Upload
ayu-siti-hanif
View
224
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Ilmu Falak Bab I
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 1/10
BAB I
PENDAHULUAN
Allah SWT telah berulang kali menyinggung mengenai fenomena alam dengan firman-firman-
Nya dalam Al-Quran, antara lain dalam surah Yunus ayat 5 : “ialah yang men!adikan matahari bersinar dan bulan ber"ahaya dan diteta#kannya man$ilah-man$ilah %tem#at-tem#at& bagi #er!alanan
bulan itu, su#aya kamu mengetahui bilangan tahun dan #erhitugan %'aktu&( Allah tidak men"i#takan
yang demikian itu melainkan dengan hak( ia men!elaskan tanda-tanda %kebesaran-Nya& ke#ada orang-
orang yang mengerti(“
Ayat-ayat Al-Quran yang demikian itu sudah semestinya men!adi #endorong bagi manusia, khususnya
kaum muslimin untuk mem#erhatikan serta mem#ela!ari benda-benda langit agar menambah keyakinan
akan kebenaran dan kebesaran kekuasaaan Allah( i sam#ing itu agar da#at dimanfaatkan oleh manusia
untuk menata kehidu#annya sehari-hari(
engan mengggunakan ilmu falak, a'al dan akhir 'aktu-'aktu shalat da#at ditentukan dengan akurat(
)egitu #ula dalam #enentuan a'al bulan *amadhan sebagai hari #ertama dimulainya ke'a!iban
ber#uasa serta #enentuan a'al bulan Sya''al sebagai hari +dul itri yang mana #enentuan keduanya
sering men!adi kontroersi di kalangan umat +slam di +ndonesia( +lmu falak men!adi sangat menon!ol
dan ber#eran(
i kha$anah +slam, ilmu falak lah yang da#at merealisasikan hal-hal yang berkaitan dengan ibadah(
engan #enera#an metode hisab dan rukyah da#at memudahkan umat +slam dalam menentukan a'aldan akhir bulan *amadhan( Sehingga umat +slam da#at mem#ersia#kan diri se"ara lahir dan bathin
untuk menyambut bulan mulia tersebut(
Semoga dengan makalah yang kami buat dengan !udul “.eranan +lmu alak Terhada# .enentuan A'al
dan Akhir *amadhan Serta +dul Adha/ da#at menambah keilmuan dan 'a'asan baru bagi teman-
teman khususnya dan umumnya bagi kaum muslimin dan muslimat(
Page1
8/16/2019 Ilmu Falak Bab I
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 2/10
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian bulan qomariyah.
)ulan Qamariah adalah #erhitungan 'aktu yang didasarkan #ada #eredaran bulan mengelilingi
bumi dan #eredaran kedua benda langit itu dalam mengelilingi matahari( 0mur bulan 1amariah
didasarkan ke#ada 'aktu yang berselang antara dua i!tima2( *ata-rata #er!alanannya selama 34 hari 3
!am 66 menit 3,7 detik( 8angka 'aktu itu disebut bulan sinodis atau syahr iqtironi.1
( 9erakan #eredaran bulan(
ase bulan bera'al dari satu atau dua hari se!ak ter!adinya ijtima’ di mana bulan mula-mula
berbentuk sabit %hilal atau crescent &, kemudian #ada sekitar hari ke- tam#ak berbentuk setengah
lingkaran (tarbi awwal atau first quarter). Setelah itu, ru#a bulan dari hari ke hari nam#ak semakin
membesar lalu #ada hari ke-6 atau ke-5 nam#ak dalam bentuk lingkaran #enuh yang disebut bulan
#urnama %badr atau full moon). Saat bulan #urnama, #osisi bulan dan matahari dalam keadaan saling
berhada#an( )agian bulan yang terkena sinar matahari seluruhnya menghada# bumi( .osisi se#erti ini
disebut istiqbal atau oposisi. Setelah itu bulan men!adi semakin menge"il lalu #ada hari ke-3 atau ke-
33 nam#ak berbentuk setengah lingkaran kembali (tarbi tsani atau last quarter &( ;emudian dari hari ke
hari semakin menge"il dan akhirnya #ada hari ke-34 ru#a bulan tidak nam#ak lagi dan kembali ke
#osisi ijtima2( )egitulah #rose #er#utaran bulan seterusnya( .erode siklus #er#utaran ini adalah selama
satu bulan sinodis(3
)ulan sebagai satu-satunya satelit bumi yang memiliki diameter <(67= km beredar mengelilingi bumi
#ada !arak rata-rata <67(63 km(
1 BHR DEMENAG, Almanak HIsab Rukyat , Proyek Pembinaan Badan Penelitian Agama Islam,
hal.11.
! Ibid,hal 1!.
Page2
8/16/2019 Ilmu Falak Bab I
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 3/10
Sebagaimanaa bumi, bulan #un memiliki dua sistem #eredaran, yaitu :a( *otasi )ulan
*otasi bulan adalah #er#utaran bulan #ada #orosnya dari arah barat ke timur( Sekali berotasi
memakan 'aktu sama dengan satu kali reolusinya terhada# bumi( Sehingga #ermukaan bulan yang
menghada# ke bumi relatie sama(
b( *eolusi )ulan
*eolusi )ulan adalah #eredaran bulan mengelilingi bumi dari arah barat ke timur( Satu kali
reolusi bulan memerlukan 'aktu 3 hari !am 6< menit 3 detik( .eriode 'aktu ini disebut satu bulan
sideris (syahr nujum)( Namun, #ada 'aktu ini belum ter!adi i!tima2, sehingga 'aktu yang di#erlukan
bulan dari i!tima2 ke i!tima2 berikutnya adalah selama 34 hari 3 !am 66 menit =< detik( .eriode inilah
yang disebut satu bulan sinodis(
)idang yang di#akai bulan dalam mengelilingi bumi disebut falakul qomar yang memotong bidang
ekli#tika sebesar =5>=7? 53??( engan demikian, bidang edar bulan tidak berim#it dengan bidang edar
bumi( 8ika kedua bidang edar tersebut berim#it, maka setia# bulan akan ter!adi kemungkinan dua kali
gerhana, yaitu gerhana matahari #ada a'al bulan dan gerhana bulan #ada #ertengahan bulan(<
( alil hukum Syar2i(
a( Surah Yasin ayat <4 :
: @& B C DECF GHI J C K DL M O D P M HR G GG UV X G G Z C [ G\ G ] M^ D E _ G O M ` G F GHI G<4%
Artinya:“Dan telah kami tetapkan bai bulan man!ilah"man!ilah# sehina (setelah dia sampai ke
man!ilah yan terakhir) kembalilah dia sebaai bentuk tandan yan tua.$
Ayat tersebut menerangkan mengenai man$il-man$il %tem#at-tem#at #ersinggahan& bagi #er!alanan bulan di!adikan 37 man$il( )ulan setia# malam singgah #ada man$il-man$il tersebut satu
" M#hyiddin $ha%in, Ilmu Falak Dalam Teori dan Praktik , &ogyakarta' B#ana P#staka,
!(, hal. 1"")1"*
Page3
8/16/2019 Ilmu Falak Bab I
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 4/10
#er satu kemudian tidak nam#ak lagi selama 3 malam atau malam sa!a a#abila umurnya tidak gena#
<= hari dan bila bulan berada #ada man$ilnya yang terakhir, maka ia tam#ak ti#is dan melengkung(
)ulan ber!alan #ada man$il-man$ilnya sam#ai man$il yang terakhir sehingga ia #un nam#ak ti#is dan
melengkung dan ber'arna kuning( i sam#ing men!adi se#erti tandan tem#at bergantungnya gugusan-
gugusan buah kurma( )ila umurnya gena# tahun(
b( Surah Yunus ayat 5:
cK D F GH C C GCI M j G M j G H C pC q G H CI G M I G G G \ G v G w G C HI G x G D[Cw j HI GE GG IK D ` M GP D V GH C G Z C [ G\ G zM G E _ G G I c K D ^ M O M ` G F GHI G {c G|C @ G ` D } HI G P GL G ~• jHI K G€M
: @^K & J G K D ` M GP D G5%
Artinya: “Dialah yan menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan"%ya
man!ilah"man!ilah (tempat"tempat) bai perjalanan bulan itu# supaya kamu menetahui bilanan
tahun dan perhitunan (waktu). Allah tidak menciptakan yan demikian melainkan denan hak. Dia
menjelaskan tanda"tanda (kebesaran"%ya) kepada oran"oran yan menetahui.$
Ayat ini men!elaskan mengenai man$il bulan sebagai sarana mengetahui bilangan tahun dan
hisab dan sesungguhnya Allah yang telah men"i#takan langit dan bumi( ia lah yang telah men!adikan
matahari bersinar di 'aktu siang dan ber"ahaya di 'aktu malam(
Allah telah menentukan tem#at-tem#at #ersinggahan #ada setia# malam( *embulan itu singgah #ada
salah satunya tan#a melam#aui dan tan#a berlambat dari #adanya( Tem#at-tem#at #ersinggahan itu ada
37 banyaknya( *embulan itu bisa dilihat dengan mata ke#ala #ada tem#at-tem#at #ersinggahantersebut( Sedang #ada atau 3 malam lainnya ia tertutu# tidak da#at dilihat(
engan adanya sifat kedua benda angkasa se#erti itu yang telah ditentukan tem#at-tem#at
#ersinggahannya( Sebagaimana tersebut dimaksudkan su#aya kita da#at mengetahui #erhitungan
'aktu, #erhitungan bulan atau hari agar kita da#at meneta#kan ibadah dan muamalat, baik yang
berkaitan dengan harta atau kema!uan lainnya(
Syari2 men!adikan #uasa, ha!i, dan iddah thala1 berdasarkan #erhitungan yang didasarkan #ada
#eredaran rembulan( Yakni #enghitungan yang bisa diketahui oleh sia#a sa!a dengan "uku#
menyaksikannya( ;husus untuk ibadah #uasa dan ha!i, ada hikmah yang lain yaitu bah'anya keduanya
harus di!alankan #ada musim tertentu dalam tahun itu(
adits *asulullah ri'ayat +mamm ‚uslim dan +bnu 0mar(
Page4
8/16/2019 Ilmu Falak Bab I
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 5/10
]CVC Gƒ D O M H C IK D \ MK D M „ G …C † GH C† HI U„C ] M\ M ‡ G Dp E GF GG B ˆ M I• G‰ G €G G I• G‰ G €G G I• G‰ G€G O G ‡ D } HI G F G„ G ]C DE G G C G O GŠ G „ G J G Š G \ G G O G R G G B G ‹ G G ]C CD GG M I U Œ G C I M K D ‹ M G J G
% O` xp Bw\ zI & x G D CŽ G ˆ G ] MH G I D M E M_ D„ G B D‰ M D GG G CD IM J D ‘ C„ G ]CVC Gƒ D O M H C I D O M’C „ D GD„ G
Artinya: “&ahwasanya 'asulullah A menuturkan tentan bulan 'amadhan# beliau berisyarat
denan tanannya seraya berkata sebulan itu sekian# sekian dan sekian (denan menekuk ibu jarinya pada kali yan ketia)# kemudian beliau berkata: “&erpuasalah kalian karena terlihat hilal
(ramadhan)dan berbukalah kalian karena terlihat hilal (syawal)# jika tertutup atas kalian maka
taqdirkanlah bulan itu *+ hari.$(,'. -uslim dari bnu /mar).
B. Peranan ilmu Falah.
.eranan ilmu falak begitu #enting dalam #ada #enentuan ari )esar +slam, terutama bulan
*amadhan( ;arena bulan *amadhan adalah bulan yang dinanti umat +slam sebagai bulan yang #enuh
dengan maghfiroh, rohmah dan barokah(
*asulullah telah memberikan tuntunan ke#ada kita ka#an mulai ber#uasa *amadhan dan ka#an harus
mengakhirinya( ‚eski#un demikian, dalam realita #emahaman hadits tersebut terda#at #erbedaaan
inter#retasi( Ada yang memahami “rukyah/ harus benar-benar melihat hilal dan ada #ula yang
memahaminya "uku# dengan mem#erhitungkanhisab( alam dua #emahaman tersebut terda#at
#erbedaan-#erbedaan yang intern(Namun, dikarenakan hal ini meru#akan ijtihadiyah dan bukan
meru#akan masalah qath’isehingga 'a!ar manakala mun"ul #erbedaan sema"am itu(6
alam #erbedaan #emahaman tersebut kadang ter!adi konflik di mana masing-masing ormas yang
berbeda #emahaman tersebut saling mem#ertahankan ego serta #rinsi# terhada# #enentuan a'al dan
akhir *amadhan dan bulan lainnnya( )ahkan hal tersebut terba'a dalam #olitik(
.ada dasarnya #emerintah telah berusaha untuk menyatukan keduanya dengan aliran hisab
imkanur rukyah( ;emun"ulan aliran imkanur rukyah #roduk #emerintah selama ini tidaklah
menyatukan keduanya !ustru menambah rumit( ‚eski#un #emerintah telah memfasilitasi untuk #enyatuannya dengan membuat sidang isbat yang diikuti seluruh #ihak yang terkait dari ormas-ormas
+slam(
( Ahmad I%%#din, Ilmu Falak Praktis, +emarang' $omala Graka, !-, hal. 1!"
Page5
8/16/2019 Ilmu Falak Bab I
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 6/10
‚aka kiranya saat ini memang saat yang te#at untuk melakukan #engu!ian aliditas hisab dan
rukyah( ;arena #ada dasarnya status hisab dan rukyah dalam #eneta#an bulan 1amariyah untuk saling
melengka#i di mana hisab men!adi sebuah hi#otesis yang membutuhkan erifikasi rukyah di la#angan(
Sehingga dengan itu da#at ditemukan #rinsi# #eneta#an yang kom#romitas, ob!ektif dan ilmiah yang
da#at diterima seluruh #ihak dan bukan #rinsi# #eneta#an yang bernuasnsa #olitis(
5
!. Penentuan a"al #an ahir bulan
Syara2 telah memberikan #edoman dalam menentukan 'aktu bulan 1amariyah sebagaimana
terda#at dalam Al-Qur2an dan hadits( Ada#un #edoman tersebut terbagi men!adi dua bagian, yaitu :
( ”ara rukyah bil fi2li dan istikmal
*ukyah meru#akan kegiatan melihat hilal bil fi2li, yaitu melihat hilal dengan mata, baik tan#a alat
mau#un dengan alat( Ada#un hukum rukyah ialah fardu kifayah berdasarkan #enda#at ulama 6
mad$hab di mana di'a!ibkan bagi kaum muslimin sebagai fardu kifayah untuk men"ari hilal #ada saat
terbenamnya matahari tanggal 34 Sya2ban dan *amadhan sehingga !elas #erkara mengenai ber#uasa
dan berbuka mereka(
+mam Ar-*amli mengatakan :
] M[ D\C x G D CŽ G † HI … G G DH G C Ž G ‡ C HI …C Gƒ D M D G \ cK D G x G D CŽ GG ˆ G J G GP D– G C ` G R D ‘ C C — M ˜ C G ` G ^ pC G
Artinya : “ajib berpuasa hanya karena istikmal ya’ban *+ hari atau ru’yatul hilal pada malam ke"
*+ nya.$0
0ntuk da#at diterimanya suatu hasil rukyah harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
• .elaku rukyat itu adil dalam #elaksanaan
* Ibid.hal,1!*
- Nihayatul Muhtaj, ilid III dari Pedoman R#kyat N/, 0anah alakiyah PB Nahdlat#l
/lama, !-, hal. 1(2
Page6
8/16/2019 Ilmu Falak Bab I
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 7/10
• .elaku rukyat mengu"a#ka syahadat yaitu
% CŽ G ‡ C HI ™ M DG G U^ jG E M‡ G– D G&
• ;etika bersyahadat, #elaku rukyat harus didam#ingi oleh 3 saksi
8ika ketika #elaksanaan rukyah #ada tanggal 34, hilal tidak da#at da#at dilihat( ‚aka bilangan hari
dalam satu bulan 1amariyah disem#urnakan men!adi <= hari yang disebut dengan istikmal (
;elebihan metode rukyah adalah diangga#nya metode ini sebagai metode ilmiah yang akurat( al
ini terbukti dengan berkembangya illmu falak #ada $aman keemasan +slam( .ara ahli terdahulu
melakukan #engamatan se"ara serius dan berkelan!utan yang #ada akhirnya menghasilkan !i"
!a %tabel-tabel astronomi& yang terkenal dan hingga kini men!adi ru!ukan(
Sedangkan kekurangannya adalah sulitnya melakukan #engamatan terhada# hilal dikarenakan
ke"erahan atau kekuatan "ahaya hilal #ada fase #ertama yang tidak men"a#ai š dibanding "ahaya
bulan #urnama dan kendala "ua"a di mana banyak #artikel di udara yang da#at menghambat #andangan
mata terhada# hilal se#erti kabur, debu dan asa# serta kualitas #erukyat dalam mengamati hilal karena
#englihatan hilal itu sangat di#engaruhi oleh #engalaman, teori atau #erse#si sebelumnya mengenai
hilal( Sehingga di#erlukannnya kualitas #englihatan yang bagus bagi #ara #erukyat agar da#at
melakukan rukyat se"ara efektif dan ob!ektif(
3( ”ara #erhitungan astronomi (hisab)
;ata hisab berasal dari bahasa arab al"hisab yang se"ara harfiah berarti #erhitungan atau
#emeriksaaan( alam bidang fikih, hisab digunakan dalam arti #erhitungan 'aktu dan arah tem#at
guna ke#entingan #elaksanaan ibadah dan 'aktu gerhana serta #eneta#an arah kiblat agar da#at
melaksanakan shalat dengan arah yang te#at ke ka2bah(
.ara ulama tidak berikhtilaf dalam #enggunaan hisab untuk menentukan masuknya 'aktu shalat dan
#enentuan arah kiblat( Akan teta#i mereka berbeda #enda#at dalam kebolehan menggunakan hisabuntuk meneta#kan masuknya bulan *amadhan dan Sya'al( Sebagian fukaha menyatakan tidak boleh
menggunakan hisab untuk menentukan mulai #uasa *amadhan dan +dul itri( 0ntuk itu harus
dilakukan rukyat dan larangan #uasa *amadhan dan +dul itri sebelum adanya rukyah(
Page7
8/16/2019 Ilmu Falak Bab I
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 8/10
Sebagian lainnya mendukung dan membenarkan #enggunakan hisab untuk menentukan masuknya
bulan-bulan ibadah bahkan mengangga# bah'a #enggunaan hisab lebih utama karena lebih men!amin
okurasi dan kete#atan( ‚ereka ber#enda#at bah'a hadits yang menun!ukkan #erintah Nabi sa' agar
melakukan rukyat itu adalah #erintah yang disertai illat, yaitu keadaaan umat yang ummi( Sehingga
a#abila keadaaan itu telah hilang maka #erintah tersebut tidak berlaku lagi(
Ada#un kelebihan metode hisab adalah da#at ditentukannnya #osisi bulan tan#a ada hambatan dari
faktor "ua"a dan da#at diketahui ka#an ter!adinya ijtima’ serta da#at dibuatnya kalender hi!riah tahunan
se"ara !elas dan #asti( Sedangkan kekurangannya adalah dikarenakan banyaknya ma"am sistem
#erhitungan ini da#at menimbulkan ter!adi #erhitungan dengan hasil yang berbeda(
.erhitungan a'al bulan 1amariyah dengan "ara hisab dibagi men!adi dua ma"am, yaitu :
a& ,isab 1/rfi# yaitu "ara #enentuan a'al bulan dengan #erhitungan yang didasarkan #ada rata-rata
#eredaran bulan dan bumi dalam mengelilingi matahari( alamhisab 1urfi ini, setahun diteta#kan
3 bulan, tia# bulan gan!il berumur <= hari sedangkan bulan gena# berumur 34 hari ke"uali bulan
d$ulhi!!ah #ada tahun kabisat berumur <= hari( Tahun kabisat ter!adi kali dalam <= tahun( .ara
ulama se#akat bah'a sistem hisab 1urfi tidak da#at di#ergunakan dalam 'aktu yang berhubungan
dengan ibadah ke"uali #erhitungan 'aktu %haol& dalam $akat( alam hal ini hisab 1urfi da#at
digunakan, sebab !umlah hari dalam setahun sama dengan !umlah hari yang di#erhitungkan
oleh hisab hakiki yaitu <56 dalam tahun biasa (basithoh). Salah satu kelemahan hisab ini adalah
#eneta#annya se"ara teta# atas umur tia#-tia# bulan( .adahal *asulullah sa' menyebutkan bah'aumur bulan terkadang <= hari dan terkadang 34 hari sesuai dengan gerak bulan sebenarnya di
langit(7 b& ,isab ,akiki, yaitu #enentuan a'al bulan 1amariyah dengan #erhitungan yang didasarkan ke#ada
#eredaran bulan dan bumi yang sebenarnya(
.ada garis besarnya ada 3 sistem yang di#egang #ara ahli hisab dalam menentukan a'al bulan
1amariyah, yaitu :
2 3im Maelis 3arih dan 3adid PP M/hammadiyah, Pedoman Hisab Muhammadiyah,
&ogyakarta ' Maelis 3arih dan 3adid PP /hammadiyah, !4,hal 1-
5 Ibid hal. !
Page8
8/16/2019 Ilmu Falak Bab I
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 9/10
• Sistem +!tima2 %sebelum hurubisy syamsi)( ;elom#ok yang ber#egang #ada hisab ini
meneta#kan bah'a !ika i!tima2 ter!adi sebelum matahari terbenam, maka se!ak matahari
terbenam itulah a'al bulan baru sudah mulai masuk(• Sistem .osisi ilal %saat hurubisy syamsi&( ;elom#ok yang ber#egang #ada hisab ini
meneta#kan !ika #ada saat matahari terbenam #osisi hilal sudah berada di atas ufuk, maka se!ak
matahari terbenam itulah a'al bulan baru dimulai(
BAB III
PENU$UP
%e&im'ulan
)erdasarkan #ema#aran singkat di atas da#at diambil bebera#a kesim#ulan sebagai berikut :
• )ulan 1amariah adalah #erhitungan 'aktu yang didasarkan #ada #eredaran bulan mengelilingi
bumi dan #eredaran kedua benda langit itu dalam mengelilingi matahari(
• Se"ara garis besar, fase bulan memiliki 6 #osisi utama yaitu hilal, tarbi a''al, badr dan tarbi
tsani, serta bulan memiliki 3 sistem #eredaran yaitu rotasi dan reolusi(
• +lmu falak memiliki #eranan #enting dalam #enentuan bulan 1amariyah( Namun, di sam#ing itu
masih ada #erselisihan dalam #enggunaan metode #eneta#annya(
• Al-Qur2an dan adits sebagai landasan normatif agama +slam memberikan #en!elasan
mengenai bagaimana bulan berada #ada bebera#a man$il serta ru#anya dan hikmah yang
terkandung di dalamnya(
Page9
8/16/2019 Ilmu Falak Bab I
http://slidepdf.com/reader/full/ilmu-falak-bab-i 10/10
• .ada dasarnya #edoman #eneta#an a'al bulan 1amariyah adalah dengan hisab dan rukyah,
alam #enggunaan metode rukyah tidak ada #erbedaan yang signifikan sedangkan dalam hisab
terda#at #erbedaan dalam metode-metode #erhitungannnya(
emikianlah makalah yang kami buat, semoga da#at memberi manfaat khususnya bagi kami
sebagai #enyusun dan umumnya bagi kita semua(;ami #un menyadari masih terda#at banyak
kekurangan dalam makalah ini(›leh karena itu, kami menghara#kan saran dan kritik yang konstruktif
dari berbagai #ihak demi #erbaikan selan!utnya(anya ke#ada Allah kita memohon taufik(
DAF$A( PUS$A%A
A$hari #Susiknan, lmu 2alak , Yogyakarta : Suara ‚uhammadiyah, 3==(
)* œ‚œNA9, Almanak ,sab 'ukyat , .royek .embinaan )adan .enelitian Agama +slam(
+$$udin, Ahamad, lmu 2alak 3raktis, Semarang: ;omala 9rafika, 3==(
;ha$in, ‚uhyiddin, lmu 2alak Dalam 4eori dan 3raktik , Yogyakarta: )uana .ustaka, 3==6(
.edoman *ukyat dan isab N0, ža!nah alakiyah Nahdlatul 0lama, 3==(
Tim ‚a!elis Tar!ih dan Ta!did .. ‚uhammadiyah, 3edoman ,isab -uhammadiyah, Yogyakarta:
‚a!elis Tar!ih dan Ta!did .. ‚uhammadiyah, 3==4
Page10