IDHUL ADHA 2014.pdf

  • Upload
    syafaat

  • View
    102

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Khotbah Idhul Adha 2014 ( Syafaat) 1

    Pada hari yang penuh barakah ini, hari Idul Adha 1435 H, patutlah kita

    menyampaikan segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan nimat-Nya

    kepada kita lahir dan bathin, yang menerangi hati dari kegelapan, menuntun

    jiwa dari kebingungan, dan menunjuki akal dari kesesatan. Kita patut bersyukur

    kepada Allah, Tuhan yang telah menetapkan Islam dan syariat-Nya sebagai

    jalan tunggal bagi keselamatan umat manusia di dunia dan akhirat.

  • Khotbah Idhul Adha 2014 ( Syafaat) 2

    Shalawat dan salam semoga masih melimpah kepada junjungan kita

    Nabi Muhammad Saw. yang telah diutus Allah ke seluruh alam dengan nimat

    dan rahmat-Nya.

    Marilah kita bertaqwa kepada Allah, sesungguhnya tujuan segala ibadah di

    dalam Islam adalah taqwa, yang dilakukan dengan cara membersihkan jiwa

    dari segala bentuk kesyirikan dan meneranginya dengan dzikir kepada Yang

    Maha Kuasa

    Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa Lillahil Hamd!

    Setiap hari Idul Adha atau juga disebut Idhul Qurban juga biasa disebut Hari

    Raya Haji, berjuta-juta kaum muslimin dari segala penjuru dunia terhampar di

    padang Arafah, menunaikan ibadah haji, rukun Islam yang ke lima. Berjuta-juta

    hamba Allah mengalir syahdu menggemakan takbir dan tahmid, memuji

    kebesaran Allah, berziarah menuju tempat-tempat suci dan bersejarah seraya

    mengenang history abadi halilullah, kekasih Allah, Nabi Ibrahim dan putranya

    Ismail As.

    Inilah hari besar kemanusiaan dan keimanan, yang ditandai dengan syiar

    penyembelihan hewan kurban, untuk mengenang peristiwa pengorbanan Nabi

    Ibrahim setelah beliau menerima wahyu Ilahy, yang memerintahkan beliau

    menyembelih puteranya, Ismail.

    Ketika Nabi Ibrahim bersiap-siap menyembelih dengan pisau di tangan, dan

    Ismail pun siap menyerahkan lehernya untuk disembelih, tiba-tiba terdengar

    panggilan Allah:

    Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas

    pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Dan Kami panggillah dia: "Hai

    Ibrahim sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu[1284] sesungguhnya

    demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik

  • Khotbah Idhul Adha 2014 ( Syafaat) 3

    Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata Dan Kami tebus anak itu

    dengan seekor sembelihan yang besar. (Qs. Ash-Shaffat, 37:103-107).

    Keikhlasan dan kepasrahan Nabi Ibrahim dalam meninggikan kalimat Allah

    sekalipun dengan mengorbankan putra kesayangan, dan kesetiaan Ismail

    untuk mentaati syariat Allah, walau harus menyerahkan nyawanya sendiri,

    yang dibuktikan dengan mengatakan:

    Wahai ayahku,lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah

    ayah akan mendapatiku termasuk orang yang sabar. (Qs. Ash- Shaffat,

    37:102)

    Menjalankan perintah Allah dan mengamalkan syariat-Nya secara

    menyeluruh, sebagai satu-satunya jalan hidup, guna memenangkan kebenaran

    di atas kesesatan. Dan kesediaan untuk berkorban harta serta nyawa, demi

    meninggikan kalimatillah, itulah hakikat kepasrahan dan keikhlasan Nabi

    Ibrahim dan Ismail As.

    Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa Lillahil Hamd!

    Islam mengajarkan tentang kepekaan sosial, saling membantu antara

    yang kaya dengan yang miskin, baik melalui Zakat mal yang seharusnya

    dikeluarkan oleh umat Islam yang mampu, Shodaqoh, dan lain sebagainya.

    Begitu juga dengan Idhul Adha, dimana pada hari Raya ini dimana terjadi

    penyembelihan Hewan Qurban, yang semestinya dagingnya dibagikan kepada

    masyarakat yang kurang mampu yang membutuhkan bagi kecukupan gizi

    keluarganya.

    Semangat berqurban adalah semangat kebersamaan, melatih diri untuk

    selalu ikhlas dalam menjalan perintah Agama, patuh dan tunduk hanya kepada

    Allah SWT, semangat untuk berbagi kepada yang lebih membutuhkan,

    semangat untuk bersama sama menanggulangi kemiskinan yang ada diwilayah

    sekeliling kita.

  • Khotbah Idhul Adha 2014 ( Syafaat) 4

    Allahu Akbar, Allahu Akbar Wa Lillahil Hamd!

    Seruan untuk menegakkan syariat Islam, bukan dengan cara

    mendirikan Negara Islam pada Penduduk yang tidak seratus persen begarama

    Islam, namun dengan cara memasukkan jiwa syariat Islam dalam peraturan

    Negara, mencegah kemaksiatan dan kegiatan lain yang tidak sesuai dengan

    ajaran Islam. Semangat berkorban bukan saja untuk membebaskan manusia

    dari belenggu kemiskinan dan penindasan. Tetapi juga untuk membebaskan

    umat dari ancaman pemurtadan, jeratan paham sesat, dan intervensi asing

    dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka di hari yang

    penuh barakah ini, wahai kaum muslimin, marilah kita tunjukkan dengan amal

    perbuatan, bahwa umat Nabi Muhammad Saw. belum mati di negeri ini.

    Ketahuilah, kerusakan yang ditimbulkan paham dan atau aliran sesat, jauh

    lebih dahsyat dari kerusakan akibat bencana alam. Sebagai bukti, sistem hidup

    yang diwariskan penjajah Belanda, kepada bangsa Indonesia, bukannya

    membawa keberkahan, justru melahirkan malapetaka, keserakahan,

    perpecahan dan kehancuran.

    Kita sudah lelah untuk saling bertikai dengan hal hal yang seharusnya tidak

    perlu kita berdebatkan,kita telah melakukan Pemilihan umum untuk memilih

    wakil wakil kita di DPR dan juga memilih Pimpinan tertinggi di negeri ini, sudah

    banyak yang menjadi korban dari akibat saling fitnah dalam perbedaan pilihan

    politik. Marilah kita bersatu untuk kemajuan umat Islam, Dengan semangat

    Idhul Adha ini Umat Islam bukan sekedar melakukan ritual penyembelihan

    hewan qurban, namun juga semangat berkorban untuk kepentingan Umat

    Islam, berkorban untuk membantu saudara saudara kita yang saat ini masih

    hidup dibawah garis kemiskinan, membantu masyarakat miskin yang belum

    mempunyai tempat tinggal yang layak, menyerukan kepada masyarakat untuk

    tidak berbuat maksiat.

    Mengakhiri khutbah ini, marilah kita semua berharap kepada Yang

    Mahakaya, memohon perlindungan di depan gerbang keagungan-Nya, karena

    hanya Dialah yang dapat menganugerahkan kesehatan jiwa, kesembuhan

    jasmani, yang memberikan kecukupan, Maha Menghidupkan dan mematikan.

  • Khotbah Idhul Adha 2014 ( Syafaat) 5

    Marilah kita berdoa, agar para pemimpin yang terpilih dalam Pemilu

    tahun ini, lebih mengedepankan kepentingan rakyat daripada kepentingan

    pribadi dan kelompoknya, serta terbebas dari intervensi asing yang sangat

    merugikan seluruh bangsa Indonesia, amin ya Robbal alamin

  • Khotbah Idhul Adha 2014 ( Syafaat) 6