10
BAB I PENDAHULUAN  Allah SWT telah berulang kali menyinggung mengenai fenomena alam dengan firman-firman-  Nya dalam Al-Quran, antara lain dalam surah Y unus ayat 5 : ialah yang men!adikan matahari  bersinar dan bulan ber"ahaya dan diteta#kannya man$ilah-man$ilah %tem#at-tem#at& bagi #er!alanan  bulan itu, su#aya kamu mengetahui bilangan tahun dan #erhitugan %'aktu&( Allah tidak men"i#takan yang demikian itu melainkan dengan hak( ia men!elaskan tanda-tanda %kebesaran-Nya& ke#ada orang- orang yang mengerti(“ Ayat-ayat Al-Quran yang demikian itu sudah semestinya men!adi #endorong bagi manusia, khususnya kaum muslimin untuk mem#erhatikan serta mem#ela!ari benda-benda langit agar menambah keyakinan akan kebenaran dan kebesaran kekuasaaan Allah( i sam#ing itu agar da#at dimanfaatkan oleh manusia untuk menata kehidu#annya sehari-hari( engan mengggunakan ilmu falak, a'al dan akhir 'aktu-'aktu shalat da#at ditentukan dengan akurat( )egitu #ula dalam #enentuan a'al bulan *amadhan sebagai hari #ertama dimulainya ke'a!iban  ber#uasa serta #enentuan a'al bulan Sya''al sebagai hari +dul itri yang mana #enentuan keduanya sering men!adi kontroersi di kalangan umat +slam di +ndonesia( +lmu falak men!adi sangat menon!ol dan ber#eran( i kha$anah +slam, ilmu falak lah yang da#at merealisasikan hal-hal yang berkaitan dengan ibadah( engan #enera#an metode hisab dan rukyah da#at memudahkan umat +slam dalam menentukan a'al dan akhir bulan *amadhan( Sehingga umat +slam da#at mem#ersia#kan diri se"ara lahir dan bathin untuk menyambut bulan mulia tersebut( Semoga dengan makalah yang kami buat dengan !udul “.eranan +lmu alak Terhada# .enentuan A'al dan Akhir *amadhan Serta +dul Adha/ da#at menambah keilmuan dan 'a'asan baru bagi teman- teman khususnya dan umumnya bagi kaum muslimin dan muslimat( Page 1

Ilmu Falak Bab I

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ilmu Falak Bab I

8/16/2019 Ilmu Falak Bab I

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 1/10

BAB I

PENDAHULUAN

 Allah SWT telah berulang kali menyinggung mengenai fenomena alam dengan firman-firman-

 Nya dalam Al-Quran, antara lain dalam surah Yunus ayat 5 : “ialah yang men!adikan matahari bersinar dan bulan ber"ahaya dan diteta#kannya man$ilah-man$ilah %tem#at-tem#at& bagi #er!alanan

 bulan itu, su#aya kamu mengetahui bilangan tahun dan #erhitugan %'aktu&( Allah tidak men"i#takan

yang demikian itu melainkan dengan hak( ia men!elaskan tanda-tanda %kebesaran-Nya& ke#ada orang-

orang yang mengerti(“

Ayat-ayat Al-Quran yang demikian itu sudah semestinya men!adi #endorong bagi manusia, khususnya

kaum muslimin untuk mem#erhatikan serta mem#ela!ari benda-benda langit agar menambah keyakinan

akan kebenaran dan kebesaran kekuasaaan Allah( i sam#ing itu agar da#at dimanfaatkan oleh manusia

untuk menata kehidu#annya sehari-hari(

engan mengggunakan ilmu falak, a'al dan akhir 'aktu-'aktu shalat da#at ditentukan dengan akurat(

)egitu #ula dalam #enentuan a'al bulan *amadhan sebagai hari #ertama dimulainya ke'a!iban

 ber#uasa serta #enentuan a'al bulan Sya''al sebagai hari +dul itri yang mana #enentuan keduanya

sering men!adi kontroersi di kalangan umat +slam di +ndonesia( +lmu falak men!adi sangat menon!ol

dan ber#eran(

i kha$anah +slam, ilmu falak lah yang da#at merealisasikan hal-hal yang berkaitan dengan ibadah(

engan #enera#an metode hisab dan rukyah da#at memudahkan umat +slam dalam menentukan a'aldan akhir bulan *amadhan( Sehingga umat +slam da#at mem#ersia#kan diri se"ara lahir dan bathin

untuk menyambut bulan mulia tersebut(

Semoga dengan makalah yang kami buat dengan !udul “.eranan +lmu alak Terhada# .enentuan A'al

dan Akhir *amadhan Serta +dul Adha/ da#at menambah keilmuan dan 'a'asan baru bagi teman-

teman khususnya dan umumnya bagi kaum muslimin dan muslimat(

Page1

Page 2: Ilmu Falak Bab I

8/16/2019 Ilmu Falak Bab I

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 2/10

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian bulan qomariyah.

)ulan Qamariah adalah #erhitungan 'aktu yang didasarkan #ada #eredaran bulan mengelilingi

 bumi dan #eredaran kedua benda langit itu dalam mengelilingi matahari( 0mur bulan 1amariah

didasarkan ke#ada 'aktu yang berselang antara dua i!tima2( *ata-rata #er!alanannya selama 34 hari 3

 !am 66 menit 3,7 detik( 8angka 'aktu itu disebut bulan sinodis atau syahr iqtironi.1

( 9erakan #eredaran bulan(

ase bulan bera'al dari satu atau dua hari se!ak ter!adinya ijtima’ di mana bulan mula-mula

 berbentuk sabit %hilal atau crescent &, kemudian #ada sekitar hari ke- tam#ak berbentuk setengah

lingkaran (tarbi awwal atau first quarter). Setelah itu, ru#a bulan dari hari ke hari nam#ak semakin

membesar lalu #ada hari ke-6 atau ke-5 nam#ak dalam bentuk lingkaran #enuh yang disebut bulan

 #urnama %badr atau full moon). Saat bulan #urnama, #osisi bulan dan matahari dalam keadaan saling

 berhada#an( )agian bulan yang terkena sinar matahari seluruhnya menghada# bumi( .osisi se#erti ini

disebut istiqbal atau oposisi. Setelah itu bulan men!adi semakin menge"il lalu #ada hari ke-3 atau ke-

33 nam#ak berbentuk setengah lingkaran kembali (tarbi tsani atau last quarter &( ;emudian dari hari ke

hari semakin menge"il dan akhirnya #ada hari ke-34 ru#a bulan tidak nam#ak lagi dan kembali ke

 #osisi ijtima2( )egitulah #rose #er#utaran bulan seterusnya( .erode siklus #er#utaran ini adalah selama

satu bulan sinodis(3 

)ulan sebagai satu-satunya satelit bumi yang memiliki diameter <(67= km beredar mengelilingi bumi

 #ada !arak rata-rata <67(63 km(

1 BHR DEMENAG, Almanak HIsab Rukyat , Proyek Pembinaan Badan Penelitian Agama Islam,

hal.11.

! Ibid,hal 1!.

Page2

Page 3: Ilmu Falak Bab I

8/16/2019 Ilmu Falak Bab I

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 3/10

Sebagaimanaa bumi, bulan #un memiliki dua sistem #eredaran, yaitu :a( *otasi )ulan

*otasi bulan adalah #er#utaran bulan #ada #orosnya dari arah barat ke timur( Sekali berotasi

memakan 'aktu sama dengan satu kali reolusinya terhada# bumi( Sehingga #ermukaan bulan yang

menghada# ke bumi relatie sama(

 b( *eolusi )ulan

*eolusi )ulan adalah #eredaran bulan mengelilingi bumi dari arah barat ke timur( Satu kali

reolusi bulan memerlukan 'aktu 3 hari !am 6< menit 3 detik( .eriode 'aktu ini disebut satu bulan

sideris (syahr nujum)( Namun, #ada 'aktu ini belum ter!adi i!tima2, sehingga 'aktu yang di#erlukan

 bulan dari i!tima2 ke i!tima2 berikutnya adalah selama 34 hari 3 !am 66 menit =< detik( .eriode inilah

yang disebut satu bulan sinodis(

)idang yang di#akai bulan dalam mengelilingi bumi disebut falakul qomar  yang memotong bidang

ekli#tika sebesar =5>=7? 53??( engan demikian, bidang edar bulan tidak berim#it dengan bidang edar 

 bumi( 8ika kedua bidang edar tersebut berim#it, maka setia# bulan akan ter!adi kemungkinan dua kali

gerhana, yaitu gerhana matahari #ada a'al bulan dan gerhana bulan #ada #ertengahan bulan(< 

( alil hukum Syar2i(

a( Surah Yasin ayat <4 :

 : @& B C DECF GHI J C K DL M O D P M HR G   GG  UV X G   G Z C [ G\ G  ] M^ D E _ G O M ` G F GHI G<4%

 Artinya:“Dan telah kami tetapkan bai bulan man!ilah"man!ilah# sehina (setelah dia sampai ke

man!ilah yan terakhir) kembalilah dia sebaai bentuk tandan yan tua.$

Ayat tersebut menerangkan mengenai man$il-man$il %tem#at-tem#at #ersinggahan& bagi #er!alanan bulan di!adikan 37 man$il( )ulan setia# malam singgah #ada man$il-man$il tersebut satu

" M#hyiddin $ha%in, Ilmu Falak Dalam Teori dan Praktik , &ogyakarta' B#ana P#staka,

!(, hal. 1"")1"*

Page3

Page 4: Ilmu Falak Bab I

8/16/2019 Ilmu Falak Bab I

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 4/10

 #er satu kemudian tidak nam#ak lagi selama 3 malam atau malam sa!a a#abila umurnya tidak gena#

<= hari dan bila bulan berada #ada man$ilnya yang terakhir, maka ia tam#ak ti#is dan melengkung(

)ulan ber!alan #ada man$il-man$ilnya sam#ai man$il yang terakhir sehingga ia #un nam#ak ti#is dan

melengkung dan ber'arna kuning( i sam#ing men!adi se#erti tandan tem#at bergantungnya gugusan-

gugusan buah kurma( )ila umurnya gena# tahun(

 b( Surah Yunus ayat 5:

 cK D F GH C C  GCI  M  j  G M  j  G H C  pC q G H CI G M I  G  G G  \ G  v G w G C HI G  x G  D[Cw j HI  GE GG  IK D ` M  GP D V GH C  G Z C [ G\ G  zM G E _ G G  I c K D ^ M O M ` G F GHI G  {c  G|C @ G ` D }  HI  G P GL G  ~• jHI K G€M

 : @^K & J G K D ` M  GP D  G5%

 Artinya: “Dialah yan menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan"%ya

man!ilah"man!ilah (tempat"tempat) bai perjalanan bulan itu# supaya kamu menetahui bilanan

tahun dan perhitunan (waktu). Allah tidak menciptakan yan demikian melainkan denan hak. Dia

menjelaskan tanda"tanda (kebesaran"%ya) kepada oran"oran yan menetahui.$

Ayat ini men!elaskan mengenai man$il bulan sebagai sarana mengetahui bilangan tahun dan

hisab dan sesungguhnya Allah yang telah men"i#takan langit dan bumi( ia lah yang telah men!adikan

matahari bersinar di 'aktu siang dan ber"ahaya di 'aktu malam(

Allah telah menentukan tem#at-tem#at #ersinggahan #ada setia# malam( *embulan itu singgah #ada

salah satunya tan#a melam#aui dan tan#a berlambat dari #adanya( Tem#at-tem#at #ersinggahan itu ada

37 banyaknya( *embulan itu bisa dilihat dengan mata ke#ala #ada tem#at-tem#at #ersinggahantersebut( Sedang #ada atau 3 malam lainnya ia tertutu# tidak da#at dilihat(

engan adanya sifat kedua benda angkasa se#erti itu yang telah ditentukan tem#at-tem#at

 #ersinggahannya( Sebagaimana tersebut dimaksudkan su#aya kita da#at mengetahui #erhitungan

'aktu, #erhitungan bulan atau hari agar kita da#at meneta#kan ibadah dan muamalat, baik yang

 berkaitan dengan harta atau kema!uan lainnya(

Syari2 men!adikan #uasa, ha!i, dan iddah thala1 berdasarkan #erhitungan yang didasarkan #ada

 #eredaran rembulan( Yakni #enghitungan yang bisa diketahui oleh sia#a sa!a dengan "uku#

menyaksikannya( ;husus untuk ibadah #uasa dan ha!i, ada hikmah yang lain yaitu bah'anya keduanya

harus di!alankan #ada musim tertentu dalam tahun itu(

adits *asulullah ri'ayat +mamm ‚uslim dan +bnu 0mar(

Page4

Page 5: Ilmu Falak Bab I

8/16/2019 Ilmu Falak Bab I

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 5/10

]CVC Gƒ D O M H C IK D \ MK D  M „ G …C † GH C† HI U„C ] M\ M ‡ G  Dp E GF GG  B ˆ M I• G‰ G €G   G  I• G‰ G €G   G  I• G‰ G€G  O G ‡ D }  HI  G F G„ G ]C DE G G C  G O GŠ G „ G J G Š G \ G G  O G R G  G B G ‹ G  G  ]C CD GG  M I U Œ G  C I  M K D ‹ M  G  J  G

% O` xp Bw\ zI & x G  D CŽ G ˆ G ] MH G I D  M E M_ D„ G B D‰ M  D GG   G CD IM J D ‘ C„ G ]CVC Gƒ D O M H C I D O M’C „ D GD„ G

 Artinya: “&ahwasanya 'asulullah A menuturkan tentan bulan 'amadhan# beliau berisyarat 

denan tanannya seraya berkata sebulan itu sekian# sekian dan sekian (denan menekuk ibu jarinya pada kali yan ketia)# kemudian beliau berkata: “&erpuasalah kalian karena terlihat hilal 

(ramadhan)dan berbukalah kalian karena terlihat hilal (syawal)#  jika tertutup atas kalian maka

taqdirkanlah bulan itu *+ hari.$(,'. -uslim dari bnu /mar).

B. Peranan ilmu Falah.

.eranan ilmu falak begitu #enting dalam #ada #enentuan ari )esar +slam, terutama bulan

*amadhan( ;arena bulan *amadhan adalah bulan yang dinanti umat +slam sebagai bulan yang #enuh

dengan maghfiroh, rohmah dan barokah(

*asulullah telah memberikan tuntunan ke#ada kita ka#an mulai ber#uasa *amadhan dan ka#an harus

mengakhirinya( ‚eski#un demikian, dalam realita #emahaman hadits tersebut terda#at #erbedaaan

inter#retasi( Ada yang memahami “rukyah/ harus benar-benar melihat hilal dan ada #ula yang

memahaminya "uku# dengan mem#erhitungkanhisab( alam dua #emahaman tersebut terda#at

 #erbedaan-#erbedaan yang intern(Namun, dikarenakan hal ini meru#akan ijtihadiyah dan bukan

meru#akan masalah qath’isehingga 'a!ar manakala mun"ul #erbedaan sema"am itu(6 

alam #erbedaan #emahaman tersebut kadang ter!adi konflik di mana masing-masing ormas yang

 berbeda #emahaman tersebut saling mem#ertahankan ego serta #rinsi# terhada# #enentuan a'al dan

akhir *amadhan dan bulan lainnnya( )ahkan hal tersebut terba'a dalam #olitik(

.ada dasarnya #emerintah telah berusaha untuk menyatukan keduanya dengan aliran hisab

imkanur rukyah( ;emun"ulan aliran imkanur rukyah #roduk #emerintah selama ini tidaklah

menyatukan keduanya !ustru menambah rumit( ‚eski#un #emerintah telah memfasilitasi untuk  #enyatuannya dengan membuat sidang isbat yang diikuti seluruh #ihak yang terkait dari ormas-ormas

+slam(

( Ahmad I%%#din, Ilmu Falak Praktis, +emarang' $omala Graka, !-, hal. 1!"

Page5

Page 6: Ilmu Falak Bab I

8/16/2019 Ilmu Falak Bab I

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 6/10

‚aka kiranya saat ini memang saat yang te#at untuk melakukan #engu!ian aliditas hisab dan

rukyah( ;arena #ada dasarnya status hisab dan rukyah dalam #eneta#an bulan 1amariyah untuk saling

melengka#i di mana hisab men!adi sebuah hi#otesis yang membutuhkan erifikasi rukyah di la#angan(

Sehingga dengan itu da#at ditemukan #rinsi# #eneta#an yang kom#romitas, ob!ektif dan ilmiah yang

da#at diterima seluruh #ihak dan bukan #rinsi# #eneta#an yang bernuasnsa #olitis(

5

 

!. Penentuan a"al #an ahir bulan

Syara2 telah memberikan #edoman dalam menentukan 'aktu bulan 1amariyah sebagaimana

terda#at dalam Al-Qur2an dan hadits( Ada#un #edoman tersebut terbagi men!adi dua bagian, yaitu :

( ”ara rukyah bil fi2li dan istikmal

*ukyah meru#akan kegiatan melihat hilal bil fi2li, yaitu melihat hilal dengan mata, baik tan#a alat

mau#un dengan alat( Ada#un hukum rukyah ialah fardu kifayah berdasarkan #enda#at ulama 6

mad$hab di mana di'a!ibkan bagi kaum muslimin sebagai fardu kifayah untuk men"ari hilal #ada saat

terbenamnya matahari tanggal 34 Sya2ban dan *amadhan sehingga !elas #erkara mengenai ber#uasa

dan berbuka mereka(

+mam Ar-*amli mengatakan :

] M[ D\C x G  D CŽ G † HI … G  G DH G  C Ž G ‡ C HI …C Gƒ D  M   D G \ cK D  G x G  D CŽ GG ˆ G J G  GP D– G   C ` G R D ‘ C C — M ˜ C  G ` G ^ pC G

 Artinya : “ajib berpuasa hanya karena istikmal ya’ban *+ hari atau ru’yatul hilal pada malam ke"

*+ nya.$0  

0ntuk da#at diterimanya suatu hasil rukyah harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

• .elaku rukyat itu adil dalam #elaksanaan

* Ibid.hal,1!*

- Nihayatul Muhtaj, ilid III dari Pedoman R#kyat N/, 0anah alakiyah PB Nahdlat#l

/lama, !-, hal. 1(2

Page6

Page 7: Ilmu Falak Bab I

8/16/2019 Ilmu Falak Bab I

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 7/10

• .elaku rukyat mengu"a#ka syahadat yaitu

% CŽ G ‡ C HI ™ M  DG G  U^ jG E M‡ G– D G&

• ;etika bersyahadat, #elaku rukyat harus didam#ingi oleh 3 saksi

8ika ketika #elaksanaan rukyah #ada tanggal 34, hilal tidak da#at da#at dilihat( ‚aka bilangan hari

dalam satu bulan 1amariyah disem#urnakan men!adi <= hari yang disebut dengan istikmal (

;elebihan metode rukyah adalah diangga#nya metode ini sebagai metode ilmiah yang akurat( al

ini terbukti dengan berkembangya illmu falak #ada $aman keemasan +slam( .ara ahli terdahulu

melakukan #engamatan se"ara serius dan berkelan!utan yang #ada akhirnya menghasilkan !i"

 !a  %tabel-tabel astronomi& yang terkenal dan hingga kini men!adi ru!ukan(

Sedangkan kekurangannya adalah sulitnya melakukan #engamatan terhada# hilal dikarenakan

ke"erahan atau kekuatan "ahaya hilal #ada fase #ertama yang tidak men"a#ai š dibanding "ahaya

 bulan #urnama dan kendala "ua"a di mana banyak #artikel di udara yang da#at menghambat #andangan

mata terhada# hilal se#erti kabur, debu dan asa# serta kualitas #erukyat dalam mengamati hilal karena

 #englihatan hilal itu sangat di#engaruhi oleh #engalaman, teori atau #erse#si sebelumnya mengenai

hilal( Sehingga di#erlukannnya kualitas #englihatan yang bagus bagi #ara #erukyat agar da#at

melakukan rukyat se"ara efektif dan ob!ektif(

3( ”ara #erhitungan astronomi (hisab)

;ata hisab berasal dari bahasa arab al"hisab yang se"ara harfiah berarti #erhitungan atau

 #emeriksaaan( alam bidang fikih, hisab digunakan dalam arti #erhitungan 'aktu dan arah tem#at

guna ke#entingan #elaksanaan ibadah dan 'aktu gerhana serta #eneta#an arah kiblat agar da#at

melaksanakan shalat dengan arah yang te#at ke ka2bah(

.ara ulama tidak berikhtilaf dalam #enggunaan hisab untuk menentukan masuknya 'aktu shalat dan

 #enentuan arah kiblat( Akan teta#i mereka berbeda #enda#at dalam kebolehan menggunakan hisabuntuk meneta#kan masuknya bulan *amadhan dan Sya'al( Sebagian fukaha menyatakan tidak boleh

menggunakan hisab untuk menentukan mulai #uasa *amadhan dan +dul itri( 0ntuk itu harus

dilakukan rukyat dan larangan #uasa *amadhan dan +dul itri sebelum adanya rukyah(

Page7

Page 8: Ilmu Falak Bab I

8/16/2019 Ilmu Falak Bab I

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 8/10

Sebagian lainnya mendukung dan membenarkan #enggunakan hisab untuk menentukan masuknya

 bulan-bulan ibadah bahkan mengangga# bah'a #enggunaan hisab lebih utama karena lebih men!amin

okurasi dan kete#atan( ‚ereka ber#enda#at bah'a hadits yang menun!ukkan #erintah Nabi sa' agar 

melakukan rukyat itu adalah #erintah yang disertai illat, yaitu keadaaan umat yang ummi( Sehingga

a#abila keadaaan itu telah hilang maka #erintah tersebut tidak berlaku lagi(

 Ada#un kelebihan metode hisab adalah da#at ditentukannnya #osisi bulan tan#a ada hambatan dari

faktor "ua"a dan da#at diketahui ka#an ter!adinya ijtima’  serta da#at dibuatnya kalender hi!riah tahunan

se"ara !elas dan #asti( Sedangkan kekurangannya adalah dikarenakan banyaknya ma"am sistem

 #erhitungan ini da#at menimbulkan ter!adi #erhitungan dengan hasil yang berbeda(

.erhitungan a'al bulan 1amariyah dengan "ara hisab dibagi men!adi dua ma"am, yaitu :

a&  ,isab 1/rfi# yaitu "ara #enentuan a'al bulan dengan #erhitungan yang didasarkan #ada rata-rata

 #eredaran bulan dan bumi dalam mengelilingi matahari( alamhisab 1urfi ini, setahun diteta#kan

3 bulan, tia# bulan gan!il berumur <= hari sedangkan bulan gena# berumur 34 hari ke"uali bulan

d$ulhi!!ah #ada tahun kabisat berumur <= hari( Tahun kabisat ter!adi kali dalam <= tahun( .ara

ulama se#akat bah'a sistem hisab 1urfi tidak da#at di#ergunakan dalam 'aktu yang berhubungan

dengan ibadah ke"uali #erhitungan 'aktu %haol& dalam $akat( alam hal ini hisab 1urfi da#at

digunakan, sebab !umlah hari dalam setahun sama dengan !umlah hari yang di#erhitungkan

oleh hisab hakiki yaitu <56 dalam tahun biasa (basithoh). Salah satu kelemahan hisab ini adalah

 #eneta#annya se"ara teta# atas umur tia#-tia# bulan( .adahal *asulullah sa' menyebutkan bah'aumur bulan terkadang <= hari dan terkadang 34 hari sesuai dengan gerak bulan sebenarnya di

langit(7  b&  ,isab ,akiki, yaitu #enentuan a'al bulan 1amariyah dengan #erhitungan yang didasarkan ke#ada

 #eredaran bulan dan bumi yang sebenarnya(

.ada garis besarnya ada 3 sistem yang di#egang #ara ahli hisab dalam menentukan a'al bulan

1amariyah, yaitu :

2 3im Maelis 3arih dan 3adid PP M/hammadiyah, Pedoman Hisab Muhammadiyah,

 &ogyakarta ' Maelis 3arih dan 3adid PP /hammadiyah, !4,hal 1-

5 Ibid hal. !

Page8

Page 9: Ilmu Falak Bab I

8/16/2019 Ilmu Falak Bab I

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 9/10

• Sistem +!tima2 %sebelum hurubisy syamsi)( ;elom#ok yang ber#egang #ada hisab ini

meneta#kan bah'a !ika i!tima2 ter!adi sebelum matahari terbenam, maka se!ak matahari

terbenam itulah a'al bulan baru sudah mulai masuk(• Sistem .osisi ilal %saat hurubisy syamsi&( ;elom#ok yang ber#egang #ada hisab ini

meneta#kan !ika #ada saat matahari terbenam #osisi hilal sudah berada di atas ufuk, maka se!ak 

matahari terbenam itulah a'al bulan baru dimulai(

BAB III

PENU$UP

%e&im'ulan

)erdasarkan #ema#aran singkat di atas da#at diambil bebera#a kesim#ulan sebagai berikut :

• )ulan 1amariah adalah #erhitungan 'aktu yang didasarkan #ada #eredaran bulan mengelilingi

 bumi dan #eredaran kedua benda langit itu dalam mengelilingi matahari(

• Se"ara garis besar, fase bulan memiliki 6 #osisi utama yaitu hilal, tarbi a''al, badr dan tarbi

tsani, serta bulan memiliki 3 sistem #eredaran yaitu rotasi dan reolusi(

• +lmu falak memiliki #eranan #enting dalam #enentuan bulan 1amariyah( Namun, di sam#ing itu

masih ada #erselisihan dalam #enggunaan metode #eneta#annya(

• Al-Qur2an dan adits sebagai landasan normatif agama +slam memberikan #en!elasan

mengenai bagaimana bulan berada #ada bebera#a man$il serta ru#anya dan hikmah yang

terkandung di dalamnya(

Page9

Page 10: Ilmu Falak Bab I

8/16/2019 Ilmu Falak Bab I

http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 10/10

• .ada dasarnya #edoman #eneta#an a'al bulan 1amariyah adalah dengan hisab dan rukyah,

alam #enggunaan metode rukyah tidak ada #erbedaan yang signifikan sedangkan dalam hisab

terda#at #erbedaan dalam metode-metode #erhitungannnya(

emikianlah makalah yang kami buat, semoga da#at memberi manfaat khususnya bagi kami

sebagai #enyusun dan umumnya bagi kita semua(;ami #un menyadari masih terda#at banyak 

kekurangan dalam makalah ini(›leh karena itu, kami menghara#kan saran dan kritik yang konstruktif 

dari berbagai #ihak demi #erbaikan selan!utnya(anya ke#ada Allah kita memohon taufik(

DAF$A( PUS$A%A

A$hari #Susiknan,  lmu 2alak , Yogyakarta : Suara ‚uhammadiyah, 3==(

)* œ‚œNA9, Almanak ,sab 'ukyat , .royek .embinaan )adan .enelitian Agama +slam(

+$$udin, Ahamad, lmu 2alak 3raktis, Semarang: ;omala 9rafika, 3==(

;ha$in, ‚uhyiddin, lmu 2alak Dalam 4eori dan 3raktik , Yogyakarta: )uana .ustaka, 3==6(

.edoman *ukyat dan isab N0, ža!nah alakiyah Nahdlatul 0lama, 3==(

Tim ‚a!elis Tar!ih dan Ta!did .. ‚uhammadiyah, 3edoman ,isab -uhammadiyah, Yogyakarta:

‚a!elis Tar!ih dan Ta!did .. ‚uhammadiyah, 3==4

Page10