IMPLEMENTASI KOTA SEHAT

Embed Size (px)

Citation preview

A. PARTISIPASI MASYARAKAT DAN KEBIJAKAN PERKOTAAN TENTANG KESEHATAN DAN LINGKUNGAN KOTA HUE: VIETNAM Masalah yang Dihadapi Setelah adanya perang, menyebabkan banyak kerusakan permanen, seperti kerusakan infrastruktur dan lingkungan. Berbagai arsitektur kuno dan banyak pepohonan hijau di seluruh kota rusak parah. Lingkungan kota rusak, tidak hanya karena pengaruh bahan kimia beracun tetapi juga karena perilaku manusia. Adanya emigrasi penduduk dari daerah pedesaan yang kemudian

tinggal di sepanjang Sungai Huong. Manajemen lingkungan kota belum terorganisir baik, dan polusi

(terutama polusi sungai) menjadi lebih serius dan sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat setempat. Pesatnya pertumbuhan penduduk setelah perang serta adanya

urbanisasi menimbulkan banyak permasalahan, terutama tuntutan akan kebutuhan dasar (rumah, pekerjaan, pendidikan). Sementara infrastruktur perkotaan tidak mencukupi untuk memenuhi tuntutan tersebut. Banyak industri serta fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya (rumah sakit, pasar, pusat perdagangan dan jasa) yang dibangun di kawasan pemukiman tanpa rencana. Selain itu, industri dan fasum-fasos ini tidak memiliki sistem pengolahan limbah yang baik atau bahkan tidak ada. Anggaran kota untuk mengatasi permasalahan kota sangat terbatas permasalahan tersebut belum dapat terselesaikan secara sehingga maksimal. Setiap tahun, kota Hue mengalami banjir 4-5 kali, selain itu juga banyak terjadi bencana alam. Kebijakan dan Solusi Jangka Panjang Perencanaan Kota Hue: membangun daerah pemukiman baru bagi liar (squatters); perencanaan dan pembangunan kawasan penghuni

komersial baru; mengembangkan kawasan industri baru yang terletak jauh

dari daerah pemukiman dan merelokasi pabrik yang saat ini beroperasi di wilayah padat penduduk; pengumpulan dan pengolahan sampah. Mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat: meningkatkan keamanan pangan; memperkuat program layanan kesehatan dasar dan perawatan kesehatan bagi orang-orang tua; pengerukan sistem drainase; pemecahan masalah dan pencemaran pasokan air minum dan pembersihan jalan-jalan kota. Perkembangan pendidikan: mempublikasikan programprogram dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai Kota Sehat; memobilisasi dan mendorong partisipasi masyarakat. Mendukung pengembangan rencana tindak tertentu dan koordinasi pelaksanaan antara instansi terkait. Berpartisipasi dalam jaringan nasional untuk pelaksanaan Mempromosikan dan mengalokasikan anggaran. Mempromosikan kerjasama pihak luar negeri dan konsolidasi Mengadopsi kebijakan khusus bagi instansi terkait. Program Kota Sehat.

sumber daya eksternal yang berhubungan dengan program ini.

B. MENGGUNAKAN TINDAKAN MASYARAKAT UNTUK MERANGSANG DAN MELAKSANAKAN KEBIJAKAN KOTA SEHAT: ILLAWARRA, AUSTRALIA Kota Sehat Illawarra menyelesaikan Proses Perencanaan Kota dengan Illawarra membentuk asosiasi yang kuat dengan Futureworld (Pusat Kota ini menyelenggarakan kampanye untuk menurunkan emisi dioxin Kota Sehat Illawarra memberikan Penghargaan Bisnis Tahunan untuk Dewan Kota Kiama. Teknologi Tepat Guna Nasional) yang sedang dikembangkan di Wollongong. dari industri lokal. Manajemen Lingkungan dan Penghargaan Kota Sehat untuk organisasi dan individu yang menerapkan prinsip-prinsip Piagam Ottawa. C. MENGGABUNGKAN AKSI KOMUNITAS DI KOTA SEHAT JOHOR BAHRU: MALAYSIA

sehat.

Pada tahun 1994, kota ini mulai berpartisipasi dalam program kota Populasi di kota ini diperkirakan meningkat menjadi satu juta jiwa pada

tahun 2020. Hal ini terjadi karena adanya urbanisasi yang cepat sehingga akan menimbulkan masalah yang besar pula. Visi Kota Sehat Johor Bahru yang meliputi aspek lingkungan, sosial, masyarakat yang religius; masyarakat akan tinggal di dan ekonomi akan terwujud dalam beberapa hal, diantaranya adalah terwujudnya lingkungan yang sehat, bebas dari polusi dengan ruang hijau terbuka yang luas dan adanya ruang untuk bersantai dan rekreasi; serta adanya perkembangan ekonomi dengan penerapan teknologi modern. Misi Kota Sehat Johor Bahru 2005 meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat dengan membuat kota menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja dan tinggal. Untuk mencapai misi ini diperlukan kemauan politik yang kuat, dengan kolaborasi multisektoral, dan dukungan penuh dan partisipasi masyarakat. Tujuan Visi dan Misi Untuk memperbaiki lingkungan melalui peningkatan kesadaran di Untuk meningkatkan partisipasi dan peran dewan kota, instansi Untuk meningkatkan kemampuan otoritas kota dalam memberikan Untuk memperluas peran otoritas kota dalam rangka mencapai antara masyarakat. pemerintah, sektor swasta dan masyarakat melalui tanggung jawab kolektif. layanan yang efektif. 'Kesehatan Untuk Semua'. Program 1997. Tujuan kampanye ini adalah untuk menanamkan rasa memiliki di kalangan penduduk di masing-masing perumahan, membuang limbah sampah, serta penanaman pohon maupun pembuatan taman dengan cara yang baik. Selain itu, juga dilakukan pameran kesehatan dan dialog antara pihak berwenang dengan masyarakat setempat. Gerak tumpu (the clean-up campaign) : diluncurkan pada tahun

Neighbourhood Watch : didirikan sejak tahun 1998.

Dibentuk sebagai respon karena adanya tindak kejahatan di lingkungan permukiman, misalnya perampokan. Program ini dilakukan dengan patroli keamanan, baik oleh masyarakat maupun oleh polisi setempat, dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan. Dengue free UDA (UDA Terbebas dari DBD) : dimulai pada awal tahun 1998. Masyarakat mendirikan sebuah tim untuk mencari dan menghancurkan daerah berkembang biak nyamuk serta melakukan dialog maupun ceramah tentang bahaya DBD dan cara penanggulangannya. Meet people on Saturday : dimulai pada bulan Januari 1998. Dengan adanya program ini, masyarakat dapat bertemu dengan pemerintah atau kepala departemen tanpa membuat janji terlebih dahulu dan tanpa perantara. Dengan demikian, masyarakat lebih mudah memperoleh informasi yang akurat dan solusi untuk masalah mereka. Health Advisory Panel (Penasehat kesehatan) Pelaksanaan program ini terbukti dengan dibentuknya Penasehat Kesehatan pada setiap Klinik Kesehatan. Anggota Penasehat Kesehatan ini terdiri dari masyarakat setempat yang mengajukan diri secara sukarela. Penasehat ini akan menyediakan saluran komunikasi antara Departemen Kesehatan Masyarakat dan masyarakat, serta memberikan cara yang lebih efektif tentang informasi biaya kesehatan kepada masyarakat. Maju Jaya Healthy Community Kitchen Program ini terletak di pinggiran Kota Johor Bahru, yang merupakan proyek bersama antara Departemen Kesehatan dan Pemerintah. Program ini merupakan pelatihan kepada para wanita untuk mengembangkan keterampilan dan pengujian resep sehat. D. KOLABORASI ANTARSEKTOR DI KOTA SEHAT KUCHING: MALAYSIA Kota Kuching bergabung dengan gerakan Kota Sehat pada tahun 1994. Kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat diharapkan

dapat mewujudkan suatu Kota Sehat yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Program Kota Sehat Kuching melibatkan 28 instansi. dukungan yang kuat dari politisi dan pembuat kebijakan hubungan harmonis yang ada di semua tingkatan dan sektor di kota. kehadiran tim inti sebagai penggerak utama semangat memberi dan menerima studi banding, konferensi, seminar sebagai jalan untuk belajar terus

Faktor-faktor kesuksesan

menerus DAN UNTUK pertukaran ide Faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai memecahkan masalah menggunakan kolaborasi antarsektor Jumlah disiplin ilmu dan sektor yang terlibat

perlu koordinasi yang baik antarsektor Kompleksitas dan politicality masalah

kerjasama antarsektor paling cocok untuk memecahkan masalah vortex (paling rumit dan paling politik) dan tractable (kurang kompleks dan isu-isu non-politik). Contoh masalah vortex adalah squatter, sedangkan contoh masalah tractable adalah pembuatan pedestrian ways. Karakteristik tugas

kerjasama antarsektor cocok digunakan untuk tugas divisible (dibagi), maximising (memaksimalkan), optimising (mengoptimalkan output), dan judgmental. Pro dan kontra dari mengenai pendekatan antarsektor

E. HARAPAN, KEPUASAN, DAN KONTRIBUSI MASYARAKAT DI KOTA SEHAT MALAKA: MALAYSIA Konsep Kota Sehat Malaka dimulai pada akhir tahun 1997 dan Tujuan dari proyek ini adalah untuk menemukan cara-cara untuk diluncurkan pada bulan September 1998. mencapai kualitas hidup yang lebih baik dari perkotaan. Metode yang Digunakan untuk Mengumpulkan Data

Kuesioner, yang diberikan kepada masyarakat Melaka Tengah Observasi, yang dilakukan di tempat-tempat umum yang dipilih untuk Diskusi kelompok, yang dilakukan oleh staf kesehatan dan

dengan 988 responden menilai praktek-praktek masyarakat. masyarakat untuk membahas tentang isu lingkungan, sosial, fisik dan ekonomi di Malaka. F. PELAKSANAAN PROGRAM KOTA SEHAT OLONGAPO : PHILIPINA Pendidikan : menyediakan Beasiswa, 113 komputer disumbangkan ke semua sekolah tinggi, mengoperasikan Olongapo City Colleges (OCC), mendanai 73 seminar bagi guru, pembangunan Division of Schools Building. Olahraga dan rekreasi Layanan kesejahteraan :

1. Pusat Mengasuh Anak: hanya mengurus anak di Wilayah III 2. Pusat Perawatan / Feeding Centers 49 3. Pusat Rehabilitasi - untuk korban penyalahgunaan narkoba, gelandangan, eksploitasi anak, dan korban bencana 4. Women's Desk 5. Program Pendidikan Dewasa dan Masyarakat 6. Kantor Penduduk Senior (Office of the Senior Citizen) publik Infrastruktur dan utilitas Kesehatan dan gizi Subsidi asuransi kesehatan untuk fakir miskin Layanan Perlindungan Perlindungan lingkungan : pemeriksaan tahunan kendaraan utilitas

G. PERENCANAAN AUSTRALIA

KESEHATAN

MASYARAKAT

KOTA

QUEENSLAND:

Kota Sehat Queensland menggunakan pendekatan sosio-ekologi, yang

bertujuan untuk kesehatan dan keberkelanjutan masyarakat perkotaan dan pedesaan. Pada tahun 1994, dana dari Queensland Health digunakan untuk Prinsip kunci dari gerakan Kota Sehat adalah untuk memastikan memfasilitasi demonstrasi proyek Perencanaan Kesehatan Masyarakat Kota. adanya kerjasama antarsektor, kerjasama antar departemen dan partisipasi masyarakat dalam pembuatan keputusan tentang agenda kesehatan. Peran pemerintah daerah sebagai fasilitator perencanaan kolaboratif dalam masyarakat. Kemitraan antara sektor pemerintah, non-pemerintah dan masyarakat dibentuk untuk mengidentifikasi dan mengatasi faktor yang mempengaruhi kesehatan komunitas tertentu. Air bersih, persediaan pangan yang aman, imunisasi dan program pembuangan limbah adalah beberapa tanggung jawab pemerintah lokal yang telah membantu mengurangi penyebaran penyakit untuk menjaga kesehatan dan keberkelanjutan masyarakat. H. RENCANA TINDAK DAN KEGIATAN BERBASIS MASYARAKAT DI KOTA TAGAYTAY: PHILIPINA Program Asuransi Kesehatan Para sa Barangay : penyediaan perlindungan asuransi kesehatan untuk keluarga miskin Program Perumahan Tagaytay : penyediaan unit rumah layak dan terjangkau kepada penerima manfaat yang memenuhi syarat (Kebanyakan keluarga tunawisma dan liar Program Nutrisi : pemberantasan gizi buruk Program Day Care Kesehatan Pekerja Barangay Plingap sa Bayan: toko rolling (Plingap sa Bayan: a rolling

store) : penjualan komoditas dasar dengan harga yang sangat rendah untuk keluarga miskin, Rumah sakit di Tagaytay

Clean and Green Program Perdamaian dan Ketertiban City of Character

: penanaman pohon di ruang terbuka

dan area gundul

Mengembangkan Gaya Hidup Sehat

HASIL Peningkatan kondisi kehidupan Memaksimalkan pemanfaatan sumber daya (tenaga kerja, keuangan Membuat hubungan baik dengan masyarakat

dan waktu)