41
IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU AGAMA DALAM PERSPEKTIF KURIKULUM 2013 DI MADRASAH IBTIDAIYAH SOEBONO MANTOFANI Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Rahmah Saodah NIM.14311402 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1439 H/2018 M

IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU

PENGETAHUAN DAN ILMU AGAMA

DALAM PERSPEKTIF KURIKULUM 2013

DI MADRASAH IBTIDAIYAH SOEBONO

MANTOFANI

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Rahmah Saodah

NIM.14311402

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)

JAKARTA 1439 H/2018 M

Page 2: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU

PENGETAHUAN DAN ILMU AGAMA

DALAM PERSPEKTIF KURIKULUM 2013

DI MADRASAH IBTIDAIYAH SOEBONO

MANTOFANI

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Rahmah Saodah

NIM.14311402

Pembimbing:

Dr. Nadjematul Faizah, M. Hum

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)

JAKARTA 1439 H/2018 M

Page 3: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

i

(Sudah di print)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Implementasi Integrasi Ilmu Pengetahuan dan

Ilmu Agama dalam Perspektif Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah

Soebono Mantofani” Oleh Rahmah Saodah dengan NIM 14311402 telah

melalui proses pembimbingan dengan baik dan dinilai oleh pembimbing

telah memenuhi syarat ilmiah untuk diajukan pada sidang munaqasyah.

Jakarta, 17 Agustus 2018

Pembimbing

Dr. Nadjematul Faizah, M. Hum

Page 4: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

ii

(sudah d print)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Implementasi Integrasi Ilmu Pengetahuan dan

Ilmu Agama dalam Perspektif Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah

Soebono Mantofani” Oleh Rahmah Saodah dengan NIM 14311402 telah

diujikan pada sidang Munaqasah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta pada tanggal 17 Agustus 2018. Skripsi telah diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd).

Jakarta, 17 Agustus 2018

Dekan Fakultas Tarbiyah

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta,

Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M. Ag

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Wasmini Yuyun Siti Zaenab, S.Pd.I.

Penguji I, Penguji II,

Dr. Yayah Nurmaliyah, MA Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M. Ag

Pembimbing

Dr. Nadjematul Faizah, M. Hum

Page 5: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

iii

(sudah d print)

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rahmah Saodah

NIM : 14311402

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Januari 1996

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Implementasi Integrasi Ilmu

Pengetahuan dan Ilmu Agama dalam Perspektif Kurikulum 2013 di

Madrasah Ibtidaiyah Soebono Mantofani” adalah benar-benar asli karya

penulis, kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan

kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Jakarta, 17 Agustus 2018

Rahmah Saodah

Page 6: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

iv

MOTTO

... ...

...Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah

kepada Allah....

Page 7: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi berjudul “Implementasi Integrasi Ilmu

Pengetahuan dan Ilmu Agama dalam Perspektif Kurikulum 2013 di

Madrasah Ibtidaiyah Soebono Mantofani”.

Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan

kepada Nabi Muhammad saw. karena atas perjuangan beliaulah kita dapat

merasakan kehidupan yang lebih bermartabat dengan kemajuan ilmu yang

didasarkan pada Iman dan Islam. Semoga kita mendapatkan syafaatnya di

hari kiamat nanti.

Saya menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dukungan dari semua

pihak, penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena

itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah swt. dalam bentuk rasa syukur sedalam-dalamnya karena berkat

semua rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA selaku Rektor Institut Ilmu

Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

3. Ibu Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, MA selaku Dekan Fakultas

Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

4. Ibu Dr. Nadjematul Faizah, M. Hum selaku pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan

petunjuk dengan sabar kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Page 8: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

vi

5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta yang telah memberikan bekal pengetahuan kepada penulis, baik

secara teoritis maupun praktis selama berada di perkuliahan.

6. Bapak kepala sekolah, guru, siswa dan staff administrasi Madrasah

Ibtidaiyah Soebono Mantofani yang telah memberikan izin dan

membantu penulis dalam melakukan penelitian.

7. Kedua orang tua penulis yang tiada henti memberikan dukungan doa,

motivasi, moral maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan

kuliah di IIQ Jakarta.

8. Saudara kandung penulis yang selalu memberikan dukungan dan kasih

sayang mereka kepada penulis.

9. Seluruh teman-teman penulis fakultas Tarbiyah, Ushuluddin, Syariah

khususnya Tarbiyah yang telah bekerja sama berjuang bersama dalam

menuntut ilmu di IIQ Jakarta baik suka maupun duka.

10. Sahabat-sahabat penulis tersayang dan semua teman-teman penulis yang

tidak mampu penulis sebutkan satu persatu.

11. Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi

ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis dicatat

sebagai amal kebaikan yang diterima oleh Allah swt. dan dibalas dengan

pahala yang berlipat ganda serta memberikan manfaat bagi penulis dan bagi

siapapun yang membacanya. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin

Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi

penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca semua. Penulis menyadari

bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan

kritik selalu dinanti demi kesempurnaan karya selanjutnya.

Jakarta, 9 Agustus 2018

Page 9: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................ i

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... ii

PERNYATAAN PENULIS..................................................................... iii

MOTTO.................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR.............................................................................. v

DAFTAR ISI............................................................................................. vii

DAFTAR TABEL..................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ x

PEDOMAN TRANSLITERASI………………………………………. xi

ABSTRAK................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah..................................................................... 9

C. Pembatasan Masalah.................................................................... 10

D. Perumusan Masalah..................................................................... 10

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................... 11

F. Tinjauan Pustaka.......................................................................... 11

G. Sistematika Penulisan.................................................................. 20

BAB II LANDASAN TEORI

A. Integrasi Ilmu dan Agama……………………………………... 21

1. Pengertian Integrasi Ilmu dan Agama..................................... 21

2. Kajian Histori Integrasi Ilmu dan Agama............................... 24

3. Model Integrasi……………………………………………... 27

B. Islamisasi Ilmu Pengetahuan…………………………………… 29

1. Pengertian Islamisasi Ilmu Pengetahuan................................. 29

2. Latar Belakang dan Urgensi Islamisasi Ilmu Pengetahuan…. 31

Page 10: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

viii

3. Prinsip dan Tujuan Islamisasi Ilmu Pengetahuan.................... 34

4. Implikasi Islamisasi Ilmu Pengetahuan dalam Pendidikan..... 40

C. Kurikulum 2013...................................................................... 50

1. Pengertian Kurikulum 2013……………………………... 50

2. Pendekatan Saintifik dalam kurikulum 2013……………. 55

3. Penilaian Autentik……………………………………….. 58

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.................................................. 63

B. Subyek Penelitian......................................................................... 64

C. Sumber Data................................................................................. 64

D. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 65

E. Teknik Pengumpulan Data........................................................... 66

F. Langkah-langkah Pengumpulan Data.......................................... 71

G. Teknik Analisis Data.................................................................... 73

BAB IV HASIL ANALISIS PENELITIAN

A. Sejarah dan Kondisi Objektif Madrasah Ibtidaiyah Soebono

Mantofani..................................................................................... 76

1. Sejarah Singkat........................................................................ 76

2. Visi, Misi dan Motto............................................................... 79

3. Data Guru dan Karyawan........................................................ 80

4. Profil Sekolah.......................................................................... 81

5. Sarana dan Prasarana............................................................... 82

6. Kurikulum dan Sistem Belajar Mengajar................................ 83

7. Tata Tertib............................................................................... 85

B. Analisis Data................................................................................ 86

1. Analisis Berdasarkan Hasil Pengamatan dan Dokumentasi… 86

2. Analisis Berdasarkan Hasil Wawancara.................................. 94

3. Analisis Hasil pengamatan, Dokumentasi dan Wawancara… 97

Page 11: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

ix

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 100

B. Saran............................................................................................. 100

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 101

LAMPIRAN

Page 12: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian..................................................................... 65

Tabel 4.1 Susunan Program Kurikulum MI Soebono Mantofani pada

Awal Berdiri............................................................................ 78

Tabel 4.2 Kegiatan Belajar Mengajar MI Soebono Mantofani pada

Awal Berdiri............................................................................ 79

Tabel 4.3 Jumlah Siswa MI Soebono Mantofani dari 1998-2004........... 79

Tabel 4.4 Data Guru dan Karyawan........................................................ 80

Tabel 4.5 Kelas/Rombel dan Keadaan Siswa.......................................... 82

Tabel 4.6 Sarana dan Prasarana............................................................... 83

Tabel 4.7 Kegiatan Belajar Mengajar MI Soebono Mantofani

Sekarang................................................................................. 85

Page 13: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara

Lampiran 2. Daftar Observasi

Lampiran 3. Transkip Wawancara

Lampiran 4. Data berdasarkan Hasil Pengamatan dan Dokumentasi

Lampiran 5. Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) yang terintegrasi

Page 14: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantiam huruf dari abjad

yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi

Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

th : ط a : ا

zh : ظ b : ب

„ : ع t : ت

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ر

w : و z : ز

H : ه s : س

„ : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

2. Vokal

Vokal tunggal : Vokal panjang vocal rangkap

Fathah : a ا : â ي ….: ai

Kasrah : i ي : î و …..: au

Dhammah : u و : û

Page 15: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

xiii

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah Kata sandang yang

diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan

bunyinya. Contoh:

Al-Madinah : المدينة A-Baqarah : البقرة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:

asy-Syams : الشمس as-Sayyidah : السيدة ar-Rajul : الرجل

ad-Dârimî : الدارمي

c. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang ( ــ

sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu ,(ـ

dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan ini

berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di

akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti

oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:

Âmanâ as Sufahâ’u: آمن السفهاء Âmannâ Billâhi : آمنابالله

wa ar-Rukka’i: والركع Inna al-Ladzîna :ان الذين

Page 16: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

xiv

d. Ta Marbuthah (ة(

Ta Marbuthah (ة(apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh:

.al-Jâmiah al-Islâmiyyah :الامعة الاسلمية al-Af’idah : الأفئدة

Sedangkan Ta Marbuthah (ة(yang diikuti atau disambungkan (di

washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi

huruf “t”. Contoh:

al-Âyat al-Kubrâ: الاية الك ب رى Âmilatun Nâsibah: عاملةناصبة

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf capital, akan

tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan

Yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan

awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan

lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih

aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan

ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri dan yang diawali dengan

kata sandang, maka huruf yang ditulis capital adalah awal nama diri,

bukan kata sandangnya. Contoh: Âlî Hasan al-Âridh, al-Âsqallânî, al-

Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan

nama surahnya menggunakan huruf capital. Contoh: Al-Qur‟an, Al-

Baqarah, Al Fâtihah dan seterusnya.

Page 17: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

xv

ABSTRAK

Rahmah Saodah (14311402) “Implementasi Integrasi Ilmu Pengetahuan

dan Ilmu Agama dalam Perspektif Kurikulum 2013 di Madrasah

Ibtidaiyah Soebono Mantofani” Program Studi Pendidikan Agama

Islam, Tahun 2018.

Latar belakang penelitian ini adalah adanya dikotomi antara ilmu dan agama

dalam pendidikan yang menghambat perkembangan pendidikan Islam.

Pemisahan antara ilmu dan agama ini menjadi sebuah masalah yang perlu

dicari solusinya. Sehingga ke depannya melahirkan pola pendidikan yang

terintegrasi antara ilmu dan agama. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter

juga menjadi sorotan dalam upaya mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan

ilmu agama. Implementasi integrasi ilmu pengetahuan dan agama tentunya

terdapat di sekolah-sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 salah

satunya di MI Soebono Mantofani. Lalu bagaimana setiap sekolah

mengembangkan pola integrasi ilmu dan agama ini berdasarkan kurikulum

2013? Untuk itu saya tertarik meneliti tentang Implementasi Integrasi Ilmu

Pengetahuan dan Ilmu Agama dalam Perspektif Kurikulum 2013 di

Madrasah Ibtidaiyah Soebono Mantofani. Pada penelitian ini peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan teknik

triangulasi dalam menguji keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian ini,

diperoleh kesimpulan Integrasi ilmu pengetahuan dan ilmu agama dalam

perspektif kurikulum 2013 pada mata pelajaran tematik kelas I & IV di MI

Soebono Mantofani dilakukan dengan melibatkan peran guru yang menjadi

teladan bagi peserta didik sehingga peserta didik cerdas secara akademik dan

juga secara akidah serta peran guru dalam mencapai tiga ranah yang harus

dicapai dalam kurikulum 2013 yaitu ranah sikap (spiritual dan sosial),

pengetahuan dan keterampilan ketika pembelajaran tematik di kelas.

Kata Kunci: Integrasi Ilmu Pengetahuan dan agama, Kurikulum 2013

Page 18: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Yayasan Soebono Mantofani adalah lembaga penyelenggara

pendidikan tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI),

Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Madrasah Aliyah (MA). Yayasan ini

memiliki Visi Mencetak kader masa depan unggul dalam Iman dan

Taqwa (IMTAQ) terdepan dalam ilmu pengetahuan teknologi (IPTEK).

Lembaga pendidikan ini berusaha untuk terus berkomitmen memberikan

pelayanan pendidikan yang berdasarkan nilai-nilai keislaman dan terus

berbenah untuk peningkatan mutu pendidikan.

Dengan melihat visi di atas Yayasan Soebono Mantofani

mengedepankan suatu program pembelajaran yang terintegrasi antara

keilmuwan umum dan keislaman. Terintegrasinya dua keilmuwan ini

diharapkan mampu mencapai tujuan dari Yayasan Soebono Mantofani

serta tujuan pendidikan nasional. Hal ini juga senada dengan tujuan dari

islamisasi ilmu pengetahuan yang berusaha menghilangkan dikotomi

dalam pendidikan. Sebab, dengan adanya dikotomi ini justru menghambat

perkembangan pendidikan Islam. Selain itu, keterhambatan ini terjadi

karena adanya dua pandangan di masyarakat yang tidak bisa dihindari.

Dalam Al-Qur’an tidak dibenarkan memisahkan ilmu pengetahuan dan

agama sebab cukup banyak ayat dalam Al-Qur’an yang menganjurkan

manusia untuk melakukan pengamatan, observasi, dan percobaan dengan

menggunakan mata, telinga, serta akal, seperti dalam ayat-ayat yang

memerintahkan manusia untuk berpikir tentang alam raya, melakukan

perjalanan dan sebagainya. Seperti disebutkan dalam ayat :

...

Page 19: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

2

“Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi...” (QS.

Yunus [10]:101)

“Katakanlah: Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah

bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian

Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas

segala sesuatu.” (QS. Al-Ankabut [29]: 20)

Integrasi ilmu dan agama merupakan bentuk usaha dalam

merealisasikan konsep Islamization Of Knowledge (Islamisasi Ilmu

Pengetahuan) yang diprakarsai oleh Naquib Al-Attas dan Ismail Raji Al-

Faruqi. Sehingga konsep ini menginginkan penggabungan dua sistem

pendidikan yakni pendidikan barat dan Islam serta menghasilkan lulusan

berpandangan integratif.1 Konsep ini lahir disebabkan terjadinya

kemerosotan dan kemunduran umat Islam dalam memandang ilmu

pengetahuan, para ilmuwan muslim pada saat itu lebih memilih bersikap

defensif dengan mengambil posisi konservatif-statis. Di lain pihak barat

mengalami kemajuan yang begitu pesat dalam bidang sains. Namun

sangat disayangkan kemajuan ilmu pengetahuan di Barat yang secara

diametral berbeda dengan ilmu pengetahuan dalam pandangan Islam

mempengaruhi umat Islam. Jika ditelaah ilmu pengetahuan bersumber

dari Barat atau dikenal dengan Istilah ilmu pengetahuan modern tidak

1Samsul Nizar, (ed.), Sejarah Pendidikan Islam Menelusuri Jejak Sejarah

Pendidikan Era Rasulullah Sampai Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2013),Cet.ke-5, h. 273-275

Page 20: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

3

sejalan dengan ilmu pengetahuan menurut perspektif Islam baik dilihat

dari landasan ontologis, epistemologis dan aksiologis.2

Para ilmuwan Islam khawatir dengan kondisi ini. Umat Islam

seakan kehilangan arah. Satu sisi timbul rasa kagum akan kemajuan ilmu

pengetahuan di Barat dan di sisi lain kekaguman terhadap ilmu

pengetahuan tersebut seolah mengingkari agamanya karena mendapat

predikat “tak Islami”. Para ilmuwan muslim dahulu memang tidak

menghadapi tantangan dari ilmu pengetahuan dengan predikat “tak

islami” sehingga tidak ada istilah tersebut. Namun ilmuwan abad ke-20

terpaksa harus melakukan pembedaan tersebut karena memang secara

ontologis, epistemologis dan aksiologis keilmuwan barat berbeda dengan

keilmuwan Islam. Setelah adanya pembedaan tersebut tentunya umat

Islam membutuhkan suatu konsep yang berbeda dalam memandang ilmu

pengetahuan. Maka, pada akhir abad ke-20 dimulailah upaya-upaya

mengislamkan ilmu pengetahuan yang di pelopori oleh beberapa ilmuwan

seperti Syed Naquib Al-Attas, Ismail Raji Al-Faruqi dan Seyyed Hosein

Nasr.3

Konsep islamisasi ilmu pengetahuan ini berimplikasi pada tiga

aspek. Pertama, kelembagaan. Kedua, kurikulum dan Ketiga, pendidik.

Ketiga aspek ini menciptakan suatu proses pendidikan yang terintegrasi.

Agar dapat dikatakan suatu lembaga pendidikan telah terintegrasi antara

ilmu umum dan agama tentunya ada kriteria tertentu pada setiap aspeknya

yang harus dipenuhi.4 Oleh karena itu, penting adanya suatu penelitian

2M. Lutfi Mustofa dan Helmi Syaifuddin, (ed.), Intelektualisme Islam: Melacak

Akar-Akar Integrasi Ilmu dan Agama, (Malang: Lembaga Kajian Al-Quran dan Sains UIN

Malang, 2007), Cet. Ke-2, h. 229-232 3Budi Hadrianto, Islamisasi Sains, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010), h. 119-

128 4Samsul Nizar, (ed.), Sejarah Pendidikan Islam Menelusuri Jejak Sejarah

Pendidikan Era Rasulullah Sampai Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2013),Cet.ke-5, h. 271-274

Page 21: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

4

bagi lembaga yang berusaha mengembangkan pendidikan yang

terintegrasi antara keilmuwan umum dan agama agar pendidikan yang

integratif dapat terlaksana.

Pada dasarnya konsep islamisasi ilmu pengetahuan yang

mengintegrasikan ilmu umum dan agama ini digunakan pada sekolah atau

madrasah yang memadukan antara ilmu umum dan keislaman. Sehingga

adanya penyatuan dua sistem pendidikan, yakni pendidikan Islam (agama)

dan sekuler (umum). Artinya melakukan modernisasi bagi lembaga agama

dan islamisasi pendidikan sekuler. Adanya lembaga pendidikan modern

(Barat sekuler) di pandang sebagai kamuflase yang mengatasnamakan

Islam, dan menjadikan Islam sebagai simbol. Mengantisipasi keadaan ini

perlu didirikannya lembaga-lembaga pendidikan Islam yang baru sebagai

tandingan. Oleh karena itu dibutuhkan lembaga yang komitmen dalam

mengintegrasikan ilmu dan agama.

Secara historis madrasah merupakan wujud pembaharuan

pesantren. Kehadiran madrasah di Indonesia pada abad ke 20 dan

merupakan sebuah fenomena modern. Latar belakang munculnya

pembaharuan pendidikan Islam dipengaruhi dua faktor yaitu pertama,

pembaharuan yang bersumber dari ide-ide yang muncul dari luar yang

dibawa oleh para tokoh atau ulama yang pulang ke tanah air setelah

beberapa lama bermukim di luar negeri (Mekah, Madinah, Kairo). Kedua,

faktor yang bersumber dari kondisi tanah air Indonesia yang dikuasai oleh

kaum penjajah Barat. Lembaga pendidikan madrasah merupakan lembaga

persekolahan yang diisi dominan dengan kurikulum non keagamaan

karena merupakan pengaruh pendidikan barat. Meskipun demikian,

karena pengaruh politik penjajah, sekolah dan madrasah di pandang

sebagai dua bentuk lembaga pendidikan yang berbeda secara dikotomis,

sekolah bersifat sekuler dan madrasah bersifat Islam. Hal itu

Page 22: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

5

menyebabkan perkembangan madrasah di awal kemerdekaan mengalami

konflik, yaitu di satu pihak pemerintah ingin menjadikan madrasah

sebagai lembaga pendidikan nasional dengan memberikan muatan-muatan

non keagamaan, namun di lain pihak kalangan madrasah merasa khawatir

akan fungsi pendidikan keagamaannya jika madrasah dimasukkan ke

dalam jajaran pendidikan nasional.5

Dengan demikian pengintegrasian bukan hanya pada sekolah-

sekolah umum saja akan tetapi juga pada madrasah-madrasah. Madrasah

memiliki tujuan konstitusional yang berorientasi pada ilmu umum dan

agama menjadi PR penting bagi guru.6 Sebab selama ini pembahasan

mengenai usaha pengintegrasian antara ilmu dan agama mengawang-

awang tidak sampai pada akar permasalahan dan menghasilkan solusi.

Ketika eksperimen pun, integrasi terjadi pada universitas-universitas

Islam bukan pada tingkat sekolah yang lebih rendah seperti Sekolah Dasar

atau Madrasah Ibtidaiyah. Padahal akar dari paham kesatuan ilmu dan

agama seharusnya dibangun sejak dini.

Madrasah Ibtidaiyah Soebono Mantofani yang selanjutnya akan di

singkat dengan MI Soebono Mantofani merupakan salah satu lembaga

dari 4 lembaga penyelenggara pendidikan di Yayasan Soebono

Mantofani. Berdasarkan pernyataan wakil kepala sekolah bagian

kurikulum lembaga ini memang memiliki konsep mengintegrasikan antara

ilmu umum dan agama, terlebih Yayasan Soebono Mantofani memiliki

visi yang mengunggulkan IMTAQ dan IPTEK. Namun dalam

pelaksanaannya di kelas perlu adanya sebuah penelitian guna

meningkatkan mutu dari pengintegrasian ilmu dan agama itu sendiri.

5Syuhada, “Integrasi Sistem Pendidikan Pesantren dan Pendidikan Madrasah :

kasus di Pondok Pesantre DDI Mangkoso Barru”, Tesis, UIN Alauddin Makassar, 2016, h.

44. Tidak diterbitkan (t.d) 6Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), Cet.

Ke-12, h. 106

Page 23: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

6

Madrasah Ibtidaiyah Soebono Mantofani adalah lembaga

pendidikan formal. Disebutkan dalam undang-undang Sistem Pendidikan

Nasional bahwa Madrasah Ibtidaiyah adalah Sekolah Dasar berciri khas

agama Islam dengan struktur pembinaannya di bawah naungan

departemen agama. Sebagai lembaga pendidikan formal yang di akui

pemerintah, lembaga pendidikan ini telah mendapat akreditasi dari

Departemen Agama Kabupaten Tangerang dengan nomor Statistik

madrasah : 11.2.32.19.06.295.

MI Soebono Mantofani menggunakan dua kurikulum yaitu

kurikulum 2013 (Kurtilas) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Dalam penerapannya kelas satu dan empat sudah menggunakan

Kurtilas sedangkan kelas lainnya masih menggunakan KTSP. Adapun

program-program pendidikan dan pembelajaran yang terdapat di MI

Soebono Mantofani dikelompokkan pada bidang-bidang berikut :

1. Mata pelajaran pokok

a. Pelajaran agama meliputi :

1) Al-Qur’an Hadis

2) Akidah Akhlak

3) SKI

4) Fiqih

5) Bahasa Arab

b. Pelajaran umum, meliputi :

1) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

2) Bahasa Indonesia

3) Matematika

4) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

5) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

6) Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan

Page 24: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

7

7) Seni budaya dan kesenian (SBK)

2. Materi lokal, meliputi :

a. Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ)

b. Hafalan Al-Qur’an (tahfizh)

c. Bahasa Inggris

d. Bahasa Arab

e. Sharaf

3. Pengembangan Diri, meliputi :

a. Pramuka

4. Pembiasaan, meliputi :

a. Salat zuhur berjamaah

b. Salat duha

c. Membaca hafalan salat dan doa-doa setiap sebelum memasuki

kelas di pagi hari

d. Zikir sesudah salat

5. Kegiatan Ekstrakurikuler, meliputi:

a. Menggambar dan mewarnai

b. Tahfizh Al-Qur’an

c. Futsal

d. Silat

e. Seni Tari

f. Sains kids

Kurikulum 2013 memotivasi guru untuk mampu mengintegrasikan

antara ilmu dan agama. Sebab, kompetensi yang harus dicapai dalam

kurikulum 2013 bukan hanya dari sisi kognitif dan psikomotorik saja.

Akan tetapi dari sisi afektif yang meliputi dimensi sikap dan spiritual.

Dimensi spiritual erat kaitannya dengan agama yang dianut siswa. Model

pembelajaran tematik digunakan pada kurikulum 2013. Pada tahun ajaran

Page 25: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

8

inilah untuk kali pertama MI Soebono Mantofani menerapkannya pada

kelas I a, b dan c serta kelas IV a, b dan c. Hal ini menjadi suatu bahasan

yang menarik. Khususnya dalam upaya mengintegrasikan ilmu dan agama

selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pengintegrasian ini bersinergi

dengan upaya tercapainya kompetensi Inti pada dimensi spiritual dan

sikap (KI-1), Sosial (KI-2), Pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4)

pada kurikulum 2013.

Perkembangan kurikulum di Indonesia pada saat ini bukan hanya

memperhatikan ranah kognitif (pengetahuan) dan psikomotorik

(keterampilan) saja. Namun ranah sikap dan spiritual juga sangat

diperhatikan. Hal sebagaimana dalam Permendikbud No 21 tahun 2016

Tentang Standar Isi disebutkan:

Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni

sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi

sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk

menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia

seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial

sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional.

Dengan demikian, Kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4

(empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap

sosial, pengetahuan, dan keterampilan, yang selanjutnya disebut

Kompetensi Inti (KI).

Selain itu dalam Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang

Standar Proses disebutkan bahwa “Pelaksanaan pembelajaran merupakan

implementasi dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), meliputi

kegiatan pendahuluan, inti dan penutup”. Dalam pelaksanaannya penting

bagi guru untuk memasukkan nilai-nilai sikap keagamaan agar dimensi

sikap yang ada dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi tercapai. Adapun dimensi sikap tersebut dijelaskan seperti di

bawah ini:

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap :

Page 26: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

9

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

2. Berkarakter, jujur, dan peduli

3. Bertanggungjawab

4. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan

5. Sehat jasmani dan rohani

MI Soebono Mantofani merupakan sekolah yang memiliki visi tersebut

dan memiliki keunggulan dalam keterpaduan antara kurikulum yang

berlaku dan keislaman. Oleh karena itu saya tertarik untuk meneliti

tentang "Implementasi Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Ilmu

Agama dalam Perspektif Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah

Soebono Mantofani "

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang disajikan pada latar belakang di

atas, maka permasalahan penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Konsep islamisasi ilmu pengetahuan menurut para ilmuwan muslim

modern.

2. Integrasi ilmu dan agama di MI Soebono Mantofani.

3. Implementasi integrasi ilmu pengetahuan dan ilmu agama dalam

perspektif kurikulum 2013 pada mata pelajaran tematik kelas I & IV

Madrasah Ibtidaiyah Soebono Mantofani.

4. Pengembangan kurikulum 2013 yang terintegrasi dalam rangka

mewujudkan visi misi MI Soebono Mantofani.

5. Implementasi integrasi ilmu pengetahuan pada rencana pelaksanaan

pembelajaran di MI Soebono Mantofani.

6. Kesulitan para guru dalam mengimplementasikan konsep integrasi

ilmu berbasis islamisasi ilmu pengetahuan.

7. Antusiasme para orang tua dalam memandang integrasi ilmu

pengetahuan di MI Soebono Mantofani.

Page 27: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

10

C. Batasan Masalah

Penulis membatasi permasalahan yang disajikan pada identifikasi

masalah dengan membatasi poin tiga yaitu “Implementasi integrasi ilmu

pengetahuan dan ilmu agama dalam perspektif kurikulum 2013 pada

mata pelajaran tematik kelas I & IV di Madrasah Ibtidaiyah Soebono

Mantofani”.

Integrasi ilmu dan agama berbasis konsep islamisasi ilmu

pengetahuan merupakan sebuah objek yang menarik untuk dibahas.

Dalam penerapannya di sekolah-sekolah berbeda-beda, tergantung

bagaimana guru menyinambungkan pelajaran agama dengan keilmuwan

umum yang terkait. Kurikulum 2013 mendukung konsep integrasi ini

dengan menjadikan sisi spiritual sebagai bagian dari ranah afektif (sikap).

Oleh karena itu kurikulum 2013 sangat membantu dalam penelitian ini. Di

MI Soebono Mantofani tepatnya kelas I dan IV sudah menggunakan

kurikulum 2013, hal ini menjadi alasan peneliti untuk meneliti konsep

integrasi ilmu berbasis ilmu pengetahuan di dua tingkatan kelas ini. Selain

itu peneliti memilih mata pelajaran tematik menjadi objek yang diteliti

sebab mata pelajaran tematik ini membahas seputar tema yang dapat di

integrasikan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana implementasi

integrasi ilmu pengetahuan dan ilmu agama dalam perspektif kurikulum

2013 pada mata pelajaran tematik kelas I & IV di Madrasah Ibtidaiyah

Soebono Mantofani ?”

Page 28: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

11

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui implementasi integrasi ilmu pengetahuan

dan ilmu agama dalam perspektif kurikulum 2013 pada mata pelajaran

tematik kelas I & IV di Madrasah Ibtidaiyah Soebono Mantofani ?

2. Manfaat penelitian

Adapun manfaat kegunaan yang diharapkan dalam penelitian

ini adalah:

a. Secara teoritik, sumbangsih ilmiah bagi khazanah intelektual Islam

dalam bidang pendidikan khususnya bidang yang terkait dengan

integrasi ilmu pengetahuan dan konsep yang terkait dengan integrasi

ilmu pengetahuan.

b. Secara praktis, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan

informasi yang berkaitan tentang penerapan konsep integrasi ilmu

pengetahuan berbasis islamisasi ilmu pengetahuan sehingga

implementasi konsep ini menjadi salah satu referensi bagi lembaga

yang mengintegrasi sistem pendidikannya.

F. Tinjauan Pustaka

Dari hasil penelusuran yang dilakukan penulis, belum ada penelitian

yang membahas tentang konsep integrasi ilmu pengetahuan berbasis

islamisasi ilmu pengetahuan di MI Soebono Mantofani. Tetapi terdapat

beberapa skripsi dan jurnal yang pembahasannya terkait dengan integrasi

ilmu pengetahuan berbasis islamisasi ilmu pengetahuan. Peninjauan

skripsi dan jurnal mengenai penelitian ini dimaksudkan untuk

menghindari adanya duplikasi. Adapun penelitian tersebut antara lain:

1. Siti Nur Rohmawati, jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah

Universitas Islam Negeri Sultan Kalijaga 2009, dengan judul

Page 29: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

12

“Integrasi Nilai-nilai Tauhid pada Mata Pelajaran Sains di SDIT

Hidayatullah Balong Yogyakarta’’. Latar belakang adanya skripsi ini

adalah adanya dikotomi yang terjadi di dunia pendidikan. Menurut

penulis skripsi ini, dikotomi ini menimbulkan kesalahan masyarakat

dalam mengambil pemaknaan dalam ilmu agama. Ilmu agama disikapi

dan diberlakukan sebagai ilmu Allah yang bersifat sakral dan wajib

namun kurang integratif dengan ilmu alam. Padahal keduanya sangat

berhubungan erat dan sama-sama ilmu yang merupakan pemberian

dari Allah. Dalam skripsi ini peneliti membahas tentang nilai-nilai

tauhid yang ada pada mata pelajaran sains dan bentuk integrasinya.

Lebih tepatnya lagi peneliti merumuskan dua masalah. Pertama,

bagaimana nilai-nilai tauhid yang ada pada rencana pembelajaran mata

pembelajaran sains yang dipergunakan di SDIT Hidayatullah. Kedua,

Bagaimana bentuk integrasi nilai-nilai tauhid pada pembelajaran mata

pelajaran sains di SDIT Hidayatullah.

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam skripsi ini

adalah riset lapangan dengan menggunakan informasi yang diperoleh

dari sasaran penelitian yang selanjutnya disebut informan melalui

instrumen pengumpulan data seperti angket, wawancara, observasi dan

sebagainya. Metode analisis yang diambil adalah kualitatif dengan

sifat induktif. Analisis ini berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya

dikembangkan menjadi hipotesis.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, nilai-nilai

tauhid yang ada pada rencana pembelajaran materi pelajaran sains

yang dipergunakan di SDIT Hidayatullah Yogyakarta ialah dengan

menggunakan bentuk kajian verifikasi yaitu mengungkapkan hasil-

hasil penelitian ilmiah yang menunjang dan membuktikan kebenaran-

kebenaran ayat-ayat Al-Qur’an. Nilai-nilai tauhid yang ada pada

Page 30: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

13

materi pelajaran sains meliputi tauhid uluhiyah, tauhid rububiyah, dan

tauhid asma’ wa sifat. Kedua, Bentuk integrasi nilai-nilai tauhid pada

pembelajaran mata pelajaran sains, ialah bentuk integrasi keilmuwan

berbasis tasawuf, tokoh penggagasnya ialah Syed Muhammad Naquib

al-Attas, dengan pemikirannya yaitu pembebasan manusia dari tradisi

magis, mitologis, animistis, kultur nasional atau yang bertentangan

dengan Islam dan dari belenggu paham sekuler terhadap pemikiran

dan bahasa. Juga pembebasan dari kontrol dorongan fisiknya yang

cenderung sekuler dan tidak adil terhadap hakikat diri atau jiwanya,

sebab manusia dalam wujud fisiknya cenderung lupa terhadap dirinya

yang sebenarnya, menjadi bodoh akan tujuan yang sebenarnya, dan

berbuat tidak adil terhadapnya. Hal tersebut tercermin dari ungkapan

guru sains bapak Slamet Waltoyo, yaitu, ”SDIT Hidayatullah tetap

menggunakan kurikulum berbasis tauhid meskipun pemerintah mau

ganti kurikulum seribu kali. Pada materi pelajaran sains bebas

takhayul dan khurafat.” serta adanya buku kajian wajib Filsafat

Pendidikan Islam karya Nuqib al-Attas, sebagai bacaan wajib bagi

pengendali sekolah, yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, senior

teacher, kepala bidang yang terkait, dan kepala bidang kurikulum.

2. Ujang Wahyudin, jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu

tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, 2014, Nilai-nilai

pendidikan Integrasi Iman dan Ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an

(kajian tafsir surat Al-Mujadalah ayat 11).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja nilai-nilai

pendidikan yang terkandung dalam Al-Qur'an surat Al-Mujadalah ayat

11, untuk mengetahui apa saja nilai-nilai pendidikan integrasi iman dan

ilmu pengetahuan yang terkandung kandungan dalam Al-Qur'an surat

Al-Mujadalah ayat 11, juga untuk mengetahui bagaimana penerapan

Page 31: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

14

nilai-nilai pendidikan integrasi iman dan ilmu pengetahuan yang

terkandung dalam Al-Qur'an surat Al-Mujadalah ayat 11 untuk

kehidupan sehari-hari. Skripsi ini dilakukan melalui pendekatan library

research dengan cara mencari, mengumpulkan, membaca dan

menganalisis buku-buku yang ada relevansinya dengan masalah

penelitian. Kemudian diolah sesuai dengan kemampuan penulis. Dalam

menganalisis data yang terkumpul, penulis menggunakan metode

content analisis (analisis isi) dengan cara menafsirkan Al-Qur’an surat

Al-Mujadalah ayat 11 dengan memaparkan berbagai nilai-nilai

pendidikan integrasi iman, dan ilmu pengetahuan yang terkandung

dalam ayat tersebut serta menjelaskan makna yang terdapat di

dalamnya dan menjelaskan isi kandungannya. Penelitian ini

menyimpulkan sesuai Al-Qur'an surat Al-Mujadalah ayat 11, ada nilai

pendidikan yang mesti dimiliki oleh seseorang agar dapat mencapai

tujuan tersebut, yaitu:

a. Nilai Keharmonisan (toleransi).

b. Tuntunan Akhlak.

c. keimanan.

d. keilmuwan (ilmu pengetahuan)

Nilai-nilai tersebut di atas sangat penting untuk dijadikan

sebagai faktor utama dalam menjalankan ibadah kepada Allah swt.

Dalam Al-Qur'an surat Al-Mujadalah ayat 11 menunjukkan adanya

integrasi atau hubungan yang erat antara nilai-nilai pendidikan iman

dan ilmu pengetahuan, dengan pengangkatan derajat yang tinggi di sisi

Allah swt. dan juga di sisi manusia (masyarakat). Seorang yang

mendapatkan derajat dan kedudukan yang di sisi Allah swt. yaitu orang

yang beriman dan berilmu pengetahuan disertai dengan bertakwa serta

Page 32: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

15

beramal saleh. Dan bahwa orang mukmin dibagi beberapa golongan di

antaranya yaitu:

a. Orang yang beriman dan beramal saleh saja.

b. Orang yang berilmu dan beramal saleh saja.

c. Orang yang beriman dan berilmu (pengetahuan) serta beramal saleh.

Adapun orang yang diangkat derajatnya di sisi Allah swt.

adalah golongan yang ketiga. Penerapan pendidikan integrasi antara

pendidikan qalbiyah dan aqliyah akan dapat membangun dan

melahirkan kualitas perilaku manusia yang unggul (insan kamil) yaitu,

manusia yang memiliki ideologi, pengetahuan, idealisme, menghargai

dan mentaati hukum, menghargai hak asasi manusia, menghargai

perbedaan (pluralisme), memiliki etos kerja memiliki cita-cita dan

perjuangan, serta siap membangun dan mewujudkan tatanan dunia

yang rahmatan lil 'alamin.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian saya adalah sama-

sama membahas integrasi ilmu pengetahuan yang Allah unggulkan

dalam pendidikan. Sedangkan perbedaannya adalah penelitian ini

membahas tentang ayat Al-Qur’an yang ada hubungannya dengan

integrasi ilmu pengetahuan sedangkan skripsi saya membahas tentang

implementasi dari konsep integrasi ilmu dan agama yang ada di MI

Soebono Mantofani berdasarkan kurikulum 2013.

3. Hamdani, jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2015, “Konsep Integrasi Pendidikan

Islam Mohammad Natsir dan Implementasinya dalam Pengembangan

Kurikulum” Latar belakang penelitian ini adalah adanya dikotomi

dalam pendidikan Islam yang disebabkan pengaruh sekularisme yang

berimbas dalam dunia pendidikan, selain itu banyak dari kalangan

muslim yang bertaklid buta, sehingga kejumudan berpikir masih

Page 33: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

16

banyak terjadi di kalangan kaum muslimin. Hal ini berimplikasi pada

perkembangan pendidikan Islam khususnya di Indonesia, pendidikan

Islam meskipun telah berkembang namun masih banyak yang jauh dari

harapan. Salah satu cara memperbaikinya adalah dengan

mengembangkan kurikulum. Penelitian ini menjelaskan tentang konsep

integrasi pendidikan Islam menurut Mohammad Natsir

Skripsi ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan

mengolah data kualitatif. Hasil dari penelitian skripsi ini (1)

Pendidikan Islam yang dikemukakan oleh Mohammad Natsir bersifat

Integral, harmonis, dan universal. Ada keseimbangan antara jasmani

dan rohani, ilmu agama dan umum serta dunia dan akhirat. (2) Tujuan

pendidikan islam identik dengan tujuan hidup manusia, yakni menjadi

hamba Allah swt. yang sesungguhnya, sehingga nantinya bisa menjadi

khalifah di muka bumi yang yang rahmatan lil alamin. (3) Materi

pendidikan Islam meliputi akidah (tauhid), ibadah, keterampilan,

sejarah, akhlak, bahasa asing, dan seni. (4) Metode pendidikan Islam

berupa cerita, dan keteladanan. (5) Evaluasi pendidikan Islam harus

selaras dengan materi yang diajarkan.

Persamaan judul skripsi Hamdani dengan penulis adalah

membahas tentang konsep integrasi namun perbedaannya adalah

skripsi Hamdani membahas konsep Integrasi ilmu pendidikan Islam

menurut Mohammad Natsir sedangkan penulis membahas konsep

integrasi ilmu dan agama secara umum dan bagaimana penerapannya

di MI Soebono Mantofani berdasarkan kurikulum 2013.

4. Syaifuddin, Dosen FITK UIN Sunan Ampel Surabaya 2016, dengan

judul “Studi Komparasi Integrasi Keilmuwan Berbasis Islamisasi Ilmu

dengan Integrated Twin Towers’’, Latar belakang adanya penelitian

ini adalah adanya disintegrasi yang dilakukan karena adanya dikotomi

Page 34: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

17

dalam memandang ajaran Islam dan ilmu pengetahuan. Kegemilangan

peradaban yang pernah Islam raih semakin hari semakin memudar.

Pada sisi lain dunia barat kian eksis dengan kemajuan-kemajuan di

segala bidang. Situasi dan kondisi yang kritis tersebut dimanfaatkan

oleh dunia barat sebagai momentum jitu untuk menapakkan kaki

kolonialisme dan imperialismenya terhadap dunia Islam. Dan pada

akhirnya suramlah pada dunia Islam. Penelitian ini membahas tentang

perbandingan antara integrasi ilmu berbasis islamisasi ilmu dengan

integrasi ilmu berbasis integrated twin towers.

Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa Pertama, desain

integrasi keilmuwan berbasis Islamisasi ilmu dilakukan dalam rangka

mengkritisi keilmuwan umum yang notabene banyak bersumber dari

Barat dan bersifat sekuleristik, materialistik, dan individualistik.

Dalam proses Islamisasi ilmu, keilmuwan Islam berupaya

mengintervensi keilmuwan umum dalam rangka memfilterisasinya

sehingga keilmuwan tersebut menjadi Islami. Jadi Islamisasi ilmu

berarti memberikan wawasan (world view) keislaman keilmuwan

umum.

Kedua, desain integrasi keilmuwan berbasis integrated twin

towers dilakukan dalam rangka menyongsong perubahan IAIN

menjadi UIN Sunan Ampel. Dalam desain integrated twin towers

posisi keilmuwan agama dan umum tidak dicampur menjadi satu,

tetapi dibiarkan berjalan sendiri-sendiri, dan pada saat tertentu

dipertemukan untuk saling berdialog. Dalam desain integrated twin

towers keilmuwan agama tidak bermaksud mengintervensi keilmuwan

umum, karena keilmuwan umum dianggap sudah mapan, jadi biarkan

berjalan secara wajar pada posisinya; yang penting di antara kedua

keilmuwan itu bisa saling berkomunikasi.

Page 35: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

18

Ketiga, meskipun ada perbedaan di antara desain integrasi

keimuan berbasis islamisasi ilmu dengan integrated twin towers,

namun juga ada persamaannya. Perbedaannya terletak pada prosesnya

(epistemologi-nya). Dalam prosesnya, desain islamisasi ilmu berusaha

mengintervensi kajian keilmuwan umum dengan pendekatan kajian

keagamaan; sedangkan dalam desain integrated twin towers

keilmuwan agama tidak bermaksud mengintervensi kajian keilmuwan

umum. Persamaannya terletak pada kurikulum (ontologi) dan tujuan

(aksiologi). Dalam hal kurikulum, keilmuwan yang dikaji dalam

islamisasi ilmu dan integrated twin towers adalah bidang kajian

keilmuwan agama dan umum. Sementara dalam hal tujuan, islamisasi

ilmu dan integrated twin towers sama-sama bertujuan untuk

mengintegrasikan keilmuwan agama dan umum, mendialogkannya,

mengkomunikasikannya, dan menyinergiskannya; sehingga menjadi

keilmuwan yang utuh-integral-integratif. Hal ini didasarkan pada

sebuah asumsi, bahwa hakikat ilmu adalah satu, bersumber dari Allah

swt. dan digunakan untuk memahami ayat-ayat Allah swt. baik yang

qauliyah (Al-Qu’ran) maupun yang kauniyah (hamparan alam

semesta). Dalam penelitian yang dilakukan dalam jurnal ini penulis

mengambil suatu gambaran penting bahwa integrasi ilmu pengetahuan

berbasis islamisasi ilmu merupakan upaya penting untuk mengatasi

kesenjangan umat yang terjadi karena tidak adanya wawasan (word

view) yang sesuai dengan konsep Islam dalam proses, kurikulum dan

tujuan pendidikan. Selain itu integrasi ilmu pengetahuan berbasis

islamisasi ilmu bukan saja menekankan pada kurikulum (ontologi) dan

tujuan (aksiologi) akan tetapi pada aspek proses (epistemologi).

Persamaan Jurnal ini dengan penulis adalah sama-sama

membahas tentang integrasi ilmu berbasis islamisasi ilmu

Page 36: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

19

pengetahuan. Perbedaannya adalah jurnal ini berdasarkan tingkat

eksplanasinya melakukan penelitian komparatif sedangkan penulis

melakukan penelitian deskriptif.

5. Apri Adnan, jurusan Akidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin

dan Dakwah, IAIN Surakarta, 2017, dengan judul “Konsep Islamisasi

Ilmu Pengetahuan Menurut Al-Faruqi Dalam Buku Islamisasi Ilmu

Pengetahuan dan Implikasi di Indonesia”. Latar belakang dari

penelitian ini adalah adanya dualisme dalam pendidikan. Menurut

Ismail Raji Al-Faruqi jawaban dari permasalahan ini adalah

mengadakan islamisasi ilmu pengetahuan pada lembaga pendidikan

khususnya sekolah-sekolah. Skripsi ini membahas konsep Ismail Raji

Al-Faruqi yang ada dalam bukunya Islamization of Knowledge

General Principle and Plan yang diterjemahkan oleh Anas

Mahyuddin. Penulis skripsi ini menjadikan buku karya Ismail Raji Al-

Faruqi sebagai sumber primer.

Skripsi ini menjelaskan beberapa pembaruan kaitannya dengan

islamisasi di Indonesia terjadi di berbagai bidang kehidupan, antara

lain: Bidang pendidikan, maraknya sekolah-sekolah berbasis Islam

seperti Pondok Pesantren Modern dan institusi pendidikan formal

Muhammadiyah sebagai wujud pengembalian ilmu-ilmu modern ke

dalam kerangka Islam. Bidang ekonomi, dengan berdirinya berbagai

macam koperasi dan bank syariah. Bidang sosial, banyak didirikannya

badan zakat sebagai wadah pembayaran pajak secara Islami yang

secara umum menerima bantuan-bantuan untuk diteruskan kepada

pihak-pihak yang membutuhkan.

Persamaan dari judul skripsi Apri Adnan dengan penulis adalah

sama-sama membahas islamisasi ilmu pengetahuan dengan pendekatan

Page 37: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

20

penelitian kuantitatif. Perbedaannya yaitu skripsi ini meneliti tentang

implikasi dari adanya konsep Islamisasi Ilmu Pengetahuan.

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab yang masing-masing bab memiliki

sub bab tersendiri. Walaupun terpisah melalui masing-masing bab, skripsi

adalah satu kesatuan yang utuh.

Bab pertama adalah Pendahuluan, memotret secara garis besar ke

arah mana skripsi ini menuju. Bab ini juga terdapat Latar Belakang

Masalah, Identifikasi Masalah, Perumusan masalah, Tujuan dan Manfaat

penelitian, dan Tinjauan Pustaka.

Bab kedua, membahas tentang pengertian integrasi ilmu

pengetahuan dan teori-teori yang terkait integrasi ilmu pengetahuan.

Bab ketiga, membahas tentang metode penelitian yang peneliti

lakukan.

Bab keempat adalah, membahas tentang deskripsi obyek penelitian

dan pemaparan data beserta analisisnya.

Bab kelima Penutup, membahas tentang penutup yang berisi

kesimpulan dan saran

Page 38: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat peneliti simpulkan bahwa integrasi ilmu dan agama selalu

ada dan terus berkembang setiap harinya di MI Soebono Mantofani.

Usaha ini dibantu dengan diberlakukannya kurikulum 2013 pada kelas I

dan IV. Pembelajaran tematik juga mendukung usaha pengintegrasian

ini. Hanya saja motivasi harus terus dilakukan kepada guru-guru.

Khususnya guru yang memiliki basic pendidikan umum, agar dapat

membangkitkan kesadaran beragama kepada peserta didik. Sebab apa

pun basic guru tersebut, agama merupakan dasar pendidikan yang tidak

boleh diabaikan.

Dengan demikian integrasi ilmu pengetahuan dan ilmu agama

dalam perspektif kurikulum 2013 pada mata pelajaran tematik kelas I &

IV di MI Soebono Mantofani dilakukan dengan melibatkan peran guru

yang menjadi teladan bagi peserta didik sehingga peserta didik cerdas

secara akademik dan juga secara akidah serta peran guru dalam

mencapai tiga ranah yang harus dicapai dalam kurikulum 2013 yaitu

ranah sikap spiritual dan sosial, pengetahuan dan keterampilan

keterampilan ketika pembelajaran tematik di kelas.

B. Saran

MI Soebono Mantofani sudah cukup baik dalam

mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan agama. Namun evaluasi dan

perbaikan-perbaikan dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan

agama harus tetap ada sehingga pendidikan yang integratif tetap berjalan

dan selalu menjadi nilai positif di MI Soebono Mantofani.

Page 39: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

101

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Apri, “Konsep Islamisasi Ilmu Pengetahuan Menurut Al-Faruqi

dalam Buku Islamisasi Ilmu Pengetahuan dan Implikasinya di

Indonesia,” Skripsi, IAIN Surakarta, 2017. Tidak diterbitkan

Arifudin, Iis, “Integrasi Sains dan Agama serta Implikasinya terhadap

Pendidikan Islam” dalam Jurnal Edukasia Islamika, vol. 1 No.1

Desember 2016. Tidak diterbitkan

Chusnul, Chotimah, “Pengaruh Pembelajaran Integratif Agama dan Sains

terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di Madrasah Aliyah Unggulan

Darul ulum Step-2 Isamic Development Peterongan Jombang,” Tesis,

UIN Surabaya, 2017. Tidak diterbitkan

Daradjat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. Ke-12,

2016.

Fiteriani, Ida “Analisis Model Integrasi Ilmu dan Agama Islam dalam

Pelaksanaan Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Bandar Lampung”

dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, vol. 1 No. 2

Desember 2014.

Hadrianto, Budi, Islamisasi Sains, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010.

Hamdani, “Konsep Integrasi Pendidikan Islam Mohammad Natsir dan

Implementasinya dalam Perkembangan Kurikulum,” Skripsi, UIN

Sunan Kalijaga, 2015. Tidak diterbitkan.

Al-Faruqi, Ismail Raji, Islamisasi Pengetahuan, terj. Anas Mahyudin,

Bandung: Pustaka, 1984.

Mulyasa, E, Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2015.

Mulyasa, E, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2013.

Mustofa, M. Lutfi dan Helmi Syaifuddin, (ed.), Intelektualisme Islam:

Melacak Akar-Akar Integrasi Ilmu dan Agama, (Malang: Lembaga

Kajian Al-Quran dan Sains UIN Malang, 2007.

Page 40: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

102

Nizar, Samsul, (ed.), Sejarah Pendidikan Islam Menelusuri Jejak Sejarah

Pendidikan Era Rasulullah Sampai Indonesia, Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, Cet.ke-5, 2013.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2015

Republik Indonesia. 2003. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1butir 19. Jakarta.

Republik Indonesia. 2016. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan Dasar dan Menengah Bab 1 Pendahuluan. Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Republik Indonesia. 2016. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar

Isi Pendidikan Dasar dan Menengah Bab 1 Pendahuluan. Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Republik Indonesia. 2016. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan. Jakarta.

Rohmawati, Siti Nur, “Integrasi Nilai-nilai Tauhid pada Mata Pelajaran Sains

di SDIT Hidayatullah Balong Yogyakarta,” Skripsi, Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga, 2009. Tidak diterbitkan.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, Kualitatif

dan R&D, Bandung : Alfabeta, Cet. Ke. 25, 2017.

Suparta, Pengantar Teori dan Aplikasi Pengembangan Kurikulum PAI,

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2016

Supriyadi, Dedi dan Mustafa Hasan, Filsafat Agama, Bandung : CV Pustaka

Setia, 2012.

Supriyadi, Dedi, Pengantar Filsafat Islam Konsep, Filsuf, dan Ajarannya,

Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013.

Syaifuddin, Desain Integrasi Keilmuan Berbasis Islamisasi Ilmu

Pengetahuan”, dalam Jurnal Studi Komperasi Integrasi Keilmuan

Berbasis Islamisasi Ilmu dengan Integrated Twin Towers, Surabaya:

FTIK UIN Sunan Ampel, 2016.Tidak diterbitkan

Syarifin, Ahmad, “Gagasan Islamisasi Ilmu Pengetahuan dan Implikasinya

dalam Pendidikan,” dalam Samsul Nizar (ed.), Sejarah Pendidikan

Page 41: IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU …

103

Islam Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era Rasulullah Sampai

Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013

Syuhada, “Integrasi Sistem Pendidikan Pesantren dan Pendidikan Madrasah

:kasus di Pondok Pesantren DDI Mangkoso Barru”, Tesis, UIN

Alauddin Makassar, 2016.

Al-Attas, Syed Muhammad al-Naquib, The Concept of Education in Islam a

Frame Work for an Islamic Philosophy of Education, Kuala Lumpur:

International Institute of Islamic Thought and civilization, 1999.

Wahyudin, Ujang, “Nilai-nilai Pendidikan Integrasi Iman dan Ilmu

Pengetahuaan dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir Surat Al-Mujadalah

Ayat 11),” Skripsi, Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2014.

Wawancara dengan Guru Madrasah Ibtidaiyah Soebono Mantofani, Eti

Rachmayunita S. Os, Jombang, 27 April 2018.

Wawancara dengan Guru Madrasah Ibtidaiyah Soebono Mantofani, Maria

Ulfah S. Pd, Jombang, 20 April 2018.

Wawancara dengan Guru Madrasah Ibtidaiyah Soebono Mantofani, Yulianah

S. Ag, Jombang, 20 April 2018.

Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Soebono Mantofani,

Wahyudi S. Pd.I, Jombang, 19 Mei 2018.

Yuldelasharmi, “Dikotomi Ilmu Pengetahuan Akar Tumbuhnya Dikotomi

Ilmu dalam Peradaban Islam” dalam Samsul Nizar (ed.), Sejarah

Pendidikan Islam Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era Rasulullah

Sampai Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.