Upload
anindini-winda-amalia
View
9
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fraktur
Citation preview
RENCANA KEPERAWATAN KLIEN DI IGD
RENCANA KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN FRAKTUR
DIAGNOSA KEPERAWATANTUJUAN DAN KRITERIA EVALUASIINTERVENSI KEPERAWATAN
Defisit volume cairan b.d. perdarahan akibat fraktur
Data :
TD ( N (, lemah
Akral dingin
Mebran mukosa kering
Turgor kulit kembalinya lambat
Perdarahan (jumlah, lokasi, sifat)
Tujuan :
Defisit volume cairan dapat teratasi
KE :
Setelah dilakukan intervensi 5 x 60 menit, klien menunjukan :
TD mulai meningkat (> 100/80 mmHg)
Nadi mulai stabil
(60 100)
Akral teraba hangat
Perdarahan dapat diminimalkan1. Monitor tanda tanda vital klien. Waspadai terjadinya gejala awal syok hipovolemik
2. Kaji lokasi, jumlah dan sifat perdarahan. Hentikan area perdarahan dengan menggunakan klem arteri pada pembuluh darah yang terkena
3. Monitor penurunan urine output Sebagai mekanisme kompensasi tubuh terhadap penurunan cairan di intravaskuler
4. Beri klien posisi kepala dan kaki ditinggikan (membentuk huruf V) untuk meningkatkan aliran balik ke jantung sehingga menurunkan beban kerja jantung dalam memenuhi kebutuhan perfusi organ
5. Kolaborasikan pemasangan IV line
6. Kolaborasikan pemeriksaan DPL dan cross check untuk kebutuhan transfuse
7. Kolaborasikan tindakan untuk memperbaiki pembuluh darah yang rusak
Risiko tinggi gangguan pertukaran gas b.d. perubahan aliran akibat adanya emboli lemak
Data :
Keluhan sesak
AGD
RR ( Sianosis +Tujuan :
Gangguan pertukaran gas tidak menjadi aktual
KE :
Setelah dilakukan intervensi dalam 4 x 60 menit, klien dapat :
Keluhan sesak ()
AGD dalam rentang normal :
pH 7.35 7.45
PaCO2 35 45
HCO3 22 26
PaO2 80 100
BE + 2.5
RR stabil
Sianosis (-) 1. Monitor RR dan perhatikan adanya penggunaan otot bantu nafas, stridor
2. Ajarkan teknik nafas dalam dan batuk efektif
3. Waspadai terjadinya penurunan kesadaran pada klien
4. Auskultasi bunyi nafas. Perhatikan adanya bunyi hipersonance, Rh, Wh
5. Perlakukan daerah fraktur dengan lembut untuk mencegah terjadinya emboli lemak
6. Observasi pengeluaran sputum
- Kolaborasikan terapi O2 untuk optimalisasi oksigenasi
jaringan
- Kolaborasi pemeriksaan AGD
- Kolaborasikan pemberian :
* Heparin dosis rendah untuk mencegah bertambahnya
pembekuan darah
* Kortikosteroid untuk mencegah/mengatasi emboli
lemak
Risiko tinggi trauma tambahan b.d. terputusnya kontinuitas tulang
Data :
Fraktur yang belum di retensi
Adanya penekanan pada fraktur (posisi yang salah)
Tujuan :
Trauma tambahan tidak terjadi
KE :
Setelah dilakukan intervensi dalam 3 x 60 menit, klien dapat :
Mempertahankan stabilisasi dan posisi yang benar untuk frakturnya
Menunjukan mekanika tubuh yang meningkatkan stabilitas pada sisi fraktur
1. Pertahankan tirah baring. Beri sokongan pada sendi diatas dan dibawah fraktur
2. Letakkan pasien pada tempat tidur dengan alas yang keras
3. Pertahankan posisi anatomis dan sokong fraktur dengan gulungan selimut/bantal agar tidak banyak bergerak
4. Lakukan pembidaian pada daerah fraktur atau kolaborasikan pemasangan gips / traksi
- Kaji ulang foto rontgen.