Upload
chriswintan05
View
34
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
status ujian IKM FK UKI konjungtivitis
Citation preview
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
STATUS UJIAN
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
PERIODE 6 OKTOBER S/D 13 DESERMBER 2014
MATA UJIAN : ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
Hari / Tanggal pengambilan data : Jumat, 30 Oktober 2014
Hari / Tanggal intervensi masalah kesehatan : Jumat, 7 November 2014
Masalah Kesehatan : Konjungtivitis
Tempat pengambilan data /wawancara : RT 01 RW 05 Kelurahan
Cijantung, Kecamatan Ps. Rebo
Hari / Tanggal ujian : Desember 2014
Tempat ujian : Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia
Page 1S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
Nama : Hanna ChriswintanNIM : 0961050172Tanda tangan :
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAHPenyakit konjungtivitis atau yang lebih dikenal dengan mata merah adalah penyakit yang sering diabaikan karena tidak mengganggu aktivitas seseorang secara signifikan dan masih merupakan penyakit yang sering terjadi di masyarakat. Angka kejadian konjungtiviitis masih tinggi di Inggris, terdapat 13-14 kasus per 1000 penduduk, sedangkan di Amerika, 3% dari seluruh kasus emergensi berhubungan dengan mata dan 30% diantaranya adalah konjungtivitis. Di Indonesia, khususnya di Jakarta Timur, hal tersebut dibuktikan pada data kesakitan tahunan pada Puskesmas Kelurahan Cijantung, Kecamatan Ps. Rebo (terlampir) tahun 2014, dimana konjungtivitis masih berada pada 10 penyakit tersering di Puskesmas Kelurahan Cijantung.
DefinisiKonjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva dan penyakit ini adalah penyakit mata yang paling umum di dunia. Pasien biasanya mengeluh adanya mata merah dan cairan dimatanya, beragam dari yang ringan sampai yang sangat mengganggu. Penglihatan dapat terganggu akibat iritasi dan air mata atau bahkan sekret purulen kenta. Onset dari gejala dan jenis discharge dan letak mata yang terinfeksi dapat menjadi petunjuk apakah infeksi tersebut akut, kronik, viral atau bakteri. Selain itu, karena lokasinya, konjungtiva terpajan oleh banyak mikroorganisme dan faktor-faktor lingkungan lain yang mengganggu.
Jumlah agen yang patogen dan dapat menyebabkan infeksi pada mata semakin banyak, disebabkan oleh meningkatnya penggunaan oat-obatan topical dan agen imunosupresif sistemik, serta meningkatnya jumlah pasien dengan infeksi HIV dan pasien yang menjalani transplantasi organ dan menjalani terapi imunosupresif.
Klasifikasi1. Konjungtivitis Alergi
Konjungtivitis alergi adalah bentuk alergi pada mata yang paing sering dan disebabkan oleh reaksi inflamasi pada konjungtiva yang diperantarai oleh sistem imun.
Page 2aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Reaksi hipersensitivitas yang paling sering terlibat pada alergi di konjungtiva adalah reaksi hipersensitivitas tipe 1. Konjungtivitis alergi dibedakan atas lima subkategori, yaitu konjungtivitis alergi musiman dan konjungtivitis alergi tumbuh-tumbuhan yang biasanya dikelompokkan dalam satu grup, keratokonjungtivitis vernal, keratokonjungtivitis atopik dan konjungtivitis papilar raksasa.
Etiologi dan faktor resiko pada konjungtivitis alergi berbeda-beda sesuai dengan subkategorinya. Misalnya konjungtivitis alergi musiman dan tumbuh-tumbuhan biasanya disebabkan oleh alergi tepung sari, rumput, bulu hewan, dan disertai dengan rinitis alergi serta timbul pada waktu-waktu tertentu.
2. Konjungtivitis BakteriKonjungtivitis Bakteri adalah inflamasi konjungtiva yang
disebabkan oleh bakteri. Pada konjungtivitis ini biasanya pasien datang dengan keluhan mata merah, sekret pada mata dan iritasi mata.
Konjungtivitis bakteri dapat dibagi menjadi empat bentuk, yaitu hiperakut, akut, subakut dan kronik. Konjungtivitis bakteri hiperakut biasanya disebabkan oleh N gonnorhoeae, Neisseria kochii dan N meningitidis. Bentuk yang akut biasanya disebabkan oleh Streptococcus pneumonia dan Haemophilus aegyptyus. Penyebab yang paling sering pada bentuk konjungtivitis bakteri subakut adalah H influenza dan Escherichia coli, sedangkan bentuk kronik paling sering terjadi pada konjungtivitis sekunder atau pada pasien dengan obstruksi duktus nasolakrimalis.
Konjungtivitis bakterial biasanya mulai pada satu mata kemudian mengenai mata yang sebelah melalui tangan dan dapat menyebar ke orang lain. Penyakit ini biasanya terjadi pada orang yang terlalu sering kontak dengan penderita, sinusitis dan keadaan imunodefisiensi.
3. Konjungtivitis ViralKonjungtivitis viral adalah penyakit umum yang dapat disebabkan
oleh berbagai jenis virus, dan berkisar antara penyakit berat yang dapat menimbulkan cacat hingga infeksi ringan yang dapat sembuh
Page 3S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
sendiri dan dapat berlangsung lebih lama daripada konjungtivitis bakteri.
Konjungtivitis viral dapat disebabkan berbagai jenis virus, tetapi adenovirus adalah virus yang paling banyak menyebabkan penyakit ini, dan herpes simplex virus yang paling membahayakan. Selain itu penyakit ini juga dapat disebabkan oleh virus Varicella zoster, picornavirus (enterovirus 70, Coxsackie A24), poxvirus, dan human immunodeficiency virus.
Penyakit ini sering terjadi pada orang yang sering kontak dengan penderita dan dapat menular melalu di droplet pernafasan, kontak dengan benda-benda yang menyebarkan virus (fomites) dan berada di kolam renang yang terkontaminasi
4. Konjungtivitis BlenoreKonjungtivitis purulen (bernanah pada bayi dan konjungtivitis
gonore). Blenore neonatorum merupakan konjungtivitis yang terdapat pada bayi yang baru lahir.
Page 4aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Tabel 1.1 Klasifikasi Penyakit Berdasarkan Gejala
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN MASYARAKAT MENURUT TEORI HENDRIK L BLUM
Page 5S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
Tanda-tanda Bakterialis Viralis Jamur
Mata merah Merah terang (banget)
Berair Sangat berair (banyak
dan mengucur) SedikitGatal Sedikit gatal ×
Sekret
Purulen kekuningan, kadang juga
mukopurulen (sangat banyak) kelopak
mata lengket, terutama pagi hari
Cair kental (mukoid) Mukopurulen
Keluhan lain pada mata
Mata terasa berpasir, pseudoptosis,
kemosis, pseudomembran
Mata terasa kelilipan, fotofobia, edema
palpebral, pseudoptosis, ada
demam
-
Lokasi
Awalnya satu mata, kemudian menular ke
mata sebelahnya.
Awalnya satu mata, kemudian menular ke mata sebelahnya dan
biasanya mata pertama lebih parah
Bilateral
Demam Jarang ×
Keluhan tambahanLimfadenopati
preaurikuler dan sakit tenggorokan
(jarang)
Limfadenopati preaurikuler dan
nyeri tekan positifLimfadenopati
preaurikuler positif
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Jika dilihat dari skema Hendrick L Blum tentang factor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat maka terjadinya Konjungtivitis dapat dinyatakan dalam bagan berikut:
1. Lingkungana. Fisik
Faktor fisik yang berpengaruh dalam proses terjadinya konjungtivitis adalah lingkungan yang berdebu, asap dan polusi udara lainnya. Dan faktor-faktor tersebut tergantung dari jenis konjungtivitisnya.
b. Biologis
KONJUNGTIVITIS
GENETIK
PELAYANAN
KESEHATANLINGKUNGAN
Pengetahuan1. Pengertian Konjungtivitis2. Penyebab Konjungtivitis3. Penularan 4. Cara mencegah Konjungtivitis
Sikap1. Menghindari pencetus2. Mencegah terjadinya penularan
Gaya Hidup1. Menjaga kebersihan diri2. Bila sakit segera berobat
Lingkungan Fisik-lingkungan yang
berdebu , asap dan kotor
Lingkungan Biologik
- daya tahan tubuh
Lingkungan sosial
budaya
- pendidikan
Page 6aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Faktor daya tahan tubuh juga mempengaruhi terjadinya konjungtivitis pada seseorang. Namun, ada banyak agen penyebab Konjungtivitis, antara lain:
Virus Bakteri Alergi Blenore
c. Sosial Ekonomi BudayaStatus sosial ekonomi berpengaruh terhadap pendidikan dan faktor-faktor lain seperti gizi, lingkungan dan penerimaan layanan kesehatan.Status ekonomi yang rendah berkaitan dengan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan gizi guna meciptakan daya tahan tubuh yang optimal.
2. PerilakuPerilaku manusia merupakan hasil daripada segala macam pengalamannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan, sebagaimana diketahui pengetahuan merupakan pangkal dari sikap, sedangkan sikap akan mengamalkan tindakan seseorang.Pengetahuan berpengaruh dalam terjadinya Konjungtivitis. Apabila pengetahuan seseorang kurang terhadap apa itu Konjungtivitis, bagaimana terjadinya, bagaimana penularannya, agen apa yang menyebabkannya, bagaimana cara mencegahnya, maka bisa saja orang tersebut menjadi rentan terkena Konjungtivitis.
Gaya hidup dan sikap juga mempengaruhi dalam penyakit Konjungtivitis, diantaranya adalah gaya hidup yang tidak bersih. Pada saat ini masih banyak masyarakat yang tidak menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan memakai alat pelindung diri. Dengan keadaan kebersihan yang kurang, kebiasaan seperti lupa mencuci tangan sehabis melakukan kegiatan dan langsung memegang mata, tidak menggunakan kacamata di tempat yang berdebu dimana dapat mengakibatkan penularan penyakit Konjungtivitis.
3. Pelayanan Kesehatan Promotif
Tindakan promotif yang bisa dilakukan dalam hal mencegah Konjungtivitis adalah dengan memberikan pengetahuan tentang
Page 7S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
apa itu Konjungtivitis. Pemberian pengetahuan ini antara lain dapat dilakukan dengan cara pemberian penyuluhan kepada masyarakat.
PreventifPelayanan kesehatan seperti mendatangi rumah Posyandu untuk melihat keadaan rumah dan mengingatkan kepada warga tentang pentingnya lingkungan yang sehat.
KuratifBagi masyarakat yang sudah terkena penyakit Konjungtivitis, di sarankan untuk segera berobat ke dokter untuk mencegah agar tidak terjadi komplikasi dari penyakit Konjungtivitis ini.
RehabilitatifRehabilitatif dapat dilakukan dengan cara melakukan semua anjuran dokter agar dapat cepat sembuh dari penyakit ini.
4. GenetikFaktor keturunan atau genetik tidak ada pengaruhnya terhadap terjadinya Konjungtivitis.
Segitiga Epidemiologi
Page 8aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
Host
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Konsep segitiga epidemiologi digunakan untuk menganalisis terjadinya suatu penyakit. Dalam konsep ini faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit diklasifikasikan sebagai berikut:1. Agen penyakit (faktor etiologi):
- Zat nutrisi- Agen kimiawi- Agen fisik- Agen infeksius
2. Faktor pejamu (mempengaruhi pajanan, kerentanan, respons terhadap agen):- Genetik- Usia- Jenis kelamin- Ras- Status imunulogis- Perilaku manusia- Penyakit lain yang sudah pernah ada
3. Faktor lingkungan (mempengaruhi keberadaan agen, pajanan atau kerentanan terhadap agen):- Lingkungan fisik (iklim)- Lingkungan biologis (populasi manusia, flora, fauna)- Lingkungan sosial ekonomi (pekerjaan, bencana alam)
Analisa penyakit konjungtivitis menggunakan segitiga epidemiologi, sebagai berikut:
1. Agen penyakit pada kasus konjungtivitis yaitu agen infeksius berupa bakteri, virus, jamur dan agen kimiawi berupa asam, alkali, asap,dll.
2. Faktor pejamu pada kasus konjungtivitis ini adalah perilaku personal yang sering mengucak mata dan kurang memperhatikan kebersihan tangan dan juga faktor imunitas.
Page 9S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
Agent Environment
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Faktor lingkungan pada kasus konjungtivitis adalah berupa lingkungan yang berdebu, penuh asap, dan lingkungan yang tidak bersih.
B. DATA GEOGRAFI DAN DATA DEMOGRAFI KECAMATAN
PASAR REBO
B.1. DATA GEOGRAFI KECAMATAN PASAR REBO
Luas wilayah Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur
adalah 1.270, 70 Ha yang terdiri dari 5 Kelurahan, 53 RW, dan 524 RT dengan
perincian sebagai berikut.
Tabel 1. Luas Wilayah Kecamatan Pasar Rebo
NO KELURAHAN LUAS ( Ha )
1.2.3.4.5.
PekayonCijantung
BaruKalisariGedong
Jumlah
317,73 Ha238, 57 Ha188, 55 Ha289, 45 Ha236,40 Ha
1.270,70 Ha
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
Peta Batas Wilayah Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur
Page 10aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
KEL. KALISARI
KEL. CIJANTUNG
KEL. BARU
KEL. PEKAYON
KEL. GEDONG
Wil.Kec.KramatJati
Kec. Cimanggis
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Sumber : Laporan Tahunan Kecamatan Pasar Rebo tahun 2013 16
BATAS WILAYAH Sebelah Utara : Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur
Sebelah Selatan: Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Sebelah Timur : Kecamatan Ps. Rebo, Jakarta Timur
Sebelah Barat : Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan
B.2. DATA DEMOGRAFI KECAMATAN PASAR REBO
Jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi
Jakarta Timur Tahun 2013 berjumlah 204.599 jiwa, terdiri dari laki-laki 103.348
jiwa dan perempuan 101.251 jiwa, sedangkan jumlah kepala keluarga 54.118 KK.
Tabel 2. Jumlah Penduduk di Wilayah Kecamatan Pasar Rebo
Page 11S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
KEL. KALISARI
KEL. CIJANTUNG
KEL. BARU
KEL. PEKAYON
KEL. GEDONG
Wil.Kec.KramatJati
Kec. Cimanggis
No. Kelurahan Jumlah
1. Pekayon 46.497
2. Kalisari 44.861
3. Baru 25.331
4. Cijantung 46.252
5. Gedong 41.658
JUMLAH 204.599
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
Tabel 3. Data Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Kecamatan
Pasar Rebo.
NO KELOMPOK
UMUR (Tahun)
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI &
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 0 – 4 10.399 10.046 20.445
2 5 – 9 9.158 8.886 18.044
3 10 – 14 7.675 7.456 15.131
4 15 – 19 7.117 7.384 14.501
5 20 – 24 8.497 9.016 17.513
6 25 – 29 10.569 10.643 21.212
7 30 – 34 11.187 10.655 21.842
8 35 – 39 9.482 9.178 18.660
9 40 – 44 8.056 7.941 15.997
10 45 – 49 6.817 6.603 13.420
11 50 – 54 5.616 5.176 10.792
12 55 – 59 3.925 3.592 7.517
13 60 – 64 2.284 2.054 4.338
14 65 – 69 1.361 1.267 2.628
15 70 – 74 720 712 1.432
16 75+ 485 642 1.127
JUMLAH 103.348 101.251 204.599
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
Page 12aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Diagram 1. Piramida Penduduk Kecamatan Pasar Rebo Berdasarkan Usia &
Jenis Kelamin
0 - 4
10-14
20 - 24
30 - 34
40 - 44
50 - 54
60 - 64
70 - 74
15000.0 10000.0 5000.0 0.0 5000.0 10000.0 15000.0
PIRAMIDA PENDUDUK KECAMATAN PASAR REBO
JUMLAH Perempuanwanita pria
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur
Tahun 2013 16
FASILITAS KESEHATAN DAN PENDIDIKANTabel 4. Data Fasilitas Kesehatan Kecamatan Pasar Rebo
No Sarana Pekayon
Kalisari Baru Cijantung Gedong Jumlah
1 Rumah Sakit - - - - 2 22 Rumah
Bersalin1 - - - 1 2
3 Puskesmas 2 1 1 1 1 64 Pos Kesehatan - - 2 2 13 175 BKIA 1 1 - 1 - 36 Apotik 3 1 1 4 1 107 Poliklinik 2 2 2 3 1 108 Praktek Dokter 3 5 8 5 2 239 Posyandu 23 21 16 30 15 105
10 Bidan 8 8 5 8 - 28
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
Page 13S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Tabel 5. Data Sekolah Kecamatan Pasar ReboNo Nama Pendidikan Gedong Cijantung Baru Kalisari Pekayon1 TK 7 12 4 10 8
2 SD 14 16 8 13 18
3 SLTP 5 6 1 3 3
4 SLTA/SMU 6 12 2 2 4
5 SLB - 2 - - -6 UNIV/ST/Akademi 1 1 1 - -
Jumlah 33 49 16 28 33
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
Tabel 6. Jumlah KK, RT, dan RW Kecamatan Pasar Rebo
NO KELURAHAN RT RW KK
1 G e d o n g 117 12 11.683
2 C i j a n t u n g 109 11 13.097
3 B a r u 80 10 8.186
4 K a l i s a r i 102 10 12.458
5 P e k a y o n 116 10 13.467
TOTAL 524 53 54.118
Sumber : Profil Kesehatan Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
KEADAAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA
Tabel 7. Jenis Mata Pencaharian di Wilayah Kecamatan Pasar Rebo
NO Mata Pencaharian Jumlah
1. Pegawai Negeri/Abri/Polri 30.719 Orang2. Dagang 15.428 Orang3. Tani 3.460 Orang4. Wiraswasta / Pengusaha 8.375 Orang5. Buruh 1.974 Orang6. Jasa dan Lain-lain 52.913 Orang
Page 14aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Jumlah 112.869 Orang
Sumber : Profil Kesehatan Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
Tabel 8. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Wilayah Kecamatan
Pasar Rebo
No Kelurahan Islam Protesta
n
Katolik Hindu Budha
1
2
3
4
5
Pekayon
Cijantung
Baru
Kalisari
Gedong
27.452
26.801
24.183
27.892
41.152
2.250
3.216
1.967
3.293
1.858
1.671
3.859
1.439
730
1.189
93
294
1.042
84
1.145
203
420
515
23
679
Jumlah 147.48
0
12.584 8.888 2.605 1.840
Sumber : Profil Kesehatan Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
Tabel 9. Fasilitas Peribadatan di Wilayah Kecamatan Pasar Rebo
No Sarana Gedong Kalisar
i
Baru Cijantun
g
Pekayon Jml
1
2
3
4
5
6
Masjid
Musholla
h
Gereja
Pure
Klenteng
Wihara
14
29
3
1
-
-
13
38
1
-
-
-
5
14
2
-
-
-
20
28
5
1
-
-
17
28
3
-
-
-
69
137
14
2
-
-
Sumber : Profil Kesehatan Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
Tabel 10. Lingkungan Fisik & Biologis Perumahan Penduduk Kecamatan
Pasar Rebo
Page 15S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
No Kelurahan Permane
n
Semi Permanen Biasa
1.2.3.4.5.
PekayonKalisariCijantungBaruGedong
4.9663.4063.997
8392.875
-1.565166
1.9892.698
--
1.1771.4121.756
Jumlah 16.083 6.418 4.345
Sumber : Profil Kesehatan Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
Diagram 2. Jumlah Penyakit Terbanyak di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
10 PENYAKIT TERBESAR PUSKESMAS KEC. PASAR REBO TAHUN 2013
32594
7932
5806
4723 46554371
3913
3060
2510
1438
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
B.3. DATA GEOGRAFI KELURAHAN CIJANTUNG
KELURAHAN CIJANTUNG
Kelurahan Cijantung adalah merupakan salah satu dari 5 kelurahan di
wilayah Kecamatan Pasar Rebo. Berdasarkan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Laporan Tahunan Kelurahan Cijantung 2013, dinyatakan luas
wilayah Kelurahan Cijantung adalah 238.57 Ha yang terbagi habis dalam 11
Rukun Warga (RW) dan 109 Rukun Tetangga (RT).
Page 16aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Batas Wilayah Kelurahan Cijantung
Sebelah Utara : Kelurahan Gedong
Sebelah Selatan : Kelurahan Pekayon, Kelurhan Kalisari
Sebelah Timur : Kelurahan Susukan
Sebelah Barat : Kali Baru
B.4. DATA DEMOGRAFI KELURAHAN CIJANTUNG
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Cijantung Tahun 2013 adalah
46.252 jiwa, terdiri dari 23.373 laki-laki; dan 22.879 perempuan, dengan
perincian sebagai berikut :
Tabel 11. Jumlah Penduduk Menurut Umur & Jenis Kelamin di Kelurahan
Cijantung
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
Tabel 12. Data Sekolah di Kelurahan Cijantung
No Nama Pendidikan Jumlah
1 TK 12
2 SD 16
3 SLTP 6
4 SLTA/SMU 12
5 SLB 2
6 UNIV/ST/Akademi 1
Page 17S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN0-4 2,277 2,232
5-14 3,727 3,59515-44 12,284 12,322
45-64 4,491 4,152>=65 594 578
Jumlah 23,373 22,879
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Jumlah 49
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
Tabel 13. Data Fasilitas Kesehatan Kelurahan Cijantung
No Sarana Jumlah
1 Rumah Sakit -
2 Rumah Bersalin -
3 Puskesmas 1
4 Pos Kesehatan 2
5 BKIA 1
6 Apotik 4
7 Poliklinik 3
8 Praktek Dokter 5
9 Posyandu 30
10 Bidan 8
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2013 16
Pola PenyakitPola penyakit terpilih di wilayah kelurahan Cijantung berdasarkan pasien
yang berkunjung ke Puskesmas, yaitu 10 penyakit terbanyak sebagai berikut :
Tabel 14. Daftar 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Kelurahan Cijantung
No Nama Penyakit Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
ISPA
Penyakit sistem otot dan jaringan pengikat
Darah Tinggi
Diare
Penyakit pada saluran atas
Infeksi Kulit
Alergi Kulit
Tonsilitis
Penyakit Mata
4457
827
543
480
459
409
391
273
162
Page 18aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
10 Penyakit lainnya 1
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cijantung tahun 2013 16\
Diagram 3. Data 10 Penyakit Terbanyak di Kelurahan Cijantung, Jakarta
Timur Tahun 2013
4457
827
543
480
459
409
391273
162 1
10 penyakit terbanyak di Kelurahan Ci-jantung tahun 2013
ISPASistem otot dan jaringan pengikatDarah tinggiDiarePenyakit pada saluran per-napasan atasInfeksi kulitAlergi kulitTonsilitisPenyakit mataPulpa dan jaringan periapikal
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kelurahan Cijantung tahun 2013 16
C. Pengambilan Data Primer
Data primer diambil dari pembagian kuesioner yang diberikan
sebelum dilakukannya intervensi.
Kuesioner yang diberikan adalah sebagai berikut:
Page 19S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Kuisioner Konjungtivitis
1. Menurut anda, apa pengertian konjungtivitis?a. Peradangan pada selaput matab. Peradangan pada kelopak matac. Peradangan pada bulu matad. Peradangan pada alis mata
2. Menurut anda siapa saja yang dapat terkena konjungtivitis?a. Anak-anakb. Remajac. Dewasad. Semua orang
3. Faktor apa yang dapat mempengaruhi terjadinya konjungtivitis?a. Keturunanb. Makananc. Lingkungand. Alkohol
4. Menurut anda, apa yang dapat menyebabkan konjungtivitis, kecuali?a. Alergib. Penggunaan lensa kontakc. Bakteri, virusd. Keturunan
5. Apa saja gejala konjungtivitis?a. Mata gatalb. Mata merah dan berairc. Terdapat banyak kotoran matad. Semua benar
6. Apakah warna kotoran mata tersebut?a. Merahb. Kuningc. Putihd. Hitam
7. Berapa lama masa inkubasi ( masa terinfeksi sampai timbul gejala)?a. 1-3 harib. 3-5 hari
Page 20aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
c. 5-7 harid. 7-9 hari
8. Bagaimana cara penularan konjungtivitis?a. Dengan melihat mata penderitab. Dengan bersentuhan dengan penderitac. Dengan menyentuh kotoran mata penderitad. Dengan menyentuh dahak penderita
9. Bagaimana cara mencegah konjungtivitas?a. Menggunakan lensa kontak dengan sesuaib. Tidak menyentuh mata sehat setelah menyentuh mata sakitc. Mencuci tangan sebelum dan sesudah mengoleskan obatd. Semua benar
10. Bagaimana cara mengobati konjungtivitis?”a. Didiamkap b. Dicuci dengan airc. Diteteskan tetes mata bebasd. Diobati dengan obat dokter
No Pertanyaan
Sebelum Intervensi
N %
PENGETAHUAN
1. Yang mengetahui pengertian konjuntivitis 3 21.42
2. Yang mengetahui yang bisa terkena konjungtivitis 7 50.00
3.Yang mengetahui factor yang mempengaruhi terjadinya konjungtivitis
6 42.84
4.Yang mengetahui dapat menyebabkan konjungtivitis
5 35.71
5. Yang mengetahui gejala 6 42.84
6. Yang mengetahui warna kotoran mata 5 35.71
7. Yang mengetahui lama masa inkubasi 5 35.71
8. Yang mengetahui cara penularan konjungtivitis 6 42.84
9. Yang mengetahui cara mencegah konjungtivitis 4 28.57
10. Yang mengetahui cara mengobati konjungtivitis 6 42.84
Dan didapatkan bahwa masih banyaknya masyarakat RT 01/RW 05 yang masih
memiliki pengetahuan yang kurang tentang konjungtivitis.
Page 21S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
D. Problem Solving Cycle
D.1 Analisis Masalah
Menurut data sekunder yang diambil dari PUSKESMAS Kecamatan Pasar
Rebo dan PUSKESMAS Kelurahan Cijantung ditemukan bahwa penyakit mata
yang salah satunya adalah konjuntivitis merupakan salah satu penyakit
terbanyak yang terjadi di Kelurahan Cijantung.
D.2 Merumuskan Masalah, Menentukan Penyebab
Menurut teori Hendrik L. Blum ada 4 faktor pendukung yang menyebabkan
terjadinya konjuntivitis yaitu lingkungan, perilaku, fasilitas kesehatan dan
hederiter. Namun pada kasus konjungtivitis tidak terdapat factor hederiter
karena konjuntivitis bukanlah penyakit yang diturunkan.
D.3 Menentukan Prioritas Masalah
Penyakit mata merupakan penyakit yang banyak didapatkan di PUSKESMAS
Kecamatan Ps. Rebo. Selain itu juga merupakan penyakit yang dapat menular
dengan mudah. Oleh karena itu pengetahuan masyarakat akan penyakit mata
khusunya tentang konjungtivitis perlu ditingkatkan.
D.4 Menumuskan Tujuan, Sasaran dan Target
Tujuan umum : Menambah pengetahuan tentang mata merah terhadap masyarakat di RT 01 RW 05 Kelurahan Cijantung, Kecamatan Ps. Rebo, Jakarta Timur
Tujuan khusus : Menambahkan pengetahuan mengenai definisi dan penanganan
mata merah Menambahkan pengetahuan mengenai cara pencegahan penularan
konjungtivitisWilayah masalah : RT 01/RW 05 Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar
Rebo, Jakarta Timur
Jumlah Penduduk Wilayah Sasaran : 418 Orang
Jumlah KK : 101 KK
Page 22aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Sasaran : Masyarakat RT 01/RW 04, Kelurahan
Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta
Timur
Jumlah Sasaran : 418 Orang
Target Peserta : 30 Orang
Peserta yang hadir : 14 Orang
D.5 Menentukan Alternatif PenanggulanganAlternatif yang dilakukan adalah dengan mengadakan intervensi berupa penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan
D.6 Menganalisa Permasalahan PotensialMengumpulkan masyarakat yang akan diberikan intervensi berupa penyuluhan merupakan masalah yang ditemukan pada intervensi ini.
D.7 Membuat Rencana Pelaksanaan Kegiatan (POA) Rencana Kegiatan:
Hari/ Tanggal = Kamis, 6 November 2014 Waktu = 09.00 – 10.00 Tempat = Posyandu RT 01 RW 05 Kelurahan
Cijantung, Kecamatan Ps. Rebo
III. Perumusan MasalahPengetahuan masyarakat di RT 01 RW 05 Kelurahan Cijantung Kecamatan Ps. Rebo mengenai Konjungtivitis masih kurang din
E. Pre-TestMelakukan pretest tentang pengetahuan warga RT 01/RW 05 Kelurahan
Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur yang berhubungan dengan
Konjungtivitis.
Melakukan Pre-Test tentang pengetahuan warga RT 01 RW 05Kelurahan Cijantung, Kecamatan Ps Rebo, Jakarta Timur yang berhubungan dengan konjungtivitis.
Tabel 2.1 Jumlah Orang yang Menjawab Benar
Page 23S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
No Pertanyaan
Sebelum Intervensi
N %
PENGETAHUAN
1. Yang mengetahui pengertian konjuntivitis 3 21.42
2. Yang mengetahui yang bisa terkena konjungtivitis 7 50.00
3.Yang mengetahui factor yang mempengaruhi terjadinya konjungtivitis
6 42.84
4.Yang mengetahui dapat menyebabkan konjungtivitis
5 35.71
5. Yang mengetahui gejala 6 42.84
6. Yang mengetahui warna kotoran mata 5 35.71
7. Yang mengetahui lama masa inkubasi 5 35.71
8. Yang mengetahui cara penularan konjungtivitis 6 42.84
9. Yang mengetahui cara mencegah konjungtivitis 4 28.57
10. Yang mengetahui cara mengobati konjungtivitis 6 42.84
Berdasarkan hasil pretest didapatkan :1. 3 dari 14 responden (21.42%)mengetahui definisi pengertian
konjungtivitis 2. 7 dari 14 responden (50.00%) mengetahui yang dapat terkena
konjuntivitis3. 6 dari 14 responden (42.84%) mengetahui factor yang
mempengaruhi terjadi konjungtivitis4. 5 dari 14 responden (35.71%) mengetahui penyebab
konjungtivitis5. 6 dari 14 responden (42.84%) mengetahui gejala konjungtivitis6. 5 dari 14 responden (35.71%) mengetahui warna kotoran mata7. 5 dari 14 responden (35.71%) mengetahui masa inkubasi
konjungtivitis8. 6 dari 14 responden (42.84%) mengetahui cara untuk penularan
konjuntivitis9. 4 dari 14 responden(28.57%) mengetahui pencegahan
konjungtivitis10. 6 dari 14 responden (42.84%) mengetahui cara mengobati
konjungtivitis
Page 24aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Tabel 2.2 Hasil Pre-TestNo Pretest1 402 303 404 505 306 407 308 309 40
10 4011 3012 5013 4014 40
Jumlah: 530Rata-rata: 37.85
Keterangan: Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata-rata responden
Nilai rata-rata =Jumlahnilai respondenjumlah responden
= 30 (5 )+40 (7 )+50 (2)
14=
53014
=
37,85
Kriteria PenilaianNo. Nilai Kategori1. 0-55 Kurang2. 55 – 75 Cukup3. 76-100 Baik
II. PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH
1. Masalah yang diintervensi : Konjungtivitis2. Rencana intervensi : Penyuluhan mengenai konjungtivitis3. Wilayah masalah : RT 01 RW 05 Kelurahan Cijantung
Kecamatan PS. Rebo, Jakarta Timur
Page 25S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
4. Tujuan umum : Menambah pengetahuan tentang mata merah terhadap masyarakat di RT 01 RW 05 Kelurahan Cijantung, Kecamatan Ps. Rebo, Jakarta Timur
5. Tujuan khusus: Menambahkan pengetahuan mengenai definisi dan penanganan
mata merah Menambahkan pengetahuan mengenai cara pencegahan penularan
konjungtivitis
6. Rencana Kegiatan: Hari/ Tanggal = Jumat, 7 November 2014 Waktu = 09.00 – 10.00 Tempat = Posyandu RT 01 RW 05 Kelurahan
Cijantung, Kecamatan Ps. Rebo
7. SDM: Dokter muda = 1 orang Tenaga kesehatan = 2 orang
8. Material: Flip Chart
9. Biaya Operasional:
No Keterangan Jumlah
1. Fotocopy pretest dan post-test 2 x 2 halaman x 25@ Rp150,-
Rp. 15.000,-
2. Print Flipchart 8 halaman @ Rp. 5000,- Rp. 40.000,-3. Print leaflet 1 halaman x 25 @ Rp 3000,- Rp 75.000,-4. Alat tulis ( pulpen ) 25 buah @ Rp. 1.000,- Rp. 25.000,-
5. Snack 25 kotak @ Rp. 5.000,- Rp. 125.000,-
Total: Rp. 280.000,-
10. Materi yang disampaikan: Pengertian konjungtivitis Gejala konjungtivitis Cara penularan konjungtivitis
Page 26aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Penanganan konjungtivitis Pencegahan konjungtivitis
11. Evaluasi: Membandingkan nilai pre test dan post test setelah penyuluhan
III. PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH
1. Masalah yang di intervensi : Konjungtivitis
2. Wilayah Masalah : RT 1 RW 05 Kelurahan Cijantung, Kecamatan Ps. Rebo
3. Rencana intervensi : Penyuluhan mengenai Konjungtivitis
4. Waktu Pelaksanaan Hari, Tanggal : Jumat, 7 November 2014 Waktu : 09.30 – 10.30 WIB Tempat : Posyandu RT 01 RW 05 Kelurahan Cijantung Kecamatan
Ps. Rebo
5. SDM: Jumlah dokter muda : 1 orang Jumlah Petugas Kesehatan : 2 Orang
6. Material : Flip Chart
7. Biaya Operasional :No Keterangan Jumlah
1 Fotocopy pretest dan post-test 2 x 2 halaman x 14 @ Rp. 150,-
Rp. 8.400-
2 Print Flipchart 8 halaman @ Rp. 3000,- Rp 24.000,-3 Alat tulis ( pulpen ) 14 buah @ Rp. 1.000,- Rp. 14.000,-
4 Snack 14 kotak @ Rp. 5.000,- Rp. 70.000,-
Total: Rp. 116.400,-
Page 27S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
8. Materi yang disampaikan : Pengertian konjungtivitis Gejala konjungtivitis Cara penularan konjungtivitis Penanganan konjungtivitis Pencegahan konjungtivitis
9. Evaluasi: Membandingkan nilai pre test dan post test setelah penyuluhan
IV. EVALUASI
A. INPUT SDM untuk program ini adalah 1 orang dokter muda yakni Hanna
Chriswintan, S.Ked sebagai presentan Semua anggaran dana berasal dari dana pribadi. Tempat diadakan penyuluhan di Posyandu RT 01 RW 05 Kelurahan
Cijantung Kecamatan Ps. Rebo
B. PROSES Waktu kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan kurang sesuai dengan
perencanaan. presentasi dimulai 30 menit lebih lambat dari waktu yang direncanakan.
Jumlah peserta (14 orang) kurang dari target yang direncanakan yaitu sebanyak 20 orang.
Peserta aktif dalam berpartisipasi di acara penyuluhan ini dengan memberikan banyak pertanyaan terhadap narasumber.
C. OUTPUTTabel 6.1 Hasil Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test
No. Hasil Pre test Hasil Post test
1 40 502 30 503 40 604 50 605 30 506 40 607 30 508 30 409 40 60
Page 28aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
10 40 7011 30 5012 50 7013 40 6014 40 60
Jumlah 530 790Rata-Rata
37.85 56.43
Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai Konjungtivitis hasil pretest rata - rata dari 14 responden adalah 37.85 poin. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata - rata dari 14 responden adalah 56.43 poin. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar 18.58 poin (49.08%). Hal ini menandakan penyuluhan mengenai Konjungtivitis yang diberikan telah berhasil menambah pengetahuan responden. Jadi selisih nilai pretest dan post test masyarakat di RT01 RW05 Kelurahan Cijantung, Jakarta Timur adalah :
= (56.43- 37.85) x 100%37.85
= 49.08 %No Pertanyaan Sebelum
IntervensiSetelah Intervensi
N % N %PENGETAHUAN
1. Yang mengetahui pengertian konjuntivitis 3 21.42 7 50.002. Yang mengetahui yang bisa terkena konjungtivitis 7 50.00 10 71.43
3. Yang mengetahui factor yang mempengaruhi terjadinya konjungtivitis
6 42.84 8 57.14
4. Yang mengetahui dapat menyebabkan konjungtivitis 5 35.71 7 50.00
5. Yang mengetahui gejala 6 42.84 9 64.296. Yang mengetahui warna kotoran mata 5 35.71 6 42.847. Yang mengetahui lama masa inkubasi 5 35.71 5 35.718. Yang mengetahui cara penularan konjungtivitis 6 42.84 6 42.719. Yang mengetahui cara mencegah konjungtivitis 4 28.57 8 57.14
10. Yang mengetahui cara mengobati konjungtivitis 6 42.84 6 42.71
Page 29S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
VII. KESIMPULAN
A. KESIMPULANSebelum dilakukan intervensi, pengetahuan masyarakat di RT 01/RW 05, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Ps. Rebo, Jakarta Timur Konjungtivitis masuk dalam kategori kurang ( 37.85 % ) .Sedangkan setelah dilakukan intervensi, pengetahuan meningkat menjadi kategori cukup ( 56.43 % ) . Hal ini menandakan penyuluhan mengenai yang diberikan berhasil menambah pengetahuan responden.
B. SARAN
Kepada Masyarakat RT 01 RW 05 Kelurahan Cijantung, Kecamatan Ps. Rebo, Jakarta Timur : Para peserta penyuluhan dapat menerapkan cara mencegah penularan
penyakit konjungtivitis. Menerapkan informasi yang telah didengar saat penyuluhan dalam
###r $kehidupan pribadi terlebih dahulu kemudian dapat menjadi contoh baik bagi keluarga maupun lingkungan sekitar.
Para peserta penyuluhan dapat menyebarkan informasi yang telah didapat kepada anggota keluarga ataupun masyarakat sekitar.
Kepada Petugas Kesehatan : Lebih memahami tentang Konjungtivitis sehingga dapat mengingatkan
masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan Konjungtivitis. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara dini mengenai
Konjungtivitis dalam kesempatan-kesempatan yang ada. Petugas mengingatkan masyarakat untuk menjaga hidup bersih dan
sehat terutama kebersihan anggota tubuh.
Page 30aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
DAFTAR PUSTAKA
1. Corwin, Elisabeth J. 2000. Patofisiologi. Jakarta:EGC.2. James, Bruce. 2003. Lecture Notes Oftalmologi. Jakarta: Erlangga.3. Potter & Perry. 2005. Buku ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses
dan Praktek ed-4. Jakarta: EGC.4. Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Ps. Rebo Jakarta Timur 5. Laporan Data Kesakitan Kelurahan Cijantung 20136. Profil Puskesmas Kelurahan Cijantung Jakarta Timur 2013
Page 31S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Lampiran 1 : Dokumentasi Kegiatan
Page 32aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
LAMPIRAN 2
Lembar Pre Test dan Post Test
RT/RW :
Page 33S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
No. Kuesioner : _______
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Kelurahan : Kecamatan :
IdentitasNama :Usia :JenisKelamin :Status Perkawinan :Pekerjaan :Agama :Suku :
Kuisioner Konjungtivitis
11. Menurut anda, apa pengertian konjungtivitis?e. Peradangan pada selaput mataf. Peradangan pada kelopak matag. Peradangan pada bulu matah. Peradangan pada alis mata
12. Menurut anda siapa saja yang dapat terkena konjungtivitis?e. Anak-anakf. Remajag. Dewasah. Semua orang
13. Faktor apa yang dapat mempengaruhi terjadinya konjungtivitis?e. Keturunanf. Makanang. Lingkunganh. Alkohol
14. Menurut anda, apa yang dapat menyebabkan konjungtivitis, kecuali?e. Alergif. Penggunaan lensa kontakg. Bakteri, virush. Keturunan
15. Apa saja gejala konjungtivitis?e. Mata gatalf. Mata merah dan berairg. Terdapat banyak kotoran matah. Semua benar
Page 34aS t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
16. Apakah warna kotoran mata tersebut?e. Merahf. Kuningg. Putihh. Hitam
17. Berapa lama masa inkubasi ( masa terinfeksi sampai timbul gejala)?e. 1-3 harif. 3-5 harig. 5-7 harih. 7-9 hari
18. Bagaimana cara penularan konjungtivitis?e. Dengan melihat mata penderitaf. Dengan bersentuhan dengan penderitag. Dengan menyentuh kotoran mata penderitah. Dengan menyentuh dahak penderita
19. Bagaimana cara mencegah konjungtivitas?e. Menggunakan lensa kontak dengan sesuaif. Tidak menyentuh mata sehat setelah menyentuh mata sakitg. Mencuci tangan sebelum dan sesudah mengoleskan obath. Semua benar
20. Bagaimana cara mengobati konjungtivitis?”IV. Didiamkap V. Dicuci dengan airVI. Diteteskan tetes mata bebasVII. Diobati dengan obat dokter
Page 35S t a t u s U j i a n K o n j u n g t i v i t i s K e l u r a h a n C I j a n t u n g