Upload
zahratul-jannah
View
216
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Hukum mendel menjelaskan mengenai pewarisan sifat
Citation preview
Mengiterpretasikan Persilangan Berdasarkan Hukum MendelSKL. 32
Zahratul
Jannah
XII Ipa A
Gregor Johann Mendel, biarawan dari Austria yang mempelajari tentang proses pewarisan sifat pada tanaman kacang, ercis dan mengembangkan hukum tentang pewarisan sifat. Namun hasil kerjanya tidak diakui dunia sampai abad ke 20.
Antara tahun 1856 – 1863 Mendel telah melakukan pengujian dan pembudidayaan lebih dari 28.000 tanaman kacang.
Ia menemukan bahwa suatu tanaman mewariskan sifat-sifat keturunan yang berasal dari induknya.
Dari hasil penelitiannya tentang genetika tanamana kacang ercis, Ia mendapat julukan sebagai ‘Bapak Genetika”.
Bentuk-bentuk persilangan
Persilangan Monohibrid – persilangan dengan satu sifat beda Contoh: warna bunga
Persilangan dihibrid – Persilangan dengan dua sifat beda Contoh warna bunga dan tinggi tanaman
Dst
Genotip dan Fenotip pada bunga
Genotip suatu alel: R = bunga merah --> r = bunga putih Semua gen terbentuk secara berpasangan. Jadi, 2 alel mempengaruhi
satu sifat Kombinasi yang mungkin adalah : Genotip RR --- Rr --- rr Fenotip Merah ---- Merah ---- Kuning
Genotip
Genotip Homozygot – Kombinasi gen terdiri dari 2 gen dominan atau 2 gen resesif (RR atau rr); Disebut juga Galur murni
Genotip heterozygot – Kombinasi yang terdiri dari satu gen dominan dan alelnya gen resesif (Rr); Disebut juga hybrid
Mendel mendapatkan galur murni dengan cara membiarkan tanaman melakukan penyerbukan sendiri untuk beberapa generasi
Sifat beda yang terdapat pada tanaman kapri ( Pisum sativum)
1. Bentuk biji --- Bulat (R) or Keriput (r)2. Warna biji ---- Kuning (Y) or Hijau (y)3. Bentuk polong--- licin (S) berkerut (s)4. Warna polong--- Hijau (G) kuning (g)
5. Warna kulit biji---Abu-abu (G) putih (g)6. Letak bunga--diketiak (A) di ujung (a)7. Tinggi tanaman--- Tinggi (T) pendek (t)8. Warna bunga--- ungu (P) putih (p)
Secara teori rasio yang terbentuk adalah 3 : 1 = biji bulat : biji keriput Ratio hasil pengamatan Mendel adalah 2.96:1 Ketidaksesuaian data di atas disebabkan kesalahan dalam statistik Semakin besar sampel, akan semakin mendekati rasio secara teori
“jenjang” generasi
Generasi Parental P1 = merupakan generasi induk dalam proses persilangan Generasi F1 = merupakan generasi keturunan dalam proses penyilangan. (Filial ke 1)
Berasal dari persilangan individu-individu Pi Generasi F2 = merupakan keturunan ke dua dalam proses persilangan (filial ke 1) berasal
dari hasil persilangan individu-individu F1
Persilangan monohibrid~ Persilangan monohibrid Pada Induk P1Sifat: Bentuk bijiAlela: R – bulat r – kisutpersilangan: Biji bulat x biji keriput
RR x rrGenotip: RrFenotip: BulatRasio genotip: Semua samaRasio Fenotip: Semua sama
Ulasan persilangan monohibrid pada induk P1
Homozigot dominan x homozigot resesif Keturunan semua Heterozigot (hibrid) Keturunannya disebut generasi F1 Rasio fenotip dan genotip SEMUA SAMA
Persilangan Monohibrid pada induk F1Sifat: bentuk bijiAlela: R – bulat r – keriputPersilangan : Biji Bulat x Biji keriputRr x Rr
Genotip: RR, Rr, rrFenotip: Bulat & KriputG.Ratio: 1:2:1
Ulasan persilangan monohibrid pada induk F1
Heterozygot x heterozygot keturunan: 25% Homozygot dominan RR 50% Heterozygot Rr 25%
Homozygot Resesif rr Keturunannya disebut Generasi F2 Rasio Genotip 1:2:1 Rasio Fenotip 3: 1
Persilangan Monohybrid pada induk F2Sifat: Bentuk bijiAlel: R – bulat r – keriputPersilangan: Biji bulat x Biji bulat (Back Cross)RR x Rr
Genotip: RR, RrFenotip: BulatRasio genotip: 1:1Rasio Fenotip: Semua sama (Bulat)
Hukum Mendel
Sifat menurun atau gen bertanggung jawab untuk semua sifat yang dapat diwariskan
Fenotip ditentukan berdasarkan genotipnya Masing-masing sifat tersusun atas dua gen, satu berasal dari ibu dan
yang lainnya dari ayah. Persilangan antara individu-individu homozigot, semua keturunannya
sama
1. Aturan Dominansi
Persilangan dua induk galur murni dengan sifat yang kontras, dihasilkan hanya satu bentuk sifat yang akan muncul.
Semua keturunan yang terbentuk adalah heterozigot yang mengekspresikan sifat gen dominan.
RR x rr semua hasilnya Rr (biji bulat)
Hukum Segregasi (Hukum I mendel)
1. Selama proses pembentukkan gamet (ovum dan sperma), dua buah alel yang bertanggung ..jawab terhadap suatu sifat, terpisah sehingga masing-masing gamet hanya mengandung satu ..alel yang mengendalikan suatu sifat.
2. Alel-alel dalam gamet kemudian “berekombinasi" melalui fertilisasi, dihasilkan komposisi alela baru yang merupakan genotip dari keturunan.
Hukum Asortasi (Hukum II Mendell)
Alel-alel dengan sifat berbeda tersebar secara acak satu dengan yang lain, yang terjadi pada ...proses pembentukkan gamet.
Hukum ini dapat dapat dibuktikan dengan menggunakan dpersilangan dihibrid atau lebih.
Persilangan dihibrid adalah persilangan yang digunakan untuk mengetahui pola pewarisan dari ...dua sifat beda
Disebut hukum assortasi atau ‘pengelompokkan gen-gen secara bebas nya’ mendel
ASSORTASI
1. Masing-masing pasangan alel berkelompok secara bebas selama proses pembentukkan gamet
2. Rumus: 2n (n = sifat heterozigot)
Persilangan dihibridSifat: bentuk biji & warna bijiAlela: R bulat r keriput Y kuning y hijau
bulat/kuning: 9 -- bulat/hijau: 3 --keriput/kuning: 3 -- keriput/hijau: 19:3:3:1
Kesimpulan dari hukum mendell
Dominan tidak penuh (semi dominan / intermediet)Hibrid F1 memiliki penampilan diantara fenotip kedua induk.Contoh: bunga mawarmerah (RR) x putih (rr)
RR = bunga merahrr = bunga putih
KodominanAdalah karakter atau sifat yang terdapat pada kedua alel yang diekspresikan pada individu heterozigotcontoh: golongan darah
1. type A = IAIA or IAIO2. type B = IBIB or IBIO3. type AB = IAIB4. type O = IOIO