4
Sebuah laboratorium dengan ukuran lantai seluas 100 m 2 dapat digunakan oleh sekitar 40 orang siswa. Ruang praktikum laboratorium biologi umum sudah cukup luas untuk menampung praktikan sebanyak 40 orang, bahkan jarak antar dua meja besar cukup jauh sehingga memudahkan praktikan dalam bergerak. Persyaratan lokasi pembangunan laboratorium antara lain tidak terletak pada arah angin yang menuju bangunan lain atau pemukiman. Lokasi laboratorium ini terletak di dalam gedung H, berada di lantai dasar dan dekat dengan pintu masuk- keluar sehingga memudahkan untuk pengontrolan dan memudahkan tindakan lainnya misalnya apabila terjadi kebakaran . Pintu laboratorium sudah memenuhi persyaratan lokasi pembangunan yaitu pintu laboratorium menghadap samping sedangkan arah datangnya angin dari arah depan (pintu masuk-keluar gedung H). Namun, letak laboratorium ini terlalu berdekatan dengan bangunan lainnya sehingga dapat membahayakan apabila terjadi penyebaran gas-gas berbahaya. Selain persyaratan lokasi, perlu diperhatikan pula tata letak ruangan. Ruangan laboratorium untuk pembelajaran umumnya terdiri dari ruang utama dan ruang- ruang pelengkap. Ruang utama adalah ruangan tempat para mahasiswa melakukan praktikum. Ruang utama di lab biologi umum terletak di bagian depan, langsung berhubungan dengan pintu keluar-masuk. Ruang pelengkap umumnya terdiri dari ruang persiapan dan ruang penyimpanan. Ruang persiapan digunakan untuk menyiapkan alat- alat dan bahan-bahan yang akan dipakai praktikum. Ruang penyimpanan atau gudang terutama digunakan untuk menyimpan bahan-bahan persediaan (termasuk bahan kimia) dan alat-alat yang penggunaannya tidak setiap saat (jarang). Ruang persiapan dan ruang penyimpanan di lab biologi umum terletak di bagian belakang ruang utama, bersamaan dengan ruang laboran dan ruang guru. Akan tetapi, ruang penyimpanan kurang efektif dikarenakan kurang luas untuk menyimpan alat serta bahan praktikum. Hal tersebut mengakibatkan penumpukan baang praktikum di sudut pojok ruang utama praktikum. Jika memang ruangan penyimpanan sudah tidak memadai, alternatif lain boleh saja diletakan di pojok ruang utama, namun sebaiknya diletakan di lemari agar rapi dan tidak mengganggu kegiatan praktikum berlangsung. Selain itu, di ruang penyimpanan, alat-alat di dalam gudang tidak boleh disatukan dengan bahan kimia. Demikian pula penyimpanan alat-alat gelas tidak boleh disatukan dengan alat-alat yang terbuat dari logam. Pengaturan penempatan bahan-bahan kimia sudah dipisahkan dari alat dan bahan lainnya dalam satu lemari berisi bahan-bahan kimia. Akan tetapi, lemari berisi bahan-bahan kimia ini diletakan di satu ruang dengan ruang utama. Hal tersebut dapat menjadi bahaya jika bahan kimia mengalami kebocoran saat kegiatan praktikum berlangsung. Untuk itu, lebih baik lemari berisi bahan kimia di letakan di ruang penyimpanan di bagian belakang. Jika sudah tidak mencukupi, posisinya bisa ditukar dengan lemari berisi alat atau bahan lainnya yang tidak berbahaya.

Hubungan Desain Lab Dengan Kenyamanan Praktikum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hubungan Desain Lab Dengan Kenyamanan Praktikum

Citation preview

Page 1: Hubungan Desain Lab Dengan Kenyamanan Praktikum

Sebuah laboratorium dengan ukuran lantai seluas 100 m2 dapat digunakan oleh sekitar 40 orang siswa. Ruang praktikum laboratorium biologi umum sudah cukup luas untuk menampung praktikan sebanyak 40 orang, bahkan jarak antar dua meja besar cukup jauh sehingga memudahkan praktikan dalam bergerak.

Persyaratan lokasi pembangunan laboratorium antara lain tidak terletak pada arah angin yang menuju bangunan lain atau pemukiman. Lokasi laboratorium ini terletak di dalam gedung H, berada di lantai dasar dan dekat dengan pintu masuk-keluar sehingga memudahkan untuk pengontrolan dan memudahkan tindakan lainnya misalnya apabila terjadi kebakaran . Pintu laboratorium sudah memenuhi persyaratan lokasi pembangunan yaitu pintu laboratorium menghadap samping sedangkan arah datangnya angin dari arah depan (pintu masuk-keluar gedung H). Namun, letak laboratorium ini terlalu berdekatan dengan bangunan lainnya sehingga dapat membahayakan apabila terjadi penyebaran gas-gas berbahaya.

Selain persyaratan lokasi, perlu diperhatikan pula tata letak ruangan. Ruangan laboratorium untuk pembelajaran umumnya terdiri dari ruang utama dan ruang-ruang pelengkap. Ruang utama adalah ruangan tempat para mahasiswa melakukan praktikum. Ruang utama di lab biologi umum terletak di bagian depan, langsung berhubungan dengan pintu keluar-masuk. Ruang pelengkap umumnya terdiri dari ruang persiapan dan ruang penyimpanan. Ruang persiapan digunakan untuk menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang akan dipakai praktikum. Ruang penyimpanan atau gudang terutama digunakan untuk menyimpan bahan-bahan persediaan (termasuk bahan kimia) dan alat-alat yang penggunaannya tidak setiap saat (jarang). Ruang persiapan dan ruang penyimpanan di lab biologi umum terletak di bagian belakang ruang utama, bersamaan dengan ruang laboran dan ruang guru. Akan tetapi, ruang penyimpanan kurang efektif dikarenakan kurang luas untuk menyimpan alat serta bahan praktikum. Hal tersebut mengakibatkan penumpukan baang praktikum di sudut pojok ruang utama praktikum. Jika memang ruangan penyimpanan sudah tidak memadai, alternatif lain boleh saja diletakan di pojok ruang utama, namun sebaiknya diletakan di lemari agar rapi dan tidak mengganggu kegiatan praktikum berlangsung. Selain itu, di ruang penyimpanan, alat-alat di dalam gudang tidak boleh disatukan dengan bahan kimia. Demikian pula penyimpanan alat-alat gelas tidak boleh disatukan dengan alat-alat yang terbuat dari logam. Pengaturan penempatan bahan-bahan kimia sudah dipisahkan dari alat dan bahan lainnya dalam satu lemari berisi bahan-bahan kimia. Akan tetapi, lemari berisi bahan-bahan kimia ini diletakan di satu ruang dengan ruang utama. Hal tersebut dapat menjadi bahaya jika bahan kimia mengalami kebocoran saat kegiatan praktikum berlangsung. Untuk itu, lebih baik lemari berisi bahan kimia di letakan di ruang penyimpanan di bagian belakang. Jika sudah tidak mencukupi, posisinya bisa ditukar dengan lemari berisi alat atau bahan lainnya yang tidak berbahaya.

Fasilitas-fasilitas utama yang sudah tersedia di lab biologi umum sebagai berikut :         Instalasi listrik (untuk percobaan, demonstrasi, penerangan dan lain-lain), instalasi air

dengan bak cucinya. Intalasi listrik di lab ini sudah sesuai. Penerangan pun sudah baik. Terdapat pula jaringan kabel, steker, stop kontak. Hanya saja, dari segi jumlah steker kurang memadai, masih harus menggunakan terminal. Sedangkan untuk instalasi air dari segi jumlah pun kurang memadai, dari empat bak cuci hanya dua yang dapat dipergunakan dengan baik. Saluran pembuangan air dan pembuangan limbah pun dijadikan satu. Seharusnya dibuat saluran pembuangan limbah khusus di bak cuci lainnya. Untuk tata letak bak cuci sudah baik

Page 2: Hubungan Desain Lab Dengan Kenyamanan Praktikum

karena jauh dari lemari alat-alat yang tidak tahan terhadap kelembapan dan dari stop kontak listrik.

         Fasilitas mebeler berupa meja dan kursi praktikan, loker penitipan tas buku siswa.

Di lab biologi umum tersedia dua meja praktikum besar memanjang dan banyak kursi. Meja praktikum ini terbuat dari keramik yang memudahkan pembersihan setelah praktikum. Akan tetapi, bagian samping meja tidak memberi kenyamanan praktikan ketika sedang duduk di kursi praktikum (kaki akan bertabrakan dengan sisi samping meja). Baiknya, meja praktikum sebagai berikut :

Terdapat dua macam kursi dalam lab, yaitu kursi dengan dudukan kayu yang tidak dapat diputar dan kursi dengan dudukan bantalan mampu diputar. Jika ditinjau dari segi kenyamanan, kursi dengan bantalan dan mampu diputar lah yang layak digunakan mahasiswa.

Terdapat loker penitipan barang mahasiswa di sisi laboratorium. Akan tetapi, penggunaannya belum efektif dikarenakan loker masih digunakan untuk penempatan benda-benda lab.

Tata letak lemari-lemari lab sudah sesuai diletakan di sisi ruangan, tidak membuat ruangan sempit. Hanya saja yang perlu diperbaiki yaitu penempatan barang di setiap lemari harus disesuaikan. Misal satu lemari hanya untuk alat praktikum yang terbuat dari kaca, satu lemari hanya berisi bahan kimia, loker hanya untuk tas tidak untuk menyimpan barang-barang praktikum.

         Papan tulis, dan mungkin layar untuk OHP dan LCD.

Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan kerja di dalamnya, sebaiknya ruang praktikum memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut :

Page 3: Hubungan Desain Lab Dengan Kenyamanan Praktikum

         Ventalasi udara yang cukup, dapat berupa jendela, langit-langit yang tidak tertutup rapat, atau mungkin kipas angin (exhous-van). Ventilasi udara pada lab biologi umum sudah memadai, sehingga ada udara yang masuk dan keluar secara bergantian. Tersedia pula AC agar udara lab tetap nyaman bagi praktikan.

         Pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda dengan daun pintu terbuka ke luar. Lab memiliki dua pintu, untuk keluar dan masuk. Akan tetapi, lab tidak memiliki pintu belakang yang berfungsi apabila sebagai jalan keluar jika terjadi kecelakan saat praktikum.

         Fasilitas pemadam kebakaran terdapat di ruang penyimpanan lab pada bagian belakang lab.

Ruang dosen            Di bagian belakang lab terdapat ruang laboran sebagai tempat kerja bagi penanggung jawab laboratorium dan dosen yang melaksanakan proses pembelajaran di laboratorium.

         Ruang dosen terdapat di dalam laboratorium, dengan satu pintu masuk dan keluar  yang sama melalui ruang praktikum.

         Ruang dosen memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik.

         Memiliki fasilitas mebeler seperti :  Kursi dan meja tulis untuk satu orang dosen atau lebih.

  Lemari atau rak buku.

  Lemari untuk keperluan administrasi.

  Loker atau rak untuk menyimpan pekerjaan tulis mahasiswa yang akan diperiksa oleh dosen.