Upload
nguyenngoc
View
238
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN KOMITMEN
ORGANISASI PADA KARYAWAN
SKRIPSI
Oleh :
Muhammad Arya Samudra
201210230311333
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN KOMITMEN
ORGANISASI PADA KARYAWAN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Psikologi
Oleh :
Muhammad Arya Samudra
201210230311333
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
i
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Skripsi : Hubungan Persepsi Dukungan Organisasi Dengan Komitmen Organisasi
Pada Karyawan
2. Nama Peneliti : Muhammad Arya Samudra
3. NIM : 201210230311333
4. Fakultas : Psikologi
5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
6. Waktu Penelitian : 16 Desember 2015
Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji pada hari selasa, 02 Februari 2016
Dewan Penguji
Ketua Penguji : Zakarija Achmat S.Psi., M.Si
Anggota Penguji : 1. Yudi Suharsono S.Psi., M.Si
2. Tri Muji Ingarianti M.Psi
3. Zainul Anwar S.Psi
Pembimbing I Pembimbing II
Zakarija Achmat S.Psi., M.Si Tri Muji Ingarianti M.Psi
Malang,
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Dra. Tri Dayakisni, M.Si
ii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Muhammad Arya Samudra
NIM : 201210230311333
Fakultas/Jurusan : Psikologi
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul :
Hubungan Persepsi Dukungan Organisasi Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan
1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk
kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya
2. Hasil tulisan karya ilmiah/skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak bebas
Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini
tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Malang, Januari 2016
Mengetahui
Ketua Program Studi Yang Menyatakan
Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si Muhammad Arya Samudra
Materai
Rp. 6000
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Puji Syukur
yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Hubungan Persepsi Dukungan Organisasi Dengan Komitmen Organisasi Pada
Karyawan” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk
serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dra. Tri Dayakisni, M.Si., selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. Zakarija Achmat, S.Psi., M.Si dan Tri Muji Ingarianti, M.Psi., selaku Pembimbing I dan
Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan
bimbingan dan arahan yang sangat berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
3. Ari Firmanto, S.Psi., M.Si., selaku dosen wali penulis yang telah mendukung dan memberi
pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.
4. Segenap Dosen Fakultas Psikologi UMM yang telah banyak memberikan ilmu dan
masukan selama perkuliahan
5. Ayah dan Ibu, Aris Setyo Prabowo. S.E dan Prapti Rahayu yang selalu menyelipkan nama
penulis dalam setiap do’a-do’anya serta curahan kasih sayang yang tiada tara. Hal ini
merupakan kekuatan terbesar bagi penulis untuk terus memiliki motivasi dalam perkuliahan
dan proses skripsi ini.
6. Untuk saudara-saudaraku, Aryandi Ramadhan, S.Pi., dan Hanif Arya Saifullah. Terima
kasih atas segalanya. Mari bersama terus berkarya guna membangun agama, negara dan
bangsa
7. PT. Bank Danamon Tbk Cabang Surabaya Pusat, kepada Kepala Rekrutmen Bapak Ketut
yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan bersedia untuk menjadi subjek
penelitian
8. Untuk Astrie Cahyasari, calon S.Psi selaku rekan kerja yang banyak memberikan dorongan,
semangat, dan bantuan baik secara moril maupun materiil demi lancarnya penyusunan
skripsi ini.
9. Untuk teman-teman seperjuangan, Aditya Utomo, Dwi Putri, Silfiasari, Ade Aisyah, Dyah
Ayu, Trio Bangkit, Septa Waspada, Noratika Ardilasari dan khususnya keluarga besar kelas
E angkatan 2012 Fakultas Psikologi yang selalu memberikan semangat dan juga membantu
proses pengerjaan skripsi ini.
10. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah banyak
memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
iv
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Penulis
menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan saran demi perbaikan
karya ini sangat penulis harapkan dan diterima dengan senang hati. Penulis berharap semoga ini
dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.
Malang, Januari 2016
Penulis
M. Arya Samudra
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
SURAT PERNYATAAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
ABSTRAK 1
LATAR BELAKANG 2
LANDASAN TEORI 6
1. Persepsi Dukungan Organisasi 6
2. Komitmen Organisasi 8
3. Hubungan Persepsi Dukungan Organisasi dengan Komitmen Organisasi 10
4. Kerangka Berpikir 12
5. Hipotesis 12
METODE PENELITIAN 13
1. Rancangan Penelitian 13
2. Subjek Penelitian 13
3. Variabel dan Instrumen Penelitian 13
4. Prosedur dan Analisa Data Penelitian 15
HASIL PENELITIAN 16
DISKUSI 17
SIMPULAN DAN IMPLIKASI 20
REFERENSI 21
LAMPIRAN 23
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Persepsi Dukungan Organisasi 14
Tabel 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Komitmen Organisasi 15
Tabel 3. Deskripsi Subjek Penelitian 16
Tabel 4. Tabel Perhitungan T-Score Skala Persepsi Dukungan Organisasi 16
Tabel 5. Tabel Perhitungan T-Score Skala Komitmen Organisasi 16
Tabel 6. Kenormalan Data 17
Tabel 7. Korelasi Persepsi Dukungan Organisasi dengan Komitmen Organisasi 17
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Blueprint 23
Lampiran 2 Skala Penelitian 28
Lampiran 3 Hasil Penelitian Output SPSS 33
Lampiran 4 Hasil Tryout Output SPSS 35
Lampiran 5 Hasil Input Analisis SPSS 41
Lampiran 5 Input Penelitian Skala Komitmen Organisasi 45
Lampiran 6 Input Penelitian Skala Persepsi Dukungan Organisasi 48
Lampiran 7 Input Tryout Skala Persepsi Dukungan Organisasi 51
Lampiran 8 Input Tryout Skala Komitmen Organisasi 53
Lampiran 9 Surat-surat perijinan penelitian 55
1
HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN KOMITMEN
ORGANISASI PADA KARYAWAN
Muhammad Arya Samudra
Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Komitmen organisasi merupakan topik yang selalu menjadi acuan maupun tinjauan yang dilihat
baik bagi pihak manajemen dalam organisasi tersebut maupun seorang peneliti yang memfokuskan
penelitian pada perilaku manusia. Komitmen organisasi merupakan keinginan anggota organisasi
untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia berusaha bagi
pencapaian tujuan organisasi. Persepsi dukungan organisasi adalah persepsi karyawan mengenai
sejauh mana organisasi memberi dukungan kepada karyawan dan sejauh mana kesiapan organisasi
dalam memberikan bantuan saat dibutuhkan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
korelasional dengan menggunakan teknik pengambilan sample total sampling dan menggunakan
teknik analisa korelasional product moment dengan sampel 115 responden. Hasil pengujian
korelasi menunjukkan nilai korelasi (r) sebesar 0,606 dengan signifikansi (p) = 0,000 (P < 0,05).
Hasil tersebut menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi dukungan
organisasi dengan komitmen organisasi.
Kata Kunci: Komitmen Organisasi, Persepsi Dukungan Organisasi, Karyawan
Organization Commitment constituting a topic of which have always been reference and a review that seen
good for the management in of these organizations and a researcher that focuses research on human
behavior. Commitment organization is the wishes of organization to keep its membership in organization
and willing to work for the achievement of a goal organization. Perceived Organization Support is the
perception employees about the extent to which organization providing support to an employee and the
extent to which readiness organization in providing aid when needed. This research is quantitative
correlational research with using a total sampling technique sample and using product moment correlation
technique analysis from the 115 respondents. The result of testing correlation shows the correlation (r)
0,606 with significance (p) = 0,000 (P < 0,05). The result show there is a positive connection between
Perceived Organization Support with Organization Commitment.
Keywords : Organization Commitment , Perceived Organization Support , Employee
2
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat ditentukan oleh
keberhasilan para karyawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Para karyawan inilah yang
akhirnya menjadi pelaksana kegiatan dalam organisasi dan mempunyai peranan yang penting
dalam usaha mencapai tujuan organisasi tersebut, maka sangat disayangkan bila dalam
kenyataannya pemanfaatan karyawan selaku sumber daya manusia belum optimal. Persaingan baru
di abad 21 merupakan perpaduan antara resolusi di bidang teknologi dengan fenomena globalisasi
yang membutuhkan respon strategik dari para manajer (Colakoglu dkk, 2010). Kondisi
perekonomian yang tidak menentu, krisis finansial, dan resesi global yang terjadi di masa dekade
awal abad ke-21, membuat organisasi dihadapkan pada suatu tantangan yang sangat besar.
Persaingan bisnis yang semakin ketat tersebut mengharuskan organisasi untuk dapat lebih adaptif
dengan melakukan perubahan-perubahan, menggunakan berbagai pendekatan baru dalam proses
kerja yang lebih efektif dan efisien, serta mencoba berbagai strategi yang berbeda untuk memenuhi
kebutuhan dan nilai-nilai pelanggan yang sudah bergeser. Dengan adanya persaingan berskala
global menyebabkan perubahan terhadap kebijakan tradisional, seperti jaminan untuk tetap
bekerja, senioritas dan kompensasi yang semakin diabaikan oleh perusahaan yang membuat
perusahaan perlu mempertimbangkan realita-realita yang terjadi dan dampaknya terhadap
karyawan dan perusahaan (Saimir & Jonida, 2013).
Secara umum, perusahaan akan menghargai dedikasi dan loyalitas karyawannya. Karyawan yang
secara emosional berkomitmen pada organisasinya akan menunjukkan performansi kerja yang
tinggi, mengurangi tingkat ketidakhadiran dan kemungkinan yang rendah untuk berhenti dari
pekerjaan, sebaliknya karyawan secara umum juga akan melihat bagaimana komitmen karyawan
pada organisasi terhadap mereka, gaji, dan promosi serta akses terhadap informasi organisasi
(Fischer, 2005).
Karyawan dengan komitmen organisasi yang tinggi memiliki perbedaan sikap dibandingkan yang
berkomitmen rendah (Greenberg, 1996). Komitmen organisasi yang tinggi menghasilkan performa
kerja, rendahnya tingkat absen, dan rendahnya tingkat keluar-masuk (turnover) karyawan.
Terdapat riset yang telah dilakukan peneliti sebelumnya pada CV.X yakni berdasarkan hasil
wawancara dengan pemilik CV. X dan Kepala Human Resource Development (HRD), serta
berdasarkan data yang didapat dari HRD pada awal Maret 2013, ditemukan hampir setiap bulan
ada karyawan bidang produksi yang memutuskan untuk berhenti bekerja. Ada banyak alasan yang
melatarbelakangi para karyawan keluar. Berdasarkan survey awal yang diberikan pada 22
karyawan bagian produksi menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan yang keluar dikarenakan
memiliki komitmen organisasi yang rendah (45,5%), gaji yang kurang sesuai (27%), bobot
pekerjaan berlebihan (13,6%), hubungan atasan dengan bawahan yang kurang baik (4,5%), usia
masih terlalu muda (4,5%), dan dikarenakan merasa bakat serta kemampuannya kurang sesuai
(4,5%). (Anggie, 2014)
Komitmen organisasi mendorong karyawan untuk mempertahankan pekerjaannya dan
menunjukkan hasil yang seharusnya (Greenberg, 1996). Sebaliknya, komitmen karyawan yang
3
rendah memiliki dampak negatif. Setiap organisasi akan mengalami kesulitan jika komitmen
karyawannya rendah. Karyawan dengan komitmen yang rendah tidak akan memberikan yang
terbaik kepada organisasi dan dengan mudahnya keluar organisasi. Selain itu, karyawan dengan
komitmen organisasi yang rendah dapat menciptakan suasana tegang dan memicu konflik. Dalam
mempertahankan komitmen karyawan pada organisasi, penghargaan intrinsik merupakan salah
satu hal penting dalam komitmen karyawan. organisasi yang menyediakan kesempatan pencapaian
prestasi bagi karyawan akan berdampak signifikan terhadap perilaku dan komitmennya pada
organisasi. Terdapat pula penelitian lainya yang kenyataannya masih ada perusahaan yang
mempunyai sumber daya manusia dengan komitmen organisasi rendah. Seperti yang terjadi pada
PT X Textile Pekalongan. Berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada manager personalia,
perusahaan tersebut memiliki 25 orang karyawan tetap dan 300 orang karyawan kontrak. Dari data
yang diberikan oleh PT X Textile Pekalongan, didapatkan hasil bahwa dalam dua tahun terakhir
terdapat 69 karyawan resign sebelum masa kontrak berakhir dengan rincian, tahun 2010 terdapat
24 karyawan resign dan tahun 2011 terdapat karyawan 45 karyawan resign dari total jumlah
karyawan sebanyak 300 orang. Kemudian jika dilihat dari presentase kehadiran karyawan, pada
tahun 2010 terdapat 26,75 karyawan dari total jumlah karyawan 300 orang yang tidak hadir karena
cuti dan tahun 2011 terdapat 28% karyawan dari total jumlah karyawan 300 orang yang tidak hadir
dengan alasan ada keperluan keluarga. Peneliti juga melakukan wawancara kepada Kepala
Personalia PT.X Textile Pekalongan, secara administratif, sebagian besar karyawan resign karena
mendapatkan pekerjaan dan juga salary yang lebih tinggi di perusahaan lain. Kemudian banyak
karyawan tidak hadir karena cuti yang terlalu lama dan ada pula yang beralasan keperluan keluarga
yang terlalu sering. (Primananda, 2012)
Melihat kondisi tersebut, peneliti pun melakukan wawancara kepada bagian rekrutmen PT. Bank
Danamon, Tbk Surabaya terkait masalah komitmen organisasi yang dimiliki karyawan di bagian
sales marketing. Dan hasilnya, dari bulan Januari 2015 sampai dengan September 2015 terjadi
turnover yang cukup tinggi yakni dari total jumlah karyawan sebanyak 590 orang, sebanyak 90
orang yang resign dengan berbagai alasan. Alasan keluar tersebut yakni dengan alasan pribadi
sebanyak 43 orang (44,7 %); alasan tidak lulus sebanyak 7 orang (7,2 %); alasan tidak memenuhi
target sebanyak 2 orang (2,08 %); alasan mangkir sebanyak 9 orang (9,3 %); alasan melanjutkan
sekolah sebanyak 2 orang (2,08 %); alasan usaha sendiri sebanyak 14 orang (14,5 %) ; dan alasan
pindah ke perusahaan lain sebanyak 19 orang (19,7 %). Tidak hanya itu, dengan adanya isu
pengurangan karyawan besar-besaran di bank danamon ini dapat mempengaruhi komitmen
organisasi karyawan yang bekerja serta dapat berpengaruh juga pada persepsi dukungan organisasi
karyawan mengenai hal tersebut. Namun komitmen adalah sebagai bentuk sikap yang cenderung
tidak menetap atau fluktuatif dimana komitmen dapat sewaktu-waktu mengalami perubahan
meskipun terdapat isu pengurangan karyawan tersebut. Begitu pula mengenai persepsi dukungan
organisasi yang didalamnya terdapat rasa aman dalam bekerja dimana hal ini dapat mengancam
karir karyawan. Hal ini juga dapat memunculkan persepsi positif maupun persepsi negatif.
4
Hal tersebut tentunya memiliki pengaruh yang cukup besar bagi perusahaan dimana perusahaan
akan mengalami kerugian jika banyak karyawan yang memiliki komitmen organisasi yang rendah.
Jika komitmen organisasi karyawan rendah maka kinerja menjadi menurun, absensi meningkat dan
resign pun meningkat. Akibatnya perusahaan harus berulang kali melakukan rekruitmen karyawan
apabila banyak karyawan yang resign sehingga meningkatkan biaya operasional. Produktivitas
menjadi tidak optimal karena kinerja karyawan tidak maksimal. Oleh karena itu komitmen
organisasi ini merupakan topik yang selalu menjadi acuan maupun tinjauan yang dilihat baik bagi
pihak manajemen dalam organisasi tersebut maupun seorang peneliti yang memfokuskan
penelitian pada perilaku manusia dimana sebuah komitmen itu sangat penting dimiliki oleh
karyawan, karena munculnya komitmen dapat menunjukkan seberapa jauh tanggung jawab
karyawan terhadap organisasinya yang diwujudkan melalui aktivitasnya.
Menurut Eisenberger (2004) dukungan organisasi mengacu pada persepsi karyawan mengenai
sejauh mana organisasi menilai kontribusi, memberikan dukungan, dan peduli pada kesejahteraan
mereka. Colakoglu, Culha, dan Atay (2010) dalam jurnalnya menyebutkan bahwa dukungan
organisasi memiliki arti sejauh mana organisasi menghargai kontribusi karyawan dan peduli
terhadap kesejahteraan mereka. Teori yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah teori yang
dikemukakan oleh Eisenberger dan Rhoades (2002), bahwa terdapat tiga kategori utama persepsi
dukungan organisasi. Tiga kategori tersebut meliputi: 1) keadilan yang meliputi aspek kepedulian
terhadap kesejahteraan karyawan dan dan keadilan dalam kebijakan formal, 2) dukungan atasan
mencakup aspek kesediaan atasan membantu mengatasi masalah pekerjaan dan sikap atasan
terhadap ide-ide karyawan, 3) penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan yang meliputi gaji,
pengakuan, promosi, keamanan dalam bekerja, kemandirian, pelatihan, respon terhadap karyawan
yang menghadapi masalah.
Konstruksi persepsi dukungan organisasi (PDO) menangkap esensi dari pertukaran sosial dalam
hubungan kerja. PDO mengacu pada keyakinan luas yang dimiliki karyawan mengenai sejauh
mana organisasi menghargai kontribusi dan peduli terhadap kesejahteraan karyawannya
(Eisenberger, Huntington, Hutchison, & Sowa, 1986). Adapula aspek-aspek yang mempengaruhi
PDO menurut sigit (2003) diantaranya yakni : (1) Hallo effect, dimana hal ini dapat memberikan
tambahan penilaian (judgement) kepada seseorang atau sesuatu yang masih bertalian dengan hasil
persepsi yang telah dibuat. (2) Atribution, dimana hal ini mengacu pada bagaimana orang
menjelaskan penyebab perilaku orang lain atau dirinya sendiri yang merupakan proses kognitif
dimana orang menarik kesimpulan mengenai faktor yang mempengaruhi atau masuk akal terhadap
perilaku orang lain. (3) Stereotyping, dimana hal ini memberi memberi sifat kepada seseorang
semata-mata atas dasar sifat yang ada pada kelompok, rasa tau bangsa secara umum sebagaimana
pernah di dengar atau diketahui dari sumber lain. (4) Projection, dimana hal ini adalah suatu
mekanisme meramal, apa yang akan dilakukan oleh orang yang dipersepsi, dan sekaligus orang
yang mempersepsi itu melakukan persiapan pertahanan untuk melindungi dirinya terhadap apa
yang akan diperbuat orang yang di persepsi.
5
Terjadi perbedaan hasil pada penelitian Aube et al., (2007) dengan studi-studi terdahulu mengenai
hubungan persepsi dukungan organisasi dan komitmen continue. Studi terdahulu (Rhoades &
Eisenberger, 2002) menemukan adanya hubungan negatif antara persepsi dukungan organisasi dan
komitmen continue, sedangkan Aube et al. (2007) menemukan bahwa persepsi dukungan
organisasi tidak berhubungan dengan komitmen continue. Berbagai alasan dikemukakan untuk
mendukung hasil penelitiannya, menurut Aube et al. (2007) perbedaan hasil ini salah satunya
disebabkan karena organisasi yang dipilih peneliti untuk melakukan penelitiannya yaitu pada
lingkungan penjara merupakan satu dari organisasi inti di daerah tersebut, sehingga itu
memungkinkan bahwa karyawan merasakan hanya ada sedikit alternatif opsi pekerjaan di luar
sehingga tanpa memperhatikan level dukungan organisasi yang diterimanya mereka sudah merasa
memiliki level yang tinggi dari komitmen continue dengan sendirinya. Isi/content dari pekerjaan
karyawan penjara yang hanya menawarkan sangat sedikit kesempatan untuk mengembangkan
keahlian yang bisa diterapkan di organisasi lain sehingga mengurangi kapasitas dukungan
organisasi juga menjadi alasan terjadi perbedaan hasil penelitian hubungan persepsi dukungan
organisasi dan komitmen continue yang dilakukan Aube et al. (2007) dengan studi-studi terdahulu.
Adapun penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang pernah dilakukan oleh Aube et al.,
(2007) dengan mencoba mengaplikasikan dengan lingkungan kerja yang berbeda yang ada di
Indonesia. Dengan demikian peneliti menggunakan subjek karyawan PT. Bank Danamon, Tbk
bagian marketing karena banyak sekali karyawan marketing yang mengundurkan diri/resign di PT.
Bank Danamon, Tbk ini dibandingkan pada bagian lain.
Adapula peneliti lain yang mengemukakan mengenai komitmen organisasi pada karyawan yakni
karyawan yang berkomitmen terhadap organisasi dengan upaya loyalitas yang ditunjukannya,
merasa pantas untuk mendapatkan keuntungan dan penghargaan social yang nyata (Mowday,
Porter, & Steers, 1982). Teori dukungan organisasi yang dikemukakan oleh Eisenberger,
Huntingtin, Hutchison, dan Sowa (1986) menemukan bukti yang kuat terhadap hubungan timbal
balik ini, dimana karyawan membalas dukungan organisasi yang diterima melalui komitmen
mereka terhadap organisasi.
Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat
hubungan antara persepsi dukungan organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak hubungan antara persepsi
dukungan organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan. Adapun manfaat yang diperoleh
dari penelitian ini bahwa pada dasarnya perusahaan dapat mengetahui hubungan antara persepsi
dukungan organisasi dengan komitmen organiasasi pada karyawan dan hal ini perusahaan mampu
mencari sebuah solusi atau penyelesaian dan memperbaiki mutu kualitas sumber daya manusia.
Persepsi Dukungan Organisasi (PDO)
Persepsi Dukungan Organisasi (PDO) dapat didefinisikan sebagai persepsi karyawan mengenai
sejauh mana organisasi memberi dukungan kepada karyawan dan sejauh mana kesiapan organisasi
6
dalam memberikan bantuan saat dibutuhkan. Menurut Eisenberger dan Rhoades (2002) bahwa
Persepsi Dukungan Organisasi mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi
menilai kontribusi mereka dan peduli pada kesejahteraan mereka. Persepsi Dukungan Organisasi
juga dianggap sebagai sebuah keyakinan global yang dibentuk oleh tiap karyawan mengenai
penilaian mereka terhadap kebijakan dan prosedur organisasi yang dibentuk berdasarkan pada
pengalaman mereka terhadap kebijakan dan prosedur organisasi, penerimaan sumber daya,
interaksi dengan agen organisasinya (misalnya supervisor) dan persepsi mereka mengenai
kepedulian organisasi terhadap kesejahteraan mereka.
Berdasarkan penelitian Eisenberger, et al., (2011) menyatakan bahwa karyawan menganggap
pekerjaan mereka sebagai hubungan timbal balik yang mencerminkan ketergantungan relatif yang
melebihi kontrak formal dengan organisasinya yang berarti bahwa karyawan dan organisasi terlibat
dalam hubungan timbal balik. Karyawan melihat sejauh mana organisasi akan mengakui dan
menghargai usaha mereka, mendukung kebutuhan socio-emotional mereka dan sebagai karyawan
mereka akan memperlakukan organisasinya dengan baik. Sedangkan Menurut Robbins (2008 :
103) dukungan organisasi yang dirasakan adalah tingkat sampai dimana karyawan yakin organisasi
mengahargai kontribusi mereka dan peduli dengan kesejahteraan mereka. Kecuali jika manajemen
tidak mendukung bagi karyawan, karyawan dapat melihat tugas-tugas tersebut sebagai sesuatu
yang tidak menyenangkan dan memperlihatkan hasil kerja yang tidak efektif untuk organisasi.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa PDO adalah sejauh mana dukungan
organisasi yang dirasakan karyawan atas kontribusi mereka terhadap organisasi dan kepedulian
organisasi terhadap kesejahteraan karyawan yang akan mempengaruhi dukungan karyawan
terhadap organisasinya.
Aspek yang mempengaruhi Persepsi Dukungan Organisasi (PDO)
Sigit (2003) menjelaskan beberapa faktor kompleks yang masuk dalam persepsi di antaranya:
1) Hallo Effect ialah memberikan tambahan penilaian (judgement) kepada seseorang atau sesuatu
yang masih bertalian dengan hasil persepsi yang telah dibuat. Hallo effect juga dapat diartikan
adanya atau hadirnya sesuatu, sehingga kesimpulan yang dibuat tidak murni.
2) Attribution, Atribusi mengacu pada bagaimana orang menjelaskan penyebab perilaku orang
lain atau dirinya sendiri. Atribusi adalah proses kognitif dimana orang menarik kesimpulan
mengenai faktor yang mempengaruhi atau masuk akal terhadap perilaku orang lain. Ada dua
jenis atribusi yaitu atribusi disposisional, yang menganggap perilaku seseorang berasal dari
faktor internal seperti ciri kepribadian, motivasi, atau kemampuan, dan atribusi situasional yang
menghubungkan perilaku seseorang dengan faktor eksternal seperti peralatan atau pengaruh
sosial dari orang lain.
3) Stereotyping ialah memberi sifat kepada seseorang semata-mata atas dasar sifat yang ada pada
kelompok, rasa tau bangsa secara umum sebagaimana pernah di dengar atau diketahui dari
7
sumber lain. Stereotype menghubungkan ciri yang baik atau tidak baik pada orang yang sedang
dinilai.
4) Projection, ialah suatu mekanisme meramal, apa yang akan dilakukan oleh orang yang
dipersepsi, dan sekaligus orang yang mempersepsi itu melakukan persiapan pertahanan untuk
melindungi dirinya terhadap apa yang akan diperbuat orang yang di persepsi.
Dimensi Persepsi Dukungan Organisasi (PDO)
Rhoades dan Eisenberger (2002) mengindikasikan bahwa 3 kategori utama yang dipersepsikan
oleh karyawan memiliki hubungan dengan Persepsi Dukungan Organisasi. Ketiga kategori utama
ini adalah sebagai berikut :
1) Keadilan
Keadilan prosedural menyangkut cara yang digunakan untuk menentukan bagaimana
mendistribusikan sumber daya di antara karyawan. (Greenberg, dalam Rhoades & Eisenberger
2002). Shore dan Shore (dalam Rhoades & Eisenberger, 2002) menyatakan bahwa banyaknya
kasus yang berhubungan dengan keadilan dalam distribusi sumber daya memiliki efek
kumulatif yang kuat pada Persepsi Dukungan Organisasi dimana hal ini menunjukkan bahwa
organisasi memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan. Cropanzo dan Greenberg
(dalam Rhoades & Eisenberger, 2002) membagi keadilan prosedural menjadi aspek keadilan
struktural dan aspek sosial. Aspek struktural mencakup peraturan formal dan keputusan
mengenai karyawan. Sedangkan aspek sosial seringkali disebut dengan keadilan interaksional
yang meliputi bagaimana memperlakukan karyawan dengan penghargaan terhadap martabat
dan penghormatan mereka.
2) Dukungan supervisor
Karyawan mengembangkan pandangan umum tentang sejauh mana atasan menilai kontribusi
mereka dan peduli terhadap kesejahteraan mereka (Kottke & Sharafinski, dalam Rhoades &
Eisenberger, 2002). Karena atasan bertindak sebagai agen dari organisasi yang memiliki
tanggung jawab untuk mengarahkan dan mengevaluasi kinerja bawahan, karyawan pun melihat
orientasi atasan mereka sebagai indikasi adanya dukungan organisasi (Levinson dkk., dalam
Rhoades & Eisenberger, 2002).
3) Penghargaan Organisasi dan Kondisi Pekerjaan
Bentuk dari penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
a. Pelatihan. Pelatihan dalam bekerja dilihat sebagai investasi pada karyawan yang nantinya
akan Persepsi Dukungan Organisasi (Wayne dkk., dalam Rhoades & Eisenberger, 2002).
b. Gaji, pengakuan, dan promosi. Sesuai dengan teori dukungan organisasi, kesempatan untuk
mendapatkan hadiah (gaji, pengakuan, dan promosi) akan meningkatkan kontribusi
karyawan dan akan meningkatkan Persepsi Dukungan Organisasi (Rhoades & Eisenberger,
2002).
c. Keamanan dalam bekerja. Adanya jaminan bahwa organisasi ingin mempertahankan
keanggotaan di masa depan memberikan indikasi yang kuat terhadap Persepsi Dukungan
Organisasi (Griffith dkk., dalam Eisenberger and Rhoades, 2002).
8
d. Peran stressor. Stress mengacu pada ketidakmampuan individu mengatasi tuntutan dari
lingkungan. Stres terkait dengan tiga aspek peran karyawan dalam organisasi yang
berkorelasi negatif dengan Persepsi Dukungan Organisasi, yaitu: tuntutan yang melebihi
kemampuan karyawan bekerja dalam waktu tertentu (work-overload), kurangnya informasi
yang jelas tentang tanggung jawab pekerjaan (role-ambiguity), dan adanya tanggung jawab
yang saling bertentangan (role-conflict) (Lazarus & Folkman, dalam Rhoades
&Eisenberger, 2002).
Komitmen Organisasi
Menurut Mowday et, all (1986), komitmen organisasi adalah keinginan anggota organisasi untuk
tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organiasasi dan bersedia berusaha bagi pencapaian
tujuan organisasi. Relly, C.O & Chatman (1986) menyebutkan komitmen karyawan pada
organisasi sebagai ikatan kejiwaan individu terhadap organisasi meliputi keterlibatan dalam
bekerja, kesetiaan individu, dan perasaan percaya terhadap nilai-nilai organisasi. Komitmen
organisasi terbangun apabila masing-masing individu mengembangkan tiga sikap yang saling
berhubungan terhadap organisasi antara lain ; identifikasi (identification) yaitu pemahaman atau
penghayatan terhadap tujuan organisasi, keterlibatan (involvement) yaitu perasaan terlibat dalam
suatu pekerjaan atauperasaan bahwa pekerjaan tersebut adalah menyenangkan dan loyalitas
(loyalty) yaitu perasaan bahwa organisasi adalah tempatnya bekerja dan tinggal. Mathis & Jackson
(2009) mendefinisikan komitmen adalah tingkatan dimana individu yakin dan menerima tujun
dalam organisasi, serta memiliki keinginan untuk tinggal bersama organisasi. Berdasarkan uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi adalah keinginnan dan kepercayaan individu
dalam mempertahankan keanggotaan serta adanya usaha atau keterlibatan individu untuk mencapai
tujuan didalam organisasi
Meyer dan Allen (Sopiah, 2008) merumuskan suatu definisi mengenai komitmen dalam
berorganisasi sebagai suatu konstruk psikologis yang merupakan karakteristik hubungan anggota
organisasi dengan organisasinya dan memiliki implikasi terhadap keputusan individu untuk
melanjutkan keanggotaannya dalam berorganisasi.
Dari definisi-definisi di atas, diketahui bahwa komitmen organisasi merupakan sebuah proses terus
menerus berlanjut dimana partisipan organisasi mengungkapkan perhatian untuk organisasi, dan
sikap tentang loyalitas karyawan kepada organisasi mereka dan keinginan untuk bertahan menjadi
karyawan dalam organisasi tersebut.
Bentuk-bentuk Komitmen Organisasi
Meyer, Allen dan Smith (Sopiah, 2008) menyatakan bahwa ada 3 (tiga) komponen komitmen
organisasi, yaitu:
9
1. Affective commitment, terjadi apabila karyawan ingin menjadi bagian dari organisasi karena
adanya ikatan emosional
2. Continuance commitment, muncul apabila karyawan tetap bertahan pada suatu organisasi
karena membutuhkan gaji dan keuntungan-keuntungan lain, atau karena karyawan tersebut
tidak menemukan pekerjaan lain.
3. Normative commitment, timbul dari nilai-nilai dalam diri karyawan. Karyawan bertahan
menjadi anggota organisasi karena adanya kesadaran bahwa komitmen terhadap organisasi
merupakan hal yang seharusnya dilakukan.
Aspek Komitmen Organisasi
Aspek komitmen organisasi menurut Mowday et, al (1986) :
1. Ada keyakinan dan penerimaan yang kuat pada nilai-nilai organisasi
2. Bersedia untuk berusaha keras atas nama organisasi
3. Keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi Komitmen Organisasi
Menurut Steers & Porter (Sopiah, 2008) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi komitmen
anggota organisasi antara lain :
1. Faktor personal yang meliputi job expectations, psychological contract, job choice factor,
karakteristik personal. Keseluruhan faktor ini akan membentuk komitmen awal.
2. Faktor organisasi, meliputi initial works experiences, job scope, supervision, goal
consistency organizational. Semua faktor itu akan membentuk atau memunculkan
tanggung jawab.
3. Faktor diluar organisasi, yang meliputi availability of alternative jobs. Faktor yang bukan
berasal dari dalam organisasi, misalnya ada tidaknya alternatif pekerjaan lain. Bila
karyawan mendapat pekerjaan yang lebih baik dari yang telah didapatnya saat ini, tentunya
karyawan akan meninggalkan perusahaan tersebut.
Hubungan antara Persepsi Dukungan Organisasi (PDO) dengan Komitmen Organisasi
Didalam sebuah organisasi tentunya terdapat dukungan organisasi yang diberikan kepada
karyawan. Hal itu merupakan sesuatu yang dipersepsikan oleh karyawan yang biasa disebut
Persepsi Dukungan Organisasi (PDO). PDO dapat dikategorikan yakni Positif dan negatif. Menurut
Rhoades dan Eisenberger (2002) Persepsi Dukungan Organisasi (PDO) memiliki 3 dimensi yang
meliputi dimensi keadilan, dimensi dukungan supervisor dan dimensi penghargaan organisasi serta
kondisi pekerjaan. Pada kategori PDO Positif, karyawan mempersepsi dukungan yang diberikan
organisasi seperti adanya bentuk kepedulian yang telah ditunjukkan organisasi terhadap
kesejahteraan karyawan tersebut, adanya pengarahan, evaluasi dan motivasi yang ditunjukkan oleh
10
supervisor kepada karyawan dan adanya bentuk penghargaan yang diberikan oleh organisasi
seperti adanya pelatihan, pemberian promosi, pemberian gaji yang sesuai dengan kontribusi
karyawan, adanya fasilitas yang memadai serta adanya keamanan dalam bekerja. Dengan adanya
kesesuaian bentuk kepedulian yang ditunjukkan organisasi maka karyawan akan merasa dihargai
oleh organisasi. Lalu dengan adanya pengarahan, evaluasi dan motivasi dari supervisor, karyawan
akan merasa dibutuhkan oleh organisasi dan karyawan akan bekerja dengan sepenuh hati.
Kemudian dengan sesuainya bentuk penghargaan yang diberikan organsasi seperti pelatihan, gaji,
fasilitas dan keamanan dalam bekerja maka karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja yang
hal tersebut belum tentu didapatkannya di organisasi lain. Sehingga mengakibatkan karyawan akan
memunculkan keyakinan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi,
mampu menerima dan yakin terhadap nilai-nilai organisasi, dan bersedia bekerja ekstra keras atas
nama organisasi. Hal itu dapat dikatakan bahwa karyawan memiliki komitmen organisasi tinggi.
Namun sebaliknya pada kategori PDO negatif, karyawan akan mempersepsi dukungan yang
diberikan organisasi seperti tidak adanya bentuk kepedulian yang ditunjukkan organisasi terhadap
kesejahteraan karyawan, tidak adanya pengarahan, evaluasi maupun motivasi yang ditunjukkan
oleh supervisor kepada karyawan, dan kurang adanya bentuk penghargaan yang diberikan
organisasi seperti tidak adanya pelatihan, tidak adanya promosi, gaji yang tidak sesuai dengan
kontribusi atau kinerja karyawan, fasilitas yang kurang memadai serta tidak adanya keamanan
dalam bekerja. Akibat dari kurang adanya bentuk dukungan yang diberikan organisasi kepada
karyawan seperti tidak adanya bentuk kepedulian yang ditunjukkan organisasi mengakibatkan
karyawan akan merasa tidak dihargai oleh organisasi. Kemudian dengan tidak adanya pengarahan,
evaluasi dan motivasi yang diberikan oleh supervisor akan berdampak pada karyawan akan merasa
diacuhkan oleh organisasi yang berakibat karyawan akan bekerja dengan asal-asalan. Serta dengan
tidak sesuainya bentuk penghargaan yang diberikan organisasi seperti tidak adanya pelatihan, gaji
yang tidak sesuai dengan kontribusi karyawan, fasilitas yang kurang memadai dan kurangnya
keamanan dalam bekerja, maka karyawan akan cenderung merasa bosan dalam bekerja dan akan
selalu menuntut kepada organisasi karena tidak mendapatkan yang sesuai dengan kontribusi
karyawan. Sehingga dapat mengakibatkan karyawan tidak memiliki keyakinan yang kuat terhadap
nilai-nilai organisasi dan tidak ingin bertahan lama didalam organisasi yang berujung pada
ketidaknyamanan karyawan untuk tetap bekerja di organisasi tersebut yang dapat memunculkan
keinginan untuk resign atau keluarnya karyawan dari organisasi tersebut. Hal tersebut dapat
dikatakan bahwa karyawan memiliki komitmen organisasi rendah.
11
Kerangka Berpikir
Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini yakni bahwa ada hubungan Positif dan signifikan antara Persepsi
Dukungan Organisasi (PDO) dengan komitmen organisasi karyawan.
PERSEPSI DUKUNGAN
ORGANISASI
Karyawan merasa dihargai oleh organisasi
Karyawan merasa dibutuhkan oleh organisasi yang
berimbas pada karyawan akan bekerja dengan
sepenuh hati
Karyawan merasa nyaman dalam bekerja dan
dapat bekerja dengan sepenuh hati yang hal
tersebut belum tentu didapatkannya di organisasi
lain
Memunculkan keyakinan yang kuat untuk
mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi
Komitmen Organisasi Tinggi
Karyawan merasa tidak dihargai oleh organisasi
Karyawan merasa diacuhkan oleh organisasi yang
berakibat karyawan akan bekerja dengan asal-
asalan
Karyawan merasa bosan dalam bekerja dan akan
selalu menuntut kepada organisasi karena tidak
mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan
kontribusi karyawan
Tidak memiliki keyakinan yang kuat terhadap nilai-nilai
organisasi dan tidak ingin bertahan lama didalam organisasi
yang berujung pada ketidaknyamanan karyawan untuk
tetap bekerja di organisasi yang dapat memunculkan
keinginan untuk resign atau keluarnya karyawan dari
organisasi
Komitmen Organisasi Rendah
POSITIF NEGATIF
12
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang dikumpulkan pada penelitian tipe
kuantitatif berupa data kuantitatif atau jenis data lain yang dapat dikuantifikasikan, dan diolah
dengan menggunakan teknik statistik (Sugiyono, 2014). Desain penelitian yang dipakai dalam
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
ada atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dan terikat. Hal ini dapat dilakukan karena
penelitian korelasional juga merupakan upaya untuk menerangkan dan meramalkan sesuatu
kejadian (Sugiyono, 2014).
Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan karyawan yang bekerja di PT. Bank Danamon di bagian marketing
yang berjumlah 115 orang. Alasan peneliti memilih karakteristik tersebut agar diperoleh subjek
yang homogen berdasarkan tempat penelitian. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
adalah dengan cara teknik Total Sampling yakni dilakukan dengan mengambil seluruh sampel
dalam populasi tersebut sebagai subjek penelitian (Sukmadinata, 2008).
Variabel dan Instrumen Penelitian
Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi dukungan organisasi (PDO) dan
variabel terikat dalam penelitian ini yaitu komitmen organisasi. Persepsi dukungan organisasi
dalam penelitian ini mengacu pada teori Rhoades dan Eisenberger (2002). Persepsi dukungan
organisasi adalah keyakinan umum yang dimiliki karyawan mengenai sejauhmana organisasi
menilai kontribusi mereka dan peduli dengan kesejahteraan mereka yang didasari dari dimensi
PDO antara lain dimensi keadilan, dan dukungan supervisor serta penghargaan organisasi dan
kondisi pekerjaan. Dimensi keadilan sebagai bentuk kepedulian organisasi terhadap kesejahteraan
karyawan yang dapat dilihat melalui aspek strukural yang mencakup peraturan formal dan
keputusan mengenai karyawan dan aspek social yang meliputi bagaimana memperlakukan
karyawan dengan penghargaan. Dimensi dukungan supervisor menjelaskan bahwa sejauh mana
atasan menilai kontribusi karyawan dan memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan dan
mengevaluasi kinerja bawahan. Dan dimensi penghargaan organisasi dan kondisi pekerjaan
menjelaskan mengenai bentuk-bentuk penghargaan yang layak diterima karyawan seperti adanya
pelatihan, pemberian gaji, pengakuan dan promosi serta keamanan dalam bekerja.
Peneliti menggunakan skala milik Rhoades dan Eisenberger (2002) yang pada awalnya masih
dalam bentuk Bahasa Inggris. Lalu peneliti melakukan alih Bahasa ke Bahasa Indonesia agar lebih
mudah dipahami. Didalamnya terdapat pernyataan yang terdiri dari 3 dimensi yaitu keadilan,
dukungan supervisor, serta penghargaan dan kondisi pekerjaan yang diukur secara terpisah. Skala
13
ini terdiri dari empat pilihan pernyataan yaitu sangat setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS),
Sangat Tidak Setuju (STS). Alat ukur ini terdiri dari 36 item yang didalamnya untuk mengukur
kepedulian organisasi terhadap karyawan. Pengukuran ini dilakukan untuk memperoleh hasil yang
dapat dilihat dari skor hasil skala tersebut yang dibedakan menjadi 2 item yakni item Positif
(favourable) dan item negatif (unfavourable). Selanjutnya peneliti melakukan uji coba/Tryout pada
skala ini dan didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 1. Uji Validitas dan Reliabilitas skala Persepsi Dukungan Organisasi
Skala Jumlah Item Valid Indeks Validitas Indeks
Reliabilitas
PDO 36 0,329 – 0,737 0,950
Hasil dari ujicoba/Tryout Skala PDO milik Rhoades dan Eisenberger (1990) menyatakan bahwa
dari total jumlah item sebanyak 36 item, semua dinyatakan valid dan reliabel dengan satu kali
pengujian dengan indeks validitas sebesar 0,329 – 0,737 dan indeks reliabilitas sebesar 0,950
dengan menggunakan R tabel sebesar 0,273.
Komitmen organisasi adalah perasaan yang memiliki arti sebagai penerimaan kuat individu
terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi, sehingga individu akan berusaha untuk berubah karena
adanya hasrat yang kuat untuk tetap bertahan di organisasi sehingga mampu mencapai tujuan
organisasi, yang dapat dipengaruhi oleh faktor personal, faktor organisasi dan faktor non personal.
Penelitian ini menggunakan instrument milik Ingarianti, TM (2014) yang didalam komitmen
organisasi itu sendiri memiliki tiga aspek yaitu kepercayaan yang kuat dan penerimaan dari tujuan
dan nilai-nilai organisasi, Kesediaan untuk menggunakan usaha yang sungguh-sungguh atas nama
organisasi, serta Keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotan dalam organisasi. Dalam
penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
skala, yaitu jenis skala likert. Skala ini mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok tentang kejadian atau gejala social (Riduwan, 2003). Pada komitmen organisasi skala
yang digunakan adalah skala likert yang dibedakan berdasarkan item Positif (favourable) dan item
negatif (unfavourble) dengan tujuan untuk memperoleh skor yang didapat dari hasil skala tersebut.
Skala komitmen organisasi ini memiliki total 40 item pernyataan yang terdiri dari 21 butir
favourable dan 19 butir unfavourable. Skala likert ini terdiri dari empat pilihan pernyataan yaitu
sangat setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Dalam hal ini tugas
responden yakni memberikan jawaban pada kuisioner yang didalamnya terdapat beberapa pernyataan
dengan menuliskan tanda checklist (√) dengan rentangan yang ditentukan.
14
Tabel 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Komitmen Organisasi
Skala
Jumlah Item Valid Indeks Validitas Indeks
Reliabilitas
Komitmen Organisasi 36 0,281 – 0,769 0,950
Hasil uji coba/Tryout untuk skala komitmen organisasi ini menggunakan nilai R Tabel sebesar
0,273. Pada pengujian pertama terdapat 3 item yang dinyatakan tidak valid yakni pada item 1, 26
dan 30 karena item tersebut lebih kecil dari R tabel atau kurang dari 0,273 dan dihilangkan pada
pengujian kedua. Pada pengujian kedua terdapat 1 item yang dinyatakan tidak valid yakni pada
item 9 yang masih lebih kecil dari R Tabel. Lalu pada pengujian terakhir didapatkan sebanyak 36
item pernyataan dinyatakan valid yang memiliki indeks validitas antara 0,281 – 0,769 dan memiliki
indeks reliabilitas sebesar 0,950.
Prosedur dan Analisa Data Penelitian
Secara umum, penelitian dilakukan dengan tiga tahap yaitu : persiapan, pelaksanaan, dan analisa data.
Tahap persiapan diawali dengan mengurus surat ijin penelitian yaitu ke PT. Bank Danamon Tbk. Berikutnya
adalah penentuan subjek penelitian dan penyebaran skala untuk uji coba/try out terpakai. Pengambilan
data penelitian untuk try out dilakukan pada tanggal 27 November 2015 pada 50 karyawan di berbagai
perusahaan yang berada di kota Malang. Alat ukur penelitian berupa skala Persepsi Dukungan Organisasi
dan skala Komitmen organisasi yang dilakukan di PT. Bank Danamon di bagian marketing dengan teknik
sampel yaitu total sampling yang berjumlah 115 karyawan yang dilakukan pada tanggal 16 Desember
2015.
Tahap terakhir yaitu analisa data dengan menggunakan teknik korelasi product-moment dari pearson.
Alasan menggunakan teknik korelasi tersebut yakni teknik ini sebagai pengetesan hipotesis tentang
hubungan antara 2 variabel. Kemudian hubungan antara dua variabel tersebut dapat berbentuk garis
linear serta data yang diperoleh merupakan data internal yaitu data tentang Persepsi Dukungan Organisasi
(PDO) dengan komitmen organisasi. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan komputer program
Statistical Program for Social Science (SPSS) for windows 10. Namun sebelum dilakukan analisis korelasi
product moment dilakukan terlebih dahulu uji asumsi yang meliputi uji normalitas sebagai prasyarat
sebelum melakukan analisis lebih lanjut. Semua uji prasyarat dilakukan agar kesimpulan yang diambil tidak
menyimpang dari kebenaran.
15
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan skala yang disebarkan, diperoleh data bahwa terdapat sebanyak 115 karyawan bagian
marketing di PT. Bank Danamon Tbk didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 3. Deskripsi Subjek Penelitian
Frekuensi Persentase
Jenis Kelamin Laki – laki
Perempuan
46
69
40 %
60 %
Masa Kerja < 6 Tahun
7 – 15 Tahun
> 15 Tahun
17
66
32
15 %
57 %
28 %
Tabel 4. Perhitungan T-Score Skala Persepsi Dukungan Organisasi
Kategori Interval Frekuensi Presentase
Positif T-Score ≥ 50 61 53%
Tidak Positif T-Score < 50 54 47%
Total 115 100 %
Berdasarkan data yang disajikan diatas, diketahui bahwa subjek yang mempersepsi dukungan
organisasi positif memiliki jumlah lebih banyak dari subjek yang mempersepsi dukungan
organisasi tidak positif. Dari total subjek 115, sebanyak 61 subjek mempersepsi dukungan
organisasi positif dengan presentase sebesar 53%, dan sebanyak 54 subjek mempersepsi dukungan
organisasi tidak positif dengan presentase sebesar 47%.
Tabel 5. Perhitungan T-Score Skala Komitmen Organisasi
Kategori Interval Frekuensi Presentase
Tinggi T-Score ≥ 50 59 51%
Rendah T-Score < 50 56 49%
Total 115 100 %
Berdasarkan data diatas, diperoleh juga data yang menunjukkan bahwa dari 115 subjek yang
dijadikan sebagai sampel, sebanyak 59 subjek dikategorikan memiliki komitmen organisasi yang
tinggi dengan presentase sebanyak 51%. Sedangkan sebanyak 56 subjek dikategorikan memiliki
komitmen organisasi yang rendah dengan presentase sebesar 49%.
16
Tabel 6. Kenormalan Data
Persepsi Dukungan
Organisasi
Komitmen Organisasi
Skewness -1,017 -0,092
Kurtosis -1,357 -1,644
Dari Tabel 2 mengenai kenormalan data dapat dilihat bahwa data tersebut dapat dikatakan
berdistribusi norma. Kenormalan data ini ditunjukkan dengan nilai skewness dan kurtosis yang
berada diantara ± 2, dimana nilai skewness pada variabel persepsi dukungan organisasi adalah -
1,017 dan nilai kurtosis nya adalah -1,357. Sedangkan pada variabel komitmen organisasi
didapatkan hasil bahwa nilai skewness adalah -0,092 dan untuk nilai kurtosis didapatkan sebesar -
1,644. Sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa kedua data dapat dikatakan berdistribusi normal
dikarenakan nilai skewness dan kurtosis berada diantara ± 2.
Tabel 7. Korelasi Persepsi Dukungan Organisasi dengan Komitmen Organisasi
Korelasi Variabel N R r² P
PDO dengan Komitmen
Organisasi
115 0,606 0,367 0,000
Dari hasil analisis korelasi yang dilakukan menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi
berkorelasi secara positif dan signifikan dengan komitmen organisasi (p = 0,000; r = 0,606).
Dimana p < 0,05 yang menunjukkan bahwa adanya hubungan antara persepsi dukungan organisasi
dengan komitmen organisasi, serta hubungan tersebut bersifat kuat dikarenakan r > 0,5 yakni r =
0,606 sehingga hubungan antara persepsi dukungan organisasi dengan komitmen organisasi
bersifat kuat. Nilai koefisien determinan (r²) = 0,367 yang memiliki arti bahwa variabel persepsi
dukungan organisasi hanya mampu menjelaskan komitmen organisasi sebesar 36,7 % dan sisanya
sebesar 63,3% dipengaruhi oleh variabel lain seperti masa kerja.
DISKUSI
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa antara persepsi dukungan organisasi dengan
komitmen organisasi memiliki korelasi sebesar (r) = 0,606. Sedangkan taraf kesalahannya adalah
(p) = 0,000 < 0,05 yang menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara
persepsi dukungan organisasi dengan komitmen organisasi. Artinya semakin tinggi skor persepsi
dukungan organisasi maka semakin tinggi pula komitmen organisasi dan semakin rendah skor
persepsi dukungan organisasi maka semakin rendah komitmen organisasi karyawan. Sehingga
hipotesis pada penelitian ini dapat diterima bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara
persepsi dukungan organisasi dengan komitmen organisasi. Persepsi dukungan organisasi
17
merupakan suatu anggapan karyawan mengenai pekerjaan mereka sebagai hubungan timbal balik
yang mencerminkan ketergantungan relatif yang melebihi kontrak formal dengan organisasinya
yang berarti bahwa karyawan dan organisasi terlibat dalam hubungan timbal balik (Eisenberger, et
al., 2011). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terbukti bahwa dukungan organisasi yang
dipersepsikan oleh karyawan berbanding lurus dengan komitmen organisasi yang dimiliki oleh
karyawan. Artinya persepsi dukungan organisasi sesuai yang telah diharapkan oleh karyawan
bahwa karyawan menerima bentuk kepedulian yang ditunjukkan oleh perusahaan dengan diberinya
pengarahan, evaluasi serta motivasi melalui atasan. Karyawan juga menerima bentuk penghargaan
seperti pelatihan, pemberian promosi, pemberian gaji yang sesuai, pemberian fasilitas yang sesuai
dengan kebutuhan karyawan dan pemberian rasa aman dalam bekerja. Hal tersebut membuat
karyawan lebih dihargai oleh atasan maupun perusahaan, membuat karyawan merasa memiliki
peran yang penting dalam perusahaan, dapat membuat karyawan merasa dibutuhkan oleh
perusahaan dan mampu mendorong karyawan untuk menjadi yang lebih baik serta mendapatkan
banyak hal yang dibutuhkan oleh karyawan yang belum tentu didapatkannya di perusahaan lain.
Sehingga karyawan dapat bekerja dengan sepenuh hati dan dapat memunculkan keyakinan yang
kuat untuk mempertahankan keanggotaannya dalam perusahaan tersebut.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh
Eisenberger dkk. (1986) mengenai hubungan timbal balik antara PDO dan komitmen organisasi,
yaitu karyawan akan membalas dukungan organisasi yang diterima melalui komitmen mereka
terhadap organisasi. Rhoades dan Eisenberger (2002) juga menunjukkan bahwa PDO berkorelasi
secara signifikan dan positif dengan komitmen organisasi. Tingkat PDO yang tinggi dapat
menciptakan perasaan kewajiban dan tanggung jawab, dimana individu tidak hanya merasa mereka
harus menunjukkan komitmen pada organisasinya, tetapi juga harus membalas dukungan yang
diberikan oleh organisasinya dengan cara menampilkan perilaku-perilaku yang mendukung
keberhasilan organisasi. Rhoades dan Eisenberger (2002) menyebutkan pula bahwa persepsi
terhadap dukungan yang didapatkan dari atasan akan berdampak pada komitmen organisasi
karyawan yang akan berpengaruh pula pada dukungan yang mereka berikan terhadap keberhasilan
organisasi karena atasan berperan sebagai perpanjangan tangan dari organisasi yang memiliki
tanggung jawab untuk mengarahkan dan mengevaluasi kinerja bawahannya, maka karyawan akan
melihat baik atau tidaknya dukungan yang diberikan atasan sebagai indikator dari dukungan
organisasi.
Teori dukungan organisasi dalam Eisenberger et, al., (2002) menyatakan bahwa pembentukan
persepsi dukungan organisasi didukung oleh kecenderungan karyawan yang menganggap
organisasi memiliki karakteristik seperti manusia. Sebagaimana yang dijelaskan bahwa orang yang
telah menerima suatu keuntungan tertentu akan mempunyai rasa kewajiban untuk membalas apa
yang telah diterimanya (dalam Eisenberger, Fasolo & Davis LaMastro, 1990). Hal ini juga
menunjukkan bahwa karyawan yang merasa perusahaan mendukung dirinya akan ada perasaan
senang dengan menunjukkan perilaku yang baik ketika bekerja yang dapat memunculkan persepsi
positif. Selain itu bila dilihat dari aspek - aspek komitmen organisasi yang dikemukakan oleh
18
Mowday et, all (1986) menunjukkan bahwa karyawan yang merasa memiliki hubungan emosional
yang baik dengan perusahaan seperti adanya keyakinan yang kuat pada nilai-nilai organisasi,
bersedianya untuk berusaha keras atas nama organisasi dan memiliki keinginan yang kuat untuk
mempertahankan keanggotaan dalam organisasi akan cenderung rugi bila meninggalkan
perusahaan karena adanya rasa keterikatan yang kuat pada diri karyawan tersebut. Eisenberger,
dkk. (1990) menyatakan bahwa persepsi dukungan organisasi dapat mendorong keanggotaan
organisasi sebagai bagian penting dari identitas diri karyawan. Selain itu, tingkat persepsi
dukungan organiasasi yang tinggi tidak hanya menciptakan rasa berkomitmen yang tinggi pada diri
karyawan terhadap organisasi, namun karyawan akan menjadi lebih peduli pada kesejahteraan
organisasi dan membantu tercapai tujuan organisasi
Penelitian ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya oleh Hafid, dkk (2013) yang mendapatkan
bahwa persepsi dukungan organisasi memiliki hubungan positif dan signifikan serta memiliki
hubungan yang kuat dengan komitmen organisasi (r = 0,563 ; p = 0,000). Hasil ini menyatakan
bahwa komitmen afektif menjadi hasil utama dari persepsi dukungan organisasi. Paradigma yang
berlaku menyebutkan bahwa hasil dari persepsi dukungan organisasi adalah keterikatan emosional
atau afeksi diri terhadap keterikatan emosional atau afeksi diri terhadap organisasi dan kemudian
kepuasan kerja. Begitu pula untuk lingkup organisasinya sendiri, para karyawan merasakan
keterikatan emosional dan afeksi diri sebagai hasil dari penilaian mereka terhadap perlakuan yang
diterima dari organisasi. Rasa berkewajiban sebagai wujud balasan perlakuan yang diterima
karyawan dari organisasi ditemukan cukup memberikan efek terhadap keterikatan emosional atau
afeksi diri seorang karyawan pada perusahaan tersebut.
Selain persepsi dukungan organisasi terdapat variabel lain yang dapat mempengaruhi komitmen
organisasi yakni masa kerja karyawan. Masa kerja yaitu lamanya waktu bekerja seseorang yang
dilihat dari saat mulai bekerja atau saat mulai menggeluti pekerjaannya. Sedangkan pengalaman
dapat diartikan kemampuan seseorang akan pekerjaannya dengan mengetahui secara betul liku -
liku pekerjaannya dengan berbagai kendala yang dihadapi. Sehingga seseorang yang mempunyai
pengalaman akan memiliki seasoned professionals, yaitu mempunyai pengalaman di tingkat senior
management dan teruji ketangguhan dan kapabilitasnya serta memiliki komitmen organisasi yang
tinggi karena karyawan akan bekerja mengidentifikasikan diri dengan organisasi dan tujuan-
tujuannya, dan berkeinginan untuk memelihara keanggotaannya dalam organisasi melalui
pengalaman kerja mereka. (Haryanto, 2001).
19
SIMPULAN DAN IMPLIKASI
Berdasarkan dari hasil analisa data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif dan signifikan antara persepsi dukungan organisasi dengan komitmen organisasi
serta memiliki hubungan yang kuat (r = 0,606 > 0,5; p = 0,000 < 0,05). Hal ini berarti bahwa pada
karyawan dengan persepsi dukungan organisasi yang positif ditemukan memiliki komitmen
organisasi yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, pada karyawan dengan persepsi dukungan
organisasi yang negatif dapat ditemukan memiliki komitmen organisasi yang rendah. Dengan
demikian dapat dikemukakan bahwa hipotesis penelitian ini terbukti atau dapat diterima yaitu ada
hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi dukungan organisasi dengan komitmen
organisasi namun persepsi dukungan organisasi hanya mampu menjelaskan komitmen organisasi
sebesar 36,7% sedangkan sisanya yakni sebesar 63,3% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel
lainnya seperti masa kerja.
Bagi perusahaan diharapkan dapat memberikan penghargaan yang lebih baik pada para karyawan.
Hal ini sangat penting karena semakin baik dukungan organisasi yang diberikan perusahaan
semakin positif juga persepsi karyawan terhadap perusahaan sehingga hal ini membentuk
komitmen yang tinggi pada diri karyawan dan bersama-sama mewujudkan visi dan misi demi
kemajuan perusahaan. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian berkaitan
dengan komitmen organisasi, sebaiknya menyertakan variabel-variabel lainnya yang belum diteliti
serta dapat menyempurnakan keterbatasan dalam penelitian ini.
20
REFERENSI
Allen, N. J., & Meyer, J. P. (1990). The Measurement and Antecendents of Affective, Continuance,
and Normative Commitment to Organization. Journal of Occupational Psychology, Vol. 63,
1-18
Anggi Rumondang Berliana Sianipar & Kristiana Haryanti. (2014). Hubungan Komitmen
Organisasi dan Kepuasan kerja dengan Intensi Turnover pada karyawan bidang produksi
CV.X. Jurnal Psikodimensia Vol. 13 No.1, Januari-Juni 2014, 98 – 114
Primananda, Suryani & Sumbodo, Prabowo. (2012). Komitmen Organisasi Ditinjau Dari
Subjective Well-Being. Jurnal Psikodimensia Vol. 11 No. 2, Juli – Desember 2012, 115-124
Aube, C., Rousseau, V., & Morin, E M. (2007). Perceived Organizational Support and
Organizational Commitment : The Moderating Effect of Locus of Control and Work
Autonomy. Journal of Managerial Psychology, Vol. 22 (5). 479-495
Colakoglu, Ulker et. al. (2010). “The Effects of Perceived Organizational Support on Employees’
Affective, outcomes: evidence from the hotel industry”. Journal of tourism and hospitality
management, Vol. 16, Nomor 2 Oktober 2010, 125- 150
Eisenberger, R., Huntington, R., Hutchinson, S. & Sowa, D. (1986). Perceived Organizational
Support. Journal of Applied Psychology, Vol.82 (5), 812-820
Eisenberger R, Fasolo P., Davis V. (1990). Perceived Organizational Support and Employee
Diligence, Commitment, and Innovation. Journal of Applied Psychology, Vol. 75, No.1, 51-
59
Fischer. R. (2005). Rewarding Employee Loyalty: An Organizational Justice Approach.
International Journal of Organisational Behaviour, Volume 8 (3), 486-503
Greenberg, J. (1996). Managing Behavior in Organizations: Science in Service to Practice. NY :
Prentice Hall
Hafid A.P, Margono S, Djumahir, & Minarti R. (2013). The Relationships of Persepsi Dukungan
Organisasi (PDO) With PDOitive Work Behavior: Mediating Role of Job Satisfaction,
Affective Commitment, and Felt Obligation. Journal of Business and Management (IOSR-
JBM) e-ISSN: 2278-487X, p-ISSN: 2319-7668. Volume 13, Issue 3 (Sep. - Oct. 2013), PP 23-34
Haryanto. (2001). Perubahan dan Pengembangan Organisasi. Bandung: Sinar Baru.
Kurniasari, Luvi. (2004). Pengaruh komitmen organisasi dan job insecurity karyawan terhadap
intensi turnover di PT Indo http://www.damandiri.or.id/file/Luvikurniasariunairbab.1.pdf
Luthans, Fred. (2002). Organizational behavior (9th. Ed), New York: McGraw-Hill
21
Mathis, Robert. L & Jackson, H. John. (2009). Human Resource Management, 10th ed. (Ter.
Angelica, Diana). Jakarta : Salemba Empat
Meyer, J., & Herscovitch, L. (2001). Commitment in the Workplace: Towards a general model.
Human Resource Management Review, Vol.11, 299-326
Mowday, Richard .T., Steers, R.M. & Porter, Lyman.W. (1979). The Measurement of
organizational commitment. Journal of Vocational Behavior, Vol. 14, 224-247
Reilly, C.O & Chatman, J. (1986). Organizational Commitment and Psychological Attachment:
The Effects of Compliance, Identification, and Internalization on Prosocial Behavior.
Journal of Applied Psychology, Vol. 71, No. 3, 492-499
Riduwan. (2005). Skala Pengukuran Variabel - Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
Robbins SP, dan Judge. (2007). Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat
Rhoades, Eisenberger, (2002). Perceived Organizational Support: A review of the literature.
Journal of Applied Psychology, Vol.87, 698-714
Saimir S. & Jonida L. (2013). Job Satisfaction And Organizational Commitment: The Case Of
Shkodra Municipality. European Scientific Journal June 2013 edition vol.9, No.17 ISSN:
1857 – 7881 (Print) e - ISSN 1857- 7431
Sigit, Soehardi, Prof. Dr. (2003). Esensi Perilaku Organisasi. BPFE Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa, Yogyakarta
Sopiah. (2008). Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Valerie. L, Rowan. U. (1999) Commitment And Perceived Organizational Support. Journal
National Forum Of Applied Educational Research Vol. 12, No. 3
Walgito, Bimo, 2002. Pengantar Psikologi Umum, Andi, Yogyakarta
22
BLUEPRINT
Komitmen Organisasi
NO ASPEK ITEM
FAVORABLE UNFAVORABLE
1 Kepercayaan yang
kuat dan
penerimaan dari
tujuan dan nilai-
nilai organisasi
1) Saya menaati semua
peraturan perusahaan ini
meskipun ada peraturan yang
kurang sesuai dengan hati
nurani saya
2) Meskipun tidak sejalan
dengan visi dan misi
perusahaan, saya tetap
menjalankannya dengan baik
3) Nilai-nilai yang diterapkan
di perusahaan ini sesuai
dengan nilai-nilai yang saya
miliki
4) Saya percaya bahwa segala
peraturan yang berlaku di
perusahaan ini adalah demi
kebaikan semua karyawan
5) Tujuan yang dimiliki
perusahaan menjadi tujuan
saya juga
6) Saya mendukung dan
melaksanakan apa yang
menjadi keputusan
perusahaan
7) Menurut saya kebijakan
perusahaan sesuai dengan
harapan saya
8) Tidak masalah jika sesekali
saya melanggar peraturan
dalam perusahaan
9) Menurut saya, tidak semua
peraturan perusahaan harus
dipatuhi dan ditaati
10) Saya tidak sepenuhnya
mendukung apa yang
menjadi keputusan
perusahaan
11) Saya tidak peduli dengan
tujuan yang dimiliki
perusahaan karena tidak
sesuai dengan tujuan saya
12) Saya tidak peduli dengan
peraturan perusahaan
karena peraturan itu
menghambat pekerjaan
saya
13) Saya tidak memperhatikan
nilai-nilai yang ada di
perusahaan karena
bertentangan dengan
pandangan hidup saya
2 Kesediaan untuk
menggunakan usaha
yang sungguh-
sungguh atas nama
organisasi
1) Saya tidak menerima semua
kebijakan perusahaan karena
saya tidak sepaham dengan
kebijakan tersebut
2) Saya bersedia menambah
jam kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan
3) Saya bekerja seoptimal
mungkin demi tercapainya
keberhasilan di perusahaan
1) Saya tidak bersedia
melakukan tugas tambahan
ketika jam kerja saya telah
selesai
2) Saya tidak mau membantu
mengerjakan tugas bagian
lain jika tidak diberi
imbalan
3) Saya bisa meninggalkan
pekerjaan untuk
23
4) Saya merasa ikut
bertanggung jawab atas
keberhasilan dan kegagalan
perusahaan
5) Bagi saya tercapainya tujuan
organisasi lebih penting
daripada kenaikan pangkat
atau gaji
6) Saya senang melibatkan diri
untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi
perusahaan
7) Saya bersedia mengerjakan
tugas selain pekerjaan saya
yang seharusnya
menyelesaikan keperluan
lain diluar tugas
perusahaan
4) Percuma saja saya
mencurahkan usaha yang
besar untuk perusahaan bila
imbalannya tidak sepadan
5) Saya merasa tidak
bertanggung jawab bila
perushaan mengalami
kerugian
6) Saya tidak ingin
melibatkan diri sepenuhnya
untuk perusahaan
3 Keinginan yang kuat
untuk
mempertahankan
keanggotaan dalam
organisasi
1) Saya bersedia untuk tetap
menjadi karyawan
diperusahaan ini sampai
pension
2) Selama bekerja diperusahaan
ini saya merasa nyaman
sehingga tidak ada alasan
untuk pindah ke perusahaan
lain
3) Meskipun ada kesempatan,
saya tidak berpikir untuk
pindah ke perusahaan lain
4) Saya berencana untuk
bekerja diperusahaan ini
dalam jangka waktu yang
panjang
5) Dengan bekerja
diperusahaan ini, saya yakin
masa depan saya terjamin
6) Saya merasa nyaman bekerja
di perusahaan ini dan tidak
memiliki keinginan untuk
keluar dari perusahaan
7) Bagi saya perusahaan ini
adalah tempat bekerja paling
baik
8) Saya berencana
mengundurkan diri dari
perusahaan ini dan mencari
kesempatan yang lebih baik
diperusahaan lain
9) Saya sedang memikirkan
alternative untuk pindah ke
perusahaan lain
10) Tidak ada kewajiban bagi
saya untuk tetap bekerja
diperusahaan ini sehingga
saya bisa kapan saja
meninggalkan perusahaan
ini
11) Saya ingin beralih kerja
diperusahaan lain yang
lebih menguntungkan
12) Jika ada tawaran saya ingin
mencoba bekerja di
perusahaan lain
13) Saya selalu mencari-cari
lowongan pekerjaan yang
ada di surat kabar
14) Saya merasa tidak perlu
banyak pertimbangan untuk
meninggalkan perusahaan
ini
24
Persepsi Dukungan Organisasi (PDO)
NO ASPEK ITEM
FAVORABLE UNFAVORABLE
1 Keadilan
Terdiri dari
aspek structural dan
aspek sosial dimana
aspek structural
mencakup peraturan
formal dan keputusan
mengenai karyawan.
sedangkan aspek
social disebut dengan
keadilan interaksional
yang meliputi cara
memperlakukan
karyawan dengan
penghargaan terhadap
martabat dan
penghormatan
1) Pimpinan sangat
mempertimbangkan tujuan
dan kemampuan saya.
2) Pimpinan memberikan
toleransi tentang
ketidakhadiran terkait
masalah pribadi
3) Pimpinan memaafkan
kesalahan yang saya
lakukan tanpa disengaja
4) Pimpinan akan
menggantikan pekerjaan
saya apabila kinerja saya
mengalami penurunan
5) Pimpinan melibatkan
karyawan dalam
mengambil kebijakan
dengan mendengarkan
pendapat karyawan.
6) Pimpinan memberikan
toleransi jika saya tidak
bisa menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu
7) Pimpinan menempatkan
saya pada pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuan
saya.
8) Pimpinan mengambil
kebijakan tanpa melibatkan
karyawan
9) Pimpinan tidak mau tahu
tentang ketidakhadiran saya
yang dikarenakan masalah
pribadi
10) Jika saya diberhentikan
bekerja, pimpinan lebih
memilih untuk
mempekerjakan orang baru
daripada mempekerjakan
saya kembali.
11) Jika pekerjaan saya
dihilangkan, Pimpinan
akan lebih memilih untuk
memecat saya, dari pada
memindahkan saya ke
pekerjaan baru.
12) Jika pimpinan menemukan
cara yang lebih efisien
untuk menyelesaikan
pekerjaan saya mereka
akan menggantikan saya.
13) Pimpinan merasa bahwa
setiap orang dapat
No Aspek Favorable Unfavorable Total
1 Kepercayaan yang kuat dan
penerimaan dari tujuan dan
nilai-nilai organisasi.
1,2,3,4,5,6,
7
21, 22, 23, 24, 25, 26 13
2 Kesediaan untuk
menggunakan usaha yang
sungguh-sungguh atas nama
organisasi
27, 28, 29,
30, 31, 32,
33
8, 9, 10, 11, 12, 13, 13
3 Keinginan yang kuat untuk
mempertahankan keanggotan
dalam organisasi
14, 15, 16,
17, 18, 19,
20
34, 35, 36, 37, 38,
39, 40
14
Total 21 19 40
25
melakukan tugas saya
sebaik yang saya lakukan.
2 Dukungan
Supervisor
Sejauh mana atasan
menilai kontribusi
karyawan dan peduli
terhadap
kesejahteraan
karyawan serta
mengarahkan atau
mengevaluasi kinerja
karyawan
1) Perusahaan membuat hidup
saya sejahtera.
2) Atasan bersedia membantu
saya dalam menyelesaikan
permasalahan pekerjaan
yang saya alami
3) Atasan benar-benar peduli
pada kesejahteraan saya.
4) Atasan bersedia membantu
saya ketika saya
membutuhkan pertolongan
khusus
5) Atasan memperhatikan
kepuasan kerja saya secara
keseluruhan
6) Jika saya memutuskan
untuk berhenti bekerja,
atasan mencoba untuk
meyakinkan saya untuk
tetap bertahan.
7) Atasan memberikan
dukungan PDOitif kepada
saya sehingga saya mampu
menunjukkan kinerja
terbaik saya
8) Pimpinan merasa hanya
mendapatkan sedikit
keuntungan dari
memperkerjakan saya
sebagai karyawan tetap.
9) Bahkan jika saya mencoba
sebaik yang saya bisa untuk
melakukan pekerjaan saya,
Pimpinan tidak akan
memperhatikannya.
10) Atasan menunjukkan
sedikit kepedulian terhadap
karyawan.
11) Atasan lebih
mempedulikan kemajuan
perusahaan daripada
kesejahteraan karyawan
12) Jika diberi kesempatan,
Atasan akan mengambil
keuntungan dari saya.
13) Atasan akan mengabaikan
apapun keluhan saya.
3 Bentuk Penghargaan
Bentuk penghargaan
yang diterima oleh
karyawan dari
organisasi serta
tersedianya kondisi
kerja yang nyaman
dan aman
1) Saya diberikan kesempatan
mengikuti pelatihan untuk
mengembangkan
kemampuan.
2) Atasan menciptakan
suasana yang kondusif agar
karyawan betah saat
bekerja
3) Atasan membangga-
banggakan pencapaian
kerja saya.
4) Jika perusahaan
mendapatkan keuntungan
yang lebih besar berupa
material, maka perusahaan
akan memberikan bonus
kepada karyawan
5) Perusahaan memberikan
fasilitas yang memadai
7) Atasan menggantikan
pekerjaan saya jika ada
orang lain yang mau
dibayar lebih rendah
daripada saya.
8) Atasan tidak menghargai
usaha terbaik yang telah
saya lakukan.
9) Perusahaan merasa rugi
telah mempekerjakan saya
10) Atasan tidak memberikan
gaji yang sesuai dengan
pekerjaan saya
26
untuk menunjang pekerjaan
saya secara optimal
6) Atasan bangga karena saya
telah menjadi bagian dari
perusahaan ini
No Aspek Favorable Unfavorable Total
1 Keadilan 1,2,3,4,5,6,7 20,21,22,23,24,25 13
2 Dukungan Supervisor 26,27,28,29,
30,31,32
8,9,10,11,12,13 13
3 Bentuk Penghargaan 14,15,16,17,
18,19
33,34,35,36 10
Total 20 16 36
27
SKALA PENELITIAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan Hormat,
Saya Muhammad Arya Samudra mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang dalam rangka melakukan penelitian, saya mohon bantuan Saudara untuk
mengisi skala penelitian berikut.
Perlu Saudara ketahui bahwa hasil skala ini benar-benar digunakan untuk tujuan penelitian,
dan tidak digunakan untuk maksud-maksud lain. Oleh karena itu, Saudara tidak perlu ragu-ragu
untuk menjawab semua pernyataan yang tersedia, karena Saya akan menjamin kerahasiaan
jawaban yang Saudara berikan. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, sebab semua jawaban
mempunyai makna dalam penelitian ini.
Besar harapan Saya dapat menerima kembali skala penelitian yang telah Saudara isi. Atas
kesediaan Saudara dalam membantu penelitian ini, Saya ucapkan terimakasih.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb
Hormat Saya,
M. Arya Samudra
Petunjuk Pengisian Skala
1. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Saudara, dengan memberikan tanda
silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia dengan ketentuan :
SS : Bila Anda Sangat Setuju dengan pernyataan
S : Bila Anda Setuju dengan pernyataan
TS : Bila Anda Tidak Setuju dengan pernyataan
STS : Bila Anda Sangat Tidak Setuju dengan Pernyataan
2. Apabila Saudara ingin mengganti jawaban, beri tanda (=) pada jawaban yang telah Saudara
buat sebelumnya. Kemudian berilah tanda silang (X) pada jawaban baru.
Contoh :
Jawaban yang ingin diganti
Jawaban yang sudah diganti
3. Jawablah semua pernyataan tanpa ada yang terlewati.
4. Isilah identitas Saudara di bawah ini :
Nama (optional) :
Masa Kerja : < 6 tahun 7 – 15 tahun > 15 tahun
Jenis Kelamin : male female
Departmen :
Status Kekaryawanan : Tetap Tidak Tetap
SS S TS STS
X
X X
28
SKALA 1
NO PERNYATAAN PILIHAN
SS S TS STS
1. Saya menaati semua peraturan perusahaan ini meskipun ada
peraturan yang kurang sesuai dengan hati nurani saya
2. Meskipun tidak sejalan dengan visi dan misi perusahaan, saya
tetap menjalankannya dengan baik
3. Nilai-nilai yang diterapkan di perusahaan ini sesuai dengan
nilai-nilai yang saya miliki
4. Saya percaya bahwa segala peraturan yang berlaku di
perusahaan ini adalah demi kebaikan semua karyawan
5. Tujuan yang dimiliki perusahaan menjadi tujuan saya juga
6. Saya mendukung dan melaksanakan apa yang menjadi
keputusan perusahaan
7. Menurut saya kebijakan perusahaan sesuai dengan harapan saya
8. Saya tidak bersedia melakukan tugas tambahan ketika jam kerja
saya telah selesai
9. Saya tidak mau membantu mengerjakan tugas bagian lain jika
tidak diberi imbalan
10. Saya bisa meninggalkan pekerjaan untuk menyelesaikan
keperluan lain diluar tugas perusahaan
11. Percuma saja saya mencurahkan usaha yang besar untuk
perusahaan bila imbalannya tidak sepadan
12. Saya merasa tidak bertanggung jawab bila perushaan
mengalami kerugian
13 Saya tidak ingin melibatkan diri sepenuhnya untuk perusahaan
14. Saya bersedia untuk tetap menjadi karyawan diperusahaan ini
sampai pensiun
15. Selama bekerja diperusahaan ini saya merasa nyaman sehingga
tidak ada alasan untuk pindah ke perusahaan lain
16. Meskipun ada kesempatan, saya tidak berpikir untuk pindah ke
perusahaan lain
17. Saya berencana untuk bekerja diperusahaan ini dalam jangka
waktu yang panjang
18. Dengan bekerja diperusahaan ini, saya yakin masa depan saya
terjamin
19. Saya merasa nyaman bekerja di perusahaan ini dan tidak
memiliki keinginan untuk keluar dari perusahaan
20. Bagi saya perusahaan ini adalah tempat bekerja paling baik
21. Tidak masalah jika sesekali saya melanggar peraturan dalam
perusahaan
22. Menurut saya, tidak semua peraturan perusahaan harus dipatuhi
dan ditaati
29
23. Saya tidak sepenuhnya mendukung apa yang menjadi
keputusan perusahaan
24. Saya tidak peduli dengan tujuan yang dimiliki perusahaan
karena tidak sesuai dengan tujuan saya
25. Saya tidak peduli dengan peraturan perusahaan karena
peraturan itu menghambat pekerjaan saya
26. Saya tidak memperhatikan nilai-nilai yang ada di perusahaan
karena bertentangan dengan pandangan hidup saya
27 Saya tidak menerima semua kebijakan perusahaan karena saya
tidak sepaham dengan kebijakan tersebut
28 Saya bersedia menambah jam kerja untuk menyelesaikan
pekerjaan
29. Saya bekerja seoptimal mungkin demi tercapainya
keberhasilan di perusahaan
30. Saya merasa ikut bertanggung jawab atas keberhasilan dan
kegagalan perusahaan
31. Bagi saya tercapainya tujuan organisasi lebih penting daripada
kenaikan pangkat atau gaji
32. Saya senang melibatkan diri untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi perusahaan
33. Saya bersedia mengerjakan tugas selain pekerjaan saya yang
seharusnya
34. Saya berencana mengundurkan diri dari perusahaan ini dan
mencari kesempatan yang lebih baik diperusahaan lain
35. Saya sedang memikirkan alternative untuk pindah ke
perusahaan lain
36. Tidak ada kewajiban bagi saya untuk tetap bekerja
diperusahaan ini sehingga saya bisa kapan saja meninggalkan
perusahaan ini
37. Saya ingin beralih kerja diperusahaan lain yang lebih
menguntungkan
38. Jika ada tawaran saya ingin mencoba bekerja di perusahaan
lain
39. Saya selalu mencari-cari lowongan pekerjaan yang ada di surat
kabar
40. Saya merasa tidak perlu banyak pertimbangan untuk
meninggalkan perusahaan ini
30
SKALA 2
NO PERNYATAAN PILIHAN
SS S TS STS
1 Pimpinan sangat mempertimbangkan tujuan dan kemampuan
saya.
2 Pimpinan memberikan toleransi tentang ketidakhadiran terkait
masalah pribadi
3 Pimpinan memaafkan kesalahan yang saya lakukan tanpa
disengaja
4 Pimpinan akan menggantikan pekerjaan saya apabila kinerja
saya mengalami penurunan
5 Pimpinan melibatkan karyawan dalam mengambil kebijakan
dengan mendengarkan pendapat karyawan.
6 Pimpinan memberikan toleransi jika saya tidak bisa
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
7 Pimpinan menempatkan saya pada pekerjaan yang sesuai
dengan kemampuan saya.
8 Pimpinan merasa hanya mendapatkan sedikit keuntungan dari
memperkerjakan saya sebagai karyawan tetap.
9 Bahkan jika saya mencoba sebaik yang saya bisa untuk
melakukan pekerjaan saya, Pimpinan tidak akan
memperhatikannya.
10 Atasan menunjukkan sedikit kepedulian terhadap karyawan.
11 Atasan lebih mempedulikan kemajuan perusahaan daripada
kesejahteraan karyawan
12 Jika diberi kesempatan, Atasan akan mengambil keuntungan
dari saya.
13 Atasan akan mengabaikan apapun keluhan saya.
14 Saya diberikan kesempatan mengikuti pelatihan untuk
mengembangkan kemampuan.
15 Atasan menciptakan suasana yang kondusif agar karyawan
betah saat bekerja
16 Atasan membangga-banggakan pencapaian kerja saya.
17 Jika perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar
berupa material, maka perusahaan akan memberikan bonus
kepada karyawan
18 Perusahaan memberikan fasilitas yang memadai untuk
menunjang pekerjaan saya secara optimal
19 Atasan bangga karena saya telah menjadi bagian dari
perusahaan ini
20 Pimpinan mengambil kebijakan tanpa melibatkan karyawan
21 Pimpinan tidak mau tahu tentang ketidakhadiran saya yang
dikarenakan masalah pribadi
31
22 Jika saya diberhentikan bekerja, pimpinan lebih memilih
untuk mempekerjakan orang baru daripada mempekerjakan
saya kembali.
23 Jika pekerjaan saya dihilangkan, Pimpinan akan lebih memilih
untuk memecat saya, dari pada memindahkan saya ke
pekerjaan baru.
24 Jika pimpinan menemukan cara yang lebih efisien untuk
menyelesaikan pekerjaan saya mereka akan menggantikan
saya.
25 Pimpinan merasa bahwa setiap orang dapat melakukan tugas
saya sebaik yang saya lakukan.
26 Perusahaan membuat hidup saya sejahtera.
27 Atasan bersedia membantu saya dalam menyelesaikan
permasalahan pekerjaan yang saya alami
28 Atasan benar-benar peduli pada kesejahteraan saya.
29 Atasan bersedia membantu saya ketika saya membutuhkan
pertolongan khusus
30 Atasan memperhatikan kepuasan kerja saya secara keseluruhan
31 Jika saya memutuskan untuk berhenti bekerja, atasan mencoba
untuk meyakinkan saya untuk tetap bertahan.
32 Atasan memberikan dukungan PDOitif kepada saya sehingga
saya mampu menunjukkan kinerja terbaik saya
33 Atasan menggantikan pekerjaan saya jika ada orang lain yang
mau dibayar lebih rendah daripada saya.
34 Atasan tidak menghargai usaha terbaik yang telah saya
lakukan.
35 Perusahaan merasa rugi telah mempekerjakan saya
36 Atasan tidak memberikan gaji yang sesuai dengan pekerjaan
saya
32
HASIL PENELITIAN OUTPUT SPSS
a. Deskripsi Subjek
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 46 40.0 40.0 40.0
Perempuan 69 60.0 60.0 100.0
Total 115 100.0 100.0
Masa_Kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
< 6 Tahun 17 14.8 14.8 14.8
7 - 15 Tahun 66 57.4 57.4 72.2
> 15 Tahun 32 27.8 27.8 100.0
Total 115 100.0 100.0
b. Uji Normalitas Data
Statistics
Total_Komitmen Total_PDO
N Valid 115 115
Missing 0 0
Skewness -.021 -.230
Std. Error of Skewness .226 .226
Kurtosis -.735 -.607
Std. Error of Kurtosis .447 .447
Rumus untuk mendapatkan Z Skewness dan Z Kurtosis yakni sebagai berikut :
Nilai Z Skewness =𝑆𝑘𝑒𝑤𝑛𝑒𝑠𝑠
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑑 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 𝑜𝑓 𝑆𝑘𝑒𝑤𝑛𝑒𝑠𝑠
Nilai Z Kurtosis =𝐾𝑢𝑟𝑡𝑜𝑠𝑖𝑠
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑑 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 𝑜𝑓 𝐾𝑢𝑟𝑡𝑜𝑠𝑖𝑠
33
Komitmen Organisasi
ZSkewness = - 0,092
ZKurtosis = - 1,644
Persepsi Dukungan Organisasi
ZSkewness = - 1,017
ZKurtosis = - 1,357
c. Uji Korelasi
Correlations
Total_Komitmen Total_PDO
Total_Komitmen
Pearson Correlation 1 .606**
Sig. (2-tailed) .000
N 115 115
Total_PDO
Pearson Correlation .606** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 115 115
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
34
HASIL TRYOUT
TOTAL SUBJEK : 50
KOMITMEN ORGANISASI
𝑅 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =𝑇 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
√(𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙)2 + 𝑑𝑓
a. UJI PERTAMA
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P2 109.42 127.922 .669 .946
P3 109.16 137.158 .420 .947
P4 109.30 134.622 .606 .946
P5 109.18 136.518 .571 .946
P6 109.42 133.718 .703 .945
P7 109.38 135.016 .682 .946
P8 109.42 133.269 .744 .945
P9 109.22 139.685 .278 .948
P10 109.46 129.192 .677 .946
P11 109.30 136.214 .432 .947
P12 109.46 127.233 .718 .945
P13 109.44 129.639 .656 .946
P14 109.32 135.569 .556 .946
P15 109.40 134.857 .679 .946
P16 109.50 135.071 .598 .946
P17 109.30 136.337 .561 .946
P18 109.40 133.959 .696 .945
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 50 100.0
Excludeda 0 .0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.948 40
R Tabel = 0,273
35
P19 109.44 134.170 .714 .945
P20 109.36 134.276 .701 .945
P21 109.38 129.873 .659 .946
P22 109.26 137.788 .398 .947
P23 109.30 138.704 .367 .947
P24 109.18 138.885 .316 .948
P25 109.26 136.972 .394 .947
P27 109.16 140.260 .295 .948
P28 109.44 131.721 .750 .945
P29 109.20 139.633 .415 .947
P31 109.58 133.187 .601 .946
P32 109.42 130.208 .652 .946
P33 109.42 134.738 .612 .946
P34 109.28 136.451 .510 .947
P35 109.28 135.716 .581 .946
P36 109.38 135.751 .546 .946
P37 109.52 132.949 .670 .945
P38 109.48 132.459 .779 .945
P39 109.14 137.878 .492 .947
P40 109.36 138.113 .340 .948
P1 109.20 140.204 .234 .948
P26 109.14 142.041 .000 .948
P30 109.20 140.408 .206 .948
Terdapat 3 item yang dinyatakan TIDAK VALID yakni pada Item 1, Item 26 dan Item 30
karena lebih kecil dari R tabel atau kurang dari 0,273 dan dihilangkan pada pengujian kedua
b. UJI KEDUA
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P2 100.54 124.662 .669 .948
P3 100.28 133.757 .422 .949
P4 100.42 131.310 .602 .948
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.949 37
36
P5 100.30 133.153 .570 .948
P6 100.54 130.213 .719 .947
P7 100.50 131.643 .684 .947
P8 100.54 129.886 .749 .947
P9 100.34 136.392 .264 .950
P10 100.58 125.963 .674 .947
P11 100.42 132.738 .441 .949
P12 100.58 124.085 .712 .947
P13 100.56 126.374 .654 .947
P14 100.44 132.211 .556 .948
P15 100.52 131.479 .682 .947
P16 100.62 131.751 .595 .948
P17 100.42 132.902 .568 .948
P18 100.52 130.500 .707 .947
P19 100.56 130.823 .715 .947
P20 100.48 130.867 .707 .947
P21 100.50 126.622 .656 .947
P22 100.38 134.404 .398 .949
P23 100.42 135.269 .371 .949
P24 100.30 135.643 .299 .949
P25 100.38 133.465 .405 .949
P27 100.28 136.859 .292 .949
P28 100.56 128.456 .746 .946
P29 100.32 136.181 .423 .949
P31 100.70 129.847 .602 .948
P32 100.54 126.988 .647 .947
P33 100.54 131.437 .608 .948
P34 100.40 133.020 .516 .948
P35 100.40 132.367 .580 .948
P36 100.50 132.378 .547 .948
P37 100.64 129.664 .667 .947
P38 100.60 129.224 .771 .946
P39 100.26 134.523 .488 .948
P40 100.48 134.704 .342 .949
Terdapat 1 item yang dinyatakan TIDAK VALID yakni pada item 9 yang memiliki korelasi
sebesar 0,264 karena masih kurang dari 0,273 (R tabel)
c. UJI KETIGA
Reliability Statistics
37
Cronbach's
Alpha
N of Items
.950 36
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P2 97.62 122.567 .668 .948
P3 97.36 131.623 .418 .949
P4 97.50 129.194 .599 .948
P5 97.38 131.016 .567 .948
P6 97.62 128.118 .714 .947
P7 97.58 129.473 .686 .948
P8 97.62 127.710 .752 .947
P10 97.66 123.821 .676 .947
P11 97.50 130.541 .443 .949
P12 97.66 121.984 .713 .947
P13 97.64 124.194 .658 .948
P14 97.52 130.091 .552 .948
P15 97.60 129.306 .684 .948
P16 97.70 129.602 .594 .948
P17 97.50 130.704 .571 .948
P18 97.60 128.367 .706 .947
P19 97.64 128.684 .714 .947
P20 97.56 128.619 .717 .947
P21 97.58 124.493 .657 .948
P22 97.46 132.294 .390 .949
P23 97.50 133.071 .373 .949
P24 97.38 133.547 .289 .950
P25 97.46 131.233 .410 .949
P27 97.36 134.725 .281 .950
P28 97.64 126.276 .750 .947
P29 97.40 133.959 .428 .949
P31 97.78 127.685 .603 .948
P32 97.62 124.853 .648 .948
P33 97.62 129.302 .606 .948
P34 97.48 130.826 .518 .949
38
P35 97.48 130.214 .579 .948
P36 97.58 130.208 .548 .948
P37 97.72 127.553 .664 .947
P38 97.68 127.120 .769 .947
P39 97.34 132.311 .492 .949
P40 97.56 132.537 .340 .950
Sehingga setelah uji ketiga didapatkan hasil seperti dibawah ini :
ITEM VALIDITAS
Item 1 TIDAK VALID
Item 2 VALID
Item 3 VALID
Item 4 VALID
Item 5 VALID
Item 6 VALID
Item 7 VALID
Item 8 VALID
Item 9 TIDAK VALID
Item 10 VALID
Item 11 VALID
Item 12 VALID
Item 13 VALID
Item 14 VALID
Item 15 VALID
Item 16 VALID
Item 17 VALID
Item 18 VALID
Item 19 VALID
Item 20 VALID
ITEM VALIDITAS
Item 21 VALID
Item 22 VALID
Item 23 VALID
Item 24 VALID
Item 25 VALID
Item 26 TIDAK VALID
Item 27 VALID
Item 28 VALID
Item 29 VALID
Item 30 TIDAK VALID
Item 31 VALID
Item 32 VALID
Item 33 VALID
Item 34 VALID
Item 35 VALID
Item 36 VALID
Item 37 VALID
Item 38 VALID
Item 39 VALID
Item 40 VALID
39
PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI
PENGUJIAN
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
V1 104.22 89.359 .737 .948
V2 104.32 87.977 .528 .949
V3 104.22 86.910 .605 .948
V4 104.22 88.542 .734 .948
V5 104.28 88.818 .649 .948
V6 104.30 88.663 .633 .948
V7 104.24 86.839 .680 .948
V8 104.22 86.910 .605 .948
V9 104.30 88.092 .707 .948
V10 104.36 90.888 .340 .950
V11 104.24 87.900 .620 .948
V12 104.26 87.135 .626 .948
V13 104.22 88.991 .669 .948
V14 104.24 88.553 .682 .948
V15 104.18 90.232 .498 .949
V16 104.48 89.520 .420 .950
V17 104.20 90.204 .673 .948
V18 104.10 90.500 .371 .950
V19 104.24 90.227 .534 .949
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 50 96.2
Excludeda 2 3.8
Total 52 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.950 36
R Tabel = 0,273
40
V20 104.26 89.829 .657 .948
V21 104.20 90.735 .460 .949
V22 104.42 87.596 .571 .949
V23 104.30 89.969 .536 .949
V24 104.14 88.980 .604 .948
V25 104.20 90.163 .681 .948
V26 104.30 89.153 .570 .949
V27 104.22 91.032 .329 .950
V28 104.40 88.204 .623 .948
V29 104.26 88.564 .640 .948
V30 104.28 88.940 .561 .949
V31 104.44 86.945 .550 .949
V32 104.22 90.134 .605 .949
V33 104.22 87.930 .647 .948
V34 104.28 88.002 .675 .948
V35 104.06 88.547 .712 .948
V36 104.36 88.807 .492 .949
Dari hasil pengujian diatas didapatkan bahwa semua item dinyatakan VALID karena memiliki korelasi
diatas 0,273 (R tabel)
41
HASIL INPUT ANALISIS SPSS
42
43
44
45
INPUT SKALA KOMITMEN ORGANISASI
46
47
48
INPUT PENELITIAN SKALA PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI
49
50
51
INPUT TRYOUT SKALA PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI
52
53
INPUT TRYOUT SKALA KOMITMEN ORGANISASI
54
55