Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar belakang ............................................................................. 1
1.2. Landasan Hukum ........................................................................ 2
1.3. Maksud dan Tujuan ..................................................................... 4
1.4. Sistematika Penulisan ................................................................. 4
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA ................. 7
2.1. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................ 8
2.2. Struktur Organisasi ...................................................................... 26
2.3. Sumber Daya Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember ............... 27
2.4 Kinerja Pelayanan OPD ................................................................ 29
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .. 35
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan OPD .................................................................................. 35
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih ....................................................................... 35
3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Propinsi/Kabupaten/Kota ......... 37
3.4. Telaah Rencana Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis ............................................................................................. 39
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ......................................................... 42
BAB IV. TUJUAN & SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN OPD ...... 44
4.1. Tujuan dan Sasaran .................................................................... 44
4.2. Strategi ........................................................................................ 45
4.3. Kebijakan ..................................................................................... 45
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ........ 48
BAB VI. INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD ............................................................................ 58
BAB VII. PENUTUP
LAMPIRAN
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
iii
KATA PENGANTAR
Dalam rangka menciptakan kinerja pemerintahan yang baik (good
governance), bersih dan berwibawa serta untuk lebih memantapkan
pelaksanaan akuntabilitas lembaga khususnya dalam mewujudkan
pembangunan ketenagakerjaan di Kabupaten Jember, maka Dinas
Tenaga Kerja memandang perlu untuk mengkondusifkan internal
organisasi agar selaras dengan visi dan misi yang diusungnya. Oleh
sebab itu dibuatlah suatu perencanaan yang strategis sebagai wujud
aktualisasi kinerja lembaga dalam merencanakan, melaksanakan dan
mempertanggungjawabkan segenap tugas pokok dan fungsinya selama 5
(lima) tahun ke depan terhitung dari tahun 2016 sampai tahun 2021.
Penyusunan Renstra Disnaker Jember Tahun Anggaran 2016-2021 ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang terkait,
terutama dalam menentukan arah kebijakan program yang akan
dilaksanakan.
Jember, Desember 2019
KEPALA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN JEMBER
Drs. BAMBANG EDY SANTOSO, MM. NIP. 19611113 199103 1 003
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kabupaten Jember sebagai bagian dari pembangunan nasional
dihadapkan pada agenda pembangunan daerah yang kompleks.
Karenanya untuk sampai pada posisi yang dicita-citakan berupa kondisi
yang aman, damai, adil, demokratis dan meningkatnya kesejahteraan
masyarakat, perlu adanya upaya yang signifikan dalam mengorganisasi
seluruh aspek terkait.
Di masa sekarang pemerintah dalam menjalankan amanahnya
tidak hanya berfungsi sebagai regulator tetapi juga sebagai fasilitator guna
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Untuk itu
diperlukan upaya yang serius, terencana dan terpadu dengan melibatkan
3 (tiga) pilar gerakan sosial (social movement) yang meliputi: (1)
Pembangunan yang bertumpu pada kemampuan masyarakat (people
centre development); (2) Peran serta aktif masyarakat (participatory
process); dan (3) Komitmen penuh pemerintah dan stakeholder lainnya.
Dimensi pembangunan ketiga sektor tersebut menjadi sangat luas
karena menyangkut unsur-unsur pembinaan, pendayagunaan,
perlindungan dan kesejahteraan penduduk serta berimplikasi secara
langsung maupun tidak langsung terhadap berkurangnya angka
kemiskinan dan pengangguran, minimnya kesenjangan antarwilayah dan
meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
Oleh karena itu Disnaker Kabupaten Jember tidak dapat bekerja
sendiri, akan tetapi memerlukan adanya dukungan yang melibatkan
berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) utamanya dalam
melaksanakan tahapan perencanaan dan memberikan pelayanan prima
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
2
kepada masyarakat sehingga prinsip-prinsip kepemerintahan (Good
Governance) dapat terwujud dengan baik.
Untuk mengukur kinerja instansi lembaga dalam melaksanakan
prinsip-prinsip tersebut, Pemerintah telah menerbitkan Inpres Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai
upaya pertanggungjawaban lembaga baik di pusat dan di daerah agar
dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara efektif dan efisien.
Berdasarkan peraturan tersebut, setiap lembaga diwajibkan untuk
menyusun suatu perencanaan stratejik selama 5 (lima) tahun ke depan
sebagai instrumen pertanggungjawaban dan langkah awal untuk
melakukan pengukuran kinerja lembaga pemerintah.
Disnaker Jember secara organisatoris telah merumuskan Rencana
Stratejik (Renstra) untuk lima tahun ke depan, yaitu tahun 2016-2021 yang
sangat relevan dengan upaya pengembangan paradigma pembangunan,
pengelolaan kebijakan publik dan perumusan manajemen stratejik untuk
meningkatkan pelayanan publik dan sebagai pedoman dalam
melaksanakan visi dan misi yang telah ditetapkan. Renstra tersebut
merupakan target kualitatif organisasi sehingga dalam pencapaiannya
menjadi ukuran keberhasilan/kegagalan organisasi. Dengan tersusunnya
Renstra maka dapat menjelaskan arah yang akan dituju oleh organisasi.
1.2. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang digunakan sebagai landasan normatif
penyusunan Renstra Disnaker Jember adalah:
1) Landasan Idiil Pancasila
2) Landasan Konstitusional UUD 1945
3) Landasan Operasional
a. UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
b. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
c. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
3
d. UU No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan
TKI di Luar Negeri
e. UU No. 22 Tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan
Perburuhan
f. UU No. 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian.
g. Peraturan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
h. Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Perencana Pembangunan Daerah
i. SE Menteri Dalam Negeri No 050/795/SJ tanggal 4 Maret 2016
tentang Penyusunan RPJMD dan RKPD tahun 2017
j. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat
Daerah
k. Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2015 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Jember 2015-2035
l. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Jember Tahun 2016 – 2021
m. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 5 Tahun 2017
tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016-2021
n. Peraturan Bupati Jember Nomer 105 Tahun 2019 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas Dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
4
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN.
Perubahan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember Tahun
2016-2021 disusun dengan maksud sebagai penjabaran secara
operasional visi, misi dan program Bupati/Wakil Bupati Jember periode
tahun 2016-2021 yang digambarkan dalam bentuk program dan kegiatan
terkait urusan perencanaan pembangunan Strategik yang harus
dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember selama kurun
waktu 2016-2021, Sedangkan Tujuan penyusunan Perubahan Renstra
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember Tahun 2016-2021 adalah :
1. Menjadi pedoman dan acuan dalam Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran Daerah yang berkualitas dan terukur dalam mencapai
target RPJMD tahun 2016 – 2021;
2. Sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Jember;
3. Memberikan dasar dalam pengendalian dan evaluasi perencanaan
pembangunan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember baik tahunan
maupun lima tahunan;
4. Memberikan hasil akhir dan pencapaian program-program yang
berkualitas dan saling sinergis guna mendukung sasaran
pembangunan daerah;
5. Menjadikan program yang terpadu guna mewujudkan koordinasi yang
baik antar pelaku pembangunan dalam mencapai prioritas daerah;
6. Mewujudkan hasil kontrol pelaksanaan program dan kegiatan guna
mendukung program dan kegiatan prioritas.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Dokumen Perubahan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Jember tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
5
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA
KABUPATEN JEMBER
1.1 Tugas dan Fungsi Organisasi Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Jember
1.2 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Jember
2.3 Sumber Daya Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember
2.4 Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember
2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Tenaga Kerja Kabupaten Jember
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra Bappenas dan Renstra Dinas Tenaga
Kerja Provinsi Jawa Timur
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Jember
4.2 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
6
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
5.1 Rencana Program dan Kegiatan
5.2 Indikator Kinerja
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN
JEMBER YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
LAMPIRAN
1. MATRIK TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
2. INDIKATOR KINERJA UTAMA
3. MATRIK RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN
SASARAN
4. MATRIK RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF PROGRAM-PROGRAM RUTIN
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA
Konsepsi demokratisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
menghendaki keberadaan lembaga atau organisasi pemerintahan
(birokrasi) yang bekerja secara transparan, partisipatif serta akuntabel.
Dimana model kerja birokarsi tersebut merupakan ciri dalam pengelolaan
pemerintahan yang baik untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance). Salah satu ciri dari akuntabilitas organisasi
pemerintah adalah peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan serta pemberian pelayanan yang prima, pelayanan yang
adil, cepat dan berkualitas kepada masyarakat. Hal itulah yang menjadi
salah satu tujuan diberikannya kebebasan kepada pemerintah daerah
untuk mengatur urusan rumah tangganya melalui kebijakan
desentralisasi, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor
33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan
Pemerintahan Daerah.
Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) serta dalam upaya
peningkatan kinerja Pemerintah Daerah adalah aspek perencanaan
pembangunan dan aktivitas birokrasi dalam periode tertentu dan
berjenjang,
Salah satu teknik penyusunan perencanaan pembangunan, pelayanan
kepada masyarakat yang dapat ditempuh oleh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, bahwa penyusunan rencana kerja strategis OPD disusun
berdasarkan pada analisis internal OPD yang dapat meliputi kinerja
pelayanan 5 (lima) tahun sebelumnya berdasarkan tugas pokok dan
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
8
fungsi OPD, sumberdaya berupa sumberdaya manusia dan aset, serta
adanya peluang dan tantangan OPD pada periode 5 (lima) tahun ke
depan.
2.1 TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN JEMBER
Secara detail, kedudukan, tugas pokok dan fungsi serta struktur
organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember, adalah sebagai berikut
:
1. KEDUDUKAN
Menurut Peraturan Bupati Jember Nomor 105 Tahun 2019
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi dan Fungsi serta Tata Kerja
Dians Tenaga Kerja Kabupaten Jember, merupakan unsur penunjang
urusan pemerintahan di bidang tenaga kerja dan transmigrasi.
2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di
bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan. Sedangkan fungsi
Bappeda Kabupaten Jember, yaitu :
a. perumusan kebijakan daerah di bidang tenaga kerja dan transmigrasi;
b. pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan daerah di bidang tenaga
kerja dan transmigrasi;
d. pelaksanaan administrasi daerah di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
9
3. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember beserta
rincian tugas pokok dan fungsi, terdiri dari :
a. Kepala Dinas
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
b. Sekretariat
1) Tugas
Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan
mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian,
perencanaan pelaporan dan keuangan serta tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Dinas.
2) Fungsi
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas dan
dukungan administrasi umum, kepegawaian, perencanaan dan
Keuangan di lingkungan Dinas;
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan dukungan
administrasi umum, kepegawaian, perencanaan pelaporan dan
Keuangan di lingkungan Dinas
c. pemantauan evaluasi, pelaporan tugas dan dukungan
administrasi umum, kepegawaian, perencanaan pelaporan dan
Keuangan di Lingkungan Dinas;
d. pengkoordinasian pengelolaan barang milik daerah dan barang
milik negara yang menjadi tanggungjawab Dinas; dan
e. penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas.
Sekretariat terdiri dari :
1) Sub bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; dan
3) Sub bagian Keuangan.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
10
Masing-masing memiliki tugas sebagai berikut :
1) Sub bagian Umum dan Kepegawaian;
a. Tugas
Melaksanakan pelayanan administrasi perkantoran dan
kerumahtanggaan dinas, pengelolaan asset Dinas,
Kepegawaian, Pengumpulan Dokumen serta melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
b. Fungsi
- pelaksanaan administrasi surat yang meliputi penerimaan,
pengiriman dan pendistribusian surat;
- penggandaan naskah dinas dan pengelolaan kearsipan
dinas;
- penyiapan penyelenggaraan rapat- rapat dinas, perjalanan
dinas, penerimaan tamu-tamu, keamanan dan kebersihan
lingkungan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya
- penyiapan bahan telaahan dan pelayanan informasi;
- penyiapan dan pengkoordinasian penyusunan analisis
jabatan di lingkungan dinas
- penyusunan rencana kebutuhan barang dan kebutuhan
pemeliharaan barang;
- pelayanan administrasi dan pelaksanaan pengadaan,
pemeliharaan dan pendistribusian peralatan/perlengkapan
kantor ;
- penatausahaan, pengamanan dan perlindungan aset/barang
milik daerah; dan
- pengusulan seluruh rencana kebutuhan kepegawaian dan
penyelenggaraan tata usaha kepegawaian lainnya;
- penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas.
2) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
a. Tugas
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
11
Mengkoordinasikan pengelolaan data, penyiapan bahan dan
penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
b. Fungsi
- pengumpulan bahan dan pengkoordinasian penyusunan
perencanaan strategis dan perencanaan tahunan OPD;
- pengumpulan, pengolahan dan penyajian data informasi
OPD;
- pengkoordinasian pelaksanaan input data pada system
informasi perencanaan dan pelaporan daerah;
- pengumpulan bahan dan pengkoordinasian penyusunan
laporan kinerja, laporan penyelenggaraan pemerintahan
dan laporan pertanggungjawaban OPD; sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
- pengkoordinasian penyusunan dan pengumpulan
perjanjian kinerja lingkup dinas;
- penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pengendalian
pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran; dan
- penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanan
tugas.
3) Sub Bagian Keuangan
a. Tugas
Mengkoordinasikan pengelolaan anggaran dinas,
pengadministrasian dan pelaporan keuangan serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
b. Fungsi
- penyiapan bahan dan pengkoordinasian penyusunan
rencana anggaran dan rencana perubahan anggaran
- pelaksanaan pengelolaan anggaran belanja langsung,
belanja tidak langsung, dan penerimaan retribusi daerah
yang menjadi tanggung jawab dinas;
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
12
- pengkoordinasian pelaksanaan input data pada system
informasi keuangan daerah;
- pengkoordinasian penatausahaan keuangan;
- pelaksanaan verifikasi harian atas pertanggungjawaban
keuangan;
- pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi
permintaan pembayaran;
- penyiapan bahan dan pengkoordinasian rekonsilisasi data
keuangan secara periodik dengan BPKAD;
- penyiapan bahan monitoring realisasi penerimaan dan
pengeluaran;
- mengumpulkan bahan, mengkoordinasikan dan
menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan;
- pengkoordinasian dan penyusunan laporan keuangan;
dan
- penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas.
c. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
a. Tugas Pokok
Penyusunan kebijakan teknis penempatan dan perlindungan
tenaga kerja dan Pekerja Migran Indonesia, penempatan
transmigrasi serta tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
.
b. Fungsi
- perumusan kebijakan di bidang penempatan, perlindungan
tenaga kerja , Pekerja Migran Indonesia dan transmigrasi
- pengkoordinasian dan sinkronisasi pelaksanan kebijakan di
bidang penempatan, perlindungan tenaga kerja , Pekerja Migran
Indonesia dan transmigrasi;
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
13
- penyusunan norma, standard prosedur dan kriteria di bidang
penempatan, perlindungan tenaga kerja , Pekerja Migran
Indonesia dan transmigrasi;
- penyusunan data dan informasi di bidang penempatan,
perlindungan tenaga kerja , Pekerja Migran Indonesia dan
transmigrasi;
- pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang
penempatan, perlindungan tenaga kerja , Pekerja Migran
Indonesia dan transmigrasi;
- pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan di bidang penempatan, perlindungan tenaga kerja ,
Pekerja Migran Indonesia dan transmigrasi; dan
- penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas.
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari
1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Pekerja Migran Indonesia;
2) Seksi Transmigrasi.
3) Seksi Perlindungan Tenaga Kerja dan Pekerja Migran
Indonesia
Masing-masing memiliki tugas sebagai berikut :
1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Pekerja Migran Indonesia;
a. Tugas
Melaksanakan pembinaan, pengurusan dan pemberian
informasi penempatan tenaga kerja dan Pekerja Migran
Indonesia serta tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b. Fungsi
- perumusan rencana program dan kebijakan teknis di bidang
penempatan tenaga kerja dan Pekerja Migran Indonesia;
- menjalin kerjasana dengan prusahaan dalam rangka
penempatan tenaga kerja dan Pekerja Migran Indonesia;
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
14
- pendataan, pengolahan data tentang pencari kerja dan
Pekerja Migran Indonesia;
- pelaksanaan fasilitasi dalam rangka penempatan tenaga
kerja bagi penyandang cacat dan perempuan;
- pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan swasta yang
bergerak di bidang penempatan tenaga kerja;
- pelaksanaan pemberian rekomendasi perekrutan dan
seleksi penempatan tenaga kerja bagi tenaga kerja di luar
daerah;
- penyiapan bahan dalam rangka pemberian informasi pasar
kerja dan bursa kerja;
- pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan informasi
pasar kerja;
- pemrosesan pemberian rekomendasi pendirian Bursa Kerja
Khusus (BKK);
- penyiapan bahan pembinaan dan penempatan tenaga kerja
baik melalui mekanisme AKL, AKAD maupun AKAN;
- pemberian rekomendasi Perusahaan Penempatan Pekerja
Migran Indonesia (P3MI) secara transparan; dan
- penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas.
2) Seksi Transmigrasi
a. Tugas
Melaksanakan dan menyiapkan bahan sosialisasi, pendaftaran,
pelatihan, seleksi calon transmigran dan penempatan
transmigran serta tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
b. Fungsi
- penyusunan rencana program dibidang transmigrasi;
- penyiapan bahan kebijakan teknis terkait penempatan
transmigran;
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
15
- pendataan peserta program transmigrasi;
- penyiapan bahan dan pelaksanaan pelatihan dan
pembekalan dalam rangka peningkatan ketrampilan calon
transmigran;
- pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan daerah
tujuan transmigran maupun dengan dinas/instansi terkait;
- pelaksanaan pelayanan penampungan calon transmigran di
asrama transito;
- pelaksanaan urusan pemberian perbekalan dan perawatan
kesehatan kepada transmigran;
- pelaksanaan pengawalan perjalanan transmigran ke
daerah tujuan;
- pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan transmigrasi untuk bahan penempatan
transmigran selanjutnya; dan
- penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas.
3) Seksi Perlindungan
a. Tugas
Melaksanakan dan menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan
teknis dan operasional terkait Perlindungan Tenaga Kerja dan
Pekerja Migran Indonesia serta tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang.
b. Fungsi
- penyusunan rencana program perlindungan tenaga kerja
dan Pekerja Migran Indonesia;
- penyusunan konsep, kebijakan, pedoman, dan petunjuk
teknis yang berkaitan dengan perlindungan tenaga kerja dan
Pekerja Migran Indonesia;
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
16
- pengumpulan, pengolahan data, dan identifikasi kebutuhan
terkait perlindungan tenaga kerja dan Pekerja Migran
Indonesia;
- pelaksanaan kegiatan pendampingan bagi pekerja migran
Indonesia yang bermasalah;
- pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, pedoman
dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan perlindungan
tenaga kerja lokal dan Pekerja Migran Indonesiat;
- penyusunan informasi, syarat, dan mekanisme bekerja di
luar negeri;
- pendampingan dan pelayanan terkait dengan dokumen
ketenaga kerjaan calon Pekerja Migran Indonesia;
- pemberian rekomendasi P3MI secara transparan;
- pengkoordinasian kegiatan penjemputan tenaga kerja asal
Jember yang bermasalah;
- pembinaan terhadap Pemberi Kerja TKA dalam penggunaan
TKA serta pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Tenaga
Kerja Pendamping;
d. Bidang Pembinaan, Pelatihan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja
a. Tugas Pokok
Penyusunan kebijakan teknis, dan pengkoordinasian pelaksanaan
Bidang Pembinaan, Pelatihan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja serta tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
b. Fungsi
- Perumusan kebijakan di Bidang Pembinaan, Pelatihan Tenaga
Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja;
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
17
- Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanan kebijakan di Bidang
Pembinaan, Pelatihan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja;
- Penyusunan norma, standard prosedur dan kriteria di Bidang
Pembinaan, Pelatihan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja bagi tenaga kerja lokal;
- Penyusunan data dan informasi di Bidang Pembinaan,
Pelatihan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja bagi
tenaga kerja lokal;
- Pemberian bimbingan teknis dan supervise di Bidang
Pembinaan, Pelatihan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja bagi tenaga kerja lokal;
- Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan di Bidang Pembinaan, Pelatihan Tenaga Kerja dan
Perluasan Kesempatan Kerja bagi tenaga kerja lokal; dan
- penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas.
Bidang Pembinaan, Pelatihan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja terdiri dari :
1) Seksi Perluasan Kesempatan Tenaga Kerja
2) Seksi Pelatihan Tenaga Kerja dan Pemagangan.
Masing-masing memiliki tugas sebagai berikut :
1) Seksi Perluasan Kesempatan Tenaga Kerja
a. Tugas
Melaksanakan dan menyiapkan bahan perluasan kerja
kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal serta tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Bidang.
b. Fungsi
- penyusunan rencana program perluasan kesempatan kerja
bagi tenaga kerja lokal;
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
18
- penyiapan bahan dan penyusunan kebijakan pedoman dan
petunjuk teknis dalam hal perluasan kesempatan kerja bagi
tenaga kerja lokal;
- pemberian kesempatan bagi wira usaha baru dalam kaitan
dengan perluasan kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal;
- pelaksanaan kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya
untuk perluasan kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal;
- penyiapan bahan program penciptaan wirausaha baru
untuk masyarakat umum dan eks TKI;
- pelaksanaan fasilitasi pendayagunaan Tenaga Kerja
Sukarela (TKS) dan Tenaga Kerja Mandiri (TKM); dan
- penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas.
2) Seksi Pelatihan Tenaga Kerja dan Pemagangan;
a. Tugas Pokok
Memberikan bimbingan, pengurusan pelatihan,
pemagangan dan produktivitas tenaga kerja dan
kelembagaan serta tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang.
b. Fungsi
- penyusunan rencana program yang berkaitan dengan
rencana pelatihan tenaga kerja dan pemagangan;
- penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja dan
pemagangan yang berbasis kompetensi;
- pelaksanaan kerjasama dengan berbagai pihak dalam
hal penyediaan instruktur pelatihan tenaga kerja dan
pemagangan;
- pelaksanaan kerjasama dalam hal pemagangan kerja
bagi pencari kerja;
- penyusunan rancangan materi pelatihan tenaga kerja
dan pemagangan
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
19
- pendataan peserta pelatihan tenaga kerja dan
pemagangan
- pemantauan dan evaluasi dampak pelatihan tenaga
kerja dan pemagangan;
- pelaksanaan fasilitasi pelaksanaan uji
ketrampilan/kompetensi tenaga kerja;
- pelaksanaan sosialisasi program standarisasi dan
sertifikasi tenaga kerja;
- penyiapan bahan inventarisasi dan penyusunan data ijin
lembaga pelatihan;
- penyiapan bahan dan fasilitasi pelaksanaan
akreditasi pemantauan jenjang kelembagaan dan
perijinan lembaga pelatihan swasta dan perusahaan;
- Pemrosesan rekomendasi ijin lembaga pelatihan kerja;
dan
- penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas.
e. Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jamsostek
a. Tugas
Penyusunan kebijakan teknis, pembinaan dan pengkoordi- nasian
Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas
b. Fungsi
- perumusan kebijakan di Bidang Hubungan Industrial, Syarat
Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
- pengkoordinasian dan sinkronisasi pelaksanan kebijakan di
Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja;
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
20
- penyusunan norma, standard prosedur dan kriteria di Bidang
Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja;
- penyusunan data dan informasi di Bidang Hubungan Industrial,
Syarat Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
- pemberian bimbingan teknis dan supervise di Bidang
Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja;
- pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan di Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja; dan
- penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas.
Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jamsostek terdiri dari :
1) Seksi Syarat Kerja dan Jamsostek ;
2) Seksi Hubungan Industrial
Masing-masing memiliki tugas sebagai berikut :
1) Seksi Syarat Kerja dan Jamsostek
a. Tugas
Melaksanakan pembinaan kesejahteraan pekerja dan
syarat-syarat kerja dan Jamsostek serta tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Bidang.
b. Fungsi
- penyusunan rencana program Syarat Kerja dan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja;
- penyiapan bahan dan penyelenggaraan kebijakan teknis
persyaratan kerja dan pengupahan;
- penyusunan pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan
dengan persyaratan kerja;
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
21
- penyiapan bahan dan pelaksanaan pembinaan serta
pendampingan kepada perusahaan dalam kaitan pembuatan
peraturan perusahaan;
- pelaksanaan pendaftaran perjanjian kerja, pengesahan
peraturan perusahaan dan pendaftaran perjanjian kerja
bersama;
- pelaksanaan pembinaan mengenai hubungan kerja kepada
para pekerja dan pengusaha;
- pelaksanaan sosisalisasi mengenai peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan organisasi pekerja dan
orgamisasi pengusaha;
- pelaksanaan pembinaan kepada organisasi pekerja/ buruh;
- pelaksanaan pembinaan syarat kerja di perusahaan;
- pelaksanaan sosialisasi tentang jaminan sosial tenaga kerja di
perusahaan- perusahaan;
- pelaksanaan fasilitasi pengumpulan data perusahaan,
penyiapan bahan, sebagai dasar penetapan Upah Minimum
Kabupaten (UMK) dan Sektoral;
- pelaksanaan pembinaan dan pemantauan kepesertaan jaminan
sosial tenaga kerja;
- pemberian fasilitasi kegiatan Dewan Pengupahan Kabupaten;
- pelaksanaan penyiapan bahan/materi dalam rangka
pembinaan kesejahteraan pekerja dan syarat-syarat kerja;
- penyiapan bahan materi dalam rangka pelaksanaan syarat-
syarat kerja meliputi penelitian materi di dalam perjanjian kerja
(PK) antara perusahaan pemberi kerja dengan
perusahaan penyedia jasa pekerja, peraturan perusahaan (PP),
perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) dan perjanjian
kerja bersama (PKB); dan
- penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas.
2) Seksi Hubungan Industrial
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
22
a. Tugas Pokok
Melaksanakan pembinaan, pengurusan terhadap organisasi
pekerja dan pengusaha, penanganan penyelesaian
perselisihan hubungan industrial (PHI/PHK) serta tugas lain
yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b. Fungsi
- penyusunan rencana program di bidang hubungan
industrial;
- pelaksanaan fasilitasi pembentukan dan pemberdayaan
kerjasama Bipartit di perusahaan dan Lembaga Tripartit;
- pembinaan Hubungan Industrial ;
- pelaksanaan upaya – upaya penyelesaian hubungan
industrial;
- Pelaksanaan deteksi dini perusahaan terhadap potensi
perselisihan antara organisasi pekerja dan pengusaha;
- penyiapan bahan dan pelaksanaan pembinaan Organisasi
Pengusaha / Pekerja;
- pelaksanaan bimbingan pembentukan dan pelatihan LKS
Bipartit di perusahaan;
- pendataan organisasi pengusaha /pekerja;
- pelaksanaan verifikasi terhadap keanggotaan SP/SB;
- penyiapan bahan rekomendasi pendaftaran kelembagaan
hubungan industrial yang meliputi Bipartit dan Tripartit;
- pelaksanaan penyiapan bahan/materi dalam rangka
penyelesaian PHK, baik perorangan maupun masal;
- pelaksanaan penyiapan bahan/materi dalam rangka
penyelesaian mogok kerja/unjuk rasa ketenagakerjaan dan
Lock out serta gejolak sosial akibat konflik
ketenagakerjaan;
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
23
- pelaksanaan penyiapan bahan/materi koordinasi dengan
lembaga/organisasi/instansi terkait dalam
penyelesaian perselisihan hubungan industrial;
- pelaksanaan tidak lanjut kasus-kasus pengaduan
masyarakat berkaitan dengan masalah hubungan
industrial;
- pelaksanaan koordinasi dengan organisasi pekerja,
organisasi pengusaha dan pihak terkait dalam rangka
deteksi dini perusahaan; dan
- penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas.
f. Unit Pelaksana Teknis
1. UPTD merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas.
2. UPTD dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
3. UPTD dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha.
4. Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.
5. Jumlah, Nomenklatur, Susunan Organisasi dan uraian tugas dan
fungsi UPTD diatur dengan Peraturan Bupati.
g. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam
jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan bidang keahliannya. Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional
ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai
peraturan perundang-undangan.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
24
Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember
BIDANG PELATIHAN DAN PERLUASAN KERJA
SEKSI PELATIHAN TENAGA KERJA
SEKSI PERLUASAN KERJA
BIDANG HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN SYARAT
KERJA
SEKSI SYARAT KERJA DAN
KESEJAHTERAAN PEKERJA
SEKSI HUBUNGAN INDUSTRIAL
U P T D
KEPALA DINAS
SUB. BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN
SUB. BAGIAN PERENCANAAN DAN PELAPORAN
SUB. BAGIAN KEUANGAN
SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
SEKSI PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PEKERJA MIGRAN
INDONESIA
SEKSI TRANSMIGRASI
SEKSI PERLINDUNGAN TENAGA
KERJA DAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
25
2.2. STRUKTUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN
JEMBER
(1) Susunan organisasi Dinas terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
2. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; dan
3. Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
membawahi :
1. Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Pekerja Migran
Indonesia;
2. Seksi Transmigrasi; dan
3. Seksi Perlindungan Tenaga Kerja dan Pekerja Migran
Indonesia.
d. Bidang Pembinaan, Pelatihan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja, membawahi :
1. Seksi Perluasan Kesempatan Tenaga Kerja; dan
2. Seksi Pelatihan Tenaga Kerja dan Pemagangan.
e. Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja, dan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja, membawahi:
1. Seksi Syarat Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
dan
2. Seksi Hubungan Industrial;
f. UPTD;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
26
2.3. SUMBER DAYA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN JEMBER
Sumberdaya merupakan potensi yang dimiliki dalam menjalankan
tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja, salah satunya yaitu sumberdaya
manusia. Sumberdaya manusia merupakan unsur penting yang harus
dimiliki oleh instansi/badan usaha dalam mencapai target organisasi dan
meningkatkan kinerja organisasi. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember
memiliki sumberdaya manusia sebanyak 28 orang dengan rincian sebagai
berikut.
1. Status
Dari keseluruhan sumber daya manusia Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Jember yang keseluruhan berjumlah 28 orang, dari status kepegawaian
sumber daya manusia tersebut terbagi pada status PNS dan Non PNS,
seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Status Kepegawaian Disnaker Kabupaten Jember
Tahun 2019
NO GOLONGAN JUMLAH
1 PNS 22
2 Non PNS 6
a. Tenaga Honorer 4
b. Tenaga Kontrak 2
JUMLAH 28
2. Pangkat Golongan dan Jabatan
Berdasarkan pangkat golongan dan jabatan Aparatur Disnaker
Kabupaten Jember adalah sebagai berikut.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
27
Tabel 2.2 Data Aparatur Disnaker Kabupaten Jember
Berdasarkan Golongan Tahun 2019
NO GOLONGAN JUMLAH
1 GOLONGAN IV 3
2 GOLONGAN III 16
3 GOLONGAN II 2
4 GOLONGAN I 1
JUMLAH 22
Dari tabel tingkat golongan tersebut dapat diketahui, bahwa tingkat
golongan dari personil di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember yang
terbanyak adalah golongan III yaitu sebanyak 16 orang atau 72% dari
seluruh staf Disnaker Kabupaten Jember. Berdasarkan ketersediaan
jumlah aparatur diatas juga dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi ketengakerjaan dan ketransmigrasian di Kabupaten
Jember, Disnaker Kabupaten Jember masih membutuhkan tambahan
tenaga pelaksana teknis baik dengan latar belakang teknis maupun
fungsional.
3. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan Aparatur Bappeda Kabupaten Jember adalah
sebagai berikut :
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
28
Tabel 2.3 Data Aparatur Disnaker Kabupaten Jember
Berdasarkan Pendidikan Tahun 2019
NO PENDIDIKAN JUMLAH
PNS
1 PASCA SARJANA S-2 3
2 SARJANA S-1 12
3 SLTA 6
4 SLTP -
5 SD 1
JUMLAH 22
NON PNS
1 SARJANA S-1 1
2 DIPLOMA IV 1
3 SLTA 2
4 SLTP 2
JUMLAH 6
JUMLAH 28
Berdasarkan tabel tingkat pendidikan di atas, dapat diketahui bahwa
tingkat pendidikan dari pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember
yang terbanyak berpendidikan Sarjana (S1), yang rata- rata memegang
jabatan struktural eselon IV. Jabatan struktural eselon IV pada suatu
instansi merupakan supervisor atau baris pelaksana dari suatu
kebijaksanaan. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya tingkat pemahaman
terhadap suatu perintah atau bentuk pendelegasian dan juga penguasaan
teknis, baik pada tingkat konsep maupun aplikasi di lapangan.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
29
2.4 Kinerja Pelayanan OPD
Urusan ketenagakerjaan merupakan kebutuhan dasar yang harus
diciptakan dengan landasan kebijakan peningkatan kapasitas sumber
daya manusia pencari kerja serta perlindungan dan kesejahteraan tenaga
kerja. Hal itu telah dialokasikan anggarannya oleh Dinas Tenaga Kerja.
A. Program dan Kegiatan
1. Program Pelatihan dan Perluasan Kerja
1.1. Pelatihan Kerja Berbasis Standar dan Sistem Sertifikasi
Kompetensi Tenaga Kerja
1.2. Pelatihan Kerja Berbasis Masyarakat
1.3. Pembinaan Instruktur dan Lembaga Penyelenggara
Pelatihan
1.4. Pembinaan Lembaga Kerja Swasta
1.5. Pembinaan Pemagangan Tenaga Kerja
1.6. Wirausaha Baru melalui Pelatihan Kewirausahaan
1.7. Penerapan Teknologi Tepat Guna
2. Program Penempatan Tenaga Kerja
2.1. Penempatan Tenaga Kerja
2.2. Informasi Pasar Kerja dan Bursa Kerja
2.3. Pembinaan, Perlindungan dan Penanganan TKI
2.4. Sosialisasi, Pendaftaran dan Seleksi Calon Transmigran
2.5. Kerjasama Antar Daerah (KSAD)
2.6. Penempatan Calon Transmigran Berdasarkan Kuota KSAD
3. Program Hubungan Industrial dan Syarat Kerja
3.1. Pembinaan Kesejahteraan Pekerja di Perusahaan
3.2. Pembinaan dan Pengembangan syarat-syarat kerja di
Perusahaan
3.3. Pembahasan UMK
3.4. Pemberdayaan Kelembagaan Dewan Pengupahan
Kabupaten
3.5. Penerapan Sistem Deteksi Dini di Perusahaan
3.6. Pembinaan Kelembagan Hubungan Industrial
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
30
3.7. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
3.8. Fasilitasi Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan
Penyelenggara Kesejahteraan Pekerja
4. Program Pembinaan Lingkungan Sosial di Bidang
Ketenagakerjaan
4.1. Pelatihan Berbasis Masyarakat di Lingkungan IHT
4.2. Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan IHT
4.3. Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan bagi Tenaga Kerja
dan Masyarakat
B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Anggaran tahun 2019 digunakan untuk membiayai program dengan
prioritas peningkatan keterampilan tenaga kerja dan penyediaan
lapangan kerja, dengan rincian program sebagai berikut:
1. Program Pelatihan dan Perluasan Kerja
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan pencari kerja dan memperluas kesempatan kerja melalui
pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja yang diimplementasikan
melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari
kerja. Kegiatan tersebut ditujukan bagi pencari kerja agar memiliki
keterampilan guna mendukung kualifikasi kebutuhan lapangan kerja
terhadap pencari kerja serta memberikan kontribusi terhadap
pengurangan pengangguran serta peningkatan taraf hidup keluarga.
Pada tahun 2019 program ini melaksanakan 1 kegiatan:
• pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
Kinerja pelaksanaan program peningkatan kualitas dan
produktivitas tenaga kerja dalam kurun waktu tahun 2015 - 2019
jumlah tenaga terampil sebagaimana tabel berikut:
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
31
Tabel 4.42
Peningkatan Jumlah Tenaga Terampil Tahun 2015-2019
No. Tahun Jumlah Tenaga Kerja Keterampilan
1 2015 45 desa 1.250 Orang Prosesing Tahu, Tempe dan Susu
Kedelai, Abon Patin, Tas dr sak
semen, Menjahit, Payung Pantai
2 2016 28 Desa 798 orang Prosesing Tahu, Tempe dan Susu
Kedelai
3 2017 220 orang Batik printing dan prosesing
4 2018 100 orang Batik printing dan menjahit
5 2019 120 Orang (Perempuan dan
difabel)
Batik printing dan menjahit
2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja
melalui 4 (empat) kegiatan dan hasil pelaksanaannya adalah:
▪ Terlaksananya Jember Job Market Fair yang mempertemukan
antara pencari kerja dan kesempatan kerja (lowongan) dalam bursa
kerja. Dalam kegiatan tersebut dijaring pelamar untuk bekerja di
perusahaan yang ada di dalam dan di luar wilayah Kabupaten
Jember yang diharapkan dapat mengurangi pengangguran,
meredam gejolak sosial dan meningkatkan kesejahteraan dan taraf
hidup masyarakat Kabupaten Jember khususnya untuk perempuan
dan penyandang cacat (difabel).
Fasilitasi permasalahan buruh migran pada Tahun 2019 adalah 3
(satu) orang sakit, 13 (tiga belas) orang meninggal dunia karena
sakit, 1 (satu) orang depresi, 1 (satu) anak usia sekolah SD dan 1
(satu) bayi karena orang tua di penjara di Malaysia dan 16 orang
lainnya dideportasi/overstay.
▪ Sosialisasi, pendaftaran dan seleksi calon transmigran.
▪ Kerja sama antar daerah (KSAD), dimana terdapat 2 (dua)
kunjungan penjajagan di sasaran lokasi penempatan.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
32
▪ Penempatan transmigrasi tidak dapat terealisasi karena tidak
mendapatkan quota dari pusat.
Tabel 4.43
Jumlah Lowongan dan Penyerapan Tenaga Kerja pada Event Job Market
Fair Tahun 2015-2019
No. Tahun Lowongan Penyerapan
1 2015 2.323 orang 983 orang
2 2016 2.281 orang 765 orang
3 2018 372 orang (perempuan &
difabel)
154 orang (perempuan &
difabel)
4 2019 689 orang (perempuan &
difabel)
312 orang (perempuan &
difabel)
3. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pengertian,
pemahaman dan pemberdayaan tentang norma-norma dalam UU
Ketenagakerjaan serta peningkatan pengawasan, perlindungan dan
penegakan hukum kepada para pelaku industri secara komprehensif,
memberikan usulan upah minimum kabupaten setiap tahunnya serta
melakukan pemantauan terhadap pelaksanaannya. Program ini terdiri
dari 4 (empat) kegiatan dan hasil pelaksanaannya adalah sebagai
berikut:
▪ Terwujudnya pokok-pokok pikiran, kesepakatan bersama tentang
usulan UMK serta tersedianya data bahan pertimbangan Gubernur
dalam penetapan UMK Tahun 2019, yang pada akhirnya terbit SK
Gubernur Jawa Timur tentang UMK Tahun 2019 sebesar Rp.
2.170.917,80.
▪ Fasilitasi prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial
pada tahun 2019 telah menyelesaikan 21 kasus secara Bipartit.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
33
▪ Penerapan sistem deteksi dini untuk database peta kerawanan
perusahaan (tahun 2019 terdata 200 perusahaan dari 805
perusahaan sampai tahun 2021).
▪ Pemberdayaan kelembagaan dewan pengupahan kabupaten
Jember untuk monev pelaksanaan UMK 2019 dan membantu
memfasilitasi permasalahan masyarakat industri berkenaan dengan
pengupahan.
Tabel 4.44
Perkembangan Upah Minimum Tahun 2015-2019
No. Tahun UMK (Rp)
1 2015 1.460.500,00
2 2016 1.629.000,00
3 2017 1.763.392,50
4 2018 1.916.983,99
5 2019 2.170.917,80
4. Program Pembinaan Lingkungan Sosial di Bidang
Ketenagakerjaan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan
kesejahteraan masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau
dan/atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau dengan
kegiatan pembinaan kemampuan dan ketrampilan batik printing
sebagai usaha penguatan ekonomi masyarakat pada 120 orang
pencari kerja yang terdiri dari perempuan dan difabel.
2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember berusaha untuk
mengidentifikasi faktor-faktor tantangan dan peluang untuk meningkatkan
pelayanan.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
34
A. Faktor Tantangan adalah sebagai berikut:
1. Keterbatasan SDM dalam menghadapi berbagai tuntutan
teknologi dan masyarakat terutama tuntutan perkembangan
pelaksanaan MEA di bidang ketenagakerjaan;
2. Keterbatasan dana, sarana dan prasarana agar mampu
mengikuti perkembangan teknologi informasi yang cepat, serta
mampu mengantisipasi kondisi ekonomi, politik, sosial budaya
dan keamanan yang belum stabil.
B. Faktor Peluang adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan sumber daya manusia baik secara kuantitas
maupun kualitas yang berpengalaman dan mempunyai
pendidikan yang memenuhi standar kompetensi sehingga
mendukung terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi
Dinas Tenaga Kerja;
2. Memaksimalkan keterbatasan dana, sarana dan prasarana agar
mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi yang cepat
untuk menunjang kinerja Dinas Tenaga Kerja.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
35
BAB III
ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi adalah kondisi
baik di lingkungan internal maupun eksternal yang mempengaruhi proses
pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Tenaga Kerja. Isu-isu tersebut
apabila tidak diantisipasi akan sangat merugikan dan apabila tidak
dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk peningkatan layanan
kepada masyarakat.
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan OPD
Keberhasilan pelaksanaan tugas Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Jember untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat
dipengaruhi oleh lingkungan strategis sebagai faktor-faktor penentu.
Untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor penentu tersebut, maka
terlebih dahulu perlu dianalisis sampai seberapa jauh misi Disnaker
dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern organisasi.
Dengan mengetahui pengaruh-pengaruh tersebut, maka perlu
didorong dan ditumbuhkembangkan faktor-faktor yang berpotensi
memberi kekuatan (strength) dan peluang (opportunity) guna
kepentingan pengembangan organisasi. Sebaliknya, faktor-faktor yang
menghambat kemajuan organisasi seperti kelemahan (weakness) dan
ancaman (threat) dapat diantisipasi dan diatasi sejak dini agar tidak
berpengaruh negatif terhadap upaya mencapai tujuan organisasi.
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih adalah:
“Jember Bersatu Menuju Masyarakat Makmur, Sejahtera,
Berkeadilan dan Mandiri”
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
36
Dari visi tersebut terdapat hal pokok yang menjadi landasan dan
sasaran utama yang diharapkan dapat dicapai dalam periode lima
tahun mendatang, yaitu:
1. Jember Bersatu, merupakan target yang menjadi gerakan
pemerintah daerah untuk mensinergikan seluruh potensi
masyarakat di wilayah Jember, jaringan level nasional, bahkan
internasional untuk mencapai tujuan pembangunan. Sinergi
diarahkan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pembangunan.
2. Jember Lebih Makmur dan Sejahtera, adalah perwujudan
peningkatan kemakmuran yang ditandai dengan peningkatan
pendapatan masyarakat, bergairahnya kehidupan perekonomian,
dan peningkatan pendapatan masyarakat.
3. Jember Berkeadilan, adalah dengan terwujudnya kesejahteraan
yang merata bagi semua masyarakat.
4. Jember Mandiri, adalah dengan terwujudnya kemampuan untuk
melaksanakan pembangunan serta memelihara kelangsungan
hidup dengan kekuatan sendiri.
Misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih adalah:
1. Melaksanakan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
2. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang
berkeadilan.
3. Meningkatkan pembangunan ekonomi kerakyaan yang mandiri
dan bersaing, berbasis agrobisnis/agroindustri dan industrialisasi
secara berkelanjutan.
Berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja berkontribusi
untuk mewujudkan misi ke-2, yaitu: Mewujudkan pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat yang berkeadilan.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
37
3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Propinsi/Kabupaten/Kota
a. Kebijakan dan Strategi Kementerian Ketenagakerjaan
Pada dasarnya arah kebijakan dan strategi Kementerian
Ketenagakerjaan selaras dan mendukung agenda, sasaran dan arah
kebijakan pembangunan nasional, pembangunan bidang ekonomi,
pembangunan wilayah, serta pembangunan bidang aparatur negara,
maka dirumuskan 9 agenda prioritas pembangunan bidang
ketenagakerjaan yang disebut dengan Nawa Kerja Ketenagakerjaan
yaitu:
1. Penguatan Perencanaan Tenaga Kerja Nasional;
2. Percepatan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja;
3. Percepatan Sertifikasi Profesi;
4. Perluasan Kesempatan Kerja Formal;
5. Penguatan Wirausaha Produktif;
6. Penciptaan Hubungan Industrial yang Sehat dan Produktif;
7. Penegakkan Hukum Ketenagakerjaan;
8. Peningkatan Perlindungan Pekerja Migran;
9. Pelayanan Ketenagakerjaan Sederhana, Transparan dan
Akuntabel.
Adapun arah kebijakan dan strategi Kementerian Ketenagakerjaan
dijabarkan sebagai berikut:
1. Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja untuk
memasuki pasar tenaga kerja;
2. Peningkatan kualitas pelayanan penempatan dan pemberdayaan
tenaga kerja;
3. Penciptaan hubungan industrial yang harmonis dan memperbaiki
iklim ketenagakerjaan;
4. Peningkatan perlindungan tenaga kerja, menciptakan rasa
keadilan dalam dunia usaha dan pengembangan sistem
pengawasan ketenagakerjaan;
5. Memperkuat fungsi pendukung (manajemen dan pengawasan
internal, serta perencanaan dan pengembangan).
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
38
b. Kebijakan dan Strategi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan
Kependudukan Propinsi Jawa Timur
Strategi pokok Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan
Kependudukan Propinsi Jawa Timur di bidang ketenagakerjaan,
ketransmigrasian dan kependudukan, khususnya dalam upaya
menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah:
1. Penguatan daya saing penduduk usia kerja melalui penguatan
UPT Pelatihan Kerja sebagai lembaga strategis untuk
membekali kompetensi dan membangun keunggulan kompetisi;
2. Menggerakkan dan melakukan pendampingan alumni UPT
Pelatihan Kerja melalui peran UPT Pengembangan
Produktivitas Tenaga Kerja (UPT PPTK);
3. Mengintensifkan fungsi Kios 3in1 dan meningkatkan jejaring
kemitraan dengan dunia usaha;
4. Membangun jaring pengaman TPT melalui Program Pelatihan
Alih Kerja (PAKER) atau alih profesi bagi pekerja ter-PHK agar
tidak menambah angka penganggur;
5. Optimalisasi penempatan tenaga kerja di sektor formal melalui
program Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah
(AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN);
6. Pengembangan jejaring informasi pasar kerja untuk
mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja di pasar kerja;
7. Pembudayaan usaha mandiri, pembinaan padat karya produktif
dan pengenalan teknologi tepat guna (TTG) untuk
mengoptimalkan perluasan kesempatan kerja di sektor informal;
8. Pemberdayaan tenaga kerja pendamping dan penggerak
masyarakat untuk menggerakkan ekonomi produktif masyarakat
di sektor informal;
9. Meningkatkan suasana ketenagakerjaan yang kondusif melalui
pembinaan hubungan industrial, peran pengawas
ketenagakerjaan, dan program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3);
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
39
10. Melaksanakan komunikasi intensif dengan seluruh stakeholder,
terutama Asosiasi Pengusaha dan Serikat Pekerja/Buruh
(SP/SB);
11. Meningkatkan koordinasi lintas Provinsi dan Kemnakertrans
untuk menambah kuota calon transmigran yang jumlah
peminatnya cukup tinggi;
12. Memperkuat jaringan data kependudukan.
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
a. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah
Secara umum Rencana Tata Ruang Wilayah telah mengatur tentang
Rencana Struktur Ruang Wilayah dan Rencana Pola Ruang Wilayah.
Rencana Struktur Ruang Wilayah terdiri atas rencana sistem pusat
kegiatan dan rencana sistem jaringan prasarana wilayah. Berdasarkan
rencana sistem pusat kegiatan suatu wilayah dapat dikelompokkan ke
dalam sistem perkotaan yang terdiri atas Pusat Kegiatan Wilayah
(PKW). Sedangkan rencana sistem jaringan prasarana wilayah terdiri
atas sistem jaringan utama yang meliputi sistem jaringan transportasi
darat, sistem jaringan transportasi laut, sistem jaringan sungai, danau
dan penyeberangan serta sistem jaringan prasarana lainnya yang
meliputi sistem jaringan prasarana energi, sistem jaringan prasarana
telekomunikasi, sistem jaringan prasarana sumber daya air dan sistem
jaringan prasarana lingkungan.
Sementara itu, Rencana Pola Ruang Wilayah terdiri atas Kawasan
Peruntukan untuk fungsi lindung dan kawasan peruntukan budidaya.
Hal ini mengindikasikan bahwa rencana pola ruang pada dasarnya
merupakan zonasi terhadap pemanfaatan suatu wilayah. Kawasan
peruntukan untuk fungsi lindung meliputi kawasan hutan lindung,
kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya,
Kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam, pelestarian
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
40
alam dan cagar budaya, kawasan rawan bencana alam dan kawasan
lindung geologi. Sedangkan peruntukan untuk budidaya terdiri atas
kawasan peruntukan hutan produksi, kawasan peruntukan hutan
rakyat, kawasan peruntukan pertanian, kawasan peruntukan
perkebunan, kawasan peruntukan peternakan, kawasan peruntukan
perikanan, kawasan peruntukan pertambangan, kawasan peruntukan
pariwisata, kawasan peruntukan industri, kawasan peruntukan
permukiman dan kawasan peruntukan lainnya.
Mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 1
Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jember
Tahun 2015-2035 bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah
kabupaten yang berbasis agribisnis didukung oleh pertanian
berkelanjutan, pariwisata dan usaha ekonomi produktif yang berbasis
potensi lokal. Adapun pusat kegiatan wilayah (PKW) meliputi Kec.
Patrang, Kec. Kaliwates dan Kec. Sumbersari. Pusat Kegiatan Lokal
Promosi (PKLp) meliputi Kec. Balung, Kec. Ambulu, Kec. Tanggul dan
Kec. Kalisat. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) meliputi Kec. Kencong,
Kec. Rambipuji, Kec. Mayang, Kec. Arjasa dan Sistem Perdesaan yang
meliputi 20 kecamatan di luar PKW, PKLp, PPK.
b. Telaah Kajian Lingkungan Hidup Strategis
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Pasal 14 menyatakan bahwa instrumen pencegahan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup salah satunya
adalah dengan melakukan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS).
Kajian ini wajib disusun oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi
dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP).
Lain halnya dengan AMDAL yang pada hakikatnya merupakan
analisis dampak terhadap lingkungan sebagai akibat pelaksanaan
suatu kegiatan, KLHS merupakan analisis terhadap kebijakan, rencana
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
41
dan program pembangunan yang dimungkinkan bisa menimbulkan
dampak terhadap lingkungan, sebagai instrumen untuk meningkatkan
kualitas kajian kebijakan rencana dan program pembangunan serta
lebih mengedepankan aspek deliberatif, yang artinya setiap langkah
melibatkan pihak terkait.
KLHS bersifat tematik artinya bahwa setiap kebijakan, rencana dan
program pembangunan wajib memiliki kajian lingkungan hidup
strategis. Beberapa kajian rencana pembangunan yang wajib memiliki
KLHS diantaranya adalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota beserta rencana rincinya
berupa RDTR, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional, Provinsi
dan Kabupaten/Kota serta kebijakan rencana dan/atau program
pembangunan nasional dan daerah yang berpotensi menimbulkan
dampak dan/atau resiko lingkungan hidup.
Adapun Tiga Prinsip Dasar KLHS adalah:
1. Keterkaitan/holistik: keterkaitan kebijakan pusat dan daerah,
global dan lokal, keterkaitan sektor, keterkaitan kelembagaan,
sebab akibat dampak
2. Keseimbangan: keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi
dan konservasi, fungsi ekonomi dan fungsi sosial, kepentingan
jangka pendek dan jangka panjang
3. Keadilan: Distribusi akses dan kontrol terhadap sumber daya
alam dan lingkungan yang lebih baik, distribusi kegiatan ekonomi
yang lebih merata
Pembangunan di Kabupaten Jember tidak hanya memperhatikan sisi
pola ruang peruntukan, pengembangan, pelestarian, pemanfaatan dan
pengendalian saja tetapi juga harus menggunakan KLHS yang
merupakan salah satu instrumen pengelolaan lingkungan hidup.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
42
3.5 Penentuan Isu Isu Strategis
Isu-isu strategis yang berpengaruh terhadap rencana strategis Dinas
Tenaga Kerja lahir dari kekuatan dan kelemahan yang bersumber pada
kondisi internal maupun eksternal organisasi. Untuk itu lembaga telah
berusaha dan berhasil untuk merumuskan dan menganalisis faktor-
faktor penentu keberhasilan. Adapun hasil analisis identifikasi faktor-
faktor internal maupun eksternal terpilih beberapa strategi pendekatan
untuk mencapai tujuan, di antaranya sebagai berikut:
1. Peningkatan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
dan kesadaran untuk menciptakan pemerintahan yang efektif,
berkualitas dan bertanggung jawab serta berorientasi pada
standart pelayanan;
2. Dinas Tenaga Kerja sebagai aparat pelaksana harus mampu
menjalankan fungsi fasilitator dan regulator secara optimal
khususnya pada masalah ketenagakerjaan dan persebaran
penduduk;
3. Kemauan dan semangat untuk meningkatkan kompetensi diri
melalui peluang pendidikan dan latihan;
4. Selalu mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah pusat
maupun daerah;
5. Peningkatan integritas dan pengorganisasian sebagian SDM di
lapangan dengan penerapan KIS dalam pelaksanaan tugas serta
ketentuan yang berlaku;
6. Peningkatan komitmen dan dukungan dari seluruh jajaran lintas
sektoral, dengan menyamakan pemahaman terhadap rencana
strategi, visi dan misi masing-masing organisasi;
7. Diupayakan sistem dan teknologi informasi untuk menunjang
kinerja Dinas Tenaga Kerja;
8. Diupayakan mengatasi keterbatasan SDM agar mampu
menghadapi berbagai tututan teknologi dan masyarakat
terutama tuntutan reformasi di segala bidang dan
mempersiapkan diri menghadapi era globalisasi;
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
43
9. Diupayakan memaksimalkan keterbatasan dana, sarana dan
prasarana agar mampu mengikuti perkembangan teknologi
informasi yang cepat, serta mampu mengantisipasi kondisi
ekonomi, politik, sosial budaya dan keamanan yang belum stabil;
10. Mengadakan evaluasi baik evaluasi dari atasan terhadap
bawahan maupun umpan balik dari bawahan untuk atasan serta
secara berkesinambungan dan selalu dinamis memperbaiki diri
menyesuaikan dengan perkembangan pembangunan.
Dari analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dari
internal dan ekternal maka faktor-faktor penentu keberhasilan adalah
sebagai berikut:
1. Struktur organisasi dan kewenangan yang jelas berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku;
2. Tersedianya kebijakan pemerintah yang menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dalam
menangani masalah ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
3. Tersedianya sumber daya manusia yang memadai baik secara
kuantitas maupun kualitas dan mempunyai pendidikan yang
memenuhi standar kompetensi sehingga mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja;
4. Tersedianya sistem dan teknologi informasi untuk menunjang
kinerja Dinas Tenaga Kerja;
5. Diterapkannya sistem manajemen yang mengintegrasikan
evaluasi secara aktif dan berkesinambungan guna perbaikan
internal organisasi.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
44
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN OPD
4.1. TUJUAN DAN SASARAN
4.1.1. Tujuan
Tujuan merupakan target kualitatif organisasi yang bersifat konkret
dan mengarah pada suatu titik terang pencapaian hasil. Dengan
adanya tujuan, maka menjadi jelas bagi organisasi tentang arah yang
akan dituju dalam rangka mempertahankan eksistensinya saat ini
maupun di masa yang akan datang. Adapun tujuan jangka panjang
dan jangka pendek (satu sampai dengan lima tahun) Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Jember selaras dengan sasaran yang akan dicapai
pula oleh pemerintah daerah yaitu: “Mendorong terwujudnya
kesejahteraan masyarakat dengan perbaikan iklim ketenagakerjaan
melalui peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kerja,
penciptaan kemandirian dan perluasan kerja, penempatan tenaga
kerja dan persebaran penduduk serta terjaminnya kesejahteraan
pekerja dan penyelesaian perselisihan.”
4.1.2. Sasaran
Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan
strategis dimana fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan
dan alokasi sumber daya manusia dalam kaitannya dengan
pencapaian kinerja yang diinginkan. Sasaran bersifat kuantitatif
sehinggga dapat diukur dan lebih spesifik. Adapun sasaran yang
ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember adalah:
1. Peningkatan kualitas masyarakat pencari kerja;
2. Penempatan tenaga kerja serta pelaksanaan persebaran
penduduk masyarakat pra-sejahtera; dan
3. Perwujudan industrial peace masyarakat industri.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
45
4.2. STRATEGI
Strategi menjelaskan pemikiran-pemikiran secara konseptual
analitis dan komprehensif tentang langkah-langkah yang diperlukan
untuk merealisasikan tujuan dan sasaran organisasi yang telah
ditetapkan. Strategi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember adalah:
1. Meningkatkan kemampuan profesional SDM aparatur agar
mampu memberikan pelayanan yang optimal.
2. Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat.
3. Menciptakan koordinasi dengan dinas-dinas terkait agar
tercapai target yang telah ditetapkan.
4.3. KEBIJAKAN
Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati
pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh pihak yang berkewenangan
untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha
dan kegiatan aparatur pemerintah agar tercapai kelancaran dan
keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi
organisasi. Berhasil-tidaknya suatu rencana stratejik akan sangat
tergantung pada jelas dan tidaknya arah kebijakan yang ditetapkan.
Arah kebijakan yang ditetapkan oleh Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Jember adalah:
1. Meningkatkan kualitas tenaga kerja terampil dan produktif
yang mampu menciptakan, memperluas dan mengembangkan
kesempatan kerja dan berusaha;
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan penempatan
para pencari kerja dan pengendalian persebaran penduduk.
3. Mewujudkan terciptanya hubungan industrial, perlindungan
dan jaminan sosial pekerja dalam rangka menciptakan
ketenangan kerja dan berusaha;
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
46
Kebijakan tersebut mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten
Jember Nomor 3 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Kabupaten Jember dan Peraturan Bupati Nomor 105
Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember.
Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program digambarkan
secara utuh sebagaimana terlampir pada Tabel 4.1.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
47
Tabel 4.1
Matrik Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Kebijakan
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Strategi Kebijakan Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jumlah pencaker terlatih
dan berkompetensi (orang)
260 260 260 260 260 260
Jumlah pencaker
ditempatkan (orang)
6.380 6.380 6.380 6.380 6.380 6.380
Jumlah transmigran
ditempatkan (KK)
50 50 50 50 50 50
Mewujudkan
hubungan industrial
yang harmonis
Jumlah perusahaan yang
patuh terhadap undang-
undang (perusahaan)
200 200 200 200 200 200 Pembinaan Deteksi dini,
penyelesaian
perselisihan
Hubungan
Industrial
1
50 50 50 50
Mendorong
terwujudnya
kesejahteraan
masyarakat
dengan
perbaikan iklim
ketenagakerjaa
n
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
Peningkatan kualitas
SDM pencaker
Jumlah
pencaker
terlatih mandiri
berkompetensi,
Jumlah
penempatan
pencaker,
Ketenangan
bekerja dan
berusaha
Peningkatan
penempatan
pencaker
Jumlah pencaker mandiri
(orang)
50
No. Tujuan SasaranIndikator
Tujuan
Strategi mencapai Tujuan dan SasaranIndikator Sasaran
50
Pelatihan
Penempatan
Pelatihan dan
Perluasan Kerja
Penempatan
Tenaga Kerja
Peningkatan
kompetensi dan
kemandirian
pencaker usia
produktif
Penempatan lokal,
antar daerah, antar
negara dan
persebaran
penduduk
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
48
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Seperti diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa Program
adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh OPD atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh
pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan
daerah. Oleh karena itu maka secara operasional disusunlah rencana
program dan kegiatan indikatif sebagaimana disajikan dalam Tabel 5.1
dan Tabel 5.2.
49
Tabel 5.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN JEMBER TAHUN 2016-2021
No Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan 2015
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
OPD
Unit Kerja OPD
Penanggung jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
I Program Pelatihan dan Perluasan Kerja
Terwujudnya Peningkatan Kompetensi Pencari Kerja
0 0 0 310/310 TK
475 310/310 TK
475 310/310 TK
475 310/310 TK
475 310/310 TK
475 310/310 TK
475 Bidang Pelatihan dan
Perluasan Kerja
Jember
1 Pelatihan Kerja Berbasis Standar dan Sistem Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja (SPM)
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
0 0 0 60/60 90 60/60 90 60/60 90 60/60 90 60/60 90 300/300 90
2 Pelatihan Kerja Berbasis Masyarakat (SPM)
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat
0 0 0 60/60 90 60/60 90 60/60 90 60/60 90 60/60 90 300/300 90
3 Pembinaan Instruktur dan Lembaga Penyelenggara Pelatihan (P)
%Terlaksananya Pembinaan Instruktur dan Lembaga Pelatihan
0 0 0 30/30 60 30/30 60 30/30 60 30/30 60 30/30 60 150/150 60
4 Perijinan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
Besaran Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Yang Berijin
0 0 0 30/30 15 30/30 15 30/30 15 30/30 15 30/30 15 30/30 15
5 Pembinaan Pemagangan Tenaga Kerja
Besaran TK Magang Dari Hasil Pelatihan
0 0 0 120/120 120 120/120 120 120/120 120 120/120 120 120/120 120 600/600 120
6 Produktivitas Tenaga Kerja di
Besaran Perusahaan Yang Sudah Melaksanakan
0 0 0 10/10 100 10/10 100 10/10 100 10/10 100 10/10 100 50/50 100
50
No Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan 2015
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
OPD
Unit Kerja OPD
Penanggung jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Perusahaan Produktifitas Tenaga Kerja
7 Wirausaha Baru melalui Pelatihan Kewirausahaan (SPM)
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan
30/30 30/30 55 50/50 100 50/50 100 50/50 100 50/50 100 50/50 100 280/280 100
8 Penerapan Teknologi Tepat Guna (P)
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan Teknologi Tepat Guna (berbasiskan embrio usaha dan potensi lokasi)
0 0 0 20/20 100 20/20 100 20/20 100 20/20 100 20/20 100 100/100 100
9 Tenaga Kerja Mandiri Terdidik
Besaran tenaga kerja (lulusan SMA) yang mendapatkan pelatihan Tenaga Kerja Mandiri Terdidik
0 0 0 20/20 100 20/20 100 20/20 100 20/20 100 20/20 100 100/100 100
10 Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional
Besaran tenaga kerja (Lulusan Sarjana) yang mendapatkan pelatihan Tenaga Kerja Mandiri Profesional
0 0 0 20/20 100 20/20 100 20/20 100 20/20 100 20/20 100 100/100 100
11 Padat Karya Produktif
Besaran kelompok masyarakat yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan (berbasiskan potensi lokasi)
0 0 0 20/20 100 20/20 100 20/20 100 20/20 100 20/20 100 100/100 100
51
No Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan 2015
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
OPD
Unit Kerja OPD
Penanggung jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
II Program Penempatan Tenaga Kerja
Terwujudnya Peningkatan Penempatan Pencari Kerja
6.457/9.088 pencaker
6.930/9.780
pencaker
200 6.380/9.930
pencaker
875 6.380/9.930
pencaker
875 6.380/9.930
pencaker
875 6.380/9.930
pencaker
875 6.380/9.930
pencaker
875 6.380/9.930
pencaker
875 Bidang Penempatan Tenaga Kerja
Jember
12 Penempatan Tenaga Kerja (SPM)
Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
1.635/3.167 1.700/3.500
120 1.000/3.500
200 1.000/3.500
200 1.000/3.500
200 1.000/3.500
200 1.000/3.500
200 6.700/19.000
200
13 Informasi Pasar Kerja dan Bursa Kerja
%Terlaksananya Informasi Pasar Kerja dan Bursa Kerja
1.635/2.734 1.700/2.750
25 1.700/2.750
25 1.700/2.750
25 1.700/2.750
25 1.700/2.750
25 1.700/2.750
25 1.700/2.750
25
14 Bimbingan dan Penyuluhan Jabatan dan Analisa Jabatan
%Terlaksananya Bimbingan dan Penyuluhan Jabatan
3.157/3.157 3.500/3.500
0 3.500/3.500
100 3.500/3.500
100 3.500/3.500
100 3.500/3.500
100 3.500/3.500
100 3.500/3.500
100
15 Pembinaan, Perlindungan dan Penanganan TKI
Besaran eks-TKI yang tertangani permasalahannya
0 0 0 500 orang
500 500 orang
500 500 orang
500 500 orang
500 500 orang
500 500 orang
500
16 Pembinaan dan Perijinan TKWNAP
Terlaksananya Pembinaan dan Penanganan Masalah TKWNAP
0 0 0 50/50 50 50/50 50 50/50 50 50/50 50 50/50 50 50/50 50
17 Sosialisasi, Pendaftaran dan Seleksi Calon Transmigran (P)
Besaran Pendaftar dan Seleksi Calon Transmigran
66/240 50/120 80 50/120 80 50/120 80 50/120 80 50/120 80 50/120 80 300/720 80
18 Kerjasama Antar Daerah (KSAD)
Besaran Daerah Kerjasama serta Kuota Calon Transmigran
3/3 (daerah) atau
50/50 (KK)
2/2 (daerah)
atau 50/50 (KK)
50 3/3 (daerah)
atau 50/50 (KK)
50 3/3 (daerah)
atau 50/50 (KK)
50 3/3 (daerah)
atau 50/50 (KK)
50 3/3 (daerah)
atau 50/50 (KK)
50 3/3 (daerah)
atau 50/50 (KK)
50 17/17 (daerah)
atau 300/300
(KK)
50
19 Penempatan Calon Transmigran Berdasarkan Kuota KSAD
Besaran Penempatan Calon Transmigran Berdasarkan Lokasi dan Kuota
24/25 30/30 89 50/50 89 50/50 89 50/50 89 50/50 89 50/50 89 280/280 KK
89
52
No Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan 2015
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
OPD
Unit Kerja OPD
Penanggung jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
KSAD
III Program Hubungan Industrial dan Syarat Kerja
Terwujudnya peningkatan stabilitas dan harmonisasi hubungan kerja
790 perush. 805 perush.
700 805 perush.
700 805 perush.
700 805 perush.
700 805 perush.
700 805 perush.
700 805 perush.
700 Bidang Hubungan
Industrial dan Syarat Kerja
Jember
20 Pembinaan Kesejahteraan Pekerja di Perusahaan
%Terlaksananya Pembinaan Penyelenggaraan Kesejahteraan Pekerja di Perusahaan
50/805 50/805 22 50/805 22 50/805 22 50/805 22 50/805 22 50/805 22 300/805 22
21 Pembinaan dan Pengembangan syarat-syarat kerja di Perusahaan
%Terlaksananya Pembinaan Penyelenggaraan Syarat Kerja di Perusahaan
50/805 50/805 22 50/805 22 50/805 22 50/805 22 50/805 22 50/805 22 300/805 22
22 Pembahasan UMK (P)
Terlaksananya Pembahasan Upah Minimum Kabupaten
1 Usulan 1 Usulan 193 1 Usulan 193 1 Usulan 193 1 Usulan 193 1 Usulan 193 1 Usulan 193 1 Usulan 193
23 Pemberdayaan Kelembagaan Dewan Pengupahan Kabupaten (P)
% Pemantauan oleh berbagai elemen masyarakat tentang pelaksanaan Upah Minimum serta Peraturan Ketenagakerjaan Lainnya
0 0 0 805/805 200 805/805 200 805/805 200 805/805 200 805/805 200 805/805 200
24 Penerapan Sistem Deteksi Dini di Perusahaan
%Terlaksananya Pemetaan Perusahaan Rawan Masalah
805/805 805/805 23 805/805 23 805/805 23 805/805 23 805/805 23 805/805 23 805/805 23
25 Pembinaan Kelembagan Hubungan
%Terlaksananya Pembinaan Kelembagaan
50/805 50/805 22 50/805 100 50/805 100 50/805 100 50/805 100 50/805 100 300/805 100
53
No Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan 2015
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
OPD
Unit Kerja OPD
Penanggung jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Industrial Hubungan Industrial
26 Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (SPM)
Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)
23/25 21/21 0 19/19 20 17/17 50 15/15 50 13/13 50 11/11 50 11/11 50
27 Fasilitasi Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Penyelenggara Kesejahteraan Pekerja (SPM)
Besaran Kepesertaan Jamsostek
0 0 0 55.591 orang
0 69.591 orang
0 83.591 orang
50 97.591 orang
50 111.591 orang
50
IV Program Pembinaan Lingkungan Sosial di Bidang Ketenagakerjaan
Terwujudnya peningkatan kualitas SDM terlatih di sektor Tembakau
1.050 orang
750 orang
520 60 Orang
674 60 orang
1.500 60 orang
1.500 60 orang
1.500 60 orang
1.500 60 orang
1.500 Bidang Pelatihan dan
Perluasan Kerja
Jember
28 Pembinaan Ketrampilan Kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat
Besaran Tenaga Terampil
1.050 orang
750 orang
520 60 Orang
674 60 orang
1.500 60 orang
1.500 60 orang
1.500 60 orang
1.500 60 orang
1.500
54
Tabel 5.2
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
PROGRAM-PROGRAM RUTIN DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN JEMBER TAHUN 2016-2021
No Program / Kegiatan
Indikator Kinerja
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan 2015
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
OPD
Unit Kerja OPD
Penanggung jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya Pelayanan Administrasi Perkantoran
12 Bulan
12 Bulan
461,672
12 Bulan
461,672
12 Bulan
461,672
12 Bulan
461,672
12 Bulan
461,672
12 Bulan
461,672
12 Bulan
461,672
Sekretariat Jember
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
%Terkirimnya Surat
12 Bulan
12 Bulan
2 12 Bulan
2 12 Bulan
2 12 Bulan
2 12 Bulan
2 12 Bulan
2 12 Bulan
2
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
%Terbayarnya tagihan
12 Bulan
12 Bulan
66 12 Bulan
66 12 Bulan
66 12 Bulan
66 12 Bulan
66 12 Bulan
66 12 Bulan
66
3 Penyediaan Alat Tulis Kantor
%Tersedianya ATK
12 Bulan
12 Bulan
75,692
12 Bulan
75,692
12 Bulan
75,692 12 Bulan
75,692 12 Bulan
75,692 12 Bulan
75,692 12 Bulan
75,692
4 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
%Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan
12 Bulan
12 Bulan
30 12 Bulan
30 12 Bulan
30 12 Bulan
30 12 Bulan
30 12 Bulan
30 12 Bulan
30
5 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
%Tersedianya Komponen Listrik
12 Bulan
12 Bulan
10 12 Bulan
10 12 Bulan
10 12 Bulan
10 12 Bulan
10 12 Bulan
10 12 Bulan
10
6 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
%Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor
12 Bulan
12 Bulan
39 12 Bulan
39 12 Bulan
39 12 Bulan
39 12 Bulan
39 12 Bulan
39 12 Bulan
39
7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
%Tersedianya Bahan Bacaan dan Literatur
12 Bulan
12 Bulan
1,8 12 Bulan
1,8 12 Bulan
1,8 12 Bulan
1,8 12 Bulan
1,8 12 Bulan
1,8 12 Bulan
1,8
8 Penyediaan Makanan dan Minuman
%Tercukupinya kebutuhan air minum pegawai
12 Bulan
12 Bulan
20 12 Bulan
20 12 Bulan
20 12 Bulan
20 12 Bulan
20 12 Bulan
20 12 Bulan
20
55
No Program /
Kegiatan Indikator Kinerja
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan 2015
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
OPD
Unit Kerja OPD
Penanggung jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
9 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
%Tercukupinya Perjalanan Dinas Luar Daerah
12 Bulan
12 Bulan
7,5 12 Bulan
7,5 12 Bulan
7,5 12 Bulan
7,5 12 Bulan
7,5 12 Bulan
7,5 12 Bulan
7,5
10 Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran Operasional Kantor
%Tersedianya Tenaga Pendukung kelancaran operasional Kantor
12 Bulan
12 Bulan 66,6 12 Bulan 66,6 12 Bulan 66,6 12 Bulan 66,6 12 Bulan 66,6 12 Bulan 66,6 12 Bulan 66,6
11 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan
%Tersedianya Peralatan dan Bahan Kebersihan
12 Bulan
12 Bulan 4 12 Bulan 4 12 Bulan 4 12 Bulan 4 12 Bulan 4 12 Bulan 4 12 Bulan 4
12 Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
%Tersedianya Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin Kantor/Kedinasan
12 Bulan
12 Bulan 139,080
12 Bulan 139,080
12 Bulan 139,080
12 Bulan 139,080
12 Bulan 139,080
12 Bulan 139,080
12 Bulan 139,080
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Terpenuhinya Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
12 Bulan
12 Bulan
553 12 Bulan 553 12 Bulan 553 12 Bulan
553 12 Bulan
553 12 Bulan
553 12 Bulan
553 Sekretariat Jember
13 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan
%Terpeliharanya Mobil Jabatan
12 Bulan
12 Bulan 40 12 Bulan 40 12 Bulan 40 12 Bulan 40 12 Bulan 40 12 Bulan 40 12 Bulan 40
14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
%Terpeliharanya Kendaraan Dinas / Operasional
12 Bulan
12 Bulan 138 12 Bulan 138 12 Bulan 138 12 Bulan 138 12 Bulan 138 12 Bulan 138 12 Bulan 138
15 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor
%Terpeliharanya Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor
12 Bulan
12 Bulan 25 12 Bulan 25 12 Bulan 25 12 Bulan 25 12 Bulan 25 12 Bulan 25 12 Bulan 25
56
No Program /
Kegiatan Indikator Kinerja
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan 2015
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
OPD
Unit Kerja OPD
Penanggung jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
16 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
%Terlaksananya Rehab Sedang /Berat Gedung Kantor
12 Bulan
12 Bulan 350 12 Bulan 350 12 Bulan 350 12 Bulan 350 12 Bulan 350 12 Bulan 350 12 Bulan 350
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Terwujudnya Peningkatan Disiplin Aparatur
90 pasang 90 pasang
43 90 pasang
43 90 pasang 43 90 pasang
43 90 pasang
43 90 pasang
43 90 pasang
43 Sekretariat Jember
17 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
%Terlaksananya Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
45 pasang
45 pasang
18 45 pasang 18 45 pasang 18 45 pasang
18 45 pasang
18 45 pasang
18 45 pasang
18
18 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah Raga/Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
%Terlaksananya Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian Korpri/Pakaian Olah Raga/Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
45 pasang
45 pasang
25 45 pasang 25 45 pasang 25 45 pasang
25 45 pasang
25 45 pasang
25 45 pasang
25
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Terwujudnya Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Kegiatan
1 Kegiatan
120 1 Kegiatan
120 1 Kegiatan
120 1 Kegiatan
120 1 Kegiatan
120 1 Kegiatan
120 1 Kegiatan
120 Sekretariat Jember
19 Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
%Terlaksananya Bimbingan Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
120 1 Kegiatan
120 1 Kegiatan
120 1 Kegiatan
120 1 Kegiatan
120 1 Kegiatan
120 1 Kegiatan
120
V Program Terpenuhinya 150 150 52,328 150 52,328 150 52,328 150 52,328 150 52,328 150 52,328 150 52,328 Sekretariat Jember
57
No Program /
Kegiatan Indikator Kinerja
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan 2015
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
OPD
Unit Kerja OPD
Penanggung jawab
Lokasi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Target Rp. (Juta)
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Bendel Laporan
Bendel Laporan
Bendel Laporan
Bendel Laporan
Bendel Laporan
Bendel Laporan
Bendel Laporan
Bendel Laporan
20 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
%Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja (Lakip) dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
30 Bendel
Laporan
30 Bendel Laporan
10,440 30 Bendel
Laporan
10,440 30 Bendel Laporan
10,440 30 Bendel
Laporan
10,440 30 Bendel Laporan
10,440 30 Bendel Laporan
10,440 30 Bendel
Laporan
10,440
21 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD
%Tersusunnya RKA dan RAPBD SKPD
60 Bendel Laporan
60 Bendel
Laporan
20,944
60 Bendel Laporan
20,944
60 Bendel
Laporan
20,944 60 Bendel Laporan
20,944 60 Bendel
Laporan
20,944 60 Bendel
Laporan
20,944 60 Bendel Laporan
20,944
22 Penyusunan DPA SKPD
%Tersusunnya DPA SKPD
60 Bendel Laporan
60 Bendel
Laporan
20,944
60 Bendel Laporan
20,944
60 Bendel
Laporan
20,944 60 Bendel Laporan
20,944 60 Bendel
Laporan
20,944 60 Bendel
Laporan
20,944 60 Bendel Laporan
20,944
VI Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
Terpenuhinya Peningkatan Kapasitas Kinerja Lembaga dan Aparatur Pemerintah
200 Buku
200 Buku
750 200 Buku
750 200 Buku
750 200 Buku
750 200 Buku
750 200 Buku
750 200 Buku
750 Sekretariat Jember
23 Penyusunan Profil OPD
%Tersusunnya Profil Ketenagakerjaan sebagai acuan pembangunan ketenagakerjaan tahun berikutnya
100 Buku
100 Buku
500 100 Buku
500 100 Buku
500 100 Buku
500 100 Buku
500 100 Buku
500 100 Buku
500
24 Perencanaan Tenaga Kerja Daerah
% Tersusunnya Perencanaan Tenaga Kerja Daerah serta dialog masalah penganguran oleh berbagai elemen masyarakat
100 Buku
100 Buku
250 100 Buku
250 100 Buku
250 100 Buku
250 100 Buku
250 100 Buku
250 100 Buku
250
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
58
BAB VI
INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja OPD yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai OPD dalam lima tahun
ke depan sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran Perubahan RPJMD Kabupaten Jember Tahun 2016-2021
sebagaimana terlampir dalam Tabel 6.1 berikut ini.
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
60
Tabel 6.1. Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran Perubahan RPJMD Kabupaten Jember 2016-2021
NO SUB URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN
DAERAH
KONDISI KINERJA AWAL PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN 2017 - 2021
KONDISI KINERJA
PADA AKHIR PERIODE RPJMD
PD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
1 Perencanaan Ketenagakerjaan
1.1 Tersedianya Dokumen perencanaan yang telah ditetapkan dengan perda/perkada : Dinas Tenaga Kerja
a. RPJPD - - - - - - - -
b. RTRW - - - Ada Ada Ada Ada Ada
c. RPJM Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
d. Renja Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
1.2 Jumlah pencaker usia produktif
yang berkompetensi Belum dihitung
Belum
dihitung 60 60 60 60 60 300
1.3 Jumlah pencaker usia produktif yang
mandiri Belum dihitung
Belum
dihitung 60 60 60 60 60 300
1.4 Jumlah pencaker ditempatkan 1.250 1.646 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 30.000
1.5 Jumlah transmigran ditempatkan 0 10 0 50 50 50 50
1.6 Jumlah perusahaan kondusif (tidak
bermasalah) Belum dihitung
Belum
dihitung 200 200 200 200 200 805
1.7 Jumlah penyelesaian perselisihan Belum dihitung Belum
dihitung 17 15 13 11 09 0
Renstra Disnaker Tahun 2016 - 2021
60
Tabel 6.2. Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR
KINERJA UTAMA FORMULASI
BIDANG PENANGGUNG
JAWAB
SUMBER DATA
1. Peningkatan kompetensi dan kemandirian pencaker usia produktif
1. Jumlah pencaker usia produktif yang berkompetensi
Jumlah pencaker yang lulus kompetensi X 100%
Bidang Pelatihan dan Perluasan Kerja
Disnaker
Jumlah pencaker yang mengikuti pelatihan
2. Jumlah pencaker usia produktif yang mandiri
Jumlah pencaker yang merintis usaha mandiri
X 100% Jumlah pencaker yang mengikuti pelatihan
2 Peningkatan penempatan pencaker dan persebaran penduduk
1. Jumlah pencaker ditempatkan
Jumlah pencaker ditempatkan X 100% Bidang
Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Jumlah pencaker terdaftar
2. Jumlah transmigran ditempatkan
Jumlah transmigran ditempatkan
X 100% Jumlah calon transmigran
3 Mewujudkan hubungan industrial yang harmonis
1. Jumlah perusahaan kondusif (tidak bermasalah)
Jumlah perusahaan yang di deteksi
X 100% Bidang Hubungan Industrial Jumlah perusahaan yang kondusif
2. Jumlah penyelesaian perselisihan
Jumlah kasus selesai
X 100% Jumlah kasus terdaftar