III. TINJAUAN PEREKONOMIAN KABUPATEN …84 miliar rupiah dan atas dasar harga konstan sebesar 164,88 miliar rupiah. Dari nilai tersebut dapat diketahui peningkatan nilai PDRB Pakpak

Tinjauan Perekonomian Kabupaten Pakpak Bharat

64 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pakpak Bharat 2010

3.1 UMUM

Pertumbuhan penduduk dan

pertumbuhan angkatan kerja secara tradisional

dianggap sebagai salah satu faktor positif

memicu pertumbuhan ekonomi. Positif atau

negatifnya pertambahan penduduk bagi upaya

pembangunan ekonomi sepenuhnya tergantung

pada sistem perekonomian yang bersangkutan

untuk menyerap dan secara produktif

memanfaatkan tambahan tenaga kerja tersebut.

Selanjutnya adalah kemajuan teknologi.

Pendidikan dan kesehatan yang baik akan

mendorong kemampuan masyarakat untuk

mengadaptasi dan mempergunakan teknologi di

dalam produksi serta meningkatkan kemampuan

masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan

kapasitas dan teknikal teknologi dalam industri.

Kabupaten Pakpak Bharat tediri dari 8

kecamatan, yaitu: Kecamatan Salak, Kecamatan

Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan Pergetteng-

Getteng Sengkut, Kecamatan Pagindar,

Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Sitellu Tali

Urang Jehe, Kecamatan Tinada dan Kecamatan

Siempat Rube. Sektor pertanian merupakan

potensi terbesar pendukung perekonomian

Pakpak Bharat sesuai dengan mata pencaharian

mayoritas penduduk adalah bertani, didukung

oleh kondisi alam dan topografinya.

3.1 GENERAL

Population growth and labor force

growth has traditionally been regarded as one

of the positive factors triggering economic

growth. Positive or negative population growth

for economic development efforts depends

entirely on the relevant economic systems to

absorb and productively utilize the additional

manpower. Next is the advancement of

technology. Education and good health will

encourage the public's ability to adapt and use

technology in production and to improve

society's ability to adapt to changing

technologies and technical capacity in the

industry.

Pakpak Bharat Regency is consists of 8

districts, that is: District Salak, District Sitellu

Tali Urang Julu, District Pergetteng-getteng

Sengkut, District Pagindar, District Kerajaan,

District Sitellu Tali Urang Jehe, District Tinada,

and District Siempat Rube. Biggest Potency

which is supporting Pakpak Bharat’s economics

society is agricultural sector according in

accordance with the livelihoods of the majority

of the population, and it is supported by natural

conditions and topography.

III. TINJAUAN PEREKONOMIAN

KABUPATEN PAKPAK BHARAT/

ECONOMIC HIGHLIGHT OF PAKPAK BHARAT REGENCY

Economic Highlight of Pakpak Bharat Regency

Gross Regional Domestic Product of Pakpak Bharat Regency 2010 65

Pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Pakpak Bharat mengalami

peningkatan yang cukup signifikan dari tahun

sebelumnya. Keberhasilan menaikkan

pertumbuhan ekonomi ini berimplikasi pada

kenaikan pendapatan per kapita.

Jika melihat pertumbuhan ekonomi

Sumatera Utara yang mencapai 6,35 persen,

maka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pakpak

Bharat lebih tinggi, sedangkan jika

dibandingkan dengan beberapa kabupaten

sekitar yaitu Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo,

dan Kabupaten Humbang Hasundutan,

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pakpak

Bharat masih lebih tinggi.

In 2010, Economic growth of Pakpak

Bharat Regency experience a significant

increase from previous year. The success of

raising economic growth implies an increase in

income per capita.

By looking at the economic growth in

North Sumatera which reached 6,35 percent, the

economic growth of Pakpak Bharat Regency is

higher, while if its compared by some regents :

Dairi Regency, Karo Regency, and Humbang

Hasundutan Regency, economic growth of

Pakpak Bharat Regency is higher.

Tabel 3.1.

Pertumbuhan Ekonomi Empat Kabupaten Di Sumatera Utara Tahun 2010

Economic Growth in Four Regency in North Sumatera 2010

Kabupaten/Regency Pertumbuhan Ekonomi/Economic Growth

(1) (2)

Dairi 5,02

Humbang Hasundutan 5,45

Karo 6,03

Pakpak Bharat 6,77

Provinsi Sumatera Utara 6,35



Grafik 3.1.

Pertumbuhan Ekonomi Empat Kabupaten Di Sumatera Utara Tahun 2010

Economic Growth in Four Regency in North Sumatera 2010

3.2 PDRB Tahun 2010

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) Kabupaten Pakpak Bharat pada

tahun 2010 atas dasar harga berlaku sebesar

331,84 miliar rupiah dan atas dasar harga

konstan sebesar 164,88 miliar rupiah. Dari

nilai tersebut dapat diketahui peningkatan

nilai PDRB Pakpak Bharat tahun 2010 atas

dasar harga berlaku sebesar 3.54 kali dari

tahun 2000 sedang atas dasar harga konstan

sebesar 1,76 kali. Angka ini menunjukkan

peningkatan dibanding pada tahun 2009

dimana nilai PDRB atas dasar harga berlaku

naik sebesar 3,10 kali dan atas dasar harga

konstan 1,65 kali dari nilai PDRB tahun

2000.

3.2 GRDP 2010

Gross Regional Domestic Products

(GRDP) of Pakpak Bharat Regency in 2010

is 331,84 billion rupiahs based on current

prices and 164,88 billion rupiahs based on

constant prices. From that, Pakpak Bharat

Regency GRDP increase up to 3,54 times

from 2000 based on current prices and 1,76

times from 2000 based on constant prices.

That values GRDP is increased from 2009

whereas GRDP based on current price

increase 3,10 times from 2000, and GRDP

based on constant price 1,65 times from

2000.

0

1

2

3

4

5

6

7

Dairi Humbang

Hasundutan

Karo Pakpak

Bharat

Sumatera

Utara

5.02 5.45

6.03

6.77 6.35

Per

tum

bu

ha

n/G

row

th

Kabupaten/Regency



Tabel 3.2

Produk Regional Domestik Bruto Kab. Pakpak Bharat Tahun 2006-2010

Gross Domestic Regional Product of Pakpak Bharat Regency 2006-2010

Tahun/Year

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

GRDP at Current Price

PDRB Atas Dasar Harga Konstan

GRDP at Constant Price 2000

Jumlah (Juta Rp)/

Total (Million Rp)

Perkembangan/

Progress (%)

Jumlah (Juta Rp)/

Total (Million Rp)

Perkembangan/

Progress (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

2006 207,589.39 221.62 130,087.76 138.88

2007 231,068.59 246.68 137,830.78 147.14

2008 258,923.60 276.42 145,915.46 155.78

2009 290,299.80 309.92 154,420.18 164.85

2010*) 331,841.14 354.26 164,878.49 176.02

*) Angka Sementara/Preliminary Figures

3.3 Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2010

3.3.1 Pertumbuhan PDRB Atas Dasar

Harga Berlaku

Pertumbuhan PDRB atas dasar harga

berlaku sebenarnya belum bias

menggambarkan pertumbuhan yang

sebenarnya karena masih dipengaruhi oleh

perubahan harga yang naik turun. Maka untuk

mengetahui petumbuhan PDRB atau

Pertumbuhan ekonomi di suatu daerah dipakai

pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga

Konstan. Adapun pertumbuhan PDRB atas

dasar harga berlaku Tahun 2010 sebesar 14,31

persen. Angka ini menunjukkan adanya

kenaikan jika dibandingkan dengan

pertumbuhan tahun 2009 yang mencapai hanya

12,12 persen.

Bila dilihat per sektor, semua sektor

mempunyai perkembangan positif yang

besarnya tiap sektor berada di atas 10 persen

kecuali sektor pertambangan dan penggalian.

Sektor yang mempunyai perkembangan

3.3 Economic Growth 2010

3.3.1 GRDP Growth Based on Current

Prices

GRDP growth based on current prices

cannot descript the real growth because it’s

influenced of unstabil goods price. For shows

the GRDP or economic progress at regency

existantly, it’s admitted the growth based on

constant price. GRDP growth based on current

price in 2010 is 14,31 percent, higher than

GRDP growth in 2009 with 12,12 percent.

In sectoral, all sector have positif

progress above 10 percent except mining and

quarrying sector. The most increasing sector is

services sector with 30,54 percent progress.

Meanwhile, mining and quarrying sector had



terbesar adalah jasa-jasa sebesar 30,54 persen.

Sedangkan sektor pertambangan dan

penggalian mempunyai kenaikan yang paling

kecil yaitu sekitar 8,25 persen. Secara

berurutan pertumbuhan sektor-sektor dapat

dilihat sebagai berikut:

the lowest growth with 8,25 percent. The

increasing for each sectors can described in

text below:

Grafik 3.3.1

Perkembangan Ekonomi Per Sektor Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010

Economic Progress by Sectoral at Current Price in Pakpak Bharat Regency 2010

Khusus untuk sektor pertanian,

perkembangan yang paling besar terjadi pada

sub sektor tanaman bahan makanan yaitu 27,34

persen. Sedangkan persentase perkembangan

terkecil di sektor pertanian terjadi pada sub

sektor Kehutanan, yaitu sebesar minus 21,94

persen.

3.3.2 Pertumbuhan PDRB Atas Dasar

Harga Konstan

Pertumbuhan PDRB atas dasar harga

konstan lebih bisa menggambarkan

pertumbuhan yang sebenarnya jika

Specially for agriculture sector there is

big ascent in food crops 27,34 percent in 2010.

While the smallest percentage growth in the

agricultural sector is occurred in the forestry

sub sector, amounting to negative 21,94

percent.

3.3.2 GRDP Growth Based on Constant

Prices

GRDP in constant price give the real

growth than GRDP in current price, because

GRDP at constant price use the same price for

05

101520253035

Perkemban

gan/P

rog

ress

Sektor/Sectors



dibandingkan dengan pertumbuhan PDRB atas

dasar harga berlaku. Hal ini karena PDRB atas

dasar harga konstan menggunakan harga yang

tetap dari tahun ke tahun sehingga perubahan

harga tidak berpengaruh terhadap

penghitungan.

Adapun pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Pakpak Bharat atas dasar harga

konstan pada tahun 2010 menunjukkan adanya

pertumbuhan yang lebih besar dibanding tahun

2009 yaitu dari 5,83 persen menjadi 6,77

persen di tahun 2010. Jika melihat


Bharat dari tahun ke tahun mulai tahun 2006

sampai dengan 2010 menunjukkan angka yang

berfluktuatif. Adapun persentase pertumbuhan

terbesar terjadi di tahun 2010 yang mencapai

sebesar 6,77 persen. Dan untuk persentase

pertumbuhan terkecil terjadi di tahun 2009

yang sebesar 5,83 persen. Untuk lebih jelas,

pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun terakhir

dapat dilihat pada tabel berikut:

years so the different price every year didn’t

give any effect to enumeration.

There is higher growth of GRDP at

constant price of Pakpak Bharat Regency in

2010 compared for GRDP at constan price in

2009, from 5,83 percent to 6,77 percent in

2010. During the period 2006-2010, economic

growth of Pakpak Bharat Regency experienced

fluctuative value. The highest growth happened

in 2010 in level 6,77 percent, and the lowest

growth happened in 2009 with 5,83 percent

growth. For clearly, economic growth in last 5

years served in next table:



Grafik 3.3.2

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat

Economic Growth Of Pakpak Bharat Regency

Jika diperhatikan persentase

pertumbuhan per sektor atas dasar harga

konstan di tahun 2010, pertumbuhan terbesar

terjadi pada sektor jasa-jasa sebesar 24,57

persen, dan pertumbuhan terendah terjadi di

sektor pertambangan dan penggalian sebesar

1,89 persen. Adapun persentase pertumbuhan

ekonomi per sektor atas dasar harga konstan

dapat dilihat sebagai berikut:

We can see the growth in each sectors

based on constant prices in 2010, the highest

growth happened in services sector 24,57

percent, and the lowest growth is in mining

and quarrying sector with 1,89 percent.

Economic growth at constant price percentage

can be seen in next table:

6.09 5.95

5.87 5.83

6.77

5.2

5.4

5.6

5.8

6

6.2

6.4

6.6

6.8

7

2006 2007 2008 2009 2010

Pertumbuhan

/Gro

wth

Tahun/Year



Grafik 3.3.3

Pertumbuhan Ekonomi Per Sektor Atas Dasar Harga Konstan

Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010

Economic Growth By Sector at Constant Price In Pakpak Bharat Regency 2010

Khusus untuk sektor pertanian,

pertumbuhan yang paling besar terjadi pada

sub sektor tanaman bahan makanan yaitu 11,78

persen. Sedangkan persentase pertumbuhan

terkecil di sektor pertanian terjadi pada sub

sektor Kehutanan, yaitu sebesar - 24,37 persen.

3.4 Struktur PDRB Kabupaten Pakpak

Bharat

Dalam struktur PDRB dapat dilihat

kontribusi atau andil tiap sektor terhadap


Bharat. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya,

pada tahun 2010, perekonomian Kabupaten

Pakpak Bharat masih tetap mengandalkan

sektor pertanian. Hal ini ditandai dengan

distribusi Produk Domestik Regional atas dasar

Specially for agriculture sector there is

big ascent in food crops 11,78 percent in 2010.

While the smallest percentage growth in the

agricultural sector is occurred in the forestry

sub sector, amounting to - 24,37 percent.

3.4 GRDP Structure of Pakpak Bharat

Regency

The contribution of each sector to

economic growth of Pakpak Bharat Regency

can be seen in the structure of GRDP. Just like

previous years, in 2010, the economy of

Pakpak Bharat Regency is still remains relies

on agricultural sector. It is characterized by

the distribution of Regional Domestic Product

at current prices, the agricultural sector is

0

5

10

15

20

25

4.71

1.89 2.38 4.67

6.61 4.69

8.99 9.39

24.57

Pertumbuhan

/Gro

wth

Sektor/Sector



harga berlaku, sektor pertanian sangat

dominan. Hal ini dikarenakan sebahagian besar

masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat

menggantungkan hidupnya pada sektor

pertanian. Namun dari tahun ke tahun, peranan

sektor ini semakin menurun.

3.4.1 Struktur PDRB Atas Dasar Harga

Berlaku

Struktur PDRB Kabupaten Pakpak

Bharat Tahun 2010 masih sama seperti tahun-

tahun sebelumnya, yaitu didominasi oleh 3

sektor yaitu sektor pertanian, sektor

perdagangan, hotel, dan restoran, serta sektor

bangunan dengan kontribusi masing-masing

diatas 10 persen. Sedangkan sektor-sektor yang

lain memberikan kontribusi dibawah 10

persen. Untuk lebih jelasnya, kontribusi

masing-masing sektor dapat dilihat pada tabel

berikut:

very dominant. This is because of majority of

the people of Pakpak Bharat Regency rely on

the agricultural sector. But from year to year,

the role of this sector has declined.

3.4.1 GRDP Structure Based On Current

Prices

GRDP structure of Pakpak Bharat

Regency in 2010 is still the same with the

previous years which dominated by 3 sectors,

they are agricultural sector, trade, hotel, and

restaurant sector, and construction sector. This

role still the same in each year with the

contribution above 10 percent. Meanwhile the

other sectors give the contribution below 10

percent. More brief explanation, the

contribution of each sector can be seen in the

table below:

Tabel 3.4.1

Struktur Ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2006 Sampai Dengan 2010

Pakpak Bharat Regency Economic Structure During 2006-2010 at Current Price

Lapangan Usaha/Industrial Origin

Kontribusi Tiap Sektor (persen)/

Contribution each sector (percent)

2006 2007 2008 2009 2010*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pertanian/Agriculture 66.69 65.89 65.60 65.21 64.53

2. Pertambangan & Penggalian/Mining &

Quarrying

0.06 0.06 0.06 0.05 0.05

3. Industri Pengolahan/Industry 0.29 0.27 0.25 0.23 0.23

4. Listrik, Gas dan Air Bersih/Electricity,

Gas & Water

0.34 0.33 0.32 0.33 0.32

5. Bangunan/Construction 9.91 10.53 10.76 10.92 10.53

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran/Trade,

Hotel and Restaurant.

12.88 12.59 12.43 12.22 12.10



7. Pengangkutan dan

Komunikasi/Transportation and

Communication

1.57 1.76 1.92 1.99 2.12

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan/Financial Institution,

Ownership and Business Services

1.15 1.52 1.54 1.58 1.60

9. Jasa-jasa/Services 7.11 7.06 7.11 7.46 8.52

PDRB/GRDP 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00


Grafik 3.4.1

Struktur Ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010

Economic Structure of Pakpak Bharat Regency 2010

3.4.2 Struktur PDRB Atas Dasar Harga

Konstan

Struktur PDRB Kabupaten Pakpak

Bharat tahun 2010 atas dasar harga konstan

sama dengan struktur PDRB atas dasar harga

berlaku, yaitu didominasi oleh 3 sektor yaitu

sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel,

dan restoran serta sektor bangunan. Andil ini

masih sama dari tahun ke tahun dengan

kontribusi masing-masing diatas 11 persen.

Sedangkan sektor-sektor yang lain

3.4.2 GRDP Structure Based on Constant

Prices

GRDP structure of Pakpak Bharat

Regency in 2010 based on constant price is

same with GRDP structure based on the

current price, which dominated by 3 sectors,

they are agricultural sector, trade, hotel, and

restaurant sector, and construction sector.

This role still the same in each year with the

contribution above 11 percent. Meanwhile

the other sectors give the contribution below

64.53

0.05

0.23

0.32

10.53

12.1

2.12

1.6

8.52

Pertanian

Pertambangan & Penggalian

Industri Pengolahan

Listrik, Gas dan Air

Bangunan

Perdagangan, Hotel dan

Restoran

Pengangkutan dan Komunikasi

Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan



memberikan kontribusi di bawah 11 persen.

Untuk lebih jelasnya, kontribusi masing-

masing sektor dapat dilihat pada tabel

berikut:

11 percent. More brief explanation, the

contribution of each sector can be seen in

the table below:

Tabel 3.4.2

Struktur Ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat Atas Dasar Harga Konstan 2000

Tahun 2006 Sampai Dengan 2010

Pakpak Bharat Regency Economic Structure During 2006-2010 at Constan Price

Base Year 2000

Lapangan Usaha/Industrial Origin

Kontribusi Tiap Sektor (persen)/

Contribution each sector (percent)

2006 2007 2008 2009 2010*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pertanian/Agriculture 68.15 66.85 65.93 64.96 63.71


Quarrying

0.06 0.06 0.06 0.06 0.06

3. Industri Pengolahan/Industry 0.32 0.30 0.29 0.28 0.27

4. Listrik, Gas dan Air Bersih/Electricity, Gas

& Water

0.24 0.24 0.24 0.24 0.24

5. Bangunan/Construction 9.25 9.99 10.67 11.20 11.18



11.66 11.72 11.74 11.77 11.54

7. Pengangkutan dan


Communication

1.07 1.13 1.18 1.23 1.25


Perusahaan/Financial Institution, Ownership

and Business Services

1.09 1.45 1.49 1.52 1.56

9. Jasa-jasa/Services 8.15 8.26 8.40 8.73 10.19

PDRB/GRDP 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00




Grafik 3.4.2

Struktur Ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010

Pakpak Bharat Regency Economic Structure Based on Constant Price 2010

3.5 Indeks Perkembangan PDRB

Kabupaten Pakpak Bharat

Indek perkembangan digunakan

untuk mengetahui laju perkembangan

ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat baik

secara regional maupun secara sektoral yang

telah dicapai setiap tahun jika dibandingkan

dengan tahun dasar (tahun 2000). Semakin

tinggi nilai indeknya, maka semakin tinggi

pula laju perkembangannya.

3.5.1 Indeks Perkembangan PDRB

Kabupaten Pakpak Bharat Atas

Dasar Harga Berlaku

Dengan PDRB atas dasar harga

berlaku, perkembangan PDRB secara

regional pada tahun 2010 bila dibandingkan

3.5 GRDP Improvement Index of Pakpak

Bharat Regency

Improvement index used to measure

the economic progress in Pakpak Bharat

Regency regionally or sectorally which has

been gained in each year compared by the

base year (year 2000). As long as the index

rate is getting higher this can be effected to

its improvement.

3.5.1 GRDP Improvement Index of

Pakpak Bharat Regency Based on

Current Prices

With GRDP based on current prices,

The improvement of GRDP regionally in

2010 (compare with year 2000 = 100) raise

Pertanian

64%

Pertambangan &

Penggalian

0%

Industri Pengolahan

0%

Listrik, Gas dan Air

0%

Bangunan

11%

Perdagangan, Hotel

dan Restoran

12%

Pengangkutan dan

Komunikasi

1%

Keuangan,

Persewaan dan Jasa

Perusahaan

2% Jasa-Jasa

10%



dengan tahun 2000 (tahun 2000 = 100)

adalah naik sebesar 354,26 persen. Secara

sektoral dapat dilihat bahwa sektor

pengangkutan dan komunikasi mempunyai

perkembangan tertinggi yaitu naik sebesar

825,03 persen dibandingkan dengan tahun

2000, disusul dengan sektor listrik, gas dan

air yang naik sebesar 530,52 persen, dan

posisi ketiga adalah sektor bangunan yang

naik sebesar 512,94 persen. Sedangkan

perkembangan terendah terjadi pada sektor

industri pengolahan dengan perkembangan

sebesar 207,41 persen.

up to 354,26 percent. Sectorally, it can be

seen that transportation and communication

sector get the highest improvement raise up

to 825,03 percent compared with year 2000,

followed by electricity, gas and water sector

raise up to 530,52 percent, and the third

position are construction sector raise up to

512,94 percent. The lowest improvement

goes to manufacturing sector with

improvement on 207,41 percent.

Tabel 3.5.1

Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Pakpak Bharat Menurut Sektor Ekonomi

Atas Dasar Harga Berlaku 2006 Sampai Dengan 2010

GRDP Improvement Index Of Pakpak Bharat Regency By Sector

Based On Current Price 2006-2010

Lapangan Usaha/Industrial Origin Tahun/Year

2006 2007 2008 2009 2010*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pertanian/Agriculture 206,41 226,97 253,24 282,22 319,23


Quarrying 186,19 197,07 216,27 227,22 245,98

3. Industri Pengolahan/Industry 165,22 170,02 177,86 186,30 207,41


Gas & Water 349,79 376,63 411,95 471,51 530,52

5. Bangunan/Construction 302,10 357,17 409,32 465,48 512,94


Hotel and Restaurant. 269,89 293,58 324,87 357,93 405,36

7. Pengangkutan dan


Communication 381,40 478,15 582,21 679,23 825,03



Ownership and Business Services 223,35 328,82 373,40 430,59 497,83

9. Jasa-jasa/Services 201,53 222,85 251,63 295,89 386,27

TOTAL/TOTAL 221,62 246,68 276,42 309,92 354,26




3.5.2 Indeks Perkembangan PDRB

Kabupaten Pakpak Bharat Atas

Dasar Harga Konstan 2000

Perkembangan PDRB secara regional

Tahun 2010 atas dasar harga konstan jika

dibanding dengan tahun 2000 adalah sebesar

176,02 persen. Jika ditinjau secara sektoral,

maka urutan pertama masih sektor bangunan

sebesar 270,65 persen, urutan kedua adalah

sektor pengangkutan dan komunikasi yaitu

sebesar 242,54 persen, dan urutan ketiga

adalah sektor keuangan, persewaan dan jasa

perusahaan sebesar 241,20 persen.

Kemudian sektor yang perkembangannya

paling rendah adalah sektor industri

pengolahan yaitu dengan perkembangan

sebesar 121,54 persen.

3.5.2 GRDP Improvement Index of

Pakpak Bharat Regency Based on

Constant Market Prices

GRDP Improvement regionally in

2010 based on constant price 2000 is 176,02

percent compared with year 2000. If its

observed sectorally, the first rank is still

same with last year, construction sector on

270,65 percent, the second rank is transport

and communication sector 242,54 percent,

and the third rank is Financial institution,

owner and business services sector on

241,20 percent. And than the lowest improve

sector is the manufacturing sector 121,54

percent.

Tabel 3.5.2

Indek Perkembangan PDRB Kabupaten Pakpak Bharat Menurut Sektor Ekonomi

Atas Dasar Harga Konstan 2006 Sampai Dengan 2010

GRDP Improvement Index Of Pakpak Bharat Regency By Sector

Based On Constant Price 2006-2010


2006 2007 2008 2009 2010*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)



Quarrying

123,53 129,20 137,61 141,97 144,65


4. Listrik, Gas dan Air Bersih/Electricity, Gas

& Water

151,79 162,87 175,19 186,72 195,44




153,10 163,05 172,91 183,44 192,04

7. Pengangkutan dan


Communication

164,02 182,14 202,81 222,53 242,54


Perusahaan/Financial Institution, Ownership

and Business Services

133,43 187,77 203,27 220,50 241,20




TOTAL/TOTAL 138,88 147,14 155,78 164,85 176,02


3.6 Indeks Implisit PDRB Kabupaten

Pakpak Bharat

Indek implisit merupakan hasil bagi

PDRB atas dasar harga berlaku dengan

PDRB atas dasar harga konstan pada tahun

yang sama untuk tiap-tiap sektor. Kegunaan

indek implisit pada penghitungan PDRB

adalah untuk mengetahui tingkat kenaikan

harga dari tahun dasar 2000 untuk masing-

masing sektor.

Menurut penghitungan PDRB Tahun

2010, ternyata PDRB Kabupaten Pakpak

Bharat mengalami kenaikan harga rata-rata

sebesar 101,26 persen. Sektor dengan

kenaikan harga tertinggi terjadi pada sektor

pengangkutan dan komunikasi yang naik

sebesar 240,16 persen. Sedangkan sektor

yang mengalami kenaikan harga paling

rendah adalah sektor jasa-jasa yaitu dengan

kenaikan harga sebesar 68,32 persen. Agar

lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :

3.6 GRDP Implicite Index of Pakpak

Bharat Regency

Implicite Index is the result of GRDP

based at current prices devided by GRDP

based at constant price in the same year for

each sector. This index is used to see the

increasing of good prices from based year

2000 for every sector.

According to the GRDP estimation in

2010, GRDP of Pakpak Bharat Regency

happened the fluctuation in average of

101,26 percent. Most of sectors in 2010 has

fluctuative above of average prices with the

highest fluctuation happened in

transportation and communication sector

raise up to 240,16 percent. Meanwhile, the

lowest fluctuation sector is services sector

with the fluctuation on 68,32 percent. More

brief explanation, the contribution of each

sector can be seen in the table below:



Tabel 3.6

Indek Implisit PDRB Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2006 sampai dengan 2010

(Tahun 2000 = 100)

GRDP Implisit Index of Pakpak Bharat Regency 2006-2010


2006 2007 2008 2009 2010*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)



Quarrying

150,73 152,54 157,16 160,05 170,05



Gas & Water

230,43 231,25 235,14 252,53 271,46




176,29 180,06 187,88 195,12 211,08

7. Pengangkutan dan


Communication

232,54 262,51 287,07 305,22 340,16



Ownership and Business Services

167,39 175,12 183,70 195,28 206,40


TOTAL PDRB/TOTAL GRDP 159,58 167,65 177,45 187,99 201,26


3.7 Pendapatan Regional Per Kapita

Kabupaten Pakpak Bharat

Pendapatan Regional adalah PDRB

dikurangi penyusutan dan pajak tak langsung

netto. Apabila Pendapatan Regional dibagi

dengan jumlah penduduk pertengahan tahun

maka dihasilkan Pendapatan Regional per

kapita. Pendapatan Regional per kapita inilah

yang biasanya disebut pendapatan

perkapita. Meski belum mencerminkan

tingkat pemerataan, pendapatan perkapita

dapat dijadikan salah satu indikator guna

melihat keberhasilan pembangunan

perekonomian di suatu wilayah.

3.7 Regional Income Per Capita of Pakpak

Bharat Regency

Regional Income is GRDP minus

depreciation and nett indirect tax. If the

regional income devided by mid year

population, so the result is the regional

income per capita. This regional income per

capita usually called as “Income Per

Capita” Although this not obviously

describes about the equality, income per

capita can be used as one of the indicator to

measure the economic development progress

in a region. Income per capita growth of

Pakpak Bharat Regency shows the positive



Perkembangan pendapatan per kapita

Kabupaten Pakpak Bharat menunjukkan

perubahan yang cukup baik, dimana

pendapatan per kapita tahun 2005 sebesar

5.144.745 rupiah per tahun atau sebesar

14.095 rupiah per hari dan tahun 2008 adalah

sebesar 6.643.666 rupiah per tahun atau

18.201 rupiah per hari. Sedangkan

pendapatan perkapita Tahun 2010 sebesar

8.192.596 rupiah per tahun atau 22.445

rupiah per hari dengan kenaikan sebesar

59,24 persen dari Tahun 2005. Agar lebih

jelas dapat dilihat pada tabel berikut:

progress, where income percapita in 2005

5.144.745 rupiahs per year or 14.095

rupiahs per day, and in 2008 is at 6.643.666

rupiahs per year ar 18.201 rupiahs per day.

Income percapita in 2010 is 8.192.596

rupiahs per year or 22.445 rupiahs per day

with the improvement on 59,24 percent from

year 2005. More Brief Information of

Income per capita and its improvement, see

below :

Tabel 3.7

Pendapatan Perkapita Kabupaten Pakpak Bharat

dan Perkembangannya Tahun 2005-2010

Income Percapita and Its Improvement of Pakpak Bharat Regency 2005-2010

Tahun/Year Pendapatan Per Kapita/ Income per Capita (Rp)

Harga Berlaku/ Current Price Harga Konstan/Constant Price

(1) (2) (3)

2005 5,144,745.04 3,360,330.22

2006 5,549,479.74 3,477,631.40

2007 6,051,133.64 3,609,458.32

2008 6,643,666.08 3,744,013.98

2009 7,299,834.01 3,883,026.11

2010*) 8,192,596.93 4,070,571.27


Documents

III. TINJAUAN PEREKONOMIAN KABUPATEN …84 miliar rupiah dan atas dasar harga konstan sebesar 164,88 miliar rupiah. Dari nilai tersebut dapat diketahui peningkatan nilai PDRB Pakpak