65
IDENTIFIKASI MEDIKOLEGAL DR. AGUS MOCH. ALGOZI, Sp.F, DFM, SH

IDENTIFIKASI MEDIKOLEGAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IDENTIFIKASI MEDIKOLEGAL

Citation preview

Slide 1

IDENTIFIKASI MEDIKOLEGALDR. AGUS MOCH. ALGOZI, Sp.F, DFM, SHBAB XIDENTIFIKASI MEDIKOLEGALIdentitas seorang individu adalah pengenalan individu berdasarkan ciri-ciri/ sifat-sifat yang membedakannya dari yang lain. Identifikasi disini mencakup baik korban hidup dan korban mati atau kerangka Identitas korban mati, peran dari kedokteran forensik disini sangatlah penting- Kemanusiaan, - Perceraian, keturunan dan asuransi- Kasus Usaha untuk menetapkan identifikasi yang dapat dipercaya mula-mula dikerjakan oleh Bertillon pada tahun 1880.- System Bertillon memakai uraian terperinci dari :- Tinggi Badan - Tinggi waktu duduk- Panjang tulang-tulang tertentu - Ukuran tengkorak dan lain-lain - Dalam bidang forensik + dengan sidik jariHampir sebagian besar jenazah dapat didefinisikan, oleh seseorang yang kenl korban, dari roman muka, warna rambut, mata kulit, pakaian dan lain-lain.3IDENTIFIKSI ORANG HIDUPPada dasarnya identifikasi orang hidup meliputi : anatomis, ondotologis, dan golongan darah.Identifikasi pemeriksaan dan pengamatn menyeluruh yang terdiri dari :- Pemeriksaan Fisik :- Umur, jenis, kelamin, tinggi bdan- deformitas - parut, tattoo, ciri-ciri - gigi - Warna mata, warna rambut- Ukuran sepatu, topi dan lain-lain - disability-tuli, buta

- Pemeriksaan sidik jari - Penentuan golongan darah, secretor, haptoglobin, haemoglobin - Ciri-ciri tubuh tertentu - cara berjalan - perawakan - Fotografi - Benda-benda milik pribadi seperti :- KTP, SIM, ijasah- cincin kawin - pakaian SIDIK JARISidik jari ialah jejs yang ditimbulkan oleh impresi dari tonjolan papiler jari-jari. Secara tehnis disebut dactylos copy. Secara ilmiah penyelidikan sidik jari dikerjakan mul-mula oleh Professor Marcello Malpighi pada tahun 1680. Th. 1880 Dr. Henry Faulds dri Tsukiji Hospital di Tokyo menulis dalam majalah Nature:.Koleksi dari sidik jadi SirFrncis Galton meletakkan dua dasar dari identitas dengan sidik jari yaitu : 1.Susunan dari tonjolan-tonjolan papiler pada setip jari orang dalah berlainan.2.Susunan tersebut tetap, tidak berubah sepanjang hidup seseorang. Th. 1901 Sir Edward Henry sistem klasifiksi sidik jari yang disebut dengan Hendry System yang terbukti lebih sederhana tetapi lebih lengkap untuk pendataan dan klasifikasi sidik jari dibandingkan dengan sistem dari Juan Vicetich dari Argentina. Kedua-duanya memakai 10 jari-jari sebagai satu unit dasar.Meskupin sidik jari seseorang tidak berubah sepanjang hidupnya tetapi dapat terganggu oleh adnya jaringan parut akibat suatu penyakit atau oleh karena pekerjaannya tertentu. Meskipun kulit ari sudah hilang karena pembusukan, sidik jari masih bisa didapat dari garis-garis yang da di dermis. Galton memperkirakan bahwa dua sidik jari yang berlainan dapat identik, adalah kurang dari satu per 64 ribu juta kemungkinan.

Klasifikasi sidik jari :Klasifikasi primer adalah didasarkan pada susunan dari garis-garis kulit

Ada 4 tipe primer yaitu :GAMBAR 1.1 116

Sidik jari dari orang hidup tinta khusus dan kemudian menekankan atau diguling-gulingkan pada sehelai kerta. Kesulitan timbul bila korban meninggal.Kulit sudah kering dan mengeras, dapat dipakai vaselin yang digosokkan untuk melembutkan kulit, kemudian dicuci dan disuntikkan parafin supaya kulit yang keriput menjadi tegang lagi.Pada korban yang tenggelam, untuk mendapatkan cap sidik jari yang baik, ujung jari direndam kira-kira 15 jam dalam campuran: Formaldehyde 40% 20 cc, glycerin 60 cc, alkohol 90 cc, sodium bichromate 1 % 100 cc, H2O 600 cc.Untuk membandingkan dua sidik jari, sebaiknya dilakukan pemotretan dan diperbesar, ada 16 sampai 20 titik yang harus dibandingkan, minimal harus 12 titik sama.GAMBAR 117

IDENTIFIKASI ORANG MATI/SISA-SISA MANUSIAApabila identifikasi orang hidup sebagian besar adalah tugas polisi, maka identifikasi orang mati/sisa-sisa manusia/kerangka adalah tugas kedokteran forensik.Pemeriksaan meliputi :A. Umum1. Manusia atau bukan2. Jumlahnya3. Jenis kelamin4. Tinggi5. Umur6. KebangsaanB. Khusus1. Sidik jari2. Golongan darah3. Tanda-tanda pekerjaan/kebiasaan4. Kelainan patologi/parut dan lain-lain5. Gigi geligi6. Warna kulit, mata, rambut7. Benda-benda milik pribadi8. Cacat dan kelainan bawaan9. Tattoo

A.1. Menentukan apakah manusia atau bukanA.2. JumlahnyaA.3. Jenis KelaminKorban masih utuh :- tanda-tanda sex primer- tanda-tanda sex secunderDisamping tanda-tanda sex sekunder terdapat perbedaan secara global antara pria dan wanita yaitu :Tubuh pria keseluruhan lebih besar daripada wanitaPria bahu lebih lebar dari pinggulWanita pinggul lebih lebar dari bahuPria pinggang tidak nyata seperti pada wanitaPria gluteus lebih datar, pada wanita lebih berisiWanita tungkai lebih bulat, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan kuku lebih halus/kecil.Wanita rambut hanya di Mons pubisWanita larynx kurang menonjol

Korban sudah membusuk rahim / prostataKalau korban sudah sangat membusuk penentuan sex dapat dilakukan dengan dasar perbedaan sex dari tulang-tulang terutama tulang tengkorak dan pelvis.

Gambar hal 119

Dengan pengalaman, penentuan sex dari tulang-tulang adalah:100% apabila ditemukan seluruh kerangka95% apabila hanya pelvis diperiksa92% apabila hanya tengkorak98% pelvis dan tengkorak diperiksa98% pelvis dan tulang panjang80% tulang panjang saja diperiksa

Pada fetuspun terdapat perbedaan sex yang berarti pada tulang-tulangnya.Kriteria yang mungkin paling berguna ialah :Sciatic notch index yaitu :

Perempuan indexnya dalah 5 sampai 6; laki-laki 4-5Ada juga index berdasarkan ischio-pubic index yaitu :

Pada Perempuan 91 115Laki-laki 73 94

PERBEDAAN SEX PELVIS PRIA DAN WANITA DEWASACiri-CiriPriaWanitaPelvis keseluruhanBerat, kasar, bekas otot jelasTidak begitu berat, tidak prominent.Brim (tepi)Bentuk jantungCircularTrue pelvisRelatif kecilLuas, dangkalIliumTinggi, tegakRendah, divergen, kelateralSendi sacroiliacaBesarKecil, obliqueSulcus pre-auricularTidak seringSering, berkembang lebih baikGreater Sciatic NotchKecil, dalamBesar, lebarAcetabulumBesarKecilIschiopubic RamiBagian atas convexBagian atas concavForamen onturatorBesar, ovalKecil, triangularOs pubis-corpusTriangularQuadrangularSymphysisTinggiRendahSudut SubpubicSempit, V shapedLebar, U shapedSacrumPanjang, sempit, dapat terdiri dari lebih dari 5 segmenPendek, lebar, S1-2 dan S3-5 segmen PromentoriumLebih menonjolKurang menonjolPelvic outletTidak dapat dilewati kepalan tanganLuas, dapat dilewati kepalan tanganGAMBAR

Perbedaan Sex Pada PelvisKecil, tertutup, sciatic notch dalam pada pria (M)Besar, lebar, sciatic notch dangkal pada wanita (F)

GAMBAR

Foramen obturator oval, besar pada pria (M)Foramen bentuk triangular, kecil pada wanita (FGAMBAR

Subpubic angle bentuk V, sempit pada pria (M)Subpubic angle bentuk U, lebar pada wanita (F)GAMBAR

PERBEDAAN SEX PADA TENGKORAK PRIA DAN WANITACiri-CiriPriaWanitaUkuranBesarKecilMuscle markingsPriminentTidak prominentTepian supra-orbitalSedang/besarKecil, tipisOrbitaPersegi-empat, tepi tumpulBulat dengan tepian tajamDahiCuramBulat, penuhProcessus MastoidBesar, kasar, tumpulKecil, halus, runcingForamen magnumBesarKecilPalatumBesar, lebar, bentuk UKecil, bentuk parabolTengkorak pria menunjukkan orbita berbentuk persegi empat dengan tepi supraorbital yang besar, tebal, bulat

GAMBAR

Tengkorak wanita menunjukkan orbita berbentuk bulat, dengan tepi supraorbital yang kecil, tipis, tajamGAMBAR

GAMBAR

Perbedaan sex pada tulang-tulang panjang antara lain :Pada pria lebih panjang, kekar & tempat enserti ototnya lebih prominent, dibandingkan pada wanitaPengukuran yang penting untuk penentuan sex ialah: jumlah total panjang dari pada tulang-tulang, diameter dari caput humeri, diameter caput femur, keluasan dan kelebaran dari cindylus femur.

Caput humeri lebih besar dan muscle marking lebih prominent pada priampada wanit (F) lebih kecil dan halus

Perbedaan sex pada femur pada wanita, lebih kecil, lebih halus caput humerinya dibandingkan pria. Perhatikan perbedaan pada muscular marking. Pada pria lebih prominent. Juga condylusnya pada pria lebih lebar.

CELL SEXINGPenentuan sex dapat dikerjakan dengan memeriksa cell-cell yang tidak memisah dimana pada wanita dapat ditemukan satu atau dua node kecil dari pada chromatin yang menempel pada permukaan bagian dalam dari pada nukelar membran. Nuklear chtomatin seperti itu disebut juga dengan Barr body. Penentuan cell sexing dapat dikerjakan dengan memeriksa cell darah putih.Davidson (1963) telah menyelidiki kemungkinan penentuan sex pada cel darah putih, pada wanit ditemukan adanya bentukan yang menyerupai drumstick yang menonjol dari polumorph nukleus disebut sebagai Davidson body. Pada cell yang membagi diri (dividing cell), seorang ahli chromosome dapat juga mengidentifikasi sex chromatin bodies XY atau XX.Y chromoso pada pria mempunyai sifat berfluorescensi bila diberi quinacrine.

gambar

A.4. Menentukan tinggi badanMemperkirakan tinggi badanPanjang kepala adalah kira-kira 1/8 panjang badanPertengahan panjang kepala garis tepat dibawah mataDari dagu ke lubang hidung = lubang hidung bawah mata = panjang kepalaPubis membagi tinggi badan menjadi 2 sama panjangTinggi badan kira-kira + panjang lengan bawah = panjang lengan atas panjang tangan = phalanges = metacarpal + carpal

Dengan mengukur panjang tulang panjang dan memasukkan dalam suatu rumus kita dapat memperkirakan panjang/tinggi badannya.

Ada beberapa rumus yang dapat dipakai yaitu :Rumus Karl Person, rumus Trotter dan Gleser, dan rumus dari Dupertuis dan Hadden.Untuk melakukan rekonstruksi tinggi badan tersebut sebaiknya diukur panjang maximum dari keenam tulang panjang. (Humerus, radius, ulna, Femur, tibia, fibula).Panjang dari Femur dan Tibis harus diukur dalam posisi oblique, sendangkan panjang tulang-tulang panjang lainnya diperoleh dengan mengukur tinggi vertikal maksimum.

KERANGKA POSTKRANIALDari osteometri kerangka postkranial terpilih hanya beberapa ukuran tulang panjang, yang mempunyai hubungan dengan tksiran tinggi badan. Perlu dicatat, bahwa rumus-rumus yang diberikan di bawah, tersusun khususnya berdasarkan bahan dari Eropa. Jadi berlakunya untuk Indonesia hanya aproksimatid. Yang mungkin lebih mendekati kebenara adalah rumus-rumus dari ras Mongoloid (mis. Jepang). LenganPanjang maksimal tulng lengan ts (humerus) Jarak lurus antara ujung paling proksimal (atas) pada caput humari dan titik paling distat pada trochlea humeri. Papan atau Antropometer. Panjang maksimal tulang hasta (ulna) : Jarak antra titip paling proksimal pada olecranon dan titik paling distal pada processus styloideus. Papan atau Antropometer. Tungkai Panjang maksimal tulang paha (femur) : Jarak lurus antara caput femoris dan titik paling distal pada candylus medal. Papan atau Antropeometer Panjang maksimal tulang kering (tibia) : Jarak lurus antara titik tertinggi pada tuberculum intercondylare dan titik distal pada mata kaki medial (malleolus medialis). Panjang maksimal tulang betis (fibula) : jarak lurus antara titik paling proksimal apex capitis fibule dan titik paling distal malleolus laternis. Papan atau Antropometer Di bawah ini diberikan beberapa rumus menurut Pearson untuk menaksir tinggi badan berdasarkan tulang-tulang panjang :LAKI-LAKI Tinggi badan = 81.306 + 1.88 x F1 Tinggi badan = 70.641 + 2.894 x H1Tinggi badan = 78.664 + 2.376 x T1Tinggi badan = 85.925 + 3.271 x R1Tinggi badan = 71.272 + 1.159 x (F1 + T1)Tinggi badan = 71.443 + 1.22 x (F1 : 1.08 x T1)Tinggi badan = 66.855 + 1.73 x (H1 + R1)Tinggi badan = 69.788 + 2.769 x (H1 + 0.195 x R1)Tinggi badan = 68.397 + 1.034 x H1Tinggi badan = 67.049 + 0.913 x F ; 0.6 x T1 ; 1.225 x H1 ; 0.187 x R1

Tulang-tulang yang mempunyai korelasi tinggi terhadap tinggi bdan ialah : Femur (r = 0.8),tibia (r=0.8), humerus(r=0.7), rdius (r=0.7). Kominasi dari tulang-tulang panjng tentu lebih realible dari hanya satu tulang saja, tertama bila terdpat femur + tibia. Formula Untuk Penentun Tinggi Badan Perempuan :Tinggi badan = 72.844 + 1.945 x F1 Tinggi badan = 71.475 + 2.754 x H1 Tinggi badan = 74.774 + 2.352 x T1 Tinggi badan = 81.224 + 3.343 x R1 Tinggi badan = 69.154 + 1.126 x (F1B + T1) Tinggi badan = 69.911 + 1.628 x (H1 + R1)Tinggi badan = 70.542 + 2.582 x (H1 + 0.281 x R1) Tinggi badan = 70.542 + 2.582 x H1 + 0.281 x R1) Tinggi badan = 67.435 + 1.339 x F1 + 1.027 x H1Tinggi badan = 67.469+ 0.782 x F1 + 1.12 x T1 + 1.059 x H1 0.711 R1 Nota : F1 = Panjang maksimal tulang paha (femur) H1 = Panjang maksimal tulang lengan atas (humerus) R1 = Panjang maksimal tulang pengumpil (radius) T1 = Panjang maksimal tulang kering (tibia)

Nota : F1 = Panjang maksimal tulang paha (femur) H1 = Panjang maksimal tulang lengan atas (humerus) R1 = Panjang maksimal tulang pengumpil (radius) T1 = Panjang maksimal tulang kering (tibia)

Tinggi badan yang ditaksir ini akan makin dekat pada kebenaran, jika dihitung dengan bantuan beberapa rumus sekaligus, lantas dari hasil-hasil dihitung rata-ratanya.

Trotter & Gleser (1988) memberikan rumus regresi untuk laki-laki ras Mongoloid yang di bawah ini : TB = 2.68 x (H1) + 83.2 + 4.3TB = 3.54 x (R1) + 82.0 + 4.6TB = 3.48 x (H1) + 77.5 + 4.8TB = 2.68 x (H1) + 83.2 + 4.3TB = 2.68 x (H1) + 83.2 + 4.3TB = 2.68 x (H1) + 83.2 + 4.3TB = 2.68 x (H1) + 83.2 + 4.3TB = 2.68 x (H1) + 83.2 + 4.3TB = 2.68 x (H1) + 83.2 + 4.3TB = 2.68 x (H1) + 83.2 + 4.3Nota : Angka dengan tanda + adalah nili Stndar Error, yang dapat dikurangi atau ditambah pdanilai yang diterima dari kalkulasi makin kecil SE, makin tepat taksiran menurut rumus regresi.

Sebagai cara yang cepat untuk menentukan perkiraan tinggi badan dapat juga dipakai regression formula dimana hanya diperlukan panjang maksimum dari Femur dan tibia dan dimasukkan ke dalam grafik.

REGRESSION FORMULAGAMBAR

A.5. Menentukan UmurPenentuan umur - untuk identifikasi juga diperlukan dalam kasus-kasus seperti :PerkosaanPelanggaran kesusilaanPerkawinanWarisanUndang-undang kerjaWajib militerWajib belajarSaksi pengadilanPada anak-anak penentuan umur dilakukan melihat pertumbuhan gigi, pertumbuhan tubuh pada umumnya, tinggi badan, berat badan, inti penulangan.Penentuan umur janin (prenatal)Bulan I : 1 x 1 cm, embryo terbungkusvillous chroionII : 2 x 2 cm, kepala, telinga, tangan terbentukIII : 3 x 3 cm, placenta terbentuk, kuku timbulIV : 4 x 4 cm, sex jelas, rambut ada dikepalaBulan ke V hingga ke IX.Bulan keVVIVIIVIIIIXPanjang2530354045Berat350-450 g700-900 g1.2-1.4 kg1.5-2 kg2.5-3.5 kgInti penulangan (ossification centre)Umur dalam kandungan : inti penulangan :1 bulan clavicula2 bulan metacarpus, tarsus3 bulan ischium4 bulan supr. Ramus os pubis5 bulan calcaneus6 bulan manubrium sterni7 bulan astragalus (talus), sternum segmen pertama8 bulan segmen terakhir sternum9 bulan cuboid, proximal tibia distal femur

GAMBAR

Penentuan umur diluar kandunganSegera setelah dilahirkan terjadi perubahan fungsionil dalam sistem peredaran darah tetapu ductus arteriosus belum menutup untuk beberapa mingguHaemoglobin fetal F perlahan-lahan berkurang sampai pada umur 6 bulanPada umur 24 36 jam tali pusat mulai mengering, 36-48 jam terbentuk cincin batas dengan kulit, 5-6 hari terlepas, kira-kira 10 hari terjadi cicatrix

Erupsi Gigi Susu :GAMBAR

Fusion dari centre ossifikasi. Pada wanita 1 th lebih dahulu maturitasnya.Centres of ossification of bone (1-25 years)

Year by1Head of femur, humerus, and tibia2Lower tibia radius3Patella4Upper fibula, freat trichanter of femur5Lower fibula6Head of radius, lower ulna7Scaphoid of hand, rami of ischium and pubis8Int. epicondyle of humerus, olecranon10Lesser trochanter of femur, os calcis epiphysis11Trochlea of humerus12Acetabular Y cartilage13Ext. epicondyle of humerus appears and unites14Coracoid united o scapula16Olecranon united to ulna18Head of radius and femur of shafts20Lower radius, ulna and femur to shafts. Iliac crest to body.21Appearance inner and clavicle22-24Fusion of secondary epiphyses of inner and of clavicle and articular facet of ribs.GAMBAR

Penentuan umur diatas 25 tahun ketetapannya berkurang. Secara garis besar dapat disimpulkan:

Bila semua epiphyse tulang-tulang extremitas sudah bersatu : 22 25 tahunBila sutura-sutura tengkorak belum ada yang menutup: kurang dari 30 tahunSekitar umur 40 tahun sutura tengkorak mulai menutup, dimulai pada bagian akhir depan dari interparietal sutura, dan pada waktu yang sama ziphisternum bersatu dengan corpus sternum.Sesudah umur 60 65 tahun sudut dari rahang bawah mulai melebar dan alveolar ridges berkurang sampai pada usia lanjut, sudutnya tumpul dan tanpa gigi seperti pada infant.Berangsur-angsur tulang-tulang menjadi tipis dan organ-organ menjadi rapuh akibat atropi senilis.Perubahan secara umum ini diperhitungkan bersama-sama dengan perkiraan umur yang didapat dari facial appearance, gigi geligi, rambut, kulit dapat memperkirakan umur pada usia lanjut.

GAMBAR

A.6. Menentukan RASPenentuan ras tidak begitu sulit bila korban masih utuh dan segar, pada bayi sering dijumpai kesulitan

Dasar penentuan ras/suku bangsa :Kulit : warna kulit yang tidak terkena matahari : kepingan porelen berwarna (1 s/d 35) Von LuschauWarna kulit no 3 10 : eropa26 35 : Negroid11 25 : IntermediateMata : warna selaput pelangi (iris):Biru, hijau, abu-abu, coklat : EropaCoklat tua : Negro, Asia

-Rambut :Warna : pirang, merah, coklat : EropaHitam : Asia, NegroPenampang : bulat pada rambut lurus, oval, oval gepeng, bentuk ginjal pada rambut keritingBentuk : Lurus Eropa, Mongol, Indian, berombak (wavy atau curly). Frizzly atau woolly : tiap helai rambut membentuk spiral ketat dan masing-masing saling terjalin. Ini spesifik pada negro. Peppercorn : seberkas rambut membentuk spiral bersama-sama pada bangsa Hotentot, Bush.Tengkorak :Ukuran : Macrocephalic EropaMesocephalic Negro/BantuBentuk : Bulat lonjong PentagonoidDagu : Luas Eropa Sedang Bantu Sempit BushHidung : batas bawah tajam Eropa Batas bawah tumpul Pangkal hidung tinggi Eropa Lubang rongga hidung sempit dominant pada EuropeanNasal Index :

Kecil pada Eropa

Apabila yang diperiksa adalah tulang kerangka maka hanya ada dua tulang yang dapat dipakai untuk menentukan ras, yaitu tulang tengkorak dan tulang pelvis. Seorang ahli akan dapat menentukan ras sesuatu tulang tengkorak, 85 90% dari kasus dan dari pelvis 70 75%.

B. TANDA-TANDA KHUSUS CIRI-CIRI PERORANGANB.1. Sidik Jari2. Golongan darah3. tanda-tanpa pekerjaan/kebiasaan

Akibat dari pekerjaan/kebiasaan maka pada seseorang kadang-kadang dapat ditemukan kelainan yang dapat dipakai untuk identifikasi misalnya :Akibat penyakit : ujung-ujung jari menebalPerokok : ujung jari kuning, gigi kehitamanPemikul/kuli : kulit bahu menebal /hyperkeratosisMorphinis : banyak cicatrix bekas suntikanTukang roti : sisa-sisa tepung dibawah kukuTukang batu : badan ditempeli sisa-sisa bahan bangunan, juga pakaiannya.

Conan Doyle pengarang cerita detektif Sherlock Holmes banyak memakai occupational stigmata ini dalam menentukan identifikasi seseorang.

4. Kelainan patologis / luka-lukaMisalnya : Myoma uteriStrumaFibromaCicatrix bekas luka/operasiKoreng/luka-luka khronis

5. Gigi GeligiProblema-2 medikolegal. Kadang-kadang memerlukan bantuan ilmu Forensic Dentistry atau Forensic Odontology/ gigi paling awet/tahan terkena api atau bahan kimiawi. Susunan gigi seseorang mempunyai ciri-ciri tersendiri lebih-lebih bila korban pernah berobat ke dokter gigi. Untuk keseragaman sebaiknya dalam mengisi dental data dipakai simbol-simbol tertentu.

Pemeriksaan gigi alami meliputi :Jumlah gigi yang adaAkar/potongan akar yang terlihatEkstraksi, baru/lama/sudah sembuh/belumTambalan, mahkota/bahan yang dipakaiGigi yang rusakTambalan pada akarApicectomy irregularitasKebiasaan seperti merokok, dllKondisi paradontalPosisi partial denture

Pemeriksaan gigi palsu meliputi :Gigi buatan siapaWarna dan cetakannyaTupe dari bahan dasarnya

Pemeriksaan X-ray dari rahang juga membantu, terutama apabila ada foto X-ray selama hidupnya.

6. Warna Kulit, Mata, RambutBila posisi menemukan sepotong kulit, ini dapat dicocokkan dengan bentuk luka dan warna kulit tersangka.Misalnya pada suatu kasus tabrak lari dimana pada mobil tersangka ditemukan sepotong kulit, yang cocok di kulit korban baik ukuran maupun warnanya.Demikian juga warna selaput pelangi, hanya harus diingat proses pembusukan dapat merubah warna iris menjadi coklat kehijauan. Kadang-kadang warnanya mata kanan dan kiri memang tidak sama, ini berguna untuk identifikasi.

Pemeriksaan atas rambut/dugaan rambut meliputi :Apakah rambut atau bukanRambut manusia atau bukanRambut dari bagian tubuh manaWarna, bentuk, penampangnyaRambut tercabut paksa / rontok / terpotong.Panjang rambutUkuran diameter (dengan mikrometer)Sifat cuticula, cortex, medula, dan ujung rambut.Rambut dicat atau tidak

7. Benda-benda milik pribadiYang penting ialah KTP, SIM, tanda pangkat, potret, cincin kawin, pakaian (pernah dipenatukan), robekan kain korban (pada Hi dan Run)

8. Cacat dan kelainan bawaan :Bekas patah tulang, punggung bengkok, kaki diamputer, bibir sumbing, polydactili, nevus, dll

9. Tattoo :Dari tulisan, gambaran, warna, lokalisasinya dapat membantu identifikasi korban.