HUKUM ACARA PTUNHUKUM ACARA PTUN

LEO TUKANLEO TUKAN

SUMBER BACAANSUMBER BACAAN

DDJoko Prakoso,sh, 1988, Peradilan Tata Usaha Negara, Liberty-Joko Prakoso,sh, 1988, Peradilan Tata Usaha Negara, Liberty-yogyakarta;yogyakarta;Rozali Abdullah, 1992, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Rozali Abdullah, 1992, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Rajawali Pers;Rajawali Pers;L. Tukan Leonard,sh,ma, 1998, Bunga Rampai Hukum, Sosial Dan L. Tukan Leonard,sh,ma, 1998, Bunga Rampai Hukum, Sosial Dan Politik, Badan Penerbit Undip.Politik, Badan Penerbit Undip.

BBasah, Sjachran, Eksistensi Dan Tolok Ukur Badan Peradilan Adminsitrasi asah, Sjachran, Eksistensi Dan Tolok Ukur Badan Peradilan Adminsitrasi Di Indonesia, (Bandung : Alumni, 1997).Di Indonesia, (Bandung : Alumni, 1997).

IIndroharto, Usaha Memahami Undang-undang Tentang Peradilan Tata ndroharto, Usaha Memahami Undang-undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Buku I Beberapa Pengertian Dasar Hukum Tata Usaha Usaha Negara Buku I Beberapa Pengertian Dasar Hukum Tata Usaha Negara, Negara, (( Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1999) Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1999)..

-------------------, U-------------------, Usaha Memahami Undang-undang Tentang Peradilan Tata saha Memahami Undang-undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Buku II Beracara di Pengadilan Tata Usaha Negara, Usaha Negara Buku II Beracara di Pengadilan Tata Usaha Negara, ( Jakarta( Jakarta:: Pustaka Sinar Harapan, 1999) Pustaka Sinar Harapan, 1999)..

MMarbun, S.F, Peradilan Administrasi dan Upaya Administratif di Indonesia arbun, S.F, Peradilan Administrasi dan Upaya Administratif di Indonesia (edisi revisi) , (Yogyakarta : UII Press, 2003)(edisi revisi) , (Yogyakarta : UII Press, 2003);;

KONSEP PENGELOLAAN KONSEP PENGELOLAAN NEGARANEGARA

NEGARA PENJAGA MALAM (NACHT NEGARA PENJAGA MALAM (NACHT WAKER STAATWAKER STAAT

NEGARA KESEJAHTERAAN NEGARA KESEJAHTERAAN (WELAFARE STATE(WELAFARE STATE

PEMERINTAH--------------------------WARGA NEGARA

PERBUATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUMMELAWAN HUKUM

MELAWAN HUKUM (ONRECHTMATIGE MELAWAN HUKUM (ONRECHTMATIGE DAAD)DAAD)

MELAWAN UNDANG-UNDANG (ONWETMELAWAN UNDANG-UNDANG (ONWET

MATIGE DAAD)MATIGE DAAD)

PERB. MELAWAN HUKUM PERB. MELAWAN HUKUM OLEH PEMERINTAHOLEH PEMERINTAH

(ONRECHTMATIGE OVERHEIDS DAAD)(ONRECHTMATIGE OVERHEIDS DAAD)

DI BIDANG HUKUM PERDATADI BIDANG HUKUM PERDATA

DI BIDANG HUKUM PUBLIK DI BIDANG HUKUM PUBLIK

(KASUS OSTERMAN) AWAL (KASUS OSTERMAN) AWAL PERKEMBANGAN HAN MODERNPERKEMBANGAN HAN MODERN

JALUR GUGATANJALUR GUGATAN

UPAYA KEBERATANUPAYA KEBERATAN

UPAYA BANDINGUPAYA BANDING

GUGATAN MELALUI PTUNGUGATAN MELALUI PTUN

- PASAL 53- PASAL 53

- PASAL 48- PASAL 48

SEJARAH BERDIRINYA SEJARAH BERDIRINYA PENGADILAN TUNPENGADILAN TUN

ZAMAN KOLONIALZAMAN KOLONIAL

- KETENTUAN PASAL 134 I.S. - KETENTUAN PASAL 134 I.S.

(INDISCHE STAATS REGLEMENT)(INDISCHE STAATS REGLEMENT)

- PASAL 2 R.O.(REGLEMENT OP DE - PASAL 2 R.O.(REGLEMENT OP DE

RECHTELIJKE ORGANISATIE EN HET RECHTELIJKE ORGANISATIE EN HET

BELEID DER JUSTITIEBELEID DER JUSTITIE

SEJARAH BERDIRINYA SEJARAH BERDIRINYA PENGADILAN TUNPENGADILAN TUN

ZAMAN KEMERDEKAANZAMAN KEMERDEKAAN- UUD 1945 PS. 24- UUD 1945 PS. 24- UU NO. 19/1948 PS. 66- UU NO. 19/1948 PS. 66- UUDS TAHUN 1950, PS. 108- UUDS TAHUN 1950, PS. 108- TAP MPRS NO. II/MPRS/1960- TAP MPRS NO. II/MPRS/1960- UU NO.19/1964 - UU NO.19/1964 - UU No. 4/2004 PS.10 DIGANTI OLEH UU No. 48 - UU No. 4/2004 PS.10 DIGANTI OLEH UU No. 48

TAHUN 2009TAHUN 2009- UU NO. 5 TAHUN 1986 Yo UU No.9/2004 Yo - UU NO. 5 TAHUN 1986 Yo UU No.9/2004 Yo

No.51/2009No.51/2009- UU NO. 14/85 YO UU NO.5/2004 YO UU NO.3/2009- UU NO. 14/85 YO UU NO.5/2004 YO UU NO.3/2009

PENGADILAN TUNPENGADILAN TUNINDONESIAINDONESIA

DASAR HUKUM TUN: DASAR HUKUM TUN: - FILSAFAT/TEORI HUKUM: - FILSAFAT/TEORI HUKUM:

‘‘HAK ASASI MANUSIAHAK ASASI MANUSIA‘‘PEMISAHAN KEKUASAANPEMISAHAN KEKUASAAN‘‘TINDAKAN BERDASARKAN HUKUMTINDAKAN BERDASARKAN HUKUM‘‘ADANYA LEMBAGA TUNADANYA LEMBAGA TUN

HUKUM POSITIP:HUKUM POSITIP:‘‘UUD.45 UUD.45 ‘‘UU NO. 4/2004 PS 10 DIGANTI: UU NO.48/2009-UU NO. 4/2004 PS 10 DIGANTI: UU NO.48/2009-

KEHAKIMANKEHAKIMAN‘‘UU NO.5 / 1986 YO UU NO.9/2004 Yo UU No.51/UU NO.5 / 1986 YO UU NO.9/2004 Yo UU No.51/

2009-PTUN2009-PTUN‘‘UU NO. 14/85 YO UU NO. 5/2004 YO UU NO.3/2009-MAUU NO. 14/85 YO UU NO. 5/2004 YO UU NO.3/2009-MA

TUJUAN ADANYA PTUNTUJUAN ADANYA PTUN

PRINSIP NEGARA KESEJAHTERAANPRINSIP NEGARA KESEJAHTERAAN

FREKWENSI HUBUNGAN MENINGKATFREKWENSI HUBUNGAN MENINGKAT

TERJADINYA FRIKSITERJADINYA FRIKSI

PERLINDUNGAN HUKUMPERLINDUNGAN HUKUM

KESELARASAN/KESEIMBANGAN HAK KESELARASAN/KESEIMBANGAN HAK DAN KEWAJIBANDAN KEWAJIBAN

SYARAT PTUNSYARAT PTUN

ADA ATURAN HKM YG ABSTRAK YG ADA ATURAN HKM YG ABSTRAK YG BERSIFAT UMUMBERSIFAT UMUM

ADANYA PERSELISIHAN HKM YG KONGKRITADANYA PERSELISIHAN HKM YG KONGKRIT

MINIMAL ADA DUA PIHAKMINIMAL ADA DUA PIHAK

ADANYA SUATU LEMBAGA YANG ADANYA SUATU LEMBAGA YANG BERWENANGBERWENANG

SALAH SATU PIHAK ADALAH PEJABAT TUNSALAH SATU PIHAK ADALAH PEJABAT TUN

HUKUMNYA ADALAH HKM PUBLIK HUKUMNYA ADALAH HKM PUBLIK

KEWENANGAN PTUNKEWENANGAN PTUN

KEWENANGAN UMUM:KEWENANGAN UMUM:- PASAL 47 YO PS. 1 AYAT 10 DAN 9- PASAL 47 YO PS. 1 AYAT 10 DAN 9- PASAL 3- PASAL 3KEWENANGAN KHUSUS:KEWENANGAN KHUSUS:- PASAL 50: PTUN TINGKAT I- PASAL 50: PTUN TINGKAT I- PASAL 51: PTUN TINGKAT II- PASAL 51: PTUN TINGKAT II- UU NO.14/1985 Yo No 5/2004 Yo UU - UU NO.14/1985 Yo No 5/2004 Yo UU

NO. 3/2009: MANO. 3/2009: MA

PEMBATASAN PEMBATASAN KEWENANGAN PTUNKEWENANGAN PTUN

PEMBATASAN LANGSUNG:PEMBATASAN LANGSUNG:= PASAL 2= PASAL 2= PASAL 49= PASAL 49= KETENTUAN TENTANG SENGKETA = KETENTUAN TENTANG SENGKETA

DI LINGKUNGAN PERADILAN MILITERDI LINGKUNGAN PERADILAN MILITERPEMBATASAN TIDAK LANGSUNG MENURUT PEMBATASAN TIDAK LANGSUNG MENURUT PASAL 48 YO PASAL 51PASAL 48 YO PASAL 51PEMBATASAN LANGSUNG YANG BERSIFAT PEMBATASAN LANGSUNG YANG BERSIFAT SEMENTARA:SEMENTARA:= PASAL 142= PASAL 142

KEKHUSUSAN PTUNKEKHUSUSAN PTUN

ADANYA TENGGANG WAKTU (PS. 55)ADANYA TENGGANG WAKTU (PS. 55)

HAKIM AKTIF (DOMINIS LITIS)(PS.62)HAKIM AKTIF (DOMINIS LITIS)(PS.62)

ADANYA PROSEDUR DISMISSAL ADANYA PROSEDUR DISMISSAL (PS.62)(PS.62)

ADANYA AZAS PRESUMPTIO JUSTAE ADANYA AZAS PRESUMPTIO JUSTAE CAUSA (PS.67)CAUSA (PS.67)

TIDAK MENGENAL ADANYA TIDAK MENGENAL ADANYA REKONVENSI (PS. 1ayat 4)REKONVENSI (PS. 1ayat 4)

MASALAH GUGATANMASALAH GUGATAN

PERSIAPAN PERSIAPAN

PENGAJUANPENGAJUAN

PROSES PEMERIKSAANPROSES PEMERIKSAAN

PERSIAPAN GUGATANPERSIAPAN GUGATAN

POKOK SENGKETA (PS. 1 AYAT 1)POKOK SENGKETA (PS. 1 AYAT 1)

PARA PIHAK (PS. 1 AYAT 4)PARA PIHAK (PS. 1 AYAT 4)

OBYEK GUGATAN (PS. 1 AYAT 3)OBYEK GUGATAN (PS. 1 AYAT 3)

TENGGANG WAKTU (PS.55)TENGGANG WAKTU (PS.55)

PENGADILAN YANG BERWENANG (PS. PENGADILAN YANG BERWENANG (PS. 47)47)

GUGATAN DAN PENGAJUANGUGATAN DAN PENGAJUAN

PS. 53: TATA CARA PS. 53: TATA CARA PENGAJUAN GUGATANPENGAJUAN GUGATAN

PS. 54: TEMPAT PENGAJUAN PS. 54: TEMPAT PENGAJUAN GUGATANGUGATAN

PS.56: SYARAT SURAT PS.56: SYARAT SURAT GUGATANGUGATAN

PS. 57-61: PS. 57-61:

PROSES PEMERIKSAANPROSES PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN INTERNAL: PS 62PEMERIKSAAN INTERNAL: PS 62

PEMERIKSAAN GUGATAN: PS 63-99PEMERIKSAAN GUGATAN: PS 63-99

OBYEK GUGATANOBYEK GUGATAN

SURAT KEPUTUSAN TUN:SURAT KEPUTUSAN TUN:= PENGERTIAN SEBUAH KEPUTUSAN (E. UTRECHT; = PENGERTIAN SEBUAH KEPUTUSAN (E. UTRECHT;

WF.PRINS DAN VAN DER POT)WF.PRINS DAN VAN DER POT)= SIFAT SEBUAH KEPUTUSAN (BERSEGI SATU, = SIFAT SEBUAH KEPUTUSAN (BERSEGI SATU,

DIPEROLEH BERDASARKAN KEWENANGAN DIPEROLEH BERDASARKAN KEWENANGAN ISTIMEWA DAN DGN MAKSUD UNTUK ISTIMEWA DAN DGN MAKSUD UNTUK TERJADINYA PERUBAHAN DALAM LAPANGAN TERJADINYA PERUBAHAN DALAM LAPANGAN HUKUMHUKUM

= PERBEDAAN ANTARA KEPUTUSAN ATAU = PERBEDAAN ANTARA KEPUTUSAN ATAU PENETAPAN DAN PERATURANPENETAPAN DAN PERATURAN

OBYEK GUGATAN - lanjutanOBYEK GUGATAN - lanjutan

SIFAT KEPUTUSAN:SIFAT KEPUTUSAN:= KEPUTUSAN YANG BERSIFAT = KEPUTUSAN YANG BERSIFAT

POSITIP TERMASUK KETETAPAN POSITIP TERMASUK KETETAPAN KONSTITUTIF -DEKLARATIFKONSTITUTIF -DEKLARATIF

= KEPUTUSAN YANG BERSIFAT = KEPUTUSAN YANG BERSIFAT NEGATIPNEGATIP

= KEPUTUSAN YANG SAH DAN TIDAK = KEPUTUSAN YANG SAH DAN TIDAK SAHSAH

OBYEK GUGATAN-LanjutanOBYEK GUGATAN-Lanjutan

SURAT KEPUTUSAN TUN:SURAT KEPUTUSAN TUN:= PENGERTIAN SK TUN= PENGERTIAN SK TUN= SYARAT SK TUN:= SYARAT SK TUN:- DIBUAT OLEH YG BERWENANG- DIBUAT OLEH YG BERWENANG- KONGKRIT- KONGKRIT- INDIVIDUAL- INDIVIDUAL- FINAL- FINAL- MELAWAN HUKUM/MERUGIKAN WN.- MELAWAN HUKUM/MERUGIKAN WN.

TENGGANG WAKTU TENGGANG WAKTU GUGATANGUGATAN

ADA BATAS WAKTU :ADA BATAS WAKTU :MENURUT PASAL 55: 90 HARI SEJAK: MENURUT PASAL 55: 90 HARI SEJAK: DITERBITKANNYA SK ATAU DITERBITKANNYA SK ATAU DIUMUMKANNYA SK;DIUMUMKANNYA SK;MENURUT TEORI DIHITUNG SEJAK:MENURUT TEORI DIHITUNG SEJAK:- DITERBITKANNYA SK- DITERBITKANNYA SK- DITERIMANYA SK- DITERIMANYA SK- DIKETAHUI OLEH PENGGUGAT- DIKETAHUI OLEH PENGGUGAT

PROSES INTERNALPROSES INTERNALPASAL 62PASAL 62

ISTILAH YANG DIKENAL ADALAH ISTILAH YANG DIKENAL ADALAH RAPAT PERMUSYAWARATANRAPAT PERMUSYAWARATAN

PEMERIKSAAN OLEH KETUA PTUNPEMERIKSAAN OLEH KETUA PTUN

DILAKUKAN SEBELUM PEMBENTUKAN DILAKUKAN SEBELUM PEMBENTUKAN MAJELIS HAKIM;MAJELIS HAKIM;

PROSES DISMISSALPROSES DISMISSAL

KEMUNGKINAN ADANYA KEMUNGKINAN ADANYA PERLAWANANPERLAWANAN

PEMERIKSAAN PERKARAPEMERIKSAAN PERKARAPASAL 63-99PASAL 63-99

PEMERIKSAAN PERSIAPAN (PASAL 63)PEMERIKSAAN PERSIAPAN (PASAL 63)

PEMERIKSAAN DGN ACARA BIASA PEMERIKSAAN DGN ACARA BIASA (PASAL 68-97)(PASAL 68-97)

PEMERIKSAAN DGN ACARA SINGKAT PEMERIKSAAN DGN ACARA SINGKAT (PASAL 62 : 4)(PASAL 62 : 4)

PEMERIKSAAN DGN ACARA CEPAT PEMERIKSAAN DGN ACARA CEPAT (PASAL 98-99)(PASAL 98-99)

PROSES ACARA SINGKATPROSES ACARA SINGKAT

DILAKUKAN KARENA ADANYA DILAKUKAN KARENA ADANYA PERLAWAN TERHADAP PENETAPAN PERLAWAN TERHADAP PENETAPAN KETUA PTUN DLM RAPAT KETUA PTUN DLM RAPAT PERMUSYAWARATAN.PERMUSYAWARATAN.

PERLAWANAN DIAJUKAN DALAM PERLAWANAN DIAJUKAN DALAM WAKTU 14 HARI SEJAK PENETAPAN.WAKTU 14 HARI SEJAK PENETAPAN.

TIDAK ADA UPAYA HUKUM.TIDAK ADA UPAYA HUKUM.

PERKARA DGN ACARA CEPATPERKARA DGN ACARA CEPAT

ACARA CEPAT (PS.98-99)ACARA CEPAT (PS.98-99)- APABILA ADA KEPENTINGAN - APABILA ADA KEPENTINGAN

PENGGUGAT YG SANGAT MENDESAKPENGGUGAT YG SANGAT MENDESAK- PERMHN SDH DIAJUKAN BERSM DLM GUGATAN;- PERMHN SDH DIAJUKAN BERSM DLM GUGATAN;- DLM TEMPO 14 HR HRS SDH ADA PENETAPAN;- DLM TEMPO 14 HR HRS SDH ADA PENETAPAN;- TRHDP PENETAPAN, TDK ADA UPAYA HKM;- TRHDP PENETAPAN, TDK ADA UPAYA HKM;- BILA DIKABULKAN, 7 HARI SEJAK PENETAPAN,- BILA DIKABULKAN, 7 HARI SEJAK PENETAPAN, SDH HRS DITETAPKAN HARI SIDANG TANPA SDH HRS DITETAPKAN HARI SIDANG TANPA PROSEDUR PEMERIKSAAN PERSIAPAN PROSEDUR PEMERIKSAAN PERSIAPAN

MENURUT PS.63;MENURUT PS.63; - HAKIM TUNGGAL DAN BUKAN KETUA PTUN.- HAKIM TUNGGAL DAN BUKAN KETUA PTUN.

PERBEDAAN & PERSAMAANPERBEDAAN & PERSAMAAN

ACARA CEPAT:ACARA CEPAT:- ADANYA KARENA PERMOHONAN PENGGUGAT;- ADANYA KARENA PERMOHONAN PENGGUGAT;- ADANYA KARENA ALASAN MENDESAK;- ADANYA KARENA ALASAN MENDESAK;- PEMERIKSAAN DILAKUKAN SEBELUM PERKARA - PEMERIKSAAN DILAKUKAN SEBELUM PERKARA

MEMASUKI TAHAPAN YANG LAZIM DALAM PTUN;MEMASUKI TAHAPAN YANG LAZIM DALAM PTUN;- TIDAK ADA UPAYA HUKUM DITUJUKAN KEPADA - TIDAK ADA UPAYA HUKUM DITUJUKAN KEPADA

PENETAPAN KPTUN MENGENAI DITERIMA ATAU PENETAPAN KPTUN MENGENAI DITERIMA ATAU TIDAKNYA PERMOHONAN PENGGUGAT;TIDAKNYA PERMOHONAN PENGGUGAT;

- KEDUA PIHAK SUDAH TERLIBAT DALAM PROSES;- KEDUA PIHAK SUDAH TERLIBAT DALAM PROSES;- KALAU PERMOHONAN DIKABULKAN, MAKA :- KALAU PERMOHONAN DIKABULKAN, MAKA :

= PEMERIKSAAN TANPA PROSES YG LAZIM;= PEMERIKSAAN TANPA PROSES YG LAZIM;= HAKIM TUNGGAL= HAKIM TUNGGAL= JANGKA WAKTU PROSESNYA CEPAT;= JANGKA WAKTU PROSESNYA CEPAT;

LANJUTANLANJUTANACARA SINGKAT:ACARA SINGKAT:- ADANYA KARENA PERLAWAN PENGGUGAT TERHADAP - ADANYA KARENA PERLAWAN PENGGUGAT TERHADAP

PENETAPAN KPTUN YANG PENETAPAN KPTUN YANG MENYATAKAN GUGATAN PENGGUGAT DITERIMA MENYATAKAN GUGATAN PENGGUGAT DITERIMA ATAU TIDAK KARENA ALASAN PASAL 62ATAU TIDAK KARENA ALASAN PASAL 62

- PENETAPAN ITU TERJADI SEBELUM PERKARA - PENETAPAN ITU TERJADI SEBELUM PERKARA MEMASUKI TAHAP PEMERIKSAAN;MEMASUKI TAHAP PEMERIKSAAN;

- TIDAK ADANYA UPAYA HUKUM TERHADAP PUTUSANNYA;- TIDAK ADANYA UPAYA HUKUM TERHADAP PUTUSANNYA;- PIHAK TERGUGAT BELUM TERLIBAT DLM PROSES.- PIHAK TERGUGAT BELUM TERLIBAT DLM PROSES.- SYARAT PERLAWANAN:- SYARAT PERLAWANAN:

= DIAJUKAN DALAM JANGKA WAKTU 14 HARI SEJAK = DIAJUKAN DALAM JANGKA WAKTU 14 HARI SEJAK PENETAPAN DIKELUARKAN;PENETAPAN DIKELUARKAN;

= DILAKUKAN DENGAN HAKIM TUNGGAL= DILAKUKAN DENGAN HAKIM TUNGGAL= TIDAK ADA KETENTUAN TENTANG PROSES ACARA = TIDAK ADA KETENTUAN TENTANG PROSES ACARA

YANG SINGKAT; YANG SINGKAT;

ACARA BIASAACARA BIASA

PENGAJUAN GUGATAN;PENGAJUAN GUGATAN;JAWABAN PIHAK TERGUGAT;JAWABAN PIHAK TERGUGAT;REPLIK PENGGUGAT;REPLIK PENGGUGAT;DUPLIK TERGUGAT;DUPLIK TERGUGAT;PEMBUKTIAN (BUKTI SURAT, SAKSI, PEMBUKTIAN (BUKTI SURAT, SAKSI, KETERANGAN AHLI, DLL)KETERANGAN AHLI, DLL)KESIMPULAN (TIDAK WAJIB);KESIMPULAN (TIDAK WAJIB);PUTUSANPUTUSAN

KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN DALAM ACARA BIASADALAM ACARA BIASA

PERKARA DIPERIKSA SECARA TERTUTUP;PERKARA DIPERIKSA SECARA TERTUTUP;PENGGUGAT TIDAK HADIR PADA SIDANG PERTAMA, DAN PENGGUGAT TIDAK HADIR PADA SIDANG PERTAMA, DAN TELAH DUA KALI DILAKUKAN PEMANGGILAN PATUT TELAH DUA KALI DILAKUKAN PEMANGGILAN PATUT (GUGATAN GUGUR, DAN DIAJUKAN GUGATAN BARU);(GUGATAN GUGUR, DAN DIAJUKAN GUGATAN BARU);TERGUGAT TIDAK HADIR DAN TELAH DIPANGGIL PATUT, TERGUGAT TIDAK HADIR DAN TELAH DIPANGGIL PATUT, MAKA PANGGILAN DISAMPAIKAN KEPADA ATASAN MAKA PANGGILAN DISAMPAIKAN KEPADA ATASAN TERGUGAT. DUA BULAN TIDAK ADA JAWABAN, MAKA TERGUGAT. DUA BULAN TIDAK ADA JAWABAN, MAKA PEMERIKSAAN DITERUSKAN DENGAN PEMBUKTIAN DAN PEMERIKSAAN DITERUSKAN DENGAN PEMBUKTIAN DAN DIPUTUSKAN PERKARANYA;DIPUTUSKAN PERKARANYA;PENGGUGAT MAUPUN TERGUGAT BERKESEMPATAN PENGGUGAT MAUPUN TERGUGAT BERKESEMPATAN MEMPERBAIKI GUGATANNYA DAN JAWABANNYA (P. TIDAK MEMPERBAIKI GUGATANNYA DAN JAWABANNYA (P. TIDAK LEBIH DARI TAHAP REPLIK DAN T. TIDAK LEBIH DARI TAHAP LEBIH DARI TAHAP REPLIK DAN T. TIDAK LEBIH DARI TAHAP DUPLIK);DUPLIK);PENGGT DAPAT MENCABUT GUGATAN SETIAP WAKTU, PENGGT DAPAT MENCABUT GUGATAN SETIAP WAKTU, ASAL: ps.76ASAL: ps.76

KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN DALAM ACARA BIASA DALAM ACARA BIASA

(LANJUTAN)(LANJUTAN)DAPAT DILAKUKAN EKSEPSI (Terhadap Kewenangan DAPAT DILAKUKAN EKSEPSI (Terhadap Kewenangan Absolut dan Relatip)Absolut dan Relatip)PIHAK KETIGA DAPAT MASUK DALAM PIHAK KETIGA DAPAT MASUK DALAM PROSES/INTERVENSI: (KARENA KEMAUAN PROSES/INTERVENSI: (KARENA KEMAUAN SENDIRI/Tussenkomst, PERMINTAAN SALAH SATU SENDIRI/Tussenkomst, PERMINTAAN SALAH SATU PIHAK/Voeging ATAU ATAS INISIATIP PIHAK/Voeging ATAU ATAS INISIATIP HAKIM/Khusus);HAKIM/Khusus);KETUA MAJELIS BERWENANG MENENTUKAN KETUA MAJELIS BERWENANG MENENTUKAN PUTUSAN AKHIR, BILA ADA PERBEDAAN PENDAPAT PUTUSAN AKHIR, BILA ADA PERBEDAAN PENDAPAT DIANTARA MAJELIS TENTANG PUTUSAN AKHIR DIANTARA MAJELIS TENTANG PUTUSAN AKHIR PERKARA TERSEBUTPERKARA TERSEBUT

PENUNDAAN PELAKSANAAN PENUNDAAN PELAKSANAAN KEPUTUSAN TUNKEPUTUSAN TUN

GUGATAN TDK MENUNDA PELAKSANAAN GUGATAN TDK MENUNDA PELAKSANAAN KEPUTUSAN TUN (PASAL 67);KEPUTUSAN TUN (PASAL 67);KECUALI (DAN PERMOHONAN TERSEBUT KECUALI (DAN PERMOHONAN TERSEBUT DIAJUKAN SEKALIGUS DALAM GUGATAN DAN DIAJUKAN SEKALIGUS DALAM GUGATAN DAN DAPAT DIPUTUS LEBIH DULU DR POKOK PERKARA DAPAT DIPUTUS LEBIH DULU DR POKOK PERKARA DALAM HAL) :DALAM HAL) :- ADANYA KEADAAN YG MENDESAK/KEPENTINGAN - ADANYA KEADAAN YG MENDESAK/KEPENTINGAN PENGGUGAT AKAN SANGAT DIRUGIKAN BILA PENGGUGAT AKAN SANGAT DIRUGIKAN BILA DILAKSANAKAN;DILAKSANAKAN;- TIDAK DIKABULKAN BILA KEPENTINGAN UMUM - TIDAK DIKABULKAN BILA KEPENTINGAN UMUM

LEBIH MENJADI PRIORITAS; LEBIH MENJADI PRIORITAS;

GUGATAN GUGUR, GUGATAN GUGUR, PENCABUTAN GUGATAN DAN PENCABUTAN GUGATAN DAN

EKSEPSIEKSEPSIPS. 71: GUGATAN GUGUR BILA PENGGUGAT PS. 71: GUGATAN GUGUR BILA PENGGUGAT

ATAU KUASANYA TIDAK HADIR BERTURUT-TURUT SEBANYAK ATAU KUASANYA TIDAK HADIR BERTURUT-TURUT SEBANYAK 2 (DUA) KALI MESKIPUN SUDAH ADA PANGGILAN PATUT;2 (DUA) KALI MESKIPUN SUDAH ADA PANGGILAN PATUT;TIDAK ADA PERLAWANAN, KECUALI MENGAJUKAN GUGATAN TIDAK ADA PERLAWANAN, KECUALI MENGAJUKAN GUGATAN BARU SETELAH MEMBAYAR BIAYA PERKARA, BAIK YG LAMA BARU SETELAH MEMBAYAR BIAYA PERKARA, BAIK YG LAMA MAUPUN YG BARU;MAUPUN YG BARU;PS. 76: PENGGUGAT DPT SEWAKTU-WAKTU MENCABUT PS. 76: PENGGUGAT DPT SEWAKTU-WAKTU MENCABUT GUGATANNYA, TETAPI PALING LAMBAT SEBELUM TERGUGAT GUGATANNYA, TETAPI PALING LAMBAT SEBELUM TERGUGAT MEMBERIKAN JAWABAN; KALAU SDH ADA JAWABAN, MAKA MEMBERIKAN JAWABAN; KALAU SDH ADA JAWABAN, MAKA HRS ADA PERSETUJUAN DARI TERGUGAT;HRS ADA PERSETUJUAN DARI TERGUGAT;PS. 77: EKSEPSI: -TERHADAP KEWENANGAN ABSOLUT PS. 77: EKSEPSI: -TERHADAP KEWENANGAN ABSOLUT (SETIAP WAKTU DAN DIPUTUS TERLEBIH DAHULU); (SETIAP WAKTU DAN DIPUTUS TERLEBIH DAHULU); TERHADAP KEWENANGAN RELATIP (HANYA SEBELUM ADA TERHADAP KEWENANGAN RELATIP (HANYA SEBELUM ADA JAWABAN ATAS POKOK PERKARA, DAN DIPUTUSKAN JAWABAN ATAS POKOK PERKARA, DAN DIPUTUSKAN BERSAMA DENGAN POKOK SENGKETA)BERSAMA DENGAN POKOK SENGKETA)

PEMBUKTIANPEMBUKTIAN

BUKTI SURATBUKTI SURAT

BUKTI SAKSI:YANG TIDAK DAPAT JADI BUKTI SAKSI:YANG TIDAK DAPAT JADI SAKSI:SAKSI: MASIH DALAM HUBUNGAN SAUDARA;MASIH DALAM HUBUNGAN SAUDARA; MERUPAKAN HUBUNGAN SUAMI ISTRI;MERUPAKAN HUBUNGAN SUAMI ISTRI; ANAK YANG BELUM UMUR 17 THN;ANAK YANG BELUM UMUR 17 THN; ORANG YANG SAKIT INGATAN.ORANG YANG SAKIT INGATAN.

PUTUSAN PTUNPUTUSAN PTUN

GUGATAN DITOLAK (DALIL TIDAK DAPAT GUGATAN DITOLAK (DALIL TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN)DIBUKTIKAN)GUGATAN DIKABULKAN:GUGATAN DIKABULKAN:- PENCABUTAN SK- PENCABUTAN SK- PENCABUTAN DAN PENERBITAN SK BARU- PENCABUTAN DAN PENERBITAN SK BARU- PENERBITAN SK YANG DIMINTA- PENERBITAN SK YANG DIMINTA- GANTI RUGI DAN REHABILITASI (UNTUK PNS)- GANTI RUGI DAN REHABILITASI (UNTUK PNS)GUGATAN TIDAK DITERIMA (GUGATAN TDK GUGATAN TIDAK DITERIMA (GUGATAN TDK BERDASAR HUKUM -PS. 56 HAL SYARAT GUGATAN)BERDASAR HUKUM -PS. 56 HAL SYARAT GUGATAN)GUGATAN GUGUR (PENGGUGAT TIDAK MEMENUHI GUGATAN GUGUR (PENGGUGAT TIDAK MEMENUHI PROSES ACARA YANG ADA---PS.71)PROSES ACARA YANG ADA---PS.71)