29
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmani 1. Ruang lingkup Pendidikan jasmani Ruang lingkup pendidikan jasmani pada umumnya terletak pada pendidikan yang bertujuan untuk menggerakan dan menggembangkan aspek psikomotor pada siswa, dan hal ini sangat penting untuk dipahami oleh setiap guru penjaskes. Pada dasarnya pengertian penjaskes sendiri merupakan terjemahan dari physical education yang digunakan di Amerika.Sedangkan makna dari penjaskes sendiri adalah pendidikan mengenai fisik dan mental seseorang. Jadi arti pendidikan disini adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha untuk mendewasakan anak melalui pengajaran dan pelatihan. Dengan demikian penjaskes adalah suatu proses aktivitas jasmani, yang dirancang dan disusun secara sistematis, untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak serta nilai dan sikap yang positif bagi setiap warga negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Selanjutnya beberapa pengertian tentang penjaskes sendiri yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli ternyata belum ada kesepakatan rumusan yang sama. Meskipun demikian, dari rumusanrumusan mengenai penjaskes terdapat beberapa kesamaan

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

  • Upload
    lenhu

  • View
    231

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pendidikan Jasmani

1. Ruang lingkup Pendidikan jasmani

Ruang lingkup pendidikan jasmani pada umumnya terletak pada pendidikan

yang bertujuan untuk menggerakan dan menggembangkan aspek psikomotor

pada siswa, dan hal ini sangat penting untuk dipahami oleh setiap guru

penjaskes. Pada dasarnya pengertian penjaskes sendiri merupakan terjemahan

dari physical education yang digunakan di Amerika.Sedangkan makna dari

penjaskes sendiri adalah pendidikan mengenai fisik dan mental seseorang.

Jadi arti pendidikan disini adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku

seseorang atau kelompok dalam usaha untuk mendewasakan anak melalui

pengajaran dan pelatihan. Dengan demikian penjaskes adalah suatu proses

aktivitas jasmani, yang dirancang dan disusun secara sistematis, untuk

merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan dan

keterampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak serta nilai dan

sikap yang positif bagi setiap warga negara dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan.

Selanjutnya beberapa pengertian tentang penjaskes sendiri yang telah dikemukakan

oleh beberapa ahli ternyata belum ada kesepakatan rumusan yang sama. Meskipun

demikian, dari rumusan– rumusan mengenai penjaskes terdapat beberapa kesamaan

Page 2: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

8

komponen yang terlibat,dan menjadi dasar serta tujuan pelaksanaan

penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut Adang Suherman (2000: 22) bahwa:

”Pengertian pendidikan jasmani dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu

pandangan tradisional dan pandangan modern, pandangan tradisional

manusia terdiri dari dua komponen utama yang dapat dipilah–pilah yaitu

jasmani dan rohani (dikotomi). Oleh karena itu, pendidikan jasmani

diartikan sebagai proses pendidikan untuk keselarasan antara tumbuhnya

badan dan perkembangan jiwa. Pandangan modern menganggap manusia

sebagai satu kesatuan yang utuh (holistik). Oleh karena itu, pendidikan

jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan sekaligus

merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani”.

Selanjutnya pengertian penjasorkes menurut Syarifuddin dan muhadi (1992 : 04)

bahwa:

”Tujuan umum penjaskes di sekolah adalah memacu kepada pertumbuhan

dan perkembangan jasmani, mental, emosional, dan sosial yang selaras

dalam upaya membentuk dan mengembangkan kemampuan gerak dasar,

menanamkan nilai sikap dan membiasakan hidup sehat, memacu aktivitas

sistem peredaran darah, pencernaan, pernapasan, dan persyarafan. Penjaskes

dapat pula menanamkan nilai-nilai disiplin, kerjasama, sportivitas, tenggang

rasa, dapat meningkatkan pengetahuan penjaskes, menanamkan kegemaran

untuk melakukan aktivitas jasmani”.

Oleh karena itu apabila pembelajaran penjaskes yang dilaksanakan di sekolah

dapat terorganisir dengan baik, akan dapat memberikan sumbangan yang sangat

berarti dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani yang harmonis

maupun dalam rangka menyiapkan siswa secara fisiologis yang mengarah kepada

usaha – usaha keras berguna untuk meningkatkan kemantapan jasmani dan rohani

dalam membantu mengembangkan kemampuan dan kepribadian yang sangat

Page 3: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

9

besar pengaruhnya terhadap penyesuaian diri di dalam lingkungannya dan

dijelaskan bahwa materi yang disajikan dalam pembelajaran penjaskes harus

menunjang tujuan dalam pengajaran penjaskes itu sendiri.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penjaskes adalah suatu proses

perubahan tingkah laku individu atau kelompok dalam usaha pendewasaan sikap

seseorang, melalui upaya pengajaran dan pelatihan yang dalam hal ini proses atau

aktivitas gerak jasmani itu sendiri.

2. Tujuan Pendidikan Jasmani

Tujuan penjaskesharus berorientasi pada setiap siswa . pendekatan pemecahan

masalah merupakan cara yang baik apabila digunakan dalam pengajaran atau

pelajaran pendidikan jasmani. Karena pendekatan ini dapat meningkatkan

partisipasi maksimum, memberikan keleluasasn gerak yang memadai dan

meningkatkan kemungkinan keberhasilan.

Secara umum tujuan pendidikan jasmani menurut Adang Suherman (2000 : 23)

dapat di klasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu :

1. Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan

aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai

organ tubuh seseorang (physical fitness).

2. Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan

gerak secara efektif, efisien, halus, indah, sempurna (skillfull).

3. Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berfikir

dengan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan

Page 4: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

10

jasmani ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan

berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa.

4. Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa

dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.

B. Teori Belajar Gerak

a. Pengertian Belajar Gerak atau Motorik

Belajar motorik merupakan seperangkat proses yang bertalian dengan latihan atau

pengalaman yang mengantarkan kearah perubahan permanen dalam prilaku

terampil . Schmidt, dalam Lutan (1988:102). Meskipun tekanan belajar motorik

yaitu penguasaan keterampilan tidak berarti aspek lain, seperti peranan dominan

kognitif diabaikan. Menurut Meinel (1976) dalam Lutan (1988:102), belajar gerak

itu terdiri dari tahap penguasaan, penghalusan dan penstabilan gerak atau

keterampilan teknik olahraga. Dia menekankan integrasi keterampilan di dalam

perkembangan total dari kepribadian seseorang. Oleh karena itu, penguasaan

keterampilan baru diperoleh melalui penerimaan dan pemilikan pengetahuan,

perkembangan, kordinasi dan kondisi fisik sebagaimana halnya kepercayaan dan

semangat juang.Ditambahkannya belajar gerak dalam olahraga mencerminkan

suatu kegiatan yang disadari dimana aktivitas belajar diarahkan untuk mencapai

suatu tujuan yang telah ditetapkan. Schnabel dalam Lutan (1988)(2001:102),

menjelaskan, karakteristik yang dominan dari belajar ialah kreativitas ketimbang

sikap hanya sekedar menerima di pihak siswa atau atlet yang belajar. Penjelasan

tersebut menegaskan pentingnya psiko-fisik sebagai suatu kesatuan untuk

merealisasi peningkatan keterampilan.

Page 5: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

11

Belajar gerak secara khusus dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan atau

modifikasi tingkah laku individu akibat dari latihan dan kondisi lingkungan.

Drowatzky, dalam Lutan (1988)

b. Macam-Macam Metode Pembelajaran

Mengajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang yang memiliki

pengetahuan atau keterampilan yang lebih daripada yang diajar, untuk memberikan

suatu pengertian, kecakapan, atau ketangkasan.Seperti dikemukakan Slameto

(1995:97) bahwa, “Kegiatan mengajar meliputi penyampaian pengetahuan,

menularkan sikap, kecakapan atau keterampilan yang diatur sesuai dengan

lingkungan dan menghubungkannya dengan subyek yang sedang belajar”.

Untuk menyajikan seperangkat kegiatan pembelajaran agar tujuan pembelajaran

tercapai, salah satunya adalah metode mengajar. Berkaitan dengan metode

mengajar Buhar Suharto (1997: 24) menyatakan, “Metode mengajar merupakan

kumpulan prinsip-prinisp yang tersusun untuk melaksanakan proses mengajar dan

belajar”. Menurut Sugiyanto (1998: 427) bahwa, “Metode mengajar adalah

pengaturan penerapan cara-cara mengajar agar proses belajar bisa berlangsung

dengan baik dan tujuan bisa tercapai”. Sedangkan Nana Sudjana (2005: 76)

berpendapat, “Metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam

mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”.

Dalam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan

siswa berperan sebagai penerima atau yang dibimbing. Proses interaksi akan

berjalan baik, jika siswa banyak aktif dibandingkan dengan guru. Oleh karenanya,

Page 6: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

12

metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan

belajar siswa.

c. Makna Bermain Dalam Proses Passing Atas

Dalam memahami arti pendidikan jasmani, kita harus juga mempertimbangkan

hubungan antara bermain (play) dan olahraga (sport), sebagai istilah yang lebih

dahulu populer dan lebih sering digunakan dalam konteks kegiatan sehari-hari.

Pemahaman tersebut akan membantu para guru atau masyarakat dalam memahami

peranan dan fungsi pendidikan jasmani secara lebih konseptual.

Bermain pada intinya adalah aktivitas yang digunakan sebagai hiburan.Kita

mengartikan bermain sebagai hiburan yang bersifat fisikal yang tidak kompetitif,

meskipun bermain tidak harus selalu bersifat fisik. Bermain bukanlah berarti

olahraga dan pendidikan jasmani, meskipun elemen dari bermain dapat ditemukan

di dalam olahraga di pihak lain adalah suatu bentuk bermain yang terorganisir dan

bersifat kompetitif. Beberapa ahli memandang bahwa olahraga semata-mata suatu

bentuk permainan yang terorganisasi, yang menempatkannya lebih dekat kepada

istilah pendidikan jasmani.Akan tetapi, pengujian yang lebih cermat menunjukkan

bahwa secara tradisional, olahraga melibatkan aktivitas.

Ketika kita menunjuk pada olahraga sebagai aktivitas kompetitif yang terorganisir,

kita mengartikannya bahwa aktivitas itu sudah disempurnakan dan diformalkan

hingga kadar tertentu, sehingga memiliki beberapa bentuk dan proses tetap yang

terlibat. Peraturan, misalnya, baik tertulis maupun tak tertulis, digunakan atau

Page 7: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

13

dipakai dalam aktivitas tersebut, dan aturan atau prosedur tersebut tidak dapat

diubah selama kegiatan berlangsung, kecuali atas kesepakatan semua pihak yang

ada didalam aktivitas tersebut.

Di atas semua pengertian itu, olahraga adalah aktivitas kompetitif.Kita tidak dapat

mengartikan olahraga tanpa memikirkan kompetisi, sehingga tanpa kompetisi itu,

olahraga berubah menjadi semata-mata bermain atau rekreasi.Bermain, karenanya

pada satu saat menjadi olahraga, tetapi sebaliknya, olahraga tidak pernah hanya

semata-mata bermain; karena aspek kompetitif teramat penting.

Di pihak lain, pendidikan jasmani mengandung elemen baik dari bermain maupun

dari olahraga, tetapi tidak berarti hanya salah satu saja, atau tidak juga harus selalu

seimbang di antara keduanya. Pendidikan jasmani adalah aktivitas jasmani yang

memiliki tujuan kependidikan tertentu. Pendidikan Jasmani bersifat fisik dalam

aktivitasnya dan penjas dilaksanakan untuk mendidik. Hal itu tidak bisa berlaku

bagi bermain dan olahraga, meskipun keduanya selalu digunakan dalam proses

kependidikan.

Bermain, olahraga dan pendidikan jasmani melibatkan bentuk-bentuk gerakan, dan

ketiganya dapat melumat secara pas dalam konteks pendidikan jika digunakan

untuk tujuan-tujuan kependidikan.Bermain dapat membuat rileks dan menghibur

tanpa adanya tujuan pendidikan, seperti juga olahraga tetap eksis tanpa ada tujuan

kependidikan.Misalnya, olahraga profesional (di Amerika umumnya disebut

athletics) dianggap tidak punya misi kependidikan apa-apa, tetapi tetap disebut

Page 8: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

14

sebagai olahraga.Olahraga dan bermain dapat eksis meskipun secara murni untuk

kepentingan kesenangan, untuk kepentingan pendidikan, atau untuk kombinasi

keduanya.Kesenangan dan pendidikan tidak harus dipisahkan secara eksklusif;

keduanya dapat dan harus beriringan bersama.

C. Permainan Bolavoli

a. Prinsip Dasar Bermain Bolavoli

Bola voli merupakan cabang olahraga permainan yang cukup populer yang

diciptakan oleh William G. Morgan yaitu seorang ahli olahraga dari Y.M.C.A.,

Holyoke Massachusetts Amerika Serikat.Permainan bola voli dikenal oleh bangsa

Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda.

Permainan bolavoli diresmikan menjadi olahraga Nasional dengan nama Top

Organisasinya yaitu Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia (PBVSI) pada tanggal

22 Januari 1955.

Permainan bola voli merupakan cabang olahraga beregu atau tim. Permainan bola

voli dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri dari enam orang

pemain.

Permainan bola voli dimainkan di atas lapangan berbentuk empat persegi panjang

berukuran 18 X 9 meter yang dipisahkan oleh net.Maksud dan tujuan permainan

bola voli adalah memasukkan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan

berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan bola

itu di daerah lawan. Seperti dijelaskan PBVSI (1995: 3) bahwa, “Tujuan dari

permainan bola voli adalah agar setiap regu melewatkan bola secara teratur (baik)

Page 9: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

15

melalui atas net sampai bola tersebut menyentuh lantai (mati) di daerah lawan, dan

mencegah agar bola yang dilewatkan tidak menyentuh lantai dalam lapangan

sendiri”. Hal senada dikemukakan A. Sarumpaet dkk, (1992: 86) bahwa:

Prinsip bermain bola voli adalah memainkan bola dengan memvoli(memukul

dengan tangan) dan berusaha menjatuhkannya ke dalam permainan lapangan lawan

dengan menyeberangkan bola lewat atas net atau jaring, dan mempertahankannya

agar bola tidak jatuh di lapangan sendiri. Bola harus benar-benar dipukul, tidak

boleh ditangkap, dipegang atau dilemparkan.

Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, prinsip dasar bermain

bola voli yaitu bola harus selalu divoli (dipantulkan) dan bola harus dimainkan

sebelum menyentuh lantai dengan seluruh anggota badan.Dasar peraturan

permainan bola voli adalah bola dimainkan tiga kali berturut-turut secara

bergantian.Seperti dikemukakan Amung Ma’mum dan Toto Subroto (2001: 43)

bahwa, “Prinsip dasar permainan bola voli adalah memantul-mantulkan bola agar

jangan sampai bola menyentuh lantai, bola dimainkan sebanyak-banyaknya tiga

kali sentuhan dalam lapangan sendiri danmengusahakan bola hasil sentuhan itu

diseberangkan ke lapangan lawan melewati jaring masuk sesulit mungkin”.

Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan permainan bola voli, teknik

permainan bola voli mengalami beberapa perubahan.Berkaitan dengan hal tersebut

Soedarwo dkk, (2000:31) menyatakan, “teknik bermain bola voli terus berkembang

sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku, dan yang seharusnya selalu

berorientasi pada prinsip efisiensi dan efektivitas daripada gerakan”.

Page 10: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

16

Menurut PBVSI (1995: 32) dijelaskan, “mulai tahun 1995, peraturan permainan

bola voli yaitu semua bagian badan boleh menyentuh bola”.

Hal senada dikemukakan Amung Ma’mun & Toto Subroto (2001:37) bahwa,

“Semula bagian tubuh yang sah untuk memainkan bola batasannya dari lutut ke

atas.Sekarang seluruh bagian tubuh diperkenankan untuk memainkan bola”.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, dalam memainkan bola dalam

permainan bola voli dapat menggunakan seluruh anggota badan, termasuk kaki.Hal

terpenting dalam memainkan bola yaitu pantulan harus sempurna sesuai dengan

peraturan yang berlaku.Upaya memperoleh keterampilan bermain bola voli, maka

harus menguasai macam-macam teknik dasar bola voli.

b. Macam-Macam Teknik Dasar Bola voli

Menguasai teknik dasar bola voli merupakan syarat mutlak agar dapat bermain bola

voli dengan baik.Teknik dasar bola voli adalah suatu gerakan yang dilakukan secara

efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bola

voli.

Ditinjau dari pelaksanaan permainan bola voli bahwa, seorang pemain selalu

melakukan gerakan-gerakan seperti lari kecil-kecil, melangkah ke samping dan lain

sebagainya sambil memainkan atau memukul bola. Hal ini berarti, teknik dasar bola

voli dikelompokkan menjadi dua yaitu teknik tanpa bola dan teknik dengan bola.

Berkaitan dengan teknik dasar bola voli Soedarwo dkk, (1994:21)

mengklasifikasikan teknik dasar bermain bola voli terdiri dari: “1) sikap dasar siap,

Page 11: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

17

2) gerakan menyongsong bola,3) gerakan menjangkau bola, 4) pas atas dan pas

bawah, 5) servis, 6) smes dan, 7) blok

D. Passing Atas Bola Voli

a. Pengertian Passing

Passing dan umpan/set-up seringkali sulit dipisahkan, dan seringkali dianggap

sama. Passing merupakan cara memainkan bola untuk dioperkan teman

seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri, sedangkan umpan/set-up

bertujuan menyajikan bola kepada teman seregunya untuk melakukan

serangan. Tidak menutup kemungkinan passing atas pun dapat dijadikan

sebagai umpan untuk melakukan serangan.

Passing dalam permainan bola voli pada dasarnya dapat dilakukan dengan

passing atas dan passing bawah. Perbedaan dari passing atas dan passing

bawah terletak dari perkenaan bola yaitu, pada passing atas menggunakan jari-

jari kedua lengan, sedangkan passing bawah menggunakan kedua lengan.

Berkaitan dengan passing, M. Yunus (1992: 79) menyatakan, “Passing adalah

mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik

tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu

lawan”. Menurut Soedarwo dkk, (2000: 8) bahwa, “Passing adalah usaha

ataupun upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan teknik

tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya

itu kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri”.

Page 12: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

18

b. Passing Atas

Passing atas merupakan elemen yang penting, dalam permainan bola voli.

Penguasaan tekhnik passing atas yang baik akan menentukan keberhasilan regu

untuk membantu serangan yang baik. Apalagi jika dilakukan secara bervariasi,

maka seluruh potensi penyerangan regu dapat dimanfaatkan.Passing atas

merupakan teknik dasar memainkan bola dengan menggunakan kedua tangan,

yaitu perkenaan bola pada jari-jari tangan dengan serentak.

Yang dimaksud dengan pass atas dalam permainan bola voli adalah dasar dari

suatu serangan dan pada umumnya pass atas sangat tepat untuk mengoper bola,

maka sedapat mungkin bola harus dapat diterima dengan kedua lengan

sementara tubuh mengambil posisi di belakang bola tersebut.

Disamping itu pass atas sangat penting untuk menyusun serangan dari bola-

bola lawan (Dieter Beutelstahl,2005:73). Tehnik dasar pass atas sangat penting

dalam permainan bola voli karena merupakan langkah awal untuk menyusun

serangan. Pelaksanaan teknik pass atas yang baik dapat menyajikan dengan

teman seregunya dengan baik atau mengumpankan bola kepada smaser yang

selanjutnya dilakukan serangan. Dengan demikian kesuksesan menciptakan

pola-pola penyerangan dan pola-pola pertahanan serta penyerangan banyak

ditentukan oleh keakuratan pemain dalam mempassing bola yang diberikan

kepada temannya atau kepada smaser. Karena pentingnya penguasaan teknik

pass atas, maka perlu diadakan latihan secara bersungguh-sungguh dan terus-

menerus.

Page 13: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

19

c. Teknik Passing Atas

Menguasai teknik passing atas dengan baik dan benar merupakan kunci utama

agar dapat melakukan passing atas dengan baik dan benar.Teknik passing atas

merupakan rangkaian gerakan yang dikombinasikan secara baik dan harmonis

dalam satu rangkaian gerakan yang utuh, luwes dan lancer.Menurut M. Yunus

(1992:80) teknik passing atas meliputi:

1) Sikap permulaan :

Ambil posisi dengan sikap siap untuk memainkan bola berdiri dengan kedua

kaki terbuka selebar bahu, salah satu kaki berada di depan berat badan

bertumpu pada tapak kaki bagian depan, lutut ditekuk dengan badan

merendah, tempatkan badan secepat mungkin di bawah bola,dengan kedua

langan diangkat dan di tekuk, kedua tangan terbuka lebar jari-jari tangan

terbuka membentuk mangkok seperti setengah lingkaan ibu jari dan tulunjuk

membentuk segi tiga, kedua siku tidak terlalu terbuka ke samping.

.2) Gerakan pelaksanaan:

Tepat saat bola berada di atas, kedua tangan agak ditekuk pada siku maupun

pergelangan tangan, tangan berada sedikit diatas dahi, Perkenaan bola pada

permukaan ruas jari-jari tangan terutama ruas pertama dan kedua, dan yang

dominant mendorong bola adalah ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah,.

Pada saat tangan bersentuhan bola jari-jari agak ditegangkan agar bola dapat

memantul dengan baik kemudian bola didorong dengan menggerakkan

pergelangan tangan diikuti dengan meluruskan siku.

Page 14: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

20

3) Gerak lanjutan:

Setelah melambungkan bola dengan pas atas,diikuti dengan gerakan

lanjutan dan pandangan selalu kearah larinya bola

Gambar 1. Rangkaian Gerakan Passing atas

(M. Yunus, 1992:84)

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, prinsip dari teknik

passing atas terdiri dari tiga bagian yaitu sikap permulaan, gerakan pelaksanaan

dan gerak lanjut. Dari ketiga teknik passing atas tersebut saling berkaitan

antara satu sama lainnya dan harus dikoordinasikan secara baik dan harmonis

tidak diputus-putus pelaksanaannya. Untuk mendapatkan passing atas yang

baik dan benar, maka teknik-teknik passing atas tersebut harus dikuasai dengan

baik dan benar, untuk memperoleh kualitas passing atas yang baik dan

sempurna.

E. Pembelajaran PAIKEM

a. Pengertian Pembelajaran PAIKEM

PAIKEM merupakan strategi pembelajaran untuk mengembangkan

keterampilan dan pemahaman siswa, dengan penekanan pada belajar sambil

Page 15: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

21

bekerja (learning by doing).Dalam PAIKEM guru-guru menggunakan berbagai

sumber belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan dalam kurikulum, guru perlu melakukan serangkaian kegiatan

pembelajaran mulai dari perencanaan, menentukan strategi, pemilihan materi

dan metode pembelajaran, sampai pada penilaian. Serangkaian kegiatan

pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan, pendidikan tersebut sering

disebut dengan pendekatan pembelajaran.

Pengertian pendekatan sendiri dikatakan oleh Ujang Sukandi (2003:39) adalah

cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian, laksana pakai

kacamata merah - semua tampak kemerah-merahan.

Pengertian pendekatan pembelajaran secara tegas belum ada kesepakatan dari

para ahli pendidikan.Namun beberapa ahli mencoba menjelaskan tentang

pendekatan pembelajaran (instructional approach), misalnya ditulis oleh

Gladene Robertson dan Hellmut Lang (1984: 5).Menurutnya pendekatan

pembelajaran dapat dimaknai menjadi 2 pengertian, yaitu pendekatan

pembelajaran sebagai dokumen tetap dan pendekatan pembelajaran sebagai

bahan kajian yang terus berkembang.Pendekatan pembelajaran sebagai

dokumen tetap dimaknai sebagai suatu Kerangka umum dalam praktek

profesional guru, yaitu serangkaian dokumen yang dikembangkan untuk

mendukung pencapaian kurikulum. Hal tersebut berguna untuk: 1) mendukung

kelancaran guru dalam proses pembelajaran; 2) membantu para guru

menjabarkan kurikulum dalam praktik pembelajaran di kelas;

Page 16: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

22

3) sebagai panduan bagi guru dalam menghadapi perubahan kurikulum; dan 4)

sebagai bahan masukan bagi para penyusun kurikum untuk mendesain

kurikulum dan pembelajaran yang terintegrasi.

Dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan strategi pembelajaran yang

sangat baik dan cocok untuk situasi dan kondisi siswa. Strategi yang sangat

cocok dan menarik peserta didik dalam pembelajaran sekarang ini dikenal

dengan nama PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inofatif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan).

PAIKEM adalah sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta

didik mengejakan kegiatan yang beragam untukmengembangkan keterampilan

dan pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja, sementara

guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk

pemanfaatan lingkungan.

PAIKEM dalam arti suatu model pembelajaran adalah Pembelajaran Aktif,

Inofatif, Kreatif, dan Menyenangkan. Dalam kegiatan pembelajaran dengan

model Paikem siswa dapat belajar dengan menyenangkan.

b. Pelaksanaan Pembelajaran PAIKEM Passing Atas Bola voli

Untuk memperjelas pemahaman arti PAIKEM dapat dilihat dari uraian berikut

1. Pembelajaran Aktif

Page 17: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

23

Pembelajaran aktif adalah sebuah suatu pembelajaran yang mengajak

peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan

aktif, berarti mereka yang mendominasi aktivitas dalam pembelajaran,

mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok

dari materi pembelajaran, memecahkan persoalan ataupun mengaplikasikan

apa yang baru mereka pelajari kedalam satu persoalan yang ada dalam

kehidupan nyata. Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut

serta dalam semua proses pembelajaran baik secara menal maupun fisik.

Karena itu proses pembelajaran guru dituntut mampu menciptakan suasana

yang memungkinkan peserta didik secara aktif menemukan , memeroses

dan mengkonstruksi ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan

baru. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang

lebih menyenangkan sehingga hasil belajarnya lebih maksimal.

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran merupakan faktor penting,

kegiatan aktif ini seharusnya tidaklah hanya berupa ketertiban secara fisik

belaka, tetapi hal yang lebih utama adalah ketertiban mentalintelektual,

khususnya intelektual- emosional. Ketertiban intelektual memberi peluang

terjadinya asimilasi atau akomodasi kognitif terhadap pengetahuan baru, serta

terbentuknya kesadaran dan kemampuan untuk mengendalikan proses kognitif.

Contoh dari ketertiban mental adalah mendengarkan ceramah, berdiskusi,

melakukan pengamatan, memecahkan masalah dan sebagainya.

Selain ketertiban intelektual, terdapat juga ketertiban emosional.Ketertiban

emosional ini dapat berbentuk penghayatan terhadap perasaan, nilai, sikap

Page 18: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

24

menguatnya motivasi, dan sebagainya dalam pengembangan ranah

kognitif.Demikian pula halnya keterlibatan fisik dalam berbagai perbuatan

langsung dengan balikannya yang spesifik dan segera dalam

upayapengembangan ranah psikomotorik. Terdapat beberapa prinsip yang

perlu diperhatikan dalam upaya mengoptimalkan keaktifan murid dalam

belajar, menurut Sulo Lipu La Sulo (1990: 9-10) ada Sembilan prinsip yang

perlu diperhatikan, yaitu :

a. Pertumbuhan motivasi, baik motivasi intrinsic maupun ekstrinsik.

b. Pemantapan latar dari materi yang akan dipelajari khususnya pemberian

apersepsi.

c. Mengupayakan keterarahan kepada suatu fokus, seperti suatu konsep inti

atau permasalahan sehingga siswa dapat memusat perhatian serta

menghubungkan keseluruhan bahan yang sedang dipelajari.

d. Belajar sambil bekerja, sambil bermain, ataupun kegiatan lainnya.

e. Penyesuaian dengan perbedaan individual.

f. Peluang untuk bekerja sama dengan berbagai pola interaksi.

g. Peluang untuk menemukan sendiri informasi/konsep.

h. Penumbuhan kepekaan mencari mencari masalah dan memecahkannya

i. Mengupayakan keterpaduan, baik asimilasi maupun akomodasi kognitif.

Untuk mewujudkan prinsip belajar diatas, menurut Sulo Lipu La Sulo

(1990:10), terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam

merancang dan melaksanakan pembelajran aktif sebagai berikut :

Page 19: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

25

a. Mengupayakan variasi kegiyatan dan suasana belajar dengan penggunaan

berbagai strategi pembelajaran.

b. Menumbuhkan prakarsa siswa untuk aktif dan kreatif dalam kegiatan

pembelajaran.

c. Mengembangkan berbagai pola interaksi dalam pembelajaran, baik antara

guru dan siswa maupun antar siswa.

d. Menggunakan berbagai sumber belajar, baik dari buku pelajaran, media

pembelajaran, model kerangka manusia dan lain-lain.

e. Pemantauan yang intensif yang diikuti dengan pemberian balikan yang

spesifik juga segera.

2. Pembelajaran Inovatif

Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang mengembangkan kemampuan

peserta didik untuk melahirkan pemikiran atau ide-ide sendiri yang biasanya

dapat muncul dari situasi pembelajaran kondusif yang bebas dari perasaan

tertekan takut atau cemas. Adapun cirri-ciri pembelajaran inovatif adalah :

a. Adanya keberanian peserta didik dalam mengajukan pendapat.

b. Adanya kebebasan mengemukakan pendapat atau memberikan tanggapan

terhadap pendapat orang lain.

c. Kesediaan peserta didik untuk menerima pandangan orang lain dan

memberikan pendapat atau komentar terhadap gagasan orang lain.

Page 20: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

26

Pembelajaran Inovatif dapat dilakukan dengan cara mengadaptasi model-model

pembelajaran menyenangkan yang bisa membuat siswa terbebas dari

kejenuhan-kejenuhan pembelajaran. Salah satu contoh pembelajaran inovatif

adalah mengadopsi model-model pembelajaran yang dapat merangsang daya

kreatif siswa.Banyak sekali inovasi-inovasi dalam pembelajaran yang telah

banyak diterapkan.Misalnya disaat ini tengah ramai pembelajaran dengan

computer atau lebih dikenal dengan Pembelajaran Berbasis Komputer. Melalui

model pembelajaran ini siswa menggunakan computer sebagai alat bantu

pembelajarannya.

Inovatif berarti memiliki kecenderungan untuk melakukan pembaharuan dalam

arti perbaikan dan pengembangan dalam kegiatan pembelajaran.Pembelajaran

inovatif merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak

didik untuk mengemukakan gagasan-gagasan baru untuk untuk perbaikan atau

pengembangan kegiatan pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan

pembelajaran.

3. Pembelajaran Kreatif

Kreatif memiliki daya cipta atau kemampuan untuk mencipta. Istilah kreatif

memiliki mkna bahwa pembelajaran merupakan sebuah proses

mengembangkan kreativitas peserta didik, karena pada dasarnya setiap

individu memiliki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak pernah berhenti

menurut para ahli kreativitas itu merupakan kemampuan seseorang melahirkan

sesuatu yang baru atau kombinasi hal yang sudah ada sehingga terkesan baru.

Jadi pembelajaran kreatif adalah pembelajaran yang mampu menciptakan

Page 21: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

27

peserta didik lebih aktif.Berani menyampaikan pendapat dan beragumen

menyampaikan masalah atau solusi.

Tujuan dari pembelajaran kreatif yaitu :

a. Menciptakan suasana yang harmonis dan hangat diantara siswa dan guru.

b. Mendorong siswa untuk berani bertanya, menyampaikan pendapat dan

mempertahankan argumentasinya.

c. Mendorong siswa untuk mampu memberdayakan segala sumber daya yang

tersedia,baik didalam maupun diluar kelas.

Pembelajaran kreatif menekankan pada pengembangan kreativitas, baik

pengembangan kemampuan imajinasi dan daya cipta (mengarang, membuat

kerajinan tangan, mempraktekan kesenian dan lain-lain) maupun

pengembangan berpikir kreatif.Pengembangan berpikir kreeatif haruslah

seimbang dengan kemampuan berpikir rasional logis.Pembelajaran di SMP

pada umumnya telah banyak mengupayakan pengembangan kemampuan

berpikir rasional logis, contoh nya melalui pembelajaran matematikalatihan

mengerjakan soal matematika dengan jawaban tunggal.

Pembelajaran kreatif, tidak hanya menitik beratkan pada pengembangan

kemampuan berpikir kreatif pada diri siswa. Guru sebagai fasilitator pun,

dituntut untuk senantiasa kreatif dalam merancang pembelajaran, agar

pembelajaran tersebut memenuhi beragam tingkat kemampuan siswa dikelas.

Page 22: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

28

4. Pembelajaran Efektif

Pembelajaran efektif merupakan pembelajaran yang memungkinkan anak didik

dapat belajar dengan mudah dan menyenangkan.Asfek efektivitas

pembelajaran merupakan kriteria penting dalam setiap pembelajaran.Suatu

pembelajaran disebut efektif manakala pembelajaran tersebut telah mencapai

tujuan penididikan.Suatu pembelajaran bisa dinilai efektif, bila pembelajaran

itu telah mencapai tujuan khusus yang telah ditetapkan dalam kurikulum,

kemudian tujuan khusus tersebut harus mengacu kepada Tujuan Umum

Pendidikan Nasional.

Istilah pembelajaran efektif berarti model pembelajaran apapun yang dipilih

harus menjamin bahwa tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal.

Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pencapaian kompetensi yang telah

digariskan dan terjabar dalam indicator pencapaian.Kemudian diakhir kegiatan

pembelajaran harus jelas perubahan dalam asfek pengetahuan sikap atau

keterampilan pada diri peserta didik.

5. Pembelajaran Menyenangkan

Adapun istilah menyenangkan memiliki arti bahwa proses pembelajaran harus

berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan. Suasana

pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik minat peserta

didik untuk terlibat secara aktif. Sehingga tujuan atau kompetensi yang

digariskan tercapai secara maksimal. Disamping itu pembelajaran yang

menyenangkan dan berkesan akan menjadi hadiahbagi peserta didik. Yang

Page 23: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

29

pada gilirannya akan mendorong motivasinya semakin aktif dan berprestasi

pada kegiatan berikutnya.

Pembelajaran menyenangkan merupakan pembelajaran yang didesain

sedemikian rupa sehinnga memberikan suasana penuh keceriaan,

menyenangkan, dan yang paling utama, tidak membosankan kepada peserta

didik. Suasana seperti itu akan membuat peserta didik bisa lebih terfokus pada

kegiatan belajarmengajar di kelasnya, sehingga perhatiannya lebih tinggi.

Tingginya tingkat perhatian tersebut akan meningkatkan hasil belajar.

Kesenangan belajar bukan hanya karena lingkungan belajar yang

menggairahkan, tetapi juga karena terpenuhinya hasrat ingin tahu peserta didik.

Pembelajaran yang menyenangkan memerlukan dukungan pengelolaan kelas

serta penggunaan media pembelajaran, alat bantu dansumber belajar yang

tepat. Pembelajaran yang menyenangkan juga dapat tercipta karena proses

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik murid.

Dari uraian diatas peneliti menyimpulkan pembelajaran PAIKEM yang akan

dilakukan adalah :

1. Pembelajaran aktif yaitu dengan memperbanyak jumlah bola yang digunakan,

maksimal dua anak memegang satu bola. Sehingga anak dapat melakukan

keterampilan passing atas tanpa harus menunggu giliran bola terlalu lama.

2. Pembelajaran inofatif yaitu dengan membuat model passing atas berpasangan.

Dan di buat formasi – formasi dalam melakukan passing atas.

3. Pembelajaran kreatif yaitu dengan menggunakan bola plastik yang di gantung.

Page 24: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

30

4. Pembelajaran efektif yaitu siswa dapat mempraktekkan gerakan yang

dicontohkan dan siswa bisa menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan

passing atas.

5. Pembelajaran menyenangkan yaitu siswa yang mampu melakukan passing atas

dengan benar akan mendapatkan iming - iming nilai dan hadiah, agar anak lebih

tertarik dan bersemangat mengikuti pembelajaran.

c. Strategi penyampaian pembelajaran paikem terhadap pengembangan

dalam passing atas bola voli

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan strategi PAIKEM :

a. Memahami sifat yang dimiliki anak

b. Mengenal anak secara perorangan

c. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar

d. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis,kreatif, dan kemampuan

memecahkan masalah

e. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik

f. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar

g. Memberikan umpan baik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar

h. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental

Beberapa model pembelajaran passing atas bola voli :

1. Passing atas bola voli dengan mengoper kepada teman didepannya

Page 25: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

31

Tujuan : Membuat siswa lebih cermat dan teliti mengarahkan bola kepada

kawanny.

Alat yang dipakai : Bola voli

Cara pelaksanaan : Bola dipasingkan oleh pemain belakang ke pemain tengah lalu

dari pemain tengah dipasingkan lagi kepemain depan.

Formasi :

Gambar. 2

Passing Atas Berpasangan

Adopsi Irwansyah (2006:13)

2. Passing atas bola voli ke dinding

Tujuan : Membuat siswa lebih fokus dalam melakukan passing atas pada satu titik

( tembok ).

Alat yang dipakai : Bola voli, Tembok

Cara pelaksanaan : Bola dipassing kearah tembok diusahakan tepat pada satu

titik.

Formasi :

Page 26: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

32

Gambar. 3

Passing Atas Menggunakan Tembok

Adopsidc314.4shared.com

3. Passing atas bola voli dengan variasi dan kombinasi teknik dasar pasing atas,

bawah dan smas

Tujuan : Agar siswa dapat menguasai beberapa teknik bola voli secara

bersamaan.

Alat yang dipakai : Bola voli, net, kapur

Cara pelaksanaan : Siswa pertama melakukan pasing bawah kemudian siswa

kedua menerima dengan passing bawah kemudia dipasing atas lalu dioper

kesiswa ketiga lalu dismas dan dioper kepada siswa keempat dengan dipasing

bawah. Setelah sekali melakukan pasing siswa lari berlawanan arah jarum jam.

Page 27: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

33

Formasi :

Gambar. 4

Passing Atas Kombinasi

Adopsidc314.4shared.com

4. Pasing atas menggunakan tiang dan tali

Tujuan : Agar siswa mampu melakukan pasing atas dengan cara mengumpan

kepada teman dengan tepat

Alat yang dipakai : tiang penyangga, tali, bola voli

Cara pelaksanaan 1 : Siswa melakukan pasing melewati tali setelah it siswa lari

dan berpindah tempat kedepanny begitu seterusny hingga semua siswa melakukan

Cara pelaksanaan 2 : Siswa melakukan pasing melewati tali setelah itu siswa

bergeser sebanyak tiga kali lalu berputar berlawanan arah jarum jam kemudian

bergeser lagi sampai kembali lagi keawal, begitu seterusnya sampai semua siswa

melakukannya.

Page 28: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

34

Gambar. 5

Passing Atas Menggunakan Tiang dan Tali

Adopsidc314.4shared.com

5. Passing atas bola voli umpan balik

Tujuan : Supaya siswa dapat melakukan pasing dan mengumpan kepada teman

dengan baik.

Alat yang digunakan : Lapangan atau tempat lapang, bola voli

Cara pelaksanaan : Siswa a berada didepan siswa b,c dan d, setelah itu siswa b,c

dan d pasing secara bergantian dan diarahkan kepada siswa a setalah mendapat

bola siswa a mempasing atas bola kemudian dismas diarahkan kepada teman yang

mengoper bola,

Page 29: II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmanidigilib.unila.ac.id/15278/14/BAB II.pdf · penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut ... menunjang tujuan dalam pengajaran

35

Gambar. 6

Passing Atas Umpan

Adopsi Agus Mukholid (2005:32)

F. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran di atas dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

1. Ada pengaruh model pembelajaran PAIKEM dengan kemampuan passing atas

bola voli pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Terusan Nunyai Lampung Tengah

Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Tidak ada pengaruh model pembelajaran PAIKEM dengan hasil belajar passing

atas bola voli pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Terusan Nunyai Lampung

Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012