Upload
truonglien
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN MANIS
DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA
SEKOLAH DI SD NEGERI HARJODOWO KECAMATAN
KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi ilmu Keperawatan
Diajukan oleh:
FAOZI ROIS
A11300886
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMADIYAH
GOMBONG
2017
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
Skripsi, April 2017
Faozi Rois 1)
, Rina Saraswati, M.Kep.,Ns. 2)
; Tri Sumarsih, MNS.,Ns. 3)
HUBUNGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN MANIS
DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA
SEKOLAH DI SD NEGERI HARJODOWO KECAMATAN
KUWARASAN KABUPATEN KEBUMEN
ABSTRAK
Latar Belakang : Berdasarkan studi pendahuluan pada 10 siswa di SD Negeri
Harjodowo Kuwarasan Kebumen, diperoleh hasil 7 orang (70%) menderita karies
gigi. Hal ini disebabkan karena mereka sering mengkonsumsi makanan manis
secara berlebihan dan tidak sesuai petunjuk kesehatan.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara perilaku mengkonsumsi makanan manis
dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah di SD Negeri Harjodowo
Kuwarasan Kebumen tahun pelajaran 2017.
Metode : penelitian ini merupakan penelitian non-ekperimental dengan
menggunakan pendekatan cross sectionaldengan desain deskripsi korelasi.
Respondenya berjumlah 58 siswa, diambil dengan teknik Total sampling. Data
dianalisis menggunakan rumus Kendall’s Tau.
Hasil penelitian : Perilaku anak usia sekolah di SD Negeri Harjodowo,
Kuwarasan dalam mengkonsumsi makanan manis mayoritas kategorinya kurang
baik (51%). Mayoritas mereka mngalami karies gigi sedang (karies profundi)
(58%).
Kesimpulan : Ada hubungan signifikan perilaku mengkonsumsi makanan manis
dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah di SD Negeri Harjodowo,
Kuwarasan, Kebumen (p=0.045).
Rekomendasi : Peneliti lain diharapkan untuk dapat mengembangkan hasil temuan
penelitian ini
Kata kunci : perilaku mengkonsumsi makanan manis, karies gigi, korelasi.
1)
Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong 2)
Pembimbing 1. 3)
Pembimbing 2.
S1 PROGRAM OF NURSING DEPARTMENT
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Mini-thesis, April 2017
Faozi Rois 1)
, Rina Saraswati, M.Kep.,Ns. 2)
; Tri Sumarsih, MNS.,Ns. 3)
THE CORRELATION OF CONSUMING SWEET FOOD BEHAVIOR AND
THE INCIDENCE OF DENTAL CARIES OF SCHOOL CHILDREN OF
STATE ELEMENTARY SCHOOL AT HARJODOWO
KUWARASAN, KEBUMEN 2017
ABSTRACT
Background: Premilinary study on 10 students ofState Elementary School of
Harjodowo Kuwarasan, Kebumen resulted that there were 7 students (70%)
suffering from dental caries. This is because of consuming excessive sweet food
withoutfollowing the health guidelines.
Objective: Determining the correlationofconsuming sweet food behaviorand the
incidence of dental caries of schoolchildren of State Elementary School at
Harjodowo, Kuwarasan, Kebumenin Harjodowo, Kuwarasan, Kebumen in 2017
Method: This Study is a non-experimental research using cross sectional
approach with correlation description design. The respondents were 58 students,
taken bytotal sampling technique. Data were analyzed using Kendall's Tau
technique.
Result: Most of schoolchildren (51%) ofState Elementary School at Harjodowo
are categorized to be fairlygood behavior in consuming sweet food. Most of
them(58%) have moderate caries incidence (caries profundi).
Conclusion: There is a significant correlation ofconsuming sweet food
behaviorand the incidence of dental caries of school children of State Elementary
School at Harjodowo, Kuwarasan, Kebumen. Recommendation: The findings of this study needs further deep research.
Keywords : Consuming sweet food behavior, dental caries, correlation.
1) Bachelor nursing student
2) First research consultant
3) Second research consultant
MOTTO
Dunia bisa berubah karena ada tindakan
Hidup adalah perjuangan dan tantangan
dan pilihan, jangan pesimis jika kamu yakin jangan takut
Do not afraid!!!
Hidup adalah perjalanan dan perjalanan harus mempunyai tujuan
KATA PERSEMBAHAN
“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudan”
Q.S Al-Insyirah : 6
“Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba,
karena dengan mencoba disitulah kita menemukan dan membangun
kesempatan untuk berhasil”
Mario Teguh
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1. Orang tua tercinta, kakakku dan seluruh keluarga besar yang selalu
mendoakan, memberikan semangat, memotivasi, serta memberi dukungan
moral, material serta spiritual.
2. Rina Saraswati, M.Kep.,Ns dan Tri Sumarsih, MNS.,Ns, dengan kesabaran
dan bimbingan beliau penulis bisa menyelesaikan skrispsi ini.
3. Teman – teman seperjuangan angkatan 2013.Congratulations for us !
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Alloh SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal
penelitian yang berjudul “HUBUNGAN PERILAKU MENGKONSUMSI
MAKANAN MANIS DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK
USIA SEKOLAH DI SD NEGERI HARJODOWO KUWARASAN”.
Proposal ini disusun dalam rangka untuk memenuhi sebagai persyaratan
untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Minat Utama Program Studi Ilmu
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. Peneliti menyadari bahwa
dalam proses pelaksanaan penyusunan proposal ini melibatkan banyak pihak,
untuk itu perkenankan peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Herniyatun, M.Kep., Sp. Mat., selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Isma Yuniar, M. Kep.Ns selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Rina Saraswati, M. Kep.Ns selaku pembimbing pertama dalam penelitian.
4. Tri Sumarsih, MNS. Ns selaku pembimbing kedua dalam penelitian.
5. Seluruh Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong, yang telah banyak
memberikan pengetahuan kepada penulis.
6. Tugio, S. Pd SD selaku Kepala Sekolah SD N Harjodowo yang telah
memberikan ijin penelitian.
7. Teman teman S1 Keperawatan angkatan 2013 STIKES Muhammadiyah
Gombong.
8. Siswa siswi SD Negeri Harjodowo Kuwarasan Kebumen
Semoga jasa dan amal baik mendapat pahala dari Alloh SWT. Penulis
menyadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala
saran dan masukan sangat diharapkan untuk perbaikan proposal ini.
Akhirnya penulis berharap semoga proposal ini bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya serta dibidang kesehatan pada
khususnya. Amiin.
Gombong, Juni 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ...........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN. ............................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN. ...........................................................................iv
HALAMAN PLAGIARISME ...........................................................................v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI .....................................................vi
HALAMAN ABSTRAK. ....................................................................................vii
HALAMAN ABSTRACK. .................................................................................viii
HALAMAN MOTO............................................................................................ix
HALAMAN PERSEMBAHAN..........................................................................x
KATA PENGANTAR .................................................................................... ...xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................................. 4
C. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5
D. Keaslian Penelitian ................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 8
A. Tinjauan Teori .......................................................................................... 8
1. Tinjauan tentang Karies Gigi ............................................................. 8
2. Tinjauan tentang Perilaku .................................................................. 16
3. Perilaku Mengkonsumsi Makanan Manis pada Anak Usia sekolah ... 17
4. Tinjauan tentang Anak Usia Sekolah ................................................. 19
B. Kerangka Teori ......................................................................................... 21
C. Kerangka Konsep ..................................................................................... 22
D. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 23
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 23
A. Metode Penelitian ..................................................................................... 23
B. Populasi dan Sampel ................................................................................ 23
C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 25
D. Variabel Penelitian ................................................................................... 25
E. Definisi Operasional ................................................................................. 26
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 27
G. Teknik Analisa Data ................................................................................. 28
H. Instrumen yang Digunakan ...................................................................... 30
I. Uji Validitas dan Relibiltas Kuesioner ..................................................... 30
J. Etika Penelitian ........................................................................................ 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN. .............................................................................. 34
1. Perilaku Mengkonsumsi Makanan Manis. .......................................... 34
2. Kejadian Karies Gigi. .......................................................................... 35
3. Hubungan Perilaku Mengkonsumsi Makanan Manis dengan Kejadian
Karies Gigi. ......................................................................................... 35
B. Pembahasan. ..............................................................................................
1. Perilaku Mengkonsumsi Makanan Manis. .......................................... 36
2. Kejadian Karies Gigi. .......................................................................... 38
3. Hubungan Perilaku Mengkonsumsi Makanan Manis dengan Kejadian
Karies Gigi. ......................................................................................... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan. .............................................................................................. 42
B. Saran. ......................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA. ..........................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN. ...................................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel 3.3 Definisi Operasional ............................................................................ 26
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Mengkonsumsi Makanan Manis ............ 30
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Karies gigi ......................................................................................... 15
Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian ................................................................ 21
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ............................................................ 22
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Penelitian
a. Kuesioner Perilaku Mengkonsumsi Makanan Manis
b. Lembar Cheklist Observasi Karies Gigi
Lampiran 2. Uji Validitas dan Realibilitas Kuesioner Perilaku
Lampiran 3. Hasil Analisis Univariat
Lampiran 4. Hasil Analisis Bivariat
Lampiran 5. Skoring Kuesioner Perilaku Mengkonsumsi Makanan Manis
Lampiran 6. Hasil Pemeriksaan Karies Gigi
Lampiran 7. Data Induk Penelitian
Lampiran 8. Surat Ijin Studi Pendahuluan dari Stikes Muhammadiyah Gombong
untuk Kepala Sekolah SD Negeri Harjodowo.
Lampiran 9. Surat Ijin Uji Validitas dari Stikes Muhammadiyah Gombong
Lampiran 10. Surat ijin Penelitian dari Kesbangpol
Lampiran 11. Surat Ijin Penelitian dari Bapeda
Lampiran 12. Lembar Bimbingan
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Anak usia sekolah biasanya sejak usia 6-12 tahun karena pada usia
tersebut merupakan waktu dimana akan tumbuh gigi tetap. Pada anak usia 6-
12 tahun diperlukan perawatan lebih intensif karena pada usia tersebut terjadi
pergantian gigi dan tumbuhnya gigi baru. Usia sekolah merupakan usia penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Periode ini juga disebut
sebagai periode kritis karena pada masa ini anak mulai mengembangkan
kebiasaan yang biasanya cenderung menetap sampai dewasa (Haryanti, 2008).
Usia sekolah merupakan salah satu tahapan kehidupan yang masihmengalami
pertumbuhan. Pada usia tersebut aktifitas fisik meningkat, seperti bermaindan
berolahraga, sehingga dibutuhkan asupan gizi yang tinggi agar kecukupan
zatgizi dapat terpenuhi. Efek buruk dari seringnyamengkonsumsi makanan
manis atau kariogenik yaitu terhadap kesehatan gigi. Halini disebabkan karena
makanan kariogenik mempunyai kecenderungan melekat pada permukaan gigi.
Bila ini sering terjadi maka dapat menyebabkan karies gigi (Haryanti, 2008).
Periode anak prasekolah adalah periode antara usia 3-6 tahun. Anak
usia prasekolah rata-rata akan tumbuh 6,5 cm sampai 7,8 cm per tahun. Periode
ini rata-rata anak berusia 3-6 tahun memiliki pertambahan berat sekitar 2,5 kg
pertahun. Anak usiah prasekolah memberikan tampilan anak yang lebih kuat
dan matang, rahang atas melebar selama masa prasekolah sebagai persiapan
untuk kemunculan gigi permanen, kemunculan gigi permanen ini biasanya
dimulai sekitar usia 6 tahun (Feigelman, 2007).
Masalah kesehatan yang terjadi pada anak usia sekolah dasar adalah
suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Periode ini
didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas
anak di kemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum,
2
gangguan perkembangan, diare, demam berdarah dan gangguan termasuk
karies gigi. Karies gigi adalah kerusakan jaringan karies gigi yang disebabkan
oleh asam yang ada dalam karbohidrat melalui perantara mikroganisme yang
ada dalam saliva (Irma, 2013).
Karies gigi ini banyak terjadi pada anak usia sekolah karena anak usia
sekolah cenderung lebih menyukai makanan manis-manis yang bisa
menyebabkan terjadinya karies gigi. Mulut bukan sekedar untuk pintu
masuknya makanan dan minuman, tetapi fungsi mulut lebih dari itu dan tidak
banyak orang mengetahui. Mulut merupakan bagian yang penting dari tubuh
kita dan dapat dikatakan bahwa mulut adalah cermin dari kesehatan gigi karena
banyak penyakit umum mempunyai gejala-gejala yang dapat dilihat dalam
mulut. Pada umumnya keadaan kebersihan mulut anak lebih buruk dan anak
lebih banyak makan makanan manis dan minuman yang menyebabkan karies
dibanding orang dewasa. Anak-anak umumnya senang gula-gula, apabila anak
terlalu banyak makanan gula-gula dan jarang membersihkanya maka gigi-
giginya banyak yang mengalami karies (Machfoedz dan Zein, 2009)
Karies gigi merupakan penyakit mulut yang prevelansinya sangat tinggi
tidak ada satu wilayah di dunia yang bebas dari karies gigi. Karies, gigi
menyerang semua orang ,semua umur, baik laki-laki maupun perempuan
semua suku, ras dan pada semua tingkatan status sosial. Survei World Healt
Organization (WHO) tahun 2013 menyebutkan sebanyak 60-90% dari anak-
anak usia sekolah di seluruh dunia dan sebagian besar orang dewasa pernah
menderita karies gigi. Prevelansi karies gigi tertinggi terdapat di Asia dan
Amerika Latin, sedangkan terendah terdapat di Afrika. Selanjutnya menurut
penelitian tahun 2013 di negara-negara Eropa, Amerika dan Asia ternyata 80-
95% dari anak-anak usia 6-12 tahun terserang karies gigi (Maulani, 2014)
Penelitian terakhir tentang kondisi kesehatan di Indonesia baru saja
dilaksanakan dan laporanya dirilis pada tahun 2013 yang lalu oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia melalui hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013. Karies
gigi atau gigi berlubang merupakan kerusakan pada jaringan gigi mulai dari
3
email gigi hingga detin atau tulang gigi. Karies gigi di Indonesia terjadi
peningkatan, prevalensi terjadinya karies gigi pada penduduk Indonesia di
bandingkan tahun 2007 lalu, yaitu dari 43,4% (2007) menjadi 53,2 (2013) yaitu
kurang lebih di indonesia terdapat 93.998.727 jiwa yang mederita karies gigi
(Riskesdas, 2013)
Prevalensi untuk karies gigi berdasarkan provinsi terlihat bahwa hampir
semua provinsi di Indonesia mengalami kenaikan karies dari tahun 2007 ke
tahun 2013, Maluku Utara, Papua Barat, Jogjakarta, sedangkan di provinsi
Jawa tengah pravalensi rata-rata 67,8% dengan prevalensi tertinggi adalah di
Semarang kota sebanyak 73,0% serta Kabupaten Semarang yaitu 71,6%.
Selanjutnya proporsi perilaku mengkonsumsi makanan manis setiap hari di
semua Kabupaten di provinsi Jawa Tengah di atas 80% sementara perilaku
mengkonsumsi makanan manis yang jarang dilakukan 4,8% sisanya sebanyak
95,2% memiliki perilaku mengkonsumsi makanan manis (Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,2015)
Selanjutnya data di Kabupaten Kebumen menunjukan kasus karies gigi pada
tahun 2012 mencapai 4.265 kasus pada anak usia 6-12 tahun (Ernawati,2014).
Perilaku masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi makanan manis
yang kurang baik tersebut seiring dengan prevalensi karies gigi yang masih
tinggi di Indonesia, seperti yang telah disebutkan yaitu sebesar 70% pada tahun
2014. MenurutSumini, dkk (2014) juga menyatakan bahwa terdapat hubungan
bermakna secara statistik antara hubungan konsumsi makanan manis dengan
kejadian karies gigi pada anak prasekolah di RA muslimat Psm Tegalrejo Desa
Semen Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan. Hal ini di dukung teori
Florence Nightingale(1997), teori perilaku konsep Nightingale menempatkan
lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan perhatian dimana perawat
tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya awal untuk
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.
Berdasarkan studi pendahuluan di SD Negeri 1 Harjodowo
Kuwarasan dengan melakukan pemeriksaan gigi menggunakan bantuan pen
light terhadap 10 siswa kelas V pada tanggal 5 November 2016, diperoleh
4
hasil 7 orang diantaranya (70%) menderita karies gigi, sisanya yang 3 orang
(30%) tidak menderita karies gigi. Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara
dengan 7 orang siswa yang menderita karies gigi tersebut, ternyata mayoritas
sering mengkonsumsi makanan manis secara berlebihan dan tidak sesuai
petunjuk kesehatan, yaitu: 6 orang (85,71%) memakan permen dan kue yang
mengandung gula pada saat pagi dan malam pada saat akan tidur, 5 orang
(71,43%) sering memakan permen saat disekolah, 6 orang (85,71%) sering
memakan jajanan yang mengandung gula, 5 orang (71,43%) memakan
jajanan pada saat disekolah dan meminum susu pada saat akan tidur malam,
dan 7 orang (100%) mengkonsumsi makanan manis. Berdasarkan fenomena
di atas mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian tentang hubungan
antara perilaku mengkonsumsi makanan manis dengan kejadian karies gigi
pada anak usia sekolah di SD Negeri Harjodowo Kecamatan Kuwarasan
Kabupaten Kebumen.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut: apakah terdapat hubungan antara perilaku
mengkonsumsi makanan manis dengan kejadian karies gigi pada anak usia
sekolah di SD Negeri Harjodowo Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen.
C. Tujuan Penelitian
Selaras dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
perilaku mengkonsumsi makanan manis dengan kejadian karies gigi pada anak
usia sekolah di SD Negeri Harjodowo Kecamatan Kuwarasan Kabupaten
Kebumen.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
5
a. Mengetahui perilaku mengkonsumsi makanan manis pada anak usia
sekolah di SD Negeri Harjodowo Kecamatan Kuwarasan Kabupaten
Kebumen Tahun ajaran 2017.
b. Mengetahui kejadian karies gigi pada anak usia sekolah di SD Negeri
Harjodowo Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen Tahun ajaran
2017.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi kontribusi literatur serta
memperluas wawasan mengenai perilaku mengkonsumsi makanan manis
dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah
2. Manfaat praktisi
a. Bagi Institusi Pendidikan SD Negeri Harjodowo Kuwarasan
Sebagai bahan masukan bagi pihak guru SD Negeri Harjodowo
Kuwarasan untuk lebih mengawasi serta berperan aktif terhadap siswa
dalam perilaku mengkonsumsi makanan manis di SD Negeri Harjodowo
Kuwarassan
b.Bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk
mengurangi mengkonsumsi makanan manis
c. Bagi Peneliti
Memberi pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan
penelitian khususnya hubungan perilaku mengkonsumsi makanan manis
dengaan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah.
d. Bagi Puskesmas Kuwarasan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan
kuantitas penyuluhan kesehatan di sekolah termasuk tentang penyuluhan
kesehatan gigi, melalui kegiatan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah)
dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah.
6
E. Keaslian Penelitian
1. Sumini, dkk (2014) dalam penelitianya berjudul “Hubungan konsumsi
makanan manis dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Prasekolah di TK
B RA Muslimat PSM Tegalrejo Desa Semen Kecamatan Nguntoronadi
Kabupaten Magetan” metode penelitian menggunakan metode cross
sectional ini dilakukan pengamatan terhadap frequensi konsumsi makanan
manis dengan kejadian karies gigi yang berjumlah 33 anak dengan teknik
sampling jenuh dan menggunakan uji statistik Chi Square.Hasil penelitian
didapatkan koefisien korelasi 0,609 dengan tingkat signifikasi 0,000 karena
nilai p=0,000 <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang
artinya ada hubungan konsumsi makanan manis dengan kejadian karies gigi
pada anak prasekolah di RA Muslimat Psm Tegalrejo Desa Semen
Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magentan. Persamaan penelitian yang
dilakukan penulis lakukan dengan penelitian diatas adalah kesamaan tema
tentang konsumsi makanan manis. Perbedaan penelitian yang dilakukan
penulis dengan penelitian diatas adalah tempat, waktu, dan sampel
penelitian.
2. Witasari, dkk (2014) dalam penelitianya berjudul “Hubungan antara Perilaku
Membersihkan Gigi dengan Kejadian karias Gigi di SMKN NU Ungaran.”
Metode penelitian menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI yang
berjumlah 74 siswi. Analisis data menggunakan uji chi square dengan a=
0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian kariespada responden
yang mempunyai perilaku membersihkan gigi kurang baik yaitu sebanyak
31 orang (86,1%), lebih besar dibandingkan dengan kejadian karies pada
responden yang mempunyai perilaku membersihkan gigi kurang baik yaitu
sebanyak 24 responden (63,2%). Hasil analisis diperoleh nilai p = 0,46
sehingga di simpulkan ada hubungan yang bermakna secara setastistik
antara perilaku membersihkan gigi dengan kejadian karies gigi pada siswi di
SMK NU Ugaran. Persamaan penelitian yang dilakukan penulis lakukan
7
dengan penelitian diatas adalah kesamaan tema tentang perilaku. Perbedaan
yang dilakukan penulis dengan penelitian diatas adalah tempat, waktu, dan
sampel penelitian.
3.Ernawati, dkk (2011) “Hubungan Antara Perilaku Mengkonsumsi Makanan
Manis dan Perilaku Menggosok Gigi dengan Kejadian Karies gigi pada
Anak Tk Pertiwi 37 Gunung Pati.Metode penelitian menggunakan deskriptif
korelation,dengan pendekatan cross setional.Penelitian ini besarnya populasi
(N) adalah 47 siswa.Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang anaknya
terdaftar sebagai murid di TK Pertiwi 37 Gunung Pati.metode pengambilan
sampel menggunakan populasi, alat pengukuran perilaku konsumsi
makanan manis dan perilaku gosok gigi menggunakan kuosioner.Sedangkan
pengukuran karies gigi menggunakan lembar observasi.Data analisis secara
univariat, bivariat ( korelasi pearson product moment).Berdasar hasil analisa
bivariat dengan menggunakan uji Chi square sebesar 7,284 untuk perilaku
konsumsi makanan manis terhadap kejadian karies gigi
statistikmenunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal (asymp.sig
atau p value = 0,007 dan 0,007> α = 0,05). Sedangkan hasil uji analisis
untuk perilaku gosok gigi terhadap kejadian karies gigi uji Chi
squaresebesar 11,9020(asymp.sig atau p value = 0,001 dan 0,001> α = 0,05)
sehingga keduanya Ha diterima dan Ho di tolak yang berarti ada hubungan
antara perilaku konsumsi makanan manis dan perilaku gosok gigi dengan
kejadian karies gigi. Persamaan penelitian yang dilakukan penulis lakukan
dengan penelitian diatas adalah kesamaan tema tentang perilaku
mengkonsumsi makanan manis. Perbedaan penelitian yang dilakukan
penulis dengan penelitian diatas adalah tempat, waktu dan sampel
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, (2013). Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut di Sekolah. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arikunto, S, (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:
Rineka Cipta.
Azwar, S, (2009). Sikap Manusia , Teori Pengukuranya, Penerbit : Pustaka
Pelajar, Jakarta.
Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.(2015). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013.
Jakarta: Kementrian kesehatan Republik Indonesia
Cakrawati, D. (2012). Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan. Bandung:Alfabeta
C.Hanny, W. (2010). Bahan Tambahan Pangan pemanis. Perpustakaan Nasional:
IPB Taman Kencana Bogor
Dorland, W, M. (2010). Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC
Ernawti, dkk.(2011). Hubungan antara Perilaku Mengkonsumsi Makanan Manis
dan Perilaku menggosok Gigi dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak
TK Pertiwi 37 Gunung Pati. Universitas Diponegoro Semarang
Hollins, C. (2012) Leviso’s Texbook for Dental Nurse. (10th Edition). Oxford:
Willey-Blackwell
Hurlock, E. B. 2009. Psikolog Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan (5th
ed). Erlangga. Yogyakarta
Ircham , (2009). Penyakit-Penyakit Gigi dan Mulut Pencegahan dan
Perawatanya. Liberty. Yogyakarta
Kidd dan Bechal. (2013). Dasar-dasar Karies Penyakit dan Penanggulanganya.
Jakarta: EGC
Maulani, C. (2014). Kiat Merawat Gigi Anak Panduan Orang Tua dalam
Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi Bagi Anak-Anaknya. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Notoatmodjo, S. (2010). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta: Rhineka
Cipta.
Polit, D, F., & Beck, C, T. (2007). Nursing Research: The Content Validity Index.
Philadelpia: Lippincot.
Patmonodewo, (2007). Menerobos Dunia Anak. Bandung: Tarsitol
Pratiwi, D. (2009). Gigi Sehat dan Cantik. PT Kompas Medha Nusantara Jakarta.
Sumini dan Devi (2014). Hubungan Konsumsi Makanan Manis Dengan Kejadian
Karies Gigi(Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No 2 Agustus-Januari 2014:
20-27)
Sumawinata. (2008). Cara Pemeliharaan Kesehatan Gigi Bagi Murid-murid SD.
Sugiyantoro. (2009). Skripsi. Hubungan Pendidikan Menyikat Gigi Dengan
Tingkat Kebersihan Gigi Dan Mulut Siswa-Siswi Sekolah Dasar Islam
Terpadu (SDIT) Imam Bukhari. Bandung: Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas padjadjaran.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Sutanto, (2009). Menuju Gigi dan Mulut Sehat, Pencegahan dan Pemeliharaan.
Medan: USU Press
Suwelo. (2007). Karies Gigi pada Anak. Jakarta : EGC
Syarifudin, (2009) Panduan TA Keperawatan dan Kebidanan dengan SPSS
Disertai Contoh Kasus Penelitian TA. Yogyakarta: Grafindo Litera
Media.
Srigupta. (2009). Karies Gigi. Jakarta: Hipocrates
Witasari, dkk. (2014) Hubungan antara Perilaku Membersihkan gigi dengan
Kejadian karies Gigi di SMKN NU Ugaran Tipe 2 (Jurnal penelitian
Sains &Teknologi Vol. 10 No:130-138, Zahtamal.
wong, dkk (2014). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik(Vol 1. Edisi ke-4) (Agus
Sutama, Neti Juniarti, H, Y Kuncara, Penerjemah.). Jakarta: EGC
LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Peneliti
a. Kuesioner Perilaku mengkonsumsi makanan manis
KUESIONER
PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN MANIS
Identitas Responden
1. Usia :......th
2. Jenis kelamin : Laki-laki
Perempuan
3. Jenjang kelas : Kelas....
Isi Kuesioner
Jawab/tanggapi pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, dengan tanda “ ” pada
kolom jawaban yang kamu pilih!
Keterang
Selalu : 4 x sehari
Sering : 3 x sehari
Jarang : 2 x sehari
Tidak pernah : 1 x sehari
No
Pernyataan
Jawaban
selalu sering jarang Tidak
pernah
1. Saya mengkonsumsi makanan manis
(permen, cokelat) sebelum tidur
2. Saya mengkonsumsi makanan manis
(permen, coklat, susu)sebelum
berangkat ke sekolah
3. Saya minum susu (manis) sebelum
berangkat ke sekolah
4. Saya minum susu (manis) sebelum
tidur malam
Nomor Responden:....
No
Pernyataan
Jawaban
selalu sering jarang Tidak
pernah
5. Saya memakan permen disaat istirahat
sekolah
6. Saya memakan kue-kue yang
mengandung gula (manis)
7. Saya memakan coklat yang
mengandung gula (manis)
8.. Saya memakan permen yang
mengandung gula (manis)
9. Saya memamakan roti yang
mengandung gula (manis)
10. Saya meminum-minuman yang
mengandung gula
11. Mengkonsumsi makana manis (permen,
cokelat) dimalam hari.
12. Mengkonsumsi makanan manis
(permen, coklat, kue-kue) pada saat sore
hari.
13. Mengkonsumsi makanan manis
(permen, coklat) pada siang hari
14. Mengkonsumsi makanan manis
(permen, coklat) pada saat jam istirahat
sekolah
15. Mengkonumsi makanan manis ( permen
, coklat) pada saat pulang sekolah
1 4
1 4
1 4
2 4
2 4
2 4
3 4
3 4
3 4
4 4
4 4
4 4
5 4
5 4
5 4
6 3
6 3
6 4
7 4
7 3
7 4
8 4
8 3
8 4
9 4
9 3
9 4
10 4
10 4
10 4
11 4
11 4
11 4
12 4
12 4
12 4
13 4
13 4
13 4
14 3
14 4
14 3
15 4
15 4
15 4
Jumlah 58
Jumlah 56
Jumlah 59
Total nilai 60
Total nilai 60
Total nilai 60
CVI 0,96666
7
CVI 0,93333
3
CVI 0,98333
3
HASIL UJI VALIDITAS TIAP EXPERT
(EXPERT1, EXPERT 11, EXPERT 111)
perilaku mengkonsumsi makanan manis
Expert Rata-rata nilai tiap expert
1 1
2 1
3 1
Jumlah Nilai 3
Jumlah Expert 3
CVI 1
Hasil Uji Validitas
Responden Jawaban
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 30
2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 24
3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 33
4 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27
5 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 1 2 1 28
6 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 32
7 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 1 2 2 31
8 3 4 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 40
9 2 3 2 2 1 2 3 2 1 4 2 1 2 2 2 31
10 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 34
11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
12 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 32
13 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 30
14 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 37
15 2 3 3 1 1 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 36
0,8 1 0,8 0,6 1 1 0,6 0,5 0,6 0,6 0,6 1 1 1 0,57 1
valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid Valid
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.722 16
Frequencies
Statistics
PERILAKU
N Valid 55
Missing 0
Mean 31.00
Median 31.00
Mode 26
Std. Deviation 5.991
Minimum 19
Maximum 47
Sum 1705
PERILAKU
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 19 1 1.8 1.8 1.8
20 2 3.6 3.6 5.5
23 1 1.8 1.8 7.3
24 3 5.5 5.5 12.7
25 2 3.6 3.6 16.4
26 7 12.7 12.7 29.1
27 4 7.3 7.3 36.4
28 1 1.8 1.8 38.2
29 2 3.6 3.6 41.8
30 2 3.6 3.6 45.5
31 4 7.3 7.3 52.7
32 3 5.5 5.5 58.2
33 4 7.3 7.3 65.5
34 1 1.8 1.8 67.3
35 6 10.9 10.9 78.2
36 1 1.8 1.8 80.0
37 5 9.1 9.1 89.1
39 1 1.8 1.8 90.9
40 2 3.6 3.6 94.5
41 2 3.6 3.6 98.2
47 1 1.8 1.8 100.0
Total 55 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
PERILAKU_1
N Valid 55
Missing 0
PERILAKU_1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid baik 1 1.8 1.8 1.8
buruk 4 7.3 7.3 9.1
cukup baik 22 40.0 40.0 49.1
kurang baik 28 50.9 50.9 100.0
Total 55 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
KARIESGIGI
N Valid 55
Missing 0
KARIESGIGI
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Karies Berat 8 14.5 14.5 14.5
Karies Ringan 12 21.8 21.8 36.4
Karies Sedang 32 58.2 58.2 94.5
Tidak Karies 3 5.5 5.5 100.0
Total 55 100.0 100.0
Correlations
PERILAKU KODEGIGI
Kendall's tau_b PERILAKU Correlation Coefficient 1.000 -.217
Sig. (2-tailed) . .045
N 55 55
KODEGIGI Correlation Coefficient -.217 1.000
Sig. (2-tailed) .045 .
N 55 55
Responden Karies Gigi
1 Karies Berat
2 Karies Sedang
3 Karies Sedang
4 Karies Ringan
5 Karies Berat
6 Karies Sedang
7 Karies Berat
8 Karies Sedang
9 Karies Sedang
10 Karies Sedang
11 Karies Berat
12 Karies Berat
13 Karies Ringan
14 Karies Sedang
15 Karies Sedang
16 Karies Ringan
17 Karies Sedang
18 Karies Sedang
19 Karies Sedang
20 Karies Ringan
21 Karies Berat
22 Karies Sedang
23 Karies Sedang
24 Karies Sedang
25 Karies Ringan
26 Karies Berat
27 Tidak Karies
28 Karies Sedang
29 Karies Ringan
30 Karies Sedang
31 Karies Sedang
32 Karies Sedang
33 Tidak Karies
34 Karies Sedang
35 Karies Ringan
36 Karies Sedang
37 Tidak Karies
38 Karies Ringan
39 Karies Sedang
40 Karies Ringan
41 Karies Sedang
42 Karies Ringan
43 Karies Sedang
44 Karies Ringan
45 Karies Sedang
46 Karies Sedang
47 Karies Sedang
48 Karies Sedang
49 Karies Sedang
50 Karies Sedang
51 Karies Sedang
52 Karies Berat
53 Karies Sedang
54 Karies Sedang
55 Karies Ringan
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.722 16
Frequencies
Statistics
PERILAKU
N Valid 55
Missing 0
Mean 31.00
Median 31.00
Mode 26
Std. Deviation 5.991
Minimum 19
Maximum 47
Sum 1705
PERILAKU
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 19 1 1.8 1.8 1.8
20 2 3.6 3.6 5.5
23 1 1.8 1.8 7.3
24 3 5.5 5.5 12.7
25 2 3.6 3.6 16.4
26 7 12.7 12.7 29.1
27 4 7.3 7.3 36.4
28 1 1.8 1.8 38.2
29 2 3.6 3.6 41.8
30 2 3.6 3.6 45.5
31 4 7.3 7.3 52.7
32 3 5.5 5.5 58.2
33 4 7.3 7.3 65.5
34 1 1.8 1.8 67.3
35 6 10.9 10.9 78.2
36 1 1.8 1.8 80.0
37 5 9.1 9.1 89.1
39 1 1.8 1.8 90.9
40 2 3.6 3.6 94.5
41 2 3.6 3.6 98.2
47 1 1.8 1.8 100.0
Total 55 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
PERILAKU_1
N Valid 55
Missing 0
PERILAKU_1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid baik 1 1.8 1.8 1.8
buruk 4 7.3 7.3 9.1
cukup baik 22 40.0 40.0 49.1
kurang baik 28 50.9 50.9 100.0
Total 55 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
KARIESGIGI
N Valid 55
Missing 0
KARIESGIGI
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Karies Berat 8 14.5 14.5 14.5
Karies Ringan 12 21.8 21.8 36.4
Karies Sedang 32 58.2 58.2 94.5
Tidak Karies 3 5.5 5.5 100.0
Total 55 100.0 100.0
Correlations
PERILAKU KODEGIGI
Kendall's tau_b PERILAKU Correlation Coefficient 1.000 -.217
Sig. (2-tailed) . .045
N 55 55
KODEGIGI Correlation Coefficient -.217 1.000
Sig. (2-tailed) .045 .
N 55 55
Responden Karies Gigi
1 Karies Berat
2 Karies Sedang
3 Karies Sedang
4 Karies Ringan
5 Karies Berat
6 Karies Sedang
7 Karies Berat
8 Karies Sedang
9 Karies Sedang
10 Karies Sedang
11 Karies Berat
12 Karies Berat
13 Karies Ringan
14 Karies Sedang
15 Karies Sedang
16 Karies Ringan
17 Karies Sedang
18 Karies Sedang
19 Karies Sedang
20 Karies Ringan
21 Karies Berat
22 Karies Sedang
23 Karies Sedang
24 Karies Sedang
25 Karies Ringan
26 Karies Berat
27 Tidak Karies
28 Karies Sedang
29 Karies Ringan
30 Karies Sedang
31 Karies Sedang
32 Karies Sedang
33 Tidak Karies
34 Karies Sedang
35 Karies Ringan
36 Karies Sedang
37 Tidak Karies
38 Karies Ringan
39 Karies Sedang
40 Karies Ringan
41 Karies Sedang
42 Karies Ringan
43 Karies Sedang
44 Karies Ringan
45 Karies Sedang
46 Karies Sedang
47 Karies Sedang
48 Karies Sedang
49 Karies Sedang
50 Karies Sedang
51 Karies Sedang
52 Karies Berat
53 Karies Sedang
54 Karies Sedang
55 Karies Ringan
Nomor
Nomor
Responden
Butir kuesioner
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 total % Kategori
1 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 20 33% Buruk
2 2 1 3 1 1 1 2 3 2 4 1 1 2 1 1 26 43%
kurang
baik
3 1 1 3 1 2 1 2 3 2 1 1 1 4 1 1 25 42%
kurang
baik
4 1 1 3 1 1 1 2 3 3 1 1 3 2 1 1 25 42%
kurang
baik
5 1 1 3 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 20 33% Buruk
6 2 1 3 2 1 1 2 2 2 4 1 1 2 1 1 26 43%
kurang
baik
7 1 1 3 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 19 32% Buruk
8 2 1 3 2 1 1 2 3 4 2 1 1 2 1 1 27 45%
kurang
baik
9 2 1 3 2 1 1 2 3 2 2 1 1 1 1 1 24 40%
kurang
baik
10 2 1 3 2 1 1 2 3 2 3 1 1 1 2 1 26 43%
kurang
baik
11 1 1 3 1 1 1 2 3 2 3 1 1 1 1 1 23 38% Buruk
12 2 1 3 1 1 1 2 3 2 4 1 1 2 2 1 27 45%
kurang
baik
13 1 1 3 1 1 1 2 3 4 1 1 1 4 1 1 26 43%
kurang
baik
14 1 1 3 1 1 1 2 2 4 4 1 1 2 1 1 26 43%
kurang
baik
15 2 4 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 35 58%
cukup
baik
16 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 37 62% cukup
baik
17 2 4 3 2 2 2 3 2 2 3 2 4 2 2 2 37 62%
cukup
baik
18 1 2 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 31 52%
kurang
baik
19 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 29 48%
kurang
baik
20 2 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 4 2 3 2 40 67%
cukup
baik
21 2 1 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 33 55%
cukup
baik
22 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 37 62%
cukup
baik
23 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 31 52%
kurang
baik
24 1 1 3 1 1 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 28 47%
kurang
baik
25 1 2 3 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 29 48%
kurang
baik
26 1 3 1 1 1 2 2 2 3 3 2 1 1 1 2 26 43%
kurang
baik
27 1 2 3 1 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 31 52%
kurang
baik
28 1 1 3 1 2 4 3 2 2 2 2 2 3 3 2 33 55%
cukup
baik
29 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 43%
kurang
baik
30 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 35 58% cukup
baik
31 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 24 40%
kurang
baik
32 1 2 2 1 1 2 2 4 3 2 2 3 2 2 1 30 50%
kurang
baik
33 2 4 4 2 2 3 3 4 3 3 4 2 1 1 2 40 67%
cukup
baik
34 3 1 2 3 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 1 30 50%
kurang
baik
35 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 24 40%
kurang
baik
36 2 4 2 4 4 4 2 3 4 4 2 4 1 4 3 47 78% Baik
37 4 2 2 2 4 4 3 4 2 2 2 2 3 1 2 39 65%
cukup
baik
38 1 2 2 1 1 2 3 3 4 4 3 3 2 1 3 35 58%
cukup
baik
39 2 2 3 2 1 2 3 3 4 4 3 3 2 4 3 41 68%
cukup
baik
40 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 4 3 2 4 41 68%
cukup
baik
41 2 2 3 1 1 1 3 1 4 2 3 3 2 2 1 31 52%
kurang
baik
42 1 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 32 53%
kurang
baik
43 1 2 1 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 32 53%
kurang
baik
44 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 33 55%
cukup
baik
45 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 35 58%
cukup
baik
46 2 2 3 2 2 3 2 4 3 2 1 2 2 3 2 35 58%
cukup
baik
47 2 2 3 1 1 2 3 4 4 2 2 3 2 2 1 34 57%
cukup
baik
48 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 1 1 33 55%
cukup
baik
49 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 37 62%
cukup
baik
50 2 3 1 2 2 3 2 4 2 3 2 2 2 2 3 35 58%
cukup
baik
51 1 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 27 45%
kurang
baik
52 2 2 3 2 2 2 3 2 4 3 2 3 3 1 2 36 60%
cukup
baik
53 2 1 3 2 2 2 3 4 4 2 3 3 2 2 2 37 62%
cukup
baik
54 1 2 2 1 2 3 2 3 3 4 1 3 2 2 1 32 53%
kurang
baik
55 1 3 2 1 1 2 2 2 3 3 1 2 1 1 2 27 45%
kurang
baik