Upload
others
View
10
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
II. PENGENALAN PROYEK
"AUTOMOTIVE AND RECREATION CENTRE"
1. PENGERTIAN JUDUL
Laporan perencanaan dan perancangan ini disusun de-
ngan tujuan memenuhi persyaratan kurikulum masa studi akhir
Sarjana Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Sura
baya, untuk semester genap bulan Februari-Juli 1994. Adapun
judul yang diambil untuk tugas akhir periode XXX adalah:
AUTOMOTIVE and RECREATION CENTRE
Dengan pengertian judul :
- Automotive: "self movement"
berhubungan dengan Automobile, kendaraan bero-
da empat, yang bergerak dengan mesin, mobil
(Webster's Ideal Dictionary)
- Recreation: - tempat hiburan, untuk menguatkan badan dan
jiwa setelah bekerja keras; suatu bentuk hi
buran (Webster's Ideal Dictionary)
- tempat bermacam permainan, tempat hiburan,
dan Iain-lain, yang digunakan untuk penye-
garan tubuh atau pikiran (Webster's New
World Dictionary of The American Language)
- Centre : pusat, pokok, tempat yang menjadi kedudukan
24
atau berkumpul, tempat pokok pangkal yang men-
jadi tumpuan berbagai urusan serta hal lain-
nya.
Sehingga pengertian judul yang dapat disimpulkan
adalah:
pusat semua aktivitas/urusan yang berhubungan dengan
kendaraan beroda empat, yang bergerak dengan mesin
(mobil), termasuk pusat hiburan/ sarana rekreasi yang
masih berkaitan dengan dunia otomotif. Kegiatan re
kreasi ini digunakan sebagai penyaluran hobby yang
dapat menyegarkan tubuh atau pikiran setelah bekerja
keras.
2. TUJUAN DAN SASARAN PROYKK
•
Pada dasarnya proyek ini bertujuan untuk memenuhi ke-
butuhan sarana fasilitas umum di Kota Mandiri Bumi Serpong
Damai.
Proyek ini diharapkan dapat berintegrasi baik dengan
lingkungannya. Maksudnya dapat berperan sebagai sarana in-
formasi dan konsultasi yang jelas dan tepat sehingga dapat
membantu memberikan kemudahan pelayanan dan kemudahan untuk
memilih berbagai produk mobil, serta sebagai sarana rekreasi
bagi anak-anak, remaja dan orang dewasa sehingga proyek ini
mempunyai arti bagi keluarga. Selain itu sarana ini juga di-
lengkapi dengan fasilitas-fasilitas lainnya, yang dapat me-
narik minat masyarakat untuk datang berkunjung ke kota ini.
Selain tujuan diatas, proyek Automotive and Recrea-
25
tion Centre ini juga bertujuan untuk :
- Meramaikan pemasaran mobil di DKI Jakarta dan Jawa
Barat.
- Memamerkan berbagai macam merek mobil, sehingga memu-
dahkan pembeli untuk memilih dengan selektif, karena
dalam satu wadah terdapat berbagai macam merek mobil.
- Mengikuti perkembangan teknologi untuk memenuhi tuntu-
tan kebutuhan masyarakat dalam kebutuhan akan alat
transportasi darat dan penyaluran hobby bagi penggemar
dunia otomotif.
- Mengimbangi perkembangan pemasaran di wilayah DKI Ja
karta dan Jawa Barat, sehingga makin menghidupkan
suasana kota.
- Mengundang kelancaran roda perekonomian dalam pembangu-
nan dan meningkatkan pemasukkan bagi negara berupa pa-
jak, retribusi, dan Iain-lain.
3. SASARAN PERENCANAAN
Sasaran perencanaan dan perancangan proyek Automotive
and Recretion Centre ini adalah sebagai berikut :
- Memberikan sarana informasi dan konsultasi yang jelas
dan tepat bagi masyarakat, di bidang otomotif.
- Memberikan sarana rekreasi, yaitu dengan menyediakan
wadah untuk menyalurkan hobi bagi masyarakat penggemar
dunia otomotif.
- Menyediakan fasilitas-fasilitas lain, seperti ruang
penjualan aksesoris mobil, ruang seminar, perpustakaan,
bank, restoran dan Iain-lain sehingga menambah minat
masyarakat untuk berkunjung ke tempat ini.
- Memberikan sarana ruang kelas bagi anak-anak yang ter-
tarik dengan dunia otomotif.
- Memberikan wadah bagi club-club untuk berkumpul atau
mengadakan pertemuan.
- Menyediakan wadah bagi IMI Pengda Jawa Barat.
PERUMUSAN GAGASAN
4. 1 Eiaaax Timbulnva Gagasan
Gagasan merencanakan "Automotive and Recreation
Centre" untuk mewadai :
* Sarana rekreasi yang berkaitan dengan otomotif,
baik bagi orang dewasa, remaja maupun anak-anak.
* Sarana informasi mengenai bermacam-macam produk mo
bil serta ciri utama dari merek tertentu.
* Sarana pelayanan dan konsultasi produk mobil.
* Penyediaan berbagai suku cadang dari merek-merek
yang ada.
* Penyediaan asesoris mobil.
* Sarana bengkel yang bersifat umum, untuk perawatan
dan perbaikan yang bersifat ringan, untuk semua me
rek mobil yang ada di showroom ini.
* Fasilitas-fasilitas lainnya yang sesuai/berkaitan
dengan fungsi dari bangunan. misalnya menyediakan
tempat bagi anak-anak yang tertarik dengan masalah
27
permobilan, perpustakaan kecil yang menyediakan bu-
ku-buku yang berisi segala informasi tentang mobil,
dll.
* Tempat berkumpul antar club.
Dari semua fasilitas yang disediakan, yang dianggap
paling dominan adalah :
* Showroom
* Penyediaan suku cadang (sparepart)
* Service/ bengkel
* Sarana rekreasi
Dibawah ini akan dijabarkan tinjauan terhadap fasili-
tas-fasilitas utama tersebut.
4.1.1 Tinjauan terhadap Showroom
- Macam-macam Showroom
Menurut hirarki tempat pemasaran kendaraan
roda empat berdasarkan spesifikasi jenis ken
daraan dan kapasitasnya, tempat pemasaran dan
penjualan mobil atau yang lebih dikenal de-
ngan sebutan showroom ini dibedakan dalam
beberapa tingkatan, yaitu :
Showroom untuk Main Dealer : agen tunggal
Showroom untuk Dealer : penyalur khusus
untuk merek ter-
tentu
Showroom untuk Sub Dealer : penyalur bagian,
biasanya sudah
28
tidak lagi meng-
khususkan pada
satu merek mobil
saja, melainkan
juga melayani
penjualan merek
lain.
Di atas ke tiga tingkatan dealer ini ada lagi
yang disebut Sole Agent, yang merupakan satu-
satunya agen pemasaran satu merek tertentu.
Automotive and Recreation Centre ini dalam
kedudukannya sebagai showroom tempat pemasar
an dan penjualan mobil di Indonesia adalah
sebagai wadah Dealer atau penyalur dari ber-
bagai macam merek mobil yang ada di Indone
sia.
4.1.2 Tinjauan terhadap Suku Cadang (Spareparts)
Pada banyak Dealer mobil, Genuine Part Depart
ment ini merupakan bagian yang sama pentingnya
dengan Showroom/ Sales Department dan bagian
Bengkel perawatan dan perbaikan, karena bagian
suku cadang ini merupakan salah satu jaminan
yang penting bagi pelanggan/ customer dalam ke-
lancaran pengadaan suku cadang untuk tipe-tipe
mobil yang telah atau akan dipasarkan di ma-
syarakat. Bila dalam suatu Dealer tidak dise-
diakan pengadaan suku cadang ini maka akan
29
SKEMA 2.1
T .1 n g k a t a n D e a I e r B e r d a s a r k a n H i r a r k i
MAIN DEALER
SUB DEALER
DEALER DEALER
SUB DEALER
PABRU:
SOLE ASEWT
MAIN DEALER
DEALER DEALER
SUB DEALER
SUB DEALER
SUB DEALER
MAIN DEALER
DEALER DEALER
SUB DEALER
SUB DEALER
30
mengakibatkan ketidak-puasan bagi customer jika
mereka akan mengadakan penggantian terhadap
suku cadang kendaraannya , hal ini dapat membuat
mereka meneari Dealer lain yang lebih mempunyai
fasilitas yang lengkap dalam hal pengadaan suku
cadang.
Maka, mengingat akan pentingnya penyediaan suku
cadang tersebut, dalam proyek ini akan disedia-
kan wadah bagi fasilitas penyediaan suku cadang
oleh masing-masing Dealer.
4.1.3 Tinjauan terhadap Bengkel
Bengkel sebagai tempat perbaikan dan perawatan
mobil, dapat dibedakan menjadi :
- Bengkel umum, adalah bengkel tempat perawa
tan dan perbaikan mobil yang bersifat umum,
dengan maksud menerima semua jenis merek
kendaraan tanpa kekhususan tertentu.
- Bengkel Dealer/ Sub Dealer, yaitu bengkel
yang keberadaannya dimaksudkan untuk menun-
jang pemasaran mobil-mobil baru dari Dealer/
Sub Dealer yang bersangkutan. Dan bengkel
ini hanya melayani perawatan maupun perbaikan
dari satu macam merek mobil yaitu merek yang
dipasarkan oleh Dealer/ Sub Dealer tersebut
diatas.
- Bengkel Authorized, merupakan bengkel yang
memiliki keahlian khusus dalam menangani
31
perbaikan dan perawatan dari suatu merek atau
beberapa merek jenis kendaraan. Kadang ada
Dealer yang tidak mempunyai bengkel, mereka
memanfaatkan bengkel authorized ini untuk me-
nangani jenis kendaraan mereka.
Bengkel ini juga menerima kendaraan merek
lain sebagai sampingan.
Kedudukan bengkel yang ada pada proyek Automo
tive and Recreation Centre ini adalah sebagai
bengkel umum, yang dapat menerima perawatan
dan perbaikan mobil dari berbagai jenis maupun
merek. Adapun jenis bengkel ini adalah bengkel
ringan, hal ini ditetapkan berdasarkan per-
timbangan akan letak lokasi dari proyek yang
berada di pusat kota (Main Avenue kota Bumi
Serpong Damai).
Tinjauan terhadap Rekreasi
Rekreasi merupakan pemenuhan kebutuhan manusia
untuk memulihkan dan meningkatkan kondisi
jasmani atau rohani atau kedua-duanya, melalui
kegiatan yang dilakukan pada waktu-waktu seng-
gang. Kegiatan ini dapat memberikan kesenangan
dan kepuasan bagi si pelaku. Di dalam melakukan
rekreasi ini bisa secara individual maupun
secara berkelompok. Diharapkan setelah melaku
kan kegiatan rekreasi ini maka tubuh dapat
32
menjadi segar kembali setelah melakukan aktifi-
tas kesehariannya.
Didalam kehidupan ini, manusia mempunyai tiga
tingkatan waktu, yaitu :
* Existence Time
adalah waktu yang di perlukan manusia untuk
pemuasan hidup yang primer, seperti makan,
minum dan tidur.
* Subsistence Time
adalah waktu yang diperlukan manusia untuk
tetap hidup, yaitu dengan berkarya seperti
belajar dan bekerja.
* Leisure Time
adalah waktu senggang yang biasanya digunakan
untuk "berekreasi" dan memilih aktivitas yang
disukainya guna mengembalikan kesegaran
tubuh.
Jadi berdasarkan pada ketentuan di atas maka
dapat disimpulkan bahwa rekreasi dilakukan oleh
manusia pada saat Leisure Time.
Maksud dan tujuan dari rekreasi ini secara
garis besar adalah meningkatkan kondisi jasmani
dan atau rohani sehingga tercapai keseimbangan
di dalam kehidupannya. Bila dirinci lebih lan-
jut maka maksud dan tujuan manusia berekreasi
adalah :
Secara individu : . untuk membentuk kepribadian
. untuk mendapatkan kesenang-
33
an dan kepuasan
. untuk pemupukan dan pengem-
bangan kreatifitas
. memulihkan dan meningkatkan
kondisi jasmani dan rohani
. menjaga stabilitas mental
dan emosi dalam diri manu-
sia
Secara umum : . mencipta dan membina hubun-
gan antar manusia
. mengenal, mempertahankan
dan mengembangkan budaya
bangsa
Ditinjau dari karakteristiknya, rekreasi dapat
dibagi menjadi :
a. Berdasarkan sifatnya, rekreasi dibagi menja
di :
Rekreasi aktif : individu yang berekreasi
terlibat langsung dalam
aktifitas, dengan menuntut
ketrampilan dari individu
yang bersangkutan, seperti
berenang, mendaki gunung,
dll.
Rekreasi pasif : tidak menuntut keterampilan
fisik dari individu yang
bersangkutan serta tidak
34
memerlukan energi yang
besar, seperti mendengarkan
musik, menonton film, dll.
b. Berdasarkan tempatnya rekreasi dibagi menja-
di :
Rekreasi udara : rekreasi yang dilakukan di
udara, seperti terbang
layang, terjun payung, dll.
Rekreasi darat : rekreasi yang dilakukan di
darat, seperti golf, ten-
nis, dll.
Rekreasi air : rekreasi di atau dengan
menggunakan media air
(laut, danau, sungai),
seperti berenang, menda-
yung, dll.
Selanjutnya di bawah ini akan digambarkan
peranan rekreasi terhadap fungsi sosial, ekono-
mi dan budaya.
a. Fungsi sosial
* Kesehatan
persaingan yang terjadi dalam kehidupan
demikian keras dan ketat sehingga manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya harus
berusaha secara berlebihan. Hal ini dapat
menimbulkan gangguan fisik maupun mental
akibat dari kelelahan dan ketegangan yang
terjadi. Salah satu cara untuk mengatasi
35
masalah tersebut adalah dengan berekreasi.
Melalui kegiatan rekreasi diharapkan
kondisi fisik dan mental dapat dipulihkan
dan ditingkatkan, sehingga produktifitas
dan daya kreatifitas dalam bekerja dan
belajar dapat kembali meningkat.
* Hubungan antar manusia dan pembentukan
karakter diri
peranan rekreasi disini sangat penting
yaitu untuk mengurangi sifat
individualistis yang biasanya sangat
menonjol pada masyarakat di kota besar
pada umumnya, karena itu dengan rekreasi
ini diharapkan akan terjadi kontak sosial
antar kelompok masyarakat.
* Pendidikan
Program-program rekreasi dapat membantu
perkembangan watak dan kepribadian, yaitu:
. Dalam pengembangan keinginan anak-anak
dan remaja arah kegiatan yang lebih
berguna di saat-saat luang sebagai usaha
pencegahan kenakalan dan bahkan kejaha-
tan yang dapat ditimbulkan.
. Dalam meningkatkan kreatifitas, keteram-
pilan serta memupuk rasa dan jiwa kepe-
mimpinan, tanggung jawab, kepercayaan
diri maupun budi pekerti bagi anak-anak
36
dan remaja.
b. Fungsi Ekonomi
Dengan dikembangkannya potensi-potensi
parisisata dengan pembangunan sarana-sarana
rekreasi yang baru, memungkinkan tersedianya
lapangan kerja terutama bagi masyarakat.
sekitarnya. Selain itu dapat menambah pema-
sukan devisa bagi pemerintah.
c. Fungsi budaya
Rekreasi merupakan sarana yang penting dalam
usaha membina dan meningkatkan kepribadian
bangsa serta memupuk rasa cinta tanah air.
Selain itu rekreasi dapat dijadikan sarana
untuk pengenalan seni budaya, sejarah,
kekayaan alam serta adat istiadat daerah
atau negara.
Di dalam Automotive and Recreation Centre ini,
rekreasi yang akan disediakan menuntut adanya
suatu kesenangan/ hobi dari masing-masing pe-
peserta (masyarakat yang terlibat dalam kegiat-
an rekreasi) dalam bidang otomotif karena sara
na ini bersifat aktif, dimana setiap individu/
kelompok dituntut untuk terlibat langsung dalam
aktivitas yang dilakukan. Selain itu peserta
juga dituntut untuk trampil dan kreatif, misal-
nya bagi remaja atau dewasa dalam memamerkan
kendaraannya mereka harus menampilkan kendara-
annya semenarik dan sekreatif mungkin, sehingga
. 37
harus ada pemikiran yang kreatif untuk dapat
mewujudkannya, contoh lain adalah dalam rekrea
si anak-anak, mereka dituntut untuk trampil dan
berhati-hati dalam mengemudikan "kidcar" yang
ada, sehingga mereka mempunyai kepercayaan diri
dan sekaligus mendapatkan pelajaran awal bagai-
mana seharusnya mengemudikan mobil.
Sedangkan bila ditinjau dari tempatnya rekreasi
ini termasuk dalam rekreasi darat, karena
letaknya yang berada di darat.
Peranan rekreasi di sini adalah :
- Membantu masyarakat dalam menyalurkan hobby
dan melepaskan kelelahan dan ketegangan-kete-
gangan yang terjadi sehabis bekerja keras,
sehingga kondisi badan dapat dipulihkan atau
bahkan ditingkatkan.
- Diharapkan dapat terjadi kontak sosial antar
individu atau kelompok dalam melakukan re
kreasi ini, sehingga dapat timbul sifat
gotong royong dan saling membantu.
- Dapat memberikan pendidikan informal secara
tidak langsung.
- Dapat meningkatkan kreatifitas dan ketrampi-
lan masing-masing individu.
- Memupuk rasa dan j iwa kepemimpinan, tanggung
jawab, kepercayaan diri maupun budi pekerti
bagi anak-anak dan remaja.
38
- Membantu mengarahkan keinginan anak-anak atau
remaja ke kegiatan yang lebih berguna di
saat-saat senggang sehingga dapat mencegah
kenakalan remaja.
- Membantu pengembangan penyediaan sarana re-
kreasi yang baru, terutama dibidang otomotif.
4.2 Pengaruh Utalan. fclfiiox Indonesia (IMP dalaia Provek
Gagasan perencanaan proyek Automotive and Recreation
Centre ini juga dipengaruhi/ didasari oleh kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh IMI.
Adapun penjelasan/ pengenalan mengenai IMI akan di-
jabarkan di bawah ini.
4.2.1 Sifat, Bentuk dan Tempat Kedudukan IMI
- IMI bersifat kekeluargaan dan gotong royong
- Bentuk dan tempat kedudukan IMI adalah
sebagai berikut :
a. IMI adalah organisasi yang berbentuk
kesatuan secara aktif bergerak dibidang
olah raga, sosial, wisata, kelalu linta-
san, teknik pelayanan dan pengembangan-
pengembangan lainnya yang bertalian dengan
kendaraan bermotor, dan secara historis
merupakan kelanjutan dari "De Indonesische
Motor Club" yang didirikan pada tanggal
27 Maret 1906, dengan penyesuaian-penye-
suaian yang bersumber pada Pancasila dan
39
UUD'45 untuk waktu yang tidak ditentukan.
b. Pimpinan pusat IMI berkedudukan di Ibu
Kota Negara Replubik Indonesia.
4.2.2 Tujuan IMI
Tujuan IMI adalah membina, meningkatkan, men-
gembangkan yang menyangkut bidang olah raga,
sosial, pariwisata, kelalulintasan, teknik pe-
layanan dan pengembangan-pengembangan lainnya
yang bertalian dengan kendaraan bermotor.
4.2.3 Tugas dan Wewenang IMI
Tugas dan wewenang IMI adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi dan atau menyelenggarakan seluruh
kegiatan perlombaan di Indonesia.
b. Mengatur pembagian tingkat kategori, perlom
baan internasional, nasional terbuka/ terba-
tas, daerah maupun club.
c. Membuat dan menetapkan peraturan nasional
serta perubahannya setiap tahun.
d. Mengawasi pelaksanaan peraturan-peraturan
internasional FIA dan FIM, serta peraturan
nasional dan juga sanksi-sanksinya
e. Memutuskan semua persoalan yang mencakup
pelaksanaan maupun interpretasi peraturan-
peraturan internasional dan peraturan na
sional .
40
f. Menolak atau menyetujui peraturan-peraturan
pelengkap yang dikeluarkan oleh panitia
lomba, demikian juga untuk kelas-kelas dalam
perlombaannya serta instruksi-instruksi khu-
sus yang dikeluarkan panitia lomba.
g. Memberikan persetujuan terhadap lintasan
atau route perlombaan termasuk lingkun-
gannya.
h. Menyusun dan mengumumkan jadwal kegiatan
perlombaan setiap tahunnya, juga dengan
perubahan-perubahan jadwal yang mungkin
terjadi.
i. Mengeluarkan atau membatalkan izin suatu
perlombaan.
j. Melarang perlombaan yang melanggar peraturan
internasional, nasional maupun yang berba-
haya serta dapat menimbulkan masalah-masalah
yang berat.
k. Mengambil keputusan-keputusan atas gugatan
atau banding yang diajukan kepada IMI seba-
gai organisasi olah raga kendaraan bermotor
yang tertinggi di Indonesia.
1. Menentukan persyaratan bagi pemilihan penen-
tuan peringkat Nasional maupun kejuaraan-
kejuaraan berseri tingkat nasional.
4.2.4 Kegiatan-Kegiatan IMI
Kegiatan-kegiatan IMI adalah :
41
a. Membina para penggemar olah raga kendaraan
bermotor untuk ikut secara aktif mengera-
bangkan dan meningkatkan mutu olah raga
dengan kendaraan bermotor.
b. Membantu pemerintah dalam usaha pengemban-
gan dan peningkatkan mutu kewisataan dengan
kendaraan bermotor.
c. Membantu pemerintah dalam usaha mewujudkan
keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu
lintas di jalan raya.
d. Mengembangkan, mendidik, dan meningkatkan
mutu pengetahuan teknik kendaraan bermotor
dan ketrampilan mengemudi kendaraan bermo
tor.
e. Mengembangkan dan meningkatkan mutu pelaya-
nan yang bertalian.
f. Turut serta dalam keanggotaan organisasi
olah raga nasional.
g. Mewakili Indonesia dalam keanggotaan
organisasi olah raga dan wisata interna-
sional dalam bidang kendaraan bermotor.
h. Membantu pemerintah mempromosikan hasil-
hasil produksi kendaraan bermotor buatan
dalam negri serta peralatan perlengka-
pannya, di dalam dan di luar negri.
i. Membantu menyatukan dan mengarahkan hasrat
dan keinginan para anggota, dalam kegiatan
INI.
42
j. Mengusahakan iklim yang baik dibidang olah
raga dengan kendaraan bermotor.
k. Mengembangkan dan meningkatkan usaha-usaha
wisata bermotor, seperti wisata bermo
tor, camping bermotor dan lain sebagainya.
1. Mengadakan usaha-usaha pendidikan yang
kreatif dan dinamis bagi para anggota untuk
mempertinggi mutu pengetahuan, kecakapan,
keterampilan di bidang teknik, olah raga dan
mengemudi kendaraan bermotor.
m. Pengurus besar IMI menerbitkan SIM Interna-
sional.
n. Mengadakan kerja sama dengan organisasi-
organisasi sejenis di luar negeri.
o. Bekerja sama dengan badan-badan pemerin
tah dan swasta serta organisasi lainnya
untuk melaksanakan usaha dan tujuan organi
sasi.
p. Membantu pemerintah untuk mengusahakan
pengembangan dan peningkatan mutu perambuan
dan fasilitas keselamatan lalu lintas di
jalan raya.
q. Atas ketetapan Pemerintah Republik Indone
sia, Pengurus memberikan pelayanan kepada
Warga Negara Republik Indonesia dan Harga
Negara Asing yang dianggap memerlukan Surat
Ijin Mengemudi kendaraan bermotor Interna-
43
sional dan Carnet De Passege.
r. Atas nama Pemerintah, mengatur pengeluaran
dokumen-dokumen perjalanan internasional
yang bertalian dengan kendaraan bermotor
dan wisata jalan raya.
s. Menyelenggarakan dan memberi asistensi
perjalanan kepada pengendara kendaraan
bermotor asing yang datang ke Indonesia,
termasuk :
. penerbitan peta-peta jalan
. pemberian penerangan-penerangan kewisataan
Kedudukan IMI di dalam Automotive and Recreation
Centre ini adalah sebagai pengurus daerah Jawa Barat.
Dimana ruang-ruang yang disediakan adalah ruang untuk
sekretariat dan ruang untuk rapat yang akan diper-
gunakan bila IMI akan mengadakan pertemuan baik
pertemuan rutin maupun pertemuan yang akan diadakan
bila IMI mengadakan kegiatan seperti lomba dan
sebagainya. Sedangkan ruang-ruang kepengurusan
lainnya tidak disediakan karena pengurus-pengurus
IMI adalah mereka yang juga mempunyai kesibukan-
kesibukan lain selain sebagai pengurus IMI.
TINJAUAN TBRHADAP KOTA MANDIRI BUMI SERPONG DAMAI
5. l Struktur Kola. flaxu. Serpong
Dengan dikenalnya Serpong sebagai salah satu pusat
sub-urban yang utama dalam wilayah JABOTABEK, suatu
44
rencana struktur bagi pengembangan suatu kota baru di
sekitar kota Serpong telah disusun oleh Direktorat
Jendral Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum.
Rencana tersebut adalah :
a. Pengembangan suatu kota swasembada yang merupakan
suatu kesatuan yang berdiri sendiri (terlepas dari
kota Jakarta), pada saat yang sama merupakan :
- sebuah pusat sub-wilayah yang secara integral
terkait dengan pusat-pusat lainnya dalam wilayah
JABOTABEK.
- Pembangunan suatu pusat penelitian, pendidikan,
perumahan, industri (kecil), perniagaan dan
pusat pelayanan, sebagai bagian dari pengemban
gan suatu basis ekonomi yang kuat dalam lingkup
JABOTABEK.
- Pembangunan suatu lingkungan hidup yang terenca-
na dengan baik, yang dilayani oleh prasarana dan
sarana perkotaan yang lengkap termasuk transpor-
tasi umum, dan jalan pencapaian (access roads).
- Pembangunan suatu lingkungan yang secara ekolo
gis berimbang termasuk pemberian jalur hijau
sebagai pembatas fisik antara pusat-pusat kegia
tan didalam wilayah.
- Pembuatan rencana "induk (Master Plan) yang cukup
luwes, agar dapat diakomodasikan setiap peruba
han yang terjadi.
Berdekatan dengan lokasi PUSPITEK disebelah Selatan
45
kota baru Serpong, direncanakan berdirinya sebuah
kota Ilmu Pengetahuan. Kota ini penting artinya untuk
diintegrasikan dengan kota baru Bumi Serpong Damai.
Pembangunan kota ini diharapkan dapat uemberikan
keuntungan mutualisme bagi DKI Jakarta dan Propinsi
Jawa Barat.
5.2 Jarintfan Transportasi Regional
- Jaringan Transportasi Regional Yang Ada
Dalam lingkup wilayah metropolitan JABOTABER,
Serpong mempunyai letak yang strategis dan
dekat dengan hampir semua pusat kegiatan primer
dan sekunder. (lihat tabel 2.1)
Dari seluruh jalan yang menghubungkan Serpong
dengan Tangerang dan Jakarta, yang ada hanya
jalan Tol Jakarta - Merak dan Tangerang
Serpong, PUSPITEK - Ciputat. Pada saat ini jalan-
jalan tersebut berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
Transportasi regional.
Jaringan angkutan umum regional dan lokal yang ada
pada saat ini meliputi berbagai macam atau jenis
angkutan, yaitu kereta api, mikro bis, minibus dan
truk.
- Perbaikan Jaringan Transportasi
Mengingat potensi pengembangan wilayah dan antar
wilayah yang ada sangatlah perlu untuk mengadakan
perbaikan secara bertahap akses di daerah Serpong
dengan pusat-pusat yang ada. Perbaikan tersebut
TABKL 2 . 1 P e r k i r a a n J a r a k A n t a r a Kate. S e r p a n g D e n g a n H a m p i r S e m u a
F 'u .sat K e q i a t a n P r i m e r d a n S e k u n d e r
Serpong-Jakarta(Nonas!
Serpong-Bogor
Serpong-Ciputat
Serpong-Parung
Serpong-Jalan Tol Jakarta-
Herat
Serpong-Bandara Internasi-
onal Soekarna Hatta
Perkiraan
25
53
10
20
Rute
Tiiur Laut Serpong-Tangerang
Tenggara Serpang-Balaraja
Tiaur Laut Serpong-Curug
Tenggara Serpong-PUSPITEK
Jarak Jalan
Raya {Ki!
17
17
20
12
5
Arah
Utara
Barat Laut
Barat Laut
Selatan
Utara
Utara
PERKIRAAN JARAK ANTARA KOTA SERPONG DENGAN
HAMPIR SEMUA PUSAT KEGIATAN PRIMER DAN SEKUNDER
TABELS.l
47
mencakup :
* Jalan arteri sebelah Utara yang menghubungkan
Tangerang, Jakarta, Bandara Internasional Soekar-
no - Hatta dan jalan tol Merak.
* Jalan arteri sebelah Timur yang langsung ke Ja
karta.
* Jalan kolektor sebelah Selatan menuju Parung dan
Bogor.
* Kereta api listrik dua jalur (Serpong - Bintaro -
Jakarta).
5.3 Keadaan lap-ak. BJISLI Serpong Hajnai
- Sumber Air
a. Sungai Cisedane
merupakan satu-satunya sungai besar yang membe-
lah kota Bumi Serpong Damai menjadi dua bagian,
zona Barat dan zona Timur (lihat gambar).
Keadaan dari sungai Cisedane :
* aliran air rata-rata (di atas 15 hari) adalah
9 m3/ detik
* aliran air minimum adalah 5,8 m3/ detik
48
b. Air Tanah
Tinggi permukaan air berkisar 5-10 m terhadap
permukaan tanah. Untuk saat ini air tanah di-
perkirakan dapat digunakan sebagai suatu sumber
air pelengkap bagi sistem penyediaan air kota di
kota Bumi Serpong Damai.
Topografi
Tapak ini memiliki ciri berbukit-bukit yang ti-
dak terlalu curam, dengan beberapa dataran terutama
tapak bagian Barat. Ketinggian rata-rata 28.40 m
di atas permukaan air laut. Daerah tertinggi terda-
pat di Gunung Batu, desa Cijantra dengan keting
gian di atas 60 m. Sedangkan daerah terendah adalah
di lembah sungai Cisedane, yaitu kurang dari 20 m
diatas permukaan air laut.
Aspek-aspek Geologis
Ada dua jenis kondisi geologi di dalam area ini,
yaitu batuan gunung api muda yang mendominasi
tapak, serta alluvium disepanjang pinggir sungai.
Disamping sungai-sungai kecil dan anak sungai
secara tersebar terdapat sedikit batu tufa.
Ada dua jenis kategori utama kondisi tanah :
- tanah alluvium
- tanah latosol yang erat kaitannya dengan kon
disi geologi tapak
Secara umum tanah-tanah disini memiliki daya dukung
tanah yang sedang/ moderat sampai daya dukung tanah
yang baik. Pada tanah latosol, hampir semua jenis
49
konstruksi mungkin untuk dibangun, dengan pertim-
bangan lain dari aspek topografi dan karakteristik
drainase. Sedangkan pada tanah alluvium tidak dire-
komendasikan adanya konstruksi bangunan.
5.4 Fasilitas Umum
Fasilitas umum yang terdapat di desa-desa didalam
tapak kota Bumi Serpong Damai antara lain :
- Mesjid, hampir disetiap desa
- Sekolah
- Balai Desa disetiap desa
- PUSKESMAS di Serpong
- Kantor Pos di Serpong
- Tiga stasiun kecil kereta api di Serpong, Cisauk
dan Rawabuntu
- Kantor kecamatan di Serpong
- Pasar Serpong
5.5 Potensi Lin.gkun.gan Y_ang. Ada.
- Lokasi Yang St ra teg is
Lokasi proyek ini dinilai sangat strategis karena
mudah dicapai, baik dari Jakarta maupun dari Tange-
rang. Segi pencapaian ini adalah mutlak, mengingat
perlunya interaksi yang padat antara kota baru de
ngan kota-kota besar didekatnya baik dalam aspek e-
konomi, sosial, politik maupun dalam aspek budaya.
- Jarak Yang Ideal
50
Pada umumnya kota baru yang berhasil, berjarak an-
tara 20 sampai 30 Km dari metropolis/ pusat kegiat-
an terdekat.
Kota baru Bumi Serpong Damai dalam hal ini mempu-
nyai jarak yang sangat mendukung, yaitu :
* 25 Km dari Jakarta/ Monas
* 25 Km dari Bandara Soekarno - Hatta
* 17 Km dari Tangerang
- Landasan Perekonomian Yang Ada
Tumbuhnya beberapa proyek pengembangan seperti
PUSPITEK, LAPAN, ITI serta kawasan industri manu-
faktur di Tangerang akan sangat bermanfaat dalam
pembentukan landasan perekonomian kota baru ini.
Demikian pula halnya dengan adanya pusat pendidikan
penerbangan di Curug dan rencana kampus Universitas
Tarumanegara.
Sedangkan sebagai penyedia bahan makanan sehari-
hari, tidak jauh dari daerah ini terdapat pula
lahan pertanian yang produktif.
- Kepadatan Penduduk Yang Rendah
Kepadatan penduduk setempat saat ini yang relatif
rendah, yaitu 10 jiwa/ ha merupakan suatu kemuda-
han bagi perencanaan kota baru tersebut.
- Kondisi Tapak Yang Mendukung
Penggunaan lahan saat ini secara agraris sudah
tidak intensif lagi, sedangkan penduduk sudah mulai
bergeser ke sektor non agraris.
Bilamana daerah ini dapat dimanfaatkan sebagai dae-
51
rah perkotaan yang direncanakan dengan baik, maka
jelas daerah ini dapat memberikan nilai tambah yang
tinggi.
Kemudian adanya sungai Cisadane serta beberapa
sungai-sungai lainnya memperlihatkan pula beragam
variasi kekayaan visual yang khas untuk daerah ini.
Dengan kondisi sebagaimana uraian di atas maka da-
pat dimengerti bila pengembangan Kota Baru Bumi
Serpong Damai ini sangatlah potensial karena memi-
liki berbagai penunjang di tingkat lokal dan regio
nal, dalam aspek fisik, sosial dan ekonomi.
5.6 Kebi.iaksanaan Rencana Eejoda. Setempat
Para developer yang bergabung dalam mewujudkan Kota
Mandiri Bumi Serpong Damai ini dalam menata zoning
telah disesuaikan dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota
(RUTRK) dan Master Plan yang dibuat oleh pemerintah
JABOTABEK sehingga tidak akan menimbulkan banyak
masalah dalam pelaksanaannya.
Rencana ini memang dibuat untuk pengembangan wilayah
JABOTABEK. RUTRK yang dipakai oleh PT. Bumi Serpong
Damai ini adalah RUTRK yang dipakai untuk pengemba
ngan wilayah JABOTABEK di belahan Barat.
Ganbar 2.1
Jarak Kota Baru Buni Serpong Danai
ke kota-kota sekitarnya
Keterangan :
- Kota baru
Monas : 25 Km
Tangerang : 17 Km
Bogor : 33 Km
Ciputat : 10 Km
Curug : 11 Km
Parung : 15 Km
PUSPIPTEK : 5 Km
Air Port Soekarno - Hatta : 25 Km
Merak Toll - Road : 6 Km
m =
JARAK KOTA BSD KE KOTA-KOTA SEKITARNYA GAMBAR2.1
N3
53
5.7 Kebiiaksanaan Perenoanaan
Sebagai arahan bagi perencanaan fisik, diperlukan
beberapa kebijaksanaan, yaitu :
- Kota Swa-Sembada Yang Merupakan Salah Satu Pusat
Kegiatan Di Wilayah JABOTABEK
Untuk ini diperlukan jalan dan fasilitas kereta api
penghubung langsung yang memadai antara tapak Bumi
Serpong Damai dan Jakarta. Skenario "Inti Perko-
taan" beserta tahap-tahap pembangunannya perlu
lebih dimatangkan dan diterapkan.
Yang dimaksud dengan skenario "Inti Perkotaan"
adalah :
Kota swa-sembada penuh, dengan pusat kegiatan
ekonomi yang kuat, dan berperan sebagai bagian
yang tak terpisahkan dari ekonomi regional.
- Sistem Transportasi Yang Efektif Guna Meningatkan
Potensi Pengembangan Yang Ada
Untuk ini harus diciptakan suatu jaringan jalan
yang menjangkau semua bagian tapak dengan hirarki
yang jelas dan kapasitas tampung yang cukup.
- Kota Baru Yang Diharapkan Dapat Menjadi Suatu
"Model" Dari Masyarakat Perkotaan Abad Ke Dua Puluh
Satu
Untuk ini harus direncanakan suatu kawasan pemuki-
man beserta sarana dan prasarana yang selaras bagi
suatu kehidupan yang mempunyai tradisi serta budaya
Indonesia, dan didukung pula oleh adanya masyarakat
dari berbagai lapisan.
54
- Kesesuaian Lingkungan Dan Identitas Kota Yang Khas
Untuk ini diperlukan suatu perencanaan yang meman-
faatkan potensi alam guna mendapatkan nilai
"amenity" dan identitas kota yang khas, serta
memadukan dengan eko-sistem setempat.
- Pengelolaan Pembangunan Yang Efisien
Diwujudkan oleh adanya kerja sama dan koordinasi
yang erat, efisien serta efektif antar instansi
Pemerintah bersama-sama dengan perangkat pengelola
kota baru.
5.8 Rencana Konseptual
Dengan arahan beberapa kebijaksanaan tersebut di atas
maka rencana konseptual yang disusun adalah sebagai
berikut :
- Struktur Inti Kota
Dalam garis besarnya ada tiga kemungkinan struktur
inti kota, yaitu dua inti yang terpisah, inti yang
memanjang serta inti yang memusat. (lihat gambar
2.2)
Setelah dikaji terhadap aspek-aspek transportasi,
pusat kota, tata guna lahan dan Iain-lain, maka
dipilih struktur kota dengan inti memusat.
- Fungsi Kota Baru
Salah satu fungsi dari kota baru ini adalah, dapat
menjadi ibukota Kabupaten Tangerang, serta untuk
perkantoran beberapa instansi dan lembaga pemerin-
55
Gambar 2 . 2
A l t e r n a t i f Konsep Untuk Struktur Kota
A l t e r n a t i f 1 : I n t i Kota Ganda
A l t e r n a t i f 2 : I n t i Kota Memanj'ang
A l t e r n a t i f 3 : I n t i Kota Memusat
ALTERNATIF KONSEP UNTUK STRUKTUR KOTA GAMBAR I 1
56
tah daerah maupun pusat. Disamping itu bersama-sama
dengan PUSPIPTEK, BATAN, LAPAN, serta kampus bebe-
rapa perguruan tinggi, menciptakan suatu "technopo-
lis" yang terpadu sebagai pusat pendidikan, riset
dan pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
- Central Business District (CBD)
"Central Bussiness District" yang diharapkan dapat
berperan pada tingkat regional, akan memiliki
fungsi-fungsi perbelanjaan, perkantoran, pemerin-
tahan, hiburan, aktivitas seni budaya, aktivitas
keagamaan, serta aktifitas- aktifitas lainnya.
Pusat kota baru ini akan terletak pada pertemuan
jalur-jalur transportasi utama, bersebelahan dengan
kota lama Serpong yang masih mempunyai nilai-nilai
sejarah yang perlu dipertahankan.
- Fasilitas-fasilitas Pelayanan
Kelengkapan lainnya adalah Rumah Sakit dan fasili
tas-f asilitas pelayanan lainnya, seperti kesehatan,
pusat kegiatan olah raga dan rekreasi, pendidikan,
industri, dan kemungkinan untuk diadakannya suatu
"Expo Indonesia", serta Pusat Perfilman Nasional.
- Prasarana
Sedangkan prasarana yang dipersiapkan adalah : air
bersih, listrik, drainage dengan kolam pengendali
banjir, telekomunikasi, dan Iain-lain.
- Transportasi
Jaringan transportasi yang sesuai dengan fungsinya
terdiri dari jalan antar kota - jalan arteri utama
dan sekunder - jalan kolektor dan jalan-jalan
lingkungan. Guna menghubungkan sisi Timur dan
sisi Barat sungai Cisadane, maka direncanakan tiga
jalan arteri utama sebagai poros penghubung. Jalur
kereta api yang akan ditingkatkan dapat merupakan
sarana angkutan umum, dengan alternatif tambahan
suatu "Sistem Transportasi Baru (New Transportation
System/ NTS)".
- Rencana Tata Guna Lahan
Rencana tata guna lahan yang diusulkan bagi kota
baru Bumi Serpong Damai adalah sebagaimana terlihat
dalam gambar 2.3, sedangkan rasio penggunaan la-
hannya dapat dilihat pada diagram 2.1.
TINJAUAN TKRHADAP LOKASI
6.1 Tin.iauan Lokasi
Dalam menentukan lokasi Automotive and Recreation
Centre ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
diantaranya adalah peraturan daerah yang berlaku pada
lokasi tersebut, kondisi lingkungan yang ada haruslah
menunjang keberadaan proyek, artinya fasilitas-fasi-
litas penunjang yang ada di daerah tersebut memberi-
kan nilai seimbang terhadap Automotive and Recrea
tion Centre ini. Hal-hal tersebut dapat dipertimbang-
kan sebagai t'aktor-faktor penentu dalam pemilihan
lokasi dari proyek.
59
Ganbar 2 .4
Rasio Guna Lahan
(Landuse Ra t io )
RESIDENTIAL (52 7%)
— Hnjliinton.- i.i 3%
Mrflrtk: tn^priu Ifi ?%. — Lu* Income ' f OV
NON DEVELOPMENT AREA (143%)
— R T * » I A WWertiotn 3 i %
— HOH Tw*on CabtoWw ? 2%
— Gas P««t'n8 t«S#fe(V 4 4% A O n *
— OW Swrpong A Or»i Maiw ? OH — Cwonul PuoWOf* 2 0% —- Arm, s iwtiigtnt B*w 0 6%
PUSUC (7.7%)
P»o.5&Opeo $?% Space MttcxRoacte 2 1 %
7 4% Trtaimenl & Hood Conifoi
NON RESIDENT)AL ( H J % )
Cenli«Bown«MO«inei 4 1 %
&A-CfMc-iAM»*dUM 3S% fnout**! 3.7%
- Atcftthonai 5 4 % tfHtitutMViaJ A Educflttonsl 2?%
Ho»p«* ' 0 f% Re»*rv»dA»M 6 6%
RASIO GUNA LAHAN (LANDUSE RATIO) GAMBAR M
1
60
Adapun faktor-faktor penentu lokasi adalah sebagai
berikut :
- Faktor Pencapaian
Merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu
proyek. Pencapaian terhadap bangunan haruslah mudah
dan jelas, mengingat bahwa bangunan ini termasuk
fasilitas umum.
- Faktor Kondisi Lingkungan
Lokasi Automotive and Rekreation Centre ini sangat
strategis jika ditinjau dari :
* Letak daerahnya, yaitu terletak di kawasan
Kota Mandiri Bumi Serpong Damai yang memang
membutuhkan suatu sarana Automotive and Recrea
tion Centre untuk menunjang aktivitas dan kehidu
pan yang ada di dalam suatu kota mandiri.
* Letak tapak yang berada di jalan masuk utama
menuju Kota Mandiri Bumi Serpong Damai sehingga
mempunyai aksebilitas dari arah datangnya pengun-
jung.
* Fasilitas-fasilitas penunjang kehidupan yang ada
disekitar proyek, misalnya fasilitas perdagangan.
Selain itu lokasi proyek yang berada di pusat
kota Bumi Serpong Damai akan sangat menguntung-
kan.
- Faktor Land Use
Tapak yang dipilih telah memenuhi syarat-syarat
atau peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah daerah, yaitu menurut RUTRR (Rencana
61
Umum Tata Ruang Kota) wilayah JABOTABEK, lokasi
ini termasuk daerah fasilitas umum.
- Faktor Perkembangan Kota
'Kecenderungan yang terjadi di Jakarta pada saat ini
adalah banyaknya penduduk Jakarta yang mempunyai
minat besar untuk mencari tempat tinggal didaerah
pinggiran kota. Hal ini dilakukan untuk menghindari
kepadatan dan keruwetan yang terjadi di DKI. Jakar
ta. Kota Mandiri Bumi Sepong Damai termasuk salah
satu pilihan yang menjanjikan suatu kota lengkap
dengan sarana dan prasarana yang mendukung kehidu-
pan.sesuai dengan kedudukannya sebagai suatu kota
yang mandiri.
Selain itu Kota Mandiri Bumi Serpong Damai juga
ditunjang oleh fasilitas-fasilitas yang sudah ada
sebelumnya, misalnya fasilitas sekolah, PUSPITEK,
dan sebagainya. Dari kecenderungan yang terjadi
tersebut maka dapat dikatakan bahwa perkembangan
yang terjadi di Bumi Serpong Damai cukup pesat dan
masih akan terus berkembang sesuai dengan kepada-
tannya. Mengingat juga telah banyak tempat tinggal
yang diminati pada sektor yang telah dipasarkan.
Lagipula proyek ini terletak di pusat kota yang
mempunyai kemungkinan perkembangan yang lebih
pesat.
- Faktor Penyediaan Tanah
Banyaknya tanah kosong yang ada membuat pemilihan
62
lokasi menjadi lebih mudah. Untuk itu dipilih
lokasi yang sesuai dan menguntungkan bagi Automo
tive and Recreation Centre ini.
- Faktor Kondisi Tanah
Untuk proyek ini dipilih daerah atau lokasi yang
mempunyai keadaan tanah yang baik sehingga tidak
memerlukan pengolahan khusus.
- Faktor Infrastrktur
Yang dimaksud dengan infrastruktur adalah jaringan
jalan, listrik, air, sanitasi, telepon dan Iain-
lain .
Dalam beberapa faktor tersebut, lokasi yang nantinya
akan direncanakan untuk Automotive and Recreation
Centre ini telah memenuhi, diantaranya karena berada
di jalan masuk menuju kota Bumi Serpong Damai, dekat
dengan pusat perkantoran (CBD) dan pertokoan karena
berada di pusat kota, dan mempunyai keadaan infras-
truktur yang baik.
Di daerah ini nantinya akan dikembangkan sebagai
pusat perkantoran sewa, perbelanjaan (sudah terwu-
jud), sport centre (sudah terwujud), apartement me-
wah, dan Iain-lain.
Potensi dan Kondisi Lingkungan
Potensi lingkungan di sekitar tapak yang merupakan
daerah komersial, jasa (perkantoran dan perdagangan)
tentunya akan mendukung proyek Automotive and Recrea
tion Centre ini. Keadaan disekitar lingkungan tapak
63
yang ada adalah :
- Sebelah Utara : diperuntukan sebagai lokasi
komersial dan lokasi mix use
- Sebelah Barat : diperuntukan sebagai lokasi mix
use
- Sebelah Timur : diperuntukan sebagai lokasi
komersial
- Sebelah Selatan : diperuntukan sebagai lokasi
komersial
Sedangkan untuk kondisi fisik lingkungan tapak yang
ada adalah:
- Keadaan Topografi
Keadaan tanah yang ada pada umummya datar/ tidak
berkontur, dengan ketinggian tanah antara 28-40
meter diatas permukaan air laut.
- Jenis Tanah
Jenis tanah pada tapak adalah laktosal coklat
kemerah-merahan dan merah.
- Keadaan hidrologi
Keadaan tanah yang ada umumnya baik. Sumur-sumur
dangkal telah lama digunakan dan berdasarkan pemer-
iksaan laboratorium adalah aman untuk digunakan se
bagai air minum.
Adapun ketinggian air tanah adalah berkisar antara
5 - 10 m terhadap permukaan tanah.
Kondisi fisik Iainnya yang dimiliki pada tapak terse-
but adalah sistem .jaringan inf rastruktur yang melipu-
64
ti :
- Air Minum
Sumber air yang dipakai untuk sistem air minum kota
baru ini diambil dari :
* Sungai Cisedane
* Air Tanah ( paling banyak dimanfaatkan karena
biaya pengolahan dan pemeliharaannya lebih murah)
- Air Lirabah
Berdasarkan akan pertimbangan segi biaya, operasi
dan pemeliharaan serta keluwesan perubahan dimasa
yang akan datang, sistem pengolahan air limbah
yang dipakai di kota baru ini adalah sistem kolam
stabilisasi untuk tahap awal yang selanjutnya
dirubah menjadi kolam aerasi, dimana air limbah
dan air hujan dialirkan secara terpisah.
- Drainase
Untuk pencegahan terhadap banjir di kota ini,
dibangun beberapa reservoir pengontrol banjir.
Penampungan sementara seperti taman dan daerah
hijau dirancang untuk mengurangi kelebihan air
hujan .
- Listrik
Penyediaan listrik diambil dari PLN sebagai satu-
satunya lembaga yang mempunyai wewenang untuk
membangkitkan, menyalurkan dan mendistribusikan
listrik ke seluruh Indonesia.
- Telekomunikasi
Pada saat ini kondisi dari sistem telekomunikasi
65
untuk kota Serpong adalah buruk dan perlu diganti
dengan sistem otomatis.
Sistem telekomunikasi kota ini di masa yang akan
datang sekurang-kurangnya akan terdiri dari :
* Stasiun Telepon Otomat (STO).
* Kabel optikal-fiber, kabel berkapasitas tinggi
dan jaringan komunikasi micro-wave.
* Sistem meteran.
* Hubungan langsung dengan kota Jakarta, tanpa
hubungan. antar kota (tidak termasuk interlokal)
- Gas
Pada batas utara kota ini terdapat pipa yang menga-
lirkan gas yang digunakan untuk keperluan rumah
tangga dan non-rumah tangga. Juga terdapat kemung-
kinan gas ini dipakai sebagai pembangkit tenaga
listrik.
6.3 Tiniauan Terhadap Iap_aii
Tapak yang direncanakan berada di Kota Mandiri Bumi
Serpong Damai kavling 505, dengan luas lahan sekitar
7 hektar dan masih merupakan tanah kosong. Adapun ba-
tas-batas bidang tanah pada lahan adalah sebagai
berikut :
- Sebelah Utara : terdapat jalan yang memisahkan
site dengan kavling 503-200A
- Sebelah Barat : jalan Raya Serpong ( ROW 18)
- Sebelah Tiraur : terdapat jalan yang memisahkan
66
site dengan kavling 505-600 dan
kavling 505-700.
- Sebelah Selatan : jalan ROW 26
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.3
mengenai Peta Lokasi Site.
Berdasarkan pada RUTRK pemerintah daerah kabupaten
Daerah tingkat II Tangerang serta data-data yang
diperoleh dari pihak PT. Bumi Serpong Damai, maka
secara umum dapat diuraikan batasan-batasan sebagai
berikut :
- KDB : 40% - 60%
- KLB : 2,5 - 3.5
- GSB : 3 M
- Ketinggian Maximum : 6 lantai
- Peruntukan : fasilitas umum