Upload
theresa-hughes
View
1.265
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
RPP Identifikasi Sistem Pengapian Sepeda Motor
Citation preview
2 VOLT
6 VOLT
BERHUBUNGAN
TIDAK BERHUBUNGAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTAKompetensi Keahlian : Teknik Sepeda MotorKelas / semester : XI (1 dan 2)/ 3Tahun Ajaran : 2012/2013Standar Kompetensi :Melakukan perbaikan pada sistem pengapianKode kompetensi : 021/KK.17/01Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi komponen sistem pengapianAlokasi waktu : 18 x 45 menit
A. INDIKATOR1. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.2. Komponen sistem pengapian dijelaskan dengan benar
B. TUJUAN PEMBELAJARAN1. AKADEMIS
1. Siswa dapat menjelaskan cara kerja sistem pengapian 2. Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen sistem pengapian3. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip pengapian
2. KARAKTER1. Siswa menjadi pribadi yang mandiri2. Siswa menjadi pribadi yang kreatif3. Siswa menjadi pribadi yang disiplin4. Siswa menjadi pribadi yang bertanggung jawab.5. Siswa menjadi pribadi yang perduli terhadap lingkungan
C. MATERI PEMBELAJARAN
DASAR-DASAR SISTEM KELISTRIKANSIMBOL SIMBOL
I. SUMBER LISTRIK
1. BATTERY
2. GENERATOR :
II. KABEL KABEL
1. KABEL MASSA :
2. KABEL PERSIMPANGAN
III. SAKELAR / SWITCH
1. SAKELAR SATU ARAH :
2. SAKELAR TEKAN :
3. SAKELAR TEKAN - TARIK
4. SAKELAR DUA ARAH :
emiter
colector
base
PNP TRANSISTOR
emiter
colector
base
NPN TRANSISTOR
Menghubungkan kunci kontak dgn beban DCBl
Menghubungkan
spull lampu dgn sakelar lampu dan rectifier regulator (kiprok)
ACY
Menghubungkan switch sein dgn bulb sein kiridan indicator
DCO
Menghubungkan
switch sein dgn bulb sein kanan dan indicator DCLb
Menghubungkan switch dimmer dgn bulb jauh dan indicator
ACBu
Menghubungkan switch lighting dgn bulb posisi, panel dan tail light
Br AC
IV. ALAT DAYA
1. FUSE / SIKRING :
2. PLATINA :
3. TRANSISTOR :
4. COIL / KUMPARAN
5. LAMPU :
6. DIODE / RECTIFIER
7. TRANSFORMER / IGN. COIL
8. TAHANAN / RESISTOR :
9. BUSI
10. KONDENSOR
11. ELEKTROMAGNET
DIAGRAM LISTRIKSISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR
+
-
Arah arus listrik
Arah arus elektron
Beban+-
Menghubungkan switch horn dgn horn DCLg
Menghubungkan accu dgn massa/groundG
Menghubungkan
rectifier, accu dgn kunci kontak dan switch starter
DCR
Menghubungkan
spull pengisian dgn rectifier ACW
Menghubungkan
spull pengapian dgn CDI Unit ACB/R
Menghubungkan fixed pulser dgn CDI Unit ACBu/Y
Menghubungkan
winker relay dgn switch winker DCGr
Menghubungkan CDI Unit dgn
Ignition CoilBl/Y AC
Menghubungkan Kunci kontak dgn
CDI UnitR/Bl DC
Menghubungkan switch gigi 1 dgn
lampu gigi 1Y/R DC
Menghubungkan switch gigi netral dgn lampu netralLg/R DC
Menghubungkan switch gigi 2dgn
lampu gigi 2Bl/Bu DC
Menghubungkan switch gigi 3dgn
lampu gigi 3W/Bu DC
Menghubungkan switch gigi 4dgn
lampu gigi 4P DCPENGETAHUAN DASAR LISTRIK
ARAH ALIRAN LISTRIK
Syarat terjadinya aliran listrik :1. Ada beda potensial (tegangan listrik)2. Membentuk rangkaian tertutup.
PENGERTIAN POKOK DALAM LISTRIK
1. Tegangan dan Potensial ListrikListrik mengalir pada kawat seperti air mengalir melalui pipa
I x R
E
Listrik Mengalir : Dari Tegangan Tinggi Mengalir Ketegangan rendah
Air Mengalir : Dari Tempat Tinggi Ketempat Rendah
Tegangan Listrik Terjadi Karena Beda Potensial Antara kedua KutupnyaDisingkat : E =Electromotif, Satuannya Volt dan Diukur Dengan Voltmeter
Pengukuran Tegangan ListrikTujuannya adalah :1. Memeriksa ada tidaknya tegangan listrik di sirkuit listrik à rangkaian terbuka atau terputus.2. Mengukur besarnya tegangan listrik :
Penurunan tegangan listrik à sambungan kendor/kotor. Mengetahui komponen listrik bekerja dg baik?
2. Arus Listrik
Adalah jumlah elektron bebas yang mengalir melalui penghantar tiap satuan waktu Satuan Ampere (A).
1 A = 1 Coulomb/detik.Alat pengukurnya à Ampere Meter.
Pengukuran Arus Listrik :Dipasang seriBertujuan :1. Mengetahui kemampuan pengisian battery.2. Pemakaian energi listrik dari setiap komponen
Perhatian :Ampere Meter yang terdapat pada AVOMeter/ Multitester hanya mempunyai batas ukur terbatas, sedangkan arus listrik yang bekerja pada sistem kelistrikan sepeda motor berkisar antara 0 s/d 15 A.
3. Tahanan (Resistance) Listrik
Tiap benda mempunyai tahanan listrik yang berbeda, seperti aliran air yang melalui pipa.
Besarnya tahanan listrik tergantung : Sifat bahan Panjang kawat Besar penampang
Tahanan listrik yang besar mengakibat-kan berkurangnya aliran arus listrik dan hubungannya dinyatakan dlm Hukum Ohm :
E = I x RI = E : RR = E : I
( E = Tegangan, I = Arus, R = Tahanan )
Satuan Ohm Alat ukur = Ohmmeter
Pengukuran Tahanan Listrik
Tujuannya adalah untuk mengetahui :
E x I
W
012
t1 t2 t3 t4 t5
t1 t2 t3 t4 t5 t60
Waktu(detik)
Waktu(detik)
1
t4t2 t6 t8 t10 t12 t14dst0
+1
+2
( detik )- 1
+2
HargaMaksimumHargapuncak(amplitudo)
1 periode(1 getar)
+ -
R1
R2
+ -
R1
R2
1. Nilai tahanan.2. Rangkaian terbuka atau putus.3. Hubungan jelek.4. Hubungan singkat.
4. Tenaga ListrikTenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga : Panas/cahaya à setrika, solder dan lampu-lampu Magnet à Motor starter, relay switch starter, Fuel Meter, Klakson dll Kimia à Pengisian battery, penyepuhan
Tenaga listrik dinyatakan dengan W (Work) satuannya = Watt.Hubungan dengan E dan I dinyatakan :
W = E x I
1 Watt = Tenaga listrik yg keluar pd tegangan 1 Volt dengan arus listrik yg mengalir 1 Ampere.
JENIS ARUS LISTRIK1. Arus Searah atau arus DC (Direct Current)
2. AC (Alternating Current) atau Arus Bolak-balik
5. Rangkaian ListrikSyarat terjadinya aliran listrik :1. Ada beda potensial (tegangan listrik)2. Membentuk rangkaian tertutup.
Rangkaian Listrik = Jalannya aliran arus listrik.
Jenis Rangkaian Listrik :1. Sirkut Seri
Sifat : a. Arus listrik tetap, b. tegangan listrik berubah, c. tahanan totalnya bertambah besar.
Rt = R1 + R2 + R3 … dst
Sirkuit ParalelSifat : d. Arus listrik berubah, e. Tegangan Listrik Tetap Dan f. Tahanan Totalnya Lebih Kecil.
Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel
Arus listrik yang besar akanmengalir dari Emitor keCollector, jika ada arus kecilmengalir dari Emitor ke base
Arus listrik yang besar akanmengalir dari Collector ke Emitor, jika ada arus kecil mengalir dariBase ke Emitor
ANODE
AKATHODE
K
G ( GATE)
(+) (-)
CURRENT FLOWS
WHEN SCR IS ON
NO CURRENT FLOWSVOLTAGE
ANODE
AKATHODE
K
GGATE
(+) (-)
NO CURRENT FLOW
NO CURRENT FLOW
E C
B
( NPN TYPE )
E C
B
(EMITOR) (COLLECTOR)
(BASE)
( PNP TYPE )
E
BC
E
BC
Base Current
PRINSIP KERJA TRANSISTOR PNP
PRINSIP KERJA TRANSISTOR NPN
U S
ARAH GARIS GAYA MEDAN MAGNIT
Komponen Listrika. Diode
Komponen dasar pada Rectifier Regulator sebagai penyearah arus listrik.b. Diode zener
Komponen dasar pada Rectifier Regulator sebagai pembatas out put pengisian.c. Thyristor/SCR (Silicon Controlled Regulator)
Komponen dasar pada Rectifier Regulator dan CDI berfungsi sebagai saklar listrik arus AC yang ON OFF nya diatur oleh arus yang mengalir pada kaki gatenya.
d. TransistorKomponen dasar pada Rectifier Regulator dan CDI berfungsi sebagai saklar listrik arus DC yang ON OFF nya diatur oleh arus yang mengalir dari Base ke Emitornya (PNP) atau sebaliknya (NPN).Terdiri 2 Jenis : 1. Tipe PNP , 2. Tipe NPN
MAGNET
1Rt
= 1R1
+ 1R2
+ 1R3
.. ..dst
X
Arus
Garis Gaya Arus listrik menjauhi kita, garis gaya magnet
searah jarum jam
Arus listrik mendekati kita, garis gaya magnet berlawanan arah jarum
jam
U U
S S
U S
UUU UUU
SSS SSS
UUU SSS
ARAH GARIS GAYA MEDAN MAGNIT
Kutup sejenis saling tolak menolak
Kutup berlawanan jenis saling tarik menarik
Apabila
suatu
kawat
beraliran
listrikdilengkungkan
membentuk
lingkaran gari
s- garis
gaya
menuju
satu
arah
Gaya
medan
magnet
ini akanbertamba
hbesar
jika
kawatmembentu
kgulungan/ kumpara
nKuat
medan
magnet
tergantung
: Besarny
aaliran
listrik
Magnet =Logam yg mempunyai gaya tarik terhadap besi lainnya. Gaya tarik terbesar terdapat pd ujung magnet è Kutub magnetArah gaya tarik magnet dinyatakan gari-garis gaya magnet dan di luar batang magnet bergerak dari kutup Utara ke kutup Selatan.Bahan yg mempunyai sifat magnet terbentuk dari magnet-magnet kecil è magnet molekuler.Magnet molekuler besi tidak teratur letaknyaèdiatur ke satu arah menjadi teratur èmagnet.Magnet Dikategorikan Menjadi dua (2):Magnet remanen : mudah menjadi magnet dan mudah hilang kemagnetannya.Magnet permanen = sukar menjadi magnet, tetapi setelah menjadi magnet akan mempertahankan kemagnetannya.
ELECTROMAGNET
Kawat yg dialiri listrik akan menimbulkan kemagnetan è Elektromagnet
Garis-garis gaya magnet bergerak menurut arah perputaran jarum jam, kalau dilihat dari arah datangnya arus listrik.
KUMPARAN
+
Kumparan Primer
Kumparan Sekunder
SSSS UUUU
Kumparan dg teras besi, jumlah garis gaya magnetnya lebih banyak (
“ 6000 X)Magnet molekuler
besi
magnetSaat saklar di ON
- OFF kan
medan magnet berubah
-ubah
pd gulungan sekunder timbul arus
listrik tegangan induksi
Besarnya tegangan induksi =
Ep EsNp Ns
Ep = Tegangan induksi kump. primerEs = Tegangan induksi kump. sekunderNp = jumlah lilitan kump. PrimerNs = jumlah lilitan kump. sekunder
=
KUMPARAN DENGAN TERAS BESI
Induksi Magnet Adalah: Apabila sebuah kumparan dialiri dengan arus listrik, maka kumparan tersebut akan menghasilkan induksi magnet
Induksi Listrik Adalah : Apabila sebuah Kumparan Berada diantara medan magnet, dan medan magnetnya berubah-rubah maka kumparan tersebut akan menghasilkan induksi listrik
Medan Magnet Di Kumparan Primer
+
Kumparan Primer Perubahan medan magnet di kumpprimer menimbulkan timbulnya potensialinduksi diri :Saat saklar dihubungkan è bersifatmenentang aliran arus listrik darisumbernya.Saat saklar dilepaskan è listriktambahan/ extra bersifat searah denganarus listrik dari sumbernyaArus listrik è timbul bunga api
Pada teras besi mengalir fluks magnetik.Pada teras besi pejal fluks magnetikkurang teratur è arus pusar (EddyCurrent) è panas è Teras besi dibuatdari plat- plat tipis ditumpuk menjadisatu.
U
S
SISTEM PENGAPIAN MAGNET
Cara Menaikkan TeganganTegangan baterai ( 12 V ) dinaikkan menjadi tegangan tinggi 5000 25000 Volt dengan menggunakan transformator ( Koil ).
Transformator
Dasar Transformasi Tegangan
Transformasi tegangan berdasarkan Prinsip induksi magnetis
a) Induksi magnetisJika magnet digerak-gerakkan dekat kumparan, maka :
Terjadi perubahan medan magnet
Timbul tegangan listrik
Tegangan tersebut disebut “Tegangan Induksi”
b) TransformatorJika pada sambungan primer transformator dihubungkan
dengan arus bolak – balik maka:
Ada perubahan arus listrik
Terjadi perubahan medan magnet
Terjadi tegangan induksii lampu menyala
c) Perbandingan TeganganPerbandingan tegangan sebanding dengan perbandingan jumlah lilitan
Jumlah lilitan sedikit tegangan induksi kecil
Jumlah lilitan banyak tegangan induksi besar
sekunderprimer
Ignition Coil
Kunci Kontak
CDI Unit
Pulse Generator
Alternator
PRINSIP KERJA DAN KONSTRUKSI SYSTEM PENGAPIAN
SISTEM PENYALAAN/ SISTEM PENGAPIAN
Fungsi :Menyediakan percikan api pada saat yang tepat untuk menyalakan campuran bensin dan udara dalam ruang bakar.
Besarnya api busi pada saat yang tepat sesuai kondisi mesin sangat menentukan kesempurnaan pembakaran.
Jenis Sistem Pengapian :
1. Battery :a. Konvensional (Platina)b. CDIà CDI-DC
2. Magneto : a. Konvensional (Platina)b. CDIà CDI-AC
ASTREA SUPRA (CDI – AC)
SPESIFIKASI SISTEM PENGAPIAN SUPRA
KARISMA (CDI – DC)
KOMPONEN SISTEM PENGAPIANALTERNATOR
Fungsi Alternator : Alat pembangkit arus listrik ACBekerja berdasarkan prinsip elektro magnetik.Prinsip kerja :
Magnet yang melintasi kumparan, maka akan timbul garis gaya magnet di sekitar kumparan. Saat magnet melintasi kumparan, maka garis gaya medan magnet di sekitar kumparan
hilang. Akibat berubah-ubahnya garis gaya medan magnet, maka akan dihasilkan tegangan induksi
pada kumparan. Besarnya induksi tergantung :
Kecepatan gerakan magnet Besarnya medan magnet Jumlah gulungan
GENERATOR PEMBANGKIT PULSA
Fungsi : Menghasilkan tegangan pulsa untuk mengatur kerja SCR.Konstruksi :Generator Pulsa terdiri dari sebuah magnet permanen yang dililiti kumparan.Cara Kerja :
Signal rotor mendekati atau meninggalkan generator pulsa, akan terjadi perubahan garis-garis gaya magnet.
Perubahan garis-garis gaya magnet akan menghasilkan tegangan pulsa. Signal rotor mendekati kumparan à Tegangan pulsa positif Signal rotor meninggalkan kumparan àTegangan pulsa negatif
CDICDI = CAPASITIVE DISCHARGE IGNITION
Pengganti platina è Mengontrol arus listrik ke Ignition Coil
Keunggulan CDI >< Platina : Tidak memerlukan penyetelan. Menghasilkan tegangan listrik lebih besar dan stabil. Saat pengapian lebih tepat, sesuai putaran mesin.
Berdasarkan sumber arus CDI : CDI – AC : Astrea Series, GL Series, Tiger, NSR 150R CDI – DC : GL Neotech, Karisma, Kirana, NSR 150RR, Sonic
PRINSIP KERJA CDI - AC
Rangkaian Sederhana DC CDI
Trigger Circuit
PC Coil
ACG Unit IGN. UnitCDI Unit
Ign. Coil
Busi
Battery
Kapasitor Utama
TrafoD1 D2
D3
SCR
Transistor
Kapasitor 2
FUNGSI KOMPONEN :
D1 : Menghilangkan Ripple ( Noise ) tegangan dari battery
D2 : Menghilangkan Ripple dari Trafo
D3 : Menghilangkan Ripple akibat terjadinya Induksi
Trafo : Menaikkan Tegangan 12 volt à 350 volt
Kapasitor Utama : Menyimpan arus listrik
Kapasitor 2 : Menyimpan arus listrik
SCR : Saklar otomatis ‘Discharge Gate’
Trigger circuit : Pengubah dan pengatur sinyal ke SCR
Transistor : Electrical switch / Saklar elektronis
12 V
Trigger Circuit
Rotor
250V
D. METODE & MODEL PEMBELAJARAN
1. Ceramah2. Tanya jawab3. Praktikum
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
NoKEGIATAN
ALOKASI WAKTU
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
1 KEGIATAN AWAL
a. Apersepsi materi pembelajaranb. Memberikan sekilas informasi
mengenai pentingnya mengidentifikasi system pengapian sepeda motor.
c. Memberikan Informasi mengenai tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran
a. Menanggapi dan bertanyab. Memperhatikan, menaggapi
dan bertanya
c. Memperhatikan, menaggapi dan bertanya
60”
2 KEGIATAN INTIa. Membagi siswa kedalam 6
kelompok dengan metode randomb. Membagi tugas ke masing-masing
kelompok dengan rincian:a.Kel 1 : Menulis dan
menggambarkan symbol-simbol (sumber listrik, kabel & saklar)
b. Kel 2 : Menuliskan dan menggambarkan simbol-simbol Alat Daya
c.Kel 3 : Menulis & menggambarkan diagram listrik, warna kabel, penggunaannya dan jenis arusnya
d. Kel 4 : Menuliskan singkatan warna kabel
e.Kel 5 : Menuliskan titik kontak pada kabel
f. Kel 6 : Menuliskan pengetahuan dasar listrik, tegangan potensial, arus listrik, tahanan, tegangan listrik
c. Membimbing diskusi kelompok.d. Memerintahkan siswa untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok
e. Memberikan kesempatan kepada masing-masing peserta didik mengajukan pertanyaan dan menjawabnya dengan santun
a. Membuat kelompok
b. Siswa mencari informasi dari sumber belajar,mengkomunikasikannya/ mendiskusikannya dalam kelompok dan menuliskan/ menggambarkan hasil kerja kelompok dalam bentuk wallchart/flipchart
c. Diskusi
d. Masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
e. Tanya jawab
285”
3KEGIATAN AHIR
a. Menyimpulkan materi pelajaranb. Menyampaikan materi untuk
minggu berikutnya
c. Memberikan tugas kepada siswa : ” Membuat rangkuman sitem pengapian yang telah dipelajari hari ini dalam tulisan dan gambar pada kertas doble folio” (minimal 2 lbr, di tulis tangan sendiri dikumpulkan minggu depan)
a. Memperhatikan, menaggapi dan bertanya
b. Memperhatikan, menaggapi dan bertanya
c. Mencatat tugas60”
JUMLAH 405”
PERTEMUAN 2
NoKEGIATAN
ALOKASI WAKTU
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
1 KEGIATAN AWAL
a. Apersepsi materi pembelajaranb. Memberikan Informasi mengenai
tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran
c. Cek tugas yang telah diberikan pada minggu sebelumnya
d. Review pembelajaran pada minggu sebelumnya
a. Menanggapi dan bertanyab. Memperhatikan, menaggapi
dan bertanya
c. Memperhatikan, menaggapi dan bertanya
60”
2 KEGIATAN INTIa. Membagi siswa kedalam 6
kelompok dengan metode randomb. Membagi tugas ke masing-masing
kelompok dengan rincian: Kel 1 : Menulis dan Menuliskan
macam-macam rangkaian listrik Kel 2 : Menuliskan komponen
listrik: Dioda, dioda zener, SCR, Transistor
Kel 3 : Menulis pengertian magnet dan elektromagnetik
Kel 4 : Menuliskan prinsip dan pengertian kumparan
Kel 5 : Menuliskan prinsip medan magnet dan kumparan
Kel 6 : Menuliskan prinsip transformasi tegangan
c. Membimbing diskusi kelompok.d. Memerintahkan siswa untuk
a. Membuat kelompok
b. Siswa mencari informasi dari sumber belajar,mengkomunikasikannya/ mendiskusikannya dalam kelompok dan menuliskan/ menggambarkan hasil kerja kelompok dalam bentuk wallchart/flipchart
c. Diskusid. Masing kelompok
285”
mempresentasikan hasil kerja kelompok.
e. Menjelaskan komponen-komponen system pengapaian
f. Memberikan kesempatan kepada masing-masing peserta didik mengajukan pertanyaan dan menjawabnya dengan santun
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
e. Mendengarkan dan mencatat
f. Tanya jawab
3KEGIATAN AHIR
a. Menyimpulkan materi pelajaranb. Menyampaikan materi untuk
minggu berikutnyac. Memberikan tugas kepada siswa :
” Membuat rangkuman sitem pengapian yang telah dipelajari hari ini dalam tulisan dan gambar pada kertas doble folio” (minimal 2 lbr, di tulis tangan sendiri dikumpulkan minggu depan)
a. Memperhatikan, menaggapi dan bertanya
b. Memperhatikan, menaggapi dan bertanya
c. Mencatat tugas60”
JUMLAH 405”
F. SUMBER BELAJAR:1. Media
1. Gambar2. Slide power point3. Modul dan job sheet4. Unit kendaraan
2. Alat 1. LCD proyektor2. Peralatan pengukuran3. Tool box
3. Pustaka 1. Jalius jama (2008) Teknik sepeda motor2. BPR HONDA3. Spesifikasi pabrik untuk produk/komponen4. SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
G. EVALUASITerdiri dari penilaian:Pengetahuan (kognitif)
1. Sikap(afektif)2. Unjuk kerja (psikomotorik)
PENILAIAN PENGETAHUAN (KOGNITIF)SOAL1. Sebutkan fungsi sistem pengapian pada sepeda motor2. Sebutkan dan gambarkan macam-macam alat daya yang digunakan pada
sistem pengapian.3. Apa yang dimaksud dengan tegangan listrik, arus listrik dan tahanan listrik.4. Sebutkan syarat terjadinya aliran listrik5. Gambarkan sisrkuit rangkaian seri dan paralel6. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi kuat medan magnet7. Jelaskan terjadinya medan magnet pada kumparan primer8. Sebutkan jenis-jenis sistem pengapian9. Sebutkan komponen-komponen pada sistem pengapian10. Gambarkan prinsip kerja CDI AC
KUNCI JAWABAN (Terlampir)RUBRIK PENSEKORAN KOGNITIF
No. Soal
Kriteria penilaian Nilai Skor
Nilai
1
Jawaban benar 10
10
Jawaban cukup sesuai
7
Jawaban kurang sesuai
5
Jawaban salah 2
2
Menjawab benar 3 10
10Menjawab benar 2 7Menjawab benar 1 5Jawaban salah 2
3
Jawaban benar 10
10
Jawaban cukup sesuai
7
Jawaban kurang sesuai
5
Jawaban salah 2
4
Jawaban benar 10
10
Jawaban cukup sesuai
7
Jawaban kurang sesuai
5
Jawaban salah 2
5
Jawaban benar 10
10
Jawaban cukup sesuai
7
Jawaban kurang sesuai
5
Jawaban salah 2
6
Jawaban benar 10
10
Jawaban cukup sesuai
7
Jawaban kurang sesuai
5
Jawaban salah 2
7
Jawaban benar 10
10
Jawaban cukup sesuai
7
Jawaban kurang sesuai
5
Jawaban salah 2
8
Jawaban benar 10
10
Jawaban cukup sesuai
7
Jawaban kurang sesuai
5
Jawaban salah 2
9
Jawaban benar 10
10
Jawaban cukup sesuai
7
Jawaban kurang sesuai
5
Jawaban salah 2
10
Jawaban benar 10
10
Jawaban cukup sesuai
7
PENILAIAN SIKAP (AFEKTIF)
NOASPEK
PENILAIANUNSUR ASPEK BOBOT
KRITERIASKOR
SB B C K1. Kehadiran - Selalu hadir dalam kelas
sesuai dengan jumlah pertemuan dan jam efektif serta tepat waktu
20
2. Partisipasi dalam kelas
- Fokus mengikuti proses belajar mengajar
- Keaktifan bertanya dan mengemukakan pendapat
10
20
3. Penyelesaian tugas
- Menyelesaikan tugas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
- Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
10
10
4. Disiplin - Mentaati peraturan yang berlaku
- Mengikuti instruksi guru
15
15
TOTAL SKORKETERANGAN
SB (SangatBaik) = 4 pointB (Baik) = 3 point Skor = Bobot x Point kriteriaC (Cukup) = 2 pointK (Kurang) = 1 point
JUMLAH NILAI TOTAL = TOTAL SKOR x 100 400
PERUBAHAN SKOR MENJADI NILAI
No Nama SiswaAspek yang
dinilaiBobot ∑ nilai total
Bobot x ∑ nilai total
1. Kognitif 60%
Afektif 40%
NILAI AKHIR
Keterangan:N Akhir ≥ 75 = Kompeten N Akhir < 75= Belum Kompeten
Yogyakarta, Juli 2012Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Diklat
SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
Drs. H. Sukisno Suryo, M.Pd Muh. Achsanudin, S.Pd.TNBM. 548 444 NIM. 104 1242