Upload
pharaoh-seto
View
30
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
cfyfyfvg
Citation preview
Hymen InperforataTask Reading Kelompok 3
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA
Fisiologi Alat Reproduksi Wanita
Fungsi Seksual
Alat yang berperan adalah vulva dan vagina. Kelenjar pada vulva yang dapat mengeluarkan cairan, berguna sebagai pefumas pada saat sanggama. Selain itu vulva dan vagina juga berfungsi sebagai jalan lahir.
Fungsi Hormonal
Yang disebut fungsi hormonal ialah peran indung telur dan rahim didalam memperlahankan ciri kewanitaan dan pengaturan haid. Perubahan-perubahan fisik dan psikis yang terjadi sepanjang kehidupan seorang wanita erat hubungannya dengan fungsi indung telur yang menghasilican hormon-harmon wanita yaitu estrogen dan progesteron.
Cont..
Fungsi reproduksi
Tugas reproduksi dilakukan oleh indung telur, saluran telur dan rahim. Sel telur yang setiap bulannya dikeluarkan dari kantung telur pada saat masa subur akan masuk kedalam saluran telur untuk kemudian bertemu dan menyatu dengan sel benih pria ( spermatozoa ) membentuk organisme baru yang disebut Zygote, pada saat inilah ditentukan jenis kelamin janin dan sifat -sifat genetiknya.
Embriologi Reproduksi wanita
Dalam perkembangan embrio pada hari kedua puluh satu setelah konsepsi akan terbentuk genital ridge yang berasal dari proliferasi intermediate mesoderm. Genital ridge ini terbentang dari kranial ke kaudal dari embrio yang merupakan asal dari seluruh alat genital, kecuali vulva, uretra dan vagina bagian bawah.
Cont…
Pada minggu ke-5-6, terbentuk saluran Muller (Muller duct) atau saluran paramesonefros yang berjalan kanan kiri yang berasal dari but Coelomic epithelium.
Pada minggu ke-7-12 terjadi penggabungan (fusi) dari kedua saluran Muller pada bagian distal membentuk vagina dan uterus, sedangkan pada bagian proksimal membentuk tuba falopi.
Gambar : Potongan sagital skematik yang memperlihatkan pembentukan uterus dan vagina pada berbagai tingkat perkembangan
Gambar : Gambar skematik yang memeperlihatkan pembentukan uterus dan vagina (A) Pada 9 minggu, (B) Pada akhir bulan ke-3, (C) Baru lahir
Cont…
Pada minggu ke 21 terjadi suatu invaginasi dari sinus urogenitalis dan disebut Mullerian Tubercle. Kemudian terjadi proliferasi dari sinus urogenitalis sehingga terbentuk bilateral sino-vaginal bulbs dan terakhir akan membentuk vagina bagian bawah.
Bagian sino-vaginal bulb yang pecah tidak sempurna akan menjadi selaput hymenalis. Sedangkan bagian sinus urogenitalis yang berada di atas tuberkel akan menyempit membentuk uretra, dan vestibulum vulva di mana uretra dan vagina bermuara (terbuka).
Hymen Imperforata adalah bentuk bawaan gynatresia, kondisi bawaan yang sangat jarang terjadi yang disebabkan oleh perkembangan abnormal urogenitalis sinus, dengan kejadian 0,02 % (Takayama,2001).
Hymen Imperforata yaitu selaput dara (hymen) yang tidak menunjukan lubang sama sekali. Bila keadaan ini dibiarkan, maka uterus akan terisi juga dengan darah haid dan akan membesar (Hematometra). (Sarwono 2005)
Definisi hymen inperforata
Etiologi
Kelainan kongenital himen imperforata secara pasti belum jelas, akan tetapi beberapa peneliti ada yang menganggap karena adanya gangguan pada gen autosomal resesif (Jones, 1972), gangguan pada transmitted sex-linked autosommal dominant (Shohiv, 1978), adanya hormon antimullerian. Selain itu diduga akibat produksi faktor regresi Mulleri yang tidak sesuai pada gonad embrio wanita, tidak adanya atau kurangnya reseptor estrogen yang terbatas pada saluran Muller bawah, terhentinya perkembangan saluran Muller oleh bahan teratogenik.
Patofisiologi
Hymen Imperforata terbentuk karena ada bagian yang persisten dari membran urogenital dan terjadi ketika mesoderm dari primitive streak yang abnormal terbagi menjadi bagian urogenital dari membran cloacal. Hymen Imperforata tanpa mukokolpos yang berasal dari jaringan fibrous dan jaringan lunak antara labium minora sulit dibedakan dengan tidak adanya vagina. Aplasia dan atresia vagina terjadi karena kegagalan perkembangan duktus mullerian, sehingga vagina tidak terbentuk dan lubang vagina hanya berupa lekukan kloaka.
Gejala Klinis
Hematokolpos
Terjadi timbunan darah di vagina, Himen berwarna kebiruan dan menonjol karena timbunan darah
Hematometra
Terjadi timbunan di dalam rahim. Terasa sesak, apabila ditekan bagian bawah, nyeri terutama saat menstruasi. Dapat diraba di atas sympisis berupa tumor padat dan teraba nyeri
Hematosalping
Timbunan darah pada tuba fallopi. Dimana darah ini dapat mencapai ruangan abdomen
kesimpulan
kelainan himen imperforata adalah kelainan dimana tidak terbentuknya lubang himen (hiatus himenalis). Sehingga tidak mungkin terjadi aliran darah pada saat menstruasi, molimina menstruasi (rasa sakit saat waktunya menstruasi tanpa diikuti pengeluaran darah) terjadi tiap bulan. Suatu kegagalan perkembangan vagina untuk membuat suatu saluran pada lingkaran himen.