Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN
PADA SISWA KELAS X SMA GAMA YOGYAKARTA
SKRIPSI:
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh :
Diana Budi Ratna Sari
NIM. 011424014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Setiap orang ada malaikat yang di depan dan di belakangnya yang
memantaunya atas perintah Allah SWT. Sungguh, Allah SWT tidak
akan mengubah nasib suatu kaum sampai mereka sendiri mengubah
dirinya. Dan apabila Allah SWT menghendaki keburukan suatu
kaum, tidak ada yang mampu untuk menolaknya dan tidak ada
pelindung bagi mereka kecuali Allah SWT”.
(Ar. Ra’ad: 11)
Skripsi ini aku persembahkan kepada:
Bapak Sukirno dan ibu Umi Aminati,
Mbak Lusy dan mas Teguh,
Keponakanku Emir Niam Anfaunnas
Almamaterku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI TENTANG KEMAGNETAN PADA
SISWA KELAS X SMA GAMA YOGYAKARTA
Diana Budi Ratna Sari. “Identifikasi miskonsepsi tentang Kemagnetan Pada Siswa Kelas X SMA GAMA Yogyakarta”. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 2006. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) sejauh mana miskonsepsi terkait kemagnetan yang terjadi pada siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta, (2) dalam hal apa sajakah miskonsepsi terkait kemagnetan yang terjadi pada siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta.
Penelitian dilaksanakan di SMA GAMA Yogyakarta pada bulan september 2006, dengan subyek partisipan 25 siswa kelas XA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) soal tes berupa multiple choice dengan reasoning terbuka untuk mengetahui miskonsepsi terkait kemagnetan apa saja yang terjadi, (2) keyakinan jawaban siswa berdasarkan CRI (Certainty of Response Indeks) untuk mengetahui tingkat keyakinan berdasarkan jawaban siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi miskonsepsi pada konsep (1) pengertian magnet, (2) interaksi benda yang didekatkan dengan magnet, (3) jenis-jenis benda magnetik, (4) magnet buatan, (5) sifat-sifat magnet, (6) magnet bumi, (7) medan magnet, (8) garis gaya magnet, (9) elektromagnetik dan, (10) gaya lorentz.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
IDENTIFICATION OF MISCONCEPTION ON MAGNETISM OF STUDENTS AT GRADE X, GAMA SENIOR HIGH SCHOOL
YOGYAKARTA Diana Budi Ratna Sari. Identification Of Magnetism of Students at Grade X, GAMA Senior High School Yogyakarta. Physics Education Study Program, Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education Sanata Dharma University, Yogyakarta. 2006. The purpose of the research is to know: (1) how far a misconseption related magnetism happened on students at grade X of GAMA Senior High School Yogyakarta, (2) what kinds of misconception on magnetism happened on students at grade X of GAMA Senior High School Yogyakarta.
The research was done at the GAMA Senior High School Yogyakarta in September 2006, with 25 participant subjects at grade XA.
The instruments in this research were: (1) material testing in the form of multiple choice with open reasoning to know any misconception related to what kinds of magnetism happened, (2) certainty of students in answering based on a CRI (Certainty of Response Index) to know the certainty rates based on the students answers.
The result of the research that misconception on magnetism happened on concept of (1) magnetic understanding, (2) interactions of objects that were brought closer to magnet, (3) kinds of magnetic things, (4) artificial magnet, (5) properties of magnet, (6) ground magnet, (7) magnetic field, (8) magnetic force line, (9) electromagnetic and, (10) Lorentz power.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmad dan hidayahNya,
sehingga penelitian dengan judul “Identifikasi Miskonsepsi tentang Kemagnetan
Pada Siswa Kelas X SMA GAMA Yogyakarta” dapat terselesaikan dengan baik.
Penelitian ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini
dapat diselesaikan dengan baik atas kerjasama, bantuan, gagasan, serta dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1. Drs. A. Atmadi, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan selama penelitian sampai penyusunan skripsi
ini.
2. Segenap Dosen dan Karyawan Universitas Sanata Dharma, khususnya
Bapak Sunarjo dan Bapak Aloysius Sugeng yang telah mengabdikan diri
untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa JPMIPA.
3. Dra. Sun Lestari selaku Kepala Sekolah SMA GAMA Yogyakarta, atas
ijin yang diberikan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di
sekolah tersebut.
4. Dra. Parjilah selaku guru Fisika kelas X SMA GAMA Yogyakarta atas
bimbingan dan masukannya dalam pelaksanaan penelitian ini.
5. Bapak dan Ibu tercinta, mbak Lusy dan mas Teguh dan keponakanku Emir
yang telah mengiringiku dalam doa, semangat, dan biaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
6. Keluarga besar Baedi dan Wiro Suwito yang telah menyayangi dan
mendoakanku.
7. M. Irkham Khaidir atas dukungan dan perhatiannya.
8. Keluarga baruku di kos ”Birds Castle”: Susana, Lia, Siska, Vita, dan Irma
atas dorongan dan persaudaraannya.
9. Sahabat-sahabatku tersayang: Maria Rosalina dan Sri Mujiati yang telah
memberikan banyak arti persahabatan untukku.
10. Teman-teman seangkatan P Fis 01: Bayu, Esti, Lusy, Mas Hari, Ida,
Sapto, Hema, Deni, Yanti, Tyas, Desi, Grace....makasih atas kebersamaan
kita selama di Sanata Dharma.
11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang dengan
caranya tersendiri telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas
akhir ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan,
oleh karena itu penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun
guna mengembangkan tugas akhir penulis, sehingga tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Yogyakarta, 21 Mei 2007
Diana Budi Ratna Sari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................................................... v
ABSTRAK.................................................................................................................. vi
ABSTACT.................................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR................................................................................................ viii
DAFTAR ISI............................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL...................................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................... xvi
A. Latar Belakang Masalah........................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah................................................................................ 3
C. Rumusan Masalah..................................................................................... 3
D. Tujuan....................................................................................................... 3
E. Manfaat.................................................................................................... 4
BAB II. DASAR TEORI............................................................................................ 5
A. Hakikat Fisika........................................................................................... 5
B. Konsep...................................................................................................... 6
C. Memahami Konsep................................................................................... 8
D. Miskonsepsi dari Sudut Filsafat Kontruksivisme..................................... 10
E. Miskonsepsi.............................................................................................. 11
F. Identifikasi dan Remidiasi Miskonsepsi.................................................. 12
G. Konsep tentang Kemagnetan.................................................................... 14
1. Magnet................................................................................................ 14
2. Sifat-sifat Magnet............................................................................... 15
3. Medan Magnet Alam.......................................................................... 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Magnet Bumi....................................................................................... 17
5. Medan Magnet.................................................................................... 17
6. Gaya Lorentz..................................................................................... 18
7. Peta Konsep...................................................................................... 19
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN.................................................................. 20
A. Jenis Penelitian................................................................................................ 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................... 20
C. Subyek Partisipan........................................................................................ 20
D. Metode Pengumpulan Data............................................................................ 20
E. Penyusunan Instrumen................................................................................... 21
F. Kualitas Instrumen......................................................................................... 23
G. Metode Analisis Data...................................................................................... 24
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 27
A. Hasil dan Analisis Data.................................................................................
B. Pembahasan...................................................................................................
27
33
BAB V. PENUTUP..................................................................................................... 41
A. Kesimpulan..................................................................................................... 41
B. Saran................................................................................................................ 43
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 45
LAMPIRAN................................................................................................................ 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 Rancangan penyusunan soal untuk mengetahui
miskonsepsi tentang kemagnetan
49
Lampiran2 Soal-soal yang digunakan untuk mendeteksi
miskonsepsi
61
Lampiran 3 Keyakinan jawaban siswa berdasarkan skala CRI 69
Lampiran 4 Lembar jawaban keyakinan siswa berdasarkan skala
CRI
70
Lampiran 5 Data dan hasil prosentase jumlah siswa berdasarkan
skala CRI
71
Lampiran 6 Kunci jawaban dan variasi jawaban siswa 73
Lampiran 7 Daftar nama siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1 Konsep kemagnetan dalam soal 21
Tabel 2 Contoh soal tes untuk mengidentifikasi miskonsepsi 22
Tabel 3 Skala keyakinan siswa berdasarkan CRI 24
Tabel 4 Kriteria pengelompokan siswa berdasarkan CRI 25
Tabel 5 Prosentase jumlah siswa berdasarkan CRI 27
Tabel 6 Konsep yang benar dan variasi miskonsepsi siswa 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Filsafat konstruktivisme secara singkat menyatakan bahwa
pengetahuan itu dibentuk (dikonstruksi) oleh siswa sendiri dalam kontak
dengan lingkungan, tantangan, dan bahan yang dipelajari (Suparno, 1997).
Karena siswa sendiri mengkonstruksi pengetahuannya, tidak mustahil terjadi
kesalahan dalam mengkonstruksi ini karena siswa belum terbiasa
mengkonstruksi konsep fisika secara tepat dan belum mempunyai kerangka
ilmiah sebagai patokan.
Siswa dapat saja memiliki pengetahuan awal sebelum mereka
mengikuti pembelajaran formal di sekolah. Terkadang konsep awal yang
sudah mereka dapatkan dari lingkungannya tidak sesuai dengan konsep
pengetahuan ilmiah. Misalnya, pada saat siswa SD ditanya mengenai manakah
yang lebih besar antara bumi dan matahari, mereka menjawab bumi karena
dalam kehidupan sehari-hari siswa tersebut melihat matahari lebih kecil,
padahal yang benar adalah bumi lebih kecil daripada matahari.
Miskonsepsi atau salah konsep menunjuk pada suatu konsep yang
tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para
pakar dalam bidang itu. Bentuknya dapat berupa konsep awal, kesalahan,
hubungan yang tidak benar antara konsep-konsep, gagasan intuitif atau
pandangan yang naif (Suparno, 1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Menurut Jean Piaget (Thorley dan Treagust, 1988), jika proses
asimilasi dan akomodasi dalam individu terjadi tidak dalam kondisi
keseimbangan mental dapat menimbulkan kesulitan dalam pembentukan
konsep dan bahkan dapat terjadi miskonsepsi. Penyampaian informasi yang
kurang jelas dan kurang lengkap yang diterima oleh siswa dalam proses
belajar juga diduga sebagai penyebab terjadinya miskonsepsi, bahkan
pemilihan strategi pengajaran yang kurang tepat dapat juga mengganggu
proses berfikir siswa dan menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam
memahami konsep-konsep fisika yang dipelajari. Dengan demikian apabila
guru berkeinginan untuk mengatasi kesulitan siswa terutama yang mempunyai
miskonsepsi, diperlukan pendeteksian miskonsepsi yang benar.
Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti fisika, biologi,
kimia, dan astronomi (Suparno, 2005). Dalam bidang fisika miskonsepsi juga
sering terjadi. Seperti yang telah diteliti, miskonsepsi terjadi pada konsep
mekanika, listrik dan magnet, panas, optika dan sifat-sifat materi, bumi dan
antariksa, serta fisika modern.
Menurut Suparno (2005), miskonsepsi dapat dideteksi melalui
berbagai macam cara yaitu dengan peta konsep, tes pilihan ganda (multiple
choice), tes essai tertulis, wawancara diagnosis, diskusi dalam kelas, dan
praktikum dengan tanya jawab.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian untuk mengetahui miskonsepsi dalam bidang fisika,
khususnya tentang kemagnetan, dalam hal apa sajakah miskonsepsi tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
terjadi sehingga dapat dijadikan bahan untuk meluruskan konsep yang belum
benar pada siswa.
B. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis hanya akan membatasi pada identifikasi
miskonsepsi fisika tentang kemagnetan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Apakah telah terjadi miskonsepsi tentang kemagnetan pada siswa kelas
X SMA GAMA Yogyakarta ?
2. Dalam hal apa sajakah miskonsepsi terkait kemagnetan yang terjadi pada
siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta ?
D. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui sejauh mana miskonsepsi terkait kemagnetan yang terjadi
pada siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta
2. Mengetahui miskonsepsi terkait kemagnetan apa saja yang terjadi pada
siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, bagi siswa dan bagi
peneliti.
1. Bagi guru
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi guru bahwa
miskonsepsi masih banyak terjadi, dan supaya mendapatkan perhatian
yang serius agar tidak terulang lagi dengan merancang metode pengajaran
yang tepat.
2. Bagi siswa
Diharapkan dengan hasil penelitian ini siswa dapat menyadari miskonsepsi
yang terjadi pada dirinya dan dapat memperbaikinya.
3. Bagi peneliti
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk
pengajaran kelak pada saat peneliti menjadi pengajar, dan dijadikan
sebagai pertimbangan dalam memilih metode mengajar yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
DASAR TEORI
A. Hakikat Fisika
Salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (Sains) adalah Fisika.
Fisika dapat ditinjau dan dipahami melalui hakikat sains. Conant
(sebagaimana dikutip oleh Kartika Budi, 1998: 161) mendefinisikan sains
adalah bangunan antar deretan konsep dan skema konseptual (conceptual
schemes) yang saling berhubungan sebagai hasil eksperimentasi dan
observasi. Selanjutnya menurut Dawson (sebagaimana dikutip oleh Kartika
Budi, 1998: 161) sains adalah aktivitas pemecahan masalah oleh manusia
yang termotivasi oleh keingintahuan akan alam di sekelilingnya dan keinginan
untuk memahami, menguasai, dan mengolahnya demi memenuhi kebutuhan.
Menurut Campbell (sebagaimana dikutip oleh Kartika Budi, 1998: 161), sains
adalah pengetahuan (knowledge) yang bermanfaat dan praktis serta cara atau
metode untuk memperolehnya.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sains adalah suatu
pengetahuan yang dibangun berdasarkan observasi dan hasil eksperimen
tentang alam semesta melalui suatu metode ilmiah yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sains berkaitan dengan cara mencari
tahu tentang alam secara sistematis, sehingga sains bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-
prinsip saja, tetapi juga merupakan proses penemuan (Depdiknas, 2003: 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Fisika juga digolongkan sebagai ilmu pengetahuan alami (natural
science) murni di mana fisika merupakan suatu ilmu yang mempelajari semua
gejala alam. Gejala alam itu sendiri tidak lain adalah sains yang di dalamnya
memuat fakta, konsep, teori dan generalisasi yang menjelaskan tentang alam.
Mempelajari fisika tidak akan terlepas dari metode ilmiah yang secara garis
besar memuat pengamatan atau observasi, hipotesis, ramalan dan pengujian
(Suparno, 1987: 155-156).
B. Konsep
Konsep adalah gambaran mental tentang sesuatu (Kartika Budi, 1987:
234). Gambaran mental itu diperoleh melalui generalisasi dari contoh-contoh,
data-data dan peristiwa-peristiwa khusus. Dalam pembelajaran fisika konsep
dapat berupa obyek (benda), gejala, situasi (kondisi), sifat-sifat, dan atribut
dari suatu obyek (Euwe van Den Berg, 1991: 8). Konsep sebagai gambaran
mental terbentuk sebagai hasil aktivitas manusia baik mental maupun fisik.
Konsep sendiri merupakan hasil akhir dari persepsi. Untuk membedakan
konsep yang satu dengan yang lain, konsep itu harus mengugkapkan anggota-
anggotanya.
Konsep dapat dikelompokan berdasarkan bentuk dan tingkatannya
(Amien, 1979). Menurut bentuknya konsep dapat dibagi menjadi konsep
klasifikasi, konsep korelasi, dan konsep teoretis. Konsep klasifikasi adalah
konsep yang merupakan kelas tertentu yang memiliki banyak anggota,
terbentuk melalui klasifikasi atas dasar ciri-ciri yang sama yang terdapat pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
setiap anggota dan mengabaikan hal-hal yang tidak sama. Contoh konsep
klasifikasi adalah konsep zat padat, zat cair, dan zat gas. Konsep korelasi
adalah konsep yang menyatakan hubungan antara beberapa konsep dan
terbentuk dari beberapa kejadian khusus yang saling berhubungan. Contoh
konsep korelasi adalah “bila suhu naik tekanan berubah”. Konsep teoretis
adalah konsep yang menunjuk pada teori tertentu. Konsep tersebut muncul
atau terbentuk karena keinginan para ilmuan untuk mengungkap dan
menjelaskan gejala-gejala alam yang ada lebih-lebih yang kompleks. Misalnya
konsep foton, struktur atom menurut Bohr, dan sebagainya.
Konsep menurut tingkatannya dibedakan menjadi konsep kongkret dan
konsep generalisasi. Konsep kongkret adalah konsep yang dibentuk dari
pemahaman langsung indera. Konsep ini merupakan dasar dari pembentukan
konsep-konsep yang lebih tinggi. Konsep generalisasi adalah konsep yang
merupakan kesimpulan dari pengalaman-pengalaman kongkret mengenai
konsep-konsep kongkrit misalnya kita dapat berkomunikasi dengan teman,
maka akan muncul rasa atau konsep kepuasan, kebahagiaan dan kekecewaan.
Agar konsep abstrak terbentuk harus terpenuhi kondisi-kondisi tertentu yang
lain atau tersusun dari beberapa konsep. Konsep yang demikian disebut
konsep sintesis. Sebaliknya, konsep yang merupakan komponen konsep
sintesis disebut konsep analisis.
Selain berdasarkan bentuk dan tingkatan, konsep juga dibedakan atas
konsep fisis, konsep logika matematis, dan konsep filosofis (Kartika Budi,
1992). Konsep fisis adalah konsep yang berkaitan langsung atau mengacu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pada obyeknya (benda, besaran, proses dari benda atau besaran, relasi antar
besaran). Konsep logika matematis adalah konsep yang tidak berkaitan
langsung dengan obyeknya, namun mengacu pada perilaku dan operasi dalam
penanganan obyek. Misalnya: dadu, massa dadu, warna dadu, dan bentuk
dadu, semuanya merupakan konsep fisis dadu, sedangkan jumlah dadu baik
dihitung dari kiri maupun kanan yang menghasilkan konsep komutatif
penjumlahan, disebut konsep logika matematis. Konsep filosofis adalah
konsep yang berhubungan dengan kuantitas, misalnya baik, indah, jujur,
bijaksana dan sebagainya. Konsep filosofis pada umumnya dapat dibedakan
menurut derajatnya, misalnya konsep baik dapat dibedakan menjadi kurang
baik, lebih baik, agak baik dan sebagainya.
Dalam pembelajaran fisika yang kita hadapi adalah konsep-konsep
fisis sedangkan konsep logika matematis merupakan alat. Untuk itu perlu
disadari agar kegiatan belajar mengajar tidak bergeser menjadi kegiatan
belajar matematika. Konsep fisika yang kita hadapi dapat berupa konsep-
konsep fisis karena yang ditanamkan pada terdidik kebanyakan besaran-
besaran fisis beserta relasi dan sifat-sifatnya.
C. Memahami konsep
Proses belajar-mengajar di sekolah memiliki banyak tujuan yang salah
satunya adalah agar siswa memahami konsep yang telah dipelajari. Menurut
Kartika Budi (1992) beberapa indikator yang menunjukan pemahaman
seseorang akan suatu konsep antara lain (1) dapat menyatakan konsep dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri, (2) dapat menjelaskan makna
dari konsep yang berkaitan kepada orang lain, (3) dapat menganalisis
hubungan antara konsep dalam suatu hukum, (4) dapat menerapkan konsep
untuk (a) menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam khusus (b) untuk
memecahkan masalah-masalah fisika baik secara teoretis maupun praktis (c)
memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu sistem
bila kondisi tertentu dipenuhi, (5) dapat mempelajari konsep lain yang
berkaitan dengan cepat, (6) dapat membedakan konsep yang satu dengan
konsep lain yang saling berkaitan, (7) dapat membedakan konsepsi yang benar
dengan konsepsi yang salah, dan dapat membuat peta konsep dari konsep-
konsep yang ada dalam suatu pokok bahasan.
Menurut Bloom (dalam Nana Sudjana: 1990) tujuan pembelajaran
diklasifikasikan menjadi tiga aspek, yaitu: (a) aspek kognitif, (b) aspek
afektif, dan (c) aspek psikomotorik. Pemahaman termasuk aspek kognitif,
karena berhubungan dengan hasil belajar intelegensia. Hasil belajar
intelegensia dapat dikategorikan menjadi enam tingkat (menurut Bloom,
dalam Iskandar, 1997: 96) yaitu: pengetahuan tentang fakta-fakta dan prinsip-
prinsip, pemahaman (memahami fakta-fakta dan ide-ide), penerapan
(menerapkan fakta dan ide pada situasi baru), analisis (memecahkan atau
membagi konsep dalam bagian-bagiannya kemudian melihat hubungannya
satu sama lain), sintesis (mengumpulkan fakta-fakta dan ide-ide), dan evaluasi
(menentukan nilai dari fakta-fakta dan ide-ide). Pengetahuan dan pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dikategorikan golongan berpikir tingkat rendah, sedangkan empat hasil belajar
yang lain dikategorikan golongan berpikir tingkat tinggi.
D. Miskonsepsi dari Sudut Filsafat Konstruktivisme
Suparno dalam bukunya “Miskonsepsi dan Perubahan Konsep
Pendidikan Fisika” memaparkan bahwa miskonsepsi pada siswa dapat
dijelaskan dengan filsafat konstruktivisme. Filsafat konstruktivisme secara
singkat menyatakan bahwa pengetahuan itu dibentuk (dikonstruksi) oleh siswa
sendiri dalam kontak dengan lingkungan, tantangan, dan bahan yang
dipelajari. Oleh karena siswa sediri yang mengkonstruksikan pengetahuannya,
maka tidak mustahil terdapat kesalahan dalam mengkonstruksinya.
Penyebabnya adalah siswa belum terbiasa mengkonstruksi konsep fisika
secara tepat dan konsep tersebut tidak sesuai dengan kerangka ilmiah sebagai
patokan.
Siswa mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, sebelum
mengikuti pelajaran formal di sekolah. Mereka memiliki pengalaman yang
diambil dari lingkungannya. Ini disebut prakonsepsi atau konsep awal siswa.
Misalnya sebelum siswa belajar mengenai “gerak” secara formal di sekolah
mereka mengalami peristiwa gerak dalam kehidupan mereka sendiri. Kadang
pengetahuan awal yang mereka punyai tidak sesuai dengan pengetahuan
ilmiah atau tidak sesuai dengan pengertian para pakar. Inilah yang
menyebabkan tejadinya miskonsepsi pada siswa. Pada saat siswa berhadapan
dengan konsep yang benar kadang konsep yang mereka dapat berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pengalaman dan tidak sesuai dengan konsep ilmiah. Miskonsepsi dapat
diluruskan meskipun kadang sulit.
Menurut Suparno (2005) dalam pengertian konstruktivisme tampak
jelas bahwa miskonsepsi merupakan hal yang wajar dalam pembentukan
pengetahuan oleh seseorang yang sedang belajar. Adanya miskonsepsi
menunjukkan bahwa pengetahuan merupakan bentukan siswa sendiri. Dengan
adanya miskonsepsi pada siswa guru dituntut untuk membantu siswa mencari
solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga miskonsepsi
dapat dikurangi.
E. Miskonsepsi
Miskonsepsi atau salah konsep menunjuk pada salah satu konsep yang
tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima oleh para
pakar dalam bidang itu (Suparno, 2005: 4). Bentuknya dapat berupa konsep
awal, kesalahan, hubungan yang tidak benar antar konsep-konsep, gagasan
intuitif, atau pandangan yang naif. Novak (sebagaimana dikutip oleh Suparno
2005) mendefinisikan miskonsepsi sebagai suatu interpretasi konsep-konsep
dalam suatu pernyataan yang tidak diterima. Brown (sebagaimana dikutip oleh
Suparno 2005) menjelaskan miskonsepsi suatu pandangan yang naif dan
mendefinisikan suatu gagasan yang tidak cocok dengan pengertian ilmiah
yang sekarang diterima. Feldsine (sebagaimana dikutip oleh Suparno 2005)
menemukan miskonsepsi sebagai salah satu kesalahan dan hubungan yang
tidak benar antara konsep-konsep. Fowler (sebagaimana dikutip oleh Suparno
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2005) menjelaskan lebih rinci mengenai arti miskonsepsi, ia memandang
miskonsepsi sebagai pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan
konsep yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan konsep-
konsep yang berbeda dan hubungan hirarkis konsep-konsep yang tidak benar.
Menurut Clement (sebagaimana dikutip oleh suparno 2005) jenis
miskonsepsi yang banyak terjadi adalah, bukan pengertian yang salah selama
proses belajar mengajar, tetapi suatu konsep awal (prakonsepsi) yang dibawa
siswa ke kelas formal. Pengetahuan awal dibentuk siswa melalui pengalaman
di lingkungannya. Sebelum mengikuti pelajaran formal di sekolah, mereka
sudah memiliki konsep mengenai konsep-konsep fisika. Misalnya siswa
beranggapan bahwa bila panas diberikan kepada air mendidih, maka suhu air
mendidih itu akan bertambah (Zarour dalam Paul Suparno, 2005). Padahal
yang benar adalah suhu air tetap sampai semuanya menjadi gas. Dengan kata
lain, dalam proses perubahan wujud, suhu tetap meski panas diberikan.
Menurut Suparno (2005) beberapa faktor yang memungkinkan adanya
miskonsepsi adalah siswa itu sendiri (konsepsi awal sebelum pelajaran,
pengalaman, kemampuan dan minat), guru yang juga punya salah pengertian
dan salah mengajar, dan buku yang digunakan. Di samping itu dapat pula
dikarenakan materi terlalu kompleks dan tidak sesuai dengan perkembangan
berfikir siswa atau materi yang dibahas sangat asing dengan pengalaman
sehari-hari siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
F. Identifikasi dan Remidiasi Miskonsepsi
Menurut Kartika Budi dalam tulisannya yang berjudul Pemahaman
Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi yang Terjadi (1992), miskonsepsi
dapat dideteksi atau diidentifikasi melalui langkah-langkah: (1) hakikat atau
makna suatu konsep dipahami dengan baik dan dinyatakan dengan jelas, (2)
berdasarkan pemahaman yang benar tersebut dicari kemungkinan-
kemungkinan salah konsepsi yang terjadi, (3) berdasarkan kemungkinan salah
konsepsi yang dapat terjadi, disusun soal (dapat berbentuk uraian bebas, isian
singkat, maupun pilihan berganda) yang memungkinkan kesalahan dapat
dideteksi, dan (4) setelah tes dilaksanakan (dapat secara lisan maupun tertulis),
hasil dianalisis untuk mengetahui secara tepat kesalahan-kesalahan yang
sungguh terjadi.
Selain cara pengidentifikasian di atas, Suparno dalam bukunya yang
berjudul Miskonsepsi dan Perubahan Konsep yang Terjadi, menyatakan
bahwa miskonsepsi juga dapat dideteksi dengan berbagai macam cara (1) peta
konsep yang mengungkapkan hubungan berarti antar konsep-konsep dan
menekankan gagasan-gagasan pokok yang disusun secara hirarkis.
Miskonsepsi siswa dapat diidentifikasi dengan melihat apakah hubungan antar
konsep itu benar atau salah, (2) tes pilihan ganda (multiple choice) dengan
pertanyaan terbuka di mana siswa harus menjawab dan menulis mengapa ia
mempunyai jawaban seperti itu. Jawaban-jawaban yang salah dalam pilihan
ganda ini selanjutnya dijadikan bahan tes berikutnya, (3) tes esai tertulis, (4)
wawancara diagnosis, dapat berbentuk bebas dan terstruktur, di mana guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
atau peneliti bebas bertanya pada siswa dan siswa pun bebas menjawab, (5)
diskusi dalam kelas, (6) praktikum dengan tanya jawab, di mana selama
praktikum guru selalu bertanya bagaimana konsep siswa dan bagaimana siswa
menjelaskan persoalan dalam konsep tersebut.
G. Konsep Tentang Kemagnetan
1. Magnet
Kata magnet diduga berasal dari kata magnesia yaitu nama daerah di
Asia kecil. Di daerah itu, menurut dongeng kira-kira 4000 tahun yang lalu,
ditemukan suatu jenis batu yang mempunyai sifat dapat menarik besi, baja
atau campuran logam lainnya. Magnet adalah sejenis logam yang dapat
menarik benda-benda logam jenis tertentu.
Benda dapat dibedakan menjadi dua:
1. Benda magnetik, yaitu benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh
magnet serta dapat dimagnetkan. Benda magnetik disebut juga
feromagnetik. Misalnya: paku, pines, peniti, penjepit kertas, dan besi.
2. Benda nonmagnetik, yaitu benda yang ditarik dengan lemah atau tidak
dapat ditarik oleh magnet. Benda nonmagnetik dibagi menjadi dua:
a) Paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet.
Misalnya: aluminium, platina, dan udara.
b) Diamagnetik, yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Misalnya bismuth, seng, perak, air, tembaga, dan emas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Berdasarkan asal usulnya, magnet dibagi menjadi dua:
a) Magnet alam adalah magnet yang ditemukan atau terbentuknya di alam
dengan sendirinya.
b) Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat manusia untuk
keperluan tertentu. Magnet buatan dibedakan menjadi dua yaitu magnet
tetap atau permanen dan magnet sementara.
Cara membuat magnet buatan:
1. Menggosok benda dengan magnet
Cara ini dilakukan dengan menggosok benda yang akan dibuat magnet,
misalnya besi atau baja, dengan magnet permanen.
2. Membuat magnet dengan cara induksi
Membuat magnet dengan cara induksi adalah dengan mendekatkan
magnet pada benda tertentu sehingga benda tersebut dapat bersifat
magnet.
3. Membuat magnet dengan arus listrik
Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut magnet listrik atau
elektromagnetik. Kuat medan elektromagnet dipengaruhi oleh faktor-
faktor yaitu kuat arus dan banyaknya lilitan. Makin kuat arus makin kuat
medan magnet dan makin banyak lilitan makin kuat juga medan
magnetnya.
Elektromagnet digunakan dalam bel listrik, peswat telefon, dan saklar
jarak jauh atau relay.
Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut elektromagnet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Apabila magnet didekatkan dengan benda yang memiliki sifat
kemagnetan, magnet tersebut akan menarik benda-benda di sekitar
magnet tersebut. Gaya tarik yang paling kuat terletak pada kutub-kutub
magnet.
b) Gaya tarik magnet dapat menembus benda
Gaya tarik ini dapat terjadi apabila sebuah magnet diletakan pada kertas
dan pada sebaliknya diletakan serbuk besi. Serbuk besi tersebut akan
mengikuti arah magnet yang digerakan.
c) Magnet mempunyai dua kutub
Bagian magnet yang gayanya paling kuat disebut kutub magnet. Magnet
selalu memiliki dua kutub. Pada magnet batang, yang merupakan kutub
adalah ujung-ujungnya. Pada magnet keping, yang merupakan kutubnya
adalah kedua permukaan yang lebar. Pada magnet jarum, magnet U, dan
magnet ladam, kutub-kutubnya adalah ujung-ujungnya.
Sifat kemagnetan akan hilang apabila dipukul-pukul dengan keras.
3. Medan magnet alam
Magnet dapat menarik logam tertentu. Ini berarti magnet dapat
melakukan gaya pada logam tertentu atau magnet lain. Gaya yang dilakukan
magnet disebut gaya magnet. Bagian magnet yang memiliki gaya paling kuat
disebut kutub magnet. Magnet memiliki dua kutub. Dalam kedaan bebas
bergerak magnet batang selalu mengarah utara selatan. Yang mengarah ke
2. Sifat-sifat magnet
a) Magnet mempunyai gaya tarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
utara dinamakan kutub utara (U) dan yang mengarah ke selatan disebut kutub
selatan (S). Magnet batang betapapun kecilnya selalu mengarah ke kutub utara
dan selatan. Dapat ditunjukan dengan mudah bahwa antar kutub senama dua
magnet terjadi gaya saling tolak menolak sedangkan antar kutub tak senama
tarik menarik.
4. Magnet Bumi
Magnet batang yang dapat bergerak bebas selalu mengarah utara
selatan. Hal tersebut dapat terjadi karena ada magnet lain yang menariknya,
yaitu magnet bumi.
Bumi bersifat magnet karena bumi mengandung berbagai macam
logam yang bersifat magnet, sehingga secara keseluruhan bumi menjadi
magnet raksasa.
5. Medan Magnet
Sebuah magnet akan membangkitkan medan magnet dalam ruangan di
sekitar magnet tersebut.
Medan magnet adalah ruangan yang memiliki sifat membuat magnet
lain yang diletakan di setiap titik dalam ruangan tersebut mengalami gaya
magnet. Adanya medan magnet digambarkan dengan garis medan magnet.
Garis medan magnet adalah garis (lurus/lengkung) yang memiliki sifat
di setiap titik gaya magnetnya berimpit dengan garis singgungnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Tiga aturan tentang garis-garis medan magnet:
1. Garis-garis medan magnet tidak pernah berpotongan.
2. Garis-garis medan magnet selalu mengarah radikal keluar menjauhi
kutub utara dan mengarah radikal ke kutub selatan.
3. Tempat di mana garis-garis medan rapat menyatakan medan magnet
yang kuat, sebaliknya tempat di mana garis-garis medan renggang
menyatakan medan magnet yang lemah.
Berdasarkan sifat gaya interaksinya, maka arah garis medan magnet
adalah dari kutub utara menuju kutub selatan di luar magnet.
6. Gaya Lorentz
Gaya Lorentz adalah gaya yang dialami oleh kawat atau pita
berarus dalam medan magnet.
Syarat adanya gaya lorentz adalah ada kawat atau pita berarus listrik
dan kawat atau pita tersebut berada dalam medan magnet.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya lorentz adalah sebagai
berikut:
a. makin kuat arus dalam kawat, makin besar gaya lorentz
b. makin kuat medan magnet di mana kawat itu berada, makin besar juga
gaya lorentznya.
c. Besarnya gaya lorentz juga dipengaruhi oleh panjang kawat yang
berada dalam medan magnet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
7. Peta Konsep
*
Benda Bumi
berupa
Magnet
Gaya magnet
Menimbulkan
Benda bukan magnet
Medan magnet
Garis gaya magnet Kutub magnet
Kutub utara Kutub Selatan
Mem
bang
kitk
an
Menimbulkan
Memiliki
Meliputi Meliputi
Tarik -ik
Digambarkan dengan
Benda magnetik Benda bukan magnetik
Dapat berupa Dapat berupa
Bekerja pada
Dapat berupa Dapat berupa
berupa
Gaya tolak menolak
Gaya tarik menarik
Kutub senama
Kutub tak senama
Bek
erja
pad
a
Bek
erja
pad
a
Arus listrik
Medan elektromagnet
Medan magnet
Gaya lorentz
Kawat berarus
Garis gaya
Dapat berupa
Bekerja pada
Menimbulkan Dinyatakan
d
Menimbulkan
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Termasuk
penelitian kuantitatif karena data miskonsepsi yang diteliti dinyatakan dalam
persen. Deskripsi digunakan untuk memaparkan atau menjelaskan bagaimana
miskonsepsi siswa.
Dalam penelitian ini, digunakan studi kasus yaitu penelitian terhadap
suatu subyek, keadaan atau kejadian khusus. Bahan yang diteliti kecil
lingkupnya, sehingga hasil penelitian ini hanya berlaku terbatas pada siswa
yang diteliti saja. Kesimpulan yang diperoleh tidak dapat digeneralisasikan
pada keadaan di luar kasus yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : SMA GAMA Yogyakarta
Waktu : Dilaksanakan pada semester I, yaitu pada bulan september 2006
C. Subyek Partisipan
Siswa kelas X A yang berjumlah 25 siswa
D. Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan menggunakan soal tes yang diberikan
kepada siswa. Tes diberikan kepada siswa untuk mencari atau melihat sejauh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mana miskonsepsi yang terjadi, bukan untuk menentukan keberhasilan atau
prestasi belajar siswa.
E. Penyusunan Instrumen
Instrumen penelitian yang dipakai terdiri dari :
1. Soal Tes
Soal tes dalam penelitian ini berupa soal multiple choice dengan
reasoning terbuka. Soal-soal disusun berdasarkan indikator yang telah disusun
penulis dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing (lampiran 1). Soal tes
yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 25 soal, setiap soalnya
mengandung konsep-konsep kemagnetan berdasarkan peta konsep.
Tabel 1. Konsep Kemagnetan dalam soal
No Soal Konsep Kemagnetan
1 No. 1 Pengertian magnet 2 No. 2, No.3 Interaksi benda yang di
dekatkan dengan magnet 3 No. 4 Jenis-jenis benda magnetik 4 No. 5, No. 6 Cara membuat magnet
buatan 5 No. 7, No. 8, No. 9, No.
10, No. 11, No. 12, No.13, No. 14, No. 15, No.16
Sifat-sifat magnet
6 No. 17 Magnet bumi
7 No. 18 Medan magnet
8 No. 19, No. 20, No. 21 Garis gaya magnet
9 No. 22, No. 23, No.24, No. 25
Elektromagnetik
10 No. 26, No.27 , No. 28 Gaya Lorentz
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Tabel 2. Contoh soal tes untuk mengidentifikasi miskonsepsi
Konsep /prinsip Miskonsepsi
yang mungkin
terjadi
Alat ukur
Benda magnetik, yaitu
benda yang dapat
ditarik dengan kuat
oleh magnet serta dapat
dimagnetkan. Benda
magnetik disebut juga
Feromagnetik.
Misalnya: paku, pines,
peniti, penjepit kertas.
Semua jenis
logam ditarik
magnet (Twiest
and Twiest
dalam Paul
Suparno, 2005)
1.Manakah dari benda-benda di
bawah ini yang dapat ditarik
kuat oleh magnet….
a. paku dan pines
b. paku dan air
c. Aluminium dan paku
Alasan …..
2. Keyakinan jawaban siswa berdasarkan CRI
Penelitian ini juga dilengkapi dengan CRI (Certainty of Response
Indek) pada setiap item soal untuk mengetahui tingkat keyakinan jawaban
siswa. Selain itu, CRI juga digunakan untuk membedakan jawaban tes antara
siswa yang menjawab karena menerka, kekurangan pengetahuan, miskonsepsi,
dan siswa yang benar- benar mengerti konsep (Hasan, S.; Bayoko; & Kelly,
E.L.; 1999: 294 dan Masril, Asma, 2002)
Keyakinan jawaban siswa dilihat berdasarkan CRI untuk setiap item soal
sebagai berikut :
Dalam menjawab soal tersebut, saya :
a. Sepenuhnya menerka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Menerka dengan mempertimbangkan pengetahuan yang saya miliki
c. Menggunakan pengetahuan dan pikiran tetapi tidak yakin dengan
jawaban yang saya berikan
d. Menggunakan pengetahuan dan pikiran dan saya yakin dengan jawaban
yang saya berikan
e. Menggunakan pengetahuan dan pikiran dan saya sangat yakin dengan
jawaban yang saya berikan
F. Kualitas Instrumen
Kualitas instrumen dicapai melalui analisis materi dan uji coba tes
tulis. Analisis materi dilakukan oleh peneliti dan dikonsultasikan pada dosen
pembimbing. Uji coba soal tes diberikan pada siswa kelas X pada sekolah
yang berbeda dengan yang akan digunakan untuk penelitian yaitu di STM
Pembangunan Yogyakarta. Uji coba bertujuan untuk mengetahui apakah siswa
memahami soal yang diberikan dan untuk memberikan gambaran kapada
peneliti mengenai miskonsepsi yang terjadi. Uji coba soal digunakan juga
untuk menentukan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan soal.
Dari hasil uji coba soal tersebut terdapat soal yang dihapus. Soal yang
dihapus yaitu soal No. 14, No. 17, dan soal No. 18. Hal ini dilakukan karena
waktu yang disediakan tidak mencukupi untuk mengerjakan soal, sehingga
jumlah soal yang sebelumnya 28 soal dikurangi menjadi 25 soal. Dalam
menentukan soal yang dihapus peneliti mengkonsultasikan terlebih dahulu
dengan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
G. Metode analisis Data
Dalam menentukan siswa yang mengalami miskonsepsi, peneliti
menggunakan keyakinan jawaban siswa berdasarkan CRI (Certainty of
Response Index) pada setiap item soal untuk mengetahui tingkat keyakinan
siswa akan jawabannya. Selain itu CRI juga digunakan untuk membedakan
jawaban tes antara siswa yang menjawab karena menerka, kurang
pengetahuan, miskonsepsi, dan siswa yang benar-benar mengerti konsep
(Hasan, S.; Bayoko; & Kelly, E.L.; 1999: 294 dan Masril, Asma, 2002)
Tabel 3. Skala keyakinan siswa berdasarkan CRI
Skala Keyakinan siswa
0 Jawaban sepenuhnya menerka
1 Jawaban menerka dengan
mempertimbangkan pengetahuan yang
dimilikinya
2 Jawaban dengan menggunakan
pengetahuan dan pikiran tetapi tidak yakin
akan kebenaran jawaban
Kekurangan
pengetahuan
3 Jawaban dengan menggunakan
pengetahuan dan pikiran dan yakin akan
kebenaran jawaban
4 Jawaban dengan menggunakan
pengetahuan dan pikiran dan sangat yakin
dengan kebenaran jawaban
Memiliki
pengetahuan
Skala 0 – 2 menunjukkan bahwa siswa menjawab soal dengan menerka, baik
itu jawaban benar ataupun salah. Ini disebabkan karena kurangnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pengetahuan siswa dalam menjawab soal yang diberikan. Skala 3 – 4
menunjukkan bahwa siswa tidak menerka dalam menjawab soal, melainkan
menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk sampai pada jawaban yang
dipilih. Jika jawaban siswa salah, menunjukkan adanya kesalahan penerapan
pengetahuan yang dimiliki siswa dalam menjawab soal. Kesalahan siswa ini
mengindikasikan adanya miskonsepsi.
Tabel 4. Kriteria pengelompokan siswa berdasarkan CRI
Tipe Jawaban siswa Skala CRI Rendah
(≤ 2,5)
Skala CRI Tinggi
(> 2,5)
Jawaban Benar Kurang Pengetahuan Pengetahuan Konsep benar
Jawaban Salah Kurang Pengetahuan Miskonsepsi
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa apabila siswa menjawab
benar atau salah dengan skala CRI rendah (≤ 2,5), siswa tersebut masih
kurang memiliki pengetahuan. Apabila siswa menjawab benar dengan skala
CRI yang tinggi (> 2,5) berarti siswa tersebut memiliki konsep yang benar dan
memiliki pengetahuan, tetapi apabila siswa menjawab salah dengan skala CRI
yang tinggi menunjukkan siswa tersebut mengalami miskonsepsi.
Siswa yang mengalami miskonsepsi ditentukan dengan jawaban yang
diberikan melalui tes miskonsepsi dan tes keyakinan berdasarkan skala CRI.
Kemudian hasil tersebut dikelompokkan sehingga diperoleh prosentase siswa
yang mengalami miskonsepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Soal-soal dari tes miskonsepsi dikelompokkan berdasarkan konsep dari
miskonsepsi yang akan diteliti. Konsep-konsep tersebut seperti terlihat pada
tabel 1.
Dari pengelompokan dan tes miskonsepsi tersebut dapat ditentukan
pula apa saja miskonsepsi yang terjadi berdasarkan konsep-konsep tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Analisis Data
1. Hasil Analisis Data Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan Skala CRI
Tabel 5, Prosentase jumlah siswa berdasarkan skala CRI
Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan Skala CRI
Jawaban benar
Jawaban salah
No Soal
Kurang Pengetahuan
Pengetahuan Konsep Benar
Kurang Pengetahuan
Miskonsepsi
1 4.48 51.52 3.52 40.48
2 5.76 66.24 2.24 25.76
3 5.76 66.24 2.24 25.76
4 14.4 45.6 9.6 30.4
5 4.48 51.52 3.52 40.48
6 8.32 43.68 7.68 40.32
7 14.56 37.44 13.44 34.56
8 3.2 36.8 4.8 55.2
9 1728 54.72 6.72 21.28
10 0 80 0 20
11 1,92 14.08 10.08 73.92
12 13.44 42.56 10.56 33.44
13 18.4 54.72 9.6 17,28
14 20.48 43.52 11.52 24.48
15 25.6 14.4 21.6 38.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Lanjutan tabel 5, Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan Skala CRI
Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan Skala CRI
Jawaban benar
Jawaban salah
No Soal
Kurang Pengetahuan
Pengetahuan Konsep Benar
Kurang Pengetahuan
Miskonsepsi
16 7.68 8.8 54.4 35.2
17 24 36 16 24
18 21.6 38.4 14.4 25.6
19 7.68 40.32 8.32 43.68
20 14 45.6 9.6 30.8
21 12.8 27.2 19.2 40.8
22 32 48 8 12
23 4.48 23.53 11.52 60.48
24 14.4 21.6 25.6 38.4
25 7.68 16.32 24.32 51.68
2. Tabel 6, konsep yang benar dan variasi miskonsepsi siswa
No Konsep yang benar Variasi miskonsepsi
1 Pengertian magnet
Magnet adalah sejenis logam
yang dapat menarik benda-
benda logam jenis tertentu
(soal no. 1)
- magnet adalah besi yang
dapat menarik logam jenis
tertentu
- magnet adalah logam yang
dapat menarik logam yang
lain
2 Benda dapat dibedakan
menjadi dua:
- benda magnetik, yaitu benda
- paku dan pines ditarik kuat
oleh magnet karena memiliki
kadar besi yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
yang dapat ditarik kuat oleh
magnet serta dapat
dimagnetkan. Misalnya:
paku, pines, peniti, penjepit
kertas, dan besi (soal no. 2).
- Benda nonmagnetik yaitu
benda yang ditarik lemah
atau tidak dapat ditarik oleh
magnet (soal no. 3).
- paku dan pines termasuk
logam, dan benda yang
terbuat dari logam pasti
ditarik kuat oleh magnet
- emas dan air tidak
mengandung logam sehingga
tidak dapat ditarik magnet
3 Feromagnetik adalah benda
yang dapat ditarik kuat oleh
magnet dan dapat dimagnetkan
(soal no. 4)
- feromagnetik adalah benda
yang ditarik lemah oleh
magnet
- feromagnetik adalah jenis
magnet yang tidak dapat
dimagnetkan
4 Cara membuat magnet buatan:
a. Menggosok benda dengan
magnet, cara ini dilakukan
dengan menggosok benda
yang akan dijadikan magnet,
misalnya besi atau baja
dengan magnet permanen
(soal no. 5)
b. Membuat magnet dengan
cara induksi, cara ini
dilakukan dengan
mendekatkan magnet pada
benda tertentu sehingga
benda tersebut dapat bersifat
magnet
- semua benda bukan magnet
dapat dijadikan magnet
- benda bukan magnet apabila
dialiri arus listrik akan
menjadi magnet
- Induksi adalah membuat
magnet dengan cara digosok
- Benda yang dapat ditarik
magnet pasti dapat dijadikan
magnet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
c. Membuat magnet dengan
arus listrik, magnet yang
terjadi karena arus listrik
disebut elektromagnet
5 Sifat-sifat magnet
a. Magnet mempunyai gaya
gaya tarik
apabila magnet di dekatkan
dengan benda yang memiliki
sifat kemagnetan, benda
tersebut akan menarik benda
di sekitar magnet tersebut
dan gaya yang paling kuat
terdapat pada kutub magnet
(soal no. 7)
b. Gaya tarik magnet dapat
menembus benda
gaya tarik ini terjadi apabila
sebuah magnet di letakkan
pada kertas dan sebaliknya
diletakkan serbuk besi maka
serbuk besi tersebut akan
mengikuti arah magnet yang
digerakkan (soal no.8. no.9)
c. Magnet mempunyai dua
kutub
Magnet selalu memiliki dua
kutub. Pada magnet batang,
yang merupakan kutub adalah
ujung-ujungnya. Pada magnet
- Semakin dekat jarak antar
magnet gaya tarik magnetnya
semakin lemah
- kutub magnet adalah bagian
yang penampangnya lebih
kecil
- magnet yang didekatkan
dengan magnet batang akan
banyak menempel pada salah
satu ujung karena ujung yang
satu menarik magnet dan yang
lain menolak magnet
- gaya tarik magnet dapat
menembus benda apapun
- tripleks, kertas, tembok tidak
dapat ditembus oleh gaya tarik
magnet karena tidak terbuat
dari besi
- magnet U yang digantung
ujungnya akan bergerak
selatan-timur karena kutub
yang di utara lebih kuat gaya
tariknya
- magnet batang yang dibagi
menjadi 5 daerah
menghasilkan gaya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
keping yang merupakan
kutub adalah permukaan yang
lebar (soal no.10, no. 11, dan
no.12, no. 13)
paling lemah pada bagian
yang berada di tengah karena
kutubnya sudah terbagi-bagi
sehingga dapat melemahkan
gayanya
- kutub yang senama akan tolak
menolak karena kutub yang
senama memiliki daya yang
sama dan arah tarikannya
berbeda
6 Magnet bumi
Magnet batang yang bergerak
bebas selalu mengarah utara
selatan, ini disebabkan karena
ada magnet lain yang
menariknya yaitu magnet bumi
(soal no.14).
- magnet jarum mengarah utara
selatan karena kutub-kutub
magnet berada di katulistiwa
7 Medan Magnet
Medan magnet adalah ruangan
yang memiliki sifat membuat
magnet lain yang diletakkan di
setiap titik dalam ruangan
tersebut mengalami gaya
magnet (soal no.15).
- medan magnet tidak akan
terjadi apabila dalam ruangan
tersebut hanya ada satu
magnet
8 Garis gaya magnet
Aturan tentang garis-garis
medan magnet:
- Garis medan magnet tidak
pernah berpotongan
- Garis medan magnet selalu
- kerapatan garis gaya magnet
tidak berpengaruh terhadap
medan magnet karena tidak
dialiri arus listrik
- arah garis gaya magnet adalah
dari selatan ke utara di luar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
mengarah radial keluar
menjauhi kutub utara dan
mengarah radial ke kutub
selatan (soal no.16)
- Tempat dimana garis-garis
medan rapat menyatakan
medan magnet yang kuat,
sebaliknya tempat dimana
garis-garis medan
renggang menyatakan
medan magnet yang lemah
(soal no.17 dan no. 18)
magnet karena magnet yang
tidak senama akan tarik
menarik
- garis gaya magnet tidak akan
terbentuk bila kutubnya sama
9 Elektromagnet
Magnet yang terjadi karena
arus listrik disebut magnet
listrik atau elektromagnetik.
Kuat medan elektromagnet
dipengaruhi oleh faktor-faktor
yaitu kuat arus dan banyaknya
lilitan. Makin kuat arus makin
kuat medan magnet dan makin
banyak lilitan makin kuat juga
medan magnetnya (soal no.19,
no. 20, no. 21, no. 22)
- elektromagnet adalah arus
listrik yang ditimbulkan oleh
medan magnet
- elektromagnet semakin kuat
apabila menggunakan baterai
lebih sedikit sehingga
elektromagnet tidak terserap
baterai
- penambahan baterai dalam
pembuatan magnet arus listrik
akan menyebabkan gaya
tariknya berkurang karena
dihisap oleh baterai
10 Gaya lorentz
Gaya Lorentz adalah gaya yang
dialami oleh kawat atau pita
berarus dalam medan magnet
(soal no. 23).
- gaya lorentz adalah gaya tarik
antar magnet, karena apabila
magnet tarik-menarik akan
menimbulkan gaya
- gaya lorentz akan lebih besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Syarat adanya gaya lorentz
adalah ada kawat atau pita
berarus listrik dan kawat atau
pita tersebut berada dalam
medan magnet.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya gaya
lorentz adalah sebagai berikut:
a. makin kuat arus dalam
kawat, makin besar gaya
lorentz
b. makin kuat medan magnet
dimana kawat itu berada,
makin besar juga gaya
lorentznya.
c. Besarnya gaya lorentz juga
dipengaruhi oleh panjang
kawat yang berada dalam
medan magnet (soal no.24)
jika arus diperkecil medannya
diperkuat
- arah gaya lorentz arah arus
tegak lurus dengan gayanya
B. Pembahasan
Tabel 5 merupakan tabel yang berisi tentang jumlah siswa
berdasarkan skala CRI, Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan Skala CRI,
tabel ini sekaligus menjawab rumusan masalah “Apakah telah Terjadi
Miskonsepsi Tentang Kemagnetan”. Dari tabel ini juga diketahui soal-soal
mana saja yang sering terjadi miskonsepsi, kurang pengetahuan dan konsep
yang benar. Soal yang paling sering terjadi miskonsepsi dapat diketahui
melalui soal yang mendapatkan prosentase paling tinggi dari soal-soal lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
yaitu soal no. 11 yaitu 73,92%. Soal ini bertujuan untuk mengidentifikasi
sifat-sifat magnet. Dan soal yang mendapatkan prosentase miskonsepsi paling
rendah yaitu soal no. 22 yaitu 12 %.
Tabel 6 merupakan tabel yang berisi tentang konsep yang benar
dibandingkan dengan variasi miskonsepsi siswa. Soal nomor 1 untuk
mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada siswa dalam mendefinisikan
tentang pengertian magnet. Soal nomor 2, 3 untuk mengidentifikasi
miskonsepsi yang terjadi tentang interaksi benda-benda yang didekatkan
dengan magnet. Soal nomor 4 adalah soal untuk mengetahui miskonsepsi
tentang jenis-jenis benda magnetik. Soal nomor 5 dan 6 adalah soal yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi cara-cara membuat magnet. Soal nomor
7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 adalah soal untuk mengidentifikasi tentang sifat-sifat
magnet. Soal nomor 14 dimaksudkan untuk mengetahui miskonsepsi siswa
tentang magnet bumi, dan 15 dimaksudkan untuk mengetahui miskonsepsi
tentang konsep medan magnet. Soal 16, 17, 18 dimaksudkan untuk
mengidentifikasi miskonsepsi tentang garis gaya magnet. Soal nomor 19, 20,
21 untuk mengidentifikasi mengenai elektromagnetik. Dan soal nomor 23 dan
25 untuk mengidentifikasi miskonsepsi tentang gaya lorentz.
Tabel ini juga merupakan tabel yang menjawab rumusan masalah
“Miskonsepsi apa saja yang terjadi pada Konsep Kemagnetan” dan secara
skematis miskonsepsi yang sering terjadi pada siswa dapat dirangkumkan
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
1. Pengertian magnet
Kemampuan siswa dalam menjawab soal nomor 1 mengenai
pengertian magnet masih terdapat miskonsepsi. Ini bisa dilihat dari prosentase
miskonsepsi yaitu sebesar 40,48%. Sebagian siswa menjawab benar dengan
alasan yang keliru siswa masih menganggap magnet adalah besi yang dapat
menarik logam, padahal konsep yang benar magnet adalah sejenis logam yang
dapat menarik logam jenis tertentu.
2. Interaksi Benda yang Di dekatkkan Dengan Magnet
Kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal mengenai konsep
interaksi benda yang didekatkan dengan magnet sangat bervariasi. Untuk soal
nomor 2 dan 3 sebagian besar siswa menjawab benar tetapi dengan alasan
yang keliru. Sebagian siswa memberikan alasan untuk jawaban nomor 2 dan 3
yaitu paku dan pines dapat ditarik kuat oleh magnet karena memiliki kadar
besi yang tinggi. Sebagian siswa juga menjawab paku dan pines termasuk
logam, dan benda yang terbuat dari logam pasti dapat ditarik magnet.
Sebagian siswa juga memberikan alasan semua benda padat dapat ditarik
magnet. Alasan yang diberikan siswa tidak sepenuhnya salah tetapi setelah
diidentifikasi ternyata siswa tersebut mengalami miskonsepsi yaitu tidak
semua logam dapat ditarik magnet.
3. Jenis-jenis Benda Magnetik
Pada soal nomor 4 siswa diberi pertanyaan mengenai jenis-jenis benda
magnetik. 30,40% siswa mengalami miskonsepsi mereka keliru membedakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
antara feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Seperti ketika mereka
diberikan pertanyaan mengenai feromagnetik mereka memberikan alasan
feromagnetik adalah benda yang ditarik lemah dan tidak dapat dimagnetkan
padahal ini keliru, yang benar feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik
kuat oleh magnet dan benda tersebut dapat dimagnetkan.
4. Magnet Buatan
Pada soal nomor 5 dan nomor 6, siswa diberikan pertanyaan mengenai
pembuatan magnet. Pada soal nomor 5 siswa diberikan pertanyaan mengenai
benda bukan magnet yang dapat dijadikan magnet. Sebagian besar siswa
menjawab benda yang dapat ditarik magnet karena mereka beranggapan
bahwa benda yang dapat dijadikan magnet pasti mengandung logam yang
pasti ditarik magnet. Sebagian siswa juga menjawab semua benda dapat
dijadikan magnet dengan memberikan alasan, semua benda dapat dijadikan
magnet asalkan benda tersebut berwujud padat. Dari alasan yang diberikan
siswa tersebut menunjukan adanya miskonsepsi tentang benda bukan magnet
yang dapat dijadikan magnet padahal konsep yang benar adalah benda yang
dapat ditarik kuat oleh magnet seperti benda jenis feromagnetik dapat
dijadikan magnet dengan cara menggosok-gosokkan dengan magnet
permanen. Berdasarkan pada tabel 6 miskonsepsi yang terjadi pada nomor 6
adalah 40,32%, dan pada nomor 7 adalah 34,56%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
5. Sifat-sifat Magnet
Kemampuan siswa pada saat menjawab soal nomor 7, 8, 9, 10, 11, 12,
13 tentang konsep sifat-sifat magnet sangat bervariasi dalam memberikan
alasan. Miskonsepsi yang terjadi dalam konsep ini yang tertinggi yaitu soal
nomor 11 sebesar 73,92 % yaitu soal untuk mengidentifikasi sifat-sifat
magnet. Pada soal nomor 8 dan 9 mengenai gaya tarik magnet yang dapat
menembus benda. Soal ini berisi tentang bahan apa saja yang dapat ditembus
oleh gaya tarik magnet dan kenapa paku dapat bergerak pada saat kertas
karton digerakan, dalam soal ini siswa banyak menjawab bahan yang tidak
dapat ditembus gaya tarik magnet adalah tembok, jawaban yang diberikan
siswa tidak salah tetapi dalam memberikan alasan, mereka menjawab tembok
tidak terbuat dari besi yang dapat ditembus magnet, padahal bahan yang tidak
terbuat dari besi dapat ditembus oleh magnet. Kedua jawaban tersebut
menunjukan adanya miskonsepsi pada soal ini.
Pada soal nomor 10 tentang kutub-kutub magnet sebagian siswa
menjawab dengan benar dengan alasan kutub magnet merupakan bagian dari
magnet yang penampangnya lebih kecil. Soal nomor 11 tentang magnet yang
didekatkan dengan magnet jarum. Sebagian siswa menjawab magnet akan
menempel pada salah satu ujung dengan alasan ujung yang lain akan menolak
magnet. Sebagian menjawab akan menempel di semua permukaan magnet
dengan alasan semua permukaan magnet karena magnet dalam bentuk apapun
disemua permukaan jarum pasti akan bisa menempel karena sifat magnet
menarik logam. Kedua jawaban tersebut tidak sepenuhnya salah tetapi kalau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
jarum banyak menempel pada kedua ujungnya. Kedua jawaban tersebut
menunjukkan telah terjadi miskonsepsi dari soal ini, sebagian siswa menjawab
jarum akan banyak menempel pada kedua ujungnya, dengan alasan gaya tarik
magnet yang paling kuat menarik jarum yaitu pada ujung magnet (kutub
magnet), karena dikutub magnet gayanya paling kuat, jawaban ini sesuai
dengan konsep yang benar.
6. Magnet Bumi
Miskonsepsi yang terjadi pada soal nomor 14 adalah 24,48%. Soal ini
mengidentifikasi mengenai penyebab magnet jarum mengarah utara-selatan,
pada soal ini sebagian memberikan alasan kutub magnet berada di katulistiwa
sehingga ada gaya tarik bumi dengan magnet jarum, alasan yang diberikan
siswa ini jelas menimbulkan miskonsepsi. Konsep yang benar adalah magnet
jarum mengarah utara-selatan karena ada magnet lain di dekat magnet jarum
yaitu magnet bumi karena bumi mengandung logam yang bersifat magnet.
Sehingga secara keseluruhan bumi menjadi magnet raksasa.
7. Medan Magnet
Kemampuan siawa dalam menjawab soal nomor 15 menunjukkan
prosentase miskonsepsi yaitu 34,8%. Miskonsepsi yang terjadi pada konsep
ini yaitu medan magnet akan timbul apabila dalam ruangan tersebut hanya ada
satu magnet, ini jelas konsep yang keliru apabila dalam ruangan tersebut tidak
ada magnet lain tidak akan timbul garis gaya. Dan lebih tepat didefinisikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
bahwa medan magnet adalah ruang disekitar magnet yang masih dipengaruhi
oleh magnet lain.
8. Garis Gaya Magnet
Soal nomor 16 terjadi miskonsepsi pada saat siswa memilih gambar
garis gaya magnet yang benar mereka memberikan alasan arah garis gaya
magnet yaitu dari utara ke selatan diluar magnet, tetapi ada sebagian besar
siswa menjawab pilihan yang salah dengan alasan arah garis gaya magnet dari
selatan ke utara diluar magnet karena magnet yang tidak senama akan tarik
menarik. Soal nomor 18 terjadi miskonsepsi yaitu siswa menganggap
kerapatan garis gaya magnet tidak berpengaruh terhadap medan magnet
karena tidak teraliri arus listrik. Konsep ini jelas salah yang benar adalah
makin rapat garis gaya magnet, akan mengakibatkan medan magnet semakin
kuat.
9. Elektromagnet
Soal nomor 19, 20, 21, 22 tentang elektromagnet. Miskonsepsi yang
terjadi yaitu tentang pengertian elektromagnet mereka menjawab
elektromagnet adalah arus listrik yang ditimbulkan oleh medan magnet
padahal elektromagnet yang benar adalah medan magnet yang ditimbulkan
arus listrik. Kemudian soal nomor 20, 21, dan 22 pertanyaannya hampir sama
mengenai cara memperkuat elektromagnet. Pada soal ini sebagian besar siswa
menjawab dengan benar yaitu dengan memperbanyak lilitan kumparan tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
ketika soal diubah dalam bentuk gambar mereka menjawab gambar yang
terlihat menghasilkan kemagnetan terkuat adalah yang menggunakan baterai
lebih sedikit dengan alasan apabila menggunakan baterai yang lebih banyak
elektomagnet akan banyak diserap baterai, disini terjadi miskonsepsi. Karena
yang benar elektromagnet dapat diperkuat dengan memperbanyak lilitan
kumparan, menggunakan baterai yang lebih banyak dan menggunakan kawat
yang penampangnya lebih besar.
10. Gaya Lorentz
Soal nomor 23, 24 dan 25 dirancang untuk mengidentifikasi
miskonsepsi tentang gaya lorentz. Sebagian siswa menjawab gaya lorentz
adalah gaya tarik antar magnet karena apabila magnet tarik-menarik akan
menimbulkan gaya. Jawaban siswa tersebut jelas tidak tepat karena gaya
lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh kawat berarus dalam medan
magnet karena syarat terjadinya gaya lorentz adalah ada kawat atau pita
berarus listrik dan kawat tersebut berada dalam medan magnet. Soal
berikutnya terjadi miskonsepsi yaitu gaya lorentz akan lebih besar jika arus
diperkecil dan medan diperkuat, padahal yang benar adalah gaya lorentz akan
menimbulkan gaya yang lebih besar arus diperkuat dan medannya diperkuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi yang terjadi pada siswa tentang
kemagnetan adalah sebagai berikut:
1. Pengertian magnet. Miskonsepsinya adalah magnet diartikan sebagai besi
yang dapat menarik logam. Padahal jelas bahwa magnet bukanlah besi
melainkan sejenis logam yang dapat menarik logam jenis tertentu.
2. Interaksi benda yang didekatkkan dengan magnet. Miskonsepsinya adalah
semua benda padat dapat ditarik magnet. Padahal jelas bahwa konsep
tersebut keliru tidak semua benda padat dapat ditarik magnet, misalnya
benda padat yang tidak mengandung logam yang dapat ditarik magnet, tidak
bisa ditarik magnet.
3. Jenis-jenis benda magnetik. Miskonsepsinya adalah feromagnetik adalah
benda yang ditarik lemah oleh magnet, padahal konsep yang benar
feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet dan dapat
dimagnetkan.
4. Magnet buatan. Miskonsepsinya adalah semua benda bukan magnet dapat
dijadikan magnet, semua benda padat dapat dijadikan magnet, padahal
benda yang dapat dijadikan magnet adalah benda yang ditarik kuat oleh
magnet dan benda tersebut juga dapat dimagnetkan. Contoh benda yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dapat ditarik magnet adalah benda yang termasuk dalam golongan
feromagnetik.
5. Sifat-sifat magnet. Miskonsepsi yang terjadi pada konsep ini adalah pada
saat magnet didekatkan pada sekumpulan jarum pentul, jarum akan banyak
menempel pada semua permukaan magnet, padahal konsep yang benar
jarum pentul akan banyak menempel pada kedua ujung magnet karena ujung
magnet merupakan bagian kutub magnet yang memiliki gaya tarik paling
besar.
6. Magnet bumi. Miskonsepsinya adalah magnet jarum yang digantungkan
akan mengarah utara-selatan karena kutub magnet berada di katulistiwa
sehingga ada gaya tarik magnet bumi dengan magnet jarum, padahal konsep
yang benar magnet jarum mengarah utara-selatan karena ada magnet lain di
dekat magnet jarum yaitu magnet bumi karena bumi mengandung logam
yang bersifat magnet. Sehingga secara keseluruhan bumi menjadi magnet
raksasa.
7. Medan magnet. Miskonsepsinya adalah medan magnet tidak akan timbul
apabila dalam ruangan tersebut hanya ada satu magnet, ini jelas konsep yang
keliru apabila dalam ruangan tersebut tidak ada magnet lain tidak akan
timbul garis gaya. Dan lebih tepat didefinisikan bahwa medan magnet
adalah ruang disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh magnet lain.
8. Garis gaya magnet. Miskonsepsinya adalah arah garis gaya magnet dari
selatan ke utara diluar magnet karena magnet yang tidak senama akan tarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
menarik. Padahal yang benar arah garis gaya dari utara ke seklatan diluar
magnet.
9. Elektromagnetik. Miskonsepsinya adalah elektromagnet adalah arus listrik
yang ditimbulkan oleh medan magnet, padahal elektromagnet yang benar
adalah medan magnet yang ditimbulkan arus listrik.
10. Gaya lorentz. Miskonsepsinya adalah gaya lorentz adalah gaya tarik antar
magnet karena apabila magnet tarik-menarik akan menimbulkan gaya,
padahal gaya lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh kawat berarus
dalam medan magnet karena syarat terjadinya gaya lorentz adalah ada kawat
atau pita berarus listrik dan kawat tersebut berada dalam medan magnet.
B. SARAN
1. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya miskonsepsi, namun kiranya belum
semua miskonsepsi terungkap dengan metode yang digunakan penulis.
Untuk mengungkap dan lebih dalam miskonsepsi yang dipunyai siswa
kiranya perlu dilengkapi metode yang lain, misalnya wawancara.
2. Dalam penelitian ini, miskonsepsi yang terungkap adalah miskonsepsi-
miskonsepsi kemagnetan secara kebutiran. Kiranya miskonsepsi tersebut
tidak saling lepas. Untuk mengungkap hal ini dapat ditempuh meminta
siswa membuat miskonsepsi yang dipunyai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
DAFTAR PUSTAKA
Amien (1979). Pendidikan Sains. IKIP YOGYAKARTA.
Budi, K. (1987). Konsep: Pembentukan dan Penanamannya. Marpaung, Y. &
Suparno, P. (Ed), Sumbangan Pikiran Terhadap Pendidikan Matematika
dan Fisika (pp. 233-246). Yogyakarta, Indonesia: Universitas Sanata
Dharma.
Budi, K. (1992). Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi yang
terjadi. Yogyakarta: Widya Dharma. 113-130
Budi, K. (1998). Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Dalam Proses
Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitas dan Sikap Terhadap Efektivitas
tersebut. Yogyakarta: Widya Dharma. 43-69
Budi, K. (1997). Buku Teks Generasi Baru Fisika SLTP. Jakarta: Widya Utama.
Gandasari, A. (2006). Inventarisasi Kesalahan Konsepsi Siswa Tentang Gaya
Gesekan. Skripsi JPMIPA. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Giriyatno (1994). Pemahaman dan Salah Konsepsi dalam Mekanika tentang
Gerak pada Kelas I SMU BOPKRI I di Yogyakarta. Skripsi JPMIPA.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Gunawan, A. (1999). Miskonsepsi tentang Konsepsi Listrik Arus Searah Siswa
Kelas Satu Sekolah Menengah Umum di Yogyakarta. Skripsi JPMIPA.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Hasan, S., Bagayoko,D. And Kelly E.L. (1999). “Misconception and the Certainty
of Response Indeks (CRI)”, The Physics Education 34:5, 294-299.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Kanginan, M. (1996). Fisika SMU untuk Kelas II Catur Wulan I. Jakarta:
Erlangga.
Masril, & Asma. (2002). Pengungkapan Miskonsepsi Siswa Menggunakan Force
Concept Inventory dan Certainty of Response Index. Jurnal Fisika
Himpunan Fisika Indonesia,B5 No. 0559.
Pedoman Penulisan Skripsi, 2004. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Soedojo, Peter. (1985). Asas-asas Ilmu Fisika Jilid 2 tentang Listrik Magnet.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sudjana, N. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Suparno, P (1987). Terjadinya Hipotesa, Hukum dan Teori dalam Fisika serta
Implikasinya Bagi Cara Belajar Mahasiswa. Marpaung, Y., & Suparno, P.
(Ed), Sumbangan Pikiran Terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika
(pp.155-170). Yogyakarta, Indonesia: Universitas Sanata Dharma.
Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dan Pendidikan. Yogyakarta,
Indonesia: Kanisius.
Suparno, P. (1998). Miskonsepsi (Konsep Alternatif) Siswa SMU dalam Bidang
Fisika. Budi, K., & Sarkim, T. (ed), Pendidikan Sains yang Humanistis (pp.
95-111). Yogyakarta, Indonesia: Kanisius.
Suparno, P. (2000). Diktat Kuliah Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, Indonesia: Universitas Sanata Dharma.
Suparno, P. (2005). Miskonsepsi dan perubahan konsep Pendidikan Fisika,
Jakarta: Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Van den Berg, E. (1991). Miskonsepsi Fisika dan Remidiasi. Salatiga, Indonesia:
Universitas Kristen Satya Wacana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Konsep /prinsip Miskonsepsi yang mungkin terjadi
Alat ukur Rincian Kemungkinan menjawab salah
A. Magnet - Magnet adalah sejenis logam
yang dapat menarik benda-benda logam jenis tertentu
- Benda dapat dibedakan menjadi dua :
1. Benda magnetik, yaitu benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet serta dapat dimagnetkan. Benda magnetic disebut juga Feromagnetik. Misalnya: paku, pines, peniti, penjepit kertas, dan besi.
2. Benda nonmagnetik yaitu benda yang ditarik dengan lemah atau tidak dapat ditarik oleh magnet. Benda nonmagnetic di bagi menjadi dua : a. Paramagnetik yaitu bahan
yang ditarik lemah oleh magnet. Misalnya: aluminium, platina, udara.
b. Diamagnetik yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Misalnya bismuth, seng, perak, air, tembaga,
- Semua jenis logam
ditarik magnet (Twiest and Twiest dalam Paul Suparno, 2005)
- Semua benda padat ditarik kuat oleh magnet
- Semua besi dapat ditarik kuat oleh magnet
- Salah dalam
membedakan antara feromagnetik, paramagnetik
1. Magnet adalah….. a. besi jenis tertentu yang dapat menarik logam jenis tertentu b. besi yang dapat menarik logam terntentu c. sejenis logam yang dapat menarik benda-benda logam tertentu Alasan……
2. Manakah dari benda-benda dibawah ini
yang dapat ditarik kuat oleh magnet…. a. paku dan pines b. paku dan air c. Aluminium dan paku
Alasan ….. 3. Manakah dari benda-benda dibawah ini
yang tidak dapat ditarik oleh magnet…. a. air dan emas
b. emas dan pines c. aluminium dan emas Alasan ….. 4. perhatikan uraian dibawah ini
1. ditarik kuat oleh magnet 2. ditarik lemah oleh magnet 3. dapat di magnetkan
- magnet adalah besi yang dapat menarik logam jenis tertentu
- magnet adalah besi - bismuth, seng, air, tembaga, emas,
perak dapat ditarik magnet - aluminium, platina, udara tidak dapat
ditarik oleh magnet - feromagnetik adalah benda yang
tidak dapat ditarik kuat oleh magnet - paramagnetic adalah benda yang
dapat ditarik kuat oleh magnet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
emas. - Berdasarkan asal usulnya,magnet
dibagi menjadi dua a. Magnet alam adalah magnet
yang ditemukan atau terbentuknya dialam dengan sendirinya
b. Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat manusia untuk keperluan tertentu. Magnet buatan dibedakan menjadi dua yaitu magnet tetap atau permanen dan magnet sementara atau remanen
- Cara membuat magnet buatan a. Menggosok benda dengan
magnet Cara ini dilakukan dengan
menggosok benda yang akan dibuat magnet, misalnya besi atau baja dengan magnet permanen
b. Membuat magnet dengan cara induksi
Membuat magnet dengan cara induksi adalah dengan mendekatkan magnet pada
maupun diamagnetik - Semua benda bukan
magnet dapat dijadikan magnet
- Semua benda yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dapat dijadikan magnet
- Magnet hanya dapat dibuat dengan cara menghubungkan dengan arus listrik
- Kutub-kutub magnet terletak di semua permukaan magnet. -Semakin dekat jarak antara magnet dengan besi gaya tariknya akan
ciri-ciri feromagnetik ditunjukan pada nomor….
a. 1 dan 2 b. 1dan 3 c. 1saja
Alasan……. 5. Magnet yang dibuat dengan cara
menggosok besi dengan magnet disebut … a. aliran listrik b. induksi c. memanaskan d. gosokan
Alasan…. . 6. Benda bukan magnet yang dapat dijadikan
magnet adalah …. a. benda yang dapat ditarik magnet b. semua benda c. benda yang menghantarkan arus listrik Alasan ….
7. Semakin dekat jarak antara magnet dengan besi, gaya tariknya akan …. a. semakin kuat b. semakin lemah c. tetap d. hilang
- diamagnetic adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet
- magnet yang dibuat dengan cara
menggosok besi dengan magnet disebut induksi
- magnet yang dibuat dengan cara menggosokan disebut magnet aliran listrik
- semua benda dapat dijadikan magnet - semua logam dapat dijadikan magnet - benda yang dapat ditarik magnet
dapat dijadikan magnet - Jarak antara magnet dengan besi jika
didekatkan , gaya tariknya semakin lemah
- Jarak antara magnet dengan besi jika didekatkan , gaya tariknya tetap
- Jarak antara magnet dengan besi jika didekatkan , gaya tariknya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
benda tertentu sehingga benda tersebut dapat bersifat magnet
c. Membuat magnet dengan arus listrik
Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut electromagnet.
B. Sifat-sifat magnet
a. Magnet mempunyai gaya tarik apabila magnet didekatkan dengan benda yang memiliki sifat kemagnetan, magnet tersebut akan menarik benda-benda disekitar magnet tersebut. Gaya tarik yang paling kuat terletak pada kutub-kutub magnet.
b. Gaya tarik magnet dapat menembus benda Gaya tarik ini dapat terjadi apabila sebuah magnet di letakan pada kertas dan pada sebaliknya diletakan serbuk besi maka serbuk besi tersebut akan mengikuti arah magnet yang digerakan.
c. Magnet mempunyai dua kutub Bagian magnet yang gayanya paling kuat disebut kutub magnet.
semakin lemah. - Gaya tarik magnet tidak dapat menembus benda.
Alasan .... 8. Bahan yang tidak dapat ditembus gaya tarik
magnet ...... a. tripleks b. kertas c. lembaran plastik d. tembok
Alasan .....
9. Pada gambar diatas, paku dapat bergerak
saat magnet dibawah kertas karton yang digerakan, hal ini menunjukan....
a. gaya tarik magnet dapat menarik kertas karton
b. gaya tarik magnet dapat menembus kertas karton
c. gaya tarik magnet tidak dapat menembus kertas karton
d. gaya tarik magnet tidak menarik kertas karton.
hilang - gaya tarik magnet tidak dapat
menembus benda - gaya tarik magnet dapat menembus
benda apa saja - gaya tarik magnet tidak dapat
menarik paku diatas kertas - gaya tarik magnet tidak dapat
menembus paku diatas kertas
Magnet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Magnet selalu memiliki dua kutub. Pada mgnet batang, yang merupakan kutub adalah ujung-ujungnya. Pada magnet keping, yang merupakan kutubnya adalah kedua permukaan yang lebar. Pada magnet jarum, magnet U, dan magnet ladam, kutub-kutubnya adalah ujung-ujungnya.
- Sifat kemagnetan akan hilang apabila dipukul-pukul dengan keras.
- Kutub magnet yang senama adalah netral dan yang tidak senama tarik menarik(Twiest and Twiest dalam Paul Suparno, 2005)
10. Kutub-kutub magnet pada magnet batang di bawah ini ditunjukan oleh….
A B C D
a. A dan B b. B dan C c. A dan D d. B dan D
Alasan …. 11. Bila dua kutub magnet yang tidak senama
didekatkan apa yang akan terjadi….. a. netral b. tarik menarik c. tolak menolak
Alasan …. 12. Pada saat magnet didekatkan pada
sekumpulan jarum pentul, jarum pentul
- kutub-kutub magnet terletak disemua permukaan magnet
- kutub-kutub magnet terletak di salah satu ujung magnet
- kutub selatan magnet didekatkan
dengan kutub selatan magnet adalah netral
- kutub selatan magnet didekatkan dengan kutub selatan adalah tarik menarik
- kutub utara magnet didekatkan dengan kutub selatan adalah tarik menarik
- gaya tarik magnet paling besar terletak di salah satu ujung magnet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
C. Medan magnet alam
Magnet dapat menarik logam
- Kutub magnet bumi
dibelahan utara adalah dikutub utara, dan kutub magnet bumi selatan di kutub selatan bumi (Twiest and Twiest dalam Paul Suparno, 2005)
banyak menempel pada .... a. Salah satu ujung b. Kedua ujung c. Bagian tengah d. Semua permukaan Alasan....
13. Magnet U yang digantung ujungnya akan
mengharap ... a. Utara – selatan b. Utara – Timur c. Selatan –Timur Alasan .... 14. Bila dua kutub magnet yang tidak senama
didekatkan apa yang akan terjadi….. a. netral b. tarik menarik c. tolak menolak
Alasan …. 15. Yang menyebabkan magnet jarum
mengarah utara -selatan adalah…. a. ada magnet lain didekat magnet jarum b. bumi adalah magnet yang kutub-
kutubnya dikatulistiwa c. bumi adalah magnet yang kutub-
- gaya tarik magnet paling besar terletak di bagian tengah
- gaya tarik magnet paling besar terletak di semua permukaan
- kutub selatan magnet didekatkan
dengan kutub selatan adalah tarik menarik
- kutub utara magnet didekatkan dengan kutub selatan adalah tarik menarik
- magnet apabila dalam keadaan bebas
akan berputar-putar - magnet jarum akan mengarah utara
selatan karena magnet jarum mudah bergerak
- bumi adalah magnet yang kutub-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
tertentu ini berarti magnet dapat melakukan gaya pada logam tertentu atau magnet lain. Gaya yang dilakukan magnet disebut gaya magnet. Bagian magnet yang memiliki gaya paling kuat disebut kutub magnet. Magnet memiliki dua kutub. Dalam kedaan bebas bergerak magnet selalu mengarah utara selatan. Yang mengarah ke utara dinamakan kutub utara (U) dan yang mengarah keselatan disebut kutub selatan (S). Magnet betapapun kecilnya selalu mengarah kekutub utara dan selatan. Dapat ditunjukan dengan mudah bahwa antara kutub senama dua magnet terjadi gaya saling tolak menolak sedangkan antara kutub tak senama tarik menarik.
D. Magnet bumi Magnet batang yang dapat bergerak
bebas selalu mengarah utara selatan hal tersebut dapat terjadi karena ada magnet lain yang menariknya yaitu magnet bumi. Bumi bersifat magnet karena bumi mengandung berbagai macam logam yang bersifat magnet, sehingga secara keseluruhan bumi menjadi magnet
-Medan magnet adalah medan disuatu ruangan dan tetapi apabila tidak ada magnet lain tidak menimbulkan medan magnet
- Bila suatu magnet batang dipotong menjadi dua, satu bagian menjadi semuanya kutub utara dan bagian lain menjadi kutub selatan (Twiest and Twiest dalam Paul Suparno, 2005)
kutubnya terletak dekat kutub bumi Alasan …..
16. Ruangan di sekitar magnet yang apabila di letakkan magnet lain sehingga ruangan tersebut mengalami gaya magnet disebut….. a. magnetisasi b. garis gaya magnet c. medan magnet Alasan……
17. Apabila ada sebuah magnet batang yang dipotong menjadi dua bagian. Apa yang terjadi dengan kutub-kutubnya ….
Alasan …..
18. Magnet jarum akan mengalami gaya yang
paling kuat apabila diletakkan di….
kutubnya ada dikatulistiwa - bumi adalah magnet yang kutub-
kutubnya terlatak dekat kutub bumi - Bila suatu magnet batang dipotong
menjadi dua, satu bagian menjadi semuanya kutub utara dan bagian lain menjadi kutub selatan
- gaya tarik magnat pada kutub-kutub
S S U U c.
S S S S a.
S U S U b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
raksasa. - Kutub magnet bumi dibelahan utara
adalah dikutub selatan, dan kutub magnet bumi selatan di kutub utara bumi
D. Medan magnet
Sebuah magnet akan membangkitkan medan magnet dalam ruangan di sekitar magnet tersebut. Medan magnet adalah ruangan yang memiliki sifat magnet lain yang diletakan disetiap titik dalam ruangan tersebut mengalami gaya magnet. Adanya magnet digambarkan dengan garis medan magnet Garis medan magnet adalah garis (lurus/lengkung) yang memiliki sifat di setiap titik gaya magnetnya berimpit dengan garis singgungnya. Tiga aturan tentang garis-garis medan magnet : a. garis-garis medan magnet tidak
pernah berpotongan b. garis-garis medan magnet selalu
mengarah radial keluar menjauhi kutub utara dan mengarah radial kekutub selatan
- Arah garis gaya magnet dari kutub selatan menuju kutub utara diluar magnet
٠ C ٠A ٠D ٠ B
a. titik A b. titik B c. titik C d. titik D
19. Garis gaya magnet yang benar ditunjukan
pada gambar…..
magnet batang sangat lemah - gaya tarik magnet pada semua
permukaan magnet batang sama
- arah garis gaya magnet menuju kutub utara
- arah garis gaya magnet menjauhi kutub utara magnet
- arah garis gaya magnet melingkar tidak beraturan
U U
b.
S S
a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
c. Tempat dimana garis-garis medan rapat menyatakan medan magnet yang kuat,sebaliknya tempat dimana garis-garis medan renggang menyatakan medan magnet yang lemah.
Arah medan magnet di sebuah titik ditetapkan sama dengan arah gaya yang bekerja seandainya di titik tersebut diletakan dikutub utara magnet. Berdasarkan sifat gaya interaksinya, maka arah garis medan magnet adalah dari kutub utara menuju kutub selatan diluar magnet.
- Daya tarik magnetik
pada magnet batang sama diseluruh permukaannya (Twiest and Twiest dalam Paul Suparno, 2005
- makin rapat garis
gaya, semakin lemah medan magnet, dan makin renggang garis gaya makin kuat medan magnetnya
Alasan …..
20. Berikut ini adalah magnet batang yang dibagi menjadi 5 daerah. Yang menghasilkan gaya paling lemah adalah…
a. B
b. A c. D d. C
Alasan…. 21. Makin rapat garis gaya magnet,
mengakibatkan medan magnet semakin…. a. kuat b. lemah c. tidak berpengaruh Alasan….
- gaya tarik magnat pada kutub-kutub
magnet batang sangat lemah - gaya tarik magnet pada semua
permukaan magnet batang sama
- makin jauh dari kutub garis gaya magnet akan semakin rapat
- makin mendekati kutub garis gaya magnet semakin renggang
- makin besar ukuran magnet makin kuat medan magnetnya
S U
c.
A B C D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
E. Medan Magnet arus listrik Arus listrik dapat menimbulkan medan
magnet disekitarnya. Medan magnet itu disebut medan magnet arus listrik atau medan elektromagnetik
Kuat medan elektromagnetik dipengaruhi oleh kuat arusdan banyaknya lilitan . makin kuat arusnya, makin kuat medan magnet dan makin banyak lilitan makin kuat juga medan magnetnya. Arah gaya magnet arus listrik dipengaruhi atau ditentukan oleh arah arus listrik. Bila arah arusnya berubah medan magnetnya juga berubah. Medan magnet dapat dibangkitkan oleh kawat lurus maupun kumparan yang dialiri arus. Medan magnet arus digambarkan dengan garis medan magnet.
- untuk arus dalam kawat lurus garis
- electromagnet adalah arus listrik yang diakibatkan oleh medan magnet
- Pada medan magnet
arus listrik apabila arusnya berubah arah medan magnetnya tidak akan berubah
22. Yang dimaksud electromagnet adalah…. a. alat yang menggunakan listrik dan
magnet b. arus listrik yang diakibatkan oleh
medan magnet c. medan magnet yang ditimbulkan arus
listrik d. gaya yang dialami kawat berarus dalam
medan magnet
23. Berikut ini adalah cara untuk memperkuat electromagnet…..
a. memperbanyak lilitan kumparan b. menggunakan baterai lebih sedikit c. menggunakan kawat yang penampangnya
lebih kecil d. menggunakan kawat yang penampangnya
lebih kecil
24. Electromagnet yang menghasilkan kemagnetan terkuat, ditunjukan pada gambar ….
- electromagnet adalah alat yang menggunakan listrik dan magnet
- electromagnet adalah gaya yang dialami kawat berarus dalam medan magnet
- electromagnet dapat diperkuat
dengan menggunakan baterai lebih sedikit
- electromagnet dapat diperkuat dengan menggunakan kawat yang penampangnya lebih kecil
- mengurangi jumlah lilitan kawat - electromagnet dapat diperkuat
dengan menggunakan baterai lebih sedikit
- electromagnet dapat diperkuat dengan menggunakan kawat yang penampangnya lebih kecil
- mengurangi jumlah lilitan kawat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
medannya berupa lingkaran-lingkaran sepusat, pusatnya terletak pada kawat, dan arusnya tegak lurus bidang lingkaran garis medan.
a. Arus Lurus
- Untuk arus pada kawat melingkar garis
medan dipusat lingkaran merupakan garis lurus yang berimpit dengan sumbu lingkaran kawat tersebut
b. arus melingkar - Untuk arus dalam kumparan pada
sumbu kumparan garis medan berimpit
- gaya lorentz adalah
gaya akibat adanya magnet
Alasan ..... 25. Penambahan baterai yang disusun secara
berurutan dalam pembuatan magnet dengan aliran listrik, menyebabkan gaya tariknya .....
a. Tetap b. Hilang c. bertambah d. berkurang Alasan .....
26. Gaya lorentz adalah …. a. gaya tarik antar magnet
- gaya lorentz adalah gaya tarik antar magnet
- gaya lorentz adalah gaya yang menyebabkan jarum kompas menyimpang
- makin kuat arus makin lemah gaya lorentznya
- makin kuat medan magnet makin
a.
b.
c.
10 v
20 v
20 v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dengan sumbu tersebut.
c. arus dalam kumparan Aturan genggaman tangan kanan : a. untuk arus lurus: Genggamlah
tangan kanan dan posisikan sedemikian sehingga ibu jari menunjuk arah arus. Arah garis medan sama dengan putaran jari.
b. Untuk arus melingkar: Genggamlah tangan kanan dan posisikan sedemikian sehingga arah putaran jari sama dengan arah putaran arus. Arah garis medan sama dengan arah yang ditunjuk ibu jari.
F. Gaya lorentz Gaya lorentz adalah gaya yang
munculnya disebabkan oleh kawat atau pita berarus dalam medan magnet. Syarat adanya gaya lorentz adalah ada kawat atau pita berarus listrik dan kawat atau pita tersebut berada dalam
- kuat arus dan kuat
medan magnet tidak berpengaruh pada besarnya gaya lorentz
b. gaya yang menyebabkan jarum kompas menyimpang
c. gaya yang ditimbulkan oleh kawat berarus dalam medan magnet Alasan...........
27. Gaya lorentz pasti akan lebih besar jika…
a. arus diperkuat, medan diperlemah b. arus diperkuat, medan diperkuat c. arus diperkecil, medan diperkuat
d. arus diperkecil, medan diperlemah
lemah gaya lorentznya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
medan magnet. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya lorentz adalah sebagai berikut: a. makin kuat arus dalam kawat,
makin besar gaya lorentz b. makin kuat medan magnet dimana
kawat itu berada, makin besar juga gaya lorentznya.
c. Besarnya gaya lorentz juga dipengaruhi oleh panjang kawat yang berada dalam medan magnet.
28. Mana yang menunjukan arah gaya korentz yang benar........
a. I M M I F F c. I I M M F F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Nama : ………………….. Kelas : ………………….. No. Absen : …………………..
Petunjuk
1. Pilihlah jawaban yang anda benar, dengan memberikan tanda silang (x)
pada jawaban yang anda pilih, dan berikan alas an mengapa anda memilih
jawaban tersebut di tempat yang disediakan
2. Waktu yang tersedia 50 menit
3. Bacalah dengan seksama dan teliti serta kerjakan soal dengan sungguh-
sungguh
Soal.
1. Magnet adalah…..
a. besi jenis tertentu yang dapat menarik logam jenis tertentu
b. besi yang dapat menarik logam terntentu
c. sejenis logam yang dapat menarik benda-benda logam tertentu
Alasan
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Manakah dari benda-benda dibawah ini yang dapat ditarik kuat oleh
magnet….
a. paku dan pines
b. paku dan air
b. Aluminium dan paku
Alasan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Manakah dari benda-benda dibawah ini yang tidak dapat ditarik oleh
magnet….
a. air dan emas
b. emas dan pines
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
c. aluminium dan emas
Alasan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. perhatikan uraian dibawah ini
1. ditarik kuat oleh magnet
2. ditarik lemah oleh magnet
3. dapat di magnetkan
ciri-ciri feromagnetik ditunjukan pada nomor….
a. 1 dan 2
b. 1dan 3
c.1saja
Alasan
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Magnet yang dibuat dengan cara menggosok besi dengan magnet disebut …
a. aliran listrik
b. induksi
c. memanaskan
d. gosokan
Alasan
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
6. Benda bukan magnet yang dapat dijadikan magnet adalah ….
a. benda yang dapat ditarik magnet
b. semua benda
c. benda yang menghantarkan arus listrik
Alasan
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
7. Semakin dekat jarak antara magnet dengan besi, gaya tariknya akan ….
a. semakin kuat
b. semakin lemah
c. tetap
d. hilang
Alasan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
8. Bahan yang tidak dapat ditembus gaya tarik magnet ......
a. tripleks
b. kertas
c. lembaran plastik
d. tembok
Alasan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
9.
Pada gambar diatas, paku dapat bergerak saat magnet dibawah kertas karton
yang digerakan, hal ini menunjukan....
a. gaya tarik magnet dapat menarik kertas karton
b. gaya tarik magnet dapat menembus kertas karton
c. gaya tarik magnet tidak dapat menembus kertas karton
d. gaya tarik magnet tidak menarik kertas karton.
Alasan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Magnet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
10. Kutub-kutub magnet pada magnet batang di bawah ini ditunjukan oleh….
A
B C
D
a. A dan B
b. B dan C
c. A dan D
d. B dan D
Alasan
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Pada saat magnet didekatkan pada sekumpulan jarum pentul, jarum pentul
banyak menempel pada ....
a. Salah satu ujung
b. Kedua ujung
c. Bagian tengah
d. Semua permukaan
Alasan
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
12. Magnet U yang digantung ujungnya akan mengharap ...
a. Utara – selatan
b. Utara – Timur
c. Selatan –Timur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Alasan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
13. Bila dua kutub magnet yang senama didekatkan apa yang akan terjadi…..
a. netral
b. tarik menarik
c. tolak menolak
Alasan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
14. Yang menyebabkan magnet jarum mengarah utara -selatan adalah….
a. ada magnet lain didekat magnet jarum
b. bumi adalah magnet yang kutub-kutubnya dikatulistiwa
c. bumi adalah magnet yang kutub-kutubnya terletak dekat kutub bumi
Alasan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
......................................................................................................................
15. Ruang disekitar magnet yang apabila di letakkan magnet lain sehingga, ruangan tersebut mengalami gaya magnet disebut…..
a. Magnetisasi
b. Garis gaya magnet
c. Medan Magnet
Alasan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
...........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
16. Garis gaya magnet yang benar ditunjukan pada gambar…..
Alasan
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
17. Berikut ini adalah magnet batang yang dibagi menjadi 5 daerah. Yang
menghasilkan gaya paling lemah adalah…
a. B
b. A
c. D
d. C
Alasan
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
18. Makin rapat garis gaya magnet, mengakibatkan medan magnet semakin….
a. kuat
b. lemah
c. tidak berpengaruh
Alasan
A B C D E
S U
c.
S S
a.
U U
b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
19. Yang dimaksud electromagnet adalah….
a. alat yang menggunakan listrik dan magnet
b. arus listrik yang diakibatkan oleh medan magnet
c.medan magnet yang ditimbulkan arus listrik
d. gaya yang dialami kawat berarus dalam medan magnet
Alasan…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………
20. Berikut ini adalah cara untuk memperkuat electromagnet…..
a. memperbanyak lilitan kumparan
b. menggunakan baterai lebih sedikit
c. menggunakan kawat yang penampangnya lebih kecil
d. menggunakan kawat yang penampangnya lebih kecil
Alasan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
21. electromagnet yang menghasilkan kemagnetan terkuat, ditunjukan pada
gambar ….
Alasan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
a.
b.
c.
10 v
20 v
20 v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
22. Penambahan baterai yang disusun secara berurutan dalam pembuatan
magnet dengan aliran listrik, menyebabkan gaya tariknya .....
a. Tetap
b. Hilang
c. bertambah
d. berkurang
Alasan
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….....
..............................................................................................................................
.......
23. Gaya lorentz adalah ….
a. gaya tarik antar magnet
b. gaya yang menyebabkan jarum kompas menyimpang
c. gaya yang ditimbulkan oleh kawat berarus dalam medan magnet
Alasan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..
24. Gaya lorentz pasti akan lebih besar jika…
a. arus diperkuat, medan diperlemah
b. arus diperkuat, medan diperkuat
c. arus diperkecil, medan diperkuat
d. arus diperkecil, medan diperlemah
Alasan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
25. Mana yang menunjukan arah gaya lorentz yang benar…..
Alasan…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
a. I b. M M I F F c. d. I I M M F F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 3
Keyakinan jawaban siswa berdasarkan skala CRI
Nama :
Kelas :
Petunjuk !
Berilah tanda silang (x) pada kolom keyakinan akan jawaban yang anda pilih pada
setiap soal yang anda kerjakan pada tempat yang telah di sediakan :
Tingkat keyakinan :
Dalam menjawab soal tersebut saya :
a. Sepenuhnya menerka
b. Menerka dengan mempertimbangkan pengetahuan yang saya miliki
c. Menggunakan pengetahuan dan pikiran tetapi tidak yakin dengan jawaban
yang saya berikan
d. Menggunakan pengetahuan dan pikiran dan saya yakin dengan jawaban
yang saya berikan
e. Menggunakan pengetahuan dan pikiran dan saya sangat yakin dengan
jawaban yang saya berikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lembar jawaban keyakinan siswa berdasarkan CRI
Tingkat keyakinan No soal
a b c d e
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Data dan Hasil Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan CRI
Jumlah siswa berdasarka skala CRI
Prosentase jumlah siswa berdasarkan CRI
Jumlah siswa berdasarkan jawaban siswa Jawaban benar Jawaban salah
No Soal Skala rendah
Skala Tinggi
0 1 2 3 4 Jawaban benar
% jwb
JawabanSalah
% jwb
Kurang Pengetahuan
Konsep Benar
Kurang Pengetahuan
Miskonsepsi
1 0 2 0 10 13 14 56 11 44 4.48 51.52 3.52 40.48 2 0 0 2 4 19 18 72 7 28 5.76 66.24 2.24 25.76 3 0 1 1 4 19 25 100 0 0 24 76 0 0 4 1 2 2 10 9 15 60 10 40 14.4 45.6 9.6 30.4 5 0 2 0 10 15 14 56 11 44 4.48 51.52 3.52 40.48 6 0 2 2 6 13 13 52 12 48 8.32 43.68 7.68 40.32 7 0 3 4 2 16 13 52 12 48 14.56 37.44 13.44 34.56 8 0 0 2 8 15 10 40 15 60 32 36.8 4.8 55.2 9 0 2 4 4 15 18 72 7 28 17.28 54.72 6.72 21.28
10 0 0 0 10 15 20 80 5 20 0 80 0 20 11 0 0 3 8 14 4 16 21 84 1.92 14.08 10.08 73.92
Keterangan, % Jwb adalah Prosentase Jumlah Siswa Menurut Jawaban, untuk jawaban benar dan salah.
%100% xSiswaJumlah
JawabanMenurutSiswaJumlahJwb =
Prosentase Jumlah Siswa Menurut Kriteria Pengelompokan Siswa Berdasarkan Skala CRI, untuk jawaban benar dan jawaban salah,
( ) jwbxSiswaJumlah
CRISkalanBerdasarkaSiswaJumlah %% =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lanjutan Data dan Hasil Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan CRI
Jumlah siswa berdasarka skala CRI
Prosentase jumlah siswa berdasarkan CRI
Jumlah siswa berdasarkan jawaban siswa Jawaban benar Jawaban salah
No Soal
Skala rendah
Skala Tinggi
0 1 2 3 4 Jawaban
benar
% jwb Jawaban
Salah
% jwb Kurang
PengetahuanKonsep Benar
Kurang Pengetahuan
Miskonsepsi
12 0 0 6 8 11 14 56 11 44 13.44 42.56 10.56 33.44 13 2 3 2 7 11 19 76 6 24 18.4 54.72 9.6 17.28 14 2 3 3 6 11 16 64 9 36 20.48 43.52 11.52 24.48 15 5 2 2 5 11 10 40 15 60 25.6 14.4 21.6 38.4 16 3 6 5 4 7 15 20 20 80 1.6 8.8 54.4 35.2 17 3 3 4 6 9 15 60 10 40 24 36 16 24 18 2 2 5 6 10 15 60 10 40 21.6 38.4 14.4 25.6 19 0 0 4 6 15 12 48 13 52 7.68 40.32 8.32 43.68 20 0 0 6 3 16 15 60 10 40 14 45.6 9.6 30.8 21 0 4 4 8 9 10 40 15 60 12.8 27.2 19.2 40.8 22 2 2 6 6 9 20 80 5 20 32 48 8 12 23 0 0 4 6 15 7 28 18 72 4.48 23.52 11.52 60.48 24 4 2 4 5 10 9 36 16 64 14.4 21.6 25.6 38.4 25 2 4 2 1 16 6 24 19 76 7.68 16.32 24.32 51.68
% Jwb adalah Prosentase Jumlah Siswa Menurut Jawaban, untuk jawaban benar dan salah.
%100% xSiswaJumlah
JawabanMenurutSiswaJumlahJwb =
Prosentase Jumlah Siswa Menurut Kriteria Pengelompokan Siswa Berdasarkan Skala CRI, untuk jawaban benar dan jawaban salah,
( ) jwbxSiswaJumlah
CRISkalanBerdasarkaSiswaJumlah %% =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 6 Kunci Jawaban dan Variasi Jawaban Siswa Berdasarkan Jawaban
No soal
Kunci jawaban
Jawaban siswa
Variasi alasan siswa berdasarkan jawaban
1 C C Karena, magnet : - adalah besi yang dapat menarik logam
A Karena, paku dan pines : - memiliki kadar besi yang tinggi - benda magnetik - termasuk benda feromagnetik - banyak mengandung logam - termasuk besi dan besi dapat ditari kuat oleh
magnet
2 A
C Karena, alumunium dan paku : - termasuk benda yang dapat ditarik kuat oleh
magnet - termasuk benda yang ditarik kuat oleh magnet - sejenis besi yang ditarik kuat magnet
3
A A Karena, air dan emas - tidak mempunyai sifat feromagnetik - tidak mengandung besi - tidak mengandung logam - tidak dapat ditarik magnet
B Karena, 1 dan 3 - merupakan ciri-ciri benda yang dapat ditarik
magnet - termasuk zat yang ditarik magnet - benda yang dapat ditarik magnet
4 B
C Karena, 1 - feromagnetik merupakn benda yang dapat ditarik
magnet tetapi tidak dapat dimagnetkan 5 D D Karena,
- dengan cara digosok muatan elektron atau gaya magnet berpindah
- melalui sentuhan magnet - adanya perpindahan muatan magnet
B Karena, - induksi adalah cara pembuatan magnet dengan
menggosokan magnet - dengan digosok berarti ada muatan magnet yang
berpindah sehingga disebut induksi 6 C C Karena,
- benda yang menghantarkn arus listrik pasti dapat dijadikan magnet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
A Karena, - benda yang dapat ditarik magnet biasanya
mengandung logam sehingga dapat ditarik magnet, dan yang dapat ditarik magnet pasti bisa dijadikan magnet
- benda yang ditarik magnet biasanya besi sehingga dapat dijadikan magnet
B Karena, - semua benda bukan magnet maupun magnet
apabila di perlakukan terntu pasti akan menjadi magnet ini yang disebut magnet buatan
7 A A Karena, - terkena gaya magnet yang paling besar - gaya tarik magnet semakin dekat maka gaya
magnet akan semakin kuat - semakin mendekati pusat medan magnet - lingkup medan magnet semakin kuat
C Karena, - Jarak magnet semakin dekat dengan besi gayanya
akan tetap karena dimanapun besi diletakan pasti magnet akan menarik besi tersebut.
8 D D Karena, - terlalu tebal - tembok terdiri dari bahan pasir dan semen
sementara bahan itu tidak dapat ditembus magnet - tembok tidak mengandung logam
A Karena, - triplek tidak mengandung logam
B Karena, - kertas dapat menarik magnet sehingga bahannya
tidak tertembus tetapi tertarik 9 B B Karena,
- kertas karton sangat tipis sehingga dapat menembus benda
- paku terbuat dari besi sehingga dengan mudah dapat ditembus magnet
A Karena, - magnet memiliki gya tarik yang sangat besar
sehingga dapat menarik karton 10 C C Karena,
- A dan D bagian yang paling kuat kemagnetannya - kutub magnet berada diujung - penmpangnya lebih kecil sehingga paling kuat
kemagnetannya sehingga disebut kutub B Karena,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
- B dan C penampangnya lebih besar sehingga disebut kutub magnet dan apabila penampangnya besar gaya magnetnya besar.
11 B B Karena, - pada kedua ujung gaya magnet lebih kuat - medan magnet terletak pada ujung - ujung merupakan kutub sehingga jarum banyak
menempel pada kutub magnet A Karena,
- ujung yang satu menarik jarum dan ujung yang satunya lagi menolak jarum
D Karena, - di semua permukan magnet juga mengandung
magnet sehingga jarum pentul menempel disemua permukaan
12 A A Karena, - tertarik oleh magnet kutub - bumi memiliki gaya tarik magnet - ujungnya merupakan kutub yang selalu
menghadap utara-selatan
C Karena, - kutubnya terletak di atas dan bawah, sehingga
ujung-ujung magnet U menghadap ke selatan-timur
13 C C Karena, - kutub yang senama memiliki daya yang sama dan
arah tarikannya sama sehingga menolak 14 A A Karena,
- ada magnet lain didekat magnet jarum yaitu magnet bumi, karena bumi mengandung logam yang bersifat magnet, sehingga secara keseluruhan bumi menjadi magnet raksasa
B Karena,
- bumi adalah magnet raksasa yang kutub-kutubnya terletak dikatulistiwa
C Karena, - bumi terdiri dari kutub – kutub magnet
15 C D Karena, - bila dalam ruangan tersebut diletakan benda-
benda magnetik maka benda tersebut akan mengalami gaya magnet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
- bila diletakan magnet, magnet tersebut akan menghadap utara-selatan
B Karena, - bila ada ruangan diletakan magnet akan
menimbulkan garis gaya magnet 16 B B Karena,
- kutub berbeda saling tarik menarik - garis gaya magnet dari kutub utara ke kutub
selatan diluar magnet A Karena,
- kutub yang senama akan tolak menolak 17 D C Karena,
- terletak di tengah-tengah - paling jauh dari pusat medn magnet - paling jauh dari kutub-kutub magnet - kutub magnet sudah terbagi-bagi sehingga dapat
melemahkan gayanya 18 A A Karena,
- kerapatan menunjukan kekuatan - banyak kekuatan magnetnya
B Karena - garis gayanya lemah
19 C C Karena, - medan magnet yang ditimbulkan arus listrik - elektro berarti listrik
B - arus listrik dapat diakibatkan oleh adanya medan magnet
20 A A Karena, - semakin banyak lilitan kumparan gaya elektron
semakin kuat B Karena,
- menggunakan baterai yang lebih sedikit sehingga elektromagnet tidak diserap baterai lebih banyak
21 C
C Karena, - lilitannya semakin banyak sehingga
kemagnetnnya kuat - arusnya besar sehingga medan magnetnya kuat
B Karena, - penempangnya sempit sehingga medan magnet
semakin kuat
22 C C Karena, - disusun secara berurutan berarti baterai disusun
seri sehingga gaya tariknya semkin kuat - semakin kuat tegangannya medan magnet yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
ditimbulkan semakin kuat - semakin banyak baterai maka arusnya semakin
bertambah D Karena,
- gaya tariknya berkurng karena dihisap baterai 23 C C Karena,
- apabila ada kawat berarus dalam medan magnet akan menimbulkan gaya
- syarat terjadinya gaya lorentz ada kawat atau pita berarus listrik dan kawat atau pita tersebut berada dalam medan magnet
A Karena, - apabila magnet tarik menarik akan menimbulkan
gaya lorentz 24 B B Karena,
- apabila arus dan medan diperkuat maka gaya lorentz akan semakin bertambah
C Karena, - arus dan medan berbanding terbalik
25 C C Karena, - berdasarkan aturan genggaman tangan kanan
B Karena, - gaya lorentz tegak lurus dengan arus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI