47
Ilmu Ekonomi A. Pengertian Ekonomi berasal dari kata oikos artinya rumah tangga, dan nomos artinya aturan. Jadi ekonomi secara bahasa artinya aturan rumah tangga. Sedangkan secara istilah Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara manusia memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas dengan sarana atau sumber daya yang terbatas. B. Kebutuhan Manusia 1. Benda ekonomi adalah benda yang tidak banyak tersedia (langka) dan membutuhkan pengorbanan untuk mendapatkannya. Benda ekonomi terbagi atas 2 yaitu : Tahan lama (durable goods) / consumtion durable good yaitu benda yang tidak bisa habis sekali pakai Tidak tahan lama (undurable goods)/ comsumtion undurable goods yaitu benda habis sekali pakai Manfaat barang ekonomi muncul 1. Bentuk 2. Tempat 3. Waktu 4. Ownership 2. Benda non ekonomi adalah benda yang banyak tersedia dan tidak membutuhkan pengorbanan . C. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi a. Mikro Ekonomi 1

Ilmu Ekonomi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ekonomi mikro

Citation preview

Page 1: Ilmu Ekonomi

Ilmu Ekonomi

A. Pengertian

Ekonomi berasal dari kata oikos artinya rumah tangga, dan nomos artinya aturan. Jadi ekonomi secara bahasa artinya aturan rumah tangga. Sedangkan secara istilah Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara manusia memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas dengan sarana atau sumber daya yang terbatas.

B. Kebutuhan Manusia1. Benda ekonomi adalah benda yang tidak banyak tersedia (langka) dan membutuhkan

pengorbanan untuk mendapatkannya.

Benda ekonomi terbagi atas 2 yaitu :

Tahan lama (durable goods) / consumtion durable good yaitu benda yang tidak bisa habis sekali pakai

Tidak tahan lama (undurable goods)/ comsumtion undurable goods yaitu benda habis sekali pakai

Manfaat barang ekonomi muncul

1. Bentuk2. Tempat3. Waktu4. Ownership

2. Benda non ekonomi adalah benda yang banyak tersedia dan tidak membutuhkan pengorbanan .

C. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomia. Mikro Ekonomi

Mikro ekonomi adalah ilmu ekonomi ekonomi yang mempelajari kegiatan ekonomi secara terperinci, parsial, individu.

Unit mikro ekonomi : Konsumen : kegiatannya mengurangi manfaat barang Produsen : kegiatannya menambah manfaat barang

1

Page 2: Ilmu Ekonomi

Unit ekonomi mikro terbentuk Circular Flow

Income ( gaji, upah, bunga, sewa, untung / laba )

Faktor produksi(tanah, tenaga kerja, modal, skill)

Demand Supply

Barang dan Jasa

Konsumen Pengeluaran (Ekspenditur) Produsen

Megurangi utility menambah utility

Y : income

C : consumtion

Income yang dibelanjakan sama dengan penghasilan maka akan muncul asumsi full employment. Pada saat full employment semua factor produksi bekerja, serta diatur oleh demand dan supply yaitu mekanisme pasar secara otomatis.

Asumsi :

1. Kondisi ekonomi : full employment ( semua faktor produksi terpakai)2. Kegiatan diatur oleh denand dan supply (konsumen dan produsen) atau mekanisme

pasar secara otomatis.

b. Makro Ekonomi

Memiliki dampak untuk perusahaan yaitu barang habis terjual, sedangkan bagi rumah tangga factor produksinya teinya terpakai semupakai semua

2

Rumah tangga Perusahaan

Y = C

Y ≠ C

Page 3: Ilmu Ekonomi

Variable ekonomi bersifat fleksibel terdiri dari :

Upah Harga

D. Prinsip-prinsip Ekonomi1. Efisiensi yaitu ingin mendapatkan hasil yang besar dengan pengorbanan yang kecil2. Opportunity cost (pilihan)3. Efektif yaitu bekerja hanya ingin mendapatkan hasil saja tetapi tidak dengan

pengorbanan

E. Tingkah laku konsumen (Consumer Behavior)Dalam menentukan manfaat barang dilakukan dengan metode :1. Cardinal approach yaitu utility berdasarkan nilai angkanya

Contoh : Sutra Rp2.500.000, katun Rp350.000 Maka S > K

2. Ordinal approach yaitu utility berdasarkan rangking atau qualityContoh : jeans lebih banyak digemari sedangkan wool lebih sedikit digemari.

Maka jeans > wol

Marginal utility adalah tambahan manfaat suatu barang akibat bertambahnya suatu unit barang yang digunakan. Semakin banyak barang yang dimiliki semakin besar Quality semakin menurun total utility nya, maka barang tersebut tidak berguna karema MU = (-)

MU = ∆U

∆X

U max dipenuhi saat MU = 0

Quality (Q)

Total Utility (TU) Marginal Utility = ∂u = TUn – 1 ∂q ∆Q

1 10002 1500 5003 1500 04 1450 -50

Ordinal approach dikembangkan dalam “ indifference curve”.

Indifference curve adalah suatu kurva yang menunjukkan jumlah barang yang dimiliki konsumen dengan kepuasan yang sama (cateris paribus).

3

Page 4: Ilmu Ekonomi

TU Q1 Q2 P1 P2 M = P1.Q1 + P2.Q2

300 10 30 5 2 100 (efisiensi)300 15 20 5 2 115300 30 10 5 2 170

30 A U max / optimal combination

25 B u

10 C indifference curve

Budget line

10 20 30

Budget line adalah suatu garis atau kurva yang menunjukkan kombinasi barang yang dibeli konsumen dengan pengeluaran yang konstan, dengan asumsi cateris paribus.

Disaat budget line bersinggungan dengan indifference curve didapatkan U Max

Budget line

M = P1.Q1 + P2.Q2

Contoh :

M = 110 P1 = 5 P2 = 2

Misal : Q2= 0

Q1 = M = 110 = 22

P1 5

Q1 = 0

Q2 = M = 110 = 55

P2 2

4

Page 5: Ilmu Ekonomi

C

55 Budget line

A

B

D U1 U2

22

5

Page 6: Ilmu Ekonomi

Perubahan Budget line (BL)

1. Jika harga salah satu komoditi berubah maka BL berputar keatas atau kebawah.dengan perubahan harga komoditi tersebut diperoleh ordinary demand curve.Perubahan dari A ke B disebut price consumtion curve dalam indifference curve.Angel curve adalah suatu kurva yang menunjukkan jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai macam tingkat pendapatan

M

P02 Price consumption curve A B

U1

U2

0 Q1b M Q1

a MP1

1 P01

P1a

B P1

1

A P1

0

Ordinary DC

Q1b Q1

a

2. Jika M (income)berubah maka permintaan barang mengalami perubahan. Perubahan ini dihubungkan dengan permintaan barang, diperoleh turunan engel curve. Perubahan ini dalam indifference curve disebut income consumption curve.

Misal : M naik dari M10 ke M1

1

6

Page 7: Ilmu Ekonomi

M2 = 100 P10 = 2

M1 = 200 P20 = 4

Q2

M/P10

M/P20 income consumtion curve

Q2b A

Q2a B U2

U1

Q1a Q1

b M/P10 M/P1

1

200 = M2 Engel Curve

100 = M1

Q1a Q1

b

Konsumen bisa bertingkah laku katena adanya anggapan (asumtion)

Adanya barang yang bisa dipilih (choice) Dapat dibandingkan (comparable) Akal sehat (rasionality) Konsisten (consistency) Perpindahan (transivity)

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN HARGA KESEIMBANGAN

A. PERMINTAAN

7

Page 8: Ilmu Ekonomi

Adalah banyaknya jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan (demand) :

1. Harga barang sendiri2. Harga barang pengganti3. Income4. Selera5. Jumlah penduduk6. Expectation

Qd = f (PS , PP , M , S , E)

Cateris paribus : PP = m = s = e = o

Qd = f (PS )

Maka : P ↑, Qd↓

P↑, Qd ↓

Slope DC = − , tan α ∆ ADB = P↑/Q↓ = +/- = -

2.5 A

∆P=2.5 B

2 5

P = 100 – 4q

q = 100/4 – ¼ P

q = 25 – 0,25 P

misal : p =10

q = 22,5

misal : p = 50

q = 12,5

8

Page 9: Ilmu Ekonomi

slope DC dilihat

1. Secara mutkal (absolute) → marjinal∆Q = 2 – 5 = -3 = -2∆P 2,5 – 1 2,5 1

Maksudnya : P↑ 1 rupiah , Q↓ 2 unit

2. Secara relative berdasarkan elastisitas (%)Elastisitas yaitu respon suatu variable karena berubahnya variable lain.

E = ∆x/x

∆y/y

E price/ E demand = ∆q/q

∆p/p

= ∆q x p

∆p x q

= -3/1,5 x 1/5

= -3/7,5

=-2/5

Artinya : p ↑ 5% , q ↓ 2%

B. PENAWARAN

Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.

Supply curve adalah suatu kurva yang menunjukkan barang yang ditawarkan dalam berbagai tingkat harga.

Slope supply = bernilai + = ∆q/∆p = tanα ∆AEB = AE/EB = Q↑/P↑ = +/+ = +

P↑,Q↑ P↓,Q↓

Faktor-faktor yang mempengaruhi supply :

Harga barang itu sendiri (Ps) Harha barang lain (Pp) Biaya produki (cost of production)

9

Page 10: Ilmu Ekonomi

Teknologi Tujuan perusahaan Ekspektasi

Qs = f ( Ps, Pp, C, T, Ty, E)

Qs = f (Ps)

Q = 200 + 0.05 p

Misal : p = 100 q = 205

Es = ∆Q /∆P X P/Q = 0.05 X 100/205 = 5/ 205 → < 1 = normal

C. HARGA KESEIMBANGAN

Excess supply

P2

PE

P3

P1

System jatah QE QD QS

E = equilibirium

Qe = Qd = Qs

Pe = harga keseimbangan

P1 < Pe → excess demand , maka muncul rasional (system jatah)

P2 > Pe → excess supply P ↓ P3

Keseimbangan bisa berubah dengan bergesernya demand dan supply.

P2

10

Page 11: Ilmu Ekonomi

P1

Q1 Q2 Q3

Contoh :

Qd = 100 – 0.25 p

Qs = 25 + 0,05 p

Qd = Qs

100 – 0.25p = 25 + 0.05p

75 = 0.05Pp + 0,25 p

75 = 0.3p

P = 250

Qd = 100 – 0,25 (250)

= 100 – 62,5

Q = 37,5

ELASTISITASElastisitas ( E ),adalah respon perubahan suatu variable terhadap perubahan

variable lain.

1. Elastisitas demandSlope = −

11

Page 12: Ilmu Ekonomi

Ed = ∆qx/qx ∆px/px

2. Elastisitas supplySlope = +Es = ∆qx/qx

∆px/px3. Elastisitas silang

Slope = − atau +E = ∆qx/qx

∆px/px4. Elastisitas income

Em > 1Em < 1Em < 0Em = ∆qx/qx

∆mx/mx

Slope − , kiri atas kekanan bawah

Slope + , kiri bawah kekanan atas

Koefisien elastisitas permintaan

1. Ed > 1 (elastic elasticity of demand)

Ed = ∆q/q

12

Page 13: Ilmu Ekonomi

∆p/p

∆q/q > ∆p/p

Terdapat pada barang kebutuhan sekunder, barang industry, luxury

P1B

∆P

P1A

∆Q

Q1 B Q1 A

2. Ed < 1 (inelastic elasticity of demand)Ed = ∆q/q

∆p/p

Terdapat pada barang primer.

Contoh : Ed < 1 → -1/5

P1B

∆P

P1A

∆Q

Q1B Q1

A

3. Ed ∞ (perfect elasticity)Ed = ∆q/q ∆p/p

13

Page 14: Ilmu Ekonomi

P1A = P1

B

Q1A Q1

B

4. Ed = 0 (perfect inelastisity)

Contoh : garam

Ed = ∆q/q

∆p/p

P1B

P1A

Q1A = Q1

B

5. Ed = 1 (unitary) ∆p = ∆q

P1B

P1A

Q1B Q1

A

Kalau kurva demand berubah maka DC bergerak kekiri atau kekanan dan tidak berlaku hukum demand

14

Page 15: Ilmu Ekonomi

Shift in demand curve

Kurva demand adalah suatu kurva yang menunjukkan jumlah barang yang diminta dalam berbagai tingkat harga.

.

Ed/price = ∆q/q

∆p/p

Contoh : Ed price = -5/2 p ↑ 2% , q ↓ 5 %

P1 B

P A

Q1 Q

Ed price = -1/2 p ↑ 2% , q ↓ 1%

P1

P

Q1 Q

Koefisien elastisitas penawaran

Elastisitas penawaran adalah rasio persentase jumlah barang yang ditawarkan produsen akibat berubahnya harga.

Es = ∆q/q

15

Page 16: Ilmu Ekonomi

∆p/p

Contoh : Es = 5/2 p ↑ 2 % , q ↓ 5%

P1B

P1A AQ

Q1A Q

Es = -1/2 p ↑ 2% , q ↓ 1%

P1B

P1A

Q1A Q1

B

Koefisien elastisitas penawaran ( elasticity supply )

Es > 1 → barang industry Es < 1 → pertanian Es = 1 → unitary Es ∞ →perfect elastisitas Es = 0 → perfect elasticity

16

Page 17: Ilmu Ekonomi

P1A = P1

B A B P1B

P1A

Q1B Q1A Q1A= Q1

B

20

15

10

5

100 125 160 200

Elastisitas pendapatan (Em)

Elastisitas pendapatan adalah rasio persentase jumlah barang yang diminta akibat bertambahnya pendapatan.

Em = ∆q/q

∆p/p

Koefisien elastisitas pendapatan

Em > 1 → superior Em < 1 → normal Em < 0 → inferior

Contoh : Em = 1.5 = 3/2 → m ↑2% , q ↑ 3%

Em = 0.9 = 9/10 → m ↑ 9% , q ↑ 10%

Em = -1/2 → m ↑ 2% , q ↓ 1 %

Elastisitas silang (cross elasticity)

17

P QA 10 100B 15 125C 18 160D 20 200

Page 18: Ilmu Ekonomi

Ec = ∆qx/qx

∆py/py

Py (teh) ↑ maka Q (teh) ↓ mengakibatkan Qx (gula)↓ = komplementer = Ec −

Py (teh) ↑ maka Q (teh)↓ mengakibatkan Qx (kopi) ↑ = substitusi = Ec +

KEBIJAKAN HARGAKebijakan harga antara lain :

Ceiling price (harga maximum) Floor price (harga minimun) Subsidi Quota Kebijakan harga dipasar bebas

18

Page 19: Ilmu Ekonomi

1. Ceiling Price

P

P1 SC

Pe E

Pm

DC

Qs Qe Qe Q

D = S → Q = Qe dititik E

P = Pe

P = Pe tidak layak bagi konsumen, maka government menetapkan P > Pe , Y1 di Pm sehingga terjadi excess (D>s) dan muncul black market (pasar gelap) dan barang sulit didapatkan.

Untuk mendapatkan barang, pemerintah melakukan system jatah (rationing) dan dipasar harga meningkat ke P pada P1. Barana banyak tersedia dipasar.

2. Floor priceP

Pf SC Pe E

P1 DC

P1 Pe Pf Q

P = Pe tidak layak bagi produsen maka government menetapkan P > Pe Y1 di P1 sehingg a terjadi excess supply (D<S) maka P↓ ke P1 supaya P tetap di Pe Maka pemerintah harus membeli excess supply . seandainya P↓ ke P1 dan Qs↓ dari Qs1 ke Qs2.

3. Subsidi

SC P1 B

Pe

19

Page 20: Ilmu Ekonomi

P2 Bi DC

P2 Pe P1P= Pe tidak layak bagi produsen maka government menetapkan P>P1 , Y1 di

P1 sehingga terjadi excess supply (D>S) maka P↓ ke P1, supaya P tetap di Pe maka pemerintah memberi subsidi sebesar B ke B1 agar P tidak turun ke P2

4. Quota Quota adalah pembatasan produksi agar harganya layak bagi petani.

P1 SC P

DC

Q Qe Q1

Terinsentif meningkatkan produksi di Q1 sehingga pakan turun di P2, jika quota tidak dipatuhi. P = Pe tidak layak bagi produsen maka government menetapkan quota ( pembatasan) produksi di Q2, akibat P↑ dari P eke P1. Mengakibatkan petani meningkatkan produksi.

5. Kebijakan harga D = S → Q = Qe

P = PeP = Pe layak bagi masyarakat jika produksi meningkat Q1 maka pemerintah

membeli kebutuhan Q tersebut. P tetap di Pe produksi menurun maka pemerintah mensupply barang ke pasar supaya P tetap di Px sehingga DC menjadi horizontal.

SC

P1

Pe

P DC

P Pe P1

20

Page 21: Ilmu Ekonomi

COST FUNCTION Short run cost Long run cost

1. SRC (short run cost) Fixed cost

adalah biaya tetap yang tidak dipengaruhi besar kecilnya output.FC = bilangan = 200AFC ( Average fixed cost) = biaya rata-rata tetap per unit rupiah.AFC = FC = b = 200

2 q q

Variable cost adalah biaya berubah sesuai besar kecilnya output (Q)VC = F (a) AVC = average variable cost → rata-rata berubah perunit QAVC = VC = F (a)

Q QTC = VC + FC TC = F (a) + bAC = TC = FC + VC = b + F(a)

Q Q Q Keterangan : AC = biaya rata-rata perunit output

Mc = ʆC = marginal cost = Cn – Cn-1 ʆ ∆Q

Q FC VC TC AC AFC AVC MC0 200 0 200 ∞ ∞1 200 100 360 3002 200 290 490 2453 200 475 675 2254 200 500 700 175

21

Q FC AFC0 200 200/0 = ∞1 200 200/1 = 2002 200 200/2 = 1005 200 200/5 = 40∞ 200 200/∞ = mendekati nol

Page 22: Ilmu Ekonomi

TC/VC/FC

P TC VC

FC

Q

P

AFC

0 Q

MC/VC/FC AC/MC/AVC/AFC

MC

VC AC

AVC

FC AC AVC

AFC AFC

2. Long run cost (LRC)

LRC = TC + VC

MC = ∂TC = ∂VC

∂Q ∂Q

VC = f (q)

MC = f (q)

22

Page 23: Ilmu Ekonomi

A1

SRC, A1

SRC, A2 A2 SRMC1 SRAC1

SRC, A3 A A3

SRC, A SRMC2 SRAC2

SRMC 3

SRC, A3 SRAC3

SRC, A4 A

qA1 qA2 qA qA3 qA4

C = VC + VC

C = f (q) + b

C = 0.1q2 – 0.029 + 10

MC = 0.29 – 0.02

Q FC VC C AFC AVC AC MC1 50 75 150 50 75 25 1252 50 120 170 25 60 85 45

MC = ∂C = Cn – Cn-1

∂Q ∂Q

FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi adalah suatu hubungan diantara output dan input yang digunakan dalam proses produksi.

Tujuan mempelajari fungsi produksi :

Mengoptimalkan input untuk mendapat kepuasan maksimum Mengetahui efisien atau tidak.

23

Page 24: Ilmu Ekonomi

Melihat lapangan kerja

Q = f ( X1 , X2 , X3 …… Xn )

Q = Output → variable terikat (dependent variable)

f ( X1 , X2 , X3 …… Xn ) = Input → variable bebas ( independen variable)

Bentuk fungsi dilihat dari input

1. Fungsi produksi 1 variabel input → teknologi tetap2. Fungsi produksi 2 variabel input → teknologi berubah

K0 = kapital ( modal)

L = Labor (tenaga kerja)

Kapital dan labor tidak bisa bersubstitusi

Contoh : Mesin fotocopy dan manusia

Tanah atau lahan dan manusia

QC

QB

QA

LA LB LC

Jika L ( input) < Q (output) maka increasing return (laba)

Marginal productivity of labor ( MPL) adalah kemanpuan tenaga kerja dalam menghasilkan output dan upah distandarrisasi berdasarkan output.

MPL = ∆Q

∆L

The law of diminishing return (hukum tambahan input yang semakin menurun)

L↑ < q↑ → increasing return maka lapangan tenaga kerja ditambah

24

Q = f ( K0 , L )

Page 25: Ilmu Ekonomi

L↑ ≅ q↑ → constan return , efisien

L↑ > q↑ → decreasing return, upah tinggi tapi penerimaan rendahsehinggaterjadi PHK

Contoh :

MPL = ½

P = 1.000.000

W = MPL . P = ½ . 1.000.000 = 500.000

Kurva permintaan tenaga kerja

Semakin banyak output yang diinginkan maka tenaga kerja ditambah dan upah ditingkatkan.

Q = K2L3

Eq = ∆q/q

∆l/l

= ∆q . l

∆l q

= MPL . 1

q/l

Eq = MPL . 1/APL = ½ < 1 → descreasing return → terjadi PHK

Eq = MPL . 1/APL = 1 → constant return → efisien

Eq = MPL . 1/APL > 1 → increasing return → lapangan kerja

Bentuk jangka pendek

25

Page 26: Ilmu Ekonomi

Eq = 3K 2 L 2

K2L2

= 3

Bentuk jangka panjang

Q = K2L2

Input dinaikkan 2

Maka, Q = (2K)2 . (2L)3

= 22K2 . 23L3

= 25 K2L3

= 32 Q

Jika input dinakkan menjadi 2 maka output naik menjadi 25 = 32

QB

QA dalam jangka panjang Q bisa meningkat

LA

Fungsi produksi 2 input

IsocostIsocost adalah suatu kurva yang menunjukkan jumlah input dan output.

q0 = ouput konstan

K dan L dapat bersubstitusi

26

q0 = f (K,L)

Page 27: Ilmu Ekonomi

Slope isoquant (q0) bernilai negatif (-) artinya bisa digantikan oleh labor dan sebaliknya.

MPRS (Marginal rate technologi of substitution kapital for labor) adalah pergantian teknologi kapital untuk labor agar output yang dihasilkan tetap sama.

Kurva isoquant

20

10

5

5 10 20

Isocost (c0 = konstan)

Isocost adalah kurva yang menunjukkan jumlah input yang digunakan menghasilkan output dengan biaya yang sama.

Disaat isocost menyinggung isoquant makadidapat output maksimum.

Slope isocost = Slope isoquant

C0 = rk +wl

∆c = k∆r + r∆k + w∆l + l∆w

0 = r∆k + w∆l

-r∆k = w∆l

∆k = w → slope isocost

27

c0 = rk + wl

q0 = KL K L R w c0

100 20 5 1 2 30100 10 10 1 2 30100 5 20 1 2 45100 25 4 1 2 33100 12.5 8 1 2 28.5

Page 28: Ilmu Ekonomi

∆l r

q0 = f (K,L)

∆q = ∆q . ∆K + ∆q . L

∆K ∆L

0 = MPL ∆K + MPL ∆L

-MPK∆K = MPL∆L

∆K = MPL → slope isoquant

∆L MPK

Diketahui : q = KL2

c = 100

w = 2

Jawab : w = MPL

r MPK

2 = 2KL

1 L2

2 = 2 → q max

1 1

C0 = rk +wl

30 = k + 2l

Misal : l = 0

k = 30/1 = 30

k = 0

l = 30/2 = 15

28

Page 29: Ilmu Ekonomi

60/1

C0 = rk +wl → 60 = k +2l

c/r = 30/1 C0 = rk +wl → 30 = k +2l

C0 = rk +wl → 30 = k +4l

30/4 c/w= 30/2 60/2

c/r

c/r

29

Page 30: Ilmu Ekonomi

LB c/w’ LA c/w

Composated DLC

w1’ B D

w1 A

Demann labor curve

LB LA

c/r

c/r

12.5 A

10 D

8 10 16.5 c/w c/w’

Pada titik A :

K > L → padat modal w’ > w → L↑ dari LA↑ ke LB

c konstan

q = KL k l w r cA 100 10 10 1 2 30B 206.25 12.5 16.5 1 1 28.5

30

Page 31: Ilmu Ekonomi

C 100 25 4 1 2 33D 100 10 10 1 1 28.5

K max = 28.5/1 =28.5

L max = 28.5/2 = 14. 14.25

Titik D = biaya lebih rendah

A – B → q↑ dari 100 menjadi 206.25

l↑ dari 8 menjadi 16.5 c = 28.5

k konstan 12.5

A – D → q konstan

l↑ dari 8 menjadi 10 c = 20

k↑ dari 12.5 menjadi 10

jika A pindah ke D → elastisitas substitusi

∆k/k > 1 -5/2 teknologi tidak canggih

∆w/w

∆w/w

DB → long run → ekspansif → terdapat IR

Input naik 0.425 → IRS

Q k l cA 100 25 8 28.5D 100 10 10 20

Input < output → 1x

Maka IR→SR

Pasar

Ruang lingkup :

Pasar barang (product market) Pasar input (factor market)

o Labor marketo Finance market

31

Page 32: Ilmu Ekonomi

Struktur pasar barang

1. Perfect competitionCiri-ciri :

o Banyak penjual dan pembelio Produk homogeno Harga konstano Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasaro Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk pasar

Q FC.P = 6 TR = P.Q MR = ∆TR ∆q

AR = TR q

1 100 100 100 100100 100 1000 100 100100 100 100000 100 100

100 = P AR = P = MR = DC

1 100 100

K

Q

π > 0 → Super normal profit

π < 0 → Loss profit

π = 0 → Normal profit (break event profit)

Analisa :

o Analisa total π > 0 → TR – TC > 0 π < 0 → TR – TC < 0 π = 0 → TR – TC = 0

o Analisa marginal

32

Page 33: Ilmu Ekonomi

FC/VC/TC/TR BEP

BEP Laba

Rugi

FC

Q

MC/AC/P/MR/AR

MC AC

p AVC

Keuntungan

A

Q

MC

AC

AC

P Rugi

MC = MR

Kebaikan pasar persaingan sempurna :

Dapat memaksimumkan efisiensi

Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi :

Efisiensi produktif adalah untuk setiap produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum dan industri secara kesluruhan harus memproduksikan barang pada biaya rata-rata yang paling rendah.

33

Page 34: Ilmu Ekonomi

Efisiensi alokatif adalah harga setiap barang sama dengan biaya marginal untuk memproduksikan barang tersebut.

Tingkat kebebasan bertindak dan memilih tinggi

Kelemahan pasar persaingan sempurna :

o Persaingan sempurna tidak mendorong inovasio Menimbulkan biaya sosialo Membatsi pilihan konsumeno Biaya produksi lebih tinggio Distribusi pendapatan tidak merata

Contoh :

C = q3 + 2q2 + 10q + 5

MC = 3q2 + 4q + 10

AVC = 3q2 + 2q +10

∆AVC = 2q – 2 = 0 → q = 1

∆q

MC = MR

MC = P

3q2 + 4q + 10 = P

3q2 + 4q + (10 – P) = 0

q1,2=−b±√b2−4 ac2a

q1,2=4±√42−4 (3 ) .(10−p)

2 .3

q1,2=4±√16−12(10−p)

6

q1,2=4±√42−120−12 p2 .6

6 – 4 = √12 p−104

108 = 12P

34

Page 35: Ilmu Ekonomi

P = 108/12 = 9

Jadi, P = 9 , output 1

π = TR – TC

= p.q – TC

= 9.1 – (13- 2.12 . 10.1) + 5

= 9 – 14

= -5 → Rugi

2. Pasar monopoli

Ciri-ciri :

Barang yang diproduksi tidak memiliki pengganti Hambatan untuk memasuki pasar sangat besar Perusahaan sebagai pembentuk harga Penjual dan pembeli banyak Dalam memperoleh keuntungan dilakukan diskriminasi harga dan

menargetkan pendapatan maksimum. Iklan kurang diperlukan Ada sistem diskon Mempunyai teknologi canggih

Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli :

Perusahaan monopol mempunyai sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain

Memiliki skala ekonomi hingga ketingkat produksi yang sangat tinggi Monopoli terwujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah

memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.

MC

P A AC

C Keuntungan B

35

Page 36: Ilmu Ekonomi

D = AR

MR

Q

Diskriminasi harga

Beberapa keadaan yang memungkinkan terjadinya diskriminasi harga :

o Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar kepasar lain.o Barang yang diproduksikan dapat dijual didua pasar yang berbeda.o Elastisitas permintaan di keduua-dua pasar berbedao Biaya yang dikeluarkan tidak melebihi keuntungan tambahan yang diperoleh.o Ciri pembeli disuatu pasar berbeda dipasar lainnya

Terwujudnya monopoli terutama disebabkan oleh salahsatu atau gabungan tiga faktor berikut :

Memiliki sumberdaya yang unik atau istimewa dan tidak dapat digantiakan. Dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat besar. Peraturan pemerintah yang memberi hak eksklusif atau hak monopoli.

Peraturan pemerintah yang mewujudkan monopoli adalah hak paten, hak cipta dan hak usaha eksklusif.

Kebaikan pasar monopoli :

o Skala ekonomi, biaya produksi lebih murah dari pada pasar persaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar.

o Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan terus-menerus melakukan pengembangan dan inovasi

o Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dat terus menghasilkan barang yang lebih murah dan lebih bermutu

Keburukan pasar monopoli :

Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar persaingan sempurna

Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan.

3. Pasar monopolistic

Ciri-ciri :

Trdapat banyak penjual Barang berbeda corak Dapatmempengaruhi harga Masuk pasar relatif mudah

36

Page 37: Ilmu Ekonomi

Bisa sebagai price taker Sudah terikat pada langganan Produk pengganti banyak tersedia

MC AC

P A C keuntungan B MR D

Q

MC

AC

C B rugi

P

A D

MR

Q

4. Pasar oligopoliOligopoli adalah pasar barang yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan yang mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar.Ciri-ciri :

Barang berbeda corak Iklan penting dalam mempromosikan barang

Kurva permintaan yang di hadapi suatu perusaan oligopoli berbentuk kurva bengkok dan menyebabkan tingkat harga sangat kaku, karena tindakan setiap perusahaan menurunkan harga akan diikuti oleh perusahaan lain. Selanjutnya sebagai akibat kurva yang bengkok tersebut keuntungan maksimumcenderung akan dicapai pada tingkat harga yang telah ditentukan walaupun biaya produksi mengalami perubahan.

Kurva permintaan dalam pasar oligopoli

P D1 D2

37

Page 38: Ilmu Ekonomi

p3 A1 A2

p0 E

p2 C C1

p1 B B1

D2 D1 Q

5. Pasar duopoliCiri-ciri :

Terdapat 2 penjual Barang homogen Perusahaan penentu harga Kurva demand patah

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

38

Page 39: Ilmu Ekonomi

Oleh :

Nama : Rini Wahyuni

No. BP : 1210533028

No. Absen : 46

Kelas : A2

Jurusan : Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI

Universitas Andalas

2012 - 2013

39