Upload
bagus-eko-nugroho
View
250
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
1/19
TUGAS ILMU LINGKUNGAN
DAMPAK PERTAMBANGAN TERHADAP LINGKUNGAN DI
KABUPATEN KETAPANG, KALIMANTAN BARAT
Disusun Oleh :
FADHIL TOMODIHARJO (D1111!1"#
BAGUS EKO NUGROHO (D1111!11!#
ADINDA PUTRI (D1111!1$#
M% ABDUL &AHID (D1111!111#
NORMAN'AH (D1111!11#
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNI)ERSITAS TANJUNGPURA
1
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
2/19
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dan segala puji bagi Allah swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
Dampak Pertambangan Terhadap Lingkungan Di Kabupaten Ketapang
Kalimantan Barat dengan baik dan tepat waktu. Salawat dan salam semoga
terurahkan kepada junjungan kita !abi "uhammad SA#. Kami berusaha agar
makalah yang berjudul Dampak Pertambangan Terhadap Lingkungan Di
Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat dapat terpenuhi dan terwujud semaksimal
mungkin dalam makalah ini.
Kami "erasa perlu untuk menyusun makalah tersebut sebagai tugas yang
diberikan oleh dosen $lmu Lingkungan. %arapan kami, semoga makalah yang
kami susun dapat berguna dan sebagai bahan pembelajaran dalam mempelajari
$lmu Lingkungan.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersi&at membangun dari
dosen bahasa $ndonesia agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata, kami menguapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan buku ini, demikian pula rekan'rekan yang telah
memberikan sumbangan saran kepada kami dalam menyusun buku ini semoga
konstribusi yang telah diberikan menjadi ladang amal yang tiada terputus hingga
hari kiamat. Amin.
Pontianak, "ei ()*+
2
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
3/19
DAFTAR ISI
KATA P!-A!TA...................................................................................2
DA/TA $S$..............................................................................................3
BAB $...................................................................................................... 4
P!DA%0L0A!....................................................................................4
*.*. Latar Belakang................................................................................4
*.(. umusan "asalah............................................................................5
BAB $$..................................................................................................... 6
T$!1A0A! P0STAKA.............................................................................6
(.*. Dampak Pertambangan......................................................................6
(.(. Potensi Pertambangan di Kabupaten Ketapang........................................7
(.2. Tahap Penambangan.........................................................................7
(.3. Peraturan Pemerintah yang "enyangkut Lingkungan................................9
BAB $$$.................................................................................................. 10
T010A! DA! "A!/AAT P!L$T$A!...................................................10
2.*. Tujuan Penelitian...........................................................................10
2.(. "an&aat Penelitian.........................................................................10
BAB $4.................................................................................................. 11
%AS$L DA! P"BA%ASA!..................................................................11
4.1. Dampak Kegiatan Pertambangan Terhadap Lingkungan.........11
3.(. 5ommunity De6elopment dan 5orporate Soial esponsibility..................14
3.2. Strategi Pengelolaan Dampak Kegiatan Pertambangan di Kabupaten Ketapang
...................................................................................................... 14
BAB 4...................................................................................................16
KS$"P0LA! DA! SAA!..................................................................16
+.*. Kesimpulan..................................................................................16
+.(. Saran..........................................................................................17
DA/TA P0STAKA.................................................................................17
3
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
4/19
BAB I
PENDAHULUAN
1%1% L*+* Bel*-*n.
Seara geogra&is Kabupaten Ketapang berada di bagian selatan Pro6insi
Kalimantan Barat dan merupakan kabupaten terluas di Kalimantan Barat yang
memiliki luas wilayah seara keseluruhan menapai 2*.+77 km(dengan luas
daratan 2).)88 km
(
dan luas perairan *.378 km
(
. #ilayah Kabupaten Ketapangdengan ibukota di Ketapang, terdiri atas dua puluh keamatan, lima kelurahan,
dan dua ratus enam belas desa dengan
Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten
Pontianak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau dan Kabupaten
"elawi9Bagian selatan berbatasan dengan Laut 1awa9 Bagian barat berbatasan
dengan Kabupaten Kayong 0tara dan Laut !atuna, Bagian timur berbatasan
dengan Pro6insi Kalimantan Tengah dan Kabupaten "elawi.
$barat jamur di musim hujan, begitu perumpamaan pembangunan industri
pertambangan di Kalimantan Barat. Suburnya in6estasi di dunia keruk'mengeruk
sumber daya alam ini, ternyata tidak dibarengi dengan kebijakan reklamasi lahan
sesuai amanat undang'undang. Akibatnya, dampak sosial dan lingkungan menjadi
perkara besar yang tak kunjung berjawab.
%ingga kini, teratat sebanyak :;2 $ yang
dikeluarkan pemerintah pro6insi Kalimantan Barat maupun kabupaten?kota di atas
lahan seluas :,3 juta hektar. Sampai 1uli ()*2, realisasi bagi hasil Pendapatan
!egara Bukan Pajak =P!BP> untuk pro6insi maupun kabupaten?kota yang
diperoleh dari sektor pertambangan menapai p(:(.7);.72(.3;;.
Kendati demikian, besaran $0P yang dikeluarkan itu memberikan sinyal
merah tentang kerusakan lingkungan. Terlebih, metode pertambangan
terbuka (open pit mining), paling banyak diterapkan dalam banyak bisnis
pertambangan di Kalbar.
%al lain yang tidak boleh diabaikan adalah dampak negati& terhadap
kualitas lingkungan. Tidak dapat di pungkiri bahwa akti6itas pertambangan dapat
dipastikan menyebabkan rendahnya kualitas lingkungan. 0ntuk
mengendalikan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh akti6itas
perusahaan tambang tersebut maka diperlukan kontrol yang kuat dari seluruh
4
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
5/19
steakeholder =perusahaan, pemerintah dan seluruh masyarakat>. "engingat
besarnya potensi negati& atas pertarnban@an maka tanggung jawab perusahaan
untuk meminimalkan dampak negati& tersebut adalah dengan menyusun
dokumen analisis dampak lingkungan, menyusun renana pengelolaan
lingkungan dan renana pemantauan lingkungan yang juga di dalamnya
terdapat program program kepedulian bagi masyarakat sekitar tambang
agar tidak hanya merasakan dampak negati& saja akan tetapi juga
merasakan man&aat atas akti6itas pertambangan disekitarnya. Bentuk
kepedulian perusahaan tambang adalah dengan mengembangkan Corporate
Social Responcibility yang dapat memberikan man&aat langsung bagi
masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya seperti penanggulangan
kemiskinan, membantu dalam menyediaan &asilitas kesehatan, pendidikan,
beasiswa, peningkatkan skill, peningkatan daya beli masyarakat sekitar
tambang, memberikan pelatihan agar masyarakat sekitar tambang mempunyaidaya saing, dan membantu membangun in&rastruktur yang sangat diperlukan
oleh masyarakat tennasuk di dalamnya &asilitas air bersih. Berdasarkan uraian
di atas, maka akan dikaji berbagai dampak dari kegiatan pertambangan
batubara di Kabupaten Ketapang. Dampak yang dimaksud dalam kajian ini
tidak dibatasi pada dampak negati& saja tetapi juga dampak positi& yang timbul
oleh akti6itas pertambangan.
1%/% Ru0us*n M*s*l*h
Dari latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut
*. Bagaimana dampak pertambangan terhadap kualitas lingkungan di Kabupaten
Ketapang
(. Bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dan
menanggulangi dampak pertambangan di Kabupaten Ketapang
5
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
6/19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
/%1% D*0*- Pe+*02*n.*n
/%1%1% Pen.e+i*n D*0*-
Dampak dapat dide&inisikan sebagai suatu perubahan yang terjadi sebagai
akibat suatu akti6itas dimana akti6itas tersebut dapat bersi&at alamiah, baik kimia,
&isik dan biologi. Lebih lanjut dide&inisikan dampak pembangunan terhadaplingkungan adalh perbedaan antara kondisi lingkungan sebelum ada pembangunan
dan yang diperkirakan akan ada setelah ada pembangunan. Pembangunan yang
dimaksud termasuk kegiatan penambangan yang dapat menimbulkan dampak
terhadap lingkungan seara umum =Soemarwoto.())+>.
Dampak yang diakibatkan oleh penambangan menjadi penting bila terjadi
perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar. Adapun kriteria dampak
penting, yaitu =*> jumlah manusia yang akan kena dampak, =(> luas wilayah
penyebaran dampak, =2> intensitas dan lamanya dampak berlangsung, =3>
banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak, =+> si&at komulati&
dampak, dan =:> berbalik =re6ersible> atau tidak berbalik =irre6ersible> dampak
=aden,dkk.()*)>.
/%1%/% D*0*- Pe+*02*n.*n +eh*3* Lin.-un.*n
Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan usaha yang kompleks dan
sangat rumit, sarat risiko, merupakan kegiatan usaha jangka panjang, melibatkan
teknologi tinggi, padat modal dan membutuhkan aturan regulasi yang dikeluarkan
oleh beberapa sektor. Selain itu, kegiatan pertambangan mempunyai daya ubah
lingkungan yang besar sehinggar memerlukan perenanaan total yang matang
sejak tahap awal sampai pasa tambang. Seharusnya pada saat membuka tambang,
6
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
7/19
sudah harus dipahami bagaimana menutup tambang yang menyesuaikan dengan
tata guna lahan pasa tambang sehingga proses rehabilitasi?reklamasi tambang
bersi&at progresi&, sesuai renana tata guna lahan pasa tambang.
%utan yang ditebang untuk keperluan pertambangan adalah rumah bagi
sejumlah besar organisme. Dengan de&orestasi menyebabkan musnahnya habitat
sejumlah besar hewan dan mempertaruhkan kelangsungan hidup sejumlah besar
spesies hewan. Penebangan dari pohon itu sendiri adalah sebuah anaman besar
bagi beberapa tanaman, pohon, burung dan hewan yang tumbuh di hutan. %al ini
berpengaruh negati& dengan apa yang disebut keanekaragaman hayati =Anonim A.
()*+>.
Bahan kimia seperti merkuri, sianida, asam sul&at, arsen dan merkuri metil
digunakan dalam berbagai tahap pertambangan. Sebagian besar bahan kimia yang
dilepaskan ke sungai terdekat akan menemari air. Terlepas dari pipa yang
digunakan untuk membuang bahan kimia ke dalam air, kemungkinan kebooranpipa akan selalu ada =Anonim A.()*+>
/%/% P4+ensi Pe+*02*n.*n 3i K*2u*+en Ke+**n.
%ampir di seluruh bagian tanah yang ada di pedalaman mengandung
tambang emas dan bauksit. %utan adat menurut data kabupaten ketapang adalah
+*,:3; hektare dari 2.+7).8)) hektare luas kabupaten Ketapang. Tidak dipungkiri
kontribusi sektor pertambangan beberapa tahun terakhir ukup nyata terhadap
perekonomian kabupaten Ketapang. Lokasi tambang di kabupaten ketapang terus
mengalami perluasan?ekspansi tiap tahun, terutama untuk komoditi bauksit dan
bijih besi. Kegiatan eksploitasi tidak hanya berada di keamatan kendawangan,
namun pada akhir tahun ()** mulai memperluas wilayah eksploitasinya hingga ke
keamatan Simpang hulu dan keamatan Air 0pas. Potensi bahan galian
=tambang> tersebar hampir di seluruh wilayah keamatan. Kandungan mineral
atau bahan'bahan galian dimaksud antara lain meliputi 9 air raksa =hg>, antimoni
=sb>, bijih besi =&e>, bauksit =al(o(>, emas =au>, timah hitam =pb>, timah putih =sn>,
pasir , barit, koalin, pasir kuarsa, talk, andesit, basal, granit,
gambut, batu bara, dan batu keubung. lokasi jenis mineral kendawangan
antimoni, bauksit, emas, timah hitam, pasir , barit, kaolin, pasirkuarsa, andesit, basal, granit, gambut, batu =BPS Ketapang.()*2>.
"engingat keberadaan sumberdaya batubara sebagai sumber keuangan
negara, maka ada tuntutan dalam mewajibkan untuk diman&aatkan seara optimal
dan diamankan dari berbagai dampak negati& seperti kerusakan dan penemaran
lingkungan agar pembangunan dapat terus berjalan seara berkelanjutan
=sustainable de6elopment>. Cleh karena itu dalam pelaksanaan kegiatan
pertambangan atau kegiatan sektor lainnya harus dilakukan berbagai tahapan
kegiatan pengelolaan lingkungan dalam berbagai tingkatan kegiatan akti6itas
penambangan, sehingga berbagai kemungkinan dampak'dampak negati& dapat
7
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
8/19
diminimalkan =walaupun tidak akan *)) menghilangkan dampak> dan
meningkatkan?mengoptimalkan berbagai dampak positi& dalam menunjang
kesejahteraan kehidupan masyarakat.
/%% T*h* Pen*02*n.*n
Beberapa tahap persiapan penambangan khususnya pada pertambangan
terbuka =open ut mining> adalah kegiatan yang dilakukan sebelum penambangan
yang menakup =aden,dkk.()*)>
a. Perintisan =Pioneering>
Perintisan =pioneering> adalah kegiatan persiapan yang menakup
pembuatan sarana jalan angkut dan penanganan sarana air drainase =saluran>.
Dalam pembuatan jalan, lebar dan kemiringan jalan harus sesuai dengan yang
direnanakan sehingga hambatan'hambatan dalam pengangkutan material mineral
dapat diatasi dan tingkat keamanan pengguna jalan lebih terjamin. 0ntuk
pembuatan jalan dapat dilakukan dengan menggunakan bulldo
Pembabatan =learing> adalah kegiatan atau pekerjaan pembersihan daerah
yang akan ditambang dari semak'semak, pohon'pohon keil dan tanah maupun
bongkahan'bongkahan yang menghalangi pekerjaan selanjutnya. Peralatan yang
sering digunakan untuk kegiatan pembersihan tanah tambang adalah tenaga
manusia seperti gergaji, bulldo.
Kegiatan pembersihan lahan tambang dari 6egetasi penutup tanah dilakukan tanpa
pembakaran =. 4egetasi hasil pembersihan lahan dikumpulkan dan
dirapikan bersama hasil tebangan pepohonan pada tempat yang telah ditentukandan diharapkan dapat menjadi sumber bahan organik.
. Penggalian dan pemindahan tanah penutup =o6erburden>
Lapisan tanah penutup merupakan lapisan tanah atau batuan yang berada
di antara lapisan tanah puuk =top soil> dan lapisan mineral. Pengupasan tanah
penutup =o6erburden> yang dilakukan pada lapisan tanah penutup biasanya
dilakukan bersama'sama dengan land learing dan menggunakan bulldo dan tanah penutup didorong ke bawah kearah tempat yang
lebih rendah sehingga alat dapat bekerja dengan bantuan gaya gra6itasi.
Dalam penggalian lapisan penutup juga dapat digunakan bahan peledak=blasting> apabila lapisan tanah penutup ukup keras dan tidak bisa dibongkar
dengan alat mekanik lainnya.
d. penggalian bahan tambang
Setelah kegiatan penimbunan lapisan tanah penutup =o6erburden>,
selanjutnya dilakukan penggalian bahan tambang. Pekerjaan penggalian bahan
tambang ini menggunakan peralatan berupa bulldo
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
9/19
truk %D3:+ dengan kapasitas +) ton untuk diangkut ke instalasi pengolahan
bahan tambang.
0ntuk menjaga lokasi bukaan tambang agar tetap kering maka di
sekeliling dari lantai bukaan tambang dibuatkan saluran?parit keliling dan sumur
=sump> untuk menampung air tirisan tambang dan ditampung di settling pondyang telah disediakan atau dapat meman&aatkan lubang bekas bukaan tambang
yang belum ditutup. Sedangkan untuk menghindari air run o&& dari tanah penutup
di atasnya, maka tiap jenjang dan lereng tanah penutup dibuat saluran drainase.
e. eklamasi dan re6egetasi lahan bekas tambang
eklamasi dan re6egetasi lahan bekas tambang dilakukan setelah
penambang dimulai pada pit tambang berikutnya. Kegiatan ini bertujuan untuk
memulihkan kondisi lahan sehingga mendekati kondisi awal sebelum
penambangan dilakukan. Peraturan Pemerintah no. ;: tahun ())7 menyebutkan
bahwa re6egetasi adalah usaha untuk memperbaiki dan memulihkan 6egetasi yang
rusak melalui kegiatan penanaman dan pemeliharaan pada lahan bekaspenggunaan kawasan hutan. Selanjutnya Setiawan =*882> dalam Lati&a =()))>
mengemukakan syarat'syarat tanaman penghijauan atau reklamasi sebagai
berikut
*. "empunyai &ungsi penyelamatan tanah dan air dengan persyaratan tumbuh
yang sesuai dengan keadaan lokasi, baik iklim maupun tanahnya.
(. mempunyai &ungsi mereklamasi tanah
2. bernilai ekonomis dimasa yang akan datang dan disukai masyarakat.
3. hasilnya dapat diperoleh dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Kendala dalam melakukan akti6itas reklamasi lahan pasa tambang adalah
kondisi tanah yang marginal bagi pertumbuhan tanaman. Kondisi ini seara
langsung akan memengaruhi pertumbuhan tanaman. 0ntuk mengatasi masalah
tersebut maka karakteristik &isik, kimia, dan biologi tanah perlu diketahui.
/%!% Pe*+u*n Pe0ein+*h 5*n. Men5*n.-u+ Lin.-un.*n
0ntuk mengatur pelaksanaan pengelolaan pertambangan seara &ormal
maka telah diterbitkan beberapa peraturan yang menyangkut dan mengatur
penegelolaan suatu kegiatan pertambangan, baik yang diterbitkan oleh pemerintah
pusat =00, PP, Kepres, Kepmen, dll> dan juga yang diterbitkan oleh pemerintah
daerah propinsi dan kabupaten berupa perda'perda yang berkaitan dengan
pengelolaan pertambangan, Adapun peraturan perundang'undangan tersebut
antara lain
*. 00 no. ** tahun *8:; tentang pokok'pokok pertambangan
(. 00 no. 2( tahun ())8 tentang pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup
2. PP no. (; tahun *888 tentang analisis mengenai dampak lingkungan =A"DAL>
3. KP"! Lingkungan %idup no. *; tahun ())* tentang jenis renana usaha
dan?atau kegiatan yang wajib dilengkapi A"DAL
+. KP"! Lingkungan %idup no. )( tahun ())) tentang panduan penilaian
dokumen A"DAL
:. KP"! Lingkungan %idup no. *( tahun *883 tentang panduan penyusunan
renana pengelolaan lingkungan =KL> dan renana pemantauan lingkungan
=PL>
9
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
10/19
;. K"! Lingkungan %idup no. )7 tahun ())) tentang keterlibatan masyarakat
dan keterbukaan in&ormasi dalam proses A"DAL
7. KP"! Lingkungan %idup no. )8 tahun ())) tentang pedoman penyusunan
A"DAL
8. KP"! Lingkungan %idup no. )( tahun *877 tentang baku mutu udaraambien
*). KP"! Lingkungan %idup no. +* tahun *88+ tentang baku mutu limbah
air bagi kegiatan industri.
**. KPS no. 2( tahun *88) tentang pengelolaan kawasan lindung
*(. KP"! Lingkungan %idup no. **2 tahun ())2 tentang baku mutu air
limbah air bagi kegiatan dan?atau usaha pertambangan batubara.
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
%1% Tu6u*n Peneli+i*n
Tujuan penelitian ini adalah
*. "engetahui dampak lingkungan akibat kegiatan penambangan di Kabupaten
Ketapang.
(. "enyusun Strategi Penanggulangan dampak pertambangan yang perludilaksanakan oleh perusahaan pertambangan di Kabupaten Ketapang.
%/% M*n7**+ Peneli+i*n
Setelah melakukan penelitian dan penyusunan laporan ini, peneliti
mengaharapkan
*. %asil kajian ini sebagai salah satu bahan masukan bagi pihak Pemerintah
Daerah =terutama bagi stakeholders seperti Bapedalda, Dinas Pertambangan dan
nergi, dan badan pengelolaan $jin Terpadu> untuk menilai dampak pertambangan
terhadap kualitas lingkungan sehingga menjadi pertimbangan dalam pengawasan
dan pengeluaran ijin penambangan bahan tambang.
(. "enemukan kondisi kerusakan lingkungan alam akibat akti6itas pertambangan
2. Adanya strategi penanggulangan dampak lingkungan akibat akti6itas
pertambangan.
10
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
11/19
BAB I)
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Dampak Kegiatan Pertambangan Terhadap
Lingkungan
Kegiatan pertambangan di wilayah Kabupaten Ketapang membawa
dampak negati& terhadap lingkungan. Berdasarkan hasil analisis laboratorium
=Anonim B.()*3> terhadap sampel tanah di lokasi reklamasi, menunjukkan bahwa
kandungan mineral dan elemen'elemen lain untuk mendukung pertumbuhan
tanaman sangat rendah. $nilah yang memiu pertumbuhan tanaman karet =Hevea
brasiliensis> hanya sebesar pergelangan tangan orang dewasa dalam jangka waktu
enam tahun.
Lebih lanjut hasil analisis laboratorium terhadap air di sekitar lokasi
reklamasi juga menunjukkan adanya kepekatan warna yang tinggi, kekeruhan, dankandungan organik yang ada di dalam air. Tingkat warna dan kekeruhan yang
tinggi dapat dikaitkan dengan penuian bijih material atau peralatan, sementara
kandungan organik yang tinggi dapat disebabkan oleh bahan organik atau humus
yang terbawa ke sungai akibat pembukaan lahan dan erosi.
Kandungan organik yang tinggi pada sumber air dapat menyebabkan
penipisan konsentrasi oksigen terlarut, sehingga dapat membunuh kehidupan
tumbuhan dan satwa air. Perairan yang sangat keruh meningkatkan kemampuan
air untuk mempertahankan 6irus, bakteri dan proto
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
12/19
-ambar 3.*. Kondisi sungai di sekitar areal penambangan =sumber Sampan
Kalimantan>
Lebih serius lagi, partikel'partikel ini dapat mempertahankan kandungan
logam berat, pestisida, dan senyawa beraun organik lainnya yang mungkin telah
digunakan di dalam proses pertambangan.
PP ;7 tahun ()*) sebenarnya sudah mewajibkan perusahaan untuk
melaksanakan reklamasi. !amun, kebijakan ini tidak menjawab permasalahan
pada tingkat praktik seperti tergesernya lahan'lahan pertanian, &asilitas publik,
penurunan kuliatas air, banjir, pendangkalan alur sungai, dan penyumbang
de&orestasi dan degradasi lahan.
Cleh sebab itu, kebijakan daerah tentang reklamasi harus diranang dan
didesain yang ter&okus pada pemberian jawaban atas kekosongan hukum,
penajaman &ungsi instansi terkait, dan memposisikan masyarakat sebagai bagian
dari desain regulasi.
1ika dikaji lebih mendalam kondisi kerusakan lingkungan yang lainnya
juga mendapatkan penilaian yang tinggi dari masyarakat diantaranya kegiatan
eksploitasi membawa dampak terhadap terjadinya banjir, masuknya limbah
tambang ke lahan pertanian, rusaknya jalanan umum akibat mobilisasi bahan dan
peralatan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan adanya lubang yang tidak
dapat ditutup kembali oleh perusahaan.
12
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
13/19
-ambar 3.( Akti6itas pengerukan sumber daya alam di Ketapang, Kalimantan
Barat
Dampak terhadap kebisingan merupakan dampak negati& langsung dari
akti6itas pertambangan dengan menggunakan kendaraan pengangkut yang
beroperasi baik pada tahap persiapan, konstruksi, operasi maupun pada tahap
pasa operasi. Kendaraan perusahaan yang lalu lalang akan menimbulkankebisingan terhadap para pekerja =karyawan perusahaan> dan masyarakat sekitar.
Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber
dari alat'alat proses produksi dan atau alat'alat kerja yang pada tingkat tertentu
dapat menimbulkan gangguan pendengaran =Amalia dan Lanjahi.()*2>.
13
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
14/19
-ambar 3.2. Kendaraan berat sedang mengeruk sumber daya alam di Kabupaten
Ketapang, Kalimantan Barat
!%/% 8400uni+5 De9el40en+ 3*n 844*+e S4i*l Res4nsi2ili+5
Sesuai dengan peraturan pemerintah no. (2 tahun ()*) tentang
pelaksanaan usaha pertambangan mineral dan batubara setiap perusahaan harus
memiliki program pemberdayan masyarakat =5ommunity De6elopment> dan5orporate Soial esponsibility =5S>. #ujud kepedulian tersebut dilakukan
perusahaan dalam berbagai bentuk bantuan. $smet Siswadi selaku humas PT.
%arita mengatakan bahwa Pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat
tetap menjadi perhatian. Selain membangun in&rastruktur maupun sarana
prasarana, perusahaan juga memberikan bantuan modal kepada masyarakat.
Pengoptimalan 5S dan 5ommunity De6elopment dilakukan dengan ara
memberi bantuan pertanian di 1elai %ulu, bantuan permodalan ikan termasuk
kolam ikan, kemudian bantuan'bantuan jalan maupun genset.
!%% S+*+e.i Pen.el4l**n D*0*- Ke.i*+*n Pe+*02*n.*n 3i K*2u*+enKe+**n.
Strategi Pengelolaan dampak kegiatan pertambangan harus di susun
seara matang bagi setiap pihak yang terkait, diantaranya
1% B*.i Pe0ein+*h
14
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
15/19
a. "enge6aluasi kinerja perusahaan pertambangan yang telah beroperasi dalam
melakukan kegiatan penambangan pada setiap tahapan. "ulai tahapan pra
konstruksi, konstruksi, operasi dan pasa operasi.
b. Badan peri
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
16/19
lingkungan. Sedangkan untuk mengatasi air asam tambang diberikan perlakuan
kapur sesuai dengan tara& yang dibutuhkan.
&. "embangun &asilitas oil trap untuk menampung eeran oli dan minyak agar
tidak masuk ke dalam badang perairan.
g. Limbah air dan lumpur yang akan dipompa ke luar dari lubang tambang saat
penambangan berlangsung, dialirkan ke saluran drainase yang telah dibuat untuk
segera dimasukkan ke settling pond sebelum airnya dibuang ke lingkungan.
h. "elakukan pengontrolan dan pemeriksaan kualitas air dan kualitas udara seara
berkala sesuai peraturan yang ada disekitar permukiman masyarakat dan lokasi
penambangan.
i. "enutup lubang tambang pada lahan yang selesai ditambang denganmengembalikan tanah puuk dan tanah penutup =bak &illing>
j. "elakukan reklamasi dan re6egetas lahan bekas penambangan melalui
peningkatan kualitas tanah dengan pemberian kapur dan pupuk =organik dan
anorganik>, yang selanjutnya menanam tanaman penutup tanah yang epat
tumbuh seperti rerumputan dan tanaman tahunan on kehutanan =hortikultura> pada
kawasan tambang non budidaya kehutanan =KB!K>.
k. Pengangkutan peralatan tambang yang melewati jalan umum dilakukan pada
malam hari dan mendahulukan kendaraan umum jika terdapat kendaraan umum
yang akan lewat.
l. "elakukan penyiraman jalan tambang minimal dua kali sehari terutama jalan
tabang yang dekat dengan permukiman masyarakat saat kegiatan angkut bahan
tambang berlangsung
m. "elakukan reklamasi dan re6egetasi lanjutan pada lahan bekas penambangan
yang belum ditutup. Pemeliharaan tanaman re6egetasi dilakukan selama tiga
tahun setelah penambangan berakhir untuk memberikan kesempatan yang baik
bagi pertumbuhan dan perkembangan yang baik tanaman re6egetasi.
n. bagi lubang tambang yang tidak bisa ditutup karena kekurangan tanah penutup,
dapat diarahkan melalui pengembangan wisata alam atau perikanan budidaya
tambak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
o. Pemutusan hubungan kerja =P%K> bagi karyawan tambang dilakukan dengan
terlebih dahulu membekali keterampilan untuk berwirausaha sehingga tidak
menimbulkan pengangguran baru pasa penambangan.
% B*.i M*s5**-*+
16
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
17/19
a. Diharapkan selalu menyelesaikan masalah kon&lik sosial di lapangan dengan
ara musyawarah dan mu&akat.
b. "embuat program untuk diajukan kepada perusahaan yang dapat dibiayai
melalui program pemberdayaan masyarakat =5S>
. "enge6aluasi dan mengontrol program re6egetasi dan reklamasi yang
dilaksanakan perusahaan dan disesuaikan dengan dokumen A"DAL, KL, dan
PL Perusahaan tersebut.
BAB )
KESIMPULAN DAN SARAN
;%1% Kesi0ul*n
Berdasarkan hasil penelitian, dirumuskan berbagai kesimpulan sebagai
berikut
*. Kegiatan usaha pertambangan memberikan dampak positi& dan negati& terhadapkondisi sosial masyarakat sekitar perusahaan. Dampak negati&nya adalah
kehadiran usaha pertambangan meningkatkan kon&lik antara masyarakat, antara
masyarakat dan perusahaan yang dipiu oleh masalah limbah, penerimaan tenaga
kerja, masalah tumpang tindih lahan, dan tidak optimalnya perusahaan dalam
melaksanakan program pemberdayaan masyarakat =omde6>. Selain itu,
perusahaan tambang juga memberikan dampak positi& terhadap kepedulian
pemberian bantuan dan untuk kegiatan'kegiatan sosial.
(. Kegiatan usaha pertambangan memberikan dampak negati& terhadap
lingkungan &isik, kimia, dan biologi. Kerusakan'kerusakan tersebut diantaranya
17
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
18/19
kerusakan bentang alam, penurunan kesuburan tanah, rusaknya &lora'&auna
endemik, meningkatnya polusi udara dan debu, erosi dan sedimen yang memiu
banjir, kebisingan, rusaknya jalan umum yang digunakan untuk memuat alat'alat
berat perusahaan, dan adanya limbah yang dapat masuk ke lahan'lahan pertanian
dan sungai sehingga merusak biota perairan dan sumber air yang digunakan untuk
air bersih =minum> dan menui.
2. Program pengembangan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh
perusahaan tambang didominasi oleh pembangunan in&rastruktur, pemberian
beasiswa dan bantuan di bidang kesehatan.
;%/% S**n
*. Disarankan perusahaan meningkatkan kepedulian terhadap kehidupan ekonomi
dan sosial masyarakat sekitar perusahaan melalui program'program
pemberdayaan masyarakat, diantaranya melakukan pembinaan dan peningkatan
skill, memberikan bantuan untuk sarana dan prasarana umum, memprioritaskan
pemuda lokal untuk dipekerjakan di perusahaan.
(. Diharapkan kepada perusahaan untuk mentaati A"DAL yyang didalamnya
telah ada renana pengelolaan lingkungan =KL> dan usaha pemantauan
lingkungan =PL> dalam mengeliminir dampak kerusakan lingkungan.
2. $nstansi teknis yang bertanggung jawab mengawasi, memonitor, pemantau
dampak ekonomi, sosial dan lingkungan dari akti6itas perusahaan pertambangan
dan insteksi teknis yang memberi i
7/23/2019 Ilmu LIngkungan Ketapang
19/19
Kartanegara. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Dalam
!egeri 1akarta.
Soemarwoto, C. ())+. Analisis "engenai Dampak Lingkungan. -adjah "ada
0ni6ersity Press Fogyakarta.
19