71
i IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI SERUT BENGKULU SECARA REALTIME BERBASIS WEBSITE SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Sarjana (S1) Fisika Oleh: OKTA PRATAMA TASTI NPM. F1C010008 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BENGKULU 2016

IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

i

IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI SERUT

BENGKULU SECARA REALTIME BERBASIS WEBSITE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Program Studi Sarjana (S1) Fisika

Oleh:

OKTA PRATAMA TASTI

NPM. F1C010008

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU

2016

Page 2: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada keringanan. Karena itu bila kau sudah selesai (mengerjakan yang

lain). Dan berharaplah kepada Tuhanmu. (Q.S Al

Insyirah : 6-8)

Pekerjaan terbaik adalah usahanya seseorang dengan tangannya sendiri.” (HR. Ahmad, Baihaqi dll)

“Do The Best But Don't Feel The Best” (lakukan yang terbaik tetapi jangan merasa yang

terbaik)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Karya

sederhana ini ku persembahkan untuk:

Ibu dan Bapakku, yang telah mendukungku, memberiku motivasi dalam segala hal serta memberikan kasih

sayang yang teramat besar yang tak mungkin bisa ku

balas dengan apapun.

buat adik-adikku Aan Suhendra, Lisa Putri, Nadia Yulisti, Yolanda Tasti teruslah belajar masa depan

kalian ada di tangan kalian saat ini

Dosen pembimbing ibu Dr.lizalidiawati S.Si,M.Si dan ibu Dra.Rida Samdara MS. Terima kasih sudah memberi

semangat, mendidik,menasehati sehingga selesainya

tugas akhir ini.

Teman-temanku angkatan 2010

Tim penelitianku (gustian prayogi, putra pratama, m alvinsi, meki muli, anisa hidayati, mihartiana,

fadhoni, Aan Hidayat dan lain-lain yang tidak bisa

disebutkan satu per satu

Mahasiswa Fisika FMIPA UNIB

Almamaterku Fisika FMIPA UNIB

Page 3: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripisi yang berjudul “Identifikasi Perubahan

Kecepatan Aliran Sungai Serut Bengkulu Secara Realtime Berbasis Website”. Dalam

penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan baik berupa tenaga, pikiran,

informasi, bimbingan, kritik, saran dan berbagai fasilitas yang telah menunjang penelitian

dan penulisan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang selalu melindungi dan memberi petunjuk.

2. Bapak Dr.Zul Bahrum Chaniago, MS selaku Dekan Fakultas FMIPA Universitas

Bengkulu.

3. Bapak Suhendra, S.Si. M.T selaku Ketua Jurusan fisika FMIPA Universitas

Bengkulu.

4. Ibu Dr. Lizalidiawati, S.Si. M.Si selaku pembimbing utama dan Ibu Dra. Hj. Rida

Samdara, MS selaku pembimbing pendamping yang dengan keikhlasan dan

kesabaran hatinya telah memberikan ilmu, waktu dan perhatiannya.

5. Bapak Ashar Muda Lubis, M.Sc., Ph.D selaku penguji I dan Bapak Irkhos,

S.Si,M.Si selaku penguji II yang telah banyak memberikan saran dan masukan

untuk kesempurnaan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Fisika yang telah memberikan banyak Ilmu

Pengetahuan kepada penulis.

7. Teman-teman Mahasiswa Fisika MIPA UNIB yang telah membantu proses

penelitian penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan dan banyak kelemahan

dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis

harapkan. Namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bengkulu, Juli 2016

Page 4: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

iv

Penulis

IDENTIFICATION OF SUNGAI SERUT BENGKULU RIVER FLOW RATE IN

REALTIME WEBSITE BASED

Okta Pratama Tasti

Departement of Physics,

Faculty of Mathematic and Natural Science Bengkulu University

Bengkulu

Abstract

Serut River is one of the large river that flow through the city of Bengkulu. This river has

many benefits for the people of Bengkulu and surrounding areas. The river is also

potential to be the cause of flooding while on high rainfall. This study aims to identify

the change of speed of the river flow. Data retrieval is done in real time website based by

GPRS / 3G cellular network. The currentmeter was designed using several tools including

water flow sensors, Arduino microcontrollers and internet shields, router and GSM GSM.

The results showed that the designed tools are capable for measuring the flow rate and

sending continuous data to a webserver database, the highest flow rate measured when

the river began to recede on tidal conditions by 4.63 m/s and the lowest flow rate of 0,07

m/s at high tide water. This happens because the sea water began to recede and increase

the river flow rate which has a large volume because of the previous tide. Based on the

results of the tools calibration generated an error rate reached 20%.

keyword : flow rate of river, water flow, realtime, webserver, GPRS/3G

Page 5: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

v

IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI SERUT

BENGKULU SECARA REALTIME BERBASIS WEBSITE

Okta Pratama Tasti

Jurusan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu

Bengkulu

Abstrak

Sungai serut bengkulu merupakan salah satu sungai besar yang melewati kota

Bengkulu. Sungai ini mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat kota Bengkulu

dan sekitarnya. Sungai ini juga sangat berpotensi penyebab banjir saat curah hujan

cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan kecepatan

aliran sungai. Penelitian dilakukan secara realtime berbasis website melalui jaringan

seluler GPRS/3G. Alat yang dirancang mengunakan sensor water flow,

mikrokontroler arduino dan internet shield, router dan modem GSM. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa alat yang dirancang mampu mengukur kecepatan aliran dan

mengirimkan data secara kontinyu ke database webserver. kecepatan aliran sungai

tertinggi terukur pada saat air laut mulai surut dari kondisi pasang sebesar 4,63 m/s

dan kecepatan terendah sebesar 0,07 m/s pada saat air laut pasang. Hal ini disebabkan

air laut yang mulai surut meningkatkan kecepatan aliran sungai yang mempunyai

volume besar akibat pasang air laut sebelumnya. Berdasarkan hasil kalibrasi alat

tingkat error yang dihasilkan mencapai 20%.

Kata kunci : kecepatan aliran sungai, water flow, realtime, webserver, GPRS/3G

Page 6: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................... i

Halaman Pengesahan .................................................................................................. ii

Halaman Motto dan Persembahan ........................................................................... iii

Kata Pengantar ........................................................................................................... iv

Abstract .......................................................................................................................... v

Abstrak ......................................................................................................................... vi

Daftar Isi ..................................................................................................................... vii

Daftar Gambar ............................................................................................................ ix

Daftar Tabel ................................................................................................................ xi

Daftar Lampiran ........................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ......................................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ............................................................................................... 3

1.4 Tujuan ............................................................................................................... 3

1.5 Manfaat ............................................................................................................ 3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Daerah Aliran Sungai ....................................................................................... 5

2.2 Pengukuran Kecepatan Aliran Sungai ............................................................. 6

2.3 Water Flow Sensor dan Prinsip Kerja ............................................................. 9

2.4 Arduino UNO ................................................................................................. 10

2.5 Ethernet Shield ............................................................................................... 11

2.6 Router ............................................................................................................ 12

Page 7: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

vii

2.7 Sistem Telemetri Berbasis GPRS .................................................................. 13

2.8 Hyper Text Mark-up Language (HTML) ...................................................... 14

2.9 PHP Hypertext Processor .............................................................................. 14

2.10 Web Hosting ................................................................................................. 15

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat .......................................................................................... 16

3.2 Bahan dan Alat Penelitian ............................................................................. 17

3.3 Proses Kerja Sistem ....................................................................................... 17

3.4 Pengujian dan Kalibrasi ................................................................................. 23

3.5 Analisis Data .................................................................................................. 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kalibrasi Sensor Water Flow ......................................................................... 26

4.2 Pengujian Mikrokontrol ................................................................................. 27

4.3 Hasil Pengujian Database Dan Webserver .................................................... 29

4.4 Hasil Pengujian Secara Keseluruhan ............................................................. 31

4.5 Hasil Pengolahan Data penelitian .................................................................. 33

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 39

5.2 Saran ............................................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 41

Lampiran ................................................................................................................... 43

Riwayat Hidup ........................................................................................................... 59

Page 8: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

viii

Page 9: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Metode Satu Titik .................................................................................. 7

Gambar 2.2 Water Flow Sensor .................................................................................... 9

Gambar 2.2 Arduino Uno .......................................................................................... 11

Gambar 2.3 Arduino Ethernet Shield ......................................................................... 12

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian ............................................................................ 16

Gambar 3.2 Diagram Blok Sistem Pengukuran Aliran Sungai ................................. 18

Gambar 3.3 Perancangan Alat Ukur Aliran Sungai ................................................... 19

Gambar 3.4 Prinsip Kerja Sensor Efek Hall .............................................................. 20

Gambar 3.5 Skema Peletakkan Alat Pengukuran Di Lapangan ................................. 21

Gambar 3.6 Diagram Alir Sistem Pengukuran Kecepatan Aliran Sungai ................. 22

Gambar 3.7 Flowatch Fl-03 Water Current Meter .................................................... 25

Gambar 4.1 Perbandingan Alat Ukur Standar Dan Alat Ukur Rancangan ................. 27

Gambar 4.2 Script Program ....................................................................................... 28

Gambar 4.3 Serial Monitor Hasil Pengujian Alat ...................................................... 28

Gambar 4.4 Database di Webhosting ........................................................................ 29

Gambar 4.5 Script Program PHP ............................................................................... 30

Gambar 4.6 Halaman Website ................................................................................... 31

Gambar 4.7 Peletakkan Instrumen Pada Lokasi Penelitian ....................................... 32

Gambar 4.8 Kecepatan Aliran Sungai Pada Hari Pertama ........................................ 33

Gambar 4.9 Kecepatan Rata-Rata Aliran Setiap Jam Pada Hari Pertama ................. 34

Gambar 4.10 Kecepatan Aliran Pada Hari Kedua ....................................................... 35

Gambar 4.11 Kecepatan Rata-Rata Aliran Setiap Jam Pada Hari Kedua .................... 36

Page 10: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

x

Gambar 4.12 Kecepatan Aliran Pada Hari Ketiga ....................................................... 36

Gambar 4.13 Kecepatan Rata-Rata Aliran Setiap Jam Pada Hari Ketiga .................... 37

Gambar 4.14 Kecepatan Aliran Pada Hari Keempat ................................................... 37

Gambar 4.15 Kecepatan Rata-Rata Aliran Setiap Jam Pada Hari Keempat ................ 38

Page 11: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikasi Sensor Water Flow ................................................................... 10

Tabel 4.1 Data Hasil Kalibrasi Alat Rancang Dan Alat Laboratorium ....................... 26

Page 12: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Hasil Kalibrasi Sensor Water Flow ..................................................... 43

Lampirsn B Hasil Pengiriman Data Kecepatan Aliran Sungai .............................. 44

Lampiran C Listing Program .................................................................................... 51

Lampiran D Listing Program PHP Website ............................................................. 57

Page 13: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sungai merupakan torehan di atas permukaan bumi yang merupakan penampang

permukaan bumi dan penyalur alamiah aliran air dan material yang dibawanya dari bagian

hulu ke bagian hilir suatu daerah pengaliran ke tempat yang lebih rendah dan akhirnya

bermuara ke laut.

Kota Bengkulu dialiri oleh beberapa sungai yang cukup besar salah satunya adalah

sungai Serut. Sungai ini besar manfaatnya terhadap masyarakat Kota Bengkulu yang

berada di daerah aliran sungai tersebut seperti pengairan sawah, kolam ikan dan

kebutuhan lain. Mengingat sungai sangat besar manfaatnya terhadap masyarakat di

sekitar aliran sungai perlu adanya pengukuran kecepatan aliran sungai dalam upaya

mitigasi bencana alam berupa banjir di wilayah Sungai Serut Bengkulu. Kendalanya

pengamatan tidak dapat dilakukan secara langsung seperti pada daerah yang jauh dari

jangkauan dan begitu juga jika dilakukan secara terus menerus maka akan membutuhkan

banyak waktu, biaya maupun tenaga. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu diadakan

perangkat pendeteksi otomatis sebagai pengukur kecepatan sungai secara realtime.

Ada banyak alat ukur kecepatan aliran yang bisa digunakan, tetapi kebanyakan

pengukuran dilakukan secara manual dengan menggunakan sistem pengambilan data

kecepatan aliran langsung ke lokasi penelitian (Priyantini dan Irjan, 2007) dan

pengukuran debit sungai secara telemetri berbasis SMS (Nababan, 2012). Penelitian lain

tentang pengukuran kecepatan aliran menggunakan currentmeter secara manual juga

Page 14: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

2

telah dilakukan untuk menganalisis laju sedimentasi di Sungai Serut Bengkulu (Asteriqa,

2015). Penelitian menggunakan sistem telemetri juga pernah dilakukan pada pengukuran

ketinggian permukaan di Sungai Serut Bengkulu (Tarigan, 2014) dan pengukuran

kecepatan aliran sungai Serut Bengkulu (Simamora, 2015) dengan menggunakan layanan

SMS. Beberapa penelitian terdahulu masih membutuhkan penyalinan data ke komputer

agar data tersebut dapat dianalisa lebih lanjut.

Penelitian tentang sistem pengukuran kecepatan aliran sungai secara realtime

melalui website dilakukan untuk mempermudah proses pengukuran di lapangan. Data

yang diperoleh akan terkirim secara otomatis dan langsung terhubung pada komputer

melalui jaringan internet. Pengiriman data ini mengunakan internet melalui jaringan

General Packet Radio Sistem (GPRS) sebagai media transmisi data. Penelitian serupa

pernah dilakukan pada pengukuran kecepatan aliran sungai dan ketinggian berbasis

website tetapi penelitian tersebut menggunakan logika fuzzy yaitu mengukur kencang atau

tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak mengambil data

kecepatan aliran dan ketinggian permukaan sungai dalam upaya mitigasi bencana banjir

(Nugroho dkk., 2013).

Penelitian ini dilakukan di bagian hilir sungai Serut Bengkulu, kecepatan aliran

sungai di lokasi ini langsung dipengaruhi pasang surut air laut. Hal ini berdampak pada

perubahan kecepatan aliran sungai yang diukur. Selain itu debit air dari hulu yang

disebabkan oleh curah hujan juga mempengaruhi perubahan kecepatan aliran sungai yang

akan diamati. Dari data yang diperoleh maka dapat mengidentifikasi perubahan kecepatan

aliran dan pengaruhnya terhadap pasang surut air laut maupun curah hujan. Data yang

Page 15: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

3

terukur pada penelitian ini dikirim melalui jaringan internet dan dapat langsung diunduh

ke PC user untuk dianalisis lebih lanjut.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana mengindentifikasi adanya

perubahan kecepatan aliran sungai Serut Bengkulu secara realtime.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalahnya pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Alat yang dirancang dapat melakukan pengiriman data secara realtime melalui

jaringan GPRS dan akan dikirim ke web server.

2. Sungai yang menjadi objek penelitian adalah sungai Serut yang memiliki aliran

berbeda pada setiap sisinya maka instrumen harus diletakkan pada sungai yang

memiliki kecepatan aliran yang relatif sama di setiap sisinya.

3. Pengukuran dilakukan selama 4 hari pada siang hari.

4. Lokasi yang ditentukan sangat bergantung pada kondisi sinyal GPRS yang baik

sehingga sistem dapat bekerja secara optimal.

1.4 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan kecepatan aliran sungai

terhadap pasang surut air laut secara realtime dengan pengiriman data ke website melalui

jaringan internet dan data hasil pengukuran yang diperoleh dapat diakses di Personal

computer (PC) atau smartphone.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah dapat mengidentifikasi

perubahan kecepatan aliran sungai secara realtime berbasis website dan alat yang telah

Page 16: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

4

dirancang dapat dimanfaatkan sebagai alat penunjang praktikum oleh mahasiswa

terutama pada praktikum di bidang Oseanografi Fisika FMIPA UNIB. Penelitian ini juga

diharapkan padat meningkatkan wawasan pengetahuan di bidang fisika khususnya Fisika

Instrumentasi.

Page 17: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Daerah Aliran Sungai

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2011 menyatakan

bahwa sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan

pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu sampai muara, dengan dibatasi

kanan dan kiri oleh garis sempadan. Sungai merupakan tempat mengalirnya air baik

secara alami maupun buatan manusia dari daerah yang lebih tinggi ke muara laut, danau

maupun sungai lain yang lebih besar.

Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan daerah yang dibatasi oleh pemisah

topografi yang merupakan daerah tangkapan air (catchment area) memiliki fungsi

menerima, menampung dan mengalirkan air ke laut melalui sungai utama. DAS

mempunyai manfaat sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, tumbuhan dan

hewan di sekitarnya. Bertambahnya jumlah penduduk mempengaruhi kondisi sumber

daya hutan, tanah, dan air di DAS (Manan, 1979).

Karakteristik DAS meliputi pola drainase, tekstur aliran, luas dan bentuk DAS. Pola

drainase adalah penyususun keseluruhan lembah suatu individu sungai dan anak-anak sungai.

Pola drainase suatu DAS diantaranya dendritik paralel, dan radial. Pola dendritik mempunyai

percabangan pohon. Cabang sungai menyambung induknya dari segala arah bentuk sudut

miring secara berpasangan. Pola paralel cabang sungai umumnya menyambung pada sungai

utama dengan arah yang hampir tegak lurus, pola radial membentuk jaringan melingkar

dengan anak sungai yang hampir sejajar mengalir ke arah sungai utama, karakteristik DAS

Page 18: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

6

dapat digambarkan oleh fluktasi debit sungai. Hal ini dapat dijelaskan dengan proses siklus

hidrologi pada suatu DAS.

Bentuk karakteristik DAS mempengaruhi debit pengeluaran air sungai dalam suatu

sistem sungai. Faktor-faktor pengontrol karakteristik DAS antara lain : faktor geologi,

faktor hidrologi dan tata guna lahan. Faktor geologi terdiri dari geomorfologi dan litologi.

Faktor geomorfologi terdiri dari sistem sungai (Segmen sungai, hubungan antar cabang

sungai, panjang sungai). Sistem cekungan penyaluran, (ukuran cekungan, bentuk

cekungan, relief cekungan, tekstur cekungan). Faktor litologi berupa pemunculan mata

air dan batuan kedap dan lulus air. Faktor hidrologi berupa distribusi hujan pada DAS dan

kapasitas infiltrasi dari tanah. (Asdak, 2002).

Pada muara sungai disaat air surut, sedimen akan terdorong ke muara dan akan

menyebar di laut. Selama periode sekitar titik balik dimana kecepatan aliran kecil,

sebagian suspensi mengendap. Pada saat dimana air mulai pasang, kecepatan aliran

bertambah besar dan sebagian suspensi dari laut masuk kembali ke sungai bertemu

dengan sedimen yang berasal dari hulu. Selama periode dari titik balik ke air pasang

maupun air surut kecepatan aliran bertambah sampai mencapai maksimum dan kemudian

berkurang lagi. Hal ini menyatakan bahwa dalam satu siklus pasang surut jumlah sedimen

yang mengendap lebih banyak daripada yang tererosi, sehingga terjadi pengendapan di

depan mulut sungai (Asteriqa, 2015).

2.2 Pengukuran Kecepatan Aliran Sungai

Pengukuran kecepatan aliran sungai dapat dilakukan oleh dua cara yaitu dengan

menggunakan pelampung maupun dengan currentmeter.

Page 19: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

7

a. Pengukuran Kecepatan Aliran sungai dengan Pelampung

Pelampung merupakan alat ukur aliran sungai yang paling sederhana dan mudah

dilakukan. Pelampung bergerak mengikuti aliran sungai dan kecepatan aliran akan

diperoleh dari jarak tempuh pelampung yang terbawa arus dibagi dengan waktu tempuh

pelampung selama terbawa arus. Pelampung dapat berupa pelampung permukaan,

pelampung ganda, pelampung tongkat dan masih banyak jenis pelampung lainnya (Audli

dkk., 2014).

b. Pengukuran kecepatan Aliran Sungai dengan Currentmeter

Prinsip kerja jenis currentmeter adalah propeller berputar dikarenakan partikel air

yang melewatinya. Jumlah putaran propeller per waktu pengukuran dapat memberikan

kecepatan arus yang sedang diukur apabila dikalikan dengan persamaan kalibrasi

propeller tersebut. Jenis alat ini yang menggunakan sumbu propeller sejajar dengan arah

arus disebut Ott propeler currentmeter dan yang sumbunya tegak lurus terhadap arah arus

disebut Price cup currentmeter.

Metode pengukuran kecepatan aliran sungai dapat dilakukan dengan metode :

a. Metode satu titik

Gambar 2.1 Metode Satu Titik

Metode ini dilakukan pengukuran satu titik pada kedalaman sungai 0.6d seperti

ditunjukkan pada Gambar 2.1.

Page 20: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

8

Kecepatan aliran sungai dapat dihitung dengan Persamaan 2.1 (Audli dkk., 2014):

0.6dv v (2.1)

dengan

v = kecepatan aliran sungai

0.6dv = kecepatan aliran sungai pada kedalaman 0.6d

b. Metode dua titik

Metode ini dilakukan pengukuran 2 titik pada kedalaman sungai 0.2d dan

0.8d. Kecepatan aliran sungai dapat dihitung dengan Persamaan 2.2

0.2 0.6

2

d dv vv

(2.2)

dengan

0.2dv = kecepatan aliran sungai pada kedalaman 0.2d

c. Metode tiga titik

Metode tiga titik dilakukan pengukuran 3 titik pada kedalaman 0.2d, 0.6d dan 0.8d

maka akan diperoleh rata-rata kecepatan aliran dengan Persamaan 2.3

0.2 0.6 0.8

3

d d dv v vv

(2.3)

dengan

0.8dv = kecepatan aliran sungai pada kedalaman 0.8d

d. Metode lima titik

Metode lima titik dilakukan pengukuran 5 titik pada permukaan sv ,

kedalaman 0.2d, 0.6d, 0.8d dan bagian dasar bv maka akan diperoleh rata-rata

Page 21: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

9

kecepatan aliran dengan Persamaan 2.4

0.2 0.6 0.8

10

s d d d bv v v v vv

(2.4)

dengan :

𝑣𝑠 =kecepatan di permukaan

𝑣𝑏=kecepatan di dasar sungai

2.3 Water Flow Sensor dan Prinsip kerjanya

Water flow sensor ini terdiri atas katup plastik, rotor air, dan sebuah sensor hall-

effect. Prinsip kerja sensor ini adalah dengan memanfaatkan fenomena efek Hall. Efek

Hall didasarkan pada efek medan magnetik terhadap partikel bermuatan yang bergerak.

Ketika ada arus listrik yang mengalir pada divais efek Hall yang ditempatkan dalam

medan magnet yang arahnya tegak lurus terhadap arus listrik, pergerakan pembawa

muatan akan berbelok ke salah satu sisi dan menghasilkan medan listrik. Medan listrik

terus membesar hingga gaya Lorentz yang bekerja pada partikel menjadi nol. Perbedaan

potensial antara kedua sisi divais tersebut disebut potensial Hall. Potensial Hall ini

sebanding dengan medan magnet dan arus listrik yang melalui divais (Wirawan dkk.,

2013).

Gambar 2.2 Water flow sensor (sumber :www.seeedstudio.com)

Saat air mengalir melewati rotor, maka rotor akan berputar. Kecepatan putaran ini

akan bergantung pada kecepatan aliran air. Sensor hall effect akan mengeluarkan output

Page 22: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

10

berupa pulsa sesuai dengan besarnya aliran air. Kelebihan sensor ini hanya membutuhkan

1 sinyal (SIG) selain jalur 5 V DC dan ground seperti pada Gambar 2.2.

Frekuensi yang dihasilkan sensor water flow ini adalah (Nugroho dkk., 2013):

7.5f Q (2.5)

dengan

𝑓 = frekuensi (Hz)

𝑄 = debit air

Adapun spesifikasi dari alat dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Spesifikasi sensor water flow

Working voltage 5V-24V

Maximum current 15 mA DC 5V

Weight 43 g

External diameters 20mm

Flow rate range 1-30 L/min

Operating temperature 0o C – 80oC

Liquid temperature <120oC

Operating humidity 35% - 90%RH

Operating pressure under 1.2Mpa

Store temperature -25oC - 80oC

2.4 Arduino UNO

ArduinoUno merupakan sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada

ATmega328. ArduinoUNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang

mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah komputer dengan sebuah kabel

USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai

untuk memulainya. ATmega328 pada Arduino Uno hadir dengan sebuah bootloader yang

Page 23: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

11

memungkinkan kita untuk mengupload kode baru ke ATmega328 tanpa menggunakan

program hardware eksternal (Ichwan dkk., 2013).

Arduino Uno memiliki 14 pin digital input dan output, 6 pin input analog, 16 MHz

ceramic resonator, sebuah koneksi Universal Serial Bus, sebuah Power Jack, sebuah

ICSP header, dan tombol reset.

Gambar.2.3 Arduino UNO (Sumber:www.robomart.com)

2.5 Ethernet Shield

Ethernet shield merupakan perangkat tambahan yang digunakan untuk

menghubungkan Arduino ke dalam jaringan komputer maupun internet. Shield ini

menggunakan WIZnetw5100ethernet chip yang dapat memberi kemudahan untuk

membuat Arduino dapat diakses secara online. Pemrogramannya cukup menghubungkan

Arduino ke komputer via USB dan menghubungkan ethernet shield dengan komputer

atau router (Dinata dkk., 2015).

Arduino Ethernet Shields menghubungkan Arduino dengan menggunakan long

wire-wrap headers yang diperpanjang melalui shields. Hal ini membuat kaki-kaki pada

arduino ethernet shields dan arduino tetap utuh dengan cara menumpukkan arduino

ethernet shields di atas papan arduino. Arduino Ethernet Shields menghubungkan

Page 24: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

12

arduino ke internet hanya dalam hitungan menit. Arduino ethernet shields memiliki

sambungan RJ45 standar, dengan trafo garis terpadu dan power over ethernet diaktifkan.

Pada arduino ethernet shields terdapat slot micro SD yang dapat digunakan untuk

menyimpan file yang dilayani melalui jaringan. Slot ini juga sudah kompatibel dengan

Arduino Uno dan Arduino Mega. Arduino berkomunikasi dengan baik antara W5100 dan

micro-SD, dengan menggunakan SPI bus melalui header ICSP. W5100 dan micro-SD

tidak dapat dioperasikan secara bersamaan dalam satu waktu, dikarenakan W5100 dan

micro SD menggunakan satu penghubung yaitu SPI bus (Rinaldy dkk., 2013)

Gambar 2.4 Arduino Ethernet Shield (www.arduino.cc)

2.6 Router

Router adalah perangkat yang melewatkan paket Internet Protocol (IP) dari

suatu jaringan ke jaringan yang lain menggunakan metode addressing dan protocol

tertentu agar dapat melewatkan paket data tersebut. Router memiliki kemampuan

melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak

jalur di antara keduanya. Router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut

serta dalam sebuah algoritma routing yang terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik

Page 25: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

13

yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan

menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari router

berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan (Febrian, 2009).

2.7 Sistem Telemetri Berbasis GPRS

Telemetri adalah proses pengukuran parameter suatu obyek (benda, ruang, kondisi

alam) yang hasil pengukurannya dikirimkan ke tempat lain melalui proses pengiriman

data baik dengan menggunakan kabel maupun tanpa menggunakan kabel (wireless).

diharapkan dapat memberi kemudahan dalam pengukuran, pemantauan dan mengurangi

hambatan untuk mendapatkan informasi ( Susanto dkk., 2013).

Ada banyak jenis telemetri yang telah digunakan baik menggunakan kabel ataupun

tanpa kabel. Salah satunya adalah pengiriman data berbasis Global Sistem for Mobile

Communication (GSM), baik berupa SMS maupun GPRS.

GPRS adalah layanan non-voice (bukan suara) yang memungkinkan informasi

dikirimkan dan diterima melalui jaringan telepon genggam. Layanan ini melengkapi

teknologi yang sudah ada sekarang, yaitu Circuit Switched Data. GPRS merupakan

sistem komunikasi data paket yang terintegrasi dengan sistem telepon seluler GSM.

GPRS menggunakan teknik Packet switch maksudnya adalah GPRS radio resources

digunakan hanya jika pelanggan mengirimkan atau menerima data. GPRS dikembangkan

dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan frekuensi radio, menyediakan

fleksibilitas layanan dengan biaya rendah serta penyediaan waktu akses yang cepat.

(Ardhita dkk., 2011).

Page 26: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

14

2.8 HTML (Hyper Text Mark-Up Language)

HTML dapat dibuat pada sembarang editor, meskipun terdapat program-program

khusus untuk membuat HTML tersebut, adapun program-program editor tersebut adalah

Notepad, Wordpad dan lain-lain. Pembuatan teks HTML hampir sama dengan pembuatan

teks-teks lainnya seperti pada MS.Word. Pemberian format pada suatu teks dalam sebuah

dokumen dan bisa langsung terlihat hasilnya. Berbeda dengan dokumen HTML, format-

format yang diberikan pada suatu teks tidak bisa dilihat langsung hasilnya tetapi harus

menggunakan browser untuk dapat melihat hasilnya. Perbedaan mendasar terhadap

dokumen-dokumen lainnya yaitu HTML tidak bisa mengandung link hubungan kebagian

lain dari sebuah dokumen atau dokumen lain dari situs web baik dalam server web yang

lama ataupun server web lainnya (Rinaldy dkk., 2013).

2.9 PHP ( PHP Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan

untuk memproses data dinamis. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada

permintaan dari pengguna. Dalam hal ini pengguna menggunakan kode-kode PHP untuk

mengirimkan permintaan ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side

embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Membaca permintaan dari pengguna/browser

b. Mencari halaman/page di server

c. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada

halaman/page.

d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada pengguna melalui internet atau

intranet (Trisanto dkk., 2012).

Page 27: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

15

2.10 Web Hosting

Web Hosting adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di Internet

yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan layanan jasa atau

produknya di web/situs Internet. Tempat dapat juga diartikan sebagai tempat

penyimpanan data berupa Megabytes (Mb) hingga Terabytes (Tb) yang memiliki koneksi

ke internet sehingga data tersebut dapat diakses oleh user dari semua tempat secara

simultan. Inilah yang menyebabkan sebuah website dapat diakses bersamaan dalam satu

waktu oleh multi user.

Seluruh file website tersebut agar dapat diakses melalui Internet harus diletakkan

pada sebuah komputer dengan koneksi Internet berkecepatan tinggi (high speed internet

connection). Komputer tersebut, yang dikenal dengan Server Web, tidak hanya bertugas

menyimpan data/file saja melainkan juga bertugas untuk melayani segala macam

permintaan khususnya untuk mengelola dan menampilkan website. Inilah yang dimaksud

dengan web hosting.

Pada dasarnya sebuah server web hosting menggunakan adalah sebuah komputer

biasa namun menggunakan beberapa komponen dan program dasar sebuah server serta

disarankan harus mampu untuk online 24 jam setiap hari dan tanpa harus dimatikan dalam

jangka waktu lebih lama dari pada komputer biasa (Handayani, 2014).

Page 28: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan selama 8 bulan yaitu mulai bulan November 2015 sampai

Juni 2016. Proses perancangan alat dilakukan di Laboratorium Elektronika dan

Instrumentasi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Bengkulu dan pengukuran dilapangan dilakukan di sungai Serut Bengkulu.

Gambar 3.1 Peta lokasi penelitian (sumber: google earth)

Lokasi penelitian seperti pada Gambar 3.1 terletak pada 3°46'19.54" LS dan

102°15'50.44" BT Muara Kualo Kelurahan Pasar Bengkulu Kota Bengkulu. Pemilihan

daerah ini dilakukan karena berada dekat dengan muara sungai sehingga dampak terhadap

perubahan pasang surut air laut dan identifikasi perubahan kecepatan aliran sungai

terhadap pasang surut air laut akan mudah diamati. Selain itu Lokasi tersebut juga

memiliki distribusi aliran yang hampir merata sehingga perbedaan kecepatan aliran

hampir sama di setiap sisi sungai. Keadaan ini diharapkan data yang terukur dapat

mewakili setiap sisi sungai tersebut.

Page 29: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

17

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

3.2.1 Bagian Elektronis

Bahan utama dari penelitian ini adalah

a. Mikrokontroler Arduino sebagai sistem kendali alat.

b. Ethernet shield sebagai penghubung mikrokontroler dengan jaringan internet

c. Water flow sensor sebagai sensor kecepatan

d. Router dan Modem 3G sebagai perangkat pengirim data dari sistem ke server

website.

e. Accumulator 12 volt sebagai sumber tegangan sistem.

f. Personal Computer dengan sistem operasi Windows 10 dengan software

pendukung Arduino 1.6.5 dan browser sebagai software pengakses Internet.

3.2.2 Bagian Mekanis

a. Besi penyangga sensor.

b. Dan peralatan lain seperti kabel timah solder dan lain-lain

3.3 Proses Kerja Sistem

Sistem dirancang menggunakan mikrokontroler berfungsi sebagai alat ukur

kecepatan aliran sungai berbasis website dengan menggunakan jaringan GPRS sebagai

media transmisi data. Sistem mengirimkan data hasil pengukuran ke web server yang

dapat di akses melalui PC ataupun smartphone oleh pengguna. Sistem pengukuran

aliran sungai ini terdiri dari water flow, sistem minimum Arduino, ethernet shield

arduino dan PC atau Smartphone.

Page 30: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

18

Secara garis besar dapat dilihat melalui diagram blok seperti pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Diagram blok sistem pengukuran aliran sungai

Pengukuran kecepatan aliran sungai ini menggunakan sensor water flow sebagai

sensor kecepatan aliran. Sensor water flow menggunakan prinsip efek hall untuk

menghasilkan serial pulsa yang dapat diubah dalam bentuk gerakan posisi dan arah.

Sehingga posisi sudut suatu poros benda berputar dapat diolah menjadi informasi berupa

kode digital dan kemudian diteruskan oleh rangkaian kendali berupa mikrokontroler.

Hasil pengukuran berupa output kecepatan aliran akan dikirim ke web server melalui

modem. Dari penelitian pengukuran aliran sungai yang akan dilakukan terdapat beberapa

komponen utama yang memiliki fungsi yang penting yaitu:

a. Water flow sensor merupakan sensor alat ukur kecepatan aliran air yang

menggunakan prinsip efek hall untuk mendeteksi laju aliran air.

b. User terminal, yang merupakan peralatan mobile station yang berupa PC atau perangkat

smartphone yang berfungsi untuk menerima data pengukuran dalam bentuk Browser

internet.

c. GSM network, merupakan operator penyedia jaringan GSM yang mendukung layanan

pengiriman data melalui GPRS.

d. Microcontroller sistem, merupakan perangkat keras yang terbuat dari sebuah

mikrokontroler yang dilengkapi dengan perangkat lunak dan beberapa komponen

Besaran fisis berupa

kecepatan aliran

sungai

Water flow sensor Mikrokontroler

Router dan modem 3G Jaringan internet PC/Smartphone

Page 31: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

19

tambahan yang berfungsi untuk melakukan pembacaan dan pengolahan data yang

diterima dari sensor , serta melakukan transimisi data.

e. Controlled object, merupakan objek yang akan dijadikan sampel oleh sistem telemetri.

3.3.1 Perancangan Perangkat Keras

Sistem pengukuran kecepatan aliran sungai menggunakan water flow sensor yang

terdiri rotor air dan sensor water flow. Pada saat terjadi aliran air maka rotor akan berputar

dan menghasilkan sinyal berupa pulsa frekuensi. Sinyal ini dikirim ke mikrokontroler

sebagai output data kecepatan aliran. Pada water flow terdapat magnet yang berfungsi

untuk menghasilkan medan listrik jika terjadi pergerakan fluida yang memutar rotor.

Adapun alat ukur kecepatan aliran sungai dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Rancangan alat ukur aliran sungai

Dari Gambar 3.3 prinsip kerja sensor water flow yaitu ketika terdapat fluida yang

mengalir dalam pipa akan menggerakkan rotor dan menginduksi magnet pada rotor

tersebut sehingga menghasilkan sinyal yang akan menjadi input pada mikrokontroler.

Sensor water flow merupakan rangkaian sensor efek hall yang menggunakan magnet yang

Page 32: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

20

terletak pada baling-baling dan sensor efek hall pada rangkaian penerima sinyal. Gambar

3.4 menunjukkan sistem kerja sensor water flow.

Gambar 3.4 Prinsip kerja sensor efek hall

Pada Gambar 3.4 dapat dijelaskan pada saat turbin berputar dan magnet mendekati

sensor hall voltase 5 V dan menghasilkan logika 1, pada saat magnet menjauhi sensor

meghasilkan voltase 0 V dan menghasilkan logika 0. Logika ini akan diteruskan ke

mikrokontroler dan menghasilkan sinyal berupa pulsa. Selanjutnya pulsa diolah pada

mikrokontroler dan akan menghasilkan output berupa kecepatan aliran. Data kecepatan

aliran akan dikirim ke server hosting kemudian ditampilkan pada halaman website.

Setelah mengetahui prinsip kerja alat maka diperlukan skema peletakkan alat

pengukuran di lapangan. Komponen peletakkan alat terdiri dari beberapa alat penunjang

berupa kotak pelindung mikrokontrol yang di dalamnya berupa mikrokontrol arduino,

ethernet shield, baterai, router, dan modem. Selain itu terdapat besi penyangga sensor

yang berfungsi menahan sensor dari tekanan aliran air sungai, kabel penghubung antara

mikrokontrol dengan sensor water flow, dan sensor water flow yang diletakkan di dalam

aliran sungai dengan kedalaman tertentu. Skema peletakkan alat pengukuran dapat dilihat

seperti pada Gambar 3.5

Page 33: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

21

Gambar 3.5 Skema peletakkan alat pengukuran di lapangan

3.3.2 Perancangan Perangkat Lunak

3.3.2.1 Software Arduino

Arduino 1.6.5 merupakan open source software yang di dalamnya terdapat

Integrated development enviroment (IDE) yang merupakan tempat penulisan script

program yang akan ditanam pada chip, software Arduino enviroment ditulis dalam bahasa

C. Pada Sistem pengukuran kecepatan aliran ini program arduino di buat agar sensor

dapat menginputkan data fisis berupa putaran rotor ke dalam mikrokontroler dan

mengubahnya ke dalam data digital berupa data kecepatan aliran oleh Analog To Digital

Converter (ADC) yang terdapat dalam mikrokontroler dan mengirimkannya ke web

server melalui ethernet shield pada arduino.

Tiang jembatan

Besi penyangga

Sensor water flow

Page 34: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

22

Secara garis besar diagram alir program kecepatan aliran dapat dilihat berikut ini:

Gambar 3.6 Diagram alir sistem pengukuran kecepatan aliran sungai

mulai

Hidupkan catu daya

Inisialisasi setiap port

mikrokontroler

Pengiriman data kecepatan

aliran ke database server

setiap 10 detik

Menampilkan data ke halaman

website

Ambil data

frekuensi

Konversi data ke

kecepatan aliran

selesai

tidak

ya

Page 35: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

23

3.3.2.2 Database dan Halaman Website

Penelitian ini menggunakan database sebagai media penyimpan data dan halaman

website sebagai interface sebagai penampil data yang diterima dari sensor. Database

yang digunakan adalah program PHP 5.5 dan MySQL 5.1.61 yang tergabung dalam web

hosting. Perancangan website dilakukan dengan membuat program database dan program

perancangan halaman website menggunakan Bahasa HTML dan Bahasa PHP. Proses

yang dilakukan adalah dengan membuat program penginputan data yang telah diunduh

oleh mikrokontroler, pembuatan tabel database, dan program menampilkan data dari

database ke halaman website, semua program tersebut disimpan pada web hosting.

3.4 Pengujian dan Kalibrasi

3.4.1 Pengujian Sistem Minimum

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui, apakah sistem minimum Arduino telah

bekerja dengan baik. Alat dan bahan yang telah digunakan dalam pengujian ini adalah

sistem minimum Arduino UNO yang terintegrasi dengan, catu daya 5 VDC, personal

computer (PC) yang telah tersedia software arduino 1.6.5. Pengujian bagian ini dilakukan

dengan memberikan program pada mikrokontroler Arduino. Program yang diunduh

memberikan reaksi pada LED. Tahap pertama dilakukan adalah menghubungkan catu

daya pada mikrokontroler. Langkah selanjutnya, mengunduh program file*.ino yang telah

dibuat melalui software arduino 1.6.5 menggunakan USB port.

3.4.2 Pengujian Ethernet Shield Dan Modem

Pengujian ini dilakukan dengan mengupload data dari sensor menggunakan

mikrokontroler. Pengiriman data ini menggunakan ethernet shield sebagai media

penghubung antara mikrokontroler dengan jaringan internet baik menggunakan LAN

maupun modem. Penelitian ini menggunakan modem sebagai sarana pengiriman data.

Page 36: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

24

Untuk itu diperlukan router yang dapat menghubungkan modem dengan Ethernet.

Pengujian yang dilakukan ialah mengirim data dan menampilkannya pada halaman

website.

3.4.3 Pengujian dan Kalibrasi Kecepatan Aliran

Kalibrasi alat dilakukan dengan membandingkan alat uji dengan alat standar.

Dengan Cara mendampingkan alat standar dan alat uji pada tempat dan waktu yang sama.

Dari hasil pembacaan alat standar dan pembacaan alat yang diuji, kemudian dihitung

konstanta kesebandingan antara nilai alat ukur kecepatan alat uji dan alat standar. Adapun

perhitungan untuk mendapatkan konstanta kesebandingan dapat mengunakan Persamaan

3.1 (Prajitno, 1994):

/standar alat ujik v v (3.1)

Ketetangan :

k= konstanta perbandingan

standarv = nilai ukur kecepatan alat standar lababoratorium

alat ujiv = nilai ukur kecepatan alat uji

Setelah mendapat konstanta maka dapat melakukan pengukuran kecepatan arus air

dengan memasukan nilai k.

Hasil perbandingan antara hasil alat uji dengan alat rancangan dapat dilihat presentase

kesalahan pada alat ukur yang dirancang menggunakan Persamaan 3.2 (Simamora, 2015).

100%n nn

n

y xerror e

y

(3.2)

Page 37: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

25

Dengan

nilai alat standar

x nilai alat uji

n

n

n

e error

y

Adapun currentmeter standar yang akan digunakan adalah Flowatch FL-03 Water

Currentmeter seperti pada Gambar 3.6.

Gambar 3.7 Flowatch FL-03 Water Currentmeter.(sumber: www.google.com)

3.5 Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan dengan menentukan kecepatan aliran sungai dari

sensor water flow kemudian data tersebut akan dikonversi ke dalam data digital. Data ini

selanjutnya akan dikirim ke interface berupa website dan akan ditampilkan dalam bentuk

tabel maupun grafik. Tabel ini akan diolah pada software Microsoft Excel pada program

Microsoft Office.

Page 38: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Metode pengujian pada alat ukur kecepatan aliran sungai Serut secara realtime berbasis

website ini yang terdiri dari pengujian bagian mekanik dan bagian elektronik serta pengujian

sistem secara keseluruhan. Pengujian terhadap setiap perangkat sistem dilakukan untuk

mengetahui kinerja dan proses kerja dari setiap perangkat sistem.

4.1 Kalibrasi Sensor Water flow

Kalibrasi sensor water flow dilakukan dengan mengukur kecepatan aliran dengan

menggunakan alat ukur standar laboratorium dan alat ukur yang dirancang pada tempat

dan waktu yang bersamaan. Kalibrasi alat dilakukan di laboratorium MIPA Fisika pada

aliran yang memiliki kecepatan stabil dan dilakukan dilapangan menggunakan metode

pelampung. Pengambilan data dilakukan sebanyak 9 kali hasil perbandingan nilai ukur

dari akan menentukan tingkat keakurasian dan presisi alat yang dirancang terhadap alat

standar. Data hasil kalibrasi ditampilkan pada LCD yang dipasang pada alat yang

dirancang. Data yang diperoleh akan menentukan pebandingan antara alat rancang dana

alat standar, jika terdapat selisih yang cukup jauh namun linear, maka nilai pada alat

rancang akan dikalikan dengan perbandingannya untuk memperoleh kesamaan alat

standar dengan alat yang dirancang.

Tabel 4.1 Data hasil kalibrasi alat rancang dan alat laboratorium.

Jumlah data Kecepatan aliran Alat

rancangan (m/s)

Kecepatan aliran

Alat standar (m/s) Error (%)

1 1,13 1,2 ± 5,83

2 0,92 1,0 ± 8,00

3 0,80 1,0 ± 20,00

4 1,24 1,4 ± 11,43

5 1,00 1,2 ± 16,67

Page 39: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

27

6 1,15 1,0 ± 15,00

7 0,76 0,9 ± 15,56

8 0,90 0,9 ± 0,00

9 1,06 1,1 ± 3,64

Dari tabel 4.1 Tingkat kesalahan mencapai 20 %. Hasil ini diperoleh karena

adanya pengaruh gaya gesek rotor terhadap air dan juga diameter rotor yang berbedadari

alat standar.

Gambar 4.1 Perbandingan alat ukur standar dan alat ukur rancangan

Dari Gambar 4.1 terlihat perbandingan antara alat standar dengan alat rancangan,

hasil yang diperoleh bahwa sensitifitas alat ukur standar lebih sensitif dibandingkan

dengan alat ukur rancangan.

4.2 Pengujian Mikrokontroler dan Sensor Flowmeter

Pengujian mikrokontroler dilakukan dengan memprogram sistem minimum

arduinoUNO menggunakan bahasa pemrograman C menggunakan software Arduino

1.6.5, dengan script program seperti pada Gambar 4.2. Pengujian ini dilakukan dengan

memprogram sensor water flow kemudian menampilkan data tersebut pada serial monitor

1,1

0,90,8

1,2

11,1

0,7

0,91

1,2

1 1

1,4

1,2

10,9 0,9

1,1

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kec

epat

an (

m/s

)

Jumlah pengulangan

Grafik Nilai Perbandingan Alat Ukur

alat rancangan

alat standar

Page 40: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

28

yang terdapat pada layar monitor PC yang ditunjukkan pada Gambar 4.3. Sensor yang

telah diprogram pada mikrokontroler tersebut dialiri air dengan kecepatan tertentu

sehingga mampu membaca nilai kecepatan aliran yang melaluinya. Tingkat keberhasilan

pengujian ini didasarkan dengan berhasilnya download data ke mikrokontroler,

kemampuan membaca sensor dan penampilan data ke serial monitor pada delay waktu

yang ditentukan. Script program yang digunakan pada pengujian ini dapat dilihat pada

Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Script program

Gambar 4.3 serial monitor hasil pengujian alat

Page 41: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

29

Berdasarkan program yang dibuat, pengujian ini memerlukan waktu delay 10 detik

pengambilan data dan penampilan data ke monitor, setiap data yang berhasil diperoleh

dari sensor maka data tersebut akan langsung dikirim ke serial monitor untuk ditampilkan

pada layar komputer seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.3.

4.3 Hasil Pengujian Database dan Web Server

Database berfungsi sebagai media penyimpanan data pada Webserver berupa tabel

yang bisa diakses kapan saja setiap kali data tersebut diperlukan. Database dibuat dengan

menggunakan software webserver yaitu PHP myAdmin. Program ini akan menyimpan

setiap data yang berhasil diupload oleh mikrokontroler dalam bentuk tabel. Pembuatan

tabel database ini berupa kolom nomor, waktu dan kecepatan, setiap kali sensor

mengirimkan data maka akan tercatat nilai kecepatan dan waktu pengiriman. Database

yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Database di webhosting

Page 42: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

30

Pada Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa setiap data yang berhasil diupload oleh sistem

akan disimpan pada tabel dan waktu pengukuran juga akan tersimpan pada tabel waktu.

Waktu yang ditampilkan pada database terkadang mengalami penundaan karena

pengiriman menggunakan jaringan GPRS yang terkadang melemah sehingga

pengunduhan data akan lambat dan dapat mengabaikan data yang terbaca pada waktu

selanjutnya sampai pengiriman data selesai, tetapi ini tidak begitu berpengaruh karena

dari tabel selisih waktu hanya beberapa detik sehingga tidak akan terjadi perubahan yang

signifikan. Database hanya berfungsi menyimpan data maka data yang tersimpan tersebut

akan ditampilkan pada halaman website untuk dapat diakses melalui PC atau smartphone.

Adapun program PHP yang dirancang dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Script program PHP

Page 43: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

31

Gambar 4.6 merupakan script pemrograman program PHP yang dikombinasikan

dengan program HTML dengan mengimpor data dari database. Program ini dapat dibuat

menggunakan program berbasis text, seperti notepad pada Microsoft Windows. Program

yang telah dibuat selanjutnya akan diupload ke webserver menggunakan jalur FTP.

Gambar 4.6 halaman website

4.4 Hasil Pengujian Secara Keseluruhan

Pengujian rangkaian secara keseluruhan dilakukan dengan menggabungkan semua

bagian yang dibutuhkan sesuai dengan rencana perancangan yang sudah dibuat

sebelumnya. Semua bagian yang terhubung pada sistem dan diberi catudaya, seluruh

hardware pada rangkaian akan diinisialisasi oleh mikrokontroler, jika terdapat

komponen yang tidak terhubung dengan baik maka sistem tidak akan berjalan normal,

untuk itu perlu dilakukan pengecekan ulang komponen yang bermasalah.

Page 44: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

32

Secara keseluruhan rangkaian sistem yang telah dirancang sudah bekerja dengan baik,

output mikrokontroler berupa nilai kecepatan aliran sungai dapat dikirim secara realtime

ke database melalui jaringan GPRS/3G dan dapat ditampilkan di halaman website.

Adapun peletakkan instrumen yang telah dirancang di lokasi penelitian dapat dilihat pada

Gambar 4.7 .

Gambar 4.7 Peletakkan instrumen pada lokasi penelitian

Instrument pengukuran kecepatan aliran sungai seperti pada Gambar terdiri dari

arduino sebagai pusat kendali sistem, Arduino EthernetShield sebagai piranti

penghubung mikrokontroler Arduino ke jaringan internet, modem dan router sebagai

pembagi dan menghubung ke website secara wireless atau jaringan GPRS, sensor water

flow sebagai sensor kecepatan aliran, kotak dan penyangga sebagai tempat dan pelindung

instrument.

Sistem telemetri data kecepatan aliran sungai memanfaatkan jaringan GPRS

sebagai media transmitter dan menggunakan salah satu provider layanan GSM. Data

kecepatan aliran akan dikirim setiap satu detik ke webserver. Pengukuran di lapangan

dilakukan pada 5 Mei 2016 dan berakhir pada 8 Mei 2016,

Pada awal proses dilakukan pengujian keakurasian sistem dengan menggunakan

alat currentmeter standar laboratorium, dan di lapangan juga dilakukan pengujian

Page 45: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

33

keakurasian dengan metode pelampung untuk mencari pendekatan nilai keakurasian

sistem dengan data lapangan, metode ini dilakukan dengan menghanyutkan pelampung

di permukaan sungai dan diukur waktu yang dibutuhkan pada jarak tertentu yang dilewati

oleh pelampung, metode ini cukup sederhana namun hanya mendapatkan pendekatan

nilai kecepatan arus namun tingkat kesalahan cukup besar jika dibandingkan dengan alat

digital yang sudah ada.

Selanjutnya pemilihan lokasi yang memiliki distribusi aliran yang mempunyai debit

yang merata pada setiap sisi sungai sehingga dapat diketahui rata-rata kecepatan aliran

sungai yang akurat. Lokasi yang digunakan tepat di bawah jembatan sungai Serut Muara

Kualo Bengkulu, lokasi ini memiliki distribusi aliran sungai yang sama besar sehingga

debit dari setiap sisi sungai hampir sama.

4.5 Hasil Pengolahan Data Penelitian

Penelitian dilakukan selama 4 hari pada siang hari dan hasil dari setiap hari

ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian pada hari pertama penelitian dimulai

pada pukul 11.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB dapat dilihat pada gambar 4.8.

Gambar 4.8 Kecepatan aliran pada hari pertama

0,00

0,20

0,40

0,60

0,80

1,00

1,20

1,40

9:36 10:48 12:00 13:12 14:24 15:36 16:48

kece

pat

an (

m/s

)

waktu

Kecepatan aliran sungai hari pertama

kecepatan

Page 46: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

34

Dari Gambar 4.8 pada pukul 11.00 WIB kecepatan aliran sungai kecil karena pada

saat itu pengaruh air pasang laut masih tinggi sehingga air masih cukup tenang. Membuat

laju aliran yang mengalir ke bagian hilir lambat. Pada jam berikutnya kecepatan mulai

meningkat karena air laut mulai surut. Dan kondisi cuaca pada hari itu cukup cerah

sehingga debit air sungai cukup kecil. Namun, Pengukuran ini juga mengalami kendala

karena beberapa waktu data tidak terkirim disebabkan oleh gangguan jaringan pada

provider sehingga data yang ditampilkan terputus. Adapun data rata-rata setiap jam dapat

dilihat pada Gambar 4.9

Gambar 4.9 Kecepatan rata-rata aliran setiap jam pada hari pertama

Dari Gambar 4.9 terlihat pada pukul 11.00 WIB kecepatan rendah dikarenakan

pengaruh pasang air laut masih tampak namun berangsur-ansur mulai surut, setelah pukul

12.00 WIB kecepatan meningkat sampai pukul 14.00 WIB karena air laut mulai surut

menyebabkan laju aliran sungai meningkat dengan cepat. dan pada pukul 15.00 WIB

kecepatan menurun dengan karena kondisi air laut mulai kembali pasang. Hal ini

disebabkan air pasang tersebut menahan laju aliran dari arah hulu.

0,00

0,20

0,40

0,60

0,80

1,00

1,20

1,40

9:36 10:48 12:00 13:12 14:24 15:36

Kec

epat

an (

m/s

)

waktu

Kecepatan rata-rata aliran sungai hari pertama

kecepatan

Page 47: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

35

Selanjutnya pada penelitian hari kedua hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.10

Gambar 4.10 Kecepatan aliran pada hari kedua

Pada hari kedua penelitian dilakukan mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB,

di hari kedua ini penelitian tidak berlangsung lama karena data yang terekam tidak sampai

sore disebabkan jaringan yang tidak mendukung sehingga data tidak semuanya terkirim.

Dari Gambar 4.10 terlihat pada pukul 10.00 WIB diperoleh data kecepatan aliran yang

cukup kuat karena pada saat ini air laut yang semula pasang mulai surut sehingga terdapat

kenaikan laju aliran sungai. Setelah pukul 11.00 WIB kecepatan menurun karena aliran

aliran dari hulu mulai stabil dan debit sungai mulai mengecil, begitu juga pada jam- jam

selanjutnya kecepatan aliran terus menurun sampai pada pukul 13.00 penurunan

kecepatan aliran ini disebabkan oleh aliran sungai mulai stabil terhadap surutnya air laut.

Untuk jam jam selanjutnya data tidak dapat terekam karena adanya kendala jaringan

sehingga data tidak terkirim sama sekali, sehingga kita tidak mendapatkan data pada saat

air mulai pasang kembali. Perancangan alat ini masih sangat mengandalkan jaringan

GPRS dan belum menggunakan backup data menggunakan memori cadangan sehingga

data sering kali terputus pada saat jaringan GPRS mengalami gangguan.

0,00

0,20

0,40

0,60

0,80

1,00

1,20

1,40

9:36 10:04 10:33 11:02 11:31 12:00 12:28 12:57 13:26 13:55

kece

pat

an (

m/s

)

waktu

Kecepatan aliran sungai hari kedua

kecepatan

Page 48: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

36

Data penelitian hari kedua dapat dilihat pada Gambar 4.11 rata-rata kecepatan aliran

sungai setiap jam berikut

Gambar 4.11 Kecepatan rata-rata aliran setiap jam pada hari kedua

Data selanjutnya pada hari ketiga diperoleh data yang berbeda pada hari sebelumnya

karena nilai kecepatan yang diperoleh cukup besar, hal ini disebabkan pada malam

harinya terjadi hujan yang cukup lama dan mengakibatkan volume air sungai dari hulu

cukup besar sehingga debit air yang dihasilkan pun cukup besar.

Gambar 4.12 Kecepatan aliran pada hari ketiga

Pada Gambar 4.12 dapat dilihat bahwa kecepatan aliran cukup tinggi mecapai skala

4 m/s dibanding hari sebelumnya. Debit air yang cukup besar mengakibatkan laju aliran

sungai menjadi cukup besar dan ketinggian muka air sungai pun cukup tinggi dibanding

-0,10

0,40

0,90

1,40

9:36 10:48 12:00 13:12

Kec

epat

an (

m/s

)

waktu

Kecepatan rata-rata aliran sungai hari kedua

kecepatan

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

9:36 10:48 12:00 13:12 14:24 15:36 16:48

Kec

epat

an (

m/s

)

Waktu

kecepatan aliran sungai hari ketiga

kecepatan

Page 49: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

37

sebelumnya. Pada awal penelitian yaitu pukul 09.50 WIB kecepatan tertinggi karena

pada saat ini selain debit yang besar juga karena adanya adanya perubahan muka air laut

yang mulai surut sehingga debit menjadi lebih kencang dan laju aliran sungai pun cukup

kuat. Pada jam berikutnya laju aliran mulai menurun selain kondisi air laut mulai surut

juga karena debit air dari hulu sungai juga mengalami penurunan, namun pada pukul

13.00 WIB kecepatan aliran kembali bertambah dari hulu sungai. Hal ini terjadi karena

adanya hujan di hulu sungai sehingga airnya baru sampai ke muara. Dari data setiap jam

dapat dilihat Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Kecepatan rata-rata aliran setiap jam pada hari ketiga

Pada hari berikutnya hari keempat diperoleh data seperti pada Gambar 4.14

Gambar 4.14 Kecepatan aliran pada hari keempat

Pada hari keempat sama seperti pada hari sebelumnya dimana pada malam harinya

terjadi hujan di daerah aliran sungai terutam di hulu sungai. Ini mengakibatkan debit

sungai bertambah besar dari biasanya. Aliran air sungai mengalir cukup deras sehingga

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

9:36 10:48 12:00 13:12 14:24 15:36 16:48

Kec

epat

an (

m/s

)

Waktu

Kecepatan rata-rata aliran sungai hari ketiga

kecepatan

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

12:00 13:12 14:24 15:36 16:48 18:00 19:12

Kec

epat

an (

m/s

)

Waktu

Kecepatan aliran sungai hari keempat

kecepatan

Page 50: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

38

data yang terekam juga cukup besar. Pengkuran juga dilakukan sampai pukul 18.00 WIB

agar diperoleh pengaruh pasang air laut yang lebih besar. Aliran air pada hari keempat

cukup stabil sampai pada pukul 16.00 WIB namun terjadi penurunan kecepatan pada

pukul 17.00 WIB dan 18.00WIB. Pada jam tersebut air permukaan mulai naik ke daerah

aliran sungai sehingga menghambat laju aliran sungai tersebut. Dari data rata-rata setiap

jam diperoleh data seperti pada Gambar 4.15

Gambar 4.15 Kecepatan rata-rata aliran setiap jam pada hari keempat

Dari keseluruhan data yang diperoleh terlihat jelas pengaruh pasang dan surut air

laut terhadap kecepatan aliran sungai. Pada pagi hari, terjadi puncak pasang air laut

mengakibatkan kecepatan aliran sungai kecil. Pada saat menjelang siang hari, air laut

berlahan surut mengakibat kan kecepatan aliran meningkat tajam karena volume air

sungai yang semula besar menjadi surut. Hal ini terjadi sampai pada titik surut terendah

yang terjadi pada siang hari. Mendekati waktu sore air laut kembali pasang kecepatan

aliran sungai kembali mengecil sampai kembali pada puncak pasang tertinggi yang terjadi

pada sore hari. Selain itu, air kecepatan aliran sungai juga dipengaruhi oleh curah hujan.

Kecepatan aliran meningkat tajam jika terjadi hujan pada saat sebelum penelitian.

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

3,50

4,00

4,50

9:36 10:48 12:00 13:12 14:24 15:36 16:48 18:00 19:12

Kec

epat

an (

m/s

)

Waktu

Kecepatan rata-rata aliran sungai hari keempat

kecepatan

Page 51: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

39

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem pengukuran dengan telemetri berbasis website melalui jaringan GPRS

menggunakan sensor waterflow sebagai sensor kecepatan aliran dan arduino sebagai

alat kontrol sistem.

2. Nilai error alat rancangan mencapai 20% hal ini disebabkan karena adanya faktor-

faktor eksternal seperti gaya gesek rotor terhadap air dan juga perbedaan diameter

antara alat rancangan dengan alat standar.

3. Kecepatan aliran sungai sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Pada saat terjadi

pasang air laut kecepatan aliran sungai menjadi kecil, kecepatan aliran yang diperoleh

pada saat ini sebesar 0,07 m/s, sedangkan pada saat air laut surut kecepatan aliran

menjadi besar, kecepatan aliran yang diperoleh pada saat air laut surut sebesar 1,79

m/s.

4. Kecepatan aliran juga di pengaruhi oleh debit air sungai dari bagian hulu disebabkan

oleh curah hujan, kcepatan aliran sungai yang terukur pada saat debit tertinggi

mencapai 4,63 m/s, sedangkan pada saat tidak hujan kecepatan aliran sungai sebesar

0,07 m/s.

Page 52: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

40

5.2 SARAN

Setelah dilakukan penelitian diperoleh bebrapa saran untuk penelitian selanjutnya

1. Pengukuran kecepatan aliran di sungai diperlukan beberapa alat yang dapat

mengukur di setiap sisi sungai agar diperoleh data kecepatan aliran sungai yang

lebih akurat

2. Penelitian sistem telemetri berbasis website dapat dikembangkan lagi tidak hanya

sebatas pengukuran kecepatan aliran tetapi sungai untuk memonitoring kondisi

sungai lainnya seperti ketinggian permukaan air, salinitas temperatur dan lain-

lain.

3. Diperlukan tingkat keamanan yang tinggi pada proses pengukuran di lapangan

untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

Page 53: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

41

DAFTAR PUSTAKA

Ardhita, R., Imam Santoso, Ajub Ajulian. 2011. “Studi Kasus Kinerja Layanan Data

Paket GPRS PT Nexwave Regional Jawa Tengah – Yogyakarta Divisi HCPT (Three)

Semarang” Makalah Seminar Tugas Akhir. Diakses tanggal 11 Mei 2015.

Asdak,Chay. 2002. “Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.”Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press

Asteriqa, Mica. 2015. “Influks sedimen dan laju sedimentasi di perairan Muara Sungai

Serut, di Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu”. skripsi. Bengkulu: Universitas

Bengkulu

Audli R., Sri Ratna Sulistiyati, Agus Trisanto. 2014. “Rancang Bangun Alat Ukur

Portable 9 Titik Kecepatan Aliran Sungai (Open Channel) Nirkabel Berbasis PC”.

Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro. Di akses tanggal 8 mei 2015.

Dinata, Irwan dan Wahri Sunanda. 2015. “Implementasi Wireless Monitoring Energi

Listrik Berbasis Web Database”. Bangka Belitung : Universitas Bangka Belitung

Febrian, H Dwi. 2009. “Kajian Penggunaan Mikrotik Router Os™ Sebagai Router Pada

Jaringan Komputer”. Makalah Tugas Akhir. Diakses tanggal 24 Agustus 2015

Handayani, dika nurul.2014. “Mengenal Web Hosting”.Tugas Makalah Diakses Tanggal

22 Juni 2016.

Ichwan Muhammad, Milda Gustiana Husada, M. Iqbal Ar Rasyid. 2013. “Pembangunan

Prototipe Sistem Pengendalian Peralatan Listrik Pada Platform Android”.No.1 , Vol.

4, Januari – April 2013 ISSN: 2087‐5266.

Kementerian Hukum Dan HAM. 2011. “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No

38 tahun 2011”. Di akses 11 mei 2015.

Manan, S. 1979. “Pengaruh Hutan dan Manajemen Daerah Aliran Sungai”. Fakultas

Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Indonesia.

Nababan Oswaldz S. & Martuani Plato Siregar. 2012. “Otomatisasi Pengukuran Debit

Sungai Dengan Mikrokontroler Arduino.” Paper tugas akhir.Diakses tanggal 6

Januari 2015

Nugroho, Gigih Prio, Ary Mazharuddin S, Hudan Studiawan. 2013. “Sistem Pendeteksi

Dini Banjir Menggunakan Sensor Kecepatan Air Dan Sensor Ketinggian Air Pada

Mikrokontrol Arduino”. Jurnal Teknik Pomits vol 2. No.1

Prajitno, S. 1994.”Digital Currentmeter Alat Pengukur Aliran Air Sungai”.Tangerang.

Priyantini, Noor Yudha & Irjan. 2007. “Pengukuran Kecepatan Arus Air Sungai Berbasis

Mikrokontroler AT89S8252”. Jurnal Neutrino Vol. 2, No. 1 Oktober 2009

Page 54: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

42

Rinaldy, Risa Farrid Christianti, Didi Supriyadi. 2013. “Pengendalian Motor Servo Yang

Terintegrasi Dengan Webcam Berbasis Internet Dan Arduino”. Purwokerto : Sekolah

Tinggi Teknologi Telematika Telkom

Seeed studio works. “Water flow sensor data sheet”. Diakses tanggal 21 maret 2016 di

www.seeedstudioworks.com

Simamora, Oriko. 2015. Identifikasi Perubahan Kecepatan Aliran Arus Sungai Serut

Secara Realtime Berbasis Telemetri GSM”.Skripsi.Bengkulu: Universitas Bengkulu

Susanto, Heri, Rozeff Pramana, Muhammad Mujahidin. 2013.”Perancangan Sistem

Telemetri Wireless Untuk Mengukur Suhu dan Kelembaban Berbasis Arduino Uno

R3 Atmega328p Dan Xbee Pro” . Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Maritim Raja

Ali Haji.Tanjung Pinang.

Tarigan, Budiarto. 2014. “Pemantauan Perubahan Ketinggian Muka Air Sungai Serut

Diukur Secara Realtime Dalam Upaya Mitigasi Banjir Di Bengkulu”. Skripsi.

Bengkulu: Universitas Bengkulu

Trisanto Agus, Yomas Andika S, R. Arum S.P. 2008. “Monitoring dan Pengendalian

Level Cairan Jarak Jauh Berbasis Web” . Bandar Lampung: Unila

Wirawan R, Hadi Rannar, Muh Akromal Huda dan Samuel Beta. 2013. “Pengatur Debit

Air”.Makalah Tugas Akhir. Diakses tanggal 20 Agustus 2015

Pustaka dari internet:

google earth

http://www.arduino.cc

http://www.google.com

http://www.idhostinger.com

http://www.robomart.com/arduino_uno

http://www.seeedstudio.com/wiki/G1/2_Water_Flow_sensor

Page 55: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

43

Lampiran A

Hasil Kalibrasi Sensor Water flow

Tabel A.1 Hasil Kalibrasi Sensor Water Flow

Jumlah

data

Kecepatan aliran Alat

rancangan (m/s)

Kecepatan aliran

Alat standar (m/s)

1 1.13 1.2

2 0.92 1

3 0.80 1

4 1.24 1.4

5 1.00 1.2

6 1.15 1

7 0.76 0.9

8 0.90 0.9

9 1.06 1.1

Keterangan : Lokasi pengambilan data di Lab. Basic Science Unib

Page 56: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

44

Lampiran B

Hasil Pengiriman Data Kecepatan Aliran Sungai

Lokasi penelitian : Daerah Aliran Sungai Serut Jembatan Kualo Pasar Bengkulu

Waktu penelitian : 5 Mei s/d 8 Mei 2016

Tabel B.1 Kamis, 5 Mei 2016

No Waktu Kecepatan (m/s)

1 11:15 0,46

2 11:20 0,59

3 11:25 0,73

4 11:30 0,54

5 11:35 0,65

6 11:40 0,46

7 11:45 0,67

8 11:50 0,65

9 11:55 Na

10 12:00 Na

11 12:05 0,45

12 12:10 Na

13 12:15 1,11

14 12:20 0,79

15 12:25 0,79

16 12:30 1,17

17 12:35 1,06

18 12:40 0,40

19 12:45 0,39

20 12:50 0,55

21 12:55 0,65

22 13:00 0,64

`23 13:05 0,72

24 13:10 0,74

25 13:15 0,74

26 13:20 0,71

27 13:25 0,75

28 13:30 0,59

29 13:35 1,24

30 13:40 Na

Page 57: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

45

No Waktu Kecepatan (m/s)

31 13:45 Na

32 13:50 1,12

33 13:55 0,50

34 14:00 0,74

35 14:05 0,71

36 14:10 1,10

37 14:15 1,08

38 14:20 0,50

39 14:25 0,42

40 14:30 0,31

41 14:35 Na

42 14:40 Na

43 14:45 1,05

44 14:50 Na

45 14:55 Na

46 15:00 0,07

47 15:05 0,00

48 15:10 Na

49 15:15 Na

50 15:20 0,45

Page 58: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

46

Tabel B.2 Jumat, 6 Mei 2016

No Waktu Kecepatan (m/s) No Waktu Kecepatan (m/s)

1 10:20 0,74 34 13:05 0,13

2 10:25 1,30 35 13:10 0,29

3 10:30 0,94 36 13:15 0,33

4 10:35 1,19 37 13:20 0,20

5 10:40 1,02 38 13:25 0,23

6 10:45 1,26 39 13:30 0,16

7 10:50 0,71 40 13:35 0,16

8 10:55 0,59 41 13:40 0,07

9 11:00 0,59

10 11:05 0,58

11 11:10 0,54

12 11:15 0,80

13 11:20 0,41

14 11:25 0,39

15 11:30 0,60

16 11:35 0,66

17 11:40 0,59

18 11:45 0,51

19 11:50 0,55

20 11:55 0,00

21 12:00 0,44

22 12:05 0,67

23 12:10 0,54

24 12:15 0,80

25 12:20 0,47

26 12:25 0,23

27 12:30 0,60

28 12:35 0,38

29 12:40 0,40

30 12:45 0,07

31 12:50 0,06

32 12:55 0,59

33 13:00 0,29

Page 59: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

47

Tabel B.3 Sabtu, 7 Mei 2016

No Waktu Kecepatan (m/s)

1 9:50 4,63

2 9:55 4,15

3 10:00 3,95

4 10:05 4,21

5 10:10 4,06

6 10:15 3,78

7 10:20 3,51

8 10:25 4,01

9 10:30 4,04

10 10:35 3,85

11 10:40 3,48

12 10:45 3,25

13 10:50 2,80

14 10:55 1,88

15 11:00 2,32

16 11:05 2,34

17 11:10 0,30

18 11:15 1,79

19 11:20 0,93

20 11:25 1,83

21 11:30 1,96

22 11:35 2,29

23 11:40 2,06

24 11:45 2,00

25 11:50 2,24

26 11:55 2,07

27 12:00 2,21

28 12:05 Na

29 12:10 1,89

30 12:15 1,80

31 12:20 1,57

32 12:25 0,45

33 12:30 0,46

34 12:35 Na

35 12:40 Na

36 12:45 Na

37 12:50 3,47

38 12:55 2,38

39 13:00 2,32

Page 60: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

48

No Waktu Kecepatan (m/s) No Waktu Kecepatan (m/s)

40 13:05 3,47 76 16:10 1,91

41 13:10 2,69 77 16:15 2,50

42 13:15 2,66 78 16:20 3,37

43 13:20 3,70 79 16:25 2,37

44 13:25 3,56 80 16:30 2,35

45 13:30 3,47 81 16:35 3,14

46 13:35 3,09 82 16:40 1,46

47 13:40 Na

48 13:45 Na

49 13:50 Na

50 13:55 Na

51 14:00 2,97

52 14:05 3,26

53 14:10 3,46

54 14:15 3,59

55 14:20 3,44

56 14:25 3,15

57 14:30 3,03

58 14:35 1,54

59 14:40 1,50

60 14:45 1,14

61 14:55 1,08

62 15:00 1,52

63 15:05 0,95

64 15:10 0,56

65 15:15 0,56

66 15:20 0,56

67 15:25 3,29

68 15:30 3,05

69 15:35 2,96

70 15:40 3,09

71 15:45 3,18

72 15:50 2,91

73 15:55 3,32

74 16:00 3,03

75 16:05 1,09

Page 61: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

49

Tabel B.4 Minggu, 8 Mei 2016

No Waktu Kecepatan (m/s)

1 12:40 4,07

2 12:45 4,10

3 12:50 3,88

4 12:55 3,90

5 13:00 3,74

6 13:05 3,69

7 13:10 3,68

8 13:15 3,69

9 13:20 3,52

10 13:25 3,55

11 13:30 3,62

12 13:35 3,64

13 13:40 3,62

14 13:45 3,09

15 13:50 2,99

16 13:55 3,75

17 14:00 3,71

18 14:05 3,54

19 14:10 3,50

20 14:15 3,51

21 14:20 3,52

22 14:25 3,43

23 14:30 3,49

24 14:35 3,51

25 14:40 3,36

26 14:45 3,40

27 14:50 3,44

28 14:55 3,50

29 15:00 2,95

30 15:05 2,94

31 15:10 2,83

32 15:15 2,98

33 15:20 2,89

34 15:25 2,80

35 15:30 2,74

36 15:35 3,51

Page 62: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

50

No Waktu Kecepatan (m/s)

76 16:10 1,91

77 16:15 2,50

78 16:20 3,37

79 16:25 2,37

80 16:30 2,35

81 16:35 3,14

82 16:40 1,46

44 16:15 2,98

45 16:20 3,67

46 16:25 3,53

47 16:30 3,34

48 16:35 3,29

49 16:40 3,42

50 16:45 3,30

51 16:50 2,70

52 16:55 3,06

53 17:00 1,65

54 17:05 0,73

55 17:10 1,09

56 17:15 Na

57 17:20 1,45

58 17:25 1,88

59 17:30 Na

60 17:35 Na

61 17:40 Na

62 17:45 1,81

63 17:50 2,07

64 17:55 1,56

65 18:00 0,82

66 18:05 0,67

67 18:10 1,22

Page 63: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

51

LAMPIRAN C

LISTING PROGRAM

1. Listing Program Menghidupkan Led

/*

blink led by okta pratama tasti

*/

void setup()

{

pinMode(13, OUTPUT); // initialize digital pin 13 as an

output.

}

// the loop function runs over and over again forever

void loop() {

digitalWrite(13, HIGH); // turn the LED on (HIGH is

the voltage level)

delay(1000); // wait for a second

digitalWrite(13, LOW); // turn the LED off by making

the voltage LOW

delay(1000); // wait for a second

}

2. Listing Program Pengujian Sensor Water Flow

// Reading water flow sensor

volatile int NbTopsFan; //measuring the rising edges of

the signal

int Calc;

int hallsensor = 2; //The pin location of the sensor

void rpm () //This is the function that the interupt

calls

{

NbTopsFan++; //This function measures the rising and

falling edge of the

hall effect sensors signal

}

// The setup() method runs once, when the sketch starts

void setup() //

{

pinMode(hallsensor, INPUT); //initializes digital pin 2

as an input

Serial.begin(9600); //This is the setup function where

Page 64: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

52

the serial port is

initialised,

attachInterrupt(0, rpm, RISING); //and the interrupt is

attached

}

// the loop() method runs over and over again,

// as long as the Arduino has power

void loop ()

{

NbTopsFan = 0; //Set NbTops to 0 ready for

calculations

sei(); //Enables interrupts

delay (1000); //Wait 1 second

cli(); //Disable interrupts

Calc = (NbTopsFan * 60 / 7.5); //(Pulse frequency x 60)

/ 7.5Q, = flow rate

in L/hour

Serial.print (Calc, DEC); //Prints the number

calculated above

Serial.print (" L/hour\r\n"); //Prints "L/hour" and

returns a new line

}

3. Listing Program Secara Keseluruhan

#include <SPI.h>

#include <Ethernet.h>

String txData2="";

float ms;

char T_string[10];

String f;

volatile int NbTopsFan;

int Calc;

int hallsensor = 2;

byte mac[] = {0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED };

IPAddress server(185,28,20,70);

// char server[] = "www.monitoring.hol.es";

IPAddress ip(192,168,0,100);

EthernetClient client;

Page 65: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

53

void rpm ()

{

NbTopsFan++;

}

void setup()

{

pinMode(hallsensor, INPUT); //initializes

digital pin 2 as an input

Serial.begin(9600); //This is the setup

function where the serial port is initialised

attachInterrupt(0, rpm, RISING);

if (Ethernet.begin(mac) == 0)

{

Serial.println("Gagal Konfigurasi Ke Ethernet

menggunakan DHCP");

Ethernet.begin(mac, ip);

}

delay(1000);

Serial.println("Menyambungkan...");

datain ();

kirim ();

}

void loop()

{

datain ();

kirim ();

}

void datain() {

NbTopsFan = 0; //Set NbTops to 0

ready for calculations

sei(); //Enables interrupts

delay (3000); //Wait 5 minute

cli(); //Disable

interrupts

ms = (NbTopsFan) * 6.28 * 0.0115; // menghitung

kecepatan putaran

Serial.print (ms); //Prints the number

calculated above

Page 66: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

54

Serial.print (" m/s\r\n"); //Prints "m/s" and

returns a new line

}

EthernetClient client;

if (client.connect(server, 80)){

void kirim() {

ms = (NbTopsFan) * 6.28 * 0.0115;

dtostrf(ms,6, 2,T_string);

f = String(T_string);

Serial.println(f);

Serial.println("Tersambung");

txData2 = "ms="+ (f);

Serial.println(txData2);

client.println("POST /insert.php HTTP/1.1");

client.println("Host: www.monitoring.hol.es");

client.println("Connection: close");

client.print("Content-Type: application/x-www-form-

urlencoded\n");

client.print("Content-Length: ");

client.print(txData2.length());

client.print("\n\n");

client.print(txData2);

delay (0);

}

else{

Serial.println("Koneksi Gagal");

Serial.println();

delay (10);

}

}

Page 67: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

55

4. Listing Program PHP Website

<html>

<head>

<meta http-equiv="refresh" content="3">

<style>

.bordered { border-style:solid; }

</style>

<title >Monitoring</title>

</head>

<body>

<center>

<br><p><h2> MONITORING KECEPATAN ALIRAN SUNGAI SERUT

BENGKULU </h2></p><br>

<p><h3> OLEH : OKTA PRATAMA TASTI </h3></p>

<p><h3> FISIKA UNIVERSITAS BENGKULU </h3></p><br>

KECEPATAN =

<?php

include "config.php";

$tampil = mysql_query("SELECT * FROM tbmonitoring WHERE

no IN (SELECT MAX(no) FROM tbmonitoring)");

while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){

echo "$r[ms]";

}

?>

m/s

</center>

</body>

</html>

<br>

<html>

<body>

<table border='1' align='center'>

<tr><th>No</th><th>waktu</th><th>kecepatan</th></tr>

<?php

include 'config.php';

$query = "SELECT * FROM tbmonitoring ";

Page 68: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

56

$exe = mysql_query($query);

$no = 1;

while($row = mysql_fetch_assoc($exe)){

$a = $row['no'];

$b = $row['Waktu'];

$c = $row['ms'];

echo "

<td>".$a."</td>

<td>".$b."</td>

<td>".$c."</td>

</tr>";

}

echo '</table>';

?>

</table>

</body>

</html>

Page 69: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

57

LAMPIRAN D

Dokumentasi Penelitian

Gambar E1. Pengujian sensor water flow

Gambar E2. Proses menurunkan alat ke sungai

Gambar E3. Pemasangan dan setting alat di lapangan

Page 70: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

58

Gambar E4. Setting dudukan alat di lokasi penelitian dan pengecekkan data

Gambar E5. Kondisi sungai saat banjir

Page 71: IDENTIFIKASI PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN SUNGAI …repository.unib.ac.id/13880/2/skripsi okta pratama tasti.pdf · tidaknya aliran air dan tinggi rendahnya permukaan air namun tidak

59

RIWAYAT HIDUP

Okta Pratama Tasti adalah putra pertama dari

pasangan Joni dan Rita Dewiyana. Dilahirkan di Curup

pada tanggal 25 oktober 1989. Penulis masuk sekolah

dasar pada tahun 1997 di SDN 101 Prumnas Kecamatan

Curup kabupaten Rejang Lebong Bengkulu. Selanjutnya

penulis melanjutkan sekolah di SMPN 2 Curup

(sekarang SMPN 1 Curup Tengah, Rejang Lebong),

setelah tamat SMP pada tahun 2005 penulis pindah ke kabupaten Mukomuko dan berhenti

sekolah, pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Miftahul

Ulum Desa Wonosobo Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko dan tamat pada thun

2009. Tahun 2010 penulis melanjutkan pendidikan S1 ke Universitas Bengkulu pada

bidang Ilmu Fisika untuk konsentrasi Elektronika dan Instrumentasi di Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam melalui jalur PPA.

Selama menjalani perkuliahan penulis mendapatkan kepercayaan sebagai asisten

praktikum beberapa mata kuliah, diantaranya Praktikum Fisika Dasar I dan II (2011 s/d

2013), Praktikum Elektronika Dasar I dan II (2011 s/d 2015), Praktikum Dasar-Dasar

Instrumentasi (2012), Praktikum Fisika Eksperimen (2013 s/d 2015) dan Praktikum

Peralatan Laboratorium berbasis Elektronika dan Komputer (2013 s/d 2014).