10
MODUL II HUBUNGAN EKOLOGI, ILMU LINGKUNGAN DAN LINGKUNGAN HIDUP 2.1. Pembukaan 2.1.1. Tujuan pebelajaran Mahasiswa memahami materi yang meliputi, konsep rantai makanan, ekosistem, habitat, relung, adaptasi, evolusi, hukum termodinamika, entropy 2.1.2. Manfaat pembelajaran Mahasiswa dapat memahami hubungan antara ekologi, ilmu lingkungan dan lingkungan hidup serta menjelaskan perbedaaan prinsip-prinsipnya 2.2. Isi Pelajaran 2.2.1. Ekologi - Catatan2 Hipocartus, Aristoteles, dan Filsuf lain merupakan naskah kuno yang digunakan sebagai rujukan masalah Ekologi, yang pada abad ke16 s.d abad ke17 dikenal sebagai Natural History, disusun secara sistimatik, analitik, obyektif - Abad-19 (1860), Ernst Haeckel (1834–1919), mengusulkan istilah Ekologi, yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungan - Ekologi, merupakan salah satu cabang biologi (seperti hubungan organisme dan lingkungan), mempelajari pengaruh lingkungan terhadap jasad hidup (manusia, hewan, tumbuhan), dimana mereka hidup, bagaimana kehidupannya, dsb - Ekologi, secara harfiah berasal dari kata oikos, yang berarti rumah, tempat hidup dan logos, yang berarti ilmu PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 1

Hubungan Ekologi Ilmu Lingkungan Dan Lingkungan Hidup

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hubungan Ekologi Ilmu Lingkungan Dan Lingkungan Hidup

Citation preview

Page 1: Hubungan Ekologi Ilmu Lingkungan Dan Lingkungan Hidup

MODUL II

HUBUNGAN EKOLOGI, ILMU LINGKUNGAN

DAN LINGKUNGAN HIDUP

2.1. Pembukaan

2.1.1. Tujuan pebelajaran

Mahasiswa memahami materi yang meliputi, konsep rantai makanan,

ekosistem, habitat, relung, adaptasi, evolusi, hukum termodinamika,

entropy

2.1.2. Manfaat pembelajaran

Mahasiswa dapat memahami hubungan antara ekologi, ilmu lingkungan

dan lingkungan hidup serta menjelaskan perbedaaan prinsip-prinsipnya

2.2. Isi Pelajaran

2.2.1. Ekologi

- Catatan2 Hipocartus, Aristoteles, dan Filsuf lain merupakan

naskah kuno yang digunakan sebagai rujukan masalah Ekologi, yang

pada abad ke16 s.d abad ke17 dikenal sebagai Natural History,

disusun secara sistimatik, analitik, obyektif

- Abad-19 (1860), Ernst Haeckel (1834–1919), mengusulkan

istilah Ekologi, yang mempelajari hubungan antara organisme dengan

lingkungan

- Ekologi, merupakan salah satu cabang biologi (seperti hubungan

organisme dan lingkungan), mempelajari pengaruh lingkungan

terhadap jasad hidup (manusia, hewan, tumbuhan), dimana mereka

hidup, bagaimana kehidupannya, dsb

- Ekologi, secara harfiah berasal dari kata oikos, yang berarti

rumah, tempat hidup dan logos, yang berarti ilmu

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 1

Page 2: Hubungan Ekologi Ilmu Lingkungan Dan Lingkungan Hidup

- Ekologi sebenarnya mempertanyakan tentang berbagai hal,

seperti :

1. bagaimana alam bekerja

2. bagaimana spesies beradaptasi dalam habitatnya

3. apa yang diperlukan dari habitatnya untuk melangsungkan

kehidupan

4. bagaimana mereka mencukupi materi dan energi

4. bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lain

5. bagaimana individu dalam spesies itu diatur dan berfungsi

sebagai populasi

Ekologi, adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal

balik antara mahluk hidup dengan sesamanya dan mahluk hidup

dengan komponen sekitarnya.

- Ekologi merupakan disiplin baru dari biologi yang merupakan

mata rantai fisik serta proses biologi yang menjembatani antara ilmu

alam dan ilmu sosial

- Tahun 1900, Ekologi menjadi acuan ilmu-ilmu lainnya, yang wajib

diketahui, karena dapat menerangkan, memberikan ilham, mencari

jalan menuju hidup layak

- Setelah 1968, timbul kesadaran lingkungan di seluruh dunia,

dimana setiap orang dituntut untuk hemat dalam penggunaan sumber

daya, hemat energi, dan dapat mengurangi pencemaran tanah, air,

udara, yang merupakan masalah lingkungan sedunia (globalisasi

lingkungan)

- Setelah ada gerakan sadar lingkungan (di dunia, 1968 dan di

Indonesia 1972), maka setiap orang mulai memikirkan : masalah

pencemaran, rusaknya daerah-daerah alami, hutan, pantai,

meningkatnya perkembangan penduduk, yang berdampak pada

masalah pangan, penggunaan energi, kenaikan suhu akibat efek gas

rumah kaca, menipisnya lapisan ozon, dst

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 2

Page 3: Hubungan Ekologi Ilmu Lingkungan Dan Lingkungan Hidup

- Ruang lingkup ekologi dapat dilihat pada spectrum Biologi

sekumpulan individu, dari jenis yang sama, terjadi di satu tempat dalam

waktu tertentu

- Spectrum biologi, mulai dari gen, sel, organ, organisme,

populasi, komunitas yang bila ditambah dengan materi/mineral dan

energi, maka akan menjadi sistem sel, sistem organ, system

organisme, system populasi dan ekosistem

- Sistem-sistem tersebut bertujuan dan merupakan gabungan dari

komponen-komponen yang berinteraksi satu dengan lainnya secara

teratur, saling bergantung untuk membentuk suatu keseluruhan.

- Untuk itu diperlukan pengetahuan fisika dan biologi, agar ahli

ekologi dapat mengungkapkan hubungan antara lingkungan dan dunia

kehidupan

- Dalam hal pengelolaan

lingkungan, pandangan manusia bersifat anthroposentris. Oleh sebab

itu timbul perlunya ekologi manusia, yang melihat permasalahan dari

sudut kepentingan manusia (walaupun unsur hewan, tumbuhan, dan

komponen abiotis lainnya diperhatikan, namun secara explisit/implisit

selalu dihubungkan dengan kepentingan manusia)

- Ekologi manusia merupakan

cabang khusus ekologi, disamping dikenal pula ekologi tumbuhan,

ekologi hewan, ekologi jasad renik

- walaupun ekologi penting, ia

bukan satu-satunya masukkan untuk mengambil keputusan dalam

masalah lingkungan. Faktor lain yang dalam pengelolaan lingkungan

hidup harus dipertimbangkan secara seimbang adalah faktor

ekonomi, teknologi, sosial, dan budaya

Ekosistem

- Ekosistem terbentuk oleh komponen hidup dan tidak hidup, yang

berinteraksi dalam suatu tempat sebagai suatu kesatuan yang teratur.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 3

Page 4: Hubungan Ekologi Ilmu Lingkungan Dan Lingkungan Hidup

Keteraturan ekosistem terjadi oleh adanya arus materi, energi, dan

informasi.

- Komponen-komponen dalam ekosistem menunjukkan bahwa,

ekosistem tersebut berada dalam suatu keseimbangan tertentu.

- Keseimbangan tersebut sifatnya tidak statis, namun dinamis,

selalu berubah, dapat besar atau kecil, dapat terjadi secara alami atau

dibuat oleh manusia.

- Sebagai contoh, keadaan bumi tidak tetap (kandungan CO2 dan

O2 dalam udara), iklim, gunungnya, flora/faunanya.

- Dalam skala kecil, Gn. Krakatau (1883) meletus, kehidupan di

pulau tersebut menjadi rusak. Dari penelitian, diketahui bahwa mula-

mula hanya ada tumbuhan tingkat rendah (lumut, paku), baru kemudian

timbul tumbuhan tingkat tinggi. Inilah yang disebut suksesi.

Keseimbangan Gn.Krakatau berubah total. Di dunia ini tidak ada yang

kekal

- Akuarium dapat dianggap sebagai ekosistem, dimana ikan, air,

tumbuhan air, pasir, plankton, mineral, dan oksigen terlarut

merupakan komponen ekosistem

- Hutan luas dengan tumbuhan tinggi, rendah, tumbuhan perdu,

hewan danau, ada suatu keteraturan yang seimbang dalam ekosistem

tersebut

2.2.2. Ilmu Lingkungan

Adalah ilmu yang mempelajari penerapan berbagai prinsip dan ketentuan

ekologi di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, ilmu lngkungan

disebut sebagai applied ecology

Arti lingkungan hidup

- mahluk hidup lain bukan sekedar kawan hidup bersama manusia

secara pasiv atau netral, melainkan sangat terkait dengan mereka,

tanpa mereka, manusia tidak dapat hidup

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 4

Page 5: Hubungan Ekologi Ilmu Lingkungan Dan Lingkungan Hidup

- sebagai contoh, bagaimana bila di bumi ini tidak ada oksigen dan

makanan ? dari tumbuhan dan hewan manusia memperoleh materi dan

energi

- sebaiknya disadari, bahwa manusia membutuhkan mahluk hidup

lain untuk kelangsungan hidupnya (manusia, tumbuhan, hewan, jasad

renik) yang menempati ruang tertentu, di mana dalam ruang tersebut

terdapat benda tidak hidup (abiotik) berupa tanah, air dan udara

Sifat lingkungan ditentukan oleh berbagai hal, diantaranya :

1. jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan tersebut

Lingkungan yang terdiri dari (10) manusia, (1) anjing, (3) burung, (1)

pohon kelapa, (1) bukit batu, akan berbeda sifatnya dengan lingkungan

yang terdiri dari (1) manusia, (10) anjing, tertutup rimbun pohon bambo,

tanpa bukit batu (rata)

2. hubungan atau interaksi antara unsur dalam dalam

lingkungan tersebut

Dua ruangan yang luasnya sama, dilengkapi perabot yang sama pula

namun dengan lay out berbeda, akan menghasilkan sifat ruangan yang

berbeda pula

3. faktor kelakuan (kondisi) unsur lingkungan hidup

Sebagai contoh, kota dengan penduduk yang aktif dan bekerja keras

akan memiliki lingkungan yang lain dengan sebuah kota yang sikap

penduduknya santai dan malas bekerja. Atau, lingkungan daerah yang

berlahan landai dan subur dengan yang berlereng dan tererosi

4. non material

lingkungan panas, silau, dan bising akan berbeda dengan lingkungan

sejuk yang dengan cahaya cukup tapi tenang

Ekologi dan Ekosistem

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari mahluk hidup dalam rumah

tangganya atau ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik

antara mahluk hidup dengan sesamanya dan dengan komponen lain di

sekitarnya

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 5

Page 6: Hubungan Ekologi Ilmu Lingkungan Dan Lingkungan Hidup

Ekosistem adalah suatu satuan ekologi yang merupakan gabungan satu

atau beberapa komunitas yang berfungsi bersama komponen benda mati

dalam suatu sistem.

2.2.3. Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup, adalah sistem kehidupan dimana terdapat campur

tangan manusia terhadap tatanan ekosistem, sehingga Lingkungan Hidup

dapat diartikan sebagai ekosistem dimana terdapat keberadaan manusia

atau kepentingan manusia di dalamnya.

- Definisi Lingkungan Hidup menurut Undang-undang tentang

Pengelolaan Lingkungan, adalah sistem yang merupakan kesatuan

ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup

termasuk manusia dan perilakunya yang menentukan

peikehidupan serta kesejahteraan manusia dan mahluk hidup

lainnya

Manusia mempunyai potensi luar biasa dibandingkan dengan mahluk hidup

lainnya untuk mengelola alam seisinya sejauh kemampuan dirinya. Tetapi

ini tidak berarti bahwa manusia mempunyai segala kewenangan untuk

berbuat apa saja yang dikehendakinya di bumi ini.

Pandangan yang menganggap manusia adalah sekedar subyek (pelaku)

dari segala keadaan di bumi adalah pandangan eksklusif, seolah-olah

manusia berada di luar lingkungannya sendiri, atau ini berati bahwa apapun

yang terjadi di lingkungannya tidak selalu akan menyangkut dirinya.

Pandangan yang demikian disebut sebagai pandangan transenden. Hal

yang sebaliknya yakni pandangan inklusif, dimana manusia menjadi satu

dengan lingkungannya, yang disebut pula sebagai pandangan imanen.

Lingkungan hidup tidak dapat dielakkan dari azas ekologi yang

membentuknya. Berbagai asas yang dimaksud adalah :

1. Organisasi ekosistem

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 6

Page 7: Hubungan Ekologi Ilmu Lingkungan Dan Lingkungan Hidup

Suatu ekosistem pada umumnya dihuni oleh mahluk hidup yang

mengelompok sebagai suatu populasi. Berbagai populasi yang

bersama-sama menghuni suatu wilayah disebut komunitas. Dalam

konsep ekosistem, komponen-komponen lingkungan hidup secara

terpadu saling terkait dan tergantung satu dengan lainnya didalam

suatu sistem. Pendekatan ini disebut sebagai pendekatan yang holistic

2. Sistem produksi, konsumsi dan dekomposisi

Sistem produksi dalam ekosistem erat hubungannya dengan daur

materi dan daur energi. Produksi primer dari suatu sistem berasal dari

proses photosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan berhijau daun

dengan pengikatan energi yang berasal dari sinar matahari dalam

bentuk karbohidrat

Tumbuhan berhijau daun disebut produsen primer. Dalam proses daur

materi dan energi seterusnya produsen primer ini merupakan makanan

konsumen primer, atau produsen sekunder atau herbivore yakni

hewan pemakan tumbuhan. Selanjutnya konsumsi primer ini dapat

menjadi mangsa (prey) dari konsumen sekunder yang dapat pula

disebut produsen tersier, predator atau karnivore

Baik produsen primer, sekunder atau predator dapat pula mengalami

peruraian perombakan atau dekomposisi menjadi bentuk bahan organik

yang lebih sederhana oleh mahluk hidup yang umumnya terdiri atas

jasadrenik seperti jamur, bakteri, cacing, dsb

3. Rantai makanan

Rantai makanan menunjukkan hubungan makan memakan dalam

sebuah ekosistem. Satu organisme bergantung pada organisme lain

yang lebih rendah dalam rantai makanan. Semua organisme yang

mengkonsumsi jenis makanan yang sama di dalam rantai makanan

berada dalam tahap tropis yang sama. Jadi, tumbuhan (produsen

utama) termasuk dalam tahap tropik yang pertama, herbivore

(konsumen utama) termasuk dalam tahap tropik kedua, karnivore

(konsumen sekunder) yang memakan herbivore termasuk dalam tahap

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 7

Page 8: Hubungan Ekologi Ilmu Lingkungan Dan Lingkungan Hidup

tropik ketiga dan karnivore sekunder (konsumen tersier ), yakni yang

memakan karnivore lain, termasuk dalam tingkat tropik keempat.

Melalui rantai makanan, energi dalam bentuk makanan berpindah dari

organisme-organisme dalam tahap tropik yang terakhir.

Konsep jaring makanan sangat diperlukan untuk memahami pentingnya

memelihara keanekaan

4. Materi dan energi

dalam ekosistem materi akan mengalami daur, yang disebut sebagai

daur materi. Sedangkan energi akan mengalami aliran, jadi ada aliran

energi. Hukum yang sangat penting dalam daur materi dan aliran

energi adalah hukum termodinamika, yaitu :

1. energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, hanya

mengalami transformasi. Hal ini yang dikenal dengan hukum

kekekalan energi

2. Proses energi tidak pernah spontan, kecuali perombakan

dari keadaan pekat menjadi encer. Proses transformasi energi tidak

ada yang terjadi dengan 100% efisien

Hukum termodinamika erat hubungannya dengan hukum entropi,

yakni semua perubahan yang menghasilkan energi adalah perombakan

menjadi bentuk yang lebih sederhana, dan hal itu selalu berlangsung

dengan efisiensi yang tidak pernah mencapai seratus persen, oleh

karena itu selalu terjadi suatu kelebihan transformasi energi, Inilah

yang berbentuk limbah.

Aliran energi merupakan proses ketika energi matahari beralih kedalam

bentuk-bentuk lain (seperti panas, kimia, mekanis) dan dialirkan

kedalam lingkungan, melalui bermacam-macam organisme di setiap

tingkat tropik (dalam rantai makanan, dan akhirnya kembali ke

lingkungan). Aliran energi di dalam lingkungan merupakan salah satu

komponen fungsional utama yang melindungi ekosistem.

5. Keseimbangan

Ekosistem memiliki kemampuan untuk memelihara sendiri, mengatur

sendiri serta mengadakan keseimbangan kembali. Kemampuan seperti

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 8

Page 9: Hubungan Ekologi Ilmu Lingkungan Dan Lingkungan Hidup

ini juga merupakan kemampuan individual dari manusia atau mahluk

hidup lainnya. Oleh karena itu dalam sistem kehidupan ada

kecenderungan untuk melawan perubahan atau setidaknya ada usaha

untuk berada dalam suatu keseimbangan (homeostatis)

6. Kelentingan

Suatu sistem akan memberikan tanggapan terhadap suatu gangguan,

baik disengaja maupun tidak, sesuai dengan kelentingan (resilience)

yang dimilikinya. Dalam suatu sistem dengan kelentingan yang besar,

penyerapan gangguan tidak akan merubah stabilitas sistem itu, artinya

sistem yang mengalami gangguan tersebut, tetap merupakan sistem

semula. Sebaliknya sistem yang memiliki kelentingan kecil dengan

gangguan yang sama besarnya, dapat berubah menjadi suatu sistem

baru. Jadi kelentingan sebenarnya merupakan sifat suatu sistem

yang memungkinkannya kembali pada stabilitas semula

7. Daya dukung dan strategi hidup

Daya dukung lingkungan (carrying capacity) adalah batas teratas dari

pertumbuhan suatu populasi, diatas mana jumlah populasi tidak dapat

didukung lagi oleh sarana, sumberdaya dan lingkungan yang ada.

- Berdasarkan strategi kehidupannya, ada mahluk yang

mempunyai strategi hidup memperhatikan daya dukung

lingkungan, dan akan menekan pertumbuhan populasinya apabila

jumlahnya sudah mendekati kemampuan daya dukung

lingkungannya. Ciri utama mahluk hidup yang demikian adalah yang

mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

- Sebaliknya ada mahluk yang mempunyai strategi hidup tidak

mempedulikan batas daya dukung lingkungan, mereka

berkembang biak menurut nalurinya, melampaui daya dukung,

mengalami bencana kelaparan yang menyebabkan kematian masal,

sehingga populasinya terpaksa turun di bawah kemampuan daya

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 9

Page 10: Hubungan Ekologi Ilmu Lingkungan Dan Lingkungan Hidup

dukung lingkungannya. Demikian seterusnya sampai mungkin

terjadi stabilitas di bawah batas daya dukung lingkungannya,

walaupun stabilitas itu hanya akan terjadi sementara waktu.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 10