77
HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP PERILAKU IHSAN SANTRI TPA HIDAYATULLAH DUSUN SUMBER DESA TIMPIK KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) OLEH YULI HASTUTI NIM 111 11 050 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ

USTADZAH TERHADAP PERILAKU IHSAN

SANTRI TPA HIDAYATULLAH

DUSUN SUMBER DESA TIMPIK

KECAMATAN SUSUKAN

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

OLEH

YULI HASTUTI

NIM 111 11 050

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

Page 2: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP
Page 3: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP
Page 4: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP
Page 5: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP
Page 6: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

MOTTO

Artinya:

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Al-Mujadillah: 11)”.

Page 7: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Keluarga besarku terutama pada ayahku Bapak Safrudin, Ibuku Ngatiyah,

dan kakakku sugiyarno, yang selalu memberi nasihat, kasih sayang,

bimbingan dan motivasi serta dukungan materi.

2. Kakak kakakku Sofa Fitriyana, Maslikhatul Umami, Nur Fitriyana, dan

Dony Daryono terimakasih atas motivasi dan dukunganya.

3. Sahabatku seperjuanganku, yaitu Ria Winarni, Ika Khusnul Fadhilah, Nurul

Fadlilah, Siti Masitoh yang selalu menemaniku dari awal kuliah sampai

sekarang dan sabar menghadapi keegoisanku.

4. Sahabat yang selalu menjadi motivator ku buat mbak Rifah Munawarah, Ulil,

Handayani, Pipah makasih bimbinganya.

5. Teman-temanku di kampus yaitu kelas PAI B angkatan tahun 2011,

kelompok PPL, kelompok KKN, dan teman lainnya di IAIN Salatiga.

KATA PENGANTAR

Page 8: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Asslamu‟alaikum Wr. Wb

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. atas

segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan

kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga

tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga. Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis

mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku rektor IAIN Salatiga.

2. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

3. Bapak Muh. Hafidz, M.Ag. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan

waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas ini.

4. Bapak M. Gufron, M.Ag. selaku pembimbing akademik.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Pengasuh, ustadz ustadzah, dan santri Taman Pendidikan Al-Quran

Hidayatullah yang telah memberikan izin serta membantu penulis dalam

melakukan penelitian di TPA tersebut.

Page 9: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

7. Bapak dan ibu di rumah yang telah mendoakan dan membantu dalam bentuk

materi untuk membiayai penulis dalam menyelesaikan studi di IAIN Salatiga

dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.

Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau mendapatkan balasan yang

setimpal dan mendapatkan ridho Allah SWT.

Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis

khususnya dan para pembaca umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, 1 September 2015

Penulis

YULI HASTUTI

NIM: 111 11 050

Page 10: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

ABSTRAK

Hastuti. Yuli, 2015 Hubungan Kompetensi Kepribadian Ustadz-Ustadzah

Terhadap Perilaku Ihsan Santri TPA Hidayatullah Dsn. Sumber Dsa.

Timpik Kec. Susukan Kab. Semarang Tahun 2014/2015. Skripsi, Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing:

Muh. Hafidz, M.Ag

Kata kunci: kompetensi kepribadian dan perilaku ihsan.

Latar belakang penelitian berdasarkan fenomena bahwa kepribadian guru

berhubungan dalam membentuk perilaku ihsan, yang ditegaskan Mulyasa bahwa

kepribadian guru berperan dalam membentuk pribadi peserta didik, karena

manusia merupakan makhluk yang suka mencontoh, termasuk mencontoh

kepribadian gurunya. Dalam hal ini, peneliti menghubungkan antara kompetensi

kepribadian ustadz ustadzah dengan perilaku ihsan santri.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1) Bagaimana kompetensi

kepribadian ustadz ustadzah di Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah, dusun

Sumber desa Timpik kec. Susukan kab. Semarang tahun 2015?, 2) Bagaimana

perilaku ihsan santri di Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah, dsn. Sumber

dsa. Timpik kec. Susukan kab. Semarang tahun 2015?, 3) Adakah hubungan yang

positif antara kompetensi kepribadian ustadz ustadzah terhadap perilaku ihsan di

Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah, dusun Sumber desa Timpik kec.

Susukan kab. Semarang tahun 2015?. Tujuan dari penelitian ini adalah; 1)

Mengetahui kompetensi kepribadian ustadz ustadzah di Taman Pendidikan Al-

Quran Hidayatullah, dusun Sumber desa Timpik kec. Susukan kab. Semarang

tahun 2015?, 2) Mengetahui perilaku ihsan santri di Taman Pendidikan Al-Quran

Hidayatullah, dusun Sumber desa Timpik kec. Susukan kab. Semarang tahun

2015?, 3) Mengetahui adakah hubungan yang positif antara kompetensi

kepribadian ustadz ustadzah terhadap perilaku ihsan di Taman Pendidikan Al-

Quran Hidayatullah, dusun Sumber desa Timpik kec. Susukan kab. Semarang

tahun 2015?. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek penelitian

sebanyak 28 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner

yang berbentuk angket untuk menjaring data kompetensi kepribadian ustadz

ustadzah dan perilaku ihsan santri. Data penelitian yang terkumpul dianalisis

dengan menggunakan product moment. Setelah data dianalisis, diperoleh nilai

rxy 0,488. Kemudian nilai tersebut dikonsultasikan dengan tabel r, jumlah responden 28 santri dan dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai sebesar

0,374, dengan demikian nilai rxy 0,488 > rtabel 0,374 dan pada taraf signifikansi

1% diperoleh nilai sebesar 0,478, dengan demikian nilai rxy 0,488 > rtabel

0,478. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara

kompetensi kepribadian terhadap perilaku ihsan santri di Taman Pendidikan Al-

Quran Hidayatullah, dusun Sumber desa Timpik kec. Susukan kab. Semarang

tahun 2015.

Page 11: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................... i

LEMBAR BERLOGO........................................................................ ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING.................................................. iii

PENGESAHAN KELULUSAN......................................................... iv

DEKLARASI...................................................................................... V

MOTTO............................................................................................... vi

PERSEMBAHAN............................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................... viii

ABSTRAK.......................................................................................... x

DAFTAR ISI..................................................................................... xii

DAFTAR TABEL.............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 7

D. Hipotesis Penelitian................................................................ 8

E. Kegunaan Penelitian ............................................................... 9

F. Definisi Operasional ............................................................... 9

G. Metode Penelitian ................................................................... 11

H. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................... 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA 20

A. Kompetensi Kepribadian.... . .................................................. 20

1. Pengertian Kompetensi Kepribadian ................................ 20

2. Karakteristik Kompetensi Kepribadian Guru.................... 22

3. Pentingnya Kompetensi Kepribadian Guru...................... 29

B. Perilaku Ihsan ......................................................................... 30

1. Pengertian Perilaku Ihsan................................................. 30

2. Pembentukan Perilaku Ihsan............................................. 33

3. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ihsan ..................... 35

C. Hubungan Kompetensi Kepribadian Ustadz Ustadzah

terhadap Perilaku Ihsan ..........................................................

37

BAB III HASIL PENELITIAN.......................................................... 38

A. Gambaran dan Objek Penelitian ............................................ 38

1. Sejarah Singkat TPA Al-Hidayah .................................. 38

2. Letak Geografis TPA Al-Hidayah ................................... 40

3. Struktur Organisasi ........................................................... 40

4. Sarana Pendidikan ............................................................ 41

5. Keadaan Tenaga Pengajar................................................. 41

6. Profil Ustadz Ustadzah TPA Al-Hidayah......................... 42

7. Kegiatan dan Keadaan Santri ........................................... 47

Page 12: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

B. Penyajian data........................................................................ 49

1. Daftar Responden.............................................................. 49

2. Data Jawaban Responden ................................................. 50

BAB IV ANALISIS DATA............................................................... 52

A. Analisis Deskriptif ................................................................. 52

B. Pengujian Hipotesis ................................................................ 64

C. Pembahasan ............................................................................ 69

BAB V PENUTUP.............................................................................. 72

A. Kesimpulan ............................................................................. 72

B. Saran........................................................................................ 73

C. Penutup.................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Indikator Instrumen Kompetensi Kepribadian ........................ 15

Tabel 1.2 Indikator Instrumen Perilaku Ihsan.......................................... 16

Tabel 3.1 Struktur TPA Al-Hidayah ........................................................ 40

Tabel 3.2 Data Guru dan Tugas Mengajar .............................................. 41

Tabel 3.3 Jumlah Santri TPA Al-Hidayah ............................................... 48

Tabel 3.4 Data Responden ....................................................................... 49

Tabel 3.5 Hasil Angket Kompetensi Kepribadian ................................... 50

Tabel 3.6 Hasil Angket Perilaku Ihsan .................................................... 51

Tabel 4.1 Hasil Angket Kompetensi Kepribadian ................................... 53

Tabel 4.2 Hasil Skor Angket dan Klasifikasi Kompetensi kepribadian .. 56

Tabel 4.3 Interval Kompetensi Kepribadian............................................. 57

Tabel 4.4 Prosentase Kompetensi Kepribadian ....................................... 58

Tabel 4.5 Hasil Angket Perilaku Ihsan ............................................... 59

Tabel 4.6 Hasil Skor Angket dan Klasifikasi Perilaku Ihsan.................. 62

Tabel 4.7 Interval Perilaku Ihsan ............................................................. 63

Tabel 4.8 Prosentase Perilaku Ihsan ........................................................ 64

Tabel 4.9 koefosiensi Kompetensi Kepribadian Terhadap Perilaku

Ihsan.........................................................................................................

67

Page 14: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan

masyarakat, baik di negara yang sudah maju maupun di negara yang sedang

berkembang, terutama bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru

merupakan orang yang berperan dalam kemajuan bangsa dengan cara

mengajar dan mendidik peserta didik untuk menjadi manusia yang berguna

bagi negara dan agamanya.

Tugas guru adalah sebagai seorang pendidik, secara umum adalah

orang yang bertanggungjawab terhadap perkembangan jasmani dan rohani

peserta didik, baik kognitif, efektif maupun psikomotorik, agar mencapai

tingkat kedewasaan (Hamrin dan Wibowo, 2012 :100).

Guru memiliki tugas mendidik peserta didik sehingga mampu

melaksanakan tugas sesuai dengan ajaran islam. Pendidikan bukan hanya

terbatas pada orang yang bertanggung jawab mengarahkan dan membimbing

potensi dasar yang dimiliki peserta didik, seorang pendidik sebaiknya orang

yang memiliki akhlak yang baik, bertanggung jawab dan mampu

menanamkan nilai-nilai spiritual peserta didik sehingga tercipta pribadi yang

berakhlak mulia dalam diri peserta didik.

Guru adalah pihak yang paling dekat hubungannya dengan peserta

didik. Ia memegang peranan yang sangat strategis dalam upaya memperbaiki

kualitas dalam pendidikan dan pengajaran. Sama halnya dengan uztadz dan

ustadzah, mereka juga berperan penting terhadap tingkah laku anak, sehingga

anak sadar akan tanggung jawabnya terhadap dirinya sendiri. Kedudukan

guru dan ustadz sama saja, hanya beda sebutannya keduanya sama-sama

sebagai pihak yang memiliki peranan yang sangat besar terhadap keberhasilan

peserta didiknya. Menjadi seorang guru harus mempunyai kemampuan

personal, berakhlaq mulia dan mampu memberikan teladan bagi setiap

peserta didiknya.

Menurut undang-undang no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen

pasal 1 ayat 10, disebutkan bahwa “Kompetensi adalah seperangkat

pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan

dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas

keprosfesionalannya”. Apabila kompetensi ini tidak ada dalam diri seorang

guru, maka tidak akan berkompeten dalam mendidik dan mengajar peserta

didik.

Kompetensi merupakan perpaduan dari penguasaan nilai-nilai, dan dan

sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir, berperasaan, dan

bertindak dalam suatu tugas pokok dan fungsinya. Kompetensi berkenaan

dengan kecakapan seseorang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

untuk mencapai standar mutu dalam kinerja (Hamrin dan Wibowo,

2012:105).

Kompetensi pendidikan merupakan suatu pilar penting dalam

mencapai mutu pendidikan. Hal ini digariskan dalam peraturan pemerintah RI

Page 15: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan bahwa pendidikan

mutlak memiliki kompetensi yang meliputi kompetensi pendagogik,

kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.

Kepribadian guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan

pendidikan, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Kepribadian guru juga

berperan dalam membentuk pribadi peserta didik. Ini dapat dimaklumi karena

manusia merupakan makhluk yang suka mencontoh, termasuk mencontoh

kepribadian gurunya yang membentuk pribadi siswa (Mulyasa, 2007:117).

Guru selain memiliki pribadi yang baik juga harus mempunyai pengetahuan

tentang perkembangan peserta didik serta kemampuan untuk memperlakukan

peserta didik secara individu, dan mampu menanamkan nilai-nilai agama

dalam diri anak. Nilai-nilai agama sangat berpengaruh dalam perilaku ihsan.

Perilaku sangat berhubungan dalam kehidupan masyarakat, dan setiap

perilaku yang baik akan dihormati dan sebaliknya perilaku yang buruk akan

dilecehkan. Seperti firman allah dalam Al-Quran.

را ي ره ومن ي عمل مث قال ذرة شرا ي ر (8-7ه )فمن ي عمل مث قال ذرة خي Artinya: “Maka barang siapa berbuat kebajikan sedikit saja,

kebaikan yang akan ia lihat atau terima, dan berbuat pelanggaran

sedikit saja keburukanlah yang ia terima”. (Az-Zalzalah: 7-8)

Begitu pentingnya manusia memperhatikan setiap apa yang diperbuat,

Allah memberi balasan terhadap setiap perbuatan manusia dan selalu

mengawasi apapun yang diperbuat ciptaanya. Allah maha melihat terhadap

ciptaanya. Jika hal ini disadari oleh manusia, maka perilaku ihsan akan

mudah terwujud dalam masyarakat.

Ihsan berarti kebijaksanaan atau kebaikan. Dengan iman dan Islam

maka akan lahirlah manusia yang berbuat baik dengan sendirinya, apabila

imannya benar-benar dihayati akan menumbuhkan kesadaran jiwa dan

menimbulkan semangat yang kuat untuk mengamalkan ajaran Islam dengan

penuh tanggung jawab karena Allah semata, bukan karena yang lain

(Fahrurrozy, 2004: 24).

Lebih jelasnya ihsan adalah perwujudan dari iman dan Islam.

Pengertian ihsan secara jelas sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah atas

pertanyaan seorang lelaki yang datang di majlis Rasulullah dengan

berpakaian serba putih sedang rambut di kepalanya hitam pekat dalam hadist

riwayat muslim yaitu:

و ي ل ع لى الل ص الل ل و س ر د ن ع س و ل ج ن ا ن م ن ي : ب ال ا ق ض ي أ و ن ع الل ي ض ر ر م ع ن ع ى ر ي , ل ر ع الش اد و س د ي د ش اب الثي اض ي ب د ي د ش ل ج ا ر ن ي ل ع ع ل ط ذ ا ي وم ات ذ م ل س و

م ل س و و ي ل ع ى الل ل ص ب الن ل إ س ل ج ت , ح د ح ا ا ن م و ف ر ع ي ل , و ر ف الس ر ث أ و ي ل ع ن ع ن ب ح أ د م ا م : ي ال ق و و ي ذ خ ى ف ل ع و ي ف ك ع ض و و و ي ت ب ك ر ل إ و ي ت ب ك ر د ن س أ ف

Page 16: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

ل ا و ل ا ل ن ا د ه ش ت ن ا م ل س : ال م ل س و و ي ل ع ى الل ل ص الل ول س ر ال ق , ف م ل س ال ن إ ت ي ب ل ا ج ت و ان ض م ر م و ص ت و اة ك الز ت ؤ ت و ة ل الص م ي ق ت و الل ل و س ر ا د م م ن ا و الل ن ب ح أ : ف ال , ق و ق د ص ي و و ل أ س ي و ا ل ن ب ج ع ف قال ,ت ق د : ص ال ق ل ي ب س و ي ل إ ت ع ط ت اس

ر د ق ال ب ن م ؤ ت و ر خ لآا م و لي ا و و ل س ر و و ب ت ك و و ت ك ئ ل م و الل ب ن م ؤ ت ن : ا ال ق ان ي ال ن ع اه ر ت ك ن أ ك الل د ب ع ت ن : ا ال , ق ان س ح ال ن ع ن ب خ أ ف ال , ق ت ق د ص ال , ق ه ر ش ه و ي خ

... )رواه مسلم( اك ر ي و ن إ ف اه ر ت ن ك ت ل إن ف Arti hadis:

“Dari Umar r.a juga dia berkata : ketika kami duduk-duduk disisi

rasulullah shallallahu‟alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah

seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut

sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan

tidak ada seorang pun diantara kami yang mengenalnya. Hingga

kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya

kepada lututnya(Rasulullah saw) seraya berkata, “Ya Muhammad,

beritahukan aku tentang islam? Maka bersabdalah Rasulullah saw:

“Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah(Tuhan yang

disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,

engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa ramadhan dan pergi

haji jika mampu”, kemudian dia berkata,”anda benar”. Kami semua

heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia

bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang iman “. Lalu beliau bersabda,”

Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malikat-Nya, kitab-kitab-Nya,

rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang

baik maupun yang buruk ”, kemudian dia berkata,” anda benar “.

Kemudian dia berkata lagi: “ beritahukan aku tentang ihsan „‟. Lalu

beliau bersabda, “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah

seakan-akan engkau melihatNya, jika engkau tidak melihatnya maka

Dia melihat engkau”......(Riwayat Muslim).

Ajaran yang mendasar dalam hadis ini, merupakan syarat akan makna

dalam ketauhidan, aqidah dan akhlaq. Islam dan iman menjadi satu kesatuan

yang utuh dalam mengajarkan tauhid dan aqidah seperti halnya punggung dan

perut yang tidak dapat dipisahkan. Sedangkan ihsan itu sendiri mengolah

akhlaq.

Ihsan mengajarkan ibadah mahdlah seolah-olah dilihat Allah SWT,

setiap tingkah laku perbuatan selalu diawasi sehingga selalu berhati-hati

dalam menjalani kehidupan, agar selamat dunia dan akhirat.

Perilaku ihsan merupakan berbuat kebaikan atau berbuat baik. Hal ini

terdapat di Al-quran (antara surat An-Nahl (16) ayat 90) yang berbunyi:

Page 17: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Artinya:

sesungguhnya allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan,

memberi bantuan kepada kerabat, dan dia melarang (melakukan) perbuatan

keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada agar

kamu dapat mengambil pelajaran.

yang berarti berbuat baik dan pada surat Ar-rahman (55) ayat 60 yang

berarti kebaikan (Ali, 2008: 345).

Artinya:

Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan(pula).

Ihsan berarti berbuat baik pada orang lain, didorong oleh perasaan kasih

sayang dengan niat menjalankan perintah Allah dalam rangka berbakti kepada

manusia. Ihsan merupakan kesediaan dan kerelaan untuk memberikan

sebagian hak kita pada orang lain, pengorbanan diri, harta, tenaga dan pikiran

untuk kepentingan orang lain (Fachruddin, 1985: 99).

Perilaku ihsan yang dimaksut penulis adalah beradab secara Islami

terhadap teman dalam kehidupan sehari-hari. Ihsan yang dimaksud memiliki

subtansi bertaqwa kepada allah, bertaqwa kepada utusan Allah Swt, ikhlas,

tawakal, menghormati orang tua, mengucapkan salam, sikap menghormati

dan menyayangi teman.

Guru adalah pendidik yang bertugas mengajar dan mendidik peserta

didiknya sampai kepada tujuan yang akan dicapai, bukan sebatas itu saja,

guru juga bertugas mengembangkan kepribadian peserta didik. Kompetensi

kepribadian guru sangat penting karena dalam pelaksanaan proses mengajar

dan berinteraksi dengan peserta didik akan banyak dipengarui oleh karakter

kepribadian guru yang mengajar. Pendidik yang memiliki kepribadian baik

akan memberikan hubungan yang positif terhadap perilaku santri.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

sebuah penelitian terhadap santri di Taman Pendidikan Al-Quran di Dusun

Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang dengan

mengambil judul “HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN

USTADZ-USTADZAH TEHADAP PERILAKU IHSAN SANTRI ”.

B. Rumusan Masalah

Maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah sebagai berikut:

Page 18: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

1. Bagaimanakah kompetensi kepribadian ustadz ustadzah di Taman

Pendidikan Al-Qur’an Hidayatullah, Dusun Sumber Desa Timpik

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun 2015?

2. Bagaimana perilaku ihsan santri di Taman Pendidikan Al-Qur’an

Hidayatullah, Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang tahun 2015?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif antara kompetensi kepribadian

ustadz ustadzah terhadap perilaku ihsan di Taman Pendidikan Al-Qur’an

Hidayatullah, Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang tahun 2015?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kompetensi kepribadian ustadz ustadzah di TPA

Hidayatullah, Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang tahun 2015.

2. Untuk mengetahui perilaku ihsan santri di TPA Hidayatullah, Dusun

Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun

2015.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara

kompetensi kepribadian ustadz ustadazah terhadap perilaku ihsan di TPA

Hidayatullah, Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang tahun 2015.

Page 19: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara yang kebenarannya masih harus

diuji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari tinjauan

pustaka. Hipotesis juga merupakan proposisi yang akan diuji keberlakuannya

atau merupakan suatu jawaban sementara atas pertanyaan penelitian

(Martono, 2011: 63).

Berdasarkan telaah kepustakaan awal, maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai berikut: Ada hubungan positif antara kompetensi

kepribadian ustadz ustadzah terhadap perilaku ihsan santri TPA Hidayah

Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun

2015.

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan baik bagi pihak peneliti

sendiri maupun bagi pengembang ilmu dan pengetahuan (secara akademik).

Secara lebih rinci kegunaan penelitian ini dapat memberi manfaat sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi

perkembangan ilmu dan pengetahuan terutama yang berhubungan

dengan kompetensi kepribadian guru.

b. Menjadikan bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu

bagi pihak-pihak yang berkepentingan guna menjadikan penelitian lebih

lanjut terhadap objek sejenis atau aspek lainnya yang belum tercakup

dalam penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Menambah wawasan bagi praktisi pendidikan bahwa kompetensi

kepribadian guru berhubungan positif terhadap perilaku ihsan peserta

didik.

b. Sebagai masukan bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi yang

dimiliki.

Page 20: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

F. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahpahaman, maka perlu adanya penegasan judul

dengan arti atau pengertian masing-masing kata agar mudah dipahami.

Masing-masing batasan istilah dari judul diatas adalah:

1. Kompetensi kepribadian Ustadz Ustadz

Dalam standar nasional pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3)

butir b, dikemukakan bahwa yang dimaksud kompetensi kepribadian

adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan

berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlaq mulia.

Sedangkan menurut peneliti kompetensi kepribadian guru adalah

kemampuan pribadi guru dalam proses belajar mengajar yang di tandai

dengan indikator yaitu:

a. Memiliki kepribadian yang konsisten terhadap tugas yang diemban.

b. Memiliki ketaatan disiplin.

c. Memiliki kepribadian yang adil dan obyektif.

d. Tidak emosional

e. Memiliki kepribadian yang di teladani peserta didik.

f. Lemah lembut dalam berbicara.

g. Dekat dengan anak didik.

h. Memiliki jiwa yang tegas.

2. Perilaku Ihsan

Menurut kamus umum bahasa Indonesia yang dimaksud perilaku

adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau

lingkungan (Poerwadarminto, 1978: 758).

Komponen agama Islam adalah akidah, syariah dan akhlaq.

Penggolongan ini didasarkan pada penjelasan Nabi Muhammad kepada

para malaikat jibril di depan para sahabatnya mengenai arti iman, islam

dan ihsan yang ditanyakan pada beliau. Intinya hampir sama dengan isi

kandungan oleh perkataan akidah, syariah dan akhlaq. Perkataan ihsan

berasal dari kata ahsana-yuhsinu-ihsanun yang berarti berbuat kebaikan

atau berbuat baik. Di dalam Al-Quran terdapat kata ihsan yang artinya

berbuat kebaikan (antara lain dalam surat An-Nahl (16) ayat 90) dan

kebaikan (pada surah Ar-Rahman (55) ayat 60) (Ali, 2008:345).

Page 21: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Perilaku ihsan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah beradab

secara islami terhadap teman dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa

indikator dalam perilaku ihsan terkandung di dalamnya, antara lain:

a. Menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganya.

b. Memuji Allah atas semua karunia yang diberikan.

c. Menerima dengan lapang dada ketika Allah memberikan nikmat dan

cobaan.

d. Birrul walidain.

e. Mengucapkan salam adalah bentuk rasa kemanusiaan karena kita

saling mendoakan.

f. Sikap hormat dan menghormati dengan sesama teman adalah sikap

atau perilaku ihsan

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Rancangan penelitian

Penelitian memerlukan suatu cara pendekatan yang tepat untuk

memperoleh data yang akurat. Maka dari itu, perlu adanya suatu metode

penelitian. Metode penelitian merupakan perangkat yang digunakan

untuk mengumpulkan data (Dawson, 2010: 24). Pendekatan penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bermaksud untuk

mengetahui adakah hubungan positif antara variabel kompetensi

kepribadian ustadz ustadzah terhadap perilaku ihsan santri.

2. Lokasi dan Tempat penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)

Hidayatullah di Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai

agustus tahun 2015, yang terbagi menjadi beberapa teknis dari proses

pengumpulan data hingga proses penulisan laporan.

3. Populasi dan Sempel

Populasi adalah keseluruhan data yang menjadi perhatian kita

dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono,

2010:118).

Page 22: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Adapun yang dimaksud dengan populasi disini adalah seluruh

santri TPA Hidayatullah Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan

Susukan Kabupaten Semarang yang berjumlah 63 santri, dikarenakan

usia santri yang bervariasi maka penulis mengambil responden dimulai

dari kelas 4 SD sampai dengan kelas 1 SMP yang berjumlah 28 santri.

Perlu ditegaskan bahwa penulis dalam penelitian ini menggunakan

penelitian populasi. Hal ini sesuai pendapat Nanang Martono (2010:72)

teknik sampling yang dipakai adalah purpossive sampling yaitu teknik

sampling yang diambil atas pertimbangan-pertimbangan tertentu.

4. Metode Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang digunakan penulis dalam mengumpulkan

data adalah dengan menggunakan metode angket, metode observasi

langsung ditempat dan dokumentasi.

a. Metode angket

Angket adalah sebuah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi responden dalam arti laporan pribadi atau

hal –hal yang diketahui (Arikunto, 1993:128).

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang kompetensi

kepribadian ustadz-ustadzah dan perilaku ihsan santri.

b. Metode Observasi atau Pengamatan

Observasi yaitu kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek

dengan menggunakan seluruh indra. Jadi mengobservasi dapat

dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan

pengecap. Apa yang dikatakan sebenarnya pengamatan langsung. Di

dalam artian penelitian observasi dapat dilakukan dengan tes,

kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara (Arikunto, 2010:199-200).

Metode ini digunakan sebagai pelengkap penelitian ini.

Metode ini diharapkan dapat membantu dalam melengkapi data yang

diperlukan dengan jalan mengamati proses pembelajaran di lapangan.

c. Metode dokumentasi

Dokumentasi adalah pencarian data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, struktur organisasi, transkip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan lain sebagainya

(Arikunto, 2006: 206). Metode dokumentasi digunakan untuk

memperoleh data santri di Taman Pendidikan Al-Qur’an Dusun

Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.

5. Instumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah lembar angket.

Instrumen yang baik ialah yang memiliki validitas dan reliabilitas.

Page 23: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sedangkan

reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah

baik (Arikunto, 2010: 211-221).

Penelitian dengan judul’’hubungan kompetensi kepribadian ustadz-

ustadzah terhadap perilaku ihsan santri Taman Pendidikan Al-Quran

Hidayatullah Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang”, variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu:

a. Variabel independent yaitu variabel bebas yang mempengaruhi.

Variabel independent dalam penelitian ini ialah “kompetensi

kepribadian ustadz-ustadzah”.

Tabel 1.1

Indikator Instrumen Kompetensi Kepribadian

Variabel Indikator Jumlah item Jumlah soal

Kompetensi

kepribadian

1. Memiliki

kepribadian

yang

konsisten

terhadap

tugas yang

diemban.

1,2 2

2. Memiliki

ketaatan

disiplin.

3 1

3. Memiliki

kepribadian

yang adil dan

obyektif

4,5 2

4. Tidak

emosional

6,7,8 3

5. Menjadi

teladan bagi

9 1

Page 24: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

peserta didik

6. Lemah

lembut dalam

berbicara

10,11 2

7. Dekat

dengan anak

didik

12,13 2

8. Memiliki

jiwa yang

tegas

14,15 2

Jumlah soal 15

b. Variabel dependent yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

dependent dalam penelitian ini ialah “ perilaku ihsan santri “.

Tabel 1.2

Indikator Instrumen Perilaku Ihsan

Variabel Indikator Jumlah

item

Jumlah

soal

Perilaku Ihsan

Siswa

1. Menjalankan

perintah Allah

dan menjauhi

laranganNya.

1,2 2

2. Memuji Allah

atas semua

karunia yang

diberikan.

5,6 2

3. Menerima

dengan lapang

dada ketika Allah

memberikan

nikmat dan

cobaan.

3,4 2

4. Birrul walidain 7,8,9,10 4

Page 25: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

5. Mengucapkan

salam adalah

bentuk rasa

kemanusiaan

karena kita saling

mendoakan

11,12 2

6. Sikap hormat dan

menghormati

dengan sesama

teman adalah

sikap atau

perilaku ihsan

13,14,15 3

Jumlah soal 15

6. Analisis Data

Untuk memperoleh hasil yang bisa digeneralisasikan, setiap data yang

masuk harus dianalisis. Untuk menganalisis data tersebut penulis

menggunakan tes statistik, yaitu yang merujuk pada bukunya Hadi

(1994: 294) yang mengemukakan:

a. Analisis awal

Untuk mengetahui analisis pendahuluan digunakan teknik

analisis data prosentase frekuensi dengan rumus:

P

Keterangan:

P : Angka presentase

F : Frekuensi yang sedang di cari prosentasinya

N : Jumlah santriwan atau santriwati.

100% : Bilangan konstan

Analisis ini digunakan untuk mengetahui variabel hubungan

kompetensi dan perilaku ihsan santri.

b. Analisis Lanjut

Untuk mengetahui variabel 1 dengan variabel 2 yang

digunakan. Maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik

analisis data koefisien pengaruh Product Moment, dengan rumus:

Page 26: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

rxy=

( )( )

√{ ( )

}{

( )

}

Keterangan:

rxy : Koefisien hubungan antara variabel X dan variabel Y

X : Jumlah variabel X

Y : Jumlah variabel Y

∑X2: Kuadrat dari varibel X

∑Y2:Kuadrat dari variabel Y

N : Banyaknya sample penelitian

XY : Product dari variabel X dan Y

∑ : Jumlah

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini, terdiri dari lima bab yang dapat dijelaskan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab 1 pandahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesa penelitian, kegunaan

penelitian, definisi operasional, metode penelitian, serta sistematikan

penulisan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab II memuat tentang teori dan konsep (yang mendukung

penelitian) yaitu terbagi menjadi tiga sub pokok bahasan. Pertama, tentang

pengertian kompetensi kepribadian, karakteristik kompetensi kepribadian

dan pentingnya kompetensi kepribadian. Kedua, pengertian perilaku ihsan,

pembentukan perilaku ihsan dan faktor yang berhubungan dengan perilaku

ihsan. Ketiga,hubungan kompetensi kepribadian terhadap perilaku ihsan

santri di Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang.

BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN

Pada bab ini dilaporkan laporan gambaran umum mengenai Taman

Pendidikan Al-Quran Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang dan penyajian data.

BAB IV : ANALISIS DATA

Pada bab IV analisis data, akan dilakukan analisis data kompetensi

kepribadian, analisis data perilaku ihsan santri, dan analisis data hubungan

kompetensi kepribadian terhadap perilaku ihsan santri.

BAB V : PENUTUP

Pada bab penutup akan menguraikan mengenai kesimpulan akhir dari

hasil penelitian, saran-saran dan penutup

Page 27: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kompetensi Kepribadian

1. Pengertian Kompetensi Kepribadian

Kompetensi merupakan suatu kesatuan utuh yang menggambarkan

potensi, pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dinilai terkait dengan

profesi tertentu berkenaan dengan bagian yang dapat diaktualisasikan dan

diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi

tertentu (Asmani, 2009:38). Kompetensi juga dimaknai sebagai

kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban

secara bertanggung jawab dan layak (Sutikno dan Fatkhurohman,

2007:44).

Dari beberapa uraian diatas, terlihat bahwa kompetensi mengacu

pada kemampuan dalam melaksanakan kewajiban-kewajibanya yang

dipengaruhi oleh pendidikan yang ditempuhnya, yang disertai dengan

ketrampilan dan akhlaq yang mulia.

Kompetensi guru adalah salah satu faktor yang mempengaruhi

tercapainya tujuan pembelajaran dan pendidikan. Kompetensi guru di

pengaruhi oleh latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan

lamanya mengajar (Hamrin dan Wibowo, 2012:107).

Kesimpulan dari kompetensi guru diatas dapat disimpulkan bahwa

kompetensi guru adalah suatu kemampuan, kecakapan serta kewenangan

yang harus dimiliki oleh seseorang dalam menyandang profesinya sebagai

seorang guru mencakup pengetahuan dan perilaku yang mendukungnya

dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang pendidik.

Menurut Allport dalam (koswara, 1991: 11) mengatakan bahwa

kepribadian adalah sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang

membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang

bersangkutan. Kepribadian berasal dari bahasa inggris “personality” yang

berarti sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakanya dengan

orang lain. Dalam disiplin ilmu psikologi, istilah kepribadian mempunyai

pengertian sebagai sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang

(Yusuf dan Nurihsan, 2008: 3).

Kepribadian adalah keseluruhan pola (bentuk) tingkah laku, sifat-

sifat, kebiasaan, kecakapan bentuk tubuh serta unsur-unsur psiko-fisik

lainya yang selalu menampakkan dirinya dalam kehidupan seseorang.

Kepribadian yang mencakup semua aktualisai diri (penampilan) yang

selalu tampak pada diri seseorang, merupakan bagian yang khas atau ciri

dari seseorang (Ahmadi dan Sholeh, 2005: 158 ).

Kepribadian berarti ciri-ciri watak yang konsisten, sehingga seorang

individu memiliki suatu identitas yang khas. Seseorang memiliki

kepribadian dimaksudkan yaitu bahwa individu tersebut memiliki

beberapa ciri watak yang diperlihatkan secara konsisten dan konsekuen,

Page 28: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

yang menyebabkan bahwa ia memiliki identitas yang berbeda dari

individu-individu lainnya (Koentjaraningrat, 2011: 99).

Kompetensi kepribadian guru dalam standar nasional pendidikan,

penjelasan pasal 28 ayat (3) butir b, adalah kemampuan kepribadian yang

mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa,menjadi teladan bagi peserta

didik dan berakhlaq mulia. Kompetensi dan kepribadian guru sangat

berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Oleh

karena itu guru dituntut untuk memiliki kepribadian yang memadai agar

dapat memberikan contoh kepada peserta didik. Kompetensi kepribadian

merupakan modal bagi guru dalam menjalankan tugasnya secara

profesional yang berupa kepribadian yang mantap dan stabil, dewasa, arif,

berwibawa, dan berakhlak mulia sehingga dapat dijadikan teladan.

Firman Allah dalam QS. Al-Fushshilat: 33 yang berbunyi:

Artinya:

Siapakah yang lebih baik perkataanya daripada orang yang menyeru

kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata”Sesungguhnya

aku termasuk orang-orang yang berserah diri.

2. Karakteristik Kompetensi Kepribadian Guru

Dalam Standar Nasional Pendidikan penjelasan pasal 28 ayat 3 butir

b, kompetensi guru sekurang-kurangnya meliputi kepribadian yang mantap

dan stabil, kepribadian yang dewasa, kepribadian yang arif dan bijaksana,

kepribadian yang berwibawa dan kepribadian yang berakhlaq mulia

(Mulyasa, 2008: 117).

a. Memiliki kepribadian yang konsisten terhadap tugas yang diemban

Asmani (2009: 118-119) menjelaskan pengertian tanggung jawab

adalah perasaan kuat yang disertai kebulatan tekad untuk melaksanakan

tugas sebaik-baiknya. Tanggung jawab tidak hanya berhubungan

dengan manusia, tetapi juga pada Allah SWT yang memerintahkan

manusia untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya.

Tanggung jawab merupakan perasaan yang harus dimiliki

seseorang terhadap sesuatu yang telah dikerjakan, diberbuat dan

bersedia mengakui jika perbuatanya atau pekerjaannya salah. Seorang

guru harus bertanggung jawab terhadap tugas yang di amanahkan

kepadanya. Kewajiban yang utama seorang guru adalah mengajar dan

mendidik peserta didiknya. Selain itu guru juga harus datang tepat

waktu, mengajar peseta didik dengan sabar dan ikhlas, mengajar dengan

sepenuh hati tanpa pamprih, tidak pernah absen jika tidak ada keperluan

mendesak, mencintai profesinya dengan demikian mengabdi dengan

sepenuh hati kepada bangsa dan agama.

b. Memiliki ketaatan disiplin

Page 29: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Pendidik harus bisa menjadikan diri sebagai suri tauladan yang

baik. Pendidik adalah model yang dalam hal apapun dilihat peserta

didiknya. Mulai dari berbicara, bertingkah laku maka dari itu

hendaknya seorang pendidik disiplin dalam segala hal, karena peserta

didik secara tidak sengaja merekam apa yang dilihatnya. Oleh karena

itu seorang pendidik harus memiliki jiwa disiplin baik dalam

berperilaku, bertuturkata, berbusana, dan lain-lain.

Pribadi guru yang disiplin diharapkan mampu mendisiplinkan

peserta didik. Kita tidak bisa berharap banyak akan terbentuknya

peserta didik yang disiplin dari pribadi guru yang kurang disiplin.

Sekaranglah saatnya kita mendisiplinkan peserta didik dengan pribadi

guru yang disiplin. Dalam hal ini disiplin harus ditunjukan untuk

membantu peserta didik menemukan diri, mengatasi, mencegah

timbulnya masalah disiplin dan berusaha menciptakan situasi

pembelajaran yang menyenangkan sehingga mereka mentaati segala

peraturan yang telah ditetapkan (Mulyasa, 2008: 122).

Pendidik yang disiplin diharapkan mampu mewujudkan peserta

didik yang disiplin. Disiplin harus ditunjukkan pada peserta untuk

membantu peserta didik dalam menemukan jati dirinya. Dalam

menanamkan disiplin guru hendaknya bertanggung jawab

mengarahkanya, memberikan contoh, mengawasi perilaku peserta didik

dan mengendalikan tingkah laku mereka agar menjadi pribadi yang

disiplin dalam segala hal.

c. Memiliki kepribadian yang adil dan obyektif

Adil dan obyektif dalam memperlakukan peserta didik baik itu

keluarganya maupun orang lain tidak ada perbedaan, jadi peserta didik

nyaman dan tidak iri terhadap satu sama lain. Sifat-sifat ini harus

ditunjang oleh penghayatan terhadap pengalaman nilai-nilai moral yang

diperoleh dari masyarakat.

Sifat-sifat tersebut harus dimiliki oleh seorang guru guna

mencapai hasil belajar mengajar yang sesuai dengan cita-cita, harapan,

dan tujuan pendidikan sehingga mutu pendidikan yang diharapkan

dapat tercapai dengan baik. Mendidik dan mengajar memang tugas

seorang pengajar adil dan obyektif juga harus ada dalam diri seorang

pendidik.

d. Tidak emosional

Stabil emosi sangat penting bagi seorang pendidik hal ini

dikarenakan kondisi peserta yang berbeda-beda, ada yang susah diatur,

susah konsentrasi sehingga mengaggu temanya yang sedang belajar,

ada yang sengaja susah dinasehati dan ada yang menggerutu di

belakang. Seorang pengajar adalah penganti orang tua peserta didik

ketika di dalam kelas maka dari itu harus memperlakukan peserta didik

dengan cara yang santun tanpa ada kekerasan.

Page 30: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Orang tua wali akan marah jika anaknya diperlakukan dengan

keras. Nama baik guru akan tercemar dan lembaga bisa menjadi

taruhanya. Karena masyarakat akan enggan memasukan anaknya ke

sekolah yang diajar guru emosional. Dampak negatif ini harus disadari

guru sehingga sedini mungkin menghindari cara-cara kekerasan dalam

menangani kesalahan dan keteledoran anak (Asmani, 2009: 120-121).

Menjadi seorang guru harus bisa mengontrol emosi terhadap tingkah

laku peserta didik. Jika hal ini tidak bisa dilakukan seorang guru, bukan

hanya berdampak pada guru yang bersangkutan melainkan juga

berdampak pada lembaga.

e. Memiliki kepribadian yang diteladani peserta didik

Tugas seorang guru adalah mengajar sekaligus mendidik, maka

keteladanan guru merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar.

Keteladanan merupakan senjata yang paling ampuh yang sulit untuk

dilawan.

Keteladanan adalah suatu yang dipraktikkan, diamalkan bukan

hanya dikhutbahkan, diperjuangkan, diwujudkan dan dibuktikan.

Keteladanan menjadi perisai budaya yang sangat tajam yang bisa

mengubah sesuatu secara cepat dan efektif (Asmani, 2009: 79).

Teladan merupakan sesuatu dari proses mengajar, hubungan dan

interaksi selama proses pendidikan, yang kemudian pada hari ini atau

masa depan anak didik menjadi contoh yang selalu ditiru dan digugu.

Guru teladan tidak ada hubungannya dengan sosok yang selalu menjaga

wibawa, menjaga “image” dengan selalu menampilkan dirinya

sempurna dan penuh aturan (Hamrin dan Wibowo, 2012 :55).

Proses belajar mengajar perilaku seorang guru akan menjadi

komunikasi paling efektif. Guru yang bertugas mengajar dan mendidik ,

memiliki karakteristik kepribadian yang berpengaruh terhadap

keberhasilan dalam membentuk ahklaq peserta didik. Kepribadian yang

mantap dari sosok seorang pengajar agar memberikan teladan yang baik

terhadap peserta didik.

Guru yang baik adalah guru yang menyadari kesenjangan antara

apa yang diinginkan dengan apa yang dimilikinya, kemudian menyadari

kesalahan ketika memang bersalah. Kesalahan perlu diikuti dengan

sikap merasa dan berusaha untuk tidak mengulanginya. Dengan kata

lain, guru yang baik adalah guru yang sadar diri, menyadari kelebihan

dan kelemahanya (Mulyasa, 2008: 127-128).

Perkataan yang diucapakan guru, merupakan cerminan dari

ilmunya. Guru itu tidak boleh berbeda antara ucapannya dengan

perbuatannya. Guru yang baik merupakan guru yang ikhlas menerima

kritikan sebagai perbaikan kualitas pribadi dan berusaha memperbaiki

setiap kesalahannya.

f. Lemah lembut dalam berbicara

Page 31: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Semua bentuk interaksi antara pendidik dan peserta didik harus

dilandasi dengan kasih sayang dan kelembutan. Agar tercipta hubungan

yang baik dengan peserta didik, hendaklah pendidik mencintai peserta

didik dan peserta didik mengerti kasih sayang seorang pendidik. Lemah

lembut adalah cermin hati yang penyayang dan penuh penghormatan.

Jiwa lemah lembut seorang guru membuat peserta didik menjadi segan,

senang dan hormat (Asmani, 2009: 120-121).

Lemah lembut kepada peserta didik tidak menghilangkan

kewibawaan seorang pendidik. Berbicara sopan pada peseta didik akan

dikenang peserta didiknya. Guru yang suka menasehatinya dengan cara

yang halus, memperlakukan anak didik seperti memperlakukan anaknya

sendiri dengan cara ini pendidik akan dicintai dan dihormati peserta

didiknya.

g. Dekat dengan anak didik

Kedekatan antara pendidik dan peserta didik diperlukan agar

murid dapat belajar dengan baik. Proses belajar mengajar dapat berjalan

lancar dan berhasil secara maksimal jika antara pendidik dan peserta

didik mempunyai kedekatan yang baik. Jika ada kesulitan dalam proses

belajar mengajar peserta didik dapat bertanya langsung tanpa ada rasa

takut, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar.

Kedekatan akan membawa efek positif bagi pembelajaran.

Kedekatan akan menciptakan hubungan batin dan keakraban dalam

bergaul. Anak didik tidak takut bertanya dan berkonsultasi masalah

yang dihadapi kepada guru (Asmani, 2009: 123).

h. Memiliki jiwa yang tegas

Seorang guru harus tegas, adil dan tidak boleh membeda-bedakan.

Jangan sampai menakut-nakuti dengan sesuatu yang tidak layak,

misalnya diancam dikeluarkan dari sekolah, dipanggil orang tuanya dan

ancaman-ancaman kasar lainya. Tegas dalam artian punya pendirian,

konsisten menegakkan aturan dan berani bertanggung jawab terhadap

perbuatan yang dilakukan. Misalnya, anak didik harus memasukkan

baju semua, memakai ikat pinggang, maka harus menerapkan aturan

tersebut secara tegas sehingga ada kewibawaan dan anak didik

menghormati.

Keteladanan menjadi kunci utama dalam menegakkan aturan,

kalau hanya bisa memberi sanksi, sementara guru sendiri melanggar,

maka akan ditertawakan anak didik. Walaupun guru harus tegas, tetapi

cara yang dilakukan tetap tidak boleh kasar. Tegas bukan identik kasar,

tegas bisa dengan pendekatan humanis, persuasif dan psikologis

sehingga lebih bisa meyadarkan anak didik (Asmani, 2009: 122-123).

3. Pentingnya Kompetensi Kepribadian Guru

Kompetensi kepribadian guru sangatlah penting dan harus dimiliki

oleh seorang guru, karena pribadi yang ada dalam diri seorang guru selalu

Page 32: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

dilihat dan ditiru oleh peserta didiknya. Seorang guru harus berani tampil

beda, harus percaya diri dan berbeda dengan yang lain yang bukan

berprofesi sebagai seorang guru. Penampilan seorang guru punya kesan

tersendiri bagi peserta didik, sebab penampilan guru juga dapat

menjadikan peserta didik senang belajar, bisa membuat peserta didik

betah di kelas tetapi bisa juga membuat peserta didik malas belajar bahkan

malas masuk kelas jika penampilan guru acak-acakan. Di sinilah

pentingnya kompetensi guru harus tampil beda agar dapat ditiru dan

diteladani oleh peserta didik.

Peserta didik banyak yang berharap bahwa guru dapat menjadi

teladan bagi peserta didik baik dalam pergaulan disekolah maupun di

masyarakat. Beberapa sikap guru yang kurang disukai peserta didik antara

lain guru yang sombong (tidak suka menegur atau tidak mau ditegur jika

bertemu diluar sekolah), memakai baju yang tidak rapi, guru yang suka

merokok, sering datang kesiangan dan lain-lain. Oleh karena itu, guru

harus berusaha untuk tampil menyenangkan peserta didik, agar dapat

mendorong peserta didik untuk belajar.

Guru harus memiliki kepribadian yang mantap, stabil dan dewasa

agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, profesional dan dapat

dipertanggungjawabkan. Hal ini sangat penting karena banyak masalah

pendidikan yang disebabkan oleh faktor kepribadian guru yang kurang

mantap, kurang stabil dan kurang dewasa. Kondisi kepribadian guru yang

demikian sering membuat guru melakukan tindakan-tindakan yang tidak

profesional. Ujian berat bagi guru dalam hal kepribadian adalah perilaku

peserta didik yang memancing emosi, dalam hal ini kestabilan emosi

sangat diperlukan bagi seorang pendidik.

Peningkatan kompetensi kepribadian guru sangat diperlukan,

mengingat tuntutan zaman yang maju dalam dunia pendidikan, jelas sekali

layanan pendidikan harus ditingkatkan demi terciptanya perilaku yang baik

bagi peserta didik, yang diperoleh dari pribadi seorang guru yang selalu

dilihat dan ditiru peserta didik.

B. Perilaku ihsan santri

1. Pengertian Perilaku Ihsan

Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan

atau lingkungan (Purwodarminto, 1982: 1602). Jadi yang dimaksud

perilaku perilaku dalam penelitian ini adalah perbuatan atau tingkah laku

santri Taman Pendidikan Al-Quran Dusun Sumber Desa Timpik

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun 2015.

Secara etimologis ihsan berasal dari bahasa Arab ihsan yang berarti

melakukan suatu kebaikan. Secara terminologis yaitu mempersembahkan

yang terbaik dalam segala hal, melalui perencanaan yang matang, dan

dengan penuh kedisiplinan serta kesungguhan, seolah-olah melakukanya di

hadapan Allah Swt (Supriono, 2004:31).

Page 33: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Ihsan menurut Fahrurrozy (2004: 24) berarti kebijaksanaan atau

kebaikan. Dengan iman dan islam maka akan lahirlah manusia yang

berbuat baik dengan sendirinya, apabila imannya benar-benar dihayati

sehingga menimbulkan kesadaran jiwa dan menimbulkan semangat yang

kuat untuk mengamalkan ajaran Islam dengan penuh tanggung jawab

karena Allah semata, bukan karena yang lain.

Pengertian ihsan dalam sebuah riwayat imam muslim, dinyatakan

ketika Rasulullah Saw ditanya oleh sesesorang( yang teryata malaikat

jibril) tentang ihsan beliau menjawab “ Engkau beribadah kepada Allah

Swt, seolah-olah engkau melihatNya. Dan apabila engkau ternyata tidak

melihatNya, maka sesungguhnya Dia melihat kamu”.

Ihsan dapat dikatakan sebagai puncak kesempurnaan dari iman dan

Islam. Orang yang telah sempurna keimanan dan keislamannya akan

mencapai suatu keadaan dimana ia dapat melakukan ibadah kepada Allah

seakan-akan melihat Allah dan bila tidak dapat melihat Allah, Ia akan

merasa diawasi oleh Allah (Asmaran, 2002: 92).

Moenawar Chalil dalam Asmara (2002 : 90) bahwa yang dimaksud

ihsan adalah segenap amal perbuatan itu dikerjakannya dengan perasaan

tanggung jawab kepada Allah. Sedang menurut Imam Al-Nawawi dalam

Asmara (2002 : 90) bahwa yang dimaksud ihsan adalah ikhlas dalam

beribadah dan seorang merasa selalu diawasi oleh Tuhannya dengan penuh

khusyuk. Menurut Syekh Muhammad Ali dalam Asmara (2002 : 90)

bahwa yang dimaksud ihsan adalah selalu dalam keadaan diawasi oleh

Allah dalam segala ibadah yang terkandung di dalam iman dan islam

hingga seluruh ibadah seorang hamba benar-benar ikhlas karena Allah.

Ihsan berarti berbuat baik pada orang lain, didorong oleh perasaan

kasih sayang dengan niat menjalankan perintah Allah dalam rangka

berbakti kepada manusia. Ihsan merupakan kesediaan dan kerelaan untuk

memberikan sebagian hak kita pada orang lain, pengorbanan diri, harta,

tenaga dan pikiran untuk kepentingan orang lain (Fachruddin, 1985: 99).

Berdasarkan definisi tersebut yang dimaksud perilaku ihsan adalah

tanggapan atau reaksi santri terhadap rangsangan perbuatan atau tingkah

laku yang baik. Seseorang yang berihsan diharapkan tidak berbuat

keburukan, meyakini Allah maha melihat dan Maha memberi balasan

terhadap setiap perbuatan.

Adapun kata ihsan berarti baik, kebaikan, perbuatan baik dengan

kesadaran diri. Pengertian ihsan yang dimaksud penulis yaitu perbuatan

atau tingkah laku yang dimiliki atau yang diperbuat santri di Taman

Pendidikan Al-Quran Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang 2015.

2. Pembetukan Perilaku Ihsan

Perilaku ihsan kepada Allah SWT merupakan penghambaan diri

secara total kepadanNya. Sebagai makhluk yang dianugrahi akal dan

pikiran. Manusia yang tidak mau melaksanakan kewajiban sebagai

Page 34: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

makhluk, berarti telah menentang kepada fitrah kejadian sendiri, sebab

manusia mempunyai kecenderungan untuk mengabdi kepada Allah.

Ihsan memiliki akar kata hasuna yang berarti baik, sesuatu secara

baik, tidak asal berbuat. Ihsan juga berarti mengerjakan sesuatu secara

profesional dan berkualitas (Ahmadi, 2004: 165).

Amal yang ihsan menyentuh semua amal, baik amalan hati, lisan

maupun amalan fisik. Ihsan kepada Allah mengerjakan semua yang

diperintahkan Allah dan menjauhi segala larangannya dengan kesadaran

diri tanpa ada paksaan dari siapapun. Meyakini bahwa Allah melihat apa

yang dikerjakan dan Allah memberikan balasan terhadap apa yang

dikerjakan. Jika seseorang melakukan suatu perbuatan karena Allah, maka

ridha Allah yang didapatkan dan jika yang diharapkan ridha manusia,

maka ridha manusialah yang didapatkan. Ikhlas hanya bisa didapatkan jika

kita mempunyai niat yang tulus karena Allah.

Secara etimologi ikhlas (bahasa arab) berakar dari kata khalasa

dengan arti bersih, jernih, murni, tidak tercampur dengan kopi, teh, sirup

atau zat-zat lainya. Setelah dibentuk menjadi ikhlas berarti membersihkan

atau memurnikan (Ilyas, 2007: 28).

Belajar ikhlas terhadap setiap apa yang dialami seperti ikhlas

menerima nilai yang kurang memuaskan dan selalu berusaha memperbaiki

dengan usaha lebih keras lagi, tidak mengeluh setiap mendapatkan tugas

dan mengerjakan tugas dengan senang karena ibadah kepada Allah, dan

tetap selalu berusaha menjadi yang lebih baik. Belajar ikhlas dan selalu

bersyukur terhadap anugerah yang diberikan.

Syukur adalah memuji pemberi nikmat atas kebaikan yang telah

dilakukannya. Syukurnya hamba berkisar atas tiga hal, yang apabila

ketiganya tidak berkumpul, maka tidaklah dinamakan bersyukur.

Bersyukur yaitu mengakui nikmat dalam batin, membicarakanya secara

lahir dan menjadikanya sebagai sarana untuk taat kepada Allah

(Ilyas,2007: 50).

Peserta didik mampu mensyukuri terhadap apa yang dimiliki.

Menghargai terhadap apa yang dimiliki orang lain, tidak iri terhadap apa

yang dimiliki teman sebayanya dan selalu patuh terhadap orang tua.

Orang tua adalah orang yang telah menjadi perantara dibumi ini.

Melalui orang tualah Allah menciptakan dan menumbuhkan manusia

dibumi ini. Maka orang tua mendapat kedudukan yang istimewa dalam

agama, sehingga Allah seolah-olah menggantungkan ridha dan murkaNya

kepada ridha dan murka kepada orang tua.

Diharapkan peserta didik berperilaku yang membuat orang tua

senang dan meridhai. Misalnya mematuhi terhadap perintahnya, tidak

membantah, Islam mengajarkan agar manusia selalu rukun dan

mempererat tali persaudaraan, saling membantu, cinta kasih tidak berkata

yang menyakitkan hati dan lain-lain. Selain berbakti kepada orang tua

berbuat baik kepada sesama manusia yang dianjurkan dalam Islam. Salah

satu hak antara sesama muslim adalah mengucapkan salam. Salam adalah

ucapan yang mengandung kebaikan di dalamnya.

Page 35: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Mengucapkan salam terhadap sesama muslim hukumnya sunnah,

tapi bagi yang diberi salam hukumnya wajib untuk menjawab. Dalam hal

ini peserta didik diharapkan mengucapkan salam dan bersikap santun

apabila bertemu dengan sesama muslim lainnya.

Islam menganjurkan agar kita bersikap santun terhadap sesama

manusia baik terhadap orang yang lebih muda, sebaya dan terhadap orang

yang lebih tua. Dalam hal ini, peserta didik diharapkan bersikap baik

terhadap sesama ciptaan Allah, mencintai orang yang lebih muda,

menyayangi teman sebaya dan menghormati orang yang lebih tua.

3. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ihsan.

Ada dua hal yang mempengaruhi perilaku ihsan yaitu faktor internal

dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri

sendiri, tindakan yang dilakukan diri sendiri dalam situasi apapun.

Perbuatan ini dibagi menjadi dua yaitu perbuatan sadar dan perbuatan tak

sadar. Perbuatan sadar adalah perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh

seseorang yang benar-benar dikehendaki oleh pelakunya, tindakan yang

telah dipilihnya berdasarkan kemauan bebasnya, tindakan yang dilakukan

tanpa tekanan atau ancaman.

Perbuatan tak sadar adalah perbuatan atau tindakan yang terjadi

begitu saja diluar kontrol, namun bukan juga karena paksaan. Perbuatan

tak sadar ini bisa terjadi pada waktu seseorang dalam keadaan sadar, maka

perbuatan tersebut dinamakan gerak reflek dan dalam keadaan tak sadar

misalnya mimpi, sakit dan sebagainya.

Faktor ekstern adalah tindakan yang dilakukan karena pengaruh

orang lain atau pengalaman dan interaksinya terhadap lingkungan.

Pengaruh ini berhubungan dengan berbagai alasan yang dianggap perlu

oleh pihak yang mempengaruhinya, kuat lemahnya alasan menentukan

bentuk pengaruh yang dilancarkan. Adapun pengaruh tersebut bermula

dari berbagai lingkungan, antara lain: pertama, lingkungan keluarga,

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama kali anak tinggal,

setiap perilaku anggota keluarga akan direspon anak, sehingga baik

buruknya perilaku anak tergantung pada orang tua. Kedua, Lingkungan

sekolah. Pada usia sekolah perilaku anak banyak dipengaruhi oleh teman

sebaya. Teman sebaya akan berperan penting dalam usia ini, anak akan

merasakan pengalaman-pengalaman baru yang semuanya yang akan

berdampak baik itu negatif maupun positif. Ketiga, Lingkungan

masyarakat. Lingkungan masyarakat sangat berpengaruh terhadap perilaku

anak sebab anak selain hidup dalam lingkungan keluarga dan sekolah anak

akan berinteraksi dengan lingkungan masyarakat dimana anak tinggal, hal

ini bisa berdampak positif maupun negatif.

C. Hubungan Kompetensi Kepribadian Ustadz Ustadzah Terhadap

Perilaku Ihsan Santri

Page 36: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang harus dimiliki

pendidik dalam kegiatan belajar mengajar dan berinteraksi dengan peserta

didik. Kepribadian pendidik adalah kepribadian yang stabil, mantab, dapat

dijadikan teladan bagi peserta didik, berakhlaq mulia dan lain-lain.

Kepribadian seorang pendidik memiliki hubungan yang positif terhadap

keberhasilan pendidikan, khususnya dalam hal kegiatan pembelajaran dan

dalam hal pembentukan pribadi peseta didik.

Pendidik yang memiliki kepribadian yang baik akan telihat dari

perilakunya. Maka dari itu pendidik harus berusaha mempertahankan

kepribadian yang baik di depan peserta didiknya. Dalam hal ini peserta didik

berada dalam tahap mencontoh apa yang dilakukan oleh pendidik.

Kepribadian yang baik bagi seorang pendidik akan memberikan pengaruh

terhadap perilaku peserta didik, maka setidaknya kepribadian pendidik harus

sesuai dengan ajaran Islam dan bersumber dari Allah sehingga apa yang

dikerjakannya akan dilihat oleh Allah dan apa yang dia kerjakan merupakan

sebuah ibadah kepada Allah.

Hal ini menggambarkan bahwa kepribadian yang baik akan

memberikan hubungan yang positif terhadap perilaku peserta didik

Page 37: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

BAB III

LAPORAN PENELITIAN

A. Gambaran Lokasi dan Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan tokoh masyarakat yang

sekarang menjadi pengurus dan takmir masjid (Bapak Ahmadi Ilyas),

bahwa Taman Pendidikan Al-Quran awal mulanya sebagai tempat bermain

anak-anak setelah pulang sekolah. Melihat hal ini, muncullah ide untuk

mengumpulkan para tokoh masyarakat untuk bermusyawarah tentang

pentingnya TPQ, dari hasil musyawarah tersebut para tokoh masyarakat

sepakat mendirikan Taman Pendidikan Al-Quran. Taman Pendidikan Al-

quran didirikan pada tahun 1987.

Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah nama ini disesuaikan

dengan nama Masjid yang berada di dusun Sumber, nama masjidnya

adalah Al-Hidayah sedangkan Taman pendidikan Al-Quran yaitu

Hidayatullah. Nama Hidayatullah diartikan sebagai hidayah dari Allah swt,

yang mengandung doa semoga Allah swt selalu memberi berkah dan selalu

berjaya sampai akhir jaman.

Pada awal berdirinya tempat yang digunakan untuk kegiatan belajar

mengajar adalah rumah Bapak Ahmadi Ilyas, perlengkapan belajar belum

tersedia, sehingga para santri terpaksa belajar dengan perlengkapan

seadanya. Adapun tenaga pendidik berasal dari tokoh agama yang ikhlas

berjuang dengan motivasi mensiarkan agama. Seiring dengan

perkembangnya maka kemudian mendapat bantuan dari masyarakat

perlengkapan belajar seperti meja belajar, tikar, buku iqro’, Al-Quran.

Adapun lokasi yang akan dibangun menjadi Taman Pendidikan

Quran terletak di samping masjid sebelah utara yang merupakan tanah

waqaf dari salah satu warga yang bernama Bapak Darso. Tanah itu akan

dibangun setelah dana tersedia, sebab bersamaan dengan renovasi masjid

taman pendidikan yang belum bisa dibangun .

Taman Pendidikan Al-Quran merupakan lembaga pendidikan

keagamaan yang berdiri atas dasar kesepakatan para tokoh masyarakat

Dusun Sumber yang bertujuan memberikan pengajaran dalam bidang

membaca Al-Quran, membaca iqro’, qiraatul Quran, fiqh, akhlaq, tajwid,

kaligrafi, menyanyi lagu-lagu Islam, doa sehari-hari dan lain-lain.

Pada tahun 2000 Taman Pendidikan Al-Quran dipindahkan ke

serambi masjid sampai sekarang, hal ini dikarenakan perbaikan rumah

Bapak Ahmadi. Dilihat dari perkembanganya dari tahun 2010 sampai

sekarang mengalami kemajuan tenaga pengajar mendapat honor dari dana

masjid dan dari donatur tetap. Pengajar Taman Pendidikan Al-Quran

didominasi oleh warga yang lulusan dari perguruan tinggi, pengajar terdiri

dari guru-guru SD dan orang yang punya ilmu agama setempat,

Page 38: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

terorganisai dengan baik tersedia seragam untuk santri, membuka

pendaftaran bagi santri baru, membagi santri terdiri dari dua kelas yaitu

kelas Al-quran dan kelas iqro’.

2. Letak Geografis Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah

Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah terletak di Dusun

Sumber, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang

dengan batas, sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Bogo, Desa

Timpik, Kecamatan Susukan, sebelah Timur berbatasan dengan

Dusun Ngasinan, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, sebelah Utara

berbatasan dengan persawahan, dan sebelah barat berbatasan dengan

Desa Timpik, Kecamatan Susukan.

3. Stuktur Organisasi Taman Pendidikan Al-Quran

Struktur organisasi sangat penting dalam perjalanan suatu

organisasi, dan sangat besar hubunganya terhadap lembaga dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam organisasi terdapat

kerjasama antar unsur di dalamnya untuk mencapai tujuan yang lebih

baik ke depan. Tanpa ada organisasi yang baik suatu lembaga tidak

akan berhasil dan menjadi kacau segala tujuan yang ingin dicapai suatu

lembaga.

Berikut ini adalah tabel struktur organisasi Taman Pendidikan

Al-Quran Hidayatullah Dusun Sumber, Desa Timpik, Kecamatan

Susukan, Kabupaten Semarang.

Tabel 3.1

Stuktur Organisasi Komite Taman Pendidikan Al-Quran Dusun

Sumber, Desa Timpik, Kecamatan Susukan

No NAMA JABATAN

1 Ahmadi ilyas Pengasuh

2 Tri wiyono Kepala dusun

3 Abdul rokhim Ketua

4 Nur hafsah Wakil ketua

5 Istiyanah Sekertaris

6 Nur fitriyana Bendahara

7 Muhsin Penggali dana

8 Jumarno Sarana prasarana

4. Sarana Pendidikan

Untuk menunjang sarana belajar dan mengajar diperlukan adanya

sarana atau fasilitas yang memadai, namun bagi Taman Pendidikan Al-

Quran Hidayatullah karena masih dalam taraf perkembangan

memanfaatkan fasilitas masjid sebagai tempat belajar mengajar.

Adapun sarana yang dimanfaatkan yaitu dua ruangan, satu ruangan

Bersambung...

Page 39: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

sebagai kantor para pengajar, satu ruangan sebagai tempat kitab-kitab.

Memanfaatkan serambi masjid sebelah kanan kelas Al-quran dan

sebelah kiri kelas Iqro’. Memiliki Panggung permanen, WC, halaman

bermain yang aman karena ada gerbang sebagai pembatas antara jalan

dan halaman masjid.

5. Keadaan Tenaga Pengajar

Taman pendidikan Al-Quran pada tahun 2015 memiliki tenaga

guru berjumlah 11 pengajar. Pengajar aktif terdiri dari 4 laki-laki 7

perempuan. Tenaga pendidik tersebut yang 5 orang lulusan S1, 3 orang

lulusan SMA, 1 orang lulusan SMP, 2 orang lulusan SD.

Tabel 3.2

Data Guru dan Tugas Mengajar tahun 2015

No NAMA MENGAJAR

1 Abdul Rochim Mengaji, kaligrafi

2 Muhsin Qiroatul quran

3 Istianah Mengaji, fikih, akidah

4 Maslikhatul umami Mengaji, doa sehari-hari

5 Irma nur faizah Mengaji

6 Rodhohtul janah Mengaji, thoharoh

7 Nur hafsah Mengaji

8 Nur fitriyana Mengaji, pasholatan, nyanyi

9 Ruqoyah choirul aqidah Mengaji, tajwid

10 Muh ihsan Terbangan

11 Khoironi Terbangan

6. Profil ustadz ustadzah Taman Pendidikan Al-quran Hidayatullah

a. Ustadz Abdul Rochim

Jenis Kelamin : Laki-laki

Daerah Asal : Dsn. Sumber

Umur : 35 tahun

Status : Sudah Meningkah

Pekerjaan : Tani

Pendidikan Terakhir : MAN

Lama Mengajar : 8 tahun

Pendidikan agama Islam yang pernah diterima:

a) Mengaji di TPA.

b) Belajar mengaji di pondok pesantren mulai umur 15 tahun.

c) Sudah pernah mengikuti training pengajaran.

Bersambung

Page 40: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

b. Ustadz Muhsin

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 43 tahun

Daerah Asal : Dsn. Sumber

Status : Sudah Menikah

Pekerjaan : Guru

Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Agama Islam

Lama mengajar : 2 tahun

Pendidikan agama Islam yang pernah diterima:

a) Mengaji di TPA.

b) Belajar mengaji pada orang tua sendiri mulai umur 6 tahun.

c) Sudah pernah mengikuti training pengajaran.

c. Ustadzah Istianah

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 33 tahun

Daerah Asal : Dsn. Sumber

Status : Sudah Menikah

Pekerjaan : Guru

Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Agama Islam

Lama Mengajar : 5 tahun

Pendidikan Islam yang diterima:

a) Mengaji di TPA.

b) Pernah mengikuti training pengajaran.

d. Ustadzah Maslikhatul Utami

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 27 tahun

Daerah Asal : Dsn. Sumber

Status : Sudah Menikah

Pekerjaan : Guru

Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Agama Islam

Lama mengajar : 2 tahun

Pendidikan agama Islam yang pernah diterima:

a) Mengaji di TPA.

b) Belajar mengaji agama pada orang tua sendiri, mulai umur

6 tahun.

Page 41: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

c) Sudah pernah mengikuti training pengajaran.

e. Ustadzah Irma Nur Faizah

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 25 tahun

Daerah Asal : Dsn.Sumber

Status : Sudah Menikah

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Pendidikan Terakhir : S1 Tadris Bahasa Inggris

Lama Mengajar : 4 tahun

Pendidikan agama Islam yang pernah diterima:

a) Mengaji di TPA.

b) Sudah pernah mengikuti training pengajaran.

f. Ustadzah Roudhotul Janah

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 29 tahun

Daerah Asal : Susukan

Status : Sudah Menikah

Pekerjaan : Guru

Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Agama Islam

Lama mengajar : 3 bulan

Pendidikan agama Islam yang pernah diterima:

a) Sudah pernah mengikuti training pengajaran.

g. Ustadzah Nur Hafsah

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 45 tahun

Daerah Asal : Jepara

Status : Sudah Menikah

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Pendidikan Terakhir : MTs

Lama mengajar : 8 tahun

Pendidikan agama Islam yang telah diterima:

a) Sudah pernah mengikuti training pengajaran.

h. Ustadzah Nur Fitriyana

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 28 tahun

Daerah Asal : Dsn. Sumber

Page 42: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Status : Sudah Menikah

Pekerjaan : Guru Paud

Pendidikan Terakhir : SMK

Lama Mengajar : 12 tahun

Pendidikan agama Islam yang telah diterima:

a) Mengaji di TPA.

b) Belajar mengaji pada orang tua sendiri mulai umur 6 tahun.

c) Sudah pernah mengikut training pengajaran.

i. Ustadzah Ruqoyah Khoirul Aqidah

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 31 tahun

Daerah Asal : Dsn. Sumber

Status : Sudah Menikah

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Pendidikan terakhir : SD

Lama mengajar : 1 tahun

Pendidikan agama Islam yang diterima:

a) Mengaji di TPA .

b) Belajar mengaji dan ilmu islam di pondok pesantren.

c) Belajar menghafal Al quran dan sudah hafal.

d) Sudah pernah mengikuti training pengajaran.

j. Ustadz Muh Ihsan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 32 tahun

Daerah Asal : Dsn. Sumber

Status : Sudah Meningkah

Pekerjaan : Sales

Pendidikan Terakhir : SMA

Lama Mengajar : 3 tahun

Pendidikan agama Islam yang diterima:

a) Mengaji di TPA.

b) Belum pernah mengikuti training pengajaran.

k. Ustadz Khoironi

Page 43: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 59 tahun

Daerah Asal : Dsn. Sumber

Status : Sudah Menikah

Pekerjaan : Tani

Pendidikan Terakhir : SD

Lama Mengajar : 1 tahun

Pendidikan agama Islam yang diterima:

a) Mengaji di masjid.

b) Belum pernah mengikuti training pengajaran

7. Kegiatan dan Keadaan Santri

Kegiatan yang dilakukakan santri saat di Taman Pendidikan Al-

Quran mulai masuk jam 14.00 sampai jam 16.30. mengaji dilakukan

mulai jam 14.00 sampai dengan jam 15.00. istirahat jam 15.00 sampai

dengan 15.15, menerima pelajaran sesuai jadwal yang ditetapkan

15.15 sampai jam 16.30. jam 16.00 shalat berjamaah kemudian

dilanjutkan ke pelajaran sampai dengan waktu pulang. Menurut

informasi dari ketua TPA dilihat dari absen santri, dilihat dari tingkat

pendidikan umum kelas 4 sampai dengan kelas 1 sekolah menengah

pertama, Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Jumlah Santri Taman Pendidikan Al-Quran

Hidayatullah tahun 2015

No Nama Jenis kelamin

L P

1 Aida D

2 Ahmad T

3 Ahmad F

4 Aliya N

5 Aulia I

6 Amelia P

7 Apriyan R

8 Arwidatul L

9 Bayu A

10 Dewi F

11 Dara A

12 Dava

13 Eka F

14 Fian Y

15 Hani W

Page 44: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

16 Herwina N

17 Ismawarni

18 Laila S

19 M. Miftahul Huda

20 M. Yaskur

21 Muarifah Ulfa A

22 Mustafid R

23 Nala S

24 Nabila

25 Nurul A

26 Nofriyani D

27 Octavia A

28 Syafik S

B. Penyajian data

Setelah melalui penyebaran angket, pengumpulan data melalui

observasi dan dokumentasi di lapangan, terlebih dahulu di sajikan bentuk

data guna memperlancar suatu penelitian.

Berikut ini penulis lampirkan data responden dari hasil penelitian di

Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah.

1. Daftar responden

Adapun daftar responden dari penelitian ini adalah sebagaimana

dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.4

Data responden

No Nama Jenis kelamin

L P

1 Aida D

2 Ahmad T

3 Ahmad F

4 Aliya N

5 Aulia I

6 Amelia P

7 Apriyan R

8 Arwidatul L

9 Bayu A

10 Dewi F

11 Dara A

12 Dava

13 Eka F

Page 45: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

14 Fian Y

15 Hani W

16 Herwina N

17 Ismawarni

18 Laila S

19 M. miftahul huda

20 M. Yaskur

21 Muarifah Ulfa A

22 Mustafid R

23 Nala S

24 Nabila

25 Nurul A

26 Nofriyani D

27 Octavia A

28 Syafik S

2. Data jawaban responden

Pengumpulan data tentang kompetensi kepribadian dan perilaku

ihsan, penulis mendistribusikan angket berdasarkan indikator yang

telah dibuat dengan isi 15 item pertanyaan. Adapun hasil penyebaran

angket tersebut dapat dilihat dari tabel 3.5 tentang kompetensi

kepribadian dan tabel 3.6 tentang perilaku ihsan yang penulis sajikan

sebagai berikut:

Tabel 3.5

Hasil angket tentang kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah

No

Resp

Nomor item angket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 A A A A A B B B A A A B B A B

2 A A A A A B B B A A A A A A B

3 A A A A A C B C A A A B B A C

4 A A A A A C B C A A A B B A B

5 A A B A A C B B A A B B B A B

6 A A A B A C B B B A B B B A C

7 A A A A A C B B A A A A B A C

8 A A B B A C B C A A B B B A B

9 A A B A A C B C A A A B B A C

10 A A B A A B B C B A A B B B B

11 A A A B A B B C A A A B B A A

12 A A B B A B B C A A A B B B C

13 A A A A A B B A A A A A B A B

14 A A B B A B A C A A B B B B C

15 A A A B A A B B A A A A B A B

16 A A B A A B A A A A B A B B A

17 A A A A A C B C A A A A A A C

18 A A A A A C B B A A A A B A C

19 A A B B A C C B A B A A B B B

Bersambung

Page 46: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

20 A A A A A B A B A A A A B A B

21 A A B B A A A A A A A B B A B

22 A A B A A C B A A A B A A A C

23 A A A B A B B A A A A B B A C

24 A A B B A C C B A A B A B B B

25 B A A B A B C C B A A B A B B

26 A A A A A C C C A A A B A A A

27 B A B A A C B C A A A A B A C

28 A A A A A C C C A A A B B A B

Tabel 3.6

Hasil Angket tentang Perilaku Ihsan Santri

No

Resp

Nomor item angket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 A A A A B A A A A A B A A B B

2 A A A A B A B A A B A A B A B

3 B A B B B B B A A B B A B B B

4 A A B A B B A A A A B A A A B

5 A A B B B B B A A A C B B B B

6 A A A A B B B A A A B A A A B

7 A A B B B B B A A A B A B B B

8 B A B B B B B A A B C B B C B

9 B A B B B B A A A A C A B C B

10 B A B B B B B A A A B B B B B

11 B A B B B B A A A B B A B B B

12 B A B B B B B A A B C B B C B

13 A A B B B B B A A A C A B B B

14 B A B B B B B A A A B B B B B

15 A A B B B B A A A B B B B B B

16 A A B B B B A A A A B B B B B

17 A A B B B B B A A A B B B B B

18 A A B A B B B A A A B A A A A

19 B B B B A A A B B B C B B C B

20 B A A A B B B A A A B B A A B

21 B A B B B B A A A A B B B B B

22 A A B B B B A A A B B B B B B

23 B A B B B B A A A A B A B B B

24 B A B B B B B A A B C B B B C

25 A A B B B B B A A A B A B B B

26 A A B B B B B B A A B B B B B

27 B A B B B B A B A A B B B B B

28 A A A A A B B B A A C A B A B

Bersambung

Page 47: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

BAB IV

ANALISIS DATA

Analisis data bertujuan untuk mendapatkan jawaban-jawaban atas

permasalahan-permasalahan yang telah diajukan dalam bab pendahuluan. Adapun

permasalahn-permasalahan tersebut adalah : pertama, Bagaimanakah kompetensi

kepribadian ustadz-ustadzah di Taman Pendidikan Al-Qur’an Hidayatullah,

Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun

2015. Kedua, Bagaimana perilaku ihsan santri di Taman Pendidikan Al-Qur’an

Hidayatullah, Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang tahun 2015. Ketiga, Apakah ada hubungan positif antara kompetensi

kepribadian ustadz-ustadzah terhadap perilaku ihsan di Taman Pendidikan Al-

Qur’an Hidayatullah, Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang tahun 2015.

Analisis data terdiri dari 3 bagian yaitu: Analisis masing-masing variabel,

pengujian hipotesis dan pembahasan. Analisis tiap variabel di sini yaitu hubungan

kompetensi kepribadian dan perilaku ihsan santri Taman Pendidkan Al-Qur’an

(TPQ) Hidayatullah tahun 2015. Analisis masing-masing variabel dapat dilakukan

dengan tehnik statistik deskriptif. Sedangkan uji hipotesis dilakukan dengan

menggunakan rumus korelasi product moment. Kemudian dilanjutkan dengan

melakukan pembahasan terhadap hasil uji hipotesis yang telah dilakukan.

A. Analisis Deskriptif

Setelah melakukan penggalian data, maka selanjutnya akan dilakukan

analisis data dari tiap variabel. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut:

1. Hubungan kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah

Data tentang kompetensi kepribadian diperoleh dari angket yang

diberikan kepada responden yang terdiri dari lima belas pertanyaan,

masing-masing pertanyaan tersedia tiga pilihan jawaban, dengan bobot

nilai sebagai berikut:

a. Responden yang menjawab A memiliki bobot nilai 3

b. Responden yang menjawab B memiliki bobot nilai 2

c. Responden yang menjawab C memiliki bobot nilai 1

Berikut ini merupakan tabel penyebaran angket penyajian

kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah Taman Pendidikan Al-qur’an

Hidayatullah Dusun Sumber, Desa Timpik, Kecamatan Susukan,

Kabupaten Semarang Tahun 2015.

Tabel 4.1

Page 48: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Hasil angket tentang kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah

No

Resp

Nomor item angket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2

2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2

3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 3 3 2 2 3 1

4 3 3 3 3 3 1 2 1 3 3 3 2 2 3 2

5 3 3 2 3 3 1 2 2 3 3 2 2 2 3 2

6 3 3 3 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 3 1

7 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 2 3 1

8 3 3 2 2 3 1 2 1 3 3 2 2 2 3 2

9 3 3 2 3 3 1 2 1 3 3 3 2 2 3 1

10 3 3 2 3 3 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2

11 3 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 2 2 3 3

12 3 3 2 2 3 2 2 1 3 3 3 2 2 2 1

13 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2

14 3 3 2 2 3 2 3 1 3 3 2 2 2 2 1

15 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2

16 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3

17 3 3 3 3 3 1 2 1 3 3 3 3 3 3 1

18 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 2 3 1

19 3 3 2 2 3 1 1 2 3 2 3 3 2 2 2

20 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2

21 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2

22 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 1

23 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 1

24 3 3 2 2 3 1 1 2 3 3 2 3 2 2 2

25 2 3 3 2 3 2 1 1 2 3 3 2 3 2 2

26 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 2 3 3 3

27 2 3 2 3 3 1 2 1 3 3 3 3 2 3 1

28 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 2 2 3 2

Untuk mencari lebar interval atau untuk mengkategorikan

kompetensi kepribadian maka penulis bagi menjadi kategori tinggi,

sedang dan rendah dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

:Interval kelas

R : Range

K : Jumlah kelas

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus:

R = H ─ L + 1

Keterangan:

Bersambung

Page 49: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

R : Total Range

H : Highest Score (Nilai Tertinggi)

L : Lower Score (Nilai Terendah)

1 : Bilangan Konstan Berdasarkan penelitian ini penulis ajukan 15 pertanyaan, maka

diketahui nilai tertinggi (H) = 45 dan nilai terendah (L) = 15, oleh karen

itu dapat dicari nilai rangenya dengan menggunakan rumus:

R = H ─ L + 1

= 45 ─ 15 + 1

= 31

Setelah diperoleh nilai R, selanjutnya dicari interval (i) dengan

rumus:

= 10,3 10 (dibulatkan)

Dari data yang dihasilkan dapat ditetapkan atau dikategorikan

sebagai beikut:

35 ─ 45 : kompetensi kepribadian tinggi (A)

25 ─ 34 : kompetensi kepribadian sedang (B)

15 ─ 24 : kompetensi kepribadian rendah (C)

Adapun hasil skor jawaban angket dan kategori tentang

kompetensi kepribadian adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Hasil skor angket dan klasifikasi kompetensi kepribadian

No

Resp

Jawaban Skor Total

Skor

Kategori

A B C 3 2 1

1 9 6 0 27 12 0 39 A

2 11 4 0 33 8 0 41 A

3 9 3 3 27 6 3 36 A

4 9 4 2 27 8 2 37 A

5 7 7 1 21 14 1 36 A

6 6 7 2 18 14 2 34 B

7 10 3 2 30 6 2 38 A

8 6 7 2 18 14 2 34 B

9 8 4 3 24 8 3 35 A

10 6 8 1 18 16 1 35 A

11 9 5 1 27 10 1 38 A

12 6 7 2 18 14 2 34 B

13 11 4 0 33 8 0 41 A

14 6 7 2 18 14 2 34 B

15 10 5 0 30 10 0 40 A

Page 50: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

16 10 5 0 30 10 0 40 A

17 11 1 3 33 2 3 38 A

18 10 3 2 30 6 2 38 A

19 6 7 2 18 14 2 34 B

20 11 4 0 33 8 0 41 A

21 10 5 0 30 10 0 40 A

22 10 3 2 30 6 2 38 A

23 9 5 1 27 10 1 38 A

24 6 7 2 18 14 2 34 B

25 6 7 2 18 14 2 34 B

26 11 1 3 33 2 3 38 A

27 8 4 3 24 8 3 35 B

28 9 3 3 27 6 3 36 A

Nominasi tersebut didasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari

masing-masing responden, kemudian nilai itu diklasifikasikan pada

kategori tinggi, sedang dan rendah. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.3

Interval kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah

No Interval Jumlah Responden Kategori

1 35 ─ 45 21 A (Tinggi)

2 25 ─ 34 7 B (Sedang)

3 15 ─ 24 0 C (Rendah)

Jumlah 31

Demikian dapat diketahui bahwa:

a. Untuk kompetensi kepribadian tinggi dengan interval 35 ─ 45

sebanyak 21 responden.

b. Untuk kompetensi kepribadian sedang dengan interval 25 ─ 34

sebanyak 7 responden.

c. Untuk kompetensi kepribadian rendah dengan interval 15 ─ 24

sebanyak 0 responden.

Kemudian untuk mengetahui prosentase dari frekuensi skor

kompetensi kepribadian, penulis mencarinya dengan menggunakan

rumus prosentase. Adapun rumusnya sebagai berikut:

P=

Page 51: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Keterangan:

P : prosentase individu dalam golongan

F : frekuensi

N : jumlah subjek dalam golongan

a. Kategori A (tinggi)

b. Kategori B (sedang)

c. Kategori C (rendah)

Tabel 4.4

Prosentase kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah

Kategori Interval Frekuensi Prosentase

Tinggi 35 ─ 45 21 75%

Sedang 25 ─ 34 7 25%

Rendah 15 ─ 24 0 0 %

Jumlah 28 100 %

Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa

kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah yang tinggi sebesar 75%, yang

sedang sebesar 25% dan yang rendah sebesar 0%. Sehingga dengan

demikian, kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah Taman Pendidikan

Al-quran Hidayatullah Dusun Sumber, Desa Timpik, Kecamatan

Susukan, Kabupaten Semarang tergolong dalam kategori tinggi yaitu

75%.

2. Perilaku ihsan

Data tentang perilaku ihsan diperoleh dari angket yang diberikan

kepada responden yang terdiri dari lima belas pertanyaan, masing-masing

Page 52: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

pertanyaan tersedia tiga pilihan jawaban, dengan bobot nilai sebagai

berikut:

a. Responden yang menjawab A memiliki bobot nilai 3

b. Responden yang menjawab B memiliki bobot nilai 2

c. Responden yang menjawab C memiliki bobot nilai 1

Berikut ini merupakan tabel penyebaran angket penyajian

perilaku ihsan santri Taman Pendidikan Al-Qur’an Hidayatullah Dusun

Sumber, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun

2015.

Tabel 4.5

Hasil Angket tentang Perilaku Ihsan Santri

No

Resp

Nomor item angket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2

2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2

3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2

4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2

5 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 2 2 2

6 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2

7 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2

8 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 1 2

9 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 1 3 2 1 2

10 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2

11 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2

12 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 1 2

13 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 2 2 2

14 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2

15 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2

16 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2

17 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2

18 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3

19 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2 2 1 2

20 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2

21 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2

22 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2

23 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2

24 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 1

25 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2

26 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2

27 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2

28 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 3 2 3 2

Bersambung

Page 53: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Untuk mencari lebar interval atau untuk mengkategorikan

perilaku ihsan maka penulis bagi menjadi kategori tinggi, sedang dan

rendah dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

:Interval kelas

R : Range

K : Jumlah kelas

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus:

R = H ─ L + 1

Keterangan:

R : Total Range

H : Highest Score (Nilai Tertinggi)

L : Lower Score (Nilai Terendah)

1 : Bilangan Konstan Berdasarkan penelitian ini penulis ajukan 15 pertanyaan, maka

diketahui nilai tertinggi (H) = 45 dan nilai terendah (L) = 15, oleh karen

itu dapat dicari nilai rangenya dengan menggunakan rumus:

R = H ─ L + 1

= 45 ─ 15 + 1

= 31

Setelah diperoleh nilai R, selanjutnya dicari interval (i) dengan

rumus:

= 10,3 10 (dibulatkan)

Dari data yang dihasilkan dapat ditetapkan atau dikategorikan

sebagai beikut:

35 ─ 45 : perilaku ihsan tinggi (A)

25 ─ 34 : perilaku ihsan sedang (B)

15 ─ 24 : perilaku ihsan rendah (C)

Adapun hasil skor, jawaban angket dan kategori tentang perilaku

ihsan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Skor Angket dan Klasifikasi perilaku ihsan

No

Resp

Jawaban Skor Total

skor

Kategori

A B C 3 2 1

1 11 4 0 33 8 0 41 A

2 10 5 0 30 10 0 40 A

Page 54: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

3 4 11 0 12 22 0 34 B

4 10 5 0 30 10 0 40 A

5 5 9 1 15 18 1 34 B

6 10 5 0 30 10 0 40 A

7 6 9 0 18 18 0 36 A

8 3 10 2 9 20 2 31 B

9 6 7 2 18 14 2 34 B

10 4 11 0 12 22 0 34 B

11 5 10 0 15 20 0 35 A

12 3 10 2 9 20 2 31 B

13 6 8 1 18 16 1 35 A

14 4 10 1 12 20 1 33 B

15 5 10 0 15 20 0 35 A

16 6 9 0 18 18 0 36 A

17 5 10 0 15 20 0 35 A

18 10 5 0 30 10 1 40 A

19 3 10 2 9 20 2 31 B

20 8 7 0 24 14 0 38 A

21 5 10 0 15 20 0 35 A

22 5 10 0 15 20 0 35 A

23 6 9 0 18 18 0 36 A

24 3 10 2 9 20 2 31 B

25 6 9 0 18 18 0 36 A

26 4 11 0 12 22 0 34 B

27 4 11 0 12 22 0 34 B

28 9 5 1 27 10 1 38 A

Nominasi tersebut didasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari

masing-masing responden, kemudian nilai itu diklasifikasikan pada

kategori tinggi, sedang dan rendah. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.7

Interval perilaku ihsan santri

No Interval Jumlah Responden Kategori

1 35 ─ 45 17 A (Tinggi)

2 25 ─ 34 11 B (Sedang)

3 15 ─ 24 0 C (Rendah)

Jumlah 28

Demikian dapat diketahui bahwa:

Page 55: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

a. Untuk kategori perilaku ihsan tinggi dengan interval 35 ─ 45

sebanyak 17 responden.

b. Untuk kategori perilaku ihsan sedang dengan interval 25 ─ 34

sebanyak 11 responden.

c. Untuk kategori kompetensi kepribadian rendah dengan interval

15 ─ 24 sebanyak 0 responden.

Kemudian untuk mengetahui prosentase dari frekuensi skor

perilaku ihsan santri, penulis mencarinya dengan menggunakan rumus

prosentase. Adapun rumusnya sebagai berikut:

P=

Keterangan:

P : prosentase individu dalam golongan

F : frekuensi

N : jumlah subjek dalam golongan

a. Kategori A (tinggi)

b. Kategori B (sedang)

c. Kategori C (rendah)

Tabel 4.8

Prosentase perilaku ihsan santri

Kategori Interval Frekuensi Prosentase

Tinggi 35 ─ 45 17 60,72%

Sedang 25 ─ 34 11 39,28%

Rendah 15 ─ 24 0 0 %

Page 56: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Jumlah 28 100 %

Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa

perilaku ihsan santri yang tinggi sebesar 60,72%, yang sedang sebesar

39,28% dan yang rendah sebesar 0%. Sehingga dengan demikian,

perilaku ihsan santri Taman Pendidikan Al-quran Hidayatullah Dusun

Sumber, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang

tergolong tinggi yaitu 60,72%.

B. Pengujian Hipotesis

Pada bagian ini peneliti melakukan analisis data untuk membuktikan

diterima atau tidaknya hipotesis yang peneliti ajukan sebelumnya yaitu: ada

hubungan positif antara kompetensi kepribadian ustad-ustadzah terhadap

perilaku ihsan santri Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah Dusun

Sumber, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun

2015.

Terlebih dahulu penulis mencari ada tidaknya pengaruh antara variabel

yaitu kompetensi kepribadian (variabel X) dan perilaku ihsan santri (variabel

Y) dengan menggunakan rumus product moment. Hasil perhitungan

menghasilkan nilai r.

Nilai koefisien korelasi (r) hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan

dengan rtabel. Nilai r tabel untuk sampel 28 dengan taraf signifikansi 1% yaitu

0,478 dan taraf signifikansi 5% yaitu 0,374. Jika rhitung> rtabel maka terdapat

pengaruh positif antara variabel x dan y. Jika rhitung < rtabel maka terdapat

pengaruh negatif antara variabel x dan y. Sedangkan perhitungan

menggunakan rumus product moment sebagai berikut:

rxy=

( )( )

√{ ( )

}{

( )

}

Keterangan:

rxy : Koefisien hubungan antara variabel X dan variabel Y

X : Jumlah variabel X

Y : Jumlah variabel Y

∑X2: Kuadrat dari varibel X

∑Y2:Kuadrat dari variabel Y

N : Banyaknya sample penelitian

XY : Product dari variabel X dan Y

∑ : Jumlah

Maka sebelum melakukan perhitungan, penulis terlebih dahulu

melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat tabel untuk mencari hubungan antara kompetensi

keprobadian terhadap perilaku ihsan santri Taman Pendidikan

Page 57: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Al-Quran Hidayatullah Dusun Sumber, Desa Timpik, Kecamatan

Susukan, Kabupaten Semarang tahun 2015.

2. Mencari X, Y, X2, Y

2 dengan cara mengalikannya.

3. Memasukkan nilai x dan y yang sudah ada ke dalam rumus

product moment angka kasar.

Tabel nilai-nilai r product moment

N Taraf Signi N Taraf Signi N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

1 ------ ------ 26 0.388 0.496 55 0.266 0.345

2 ------ ------ 27 0.381 0.487 60 0.254 0.330

3 0.997 0.999 28 0.374 0.478 65 0.244 0.317

4 0.950 0.990 29 0.367 0.470 70 0.235 0.306

5 0.878 0.959 30 0.361 0.463 75 0.227 0.296

6 0.811 0.917 31 0.355 0.456 80 0.220 0.286

7 0.754 0.874 32 0.349 0.449 85 0.213 0.278

8 0.707 0.834 33 0.344 0.442 90 0.207 0.270

9 0.666 0.798 34 0.339 0.436 95 0.202 0.263

10 0.632 0.765 35 0.334 0.430 100 0.195 0.256

11 0.602 0.735 36 0.329 0.424 125 0.176 0.230

12 0.576 0.708 37 0.325 0.418 150 0.159 0.210

13 0.553 0.684 38 0.320 0.413 175 0.148 0.194

14 0.532 0.661 39 0.316 0.408 200 0.138 0.181

15 0.514 0.641 40 0.312 0.403 300 0.113 0.148

16 0.497 0.623 41 0.308 0.398 400 0.098 0.128

17 0.482 0.606 42 0.304 0.393 500 0.088 0.115

18 0.468 0.590 43 0.301 0.389 600 0.080 0.105

19 0.456 0.575 44 0.297 0.384 700 0.074 0.097

20 0.444 0.561 45 0.294 0.380 800 0.070 0.091

21 0.433 0.549 46 0.291 0.376 900 0.065 0.086

22 0.423 0.537 47 0.288 0.372 1000 0.062 0.081

23 0.413 0.526 48 0.284 0.368

24 0.404 0.515 49 0.281 0.364

25 0.396 0.505 50 0.279 0.361

Tabel 4.9

Bersambung

Page 58: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

koefisiensi kompetensi kepribadian terhadap perilaku ihsan santri

Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah

No

Respo

X Y X² Y² X.Y

1 39 41 1521 1681 1599

2 41 40 1681 1600 1640

3 36 34 1296 1156 1224

4 37 40 1369 1600 1480

5 36 34 1296 1156 1224

6 34 40 1156 1600 1360

7 38 36 1444 1296 1368

8 34 31 1156 961 1054

9 35 34 1225 1156 1190

10 35 34 1225 1156 1190

11 38 35 1444 1225 1330

12 34 31 1156 961 1054

13 41 35 1681 1225 1435

14 34 33 1156 1089 1122

15 40 35 1600 1225 1400

16 40 36 1600 1296 1440

17 38 35 1444 1225 1330

18 38 40 1444 1600 1520

19 34 31 1156 961 1054

20 41 38 1681 1444 1558

21 40 35 1600 1225 1400

22 38 35 1444 1225 1330

23 38 36 1444 1296 1368

24 34 31 1156 961 1054

25 34 36 1156 1296 1224

26 38 34 1444 1156 1292

27 35 34 1225 1156 1190

28 36 38 1296 1444 1368

Jumlah 1036 992 38496 35372 36798

Dari tabel di atas diketahui:

∑X : 1036

∑Y : 992

∑X2

: 38496

∑Y2

: 35372

∑XY : 36798

N : 28

Data-data yang telah diketahui tersebut kemudian dimasukkan ke

dalam rumus product moment:

Page 59: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

rxy=

( )( )

√{ ( )

}{

( )

}

rxy=

( )( )

√{ ( )

}{

( )

}

rxy=

√{

}{

}

rxy=

√* +* +

rxy=

√* +* +

rxy=

rxy=

rxy 0.488 C. Pembahasan

Di sini penulis akan memaparkan pembahasan masalah-masalah yang

ditanyakan pada bab sebelumnya yaitu:

1. Kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah di Taman Pendidikan Al-Qur’an

Hidayatullah, Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang tahun 2015?

Berdasarkan hasil analisis deskriptif di atas, dapat diketahui bahwa

variabel Kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah di Taman Pendidikan

Al-Qur’an Hidayatullah, Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang tahun 2015 berturt-turut adalah sebagai berikut:

rendah 0% terletak pada interval 15-24 dengan jumlah 0 responden,

sedang 25% terletak pada interval 25-34 dengan jumlah 7 responden dan

tinggi 75% terletak pada interval 35-45 dengan jumlah 21 responden .

Dari uraian di atas tentang persentasi masing-masing kategori, terlihat

bahwa mayoritas responden berada pada kategori tinggi yakni 21

responden(75%) terletak pada interval 35-45. Dengan demikian dapat

ditarik sebuah kesimpulan bahwa Kompetensi kepribadian ustadz-

ustadzah di Taman Pendidikan Al-Qur’an Hidayatullah, Dusun Sumber

Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun 2015 berada

pada kategori tinggi.

Page 60: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

2. Perilaku ihsan santri di Taman Pendidikan Al-Qur’an Hidayatullah, Dusun

Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun

2015.

Berdasarkan analisis deskriptif di atas, dapat diketahui bahwa variabel

Perilaku ihsan santri di Taman Pendidikan Al-Qur’an Hidayatullah,

Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

tahun 2015 berturt-turut adalah sebagai berikut: rendah 0% terletak pada

interval 15-24 dengan jumlah 0 responden, kategori sedang 39,28%

terletak pada interval 25-34 dengan jumlah 11 responden dan tinggi

60,72% terletak pada interval 35-45 dengan jumlah 17 responden .

Dari uraian di atas tentang persentasi masing-masing kategori, terlihat

bahwa mayoritas responden berada pada kategori tinggi yakni 17

responden(60,72%) terletak pada interval 35-45. Dengan demikian dapat

ditarik sebuah kesimpulan bahwa Perilaku ihsan santri di Taman

Pendidikan Al-Qur’an Hidayatullah, Dusun Sumber Desa Timpik

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun 2015 berada pada

kategori tinggi.

3. Hubungan kompetensi ustadz-ustadzah terhadap perilaku ihsan di Taman

Pendidikan Al-Qur’an Hidayatullah, Dusun Sumber Desa Timpik

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun 2015.

Telah ditentukan sebelumnya bahwa nilai(rxy) hasil perhitungan

selanjutnya akan dikonsultasikan dengan rtabel. Jika rhitung >rtabel, berarti hasil

perhitungan antara variabel X dan Y ada hubungan yang positif dan

signifikan antara kompetensi ustadz-ustadzah terhadap perilaku ihsan di

Taman Pendidikan Al-Qur’an Hidayatullah, Dusun Sumber Desa Timpik

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun 2015. Dengan demikian

hipotesis yang diajukan penelit o diterima.

Jika rhitung < rtabel berarti hasil perhitungan antara variabel X dan Y berarti

tidak signifikan antara kompetensi ustadz-ustadzah terhadap perilaku ihsan

di Taman Pendidikan Al-Qur’an Hidayatullah, Dusun Sumber Desa

Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun 2015. Dengan

demikian hipotesis yang peneliti ajukan ditolak.

Setelah data dianalisis, diperoleh nilai rxy 0,488. Kemudian nilai tersebut

dikonsultasikan dengan tabel r, jumlah responden 28 santri dan dengan

taraf signifikansi 5% diperoleh nilai sebesar 0,374 dengan demikian nilai

rxy 0,488 > rtabel 0,374 dan pada taraf signifikansi 1% diperoleh nilai

sebesar 0,478, dengan demikian nilai rxy 0,488 > rtabel 0,478. Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa Ho (hipotesis kerja) diterima. Dengan

demikian terdapat hubungan yang positif antara kompetensi ustadz-

ustadzah terhadap perilaku ihsan di Taman Pendidikan Al-Qur’an

Page 61: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Hidayatullah, Dusun Sumber Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang tahun 2015.

Page 62: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab III dan IV, dapat diambil

kesimpulan sebagai jawaban untuk mengetahui tujuan penelitian sebelumnya

yakni: untuk mengetahui hubungan yang positif antara kompetensi

kepribadian (X) dan perilaku ihsan santri (Y) di Taman Pendidikan Al-Quran

Hidayatullah Dusun Sumber, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten

Semarang Tahun 2015, maka setelah diadakan perhitungan menunjukkan:

1. Kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah Taman Pendidikan Al-Quran

Hidayatullah tahun 2015, yang termasuk dalam kategori tinggi sebesar

75%, adapun yang berada dalam kategori sedang sebesar 25%, dan yang

berada dalam ketegori rendah sebesar 0% , dengan demikian, kompetensi

kepribadian ustadz-ustadzah Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah

Dusun Sumber, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang

tahun 2015 tergolong tinggi yaitu sebesar 75%.

2. Perilaku ihsan santri Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah tahun

2015, yang termasuk dalam kategori tinggi sebanyak 17 santri dengan

persentase 60,67%, adapun yang berada dalam kategori sedang sebanyak

11 santri dengan persentase 39,28%, dan yang berada dalam kategori

rendah sebesar 0%, dengan demikian, perilaku ihsan santri Taman

Pendidikan Al-Quran Hidayatullah Dusun Sumber, Desa Timpik,

Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun 2015 tergolong dalam

kategori tinggi yaitu sebesar 60,67%.

3. Adapun hubungan antara kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah

terhadap perilaku ihsan santri Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah

Page 63: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Dusun Sumber, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang

tahun 2015. Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan

positif antara kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah terhadap perilaku

ihsan santri Taman Pendidikan Al-Quran Hidayatullah Dusun Sumber,

Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun 2015 dapat

diterima. Hal ini dibuktikan dengan nilai rxyhitung lebih besar dari rxytabel

pada taraf signifikansi 5% yaitu rhitung= 0.488 > rtabel = 0.374 dan pada taraf

signifikansi 1% yaitu rxy= 0.488 > rtabel = 0.478.

B. Saran-saran

Sesuai dengan tujuan penulisan ini, penulis menaruh harapan terhadap

semua pihak agar dapat mengambil manfaat dari pikiran-pikiran yang

tertuang dalam skripsi ini. Terlebih bagi ketua Taman Pendidikan Al-Quran

Hidayatullah, ustadz-ustadzah dan santri Taman Pendidikan Al-quran

Hidayatullah Dusun Sumber, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten

Semarang tahun 2015.

1. Bagi ustadz-ustadazah, agar lebih meningkatkan kompetensi

kepribadian sehingga santri dapat mencontoh setiap apa yang

dilakukan ustadz-ustadzah dengan demikian perilaku santri akan lebih

baik lagi.

2. Bagi santri, hendaknya lebih memperhatikan apa yang di sampaikan

ustadz-usatdzah sehingga bisa lebih baik lagi baik dalam perilaku

maupun dalam menerima materi.

3. Bagi ketua Taman pendidikan Al-Quran Hidayatullah, agar selalu

memberikan pengarahan kepada ustad-ustadzah untuk lebih disiplin

dan semangat lagi dalam membimbing santri.

Page 64: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

C. Penutup

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah yang maha pengasih dan

maha penyayang atas terselesainya skripsi ini. Shalawat serta salam kepada

rasulullah SAW yang menjadi sauri tauladan sekaligus mampu mengubah dan

membentuk umat menuju akhlaq mulia.

Ucapan terimakasih tidak lupa penulis sampaikan kepada semua pihak

yang telah membimbing, mengarahkan dan membantu menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Atas bantuan dan partisipasinya saya ucapkan

terimakasih.

Page 65: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, abu dan sholeh, munawar. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Ahmadi, wahid. 2004. Risalah Akhlak Panduan Muslim Modern. Solo: Era

Intermedia.

Ali, Muhammad Daud. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo.

Asmani, jamal ma’ruf. 2009. 7 Kompetensi Guru Menyenangkan Dan

Profesional. Jogjakarta: Power Book (IHDINA).

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta

: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Asmaran. 2002. Pengantar Studi Akhlak. jakarta: PT Rajagrafindo persada.

Departemen agama RI.2007.Al-Hikmah Al-Qur’an dan terjemahanya.jakarta: CV

Penerbit Diponegoro

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Fachruddin, Hs. 1985. Membentuk Moral (Bimbingan Al-Quran). Jakarta: Bina

Aksara.

Fachrurrozy, Moh. 2004. Kunci Ibadah (Panduan Sholat Lengkap). Jakarta:

Pustaka Amani.

Fatkhurohman, pupuh dan sutikno, sobry. 2007. Strategi Mewujudkan

Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum Dan Konsep

Islami. Bandung: PT Refika Aditama.

Hadi, Sutrisno. 2000. Metode Research 1. Yogyakarta: Yayasan Penerbit

Fakultas Psikologi, UGM.

Ilyas, yanuar. 2007. Kuliah Akhlak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Koentjaranigrat. 2011. Pengantar Antropologi 1. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Koswara,E. 1991. Teori-Teori Kepribadian. Jakarta: PT Eresco.

Materi Ujian Komprehensif PAI.Stain Salatiga Press 2015.

Margono.S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan : Komponen MKDK.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Mulyasa. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Nanang, Martono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi Dan Analisis

Data Sekunder. Jakarta : Rajawali Pers.

Wibowo, Agus dan Hamrin. 2012. Menjadi Guru Berkarakter. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

WJS Poerwodarminto. 1982. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Page 66: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Yusuf, ahmadi dan nurihsan, juntika, ahmad. 2008. Teori Kepribadian. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Page 67: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Nama:

Pengantar

1. Angket ini untuk mengetahui adakah Hubungan Kompetensi Kepribadian

Ustadz-Ustadzah Terhadap Perilaku Ihsan Santri pada santri Taman

Pendidikan Al-Quran tahun 2014/2015.

2. Jawaban dalam angket ini tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah,

oleh karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda.

3. Jawaban anda sangat berarti dalam penyusunan data penelitian skripsi

untuk menyelesaikan studi.

4. Atas bantuan dan kerjasama yang baik disampaikan terimakasih.

Petunjuk Pengisian Angket

1. Tulislah identitas anda pada kanan atas, rahasia terhadap jawaban yang

telah anda pilih akan dijamin dengan semestinya.

2. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan di bawah ini, kemudian pilihlah

satu jawaban yang sesuai dengan kondisi anda dengan memberikan tanda

silang (X) pada huruf a,b, atau c yang dianggap paling tepat.

A. Angket tentang kompetensi kepribadian ustadz-ustadzah

Page 68: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

1. Ketika ustadz atau ustadzah berhalangan hadir mengajar,apakah

ada tugas yang diberikan ?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

2. Ketika selesai mengajar apakah ustadz atau ustadzah menghapus

papan tulis?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

3. Ketika jam TPA dimulai, apakah ustadz atau ustadzah datang tepat

waktu?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

4. Apakah ustadz atau ustadzah berlaku adil saat memberi nilai

santiwan-santriwatinya?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

5. Ketika mengajar mengaji apakah ustadz atau uztadzah menyimak

ngaji, selalu adil berdasarkan nomor urut hadir santri?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

6. Pada saat ustadz atau ustadzah menyimak anda, ketika salah dalam

mengaji apakah ustad atau ustadzah membentak anda?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

7. Saat proses mengaji berlangsung, ketika ada seorang santri yang

membuat keributan di TPA, apakah ustadz atau ustadzah

membentak keras?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

8. Ketika ada santri yang tidak memakai busana muslim apakah

ustadz atau ustadzah memarahi santri tersebut?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

9. Ketika mengajar di TPA apakah ustadz atau ustadzah berpakaian

rapi dan bersih?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

Page 69: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

10. Ketika mengajar mengaji atau saat menerangkan materi apakah

ustadz atau ustadzah dalam menyampaikan maupun

menginggatkan santri dengan kata-kata yang tidak menyakiti hati?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

11. Ketika ustadz atau ustadzah bertemu santrinya, apakah menegur

dengan cara yang baik dan lembut?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

12. Ketika santri mengalami kesulitan dalam memahami materi saat

TPA apakah ustadz atau ustadazah mengajak berdiskusi?

a. Selalu b. Kadang-kandang c. Tidak pernah

13. Berkaitan kedekatan dengan santrinya, apakah ustadz-ustadzah

sering ngobrol bersama ketika ada waktu luang?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

14. Pada saat menyampaikan materi, apakah ustadz atau ustadzah

menyampaikan materi dengan tegas dan semangat?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

15. Ketika ada santri yang tidak membawa kartu mengaji saat TPA,

apakah ustadz-ustadzah menegur dengan tegas?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

Page 70: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

B. Angket tentang perilaku ihsan santri

1. Apakah anda menjalankan segala yang diperintah dan menjauhi

segala larangan Allah?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

2. Apakah anda mengingat Allah dalam setiap perbuatan yang ingin

dilakuakan ?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

3. Apakah anda menerima dengan lapang dada ketika ustadz-ustadzah

datang terlambat?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

4. Apakah anda tidak mengharap imbalan ketika membantu teman

yang mendapat musibah?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

5. Apakah anda mengucapakan hamdalah ketika mendapat nilai yang

baik?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

6. Apakah anda memuji Allah ketika melihat keindahan alam?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

7. Ketika orang tua menyuruh anda apakah anda langsung

mengerjakannya?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

8. Ketika orang tua menasehati apakah anda mendengarkanya?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

9. Apakah anda mendoakan orang tua setiap selesai shalat?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

10. Ketika hendak bepergian apakah anda selalu mencium tangan

kedua orang tua?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

11. Ketika bertemu dengan teman apakah anda mengucapkan salam?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

Page 71: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

12. Ketika hendak masuk atau keluar rumah apakah anda mengucap

salam?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

13. Ketika teman anda meminta menyimakkan saat mengaji apakah

anda mau menyimakkan?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

14. Ketika teman anda sakit apakah anda menengoknya?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

15. Ketika anda ditanya keras oleh teman anda secara tidak sengaja,

apakah anda menjawab dengan keras?

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah

Page 72: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

DAFTAR NILAI SKK

Page 73: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

Nama : Yuli Hastuti

NIM : 111 11 050

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Prodi : PAI

Dosen PA : M. Gufron, M.Ag

No Nama Kegiatan Tanggal Keterangan Nilai

1 OPAK “Revitalisasi Gerakan

Mahasiswa Di Era Modern Untuk

Kejayaan Indonesia” (DEMA)

20-22 Agustus

2011 Peserta 3

2

Membangun Mahasiswa Cerdas

Emosi, Spiritual, Dan Intelektual

Melalui Achievement Motivation

Training (AMT)

23 Agustus 2011 Peserta 2

3 Menemukan Muara Sebagai

Mahasiswa Rahmatan Lil Alamin 24 Agustus 2011 Peserta 2

4 Seminar Entrepreneurship dan

Koperasi 25 Agustus 2011 Peserta 2

5 User Education (Pendidikan

Pemakai)”

20 September

2011 Peserta 2

6

Seminar Regional “Meningkatkan

Nasionalisme Ditengah Goncangan

Disintegrasi dan Pengikisan

Ideologi Nasional”

26 Oktober 2011 Peserta 4

7

Seminar Keperempuanan Korps

HMI-Wati (Kohati) Salatiga “

Jilbab Perspektif Agama Dan

Sosial”

04 November

2011 Peserta 2

Page 74: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

8 Daurah Mar’atus Shalihah (DMS)

“Let’ S Be An Inspiring Women”

26 November

2011 Peserta 2

9

Public Hearing “Meningkatkan

Kepekaan dan Transparansi Kinerja

Lembaga Menuju Kampus yang

Amanah”

27 Maret 2012

Peserta 2

10 Training Pembuatan Makalah 13 Oktober 2012 Peserta 2

11

Tafsir Tematik Dalam Upaya

Menjawab Persoalan Israil Dan

Palestina.

01 Desember

2012

Peserta 2

12

Seminar Nasional “Ahlussunah

Waljamaah Dalam Perspektif Islam

Indonesia”

26 Maret 2013

Peserta 8

13

Public Hearing “Optimalisasi

Kinerja Lembaga Melalui Kritik

Dan Saran Mahasiswa”

02 April 2013

Peserta 2

14

Komitmen Politik Islam dalam

Menata Arah Masa Depan Bangsa

Indonesia

15 Maret 2014

Peserta 2

15

Talk Show “How to be a

Successfull Creative Preneur to

Face Asean Economic Community

2015”

07 April 2014

Peserta 2

16 Seminar Nasional

“Enterpreneurship”

16 November

2014 Peserta 8

17 Seminar Kewirausahaan “Meraih

Kesuksesan dengan Berwirausaha”

21 Desember

2014 Peserta 2

18

Seminar Nasional “Perlindungan

Hukum Terhadap Usaha Mikro

Menghadapi Pasar Bebas Asean”

27 April 2015

Peserta 8

Page 75: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP

19

Daurah Mar’atus Sholihah(DMS)

“Aktualisasi Dakwah dalam

Membentuk Generasi yang

Bertaqwa, Berilmu, dan Berakhlaq

Mulia”

04 Mei 2015

Peserta

2

20

Bedah Buku “Aktualisasi Dakwah

dalam Membentuk Generasi yang

Bertaqwa, Berilmu, dan Berakhlak

Mulia”

05 Mei 2015

Peserta 2

21

Seminar Nasional “ Mencegah

Generasi Pemuda Islam dari

Pengaruh Radiklisme ISIS”

06 Mei 2015

Peserta 8

22

Seminar Nasional “ Understanding

the World by Understanding the

Language and the Culture”

04 Juni 2015

Peserta 8

23 Workshop terapi hati 05 Juni 2015 Peserta 2

24

Seminar Nasional “Aktualisasi

Bahasa Arab untuk Membentuk

Karakter Bangsa yang

Bermartabat’’

10 juni 2015

Peserta 8

25 Sosialisasi Program Pendewasaan

Usia Perkawinan (PUP)

12 Juni 2015

Peserta

2

Page 76: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP
Page 77: HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/594/1/YuliHastuti_11111050.pdf · HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN USTADZ USTADZAH TERHADAP