14
HUBUNGAN PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA, KONSEP DIRI, DAN PERILAKU AGRESI REMAJA TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat Magister Sains Psikologi Diajukan Oleh: Mayya Kholidah NIM 201110440211018 PROGAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

HUBUNGAN PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA, … · Daftar Pustaka Ali, M. (2005). Impact of self-concept of disabled learners on inclusive physical education. Journal of Distance Education,

Embed Size (px)

Citation preview

HUBUNGAN PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA,

KONSEP DIRI, DAN PERILAKU AGRESI REMAJA

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Derajat Magister Sains Psikologi

Diajukan Oleh:

Mayya Kholidah

NIM 201110440211018

PROGAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho

dan ma’unah-Nya akhirnya Skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan umat Islam, Nabi

besar Muhammad SAW, yang dengan jiwa sucinya penuh pengorbanan dan keihklasan

telah membimbing dan menuntun umatnya ke jalan yang penuh dengan cahaya ilmu

yang di Ridloi oleh Allah SWT. Penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul ‘’

Hubungan Persepsi Keharmonisan Keluarga, Konsep Diri, Dan Perilaku

Agresi Remaja”. Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan gelar

Magister Sains Psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Penyelesaian Tesis ini atas bantuan banyak pihak baik moril maupun

materil yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. Untuk itu

sebagai ungkapan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya penulis

sampaikan kepada yang terhormat BapakIbu:

1. Dr. Muhadjir Effendi., MAP. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dr. Latipun.,M.Kes. selaku Direktur Pascasarjana Universitas Muhammadiyah

Malang, sekaligus sebagai Ketua Progam Studi Magister Psikologi.

3. Dr. Fattah Hanurawan.,M.Si. selaku dosen pembimbing I.

4. Yudi Suharsono., S.Psi. M.Si,Psi. selaku dosen pembimbing II.

5. Dr. Dyah Karmiyati.,M.Si selaku dosen penguji.

6. Dra. Cahyaning Suryaningrum.,M.Psi selaku dosen penguji.

7. Para dosen dan Pembina mata kuliah serta para staf administrasi dilingkungan

progam Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang atas pelayanan dan

fasilitas yang telah diberikan selama perkuliahan.

8. Para guru serta siswa-siswi SMA Kemala Bhayangkari Gasum 3 Porong yang telah

memberikan informasi serta keediaan untuk memberikan izin untuk mengambil

subyek penelitian di sekolah. Percobaan I sebagai tempat penelitian dan

pengambilan data hingga penelitian ini selesai.

9. Aba dan ibu penulis yang dengan penuh kesabaran dan ikhlas telah mengasuh,

membesarkan dan membiayai baik materil maupun spirital serta mengalirkan doa-

doanya untuk kebahagian putrinya di dunia maupun di akhirat.

10. Saudara-saudara penulis (Mbak Senja, Mbak Niya dan de’ Arief yang tercinta) yang

selalu memberi dorongan motivasi sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

11. Mas Ihsan yang senantiasa pengertian, sabar, baik memberi motivasi kepada penulis

sehingga dapat terselesaikan Tesis ini.

12. The chepitings (Pingkan, Ila, Dora, Shinta). Yang memberi motivasi, doa dan

dukungan.

13. Ria dan Ratna, terima kasih dukungan dan motivasinya, serta sudah menjadi teman

terbaikq.

14. Seluruh mahasiswa magister psikologi Dwi, Bu Tanti, pak azis serta semua pihak

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu-satu, yang telah memberikan

motivasi, dukungan, dan membantu terselesaikannya Tesis ini.

Penulis menyadari bahwa Tesis ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih

terdapat banyak kekurangan dan kelemahan yang disebabkan oleh kurangnya

pengetahuan penulis dan keterbatasan waktu. Untuk itu segala kritikan dan saran yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Malang, 22 Januari 2014

Mayya Kholidah

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ i

SURAT PERNYATAAN ............................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv

INTISARI ....................................................................................................................... v

ABSTRACK ................................................................................................................... vi

LATAR BELAKANG .................................................................................................... 1

KAJIAN PUSTAKA

Hubungan Persepsi Keharmonisan Keluarga dan perilaku agresi ............................. 5

Hubungan Konsep Diri dan Perilaku Agresi ............................................................. 6

Hubungan Persepsi Keharmonisan Keluarga, Konsep Diri, dan Perilaku Agresi ..... 8

METODE

Subyek ....................................................................................................................... 9

Instrumen ................................................................................................................... 9

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Korelasi .................................................................................................... 10

Hasil Uji Regresi Berganda ..................................................................................... 11

Pembahasan ............................................................................................................. 11

Simpulan .................................................................................................................. 18

Implikasi .................................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Uji Korelasi ..................................................................................................... 10

Tabel 2. Analisis Regresi ............................................................................................... 11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Penelitian .................................................................................. 25

Lampiran 2. Hasil Uji Validitas Persepsi Keharmonisan Keluarga ............................... 36

Lampiran 3. Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Keharmonisan Keluarga............................ 38

Lampiran 4. Hasil Uji Validitas Konsep Diri ................................................................. 39

Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas Konsep Diri ............................................................. 41

Lampiran 6. Hasil Uji Validitas Perilaku Agresi ............................................................ 42

Lampiran 7. Hasil Uji Reliabilitas Perilaku Agresi ........................................................ 43

Lampiran 8. Hasil Uji Regresi Berganda ....................................................................... 44

Lampiran 9. Hasil Uji Korelasi ...................................................................................... 45

Daftar Pustaka

Ali, M. (2005). Impact of self-concept of disabled learners on inclusive physical

education. Journal of Distance Education, 13 (4).

Anantasari. (2006). Menyikapi perilaku agresif anak. Jakarta: Kanisius

Anderson, C. A., & Bushman. B.J. (2002). Human agression. Annual Reviews of

Psycology, 53,27-51.

Ayub, N. (2010). The relationship between self-concept andsatisfaction with life among

adolescents. The International Journal of interdisciplinari Sosial Sciences, 5

(4),82-92.

Barry, T. D., & Lochman, J. E. (2004). Aggression in adolescents: Strategies for parents

and educators. Journal of International Criminal Justice, 10, 189 – 207.

Barnow, S., Lucht, M. & Freyberger, H. (2005). Correlates of aggressive and delinquent

conduct problems in adolescence. Aggressive Behavior, 24-39.

Berkowitz, L. (2003). Emotional behavior. (Terjemahkan oleh Hartantni Waro

Susiatni). Jakarta : PPM.

Boyd, C., Young. A., Goldstein., Sara. E. (2008).Relational aggression at school:

Associations with school safety and social climate. Journal Youth Adolescence,

37, 641–654

Buelga, S., Musitu. G., Murgui. S., & Pons. J. (2008). Reputation, loneliness,

satisfaction with life and aggressive behavior in adolescence. The Spanish Journal

of Psychology, 11 (1), 192-200.

Chang, L., Chang. C. M., Stewart. S. M., & Au. E. (2003). Life satisfaction, self-

concept, and family relations in Chinese adolescents and children. International

Journal of Behavioral Development, 27 (2), 182–189.

Chuang, C. Y. (2005). Effects of interaction pattern on family harmony and will being:

test of international personaly theori and relational-models theory and confucian

ethics. Journal Social Psikology, 8, 272-291.

Dariyo, A. (2004). Psikologi perkembangan remaja. Bogor: Ghalia Indonesia.

Dayakisni, T., & Hudaniah. (2009). Psikologi sosial. Edisi Ketiga. Malang: UMM

Press.

Denson, T. F., Dewall, C. T., Finkel. E. J. (2012). Self-control and aggression. Current

directions in psychological science, 21(1), 20 –25.

Djamarah, S. B. (2004). Pola komunikasi orang tua & anak dalam keluarga. Jakarta:

Rineka Cipta.

Dzuka, J. & Dalbert, C. (2007). Aggression at school: belief in a personal just world and

well-being of victims and aggressors. Studia Psychologica, 49, 313 - 320.

Fatimah, E. (2006). Psikologi perkembangan. Jakarta: CV Pustaka Setia.

Gasa, V. (2012). Exploring the relationship between learners’ aggressive behaviour and

disrupted family life. Anthropologist, 14 (3), 199-207.

Geen, R. G. (2001). Human aggression. 2 nd Edition. Open University Press, Great

Britain.

Gendreau, P. L. & Archer, J. (2005). Subtypes of aggression in humans and animals. In

Tremblay, R.E., Hartup, W.W. & Archer, J. (Eds.) Developmental Origins of

Aggression. (pp. 25-46). Rockville, USA.

Goodwin, J. C. (2010). Research in psychology method and design. (Six Edition). 329-

336.

Goleman, D. (2002).Kecerdasan emosional. (TerjemahanHermaya). Jakarta: PT.

Gramedia.

Gove, M., Huang. C., & Hui. G. (2012). Confucianism and Chinese families: values and

practices in education. International Journal of Humanities and Social Science. 2

(3), 10-14.

Gunarsa, S. D. (2004). Psikologi perkembangan anak, remaja dan keluarga. Jakarta:

PT. Gunung Mulia.

Hadi, S. (2000). Metodelogi research. Yogyakarta: Andi Offest.

Hassan, A., Yusoof. F., Alavi. (2012). The relationship between parental skill and

family functioning to the psychological well-being of parents and children. International Conference on Humanity, History and Society. 1 (34), 152-158.

Hay, I., Ashman, A.F. & Ballinger, M. (2000). Investigating the factors that influence

the formation of adolescents emotional stability and general self-concept. Self-

Concept Theory, Research and Practice: Advances for the New Millennium. 263-

270.

Henderson, C. E., Dakof. G.A., Schwartz. S. J., & Liddle. H.A. (2006). Family

functioning, self-concept, and severity of adolescent externalizing problems.

Journal Child Family Student, 15, 721–731.

http://www.lazuardibirru.org.page/2/#Uq0pofxxHtA.

http://article.wn.com/view/2012/09/28/Sultan_Tawuran_Pelajar_Akibat_Pembiaran/#/re

lated_news

Hurlock, E. B. (2004). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Hook,T. L. (2007). The role of self-concept and narcisme in aggression. Disertation.

University of Saska.

Iryani, S. W. (2011). Relevansi keluarga harmonis terhadap kenakalan remaja. Media

Info Likesos, 35 (4). 291-319.

Kartono, K. (2000). Hygence mental. Jakarta: Mandar Maju.

Latipun., & Notosoedirjo, M. (2007). Kesehatan mental. Malang: UMM Press.

Lam, Fielding, McDowell, Johnston, Chan, & Leung, Lam. (2010). Perspectives on

family health, happiness and harmony (3H) among Hong Kong Chinese people: a

qualitative study. Healt Education Research, 26 (4), 664-674.

Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Lewis, D. O. (2005). Adult antisocial behaviour, criminality and violence. In Sadock

B.J. & Sadock, V.A. (Eds.) Caplans & Sadock’s Comprehensive Textbook of

Psychiatry. pp. 2258-2272.

Lind, D. A., Marchal, W. G., & Wathen, S. A. (2008). Statistical Techniques in

Business & Economics (13edition). USA: McGraw-Hill.

Lopez, E. E., Olaizola, J.H., Ferrer, B.M., & Ochoa, G.M. (2006). Aggressive and

nonaggressive rejected student: An analysis of their differences. Psychology In

The School, 43 (3), 387-394.

Lopez, E. E., Ochoa. M.G., Perez. M.S., & Ruiz. M.D. (2008). Adolescent aggression:

Effects of gender and family and school environments. Journal of Adolescence,

31, 433–450.

Maria, U. (2007). Peran persepsi keharmonisan keluarga dan konsep diri terhadap

kecenderungan kenakalan remaja. Tesis. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana

Universitas Gadjah Mada.

Marina. (2000). Hubungan antara tipe kepribadian introvert-ekstrovert dan tingkah laku

penyalahgunaan heroin pada remaja. Jurnal Psikologi, 5, 1-3.

Muawanah, B. L., Suroso., & Pratikto. H. (2012). Kematanggan emosi, konsep diri,

dan kenakalan remaja. Jurnal Psikologi Persona, 01 (01).

Myers, D. G. (2005). Social psychology. (8 ed.), McGraw Hill, New York.

Orpinas, P. & Frankwoski, R. (2001). The aggression scale : A self-report measure of

aggressive behavior for young adolescents. Journal of Early Adolescence, 21 (1),

50-67.

Pakdemir., Kocoglu, M., & Gurkan, C. G. (2013). The effects of harmony of family,

distributive justice, and role ambiguity on family member impediment: The

mediating role of relationship conflict as an example of developing country

turkey. Asian Social Science, 9 (9), 131-145.

Praptiani, S. (2012). Pengaruh kontrol diri terhadap agresivitas remaja. Tesis. Malang:

Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang.

Perry, M. P & Buss, A. H. (1992). The agression questionnaire. Journal of Personality

and Social Psychology, 63 (3), 452-459.

Piers, E. V. (2002). Piers-Harris children's self-concept scale: Revised manual 2002.

Los Angeles: WPS.

Rakhmad, J. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Ramirez, J. M, & Andreu, J. M. (2001). International review of social phsycolog.

aggression’s typologies (in press). Human aggression: Amultifaceted

Phenomenen.79-88.

Ramires, T., Izquerdo, T., Vicuna, A., Sanchez, M., Montero, M., & Moreno, P. (2013).

Parental skills to promote learning in vulnerable contexts: An analysis from the

students’, parents and teachers perceptions. Paper Presented. 1-21.

Saad, H. M. (2003). Perkelahian pelajar: Potret siswa smu di dki Jakarta. Galang Press.

Yogyakarta.

Sharma, A. (2012). Aggressive behavior in University Students: The role of family

environment. Advances in Asian Social Science (AASS), 3 (1), 622-628.

Sobur, A. (2003). Psikologi umum. Bandung: PT Rosda karya.

Shek, D. T. L, & Kwok, S. Y. C. L (2008). Hopelessness, family functioning and

suicidal ideation among Chinese adolescents in Hong Kong. The Open Family

Studies Journal, 1, 49-55.

Taylor, L. D., Kean, P. D., & Malanchuk, O. (2007). Self-esteem, academic self-

concept, and aggression at school. Aggressive Behavior. 33, 130–136.

Tailor, E., Shelley., Peplau, A., Letitia., Sears, O., David. (2012). Psikologi sosial. Edisi

Kedua Belas. (Terjemahan oleh B. S. Wibowo Tri). Jakarta: Kencan Prenada

Media.

Tentama, F. (2012). Perilaku anak agresif. Asesmen dan Intervensi, 6 (2), 162-232.

Thomaes, S., & Bhusman, B. J. (2008). Mirror-mirror on the wall, who’s the most

aggressive of them all? narcissism, self-esteem, and aggression. USA. University

of Michigan.

Tuttel, D., & Tuttel, N. (2004). Self-esteem and adjusting with blindness: The process

of responding to life's demands. (3 Rd ed). Paper black.

Torregrosa, S., Maria., Ingles, J., Candido., Fernandes. G., & M. Jose. (2011).

Aggressive behavior as a predictor of self-concept:A study with a sample of

Spanish Compulsory SecondaryEducation Students. Journal of Psychosocial

Intervention, 20, 201-212.

Trinidad, D. R., Chou, C. P., Johnson, C. A., Unger, J. B., & Li. Y. (2003). Family

harmony as a protective factor against adolescent tobacco and alcohol use in

Wuhan, China. Substance Use & Misuse, 38 (8), 1159–1171.

Ubaedy, AN. (2009).Cerdas mengasuh anak. Jakarta: Kinza Books.

Willis. S. (2005). Remaja & masalahnya. Bandung: Alfabeta.

Winarsunu. T. (2010). Statistik psikologi penelitian. Malang: UMM.

www.vivanews.com. (2013).

Yan. K., & Haihui. Z. (2005). A decade comparison: Self-concept of gifted and non

gifted adolescents. International Education Journal, 6 (2), 224-231.

Yan. Y. M., & Yammi. (2006). Aggressive adolescents self-concept. Thesis. City

University of Hongkong.

Yap. P. M. E. H., & Tan. B. H. (2011). Families’ experience of harmony and

disharmony insystemic psychotherapy and its effects on family life. Journal of

Family Therapy, 33, 302–331.

Yudha.T. P, & Christine. (2005).Hubungan antara kesesakan dan konsep diri dengan

intensi perilaku agresi: Studi pada remaja di pemukiman kumuh kelurahan Angke

Jakarta Barat. Jurnal Psikologi, 3 (1), 24-43.

Zhou. Q., King. K. M., & Chassin. L. (2006). The roles of familial alcoholism an

adolescent family harmony in young adults’ substance dependence disorders:

mediated and moderated relations. Journal of Abnormal Psychology, 115 (2),

320–331.