Upload
amalia-erdiana
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
1/14
Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah
kekebalan tubuh manusia. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital
sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD! (se"enis sel T), makro#aga, dan sel dendritik .
HIV merusak sel T CD! se$ara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD! dibutuhkan
agar sistem kekebalan tubuh dapat ber#ungsi baik. %ila HIV telah membunuh sel T CD! dan
menyebabkan "umlahnya menyusut hingga kurang dari &'' per mikroliter () darah, maka
kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akhirnya akan menyebabkan *ID+.
HIV dan virus-virus se"enisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan
kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan $airan tubuh yang mengandung
HIV, seperti darah, air mani, $airan vagina, $airan preseminal, dan air susu ibu. enularan
dapat ter"adi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), trans#usi darah, "arum
suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui,
serta bentuk kontak lainnya dengan $airan-$airan tubuh tersebut.
rang yang terkena virus ini akan men"adi rentan terhadap in#eksi oportunistik ataupun
mudah terkena tumor . In#eksi oportunistik adalah in#eksi yang disebabkan oleh organisme
yang biasanya tidak menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang
normal, tetapi dapat menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk.
%erbagai ge"ala *ID+ umumnya tidak akan ter"adi pada orang-orang yang memiliki sistem
kekebalan tubuh yang baik. ebanyakan kondisi tersebut akibat in#eksi
oleh bakteri, virus, #ungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem
kekebalan tubuh yang dirusak HIV. enderita *ID+ "uga berisiko lebih besar menderita
kanker seperti sarkoma aposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang
disebut lim#oma.
https://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttps://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttps://id.wikipedia.org/wiki/Retrovirushttps://id.wikipedia.org/wiki/Retrovirushttps://id.wikipedia.org/wiki/Sel_T_pembantuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sel_T_pembantuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sel_Thttps://id.wikipedia.org/wiki/Makrofagahttps://id.wikipedia.org/wiki/Sel_dendritikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Mikroliterhttps://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kekebalan_selularhttps://id.wikipedia.org/wiki/Membran_mukosahttps://id.wikipedia.org/wiki/Membran_mukosahttps://id.wikipedia.org/wiki/Membran_mukosahttps://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Air_manihttps://id.wikipedia.org/wiki/Air_manihttps://id.wikipedia.org/wiki/Lubrikasi_vaginalhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_Cowperhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_Cowperhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_Cowperhttps://id.wikipedia.org/wiki/Air_susu_ibuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_seksualhttps://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_seksualhttps://id.wikipedia.org/wiki/Seks_analhttps://id.wikipedia.org/wiki/Seks_analhttps://id.wikipedia.org/wiki/Seks_oralhttps://id.wikipedia.org/wiki/Seks_oralhttps://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jarum_hipodermikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jarum_hipodermikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Menyusuihttps://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi_oportunistikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Tumorhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttps://id.wikipedia.org/wiki/Virushttps://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttps://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttps://id.wikipedia.org/wiki/Parasithttps://id.wikipedia.org/wiki/Sarkoma_Kaposihttps://id.wikipedia.org/wiki/Sarkoma_Kaposihttps://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahimhttps://id.wikipedia.org/wiki/Limfomahttps://id.wikipedia.org/wiki/Limfomahttps://id.wikipedia.org/wiki/Retrovirushttps://id.wikipedia.org/wiki/Sel_T_pembantuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sel_Thttps://id.wikipedia.org/wiki/Makrofagahttps://id.wikipedia.org/wiki/Sel_dendritikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Mikroliterhttps://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kekebalan_selularhttps://id.wikipedia.org/wiki/Membran_mukosahttps://id.wikipedia.org/wiki/Membran_mukosahttps://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Air_manihttps://id.wikipedia.org/wiki/Lubrikasi_vaginalhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_Cowperhttps://id.wikipedia.org/wiki/Air_susu_ibuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_seksualhttps://id.wikipedia.org/wiki/Seks_analhttps://id.wikipedia.org/wiki/Seks_oralhttps://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jarum_hipodermikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jarum_hipodermikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Menyusuihttps://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi_oportunistikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Tumorhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttps://id.wikipedia.org/wiki/Virushttps://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttps://id.wikipedia.org/wiki/Parasithttps://id.wikipedia.org/wiki/Sarkoma_Kaposihttps://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahimhttps://id.wikipedia.org/wiki/Limfomahttps://id.wikipedia.org/wiki/HIV
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
2/14
%iasanya penderita *ID+ memiliki ge"ala in#eksi sistemik/
seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelen"ar, kedinginan,
merasa lemah, serta penurunan berat badan.012032 In#eksi oportunistik tertentu yang diderita
pasien *ID+, "uga tergantung pada tingkat kekerapan ter"adinya in#eksi tersebut di 4ilayah
geogra#is tempat hidup pasien.
+elain menyebabkan *ID+, penderita yang terin#eksi HIV "uga dapat mengalami komplikasi
berupa to5oplasmosis. To5oplasmosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh in#eksi
To5oplasma gondii. To5oplasmosis tidak selalu menyebabkan keadaan patologis pada
hospesnya, penderita seringkali tidak menyadari bah4a dirinya terin#eksi sebab seringkali
asymptomatis, terutama pada penderita yang mempunyai imunitas tubuh yang baik.
To5oplasmosis akan memberikan ge"ala yang "elas pada penderita yang mengalami
penurunan imunitas.
To5oplasmosis akan memberikan kelainan yang "elas pada penderita yang mengalami
penurunan imunitas misalnya pada penderita penyakit keganasan , HIV-*ID+ serta penderita
yang mendapatkan obat 6 obat imunosupresan.
Dengan merebaknya kasus penyakit HIV-*ID+, saat ini to5oplasmosis dihubungkan pula
dengan kemampuan untuk memperparah penyakit HIV-*ID+ oleh karena si#at dari parasit ini
yang opportunisti$. Dikalangan penderita HIV- *ID+ ditengarai to5oplasmosis merupakan
penyebab paling sering dari kelainan +usunan +ara# usatnya.
pada manusia yang terin#eksi dapat diketemukan adanya ta$hi7oite pada masa in#eksi akut
serta ta$hi7oite ini dapat memasuki setiap "enis sel yang berinti. %entuk ta$hi7oite
menyerupai bulan sabit dengan satu u"ungnya merun$ing dan u"ung yang lainnya agak
membulat dengan ukuran sekitar 6 1 mikron dan mempunyai 8 inti yang terletak kira kira
ditengah. Ta$hi7oite ini bersi#at obligat intraseluler. Ta$hi7oite berkembangbiak dalam sel
https://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Keringathttps://id.wikipedia.org/wiki/AIDS#cite_note-Guss-8https://id.wikipedia.org/wiki/AIDS#cite_note-Guss2-9https://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Keringathttps://id.wikipedia.org/wiki/AIDS#cite_note-Guss-8https://id.wikipedia.org/wiki/AIDS#cite_note-Guss2-9
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
3/14
se$ara endodiogeni. %ila sel men"adi penuh dengan adanya ta$hi7oite maka sel tersebut akan
pe$ah dan ta$hi7oite akan keluar serta memasuki sel-sel disekitarnya atau ter"adi #agositosis
terhadap ta$hi7oite tersebut oleh makro#ag. ista "aringan dibentuk di dalam sel hospes
apabila ta$hi7oite yang membelah telah membentuk dinding dan kista "aringan ini dapat
diketemukan terutama di dalam "aringan otak, otot "antung dan otot bergaris hospes seumur
hidup (latent). Di otak, kista "aringan akan berbentuk oval sedangkan di sel otot bentuk kista
"aringan akan mengikuti bentuk sel otot.
To5oplasma gondii dapat menyerang semua sel yang berinti sehingga dapat menyerang
semua organ dan "aringan tubuh hospes ke$uali sel darah merah. %ila ter"adi invasi oleh
parasit ini yang biasanya di usus , maka parasit ini akan memasuki sel hospes ataupun
di#agositosis. +ebagian parasit yang selamat dari proses #agositosis akan memasuki sel,
berkembangbiak yang selan"utnya akan menyebabkan sel hospes men"adi pe$ah dan parasit
akan keluar serta menyerang sel - sel lain. Dengan adanya parasit ini di dalam sel makro#ag
atau sel lim#osit maka penyebaran se$ara hematogen dan lim#ogen ke seluruh bagian tubuh
men"adi lebih mudah ter"adi.
ista "aringan akan terbentuk apabila telah ada kekebalan tubuh hospes terhadap parasit ini.
ista "aringan dapat ditemukan di berbagai organ dan "aringan dan dapat men"adi laten
seumur hidup penderita. Dera"at kerusakan yang ter"adi pada "aringan tubuh tergantung pada
umur penderita , virulensi strain parasit ini, "umlah parasit ini dan "enis organ yang diserang.
To5oplasmosis sistemik pada penderita dengan imunitas yang normal dapat bermani#estasi
dalam bentuk hepatitis, peri$arditis dan meningoen$ephalitis. enyakit ini dapat berakibat
#atal 4alaupun itu sangat "arang ter"adi. ada penderita dengan keadaan
immuno$ompromised misalnya pada penderita HIV 6*ID+ atau pada orang 6 orang yang
mengkonsumsi imunosupresan, in#eksi oleh parasit ini mungkin dapat meluas yang ditandai
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
4/14
dengan ditemukannya proli#erasi ta$hi7oite di "aringan otak, mata, paru, hepar, "antung dan
organ 6 organ lainnya sehingga dapat berakibat #atal. *pabila in#eksi oleh parasit ini tidak
diobati dengan baik dan penderita masih tetap hidup, maka penyakit ini akan memasuki #ase
kronik yang ditandai dengan terbentuknya kista "aringan yang berisi bradi7oite dan ini
terutama didapatkan di "aringan otak serta kadang kadang tidak memberikan ge"ala klinik
yang "elas. 9ase kronik ini dapat berlangsung lama selama bertahun- tahun bahkan dapat
berlangsung seumur hidup.
+umber:
http:;;elib.#k.u4ks.a$.id;asset;ar$hieve;"urnal;vol8.no&.
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
5/14
mental# asien AIDS dapat mengembangkan satu atau lebih limfoma SS# rognosis adalah
kurang baik karena kekebalan yang semakin rusak#
Meningitis kriptokokus terlihat pada kurang lebih -. pasien AIDS yang tidak diobati dan
pada orang lain dengan sistem kekebalannya sangat tertekan oleh penyakit atau obat#
enyakit ini disebabkan oleh amur Cryptococcus neoformans, yang umum ditemukan pada
tanah dan tina burung# /amur ini pertama*tama menyerang paru dan menyebar ke otak dan
saraf tulang belakang, menyebabkan peradangan# $eala termasuk kelelahan, demam, sakit
kepala, mual, kehilangan ingatan, bingung, pusing dan muntah# Apabila tidak diobati, pasien
meningitis kriptokokus dapat atuh dalam koma dan meninggal#
Infeksi cytomegalovirus (CM) dapat muncul bersamaan dengan infeksi lain# $eala
ensepalitis &0V termasuk lemas pada lengan dan kaki, masalah pendengaran dan
keseimbangan, tingkat mental yang berubah, demensia, neuropati perifer, koma dan
penyakitretina yang dapat mengakibatkan kebutaan# Infeksi &0V pada urat saraf tulang
belakang dan saraf dapat mengakibatkan lemahnya tungkai bagian ba1ah dan beberapa
paralisis, nyeri bagian ba1ah yang berat dan kehilangan fungsi kandung kemih# Infeksi ini
uga dapat menyebabkan pneumonia dan penyakit lambung*usus#
Infeksi virus !erpes sering terlihat pada pasien AIDS# irus !erpes "oster yang
menyebabkan cacar dan sinanaga, dapat menginfeksi otak dan mengakibatkan ensepalitis
dan mielitis (peradangan saraf tulang belakang"# Virus ini umumnya menghasilkan ruam,
yang melepuh dan sangat nyeri di kulit akibat saraf yang terinfeksi# ada orang yang
terpaan dengan herpes 2oster, !irus dapat tidur di aringan saraf selama bertahun*tahun
hingga muncul kembali sebagai ruam# 3eakti!asi ini umum pada orang yang AIDS karena
sistem kekebalannya melemah# 4anda sinanaga termasuk bentol yang menyakitkan (serupa
dengan cacar", gatal, kesemutan (menggelitik" dan nyeri pada saraf#
asien AIDS mungkin menderita berbagai bentuk neuropati, atau nyeri saraf, masing*
masing sangat terkait dengan penyakit kerusakan kekebalan stadium tertentu# #europati
perifer menggambarkan kerusakan pada saraf perifer, aringan komunikasi yang luas yang
mengantar informasi dari otak dan saraf tulang belakang ke setiap bagian tubuh# Saraf
perifer uga mengirim informasi sensorik kembali ke otak dan saraf tulang belakang# HIV
merusak serat saraf yang membantu melakukan sinyal dan dapat menyebabkan beberapa
bentuk neropati# Distal sensory polyneuropat!y menyebabkan mati rasa atau perih yang
ringan hingga sangat nyeri atau rasa kesemutan yang biasanya mulai di kaki dan telapak
kaki# Sensasi ini terutama kuat pada malam hari dan dapat menalar ke tangan# %rang yang
terdampak memiliki kepekaan yang meningkat terhadap nyeri, sentuhan atau rangsangan
lain# ada a1al biasanya muncul pada stadium infeksi HIV lebih lanut dan dapat berdampak
pada kebanyakan pasien stadium HIV lanut#
#eurosifilis, akibat infeksi sifilis yang tidak diobati secara tepat, tampak lebih sering dan
lebih cepat berkembang pada orang terinfeksi HIV#5eurosifilis dapat menyebabkan
degenerasi secara perlahan pada sel saraf dan serat saraf yang memba1a informasi
sensori ke otak# $eala yang mungkin baru muncul setelah puluhan tahun setelah infeksi
a1al dan berbeda antar pasien, termasuk kelemahan, refleks yang menghilang, alan yang
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
6/14
tidak mantap, pengembangan degenerasi sendi, hilangnya koordinasi, episode nyeri hebat
dan gangguan sensasi, perubahan kepribadian, demensia, tuli, kerusakan penglihatan dan
kerusakan tanggapan terhadap cahaya# enyakit ini lebih sering pada laki*laki dibandingkan
perempuan# enyakit ini umum biasa mulai pada usia setengah baya#
Progressive multifocal leukoencep!alopat!y (PML) terutama berdampak pada orang
dengan penekanan sistem kekebalan (termasuk hampir 6.pasien AIDS"# 0' disebabkan
oleh !irus /&, yang bergerak menuu otak, menulari berbagai tempat dan merusak sel yang
membuat mielin 7 lemak pelindung yang menutupi banyak sel saraf dan otak# $eala
termasuk berbagai tipe penurunan kei1aan, kehilangan penglihatan, gangguan berbicara,
ataksia (ketidakmampuan untuk mengatur gerakan", kelumpuhan, lesi otak dan terakhir
koma# +eberapa pasien mungkin mengalami gangguan ingatan dan kognitif, dan mungkin
muncul keang# 0' berkembang terus*menerus dan kematian biasanya teradi dalam enam
bulan setelah geala a1al#
$elainan psikologis dan neuropsikiatri dapat muncul dalam fase infeksi HIV dan AIDS
yang berbeda, dan dapat berupa bentuk yang beragam dan rumit# +eberapa penyakit
misalnya demensia kompleks terkait AIDS yang secara langsung disebabkan oleh infeksi
HIV pada otak, sementara kondisi lain mungkin dipicu oleh obat yang dipakai untuk
mela1an infeksi# asien mungkin mengalami kegelisahan, depresi, keingingan bunuh diri
yang kuat, paranoid, demensia, delirium, kerusakan kognitif, kebingungan, halusinasi,
perilaku yang tidak normal, malaise, dan mania akut#
Stroke yang disebabkan oleh penyakit pembuluh darah otak arang dianggap sebagai
komplikasi AIDS, 1alaupun hubungan antara AIDS dan stroke mungkin auh lebih besar dari
dugaan# ara peneliti di 8ni!ersitas 0aryland, AS melakukan penelitian pertama berbasis
populasi untuk menghitung risiko stroke terkait AIDS dan menemukan bah1a AIDS
meningkatkan kemungkinan menderita stroke hampir sepuluh kali lipat# ara peneliti
mengingatkan bah1a penelitian tambahan diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan ini#
enelitian sebelumnya menunukkan bah1a infeksi HIV, infeksi lain atau reaksi sistem
kekebalan terhadap HIV, dapat menyebabkan kelainan pembuluh darah dan9atau membuat
pembuluh darah kurang menanggapi perubahan dalam tekanan darah yang dapat
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dan stroke#
%nsefalitis toksoplasma, uga disebut toksoplasmosis otak, muncul pada kurang lebih -.
pasien AIDS yang tidak diobati# Hal ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii , yang
diba1a oleh kucing, burung dan he1an lain yang dapat ditemukan pada tanah yang
tercemar oleh tina kucing dan kadang pada daging mentah atau kurang matang# +egitu
parasit masuk ke dalam sistem kekebalan, ia menetap di sana: tetapi sistem kekebalan
pada orang yang sehat dapat mela1an parasit tersebut hingga tuntas, mencegah penyakit#
$eala termasuk ensefalitis, demam, sakit kepala berat yang tidak menanggapi pengobatan,
lemah pada satu sisi tubuh, keang, kelesuan, kebingungan yang meningkat, masalah
penglihatan, pusing, masalah berbicara dan beralan, muntah dan perubahan kepribadian#
4idak semua pasien menunukkan tanda infeksi#
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
7/14
Mielopati vakuolar menyebabkan lapisan mielin yang melindungi untuk melepaskan diri
dari sel saraf di saraf tulang belakang, membentuk lubang kecil yang disebut !akuol dalam
serat saraf# $eala termasuk kaki lemas dan kaku serta tidak beralan secara mantap#
+eralan menadi sulit dan penyakit semakin parah dan lama*kelamaan pasien
membutuhkan kursi roda# +eberapa pasien uga mengembangkan demensia terkait AIDS#
0ielopati !akuolar dapat berdampak pada hampir ;-. pasien AIDS de1asa yang tidak
diobati dan keadiannya tersebut mungkin lebih tinggi pada anak yang terinfeksi HIV#
http:;;spiritia.or.id;$st;ba$a$st.phpFartnoG8'13
In#eksi HIV dapat mengakibatkan berbagai ge"ala sisa neuropsikiatri, baik oleh in#eksi
sistem sara# sekarang rentan oleh organisme, atau sebagai akibat langsung dari penyakit itusendiri.
Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bersel tunggal yang
disebut Toxoplasma gondii''''; biasanya mengin#eksi otak, menyebabkan ense#alitis
to5oplasma, tetapi "uga dapat mengin#eksi dan menyebabkan penyakit pada mata dan paru-
paru. riptokokus meningitis adalah in#eksi pada selaput (membran yang menutupi otak dan
sumsum tulang belakang) oleh "amur Crypto$o$$us neo#ormans. Hal ini dapat
menyebabkan demam, sakit kepala, kelelahan, mual, dan muntah. asien "uga dapat
mengembangkan ke"ang dan kebingungan/ tidak diobati, dapat mematikan.
rogressive multi#o$al leukoen$ephalopathy (>) adalah penyakit demielinasi, di mana penghan$uran bertahap dari selubung mielin yang menutupi akson sel sara# merusak
transmisi impuls sara#. Hal ini disebabkan oleh virus yang disebut virus
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
8/14
MANIFESTASI ORAL PADA PASIEN AIDS
- Oral candisiasis
- Oral hairy leukoplakia
- Penyakit periodontal
- oral kaposi’s sarcoma
- oral non-Hodgkin’s lymphoma.
ORAL CANDIDIASIS
Candida adalah jamur flora normal yg terletak di mukosa rongga mulut --> akan berubah menjadi
patogen apabila sistem kekebalan tubuh host menurun--> pada px yang sedang menjalani terapi
immunosuppressive.
Infeksi candidiasis didominasi oleh Candida albicans
Candidiasis merupakan lesi di dalam mulut karena infeksi HIV dan
dijumpai 90 % pada penderita AIDS.
ADA 4 TIPE INFEKSI CANDIDA YANG BERHUBUNGAN DENGAN AIDS :
1. PSEUDOMEMBRAN CANDIDA AKUT (THRUSH)
tidak terasa sa kit, lesi putih halus sepert i susu, lunak, dapat diangkat atau dikerok dari permukaan
mukosa rongga mulut. Biasanya terjadi pada palatum durum, palatum molle, mukosa pipi / mukosa
labial.
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
9/14
2. ORAL HA IRY LEUKOPLAKIA
Oral Hairy Leukoplakia (OHI) adalah suatu bercak putih, permukaannya kasar, bervariasi mulai dari
lapisan vertikal sampai plak keriput. Saat mulut dalam keadaan kering akan tampak berbulu “hairy”.
Lesi ini biasanya bilateral pada bagian ventrolateral lidah atau menyerang pada permukaan dorsal
lidah, mukosa bukal, dasar mulut, area retromolar, dan palatum molle. Karakteristik yang paling khas
adalah proyeksi seperti-jari yang tersebar dari dasar lesi.
3. ERYTHEMATOSIS CANDIDIASIS
Bercak merah pada mukosa pipi atau mukosa palatal, terkadang juga terjadi pada papila lidah.
4. HYPERPLASTIC CANDIDIASIS
dapat terjadi pada mukosa pipi dan mukosa lidah. Jenis ini paling susah dibersihkan dibandingkan
dengan jenis candidiasis yang lain.
eritema pada permukaan fisur dan bersisik
KAPOSI'S SARKOMA
Kaposi’s Sarcoma disebabkan oleh virus yang dulu bernama KS-herpes virus, tapi sekarang
bernama Human Herpes Virus-8 (HHV-8). Transmisi melalui kontak sesksual, melalui ibu kepada
anaknya. Pada tahap awal, Sarkoma Kaposi berupa makula berwarna merah-keunguan pada mukosa
mulut, tidak sakit,tidak memucat saat dipalpasi. Lesi ini berkembang menjadi nodul dan
membingungkan antara kelainan pada mulut yang berhubungan dengan vaskularisasi seperti
hemangioma, hematoma, varicosity, dan pyogenic granuloma (jika terjadi pada gingiva). Lesi ini
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
10/14
muncul pada mukosa rongga mulut terutama pada mukosa palatal dan gingival. Dalam infeksi HIV,
lesi ini lebih sering ditemukan pada pria. Kaposi’s Sarcoma ditemukan pada penderita HIV .
PENYAKIT PERIODONTAL
Besar hubungan terkait antara penyakit periodontal dengan gigi pada penderita HIV. Terdapat bukti
menunjukkan bahwa penyakit HIV biasanya terjadi pada penggunaan jarum suntik intravena (IV). Hal
ini berhubungan dengan buruknya kebersihan mulut dan kurangnya perhatia
n pada kesehatan rongga mulut sehingga memicu menurunnya jumlah sel CD4.
NECROTIZIN G ULCERATIVE PER
IODONTITIS
Nekrosis, ulserasi, merupakan bentuk dari periodontitis yang tumbuh cepat secara progresif pada
penderita HIV. NUP dapat digambarkan sebagai pemanjangan proses dari NUG dimana dalam
keadaan ini terjadi lepasnya tulang alveolar, kehilangan perlekatan jaringan periodontal. Ciri-ciri NUP:
nekrosis jaringan lunak, destruksi jaringan periodontal, dan lepasnya jaringan tulang interproksimal.
Pada individu imunokompeten, kerusakan jaringan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terjadi,
namun hanya terjadi dalam beberapa bulan pada penderita yang terinfeksi HIV
jika tidak dilakukan perawatan yang tepat. Kehilangan tulang secara cepat ini juga cenderung terjadi
pada individu berusia muda. Penderita kadang-kadang langsung mengalami lesi nekrosis, tidak ada
rasa nyeri, terdapat lubang dalam yang sulit dibersihkan, yang merupakan tanda terjadinya
periodontitis konvensional. Terdapat pembentukan poket karena hilangnya jaringan lunak
ataupunjaringan keras. Destruksi jaringan dapat meluas sampai ke muco-gingival junction.
NECROTIZING ULCERATIVE GINGIVITIS
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
11/14
http:;;mani#estasioralpadapasienaids.blogspot.$o.id;
Penderita yang terinfeksi virus HIV biasanya ditandai dengan adanya lesi pada mulut (oral lesions).Penderita AIDS juga mengalami manifestasi pada daera kepala dan leer. !anifestasi di mulutseringkali merupakan tanda a"al infeksi HIV.#esi mulut yang terjadi dan sangat berkorelasi dengan infeksi HIV adala oral $andisiasis% oral airyleukoplakia% penyakit periodontal% oral kaposi&s sar$oma% dan oral non'Hodgkin&s lympoma.#esi mulut yang kurang berkorelasi dengan infeksi HIV adala melanoti$ yperpigmentation% infeksimy$obakterial% nekrosis ulser stomatitis% ma$am'ma$am ulser mulut lainnya% dan infeksi virus(erpes simple virus% erpes oster% $ondyloma a$uminatum).#esi mulut biasanya terliat (menetap) pada orang yang terinfeksi HIV% namun terkadang tidakterliat. Hal ini tergantung pada frekuensi virus yang menginfeksi. Virus yang menetap misalnyapada stomatitis aptosa rekuren dan ba$illary angiomatosis. Virus yang tidak menginfeksi berulang'ulang misalnya $yromegalovirus% mollus$um $ontagiosum.
*ral Hairy #eukoplakia
*ral Hairy #eukoplakia (*HI) terjadi pertama kali penderita infeksi HIV. *ral airy leukoplakiaadala suatu ber$ak melekat ber"arna puti dan permukaannya kasar% yang bervariasi mulai darilapisan vertikal sampai plak keriput. Saat mulut dalam keadaan kering akan tampak berbulu+airy,. #esi ini biasanya ditemukan bilateral pada bagian ventrolateral lida namun dapat jugamenyerang permukaan dorsal lida% mukosa bukal% dasar mulut% area retromolar% dan palatummolle. -arakteristik yang paling kas adala proyeksi seperti'jari yang tersebar dari dasar lesi.
*ral andidiasisandida adala jamur (fungus) flora normal yg terletak pada mukosa rongga mulut. /api% ia akanberuba menjadi patogen apabila sistem kekebalan tubu ost menurun% terutama pada penderita
yang sedang menjalani terapi immunosuppressive. Infeksi $andidiasis penyebabnya didominasi oleandida albi$ans% spesies $andida yang lain juga berperan dalam $andidiasis meskipun ke$iljumlanya.andidiasis merupakan lesi di dalam mulut karena infeksi HIV dandijumpai 01 2 pada penderita AIDS./erdapat empat tipe infeksi kandida yang berubungan dengan infeksi HIV3' pseudomembranous $andidiasis (trus)tidak terasa sakit% lesi puti alus seperti susu% lunak% dapat diangkat atau dikerok dari permukaanmukosa rongga mulut. 4iasanya terjadi pada palatum durum% palatum molle% mukosa pipi 5 mukosalabial.
' erytematous $andidiasis
ber$ak mera pada mukosa pipi atau mukosa palatal% terkadang juga terjadi pada papila lida.
http://manifestasioralpadapasienaids.blogspot.co.id/http://manifestasioralpadapasienaids.blogspot.co.id/
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
12/14
' yperplasti$ $andidiasisbentuk dari $andidiasis yang sedikit terjadi% dapat terjadi pada mukosa pipi dan mukosa lida. 6enisini paling susa dibersikan dibandingkan dengan jenis $andidiasis yang lain.' angular $eilitiseritema pada permukaan fisur dan bersisik
4anyak penderita infeksi HIV disertai dengan oral $andidiasis% biasanya juga berisiko terserangesopageal $andidiasis.
-aposi&s Sar$oma-aposi&s Sar$oma disebabkan ole virus yang dulu bernama -S'erpes virus% tapi sekarang bernamaHuman Herpes Virus'7 (HHV'7). /ransmisi melalui kontak sesksual dan dapat melalui ibu kepadaanaknya. Pada taap a"al% Sarkoma -aposi berupa makula ber"arna mera'keunguan pada mukosamulut dan tidak menimbulkan rasa sakit% serta tidak memu$at saat dipalpasi. #esi ini dapatberkembang menjadi nodul dan membingungkan antara kelainan pada mulut yang berubungandengan vaskularisasi seperti emangioma% ematoma% vari$osity% dan pyogeni$ granuloma (jikaterjadi pada gingiva). #esi ini mun$ul pada mukosa rongga mulut terutama pada mukosa palatal dan
gingival. Dalam infeksi HIV% lesi ini lebi sering ditemukan pada pria. -aposi&s Sar$oma ditemukanpada penderita HIV yang akan memasuki kategori (outrigt AIDS). Diagnosis lainnya yangditemukan pada -S meliputi pyogeni$ granuloma% emangioma% atypi$al yperpigmentation%sar$oidosis% ba$illary angiomatosis% angiosar$oma% pigmented nevi% dan $at's$rat$ disease padakulit.
4a$illary (8piteloid) Angiomatosis4A mrepakan infeksi yang menyerang pembulu dara yang se$ara klinis dan istologi mirip dengan
-S. 4A disebabkan ole organisme ri$kettsia% 4artonella$iae enselia% 9uintana% dll. #esi kulit ($at's$rat$ disease) terjadi seperti pada -S. :ingiva pada 4A tampak mera% ungu% biru dan bengkak.#esi jaringan ini juga menyababkan kerusakan pada ligamen periodontal dan tulang alveolar. -ondisiini biasa terjadi pada penderita HIV yang mengalami penurunan sel D;. Perbedaan antara -S dan4A% pada penelitian mikroskopik 4A tampak sel epiteloid berproliferasi disertai dengan inflamasiakut dan terjadi infiltrasi. Hal ini disebabkan karena spesimen organisme ini bereaksi denganeoplasmamen$akup lympoma% -S% dan karsinoma sel skuamosa. HIV berubungan dengan neutropenia yangjuga menyebabkan ulser pada mulut. Pada penderita HIV sering dijumpai adanya lesi erpesrekuren dan stomatitis aptosa. -ira'kira ?12 penderita HIV juga terinfeksi virus erpes danbiasanya terus berlanjut. Aptosa dan lesi aptosa juga biasa djumpai karena terjadi imunosupresipada seluru tubu.
Pada individu yang seat% ulser erpes simpleks dan lesi aptosa $enderung sembu sendiri (self'limiting) dalam periode yang singkat dan muda didiagnosa (misalnya erpes pada mukosaberkeratin% dan aptosa pada permukaan nonkeratin). Pada penderita HIV% erpes terletak pada
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
13/14
semua permukaan mukosa dan memanjang sampai kulit yang berlangsung lama. Pada penderitaAIDS erpes pada kulit terjadi lebi dari ? bulan.=lser mulut juga berkorelasi dengan organisme enterobakterial seperti -lebseilla pneumoniae%8nteroba$ter $loa$ae% dan 8s$ere$ia $oli. Infeksi dari bakteri ini berubungan dengan penyakitsistemik.Herpes Simple Virus (HSV)% vari$ella'oster virus (V@V)% $ytomegalovirus (!V)% 8pstein'4arr virus
(84V) merupakan etiologi yang sering terjadi pada oral ulser nonspesifik.Atypi$al ul$ers (ulser yang tidak teratur) ditemukan pada HSV% !V% 84V%!V. =lser ini biasaditemukan pada penderita neutropenia yang juga penderita infeksi HIV. >eutropenia jugadisebabkan karena obat'obatan seperti idovodine% trimetoprim'sulfametoaole% dan gan$y$lovir.Atypi$al ul$ers akan semakin para dan persisten pada individu yang mempunyai jumla sel D;yang renda.Stomatitis aptosa rekuren (AS) dapat tejadi pada penderita HIV. AS bisa menjadi initial akutpada pemeriksaan serokonversi HIV. AS dapat meningkat pada orofaring% esofagus% dan areatraktus gastrointestinal.8fek obat'obatan yang merugikan (Adverse Drug 8ffe$ts)*bat'obatan untuk penderita infeksi HIV dapat memi$u terjadinya efek merugikan bagi ronggamulut% sebagai seorang dokter gigi kita arus mengetauinya. Pemakaian didanosine (DDI) di$urigaimenimbulkan oral ulserasi dan eritema. @idovudine dan gan$i$lovir yang menyebabkan terjadinya
leukopenia dan menimbulkan ulserasi mulut. Ditio$arb (dietylditio$arbamate) dapatmenyebabkan erostomia dan perubaan pada penge$apan. Penderita HIV umumnya mengkonsumsiobat yang efeknya rentan dapat menimbulkan mu$ositis dan li$enoid. -ombinasi obat terapi dapatmenimbulkan sirosis epatis para pada individu yang menderita epatitis 5 ko'infeksi HIV. Doktergigi arus mengetaui efek berbaaya dari gejala penggunaan obat yang merugikan danberpengaru pada jaringan mulut (misal 3 mual% munta% diabetes mellitus).
P8>BA-I/ P8I*D*>/A#4esar ubungan terkait antara penyakit periodontal dengan gigi pada penderita HIV. /erdapat buktimenunjukkan ba"a penyakit HIV biasanya terjadi pada penggunaan jarum suntik intravena (IV).Hal ini berubungan dengan buruknya kebersian mulut dan kurangnya peratian pada keseatanrongga mulut seingga memi$u menurunnya jumla sel D;.
#inear :ingival 8rytema-eras% bergaris% muda terjadi pendaraan% erytematous gingivitis (#:8) merupakan $iri'$iriindividu terinfeksi HIV. Hal ini merupakan tanda pertumbuan terjadinya ne$rotiing ul$erativeperiodontitis (>=P) se$ara $epat. #esi gingivitis linear mungkin dapat dilokalisir atau merata.8rytematous gingivitis dibatasi sampai marginal tissue% memanjang sampai atta$ed gingivadengan $iri'$iri diffuse erytema% memanjang sampai ke dalam mukosa alveolar. /anda kas #:8 iniadala tidak memberikan respon teradap pera"atan rutin biasa.
>e$rotiing =l$erative :ingivitisInsiden peningkatan >=: juga terjadi pada penderita HIV% namun al ini tidak dibenarkan dalamstudi lain.
>e$rotiing =l$erative StomatitisDestruksi para% nyeri akut merupakan gejala dari >=S pada penderita HIV positif. -arakteristik>=S adala nekrosis area yang signifikan seperti pada jaringan lunak mulut dan jaringan tulang.>=S tidak dapat dipisakan dari >=P dan sangat erat dengan penurunan sel imunitas D;. -ondisiini identik pada $an$rum oris (noma)% namun jarang terjadi% merupakan proses destruksi karenakurangnya nutrisi pada individu. >=S terjadi karena menurunnya serangan imunodefisiensi.
>e$rotiig =l$erative Periodontitis>ekrosis% ulserasi% merupakan bentuk dari periodontitis yang tumbu $epat se$ara progresif padapenderita HIV. >=P dapat digambarkan sebagai pemanjangan proses dari >=: dimana dalam
keadaan ini terjadi lepasnya tulang alveolar% keilangan perlekatan jaringan periodontal. iri'$iri>=P3 nekrosis jaringan lunak% destruksi jaringan periodontal% dan lepasnya jaringan tulanginterproksimal. Pada individu imunokompeten% kerusakan jaringan membutukan "aktu bertaun'
8/16/2019 Hubungan HIV Dengan Toxoplasmosis Dan Nodule
14/14
taun untuk terjadi% namun anya terjadi dalam beberapa bulan pada penderita yang terinfeksi HIVjika tidak dilakukan pera"atan yang tepat. -eilangan tulang se$ara $epat ini juga $enderungterjadi pada individu berusia muda. Penderita kadang'kadang langsung mengalami lesi nekrosis%tidak ada rasa nyeri% terdapat lubang dalam yang sulit dibersikan% yang merupakan tandaterjadinya periodontitis konvensional. /erdapat pembentukan poket karena ilangnya jaringanlunak ataupunjaringan keras. Destruksi jaringan dapat meluas sampai ke mu$o'gingival jun$tion.
http:;;sylvia"essy.blogspot.$o.id;&''3;'J;mani#estasi-hiv-aids-pada-"aringan.html
http://sylviajessy.blogspot.co.id/2009/03/manifestasi-hiv-aids-pada-jaringan.htmlhttp://sylviajessy.blogspot.co.id/2009/03/manifestasi-hiv-aids-pada-jaringan.html