112
i HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 70 JAKARTA ARIF BUDIMAN NIM : 107025001061 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA 1435 H / 2014

HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

  • Upload
    lekhanh

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

i

HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PERPUSTAKAAN SEKOLAH

DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 70 JAKARTA

ARIF BUDIMAN

NIM : 107025001061

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH

JAKARTA

1435 H / 2014

Page 2: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah
Page 3: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah
Page 4: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

ii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan seluruhnya bagi Allah SWT dan perantara menuju-Nya.

Bapakku Drs. H Watma dan Ibuku Aan Maymunah, yang mengajarkan bagaimana

harus berusaha untuk mencapai cita-cita dan Ibu yang banyak berkorban demi

anaknya untuk masa depan. Untuk Kakakku Wawan Setiawan, Sopian Iskandar dan

Adikku Rahman Afandi, Fajar Firdaus terima kasih motivasi dan kesabarannya untuk

segala usaha menyelesaikan skripsi ini.

Page 5: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

iii

ABSTRAK

Hubungan Pembelajaran Berbasis Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar

Siswa di SMA Negeri 70 Jakarta

Pembelajaran berbasis perpustakaan merupakan pendekatan dalam kontek pendidikan

yang memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber informasi, bahkan melaksanakan

proses pembelajaran di perpustakaan. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 70

Jakarta, dengan tujuan ingin mengetahui pembelajaran berbasis perpustakaan

diterapkan di SMA Negeri 70 Jakarta, dan juga apakah ada hubungan pembelajaran

berbasis perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta

Tahun Ajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X,XI,XII di

SMA Negeri 70 Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 1023 siswa.

Ukuran sampel adalah 28% dari populasi menjadi 287 siswa diambil secara acak

yaitu dengan teknik Random sampling berstrata. Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan metode observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data

angket/kuesioner akan dilakukan pengukuran dengan skala likert. Analisis data

menggunakan korelasi product moment dengan bantuan program pearson product

moment pada Microsoft Excel 20007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya

frekuensi pembelajaran berbasis perpustakaan mencapai 84.9% atau mencapai nilai

rata-rata 4.25, dan juga memiliki tingkat hubungan secara signifikan dengan prestasi

belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan besarnya nilai koefisien korelasi

sebesar 0,999. Oleh karena itu nilai r hitung lebih besar daripada r table (> 0,05).

Maka dapat disimpulkan bahwa Ho (Hipotesis nol) ditolak dan Ha (Hipotesis

alternatif) diterima.

Kata kunci : Perpustakaan Sekolah, Prestasi Belajar

Page 6: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia yang telah

diberikan kepada kita semua khususnya bagi penulis, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, dan semoga terlimpahkan pula kepada para sahabat dan semua

insan yang telah mengikuti sunahnya. Amin.

Selama mengerjakan skripsi ini penulis mendapatkan banyak pengalaman

dan pelajaran berharga, terutama untuk lebih mengenal sekaligus mengetahui

kemampuan dan kelemahan penulis dalam banyak hal. skripsi ini juga masih jauh

dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengucapkan permohonan maaf atas

kekurangan yang ada pada skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1) Prof. Dr. Oman Fathurrahman selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2) Pungki Purnomo, MLIS, dan Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Ketua

dan Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi FAH UIN Syarif

Hidayatulah Jakarta.

3. Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku dosen pembimbing yang telah

Page 7: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

v

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan pemikiran

kepada penulis.

4. Segenap dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat untuk penulis.

5. Pimpinan dan staff Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Kepala Sekolah, wakil, seluruh guru dan siswa SMAN 70 Jakarta

yang sangat membantu penulis untuk melakukan penelitian dan

mendapatkan informasi.

7. Kepala Sekolah, wakil, seluruh guru dan siswa SMAN 70 Jakarta

yang sangat membantu penulis untuk melakukan penelitian dan

mendapatkan informasi.

8. Koordinator dan seluruh staff Perpustakaan SMAN 70 Jakarta

Selatan yang dengan sangat baik hati telah memudahkan penulis

untuk melakukan penelitian dan mendapatkan informasi.

9. Untuk teman-teman Ilmu Perpustakaan angkatan 2007 semua, terima

kasih buat hari-hari yang kita lalui bersama semoga kita tetap terjaga

dalam tali silaturrahmi.

10. Dan semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan

satu persatu, terima kasih buat bantuan dan dukungannya.

Page 8: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK…………………………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR ………………………...………………………..………. ii

DAFTAR ISI ………………………………………..…………………….…..…. iii

DAFTAR TABEL ………………………………..…..………………………...... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………..………………………..…………... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……………………………………. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... …………………………………..…….. 6

D. Metode Penelitian ………………..….…………………....……………... 7

E. Sistematika Penulisan…………………………………………………….19

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Pengertian Perpustakan Sekolah……………...…………………………20

1. Tujuan dan manfaat perpustakaan sekolah……………………………23

2. Fungsi perpustakaan sekolah……………………………...……..……25

B. Perpustakaan Sekolah sebagai sumber belajar...…………………..…… 27

C. Pembelajaran………………….....……...………….…………………... 32

D. Pembelajaran berbasis perpustakaan…………………………………… 35

E. Prestasi belajar siswa…………………………………………………… 41

1. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar………..………………. 42

Page 9: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

vii

2. Pengukuran prestasi belajar siswa……………..…………………… 43

BAB III GAMBARAN UMUM SMAN 70 JAKARTA

A. Sejarah Singkat Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta............................48

B. Visi dan Misi Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta...............................49

C. Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta......................50

D. SDM Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta........................................... 50

E. Koleksi Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta.................………...…….51

F. Layanan Perpustakaan Sekolah................................................................52

G. Program kegiatan Perpustakaan Sekolah.................................................54

H. Tata Kerja Perpustakaan Sekolah.............................................................55

I. Administrasi Perpustakaan Sekolah.........................................................60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pembelajaran Berbasis Perpustakaan di SMA Negeri 70 Jakarta.............64

B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta..........................................80

C. Hubungan Pembelajaran berbasis perpustakaan dengan prestasi belajar

siswa di SMA Negeri 70 Jakarta...............................................................82

BAB V PENUTUP

a) Kesimpulan………………………………………………………………85

b) Saran…………………………………………………………………......86

Page 10: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

viii

Daftar Pustaka

Lampiran

Daftar Riwayat Hidup

Page 11: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Ukuran populasi dan sampel siswa SMA Negeri 70 jakarta…………….…9

Tabel 2 : Parameter prestasi belajar siswa kelas X, XI, XII SMAN 70 Jakarta…….13

Tabel 3 : Kisi-kisi Instrument penelitian……………………………………………14

Table 4 : Interpretasi koefisien korelasi pembelajaran berbasis perpustakaan dengan

prestasi belajar Siswa SMA Negeri 70 Jakarta………………..…………17

Tabel 5 : Sumber daya manusia perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta….…………51

Tabel 6 : Program kerja perpustakaan SMA Negeri 70 jakarta………..….………...62

Tabel 7 : Persentase skor per butir pertanyaan angket pembelajaran

berbasis perpustakaan di SMA Negeri 70 Jakarta………..………………64

Tabel 8 : Item datang ke perpustakaan untuk meminjam buku yang

bermanfaat…………………...……………………………………………66

Tabel 9 : Item tugas dan PR dapat diselesaikan dengan meminjam buku di

Perpustakaan……...………………………………………………………..66

Tabel 10 : Item memandang perlu mempunyai jadwal kunjungan rutin ke

perpustakaan yang dapat mendukung belajar…..………………………....67

Tabel 11 : Item mencari informasi di perpustakaan yang bermanfaat……………….68

Tabel 12: Item mengerjakan tugas di perpustakaan....................................................69

Tabel 13 : Item kunjungan ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas bersama teman-

teman…...……...…...…….…………...……….………………………….70

Tabel 14: Item perpustakaan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar……………....…………….….……………………………………70

Tabel 15: Item termotivasi ke perpustakaan karena koleksi buku memuat informasi

yang dibutuhkan….……...….…………………………………………….70

Page 12: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

x

Tabel 16 : item guru mengadakan pembelajaran di perpustakaan….............……......72

Tabel 17: Item membaca buku teks pelajaran di perpustakaan karena dapat

menambah pemahaman pelajaran...….....….……………………………73

Tabel 18 : Item perpustakaan memenuhi kebutuhan informasi untuk dapat

meningkatkan prestasi……….……...…..…......……...…...……….......74

Tabel 19 : Item pembelajaran di perpustakaan dapat menambah

pemahaman pelajaran…………………….…...…………………………..75

Tabel 20 : Item saya sering meminjam buku mata pelajaran di perpustakaan untuk

dibawa pulang…………...………………………………………………..76

Tabel 21 : Item selalu memanfaatkan perpustakaan untuk mengerjakan tugas…..…75

Tabel 22 : Item berkunjung ke perpustakaan untuk memanfaatkan internet……...…77

Tabel 23 : Item selalu membaca majalah dan Koran di perpustakaan………..……..78

Tabel 24 : Item perpustakaan salah satu tempat rekreasi….………...………………77

Tabel 25 : Rekap rata-rata variabel X “Pembelajaran Berbasis Perpustakaan di SMA

Negeri 70 Jakarta…………………..……………………………………79

Tabel 26 : Prestasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 70 Jakarta..............................80

Tabel 27 : Prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 70 Jakarta………………….80

Tabel 28 : Prestasi belajar siswa kelas XII SMA Negeri 70 Jakarta...........................81

Tabel 29 : Nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas X, XI, XII

SMA Negeri 70 Jakarta………………………………………………….81

Page 13: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

xi

Tabel 30 : Hubungan Pembelajaran berbasis perpustakaan dengan prestasi belajar

siswa SMA Negeri 70 jakarta……………..….………………………….83

Page 14: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Angket Penelitian Pembelajaran berbasis perpustakaan dengan prestasi

belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta.

Lampiran 2 : Hasil olah data variable X pembelajaran berbasis perpustakaan

menggunakan Microsoft Excel 2007.

Lampiran 3 : Hasil olah data variable Y prestasi belajar siswa menggunakan

Microsoft Excel 2007.

Lampiran 4 : Hasil olah data pembelajaran berbasis perpustakaan dengan prestasi

belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta.

Lampiran 5 : Daftar Riwayat Hidup.

Page 15: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang dinamis senantiasa bergerak mengikuti

perkembangan masyarakat dan kebudayaan. Oleh karena itu, pendidikan perlu

mendapat perhatian dalam usaha pengembangan maupun perbaikannya sesuai

dengan tuntutan zaman. Itulah sebabnya faktor pendidikan menjadi salah satu

perhatian utama dari pemerintah, baik dalam usaha peningkatan mutunya maupun

perkembangannya. Berhasil dan tidaknya pencapaian tujuan tersebut tergantung

bagaimana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar itu sendiri, karena dapat

dipengaruhi banyak faktor dan bagaimana cara yang tepat dalam menyesuaikan

faktor-faktor itu. Menurut Muhammad Zein terdapat lima faktor penunjang

pendidikan yang dapat menompang terlaksananya sebuah proses pendidikan,

yaitu: Tujuan, Pendidik, Terdidik, Alam Sekitar, dan Alat-alat. Dalam uraian

tersebut yang dimaksud alat-alat adalah alat yang dapat membantu tercapainya

tujuan pendidikan salah satunya adalah perpustakaan.1

Proses pembelajaran di lingkungan pendidikan akan berhasil dengan baik

apabila didukung dengan adanya sarana dan prasarana sebagai sumber belajar

yang baik sesuai dengan standar pendidikan. Hal ini sejalan dengan penjelasan

yang terdapat dalam Pasal 35 ayat 1 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, menyebutkan bahwa ―Standar Pendidikan terdiri atas

1Muhammad Zein. Metodologi Pengajaran Agama.(Jakarta: Sumbangsih Offset, 2006),

h.45

Page 16: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

2

standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus

ditingkatkan secara berencana dan berkala‖.2 Adapun salah satu dari sarana

sekolah yang penting untuk ditingkatkan secara berencana dan berkala adalah

perpustakaan.

Perpustakaan merupakan salah satu sarana prasarana yang wajib dimiliki

oleh setiap lembaga pendidikan. Dengan adanya perpustakaan disetiap lingkungan

pendidikan, maka diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber yang

baik oleh peserta didik dalam rangka mengembangkan wawasan dan ilmu

pengetahuan.

Perpustakaan sekolah merupakan sarana pendukung yang menjadi pusat

informasi dalam proses pembelajaran. Karena perpustakaan sekolah dapat

dijadikan sebagai salah satu sumber belajar bagi para siswa yang dapat membantu

mereka melahirkan kreatifitas dan membantu siswa dalam berbagai kegiatan baik

kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler. Perpustakaan sekolah juga dapat

berfungsi untuk membantu siswa dalam mengembangkan bakat, minat, dan

kegemaran, membiasakan siswa untuk mencari informasi pada sumber belajar

yang tersedia, membantu siswa memperjelas dan memperluas pengetahuannya

atas mata pelajaran yang diajarkan di dalam kelas serta memberikan kesempatan

bagi siswa untuk menggali pengetahuan dan informasi yang ada di perpustakaan.

Dengan demikian perpustakaan sekolah bisa menjadi bagian dari salah satu

kesatuan yang terpadu dan saling mendukung dengan media pendidikan yang lain.

2Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, 2003), h. 3

Page 17: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

3

Dalam hal ini seharusnya siswa dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai

salah satu sumber belajar yang baik, dan ini sepenuhnya bukan merupakan

tanggung jawab dari seorang guru saja melainkan seluruh komponen yang ada di

sekolah. Apabila siswa dapat diarahkan untuk memanfaatkan perpustakaan secara

maksimal, maka bisa diharapkan seluruh siswa akan mempunyai prestasi belajar

dan pengetahuan yang lebih baik. Prestasi belajar siswa merupakan suatu masalah

yang tetap dan selalu dibicarakan dalam pembahasan pendidikan dan pengajaran.

Sulistyo-Basuki menjelaskan bahwa salah satu penunjang prestasi belajar tersebut

adalah perpustakaan sekolah.3 Pentingnya perpustakaan sebagai unit penunjang

pendidikan, maka diharapkan dengan pembelajaran berbasis perpustakaan sekolah

(library based-learning) dapat memberi bekal kepada pengelola perpustakaan

sekolah dalam peningkatan sistem dan materi pengajaran berbasis perpustakaan.

Menurut Ibrahim Badafal, perpustakaan sekolah akan bermanfaat bila prestasi

siswa tinggi, siswa mampu mencari, menemukan, menyaring informasi dan selalu

berkeinginan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.4

SMA Negeri 70 Jakarta menetapkan kebijakan untuk mengoptimalkan

peran perpustakaan sekolah tersebut sebagai pusat informasi dan pembelajaran

untuk warga sekolah. Selain dengan melakukan pengadaan buku-buku

perpustakaan, sekolah tersebut juga melakukan promosi perpustakaan, perbaikan

sistem manajemen perpustakaan, hingga peningkatan kemampuan SDM

perpustakaan dengan menyelenggarakan pelatihan perpustakaan. Keseriusan

3 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1991), h. 51

4 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 2

Page 18: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

4

dalam penataan perpustakaan sekolah tersebut diikuti dengan penerapannya dalam

kegiatan belajar mengajar.

Sekolah tersebut mempunyai perpustakaan yang cukup memadai untuk

mendukung terhadap terwujudnya pembelajaran berbasis perpustakaan (library

based-learning). Penerapan pembelajaran berbasis perpustakaan di SMA Negeri

70 Jakarta yaitu adanya guru mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa inggris,

sejarah, geografi sering membawa muridnya untuk melakukan pembelajaran di

perpustakaan SMAN 70 Jakarta dan menjadikan perpustakaan sebagai sumber

informasi. Guru dan siswa pun diperbolehkan memberikan rekomendasi atau

saran mengenai buku-buku yang bagus dan bermanfaat sehingga perpustakaan

menjadi terarah untuk dapat memajukan mutu prestasi belajar.

Peran perpustakaan sekolah sangat signifikan dalam mencerdaskan

masyarakat penggunanya, khususnya dalam mencetak siswa berprestasi. Peran

perpustakaan sekolah akan maksimal jika didukung oleh pihak sekolah (kepala

sekolah). Fasilitas perpustakaan yang baik, membuat siswa bisa dan terbiasa

belajar dengan baik. Siswa yang senang dan sering memanfaatkan perpustakaan

sebagai penyedia jasa informasi dan ilmu pengetahuan, akan terbantu dalam

mewujudkan prestasi dan cita-cita pendidikannya.5

Untuk lebih dalamnya penulis ingin mengetahui hubungan pembelajaran

berbasis perpustakaan dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta pada

tahun pelajaran 2013/2014. Alasan mengapa penulis memilih SMAN 70 Jakarta

sebagai tempat penelitian adalah karena setelah peneliti melakukan Praktik

5Yudi C, Teguh. 2009. “Peran Perustakaan Sekolah dalam Mencetak Siswa

Berprestasi”. Malang: Universitas Negeri Malang. http:///library.um.ac.id/images/gbjps/art04tgh.

pdf, akses pada 7/03/2014 pukul 14.45

Page 19: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

5

Pengalaman Lapangan di SMAN 70 Jakarta, peneliti melihat bagaimana siswa

SMAN 70 Jakarta dalam memanfaatkan perpustakaan dan perpustakaan

digunakan sebagai tempat pembelajaran suatu yang dapat dikembangkan dari

kejadian tersebut, kemudian dapat dijadikan sebagai penelitian. Selain itu juga

perpustakaan SMAN 70 Jakarta pernah mendapat juara I lomba Perpustakaan

Sekolah Antar SMA/MA/SMK tingkat DKI Jakarta tahun 2008. Dengan demikian

peneliti ingin mengamati bagaimana hubungannya pembelajaran berbasis

perpustakaan dengan prestasi siswa SMAN 70 Jakarta.

Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, penulis melakukan penelitian

dengan judul HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PERPUSTAKAAN

SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 70

JAKARTA.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dengan ini penulis mencoba

membatasi hanya berfokus pada :

1. Penerapan pembelajaran berbasis perpustakaan di SMA Negeri 70

Jakarta.

2. Prestasi belajar siswa dibatasi pada hasil belajar yang dapat dilihat dari

nilai rata-rata siswa dalam raport semester 1 pada priode tahun ajaran

2013/2014 di SMA Negeri 70 Jakarta.

Page 20: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

6

Berdasarkan batasan tersebut, penulis merumuskan masalah penelitian ini

sebagai berikut:

1. Bagaimana pembelajaran berbasis perpustakaan di SMA Negeri 70

Jakarta?

2. Bagaimana prestasi belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta pada tahun

ajaran 2013/2014?

3. Apakah ada hubungan pembelajaran berbasis perpustakaan dengan

prestasi belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta pada tahun ajaran

2013/2014?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah

1. Untuk mengetahui pembelajaran berbasis perpustakaan di SMA Negeri

70 Jakarta.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar di SMA Negeri 70 Jakarta pada

tahun ajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui hubungan pembelajaran berbasis perpustakaan

dengan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 70 Jakarta.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang ingin dicapai adalah

1. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan dan

pengetahuan penulis mengenai pembelajaran berbasis perpustakaan di

SMA Negeri 70 Jakarta.

Page 21: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

7

2. Bagi kepentingan ilmiah, penelitian ini dapat digunakan sebagai

landasan pada penelitian lebih lanjut oleh pihak-pihak yang

berkepentingan pada keilmuan bidang perpustakaan.

3. Sebagai acuan dalam penyempurnaan kualitas layanan jasa

perpustakaan dalam mendukung pembelajaran di SMA Negeri 70

Jakarta.

4. Sebagai pijakan untuk menentukan strategi pengembangan pelayanan

perpustakaan yang akan datang dan sebagai analisis untuk bahan

evaluasi kinerja perpustakaan.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional. Metode ini

bertujuan untuk mencari korelasi (hubungan) antara dua atau lebih variabel.6

Dalam konteks penelitian ini, variabel yang digunakan adalah ―pembelajaran

berbasis-perpustakaan‖ (variabel bebas X) dan ―Prestasi belajar siswa‖ (variabel

terikat Y). Penulis mencoba untuk menjelaskan7 pola hubungan antara kedua

variabel tersebut.

Di sini, kiranya perlu dikemukakan pula bahwa penjelasan yang diberikan

oleh korelasi tidak bersifat sebab-akibat (kausalitas). Hasil penelitian korelasional

ini hanya akan menjelaskan apakah tingginya frekuensi variable terikat (Y)

didahului oleh tingginya frekuensi variabel bebas (X) atau apakah rendahnya

6 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi dengan Contoh

Statistik (Bandung: Rosdakarya, 1999), hal. 31 7Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survei (Jakarta: LP3ES,

2005), hal. 4

Page 22: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

8

frekuensi variabel bebas (X) diikuti dengan tingginya frekuensi variabel terikat

(Y), demikian sebaliknya.

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif, yaitu jenis

penelitian yang menggunakan statistik untuk menjelaskan variabel-variabel yang

diteliti.Penelitian ini didasarkan atas asumsi berlakunya hukum sebab-akibat

(kausalitas) yang berlaku secara universal. Karena itu tujuan penelitian yang

bersifat kuantitatif adalah melakukan generalisasi, yaitu menyimpulkan teori yang

berlaku umum.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah SMA Negeri 70 Jakarta yang berlokasi di Jl.

Bulungan Blok C No. 1 Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130 DKI

Jakarta.

3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X, XI, XII di SMA

Negeri 70 Jakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, yang seluruhnya berjumlah 1023

siswa. Untuk menduga karakteristik populasi tersebut, penulis menggunakan

stratified random sampling (sampel acak berstrata).8 Adapun dalam menentukan

ukuran sampel, penulis menggunakan statistik yang dikemukakan Yamane9

sebagai berikut:

8Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi dengan Contoh Statistik

(Bandung: Rosdakarya, 2004), h. 79 9Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi dengan Contoh

Statistik... . ....h. 82

Page 23: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

9

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = jumlah populasi

d2 = kuadrat presisi

Dengan presisi 0.05 (5%) dan selang kepercayaan (level of confidence /

reliability) 95 %, ukuran sampel yang diambil dari populasi sebesar 1023 siswa

adalah sebesar 287 siswa, dengan perhitungan sebagai berikut:

287.56149

Dengan stratified random sampling (metode sampel berstrata) penulis

membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang disebut strata.10

Dalam

penelitian ini, strata adalah kelas-kelas yang terdapat di SMA Negeri 70 Jakarta.

Pada kenyataannya, setiap kelas tersebut terdiri dari unsur populasi yang selisih

keragamannya tinggi (unsur terkecil hanya 17 siswa, sementara unsur terbesar

mencapai 319 siswa), karena itu, penulis menetapkan pecahan sampling yang

sama untuk setiap kelas, yaitu 0.28 (total jumlah sampel dibagi total jumlah

populasi atau

).

11 Rincian jumlah ukuran populasi dan sampling tersebut dapat

diperhatikan pada tabel berikut ini:

10

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi dengan Contoh

Statistik... . .... h. 79 11

Teknik ini disebut ―sampel berstrata proporsional‖, lihat Jalaluddin Rakhmat, Metode

Penelitian Komunikasi: Dilengkapi dengan Contoh Statistik… . … h. 79-80

Page 24: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

10

Tabel 1

Ukuran Populasi dan Sampling

Kelas Ukuran

populasi

%

dalam

populasi

Pecahan

sampling

N

sampel

%

dalam

sampel

X 319 31,2 % 0.28 89 31,0%

X. CI 41 4,0 % 0.28 11 3,7 %

X. SC 25 2,4 % 0.28 7 2,4 %

XI. IPA 208 20,3 % 0.28 58 20,2 %

XI. IPS 95 9,3 % 0.28 27 9,4 %

XI. CI 17 1,7 % 0.28 5 + 1 2,0 %

XI. International 22 2,1 % 0.28 6 2,0 %

XII. IPA 209 20,4 % 0.28 58 20,2 %

XII. IPS 66 6,4% 0.28 18 6,3 %

XII. International 21 2,0% 0.28 6 + 1 2,4 %

Jumlah 1023 100 % 287 100 %

Sumber data : Profil SMA Negeri 70 Jakarta

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendukung penelitian ini dalam menganalisis data, penulis

memerlukan sejumlah data pendukung yang berasal dari dalam dan luar

perpustakaan. Teknik pengumpulan data disesuaikan dengan jenis data yang akan

diambil.

1. Observasi

Observasi menurut Hadi berarti kegiatan mengamati dan mencatat

secara sistematik terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.Dalam

penelitian ini penulis menggunakan teknik observasi non partisipasi yaitu

penulis tidak ikut dalam kehidupan orang yang di observasi dan secara

terpisah berkedudukan sebagai pengamat.12

12Hadi, Amirul. Dan Haryono. Metodologi Penelitian Pendidikan. (Bandung: Pustaka

Pelajar, 2003), h.136

Page 25: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

11

2. Dokumentasi

Dalam Arikunto dokumentasi adalah cara untuk mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, ntulen rapat, agenda, dan sebagainya. Teknik

dokumentasi dilakukan untuk melengkapi data yang diperlukan,

diantarnya untuk memperoleh data mengenai teori yang dapat mendukung

penelitian ini.13

3. Angket

Dalam Sugiyono angket merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan memberi beberapa pertanyaan tertulis pada responden

untuk dijawabnya.14

Untuk menganalisis data angket akan dilakukan pengukuran dengan

menggunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang/kelompok orang tentang

fenomena sosial.15

Alasan penulis menggunkan skala likert dalam kuesioner ini

karena kemudahan dalam dalam pengisian untuk responden serta praktis dan

sistematis. Skala likert dalam penelitian ini digunakan sebagai pengukur

hubungan pembelajaran berbasis perpustakaan dan prestasi belajar siswa SMA

Negeri 70 Jakarta dengan menyatakan jawaban persetujuan atau ketidak setujuan

terhadap subjek, objek, dan kejadian tertentu, jawaban dari setiap instrument

13

Ari kunto.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Yogyakarta : Rineka Cipta,

2003), h.206 14

Ari kunto.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik., h.207 15

Sugiyono, Sugiyono Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif R&D. (Bandung:

Alfabeta, 2003), h.99

Page 26: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

12

yang menggunakan skala likert dengan 5 kategori jawaban, yaitu SS, S, KS, TS,

STS. Untuk perhitungan data kuantitatif, maka setiap jawaban tersebut akan

diberi skor yaitu :

SS = Sangat setuju, diberi skor 5

S = Setuju, diberi skor 4

KS = Kurang setuju, diberi skor 3

TS = Tidak setuju, diberi skor 2

STS = Sangat tidak setuju, diberi skor 1

5. Variabel Penelitian

Variable penelitian menurut Arikunto, variabel adalah obyek penelitian

atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Menurut fungsinya

variabel dibedakan menjadi 2 yaitu variable independen (bebas) dan variabel

dependen (terikat).

1. Variabel Independen (bebas) yaitu variabel penelitian yang nilainya

tidak bergantung pada varaiabel lainnya. Disimbolkan dengan X dan

digunakan untuk meramalkan atau menerangkan nilai variabel

lainnya.16

Variabel independen dalam penelitian ini adalah

pembelajaran berbasis perpustakaan yang diterapkan di Perpustakaan

SMA Negeri 70 Jakarta.

2. Variabel dependen yaitu variabel yang nilai-nilainya bergantung pada

variabel lainnya. Disimbolkan dengan Y dan merupakan variabel yang

diramalkan atau diterangkan. Variabel terikat pada penelitian ini

16

Ari kunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Yogyakarta : Rineka Cipta,

2003), h.206

Page 27: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

13

adalah prestasi belajar siswa kelas X, XI, XII selama 1 semester di

SMA Negeri 70 Jakarta. Menurut Ari kunto untuk mengetahui tingkat

interpretasi prestasi siswa yang terjadi dari penelitian digunakan tabel

interpretasi seperti dibawah ini :17

Tabel 2

Parameter prestasi belajar siswa kelas X, XI, XII

Range Nilai Kategori Penilaian

90 - 100 Sangat Baik

80 - 89 Baik

60 - 79 Cukup

00 - 59 Kurang

6. Instrumen Penelitian

Menurut Ari Kunto instrument adalah alat atau fasilitas yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar mempermudah penelitian dan

memperoleh hasil yang baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah. Karena metode yang digunakan adalah angket atau

kuesioner.18

Metode ini berisi pertanyaan yang akan diisi oleh responden, dan

kuesioner dalam penelitian ini berbentuk kuesioner tertutup dengan skala likert.

Dari instrument ini diharapkan dapat terkumpul data sebagai alat untuk

mengatakan besaran atau persentase yang berbentuk kuantitatif.

Untuk memperoleh instrument yang valid maka ditempuh beberapa

langkah pada penyusunan instrument seperti yang dikemukakan oleh Ari Kunto

yaitu mengadakan identifikasi terhadap variabel yang ada dalam merumuskan

17

Ari kunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik., h.209

18Ari kunto.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Yogyakarta : Rineka Cipta,

2003), h.209

Page 28: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

14

judul penelitian. Kemudian penulis menjabarkanvariabel menjadi sub variabel,

dan menjadikan indikator, merumuskan menjadi setiap butir pertanyaan. Untuk

mengetahui atau mengukur variabel dalam instrument maka dibuat indikator

pertama adalah pembelajaran berbasis perpustakaan di SMA Negeri 70 Jakarta

dan Indikator kedua adalah prestasi belajar. Kedua indikator tersebut dimasukan

dalam item-tem penilaian atau agket seperti pada tabel dibawah ini :

Tebel 3

Kisi-kisi Instrument Penelitian

Variabel Indikator Sub Indikator Nomor

item

Jumlah

Variabel X

Pembelajaran

bebasis

perpustakaan

sekolah

1. Aktivitas siswa

di perpustakaan

1. Peminjaman buku

2. Meminjam buku yang

sesuai dengan bahan-

bahan yang diwajibkan

bagi penyelesaian

pelajaran

1, 2 2

2. Frekuensi

Kunjungan ke

perpustakan

1. Frekuensi Kunjungan

Ke Perpustakan Sekolah

2. Kesadaran Untuk

Menjadi Anggota

3. Aktivitas siswa selama

di perpustakaan

4. Kesiapan sebelum ke

perpustakaan sekolah.

3, 4, 5,

6

4

3.Perpustakaan

sebagai sumber

belajar

1. Membaca buku

2. Mengerjakan tugas

sekolah

3. Meminjam buku untuk

di baca di rumah

4. dll.

7, 8 ,9,

10, 11

12, 13,

14

8

4. Perpustakaan

sebagai tempat

rekreasi

1. Memanfaatkan

internet.

2. Membaca Koran dan

majalah.

3. Perpustakaan sebagai

tempat rekreasi

15,

16,17

3

Variabel Y

Prestasi

belajar siswa

Nilai Rata-rata

raport semester I

tahun ajaran

2013/2014

Jumlah 17

Page 29: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

15

7. Analisis data

Pengolahan data akan penulis lakukan dengan langkah-langkah berikut:

a. Melakukan tabulasi yaitu, memindahkan nilai-nilai dari

angket/kuesioner kedalam tabel frekuensi, serta menganalisisnya

dengan mencari nilai rata-rata (mean/average), nilai maksimum (max),

nilai minimum (min), dan sebagainya, menggunakan fungsi formula

pada Microsoft Excel 2007.

b. Menginterpretasikan hasil analisis frekuensi variabel pembelajaran

berbasis perpustakaan sekolah, data tersebut kemudian akan disajikan

dalam uraian deskriptif. Menurut Warsito, untuk menafsirkan nilai

persentase biasanya digunakan parameter sebagai berikut:

0 % = Tidak ada satupun

1% - 25 % = Sebagian kecil

26% - 49 % = Hampir setengahnya

50% = Setengahnya

51% - 75% = Sebagian besar

76% - 99% = hampir seluruhnya

100% = seluruhnya.19

.

c. Menganalisis korelasi dengan korelasi Pearson’s Product Moment,

yaitu dengan rumus ―=Pearson (array1,array2)‖ pada Microsoft Excel

2007 atau secara manual dengan rumus sebagai berikut:

19 Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Pedoman Mahasiswa

(Jakarta: Gramedia, 1991), h. 19

2222 )()(

))((

iiii

iiiixy

yynxxn

yxyxnr

Page 30: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

16

keterangan:

r = nilai korelasi

X= skor pembelajaran berbasis perpustakaan

Y = skor prestasi belajar

∑ = jumlah

Dengan rumus tersebut, penulis mencoba untuk mencari nilai

korelasi (r) yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antar

variabel pembelajaran berbasis perpustakan dengan prestasi belajar

siswa di SMA Negeri 70 Jakarta. Menurut Sulistyawati korelasi yang

terjadi antara dua variabel yaitu:20

Korelasi positif (r > 0)

Korelasi negatif (r < 0)

Tidak ada korelasi (r = 0)

Korelasi sempurna (r = 1)

Nilai korelasi berkisar antara -1 sampai 1 dengan 0 sebagai titik

netral. Apabila nilai bergeser ke arah negatif, berarti korelasi negatif,

dan apabila nilai bergeser ke arah positif, berarti korelasi positif.

8. Hipotesis

Dalam bukunya Hasan menyatakan bahwa pengujian hipotesis adalah

suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan

menerima atau menolak hipotesis tersebut. Untuk pengujian hipotesis penelitian

20

Sulistyawati, Ari. 2010. Analisis Korelasi dan Regresi Linier.

www.teknokrat.ac.id/perangkat_ajar/.pdf. Diunduh pada 12 maret 2014

Page 31: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

17

ini menggunakan pengujian data secara statistik dimana tujuannya untuk

mengetahui apakah hipotesis yang dibuat benar atau salah. 21

Untuk itu Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. H0 = tidak terdapat hubungan antara pembelajaran berbasis

perpustakaan dan prestasi belajar di SMA Negeri 70 Jakarta

b. Ha = terdapat hubungan antara pembelajaran berbasis perpustakaan

dan prestasi belajar di SMA Negeri 70 Jakarta.

Untuk menguji apakah hipotesis nol diterima atau diterima, maka penulis

menggunakan statistik korelasi Pearson dan mengkonsultasikan nilai r hitung

dengan r pada tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (α 0.95). Apabila r hitung

lebih kecil daripada r tabel maka hipotesis nol diterima (tidak ada korelasi) dan

jika r hitung lebih besar daripada r tabel maka hipotesis nol ditolak (ada korelasi).

Untuk itu pedoman interpretasi koefisien korelasi adalah dengan tabel berikut:

Tabel 4

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval koefisien Tingkat Hubungan

0.00 – 0.199 Sangat rendah

0.20 – 0.399 Rendah

0.40 – 0.599 Sedang

0.60 – 0.799 Tinggi

0.80 – 1.00 Sangat tinggi

21

Hasan. Iqbal. Analisis Data Dengan Penelitian Statistik. (Jakarta: Bumi aksara, 2003),

h.31

Page 32: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

18

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN.

Pada bagian ini penulis menjelaskan pelaksanaan pembelajaran berbasis

perpustakaan (library-based-learning), dan hubungannya dengan prestasi belajar

siswa terutama pada peserta didik tingkat SMA yang pada umumnya akan terjun

langsung ke masyarakat—jika tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi. Pada bagian ini penulis uraikan batasan dan rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, serta metodologi penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI.

Pada bagian ini, penulis menguraikan teori tentang perpustakaan sekolah:

tujuan, fungsi, dan manfaatnya, perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar,

pembelajaran, pembelajaran berbasis perpustakaan, dan prestasi belajar siswa

SMA Negeri 70 Jakarta.

BAB III TINJAUAN UMUM PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 70

JAKARTA.

Pada bagian ini, penulis menggambarkan gambaran umum perpustakaan

SMA Negeri 70 Jakarta, sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, SDM, Koleksi,

layanan, program kegiatan perpustakaan, Tata kerja perpustakaan, Administrasi

perpustakaan, dan Sarana dan prasarana perpustakaan di SMA Negeri 70 Jakarta.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.

Pada bagian ini penulis menjelaskan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Pada bagian ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai bagaimana

Page 33: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

19

pembelajaran berbasis perpustakaan hubungannya dengan Prestasi belajar siswa di

SMA Negeri 70 Jakarta.

BAB V PENUTUP.

Pada bagian ini, penulis memberikan kesimpulan hasil penelitian dan

merekomendasikan saran-saran yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait.

Page 34: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

20

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Secara etimologis istilah perpustakaan berasal dari kata dasar ―pustaka‖

yang berarti buku, kitab.1 Dalam bahasa asing dikenal dengan istilah library

(Inggris), liber atau libri (Latin), bebliotheek (Belanda), bebliothek (Jerman),

bibilotheque (Perancis), biblioteca (Spanyol) dan biblia (Yunani).2 Istilah Pustaka

ini kemudian ditambah awalan ―per‖ dan akhiran ―an‖ menjadi perpustakaan.

Perpustakaan mengandung arti (a) tempat, gedung yang disediakan untuk

pemeliharaan dan penggunaan dan sebagainya, (b) koleksi buku, majalah dan

bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari dan

dibicarakan.3 Dari kata dasar itu kemudian menimbulkan istilah turunan lain

seperti: bahan pustaka, pustakawan, kepustakaan, dan ilmu pengetahuan.4

Ada beberapa definisi perpustakaan, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari satu badan atau lembaga tertentu

yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun

bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis

1Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), h. 802.

2

Sudjatmo, Pengantar Perpustakaan, (Semarang: Perpustakaan Daerah Propinsi

JawaTengah, 2002), hlm. 1-2.

3 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Umum Bahasa Indonesia, edisi 3, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2002), cet.2, hlm. 912.

4Fatah Syukur NC, Teknologi Pendidikan, (Semarang: Rasail, 2004), h. 102.

Page 35: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

21

menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber

informasi oleh setiap pemakainya.5

b. Darmono memberikan definisi perpustakaan sebagai salah satu unit kerja

yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan

mengatur koleksi bahan pustakasecara sistematis untuk digunakan oleh

pemakai sebagaisumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar

yangmenyenangkan.6

c. Menurut P. Sumardji, perpustakaan adalah koleksi yang terdiri daribahan-

bahan tertulis, tercetak maupun grafis lainnya seperti film, slide,piringan

hitam, tape, dalam ruangan atau gedung yang diatur dandiorganisasikan

dengan sistem tertentu agar dapat digunakan untukkeperluan studi,

penelitian, pembacaan dan lain sebagainya.7

d. Menurut C. Larasati Milburga, perpustakaan adalah suatu unit kerja yang

berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara

sistematis dengan cara tertentu untuk dipergunakan secara

berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.8

Pengertian perpustakaan sekolah merupakan turunan dari pengertian

perpustakaan secara umum. Carter V. Good sebagaimana yang dikutip oleh

Ibrahim Bafadal memberikan definisi perpustakaan sekolah sebagai koleksi yang

5 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), h.3

6 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Gramedia Widia

Sarana Indonesia, 2001), h. 2.

7 P. Sumardji, Perpustakaan Organisasi dan Tatakerjanya, (Yogyakarta: Kanisius, 1991),

h.13.

8 C. Larasati Milburga, et.all.,Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius,

1986), h. 17.

Page 36: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

22

diorganisasikan di dalamsuatu ruang agar dapat digunakan oleh murid-murid dan

guru-guru, yang dalam penyelenggaraannya diperlukan seorang pustakawan yang

bisa diambil dari salah seorang guru.9

Ibrahim Bafadal sendiri berpendapat bahwa perpustakaan sekolah adalah

kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku (non book

material) yang diorganisasikan secara sistematis dalam suatu ruang sehingga

dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar

disekolah.10

Menurut C. Larasati Milburga, dkk, perpustakaan sekolah ialah suatu unit

kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang berupa tempat menyimpan koleksi

bahan pustaka penunjang proses pendidikan yang diatur secara sistematis, untuk

dipergunakan secara berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk

memperkembangkan dan memperdalam pengetahuan, baik oleh pendidik maupun

yang dididik di sekolah tersebut.11

Pendapat dari para ahli di atas, meskipun terlihat ada sedikit perbedaan

akan tetapi sebenarnya mengarah pada satu pengertian. Dari ketiga pendapat di

atas, yang memberikan penjelasan paling lengkap adalah pendapat dari Ibrahim

Bafadal, sebab dalam definisi tersebut sudah dijelaskan bahwa koleksi yang ada di

perpustakaan bukan hanya buku, akan tetapi juga koleksi non buku (non book

material). Hal inilah yang membedakan pendapat Ibrahim Bafadal dengan

9Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h 4.

10

Ibid. h.5

11

C. Larasati Milburga, et.all.,Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius,

2002), h. 54.

Page 37: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

23

pendapat-pendapat yang lain yang hanya menyebutkan ―bahan pustaka‖ sebagai

koleksi yang ada di perpustakaan. Penyebutan ―bahan pustaka‖ yang belum jelas

ini dikhawatirkan akan memberikan pemahaman yang kurang tepat tentang bahan

bahan pustaka yang ada di perpustakaan.

Dari beberapa definisi di atas dapat penulis simpulkan bahwa secara garis

besar perpustakaan adalah salah satu unit kerja/lembaga tertentu yang bertugas

mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan mengatur koleksi bahan pustaka baik

yang tertulis, tercetak, maupun grafis lainnya, seperti film, slide, piringan

hitam,tape, yang diatur dan diorganisasikan secara sistematis untuk dipergunakan

secara berkesinambungan sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana

belajar yang menyenangkan bagi setiap pemakainya.

1. Tujuan dan Manfaat Perpustakaan Sekolah

Menurut Ibrahim Bafadal, tujuan dari penyelenggaraan perpustakaan

sekolah lebih dari sekadar menyimpan bahan-bahan pustaka. Perpustakaan

sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan para guru untuk

menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar-mengajar.12

Karena itu, menurut

Bafadal, segala bahan pustaka yang berada di perpustakaan sekolah idealnya

harus dapat menunjang proses belajar mengajar. Untuk itu, pengadaan bahan

pustaka di sekolah hendaknya didasarkan pada kurikulum sekolah dan selera

pembaca yang notabene adalah anak-anak.13

12 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.

5

13

Ibid.

Page 38: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

24

Ada beberapa manfaat perpustakaan sekolah, baik yang diselenggarakan di

sekolah dasar maupun di sekolah menengah. Manfaat itu, antara lain, adalah

sebagai berikut:14

a. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid

terhadap membaca.

b. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-

murid.

c. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri

yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.

d. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik

membaca.

e. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan

berbahasa.

f. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung-

jawab.

g. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam

menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

h. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-

sumber pengajaran.

i. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru, dan

anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

14

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.

5

Page 39: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

25

2. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Menurut Noerhayati, perpustakaan sekolah mempunyai fungsi kembar,

yaitu ―melayani kurikulum dan melayani hasrat baca anak-anak. Memilih buku-

buku dan bahan-bahan yang dapat memenuhi kedua syarat ini meminta

pertimbangan yang sungguh-sungguh.‖15

Fungsi yang dikemukakan tersebut

sejalan dengan tujuan utama perpustakaan sekolah—seperti telah disebutkan di

atas—bahwa perpustakaan sekolah dapat bertujuan untuk pengembangan kegiatan

belajar mengajar.

Menurut Noerhayati, perpustakaan juga berfungsi sebagai tempat

menyalurkan apa yang disebut dengan hasrat baca anak-anak. Sebetulnya, hasrat

baca tersebut dapat dipuaskan dengan bacaan-bacaan yang dapat menambah

wawasan atau pun sekadar memberikan hiburan rohani. Dalam istilah yang lebih

konseptual dan komprehensif, Darmono menyatakan bahwa fungsi-fungsi sekolah

meliputi aspek-aspek berikut:16

a. Fungsi Informatif

Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai sumber informasi, baik yang

tersimpan dalam media cetak, media elektronik, dan lain sebagainya.

Dengan adanya informasi tersebut, siswa dapat memperoleh ide dan

wawasan yang mereka perlukan.

b. Fungsi Pendidikan

Perpustakaan sekolah berfungsi juga untuk membantu tujuan-tujuan

pendidikan dan membantu guru dalam mempersiapkan sumber-sumber

15 Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Vol. II (Bandung: Alumni, 2000), h. 38

16

Darmono, Perpustakaan Sekolah : Pendektan Aspek Manajemendan Tata Kerja,

(Jakarta: Gramedia Widiarsana Indonesia, 2007), h.4-5

Page 40: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

26

pembelajaran. Apa yang disebut library-based learning (pembelajaran

berbasis-perpustakaan) sebetulnya berada dalam fungsi ini. Fungsi ini

akan berkerja dengan baik dengan syarat bahwa koleksi perpustakaan

cukup memadai dan relevan dengan kurikulum pendidikan yang

digunakan.

c. Fungsi Kebudayaan

Perpustakaan sekolah dapat berfungsi pula sebagai sarana sosialisasi

budaya, pemikiran, dan falsafah hidup yang pernah berkembang pada

masa lalu untuk diambil pelajarannya bagi kebaikan hidup pada masa

kini. Selain itu, sosialisasi budaya tersebut juga dapat memberikan

kontribusi dalam proses transformasi sosial-budaya, yaitu jika

perpustakaan juga menyediakan berbagai buah pikir dan falsafah hidup

dari bangsa lain yang lebih maju.

d. Fungsi Rekreasi

Perpustakaan sekolah dapat berfungsi sebagai hiburan (rekreasi)

selama koleksinya menyediakan bahan-bahan yang sifatnya

menghibur.

e. Fungsi Penelitian

Perpustakaan sekolah berfungsi juga sebagai sarana penyedia

informasi untuk menunjang kegiatan penelitian. Sekolah menengah

atas (SMA) biasanya sudah diperkenalkan dengan pola pikir logis-

ilmiah dan cukup mampu untuk mendapatkan tugas penelitian yang

sifatnya berhubungan dengan tujuan-tujuan kurikulum.

Page 41: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

27

Menurut Darmono, perpustakaan juga dapat berfungsi sebagai tempat

penyimpanan (deposit) karya-karya yang pernah diterbitkan di seluruh Indonesia

dan di luar negeri, namun sebagaimana dikemukakan Sulistyo-Basuki,

perpustakaan di Indonesia yang mengemban fungsi deposit hanyalah

Perpustakaan Nasional.17

Adapun perpustakaan sekolah hanya mungkin

menyimpan hasil karya tulis dan rekam (audio atau audio-visual) yang dibuat oleh

siswa dan guru sekolah. Selain itu, perpustakaan sekolah juga menyimpan koleksi

yang sesuai dengan tujuan perpustakaan sekolah.

B. Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar

Dalam arti luas, sumber belajar (learning resources) adalah segala macam

sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan

(memudahkan) terjadinya proses belajar. Menurut Oemar Hamalik, sumber

belajar adalah semua yang dipakai oleh siswa (sendiri-sendiri atau bersama-sama

dengan para siswa lainnya) untuk memudahkan belajar.

Edgar Dale sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad Rohani menyatakan

bahwa:

―Sumber belajar adalah pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya

sangat luas, yakni seluas kehidupan yang mencakup segala sesuatu yang

dapat dialami, yang dapat menimbulkan peristiwa belajar. Maksudnya

adalah perubahan tingkah laku ke arah yang lebih sempurna sesuai dengan

tujuan yang telah ditentukan‖.18

17 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1991), h. 45

18

Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h. 102

Page 42: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

28

Berangkat dari pengertian di atas, selanjutnya AECT (Association for

Education Communication Technology) adalah berbagai sumber baik itu berupa

data, orang atau wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar

baik yang digunakan secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga

mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. Ditinjau dari segi

pendayagunaan, AECT membedakan sumber belajar menjadi 2 macam yaitu :

a. Sumber belajar yang dirancang atau disengaja dibuat untuk digunakan

dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Sumber belajar yang dirancang tersebut dapat berupa buku teks, buku

paket, slide, film, video dan sebagainya yang memang dirancang untuk

membantu mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

b. Sumber belajar yang tidak dirancang atau tidak sengaja dibuat untuk

membantu mencapai tujuan pembelajaran. Jenis ini banyak terdapat

disekeliling kita dan jika suatu saat kita membutuhkan, maka kita

tinggal memanfaatkanya. Contoh sumber belajar jenis ini adalah tokoh

masyarakat, toko, pasar, dan museum.19

Dari kedua macam sumber belajar, sumber-sumber belajar dapat

berbentuk: (1) pesan: informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan

sebagainya (2) orang: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh

masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya; (3) bahan: buku,

19Darmono, ―Pengembangan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar,‖

Perpustakaan sekolah : kajian, metode, praktik, dan evaluasi perpustakaan sekolah, no. 1 (April

2007) : h. 2

Page 43: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

29

transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran,

relief, candi, arca, komik, dan sebagainya; (4) alat/ perlengkapan: perangkat keras,

komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin,

mobil, motor, alat listrik, dan sebagainya; (5) pendekatan/ metode/ teknik:

disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan,

percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya; dan (6) lingkungan:

ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum,

kantor dan sebagainya.20

Penggunaan sumber belajar dalam kegiatan belajar mempunyai arti

penting guna melengkapi, memelihara dan memperkaya proses belajar mengajar.

Salah satu sumber yang direncanakan adalah perpustakaan.21

Perpustakaan sebagai sumber belajar memiliki keunggulan-keunggulan

dalam kaitannya dengan pembelajaran disekolah, yaitu:

a. Meningkatkan proses penguasaan teknik membaca.

b. Menunbuhkan rasa kecintaan membaca dan terarahnya selera dan

apresiasi anak dalam kesusastraan.

c. Memperluas, memperdalam dan memperkaya pengalaman belajar.

d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menggunakan

perpustakaan sebagai sumber pengetahuan dan pusat studi.

20 ―Belajar, Pembelajaran dan Sumber Belajar,‖ artikel diakses pada 9 Januari 2014

dari http://wijayalabs.wordpress.com/2008/09/19/belajar-pembelajaran-dan-sumber-belajar-2/

21

Arnold Sahalessy, ―Pemanfaatan PerpustakaanSekolah Sebagai Sumber Belajar dalam

Meningkatkan Hasil Belajar,‖ Jurnal Kependidikan: Kajian Teori, Konsep Hasil Penelitian

Pendidikan, no. 2 (Nopember 2004): h. 151

Page 44: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

30

e. Timbulnya suatu kesadaran pada seorang manusia yang terpelajar,

bahwa membaca merupakan keharusan.

f. Terpenuhinya kebutuhan emosional siswa, terpenuhinya keinginan

untuk mengetahui tentang sesuatu secara lebih mendalam.

g. Bagi siswa yang lemah dalam prestasi, perpustakaan dapat memberi

kesempatan untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka tanpa

merasadikejar-kejar oleh tuntutan guru.

h. Siswa akan mengalami perkembangan bahasa yang akan sangat

mempengruhi daya pikirnya.22

Melihat pentingnya perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar, maka

diperlukan strategi pengembangan perpustakaan sekolah dengan baik. Tentunya

pengembangan perpustakaan sekolah hendaknya berangkat dari inisiatif sekolah

itu sendiri. Pengembangan perpustakaan sekolah meliputi hal-hal berikut:

a. Status organisasi, perlu ada pemantapan status organisasi atau

kelembagaan perpustakaan sekolah.

b. Pembiayaan, perlu adanya anggaran yang memadai yang dapat

digunakan untuk operasional perpustakaan sekolah.

c. Gedung dan atau ruangan perpustakaan, perlu ada ruangan yang

representative sehingga keberadaan perpustakaan sekolah mampu

menunjang kegiatan KBM (kegiatan belajar mengajar) disekolah.

22Rusman Efendi, ―pengembangan perpustakaan sebagai sumber belajar dan minat baca

dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan,‖ jurnal kepustakawanan dan masyarakat

membaca‖ no. 1 (juni 2005), hal 11

Page 45: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

31

d. Koleksi bahan pustaka, koleksi bahan pustakan perlu disesuaikan

dengan kebutuhan minimum sekolah yang mengacu pada kurikulum

dan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah.

e. Peralatan dan perlengkapan, perlu disesuaikan dengan kebutuhan

perpustakaan sekolah sehingga perpustakaan dapat berjalan dengan

baik.

f. Tenaga perpustakaan, mempunyai kualifikasi yang memadai untuk

pengelolaan perpustakaan sekolah.

g. Layanan perpustakaan, disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Jika

mungkin ada layanan diluar jam-jam belajar siswa, sehingga siswa

dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik.

h. Promosi perlu dilakukan dengan berbagai cara agar perpustakaan

menarik bagi siswa.23

Berikut ini diuraikan beberapa cara memberdayakan perpustakaan di

lingkungan sekolah:

a. Upaya menciptakan penguatan kelembagaan terhadap perpustakaan

sekolah.

b. Perlunya diciptakan pengajaran yang terkait dengan pemanfaatan

fasilitas yang ada di perpustakaan.

c. Melibatkan guru dalam pemilihan koleksi perpustakaan yang akan

dibeli.

23Darmono, ―Pengembangan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar,‖

Perpustakaan sekolah : kajian, metode, praktik, dan evaluasi perpustakaan sekolah, no. 1 (April

2007) , h.3

Page 46: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

32

d. Promosi dan pemasyarakatan perpustakaan pada even-even khusus

peringatan hari besar.

e. Perlu diupayakan jam belajar di perpustakaan, agar siswa terbiasa

memanfaatkan perpustakaan.

f. Perlu adanya Pemberian reward yang diberikan kepada siswa agar

termotivasi memanfaatkan perpustakaan, misalnya yang meminjam

buku paling banyak dalam kurun waktu tertentu.24

Perpustakaan sekolah idealnya didukung oleh beberapa hal, seperti

penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan koleksi yang sesuai, SDM yang

mempunyai kualifikasi dalam bidang perpustakaan, pelayanan dan anggaran dana

yang memadai serta program-program untuk promosi perpustakaan. Bila hal ini

dapat dijalankan dengan baik maka diharapkan perpustakaan sekolah sebagai

salah satu sumber belajar dapat mencapai tujuannya yaitu menunjang kegiatan

belajar peserta didik dan mengajar guru di sekolah.

C. Pembelajaran .

Didalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun

2003 pasal 1 ayat 20 mennyebutkan bahwa :

“Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar’.

24―Kajian Pengembangan Perpustakaan Sekolah sebagaisumber Belajar,‖ artikel di akses

pada 9 April 2014 dari http://blog.unila.ac.id/sh2008/2009/10/14/kajian-tentang-pengembangan-

perpustakaan-sekolah-sebagai-sumber-belajar.html

Page 47: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

33

Sedangkan Oemar Hamalik dalam Kurikulum dan Pembelajaran

menjelaskan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi

unsur-unsur manusiawi, material fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling

mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia yang terlibat dalam

sistem pembelajaran terdiri atas siswa, guru dan tenaga lainnya. Material meliputi

buku-buku, papan tulis, photografi, slide, dan film, audio dan video, tape.25

Adapun Gagne dan Briggs mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu

sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi

serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk

mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat

internal.26

Selain itu, Eggen dan Kauchak menjelaskan bahwa ada enam ciri

pembelajaran yang efektif yaitu :27

1. Siswa menjadi pengkaji yang efektif terhadap lingkungannya melalui

mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan

dan perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi

berdasarkan kesamaan-kesamaan yang ditemukan.

2. Guru menyediakan materi sebagai focus berfikir dan berinteraksi

dalam pembelajaran.

25Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembeljaran. (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h.42

26 Gagne.R,M, Briggs,L.J, Principles ot instructional Design. Second Edition (New York:

United States of America, 2003). h.19

27 Eggen, Kauchak. 1998. ―Pengertian Pembelajaran”. Dalam

http://www.blog.persimpangan.com/blog/2007/08/06/pengertian pembelajaran.html diunduh pada

tanggal 3 April 2014 pukul 10.17 WIB.

Page 48: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

34

3. Aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkajian.

4. Guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntutan

kepada siswa dalam menganalisis informasi.

5. Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan

keterampilan berfikir.

6. Guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi dengan tujuan

dan gaya mengajar guru.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah usaha dasar dari

guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada

diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkanya kemampuan

baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha.

Kesuksesan pembelajaran juga membutuhkan dukungan dari semua pihak yang

terkait dengan sekolah.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pada kegiatan

mendidik dan dididik/pembelajaran antara lain :

1. Tujuan yang hendak dicapai dari mata pelajaran tersebut.

2. Subjek manusia yang ada.

3. Yang hidup bersama dalam suatu lingkungan hidup/lingkungan sosial

4. Alat-alat yang digunakan untuk mencapai tujuan yaitu sarana

pembelajaran.28

28Rusyan, A. Tabrani. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. ( Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2003), h. 19

Page 49: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

35

Pada intinya proses pembelajaran adalah kegiatan belajar anak didik dalam

mencapai suatu tujuan pembelajaran. Menurut Roert M. Gagne dalam Tabrani

menyatakan bahwa kondisi-kondisi belajar dikelompokan sesuai dengan tujuan-

tujuan belajar yang hendak dicapai sehingga pada akhirnya peserta didik memiliki

kemampuan-kemampuan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkan, diantaranya

adalah sebagai berikut :29

1. Keterampilan intelektual, yaitu terdiri dari kemampuan baca, tulis,

hitung sampai kemampuan memperhitungkan kekuatan sebuah

jembatan.

2. Strategi kognitif, yaitu kemampuan memecahkan masalah.

3. Informasi verbal, yaitu kemampuan dalam mengolah dan mencari

informasi.

4. Keterampilan Motorik, yaitu kemampuan yang diperoleh di sekolah

kemudian dapat digunakan dalam kehidupan.

5. Sikap dan Nilai, yaitu kemampuan yang berhubungan dengan aspek

intensitas emosional seseorang.

D. Pembelajaran Berbasis Perpustakaan

Udin Saripudin dan Winataputra dalam bukunya Syaiful Bahri

mengelompokan sumber-sumber belajar menjadi lima kategori yaitu : 1) Manusia

2) Buku/Perpustakaan, 3) Media massa, 4) Alam lingkungan 5) Media

29Rusyan, A. Tabrani. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.( Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2003), h. 19

Page 50: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

36

Pendidikan.30

Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu

guru memperkaya wawasan anak didik. Kalau dalam pendidikan masa lalu guru

merupakan satu-satunya sumber belajar sehingga kegiatan pendidikan cenderung

tradisional. Tapi lain halnya sekarang perangkat teknologi sudah ada dimana-

mana, pertumbuhan dan perkembangannya hampir tak terkendali sehingga

menyusup ke dalam dunia pendidikan.

Menurut Retno Sayekti menjelaskan, pembelajaran berbasis-perpustakaan

atau library-based learning adalah sebuah pendekatan pembelajaran dalam

konteks pendidikan yang memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber informasi

utama dalam menunjang proses pembelajaran.‖Hakikat dari pendekatan ini adalah

Information Literacy Skill. Selain itu pembelajaran berbasis perpustakaan tidak

hanya sekedar memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber informasi dan ilmu

pengetahuan, tetapi lebih jauh lagi melaksanakan proses pembelajaran di

perpustakan, mengajarkan keterampilan mencari dan memanfaatkan informasi,

dan melibatkan pustakawan dalam proses pembelajaran.31

Senada hal tersebut

Nurhadi menjelaskan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk menuruti

kebutuhan dalam belajar yang dapat digunakan dalam menunjang pembelajaran

berbasis perpustakaan di sekolah. Pemanfaatan perpustakaan sekolah yang

meliputi :32

30 Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),

h.139

31

Retno Sayekti, ―Pembelajaran Berbasis Perpustakaan: Sebuah Pemikiran Model

Pembelajaran di Pendidikan Tinggi Agama Islam‖, BUL IPI DIY Vol. 14 No. 2 (Januari, 2007),

h.16

32

Nurhadi, Mulyani Achmad. Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di

Indonesia. (Jakarta : Andi Offset, 2005), h.85

Page 51: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

37

1. Aktivitas siswa di perpustakaan sekolah

Aktivitas disini meliputi peminjaman buku, meminjam buku yang

sesuai dengan bahan-bahan yang diwajibkan atau dianjurkan bagi

pelajaran.

2. Frekuensi kunjungan ke perpustakaan

Pemanfaatan perpustakaan yang efektif meliputi fekuensi kunjungan

ke perpustakaan sekolah, kesadaran untuk menjadi anggota

perpustkaan, aktifitas siswa selama di perpustakaan, dan kesiapan

sebelum ke perpustakaan.

3. Penggunaan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar siswa.

Siswa memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar. Adapun

penggunaan perpustakaan bagi siswa meliputi membaca buku,

mengerjakan tugas sekolah, meminjam buku untuk bacaan di rumah,

dan lain-lain tergantung pada kebutuhan individu siswa.

4. Menjadikan perpustakaan sebagai tempat rekreasi.

Siswa datang ke perpustakaan untuk memenuhi minat dan rekreasi

sehat setiap harinya dengan memanfaatkan internet, membaca buku

fiksi, majalah, tabloid, dan surat kabar.

Oleh karena itu, pendekatan ini menuntut adanya kerjasama formal antara

guru dan pustakawan sebagai subjek pembelajar. Sehingga ketika guru

mengadakan pembelajaran di perpustakaan tidak dipandang sebagai pelarian dari

ruang kelas, melainkan merupakan sebuah usaha untuk menjadikan siswa lebih

tertarik dan termotivasi datang ke perpustakaan.

Page 52: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

38

Danise dan Natasha dalam Sayekti melakukan penelitian tentang metode

pengajaran keterampilan informasi yang paling efektif. Dalam penelitiannya

mereka menemukan bahwa 5 metode pengajaran yang sering dipergunakan oleh

pustakawan dan guru, yaitu :33

1. Active Learning (pembelajaran yang aktif), siswa secara aktif terlibat

dalam pembelajarannya, dengan seorang instruktur yang berperan

sebagai fasilitator (pustakawan).

2. Computer Assisted instruction (CAI), yaitu penggunaan computer

dalam memberikan pengajaran langsung kepada siswa.

3. Learner-cenfred instruction (LCI), berfokus pada kebutuhan belajar

siswa secara khusus.

4. Self directed independent learning (SDIL), yaitu proses belajar dimana

mempunyai tanggung jawab dan penentu uatama bagi pendidikannya

sendiri.

5. Pengajaran tradisional, dimana materi pengajaran diberikan oleh guru,

dan merupakan metode belajar yang pasif bagi siswa.

Ide pembelajaran berbasis perpustakaan ini pertama kali diterapkan pada

perpustakaan perguruan tinggi yang bermula dari keprihatinan terhadap lemahnya

para lulusan perguruan tinggi dalam mencari informasi secara mandiri untuk

membantu memecahkan persoalan-persoalan kehidupan yang mereka temui,

khususnya di tempat kerja. Kelemahan tersebut berasal dari pola pembelajaran

33 Retno Sayekti, ―Pembelajaran Berbasis Perpustakaan: Sebuah Pemikiran Model

Pembelajaran di Pendidikan Tinggi Agama Islam‖, BUL IPI DIY Vol. 14 No. 2 (Januari, 2007),

h.16

Page 53: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

39

tradisional yang selalu menempatkan mahasiswa pada posisi sebagai penerima

ilmu pengetahuan dan informasi dari para dosen dan tidak mengembangkan skill

(kemampuan) mereka untuk menjadi penelusur informasi dan penemu

pengetahuan. Pendekatan pembelajaran tradisional yang memposisikan dosen

sebagai seseorang yang lebih tahu dari pada mahasiswanya, dan menjejali

mahasiswa dengan ilmu pengetahuan dan informasi yang mereka miliki, sangat

tidak menguntungkan mahasiswa dan membunuh kreatifitas intelektual

mereka.34

Oleh karena itu pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran berbasis perpustakaan dapat dijadikan jalan alternative untuk

mengembangkan kreatifitas intelektual anak didik dan menambah wawasan.

David Loertscher & Blance Wools dalam Retno Sayekti memberikan

beberapa saran untuk mengimplementasikan program pengajaran dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis perpustakaan, sebagai berikut :35

a. Ciptakan lingkungan informasi yang kaya teknologi perpustakaan.

b. Lengkapi perpustakaan dengan seorang pustakawan-pengajar

professional dan teknis (yang terakhir berguna untuk menjalankan

operasional program yang membantu pustakawan pengajar untuk

melaksanakan pengajaran).

34 Nur Kholis, library based-learning : menuju kualitas proses belajar mengajar

diperguruan tinggi. makalah dipresentasikan pada Workshop Pengembangan Jaringan

Perpustakaan Perguruan Tinggi Agama lslam se-Indonesia, Surabaya,14 - 18 Januari 2007

35

Retno Sayekti, ―Pembelajaran Berbasis Perpustakaan: Sebuah Pemikiran Model

Pembelajaran di Pendidikan Tinggi Agama Islam‖, BUL IPI DIY Vol. 14 No. 2 (Januari, 2007),

h.48

Page 54: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

40

c. Ketika seorang dosen dan pustakawan berkolaborasi dalam proses

pembelajaran mereka harus memulai dengan standars tertulis yang

sudah dibangun.

d. Selanjutnya, guru dan pustakawan membuat sebuah rubrik yang

memuat isi materi, ketermpilan informasi, dan kontribusi teknologi,

dan sejumlah bahan bacaan yang harus dibaca oleh siswa selama

dalam pengalaman program pembelajaran.

e. Para siswa akan menyadari apa yang sesungguhnya diharapkan untuk

mereka pelajari dan kerjakan dalam sebuah lingkungan informasi yang

kaya teknologi.

f. Guru dan pustakawan pengajar mengajar bersama-sama.

g. Kedua partner tersebut menguji sejauh mana siswa berhasil mencapai

standart tertulis melalui rubrik yang telah diberikan.

h. Kedua partner tersebut mengukur keberhasilan mereka sendiri secara

realistis dan memodifikasi strategi mereka.

Pada awalnya pendekatan pembelajaran dengan metode pembelajaran

berbasis perpustakaan diterapkan di sebuah universitas, dengan semakin

berkembangnya dunia pendidikan kemudian metode tersebut mulai diterapkan di

sekolah-sekolah sampai sekarang banyak sekolah yang mulai menerapkan metode

tersebut.

Page 55: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

41

E. Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan kelompok kata yang berasal dari kata prestasi

dan belajar. Adapun kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestati’e.

Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi ―prestasi‖ yang berarti ―hasil

usaha‖.36

Menurut Moedjiono dan Dimyati, prestasi belajar/hasil belajar adalah hasil

dari suatu interaksi dari tindak belajar dan mengajar. Sedangkan menurut Muchtar

Buchari prestasi belajar yaitu hasil yang telah dicapai/ditunjukkan oleh murid

sebagai hasil belajarnya, baik berupa angka maupun huruf serta tindakannya yang

mencerminkan hasil yang telah dicapai masing-masing anak dalam prestasi

tertentu.37

Prestasi belajar siswa secara formal dapat dilihat dari buku raport. Hal ini

sebagaimana yang diungkapkan oleh W.S. Winkel dalam buku “Bimbingan dan

Konseling di Sekolah Menengah”

―…Buku Raport merupakan alat untuk melaporkan hasil belajar di

sekolah kepada orangtua murid, tetapi raport dapat digunakan juga

sebagai alat menyimpan data tentang hasil belajar dalam berbagai

mata pelajaran selama murid belajar di sekolah itu‖

Dengan demikian secara sederhana prestasi belajar dapat diartikan sebagai

penguasaan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa sebagai hasil

dari interaksi belajar mengajar yangditunjukkan dengan nilai tes dalam bentuk

raport.

36S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar(Jakarta: Bumi

Aksara, 2004), h. 18.

37

Dimyati dan Moedjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h.3

Page 56: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

42

Prestasi belajar merupakan salah satu indikator dari sebuah keberhasilan.

Prestasi belajar terasa penting untuk dipermasalahkan karena mempunyai

beberapa fungsi utama, yaitu :38

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan

yang telah dikuasai anak didik.

b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inofasi pendidikan

d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu

institusipendidikan.

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan suatu keterampilan dan penguasaan mata

pelajaran di mana penguasaan mata pelajaran tersebut dinilai dengan angka

sebagai perwujudan yang telah dicapai oleh siswa dalam belajarnya. Prestasi

merupakan hasil dari proses interaksi dari berbagai komponen/faktor. Ada

beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan/prestasi seseorang.

Menurut Slameto, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri

dari faktor intern dan faktor ekstern, yaitu :39

a. Faktor Intern

Faktor intern merupakan faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar.Faktor intern terdiri dari faktor jasmaniah, faktor

38Zainal Arifin, Evaluasi Instruksional, Prinsip, Teknik, Prosedur, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004), cet. III, h. 3

39

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2003), h.2

Page 57: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

43

psikologis dan faktor kelelahan.Faktor jasmaniah meliputi: faktor

kesehatan dan cacat tubuh.Faktor psikologis meliputi: intelegensi,

perhatian, minat, bakat, motif,kematangan dan kesiapan. Sedangkan

faktor kelelahan meliputi kelelahan jasmani dan rohani.

b. Faktor Ekstren

Faktor ekstern merupakan faktor yang ada di luar individu, yang

terdiridari: faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga yang

berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,

suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang

tua, serta latar belakang kebudayaan.

2. Pengukuran Prestasi Belajar

Penilaian merupakan salah satu kegiatan dalam proses belajar. Menurut

Sudjana ‖Penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan

belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan -

tujuan pengajaran‖.40

Menurut Nasution penilaian prestasi belajar siswa memiliki lima tujuan

yaitu:41

1) Sebagai perangsang atau dorongan untuk menambah usaha atau

semangat siswa.

40Nana Sudjana, CBSA Dalam proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 2006), h..3

41

S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta:

BumiAksara, 2007), h.339

Page 58: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

44

2) Umpan balik bagi siswa

3) Umpan balik bagi guru

4) Memberi informasi kepada orang tua

5) Sebagai informasi untuk seleksi

Dari uraian di atas, dapat diartikan bahwa penilaian prestasi belajar

adalah proses memberikan atau menentukan nilai.

Dalam bidang akademik di sekolah–sekolah, penilaian prestasi belajar

siswa dicatat dalam sebuah buku laporan yang disebut rapor. Menurut Suryo

subrata ‖Raport merupakan perumusan terakhir yang diberikan oleh guru

mengenai kemajuan atau hasil belajar murid – muridnya selama masa tertentu‖42

Menurut Moedjiono dan Dimyati menyebutkan bahwa ada beberapa fungsi

penilaian dalam pendidikan, yaitu: 43

a. Penilaian berfungsi selektif (fungsi sumatif).

Fungsi penilaian ini merupakan pengukuran akhir dalam suatu program

dan hasilnya dipakai untuk menentukan apakah siswa dapat dinyatakan

lulus atau tidak dalam program pendidikan tersebut. Dengan kata lain

penilaian berfungsi untuk membantu guru mengadakan seleksi terhadap

beberapa siswa, misalnya:

a) Memilih siswa yang akan diterima di sekolah

b) Memilih siswa untuk dapat naik kelas

42 B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007),h.320

43

Dimyati dan Moedjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h.11

Page 59: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

45

c) Memilih siswa yang seharusnya dapat beasiswa.

b. Penilaian berfungsi diagnostik

Fungsi penilaian ini selain untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa

juga mengetahui kelemahan siswa sehingga dengan adanya penilaian,

maka guru dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan masing –masing

siswa.Jika guru dapat mendeteksi kelemahan siswa, maka kelemahan

tersebut dapat segera diperbaiki.

c. Penilaian berfungsi sebagai penempatan (placement)

Setiap siswa memiliki kemampuan berbeda satu sama lain. Penilaian

dilakukan untuk mengetahui di mana seharusnya siswa tersebut

ditempatkan sesuai dengan kemampuannya yang telah diperlihatkannya

pada prestasi belajar yang telah dicapainya. Sebagai contoh penggunaan

nilai rapor kelas II menentukan jurusan studi di kelas III.

d. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan (fungsi formatif)

Penilaian ini berfungsi untuk mengetahui sejauh mana suatu program

dapat diterapkan. Sebagai contoh adalah raport di setiap semester di

sekolah–sekolah tingkat dasar dan menengah dapat dipakai untuk

mengetahui apakah program pendidikan yang telah diterapkan

berhasil diterapkan atau tidak pada siswa tersebut.

Menurut Muhibbin Syah pengukuran atau evaluasi prestasi belajar terdiri

dari beberapa macam yaitu :44

44

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2002), h.143

Page 60: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

46

a. Pre test dan post test

Kegiatan pre test dilakukan guru secara rutin pada setiap akan memulai

penyajian materi baru. Tujuannya ialah untuk mengidentifikasi saraf

pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Sedangkan

post test adalah kebalikan dari pre test, yakni kegiatan evaluasi yang

dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya adalah

untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah

diajarkan.

b. Evaluasi prasyarat

Evaluasi ini hampir mirip dengan pre test. Tujuannya adalah untuk

mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari

materi baru yang akan diajarkan.

c. Evaluasi diagnostik

Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran

dengan tujuan mengidentifikasi bagian – bagian tertentu yang belum

dikuasai siswa.

d. Evaluasi formatif

Evaluasi ini kurang lebih sama dengan ulangan yang dilakukan pada

setiap akhir penyajian satuan pelajaran atu modul. Tujuannya adalah

untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostik,

yakni untuk mendiagnosis (mengetahui penyakit/kesulitan) kesulitan

belajar siswa.

e. Evaluasi sumatif

Page 61: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

47

Ragam penilaian sumatif lebih sama dengan Ulangan Umum yang

dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa

pada akhir periode pelaksanaan program pelajaran.

f. UAN

UAN (Ujian Akhir Nasional) pada prinsipnya sama dengan evaluasi

sumatif dalam arti sebagai alat penentu kenaikan status siswa.

Berdasarkan uraian diatas dapat diartikan bahwa dalam pengukuran

prestasi belajar siswa menggunakan penilaian sebagai pengukur keberhasilan,

yaitu jumlah nilai raport dan peringkat kelas pada akhir semester.

Page 62: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

48

Page 63: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

48

BAB III

TINJAUAN UMUM PERPUSTAKAAN

SMA NEGERI 70 JAKARTA

A. Sejarah Singkat Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

Perpustakaan SMAN 70 Jakarta berdiri pada 5 Oktober 1982. Pada

awalnya perpustakaan terdiri dari dua ruangan terpisah yaitu, ruangan

perpustakaan SMAN 9 (1 ruang lokal) dan ruangan perpustakaan SMAN 11 (3

ruang lokal) dengan koordinator perpustakaan yang berbeda. Hal tersebut dirasa

kurang efektif. Oleh karena itu, pada tahun 1987 dengan inisiatif kepala sekolah,

perpustakaan digabung menjadi satu ruangan yang lebih besar dengan satu orang

koordinator. Ruang perpustakaan akhirnya menjadi 4 ruang lokal dengan

pembagian 1 ruang lokal untuk buku paket dan 3 ruang lokal untuk buku

penunjang.

Selama tahun 1982-2005, ternyata keberadaan perpustakaan oleh pihak

sekolah tidak masuk dalam prioritas. Akhirnya pada tahun 2006 setelah

pergantian kepala sekolah, keberadaan perpustakaan mulai diperhatikan. Hal

tersebut terbukti dengan dilakukannya pembenahan-pembenahan, mulai dari

perpindahan ruang perpustakaan, penambahan koleksi, penataan ruang yang

nyaman hingga penggunaan teknologi guna memudahkan dalam temu kembali

informasi. Keberadaan perpustakaan SMAN 70 Jakarta diperkuat dengan adanya

Keputusan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Tinggi Kotamadya Jakarta

Selatan Nomor 05 A tahun 2007 tentang Keberadaan Perpustakaan SMAN 70

Jakarta.

Page 64: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

49

Pada perjalanannya, perpustakaan SMAN 70 Jakarta telah mengikuti tiga

kali perlombaan diberbagai tingkat pada tahun ajaran 2007-2008 dan meraih

berbagai prestasi seperti:

a. Juara I tingkat Jakarta Selatan tahun 2007.

b. Juara I tingkat DKI Jakarta tahun 2007

c. Finalis tingkat Indonesia tahun 2007.

d. Duta buku tahun 2007 tingkat Jakarta Selatan dan tingkat DKI

B. Visi dan Misi Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

Perpustakaan merupakan penunjang kegiatan belajar mengajar siswa dan

guru, mempunyai visi “menjadi pusat ilmu pengetahuan terdepan yang bertaraf

internasional bagi warga sekolah DKI Jakarta.” Sedangkan misi perpustakaan

SMAN 70 Jakarta yaitu:

a. Menyediakan referensi buku dan teknologi informasi yang lengkap dan

terkini.

b. Menerapkan manajemen perpustakaan yang mengacu pada standar ISO

9000 tahun 2000.

c. Mengembangkan dan mengintensifkan hubungan perpustakaan sekolah

dengan lembaga-lembaga pendidikan serta instansi lainnya yang telah

memiliki reputasi nasional dan internasional.

d. Melaksanakan kegiatan membaca dan menulis secara optimal yang

berorientasi pada pencapaian budaya baca.

Page 65: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

50

Kepala Sekolah

Layanan Pemakai

Kepala

Perpustakaan

Audio Visual Layanan

Teknis

C. Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

Dalam menjalankan tugas dan fungsi perpustakaan, Perpustakaan

SMAN 70 Jakarta dikelola oleh 4 Personil yang bertanggung jawab sesuai

dengan bidang layanan masing-masing sesuai dengan struktur organisasi

Perpustakaan.

Gambar 1

Struktur organisasi Perpustakaan SMAN 70 Jakarta

D. SDM Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

Perpustakaan sekolah, merupakan pusat integrasi segala kegiatan

pendidikan dan berbagai sumber bahan pelajaran, berbagai sumber informasi,

dan bahan-bahan rekreasi yang fungsinya menunjang pelaksanaan program

kurikulum. Kepala sekolah menjamin agar SMA Negeri 70 Jakarta dapat

mempergunakan perpustakaan sebagai sarana pendukung proses kegiatan

belajar mengajar (KBM).

Page 66: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

51

Kualitas penyelenggaraan perpustakaan sekolah sangat bergantung

pada kapasitas sumber daya tenaga manusianya. Menyadari akan

pentingnya peranan perpustakaan dalam proses pembelajaran, maka

perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta didukung oleh SDM Sebagai berikut :

Tabel 5

SDM Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

Sumber : Data Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

E. Koleksi Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

Berdasarkan data pada bulan Mei 2014 koleksi yang ada di Perpustakaan

SMA Negeri 70 Jakarta pada saat ini ada 8.200 judul buku. Jenis koleksinya

antara lain buku, terbitan berseri, koleksi referensi (kamus, ensiklopedi, glossary,

atlas, peta, dll). Subjek yang dikoleksi mencakup bidang pendidikan, ilmu

pengetahuan, agama, fiksi, non fiksi, dan ilmu sosial.

Koleksi dikelompokkan berdasarkan subjeknya dengan menggunakan

klasifikasi DDC dari kelas 000 sampai 900. Pengadaan koleksi perpustakaan

dilaksanakan tanpa suatu sistem waktu yang jelas. Pengadaan dilakukan bila ada

permintaan dari pemakai. Pengadaan koleksi dilakukan dengan cara membeli

No Nama Pendidikan Jabatan

1 Hj. Nursamsi Hasan, S.Pd S1 Bahasa

Indonesia

Kepala

Perpustakaan

2 Iva R. Husnah S1 Ilmu

Perpustakaan

Layanan

Teknis

3 Imas Halimatun

Syadiah

D3 Ilmu

Perpustakaan

Layanan

Pemakai

4 M. Sodri D3 Ilmu

Perpustakaan

Layanan

Audio Visual

Page 67: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

52

langsung di toko buku atau melalui penerbit. Untuk perawatan yang dilakukan

oleh petugas pustakawan tidak rutin. Karena salah satu contoh yaitu kerusakan

pada koleksi terutama pada koleksi buku jarang terjadi. Jika ada koleksi buku

yang mengalami kerusakan, maka petugas akan langsung memperbaiki koleksi

tersebut tanpa harus menunggu koleksi tersebut banyak yang mengalami

kerusakan.

F. Layanan Perpustakaan

Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta dapat dikunjungi oleh pengguna

setiap hari senin hingga jum’at, pada pukul 07.30-16.00 WIB. Sistem layanan

yang digunakan oleh perpustakaan ini adalah sistem terbuka (open access),

sehingga pengguna dapat secara langsung memilih sendiri koleksi perpustakaan

yang dibutuhkan. Jenis layanan yang tersedia di perpustakaan SMA Negeri 70

Jakarta, yaitu:

1. Layanan Sirkulasi

Koleksi perpustakaan dapat dipinjam oleh seluruh civitas akademika

SMA Negeri 70 Jakarta sebanyak 3 judul dengan waktu peminjaman

satu minggu. Koleksi dapat diperpanjang sebanyak 1 kali, namun

apabila terlambat mengembalikan koleksi maka akan dikenakan sanksi

denda Rp. 500/buku/hari. Tugas kegiatan layanan sirkulasi adalah

melayani pemakai yang akan meminjam dan mengembalikan buku-

buku, serta membuat laporan kegiatan layanan sirkulasi.

2. Layanan Referensi

Page 68: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

53

Koleksi perpustakaan seperti buku-buku referensi dan audiovisual

hanya boleh dibaca di tempat dan boleh dipinjam saat kegiatan

pembelajaran dengan guru di dalam kelas.

3. Layanan Jasa Informasi/Konsultasi

Membantu siswa dalam melakukan penelitian dengan cara

memberikan bimbingan dan saran untuk mencari informasi yang

sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu memberikan bantuan kepada

guru untuk mencari materi pengajaran. Sumber informasi yang

digunakan antara lain koleksi perpustakaan dan penelusuran internet.

4. Layanan Dokumentasi

Layanan dokumentasi yang tersedia di perpustakaan ini berupa koleksi

dokumentasi mengenai kegiatan-kegiatan sekolah yang disimpan dan

diolah oleh perpustakaan.

5. Layanan Audio Visual

Layanan Audio Visual adalah layanan perpustakaan khusus digunakan

untuk AV (Audio Visual). Layanan ini meliputi peminjaman dan

pemutaran film, video, slide, atau filmstrip. Bahan yang disediakan

berupa film cerita, film dokumenter atau film ilmu pengetahuan.

G. Program Kegiatan Perpustakaan Sekolah

1. Program Wajib Baca

Guru berperan langsung dalam upaya meningkatkan minat baca

siswanya, hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan tugas

Page 69: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

54

setiap minggu kepada para siswanya, dan siswa dituntut untuk

melaporkan hasil pelaksanaan tugas tersebut.

2. Pendidikan Pemakai

Kegiatan pendidikan pemakai atau dapat disebut juga dengan

orientasi perpustakaan berfungsi untuk memperkenalkan

perpustakaan mencakup jenis koleksi, fasilitas, dan layanan

perpustakaan. Orientasi perpustakaan ini juga memberikan

pendidikan kepada siswa-siswi untuk pengenalan penggunaan katalog

perpustakaan, strategi penelusuran informasi serta etika dalam

menggunakan berbagai sumber informasi. Bertujuan memberikan

pemahaman untuk siswa mengenai fungsi dasar dan manfaat yang

dapat diperoleh dari perpustakaan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap

awal tahun ajaran baru untuk siswa baru.

3. Lomba Story Telling

Dalam lomba ini, siswa diminta untuk bercerita menggunakan buku

yang ada di perpustakaan. Cerita yang akan digunakan bisa

merupakan rekomendasi dari panitia dan setiap peserta harus memilih

judul yang berbeda dan mengenakan kostum sesuai cerita yang dipilih

oleh peserta tersebut, hal ini dilakukan agar lomba story telling tidak

membosankan. Lomba dapat dilaksanakan pada saat Peringatan Bulan

Bahasa.

Page 70: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

55

H. Tata kerja Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

1. Adminitrasi

Kegiatan adminitrasi perpustakaan sekolah SMA Negeri 70 Jakarta

meliputi:

a. Pencatatan anggota baru

b. Peminjaman dan pengembalian buku

c. Pencatatan denda keterlambatan pengembalian buku

d. Pembelian kartu anggota perpustakaan

e. Pembuatan statistik peminjaman dan pengunjung perpustakaan

Pembuatan kartu bebas perpustakaan

f. Pencatatan daftar buku yang akan dibeli

2. Pengadaan bahan pustaka

Koleksi perpustakaan harus menunjang kurikulum sekolah,

koleksi bahan pustaka di perpustakaan menunjang proses belajar-mengajar

siswa di sekolah. Siswa yang mengalami kesulitan dalam sumber

referensi belajar dapat memanfaatkan perpustakaan.

Penggadaan bahan pustaka disesuaikan dengan anggaran serta

pemilihan bahan pustaka sesuai dengan kurikulum yang berlaku, dengan

melibatkan staf pengajar bahan pustaka di perpustakaan disesuaikan agar

menunjang mata pelajaran sehingga proses pengadaan dapat berjalan dengan

baik dan tujuan perpustakaan dapat terlaksana. Secara umum penggadaan

bahan pustaka di perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta dilakukan melalui

pembelian, swadaya dan sumbangan dari pemerintah.

Page 71: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

56

a. Membeli

Penggadaan Bahan Pustaka dengan cara membeli, pihak sekolah

memberikan anggaran yang memadai. Di samping menyediakan

anggaran, perpustakaan harus menentukan macam dan jenis bahan

pustaka yang akan dijadikan koleksi perpustakaan. Dana berasal dari

komite sekolah yang keluar setiap satu tahun sekali, pembelian bahan

pustaka disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan guru untuk bahan

mengajar, sehingga perpustakaan dapat berfungsi dengan baik.

b. Membuat Sendiri / Swadaya

Bahan pustaka dapat juga membuat sendiri, misalnya dengan guru

memberikan tugas siswa dan hasilnya dapat digunakan oleh siswa lain

sebagai sumber referensi. Perpustakaan juga membuat kliping soal-soal

ujian nasional yang dapat dipinjam siswa untuk sumber belajar.

c. Sumbangan

Bahan pustaka yang ada di perpustakaan selain membeli dan

membuat sendiri mendapatkan sumbangan dari pemerintah berupa buku

paket, fiksi, non fiksi dan majalah sastra horison. Buku-buku tersebut

dapat digunakan sebagai bahan rujukan pada siswa yang memanfaatkan

perpustakaan.

3. Pengolahan Bahan Pustaka

Pengolahan bahan pustaka meliputi :

a. Inventarisasi

Page 72: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

57

Inventarisasi merupakan buku induk dari perpustakaan,

mencatat bahan pustaka yang masuk dalam jangka waktu tertentu,

sumber dan harga buku bila dibeli.1 Data dari kegiatan inventaris

dapat digunakan untuk pembuatan data statistik meliputi jumlah

koleksi yang dimiliki perpustakaan, jumlah judul dan eksemplarnya,

jumlah eksemplar yang berbahasa asing dan Indonesia, jumlah buku

referensi, fiksi, paket dan lainnya, dan jumlah anggaran perpustakaan

untuk pembelian bahan pustaka.

b. Klasifikasi

Klasifikasi adalah kegiatan pengelompokan buku : buku

yang subjek atau isinya sama dikumpulkan dan yang berbeda

dipisahkan, system klasifikasi yang digunakan dalam perpustakaan

SMAN 70 Jakarta yaitu dengan menggunakan DDC (Dewey

Decimal Classification).2 Klasifikasi sangat penting, khususnya

perpustakaan dengan menggunakan sistem layanan terbuka yang

memperbolehkan pemustaka untuk masuk ke ruang koleksi, melihat,

memilih dan mengambil sendiri bahan pustaka yang diinginkan.

Klasifikasi digunakan sebagai pedoman penyusunan bahan pustaka

di rak atau lemari berdasarkan urutan yang logis untuk memudahkan

pemustaka dalam pencarian bahan pustaka yang diperlukan.

1 Soetminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan pustakawan (Yogyakarta : Kanisius, 1992), h.81

2 Ibid., h.82

Page 73: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

58

c. Katalogisasi

Katalogisasi adalah kegiatan membuat katalog untuk semua

judul buku perpustakaan. Adapun katalog merupakan alat bantu

untuk mencari dan menemukan kembali dengan mudah suatu buku

di perpustakaan.3

d. Labeling

Kegiatan dalam pelabelan buku di perpustakaan, meliputi :

1) Memberi label sandi buku yang ditempel pada punggung buku,

sandi buku menunjukan tenpat buku itu disimpan.

2) Membuat kartu buku untuk setiap eksemplar dan disimpan

dalam kantong yang ditempal dalam buku. Kartu buku

digunakan unuk adminitrasi perpustakaan.

3) Membuat label tanggal dan ditempel di dalam buku, label

tanggal digunakan untuk mencatat tanggal pinjam atau tanggal

kembali.

e. Shelving

Setelah buku di klasifikasikan sesuai dengan klasifikasinya,

buku ditata ke dalam rak penataan. Penataan bahan pustaka sesuai

dengan nomor klasifikasi menurut tajuk subyek sesuai dengan DDC

(Dewey Decimal Classification).

3 Ibid., h.85

Page 74: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

59

4. Pemeliharaan Bahan Pustaka SMAN 70 Jakarta.

Koleksi perpustakaan merupakan sumber informasi yang penting

bagi siswa dan guru sebagai sumber bahan belajar-mengajar sehingga

perlu dijaga kemutakhirannya. Pemeliharaan dan perawatan koleksi

perpustakaan adalah kegiatan menjaga atau mengusahakan agar bahan

pustaka yang dimiliki perpustakaan awet dan terawat dengan baik. Tugas ini

meliputi :

1). Penjilidan

Buku-buku yang jilidannya rusak dan masih mungkin untuk dijillid

ulang, sehingga tetap dapat dimanfaatkan oelh pemustaka. Majalah yang

sudah lengkap satu volume atau satu tahun dijilid agar tidak mudah rusak

atau hilang.

2). Penyiangan Bahan Pustaka

Koleksi perpustakaan yang berkembang akan selalu bertambah namu

tidak diikuti dengan perkembangan ruang atau gedung sehingga perlu

mengurangi koleksi lama dengan cara mengadakan penyiangan koleksi.

Bahan pustaka yang dapat disiang adalah buku yang umurnya sudah tua,

isinya sudah kadaluwarsa dan tidak cocok lagi untuk dibaca, buku yang

rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi, buku yang jumlahnya terlalu banyak

dan buku terlarang.

Page 75: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

60

I. Administrasi Perpustakaan

1. Kepala Perpustakaan

Kepala perpustakaan bertanggung jawab untuk mengelola

perpustakaan sekolah, penyelenggaraan perpustakaan sekolah

diintegrasikan dengan proses belajar-mengajar yang berlangsung di

sekolah. Seorang kepala perpustakaan harus memenuhi syarat tertentu

baik pengetahuan, kecakapan maupun dedikasi, memiliki pengetahuan

bidang penyusunan program, melakukan koordinasi, mengevaluasi

semua kegiatan dan juga harus mampu memimpin stafnya sehingga

akan berfungsi sebagai pemimpin yang fungsional di unit

perpustakaan.4

2. Anggaran

Anggaran merupakan unsur utama untuk menjalankan

perpustakaan, tanpa anggaran perpustakaan tidak mungkin dapat

berjalan dengan sempurna, sehingga pustakawan harus ikut ambil

bagian dalam perencanaan biaya yang diperlukan untuk

mengoperasikan suatu perpustakaan.5 Perpustakaan harus

merencanakan anggaran dan mengajukan kepada pihak sekolah,

anggaran perpustakaan berasal dari komite sekolah yang keluar setiap

tahun untuk penggadaan bahan pustaka.

3. Staf petugas dan organisasi

4 Darmono, Perpustakaan Sekolah : Pendektan Aspek Manajemendan Tata Kerja, (Jakarta:

Gramedia Widiarsana Indonesia, 2007), h.55 5 Soeatminah. Perpustakaan Kepustakakawanan dan Pustakawan (Yogyakarta:Kanisius, 1992),

h.65

Page 76: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

61

Perpustakaan sekolah diatur dan ditata dengan baik, sehingga

pelaksanaan kegiatannya dapat berjalan dengan efisien dan efektif.

Semua unit perpustakaan harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan

dibidang organisasi dan adminitrasi perpustakaan.6 Seorang pustakawan

harus dapat bekerja dengan baik dan dedikasi yang tinggi, sehingga

dapat membawa perpustakaan seperti yang diharapkan. Perpustakaan

SMAN 70 Jakarta memiliki empat staf untuk melayani siswa yang

memanfaatkan perpustakaan.

4. Laporan tahunan

Laporan tahunan berfungsi sebagai bahan evaluai dari

kegiatan yang petugas perpustakaan, pelayanan, peminjaman dan

pengunjung perpustakaan yang meningkat. Untuk mengetahui

keberhasilan perpustakaan, dibuat program kerja perpustakaan selama

satu semester, program kerja perpustakaan SMA N 70 Jakarta sebagai

berikut:

6 Ibid., h.54

Page 77: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

62

Table 6

Program kerja Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

Tahun 2013/2014

No Program Indikator Sasaran Hasil yang

ingin dicapai

Waktu

Pelaksa

naan

1 Pengaturan

ruang

perpustakaan

Terciptanya

ruang

perpustakaan

yang tertata rapi

Meja,

kursi, rak,

almari

Ruang

perpustakaan

yang baik dan

nyaman bagi

pengunjung

J

u

l

i

2 Pembenahan

dan renovasi

rak buku

Rak dapat

digunakan

dengan baik

Rak-rak

buku

yang

rusak

Dapat

membenahi dan

merenovasi

beberapa rak

buku yang rusak.

J

u

l

i

Agust

us

3 Pengaturan

buku sesuai

dengan

klasifikasi dan

kelompok

masing- masing

Tertatanya buku

sesuai dengan

klasifikasi dan

kelompoknya

Buku,

Majalah,

artikel,

kamus

Buku-buku

tertata sesuai

klasifikasi dan

kelompokya

Juli

Agustu

s

4 Pembagian

kerja

perpustakaan

Terbentuknya

sturuktur

organisasi petugas

perpustakaan

Petugas

perpustaka

an

Struktur

organisasi

petugas

perpustakaan

Juli

5 Pembuatan

jadwal kerja

perpustakaan

Tersusun jadwal

kerja petugas

perpustakaan

Petugas

Perpustaka

an

Jadwal kerja

petugas

perpustakaan

Juli

6 Pembuatan

tata tertib

perpustakaan

Tersusun tata

tertib perpustakaan

Siswa,

guru,

karyawan

Tata tertib

perpustakaan

Juli

7 Pembuatan

daftar

inventarisasi

Tersusun daftar

inventaris

perpustakaan

inventaris Daftar

inventaris

perpustakaan

Juli

8 Pembuatan

buku kunjung

perpustakaan

Tersedianya buku

kunjung

perpustakaan

Siswa,

guru,

karyawan

Buku kunjung

perpustakaan

Juli

9 Pembuatan

buku

pinjaman

perpustakaan

Tersedianya buku

pinjam

perpustakaan

Siswa,

guru,

karyawan

Buku pinjam

perpustakaan

bagi kelas X,

XI, XII dan

guru

Juli

Page 78: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

63

10 Pembuatan

buku tamu

perpustakaan

Tersedianya buku

tamu perpustakaan Tamu

pengunj

ug

Buku tamu

perpustakan

Juli

11 Pembelian /

penyediaan

kartu anggota

perpustakaan

Tersedianya kartu

anggota

perpustakaan

Anggota

perpustaka

an

Kartu anggota

perpustakaan

untuk kelas X,

XI, XII

Juli

12 Pelayanan

peminjaman

perpustakaan

Dapat melayani

peminjam buku

dengan baik

Siswa, guru

dan

karyawan

Pelaksanaan

peminjaman

buku yang

relevan

Juli

2013

s/d juli

2014

13 Perawatan

buku-buku

perpustakaan

Terlaksana

perawatan buku :

pembenahan

sampul dan buku

rusak serta

kebersihan buku

dengan baik

Buku-buku Buku-buku

terawat dengan

baik

Juli

2013

s/d juli

2014

14 Perawatan

inventaris

Terlaksananya

perawatan

inventaris dengan

baik

inventaris Inventaris

terawat dengan

baik

Juli

2013

s/d juli

2014

15 Pembelian

buku

Penyediaan buku-

buku koleki baru

Buku-buku

koleksi

baru

Tersedianya

buku-buku

koleksi baru

Septem

ber

2013,

februar

i 2014

Sumber : Data Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

Page 79: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

64

Page 80: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

49

Page 81: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

. Pada bagian ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Dari 287 angket yang disebarkan kepada siswa kelas X, XI, XII, seluruh angket

kembali, yaitu sebanyak 287 angket (28% dari populasi yang berjumlah 1023

siswa), sebuah jumlah yang masih terliput dalam pendapat Arikunto bahwa “jika

populasi lebih dari seratus orang maka sampel dapat diambil 10%-15% atau 25-

30%.”1

Variabel X (variabel bebas) penelitian ini adalah “pembelajaran berbasis,

perpustakaan” dan variabel Y (variabel terikat) penelitian ini adalah “prestasi

belajar.” Data mengenai variabel yang pertama penulis kumpulkan dari siswa di

SMA Negeri 70 Jakarta dengan menggunakan angket, sedangkan data mengenai

variabel yang kedua penulis kumpulkan dari dokumen raport siswa semester 1

tahun pelajaran 2013/2014.

A. Pembelajaran Berbasis Perpustakaan di SMA Negeri 70 Jakarta

Pembelajaran berbasis perpustakaan di SMA Negeri 70 merupakan rata-

rata skor nilai pertanyaan yang mengukur dan mengindikasikan pembelajaran

berbasis perpustakaan. Skor minimal adalah 1 dan skor maksimal adalah 5.

Penulis membuat desain angket di mana jika skor tersebut mendekati angka 5,

berarti pembelajaran berbasis perpustakaan berlangsung ke arah maksimal.

Sebaliknya, jika skor tersebut mendekati angka 1, berarti pembelajaran berbasis

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2001), h.107

Page 82: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

65

perpustakaan berlangsung ke arah minimal. Berdasarkan tabulasi dan perhitungan

data yang penulis lakukan dengan Microsoft Excel 2007 berikut ini, dapat dilihat

frekuensi dan persentase yang tinggi pada skor 3 sampai 5. Data ini juga

menunjukkan variasi yang tinggi antar skor di mana pada banyak butir soal, skor 1

dan 2 tidak diisi sama sekali atau menunjukkan angka nol. Hal tersebut

mengindikasikan adanya keseragaman jawaban siswa pada hampir setiap butir

soal mengenai pembelajaran berbasis perpustakaan, yaitu keseragaman pada skor

3-5 seperti yang dijelaskan tabel dibawah ini:

Tabel 7

Persentase Skala Per Butir Pertanyaan Angket

Pembelajaran berbasis perpustakaan

BUTIR

SOAL

Nilai Skala

1 2 3 4 5

F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 9 3.14 12 4.18 266 92.7

2 0 0 0 0 2 0.7 28 9.76 257 89.5

3 0 0 13 4.53 147 51.2 127 44.3 0 0

4 0 0 0 0 1 0.35 18 6.27 268 93.4

5 0 0 0 0 21 7.32 262 91.3 4 1.39

6 0 0 0 0 20 6.97 267 93 0 0

7 0 0 0 0 34 11.8 137 47.7 116 40.4

8 0 0 0 0 0 0 12 4.18 275 95.8

9 0 0 0 0 4 1.39 2 0.7 281 97.9

10 0 0 0 0 3 1.05 272 94.8 12 4.18

11 0 0 0 0 3 1.05 43 15 241 84

12 0 0 0 0 0 0 14 4.88 273 95.1

13 1 0.35 5 1.74 38 13.2 238 82.9 5 14

14 0 0 0 0 39 13.6 205 71.4 43 15

15 0 0 1 0.35 214 74,6 66 23 6 2,1

16 0 0 0 0 262 91.3 25 8.71 0 0

17 0 0 27 9.41 240 83.6 20 6.97 0 0

Page 83: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

66

Adapun uraian frekuensi pembelajaran berbasis perpustakaan pada setiap

butir soal adalah sebagai berikut:

Tabel 8

Tujuan utama saya ke perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta untuk

meminjam buku yang bermanfaat bagi saya

Skala F %

Sangat setuju 266 92.7

Setuju 12 4.9

Kurang setuju 9 3.1

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir seluruhnya tujuan siswa SMA

Negeri 70 jakarta untuk meminjam koleksi buku yang bermanfaat dengan

pernyataan sangat setuju perolehan frekuensi 266(92.7%), dan sebagian kecil

siswa menjawab setuju 12(4,9%), sebagian kecil kurang setuju 9(3,1). Koleksi

Buku yang disediakan di perpustakaan yaitu buku materi pelajaran yang

disesuaikan dengan kurikulum, buku-buku tersebut dapat digunakan oleh siswa

untuk melengkapi bahan belajar.

Tabel 9

Tugas dan PR dari guru bisa saya selesaikan dengan meminjam buku yang

ada di perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

Skala F %

Sangat setuju 257 89.5

Setuju 28 9.7

Kurang setuju 2 0.7

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Page 84: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

67

Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir seluruhnya siswa SMA Negeri

70 jakarta menjawab sangat setuju 287(89.57%), dan juga hampir seluruhnya

siswa menjawab setuju 28(9,7%) sebagian kecil siswa menjawab kurang setuju

2(0,7%). Kegiatan yangdilakukan siswa SMA Negeri 70 Jakarta untuk

melengkapi koleksi bahan belajar mereka yang diperoleh dari guru, untuk

membantu siswa agar memanfaatkan perpustakaan salah satunya dengan

memberikan tugas kepada siswa. Materi pelajaran yang berhubungan dengan

bahasa dan limu sosial banyak membutuhkan sumber literatur yang banyak, tidak

hanya tergantung pada materi yang diberikan oleh guru. Perpustakaan

menyediakan materi pelajaran yang dapat digunakan oleh siswa untuk mendukung

belajar disekolah.

Tabel 10

Saya memandang perlu mempunyai jadwal kunjungan rutin ke

perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta sebagai suatu kegiatan yang dapat

mendukung belajar

Skala F %

Sangat setuju 0 0

Setuju 127 44.2

Kurang setuju 147 51.2

Tidak setuju 13 4.5

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir setengahnya siswa SMA Negeri

70 jakarta 127(44.2%) menjawab setuju karena memandang perlunya membuat

jadwal rutin untuk menggunakan perpustakaan sekolah untuk belajar. Namun

menarik untuk dicermati bahwa lebih banyak siswa menjawab kurang setuju yaitu

147(51.2%), siswa menjawab tidak setuju 13(4,5%) melihat bahwa jadwal

Page 85: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

68

tersebut adalah tidak perlu untuk ditetapkan. Untuk itu mendayagunakan

perpustakaan, pustakawan bekerjasama dengan guru, untuk memberikan tugas ke

perpustakaan. Cara ini membantu siswa untuk mencari sumber referensi

diperpustakaan dan memanfaatkan perpustakaan. Perpustakaan menyediakan

bahan referensi sehingga siswa dapat menggunakan perpustakaan untuk

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

Tabel 11

Saya berkunjung ke perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta untuk mencari

informasi yang bermanfaat bagi saya

Skala F %

Sangat setuju 268 93.4

Setuju 18 6.3

Kurang setuju 1 0.3

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir seluruhnya siswa SMA Negeri

70 jakarta menjawab sangat setuju 268(93.4%) sebagian besar siswa menjawab

18(6,3%), sebagian kecil siswa menjawab kurang setuju 1(0,3%). Untuk itu siswa

menggunakan perpustakaan sekolah untuk mencari informasi yang bermanfaat

bagi dirinya. Hal tersebut menunjukkan salah satu indikator literasi informasi

yang menghendaki siswa untuk mengetahui informasi yang bermanfaat bagi

dirinya.

Page 86: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

69

Tabel 12

Saya berkunjung ke perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta untuk

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru

Skala F %

Sangat setuju 4 1.4

Setuju 262 91.3

Kurang setuju 21 7.3

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian kecil SMA Negeri 70

menjawab sangat setuju 4(91.3%), sebagian besar siswa menjawab setuju

262(91,3%), sebagain besar siswa menjawab kurang setuju 21(7,3%), setiap siswa

memanfaatkan perpustakaan sekolah untuk mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan oleh guru. Hasil kuesioner tersebut lebih dominan siswa menjawab

setuju, untuk itu menunjukan bahwa siswa SMA Negeri 70 Jakarta memiliki

kesadaran yang tinggi untuk memanfaatkan perpustakaan, tanpa ada tugas dari

guru, siswa tetap memanfaatkan perpustakaan. Guru yang sering memberikan

tugas yaitu pada mata pelajaran bahasa, Misalnyapada pelajaran bahasa Indonesia

dan bahasa jawa, siswa sering ditugaskan untuk mencari contoh sastra melayu

dan bikin puisi sedangkan untuk bahasa jawa mereka sering mencari cerita

dimajalah penyebar semangat yang tersediadi perpustakaan.

Page 87: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

70

Tabel 13

Saya berkunjung ke perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta untuk

mendiskusikan tugas yang diberikan guru bersama teman-teman

Skala F %

Sangat setuju 0 0

Setuju 267 93

Kurang setuju 20 7

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA Negeri 70

jakarta menjawab setuju 267(93%), sebagian kecil siswa menjawab kurang setuju

20(7%) menggunakan perpustakaan sekolah, juga mendiskusikan tugas yang

diberikan guru bersama teman-temannya. Maka Perpustakaan sekolah juga

merupakan tempat yang dapat digunakan sebagai bahan sumber informasi, tempat

rekreasi saat siswa pada saat jam istirahat, kemudian siswa dapat memanfaatkan

waktunya untuk mendiskusikan tugas ke perpustakaan.

Tabel 14

Saya sadar bahwa perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta merupakan salah

satu sumber yang dapat dipakai sebagai referensi belajar

Skala F %

Sangat setuju 116 40.4

Setuju 137 47.7

Kurang setuju 34 11.8

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA Negeri 70

jakarta menjawab sangat setuju 116(40,4%) dan setuju 137(47.7%), kurang setuju

34(11,8%) hal tersebut menunjukan bahwa perpustakaan sekolah mereka

Page 88: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

71

merupakan sumber yang dapat digunakan sebagai referensi belajar. Selain itu

diharapkan perpustakaan menyediakan bukupenunjang koleksi nonfiksi yang

dapat digunakan oleh siswa misalnya dalam mengerjakan tugas. Maka siswa dapat

mencarinya di perpustakaan. Para siswa juga dapat mengerjakan tugas atau

mencari tugas-tugas sekolah di perpustakaan dan dapat menambah informasi atau

ilmu pengetahuan dengan membaca koleksi-koleksi yang dimiliki perpustakaan.

Tabel 15

Koleksi buku teks yang dimiliki perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

membuat saya termotivasi untuk berkunjung ke perpustakaan karena

memuat informasi yang saya butuhkan

Skala F %

Sangat setuju 275 95.8

Setuju 12 4.2

Kurang setuju 0 0

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA Negeri 70,

jakarta menjawab sangat setuju 275(95.8%), menjawab setuju 12(4,2%)

berpendapat bahwa koleksi buku teks di perpustakaan SMA Negeri 70 jakarta

tergolong cukup lengkap dan memuat informasi yang mereka butuhkan. Buku

teks sendiri merupakan jenis buku yang wajib menjadi koleksi setiap perpustakaan

sekolah, bahkan proporsi jumlahnya harus melebihi proporsi jumlah koleksi lain

seperti buku-buku non-fiksi dan sebagainya.

Koleksi Buku teks maupun koleksi fiksi memang merupakan koleksi

perpustakaan yang paling sering dimanfaatkan oleh siswa, mengingat buku fiksi

merupakan koleksi yang paling umum dihimpun oleh perpustakaan sekolah.

Page 89: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

72

Namun akan lebih baik lagi apabila koleksi non-fiksi, seperti buku teks pelajaran

dan buku pelengkap teks pelajaran yang dapat menunjang proses belajar siswa

lebih banyak terdapat di jajaran koleksi perpustakaan sekolah. Hal tersebut juga

sesuai dengan isi di Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun

2007 yang menentukan 75% koleksi perpustakaan adalah koleksi non-fiksi.

Tabel 16

Dengan seringnya guru mengadakan pembelajaran di perpustakaan SMA

Negeri 70 Jakarta saya sadar bahwa perpustakaan dapat digunakan sebagai

sumber belajar

Skala F %

Sangat setuju 281 97.9

Setuju 2 0.7

Kurang setuju 4 1.4

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir seluruhnya siswa SMA Negeri

70 jakarta menjawab sangat setuju 281(97.9%) menggunakan perpustakaan dalam

kegiatan pembelajaran bersama guru mereka. Dan juga siswa menjawab setuju

2(0,7%), kurang setuju 4(1,4%). Selain itu, kegiatan tersebut perlu dilaksanakan

untuk menumbuhkan kesadaran pada siswa bahwa perpustakaan sekolah

merupakan sumber belajar, di samping KBM (kegiatan belajar mengajar) yang

berlangsung di kelas. Data tersebut tersebut menunjukan bahwa guru mengadakan

pembelajaran keperpustakaan untuk memotivasi siswa memanfaatkan

perpustakaan dan mencari sumber referensi belajar. Cara ini membantu siswa

untuk mencari sumber referensi diperpustakaan dan memanfaatkan perpustakaan.

Menurut salah satu guru mengatakan bahwa siswa sering menemukan buku

Page 90: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

73

penunjang baru yang dapat digunakan sebagai sumber belajar yang baru, sehingga

siswa banyakyang aktif dalam kelas.

Tabel 17

Saya membaca buku teks pelajaran di perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

dapat membantu pemahaman mata pelajaran

Skala F %

Sangat setuju 12 4.2

Setuju 272 97.8

Kurang setuju 3 1

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa menjawab sangat

setuju 12(4,2%), sebagian besar siswa SMA Negeri 70 Jakarta menjawab

setuju272(97.8%), sebagian kecil siswa menjawab kurang setuju 3(1%), untuk itu

para siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah dapat membantu meningkatkan

wawasan ilmu pengetahuan serta akan meningkatnya prestasi belajar siswa.

Sehinggasiswa dalam melengkapi sumber belajar berbeda-beda untuk menambah

bahan penunjang belajar disekolah. Materi pelajaran yang berhubungan dengan

bahasa dan limu sosial banyak membutuhkan sumber literatur yang banyak, tidak

hanya tergantung pada materi yang diberikan oleh guru. Perpustakaan

menyediakan materi pelajaran yang dapat digunakan oleh siswa untuk mendukung

belajar di sekolah.

Page 91: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

74

Tabel 18

Perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

memenuhi kebutuhan informasi yang saya butuhkan

Skala F %

Sangat setuju 241 84

Setuju 43 15

Kurang setuju 3 1

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SMA Negeri 70

jakarta menjawab sangat setuju 241(84%), sebagian kecil siswa menjawab setuju

43(15%), sebagian kecil siswa menjawab kurang setuju 3(1%). Untuk itu siswa

berpendapat bahwa koleksi perpustakaan sekolah dapat memenuhi kebutuhan

informasi yang mereka butuhkan. Dengan kata lain, koleksi yang menarik atau

baru (up to date) belum tentu sesuai dengan tujuan-tujuan pembelajaran siswa.

Ketika mengunjungi perpustakaan dan berinteraksi dengan koleksinya, siswa

sebetulnya dapat menilai apakah koleksi tersebut sesuai atau tidak dengan tujuan-

tujuan pembelajaran di kelas mereka. Maka diharapkan Perpustakaan SMA

Negeri 70 Jakarta akan dapat berfungsi sebagai sumber pemenuhan kebutuhan

informasi siswa yang utama apabila di dalam perpustakaan sekolah tersedia

banyak koleksi atau bahan pustaka, khususnya koleksi yang relevan dengan

materi pelajaran dan up-to-date. Hal ini penting bagi Perpustakaan SMA Negeri

70 Jakarta untuk meningkatkan kualitas atau mutu koleksi yang disediakan agar

dapat memuaskan kebutuhan informasi setiap siswanya.

Page 92: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

75

Tabel 19

Pembelajaran di perpustakaan SMA Negeri 70 dapat menambah

pemahaman saya terhadap mata pelajaran

Skala F %

Sangat setuju 273 95.1

Setuju 14 4.9

Kurang setuju 0 0

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir seluruhnya siswa SMA Negeri

70 jakarta menjawab sangat setuju 273(95,1%), sebagian kecil siswa menjawab

setuju 14(4,9%). Hal tersebut berpendapat bahwa siswa melaksanakan

pembelajaran di perpustakaan sekolah akan dapat menambah pemahaman mereka

akan pelajaran dan juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk itu

kegiatan pembelajaran di perpustakaan ini biasanya lebih kepada kegiatan untuk

mencari sumber informasi lain yang masih relevan atau berhubungan dengan

materi pelajaran yang sedang berlangsung melalui pencarian koleksi yang tersedia

di perpustakaan sekolah. Kegiatan ini juga sangat digemari oleh siswa SMA

Negeri 70 Jakarta karena mereka bisa mendapatkan lebih banyak ilmu di

perpustakaan, daripada selalu belajar di dalam kelas yang bisa membuat mereka

jenuh. Maka dianjurkan para guru untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah,

baik itu untuk menunjang proses belajar siswa maupun untuk mencari

bahan/materi tugas pelajaran. Hal ini dapat membuktikan bahwa guru SMA

Negeri 70 Jakarta turut aktif dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk

menunjang kegiatan belajar mengajar

Page 93: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

76

Tabel 20

Saya sering meminjam buku mata pelajaran di perpustakaan

SMA Negeri 70 Jakarta untuk dibawa pulang

Skala F %

Sangat setuju 5 14

Setuju 238 82.9

Kurang setuju 38 13.2

Tidak setuju 5 1.7

Sangat tidak setuju 1 0.3

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir setengahnya siswa SMA Negeri

70 jakarta menjawab sangat setuju 14(4,9%), hampir seluruhnya siswa menjawab

setuju 239(87,3%) dan juga hampir seluruhnya siswa menjawab kurang setuju

28(9,7%), sebagian kecil siswa menjawab tidak setuju 5(1,7%), sangat tidak

setuju 1(0,3%). Hal tersebut menjukan siswa lebih dominan menjawab setuju

meminjam buku mata pelajaran di perpustakaan sekolah untuk mereka bawa

pulang. Koleksi Buku penunjang tersebut digunakan siswa sebagai bahan

referensi mereka dalambelajar.

Tabel 21

Saya selalu memanfaatkan perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru

Skala F %

Sangat setuju 43 15

Setuju 205 71.4

Kurang setuju 39 13.6

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa SMA Negeri 70

menjawab sangat setuju 43(71.4%), sebagaian besar siswa menjawab setuju

Page 94: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

77

205(71,4%), sebagian kecil siswa menjawab kurang setuju 39(13,6). Hal tersebut

lebih dominan siswa setuju memanfaatkan perpustakaan sekolah untuk

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mereka. Maka diharapkan para guru

SMA Negeri 70 Jakarta berperan aktif dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah.

Hal ini dapat diketahui melalui pernahnya guru menugaskan siswa SMA Negeri

70 Jakarta untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah dalam mencari bahan atau

materi tugas pelajaran. Cara ini juga dapat berfungsi agar pemanfaatan

perpustakaan sekolah menjadi pilihan utama bagi siswa dalam kegiatan belajar.

Tabel 22

Saya berkunjung ke perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

untuk memanfaatkan fasilitas layanan internet dalam rangka menambah

wawasan

Skala F %

Sangat setuju 6 2,1

Setuju 66 23

Kurang setuju 214 74,6

Tidak setuju 1 0.3

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa SMA Negeri 70

Jakarta menjawab sangat setuju 6(2,1%), sebagian besar siswa SMAN 70 Jakarta

menjawab setuju 66(23%), hampir seluruhnya 214(74.6%), untuk itu sekiranya

para siswa SMAN 70 Jakarta sering menggunakan fasilitas internet di

perpustakaan sekolah dalam rangka menambah wawasan mereka. Hanya 1(0.3%)

siswa yang tidak pernah menggunakan fasilitas internet di perpustakaan sekolah.

Hal ini sebetulnya memperlihatkan bahwa sebagaian besar siswa SMA Negeri 70

Page 95: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

78

cukup melek (literate) akan informasi terhadap berbagai media sumber informasi

yang ada di perpustakaan maupun sumber yang diperoleh dari luar.

Tabel 23

Saya selalu membaca majalah dan koran di perpustakaan SMA Negeri 70

Skala F %

Sangat setuju 0 0

Setuju 25 8.7

Kurang setuju 262 91.3

Tidak setuju 0 0

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa SMA Negeri 70

jakarta menjawab setuju 25(8.7%), hampir seluruhnya siswa menjawab kurang

setuju 265(92,3%) yang selalu membaca majalah dan koran di perpustakaan

sekolah, sementara sebagian besar siswa tersebut menyatakan kurang setuju

265(92.3%) untuk itu para siswa mengaku kurang setuju dan jarang membaca

majalah dan koran di perpustakaan.

Tabel 24

Saya beranggapan bahwa perpustakaan SMA Negeri 70 Jakarta

merupakan salah satu tempat rekreasi

Skala F %

Sangat setuju 0 0

Setuju 20 7

Kurang setuju 240 83.6

Tidak setuju 27 9.4

Sangat tidak setuju 0 0

287 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa SMA Negeri 70

jakarta menjawab setuju 20(7%), sebagian besar siswa menjawab kurang setuju

240(83.6%), hampir seluruhnya siswa menjawab tidak setuju 27(9,4%). Para

Page 96: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

79

siswa tidak mengunjungi perpustakaan sebagai kegiatan rekreasi atau mencari

kesenangan dengan mencari informasi. Hal ini berarti bahwa sebagian besar siswa

sekolah tersebut lebih cenderung menggunakan perpustakaan sebagai sumber

belajar untuk meningkatkan hasil belajar mereka.

Tabel 25

Rekap rata-rata jumlah kuesioner

Nomor butir

kuesioner

Rata-rata Persen

%

1 4.89547 98

2 4.885017 97.8

3 3.397213 68

4 4.930314 98.6

5 3.940767 78.8

6 3.930314 78.6

7 4.285714 85.8

8 4.958188 99.2

9 4.965157 99.4

10 4.031359 80.6

11 4.829268 96.6

12 4.95122 99

13 3.905923 78.2

14 4.013937 80.2

15 4.202091 84

16 3.087108 61.8

17 2.97561 59.6

Total Hitung 4,25 84,9%

Untuk itu dengan menggunakan Microsoft Exel 2007 penulis juga

mendapatkan rata-rata skor pembelajaran berbasis perpustakaan di SMA Negeri

70 Jakarta adalah 4.25 atau 84,9% Nilai tersebut menunjukkan bahwa rata-rata

yang tinggi pada pembelajaran berbasis perpustakaan di SMA Negeri 70 Jakarta.

(lihat lampiran 2).

Page 97: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

80

B. Prestasi Belajar siswa di SMA Negeri 70 Jakarta

Prestasi belajar di SMA Negeri 70 Jakarta diukur dari nilai rata-rata raport

siswa pada semester 1 Tahun Pelajaran 2013/2014. Rincian nilai rata-rata per-

siswa yang menjadi sampel pada penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 3.

Tabel 26

Prestasi belajar siswa kelas X

Kategori Prestasi Siswa Kelas X

Frekuensi Persen (%)

Kategori Sangat Baik 46 43,3%

Baik 60 56,6%

Cukup 0 0

Kurang 0 0

Total 106 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada sebanyak siswa memiliki

prestasi yang baik 60(56,6%), dan juga ada 46 dari 106 (43,3%) siswa kelas X

yang memiliki prestasi yang sangat baik.

Tabel 27

Prestasi belajar siswa kelas XI

Kategori Prestasi Siswa Kelas XI

Frekuensi Persen (%)

Kategori Sangat baik 37 38,1%

Baik 40 41,2%

Cukup 20 20,6%

Kurang 0 0

Total 97 100

Page 98: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

81

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada sebanyak siswa memilili prestasi

yang cukup 20(20,6%), baik 40(41,2%), dan juga ada 37 dari 97 (38,1%) siswa

kelas X yang memiliki prestasi yang sangat baik.

Tabel 28

Prestasi belajar siswa kelas XII

Kategori Prestasi Siswa Kelas XII

Frekuensi Persen (%)

Kategori Sangat baik 60 75

Baik 20 25

Cukup 0 0

Kurang 0 0

Total 80 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada sebanyak siswa memiliki

prestasi yang baik 20(25%), dan juga ada 60 dari 80 (75%) siswa kelas X yang

memiliki prestasi yang sangat baik.

Adapun nilai rata-rata kelas X, XI, dan XI yang merupakan total sampel

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 29

Nilai Rata-Rata Prestasi Kelas XI

SMA Negeri 70 Jakarta Tahun Pelajaran 2013/ 2014

SAMPEL Rata-

rata X X

CI

X

SC

XI

IPA

XI

IPS

XI

CI

XI

INT

XII

IPA

XII

IPS

XII

INT

86 87 87 84 83 94 96 86 86 87 87.5

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa siswa SMA Negeri 70

Jakarta memiliki nilai rata-rata raport semester 1 pada tahun pelajaran 2013/2014

Page 99: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

82

sebesar 87.5. Angka tersebut terbilang cukup tinggi. Selain itu, tampak dari tabel

di atas juga bahwa kelas XI Internasional merupakan kelas yang memiliki prestasi

belajar paling tinggi dibandingkan dengan kelas lainnya, yaitu dengan nilai rata-

rata kelas sebesar 96. Adapun kelas XI IPS merupakan kelas yang memiliki

prestasi belajar paling rendah, yaitu dengan nilai rata-rata kelas sebesar 83.

Walaupun demikian, tampak bahwa variasi nilai antar kelas cukup kecil dan

perbedaan/selisihnya hanya berkisar antara 1 dan 2 nilai. (lihat lampiran 3)

C. Hubungan Pembelajaran Berbasis Perpustakaan dan Prestasi Belajar

siswa SMA Negeri 70 Jakarta.

Setelah data dari pembelajaran berbasis perpustakaan dan prestasi belajar

dianalisis satu persatu, maka langkah selanjutnya data tersebut dianalisis secara

bersama dengan analisis koefisien product moment, dengan menggunakan

Microsoft excel 2007. Hasil kuesioner yang penulis bagikan kepada siswa-siswi

kelas X, XI, XII SMA Negeri 70 Jakarta pada tahun ajaran 2013-2014 dapat

disimpulkan bahwa, pembelajaran berbasis perpustakaan sangat baik, diilihat dari

jawaban yang diberikan oleh responden. Dari hal-hal diatas membuktikan bahwa

siswa-siswi SMA Negeri 70 Jakarta kelas X, XI, XII telah melaksanakan

penerapan pembelajaran berbasis perpustakaan secara maksimal dan baik

sehingga menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik.

Setelah diketahui hasil angket tentang pembelajaran berbasis perpustakaan

sekolah yang telah disebarkan kepada siswa-siswi kelas X, XI, XII SMA Negeri

70 Jakarta, lalu di analisis dan diinterpretasikan dalam bentuk item, agar dapat

mengetahui prestasi belajar siswa, maka dilakukan proses perhitungan indeks

Page 100: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

83

korelasi antara pembelajaran berbasis perpustakaan dengan prestasi belajar siswa

(X) dan Prestasi belajar siswa (Y).

1. Analisis korelasi

Hasil dari perhitungan menggunakan microsoft excel 2007 terhadap

masing-masing variabel X dan variabel Y kemudian dioperasikan ke dalam

rumus pearson product moment. (lihat lampiran 4) yaitu :

Tabel 30

Pembelajaran berbasis perpustakaan dan prestasi belajar

siswa SMAN 70 Jakarta

SUM X Y X2 Y2 X.Y

1149 24626 4610 2116635.623 98591.95

Berdasarkan analisis hitungan data di atas, penulis melakukan perhitungan

korelasi dengan Microsoft Excel 2007 dengan formula statistik “=Pearson” dan

mendapatkan nilai korelasi (r xy) sebesar 0,999. Untuk itu interpretasi nilai

koefisien korelasi tersebut berarti memiliki tingkat hubungan sangat tinggi.

Artinya, besarnya jumlah frekuensi kegiatan pembelajaran berbasis perpustakaan

berkorelasi secara positif dengan tingginya prestasi belajar.

9999.0

47,10405,528

616066662616081375

24621)623.2116635(2871149)4610(287

)24626()1149(98591287

22

2222

YYNXXN

YXXYNrXY

Page 101: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

84

2. Uji Hipotesis

Berdasarkan analisis korelasi dengan Pearson’s Product Moment di

atas, penulis bermaksud untuk menyimpulkan apakah hipotesis penelitian ini

diterima atau ditolak. Adapun hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis nol: tidak ada korelasi antara pembelajaran berbasis

perpustakaan dan prestasi belajar siswa

b. Hipotesis alternatif: siswa yang belajar dengan pembelajaran

berbasis perpustakaan cenderung memiliki prestasi belajar yang

tinggi

Kriteria penerimaan hipotesis penelitian adalah apabila nilai korelasi

hasil hitung dengan Pearson’s Product Moment lebih besar daripada nilai

korelasi pada tabel (r hit ≥ r tab) pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05).

Sebaliknya, kriteria penolakan hipotesis penelitian adalah apabila nilai

korelasi hasil hitung lebih kecil daripada nilai korelasi pada tabel (r hit ≤ r tab)

dengan tingkat kepercayaan yang sama. Dalam bahasa statistik, kriteria

penerimaan hipotesis ini adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis penelitian/hipotesis alternatif (ha) diterima = r hit ≥ r tab

b. Hipotesis nol (ho) diterima = r hit ≤ r tab

Dengan membandingkan nilai r hit sebesar 0.999996622 dan

mengkonsultasikan dengan nilai r tab pada tingkat kepercayaan 0.05 yaitu

sebesar 0.95, maka nilai r hit lebih besar daripada nilai r tab. Dengan

demikian, hipotesis nol ditolak. Artinya, terdapat hubungan yang positif antara

pembelajaran berbasis perpustakaan dan prestasi belajar siswa.

Page 102: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis deskripsikan pada Bab IV,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembelajaran di SMA Negeri 70 Jakarta secara umum mengarah pada

sistem pembelajaran berbasis perpustakaan, hal tersebut ditunjukkan

dengan tingginya frekuensi siswa mengunjungi perpustakaan untuk

tujuan belajar, guru menugaskan siswa memanfaatkan perpustakaan,

guru mengadakan pembelajaran di perpustakaan, dan lain sebagainya.

Data Frekuensi tersebut mencapai nilai rata-rata 4.25 atau 84,95%.

2. Adapun prestasi belajar di SMA Negeri 70 dapat dikatakan telah

mencapai tingkat yang cukup tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan

rata-rata nilai raport keseluruhan siswa yang mencapai 87.5. Nilai

terendahnya adalah 83 dan nilai tertingginya adalah 96.

3. Korelasi antara pembelajaran berbasis perpustakaan dan prestasi

belajar dengan Pearson’s Product Moment mencapai nilai 0.999,

terdapat nilai yang sangat signifikan. Penelitian ini menerima hipotesis

penelitian bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara pembelajaran

berbasis perpustakaan dan prestasi belajar siswa.

Page 103: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

86

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, terdapat beberapa

saran yang perlu dikemukakan yaitu:

1. Untuk meningkatkan intensitas pembelajaran berbasis perpustakaan di

SMAN 70 Jakarta harus lebih diperhatikan pada keragaman jenis

koleksi yang digunakan, agar senantiasa diperbaharui dan

dikembangkan memenuhi informasi dalam pembelajaran.

2. Item “sering membaca koran dan majalah di perpustakaan” mendapat

nilai paling rendah. Untuk itu pihak perpustakaan hendaknya

menambah macam majalah dan koran agar siswa tertarik untuk

membaca majalah dan koran.

3. Item untuk memaksimalkan fungsi perpustakaan sebagai salah satu

tempat rekreasi, perpustakaan diharapkan menambah fasilitas internet,

majalah dan koran. Supaya menarik siswa datang ke perpustakaan

untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia.

Page 104: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

87

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta :

Rineka Cipta, 2003.

Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Bafadal Ibrahim, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Belajar, Pembelajaran dan Sumber Belajar,” artikel diakses pada 1 Nopember

2010 dari http://wijayalabs.wordpress.com/2008/09/19/belajar-

pembelajaran-dan-sumber-belajar-2/

B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta,

2007.

C. Larasati Milburga, et.all.,Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta:

Kanisius, 1986.

Darmono, “Pengembangan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar,”

Perpustakaan sekolah : kajian, metode, praktik, dan evaluasi perpustakaan

sekolah, no. 1 (April 2007) : h.2

-------------- Perpustakaan Sekolah : Pendektan Aspek Manajemendan Tata Kerja,

Jakarta: Gramedia Widiarsana Indonesia, 2007.

Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Dimyati dan Moedjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Eggen, Kauchak. 1998. “Pengertian Pembelajaran”. Dalam

http://www.blog.persimpangan.com/blog/2007/08/06/pengertianpembelajar

an.html diunduh pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 10.17 WIB.

Efendi, Rusman “pengembangan perpustakaan sebagai sumber belajar dan minat

baca dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan,” jurnal

kepustakawanan dan masyarakat membaca” no. 1 (juni 2005) : h.11

Fatah Syukur NC, Teknologi Pendidikan, Semarang: Rasail, 2004.

Gagne.R,M, Briggs,L.J, Principles ot instructional Design. New York: United

States of America, 2003.

Hadi, Amirul. Dan Haryono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung:

Pustaka Pelajar, 2003.

Page 105: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

88

Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembeljaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Hasan. Iqbal. Pengantar Penelitian Statistik. Jakarta: Bumi aksara, 2003.

---------------- Analisis Data Dengan Penelitian Statistik. Jakarta: Bumi aksara,

2003.

Irianto. H. Agus. Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana,

2004.

Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan

Nasional Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, 2003.

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi dengan Contoh

Statistik Bandung: Rosdakarya, 1999.

Kajian Pengembangan Perpustakaan Sekolah sebagai sumber Belajar, artikel di

akses pada 1 Mei 2014 dari

http://blog.unila.ac.id/sh2008/2009/10/14/kajian-tentang-pengembangan-

perpustakaan-sekolah-sebagai-sumber-belajar.html

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Metode explanatory”, lihat Masri

Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei Jakarta: LP3ES,

1995.

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2002.

Muhammad Zein. Metodologi Pengajaran Agama. Jakarta: Sumbangsih Offset,

2006.

Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan. Bandung: Alumni, 2000.

Nur Kholis, library based-learning : menuju kualitas proses belajar mengajar

diperguruan tinggi. makalah dipresentasikan pada Workshop

Pengembangan Jaringan Perpustakaan Perguruan Tinggi Agama lslam se-

Indonesia, Surabaya,14 - 18 Januari 2007.

Nurhadi, Mulyani Achmad. Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di

Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset, 2003.

Nana Sudjana, CBSA Dalam proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru,

2006.

Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar Jakarta:

Bumi Aksara, 2004.

Page 106: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

89

Nurhadi, Mulyani Achmad. Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di

Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset, 2003.

P. Sumardji, Perpustakaan Organisasi dan Tatakerjanya, Yogyakarta: Kanisius,

1991.

Retno Sayekti, “Pembelajaran Berbasis Perpustakaan: Sebuah Pemikiran Model

Pembelajaran di Pendidikan Tinggi Agama Islam”, BUL IPI DIY Vol. 14

No. 2 (Januari, 2007) : h.2

Rusyan, A. Tabrani. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2003.

S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta:

BumiAksara, 2007.

Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1991.

Sahalessy, Arnold “Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar

dalam Meningkatkan Hasil Belajar,” Jurnal Kependidikan: Kajian Teori,

Konsep Hasil Penelitian Pendidikan, no. 2 (Nopember 2004) : h.14

Sugiyono, Sugiyono Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif R&D. Bandung:

Alfabeta, 2003.

Simammora. Bilson. Panduan Riset Prilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2003.

Sudjatmo, Pengantar Perpustakaan, Semarang: Perpustakaan Daerah Propinsi

JawaTengah, 2002.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 2003.

Soeatminah. Perpustakaan Kepustakakawanan dan Pustakawan Yogyakarta :

Kanisius, 1992.

T. Yamane, Elementary Sampling Theory, sebagaimana dikutip dalam Jalaluddin

Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi dengan Contoh

Statistik.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994.

Page 107: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

90

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Umum Bahasa Indonesia, edisi 3,

Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Teguh Yudi. 2007. Peran Perustakaan Sekolah dalam Mencetak Siswa

Berprestasi. Malang : Universitas Negeri Malang, Artikel di akses pada

7/03/2013 pukul 14.45 dari

http:///library.um.ac.id/images/gbjps/art04tgh.pdf,

Zainal Arifin, Evaluasi Instruksional, Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2004

Page 108: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

91

Page 109: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta :

Rineka Cipta, 2003.

Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2001.

Arnold Sahalessy, “Pemanfaatan PerpustakaanSekolah Sebagai Sumber Belajar

dalam Meningkatkan Hasil Belajar,” Jurnal Kependidikan: Kajian Teori,

Konsep Hasil Penelitian Pendidikan, no. 2 (Nopember 2004) : h.149

Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Bafadal Ibrahim, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Belajar, Pembelajaran dan Sumber Belajar,” artikel diakses pada 1 Nopember 2010

dari http://wijayalabs.wordpress.com/2008/09/19/belajar-pembelajaran-dan-

sumber-belajar-2/

B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Bilson. Simmaora. Panduan Riset Prilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2003.

C. Larasati Milburga, et.all.,Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Kanisius,

1986.

Darmono, “Pengembangan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar,”

Perpustakaan sekolah : kajian, metode, praktik, dan evaluasi perpustakaan

sekolah, no. 1 (April 2007) : h.2

Darmono, Perpustakaan Sekolah : Pendektan Aspek Manajemendan Tata Kerja,

Jakarta: Gramedia Widiarsana Indonesia, 2007.

Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Dimyati dan Moedjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Eggen, Kauchak. 1998. “Pengertian Pembelajaran”. Dalam

http://www.blog.persimpangan.com/blog/2007/08/06/pengertianpembelajaran.

html diunduh pada tanggal 3 Mei 2013 pukul 10.17 WIB.

Page 110: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

Efendi, Rusman “pengembangan perpustakaan sebagai sumber belajar dan minat baca

dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan,” jurnal kepustakawanan dan

masyarakat membaca” no. 1 (juni 2005) : h.11

Fatah Syukur NC, Teknologi Pendidikan, Semarang: Rasail, 2004.

Gagne.R,M, Briggs,L.J, Principles ot instructional Design. New York: United States

of America, 2003.

Hadi, Amirul. Dan Haryono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka

Pelajar, 2003.

Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembeljaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Hasan. Iqbal. Analisis Data Dengan Penelitian Statistik. Jakarta: Bumi aksara, 2003.

Hasan. Iqbal. Analisis Data Dengan Penelitian Statistik. Jakarta: Bumi aksara, 2003.

Irianto. H. Agus. Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana, 2004.

Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, 2003.

Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, 2003.

Irianto. H. Agus. Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana, 2004.

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi dengan Contoh

Statistik Bandung: Rosdakarya, 1999.

Kajian Pengembangan Perpustakaan Sekolah sebagai sumber Belajar,” artikel di

akses pada 1 Nopember 2010 dari

http://blog.unila.ac.id/sh2008/2009/10/14/kajian-tentang-pengembangan-

perpustakaan-sekolah-sebagai-sumber-belajar.html

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Metode explanatory”, lihat Masri

Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei Jakarta: LP3ES,

1995.

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2002.

Muhammad Zein. Metodologi Pengajaran Agama. Jakarta: Sumbangsih Offset, 2006.

Page 111: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan. Bandung: Alumni, 2000.

Nur Kholis, library based-learning : menuju kualitas proses belajar mengajar

diperguruan tinggi. makalah dipresentasikan pada Workshop Pengembangan

Jaringan Perpustakaan Perguruan Tinggi Agama lslam se-Indonesia,

Surabaya,14 - 18 Januari 2007.

Nurhadi, Mulyani Achmad. Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di

Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset, 2003.

Nana Sudjana, CBSA Dalam proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru, 2006.

Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar Jakarta: Bumi

Aksara, 2004.

Nurhadi, Mulyani Achmad. Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di

Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset, 2003.

P. Sumardji, Perpustakaan Organisasi dan Tatakerjanya, Yogyakarta: Kanisius,

1991.

Retno Sayekti, “Pembelajaran Berbasis Perpustakaan: Sebuah Pemikiran Model

Pembelajaran di Pendidikan Tinggi Agama Islam”, BUL IPI DIY Vol. 14 No. 2

(Januari, 2007) : h.16

Rusyan, A. Tabrani. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2003.

S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta:

BumiAksara, 2007.

Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1991.

Sugiyono, Sugiyono Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif R&D. Bandung:

Alfabeta, 2003.

Sudjatmo, Pengantar Perpustakaan, Semarang: Perpustakaan Daerah Propinsi

JawaTengah, 2002.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta,

2003.

Page 112: HUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29864/3/ARIF... · B. Prestasi Belajar siswa SMA Negeri 70 Jakarta ... Lampiran 3 : Hasil olah

Soeatminah. Perpustakaan Kepustakakawanan dan Pustakawan Yogyakarta :

Kanisius, 1992.

T. Yamane, Elementary Sampling Theory, sebagaimana dikutip dalam Jalaluddin

Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi dengan Contoh

Statistik…

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Umum Bahasa Indonesia, edisi 3,

Jakarta: Balai Pustaka, 2002

Zainal Arifin, Evaluasi Instruksional, Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004