Upload
anonymous-291pwog
View
240
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 II Kegagalan Jembatan
1/10
II. Kegagalan Jembatan
2.1 Definisi Kegagalan
Menurut Undang-Undang no.18 tahun 1999 dan PP 29 tahun 2000, definisi kegagalan
bangunan secara umum adalah merupakan keadaan bangunan ang tidak berfungsi, baik
sacara keseluruhan maupun sebagian dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan
ker!a dan"atau keselamatan umum, sebagai akibat kesalahan penedia !asa dan atau pengguna
!asa setelah penerahan akhir peker!aan konstruksi
#alan dan !embatan berfungsi sebagai prasarana untuk pergerakan arus lalu lintas. $engan
demikian !alan dan !embatan direncanakan agar dapat memberi pelaanan terhadap
perpindahan kendaraan dari suatu tempat ke tempat lain dengan %aktu ang sesingkatmungkin dengan persaratan naman dan aman &comfortable and safe'. (ehingga dapat
dikatakan bah%a kecepatan &speed' adalah merupakan faktor ang dapat dipakai sebagai
indikator untuk menilai apakah suatu !alan"!embatan mengalami kegagalan fungsi bangunan
atau tidak.
Secara khusus definisi kegagalan bangunan untuk jalan dan jembatanadalah suatu kondisi
dimana bangunan !alan dan !embatan tidak mampu melaani pengguna !alan sesuai dengan
kecepatan rencana secara naman dan aman.
2.2 Jenis Kegagalan Jembatan
1' )angunan )a%ah
Pondasi adalah merupakan bagian ang paling penting dari bangunan ba%ah struktur
!embatan ang harus meneruskan beban kendaraan serta bagian-bagian diatasna ke
lapisan tanah. *egagalan bangunan ba%ah &pilar atau abutmen' ter!adi apabila
keruntuhan atau amblasna bangunan ba%ah tersebut dan atau ter!adi keretakan
struktural ang berpengaruh terhadap fungsi struktur bangunan atas. *egagalan
pondasi dibagi sesuai dengan !enis pondasi aitu+
a. Pondasi langsung, kegagalan pada pondasi langsung secara fisik dapat ter!adi
apabila struktur tersebut mengalami+
7/23/2019 II Kegagalan Jembatan
2/10
Penurunan &settlement', berarti eleasi pondasi berada pada leel ang
lebih rendah daripada eleasi rencana akibat daa dukung tanah
terlampaui maupun akibat gerusan aliran air.
b. Pondasi sumuran, kegagalanna secara fisik sama dengan pondasi langsung.
c. Pondasi tiang pancang beton" ba!a,kegagalan pondasi tiang pancang beton" ba!a
secara fisik dapat ter!adi apabila struktur tersebut mengalami+
Penurunan &settlement', berarti eleasi pondasi berada pada leel ang
lebih rendah daripada eleasi rencana akibat daa dukung tanah
terlampaui maupun akibat gerusan aliran air.
Patah, aitu kondisi dimana tidak ada kesatuan antara tiang dan poor
bangunan ba%ah ang mengakibatkan tiang pancang tidak berfungsi, atau
tiang pancang beton mengalami retak struktural.
2) )angunan tas
*egagalan bangunan atas !embatan dapat dibagi sesuai dengan !enis bangunan atas
aitu+
a. etak (truktural
Unsur retak akan mempengaruhi kekuatan struktur adalah lebarna dan
kedalaman retak ang ter!adi. /ebar retak ang berlebihan, disamping akan secara
langsung mengurangi kekuatan struktur !uga akan memberikan peluang udara dan air
ang akan mengakibatkan ter!adina korosi ang pada akhirna !uga mengurangi
kekuatan struktrur. Maka oleh karena itu lebar maksimum dan kedalaman retak harus
dibatasi. )esarna kedalaman maksimum retak ang diiinkan adalah proporsional
dengan tebal struktur itu sendiri.
b. /endutan
/endutan ang berlebihan, disamping akan mempengaruhi kekuatan struktur !uga
mempunai dampak psikologis bagi sipengendara. )esarna lendutan maksimum ang
diiinkan adalah proporsional dengan bentang !embatan ang bersangkutan.
c. etaran" oangan
7/23/2019 II Kegagalan Jembatan
3/10
mplitudo getaran harus dibatasi sedemikian rupa, baik akibat angin maupun
pergerakan lalu lintas disamping sehingga masih memenuhi persaratan baik dari segi
stabilitas struktur maupun dari dari kenamanan sipengendara. )esarna amplitudo
getaran maksimum ang diiinkan adalah proporsional dengan bentang !embatan ang
bersangkutan.
d. *erusakan /antai *endaraan
*erusakan lantai kendaran berupa retak, terkelupas dan atau pecah akan
berpengaruh secara langsung terhadap riding ualit lantai kendaraan ang
menebabkan kenaman sipengendara akan berkurang. Maka. luas kerusakan dibatasi
tidak boleh melebihi angka ang dipersaratkan aitu persentase luas ang rusak
terhadap suatu luas segmen ang ditin!au.
e. 3umpuan &Bearing'
*erusakan tumpuan pada dera!at tertentu akan mempengaruhi sistem
pendukungan tumpuan terhadap beban ang pada akhirna sistem distribusi beban
berubah. 4leh sebab itu tingkat kerusakan tumpuan ini harus dibatasi sehinga tidak
sampai merubah sistem pembebanan original. )esarna tingkat kerusakan maksimum
ang diiinkan tergantung dari !enis tumpuan itu sendiri.
f. Expansion Joint
*erusakan expansion jointang berupa robek atau terkelupasna !oint sealantna
tidak terlalu berpengaruh terhadap kekuatan struktur. 5amun akan sangat berbahaa
!ika lubang ang ang ter!adi cukup besar ang dapat mengakibatkan bahaa bagi
kendaraan ang mela!u dengan kecepatan tinggi. 4leh karena itu tingkat kerusakan
expansion jointini harus sedemikian rupa sehingga tidak membahaakan kepada
pengendara kendaraan.
2.6 Jenis-Jenis Kegagalan
*egagalan bangunan dari segi tanggung !a%ab dapat dikenakan kepada institusi maupun
orang perseorangan, ang melibatkan keempat unsur ang terkait aitu +
7/23/2019 II Kegagalan Jembatan
4/10
Menurut Undang-undang 5o. 18 tahun 1999, pasal 27, ketiga unsur utama
proek aitu+ Perencana, Penga%as dan *ontraktor &pembangun'.
Menurut pasal 2, !ika disebabkan karena kesalahan pengguna !asa"bangunan
dalam pengelolaan dan menebabkan kerugian pihak lain, maka pengguna
!asa"bangunan %a!ib bertanggung-!a%ab dan dikenai ganti rugi.
1' Kegagalan Perencana
Penebab kegagalan perencana umumna disebabkan oleh +
&a' 3idak mengikuti 34 (Term of Reference)
&b' 3er!adi penimpangan dari prosedur baku, manual atau peraturan ang berlaku
&c' 3er!adi kesalahan dalam penulisan spesifikasi teknik
&d' *esalahan atau kurang profesionalna perencana dalam menafsirkan data
perencanaan dan dalam menghitung kekuatan rencana suatu komponen
konstruksi
&e' Perencanaan dilakukan tanpa dukungan data penun!ang perencanaan ang cukup
dan akurat
&f' 3er!adi kesalahan dalam pengambilan asumsi besaran rencana &misalna beban
rencana' dalam perencanaan
&g' 3er!adi kesalahan perhitungan arithmatik
&h' *esalahan gambar rencana
2' Kegagalan Pengawas
Penebab kegagalan penga%as umumna disebabkan oleh +
&a' 3idak melakukan prosedur penga%asan dengan benar
&b' 3idak mengikuti 34 (Term of Reference)
&c' Menetu!ui proposal tahapan pembangunan ang tidak sesuai dengan spesifikasi
7/23/2019 II Kegagalan Jembatan
5/10
&d' Menetu!ui proposal tahapan pembangunan ang tidak didukung oleh metode
konstruksi ang benar
e' Menetu!ui gambar rencana ker!a ang tidak didukung perhitungan teknis
6' Kegagalan Pelaksana
Penebab kegagalan pelaksana umumna disebabkan oleh +
&a' 3idak mengikuti spesifikasi sesuai kontrak
&b' (alah mengartikan spesifikasi
&c' 3idak melaksanakan pengu!ian mutu dengan benar
&d' 3idak menggunakan material ang benar
&e' (alah membuat metode ker!a
&f' (alah membuat gambar ker!a
&h' Merekomendasikan penggunaan peralatan ang salah.
' Kegagalan Penggunaan Bangunan
Penebab kegagalan penggunaan bangunanumumna disebabkan oleh +
&a' Penggunaan bangunanan ang melebihi kapasitas rencana
&b' Penggunaan bangunan diluar dari peruntukan rencana
2.4 Cnt!-Cnt! Kegagalan Jembatan
)erikut ini diuraikan contoh kegagalan !embatan berdasarkan penebabna+
a. *esalahan Perencanaan
#embatan 3acoma 5arro%
7/23/2019 II Kegagalan Jembatan
6/10
Pada tanggal. 1 #uli 190, !embatan 3acoma 5arro% &Tacoma arro!s Bridge'
dengan resmi dibuka untuk lalu lintas. (ebuah bangunan ang indah dan menelan
biaa sebesar : 7, !uta. 3acoma 5arro% merupakan !embatan gantung ang
menggunakan balok pelat berdinding penuh setinggi 1,80 meter untuk pan!ang
bentang lebih dari 8;0 meter.untuhna !embatan 3acoma 5arro% merupakan kegagalan ang paling
spektakuler dalam se!arah !embatan, tetapi sekaligus merupakan sumbangan ang
berharga bagi pemecahan persoalan getaran pada !embatan gantung dan karenana
telah menimbulkan pengertian akan suatu ge!ala ang disebut ketidakstabilan
aerodynamic "aitu resnansi alami #ari struktur $embatan sama #engan
resnansi #ari angin.
$e%asa ini !embatan 3acoma 5arro% ang baru telah berdiri kembali dengan
mempertahankan pan!ang bentang 8;0 meter. elegar utamana dibuat dari
konstruksi rangka dan tinggina ada 66 feet, sedangkan !arak kabel dibuat 70 feet.
#embatan baru ini 1; < lebih berat dari ang pertama dan aman terhadap efek
dinamis tekanan angin.
ambar 2.1. #embatan 3acoma 5arro% sebelum runtuh
7/23/2019 II Kegagalan Jembatan
7/10
ambar 2.2. #embatan 3acoma 5arro% setelah runtuh
#embatan =-6; U(, !embatan dengan konstruksi pelengkung ba!a ini runtuh pada
tahun 200. )adan *eselamatan 3ransportasi menoroti elemen struktur ang
disebut "#usset $lates". >ang dimaksud #usset $latesadalah pelat ba!a ang
umumna melebur bersama simpangan penangga untuk mengikatkan sambungan.
)adan *eselamatan berpendapat, pelat ba!a di !embatan =-6; terlalu kecil.
#embatan tersebut mengalami "%racture &ritical".
%racture &riticalberarti kegagalan di salah satu elemen akan menebabkan seluruh
!embatan runtuh. Pe!abat ber%enang !uga menalahkan terdapatna 28 ton
material konstruksi ang diletakkan di atas !embatan.
Penelidik !uga menemukan retakan atau korosi sebagai salah satu faktor insiden.
nggota )adan *eselamatan mengkritik Pe!abat 3ransportasi Minnesota karena
mengiinkan peletakan material konstruksi di atas !embatan.
Minnesota memang tak puna kebi!akan tentang seberapa banak material ang
bisa diletakkan di !embatan, !adi pe!abat ber%enang tidak keberatan ketika
kontraktor mulai meletakkan material itu sebulan sebelum insiden.
7/23/2019 II Kegagalan Jembatan
8/10
ambar 2.6. #embatan =-6; setelah runtuh
b. *egagalan Pelaksana
#embatan 3uo ier di ?unan, @hina
#embatan ang dibangun pada tanggal 16 agustus 200 ini runtuh pada saat
pembangunan. *eruntuhan tersebut disebabkan karena penggunaan material dengan
kualitas ang tidak sesuai standar untuk penghematan biaa. *ontraktor pelaksana
!uga menggunakan peker!a ang tidak terlatih.
c. *egagalan Penggunaan )angunan"Penga%asan
*asus ini ter!adi pada sebuah !embatan gantung di Aest Birginia, ang runtuh pada
tahun 197 akibat tidak adana pera%atan berkala terhadap !embatan. ?al itu
menebabkan berkaratna komponen penggantung !embatan ang dibangun pada
tahun 192. *arat ini disebabkan oleh retak ang ter!adi pada eeball sebagai akibat
7/23/2019 II Kegagalan Jembatan
9/10
dari terbentukna retak rambut akibat tegangan dan kelelahan selama 0 tahun
umur !embatan.
d. *egagalan *arena Caktor /ain
#embatan *apellbrucke, (%iss
#embatan ini merupakan !embatan dengan konstruksi kau ang di bangun pada
tahun 1666. Mengalami kegagalan pada tahun 1996 akibat kebakaran ang
diakibatkan oleh puntung rokok.
ambar 2.. #embatan *apellbrucke
#embatan afigan! di =ndia pada tahun 2002 ang gagal karena sabotase terorist,ang menebabkan 160 korban !i%a. #embatan ini merupakan !embatan rel kereta
api, akibat dari sabotase teroris ter!adi tabrakan kereta di atas !embatan tersebut.
7/23/2019 II Kegagalan Jembatan
10/10
D
ambar 2.;. #embatan afigan!
#embatan =-0, 4klahoma.
#embatan ini runtuh pada tanggal 2; Mei 2002 akibat salah satu pier ditabrak oleh
tongkang ang ditarik tug boat karena kapten kapal mengalami black out
&kehilangan kendali terhadap kapal'.
ambar 2.;. #embatan =-0 setelah ditabrak tongkang