20
DAFTAR LO/CAPAIAN PEMBELAJARAN GIZI TERPADU DIII,DIV,SARJANA, PROFESI GIZI IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN PERAN LULUSAN PENDIDIKAN GIZI (hasil WS HPEQ, 11-13 Nop 2014, Hotel Oaktree Jakarta) D III GIZI D IV GIZI S1 GIZI PROFESI DIETISEN DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING OUTCOME*) DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING OUTCOME*) DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING OUTCOME*) DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING OUTCOME*) Mampu melaksanakan pelayanan gizi yang bersifat umum (non komplikasi) secara terampil dengan memilih metode yang sesuai berdasarkan analisis data gizi (klinik, masyarakat, dan institusi) yang mengacu pada Standart Operating Procedures (SOP) melalui usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Ahli Madya Gizi yang baru lulus, yang berperan sebagai pelaksana pelayanan gizi yang : 1. Mampu melaksanakan pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk orang sehat dengan menggunakan prosedur baku 2. Mampu melaksanakan pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk orang orang sakit tanpa komplikasi dengan menggunakan prosedur baku 3. Mampu melaksanakan asuhan gizi terstandar pada individu dan kelompok dengan kondisi penyakit tidak kompleks Mampu memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat melalui penilaian status gizi. Memberikan alternatif pemecahan masalah gizi dalam lingkup kerja serta mendesiminasikan kajian penelaahan masalah gizi yang akurat dalam bentuk laporan atau kertas kerja Sarjana Terapan Gizi yang baru lulus (fresh graduate) berperan sebagai pengelola pelayanan gizi yang : 1. Mampu mengelola pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk sasaran tertentu, keadaan sehat, atau sakit tanpa komplikasi dengan menggunakan prosedur baku 2. Mampu menyampaikan informasi pelayanan gizi melalui komunikasi efektif dengan menggunakan prosedur baku 3. Mampu menerapkan berbagai strategi komunikasi dalam pendidikan gizi dengan menggunakan prosedur baku 4. Mampu menyampaikan informasi Mampu memanfaatkan teknik komunikasi, pengetahuan manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi, seni kuliner untuk mengembangkan dan memodifikasi pelayanan gizi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui analisis masalah gizi secara sistematis sesuai bukti pada kondisi umum serta mampu beradaptasi pada kondisi sumberdaya terbatas. Sarjana Gizi yang baru lulus (fresh graduate) berperan sebagai pengelola pelayanan gizi yang : 1. Mampu berkomunikasi efektif dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk menangani masalah gizi individu, kelompok dan masyarakat sesuai hasil kajiannya serta mempertimbangka n implikasinya 2. Mampu mengelola pelayanan gizi berdasarkan penilaian gizi yang sudah baku secara mandiri (Care Provider) 3. Mampu mengambil keputusan dengan memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat melalui penilaian Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya dalam penanggulangan masalah gizi perorangan, kelompok, masyarakat (yang mengalami gizi kurang, gizi lebih dan penyakit- penyakit terkait gizi) dengan risiko minimal, melalui diagnosis gizi yang akurat, terapi diet melalui usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta konseling gizi yang tepat dan cost effective sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta seni kuliner. Dietesien yang baru lulus (fresh graduate) sebagai penyelia yang: 1. Mampu melakukan komunikasi efektif dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk penanganan masalah gizi individu, kelompok, dan masyarakat untuk membantu perubahan perilaku 2. Mampu melakukan komponen pelayanan gizi dalam forum diskusi tim medis untuk tindakan dan rencana rawat jalan pasien dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik 3. Mampu Melakukan asuhan gizi (Nutritional Care Process) dan menggunakan bahasa gizi terstandar untuk berbagai setting (individu, kelompok dan populasi dengan usia dan status kesehatan bervariasi dalam kasus komplikasi maupun non komplikasi) Menguasai prinsip- prinsip ilmu gizi, pangan, biomedik, komunikasi, manajemen, sosial, dan humaniora, untuk dapat melaksanakan pelayanan gizi non komplikasi sesuai SOP Memanfaatkan konsep dan pengetahuan a. Pengetahauan tentang struktur, fungsi, dan tanda- tanda biokimia dari Selaput pembungkus (integumentary), kerangka, otot, saraf, endokrin, indera khusus, pencernaan, pernafasan, sistem imun (lymphatic), Menguasai teori dasar ilmu gizi, pangan, biomedik, patofisiologi, humaniora, penelitian, kesehatan masyarakat dan pengetahuan tentang pelayanan dan kewenangan ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional dan sistem ketahanan pangan dan gizi nasional, serta menguasai konsep Mampu mengaplikasikan ilmu gizi dan pangan, biomedik, patofisiologi, prinsip-prinsip komunikasi, manajemen, sosial, humaniora dan seni kuliner dalam bentuk Nutrition Care Process, Medical Nutrition Therapy, Nutrition Support, Nutrition

IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

DAFTAR LO/CAPAIAN PEMBELAJARAN GIZI TERPADU DIII,DIV,SARJANA, PROFESI GIZI

IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN PERAN LULUSAN PENDIDIKAN GIZI (hasil WS HPEQ, 11-13 Nop 2014, Hotel Oaktree Jakarta)

D III GIZI D IV GIZI S1 GIZI PROFESI DIETISEN

DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING OUTCOME*)

DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING OUTCOME*)

DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING OUTCOME*)

DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING OUTCOME*)

Mampu melaksanakan pelayanan gizi yang bersifat umum (non komplikasi) secara terampil dengan memilih metode yang sesuai berdasarkan analisis data gizi (klinik, masyarakat, dan institusi) yang mengacu pada Standart Operating Procedures (SOP) melalui usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Ahli Madya Gizi yang baru lulus, yang berperan sebagai pelaksana pelayanan gizi yang :

1. Mampu melaksanakan pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk orang sehat dengan menggunakan prosedur baku

2. Mampu melaksanakan pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk orang orang sakit tanpa komplikasi dengan menggunakan prosedur baku

3. Mampu melaksanakan asuhan gizi terstandar pada individu dan kelompok dengan kondisi penyakit tidak kompleks

Mampu memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat melalui penilaian status gizi. Memberikan alternatif pemecahan masalah gizi dalam lingkup kerja serta mendesiminasikan kajian penelaahan masalah gizi yang akurat dalam bentuk laporan atau kertas kerja

Sarjana Terapan Gizi yang baru lulus (fresh graduate) berperan sebagai pengelola pelayanan gizi yang :

1. Mampu mengelola pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk sasaran tertentu, keadaan sehat, atau sakit tanpa komplikasi dengan menggunakan prosedur baku

2. Mampu menyampaikan informasi pelayanan gizi melalui komunikasi efektif dengan menggunakan prosedur baku

3. Mampu menerapkan berbagai strategi komunikasi dalam pendidikan gizi dengan menggunakan prosedur baku

4. Mampu menyampaikan informasi

Mampu memanfaatkan teknik komunikasi, pengetahuan manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi, seni kuliner untuk mengembangkan dan memodifikasi pelayanan gizi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui analisis masalah gizi secara sistematis sesuai bukti pada kondisi umum serta mampu beradaptasi pada kondisi sumberdaya terbatas.

Sarjana Gizi yang baru lulus (fresh graduate) berperan sebagai pengelola pelayanan gizi yang :

1. Mampu berkomunikasi efektif dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk menangani masalah gizi individu, kelompok dan masyarakat sesuai hasil kajiannya serta mempertimbangkan implikasinya

2. Mampu mengelola pelayanan gizi berdasarkan penilaian gizi yang sudah baku secara mandiri (Care Provider)

3. Mampu mengambil keputusan dengan memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat melalui penilaian

Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya dalam penanggulangan masalah gizi perorangan, kelompok, masyarakat (yang mengalami gizi kurang, gizi lebih dan penyakit-penyakit terkait gizi) dengan risiko minimal, melalui diagnosis gizi yang akurat, terapi diet melalui usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta konseling gizi yang tepat dan cost effective sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta seni kuliner.

Dietesien yang baru lulus (fresh graduate) sebagai penyelia yang:

1. Mampu melakukan komunikasi efektif dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk penanganan masalah gizi individu, kelompok, dan masyarakat untuk membantu perubahan perilaku

2. Mampu melakukan komponen pelayanan gizi dalam forum diskusi tim medis untuk tindakan dan rencana rawat jalan pasien dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik

3. Mampu Melakukan asuhan gizi (Nutritional Care Process) dan menggunakan bahasa gizi terstandar untuk berbagai setting (individu, kelompok dan populasi dengan usia dan status kesehatan bervariasi dalam kasus komplikasi maupun non komplikasi)

Menguasai prinsip-prinsip ilmu gizi, pangan, biomedik, komunikasi, manajemen, sosial, dan humaniora, untuk dapat melaksanakan pelayanan gizi non komplikasi sesuai SOP

Memanfaatkan konsep dan pengetahuan

a. Pengetahauan tentang struktur, fungsi, dan tanda-tanda biokimia dari Selaput pembungkus (integumentary), kerangka, otot, saraf, endokrin, indera khusus, pencernaan, pernafasan, sistem imun (lymphatic),

Menguasai teori dasar ilmu gizi, pangan, biomedik, patofisiologi, humaniora, penelitian, kesehatan masyarakat dan pengetahuan tentang pelayanan dan kewenangan ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional dan sistem ketahanan pangan dan gizi nasional, serta menguasai konsep

Mampu mengaplikasikan ilmu gizi dan pangan, biomedik, patofisiologi, prinsip-prinsip komunikasi, manajemen, sosial, humaniora dan seni kuliner dalam bentuk Nutrition Care Process, Medical Nutrition Therapy, Nutrition Support, Nutrition

Page 2: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

dengan menggunakan prosedur baku

4. Mampu melaksanakan pendidikan dan pelatihan pelayanan gizi dengan menggunakan prosedur baku

5. Mampu melaksanakan kegiatan penyelenggaraan makanan pada institusi untuk menyediakan makanan yang sehat dan aman guna pemenuhan kebutuhan gizi dan dietetik pada klien secara mandiri sesuai prosedur yang berlaku

6. Mampu melaksanakan dan pengembangan Kewirausahaan bidang pangan dan gizi

7. Melaksanakan pengumpulan data penelitian dan pengembangan pelayanan gizi

saluran kemih dan sistem reproduksi dalam kondisi sehat dan sakit

b. Pengetahuan berbasis hasil-hasil penelitian,

c. Konsep manusia dan dinamika kelompok,

d. Pengetahuan tentang Komunikasi interpersonal

e. Pengetahuan dan ketrampilan tentang tehnik wawancara dan konseling.

f. Pengetahuan dan ketrampilan tentang penerapan teori-teori manajemen

g. Prinsip-prinsip penerapan manajemen yang dibutuhkan dalam program dan pelayanan gizi (Gizi Klinik, Gizi Masyarakat dan Penyelenggaran makanan)

melalui analisis masalah gizi secara sistematis sesuai bukti pada kondisi umum serta mampu beradaptasi pada kondisi sumber daya terbatas.

pelayanan gizi melalui komunikasi efektif dengan menggunakan prosedur baku

5. Mampu menerapkan berbagai strategi komunikasi dalam pendidikan gizi dengan menggunakan prosedur baku

6. Mampu mengelola asuhan gizi individu dan kelompok untuk sasaran orang sehat atau orang sakit tanpa komplikasi dengan menggunakan prosedur baku, melalui : - Pengkajian gizi, - diagnoas gizi, - intervensi gizi

individu dan kelompok untuk sasaran orang sehat atau orang sakit tanpa komplikasi, meliputi melalui perencanaan, preskripsi diet, implementasi, konseling, dan edukasi serta fortifikasi dan suplementasi zat gizi mikro dan makro

- Pemantauan dan

teoritis dietetik secara mendalam untuk dapat memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat melalui penilaian status gizi

status gizi (Decision Maker)

4. Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu gizi dalam pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat melalui penilaian status gizi. (Decision Maker)

5. Mampu mengembangkan pelayanan gizi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta mampu berdaptasi pada kondisi sumber daya terbatas. (Care provider)

6. Mampu bekerjasama dalam tim dan bertanggung atas hasil kerja mandiri atau kelompok dan memiliki sikap kritis, empati pada klien dan tim kerja pada tingkat internal serta eksternal organisasi (Community Leader)

7. Mampu mengelola pendidikan gizi dengan menggunakan

Surveillance untuk menyusun dan mengelola pelayanan gizi sebagai dietisien secara mandiri pada berbagai kondisi.

4. Merencanakan dan mengelola penapisan gizi untuk individu dan kelompok

5. Merencanakan dan mengelola penilaian status gizi klien dengan kondisi kesehatan umum

6. Menilai status gizi individu dengan kondisi kesehatan kompleks

7. Melakukan penegakan diagnosis gizi

8. Merancang dan menerapkan rencana intervensi gizi sesuai dengan masalah kesehatan klien

9. Mampu Mengelola pemantauan asupan makanan dan status gizi klien

10. Mampu Mengawasi penerjemahan kebutuhan gizi menjadi menu makanan untuk kelompok sasaran

11. Mampu Mengawasi rancangan menu sesuai dengan kebutuhan dan status kesehatan klien

12. Mampu Mengawasi penerjemahan menu serta pengembangan dan/atau modifikasi resep/formula sesuai kebutuhan gizi dan status kesehatan kelompok sasaran

13. Mampu Memformulasikan, menerapkan dan

Mampu bekerja dalam tim dan berkomunikasi secara efektif serta mampu menyusun laporan pelayanan gizi secara

Mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan pelayanan gizi dengan menggunakan metode antropometri dan

Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan pelayanan gizi dengan menggunakan metode antropometri dan

Mampu melakukan riset di bidang gizi untuk mengembangkan profesionalisme dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan

Page 3: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

mandiri dan komprehensif

konsumsi makanan yang sudah baku serta mampu mengintrepretasikan hasil pemeriksaan biokimia dan klinis.

evaluasi - Dokumentasi

pelayanan gizi 7. Mampu

menunjukkan nilai, sikap dan perilaku yang tepat dalam pengelolaan pelayanan gizi

8. Mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen dan sistem dalam menyediakan pelayanan gizi dan klinis yang tepat bagi pasien, individu dan organisasi

9. Mampu mengelola pendidikan dan pelatihan untuk pelayanan gizi dengan menggunakan prosedur baku

10. Mampu melakukan advokasi program pangan, gizi, dan kesehatan dengan menggunakan prosedur baku

11. Mampu mengelola penyelenggaraan makanan untuk orang banyak atau kelompok orang dalam jumlah banyak (≥ 50 porsi), berdasarkan kaidah prinsip gizi dengan menggunakan

konsumsi makanan yang sudah baku serta mampu mengintrepretasikan hasil pemeriksaan biokimia dan klinis.

media dan metode sesuai karakteristik sasaran.

8. Mampu mengelola penyelenggaraan makanan pada institusi dengan menerapkan konsep – konsep manajemen

9. Mampu mengembangkan rencana bisnis untuk program, produk atau layanan, termasuk pengembangan anggaran, kebutuhan staf, persyaratan fasilitas, perlengkapan dan persediaan

10. Memiliki kemampuan berfikir (meta-kognitif) dengan landasan ilmiah (Decision Maker, Researcher)

11. Memiliki kemampuan belajar yang terstruktur dalam memahami teori dasar ilmu gizi , pangan, biomedik, patofisiologi, kesehatan masyarakat dan pengetahuan tentang pelayanan dan kewenangan

kualitas pelayanan gizi dengan penuh tanggung jawab dan akuntabel sesuai kode etik dan standar profesi gizi. Memilliki sikap positif yang penuh empati dalam menjalankan profesinya serta mampu berkomunikasi efektif dan bekerjasama multidisiplin

mengevaluasi standar makanan enteral untuk memenuhi kebutuhan gizi klien

14. Mampu Melakukan monitoring dan evaluasi asupan zat gizi parenteral sesuai dengan kebutuhan gizi klien

15. Mampu Mengembangkan dan menerapkan rencana pemberian makanan peralihan

16. Mampu Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan gizi diantara pemberi pelayanan

17. Mampu Merencanakan dan mengelola dokumentasi proses asuhan gizi

18. Mampu Merujuk pasien/ klien kepada profesional dietisien atau disiplin lain bila diluar kemampuan/kewenangan

19. Mampu Merujuk klien kepada tenaga kesehatan dan instansi pelayanan kesehatan lain yang lebih sesuai dengan kesehatan umum dan gizi

20. Mampu merencanakan, mengelola pendidikan gizi, konseling, pelatihan dan/atau

Bertanggung jawab atas hasil kerja sendiri dan kelompok di bidang pelayanan gizi serta memiliki sikap empati pada klien.

Bertanggungjawab atas hasil kerja mandiri atau kelompok dan memiliki sikap kritis, empati pada klien dan tim kerja pada tingkat internal serta eksternal organisasi. Mengevaluasi diri, mengelola pembelajaran diri sendiri secara efektif mengkomunikasikan informasi dan ide dalam berbagai bentuk media kepada masyarakat spesialis dan non spesialis

Mampu memberikan alternatif pemecahan masalah gizi dalam lingkup kerja. Bertanggungjawab atas hasil kerja mandiri atau kelompok dan memiliki sikap kritis, empati pada klien dan tim kerja pada tingkat internal serta eksternal organisasi.

Page 4: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

prosedur baku 12. Mampu mengelola

kewirausahaan bidang pangan dan gizi

13. Mampu mengembangkan produk dan kewirausahaan dalam pelayanan gizi.

14. Mampu menerapkan konsep dan prinsip pangan, gizi dan kesehatan dalam pelayanan gizi.

15. Mampu berpikir kritis dalam mengkaji konsep pangan, gizi dan kesehatan untuk pelayanan gizi.

16. Mampu melaksanakan penelitian terapan bidang pangan, gizi dan kesehatan untuk menghasilkan suatu produk.

17. Mampu mengelola pengembangan operasional pelayanan gizi

ahli gizi (Decision Maker)

12. Mampu melakukan penelitian di bidang gizi dan mendesiminasikan kajian penelaahan masalah gizi yang akurat dalam bentuk laporan penelitian. (Researcher)

intervensi gizi lain dalam promosi kesehatan, pencegahan dan terapi gizi untuk individu, kelompok dan masyarakat, dengan menggunakan materi dan media yang sesuai

21. Mampu merencanakan dan mengelola perbaikan mutu pelayanan gizi dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan

22. Mampu Berpartisipasi dalam perubahan organisasi, perencanaan dan proses penetapan tujuan

23. Mampu Menyiapkan dan menganalisis data kualitas, keuangan atau produktivitas dan mengembangkan rencana untuk intervensi

24. Mampu Melakukan fungsi pemasaran

25. Mampu Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya manusia

26. Mampu Berpartisipasi dalam perencanaan dan pengelolaan sarana fisik

27. Mampu Mengawasi pengembangan dan atau modifikasi resep / formula

28. Mampu Merencanakan dan mengelola penilaian cita rasa

Page 5: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

(organoleptik) makanan dan produk gizi

29. Mampu Mengawasi sistem pengadaan, distribusi dan pelayanan makanan

30. Mampu Melakukan fungsi manajemen yang terkait dengan keselamatan, keamanan dan sanitasi yang mempengaruhi karyawan, pelanggan, pasien, fasilitas dan makanan

31. Mampu Berpartisipasi dalam penetapan biaya praktek pelayanan kegizian

32. Mampu mengembangkan rencana bisnis untuk program, produk atau layanan, termasuk pengembangan anggaran, kebutuhan staf, persyaratan fasilitas, perlengkapan dan persediaan, secara mandiri

33. Mampu melakukan riset bidang gizi untuk meningkatkan profesionalisme dan mendukung proses pengambilan keputusan

34. Mampu Mengembangkan dan mengukur pengaruh dari pelayanan dan praktek kegizian

Page 6: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

S2 GIZI S3 GIZI

DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING OUTCOME DISKRIPSI SPESIFIK LEARNING OUTCOME Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi dan seni dalam bidang ilmu gizi dan praktek kegizian melalui riset yang inovatif dan teruji.

1. Mampu menunjukkan penguasaan ilmu gizi secara mendalam

2. Mampu merencanakan dan melakukan penelitian yang inovatif di bidang gizi sebagai dasar pengembangan pengetahuan, teknologi dan seni.

3. Mampu berperan sbg tenaga ahli untuk memecahkan masalah gizi dan pangan yang kompleks atau sebagai akademisi di bidang gizi

4. Mampu mendiskusikan, mengintrepretasikan dan menganalisis isu gizi terkini dan utama untuk mengatasi masalah gizi melalui pendekatan inter atau multi disiplin.

5. Mampu memecahkan masalah IPTEKS bidang gizi dalam “Sistem Kesehatan Nasional” dan “Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional” melalui pendekatan inter atau multi disiplin.

6. Mampu mengkomunikasikan informasi gizi yang spesifik dan mengembangkan pengetahuan, teknologi dan seni dalam bidang ilmu gizi dan praktek kegizian melalui riset yang inovatif dan teruji

Mampu mengembangkan teori baru dan atau ipteks dalam bidang ilmu gizi dan praktek kegizian secara kreatif, original dan teruji

1. Mampu merencanakan, melakukan dan memimpin penelitian yang inovatif di bidang gizi

2. Mampu mengkomunikasikan hasil yang layak baik secara lisan maupun tertulis dalam journal profesi terakreditasi atau peer reviewed journal.

3. Mampu mendiskusikan, mengintrepretasikan, menganalisis dan mengevaluasi isu gizi terkini dan utama serta menggunakannya untuk mengatasi masalah gizi melalui pendekatan inter, multi atau trans disiplin.

4. Mampu secara kreatif dan orisinal mengembangkan pengetahuan dan atau teori baru dan mengintegrasikannya dengan ilmu dan pengetahuan mutakhir di bidang gizi.

Mampu memecahkan masalah ipteks bidang gizi dalam “Sistem Kesehatan Nasional” dan “Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional” melalui pendekatan inter atau multi disiplin.

Mampu memecahkan masalah ipteks bidang gizi dalam “sistem kesehatan nasional” dan “sistem ketahanan pangan dan gizi nasional” melalui pendekatan inter,multi atau transindisipliner

Mampu merencanakan serta mengelola riset dan pengembangan bidang gizi yang bermanfaat bagi pemecahan masalah gizi di masyarakat dan pengembangan ilmu gizi yang mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

Mampu mengelola, mempimpin dan mengembangkan riset dan pengembangan bidang gizi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu gizi dan kemashalatan umat manusia yang mendapat pengakuan nasional maupun internasional

Page 7: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

IDENTIFIKASI KEWENANGAN, PERAN, DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Referensi : Permenkes nomor 26 tahun 2013)

Kewenangan (Permenkes nomor 26 tahun 2013)

Profesi Peran CP

TRD NR RD TRD NR-STG NR-SGz RD TRD NR-STG NR-SGz RD

1. Memberi pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik

V V Pengelola Pengelola Penyelia

2. Pemberian pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk orang sehat dan dalam kondisi tertentu, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak, dewasa, dan usia lanjut

V V V

3. Pemberian pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk orang sakit dan tanpa komplikasi

V V V

4. Memberikan asuhan gizi (individu dan kelompok): 4.1. Pengkajian gizi, 4.2. Diagnosis gizi, 4.3. Intervensi gizi,

(meliputi perencanaan, preskripsi diet, implementasi, konseling, dan edukasi serta fortifikasi dan suplementasi zat gizi mikro dan makro),

4.4. Pemantauan dan evaluasi gizi,

V V V

V

V V V

V

V V V

V

Pelaksana Pelaksana Pelaksana

Pelaksana

Pengelola Pengelola Pengelola

Pengelola

Pengelola Pengelola Pengelola

Pengelola

Penyelia Penyelia Penyelia

Penyelia

Page 8: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

4.5. Merujuk kasus gizi, 4.6. Dokumentasi

pelayanan gizi

- V

- V

V V

- Pelaksana

- Pengelola

- Pengelola

Penyelia Penyelia

5. Menangani kasus komplikasi

V Penyelia

6. Melaksankan pendidikan dan pelatihan pelayanan gizi

V V V Pelaksana

Pengelola

Pengelola

Penyelia

7. Melaksanakan penyelenggaran makanan untuk orang banyak atau kelompok orang dalam jumlah banyak

V V V Pelaksana Pengelola Pengelola Penyelia

8. Menerima klien / pasien secara langsung atau menerima preskripsi diet dari dokter

V Penyelia

9. Memberi masukan kepada dokter yang merujuk bila preskripsi diet tidak sesuai dengan konsisi klien / pasien

V Penyelia

10. Merujuk pasien dengan kasus sulit / critical ill dalam hal preskripsi diet ke dokter spesialis yang kompeten

V Penyelia

11. Melaksanakan Kewirausahaan bidang pangan dan gizi

V V V Pengelola Pengelola Pengelola Pengelola

12. Penelitian dan pengembangan pelayanan gizi

V V V Pelaksana (penelitian terapan)

Pengelola (penelitian terapan)

Pengelola (penelitian)

Penyelia (penelitian)

(penelitian terapan)

(penelitian terapan)

(penelitian) (penelitian)

Keterangan :

Page 9: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

1. Pelaksana : Melakukan / melaksanakan kegiatan berdasarkan perencanaan, pengorganisian, monev, pelaporan kegiatan 2. Pengelola : Mengelola kegiatan meliputi perencanaan, pengorganisian, pelaksanaan, monev, pelaporan kegiatan 3. Penyelia : Mensupervisi dan mengelola kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monev, pelaporan kegiatan

Page 10: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

SINKRONISASI LEARNING OUTCOME / CAPAIAN PEMBELAJARAN DIPLOMA III GIZI, SARJANA TERAPAN GIZI, SARJANA GIZI DAN PROFESI DIETISIEN

(Referensi : Permenkes RI nomor 26 tahun 2013 dan Permendikbud RI nomor 49 tahun 2014)

TRD / D III GIZI NR-STG / D IV GIZI NR-SGz / S1 GIZI PROFESI DIETISEN

Ahli Madya Gizi yang baru lulus:

Sarjana Terapan Gizi yang baru lulus (fresh graduate) berperan sebagai pengelola pelayanan gizi yang :

Sarjana Gizi yang baru lulus

(fresh graduate) berperan

sebagai pengelola pelayanan gizi

yang :

Dietesien yang baru lulus sebagai penyelia yang:

Mampu melaksanakan pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk orang sehat dengan menggunakan prosedur baku

Mampu mengelola pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk sasaran tertentu, keadaan sehat, atau sakit tanpa komplikasi dengan menggunakan prosedur baku

Mampu berkomunikasi efektif dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk menangani masalah gizi individu, kelompok dan masyarakat sesuai hasil kajiannya serta mempertimbangkan implikasinya

Mampu melakukan komunikasi efektif dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk penanganan masalah gizi individu, kelompok, dan masyarakat untuk membantu perubahan perilaku

Mampu melakukan komponen pelayanan gizi dalam forum diskusi tim medis untuk tindakan dan rencana rawat jalan pasien dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik

Mampu melaksanakan pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk orang orang sakit tanpa komplikasi dengan menggunakan prosedur baku

Mampu menyampaikan informasi pelayanan gizi melalui komunikasi efektif dengan menggunakan prosedur baku

Mampu menerapkan berbagai strategi komunikasi dalam pendidikan gizi dengan menggunakan prosedur baku

Mampu melaksanakan asuhan gizi terstandar pada individu dan kelompok dengan kondisi penyakit tidak kompleks dengan menggunakan prosedur

Mampu mengelola asuhan gizi individu dan kelompok untuk sasaran orang sehat atau orang sakit tanpa komplikasi dengan menggunakan prosedur baku , melalui :

Mampu mengelola pelayanan gizi

berdasarkan penilaian gizi yang

sudah baku secara mandiri (Care

Provider)

Mampu Melakukan asuhan gizi (Nutritional Care Process) dan menggunakan bahasa gizi terstandar untuk berbagai setting (individu, kelompok dan populasi dengan usia dan status kesehatan bervariasi dalam

Page 11: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

baku

- Pengkajian gizi, - diagnoas gizi, - intervensi gizi individu dan

kelompok untuk sasaran orang sehat atau orang sakit tanpa komplikasi, meliputi melalui perencanaan, preskripsi diet, implementasi, konseling, dan edukasi serta fortifikasi dan suplementasi zat gizi mikro dan makro

- Pemantauan dan evaluasi - Dokumentasi pelayanan gizi

Mampu menunjukkan nilai, sikap dan perilaku yang tepat dalam pengelolaan pelayanan gizi Mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen dan sistem dalam menyediakan pelayanan gizi dan klinis yang tepat bagi pasien, individu dan organisasi

Mampu mengambil keputusan

dengan memformulasikan

pemecahan masalah gizi

perorangan, kelompok dan

masyarakat melalui penilaian

status gizi (Decision Maker)

Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu gizi dalam pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat melalui penilaian status gizi. (Decision Maker)

Mampu mengembangkan

pelayanan gizi promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif

serta mampu berdaptasi pada

kondisi sumber daya terbatas.

(Care provider)

Mampu bekerjasama dalam tim

dan bertanggung atas hasil kerja

mandiri atau kelompok dan

memiliki sikap kritis, empati pada

klien dan tim kerja pada tingkat

internal serta eksternal organisasi

(Community Leader)

kasus komplikasi maupun non komplikasi) Merencanakan dan mengelola penapisan gizi untuk individu dan kelompok Merencanakan dan mengelola penilaian status gizi klien dengan kondisi kesehatan umum Menilai status gizi individu dengan kondisi kesehatan kompleks Melakukan penegakan diagnosis gizi Merancang dan menerapkan rencana intervensi gizi sesuai dengan masalah kesehatan klien Mampu Mengelola pemantauan asupan makanan dan status gizi klien Mampu Mengawasi penerjemahan kebutuhan gizi menjadi menu makanan untuk kelompok sasaran Mampu Mengawasi rancangan menu sesuai dengan kebutuhan dan status kesehatan klien Mampu Mengawasi penerjemahan menu serta pengembangan dan/atau modifikasi resep/formula sesuai kebutuhan gizi dan status kesehatan kelompok sasaran Mampu Memformulasikan, menerapkan

Page 12: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

dan mengevaluasi standar makanan enteral untuk memenuhi kebutuhan gizi klien Mampu Melakukan monitoring dan evaluasi asupan zat gizi parenteral sesuai dengan kebutuhan gizi klien Mampu Mengembangkan dan menerapkan rencana pemberian makanan peralihan Mampu Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan gizi diantara pemberi pelayanan Mampu Merencanakan dan mengelola dokumentasi proses asuhan gizi Mampu Merujuk pasien/ klien kepada profesional dietisien atau disiplin lain bila diluar kemampuan/kewenangan Mampu Merujuk klien kepada tenaga kesehatan dan instansi pelayanan kesehatan lain yang lebih sesuai dengan kesehatan umum dan gizi

Mampu melaksanakan pendidikan dan pelatihan pelayanan gizi dengan menggunakan prosedur baku

Mampu mengelola pendidikan dan pelatihan untuk pelayanan gizi dengan menggunakan prosedur baku Mampu melakukan advokasi program pangan, gizi, dan kesehatan dengan menggunakan prosedur baku

Mampu mengelola pendidikan

gizi dengan menggunakan media

dan metode sesuai karakteristik

sasaran.

Mampu merencanakan, mengelola pendidikan gizi, konseling, pelatihan dan/atau intervensi gizi lain dalam promosi kesehatan, pencegahan dan terapi gizi untuk individu, kelompok dan masyarakat, dengan menggunakan materi dan media yang sesuai

Mampu melaksanakan kegiatan penyelenggaraan

Mampu mengelola penyelenggaraan makanan untuk orang banyak atau

Mampu mengelola penyelenggaraan makanan pada

Mampu merencanakan dan mengelola perbaikan mutu pelayanan gizi dalam

Page 13: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

makanan pada institusi untuk menyediakan makanan yang sehat dan aman guna pemenuhan kebutuhan gizi dan dietetik pada klien secara mandiri sesuai prosedur yang berlaku

kelompok orang dalam jumlah banyak (≥ 50 porsi), berdasarkan kaidah prinsip gizi dengan menggunakan prosedur baku

institusi dengan menerapkan konsep – konsep manajemen

rangka meningkatkan kepuasan pelanggan Mampu Berpartisipasi dalam perubahan organisasi, perencanaan dan proses penetapan tujuan Mampu Menyiapkan dan menganalisis data kualitas, keuangan atau produktivitas dan mengembangkan rencana untuk intervensi Mampu Melakukan fungsi pemasaran Mampu Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya manusia Mampu Berpartisipasi dalam perencanaan dan pengelolaan sarana fisik Mampu Mengawasi pengembangan dan atau modifikasi resep / formula Mampu Merencanakan dan mengelola penilaian cita rasa (organoleptik) makanan dan produk gizi Mampu Mengawasi sistem pengadaan, distribusi dan pelayanan makanan Mampu Melakukan fungsi manajemen yang terkait dengan keselamatan, keamanan dan sanitasi yang mempengaruhi karyawan, pelanggan, pasien, fasilitas dan makanan Mampu Berpartisipasi dalam penetapan

Page 14: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

biaya praktek pelayanan kegizian

Mampu melaksanakan dan pengembangan Kewirausahaan bidang pangan dan gizi

Mampu mengelola kewirausahaan bidang pangan dan gizi Mampu mengembangkan produk dan kewirausahaan dalam pelayanan gizi.

Mampu mengembangkan rencana bisnis untuk program, produk atau layanan, termasuk pengembangan anggaran, kebutuhan staf, persyaratan fasilitas, perlengkapan dan persediaan

Mampu mengembangkan rencana bisnis untuk program, produk atau layanan, termasuk pengembangan anggaran, kebutuhan staf, persyaratan fasilitas, perlengkapan dan persediaan, secara mandiri

Melaksanakan pengumpulan data penelitian dan pengembangan pelayanan gizi

Mampu menerapkan konsep dan prinsip pangan, gizi dan kesehatan dalam pelayanan gizi. Mampu berpikir kritis dalam mengkaji konsep pangan, gizi dan kesehatan untuk pelayanan gizi. Mampu melaksanakan penelitian terapan bidang pangan, gizi dan kesehatan untuk menghasilkan suatu produk. Mampu mengelola pengembangan operasional pelayanan gizi

Memiliki kemampuan berfikir

(meta-kognitif) dengan landasan

ilmiah (Decision Maker,

Researcher)

Memiliki kemampuan belajar

yang terstruktur dalam

memahami teori dasar ilmu gizi ,

pangan, biomedik, patofisiologi,

kesehatan masyarakat dan

pengetahuan tentang pelayanan

dan kewenangan ahli gizi

(Decision Maker)

Mampu melakukan penelitian di

bidang gizi dan

mendesiminasikan kajian

penelaahan masalah gizi yang

akurat dalam bentuk laporan

penelitian. (Researcher)

Mampu melakukan riset bidang gizi untuk meningkatkan profesionalisme dan mendukung proses pengambilan keputusan Mampu Mengembangkan dan mengukur pengaruh dari pelayanan dan praktek kegizian

Pelaksana : Melakukan / melaksanakan kegiatan berdasarkan perencanaan, pengorganisian, monev, pelaporan kegiatan yang telah ditetapkan Pengelola : Mengelola kegiatan meliputi perencanaan, pengorganisian, pelaksanaan, monev, pelaporan kegiatan Penyelia : Mensupervisi dan mengelola kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monev, pelaporan kegiatan (disertakan pula lampiran yang ada di Permendikbud RI nomor 49 tahun 2014, tentang diskripsi masing-masing jenjang pendidikan)

Page 15: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

Deskripsi Spesifik Untuk Magister Capaian Pembelajaran

Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi dan seni dalam bidang

ilmu gizi dan praktek kegizian melalui riset yang inovatif dan teruji

1. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi gizi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang gizi, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis, dan memublikasikan tulisan dalam jurnal ilmiah terakreditasi tingkat nasional dan mendapatkan pengakuan internasional berbentuk presentasi ilmiah atau yang setara;

Mampu memecahkan masalah ipteks bidang gizi dalam “Sistem

Kesehatan Nasional” dan “Sistem Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional”

melalui pendekatan inter atau multi disiplin

2. mampu melakukan validasi akademik atau kajian dibidang gizi dalam menyelesaikan masalah di masyarakat melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya;

Mampu merencanakan serta mengelola riset pengembangan bidang gizi

yang bermanfaat bagi pemecahan masalah gizi di masyarakat dan

pengembangan ilmu yang mendapat pengakuan nasional maupun

internasional.

3. mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;

4. mampu mengidentifikasi bidang gizi yang menjadi obyek penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin;

5. mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi gizi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data;

6. mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas;

Page 16: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

7. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;

8. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;

Deskripsi Spesifik Untuk Magister Terapan Capaian Pembelajaran

Mampu mengembangkan penerapan iptek gizi berdasarkan pemikiran

logis, kritis, sistematis dan kreatif.

1. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam penerapan iptek gizi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang gizi dalam rangka menghasilkan prototipe, karya desain, produk, atau inovasi teknologi bernilai tambah, menyusun konsepsi ilmiah karyanya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis, dan memublikasikan tulisan dalam jurnal keilmuan terakreditasi tingkat nasional dan mendapatkan pengakuan internasional berbentuk pameran atau yang setara;

Mampu memecahkan masalah penerapan iptek bidang gizi yang lebih

menyeluruh dan bersifaf interdisiplin atau multi disiplin.

2. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian di bidang gizi dalam menyelesaikan masalah di masyarakat yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya;

Mampu merencanakan dan mengelola kajian eksperimental untuk

memecahkan masalah penerapan iptek gizi serta

mengkomunikasikannya melalui media untuk menjamin kesahihan

dan mencegah plagiasi

3. Mampu menyusun ide, pemikiran, dan argumen teknis secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;

4. Mampu mengidentifikasi bidang gizi yang menjadi obyek penelitiannya dan memosisikan ke dalam suatu skema penyelesaian masalah yang lebih menyeluruh dan bersifat interdisiplin atau multi disiplin;

Page 17: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

5. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah penerapaan iptek gizi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian eksperimental terhadap informasi dan data;

6. Mampu mengelola, mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja sama baik di lembaganya maupun lembaga lain, dengan mengutamakan kualitas hasil dan ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan;

7. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;

8. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data prototype, karya desain dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;

Page 18: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

Deskripsi Spesifik Untuk Doktor Capaian Pembelajaran

Mampu mengembangkan teori baru dan atau ipteks dalam

bidang ilmu gizi dan praktek kegizian melalui riset secara

kreatif, original dan teruji

1. Mampu menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/gagasan ilmiah baru yang memberikan kontribusi pada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi gizi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang gizi, dengan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

Mampu memecahkan masalah ipteksi bidang gizi dalam

Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Ketahanan Pangan dan

Gizi Nasional melalui pendekatan inter, multi atau

transindisipliner

2. Mampu merencanakan, melakukan dan memimpin penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin, termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi dan inovasi yang dihasilkannya dalam bentuk disertasi, serta memublikasikan 2 tulisan pada jurnal ilmiah nasional dan internasional terindeks;

Mampu mengelola, memimpin dan mengembangkan riset dan

pengembangan bidang gizi yang bermanfaat bagi

pengembangan ilmu gizi dan kemaslahatan umat manusia

yang mendapat pengakuan nasional maupun internasional

3. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, dalam rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah gizi, berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal;

4. mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian dan konstelasinya pada sasaran yang lebih luas;

5. mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan dan teknologi berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media massa atau langsung kepada masyarakat;

6. mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan ,pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada dibawah tanggung jawabnya;

Page 19: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,

7. mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada dibawah tanggung jawabnya;

8. mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerja sama dengan komunitas peneliti diluar lembaga.

Page 20: IDENTIFIKASI DISKRIPSI SPESIFIK, LEARNING OUTCOME, DAN ...aipgi.org/docaipgi/Diskripsi Spesifik-Wewenang-Peran-CP D3-D4-S1-RD... · manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem informasi,