ICH

  • Upload
    aprlia

  • View
    537

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ICH

Citation preview

BAB IITINJAUAN PUSTAKAII.1. PendahuluanPerdarahan intracerebral atau Intracerebral haemorrhage (ICH) adalah penyakit yang sering dengn insiden dari 11-23 kasus dari 100,000 pertahun.walaupun ia termasuk 10-15% dari semua strokes,tetapi ia adalah paling fatal subtype stroke yang bisa mengakibatkan kematian lebih dari 40%.Perdarahan intracranial dapat diklasifikasikan dari aspek anatomi dan aspek etiologi.Berdasarkan dari anatomi terdapat beberapa perdarahan seperti perdarahan parenkim,subarachnoid,subdural,epidural,perdarahan supra dan infratentorial.Berdasarkan aspek etilogi perdarahan primer atau spontan boleh dibedakan dengan perdarahan sekunder.Perdarahan primer merupakan perdarahan spontan yang mana disebabkan oleh penyakit hipertensi arteri.Perdarahan sekunder terjadi akibat trauma,tumor, dan akibat pengunaan obat1.

Gambar 1 :Perdarahan intrserebral2

Gambar : Perdarahan intraserebarl2Perdarahan intracerebral adalah tipe stroke yang disebabkan oleh perdarahan yang disebabkan oleh perdaharahan dari jaringan otak itu sendiri.Stroke terjadi apabila jaringan otak kekurangan oksigen kerana adanya gangguan pada suplai darah3.ICH paling senang terjadi disebabkan oleh Hipertensi,arterivenous Malformasi (AVM)4, atau trauma kepala. Pengobatan harus di fokuskan pada penghentian pendarahan ,membersihkan hematom dan menurunkan tekanan pada otak3.

Gambar 1 : Perdarahan intraserebral (ICH) biasanya disebabkan oleh pecahnya arteri kecil di dalam jaringan otak (kiri).Darah yang terkumpul, hematoma atau darah bekuan menyebabkan peningkatan tekanan pada otak. Malformasi arteri (AVMs) dan tumor juga bisa menyebabkan perdarahan ke dalam jaringan otak (kanan)3.

Spontan (adalah non-traumatik) perdarahan intracerebral adalah penyebab semakin sering dan perdarahan subarachnoid adalah 15% dari semua jenis stroke dengan insiden 15-30/1000004.

Gambar 2 : Intrakranial Hematoma5II.2. EPIDEMIOLOGIAnalisis pada 3 tahun dari data mortalitas nasional untuk pasien stroke intracerebtral oleh ayala dan teman-temannya mengungkapkan eksiden terbesar dari ICH pada Africa Amerika , Alaska Natives, Asian pacific Islander (API) dan kumpulan Hispanic ethnic. Juga mengunkap bahwa porporsi yang tinggi dari kematian akibat stroke terjadi pada orang dewasa. Berdasarkan jenis kelamin, kes fatality rate untuk strokehemoragik adalah sama untuk perempuan dan laki-laki.walaupun begitu, sercara keseluruhan mortalitas stroke lebih tinggi dari lelaki6.Insidensi di seluruh dunia dari perdarahan intracerebral menunjukan 10-20 kasus dari 100,000 populasi dan termasuk peningkatan umur.Perdarahan intracerebral lebih banyak terjadi pada lelaki berbanding perempuan terutama umur lebih 55 tahun dan juga termasuk populasi termasuk orang kulit hitam dan japan. Pada penelitian selama 20 tahun oleh National Health dan Nutrition examination survei epidemiologi insiden perdarahan intracerebral diantara orang kulit Hitam 50/100,000 dua kali lipat insiden pada pada orang kulit putih.Insiden populasi di Japan 55/100,000 sama dengan orang kulit hitam. Prevelansi Hipertensi dan pengunaan alcohol yang tinggi pada populasi Japan meningkatkan insidensi.Hipertensi adalah faktor risiko spontan perdarahan intraserebral terutama pada pasien yang tidak menggunakan obat hipertensi,pasien umur 55 tahun,anak muda dan perokok7.II.3. ANATOMI DAN FISIOLOGI

Gambar 3 : Otak terdiri dari tiga bagian: batang otak, cerebrum, dan cerebelum.Cerebrum dibagi menjadi empat lobus: frontal, parietal, temporal dan oksipital8.Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak dan terdiri dari belahan kanan dan kiri.Ini melakukan fungsi yang lebih tinggi seperti menafsirkan sentuhan, penglihatan dan pendengaran, serta pidato, penalaran, emosi, belajar, dan kontrol baik dari gerakan.Cerebellum terletak di bawah otak besar.Fungsinya adalah untuk mengkoordinasikan gerakan otot, menjaga postur tubuh, dan keseimbangan.Batang otak termasuk otaktengah, pons, dan medula. Ini bertindak sebagai pusat estafet menghubungkan otak dan cerebellum ke sumsum tulang belakang.Ia melakukan banyak fungsi otomatis seperti bernapas, denyut jantung, suhu tubuh, bangun dan tidur siklus, pencernaan, bersin, batuk, muntah, dan menelan. Sepuluh dari dua belas saraf kranial berasal di batang otak8.

Gambar4 : common carotid arteries sampai leher dan membagi kepada arteri karotid internal dan eksternal. Sirkulasi anterior otak diberikan oleh arteri karotis interna (ICA) dan sirkulasi posterior diberi makan oleh arteri vertebralis (VA). Kedua sistem terhubung di Lingkaran Willis (lingkaran hijau)8II.4. ETIOLOGI3 Hipertensi 80% 9: Meningkatnya tekanan darah yang dapat menyebabkan pembuluh darah kecil pecah di dalam otak. Blood thinner therapy : obat-obatan seperti coumadin, heparin, dan warfarin digunakan untuk mengobati jantung dan kondisi stroke. AVM: jalinan arteri dan vena yang abnormal tanpa kapiler Aneurisma: tonjolan atau melemahnya dinding arteri. Trauma kepala : Patah tulang pada tengkorak dan luka tembus (tembak) dapat merusak arteri dan menyebabkan perdarahan. Gangguan perdarahan: hemofilia, anemia sel sabit, DIC, trombositopenia. Tumor : Tumor yang sangat vaskular seperti angioma dan tumor metastasis dapat menyebabkan terjadinya perdarahan ke dalam jaringan otak. Amyloid angiopathy 80% 9: penyakit degeneratif arteri. Penggunaan obat: kokain dan obat terlarang lainnya dapat menyebabkan perdarahan intraserebral. Spontan: ICH oleh penyebab yang tidak diketahui.II.5. KLASIFIKASISTROKE DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI BERIKUT10 :1.Bedasarkan kelainan patologisa) Stroke hemoragik- Perdarahan intra serebral- Perdarahn ekstra serebral (Subarachnoid)b) Stroke non-hemoragik (stroke iskemik,infrak otak,penyumbatan- Stroke akibat thrombosis serebri- Emboli serebri- Hipoperfusi sitemik

2. Berdasarkan waktu terjadinyaa) Transient Ischemic Attack (TIA)b) Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND)c) Stroke in evolution (SIE)/ Progressing stroked) Completed stroke3. Berdasarkan lokasi lesi vaskulera) Sistem karotis-motorik: himeparese kontralateral, disartria-sensorik : Hemihipestesi kontralateral, parestesia-Gangguan visual : Hemianopsia homonym kontralateral,amaurosis fugaks-gangguan fungsi luhur : afasia,agnosiab) Sistem vertebrobasiler-motorik : hemiparese alternans, disartria-sensorik : hemihipestesi alternans,parestesia-Gangguan lain : gangguan keseimbangan, vertigo, diplopiaII.6. PATOFISIOLOGIEtiologi dan patofisiologi perdarahan intracerebral primer masih kontroversi.Perdarahan intraserebral primer adalah disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah arterioles, pada kebanyakan kasus dengan hipertensi arterial.Pecahnya pembuluh darah spontan adalah disebabkan berkurangnya elastisiti pembuluh darah dan meningkatnya suseptibiliti. Cerebral amyloid angiopati adalah penyakit yang tersering pada orang berusia.Perdarahan intrserebral mengambil jalan yang paling rendah resistensinya dan menyebar sepanjang neuronal fiber.Perdarahan intrserebral yang belokasi pada suprtatentorial menyebabkan meningkatnya tekanan intracranial jika volume lebih dari 60cc atau adanya lebih banyak atrofi pada otak.Akhirnya meningkatkan tekanan pada jaringan dan hemostasis akhirnya menghentikan perdarahan. Meningkatnya tekanan pada jaringan seterusnya ICH menyebabkan bahaya Iskemik pada area tersebut dimana menyebabkan sitotoksik edema otak dalam waktu 24 sampai 48 jam.Mekanisme ini menyebabkan peningkatan intracranial sekunder dimana merosakkan neurologis sekunder dan memerlukan pengobatan yang lebih.1Perdarahan terkumpul dan membeku disebut sebagai hematom,dimana akan terus membesar dan meningkatkan tekanan pada jaringan sekitar otak.Peningkatan tekanan intracranial menyebabkan pasien konfius dan letargi. Pada tempat perdarahan suplai darah berkurang dan menyebabkan stroke.Sel darah yang mati melepaskan toksin dan menambahkan lagi kerusakan jaringan di sekitar hematoma.Perdarahan intraserebral bisa terjadi pada superfisial atau terjadi lebih dalam pada otak.Perdarahan yang dalam boleh menyebar sampai ke ventrikel3.Efek Patologis

Gambar3 : Efek patologis91. Efek dari space occupaying Otak bergeser2. Hematoma dapat menyebabkan pelebaran untuk beberapa jam pertama jika perdarahan terus berlanjut. Dalam waktu 48 jam darah dan plasma akan mengelilingi otak dan menyebabkan gangguan pada sawar darah otak, edema vasogenik dan sitotoksik, kerusakan neural dan nekrosis. Resolusi hematoma terjadi dalam 4-8 minggu meninggalkan kavitas kista8.

II.7. DIAGNOSAFaktor Resiko (Perdarahan Intracerebral Spontan11)SeringJarang

HipertensiUmurRas Pengunaan alcohol yang berlebihanPengunaan TembakauPengunaan obat antikoagulan/ penyakit koagulopatikokainTrombosis vena cerebralInfeksi (aneurisme mikotik,vaskulitis)Neoplasma Malformasi vascularApolipoprotein E

Tabel 1 : Faktor risiko ICH11EvaluasiRiwayatSemua percaya Pasien dengan ICH mempunyai gejala yang berat mirip acute ischemic stroke (AIS) dan perdarahan subarachnoid (SAH), beberapa penelitian menunjukkan kebanyakan dari pasien memiliki gejala yang progresif dari mula. Penyelidikan konsisten dari tahun 1990s, dimana menunjukkan perdarahan bertambah kira kira 40% dari pasien dalam masa 3 jam dari onset.Permulaan gejala ICH termasuk bekurangnya kesadaran (medekati 50%), sakit kepala (40%), muntah (40-50%) dan hipertensi (80-90%).Pasien ICH di rekomendasi pemeriksaan neuroimaging untuk membezakan iskemik atau stroke perdarahan11.Gejala Klinis10a) Onset perdarahan bersifat mendadak,terutama sewaktu melakukan aktivitas dan dapat didahului oleh gejala prodromal berupa peningkatan tekanan darah yaitu nyeri kepala,mual muntah,gangguan memori,bingung,perdarahan retina dan epistaksis.b) Penurunan kesadarn yang berat sampai koma disertai hemiplegia/hemiparase dan dapat disertai kejang fokal/umumc) Tanda-tanda penekanan batang otak,gejala pupil unilateral,reflex pergerakan bola mata menghialang dan deserebrasid) Dapat dijumpai tanda-tanda tekanan tinggi intracranial (TTIK), misalnya papilledema dan perdarahan subhialoid.Mendiagnosa dengan Cepat ICH sangat penting . Perkembangan klinis yang cepatselama beberapa jam pertama dengan cepat dapat menyebabkan kerusakan neurologis dan ketidakstabilan kardio - paru .Presentasi klasik dalam ICH adalah timbulnya progresif defisit neurologis fokal selama menit ke jam dengan disertai sakit kepala, mual , muntah, penurunan tingkat kesadaran dan peningkatan tekanan darah.Relatif ,pada stroke iskemik dan perdarahan subarachnoid , ada biasanya lebih mendadak fokus deficits.Gejala sakit kepala dan muntah juga diamati lebih sering pada stroke iskemik dibandingkan dengan ICH. Gejala ICHbiasanya karena peningkatan ICP . Hal ini sering dibuktikanmelalui kehadiran triad Cushing hipertensi , bradikardia dan respirasi tidak teratur - dipicu oleh Cushing refleks. Dysautonomia juga sering terjadi di ICH ,termasuk juga hiperventilasi , takipnea , bradikardia , demam , hipertensi dan hyperglycemia12.Pemeriksaan FisisPada pemeriksaan fisis dicari ada tidaknya tanda-tandanya trauma, yang bisa menyebabkan terjadinya ICH dan tanda-tanda cedera. Spesifik neurologi defisit berkolerasi dengan lokasi ICH dan defisit mirip pada AIS berhubung juga dengan distribusi vaskular11.LaboratoriumPemeriksaan Laboratorium harus dilakukan termasuk pemeriksaam darah lengkap, parameter koagulasi ( fibrinogen,PT,PTT,INR), serum elektrolit,pemeriksaan fungsi hepar. Pemeriksaan lab tambahan dan diagnostik ( foto rontgen thorax dan EKG)11.

Neuroimaging

Gambar 4 :CT-scan adalah X-ray non-invasif untuk melihat struktur anatomi dalam otak untuk melihat apakah ada darah di otak. Sebuah teknologi baru yang disebut CT angiography melibatkan injeksi kontras ke dalam aliran darah untuk melihat arteri otak3.

Gambar : CT scan pada AVMPemeriksaan CT-scan adalah gold standard untuk permulaan neuroimaging pada suspek ICH dan akankekal beberapa decade kedepan. CT imaging bukan sahaja memeriksaa saiz dan lokasi pada perdarahan tetapi boleh memberitahu penyebab lain perdarahan dan komplikasi kedua11Angiography/ CT angiography dilakuakan secepatnya jika didapatkan gejala klinis yang memerlukan operasi secepatnya.Untuk mengidentifikasi penyebab sekunder seperti AVM dan aneurysma atau vaskulitis9.Pemeriksaan imaging lain seperti MRI atau cerebral angiography diperlukan untuk mengetahui lebih lanjut perdarahan pada kasus tidak khas11.Metode yang mudah untuk mengetahui volume hematom yang pertama kali di publisi oleh Kothari dan kawan-kawan adalah, mereka eringkaskan rumus volume ellipsoid menjadi ABC/2 , dimana A B dan C merupakan diameter diameter terbesar di setiap aksis ortoganal, dengan C sebagai dasar penomoran CT slide hematom yang dilihat berdasarkan tingkat ketebalan potongannnya.Pengukuran sangat berguna dalam perkembangan hemoragik dan penentuan prognosis awal11.SKOR ICHKomponenSkor ICH

Skor GCS3-45-1213-15210

Volume ICH,cm3 3060 cm3) karena, ketika diuji, ini tidak meningkatkan akurasi Skor ICH dan akan diwakili sama dengan skor GCS, yang tidak dibenarkan pada dasar kekuatan asosiasi hasil dalam logistic model regresi.Skor ICH adalah dari 0-5 dari kohort yang dari berbagai kategori. Semakin bertambah Skor ICH semakin bertambah kematian dalam masa 30 hari.Pasien dengan Skor ICH 0 biasanya tidak ada yang mati, dan Skor ICH 5 kebanyakan semua pasien meninggal. Tingkat kematian tiga puluh hari untuk pasien dengan Skor ICH dari 1, 2, 3, dan 4 adalah 13%, 26%, 72%, dan 97%, masing-masing. Tidak pasien di UCSF ICH kohort memiliki Skor ICH dari 6 karena tidak ada pasien dengan ICH infratentorial memiliki hematoma Volume 30 cm3. Namun, mengingat bahwa tidak ada pasien dengan ICH Skor dari 5 selamat, Skor ICH dari 6 akan diharapkan untuk dikaitkan dengan risiko mortalitas yang sangat tinggi13.

Gambar5 :Lokasi perdarahan Intraserebral14

Step 1Pasien harus dirawat dan distabilisasi menurut ATLSPasien dengan GCS dibawah 9 dilakukan pemasangan ETTII.8. Penanganan

Step 2Riwayat Penyakit- Pertanyaan sebaiknya mencakup riwayat trauma, riwayat hipertensi, riwayat stroke sebelumnya, diabetes, merokok, alcohol, riwayat pengobatan (khususnya kokain, warfarin, aspirin, antikoagulan yang lain), penyakit hematologi, penyakit hati, neoplasma, dan infeksi, atau AVM

Step 3Penilaian gejala dengan menggunakan skala ROSIER (skor > 0,90 % berpotensi untuk stroke) untuk diagnose, dan ICH (skor yang lebih besar, hasil yang lebih jelek) dan skor FUNC (skor yang lebih besar,berpeluang mempengaruhi kualitas hidup) untuk prognosis.

Step 4Tes laboratorium dilakukan untuk pemeriksaan penunjang, menilai faktor resiko ICH dan penyebab lain yang dapat menyebabkan ICH, pemeriksaannya meliputi darah rutin, elektrolit, INR, PT, tes kehamilan, tes toksikologi, matrix metalloproteinase, foto thorax dan ECG.

Step 5Pemeriksaan Radiologi- CT-scan dan MRI merupakan pilihan pertama untuk pemeriksaan radiologi. Dengan menggunakan CTA spot sign dapat diindikasi dimana merupakan faktor risiko terhadap perluasan hematom dan sebagai peringatan terhadap prognosis yang jelek jika tidak segera ditangani.

Step 6Terapi 2Terapi potensial untuk ICH: menghentikan atau memperlambat perdarahan dini pada awal kejadian setelah onset (farmakoterapi, pembedahan, coiling endovaskular)Penatalaksanaan terhadap gejala,tanda,dan komplikasi seperti peningkatan intra cranial,penurunan perfusi otak, dan terapi suportif untuk pasien dengan trauma kepala berat.

Tabel 3: Flowchart untuk pendekatan stroke, khususnya perdarahan intraserebral (ICH), dalam pengaturan perawatan akut dimulai dengan riwayat, pemeriksaan laboratorium, pencitraan diagnostic dan pengobatan akut12.Komponen Poin

Volume ICH (m3)60420

Umur (thn)80210

Lokasi ICHLobusPerdarahan yang lebih dalamInfra tentorial210

Skor GCS9820

Gangguan kognitif pre-ICHAdaTidak ada10

Tabel 4 :The FUNC (Functional outcome risk stratification)skor menilai pasien untuk risiko gangguan fungsional pada 90 hari pasca-stroke. Skor berkisar 0-11 berdasarkan pada volume ICH, usia, lokasi ICH, skor GCS, dan pra-ICH gangguan kognitif. Sebuah skor yang lebih besar dikaitkan dengan kesempatan lebih besar untuk kemandirian fungsional, yang didefinisikan sebagai GCS > 4, pada 90 hari12.Komponen Poin

Kelemahan wajah asimetrisKelemahan lengan asimetrisGangguan bicaraGangguan lapangan pandangKejang Hilang kesadaran1111-1-1

Tabel 5 : Rosier Skala adalah alat penilaian stroke yang cepatyang menggunakan tanda-tanda klinis untuk membantu menyingkirkan mimik stroke. Itu berkisar skala dari -2 ke +5 poin, dengan skor pasien lebih besar dari 0 menjadi cenderung memiliki stroke.12

Penanganan1. Non operatif2. OperatifNon OperatifTanda-tanda vital pasien harus segera distabilkan menurut ATLS guidelines.Pasien dengan ICH sering mempunayi masalah pada jalan napas dan mungkin perlu intubasi endotrakeal (kriteria intubasi, GCS