imbibisi cantikku

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    1/18

    IMBIBISI BIJI

      JURNAL

    OLEH :

    PRISKA JUNIATI BERUTU

    150301053

    AGROEKOTEKNOLOGI-1B

     L A B O R A T O R I U M F I S I O L O G I T U M B U H A N

    P R O G R A M S T U D I A G R O E K O T E K N O L O G I

    F A K U L T A S P E R T A N I A N

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    2016

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    2/18

    KATA PENGANTAR 

      Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

    rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

      Adapun judul dari jurnal ini adalah Imbb! B"!yang merupakan salah satu syarat

    untuk dapat memenuhi komponen penilaian di "aboratorium #isiologi Tumbuhan #akultas

    Pertanian $ni%ersitas &umatera $tara' Medan.

    Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Pro(.

    )r. *. A. Napitupulu' M&c.' )r. Meiriani'MP.')r. +atna +osanty "ahay' MP .' )r. "isa

    Mawarni MP.' dan )r. ,aryati' MP.'selaku dosen mata kuliah #isiologi Tumbuhan serta

    abang dan kakak asisten yang telah banyak membantu dalam penyelesaian laporan ini.

    Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.leh sebab itu

     penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersi(at membangun dalam

     penyempurnaan jurnal ini.

    Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga jurnal ini berman(aat bagi

    kita semua.

     

    Medan' Maret/01

      Penulis

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    3/18

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR 

    DAFTAR ISI

    PENDAHULUAN  "atar 2elakang

      Tujuan Praktikum

      3egunaan Penulisan

    TINJAUAN PUSTAKA

    BAHAN DAN METODE

      Tempat dan 4aktu Percobaan

      2ahan dan Alat

      Prosedur Percobaan

    HASIL DAN PEMBAHASAN

      ,asil

      Pembahasan

    KESIMPULAN DAN SARAN

      3esimpulan

      &aran

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    4/18

    PENDAHULUAN

    L#$#% B&'#(#)*

    Proses perkecambahan biji diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitarnya'

     baik dari tanah' udara' maupun media lainnya. Perubahan yang dapat dilihat adalah

    membesarnya ukuran biji.Tahap ini disebut imbibisi' yaitu membesarnya ukuran biji karena

    sel-sel embrio membesar dan biji melunak. Terjadinya prosesperkecambahan pada tahap

    imbibisi dikarenakan adanya akti%itas en5im 6-amilase. Amilase merupakan en5im kunci

    yang memainkan peran penting dalam menghidrolisis cadangan pati dalam biji untuk 

    memasok gula pada embrio yang sedang berkembang 7&umartini' /089.

    Proses-proses perkecambahan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan (aktor-(aktor 

    lingkungan seperti air'' cahaya dan suhu. #aktor-(aktor yang mempengaruhi kecepatan

     penyerapan air : 709 permeabilitas kulit ;membran biji' 79 konsentrasi air 79

    spesies dan %arietas' 7?9 tingkat kemasukan' 7@9 komposisi kimia' 70/9 umur 

    7harama' /0/9.

    Peristiwa migrasi molekul-molekul air ke suatu 5at lain yang berpori cukup besar 

    untuk melewatkan molekul-molekul air kemudian molekul-molekul air tersebut menetap di

    dalam 5uatu 5at disebut mbb!. &alah satu contoh dari proses imbibisi adalah

     perkecambahan suatu biji yang ditandai dengan semakin membesarnya biji dan keluarnya

    radikula suatu biji. )mbibisi sebenarnya merupakan proses osmosis melalui dinding sel-sel

    kulit maupun protoplas dari biji. Peristiwa imbibisi sebenarnya bukan suatu proses di(usi

     belaka karena sel-sel biji mempunyai nilai osmosis yang tinggi dan oleh karena itu

    mempunyai de(isit tekanan osmosis yang besar pula. *adi molekul air berdi(usi dari

    konsentrasi rendah ke konsentrasi yang tinggi 7Ayu' /09.

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    5/18

    3adar air biji merupakan salah satu komponen yang harus diketahui baik untuk tujuan

     pengolahan' maupun penyimpanan biji. Telah diketahui bahwa kadar air memiliki dampak 

     besar terhadap biji selama perkecambahan. Penyerapan air oleh biji akan mempengaruhi

     proses perkecambahan mula-mula air masuk ke dalam biji secara imbibisi dan osmosis'

    kemudian terjadi pelunakan kulit biji' pengembangan embrio dan endosperm' dan pada

    akhirnya kulit biji pecah dan terjadi pengeluaran radikula 7Sasmitamihardja, 1996).

    Ada dua kondisi yang diperlukan untuk terjadinya imbibisi adalah adanya gradient

     potensial air antara permukaan adsorban dengan senyawa yang diimbibisi dan adanya a(initas

    antara komponen adsorban dengan senyawa yang diimbibisi.)mbibisi dipengaruhi oleh dua

    (actor' yaitu temperature dan potensial osmosis senyawa yang diimbibisi.Temperatur tidak 

    mempengaruhi kecapatan imbibisi' sedangkan potensial osmosis dapat mempengaruhi kedua-

    duanya. &aat biji kacang yang kering direndam dalam air' air akan masuk ke ruang antarsel

     penyusun endosperm secara osmosis. Peristiwa tersebut termasuk peristiwa

    imbibisi 7iana' /0/9.

    T+"+#) P%#($(+m

    Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk menentukan daya hisap biji terhadap air 

    dan membandingkan daya hisap air beberapa biji tanaman

    K&*+)##) P&)+'!#)

    Adapun kegunaan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk dapat

    memenuhi komponen penilaian di "aboratorium #isiologi Tumbuhan Program &tudi

    Agroekoteknologi #akultas Pertanian' $ni%ersitas &umatera $tara

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    6/18

    TINJAUAN PUSTAKA

    Proses awal perkecambahan adalah proses imbibisi' yaitu masuknya air ke dalam

     benih sehingga kadar air di dalam benih itu mencapai persentase tertentu 7antara =/ - 1/B9.

    Proses perkecambahan dapat terjadi jika kulit benih permeabel terhadap air dan tersedia

    cukup air dengan tekanan osmosis tertentu. 2ersamaan dengan proses imbibisi akan terjadi

     peningkatan laju respirasi yang akan mengakti(kan en5im-en5im yang terdapat di dalamnya

    sehingga terjadi proses perombakan cadangan makanan 7katabolisme9 yang akan

    menghasilkan energi ATP dan unsur hara yang diikuti oleh pembentukan senyawa protein

    7anabolisme ; sintesis protein9 untuk pembentukan sel-sel baru pada embrio. 3edua proses ini

    terjadi secara berurutan dan pada tempat yang berbeda 7&iregar' /0/9.

    )mbibisi air merupakan proses awal perkecambahan benih yang diikuti oleh

    serangkaian proses lainnya seperti pencernaan' pengangkutan 5at makanan' asimilasi'

     perna(asan dan pertumbuhan. Proses perkecambahan lebih lajut dijelaskan yaitu setelah benih

    menyerap air' terjadi pengakti%an en5im-en5im yang kemudian masuk ke dalam endosperm

    dan mencerna 5at makanan. En5im amilase merobak pati menjadi gula seperti glukosa'

    (ruktosa' atau sukrosa. En5im lipase merombak lemak menjadi gliserin dan asam lemak'

    sedangkan en5im protease merombak protein menjadi asam amino 7+uliyansha' /009

    )mbibisi merupakan proses masuknya air karena adanya perbedaan konsentrasi' yaitu

    dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. )mbibisi pada tumbuhan umumnya terjadi pada

     proses penyerapan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan khususnya air. 2ersamaan

    dengan proses imbibisi akan terjadi peningkatan laju respirasi yang akan mengakti(kan

    en5im-en5im yang terdapat di dalamnya sehingga terjadi proses perombakan cadangan

    makanan 7katabolisme9 yang akan menghasilkan energi dan unsur hara yang diikuti oleh

     pembentukan protein untuk pembentukan sel-sel baru pada embrio. 3edua proses ini terjadi

    secara berurutan dan pada tempat yang berbeda. Akibat terjadinya proses imbibisi kulit benih

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    7/18

    akan menjadi lunak dan retak-retak. Pembentukan sel-sel baru pada embrio akan diikuti

     proses di(erensiasi sel-sel sehingga terbentuk plumula yang merupakan bakal batang dan

    daun serta radikula yang merupakan bakal akar. 3edua bagian ini akanbertambah besar 

    sehingga akhirnya benih akan berkecambah 7emergence9 7Pancaningtyas' /089.

    Air merupakan salah satu syarat penting bagi berlangsungnya proses perkecambahan

     benih. ua (aktor penting yang mempengaruhi penyerapan air oleh benih adalah : si(at dari

     benih terutama kulit pelindungnya dan jumlah air yang tersedia pada medium sekitarnya.

    2anyaknya air yang diperlukan ber%ariasi tergantung pada jenis benih. Tingkat pengambilan

    air juga dipengaruhi oleh temperatur' temperatur yang tinggi menyebabkan meningkatnya

    kebutuhan akan air. Perkecambahan pada umumnya terhambat apabila terlalu banyak air' hal

    ini disebabkan karena keterbatasan oksigen yang tersedia 7&alisbury' 0@@9.

    Pada dasarnya proses imbibisi yang terjadi di dalam biji tumbuhan meliputi dua

     proses yang berjalan bersama-sama' yaitu proses di(usi dan osmosis. ikatakan proses di(usi

    karena air bergerak dari larutan yang lebih rendah konsentrasinya di luar biji' masuk ke dalam

    5at di dalam biji yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi. &edang proses osmosis tidak lain

    terjadi karena kulit biji bersi(at permeabel terhadap molekul-molekul' sehingga air dapat

    masuk ke dalam biji melalui pori-pori yang ada di dalam kulit biji 7,eddy' 0@@?9.

    )mbibisi oleh biji memiliki kemampuan atau batas penyerapan' ketika biji tersebut

    mencapai titik jenuh maka air yang masuk tidak lagi bertambah melainkan tetap pada

    keadaan semula.Penyerapan air oleh biji dipengaruhi dari berbagai (actor. #aktor inilah yang

    natinya juga akan mempengaruhi biji untuk mencapai titik jenuh dalam penyerapan

    air 7+esky' /009.

    )mbibisi berlangsung jika potensial osmotik larutan di sekitar benih lebih rendah

    daripada osmotik di dalam sel-sel benih.Peningkatan konsentrasi 5at-5at terlarut di luar benih

    dapat memperlambat kecepatan imbibisi benih. 2enih dapat mengalami kekeringan (isiologis'

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    8/18

     bahkan jika konsentrasi larutan luar sel benih lebih tinggi' maka dapat terjadi pergerakan air 

    dalam benih mengalami plasmolysis 7Amaturrahim' /09.

    Proses imbibisi air yaitu Air mula-mula diabsorpsi oleh biji kering menyebabkan

    kandungan air biji-biji meningkat secara cepat dan merata. alam kondisi absorpsi

    7penyerapan9 permulaan melibatkan imbibisi air oleh koloid dalam biji kering' melunakkan

    kulit biji dan menyebabkan hidrasi dalam protoplasma' biji membengkak dan kulit biji pecah.

    )mbibisi merupakan proses (isika dan dapat terjadi juga dalam biji mati' dalam memacu

     perkecambahan absorpsi air terjadi dalam < 7tiga9 tahap yaitu: - $ntuk kenaikan awal kadar 

    air biji dari 8/B sampai dengan 1/B ekui%alen dengan ?/B hingga 0/B bobot keringnyaC

    - Tahap perlambatan setelah radikel munculC - 3enaikan selanjutnya sampai 0>/B - 0?/B

    dari bobot keringnya' pada saat bibit tumbuh 7Naemah'/09.

    )mbibisi dipengaruhi oleh beberapa (actor: a. P&%mb'$#! (+'$ b&),. &ebagai

    contoh benih yang berkulit keras yang banyak dijumpaipada (amily leguminosae mempunyai

    kulit impermeable terhadap airC b. Km.!! (m# b&),. $mumnya benih yang

    mengandung protein tinggi menyerap air lebih cepat sampai tingkat tertentu dibandingkan

    dengan benih yang kandungan karbohidratnya tinggi' sebagai contoh kedelai dan jagung.C c.

    K&$&%!&/##) #%' 3etersediaan air untuk proses perkecambahan bisa dalam bentuk cair atau

    uap yang di sekitar benih. &emakin banyak ketersediaan air' makin cepat proses)mbibisiC d.

    L+#! .&%m+(##) b&), #)* b&%,+b+)*#) /&)*#) #%  Pada keadaan (actor lain yang

    sama' kecepatan penyerapan air oleh benih berbanding lurus dengan luas permukaan benih

    yang berhubungan dengan selaput airC e. S+,+&emakin meningkat suhu 7sampai batas

    tertentu9 maka kecepatan peenyerapana air semakin tinggi.&etiap kenaikan suhu 0/oD' maka

     penyerapan air meningkat kali dari kecepatan semulaC (. K)!&)$%#! #% /+!

    #%4)mbibisi air oleh benih akan lebih cepat pada benih yang ditempatkan pada air murni

    daripada di dalam suatu larutan 7&uena' /0

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    9/18

    Mekanisme proses penyerapan air dapat berlangsung karena adanya proses' di(usi'

    osmosis' transport akti(' dan imbibisi. )mbibisi merupakan salah satu proses di(usi yang

    terjadi pada tanaman. )mbibisi merupakan masuknya air pada ruang interseluler dari

    konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Pada peristiwa perendaman inilah terjadi proses

    imbibisi oleh kulit biji tanaman tersebut. Proses imbibisi juga memiliki kecepatan penyerapan

    air yang berbeda-beda untuk setiap jenis biji tanaman. Penambahan %olume dalam peristiwa

    imbibisi adalah lebih kecil dari pada penjumlahan %olume 5at mula-mula' dengan 5at yang

    diimbibisikan apabila dalam keadaan bebas. 2anyaknya air yang dihisap selama proses

    imbibisi umumnya kecil' cepat dan tidak boleh lebih dari -< kali berat kering dari

     biji 7*enita' //>9.

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    10/18

    BAHAN DAN METODE

    T&m.#$ /#) #($+ .%#($(+m

    Praktikum ini dilaksanakan di"aboratorium #isiologi Tumbuhan Program &tudi

    Agroekoteknologi #akultas Pertanian $ni%ersitas &umatera $tara pada ketinggian = mdpl'

     pada hari kamis'

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    11/18

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    ,asil

    ATA )M2)2)&) 2)*)

    3omoditi : Padi 7Oryza sativa ".9

    "ama

    Perendaman

    7*am9

    2erat

    Awal

    2iji

    7g9

    2erat

    Akhir 

    2iji

    7g9

    Pertambahan

    2erat 2iji 7g9

    3adar 

    Air 

    7B9

    2erat

    Air 

    &isa

    7ml9

    Air Yang

    iabsorpsi

    7ml9

    &elisih Air 

    Yang

    iabsorbsi

    gn

    Pertambahan

    2erat 2iji1 10 15,5 5,5 35,4 15 5 10,53 10 12 2 16,6 14 6 45 10 13,5 3,5 25,9 10 10 6,5

    6 10 14,5 4,531,0

    37 13 6,5

    8 10 17 741,1

    712 8 1

    12 10 13,5 3,5 25,4 14 6 2,524 10 16 6 37,4 10,5 6 048 10 15,5 5,5 35,3 6 12 6,5

    3omoditi : 3acang Merah 7 Vigna angularis)

    "ama

    Perendaman

    7*am9

    2erat

    Awal

    2iji

    7g9

    2erat

    Akhir 

    2iji

    7g9

    Pertambahan

    2erat 2iji 7g9

    3adar 

    Air 

    7B9

    2erat

    Air 

    &isa

    7ml9

    Air Yang

    iabsorpsi

    7ml9

    &elisih Air 

    Yang

    iabsorbsi

    gn

    Pertambahan

    2erat 2iji1 10 17,5 7,5 42,8 10 10 2,53 10 20 10 50 10 10 05 10 18 8 44,4 10 10 26 10 19,5 9,5 48,71 9 11 1,5

    8 10 20 10 50 10 10 012 10 17,5 7,5 42,8 12 8 0,5

    24 10 20,5 10,5 51,2110,0

    5  9,95 -0,55

    48 10 20 10 50 10 10 2

    P&mb#,#!#)

    )mbibisi adalah peristiwa penyerapan air oleh permukaan 5at-5at yang

    hidro(ilik' seperti protein' pati' selulosa' gelatin' liat dan lainnya yang menyebabkan 5at

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    12/18

    tersebut dapat mengembang setelah menyerap air. 3emampuan untuk menyerap air misalnya

     pada biji biasa disebut dengan potensial imbibisi dan prosesnya disebut dengan imbibisi.

    alam praktikum ini digunakan biji kacang merah dan padi sebagai bahan karena biji

    merupakan cikal bakal pertumbuhan yang membutuhkan air untuk dapat tumbuh. ,al ini

    sesuai dengan literature 7Pancaningtyas' /089 yang menyatakan bahwa )mbibisi merupakan

     proses masuknya air karena adanya perbedaan konsentrasi' yaitu dari konsentrasi tinggi ke

    konsentrasi rendah.

    Pada pengamatan ini terjadi peristiwa imbibisi yaitu penyerapan air dimana dalam

     praktikum ini menggunakan biji kacang merah 7 Phaseolus vulgaris)  sebagai bahan untuk 

    menguji terjadinya imbibisi. Awalnya bobot awal kacang merah adalah 0/ g' kemudian

    dilakukan perendaman dengam lama perendaman 0' B.Tetapi gra(ik kur%anya tidak linear karena gra(iknya

    naik turun.,al ini dikarenakan adanya kesalahan prosedur percobaan pada saat praktikum

    yang dapat mempengaruhi pembuatan data.ari pengamatan ini membuktikan terjadinya

     peristiwa imbibisi' yang ditandai dengan terjadinya penyerapan air oleh biji dimana pada biji

    terdapat suatu membran yang bersi(at permeable selekti( sehingga air yang berada pada

    lingkungan masuk ke sistem atau kedalam biji' dan ini berarti bahwa di dalam proses imbibisi

     juga terjadi proses di(usi dan osmosis di dalam sel. ,al ini sesuai dengan literature 7*enita'

    //>9 yang menyatakan bahwa mekanisme proses penyerapan air dapat berlangsung karena

    adanya proses' di(usi' osmosis' transport akti(' dan imbibisi.

    Pada percobaan dengan objek pengamatan padi dapat dilihat kur%a terhadap

    kemampuan imbibisi biji padi tidak membentuk dengan perendaman < jam lebih besar 

    dibandingkan dengan perendaman = jam serta perendaman yang ? jam lebih besar dari

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    13/18

     perendaman yang 0 dan 8 jam' sehingga gra(iknya naik turun. &eharusnya semakin lama

    waktu perendaman maka semakin berat biji tersebut. Tetapi bobot akhir tertinggi padi dan

    kadar air tertinggi terdapat pada lama perendaman yang 8? jam yaitu ? g dan 88'8 B. ,al ini

    disebabkan adanya kesalahan dalam prosedur seperti lama waktu perendaman yang terlalu

    cepat atau lambat' berbedanya tempat penyimpanan biji yang direndam air dari perlakuan 0

    dengan perlakuan lainnya' sehingga lingkungan yang mempengaruhi kemampuan biji

     berimbibisi berbeda pula untuk setiap perlakuan contohnya suhu yang tinggi akan lebih

     berhasil mematahkan dormansi dibandingkan suhu rendah. ,al ini sesuai dengan literature

    7&uena' /0

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    14/18

    di dalam kulit biji. Pada )mbibisi tidak ada keterlibatan membran' seperti pada osmosis. ,al

    ini sesuai dengan literature 7,eddy' 0@@?9 yang menyatakan bahwa Pada dasarnya proses

    imbibisi yang terjadi di dalam biji tumbuhan meliputi dua proses yang berjalan bersama-

    sama' yaitu proses di(usi dan osmosis.

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    15/18

    KESIMPULAN

    0. )mbibisi merupakan proses masuknya air karena adanya perbedaan konsentrasi' yaitu

    dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

    . Penambahan berat biji kacang merah dari bobot semula dan yang paling tertinggi

    terdapat pada lama perendaman yang 0 dan 8? jam yaitu @'= g dan kadar air 

    mencapai 8?'> B

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    16/18

    DAFTAR PUSTAKA

    Amaturrrahim' +.A. /0. Penetunan p, an &uhu ptimum$ntuk Akti%itas Ekstrak 3asar 

    En5im "ipase ari 3ecambah 2iji 3elapa &awit. #M)PA $&$. Medan

    Ayu' #. /0. i(usi' smosis dan )mbibisi.#akultas &ains dan Teknologi $ni%ersitasAirlangga. &urabaya

    harama'). /0/. )mbibisi. #akultas Pertanian $ni%ersitas Tadulako. 2ali

    iana'&. /0/. Peristiwa )mbibisi Pada 2iji. $ni%ersitas )slam Negeri &unan Iunung *ati.

    2andung

    ,eddy' &. 0@@?. 2iologi Pertanian. +ajawali Press. *akarta

    *enita.//>. Pengaruh "ama Perendaman Air Terhadap Perkecambahan 2enih 3emiri. #P

    $&$. Medan

     Naemah' . /0. Teknik "ama Perendaman Terhadap aya 3ecambah 2enih *elutung.

    #akultas 3ehutanan $ni%ersitas "ambung Mangkurat. 2anjar 2aru

    Pancaningtyas' &. /08. &tudi Perkecambahan 2enih 3akao Melalui Prendaman. Pusat

    Penelitian 3opi an 3akao )ndonesia. *ember 

    Resky, Andi. 2011. Laporan Praktikum Imbibisi. !"#A $#". %and&n'

    +uliyansha' A. /00. Peningkatan Per(ormansi 2enih 3acangan engan Perlakuan

    )n%igorasi. $ni%ersitas Tanjungpra. Pontianak 

    &alisbury' 3. 2. and ,. 4. +oss. 0@@. #isiologi Tumbuhan. )T2. 2andung.

    Sasmitamihardja, ( Ar*ayati, S. 1996. Fisiologi Tumbuhan. %and&n'+ "%.

    &iregar' 3. /0/. Pengaruh Jolume Air Prendaman an "ama Perendaman Terhadap 2enih

    3acang ,ijau. #P $&$. Medan

    &uena' 4. /0

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    17/18

     

  • 8/15/2019 imbibisi cantikku

    18/18