6
Implementasi GAP Analysis untuk Sistem Pendukung Keputusan Calon Kepala Sekolah SMP/SMA Negeri di Semarang Latar Belakang Sekolah berada di titik sentral kehidupan masyarakat, maka Kepala Sekolah berada di titik yang paling sentral dari kehidupan sekolah. Keberhasilan atau kegagalan suatu sekolah dalam menampilkan kinerjanya secara memuaskan banyak tergantung pada kualitas kepemimpinan Kepala Sekolah. Sejauh manakah kepala sekolah mampu menampilkan kepemimpinaan yang baik berpengaruh langsung terhadap kinerja sekolah. Kinerja sekolah ditunjukkan oleh ; 1). Iklim kehidupan sekolah, 2). Etos belajar, 3). Semangat kerja guru, 4). Prestasi belajar siswa dan 5). Disiplin sekolah secara keseluruhan (Dedi Supriadi, 1998;346). Dengan diberlakukannya otonomi daerah maka pengangkatan kepala sekolah negeri tersebut menjadi wewenang Dinas pendidikan masing-masing daerah/kabupaten di Indonesia. Ada beberapa prinsip-prinsip rekrutmen yang penting dalam pengadaan kepala sekolah menurut permendiknas Nomor 28 thn 2010 salah satu diantaranya yaitu rekrutmen calon kepala sekolah hendaknya dilakukan melalui proses pencarian secara aktif kepada semua guru yang dipandang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang paling menjanjikan banyak melamar dan mengikuti seleksi calon kepala sekolah. Dalam pengambilan keputusan penentuan calon kepala sekolah ini sendiri relative sulit karena terdapat beberapa kriteria yang mempengaruhi. Beberapa masalah yang terjadi dalam proses penentuan keputusan ini yaitu subyektifitas pengambilan keputusan akan terasa, terutama jika beberapa calon memiliki kemampuan dan beberapa pertimbangan lain yang tidak jauh berbeda. Contoh kasus subyektifitas dalam pengampilan keputusan calon kepala sekolah yang terpilih adalah calon dari kriteria pertama saja, padahal calon tersebut belum tentu unggul pada beberapa kriteria lainnya. Ada beberapa macam metode pengambilan keputusan salah satunya yaitu metode GAP analysis. GAP analysis sering digunakan di bidang maanjemen dan menjadi salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan (quality of service). Bahkan pendekatan ini paling sering digunakan di Amerika Serikat untuk memonitor kualitas pelayanan. Analisis kualitas pelayanan dapat dengan menggunakan gap analysis.

Implementasi GAP Analysis Untuk Sistem Pendukung Keputusan Calon Kepala Sekolah SMP SMA Negeri Pada Dinas Pendidikan Kab. Semarang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Implementasi GAP Analysis Untuk Sistem Pendukung Keputusan Calon Kepala Sekolah SMP SMA Negeri Pada Dinas Pendidikan Kab. Semarang

Citation preview

Implementasi GAP Analysis untuk Sistem Pendukung Keputusan Calon Kepala Sekolah SMP/SMA Negeri di SemarangLatar Belakang Sekolah berada di titik sentral kehidupan masyarakat, maka Kepala Sekolah berada di titik yang paling sentral dari kehidupan sekolah. Keberhasilan atau kegagalan suatu sekolah dalam menampilkan kinerjanya secara memuaskan banyak tergantung pada kualitas kepemimpinan Kepala Sekolah. Sejauh manakah kepala sekolah mampu menampilkan kepemimpinaan yang baik berpengaruh langsung terhadap kinerja sekolah. Kinerja sekolah ditunjukkan oleh ; 1). Iklim kehidupan sekolah, 2). Etos belajar, 3). Semangat kerja guru, 4). Prestasi belajar siswa dan 5). Disiplin sekolah secara keseluruhan (Dedi Supriadi, 1998;346). Dengan diberlakukannya otonomi daerah maka pengangkatan kepala sekolah negeri tersebut menjadi wewenang Dinas pendidikan masing-masing daerah/kabupaten di Indonesia. Ada beberapa prinsip-prinsip rekrutmen yang penting dalam pengadaan kepala sekolah menurut permendiknas Nomor 28 thn 2010 salah satu diantaranya yaitu rekrutmen calon kepala sekolah hendaknya dilakukan melalui proses pencarian secara aktif kepada semua guru yang dipandang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang paling menjanjikan banyak melamar dan mengikuti seleksi calon kepala sekolah. Dalam pengambilan keputusan penentuan calon kepala sekolah ini sendiri relative sulit karena terdapat beberapa kriteria yang mempengaruhi. Beberapa masalah yang terjadi dalam proses penentuan keputusan ini yaitu subyektifitas pengambilan keputusan akan terasa, terutama jika beberapa calon memiliki kemampuan dan beberapa pertimbangan lain yang tidak jauh berbeda. Contoh kasus subyektifitas dalam pengampilan keputusan calon kepala sekolah yang terpilih adalah calon dari kriteria pertama saja, padahal calon tersebut belum tentu unggul pada beberapa kriteria lainnya. Ada beberapa macam metode pengambilan keputusan salah satunya yaitu metode GAP analysis. GAP analysis sering digunakan di bidang maanjemen dan menjadi salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan (quality of service). Bahkan pendekatan ini paling sering digunakan di Amerika Serikat untuk memonitor kualitas pelayanan. Analisis kualitas pelayanan dapat dengan menggunakan gap analysis. Kesenjangan kualitas pelayanan diartikan sebagai kesenjangan antara pelayanan yang seharusnya diberikan dan persepsi konsumen atas pelayanan actual yang diberikan (Zeithalm dan Berry, 1995). Semakin kecil kesenjangan tersebut, semakin baik kualitas pelayanan.PermasalahanBerdasarkan latar belakang diatas didapatkan sebuah permasalahan bahwa pengambilan keputusan penentuan calon kepala sekolah dirasa masih belum obyektif terutama jika beberapa calon memiliki kemampuan dan beberapa pertimbangan. Untuk solusi dari permasalahan tersebut adalah dibuatkannya suatu sistem pendukung keputusan sebagai alat untuk membantu mengambil keputusan dari beberapa calon kepala sekolah dan diharapkan dengan sistem pendukung keputusan yang sudah terkomputerisasi ini subyektifitas dalam pengambilan keputusan bisa dikurangi sehingga yang terpilih adalah calon kepala sekolah dengan kemampuan terbaik dan memenuhi seluruh kriteria. TujuanTujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu dalam penentuan calon kepala sekolah dan memudahkan pengambilan keputusan secara obyektif menggunakan metode GAP analysis. GAP analysis digunakan untuk mendapatkan selisih antara standard nilai kriteria yang harus dicapai dengan nilai kriteria dari guru yang dicalonkan menjadi kepala sekolah. Selanjutnya masing-masing selisih tersebut diberi bobot yang kemudian bobot tersebut dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu core factor dan secondary factor. Dari hasil perhitungan tiap criteria selanjutnya dihitung nilai total berdasar prosentase dari hasil nilai core factor dan secondary factor yang berpengaruh pada hasil nilai tiap-tiap calon. Hasil ahkir dari proses GAP analysis ini adalah Rangking dari calon kepala sekolah terpilih dan akan terlihat calon kepala sekolah yang paling memenuhi kriteria. Tinjauan PustakaHasil penelitian Ainur Risti Hasanah Jurusan Teknologi Informasi, Universitas Semarang dalam judul penelitiannya Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru SDN Batursari 7 Pucang Gading Demak dengan Metode GAP menyimpulkan bahwa dengan metode GAP, dapat dengan mudah menentukan guru yang berhak mendapat tunjangan fungsional, tunjangan sertifikasi, tunjangan kesra dan kenaikan golongan berdasarkan nilai kemampuan intelektual, sikap kerja, dan perilaku.Hasil penelitian Fristian Prasetyo Adi, Universitas Dian Nuswantoro dalam judul penelitiannya Penerapan Metode Profile Matching pada Sistem Pendukung Keputusan Penilaiana Kinerja Pegawa (Studi Kasus : PT.Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang), menyimpulkan bahwa metode profile matching sesuai untuk diaplikasikan dalam menentukan penilaian kinerja pegawai dengan menentukan nilai akhir dari semua aspek dan subfaktor tiap pegawai, pihak manajemen sumber daya manusia pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang dapat mengambil keputusan penilaian kinerja pegawai tersebut.Hasil penelitian Bustan Adi Saputra, Universitas Dian Nuswantoro dalam judul penelitiannya Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Pangkat Pada Kepolisian Resor Salatiga dengan Metode Profile Matching, menyimpulkan bahwa metode profile matching yang diterapkan dalam sistem berhasil diimplementasikan dan telah dibuktikan pada saat tahap pengujian penelitian.Hasil penelitian Hendra Adi Wibowo, Universitas Dian Nuswantoro dalam judul penelitiannya Sistem Pendukung Keputusan Untuk Kenaikan Jabatan Pada Pt. Inter Pan Pasifik Futures dengan metode Profile Matching, menyimpulkan bahwa penelitiannya mampu membantu pihak perusahaan dalam menetukan siapa saja yang pantas dan sesuai menempati jabatan yang disediakan oleh perusahaan.Hasil penelitiab Kiki Roisul Resa, Universitas Dian Nuswantoro dalam judul penelitiannya Pemanfaatan Metode Profile Matching untuk Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pejabat Struktural Pada PT. Samudera Indonesia Cabang Semarang, menyimpulkan bahwa penerapan sistem pendukung keputusan tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di PT. Samudera Indonesia Cabang Semarang, serta dapat memberikan kemudahahn dalam menangani sistem penilaian Pemilihan pejabat Struktural.Hasil penelitian Anton Setiawan Honggowibowo Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto dalam judul penelitiannya Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tanaman Padi Berbasis Web Dengan Forward dan Backward Chaining menyimpulkan bahwa sistem pakar menggunakan metode inferensi forward chaining backward chaining sangat membantu memberikan kemudahan bagi user dalam mengaksesnya.Bagus Arika J, pada penelitian tentang Sistem pakar untuk Pemenuhan Gizi pada Orang Sakit diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode forward chaining, yaitu dari premis menuju kepada kesimpulan akhir dapat membantu masyarakat dalam menentukan pemenuhan gizi yang cepat dan tepat untuk proses pengobatan suatu penyakit.Dwi Arini dan Haryanto Tanuwijaya, pada penelitian tentang Sistem Pakar Penentuan Jenis Makanan Sesuai Penyakit Pasien Menggunakan Metode Forward Chainning diperoleh kesimpulan bahwa Sistem pakar penentuan jenis makanan dengan metode Forward Chainning ini mampu menghasilkan informasi jenis makanan yang valid bagi pasien yang menderita 1 (satu) atau lebih penyakit. Dan metode Forward Chainning dapat diterapkan pada sistem pakar penentuan jenis makanan sesuai penyakit pasien dan menghasilkan informasi yang valid.Youllia Indrawaty N., ST., MT., dan Sapto Jendro Putranto, S.Kom, pada penelitian Sistem Pakar untuk YuMengetahui Pemenuhan Gizi dan Deteksi Awal Kesehatan Ibu hamil Berbasis Web diperoleh kesimpulan bahwa ibu hamil dapat mendeteksi penyakit berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan serta dapat dicari detail keterangan dari penyakit tersebut dan ibu hamil dapat melakukan pemeriksaanya kapanpun, dianjurkan tiap minggu usia kehamilan untuk dapat memastikan perkembangan berat badan serta asupan makanan yang dikonsumsi agar dapat memberikan yang terbaik untuk janinnya.KesimpulanDengan adanya sistem pakar ini maka keahlian seorang pakar dapat direalisasikan pada sebuah sistem sehingga user dapat berinteraksi dengan sistem layaknya berinteraksi dengan seorang pakar. Sistem pakar pemenuhan gizi ibu hamil dapat membantu ibu hamil dalam menentukan bahan makanan yang tepat dalam pemenuhan gizi selama masa kehamilan . Sistem pakar pemenuhan gizi ibu hamil dapat menggunakan metode forward chaining dimana dimulai dengan memasukkan suatu fakta yang nantinya akan di cocokan dengan aturan selanjutnya dengan hasil suatu konklusi yang dapat memberikan suatu solusi berdasarkan fakta yang yang diinput.Daftar PustakaFristian Prasetyo Adi, Penerapan Metode Profile Matching pada Sistem Pendukung Keputusan Penilaiana Kinerja Pegawai (Studi Kasus : PT.Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Semarang), Penelitian Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro.Bustan Adi Saputra, Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Pangkat Pada Kepolisian Resor Salatiga dengan Metode Profile Matching, Penelitian Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro.Hendra Adi Wibowo, Sistem Pendukung Keputusan Untuk Kenaikan Jabatan Pada Pt. Inter Pan Pasifik Futures dengan metode Profile Matching ,Penelitian Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, 2013.Kiki Roisul Resa, Pemanfaatan Metode Profile Matching untuk Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pejabat Struktural Pada PT. Samudera Indonesia Cabang Semarang, Penelitian Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, 2013.Yulianto, Eko. .Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Pegawai Non Tetap di Nolen Training Center Lombok Dengan Metode GAP / Profile Matching. Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 2013.

Youllia Indrawaty N., ST., MT., dan Sapto Jendro Putranto, S.Kom Sistem Pakar Untuk Mengetahui Pemenuhan Gizi dan Deteksi Awal Kesehatan Ibu hamil Berbasis Web, Penelitian Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Bandung, 2011.Bagus Arika J. Sistem Pakar Untuk Pemenuhan Gizi Pada Orang Sakit Menggunakan Microsoft Visual Basic 2008. (htpp://journal.usm.ac.id/jurnal/transit/464/detail/)Dwi Arini dan Haryanto Tanuwijaya Sistem Pakar Penentuan Jenis Makanan Sesuai Penyakit Pasien Menggunakan Metode Forward Chainning, Penelitian Jurusan Sistem Informasi (S1) , STIKOM Surabaya.2012. Anemia dan Angka Kematian Ibu. (http://www.dexa-medica.com/news-media/news-update/0%2B790/Anemia%20dan%20Angka%20Kematian%20Ibu)