Upload
adriani
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 1/19
Tugas Makalah
DATA WAREHOUSE
Implementasi Data Warehouse Di Desa Penatahan Susut Bangli
Untuk Memaksimalkan Peran Fungsi Pelayanan Posyandu
Dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak
Oleh:
Ni Luh Adriani
1304505102
Dosen
I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 2/19
ii
ABSTRAKSI
Perancangan sebuah sistem dengan mengimplementasikan data warehouse
untuk menganalisis data yang besar mengenai kesehatan ibu dan anak pada sebuah
desa dengan memaksimalkan peran fungsi adanya Posyandu. Data mengenai
kesehatan ibu dan anak yang bertambah setiap tahunnya dapat berguna dalam
menganalisis masalah kesehatan yang terjadi pada sebuah desa untuk membantu
menekan angka kelahiran dan kematian, sehingga meningkatkan angka usia
produktif. Perancangan data warehouse diawali dengan analisis masalah dan bisnis
proses dalam penyelesaian masalah dengan mengimplementasikan data warehouse.
Selanjutnya dilakukan perancangan arsitektur sistem data warehouse dan
mendesain data warehouse. Langkah selanjutnya adalah membangun data
warehouse dengan sumber data yang berasal dari data mart yang diintegrasikan
dengan menggunakan ETL. Kemudian hasilnya dianalisis dengan OLAP (OnLine
Analytical Processing).
Hasil dari implementasi data warehouse ini berupa informasi, reporting ,
dan data mining . Hasil dari reporting adalah laporan data kesehatan ibu dan anak
dengan tampilan tabel detail dan diagram batang. Informasi yang dihasilkan berupa
history kegiatan Posyandu, presensi petugas pada saat pelayanan Posyandu, status
gizi anak, imunisasi dan informasi lainnya. Hasil dari Data Mining adalah analisa
mencegah kasus kematian ibu dan anak, analisa penyebab kematian ibu hamil, bayi,
dan balita serta analisa dalam memaksimalkan pelayanan Posyandu.
Abstraksi : Data Warehouse, Data Mart, Data Mining, Cloud Computing
(Private Cloud), OLAP, Posyandu
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 3/19
iii
DAFTAR ISI
Abstrak …………………………………………………………………….. ii
Daftar Isi ………………………………………………………………….... iii
Bab I Pendahuluan ………………………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang …………………………..…………………… 1
1.2. Rumusan Masalah ………………………………..…………... 2
1.3.
Solusi …………………………………………..………….….. 21.4. Rancangan Desain Data Warehouse ………………...……...... 4
Bab II Tinjauan Pustaka …………………………………………………… 6
2.1. Program Kesehatan Ibu dan Anak ………………………………. 6
2.2. Data Warehouse ……………………………………………… 6
2.3. ETL ( Extraction, Transformation, Loading ) …………………. 7
2.4. OLAP …………………………………………………………. 7
2.5. Definisi Cloud Computing ………………………...………….. 8
2.5.1.Tiga Model Layanan Pada Cloud Computing ………………. 8
2.5.2.Empat Model Deployment Cloud Computing ………………. 9
2.6. Data Mining ………………………………………………….. 10
Bab III Analisis dan Kesimpulan ..………………………………………… 11
3.1.
Analisa Program Pelayanan Posyandu ………………………. 11
3.1.1.Metode Pengumpulan Data ………………………………….. 11
3.1.2.Sarana dan Infrastruktur Program Pelayanan Posyandu …….. 11
3.1.3.Hasil Analisa ………………………………………………… 12
3.2. Kesimpulan ………………………………………………….. 13
3.3. Saran ………………………………………………………… 14
Daftar Pustaka ……………………………………………………………... 15
Lampiran …………………………………………………………………... 16
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 4/19
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Kejadian kematian ibu
dan bayi yang terbanyak terjadi pada saat persalinan, pasca persalinan, dan hari-hari
pertama kehidupan bayi masih menjadi tragedi yang terus terjadi di Indonesia.
Kebijakan pembangunan kesehatan bertujuan untuk menekan angka kelahiran dan
kematian, khususnya kematian ibu dan anak dapat meningkatkan proporsi angka
produktif kerja secara perlahan.
Masalah yang terjadi di Puskesmas saat ini pada umumnya memiliki banyak
tumpukan data yang tersimpan pada file yang terpisah-pisah dan format
penyimpanan yang berbeda-beda. Penyimpanan data masih dilakukan secara
konvensiaonal dimana data disimpan hanya pada buku registrasi dimana dalam
pengolahan data tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal dan belum adanya
basis data untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui di Puskesmas sendiri
dapat mengakibatkan kesulitan dalam pencarian data dan pemanfaatan informasi
untuk pengambilan keputusan bagi pihak Puskesmas.
Oleh karena itu, pada penelitian ini akan mengimplementasikan data
warehouse untuk mengintegrasikan data mengenai kesehatan ibu dan anak di Desa
Penatahan Susut Bangli. Diharapkan aplikasi ini dapat memberikan informasi
mengenai kesehatan ibu dan anak yang sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga
paramedis dapat menggunakan metode yang tepat dan efektif dalam peningkatan
kinerja dan memaksimalkan peran fungsi pelayanan Posyandu untuk mengatasi
permasalahan mengenai kesehatan ibu dan anak.
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 5/19
2
1.2. Rumusan Masalah
Masih ditemukannya kasus kematian ibu dan anak yang ditunjukkan dengan
masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta
kasus gizi buruk yang dapat disebabkan adanya kurang dimanfaatkannya data dan
informasi dari pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Desa Penatahan
Susut Bangli.
Beberapa rumusan masalah dari latar belakang tersebut dan berdasarkan
hasil wawancara dari Ni Luh Ary Kusuma Ningsih [3] selaku staf Puskemas Susut 1
Bangli yaitu
1 Bagaimanakah bentuk pengolahan data untuk pelayanan kesehatan ibu dan
anak di Puskesmas ?
2
Apakah faktor penyebab kematian ibu hamil, bayi, dan balita ?
3 Bagaimanakah peran fungsi pelayanan Posyandu dalam mencegah kasus
kematian ibu dan anak ?
1.3. Solusi
Berdasarkan analisa masalah dari rumusan masalah yang telah dijabarkan
maka solusi yang ditawarkan berdasarkan implementasi dari data warehouse
meliputi :
1. Pembangunan ETL (Extraction, Loading and Transformation)
Pembangunan ETL dimulai dengan tabel dimensi kemudian dilanjutkan
dengan tabel fakta. Semua proses ETL diawali dengan memasukkan data source
dari masing-masing data mart , kemudian data ditransformasikan (data dipilah
berdasarkan pengelompokan data), selanjutnya data diload atau dimasukkan ke
dalam data warehouse sebagai penyimpanan data dan dilakukan proses pengolahan
data menggunakan OLAP server yang dapat menghasilkan hasil yang sesuai
kebutuhan.
2.
Pembangunan Report Dimensional Data Store (DDS)
Report DDS berasal dari DDS dan ditampilkan dengan query. Report
disajikan berdasarkan parameter date. Report menampilkan diagram batang untuk
mempermudah dalam membaca data. Jenis report yang dihasilkan dari pelayanan
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 6/19
3
kesehatan ibu dan anak yaitu laporan bulanan program Posyandu, laporan bulanan
rujukan, laporan bulanan data kematian bayi dan anak balita, laporan bulanan gizi
buruk bayi, laporan bulanan ibu hamil risiko dan laporan lainnya.
3.
Pembangunan Data Mining
Data mining berisi pencarian data atau pola yang diinginkan dalam database
yang besar untuk membantu pengambilan keputusan. Program pelayanan Posyandu
meliputi pelayanan untuk ibu hamil selama kehamilan dan juga pelayanan bayi
sampai anak bertujuan untuk terciptanya ibu dan anak yang sehat, walaupun sudah
dilakukan berbagai kegiatan yang ada di program pelayanan Posyandu namun jika pengelolaan data belum maksimal digunakan maka pengelola program Posyandu
harus mampu mengolah data mengenai kesehatan ibu dan anak guna memperkuat
manajemen program, sebagai bahan perencanaan dan monitoring program
Posyandu di di Desa Penatahan Susut Bangli. dimana pengolahan data tersebut
dijadikan data mining dalam sistem pengambilan keputusan untuk menganalisa
faktor penyebab kematian ibu hamil, bayi, dan balita serta memonitoring dan
memaksimalkan peran fungsi pelayanan Posyandu dalam mencegah kasus kematian
ibu dan anak .
4. Penggunaan Layanan Cloud Computing
Cloud Computing merupakan teknologi pendukung bertujuan untuk
pemanfaatan bersama sumber daya komputasi yang tersebar namun dapat
digunakan sesuai keperluan (on-demand ). Jadi sistem pengolahan data yang
digunakan memakai layanan cloud karena penggunaan sesuai kebutuuhan, layanan
yang disesuaikan penggunaannya dimana pada implementasi data warehouse inimenggunakan Private Cloud karena hanya digunakan pada suatu organisasi tunggal
yaitu hanya untuk lingkungan Puskemas itu sendiri serta menggunakan layanan
IAAS ( Infrasatructure As A Service) yang sebagai penunjang infrastruktur seperti
virtual machine, server dan media storage data dan layanan SAAS (Software As A
Service) sebagai interface pengguna yang memudahkan petugas Puskemas dalam
penggunaan sistem.
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 7/19
4
1.4. Rancangan Desain Data Warehouse
Perancangan arsitektur sistem data warehouse dilakukan setelah
mengetahui data apa saja yang akan terlibat. Gambar 1.1 adalah rancangan
arsitektur data warehouse pada proses bisnis kesehatan ibu dan anak.
Gambar 1.1. Arsitektur Desain Data Warehouse
Pada gambar diatas terlihat bahwa source data dapat berasal dari database,
flat file dan dokumen dimana data tersebut berupa data keluarga berencana, data
pelayanan, data imunisasi, data kelahiran dan kematian, data kunjungan ibu dan
anak, data penyakit balita, data rujukan, data gizi balita dan data lainnya. Kemudian
semua source data dari masing- masing data mart dilakukan proses ektraksi source
data dengan ETL yang merupakan proses pengekstrakan data dari sumber data
yang kemudian data ditransformasikan (data dipilah berdasarkan pengelompokan
data), selanjutnya data diload atau dimasukkan ke dalam data warehouse. ETL
dilakukan secara periodik untuk kebutuhan bisnis dengan analisa data yang akurat.Setelah itu data dimasukkan atau disimpan dalam data warehouse dimana
data warehouse berisi metadata dan summary data. Kemudian dilakukan proses
analisis data dimana data yang telah ada pada data warehouse diolah dalam aplikasi
OLAP (Online Analytical Processing ). Hasil dari implementasi data warehouse ini
berupa informasi, reportting, dan data mining. Hasil dari report adalah laporan data
kesehatan ibu dan anak dengan tampilan tabel detail dan diagram batang. Informasi
yang dihasilkan berupa history kegiatan Posyandu, presensi petugas pada saat
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 8/19
5
pelayanan Posyandu, status gizi anak, imunisasi dan informasi lainnya. Hasil dari
data mining adalah analisa mencegah kasus kematian ibu dan anak, analisa
penyebab kematian ibu hamil, bayi, dan balita serta analisa dalam memaksimalkan
pelayanan Posyandu.
Sistem ini menggunakan layanan cloud computing khususnya sebagai
Private Cloud karena hanya digunakan pada suatu organisasi tunggal yaitu hanya
untuk lingkungan puskemas itu sendiri serta menggunakan layanan IAAS
( Infrasatructure As A Service) yang sebagai penunjang infrastruktur seperti virtual
machine, server dan media storage data dan layanan SAAS (Software As A Service)
sebagai interface pengguna yang memudahkan petugas Puskemas dalam
penggunaan sistem.
Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan peran fungsi Posyandu di Desa
Penatahan Susut Bangli dimana dengan sistem ini dapat sebagai monitoring
terhadap tingkat kelahiran dan kematian ibu dan anak tiap tahunnya dan dapat
sebagai sistem pengambilan keputusan pelayanan sehingga paramedis dapat
menggunakan metode yang tepat dan efektif dalam peningkatan kinerja untuk
mengatasi permasalahan mengenai kesehatan ibu dan anak serta dapat membantu
menekan angka kelahiran dan kematian ibu dan anak
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 9/19
6
BAB II
TINJAUAN PUSTKA
2.1. Program Kesehatan Ibu dan Anak
Upaya Kesehatan ibu dan anak di bidang kesehatan yang menyangkut
adanya pelayanan dari pemeliharaan ibu hamil, menyusui, bayi dan anak balita serta
anak prasekolah. (Nurmasite, 2013) Tujuan Program KIA adalah tercapainya
keampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi
ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
(NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin kembang
optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Meningkatnya kemampuan ibu berupa pengetahuan, sikap dan perilaku dalam
mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat
guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga, Posyandu, dan sebagainya serta
meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu
menyusui, bayi, dan balita.
2.2. Data Warehouse
Data Warehouse merupakan koleksi data yang memiliki sifat object-
oriented, time-variant, dan terintegrasi dalam sebuah koleksi data sebagai
pendukung dalam proses pengambilan keputusan. Data Warehouse berperan
sebagai gudang data, yang nantinya data-data yang ada di dalamnya dapat
digunakan untuk diolah sewaktu-waktu diperlukan. Data Warehouse digunakan
untuk ruang lingkup yang lebih spesifik seperti pada suatu organisasi atau
perusahaan. Data Warehouse hanya dapat dilakukan dengan menggunakan 2 server
atau lebih. Data Warehouse dapat menyimpan data-data yang berasal dari sumber-
sumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi
satu dengan lainnya.
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 10/19
7
2.3. ETL (Extraction , Transformation , Loading )
Proses ETL ( Extraction, Transformation, Loading ) merupakan proses yang
harus dilalui dalam pembentukan data warehouse. ETL adalah suatu proses
mengambil dan mengirim data dari data sumber ke data warehouse. Pendekatan
tradisional pada proses ETL mengambil data dari data sumber, meletakan
pada staging area, dan kemudian mentransform dan loading ke data warehouse.
Berikut adalah gambaran proses ETL.
Gambar 2.1. Skema Proses ETL
(Sumber: http://www.dataacademy.com/files/ETL-vs-ELT-White-Paper.pdf, halaman 7)
Berdasarkan gambar skema proses ETL di atas, data diekstrak dari sumber
data (data source) menggunakan data extraction tool melalui koneksi apapun yang
tersedia. Kemudian data ditransormasikan menggunakan serangkaian rutinitas
transformasi. Proses transformasi sebagian besar ditentukan oleh format
data output yang diinginkan. Kualitas data dan pemeriksaan integritas dilakukan
sebagai bagian dari proses transformasi dan tindakan korektif yang telah disisipkan
pada proses trasformasi. Proses transformasi dan pemeriksaan integritas datadilakukan dalam staging area. Seteah data tersebut telah bertransformasi dalam
format data yang ditargetkan, data tersebut kemudian dimuat ke dalam data
warehouse dan data tersebut siap untuk dipresentasikan dalam bentuk informasi.
2.4. OLAP
OLAP adalah singkatan dari Online Analytical Processing . OLAP
digunakan untuk pengambilan keputusan, OLAP berguna dalam melakukan analisis
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 11/19
8
data yang sudah ada untuk membantu dalam pengambilan keputusan di masa yang
akan datang. OLAP merupakan teknologi yang memproses data di
dalam database dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat
untuk query dan analisis yang kompleks. Data yang disajikan biasanya merupakan
suatu fungsi agregasi seperti summary (rangkuman), max (nilai
maksimum), min (nilai minimum), average (rata-rata), dan sebagainya.
OLAP sebagai sebuah pendekatan untuk merespon dengan cepat permintaan
analisis multi-dimensi dalam business intelligent seperti penjualan, pemasaran,
penganggaran dan peramalan, pelaporan manajemen, manajemen proses bisnis,
pelaporan keuangan dan lainnya. Output dari query OLAP ditampilkan sebagai
sebuah matriks. Dimensi membentuk baris dan kolom dari matriks dan langkah-
langkah membentuk nilai-nilai. OLAP menciptakan hypercube informasi
OLAP menggambarkan representasi skematik arsitektur multi-tier data
warehouse seperti yang ditunjukkan pada gambar server OLAP berada di tingkat
ketiga dari arsitektur berjenjang multi data warehouse. Server OLAP menangani
data yang sangat penting untuk manajemen yang diakses melalui pemeriksaan
analisis yang berulang.
2.5. Definisi Cloud Computing
Cloud Computing berdasarkan dokumen NIST Definition Of Cloud
Computing, Peter Meel dan Timothy Grance [1] mendefinisikan sebagai sebuah
model yang memungkinkan adanya penggunaan sumber daya (resource) secara
bersama-sama dan mudah, menyediakan jaringan akses dimana-mana dapat
dikonfigurasi dan layanan yang digunakan sesuai keperluan (on demand ). Hal ini
berarti layanan pada Cloud Computing dapat disediakan dengan cepat dan
meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan Cloud Computing .
3.3.1. Tiga Model Layanan Pada Cloud Computing
Teknologi Cloud Computing memiliki tiga model layanan yang dapat
dipilih sesuai kebutuhan. Ketiga layanan yang disajikan oleh Cloud Computing
meliputi IAAS, PAAS dan SAAS. Pembagian jenis layanan ini bertujuan untuk
membantu menyesuaikan keperluan dari pengguna.
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 12/19
9
1. IAAS
IAAS ( Infrastructure AS A Service) atau Cloud IAAS merupakan jenis
layanan pada Cloud Computing yang menekankan kepada layanan penyediaan
sarana jaringan komputer (computer network ), perangkat keras jaringan, komputer
server, media penyimpanan ( storage), processor , beserta dengan proses virtualisasi
yang menunjang proses komputasi.
2. PAAS
PAAS ( Platform AS A Service) atau Cloud PAAS merupakan jenis layanan
pada Cloud Computing yang menekankan kepada penyediaan platform untuk
membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah.
3. SAAS
SAAS (Software AS A Service) merupakan jenis layanan yang diberikan
oleh teknologi Cloud Computing kepada para penggunanya dalam bentuk
pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi).
3.3.2. Empat Model Deployment Cloud Computing
NIST ( National Institute Of Standard and Technology) membagi model
deployment Cloud Computing menjadi empat yaitu Private Cloud, Public Cloud,
Hybrid Cloud dan Community Cloud .
1. Private Cloud
Private Cloud sebgai model deployment Cloud Computing yang bertujuan
untuk penggunaan yang terbatas pada kalangan tertentu saja ( private), banyak
diterapkan untuk lingkungan laboratorium riset, sekolah, perpustakaan dan lain-
lain.
2. Public Cloud
Model deployment pada teknologi Cloud Computing , di mana layanan
Cloud Computing diletakkan dilokasi public, sehingga layanan, data dan informasi
di dalamnya dapat digunakan dan dibagikan dengan mudah ke seluruh pengguna.
3. Hybrid Cloud
Hybrid Cloud adalah model deployment Cloud Computing yang merupakan
gabungan dari Private Cloud dan Public Cloud.
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 13/19
10
4. Community Cloud
Merupakan model deployment Cloud Computing yang dibangun oleh satu
atau beberapa komunitas.
2.6. Data M ining
Data mining berisi pencarian pattern atau pola yang diinginkan dalam
database yang besar untuk membantu pengambilan keputusan di waktu yang akan
datang. Data mining berhubungan dengan sub-area statistik yang disebut
exploratory data analisys, yang mempunyai tujuan sama dan bersandar pada
ukuran-ukuran statistik, dan juga berhubungan erat dengan sub-area artificial
intelligent yang disebut knowledge discovery dan machine learning .
Data mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik
pembelajaran komputer (machine learning ) untuk menganalisis dan mengekstraksi
pengetahuan (knowledge) secara otomatis. Definisi lain menyebutkan suatu
pembelajaran berbasis induksi (induction-based learning ) adalah proses
pembentukan definisi-definisi konsep-konsep yang akan dipelajari. Knowledge
Discovery in Database (KDD) adalah penerapan metode saintifik pada data mining ,
atau data maining merupakan satu langkah dari proses KDD. Data mining
merupakan proses iteratif dan interaktif untuk menemukan pola atau model baru
yang sempurna, bermanfaat dan dapat dimengerti dalam suatu database yang sangat
besar (massive databases). (Hermawati, 2013)
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 14/19
11
BAB III
ANALISA DAN KESIMPULAN
3.1. Analisa Program Pelayanan Posyandu
Langkah – langkah yang dilakukan dalam analisa terhadap peran fungsi
pelayanan Posyandu dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak meliputi:
3.1.1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam laporan ini yaitu dengan
mengumpulkan data yang kemudian dianalisis dan memaparkan hasil analisis
menjadi sebuah laporan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut
1. Studi Pustaka
Studi pustaka (library research) merupakan suatu cara untuk
mengumpulkan data dengan membaca literatur baik dari buku-buku pedoman,
internet dan data-data yang dapat bisa menunjang dan membantu dalam penyusunan
sistem
2.
Interview atau wawancara
Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi atau pengamatan di
pelayananan Posyandu dimana wawancara dilakukan denan tatap muka dan tanya
jawab secara langsung dengan Ni Luh Ary Kusuma Ningsih selaku staf Puskemas
Susut 1 Bangli pada tanggal 8 November 2015.
3.1.2.
Sarana dan Infrastruktur Program Pelayanan Posyandu
Sarana dan infrastruktur program pelayanan Posyandu yang diigunakan
pada Puskemas Susut 1 Bangli
Gambar 3.1. Sarana dan infrastruktur program pelayanan Posyandu
No Jenis Sarana dan
Insfrastruktur
Fungsi Jumlah
1 Komputer Memproses jenis pelayanan seperti jkbm
dan rujukan ke rumah sakit serta
1
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 15/19
12
membuat beberapa tugas yang
diperlukan
2 Buku Register Mencatat data pelayanan kesehatan ibu
dan anak dalam program Posyandu
secara manual
set
3 Jaringan Internet koneksi antara bagian di puskesmas 1
3.1.3. Hasil Analisa
Program pelayanan Posyandu dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak
merupakan salah satu program pokok atau wajib yang dilaksanakan di Puskesmas
seluruh Indonesia, termasuk Puskesmas di Desa Penatahan Susut Bangli, yang
meliputi pelayanan untuk ibu hamil selama kehamilan dan juga pelayanan bayi
sampai anak bertujuan untuk terciptanya ibu dan anak yang sehat, walaupun sudah
dilakukan berbagai kegiatan yang ada di program pelayanan Posyandu namun
masih juga dijumpai kasus kematian ibu dan bayi serta balita, hal ini terkait juga
dengan adanya pengelolaan data dan informasi dimana sistem pencatatan dan
pelaporan Puskesmas merupakan komponen penting dalam upaya penurunan angka
kematian anak dan ibu.
Penyimpanan data masih dilakukan secara konvensiaonal dan data yang
tersimpan pada file yang terpisah-pisah serta format penyimpanan yang berbeda-
beda. dimana data disimpan hanya pada buku registrasi dimana dalam pengolahan
data tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal dan belum adanya basis data
untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui di Puskesmas sendiri dapat
mengakibatkan kesulitan dalam pencarian data dan pemanfaatan informasi untuk
pengambilan keputusan bagi pihak Puskesmas.
Bentuk pengelolaan data program pelayanan Posyandu yang selama ini
dilakukan sesuai dengan kebutuhan pihak Puskemas, dalam rangka meningkatkan
kemampuan pengelola dan pelaksana program Posyandu maka perlu adanya
pengimplementasian terhadap penggunaan Data Warehouse. Pengelola program
Posyandu harus mampu mengolah data Posyandu guna memperkuat manajemen
program, sebagai bahan perencanaan dan monitoring terhadap program Posyandu
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 16/19
13
untuk memaksimalkan peran fungsi dalam meningkatkan kesehatana ibu dan anak.
Namun demikian data Posyandu tersebut sering kali belum atau tidak digunakan
untuk membuat perencanaan, monitoring dan evaluasi program Posyandu
berdasarkan data. Hal ini dapat dijumpai di Puskesmas kecil yang ada di wilayah
pedesaan yaitu Puskemas 1 Susut Bangli, yang belum memanfaatkan data program
pelayanan Posyandu secara optimal seperti pengolahan data dengan menggunakan
implementasi data warehouse dimana penyebab utama karena terbatasnya sumber
daya manusia atau petugas yang memiliki latar belakang pengelolaan data dan
informasi, karena selama ini petugas pengelola data merupakan bidan yang tugas
utamanya adalah melayani kesehatan ibu dan anak, sehingga perlu waktu khusus
setelah pelayanan untuk menginput data program pelayanan Posyandu sebagai
program layanan kesehatan ibu dan anak serta kurangnya sarana dan infrastruktur
yang diperlukan dalam pengolahan data.
3.2. Kesimpulan
Berdasarkan analisa masalah maka kesimpulan terhadap implementasi dari
data warehouse dalam pengolahan data program Posyandu meliputi:
1.
Bentuk pengelolaan data dalam pelayanan program Posyandu di Puskesmas
1 Susut Bangli masih dilakukan secara manual, perlunya pemanfaatan
implementasi data warehouse, sarana infrastruktur yang memadai dan
sumber daya manusia dalam pengolahan data.
2. Jenis-jenis data yang ada di Puskesmas 1 Susut Bangli meliputi: Kartu Ibu,
Kartu Anak, KB, imunisasi, data Posyandu, dan data lainnya mengenai
kesehatan ibu dan anak
3. Jenis-jenis laporan yang ada di Puskesmas 1 Susut Bangli meliputi: Laporan
bulanan Program Kesehatan Anak, laporan bulanan Rujukan ke rumah sakit,
Laporan bulanan Data Kematian Bayi dan Anak Balita, Laporan bulanan
ibu hamil risiko, laporan kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, laporan
lansia, laporan kegiatan Posyandu dan lainnya.
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 17/19
14
3.3. Saran
Berdasarkan analisa masalah dan kesimpulan yang telah dijabarkan maka
saran yang ingin diberikan terhadap implementasi dari data warehouse meliputi :
1.
Pihak Puskesmas sebaiknya memaksimalkan pengolahan data dengan
memanfaatkan implementas data warehouse sebagai gudang data yang
dapat menghasilkan informasi, reporting dan data mining yang dapat
meningkatkan peran fungsi pelayanan Posyandu misanya sebagai sistem
pengambilan keputusan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
2.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli sebaiknya membuat kebijakan
yang terkait dengan sistem pencatatan khususnya untuk pelayanan
Posyandu di Puskesmas wilayah kerjanya dan perlunya dikembangkan
model pengelolaan data dengan metode data mining yang lebih optimal
dalam memanfaatkan data pelayanan Posyandu yang ada serta penyedian
saranaa infrastruktur yang memadai.
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 18/19
15
DAFTAR PUSTAKA
1.
Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014. Smart City Beserta Cloud
Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung:
Informatika.
2. Maryani Setyowati, S.KM, M.Kes. 2014. “ Penerapan Data Mining Untuk
Mencegah Kasus Kematian Ibu Dan Anak Di Puskesmas Kota Semarang ”.
http://dinus.ac.id/wbsc/assets/dokumen/penelitian/Lap_Akhir/laporan-
akhirinternal2014-Maryani.pdf. 15 November 2015
3. Informasi dari Ni Luh Ary Kusuma Ningsih selaku staf Puskemas Susut 1
Bangli dilakukan tanggal 8 November 2015
4. Davenport, Robert J. 2008. ETL vs
ELT . http://www.dataacademy.com/files/ETL-vs-ELT-White-Paper.pdf.
15 November 2015
5.
Jensen, Christian S., Torben Bach Pedersen, Christian Thomsen. 2002.
Introduction to Data Warehousing and Business
Intelligence. http://cs.ulb.ac.be/public/_media/teaching/infoh415/dwnotes.
pdf. 15 November 2015.
7/23/2019 Implementasi Data Warehouse
http://slidepdf.com/reader/full/implementasi-data-warehouse 19/19
16
Lampiran
Hasil wawancara dengan Ni Luh Ary Kusuma Ningsih selaku staf Puskemas
Susut 1 Bangli dilakukan tanggal 8 November 2015
P : Apakah dalam Puskesmas ini telah menggunakan sistem pada pengolahan
data ?
N : belum tetapi data hanya dicatat pada buku registrasi saja
P : Dimanakah data pasien seperti data imunisasi, data Posyandu, dan data
lainnya mengenai kesehatan ibu dan anak disimpan ?
N : Data tersebut disimpan dalam bentuk tertulis yang dilakukan secara
manual karena di Puskesmas ini hanya terdapat satu perangkat komputer
saja
P : Data apa saja yang ada di dalam komputer ?
N : kalau sekarang hanya data jenis pelayanan seperti jkbm dan rujukan ke
rumah sakit, untuk data pasien ada di buku registrasi
P : Apakah di puskesmas ini membuat pelaporan tiap bulannya mengenai
kesehatan ibu dan anak ?
N : laporan yang dibuat banyak seperti semua yang berhubungan dengan
kesehatan dari ibu hamil samapai anak berumur 5 tahun, kesehatan
lingkungan, promosi kesehatan, laporan lansia, laporan kegiatan
Posyandu dan lainnya
P : Apakah ada kesulitan dalam pencarian data dan pengolahan data dalam
mendukung pengambilan keputusan terhadap pelayanan yang dilakukan ?
N : Ya tentu saja karena harus mencari data dan menganalisa data satu per satu
pada buku regristrasi
Keterangan
P = pewawancara
N = narasumber