24
IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA Isana SYL

IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

IKATAN KIMIAIKATAN KIMIA

Isana SYL

Acer Account
Typewriter
Acer Account
Typewriter
Acer Account
Typewriter
Page 2: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

IKATAN KIMIA

Kebahagiaan atomKebahagiaan atom

K fi i l kt ik t bilKonfigurasi elektronik stabil

Konfigurasi elektronik gas mulia / gas lamban(Energi ionisasi relatif besar dan afinitas(Energi ionisasi relatif besar dan afinitas

elektron relatif kecil)

Page 3: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Ada 2 cara untuk mencapai kondisi stabil:1 Serah terima elektron ikatan ionik1. Serah terima elektron ikatan ionik2. Sharing (pemilikan bersama) pasangan elektron

ikatan kovalenikatan kovalen

IKATAN IONIK (ELEKTROSTATIK)( )[Fe(H2O)6]2+

Ion pusat: Fe2+pMolekul pengeliling (ligan/gugus koordinasi):H2OSebagian besar diikat oleh gaya-gaya elektrostatik antara kation dengan dipol listrik tetap (negatif) yang dihasilkan oleh molekul pengelilingpengeliling

Page 4: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Konfigurasi elektronik ion:1 S i t l kt l i H+1. Spesies tanpa elektron valensi: H+

2. Spesies dengan 2 ev (doublet): H-, Li+ , Be2+ mengadobsi konfigurasi elektronik He

3. Spesies dengan 8 ev: Na+, Mg2+ , F-, O2-p g , g , ,4. Spesies dengan 18 ev (kation): golongan

11 12 dan 13 mulai perioda 411, 12 dan 13 mulai perioda 4

29Cu+, 47Ag+ , 79Au+,30Zn2+, 48Cd2+ , 80Hg2+,

Ga3+ In3+ Tl3+31Ga3+, 49In3+ , 81Tl3+

(n-1)s2(n-1)p6(n-1)d10ns(1-2)np1dilepasdilepas

Page 5: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

5. Spesies dengan 18 + 2 ev atau spesiesd l kt i t (dengan pasangan elektron inert (unsur-unsurberat):

81Tl dapat membentuk Tl3+ (18 ev) yang cukup stabilcukup stabil,

Tl+:[36Kr]4d104f145s25p65d106s2 yang lebih t bil d i d Tl3+stabil daripada Tl3+

Semua orbital terisi penuh

Page 6: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Golongan 13

Golongan 14

Golongan 15

Konfigurai13 14 15 si ev

Ga Ge As 4s2Ga Ge As 4s

In Sn Sb 5s2In Sn Sb 5s2

Tl Pb Bi 6s2

M+ M2+ M3+

Page 7: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Makin ke bawah dalam satu golongan, peran l kt i t t h d k t bilpasangan elektron inert terhadap kestabilan

makin kuat:a. Tl+>In+>Ga+

b Sn4+>Sn2+ tetapi Pb2+>Pb4+ b. Sn >Sn tetapi Pb >Pbc. Sb3+, Sb5+ dan Bi3+ cukup stabil tetapi Bi5+

k t bilkurang stabil

6 S i d b b i (6. Spesies dengan berbagai macam ev (unsur transisi/golongan d dan f yang orbital d dan f belum penuh)

Page 8: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Konfigurasi elektron terluar: 8 – 18 (ns2np6nd(0-10) dengan n=3 4 5)(ns2np6nd(0 10) dengan n=3,4,5)

Dapat membentuk kation dengan berbagai ti k t k id itingkat oksidasiGolongan lantanoida: …4f(1-14)5s25p65d(0-1)6s2

kti id 5f(1 14)6 26 66d(0 1)7 2aktinoida : …5f(1-14)6s26p66d(0-1)7s2

membentuk M3+ yang cukup stabil, dengan ev=8 tetapi dengan berbagai jumlah elektron dalam, (n-2)f(1-14)

Kestabilan ion-ion transisi dan transisi dalamberkaitan dengan pembentukan senyawakompleks

Page 9: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Kecenderungan pembentukan ion:Urutan kestabilan ion: tipe konfigurasiUrutan kestabilan ion: tipe konfigurasielektronik gas mulia (paling stabil)>18e> transisi dan transisi dalam (paling tidak stabil)transisi dan transisi dalam (paling tidak stabil)Makin stabil struktur ion, makin berkurang kecenderungan membentuk ion kompleksg pTiga faktor yang mempengaruhi tingkat kemudahan pembentukan suatu ion:pa. Stabilitas konfigurasi elektronik ion: makin stabil

makin mudahb. Muatan ion: makin kecil makin mudahc. Ukuran ion: makin besar ukuran kation dan makin

kecil ukuran anion makin mudahkecil ukuran anion, makin mudah

Page 10: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Contoh:G l 14 C Si G S PbGolongan 14: C, Si, Ge, Sn, PbC dan Si sukar membentuk ion M4+, sedangkanSn dan Pb mudah

Pembentukan anion: atom-atom kecil lebih d h ik t l ktmudah mengikat elektron

F- lebih mudah terbentuk daripada Cl-, Br- dan I-

Page 11: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Sifat-sifat fisik spesies/senyawa ionik:M iliki titik didih d titik l l h l tifa. Memiliki titik didih dan titik leleh relatif tinggi, disebabkan oleh besarnya energi

di l k t k t kyang diperlukan untuk memutuskan gaya-gaya Coulomb antar ion

b. Penghantar listrik yang baik dalam keadaan leburan dan larutan, disebabkan oleh gerakan ion-ion dalam leburan/larutan

Contoh:NaCl (senyawa ionik)CCl (senyawa kovalen)CCl4 (senyawa kovalen)

Page 12: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Teori polaritas (Fajan): bila 2 ion saling b d k t k b t k l kt d iberdekatan maka bentuk awan elektron dari anion akan dipengaruhi oleh tarikan kation dankedua inti saling tolak-menolak (anion dan kation) sehingga terjadi deformasi/polarisasikation) sehingga terjadi deformasi/polarisasi pada anion

Umumnya ukuran kation jauh lebih kecil daripada anion sehingga memiliki sifat polarisasi rendahpolarisasi rendah

Page 13: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Pengaruh polarisasi: Di t ib i l kt kh tid k l iDistribusi elektron, khususnya ev tidak lagi sepenuhnya dipengaruhi oleh salah satu ion/atom saja melainkan oleh kedua ion/atomBila pengaruhnya besar maka sifat ionikBila pengaruhnya besar maka sifat ionikrendah, sifat kovalen tinggiF kt hi t j diFaktor yang mempengaruhi terjadinya polarisasi:a. Besarnya muatanb Ukuran ionb. Ukuran ion

Page 14: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Muatan makin besar menyebabkan sifatpolarisasi ion lawan makin besar sehinggapolarisasi ion lawan makin besar sehingga sifat ionik makin rendah, sifat kovalen makin ti itinggi

Titik leleh, oC Konduktivitas ekivalenekivalen leburan

NaCl 800 133

Sifat ionik MgCl2 715 29

AlCl l bih b if t k l

AlCl3 menyublim pada 180

1,5x10-5

AlCl3 lebih bersifat kovalen

Page 15: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Kation makin kecil, makin terkonsentrasi t itif hi ki f ktifmuatan positifnya sehingga makin efektif

pengaruh polarisasinya terhadap anion, dan sifat ionik makin rendah

Titik leleh oC Konduktivitas ekiv leburanTitik leleh, C Konduktivitas ekiv leburanBeCl2 404 0,086M Cl 715 29MgCl2 715 29CaCl2 774 52SrCl2 870 56BaCl2 955 65BaCl2 955 65

Page 16: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Anion makin besar, makin mudah awan l kt t l i i l h k ti hi if telektron terpolarisasi oleh kation sehingga sifat

ionik makin rendah, sifat kovalen makin tinggi

Ukuran anion Ao Titik leleh oCUkuran anion, A Titik leleh, CNaF 1,36 990N Cl 1 81 801NaCl 1,81 801NaBr 1,95 755NaI 2,16 651

Page 17: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

IKATAN KOVALENT j di t lTerjadi antar unsur-unsur non logamGilbert N Lewis (1916):a. ev suatu atom dapat divisualisasikan

seolah-olah menempati titik-titik sudut suatu pkubus di seputar inti atom

b Suatu atom yang kekurangan elektron yangb. Suatu atom yang kekurangan elektron yang diperlukan untuk menempati ke-8 titik sudut kubus dapat mengadakan “persekutuan”kubus dapat mengadakan persekutuan melalui rusuk kubus dengan atom lain untuk melengkapi pemilikan oktetmelengkapi pemilikan oktet

Page 18: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Ditolak oleh banyak ahli kimia:M d l di k b tid k d t- Model diagram kubus tidak mendapat dukungan

- Konsep pembentukan pasangan elektron sekutu dapat diterimasekutu dapat diterima

P d k t kl ik t t ik t j diPendekatan klasik tentang ikatan menjadi berkembang dengan munculnya teori mekanikakuantum

Page 19: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Linus Pauling (1937) mengenalkan model ik t lib tk t ti dih bit likatan yang melibatkan tumpang-tindih orbital atomikLewis:pasangan elektron sekutu yang harus bertanggung jawab dalam pembentukan ikatanbertanggung jawab dalam pembentukan ikatanDikenal ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan

d tiganda tigaContoh: H2, O2, N2 HCl, CO2

Model dot-elektron Lewis: H:H O::OH:H O::O

Page 20: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

IKATAN KOVALEN KOORDINAT / DATIFP l kt k t b l d i l hPasangan elektron sekutu berasal dari salah satu pihak dan merupakan milik bersamaAda pihak penyumbang (donor) dan penerima (akseptor) pasangan elektronTermasuk ikatan kovalenContoh: NH4

+

Panjang ikatan N – H sama:Penggambaran khusus ikatan kovalen koordinat tidak bermanfaat kecualihanya menunjukkan proses pembentukan pasangan elektron sekutuMuatan ion menjadi milik seluruh gugus amonium

Page 21: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

SIFAT POLARITAS DAN MOMEN DIPOLMolekul diatomik homoatom seperti H N O :Molekul diatomik homoatom seperti H2, N2, O2:molekul non polar karena jarak antara

l kt k t d k d tpasangan elektron sekutu dengan kedua atomsamaMolekul diatomik heteroatom: HCl (polar/terpo-Larisasi) atau membentuk dipol/dwikutub, ) ppasangan elektron sekutu lebih tertarik pada atom Cl karena lebih elektronegatifatom Cl karena lebih elektronegatifKepolaran bergantung pada keelektronegatifi-tas atom penyusun dan bentuk molekultas atom penyusun dan bentuk molekul

Page 22: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Contoh:CO polarCO polarCO2 non polar, karena ikatan dipol kedua

j h ilk lt t lujung menghasilkan resultante nolSpesies polar memiliki momen dipol

d k l tid kpermanen, sedangkan non polar tidakTingkat kepolaran dapat dinyatakan denganbesarnya harga momen dipol (μ)

μ = qdq: muatan (C) d: jarak/panjang ikatan (m)μ: momen dipol (Debye=D atau Cm)

Page 23: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

1D = 3,336x10-30Cmμ D elektronegatifitas halogenμ, D elektronegatifitas halogen

HF 1,9 4,0HCl 1 04 3 0HCl 1,04 3,0HBr 0,9 2,8HI 0 38 2HI 0,38 2,5

Hubungan antara bentuk geometri dengan sifat g g gpolaritas (momen dipol): molekul makin polar (tidak simetris) maka harga μ relatif makin(tidak simetris) maka harga μ relatif makin besar

Page 24: IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA

Contoh:H O t l 1 85DH2O sangat polar, μ = 1,85DNH3 polar, μ = 1,47DCO2

CCl4 molekul non polar μ = 0CCl4 molekul non polar, μ 0CH4

CHCl l 1 01DCHCl3 polar, μ = 1,01D