Upload
afifrt
View
154
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUKUM ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
Kelompok 7
Dea Meigina Kamal
Afif R Thabrani
Ishlah Amanda
Evi Novianti
Yeza Safitri
Priskilla R
BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAHRUMUSAN MASALAH
Apa itu Hukum Islam?
Bagaimana Ruang Lingkup Hukum Islam?
Bagaimana Kontribusi Umat Islam Dalam
Perumusan dan PenegakanHukum di Indonesia?
Apa Sajakah Sumber Hukum Islam?
Apa Sajakah FungsiDan Tujuan
Hukum Islam?
TUJUANTUJUAN
√ Mengetahui Tentang
Hukum Islam
Mengetahui Kontribusi Hukum Islam dalam
Perumusan dan PenegakanHukum di Indonesia
Mengetahui RuangLingkup Hukum
Islam
Mengetahui Sumber-Sumber Hukum Islam
Mengetahui Fungsi-Fungsi dan Tujuan
Hukum Islam
BAB II PEMBAHASANBAB II PEMBAHASAN
HUKUM ISLAM
Pengertian Hukum Islam
Kontribusi Umat Islam dalam Perumusan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Fungsi dan Tujuan Hukum Islam
Sumber Hukum Islam
Ruang Lingkup Hukum Islam
PENGERTIAN HUKUM ISLAMPENGERTIAN HUKUM ISLAM
Hukum Islam adalah Hukum yang Bersumber dari Agama Islam
Hukum Islam mencakup Syariat dan Fikih, bahkan Ushul Fikih (Dasar-dasar Fikih)
Syariat adalah aturan-aturan Allah dan Rasulullah yang mengatur manusia dalam berhubungan dengan Tuhan
maupun sesama manusia. Fikih adalah penjelasan lebih rinci dari apa yang sudah
ditetapkan dari syariah.
Menu
RUANG LINGKUP HUKUM ISLAMRUANG LINGKUP HUKUM ISLAM
Ruang lingkup hukum Islam terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Ibadah (mahdhah) adalah tata cara dan upacara yang wajib dilakukan umat muslim dalam
menjalankan hubungannya dengan Allah SWT. Misalnya sholat, puasa, membayar zakat, dan
lain sebagainya.
b. Muamalah (ghairu mahdhah) adalah ketetapan Allah yang berhubungan dengan kehidupan
sosial manusia.
BAGIAN-BAGIAN HUKUM ISLAM YANG DIJABARKAN DARI RUANG LINGKUPHUKUM ISLAM
1. Munakahat adalah hukum yang mengatur sesuatu yang berhubungan dengan
perkawinan, perceraian dan aturan-aturannya.
2. Wirasah adalah hukum yang mengatur segala masalah yang berhubungan
dengan pewaris, ahli waris, harta warisan, dan cara pembagian warisan.
3. Muamalat adalah hukum yang mengatur masalah kebendaan dan hak-hak
atas benda, tata hubungan manusia dalam persoalan jual beli, sewa menyewa,
pinjam meminjam, perserikatan, dan lain-lain.
4. Jinayat adalah hukum yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan yang diancam
dengan hukuman. Baik dalam jarimah hudud (tindak pidana) yang telah ditentukan
bentuk dan batas hukumnya dalam al quran dan sunah nabi, maupun dalam jarimah
ta’zir (perbuatan) yang bentuk dan batas hukumnya ditentukan oleh penguasa
sebagai pelajaran bagi pelakunya. Menu
5. Al-ahkam as-sulthaniyah adalah hukum yang mengatur soal-soal yang berhubungan
dengan kepala negara, pemerintahan pusat maupun daerah, tentara, pajak dan
sebagainya.
6. Siyar adalah hukum yang mengatur urusan perang dan damai, serta tata
hubungan dengan pemeluk agama dan negara lain.
7. Mukhassamat adalah hukum yang mengatur tentang peradilan, kehakiman, dan
hukum acara.
Menu
SUMBER HUKUM ISLAMSUMBER HUKUM ISLAM
1. Al-qur’an
Al-qur’an berisikan firman-firman Allah yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul yang
harus disampaikan kepada umat-umatnya.Nabi dan Rasul membawa kitab dari Allah
dan memerintahkan mereka beribadah hanya kepada Allah saja,menyampaikan kabar
gembira dan memberikan peringatan.Al-qur’an merupakan pedoman hidup umat Islam
yang tidak diragukan lagi kebenarannya agar selamat ketika berada didunia maupun
diakhirat.
Al-qur’an sebagai sumber hukum mengandung tiga pembahasan pokok, yaitu :
a. Pembahasan mengenai prinsip-prinsip akidah (keimanan)
b. Pembahasan yang menyangkut prinsip-prinsip ibadah
c. Pembahasan yang mengenai prinsip-prinsip syari’ah
Menu
2. As-Sunnah
Dalam bahasa Arab, sunnah berarti jalan yang lurus dan perilaku yang terbiasa.
Sedangkan menurut terminologi, sunnah diartikan sebagai perkataan, perbuatan, dan
diam Rasul yang berarti persetujuan. Bila melihat tentang pengertian As-sunnah, maka
jelaslah bahwa sunnah merupakan penjelasan operasional dari nilai atau prinsip-prinsip
yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Rasul merupakan contoh untuk mengaplikasikan
Al-Qur’an dalam kehidupan nyata.
3. Ijtihad
Itjihad merupakan metode atau cara para mujahid dalam merumuskan suatu hukum secara
rinci yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai sumber utama dalam
memutuskan suatu hukum. Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa ijtihad merupakan
sumber hukum sesudah Al-Qur’an dan As-Sunnah. (Qardawi,1997:366).
Menu
BEBERAPA METODE YANG DIGUNAKAN ULAMA DALAM
MEMUTUSKAN SESUATU HUKUM :
1. Ijma’
Ijma’ yaitu kesepakatan para ulama dikalangan umat Islam,tentang
suatu hukum syara’ pada masa setelah Rasulullah SAW wafat.
2. Qiyas
Qiyas secara etimologi yaitu ukuran,membandingkan (menyamakan suatu dengan
yang lain).Sedangkan secara terminologi yaitu menyamakan suatu yang tidak
disebut oleh Al-Qur’an dan As-Sunnah.
3. Istislah (maslahal al-mursalah)
Istislah yaitu menetapkan hukum suatu masalah yang tidak ada
nashnya di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah untuk mencapai
kebaikan.
4. ’Urf
‘Urf ialah kebiasaan umum atau adat istiadat. Artinya kebiasaan
mayoritas umat dalam menilai suatu perkataan dan perbuatan
dijadikan salah satu dalil dalam menetapkan hukum. Menu
FUNGSI & TUJUAN HUKUM ISLAMFUNGSI & TUJUAN HUKUM ISLAM
Temen-temenTau gak apa saja
Fungsi hukum islam itu?
Fungsi HukumIslam itu ada 4
Fungsi Ibadah
Fungsi Tandhim wa Islah al-Ummah
Fungsi Zawajir
Fungsi Amal Ma'ruf Nahi Munkar
Menu
TUJUAN HUKUM ISLAM
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa tujuan hukum Islam adalah
kebahagiaan hidup manusia dengan jalan mengambil segala yang
bermanfaat dan mencegah atau menolak segala yang mudarat.
Menu
KONTRIBUSI UMAT ISLAM DALAM PERUMUSAN DAN PENEGAKAN HUKUM
DI INDONESIA
KONTRIBUSI UMAT ISLAM DALAM PERUMUSAN DAN PENEGAKAN HUKUM
DI INDONESIA
1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang perwakafan dan tanah milik.
3. Instruksi Presiden no. 13 tahun 1980 tentang perjanjian bagi hasil.
4. Undang-undang No. 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
5. Instruksi Presiden No. 1 tahun 1991 tentang Komplikasi Hukum Islam (KHI).
6. Undang-undang No. 7 tahun 1992 dan peraturan pemerintahan No. 70 dan 72
tentang Rang bagi hasil.
7. Undang-undang No. 38 tahun 1999 tentang penyelenggaraan ibadah haji.
Menu
BAB III PENUTUPBAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
1. Hukum Islam berarti hukum yang berasal dari ajaran Islam. Hukum Islam
mencakup fiqih dan syariah.
2. Hukum Islam terbagi dalam 2 ruang lingku, yaitu ibadah (mahdhah), dan
muamalah (ghairu mahdhah).
3. Sumber hukum Islam adalah Al-Qur’an, As-sunnah, dan ijtihad.
4. Hukum Islam berfungsi untuk ibadah, amal ma’ruf nahi munkar, zawajir, dan
tandhim wa Islah al-Ummah.
5. Tujuan hukum Islam adalah untuk kebahagiaan hidup manusia dengan jalan
mengambil segala yang bermanfaat dan mencegah atau menolak segala yang
mudarat.
6. Umat Islam Indonesia sudah memberikan kontribusinya dibidang hukum, yaitu
dengan membuat hukum Islam menjadi undang-undang, berdampingan dengan
hukum nasional.
1. Menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari, agar terciptanya
kehidupan yang lebih baik.
2. Menghormati dan mematuhi hukum-hukum yang ada.
3. Meningkatkan kontribusi dari umat Islam kepada negara. Menu