192
IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI SMK EKONOMIKA DEPOK Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : Syipa Fauziah NIM. 1112018200009 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU

ISO 9001:2008 DI SMK EKONOMIKA DEPOK

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Syipa Fauziah

NIM. 1112018200009

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

LEMBAR PENGESAIIIAN

IMPLEMENTASI PRINSIP¨ PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU

IS0 900132008 DISMK EKONOMIKA DEPOK

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

Unhrk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disuslln oleh:

Sylpa FauzlahNIIMi:1112018200009

JURUSAN MANAJEIⅦ EN PENDIDIKAN

FAKULTAS]LMU TARBIYAH DAN KEGURUAN cITD

UNIVERSITASISLAM NEGERI(UITD SYARIF IⅡ DAYATULLAⅡ

|

Asy'ari.Ш

NIP.196610091993031004 2005011002

Page 3: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

LEMBAR PENGESAHAN UЛAN SKRIPSI

Skripsi beゴ udul lmplementasi Prinsip… P」nsip Sistem Manttemen Mutu ISO

900182008 di SMK Ekononlika Depok disuslln olch Syipa Fauzian NIM.

H12018200009,dittukan kepada Fakultas 1lmu Tarbiyah dan Keg― n(FITK)LIIN

Syarif Hidayttullah Jれ dan telah dinyatakan lullls ddaln ttian munaqasah pada

tanggd 13 Juni 2017 dihadapan dewan pentti.Karena itu,penlllis berhak

memperoleh gelar sttana Sl(S.Pd)ddaln bidang ManaJcmen Pendidikan.

Jakarta, 1l Juli 2017

Panitia Ujian Munaqasah,

KetuaPanitiacKetuJwusanh

E)ro HasvlIIL Asv'an.MoPd

NIP.196610091993031004

PenttiI

Drso Rusvdv Zakaria M.Ed.M,Phil

NIP, 195605031985031002

PenguJl II

Dr.H.Fathi lsmail.MNII

NIP。 194910121978031003

Tanggal

沖1

NIP。 1955042

Page 4: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Ekonomika Depok disusun oleh Syrpa X'auziah, NIM

1112018200009, Jurusan Manajemen Pendidika4 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahrllah Jakarta. Telah melalui

bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ikniyah yang berhak untuk diujikan

pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta,02Mei2017

Yang mengesahkan,

NI]P.196610091993031004

Page 5: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

UЛ REFERENSI

Selwtt rcfercnsi yang digllnakan ddaln penulisan skripsi yang beゴ udul

“Implementasi P」nsip‐P山nsip Sistem Manttemen Mutu IS0 900182008 di SMK

Ekonollli■a Depok",(五 susllnolch Syipa Fauziah,NIM. 1112018200009,J― san

Mattjcmen PendidikaL Fakultas mmu Tarbiyah dan Keguruan,Universitas lslam

Neged SyarlfHidayatullah Jakarta telah di画 i kebenaramya oleh Dosen Pembimbing

Skripsi pada tangg」 .… Febmari 2017.

Jakart2 02 NIlei 2017

NIP,196610091993031004

:V

Page 6: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

ST]RAT PERI\-YATAAII KARYA ILMIAH

Yang bertandatangan di bawahini:Nama : Syipa Fauziah

NIM :1112018200009

Jurusan :ManajemenPendidikan

Fakultas :Itnu Tarbiyah dan Keguruan

Alamat : Jalan raya pulo mangga RT04/02 No. 38 Keluratran Grogol Kec. LimoKota Depok

MEI\TYATAKAIY DENGA}T SEST]NGGUHITYA

Bahwa skripsi yang berjudul Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok adalatr benar hasil karya sendiri

dibawatr bimbingan :

Pembimbing INama : Dr. Hasyim Asy'ari, M.Pd

NIP : 19661009 199303 I 004

Pembimbing 2Nama : Dr. Zahruddin, Lc, M.PdNIP :19730602 200501 1002

Demikian surat pemyataan ini saya buat, dengan sebenar-benamya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakartab02Mei 2017

Sytro fauziah

Page 7: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

vi

ABSTRAK

Syipa Fauziah. 1112018200009. Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok. Jurusan

Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Prinsip-Prinsip Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 SMK Ekonomika Depok. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk metode deskriptif

kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan cara:1)

Dokumentasi, 2) Wawancara, dan 3) Observasi. Wawancara dilakukan dengan

Kepala Sekolah, Wakil Manajemen Mutu (WMM), beberapa guru ,dan beberapa

peserta didik. Hal ini guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok berjalan dengan

baik.Hal ini terbukti dengan adanya usaha sekolah yang selalu menjaga kepercayaan

pelanggan, kurikulum yang sesuai dengan peningkatan mutu pendidikan, berjalannya

program dan sasaran yang sudah ditetapkan, selalu melibatkan seluruh warga sekolah

, evaluasi berkelanjutan, menyelesaikan masalah dengan menggunakan data dan fakta

yang ada dan adanya kerjasama yang dilakukan sekolah dengan pihak luar.

Data hasil penelitian ini, diharapkan bisa memberikan masukan kepada Kepala

Sekolah untuk senantiasa menumbuhkan komitmen bersama kepada berbagai pihak di

sekolah dalam penerapan prinsip-prinsip SMM ISO 9001:2008.

Kata Kunci: Mutu Pendidikan, Prinsip-Prinsip SMM ISO 9001:2008, Sistem

Manajemen Mutu

Page 8: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

vii

ABSTRACT

Syipa Fauziah. 1112018200009. Implementation of the Principles of Quality

Management System ISO 9001: 2008 at SMK Economics Depok. Education

Management Departement, Faculty of Tarbiya and teacher’s Training, State

Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta.

The purpose of this research to know about describe the application of the

Principles of Quality Management System ISO 9001: 2008 SMK Economics Depok.

The method used in this study is a qualitative approach in the form of qualitative

descriptive method. Data collection techniques in this thesis done by: 1)

Documentation, 2) Interviews, and 3) Observation. Interviews were conducted with

the Principal, Deputy Quality Management (WMM), some teachers and some

students. This is to get the needed information.

The results showed that the application of the principles of the Quality

Management System ISO 9001: 2008 at SMK Economics Depok run good.This is

proven by the business school that always maintain customer trust, curriculum

appropriate to improve the quality of education, and goals of the program already

defined, always involves the entire school community, ongoing evaluation, solve

problems using data and facts and cooperation are schools with outside parties.

Data from this study is expected to provide input to the Principal to continuously

foster a shared commitment to the various parties in the school in the application of

the principles of QMS ISO 9001: 2008.

Keywords: Quality Of Education , Principles QMS ISO 9001: 2008, Quality

Management System

Page 9: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala

rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis diberi kesempatan dan kemudahan

untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok”.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita

yakni Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Dalam

penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan, arahan dan bimbingan

dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh

karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syaruf Hidayatullah Jakarta

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan dosen

pembimbing 1 yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga serta pikirannya

dengan penuh kesabaran dalam membantu, membimbing, dan mendukung saya

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Dr. Zahruddin, Lc, M.Pd, Dosen Pembimbing 2 dalam penulisan skripsi yang

telah meluangkan banyak waktu, tenaga serta pikirannya dengan penuh kesabaran

dalam membantu, membimbing, dan mendukung saya sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik.

4. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed, M.Phil (Dosen Pembimbing Akademik) yang telah

memberikan bimbingan akademik dan motivasi kepada penulis selama proses

perkuliahan.

5. Seluruh dosen dan staf Jurusan Manajemen Pendidikan dan Fakultas Tarbiah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan segenap ilmu

dan keahlian kepada penulis dan turut melancarkan usaha pembuatan skripsi ini.

Page 10: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

ix

6. Segenap Karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

perpustakaan-perpustakaan fakultas.

7. Hj. Aliyah, S.Ag, M.Pd, Kepala SMK Ekonomika yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut, sehingga dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik.

8. Bapak Putut Djatmiko, M.Pd (Wakil Manajemen Mutu), yang telah sangat sabar

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

9. seluruh dewan guru, karyawan dan Siswa/Siswi SMK Ekonomika yang telah

bersedia menjadi responden selama kegiatan penelitian ini berlangsung.

10. Ayahandaku tercinta Romain Saiman yang selalu memberikan do’a, motivasi dan

dukungannya baik moril maupun materil.

11. Ibundaku tercinta Maryati H. Marjuki yang telah membesarkan dan selalu

mendidik penulis, serta mendoakan selama penulis menyelesaikan skripsi.

12. Kakakku tercinta Rosalina Marchakih, S.Pd dan Adik-adikku tersayang Farhah

Fazriah dan Aufa Asyrafurahman yang selalu menjadi semangat dan motivasi

bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Adelia kherunnisa S.Pd dan Hamdan Syamsudin, S.Pd yang telah memberikan

ispirasi, motivasi, semangat, serta waktu luangnya agar penulis dapat

menyelesaikan skripsi

14. Grup hayaters, Bunglon, dan Power Ranggers Manajemen Pendidikan 2012 yang

selalu memberikan Motivasi dan doa.

15. Teman sepermainan Denti Ria Riyanti S.Pd, Nurul Ro’fah S.Pd, Zurqotunnajah

S.Pd, Nuning Yulistika S.Pd, Septi Nurkhikmah S.Pd, Rikah S.Pd, Mantik Sari

Zahiah S.Pd, Juliana Safitri S.Pd, Agustian Mulyandari S.Pd, Syarifatul Hilwa

S.Pd, Ika Oktavianty S.Pd, Windy Mellsaran S.Pd , Rizka Zayyana S.Pd, Widda

Durriyah S.Pd, Santi Ekowati S.Pd, Nurfitriani S.Pd, Firi Supriyatin S.Pd, Rittah

Riani Romdin S.Pd, Agung Wahyu, Kholillurrahman S.Pd, Agung Prasetyo, Aziz

Abdillah, Abdul Aziz, Ahmad Suhandi S.Pd, Abdul Basit, Ibrahim Aris Sumantri,

Page 11: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

x

Irvansyah Fajar S.Pd, Ahmad Solahudin, Aliy Ridho S.Pd, Akbar S.Pd, Asqolani

S.Pd, Farras Muhammad, Harsya Bachtiar S.Pd. Atas kebersamaan yang tidak

akan pernah saya lupakan. Semoga kita menjadi orang-orang sukses.

16. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Tidak ada gading yang tak retak, oleh karena itu penulis mengharapkan saran

dan kritik dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata, harapan penulis

semoga skripsi ini bermanfaat.

Jakarta, 02 Mei 2017

Syipa Fauziah

Page 12: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI ................................. iii

UJI REFERENSI ........................................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIYAH ............................................ v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Mutu Pendidikan ......................................................................................... 8

1.Pengertian Mutu Pendidikan ............................................................... 8

2.Urgensi Mutu Pendidikan .................................................................... 10

3.Karakteristik Pendidikan yang Bermutu .............................................. 11

4.Sekolah Menengah Kejuruan ............................................................... 12

B. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ................................................... 14

1.Pengertian Sistem Manajemen Mutu ISO ........................................... 14

Page 13: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

xii

2.Prinsip ISO ........................................................................................... 18

3.Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ............ 21

C. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................................... 22

D. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 27

B. Fokus Penelitian ....................................................................................... 27

C. Metode Penelitian ..................................................................................... 28

D. Sumber Data ............................................................................................. 28

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................... 28

F. Kisi-kisi Instrumen ................................................................................... 29

G. Teknik Analisis Data ................................................................................ 31

H. Interprestasi Data ...................................................................................... 33

I. Pengecekan Keabsahan Temuan .............................................................. 35

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMK Ekonomika Depok .............................................. 36

1. Sejarah SMK Ekonomika Depok ............................................. 36

2. Profil SMK Ekonomika Depok ................................................. 37

3. Visi dan Misi SMK Ekonomika Depok .................................... 38

4. Data Guru dan Siswa ................................................................. 39

5. Sarana dan Prasarana SMK Ekonomika .................................... 42

6. Akreditasi dan Sertifikasi ISO 9001:2008 ................................. 43

B. Deskripsi dan Analisis Data ........................................................................ 46

1. Berfokus Pada Pelanggan .......................................................... 46

2. Kepemimpinan ........................................................................... 51

3. Melibatkan Semua Orang .......................................................... 53

Page 14: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

xiii

4. Pendekatan Proses ..................................................................... 55

5. Pendekatan Sistem dalam Manajemen ...................................... 58

6. Peningkatan Terus-menerus ...................................................... 59

7. Pendekatan Fakta untuk Pengambilan Keputusan ..................... 61

8. Hubungan Saling Menguntungkan ............................................ 63

C. Temuan Hasil Penelitian .................................................................... 65

D. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 67

BAB V PENUTUP

A.Kesimpulan ........................................................................................ 68

B. Saran .................................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Isi dan Kegunaan ISO 9001:2005, ISO 9001:2008, ISO

9004:2009, ISO 19011:2002 ......................................................... 16

Tabel 3.1 Rencana Penyusunan Skripsi ......................................................... 27

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data ........................................ 30

Tabel 3.3 Daftar Ceklis Studi Dokumen ........................................................ 31

Tabel 4.1 Data Pendidik dan Kependidikan SMK Ekonomika Depok ............ 40

Tabel 4.2 Data Siswa SMK Ekonomika Depok .............................................. 42

Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana SMK Ekonomika Depok ...................... 42

Tabel 4.4 Akreditasi Kompetensi Keahlian SMK Ekonomika Depok ........... 44

Tabel 4.5 Data Prestasi SMK Ekonomika Depok ........................................... 44

Tabel 4.6 Prosedur Instruksi Kerja Survey Kepuasan Pelanggan .................. 65

Page 16: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kisi-Kisi Istrumen

Lampiran 2 : Rekap Hasil Studi Dokumen

Lampiran 3 : Pedoman Wawancara

Lampiran 4 : Transkip Hasil Wawancara Kepala Sekolah

Lampiran 5 : Transkip Hasil Wawancara Wakil Manajemen Mutu

Lampiran 6 : Transkip Hasil Wawancara K3. Adm. Perkantoran

Lampiran 7 : Transkip Hasil Wawancara K3. Akuntansi

Lampiran 8 : Transkip Hasil Wawancara Siswa Kelas X Perhotelan

Lampiran 9 : Transkip Hasil Wawancara Siswa Kelas XII Akuntansi

Lampiran 10 : Transkip Hasil Wawancara Siswa Kelas X Adm. Perkantoran

Lampiran 11 : Transkip Hasil Wawancara Karyawan Tata Usaha

Lampiran 12 : Struktur Organisasi SMK Ekonomika

Lampiran 13 : Profil Sekolah

Lampiran 14 : Sertifikat ISO

Lampiran 15 : Data Sarana Dan Prasarana

Lampiran 16 : Prosedur Pengendalian Dokumen

Lampiran 17 : Prosedur Pengendalian Rekaman

Lampiran 18 : Prosedur Tindakan Koreksi

Lampiran 19 : Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

Lampiran 20 : Prosedur Tindakan pencegahan

Lampiran 21 : Instruksi Kerja Pemantauan dan Pengukuran Proses KBM

Lampiran 22 : Instruksi Kerja Survey Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Lampiran 23 : Laporan Hasil Survey Pelanggan

Lampiran 24 : Tanggung Jawab dan Wewenang Wakil Manajemen Mutu

Lampiran 25 : Tanggung Jawab dan Wewenang Ketua Kompetensi Keahlian

Page 17: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

xvi

Lampiran 26 : Tanggung Jawab dan Wewenang Waka Kesiswaan

Lampiran 27 : Tanggung Jawab dan Wewenang Waka Hubin dan BKK

Lampiran 28 : Tanggung Jawab dan Wewenang Waka Sarana dan Prasarana

Lampiran 29 : Tanggung Jawab dan Wewenang Guru

Lampiran 30 : Tanggung Jawab dan Wewenang Bimbingan konseling

Lampiran 31 : Rapat Tinjauan Manajemen

Lampiran 32 : Penilaian Perorangan Guru dan Karyawan

Page 18: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan diakui sebagai suatu investasi sumber daya manusia yang

memberikan sumbangan terhadap pembangunan sosial ekonomi melalui cara-cara

meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kecakapan, sikap, dan produktivitas.

Bagi masyarakat secara umum, pendidikan bermanfaat untuk teknologi demi

kemajuan di bidang sosial dan ekonomi1.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di

hampir semua aspek kehidupan manusia. Di satu sisi, perubahan itu bermanfaat

bagi kehidupan manusia, namun di sisi lain perubahan tersebut juga telah

membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Agar

mampu berperan dalam persaingan global, bangsa Indonesia perlu terus

mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Seiring berkembangnya zaman, sumber daya manusia yang menjadi

penggerak utama dalam mengelola kehidupan dituntut untuk lebih cerdas dalam

kehidupannya. Pendidikan menjadi tonggak bagi sektor ekonomi, sosial dan

sektor lainnya. Pemerintah pun tidak tinggal diam menghadapi perubahan global

yang menuntut bangsa ini untuk lebih siap menghadapi tantangan era global. Hal

ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005 pasal 3 tentang standar nasional pendidikan yaitu, Standar Nasional

Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang

bermutu.

Tidak hanya menetapkan standar baru pada sektor pendidikan, pemerintahpun

telah memberikan kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan, khususnya pada

bidang financial, mulai dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak untuk bidang

1 Nanang Fattah. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidika, cetakan kelima. (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya,2009) hal.78

Page 19: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

2

pendidikan hingga pengadaan bantuan langsung kepala sekolah seperti BOS

(Bantuan Operasional Sekolah).

Salah satu permasalahan pendidikan sekolah yang dihadapi oleh lembaga

pendidikan adalah rendahnya mutu pendidikan. Hal ini bisa dilihat dari prestasi

yang diraih oleh tiap sekolah belum menggembirakan, kelengkapan sarana dan

prasarana, kompetensi pendidik dan tenaga pendidik, serta pengelolaan dalam

sekolah masih belum tersentuh secara merata. Hal tersebut umumnya dihadapi

oleh sekolah-sekolah swasta yang kurang mendapatkan perhatian secara langsung

dari pemerintah.

Maka dari itu pendidikan harus dipandang sebagai sebuah sistem2. Dengan

demikian, tidak dapat dikatakan bahwa financial merupakan fondasi dasar dari

semuanya. Semua aspek yang ditetapkan dalam standar nasional, yakni, isi,

proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan adalah saling

berkaitan dalam menentukan mutu pendidikan pada tingkat sekolah khususnya,

dan pada tingkat nasional umumnya. Sementara untuk menggerakkan system

dalam organisasi itu sendiri diperlukan adanya sebuah manajemen yang baik. Lalu

muncul berbagai jenis pola manajemen baru sebagai inovasi dan solusi bagi

permasalahan yang ada, diantaranya Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan

Total Quality Management (TQM).

Arah pendekatan perbaikan mutu menggiring sekolah untuk mengenal dan

mengimplementasikan TQM. Konsep pendekatan ini menawarkan sejumlah

rumusan yang dapat dilakukan dalam kegiatan manajemen yang berorientasi pada

peningkatan mutu secara total. Berbagai aspek yang terkait dengan mutu yang

dilakukan dalam kegiatan pengelolaan pengelolaan sejauh mana mutu dapat

dicapai.

Total Quality Manajemen merupakan kosep manajemen sekolah sebagai

inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang diharapkan dapat

memberikan perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan, tuntutan

2 Jeromes S.A. Pendidikan Berbasis Mutu: Prinsip-Prinsip Perumusan Dan Tata .Langkah

Penerapan. (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2007) hal.13

Page 20: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

3

dan dinamika masyarakat dalam menjawab permasalahan-permasalahan

pengelolaan pendidikan pada tingkat sekolah.

Pendekatan TQM dipopulerkan oleh Peter dan Watermen pada tahun 1982.

TQM ialah budaya organisasi yang ditentukan dan didukung oleh pencapaian

kepuasan pelanggan secara terus-menerus melalui sistem integrasi yang terdiri

dari bermacam alat, teknik, dan pelatihan-pelatihan. Tindakan perbaikan terus-

menerus dalam proses organisasi diharapkan dapat menghasilkan produk dan

pelayanan yang bermutu tinggi.

Total Quality Manajemen di bidang pendidikan merupakan konsep yang

relatif baru diperkenalkan dalam meningkatkan mutu di sekolah. Paradigma TQM

beranggapan bahwa upaya meningkatkan mutu secara total dapat diterapkan

disegala bidang termasuk di bidang pendidikan.3Untuk mengembangan budaya

perbaikan dan perubahan yang terus-menerus, tugas pertama kepala sekolah

adalah memberikan kepercayaan kepada warga sekolahnya dan bertanggung

jawab terhadap perkembangan mutu. Inovasi, perbaikan, dan perubahan yang

terus-menerus menjadi perhatian sekolah dan menjadikannya sebagai lingkaran

kegiatan perbaikan terus-menerus.

Pada dasarnya Total Quality Management (TQM) merupakan suatu

pendekatan pengendalian mutu melalui penumbuhan partisipasi karyawan.4

Partisispasi yang dapat diartikan sebagai keterlibatan total merupakan salah satu

prinsip TQM yang dalam dunia industri sendiri melibatkan seluruh pihak yang

tekait langsung dengan perusahaan. Dalam hai ini, di dunia pendidikan terdapat

kepala sekolah, guru, staff, maupun karyawan yang harus ikut di dalamnya,

termasuk sekolah yang menjadi mitra bagi sekolah itu sendiri.

Sekolah yang menerapkan dan menginginkan TQM berjalan dengan baik

harus melakukan inovasi dan melangkah lebih maju untuk mencapai visi dan misi

sekolah. Warga sekolah harus menyadari bahwa mutu pelayanan harus

memuaskan pelanggan dan akan pengaruhi kinerja warga sekolah. Karena hal itu

diperlukan untuk memenuhi tuntutan standar. Standar yang digunakan ialah

3 Nanang Fattah. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2012) hal 139. 4 Valehzal Rivai. Education Management. (Jakarta: Rajawali pers,2009) hal 478

Page 21: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

4

standar internasional ISO 9001:2008 yang mulanya ditujukan bagi dunia industri

manufaktur. Namun dunia pendidikan dirasa perlu menerapkan dan mendapat

pengakuan berupa sertifikat Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008

demi tercapainya pelayanan terbaik dengan standar internasional.

UU Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 50 ayat

3 mengamanatkan, bahwa pemerintah dan/ atau pemerintah daerah

menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua

jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf

internasional.5 Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan sudah

dilakukan oleh pemerintah atau inisiatif dari pihak sekolah sendiri. Salah satu

bentuk meningkatkan mutu pendidikannya adalah sekolah mengimplementasikan

International Organization for Standardization (ISO).

ISO adalah badan standarisasi internasional yang menangani masalah

standarisasi untuk barang dan jasa. Badan ini merupakan federasi badan-badan

standarisasi dari seluruh dunia yang berkedudukan di Ganeva Swiss. Keanggotaan

Indonesia dalam ISO diwakili oleh Dewan Standarisasi Nasional (DSN).6 Tujuan

dari penerapan ISO adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan cara

mencegah nonconformities (ketidaksesuaian) pada setiap tahap pelaksanaan

pekerjaan termasuk proses perbaikan jika proses yang telah dilakukan belum

mencapai hasil sesuai sasaran mutu.7

Akhir-akhir ini sudah banyak lembaga pendidikan yang telah

mengimplementasikan prinsip-prinsip ISO dalam sistem manajemen

persekolahan, bahkan sebagian sudah mendapat sertifikat ISO. Sebagian besar

lembaga pendidikan yang berupaya untuk menerapkan prinsip ISO dan sekaligus

mendapatkan sertifikat ISO adalah kalangan SMK.8 Kesuksesan prinsip

manajemen mutu diharapkan mampu menghasilkan manfaat bagi peningkatan

kinerja untuk mencapai tujuan meningkatnya kualitas mutu pendidikan. Dengan

5 Mulyono. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. (Jogjakarta:Ar-Ruzz media

2010)hal 320 6 Husaini Usman. Manajemen:Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara

2014) hal 438 7 Ibid

8 Mulyono, op. cit.,320

Page 22: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

5

penerapan ISO 9001:2008, diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu

bersaing baik ditingkat nasional maupun internasional. Penerapan sistem

manajemen mutu yang konsisten SMK sebagai lembaga yang menerapkan

manajemen mutu akan menghasilkan tenaga kerja dengan mutu yang lebih

terjamin bagi perusahaan dan dunia industri.

Sekolah Menengah Kejuruan Ekonomika adalah salah satu sekolah yang

berada di daerah Depok yang sudah mulai menerapkan sistem manajemen mutu

ISO serta memiliki peringkat prestasi baik di kota Depok sejak tahun 2009.

Sekolah tidak hanya memberdayakan elemen tenaga kepenidikan, kepemimpinan

juga lebih mengedepankan salah satu prinsip ISO yang lebih memfokuskan

kepuasan pelanggan yaitu peserta didik, masyarakat, pemakai lulusan dan terlebih

orang tua/wali murid, kepala sekolah mampu lebih meningkatkan peran serta

seluruh elemen sekolah dalam organisasinya.

Secara umum kondisi fisik sekolah terutama gedung SMK Ekonomika Depok

dalam kondisi yang baik dan sangat mendukung bagi terlaksananya kegiatan

belajar mengajar. Peraturan dibuat dengan baik sehingga siswa mampu

didisiplinkan dengan baik, khususnya peraturan untuk tidak keluar dari

lingkungan sekolah. Sebagai bentuk konsekuensi atas peraturan tersebut pihak

sekolah sendiri telah menyediakan berbagai fasilitas yang cukup lengkap. Mulai

dari musholah, kantin, tempat fotocopy serta ruang organisasi untuk siswa yang

mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.

Tidak hanya itu, para peserta didiknya pun meraih banyak prestasi baik

akademik maupun non akademik serta memiliki lulusan yang dapat bersaing

didunia kerja dan dengan adanya penerapan ISO sekolah mampu memberikan

pelayanan yang prima terhadap pelanggan atau siswa. Tanggung jawab yang

diberukan kepala sekolah kepada petugas juga semakin jelas karena semua

terdokumentasika dan mereka dapat bekerja sesuai dengan tanggung jawab

kerjanya masing-masing. Selain itu program dari unit kegiatan baik kurikulum,

humas, sapras dan unit kegiatan lainnya semua menjadi tepat sasaran karena

semua dari unit kerja diminta bukti dan terdokumentasikan.

Page 23: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

6

Dalam proses pelaksanaan ISO ini tentu saja tidak mudah karena tidak hanya

kepala sekolah akan tetapi semua komponen yang berada di lingkungan sekolah

tersebut harus berkomitmen terhadap pengembangan yang terus-menerus dan

seluruh aktivitas layanan memerlukan prosedur yang terdokumentasikan. secara

sistematis.

Hal yang diungkapkan di atas mendorong penulis untuk meneliti bagaimana

Implementasi ISO yang dilaksanakan di SMK ekonomika Depok. Melalui

penelitian dengan judul “Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2008 Di Smk Ekonomika”

B. Identifikasi Masalah

1. Kurangnya pemahaman guru mengenai konsep ISO 9001:2008

2. Belum maksimalnya pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008

di SMK Ekonomika

3. Kurangnya partisispasi guru dalam melaksanakan ISO 9001:2008

4. Kurangnya komitmen guru dalam menjaga konsistensi mutu setelah

memperoleh sertifikat ISO 9001:2008

5. Kurang memadainya dana dalam pelaksanaan ISO

6. Masih belum optimalnya penerapan prinsip pelaksanaan ISO 9001:2008

C. Pembatasan Masalah

Dalam rangka memperdalam dan memfokuskan pembahasan dalam

penelitian, perlu adanya pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan di

teliti. Dari identifikasi masalah tersebut penulis membatasi permasalahan dalam

penelitian ini yakni penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 di SMK Ekonomika Depok

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

Page 24: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

7

Bagaimana penerapan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO

9001:2008 di SMK Ekonomika Depok?

E. Tujuan Penelitian

Mengacu pada permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan

yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan ISO,

potensi dan penerapan prinsip serta manfaat yang didapatkan dalam Implementasi

Sistem Manajemen Mutu ISO yang dilaksanakan SMK Ekonomika Depok

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan

tentang bagaimana Implementasi prinsip-prinsip SMM ISO di sekolah. Penelitian

ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran teoritis pada mata kuliah

manajemen pendidikan dalam Implementasi prinsip-prinsip SMM ISO di sekolah.

2. Manfaat praktis

Sedangkan manfaat praktis dalam penelitian adalah :

a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para mahasiswa

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya

Jurusan Manajemen Pendidikan dapat lebih mengetahui Implementasi ISO

di sekolah

b. Agar para mahasiswa dapat memahami kendala apa saja yang dihadapi dan

bagaimana mengatasi kendala yang ada dalam Implementasi ISO di

sekolah.

c. Untuk menambah koleksi skripsi pada perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan.

Page 25: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Mutu Pendidikan

1. Pengertian Mutu Pendidikan

Mutu merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,

jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.9

Selanjutnya, mutu dapat diartikan sebagai sifat-sifat yang dimiliki suatu

benda/barang atau jasa yang secara keseluruhan memberi rasa puas kepada

penerima atau penggunanya karena telah sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan

diharapkan para pelanggannya.

Mutu dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang memuaskan dan melampaui

keinginan dan kebutuhan pelanggan.10

Mutu dari segi proses mengandung arti

efektivitas atau ketepatan dan efesiensi keseluruhan factor-faktor atau unsure-

unsur yang berperan dalam proses pendidikan. Dengan demikian mutu dalam

dunia pendidikan yang dihasilkan berati gambaran dan karakteristik menyeluruh

dari output pendidikan yang dihasilkan oleh suatu jenjang, jenis atau lembaga

pendidikan dalam memenuh harapan dan keinginan masyarakat sebagai pengguna

dan pelanggan lembaga pendidikan.

Dalam konteks pendidikan, mutu mengacu pada proses dan hasil pendidikan.

Pada proses pendidikan, mutu pendidikan berkaitan dengan bahan ajar ,

metodelogi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, lingkungan dan

sebagainya. Sekolah yang berada di daerah kumuh dan sekolah yang beroperasi di

daerah elit, misalnya, meskipun menerima calon siswa yang sama, tetapi karena

kualifikasi guru, kelengkapan sarana dan prasarana, suasana belajar yang berbeda,

pengelolaan tingkat efesiensinya juga tidak sama, maka proses pendidikan pada

sekolah didaerah elit jauh lebih baik karena faktor ketepatan, kelengkapan dan

9 Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2012),

Cet. 3, h. 304 10

Edward Sallis, Total Quality Manajemen In Education (Jogjakarta : Irciso, 2010), cet. XI,

hal. 56

Page 26: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

9

efesiensi pengelolaan lebih sempurna. Keunggulan dalam proses pendidikan

dengan sendirinya akan menghasilkan produk yang berbeda

Namun pada hasil pendidikan, mutu berkaitan dengan prestasi yang dicapai

sekolah dalam kurun waktu tertentu. Prestasi tersebut dapat berupa hasil tes

kemampuana akademik seperti tujuan akhir semester, raport, ujian nasional dan

prestasi non akademik seperti prestasi di bidang olahraga, seni atau keterampilan

serta dapat menghasilkan lulusan yang siap bekerja sesuai dengan jurusan.

Pendapat lain menyatakan bahwa kualitas pendidikan umumnya dikaitkan

dengan tinggi rendahnya prestasi yang ditunjukan dengan kemampuan siswa

mencapai skor tes dan kemampuan lulusan mendapatkan dan melaksanakan

pekerjaan.11

Maka mutu pendidikan terkait dengan hasil belajar. Hasil belajar

merupakan tingkah laku yang dapat dicapai dari suatu pengalaman dan biasanya

mengarah kepada penguasaan pengetahuan, kecakapan, dan kebiasaan.

Hasil belajar yang diperoleh siswa adalah dinilai melalui teknik evaluasi yang

dapat digunakan sebagai petunjuk seberapa jauh materi pelajaran telah dikuasai

oleh siswa. Sedangkan Nasution mengatakan bahwa hasil belajar adalah suatu

perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan saja perubahan

mengenai pengetahuan, melainkan dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap,

pengertian, penghargaan, minat dalam diri pribadi yang belajar.12

Mutu dibangun

dalam setiap tahap dari perencanaan hingga pengadaan bahan ,produksi,

pemasaran, dan distribusi melalui sebuah sistem manajemen yang teliti dan formal

untuk menjamin kesesuaian lulusan atau layanan dengan spesifikasinya. Hal

tersebut bertujuan untuk memproduksi hasil konsisten yang sesuai dengan tujuan.

Dengan demikian berdasarkan uraian di atas mutu pendidikan itu dapat dilihat

dari sisi proses dan lulusan yang dihasilkannya. Pendidikan yang bermutu dari sisi

proses diukur oleh ketepatan, kelengkapan dan efesiensi pengelolaan faktor-faktor

yang terlibat dalam proses pendidikan serta peserta didik mengalami proses

pembelajaran yang bermakna, yang ditunjang oleh proses belajar mengajar yang

efektif.

11

Zamroni,. Paradigma Pendidikan Masa Depan, (Jakarta : Bigraf Publishing, 2000) h. 9 12

Nasution S, Didaktik dan Azas-Azaz Mengajar, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), hal. 35

Page 27: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

10

Sedangkan mutu pendidikan dilihat dari sisi lulusan yakni apabila

lulusan/siswa dapat menyelesaikan studi dengan tingkat penguasaan yang tinggi

terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menghasilkan lulusan yang

berkompeten sesuai dengan kompetensi keahlian, serta memiliki budaya disiplin,

budaya tertib, budaya bersihan etos kerja tinggi untuk menjadikan manusia

unggulan yang kreatif, inovatif, jujur, bertanggung jawab, mandiri dan berahlak

mulia sebagaimana telah ditetapkan dalam tujuan pendidikan di sekolah,

memperoleh kepuasan atas hasil pendidikannya karena ada kesesuaian antara

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kebutuhan hidupnya, mampu

memanfaatkan secara fungsional ilmu pengetahuan dan teknologi hasil belajarnya

demi pebaikan kehidupannya dan memperoleh kesempatan kerja sesuai dengan

tuntutan dan harapan dunia kerja.

2. Urgensi Mutu Pendidikan

Pentingnya kualitas dapat dijelaskan dari dua sudut, yaitu dari sudut

manajemen operasional dan manajemen pemasaran.13

Dilihat dari sudut

manajemen operasional, kualitas produk merupakan salah satu kebijaksanaan

penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi kepuasan

kepada konsumen melebihi atau paling tidak sama dengan kualitas produk dari

pesaing. Dilihat dari sudut manajemn pemasaran, kualitas produk merupakan

salah satu unsur utama dalam bauran pemasaran marketing-mix), yaitu produk,

harga, promosi, dan saluran distribusi yang dapat meningkatkan volume

penjualan.

Berdasarkan batasan pendidikan kejuruan telah nampak adanya tuntutan

pendidikan tersebut untuk mempersiapkan tenaga terampil tingkat menengah.

Keberadaan lembaga pendidikan yang mempersiapkan tenaga kerja ini, selaras

dengan tuntutan masyarakat akan adanya kerja. Soeharto mengemukakan empat

argumentasi teoretik tentang perlunya pendidikan kejuruan.14

Pertama, manusia

menuntut adanya pekerjaan karena adanya kebutuhan (need) perlunya aktivitas,

13

Nasution,Manajemen Mutu Terpadu, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004). Hal.3 14

Rasto, Pendidikan Manajemen Perkantoran||Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan

Bisnis||Universitas Pendidikan Indonesia. Hal 3

Page 28: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

11

kebebasan, kekuasaan, pengakuan sosial dan rasa senang. Kedua, manusia

terdorong kerja karena tiga aspek yakni, material, bekerja sama, dan jatidiri (ego);

Ketiga, dorongan untuk bekerja karena psikologi, keamanan, rasa memiliki dan

cinta, kepentingan, respek, harga diri serta kebebasan, ingin informasi, mengerti,

kecintaan dan keindahan serta aktualisasi diri pribadi. Keempat, demikian

mendesak manusia akan perlunya kerja, yang dapat diartikan juga sedemikian

mendesaknya manusia akan keberadaan pendidikan kejuaraan untuk persiapan

bekerja.

3. Karakteristik Pendidikan yang bermutu

Kedewasaan dalam bekerja menjadi cirri lain dari manajemen sekolah yang

bermutu. Tenaga akademik dan staf administrastif bekerja bukan karena diancam,

diawasi, atau diperintah oleh pimpinan atau atasan. Mereka bekerja karena

memiliki rasa tanggung jawab akan tugas pokok dan fungsinya. Sikap mental

(mind set) tenaga kependidikan di sekolah menjadi persyaratan bagi upaya

meningkatkan mutu.15

ciri-ciri sekolah bermutu, yaitu sekolah yang :

a. Fokus pada pelanggan

b. Fokus pada upaya untuk mencegah masalah yang muncul, dengan

komitmen untuk bekerja secara benar dari awal.

c. Memiliki investasi pada sumber daya manusia

d. Memiliki strategi untuk mencapai kualitas, mulai dari tingkat

pimpinan, tenaga akademik, maupun tenaga administratif.

e. keluhan dikelola sebagai umpan balik untuk mencapai kualitas dan

memposisikan kesalahan sebagai instrumen untuk berbuat benar pada

masa berikutnya.

f. Memiliki kebijakan dalam perencanaan untuk mencapai kualitas, baik

untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.

g. Mengupayakan proses perbaikan dengan melibatkan semua orang

sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya.

15

Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah. (Jakarta : Bumi Aksara, 2008) hal.54

Page 29: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

12

h. Mendorong orang dipandang memiliki kreativitas, serta mampu

menciptakan kualitas dan merangsang yang lainnya agar dapat bekerja

secara berkualitas.

i. Memperjelas peran dan tanggung jawab setiap orang, termasuk

kejelasan arah kerja secara vertikal dan horozontal.

j. Memiliki strategi dan kriteria evaluasi yang jelas.

k. Menempatkan kualitas yang telah dicapai sebagai jalan untuk untuk

memperbaiki kualitas layanan lebih lanjut.

l. Meningkatkan kualitas secara terus menerus sebagai suatu keharusan.

Dalam menentukan mutu pendidikan mencangkup beberapa aspek, yaitu

pembinaan yang terpelihara / berkelanjutan, guru yang luar biasa, nilai-nilai

moral yang luhur, hasil ujian yang gemilang, pengkhususan, dukungan orang

tua, komunitas bisnis, dan komunitas local, sumber daya yang berlimpah,

penerapan teknologi mutakhir, kepemimpinan yang memiliki komitmen dan

berarah tujuan, kepedulian dan perhatian pada peserta didik, guru, dan staff,

serta kurikulum yang sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa.

4. Sekolah Menengah Kejuruan

Penyelenggaraan sekolah menengah kejuruan didasarkan atas ketentuan yang

ada pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang sistem

pendidikan Nasional Bab IV pasal 11 ayat (1) dan(3) yang berbunyi sebagai

berikut: “Jenis pendidikan umum, pendidikan keagamaan, pendidikan akademik,

dan pendidikan professional”. Sekolah menengah kejuruan berdasarkan tingkatan

pendidikan setara dengan sekolah menengah atas, akan tetapi keduanya mempuyai

tujuan yang berbeda.

Pengertian mengenai sekolah menengah kejuruan terdapat pada peraturan

pemerintah No. 74 Tahun 2008 pasal 1 ayat 21 yang menyatakan bahwa “ Sekolah

Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat SMK adalah salah satu bentuk

pendidikan satuan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada

jenjang Pendidikan Menengah sebagai lanjutan dari SMP,MTs, atau bentuk lain

Page 30: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

13

yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP

atau MTs”. Sekolah menengah kejuruan melakukan proses belajar mengajar baik

teori maupun praktik yang berlangsung di sekolah maupun di industry yang

diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mengutamakan pada

penyiapan siswa untuk berlomba memasuki lapangan kerja. Sekolah Menengah

Kejuruan memiliki Karekteristik sebagai berikut:16

a. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang memiliki sifat untuk

menyiapkan penyediaan tenaga kerja. Oleh karena itu orientasi

pendidikannya tertuju pada lulusan yang dapat dipasarkan di pasar kerja.

b. Justifikasi pendidikan kejuruan adalah adanya kebutuhan nyata tenaga kerja

di dunia usaha dan industri.

c. Pengalaman belajar yang disajikan melalui pendidikan kejuruan mencakup

domain afektif, kognitif, dan psikomotorik yang diaplikasikan baik pada

situasi kerja yang tersimulasi lewat proses belajar mengajar, maupun situasi

kerja yang sebenarnya.

d. Keberhasilan pendidikan kejuruan diukur dari dua kriteria, yaitu

keberhasilan siswa di sekolah (in-school success), dan keberhasilan siswa di

luar sekolah (out-of school success). Kriteria pertama meliputi keberhasilan

siswa dalam memenuhi persyaratan kurikuler, sedangkan kriteria kedua

diindikasikan oleh keberhasilan atau penampilan lulusan setelah berada di

dunia kerja yang sebenarnya.

e. Pendidikan kejuruan memiliki kepekaan terhadap perkembangan dunia kerja.

Oleh karena itu pendidikan kejuruan harus bersifat responsif dan proaktif

terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, dengan menekankan kepada

upaya adaptabilitas dan fleksibilitas untuk menghadapi prospek karir anak

didik dalam jangka panjang.

f. Bengkel kerja dan laboratorium merupakan kelengkapan utama dalam

pendidikan kejuruan, untuk dapat mewujudkan situasi belajar yang dapat

mencerminkan situasi dunia kerja secara realistis dan edukatif.

16

. op.cit.

Page 31: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

14

g. Hubungan kerjasama antara lembaga pendidikan kejuruan dengan dunia

usaha dan industri merupakan suatu keharusan, seiring dengan tingginya

tuntutan relevansi program pendidikan kejuruan dengan tuntutan dunia usaha

dan industri.

B. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

1. Pengertian Sistem Manajemen Mutu ISO

Standar internasional yang kini sedang dibicarakan dalam dunia pendidikan

guna menunjang kualitas mutu sekolah tersebut, khususnya pendidikan yang

berhubungan langsung dengan dunia usaha/ dunia industri. lembaga pendidikan

menerapkan standar internasional yang sebelumnya digunakan dalam dunia

industri dan kini digunakan pula pada dunia pendidikan. Salah satu standar

internasional tersebut adalah Sistem Manajemen Mutu ISO.

ISO adalah badan standarisasi internasional yang menangani masalah

standarisasi untuk barang dan jasa. Badan ini merupakan federasi badan-badan

standarisasi dari seluruh dunia yang berkedudukan di Ganeva Swiss. Keanggotaan

Indonesia dalam ISO diwakili oleh Dewan Standarisasi Nasional (DSN).17

Sistem manajemen kualitas formal yang berlaku secara internasional adalah

sistem manajemen kualitas ISO 900018

. Seri ISO 9000 adalah suatu sistem terpadu

untuk mengoptimalkan efektivitas mutu suatu perusahaan, dengan menciptakan

sebuah kerangka kerja untuk peningkatan atau perbaikan secara kesinambungan.

ISO 9000 adalah nama generic untuk sistem manajemen kualitas internasional

yang dikeluarkan pertama kali pada tahun 1987 oleh ISO.19

Dalam penjelasan saat

itu, mereka mengatakan bahwa standar baru tersebut merupakan penghalusan dari

semua prinsip sistem mutu yang umumnya diterapkan dan paling praktis dan

17

Husaini Usman. Manajemen:Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara

2014) hal 579 18

M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Managemen) (Jakarta: Ghalia

Indonesia, 2005) h.299-300. 19

M.N. Nasution, manajemen Mutu Terpadu;Total Quality Manajeme. (Bogor:Ghalia

Indonesia, 2005) Edisi Revisi, h. 287-288

Page 32: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

15

merupakan puncak dari kesepakatan di antara otoritas dari standar-standar ini

yang paling maju di dunia sebagai dasar era manajemen mutu yang baru.

Apabila sistem mutu disesuaikan dengan ISO 9000, maka seluruh aktivitas

produksi barang atau layanan jasa memerlukan prosedur terdokumentasikan.

Sebagai contoh, pendidikan memerlukan pendokumentasian setiap aktivitas

menyangkut pencapaian programnya, termasuk seleksi, wawancara,

induksi,disiplin, penilaian,catatan prestasi, nasehat dan bimbingandan seterusnya.

International standard organization (ISO) 9000 menetapkan sebuah disiplin bagi

mereka yang siap menggunakannya.20

Dalam pelaksanaannya menjalannya

sebuah sistem bukan sesuatu hal yang mudah, karena sebuah sistem

membutuhkan sebuah investasi sumber daya dan waktu seluruh staf dalam

memahami implikasi sistem untuk menjalankan prosedur yang telah ditetapkan.

Awalnya, sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 hanya ditetapkan dalam

dunia industri manufaktur. Namun kemudian dunia pendidikan juga merasa perlu

untuk mengimplementasikannya. Pada tanggal 23 Desember 2008, Badan Standar

Nasional menerbitkan persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001 berdasarkan

Standar Nasional Indonesia. Sehingga jika semula masyarakat menganal dengan

sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, Saat ini ISO 9001:2000 direvisi menjadi

9001:2008. Revisi tersebut secara subtantif tidak berubah hanya redaksi sedikit

diubah.21

Adapun perbedaan antara versi 2000 dengan 2008, secara signifikan lebih

menekankan pada efektivitas proses yang dilaksanakan dalam organisasi atau

lembaga tersebut. Jika versi 2000 mengatakan harus dilakukan corrective dan

preventive action, maka versi 2008 menetapkan bahwa proses corrective dan

preventive action yang dilakukan harus secara efektif berdampak positif pada

perubahan dalam organisasi atau lembaga.

Pada saat ini ISO yang telah diakui lebih dari 175 negara dan berdiri pada

tahun 1947 di Jenewa, Swiss, yang bertujuan untuk mengembangkan dan

20

Edward Sallis, Total Quality Manajemen In Education (Jogjakarta : Irciso, 2010), cet.

XI, hal. 124 21

Husaini Usman. Manajemen:Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara

2014) hal 592

Page 33: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

16

mempromosikan standar-standar umum yang berlaku secara Internasioanal yang

bertujuan untuk memajukan pengembangan standarisasi dan aktivitas yang terkait

diseluruh dunia dan hasilnya berupa persetujuan internasional yang kemudian

dipublikasikan sebagai standar internasional. Pengguna ISO diseluruh dunia dan

menjadi top 10 Countries yang mengimplikasikan ISO 9001:2008 certificate

adalah China, Itali, Japan, Spain, India, Jermany, USA, UK, France,

Netherlands.22

Kelompok standar ISO 9000 versi tahun 2008 tidak berbeda dengan versi

sebelumnya (versi tahun 2000) dimana terdiri dari empat seri yaitu ISO

9000:2005, ISO 9001:2008, ISO 9004:2009, dan ISO 19011:2002. Adapun isi

dan kegunaan dari keempat seri tersebut adalah sebagai berikut:23

Tabel 2.1

Isi dan Kegunaan ISO 9001:2005, ISO 9001:2008,

ISO 9004:2009, ISO 19011:2002

NO Versi ISO Isi dan Kegunaan

1. ISO 9000:2005

Quality Management

System Fundamentals

and Vocabulary

Menguraikan dasar-dasar sistem

manajemen mutu dan memerincikan

istilah-istilahyang digunakan dalam sistem

manajemen mutu

2. ISO 9001:2008

QualityManajemen

System Requirements

Merinci persyaratan bagi sistem

manajemen mutu bila suatu organisasi

bermaksud memperagakan kemampuan

untuk menyediakan produk yang

memenuhi persyaratan pelanggan dan

peraturan yang berlaku dan bertujuan

meningkatkan kepuasan pelanggan dan

22

Purwadi, ISO 9001:2008 Document Development Compliance Manual, (Media Guru:

2012), h. 31 23

Isaris Arwanti, Implementasi SMM ISO 9001:2008 Dalam Meningkatkan MutuPelayanan

Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri B Pembina Tingkat Provinsi Jawa

Barat, Program Pasca Sarjana UNINUS (Bandung, 2011), h. 3

Page 34: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

17

pihak berkepentingan

3. ISO 9001:2009

Managing for Sustained

Success of Ard

organizing-A Quality

Management Approach

Menyediakan panduan untuk mendukung

keberhasilan organisasi meraih sukses

berkelanjutan (sustained success) dalam

lingkungan yang komplek dann selalu

berubah melalui quality menegement

approach. Namun standar ini tidak

dimaksudkan untuk tujuan sertifikasi,

regulasi atau kontak

4. ISO 19011:2002

Guidance on Auding

Quality and

Environmental

Management System

Memberikan panduan tentang pengauditan

sistem menejemen mutu dan audit sistem

manajemen lingkungan

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ISO merupakan suatu Standar

internasional yang diberlakukan pada suatu organisasi sesuai dengan yang

diinginkan pasar atau untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Salah satu standar

internasional yang terkenal adalah ISO 9000 yang merupakan suatu sistem untuk

mengoptimalkan efektivitas mutu pelayanan suatu organisasi dan melakukan

peningkatan atau perbaikan secara kesinambungan di dalam organisasi tersebut.

Tujuan utama ISO 9000 ini adalah sebagai berikut :

a. Organisasi mencapai dan mempertahkan kualitas produk atau jasa yang

dihasilkan sehingga secara kesinambungan dapat memenuhi kebutuhan

para pembeli atau pelanggan .

b. Organisasi memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri

bahwa kualitas yang dimaksudkan telah dicapai dan dapat dipertahankan

c. Organisasi memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa kualitas

yang dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa yang

dijual.24

24

M.N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Managemen) (Jakarta: Ghalia

Indonesia, 2005) h. 300

Page 35: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

18

ISO 9000 memiliki seri yang tergolong ke dalam standar-standar sistem

manajemen mutu, di antaranya adalah : ISO 9001, ISO 9002, dan ISO 9003.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis lebih mengkhususkan membahas tentang

seri ISO 9001:2008.

2. Prinsip ISO

Secara prinsipnya sebenarnya siapa saja dapat menerapkan sistem manajemen

mutu ISO 9000, termasuk di lingkungan lembaga pendidikan (sekolah, madrasah,

dan perguruan tinggi) sistem manajemen ini merupakan sistem manajemen yang

menekankan kepada kepuasan pelanggan.25

Pelanggan yang terkait adalah

pelanggan internal, pelanggan eksternal, dan pihak yang berkepentingan

(interested parties).

Sejak Desember 2003 muncul ISO terbaru yang disebut ISO 9000:2000 untuk

pendidikan yang berisikan standar pelaksanaan. ISO 9000:2000 berisikan delapan

prinsip yang dapat digunakan tim manajemen suatu organisasi untuk

meningkatkan mutu pendidikan. Kedelapan prinsip itu sebagai berikut:26

a. Berfokus pada pelanggan

Konsep mengenai mutu dan pelanggan diperluas. Mutu tidak hanya

bermakana kesesuaian dengan spesifikasi-spesifikasi tertentu, tetapi mutu tersebut

ditentukan oleh pelanggan. Pendidikan adalah pelayanan jasa. Sekolah harus

memberikan pelayanan jasa sebaik-baiknya kepada pelanggannya.

Dewan sekolah harus mensurvei pelanggan eksternal mengenai apa yang

mereka harap dari murid-murid yang akan lulus. Wawancara dan pertanyaan-

pertanyaan survey harus berkaitan dengan keterampilan akademis dan teknis,

kebiasaan kerja, sikap, keterampilan berpikir, dan keterampilan sosial antar

pribadi.27

25

Mulyono. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. (Jogjakarta:Ar-Ruzz

media 2010)hal 306 26

Husaini Usman. Manajemen:Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara

2014) hal 517 27

Valehzal Rivai. Education Management. (Jakarta: Rajawali pers,2009) hal 535

Page 36: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

19

Dengan demikian seitap organisasi bergantung pada setiap anggota atau

pelanggan dalam organisasinya. Kaitannya dengan manajemen, setiap organisasi

harus memahami kebutuhan pelanggan pada masa saat ini dan masa yang akan

datang, organisasi harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan terus berusaha

melebihi keinginan pelanggan.

b. Kepemimpinan

Seorang pemimpin harus mampu mengembangkan visi dan misi untuk

mencapai tujuan organisasi. Pemimpin harus dapat memberikan inspirasi bagi

bawahannya, memfasilitasi sarana dan prasarana agar bawahan dapat bekerja

secara optimal, serta melakukan komunikasi yang efektif.

Pemimpin organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi.

Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang-orang

dapat menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi

c. Melibatkan semua orang

Artinya semua personil yang berada di dalam institusi secara bersama-sama

menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Organisasi

membutuhkan kemampuan anggotanya untuk berinovasi dan berkreasi guna

menguntungkan organisasinya. Tanpa bantuan tenaga tata uasaha, peserta didik,

guru dan kepala sekolah kurang berfungsi untuk menjalankan perannya.

d. Pendekatan proses,

Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila

aktivitas dan sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses.

Suatu proses dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari orang, material,

metode, peralatan dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah output

bagi pelanggan.

e. Pendekatan sistem dalam manajemen

Pengidentifikasian, pemahaman, dan pengelolaan dari proses-proses yang

saling berkaitan sebagai suatu sistem, akan memberikan kontribusi pada

efektivitas dan efesiensi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Hal ini

mengingatkan pentingnya peran masing-masing subsistem yang saling terkait

dalam proses untuk mendapatkan hasil terbaik

Page 37: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

20

f. Penigkatan terus-menerus

Untuk dapat sukses setiap sekolah perlu melakukan proses sistematis dalam

melaksanakan perbaikan berkesinambungan. Konsep yang berlaku adalah siklus

PDCA, yang terdiri langkah perencanaaan, melaksanakan rencana, memeriksa

hasil pelaksanaan rencana, dan melakukan tindakan korektif terhadap hasil yang

diperoleh. Pendidikan harus terus-menerus meningkatkan mutunya. Staf harus

selalu ditingkatkan kompetensinya.

Peningkatan teru-menerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus

menjadi tujuan tetap dari organisasi. Peningkatan terus-menerus didefinisikan

sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya terus-menerus meningkatkan

efektivitas atau efisiensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari

organisasi itu.

g. Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan

Sekolah kelas dunia berorientasi kepada fakta, maksudnya setiap keputusan

didasarkan oleh fakta, bukan pada perasaan (feeling) atau ingatan semata. Setiap

keputusan harus berdasarkan data da informasi yang akurat, relevan, dan up to

date.

Keputusan yang efektif adalah berdasarkan pada analisis data dan informasi

untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah-masalah kualitas

dapat terselesaikan secara efektif dan efesien. Keputusan manajemen organisasi

seharusnya ditunjukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas

implementasi manajemen mutu.

h. Hubungan yang saling menguntungkan

Tidak ada suatu institusi yang dalam melaksanakan pekerjaannya tanpa

membutuhkan pihak lain. Kebutuhan barang pada suatu institusi memerlukan

institusi lain sebagai pemasok.

Delapan dasar prinsip manajemen mutu tersebut merupakan dasar penerapan

sistem manajemen mutu dalam kelompok ISO 9000. Alasan penerapan sistem

tersebut adalah untuk membantu organisasidalam meningkatkan kepuasan kepada

pelanggannya atas layanan produk dari organisasi. Karena pelanggan

menghendaki produk sesuai dengan karakteristik yang dapat memuaskan

Page 38: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

21

kebutuhan dan harapan mereka. Kebutuhan dan harapan dinyatakan dalam

spesifikasi produk yang secara terpadu dinamakan persyaratan pelanggan.

3. Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001

Keuntungan penerapan ISO pada lembaga pendidikan menurut Sendari adalah

dengan diperolehnya sertifikat oleh suatu sekolah, berarti sekolah tersebut terbukti

telah menerapkan sistem penjamin mutu. Secara detail keuntungan yang diperoleh

dengan diterapkan sistem penjamin mutu ISO 9001 dapat dirasakan baik oleh

sekolah maupunn warga sekolah.28

a) Keuntungan Bagi Sekolah

1. Mendapat pengakuan secara internasional mengenai sistem

penjamin mutu.

2. Rework (pekerjaan berulang) produk yang gagal mulai berkurang

sehingga terjadinya penghematan dan mengurangi keluhan pemberi

tugas.

3. Struktur semakin jelas tanggung jawab dan wewenang dan

tanggung jawab kerjanya.

4. Cara kerja semakin tertib, semua tugas ada penanggungjawabnya

5. File-file penyimpanan data lebih mudah dicaridan terkendali

6. Dikarenakan seluruh kegiatan proses kontruksi terdokumentasi dan

relevansi, serta setiap langkah kegiatan dapat ditelusuri maka jika

terjadi ketidaksesuaian prosedur mudah dicari tindakan

perbaikannya.

b) Keuntungan Bagi Warga Sekolah

(1) Memperoleh kepuasan bekerja dengan adanya sistem yang baik dan

berkurangnya pekerjaan yang ulang

(2) Memperoleh keyakinan bahwa pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

(3) Memperolah kejelasan mengenai tugas dan tanggung jawab.

28

Usman, Manajemen, 513.

Page 39: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

22

(4) Memunculkan personil yang potensial kepermukaan karena adanya sistem

yang baik dan lebih memahami sistem manajemen mutu ISO 9001.

Adapun manfaat penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 adalah:

a. Meningkatkan kepercayaan pelanggan

b. Jaminan kualitas produk dan proses

c. Meningkatkan produktivitas lembaga pendidikan

d. Meningkatkan motovasi, moral, dan kinerja semua personil lembaga

pendidikan .

e. Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan supplier dan

pelanggan

f. Meningkatkan komunikasi internal

g. Meningkatkan image positif lembaga pendidikan.

h. Sistem terdokumentasi.

Menurut Vincen Gapersz manfaat penerapan sistem manajemen mutu ISO

9001 adalah meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan

kualitas yang terorganisasi dan sistematik, proses dokumentasi kebijakan,

prosedur, dan intruksi yang berkaitan dengan kualitas telah direncanakan dengan

baik. Jadi sekolah yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001 secara otomatis

terdaftar pada lembaga registrasi, jika nama instansi telah terdaftar pada lembaga

bertaraf internasional, maka hal itu terbuka kesempatan pasar baru.

Manfaat lain dari penerapan ISO 9001 yaitu memberikan pelatihan secara

sistematik kepada seluruh pegawai melalui seluruh prosedur-prosedur dan

instruksi yang terdefinisi secara baik, terjadinya perubahan positif dalam hal mutu

, karena pimpinan dan pegawai terdorong untuk mempertahankan sertifikat ISO

yang umumnya hanya berlaku selama tiga tahun.

C. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

Dalam penyusunan proposal skripsi ini, penulis menelusuri karya ilmiah yang

relevan dengan implementasi ISO guna meningkatkan mutu pendidikan dari

berbagai sudut pandang. Namun penulis baru mencari melalui internet tentang

Page 40: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

23

hasil penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini yang masih membahas

mengenai implementasi ISO

Judul penelitian: Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam

Meningkatkan Mutu Pelayanan Pendidikan di Pondok Pesantren Modern sahid.

Ditulis oleh Kholidatunur Program Studi Manajemen Pendidikan Jurusan

Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Tahun 2011. Adapun titik temu penelitian Kholidatunur

adalah meneliti tentang Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada layanan

pendidikan di Pondok Pesantren Modern Sahid. Sedangkan penelitian yang

peneliti tulis menekankan pada bagaimana upaya sekolah menerapkan prinsip

sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 serta manfaat yang dirasakan setelah

menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu

pendidikan di SMK Ekonimika Depok.

Judul penelitian: Implementasi dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

dalam Mewujudkan Pendidikan Islam Di SMK Sepuluh November Sidoarjo.

Ditulis oleh Emil Furoidah Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Tahun 2012.

Adapun titik temu penelitian Emil Furoidah adalah meneliti tentang Implementasi

dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam Mewujudkan Pendidikan

Islam. Sedangkan penelitian yang peneliti tulis menekankan pada bagaimana

upaya sekolah menerapkan prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 serta

manfaat yang dirasakan setelah menerapkan sistem manajemen mutu ISO

9001:2008 guna meningkatkan mutu pendidikan di SMK Ekonimika Depok,

Judul penelitian: Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Di

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta . Ditulis oleh Robi’atul

Chalimah Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2011. Adapun titik

temu penelitian Robi’atul Chalimah adalah meneliti tentang Implementasi Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 serta faktor pendukung dan kendala Di

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sedangkan penelitian yang

peneliti tulis menekankan pada bagaimana upaya sekolah menerapkan prinsip

Page 41: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

24

sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 serta manfaat yang dirasakan setelah

menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu

pendidikan di SMK Ekonimika Depok.

Judul penelitian: Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Di

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ditulis oleh Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Tahun 2013. Adapun titik temu penelitian Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd adalah

meneliti tentang bagaimana efektivitas implementasi manajemen mutu iso di UIN

Maliki Malang dilihat dari pertimbangan filosofis, penerapan klausul dan realisasi

Standar Pelayanan Minimal (SPM). Sedangkan penelitian yang peneliti tulis

menekankan pada bagaimana upaya sekolah menerapkan prinsip sistem

manajemen mutu ISO 9001:2008 serta manfaat yang dirasakan setelah

menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu

pendidikan di SMK Ekonimika Depok.

Page 42: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

25

D. Kerangka Berfikir

Diagram Kerangka

Feedback

Input Proses Output

Kondisi nyata

1. Kurangnya pemahaman

guru mengenai konsep

ISO 9001:2008

2. Belum maksimalnya

pelaksanaan sistem

manajemen mutu ISO

9001:2008 di SMK

Ekonomika

3. Kurangnya komitmen

guru dalam menjaga

konsistensi mutu setelah

memperoleh sertifikat

ISO 9001:2008

4. Kurang memadainya

dana dalam pelaksanaan

ISO

5. Masih belum optimalnya

penerapan prinsip-

prinsip pelaksanaan ISO

9001:2008

Strategi

1. Sosialisasi SMM

ISO 9001:2008

2. Peningkatan

Kualitas SDM

3. Pelatihan

4. Audit secara

internal dan

eksternal

5. Fokus pelanggan

6. Kerjasama dengaan

pihak luar

Masalah

Belum

optimalnya

penerapan

prinsip-prinsip

pelaksanaan

SMM ISO

9001:2008

Hasil

Terlaksananya

Penerapan

prinsip-prinsip

SMM ISO

9001:2008

Terdapat

peningkatkan

mutu

pendidikan

Page 43: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

26

Dari bagan di atas, tergambar bahwa SMK Ekonomika Depok pada dasarnya

sudah menerapkan prinsip ISO 9001:2008 sejak tahun 2009, akan tetapi dalam

perjalannya sempat terhenti dikarenakan beberapa hal masalah didalamnya

sehingga terjadi masa habis waktu sertifikat ISO tersebut dan terbatasnya dana.

Oleh sebab itu timbulah berbagai masalah diantaranya seperti belum maksimalnya

pelaksanaan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di SMK

Ekonomika, kurangnya pemahaman guru mengenai konsep ISO 9001:2008,

kurangnya komitmen guru dalam menjaga konsistensi mutu setelah memperoleh

sertifikat ISO 9001:2008, kurang memadainya dana dalam pelaksanaan ISO dan

masih belum optimalnya penerapan prinsip pelaksanaan ISO 9001:2008

Dengan adanya penerapan SMM ISO 9001:2008 diharapkan sekolah secara

konsisten akan mewujudkan peningkatan produktivitas & daya saing standar

mutu. Maka diharapkan terlaksananya penerapan SMM ISO 9001:2008 dan

terdapat peningkatan mutu pendidikan di SMK Ekonomika Depok.

Membandingkan dari kondisi nyata disekolah dan hasil yang diinginkan,

maka timbul permasalahan dalam upaya pelaksanaan perbaikan mutu pendidikan

yaitu belum maksimalnya penerapan prinsip SMM ISO 9001:2008 guna

meningkatkan mutu pendidikan di SMK Ekonomika Depok.

Oleh karena itu, maka perlu diberikan jalan soslusinya melalui strategi yaitu

dengan cara sosialisasi SMM ISO 9001:2008, meningkatan Kualitas SDM dengan

mengadakan Pelatihan, audit secara internal dan eksternal, fokus terhadap

pelanggan serta melakukan Kerjasama dengaan pihak luar.

Untuk itu melalui penerapan sistem manajemen mutu diharapkan akan dapat

maningkatkan kepercayaan pelanggan, karena adanya jaminan kualitas terhadap

produk dan jasa yang disediakan oleh SMK Ekonomika Depok. Maka peneliti

ingin mengetahui lebih dalam lagi sejauh mana penerapan prinsip-prinsip SMM

ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika.

Page 44: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Ekonomika Depok yang beralamat di

jalan Raya Grogol No. 2 Kec. Limo Kota Depok 16512. Adapun waktu penelitian

direncanakan mulai dari bulan Agustus sampai dengan Maret 2017 dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 3.1

Rencana Penyusunan Skripsi

No Kegiatan

Bulan

Ags sept okt Nov Jan Feb Mar

1 Observasi Pendahuluan

2 Penyerahan izin

penelitian

4 Observasi Penerapan

ISO

5

Pengumpulan dokumen

yang berkaitan dengan

ISO

6 Penyusunan Laporan

Hasil Penelitian

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan kepada kepala sekolah sebagai pemimpin, guru,

karyawan dan pelanggan sedangkan subfokus penelitian ini adalah prinsip dan

Page 45: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

28

manfaat dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna

meningkatkan mutu pendidikan di SMK Ekonomika

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk metode

deskriptif kualitatif yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan

penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK

Ekonomika. Sesuai metode yang dipakai maka penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data utama yaitu wawancara dan dilengkapi dengan teknik

dokumentasi dan teknik observasi untuk menggali data yang lebih dalam.

D. Sumber Data

Sesuai fokus penelitian maka yang menjadi sumber data dalam penelitian ini

adalah data skunder yaitu buku-buku dan jurnal sebagai acuan teoritis serta data

primer yaitu wawancara,dokumen, serta observasi terhadap kepala sekolah, guru

karyawan dan pelanggan di SMK Ekonomika Depok pada semester genap tahun

pelajaran 2015/2016.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik :

1. Wawancara

Wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang berbagai kegiatan

yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru karyawan dan pelanggan dalam

menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di sekolah.

Wawancara juga digunakan untuk memperoleh data tentang tanggapan guru

karyawan dan pelanggan terkait dengan manfaat dari kegiatan yang dilakukan

oleh kepala sekolah dalam menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu

ISO 9001:2008 Dengan demikian yang diwawancarai adalah kepala sekolah, guru

karyawan dan pelanggan. Untuk melakukan wawancara disusun pedoman

wawancara berikut kisi-kisinya.

Page 46: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

29

2. Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data tambahan terkait dengan

penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna meningkatkan mutu

Pendidikan. Dengan demikian fokus observasi ditujukan kepada kegiatan

penerapan prinsip-prinsip sistem manajemen ISO 9001:2008 guna meningkatkan

mutu Pendidikan selama peneliti berada di lokasi penelitian. Observasi dilakukan

dengan menggunakan pedoman observasi yang berupa daftar cheklist.

3. Studi Dokumen

Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang profil SMK

Ekonomika Depok, profil kepala sekolah, data guru dan karyawan. Dokumen-

dokumen tersebut digunakan untuk melengkapi data penelitian sehingga dapat

ditampilkan gambaran tentang objek penelitian. Untuk memperoleh dokumen

yang dibutuhkan digunakan daftar cheklist dokumen.

F. Kisi-kisi Instrumen

1. Definisi Konseptual

Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 guna Meningkatkan

Mutu Pendidikan adalah usaha dan tindakan kerja sama yang dilakukan oleh

kepala sekolah, guru karyawan dan pelanggan dalam menggerakan,

mempengaruhi, dan bekerja sama dalam mengimplementasikan sistem prinsip-

prinsip manajemen mutu ISO 9001:2008 Guna Meningkatkan Mutu Pendidikan

Definisi Operasional.

Secara operasional yang dimaksud dengan sistem manajemen mutu ISO

9001:2008 merupakan kosep manajemen sekolah sebagai inovasi dalam

penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang diharapkan dapat memberikan

perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan, tuntutan dan dinamika

masyarakat dalam menjawab permasalahan-permasalahan pengelolaan pendidikan

pada tingkat sekolah.

Page 47: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

30

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrument Pengumpulan Data

Variabel Dimensi Aspek Sumber data Instrumen

Prinsip

ISO

1. Fokus Pelanggan

- Kepercayaan

pelanggan

Kepala sekolah,

WMM, guru,

karyawan, dan

pelanggan

Pedoman

wawancara

- Pelayanan

- kepuasan

2. Kepemimpinan

- Visi Misi Kepala sekolah,

WMM, Guru,

karyawan,

pelanggan, dan

dokumen

Pedoman

wawancara

dan daftar

ceklis

- Tujuan

- kemampuan

manajerial

3. Melibatkan semua

orang

- Partisispasi SDM Kepala sekolah,

WMM, guru,

karyawan, dan

pelanggan

Pedoman

wawancara - Kopetensi guru

dan karyawan

- komunikasi internal

4. Pendekatan proses

- penerapan SOP Kepala sekolah,

WMM, guru, dan

karyawan

Pedoman

wawancara - penerapan job

deskripsi

- penerapan audit

internal dan eksternal

5. Pendekatan

sisitem

- Struktur organisasi Kepala sekolah,

WMM, guru,

karyawan, dan

dokumen

Pedoman

wawancara

dan daftar

ceklis

- Kurikulum

- Program sekolah

6. Peningkatan terus-

menerus

- Pelatihan Kepala sekolah,

WMM, guru,

karyawan, dan

pelanggan

Pedoman

wawancara

- Prestasi sekolah

- Tolak ukur

penerapan ISO

(perubahan yang

terjadi )

Page 48: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

31

Tabel 3.3

Daftar Ceklis Studi Dokumen

No Dokumen Keterangan

Ada Tidak Ada

1. Dokumen Implementasi Prinsip-

prinsip ISO

a. sertifikat ISO 9001:2008

b. pedoman mutu SMK Ekonimoka

c. prosedur pengendalian dokumen

d. prosedur pengendalian rekaman

e. prosedur tindakan koreksi

f. pengendalian produk tidak sesuai

g. prosedur tindakan pencegahan

i. Intruksi Kerja

j. Hasil survey kepuasan pelanggan

k. Job Description

l.Rapat Tinjauan Manajemen

m.Hasil Audit Eksternal

n.Penilaian Perorangan Guru dan

Karyawan

3 Dokumen Sekolah

a. profil sekolah (gambaran umum

visi misi, akreditasi, jumlah guru

staff dan siswa )

b. Prestasi siswa

4 Data Sarana dan Prasarana

G. Teknik Analisis Data

Bogdan menyatakan bahwa “Analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya

7. Pendekatan fakta

- Pemecahan masalah

- format instruksi

kerja

Kepala sekolah,

WMM, guru,

karyawan, dan

dokumen

Pedoman

wawancara

dan daftar

ceklis

8. Hubungan saling

menguntungkan

- Kerjasama pihak luar

(perusahaan dan dinas

pendidikan)

Kepala sekolah,

WMM, guru, dan

karyawan

Pedoman

wawancara

Page 49: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

32

dapat diinformasikan kepada orang lain.29

Teknik analisis data merupakan suatu

cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data-data

yang diperoleh agar data-data tersebut dapat dipahami bukan saja oleh peneliti,

akan tetapi oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian tersebut.

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul

dari berbagai sumber yang diproses dari kegiatan wawancara, observasi dan

dokumentasi. Kemudian data yang telah terkumpul, dianalisis,

diinterpretasikan/ditafsirkan dan disimpulkan ke dalam bahasa yang lebih mudah

dipahami, logis dan sesuai dengan penelitian yang dibahas.

Sekolah SMK Ekonomika telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO

sejak tahun 2009. Data hasil wawancara dengan kepala sekolah dikonfirmasikan

dengan data hasil wawancara guru, karyawan dan pelanggan serta sedapat

mungkin dibuktikan dengan dokumen yang diperoleh peneliti. Untuk memperkuat

data yang telah diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi kepada guru,

karyawan dan pelanggan, peneliti melakukan observasi terkait Implementasi

prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 selama penelitian

berlangsung.

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian kualitatif melalui

langkah-langkah dibawah ini :

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi artinya sebagai proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data yang muncul dari catatan-

catatan lapangan. Reduksi data terus menerus selama pengumpulan data. Dalam

reduksi data inilah peneliti menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan sedemikian rupa

sehingga kesimpulan dapat ditarik dan diverifikasi.

29

Sugiono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D,…, h. 244.

Page 50: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

33

2. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan pada

bagian ini, setelah mereduksi data peneliti sudah dapat mengumpulkan informasi

yang dapat memberi peluang untuk mengambil kesimpulan. Sehingga data dapat

tersaji dengan baik tanpa adanya data yang sudah tidak dibutuhkan.

3. Penarikan Kesimpulan (Verivication)

Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi

yang utuh. Verifikasi dapat dilakukan untuk mencari pembenaran dan persetujuan,

sehingga validitas dapat tercapai.30

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan setelah melakukan

pencarian arti benda-benda, pola penjelasan dan konfigurasi dari hasil wawancara

dengan yang bersangkutan pada pengumpulan data, yang kemudian hasilnya

disajikan dalam penyajian data.

H. Interprestasi Data

Dari data penelitian yang merupakan hasil pengamatan, wawancara dan studi

dokumen. Untuk memberikan interprestasi atas hasil yang diperoleh, maka

digunakan pedoman interprestasi yaitu:

1. Baik, jika Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO

telah dijalankan secara optimal dan menyeluruh guna meningkatkan

mutu pendidikan.

2. Cukup baik, jika Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu

ISO telah dijalankan secara menyeluruh tetapi belum maksimal guna

meningkatkan mutu pendidikan.

3. Kurang baik, jika Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu

ISO yang dijalankan belum menyeluruh dan maksimal guna

meningkatkan mutu pendidikan.

30

Ibid., h. 247-252.

Page 51: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

34

4. Tidak baik, jika Implementasi Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu

ISO tidak dijalankan dengan baik sehingga belum berdampak pada upaya

meningkatkan mutu pendidikan.

I. Pengecekan Keabsahan Temuan

Menurut Moleong, keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus

memenuhi tiga hal, diantaranya; mendemonstrasikan nilai yang benar,

menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan memperbolehkan keputusan

luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari

temuan dan keputusannya.31

Pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan

dengan tiga metode, yaitu:

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Dengan perpanjangan keikutsertaan peniliti akan memungkinkan

peningkatan kepercayaan data yang dikumpulkan. Hal ini disebabkan

karena:

a) Dapat mempelajari kebudayaan pada lokasi penelitian sehingga dapat

menguji benar atau tidaknya informasi yang dikumpulkan.

b) Dapat mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mungkin

mengotori data.

c) Membangun kepercayaan pada subjek terhadap peneliti dan peneliti

sendiri.

Perpanjangan keikutsertaan ini dapat dilakukan oleh peneliti karena lokasi

penelitian yang dekat dengan peneliti.

2. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dijadikan sebagai teknik pengecekan keabsahan data.

Seperti yang dikemukakan oleh Moleong bahwa, “Ketekunan pengamatan

bermaksud untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat

31

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya),

h. 320-321.

Page 52: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

35

relevan dengan persoalan atau isue yang sedang dicari dan kemudian

memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci”.

3. Triangulasi Data

Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu. Triangulasi yang digunakan

adalah triangulasi dengan sumber, yaitu membandingkan dan mengecek balik

derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda dalam metode kualitatif.32

32

Ibid., h. 327-331.

Page 53: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMK Ekonomika Depok

1. Sejarah SMK Ekonomika Depok

SMK Ekonomika Depok adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang bergerak

di bidang pendidikan, yang didirikan pada tahun 1997 oleh Bapak H. Muhari A.,

yang terletak di Kelurahan Grogol Kecamatan Limo Kota Depok, dengan akta

tertanggal 15 Oktober 1984 Nomor: 199, yang dibuat di hadapan notaris Hulman

Sihaputar di Bogor, dan Akta Perubahan No. 3 Tanggal 3 Juni 1995 dengan

notaris Ny. Wijanarti Prastowo, S.H. di Cinere - Depok atas nama Yayasan

Pendidikan Nasional Gelora.

Yayasan Pendidikan Nasional Gelora yang dipimpin oleh Bapak H. Muhari

A. ini pada tahun 1984 bermula mendirikan SMP Gelora sebagai upaya

mengimbangi program inpres di bidang pendidikan serta memberi peluang kepada

masyarakat lingkungan setempat untuk dapat melanjutkan pendidikan anak-anak

mereka ke jenjang yang lebih tinggi setelah tamat SD karena pada waktu itu

banyak anak yang putus sekolah, dikarenakan tingkat ekonomi dan kesadaran

akan pentingnya pendidikan orang tua masih rendah, ditambah dengan jauhnya

lokasi sekolah lanjutan pertama (SMP).

Pada tahun pertama, SMP Gelora menempati gedung dengan luas tanah

bangunan sekitar 600 M. Dalam perjalanannya sampai dengan akhir tahun 1990,

sekolah ini kurang berkembang dengan baik, karena hanya mengandalkan

manajemen dan SDM yang seadanya. Di samping itu, minimnya dana bantuan

yang diterima oleh sekolah pun menjadi salah satu penyebab.

Tahun 1991, terjadi perubahan yang mewarnai perkembangan Yayasan ini.

Pada tahun itu, lokasi gedung dipindahkan ke posisi yang lebih mudah terjangkau

serta sebagai awal dimulainya pengelolaan dengan penerapan manajemen yang

lebih baik, sesuai dengan perkembangan zaman. Karena dipandang perlu untuk

melebarkan sayap yayasan, maka pada tahun 1993 didirikanlah STM Nasional

(baca SMK Nasional Depok). Kemudian pada tahun 1997 didirikan SMEA

Page 54: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

37

Ekonomika Depok (baca SMK Ekonomika Depok). Selanjutnya, berdasarkan

AD/RT serta peraturan yayasan yang baru, maka pada tahun 2006 Yayasan

Pendidikan Nasional Gelora mengganti nama menjadi Yayasan Gelora Haji

Muhari Al Azhari (Yayasan GHAMA), sebuah institusi yang memposisikan diri

sebagai Dicipline School Specialist dengan tujuan membentuk manusia yang

SOPAN, CERDAS, dan DISIPLIN.

Selanjutnya untuk mewujudkan tujuan yayasan GHAMA, maka dengan

kemauan dan tekad yang keras untuk membangun masyarakat, SMK Ekonomika

Depok mengikuti audit sertifikasi ISO 9001 : 2008. Di samping sebagai pedoman

dalam mengembangkan potensinya, juga sebagai wahana menyiapkan siswa agar

terbiasa dengan ISO yang akan mereka hadapi di dunia kerja. Dan pada tahun

yang sama SMK Ekonomika memperoleh sertifikat ISO 9001:2008. Dengan

diterapkannya ISO, diharapkan sekolah dapat berkembang dengan baik dan terus

meningkatkan pelayanan kepada semua pihak dengan sebaik-baiknya.

2. Profil Sekolah

1. Nama Sekolah : SMK Ekonomika Depok

2. Alamat : Jalan Raya Grogol No. 2

Kecamatan Limo Kota Depok

3. No. Telp/ HP : (021) 7754635, 77214832 /

08158127834

4. Fax : (021) 7754634

5. Nama Yayasan : yayasan GHAMA

6. NSS : 322020506022

7. NIS : 400360

8. NPSN : 20223816

9. Jejang Akreditasi : Akreditasi A

10. Tahun Didirikan : 1997

11. Tahun Beroprasi : 1997

12. Kepemilikan Tanah : Yayasan GHAMA

13. Status Tanah : Hibah

Page 55: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

38

14. Luas Tanah :11270 M2

15. Status Bangunan Milik : Yayasan GHAMA

16. Nomor Rekening Sekolah (rutin) :0008085900100

Atas nama SMK Ekonomika

Bank Jabar Cabang Depok

3. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi

“Menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Bertaraf

Internasional”

b. Misi

Menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai dengan kompetensi

keahlian. Serta memiliki budaya disiplin, budaya bersih dan etos kerja

tinggi untuk menjadi manusia unggulan yang kreatif, inovatif, jujur,

bertanggung jawab, mandiri dan berakhlak mulia.

c. Tujuan

1) Menyiapkan siswa agar memiliki kepribadian yang bermoral dan

beretika sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dan memiliki

keahlian yang andal di bidangnya.

2) Menyiapkan siswa agar mampu menguasai dan mengikuti

perkembangan teknologi.

3) Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang terampil produktif untuk

dapat mengisi lowongan kerja yang ada dan mampu menciptakan

lapangan kerja terutama di bidang akomodasi perhotelan, usaha jasa

pariwisata dan boga.

4) Memberikan peluang masa depan lebih baik, jika tidak bisa

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

5) Menjadikan siswa yang Sopan, Cerdas, dan Disiplin

Page 56: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

39

4. Data Guru dan Siswa

a. Data Guru

Guru sebagai unsur utama dalam sebuah pendidikan memiliki peran penting

dalam kemajuan sekolah. Guru yang mengajar bidang studi di SMK Ekonomika

Depok berjumlah 40 orang, dengan pengelompokan sebagai berikut:

Tabel 4.1

Data Tenaga Pendidikan dan Kependidikan

SMK Ekonomika Depok

Tahun Pelajaran 2015/2016

NO NAMA J/K PENDIDIKAN

TERAKHIR JABATAN

1 Hj. Aliyah, S.Ag., M.Pd P S2/Magister Manajemen

Pendidikan Kepala Sekolah

2 H. Suhasto, SH, MH L S2 Hukum Koordinator

BP/BK

3 Putut Djatmika Budi, S.Pd L S1/Matematika Waka. Kurikulum

4 Suprihatin, M.Pd P S2/Magister Manajemen

Pendidikan

K3. Adm.

Perkantoran

5 Dra. Nurkhayati P S1/PDU Guru

6 Mulyono, M.Pd L S2/Magister Manajemen

Pendidikan Guru

7 Yulyati Amalia, SE P S1 / Ekonomi K3. Akuntansi

8 Drs. Hamdan Fahmi L S1/Ilmu Pengetahuan

Alam Guru

9 Syafrudin, SE., MM L S1/ Ekonomi Guru

10 Samaji, S.Pd L S1/Pendidikan Olah Raga Guru

11 Mulyadih L SMA/Grafika Koordonator

Monitoring

12 Irwanto, S.Kom L S1/Teknik Informatika Staf Tata Usaha/

Guru

13 Diyoto, S. Kom L S1/ Sistem Informasi K3. Multimedia

14 Eni Endang Sulistyorini,

S.Pd P

S1/Pendidikan

Matematika Guru

15 Dewi Agustia Ningsih,

M.Pd P

S2/Magister Manajemen

Pendidikan Guru

16 Diah Ayu Lestari, S.Pd P S1/Pendidikan Biologi Guru

17 Eli Priyanti, SE P S1/Manajemen

Pembelanjaan

Bimbingan

Konseling / Guru

Page 57: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

40

18 Sindu Winarso S.Pd.,

ST.Par L

S1/ Pendidikan Bahasa

Inggris/D4-Perhotelan

Waka. Hubin,

Humas / BKK

19 Ahmad Alfian L SMK/TKJ Koordinator

Hubin AK & AP

20 Ericca Cheptia, S.Si P S1/Kimia Kepala Tata

Usaha

21 Dahlia, S.Pd P S1/Pend. Bahasa

Indonesia Guru

22 Sukarman, SE., MM L S1/Manajemen Waka. Kesiswaan

/ Guru

23 Mardiana, S.PdI., M.Pd P S2/Magister Manajemen

Pendidikan

Pembina ROHIS/

Guru

24 Retno Sulistyorini, S.Pd P S2/Magister Bahasa

Indonesia

K3. Akomodasi

Perhotelan/ Guru

25 Karmila Dewi, SH., M.Pd P S2/Magister Manajemen

Pendidikan Guru

26 Harjanti, S.Pd P S1/Pendidikan Adm.

Perkantoran Guru

27 Supriono L SMK/Grafika Staf Tata Usaha

28 Ana Kumalasari Karolina.

SS P S1/ Sastra Inggris

Kepala

Perpustakaan /

Guru

29 Abdul Alim, S.PdI., M.Pd L S2/Magister Manajemen

Pendidikan Guru

30 Pano Sanusi, S. Ag., M.Pd L S2/Magister Manajemen

Pendidikan Guru

31 Isna Solihati, S.Pd P S1/ Pendidikan Teknik

Elektro Guru

32 Bana Yunita Anggraeni,

S.Pd P

S1 Pend. Ekonomi Adm.

Perkantoran

Pembina OSIS

/Guru

33 Ahmad Fauzi L SMK/Adm. Perkantoran Staf Monitoring

34 Endang Widi Pangestuti

S,Pd P S1/ Pendidikan B. Inggris Guru

35 Ahmad Fadly S, Sos L S1/ Adm. Niaga Guru

36 Betty Widiastuti, S.Pd,

MM P

S2/Magister Manajemen

Pendidikan Guru

37 Sofiaty, M.Pd P S2/Magister Manajemen

Pendidikan Guru

38 Ida Siti Nurhamida, SE P S1/ Ekonomi Guru

39 Ika Riatna Wulan, S.Pd P S1/ Pendidikan Guru

40 Desi Tri Utami, SE P S1/ Manajemen

Perhotelan

Koordinator

Hubin semua

Jurusan

Page 58: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

41

Dari total 40 Tenaga Pendidikan dan Kependidikan SMK Ekonomika Depok,

sebanyak 24 guru sudah berpendidikan S1 dan 16 guru lainnya sudah S2. Hasil

observasi mengenai pendidikan guru di SMK Ekonomika Depok hampir semua

guru melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan guru di

SMK Ekonomika Depok sudah sesuai dengan UU tentang profesi guru yang

mengharuskan guru berpendidikan minimal S1.Sedangkan staf administrasi ada

beberapa yang sudah S1 dan ada juga yang berpendidikan SMA di SMK

Ekonomika Depok .

Dengan banyaknya jumlah pendidikdan tenaga kependidikan diharapkan

dapat mensukseskan kegiatan belajar mengajar dan dapat melancarkan sistem

yang ada disekolah sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan .

b. Data Siswa

SMK Ekonomika terdiri atas 4 (empat) bidang jurusan, yaitu Akuntansi,

Administrasi perkantoran, Akomodasi perhotelan,dan multimedia dengan jumlah

siswa sebanyak 599 orang. Kelas Akuntasi Inovasi berjumlah 27 siswa untuk

kelas X, 40 siswa untuk kelas XI, dan 36 siswa untuk kelas XII dengan total

keseluruhan 103 siswa. Kelas Akuntasi Leader berjumlah 14 siswa untuk kelas X

dan 12 Siswa Untuk kelas XI dengan total keseluruhan 26. Kelas perkantoran

Inovasi berjumlah 85 siswa untuk kelas X, 58 siswa untuk kelas XI, dan 46 siswa

untuk kelas XII dengan total keseluruhan 189 siswa. Kelas perkantoran Leader

berjumlah 8 siswa untuk kelas X dengan total keseluruhan 8.

Kelas perhotelan Inovasi berjumlah 52 siswa untuk kelas X, 42 siswa untuk

kelas XI, dan 29 siswa untuk kelas XII dengan total keseluruhan 123 siswa. Kelas

perhotelan Leader berjumlah 16 siswa untuk kelas X dan 11 Siswa Untuk kelas

XII dengan total keseluruhan 27. Kelas multimedia Inovasi berjumlah 40 siswa

untuk kelas X, 25 siswa untuk kelas XI, dan 27 siswa untuk kelas XII dengan total

keseluruhan 92 siswa. Kelas multimedia Leader berjumlah 15 siswa untuk kelas

X, 10 Siswa Untuk kelas XI dan 6 untuk siswa kelas XII dengan total

Page 59: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

42

keseluruhan 31. Data jumlah masing-masing siswa per jurusan dan per angkatan

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Data Siswa SMK Ekonomika Depok

Jurusan Kelas

Jumlah X XI XII

Akuntansi Inovasi 27 40 36 103

Akuntansi Leader 14 12 - 26

Perkantoran Inovasi 85 58 46 189

Perkantoran Leader 8 - - 8

Perhotelan Inovasi 52 42 29 123

Perhotelan Leader 16 - 11 27

Multimedia Inovasi 40 25 27 92

Multimedia Leader 15 10 6 31

Jumlah 233 188 158 599

Total Seluruh Siswa 579

5. Sarana dan Prasarana SMK Ekonomika Depok

Untuk mewujudkan tujuannya sekolah harus didukung dengan sarana dan

prasarana yang memadai.Keberadaan sarana dan prasarana dapat menunjang

kegiatan belajar mengajar siswa, sehingga mendukung belajar siswa dengan

nyaman dan siswa dapat menyerap pelajaran dengan baik. Adapun sarana

prasarana yang tersedia adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Data Sarana dan Prasarana SMK Ekonomika Depok

Tahun Ajaran 2016-2017

No Nama Fasilitas Jumlah

1. Luas tanah 3.000 m

2. Luas bangunan 2.000 m2

Page 60: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

43

3. Rauang kelas 15 kelas

4. Meja 599

5. Kursi 599

6. Papan tulis 15

7. Lab. Computer 3

8. Lab. Multimedia 1

9. Lab. IPA 1

10. Lab. Administrasi Perkantoran 1

11. Lab. Akuntansi 1

12. Lab. Akomodasi perhotelan 1

13. Office (ruang kepala sekolah, guru, TU,

BP&BK, Kurikulum)

6

14. Raung ekstrakulikuler dan perlengkapan 1

15. Ruang ICT 1

16. Perpustakaan 1

17. Kantin 100 m2

18. Toilet/WC 8

19 Parkir 1.500 m2

20. Masjid (terdapat di gedung B) 1

21. Musholah 1

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa fasilitas yang tersedia cukup

memadai dalam menunjang layanan akademikpada siswa.Semua sarana prasarana

yang ada dapat digunakan secara baik dan dapat menunjang seluruh kegiatan

pendidikan di SMK Ekonomika Depok.

6. Akreditasi dan Sertifikat ISO 9001:2008

a. Akreditasi

Pemberian Akreditasi A kepada kompetensi keahlian jurusan di SMK Ekonomika

Depoksecara bersamaan oleh Badan Akreditasi Nasional, dan selama berkala di lakukan

audit. Berdasarkan SK Penetapan Hasil Akreditasi BAP-S/M Nomor: 268/BAP-

S/M/DKI/2014sebagai berikut:

Page 61: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

44

Tabel 4.4

Akreditasi Komp. Keahlian SMK Ekonomika Depok

No Komp. Keahlian Jml. Rombel Akreditasi

1. Akuntansi 6 A

2. Adm.Perkantoran 6 A

3. Multimedia 6 A

4. Akom. Perhotelan 6 A

Jumlah 24

Melihat dari suluruh jurusan yang sudah berakreditasi A dan

sekolah sudah menerapkan ISO 9001:2008 sejak tahun 2009 maka

terlihat hal positif pada SMK Ekonomika Depok yaitu:

1) Tampilan Fisik sekolah menjadi lebih baik. Hal ini bisa dilihat pada

sarana prasarana sekolah yang baik.

2) Suasana kerja dan pembelajaran yang nyaman. Hal ini didukung dengan

sarana dan prasarana yang cukup lengkap dan sistem administrasi yang

rapih pada guru.

3) Aktifitas akademik dan Non Akademik yang bagus. Hal ini ditandai

dengan seringnya siswa diikutsertakan pada even lomba. Berikut data

prestasi pada Akaemik dan Non akademik pada tahun 2015-2016.

Tabel 4.5

Data Prestasi SMK Ekonomika Depok

Prestasi Akademik Prestasi Non Akademik

a. Juara 1 Carving Akomodasi Perhotelan

b. Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Keluarga

Sadar Hukum (Kadarkum)

c. Juara 3 Lomba Cerdas Cermat Keluarga

Sadar Hukum (Kadarkum )

d. Juara 1 Lomba OSTN Matematika SMK

Non Teknik

e. Juara 3 Lomba OSTN Matematika SMK

Non Teknik

a. Juara 1 LKBB

b. Juara umum LKBB

c. Juara Umum Variasi Terbaik LKBB

d. Juara Harapan 4 LKBB

e. Juara 1,2,3 Lomba Fotografi Tingkat SMA/K

f. Juara 1 Presentasi Kesekatan

g. Juara 2 Pertolongan Pertama

h. Juara 1 Nasyid

i. Juara 1 Cerita Islami

Page 62: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

45

f. Juara 3 Lomba OSTN Bahasa Inggris

g. Juara 1 Lomba LKS

h. Juara 2 Lomba LKS Akuntansi

i. Juara 1 Lomba LKS Perhotelan

j. Juara 1 Lomba LKS Grafika

k. Juara 1 Lomba LKS Perkantoran

l. Juara 1 Bed Set-Up

m. Juara 1 dan 2 Flair Bartendeng

n. Juara 2 FO

o. Juara 3 Restaurant Service

j. Juara 3 Kaligrafi

b. Sertifikat ISO 9001:2008

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok secara

resmi diterapkan sejak Juni 2009 dengan nomor sertifikat: 27445 yang

dikeluarkan oleh National Quality Assurance (NQA). Penerapan SMM ISO

9001:2008 ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja sekolah SMK

Ekonomika Depoksehingga dalam beberapa tahun ke depan mampu

mempertahankan dan meningkatkan kualitas sebagai sekolah yang menghasilkan

peserta didik dan tamatan yang berkualitas dalam kompetensi, selalu mampu

meraih prestasi, unggul dalam berbagai kompetisi dan peluang yang dibutuhkan

sesuai dengan perkembangan zaman.

Page 63: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

46

B. Deskripsi dan Analisis Data

SMK Ekonomika merupakan salah satu sekolah swasta di Depok yang telah

menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO sejak tahun 2009. Prinsip-prinsip

dalam Sistem Manajemen Mutu ISO harus dilaksanakan dalam penerapan Sistem

Manajemen Mutu ISO. Dalam hal ini penulis ingin menjabarkan hasil penelitian

mengenai prinsip-prinsip ISO yang lakukan di SMK Ekonomika.

1. Berfokus pada pelanggan

Konsep mengenai mutu dan pelanggan diperluas. Mutu tidak hanya

bermakana kesesuaian dengan spesifikasi-spesifikasi tertentu, tetapi mutu

tersebut ditentukan oleh pelanggan. Pendidikan adalah pelayanan jasa.

Sekolah harus memberikan pelayanan jasa sebaik-baiknya kepada

pelanggannya. Pelanggan sekolah meliputi pelanggan internal dan eksternal

sekolah. Pelanggan eksternal sekolah adalah orang tua siswa, pemerintah,

dan masyarakat termasuk komite sekolah. Pelanggan internal sekolah siswa,

guru, dan staf tata usaha.

Kebutuhan pelanggan diusahakan untuk dipuaskan dalam segala aspek,

termasuk harga, keamanan dan ketepatan waktu. Hal ini juga sesuai dengan

kenyataan dilapangan bahwa di sekolah terdapat sarana prasarana yang baik

mulai dari ruang kelas dan lab yang memadai selain itu juga terdapat

perlengkapan yang mendukung seperti AC, wi-fi, Proyektor yang dapat

mendukung proses kegiatan belajar mengajar

Di SMK Ekonomika sudah menerapkan salah satu prinsip ISO yaitu

berfokus pada pelanggan. Dengan menjaga kepercayaan pelanggan dan

memberikan pelayanan yang baik tentunya dapat meningkatkan kepuasan

terhadap pelanggan. Apabila sekolah menerapkan prinsip fokus pelanggan

tentunya sekolah akan mendapatkan keparcayaan dari masyarakat, sehingga

banyak masyarakat yang tertarik terhadap layanan jasa yang di berikan SMK

Ekonomika. Dari hasil wawancara kepala sekolah terhadap menjaga

kepercayaan pelanggan yang dilakukan sekolah yakni :

”Untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang pertama diawal

pasti kita susun program terlebih dahulu dan yang ke dua harus

istiqomah. Program itukan semacam janji biasanya ketika kita

Page 64: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

47

mensosialisasikan program ke orang tua , dan orang tua tahu pasti

mereka akan memantau program yang kita berikan. Insyaallah

biasanya kepercayaannya itu bisa terasa, ada yang melalui sms ada

yang langsung datang ke sekolah untuk berterima kasih bahwa

program yang telah disosialisasikan sudah berjalan dengan baik.

Yang paling penting adalah follow up dari anak-anaknya. Beliau

merasakan output dari anak-anaknya dari program yang telah

diberikan kepada anak-anak. Manfaat yang kita dapatkan ketika

kita menjaga kepercayaan masyarakat banyaknya orang tua yang

ingin menyekolahkan anaknya disini dan kedua dengan

pemerintah, ketika masyarakat ini sudah percaya menyekolahkan

anaknya kesini kemudian dari pemerintah kita banyak menerima

bantuan, baik dalam bentuk jasa maupun sarana prasarana.

Kemudian yang ketiga juga secara tidak langsung kami termotivasi

untuk selalu meningkatkan kualitas, karena diakui kualitas kita

bukan cuma di kota, kegiatan-kegiatan di provinsi maupun di pusat

kita selalu mendapatkan bantuan dana.”33

Sedangkan yang disampaikan oleh Wakil Manajemen Mutu dan Guru

mengenai menjaga kepercayaan pelanggan dilakukan dengan cara :

“yang pertama kita selaku kepala sekolah sampai guru dan

karyawan selalu komitmen terhadap langkah-langkah ISO itu

sendiri, yang kedua WMM melakukan survey kepuasan pelanggan

melalui anggket/kuesioner. Langkahnya adalah kita mengambil

sampel dari kelas satu sampai kelas tiga secara ngacak masing-

masing 10 siswa, sehingga dari situ kita dapat mengetahui berapa

persentase tentang survey kepuasan pelanggan tersebut. Setelah

disurvey sekolah ini mendapatkan presentase 87% dengan predikat

puas tetapi belum sampai predikat sangat puas.”34

Berdasarkan studi dokumen, bahwa :”secara umum siswa menyatakan cukup

puas terhadap bidang kurikulum, kesiswaan, hubungan industry/masyarakat, Tata

Usaha dan Konseling hanya saja siswa kurang puas terhadap Sarana prasarana

kecuali point SMK Ekonomika terlihat rapih dan bersih.”35

Penyusunan dan langkah-langkah Survey Pengukuran Kepuasan Pelanggan

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

33

Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok,

Pada Hari Rabu, 14 Desember 2016. 34

Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK

Ekonomika Depok, Pada Hari Sabtu, 26 November 2016 35

Dokumen SMK Ekonomika Mengenai hasil survey pelanggan pada tanggal 12 mei 2016

Page 65: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

48

Tabel 4.6

Prosedur Instruksi Kerja Survey Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Proses Keterangan Penanggung

jawab

T

Y

T

Y

T

Y

Identifikasi semua

keperluan untuk

melakukan survey

Pertanyaan dalam

kuisioner sudah

mencakup keseluruhan

Apakah kelengkapan

perangkat untuk

pelaksanaan survey

tersedia (ATK)

Penetapan pelaksanaan

survey

Metode yang digunakan

secara sampling

Data ditetapkan 10% dari

populasi sekolah dengan

semua kelas terwakili

Setelah pelaksanaan

dilakukan pengolahan

data berupa tabel

(diagram) selanjutnya

dianalisis dan disimpulkan

utuk perbaikan

selanjutnya

WMM

Tim

Tim

Tim

Tim

Tim

WMM

WMM

Persiapan

Tentukan

metode survey

Siapkan Daftar

Pertanyaan

Jadwal pelaksanaan

Pelaksanaan survey

Laporan hasil survey

Cek Administrasi

Lengkap ?

Penetapan

Data perbaiki

Page 66: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

49

Kemudian kepala sekolah merealisasikan visi misi sekolah dalam proses

kegiatan belajar mengajar dengan cara memastikan kehadiran guru dan

memastikan kalau guru-guru yang mengajar di jurusan latar belakangnya sesuai

dengan pendidikan selain itu tenaga pengajarnya tidak hanya sampai S1, hampir

rata-rata sudah S2 dan alhamdulillah untuk menjaga itu kami memenuhi

kualifikasi seperti itu.36

Serta memberikan pelayanan yang lebih baik dengan

mengusahakan memenuhi fasilitas yang membuat semua pelanggan nyaman.37

Selain menjaga kepercayaan pelanggan kepala sekolah, Guru dan

karyawan selalu memberikan pelayanan yang ramah dan banyak senyum dan

sekolah ini juga sudah menerapkan 5S terhadap pelanggan.38

Pelayanan

mengenai kegiatan belajar mengajar juga diberikan ramah dan mudah kepada

siswa, contohnya mengenai nilai-nilai, remedial, termasuk pengadaan buku.39

Sekolah juga memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman dan

kondusif untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas yang

ada di sekolah juga terasa aman dan nyaman serta terjamin perawatannya.

SMK Ekonomika juga selalu menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik,

keluhan dan komentar siswa terkait dengan proses pembelajaran. Hal ini

senada dengan yang diungkapkan oleh pak Putut selaku WMM dan Ibu titin

selaku guru Administrasi perkantoran bahwa lingkungan di SMK Ekonomika

kondusif Alhamdulillah setiap ruangan ada AC , setiap lab juga ada AC,

dipiketin setiap hari ada jadwal piketnya , kita juga sudah menggunakan

spidol, tong sampah setiap kelas juga sudah ada. Jadi kondusif , bersih dan

nyaman.40

Respon yang sekolah berikan selalu ditanggapi dengan cepat

terutama proses-proses layanan keuangan kemudian pembelajaran biasanya

36

Hasil wawancara dengan Ibu Titin selaku guru Produktif Administrasi Perkantoran di

SMK Ekonomika Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 37

Hasil wawancara dengan Ibu Yuli selaku guru Produktif Akuntansi di SMK Ekonomika

Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 38

Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK

Ekonomika Depok, Pada Hari Sabtu, 26 November 2016. 39

Hasil wawancara dengan Ibu Titin selaku guru Produktif Administrasi Perkantoran di

SMK Ekonomika Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 40

Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK

Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016

Page 67: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

50

ada guru-guru kosong kemudian digantikan kepada guru piket dan keluhan

terhadap sarana prasarana yang rusak langsung dibetulkan atau diganti.41

Hal yang telah diungkapkan oleh kepala sekolah, WMM, dan guru

diperkuat oleh siswa selaku pelanggan yang merasa puas terhadap layanan

jasa yang diberikan sekolah mulai dari program-program kegiatan,

kedisiplinan, kesopanan, kecerdasan baik personal maupun intrapersonal.

Selain kami dapat ilmu dalam pembelajaran disini kami juga mendapatkan

ilmu religious seperti istigosah setiap 2 pekan sekali dan kegiatan hari besar

Islam yang lainnya. 42

Selanjutnya Siswa menerangkan bahwa sekolah sudah memberikan

pelayanan yang mudah dan ramah baik dari segi komunikasinya maupun

pelayanan dalam proses kegiatan belajar mengajar yang diberikan sekolah,

hanya saja dalam pelayanan administrasinya masih kurang baik terutama

dalam perizinan keluar untuk kegiatan ekskul. Akan tetapi hal tersebut di

tanggapi oleh karyawan TU dari hasil wawancara yang penulis lakukan yakni

: “kalau mengenai surat perizinan mengenai kegiatan ekskul memang kami

tidak mudah untuk memberikannya. Apalagi kepada siswa yang terlalu sering

meminta izin untuk kegiatan ekskul karena mengganggu pelajaran di

sekolah.”43

Kenyamanan dan keamanan yang diberikan sekolah pun sudah cukup

baik walaupun masih ada sarana dan prasarana yang sudah dalam kondisi

kurang baik namun sekolah selalu menindaklanjutinya dengan cepat. Sesuai

dengan hasil wawancara dengan siswa kelas X AP Leader : ”biasanya kami

protes mengenai sarana prasarana sekolah contohnya seperti AC kelas yang

41

Hasil wawancara dengan Ibu Titin selaku guru Produktif Administrasi Perkantoran di

SMK Ekonomika Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 42

hasil wawancara dengan Yohana siswa kelas X AP Leader, pada hari sabtu, 04 Februari

2016 43

Hasil wawancara dengan Bapak Supriyono selaku karyawan TU, pada hari senin, 06

Februari 2017

Page 68: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

51

rusak. Tetapi setelah dilaporkan keadaan AC tersebut sekitar 2-3 hari pihak

sekolah menanggapi dengan sigap.”44

Dari beberapa hasil wawancara yang penulis lakukan, bahwa SMK

Ekonomika sudah berfokus terhadap pelanggan yang merupakan salah satu

prinsip dari ISO mulai dari guru, siswa, samapi kepada karyawan sudah

merasa puas dengan layanan jasa yang diberikan sekolah. Hal tersebut juga di

rasakan oleh penulis pada saat obesrvasi. Mulai dari kepala sekolah, guru,

karyawan Tata Usaha dan satpam yang sangat ramah membantu penulis

dalam melakukan penelitian di SMK Ekonomika.

2. Kepemimpinan

Dalam hal ini kepala sekolah SMK Ekonomika sudah cukup mampu

untuk mengembangkan visi dan misi sekolah untuk mencapai tujuan

pendidikan. Sekolah Menengah Kejuruan Ekonomika adalah sekolah yang

bertujuan untuk Menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai dengan

kompetensi keahlian. Serta memiliki budaya disiplin, budaya bersih dan etos

kerja tinggi untuk menjadi manusia unggulan yang kreatif, inovatif, jujur,

bertanggung jawab, mandiri dan berakhlak mulia. Hal ini pun di sampaikan

Ibu kepala sekolah bahwa yang pertama tujuan sekolah menghasilkan alumni

sesuai dengan kompetensinya yang ke dua meningkatkan daya serap dan yang

ketiga sudah pasti menumbuhkan karakter yang baik yang dibutuhkan oleh

perusahaan.45

Mengenai kebijakan sekolah, Kepala Sekolah selaku pemimpin sudah

sangat baik dalam membuat kebijakan sekolah. Kepala sekolah selalu

bersikap demokratis dan menghargai pendapat atau ide dari guru, karyawan,

dan para siswa. Kepala sekolah dapat memotivasi seluruh warga sekolah

untuk selalu ikut serta dalam setiap kegiatan sekolah. Selain itu kepala

sekolah juga selalu memberikan motivasi-motivasi kepada kita semua seperti

44

hasil wawancara dengan Yohana siswa kelas X AP Leader, pada hari sabtu, 04 februari

2016 45

Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok,

Pada Hari Rabu, 14 Desember 2016.

Page 69: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

52

memberi penghargaan walaupun hanya sekedar ucapan selamat dan memberi

contoh yang baik.46

WMM juga memaparkan mengenai kebijakan yang

dibuat oleh kepala sekolah selaku pemimpin yakni :

“Saya melihat ibu kepala sekolah SMK ekonomika itu penangannya sangat

fleksibel, mengerti, paham langkah-langkahnya yang diambil, kebijakannya

itu luar biasa. Pokonya saya puas selaku partner kerja dengan

kepemimpinan kepala sekolah SMK Ekonomika” 47

Selanjutnya pendapat siswa mengenai Kebijakan Kepala sekolah yakni :

” Kepala sekolah memiliki sikap yang Kharismatik yakni dengan

mengandalkan ide-ide cemerlang yang beliau miliki untuk memajukan

sekolah, yang kemudian ide tersebut dapat direalisasikan oleh bawahannya

dengan baik.48

Kepala sekolah selalu mengpudate informasi-informasi mengenai

peningkatan mutu sekolah sesuai tuntutan zaman. Karena kemajuan sekolah

tidak hanya dengan informasi terdahulu dan tidak ada perubahan didalamnya.

Hal ini dapat dibuktikan dari hasil wawancara guru dan siswa. Sekolah selalu

berusaha mengupdate informasi seperti UN CBT, UAS CBT, kurikulum baru

dan yang masih belum bisa CBT itu ujian praktek karena kita belum bisa

kalau melalui computer. Seperti praktek akuntansi kita tidak bisa karena harus

manual.49

Jawaban pernyataan siswa “beliau cukup update mengenai

informasi tesebut. Informasi tersebut tidak dikomunikasikan secara langsung

dengan kita akan tetapi lebih mengandalkan ke guru-gurunya dan guru

tersebut menyampaikan ke kita. Contohnya informasi mengenai SNMPTN

dan ulangan berbasis CBT. 50

46

Hasil wawancara dengan Ibu Yuli selaku guru Produktif Akuntansi di SMK Ekonomika

Depok, pada hari selasa, 10 januari 2016 47

Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK

Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016 48

Hasil wawancara dengan Widi selaku siswa kelas XII Akuntansi inovasi SMK

Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016 49

Hasil wawancara dengan Yulianti selaku Kepala Program Akuntansi Mutu SMK

Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016 50

Hasil wawancara dengan Widi selaku siswa kelas XII Akuntansi inovasi SMK

Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016

Page 70: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

53

Dari hasil pemaparan di atas, kepemimpinan yang dilakukan kepala

sekolah sudah baik, diawali dari penjabaran tujuan sekolah yang sesuai

dengan visi misi. Kebijakan yang dibuat oleh kepala sekolah sudah sangat

sesuai baik untuk guru, siswa, dan warga sekolah. Kepala sekolah juga selalu

berusah mengupadate informasi- informasi dan memberikan sarana dan

prasaran yang dibutuhkan oleh para guru dan staf untuk dapat bekerja secara

optimal. Tidak hanya menjadi pemimpin yang memberikan tugas bagi para

bawahannya, namun kepala sekolah selalu memberikan motivasi kepada para

guru dan staf untuk bersama-sama membangun dan mencapai tujuan sekolah

yang diinginkan.

3. Melibatkan semua orang

Dalam suatu organisasi perlu adanya kerja sama seluruh personil agar

suatu organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Organisasi

membutuhkan kemampuan anggotanya untuk berinovasi dan berkreasi guna

menguntungkan organisasinya. Sekolah kurang berfungsi dalam menjalankan

perannya tanpa adanya bantuan dari setiap warga sekolah. Dalam hal ini

SMK Ekonomika selalu melibatkan seluruh personil guna mencapai tujuan

sekolah. Semua guru dan staf memahami secara keseluruhan mengenai sistem

manajemen mutu ISO yang diterapkan sekolah dan sasaran mutu yang

direncanakan sekolah. Karena kepala sekolah selalu melibatkan seluruh

warga sekolah mengenai hal-hal tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil

wawancara yang penulis lakukan dengan kepala sekolah yakni :

“untuk sasaran mutu (lihat lampiran) ini kita lakukan diawal

tahun pelajaran baru. Jadi target-target yang sudah tercapai sejauh

mana, contoh seperti tahun ini sasaran mutunya kita mau yang

hadir itu 100% ternyata tahun kemarin hanya 95% berarti tidak bias

100% dulu makanya kita turunkan menjadi 98%. Semua itu kita

sosialisasikan ke semua personil sanggup tidak dengan presentase

kehadiran 98% tersebut kalau guru menyanggupi kita tetapkan

sasaran mutunya seperti itu. Jadi itu kita lakukan pada saat renstra

dengan mengevaluasi terlebih dahulu sasaran yang sudah tercapai

Page 71: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

54

dan yang harus diperbaiki baru kemudian kita melakukan renstra

untuk satu tahun ke depan.”51

WMM juga menyampaikan hal seperti yang dikemukakan kepala sekolah

yakni : “untuk sasaran mutu, kami pada saat penerimaan siswa baru itu selalu

mensosialisasikan kesekolah-sekolah yang ada. Misalkan kalau SMK berarti

kita sosialisasi ke SMP. Ketika anaknya sudah keterima di sekolah ini

kemudian sekolah mengundang orang tua siswa untuk mensosialisasikan

program-program yang ada di SMK Ekonomika khususnya untuk ISO

juga.”52

Termasuk juga apabila terjadi perubahan desain dan pengembangan

pelayanan pendidikan kepala sekolah selalu mengidentifikasi,

mendokumentasikan, mensahkan, dan megkomunikasikan ke seluruh warga

sekolah pada saat rapat evaluasi mengenai program-program yang sudah

jalan, program-program yang harus dihapuskan program-program yang harus

dipertahankan. Program-program yang dihapuskan tadi harus diganti sesuai

dengan kebutuhan pendidikan zaman sekarang yang diinginkan dengan

konsumen kita.

Sebagai contoh adanya penerapan kurikulum K13 dari kurikulum KTSP,

ulangan berbasis paper berubah menjadi CBT. Dari contoh tersebut kepala

sekolah tidak secara langsung melakukan perubahan desain pengembangan

pelayanan pendidikan atas kemauannya sendiri, akan tetapi kepala sekolah

melibatkan seluruh personil untuk mewujudkan tujuan sekolah. Sekolah juga

mengundang orang tua siswa untuk mensosialisasikan program-program yang

ada di SMK Ekonomika khususnya untuk ISO juga. Salah satu siswa kelas IX

Akuntasi juga mengemukakan bahwa sekolah selalu mensosialisasikan

keseluruh warga sekolah apabila ada perubuhan desain pendidikan seperti

51

Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok,

Pada Hari Rabu, 14 Desember 2016 52

Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK

Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016

Page 72: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

55

perubahan kurikulum da ulangan berbasis CBT53

. Bukan hanya siswa guru-

guru menyampaikan hal yang sama yakni: “Setiap terjadi perubahan desain

pendidikan sekolah selalu mensosialisasikan ke seluruh warga sekolah pada

saat rapat sekolah.”54

Dari hasil pemaparan di atas mengenai keterlibatan seluruh warga

sekolah yang dilakukan SMK Ekonomika, dapat disimpulkan bahwa sekolah

tersebut selalu bersama-sama menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya. Karena sekolah selalu memberikan kesempatan kepada

seluruh warga sekolah untuk menyampaikan usulan/ tanggapan/ kritik serta

saran kepada sekolah baik itu secara lisan, tulisan maupun via telepon.

Sekolah juga selalu mensosialisasikan sasaran mutu yang diinginkan sekolah

kepada seluruh warga sekolah.

Apabila seluruh warga sekolah tidak mengetahui sasaran mutu yang

diinginkan sekolah tentunya sekolah tidak akan mencapai tujuan yang

diharapkan. Tidak hanya itu, setiap terjadi perubahan desain pengembangan

dan pendidikan selalu disosialisasikan kepada warga sekolah sehingga tidak

terjadi miskomunikasi antara satu sama lain. Dengan selalu melibatkan

seluruh warga sekolah dan adanya komunikasi yang bagus tentunya dapat

menjalin kerjasama yang baik ke seluruh warga sekolah sehingga mencapai

tujuan yang diharapkan.

4. Pendekatan proses

Untuk menghasilkan sesuatu secara lebih efisien, tentunya aktivitas dan

sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Dari hasil

wawancara yang penulis lakukan di SMK Ekonomika proses yang diterapkan

sekolah sudah cukup bagus. Sekolah selalu mengidentifikasi kebutuhan

sumber daya untuk pelayanan pendidikan sesuai dengan analisis kebutuhan.

Untuk menganalisis kebutuhan sekolah, biasanya dilakukakn oleh waka

53

Hasil wawancara dengan Widi selaku siswa kelas XII Akuntansi inovasi SMK

Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016 54

Hasil wawancara dengan Yulianti selaku Kepala Program Akuntansi Mutu SMK

Ekonomika Depok, Pada Hari Selasa, 10 januari 2016

Page 73: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

56

kurikulum yang kemudian diidentifikasikan kebutuhan SDM pada saat awal

tahun pelajaran baru Karena kita melihat dari kurikulumnya yang setiap tahun

berubah-ubah terutama untuk kompetensinya. Kalau kebutuhan guru

dijurusan Akuntansi tidak sesuai nantinya kita juga yang kesulitan.55

Maka

dari itu sekolah selalu meganalisis dan mengidentifikasikan kebutuhan

sumber daya dalam pelayanan pendidikan.

Berkaitan dengan ISO tentunnya sekolah harus mengadakan audit

internal maupun audit eksternal. Dalam hal ini sekolah juga sudah melakukan

audit internal dan ekternal sesuai dengan prosedur yang benar dalam menilai

kinerja sistem manajemen mutu dan proses pendidikan. Dari hasil wawancara

yang penulis dapatkan dari kepala sekolah bahwa:

“untuk audit internal ini kita mengacu pada audit eksternal. Seperti

apa sih yang dibutuhkan audit eksternal kita lakukan acuannya.

Ketika kita sudah audit secara internal kita kembalikan lagi.

Kemarin ketika kita di ISO dari eksternalnya sendiri menemukan

temuan-temuan yang tidak terlalu banyak, dari audit internal ini

kita berusaha meminimalisir temuan-temuan yang nanti akan

diaudit eksternal. Karen masing-masing orang itu mengauditnya

beda-beda walaupun kita sudah sesuai dengan teorinya tapi ada hal-

hal yang mungkin secara prinsipnya mereka juga punya kebutuhan

sendiri, punya target sendiri dari eksternalnya sehingga mereka

mendapatkan temuan-temuan ketika kita sudah melakukan audit

internal.56

Hal tersebut juga dipaparkan oleh wakil manajemen mutu yakni :

“sudah ada aturan pasal-pasalnya sudah dilakukan dengan sebaik-

baiknya untuk audit internal itu. Jadi saya sebagai WMM nanti

akan mengepalai mengatur. Audit internal itu adalah kesiapan-

kesiapan yang akan di audit eksternal . nanti ada yang namanya

audit eksternal dengan assessor ISO layak gak sekolah ini

menggunakan ISO kembali, di acc lagi, di taro di logonya lagi di

sahkan lagi itu namanya audit eksternal . sebelum di eksternal

sekolah melakukan audit internal terlebih dahulu dengan cara

silang, misalkan setiap unit kesiswaan mengaudit bagian hubin

dan nanti hubin ngaudit bagian K3 dan K3 mengaudit bagian

ketatausahaan atau kepala TU dan keuangannya dan seterusnya.

Nah, disitulah namanya audit internal yang wajib dilaksanakan

55

Hasil wawancara dengan ibu Yuli selaku guru produktif Akuntansi 56

Hasil wawancara dengan ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah

Page 74: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

57

karena untuk mengoreksi pribadi masing-masing antar unit. Baru

kemudian nanti di audit eksternal.57

Dengan adanya audit internal maupun audit eksternal tentunya

seluruh warga sekolah dapat memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap

tugas masing-masing meskipun masih ada sebagian guru yang sedikit

melenceng dari tupoksinya. Tapi kalau sudah diberikan tanggung jawab

biasanya pada saat mengerjakan tugas pasti akan sadar, semua tetap

dikerjakan walaupun telat.58

Hal ini juga di sampaikan oleh bu Titin selaku

guru produktif perkantotan bahwa : “seluruh warga sekolah sadar dan perduli

terhadap tugasnya masing-masing, karena kita masing-masing individu itu

memiliki job des dan tupoksi yang harus dilaksanakan. kalaupun mungkin

dalam pelaksanaannya ada kesalahan-kesalahan itu sifatnya kekurangan

individu tersebut yang pasti secara umum masing-masing sadar dengan tugas

yang diberikan sesuai dengan job des dan tupoksinya”59

Dari pemaparan yang disampaikan oleh kepala sekolah, WMM, dan guru

dapat disimpulkan bahwasanya sekolah telah menerapkan manajemen proses

dalam penerapan ISO dengan cukup baik. Sekolah melakukan audit internal

sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada saat audit eksternal. Sehingga

ketika sekolah melakukan ISO dari eksternalnya sendiri menemukan temuan-

temuan yang tidak terlalu banyak, karena sekolah sudah melakukan audit

internal yang mengacu pada hal-hal apa saya yang dibutuhkan pada saat audit

eksternal. Dari audit internal ini sekolah berusaha meminimalisirkan temuan-

temuan yang nantinya di audit eksternal. Dengan adanya audit tersebut

menimbulkan dampak yang positif terhadap kesadaran dan keperdulian warga

sekolah terhadap tugasnya masing-masing. Administrasi yang dilakukan

sekolah juga lebih teratur dan disiplin.

57

Hasil wawncara dengan bapak Putut Djatmiko selaku WMM 58

Hasil wawancara dengan bu Yuli selaku guru produktif Akuntansi 59

Hasil wawancara dengan Ibu Titin selaku guru produktif administrasi perkantoran

Page 75: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

58

5. Pendekatan sistem dalam manajemen

Dalam sistem manajemen mutu, sekolah harus merujuk kepada

struktur sekolah. Struktur organisasi sekolah yang terdapat di SMK

Ekonomika sudah tergambar dengan jelas sesuai tanggung jawab masing-

masing bidang untuk mendukung peningkatan sistem manajemen mutu.

Sekolah juga mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan

kejelasan deskripsi tugas masing-masing. Dengan adanya rencana dan

deskripsi tugas yang jelas tentuya akan mudah dalam menjalankan tugas

masing-masing.

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kepala sekolah

mengenai hal tersebut bahwa :

“selama saya mau tiga tahun di smk ekonomika ini untuk sistem

manajem mutu ini saya dibantu oleh tim manajemen yang luar

biasa yang solit . mereka mengerjakan tugas sesuai dengan

tupoksinya, yang akhirnya walaupun pimpinannya 2 bulan tidak

ada di sekolah mereka tidak jadi masalah karena sudah jalan sesuai

dengan tupoksinya masing-masing. Kurikulum dengan tupoksinya,

kesiswaan dengan tupoksinya, hubin dengan tupoksinya dan

disinipun siapapun pimpinannya nanti itu tidak akan mengganggu

sistem karena sudah terbentuk. Jadi yang menjadi organisasi ini

maju atau mundur bukan karna pimpinan tapi karena sistem.

Walaupun mereka tidak suka dengan pimpinannya kalau sistemnya

sudah terbentuk akan tetap jalan.”60

tidak hanya struktur dan rencana kerja yang sesuai, kurikulum yang

diterakan sekolah telah sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa.

Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar peserta didik yang sudah di atas

KKM, hasil Lomba akademik maupun non akademik yang selalu

mendapat juara se- kota Depok dan Jawa Barat.61

Karena sekolah selalu mengikuti instruksi yang diberikan oleh

pemerintah mengenai hal-hal yang terkait dengan pendidikan. Sebagai

contoh perubahan-perubahan yang diberikan pemerintah mengenai

kurikulum yang awalnya KTSP dirubah menjadi Kuriklum 13. Sekolah

60

Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah 61

Hasil wawancara dengan Bapak Putut Djatmiko

Page 76: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

59

sesegera mungkin merubah kurikulum sekolah dengan memberikan

pelatihan terlebih dahulu kepada seluruh warga sekolah mengenai

kurikulum 13 tersebut.

Dengan ada pelatihan tersebut tentunya guru-guru dan karyawan yang

ada di SMK Ekonomika tidak kesulitan dalam menerapkan kurikulum

terbaru yang diberikan pemerintah yaitu kurikulum 13. Mengenai

perubahan ilmu teknologi juga sekolah selalu memperbaharuinya, seperti

ulangan yang menggunakan kertas belum lama ini sekolah pun merubah

cara ulangan yang dilakukan siswa dengan berbasis CBT.

6. Peningkatan terus-menerus

Dalam hal peningkatan mutu pendidikan SMK Ekonomika selalu

meningkatkan mutu pendidikan secara berkesinambungan. Mengenai ISO ini

seluruh warga sekolah memberikan bukti komitmennya dengan

membubuhkan tanda tangannya bahwa mereka siap untuk menerapkan ISO

disekolah guna meningkatkan mutu pendidikan.. Hal ini di kemukakan oleh

WMM dari hasil wawancara yang penulis lakukan yakni : “sekolah

memberikan bukti komitmennya terhadap penerapan SMM ISO 9001:2008

agar berjalan efektif dan berkelanjutan yaitu dengan ada adanya tandatangan

seluruh staff, pada saat rapat ISO itu sendiri jadi setelah dikasih informasi-

informasi tentang ISO di situlah kita buat komitmen.” 62

Kepala sekolah pun mengatakan hal yang sama bahwa : “komitmennya

berupa tanda tangan seluruh staff kemudian kita foto bersama pada saat rapat

ISO kita bikin komitmen bahwa kita menjalani sistem ISO ini dengan foto

bersama.”63

Disini dapat disimpulkan bahwa SMK ekonomika dalam

memberikan bukti komitmennya dengan cara memberikan tandatangan bahwa

mereka siap dalam melaksanakan penerapan SSM ISO yang ada di sekolah

ini. Sehingga tujuan sekolah berjalan lancar, baik itu sarana, sumber daya

termasuk konsisten dalam melaksanakan program

62

Hasil wawancara dengan pa Putut Djatmiko 63

Hasil wawancara dengan bu Hj. Aliyah

Page 77: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

60

Untuk meningkatkan professional guru dan karyawannya sekolah

memberikan pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan manajemen, pelatihan

kurikulum, pelatihan IT, pelatihan kejuruan, dan pelatihan pelatihan lainnya

yang dapat meningkatkan mutu pendidikan. Tidak hanya guru di SMK

Ekonomika juga memberikan pelatihan terhadap siswa-siswinya agar dapat

mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuh dunia kerja. Karena sekolah ini

adalah sekolah Kejuruan yang berorientsi pada dunia kerja tentunya sekolah

pun harus mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan oleh dunia kerja agar

dapat di berikan ilmunya kepada para peserta didik. contohnya pelatihan

mesin bisnis yang dilakukan murid administrasi perkantoran dan pelatihan

pajak untuk murid jurusan akuntansi.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan hal lain yang dilakukan sekolah

yaitu dengan cara memberikan penilaian atas kinerja guru yang dilaporkan

oleh WMM kepada kepala sekolah. Dari hasil wawancara yang penulis

lakukan kepada kepala sekolah yakni :

“wakil manajemen persemester mengadakan konseling kepada

guru-guru nanti hasilnya akan dibuat laporan dan setahun sekali

guru mendapatkan DP3 yang bentuk rapot kinerja guru seperti

kejujuran, kedisiplinan, loyalitas guru itu seperti apa nanti dinilai

oleh wakil manajemen. Karena kita menggunakan sistem

perusahaan berupa DP3 yang kemudian nantinya akan ada

pemetaan kalau memang nilainya bagus kesejahteraanya dinaikin

dan diberikan tanggung jawab yang lebih dan kalau yang nilainya

jelek kita gak langsung dicut ada pembinaan dan kemudian

dikurangi jam mengajarnya.”64

Dari hasil studi dokumen yang penulis dapatkan, memang benar ada

rapot penilaian terhadap kinerja guru. Rapot tersebut terdiri dari aspek

pendidikan, masa kerja, prestasi kerja selama menduduki jabatan, disiplin dan

tanggung jawab, loyalitas, prakarsa, kerjasama dan komunikasi dan

kejujuran.65

Dari hasil penilaian tersebut guru di berikan kesempatan untuk

menyampaikan tanggapan atas nilai yang di berikan oleh sekolah. Sehingga

64

Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah 65

Dokumen sekolah

Page 78: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

61

ketika ada kekurangan guru segera memperbaiki apa yang menjadi

kekurangan mereka agar dapat lebih baik lagi.

Dengan adanya pelatihan-pelatihan dan penilaian terhadap guru setiap

satu tahun sekali tentunya sekolah sudah membuktikan bahwa sekolah selalu

melakukan perbaikan terus-menerus guna meningkatkan mutu pendidikan.

Hal tersebut menguntungkan bagi sekolah seperti keprofesionalan guru yang

sudah tidak diragukan lagi sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan

baik.

7. Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan

Terkait dengan ISO seluruh warga SMK Ekonomika sudah memahami

betul apa itu ISO hanya saja ada beberapa guru baru yang belum

memahaminya dan kurang dipraktekan oleh guru guru. Tetapi dengan seiring

berjalannya waktu mereka mengerti dan mengetahui apa dan bagaimana

pelaksanaan ISO. Dari hasil Wawancara yang penulis lakukan dengan kepala

sekolah yakni :

”pada teorinya mereka paham semua guru paham hanya saja

diprakteknya kurang. Pada dasarnya ISO itu semua bentuknya

administratif berbasis data tidak bisa sekedar ucapan tapi harus

disertai bukti dengan data yang ada. Akan tetapi kita tidak dapat

memastikan sdm-sdm yang ada di SMK Ekonomika ini sama persis

yang diinginkan oleh prosedural di ISO. Tapi pada prinsipnya kita

berusaha dan mereka paham sesuai dengan ISO apapun

didokumentasikan hanya saja kalau praktek belum 100%.”66

Hal tersebut juga disampaikan oleh WMM bahwa :

“tentunya seluruh guru dan karyawan sudah sangat paham

mengenai ISO tersebut karena sebelumnya sekolah sudah

mengadakan pelatihan-pelatihan yang langsung mendatangkan dari

pihak ISO itu sendiri. Namun ada juga guru dan karyawa yang

kurang memahami tentang ISO itupun hanya guru dan karyawan

baru saja. Nah disini tugas WMM utuk menjelaskan kembali

mengenai ISO kepada guru dan karyawan tersebut.”67

66

Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah 67

Hasil wawancara dengan Bapak Putut Djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu

Page 79: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

62

Dari pemaparan tersebut dapat diketahui bahwa warga sekolah

sepenuhnya telah memahami ISO yang telah diterapkan sekolah hanya saja

mereka kurang dalam praktekanya. Karena dengan sistem ISO tersebut

Administratif apapun yang da di sekolah harus terdokumentasi tetapi masih

ada beberapa guru yang tidak mendokumentasikannya.

sekolah yang telah menerapkan SMM ISO harus berorientasi pada fakta.

Maksudnya, bahwa setiap keputusan harus berdasarkan pada data, bukan

dengan perasaan. SMK Ekonomika telah melakukannya, hal tersebut di

sampaikan oleh kepala sekolah bahwa : “setiap masalah dilaporkan sesuai

dengan data dan fakta. Sebagai contoh , ketika ada guru yang sering telat

mengajar itu di tulis hari apa dan jam berapa guru itu datang kesekolah

semuanya dicatat oleh WMM sehingga guru tidak dapat mengelak lagi.”68

Hal senada juga di sampaikan oleh WMM yakni :

” setiap memecahkan masalah tentunya kita melihat fakta dan data

yang ada kalau tidak sesuai otamatis kita tahu sasaran mana saja

yang melenceng atau tidak sesuai kita kita dapat melihat dari data-

data yang ada tadi. Misalkan penanganan guru yang bermasalah

selalu telat atau cara mengajarnya bagus kita dapat melihat dari

bukti-bukti dan data-data yang ada .

Masalah-masalah yang terkait dengan kinerja Sistem Manajemen Mutu

dalam penyelesaianya tidak langsung diputuskan oleh pemimpin. Masalah

tersebut selalu di komunikasikan secara efektif kepada seluruh warga sekolah

pada saat rapat. Usulan-usulan atau pendapat mereka akan di tampung

kemudian di jadikan satu dan di ambil yang terbaik sehingga dapat

diselesaikan dengan kesepakatan bersama.

Sekolah selalu menetapkan prosedur terdokumentasi pengendalian yang

diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan,

masa simpan, dan pemusnahan rekaman/catatan yang di lakukan lima tahun

sekali. Pada tahun 2015 semua berjalan dengan tertib, Karena sekolah

melakukan audit eksternal. Tapi untuk yang tahun 2016 berjalannya kurang

maksimal hanya dilakukan oleh WMM saja tapi untuk guru-guru yang lain

68

Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Aliyah selaku kepala sekolah

Page 80: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

63

karena tahun ini kita tidak ada audit eksternal agak nyantai sehingga kurang

maksimal.

Walaupun sudah tidak di audit eksternal pada tahun ini karena terhalang

oleh biaya yang cukup mahal sekolah meminta pada yayasan untuk

melakuakn hal yang pernah dilakukan oleh audit eksternal. Sehingga tidak

ada lagi guru yang kurang tertib dalam menyelesaikan administatif sekolah

karena diadakannya audit dari pihak yayasan yang acuannya dari audit

eksternal yang pernah sekolah lakukan.

Dengan adanya penerapan prinsip pengambilan keputusan yang

dilakukan sekolah dapat memberikan Manfaat yang sangat baik, yaitu ketika

terdapat permasalahan-permasalahan mengenai kinerja dalam Sisetem

Manajeman Mutu, semua permasalahan diselesaikan dengan mudah tanpa ada

cekcok karena sudah ada data dan fakta yang ada sehingga semua personil

dapat sadar dan malu sehingga tidak mengulanginnya lagi

8. Hubungan saling menguntungkan

Sekolah Menengah Kejuruan Ekonomika mengharapkan agar lulusannya

tidak hanya memiliki pengetahuan dari bidang studi atau keahliannya saja,

tetapi juga kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan kerja baru dimana

mereka bergabung, membawa keterampilan-keterampilan komunikasi yang

luar biasa, kemampuan memimpin dan dipimpin, dan kemampuan yang teruji

dapat berfungsi secara efisien dan efektif. Ini berarti bahwa transferable skills

penting bagi para siswa.

Maka dari itu sekolah harus melakukan hubungan baik dengan beberapa

organisasi, seperti perusahaan-perusahaan, Univesitas, Dinas pendidikan,

kelurahan , puskesmas sekitar dan kerjasama dengan sekolah-sekolah sesama

SMK. Hal ini di sampaikan oleh kepala sekolah yakni :

“sekolah sudah sudah pasti apalagi kita SMK itu sudah pasti

kita bekerja sama dengan pihak luar. Yang pertama yaitu dalam

rangka PKL atau PRAKERIN kita bekerja sama dengan beberapa

perusahaan terus juga kita kerja sama dalam rangka kunjungan

industri dan kerja sama dalam bentuk hubungan dinas seperti

kerjasama dengan sekolah-sekolah sesama SMK dan dinas dalam

Page 81: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

64

rangka hal-hal izin memimpin, izin oprasional, dan bantuan-

bantuan.” 69

Hubungan dengan pihak-pihak luar memang sangat dibutuhkan oleh

sekolah, apa lagi SMK Ekonomika merupakan sekolah kejuruan yang

berorientasi pada dunia kerja yang menginginkan lulusan dapat bersaing

didunia kerja. Maka dari itu sekolah harus menjalin kerjasama kepada

beberapa pihak terutama kerja sama dengan beberapa perusahaan.

Dengan adanya kerjasama yang dilakukan oleh pihak luar tentunya akan

mendatangkan keuntungan bagi kedua pihak tersebut. Dari hasil wawancara

yang penulis lakukan dengan WMM yakni :

“keuntungannya semua bermuara kepada yang pertama sekolah

akan lebih baik, lebih bermutu, lebih berstandar nasional maupun

internasional diakui akreditasinya, dikenal sama orang banyak

pedidikannya bagus, untuk orang tua juga tentu menimbulkan

kepercayaan yang tinggi, dengan perusahaan kita bisa melatih

siswa kedunia kerja yang nyata, dan keuntungan hubungan dengan

dinas pendidikan sekolah mendapatkan legalitas, akreditasi,

penilaian sekolah agar lebih bagus, pengawasan, ilmu-ilmu

mengenai mutu pendidikan dan bantuan-bantuan dana untuk

meningkatkan mutu pendidikan.

Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kerja sama yang baik dengan

pihak luar tentunya dapat memberikan keuntungan baik bagi pihak sekolah

maupun pihak luar. Sebagai contoh kerja sama yang dilakukan dengan

perusahaan dalam kegiatan yang dilakukan sekolah-sekolah SMK seperti Praktek

Kerja Lapangan (PKL) dan kunjungan industri guna menambah pengalaman siswa.

Timbal balik yang didapatkan oleh perusahaan yakni pekerjaan kantor dapat

terbantu dengan adanya siswa yang melaksanakan PKL dan untuk sekolah dapat

memberikan pengalaman terhadap siswa dalam dunia kerja.

Kerjasama dengan dinas pendidikan pun dilakukan oleh sekolah ekonomika.

Dengan adanya kerjasama yang baik tentunya dapat mempermudah sekolah dalam

mendapatkan bantuan-bantuan terkait dengan pendidikan, mendapatkan perizinan,

dan dapat diakui legalitas dari sekolah.

69

Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok,

Pada Hari Rabu, 14 Desember 2016.

Page 82: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

65

C. Temuan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian tentang sistem manajemen mutu masih terdapat temuan-

temuan yang perlu dilakukan perbaikan seperti prinsip dari ISO yang

menghendaki adanya perbaikan berkelanjutan. Penulis melakukan studi

dokumentasi, observasi dan wawancara kepada sejumlah pihak terkait seperti

kepala sekolah, beberapa guru, karyawan, dan murid SMK Ekonomika Depok

bahwasannya penggunaan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008

ada beberapa keuntungan atau peningkatan, artinya semua sistem sudah dibuat

dengan sistem yang baik dan memiliki mutu yang dijamin oleh Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang lebih terarah. Dan ada juga hambatan

dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika

Depok yang berkaitan dengan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu tersebut.

Berikut temuan-temuannya sebagai berikut:

1. Perubahan sikap dan perilaku warga sekolah setelah menerapkan

prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.

Ditemukan perubahan sikap dan perilaku warga sekolah setelah

penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO. Hal ini

terbukti dengan adanya komitmen seluruh warga sekolah yang tinggi,

administratif yang tertib, seluruh warga sekolah selalu

mengkomunikasikan segala sesuatu terhadap peningkatan mutu

pendidikan, terjalin komunikasi baik antara kepala sekolah, guru,

karyawan, dan siswa.

Hasil ini sesuai dengan pernyataan kepala sekolah SMK

Ekonomika Depok bahwa perubahan cukup banyak seperti komitmen

tinggi, administratif yang tertib, serta terjalinnya komuikasi yang baik

terhadap semua pihak.70

Menurut wakil manajemen mutu (WMM)

bahwa: kepala sekolah sampai guru dan karyawan selalu komitmen

terhadap langkah-langkah ISO dalam menjaga kepercayaan

70

Hasil wawancara dengan Hj. Aliyah selaku kepala sekolah SMK Ekonomika Depok

Page 83: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

66

pelanggan.71

Sedangkan pendapat dari salah satu siswa yang sebagai

dampak dari penerapan prinsip-prinsip ISO yaitu: komunikasi yang

dilakukan pemimpin dan guru sangat baik, karena mereka menerapkan

5S kepada seluruh warga sekolah.

2. Keuntungan dari penerapan SMM ISO 9001:2008 dalam layanan

akademik.

Penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 memberikan dampak positif dalam sistem yang ada di SMK

Ekonomika Depok yaitu meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan

adanya komitmen sekolah dalam menjalankan program yang

dijanjikan, jaminan kualitas produk dan proses, meningkatkan

produktivitas lembaga pendidikan, meningkatkan motovasi, moral, dan

profesionalisme semua personil lembaga pendidikan, meningkatkan

hubungan saling menguntungkan dengan pihak luar dan pelanggan,

meningkatkan komunikasi internal, meningkatkan image positif

lembaga pendidikan, sistem terdokumentasi.

3. Hambatan atau kendala dalam penerapan prinsip-prinsip Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008.

Di SMK Ekonomika Depok penulis menemukan hambatan

dalam penerapan prinsip-prinsip ISO diantaranya kurangnya dana

dalam penerapan ISO sehingga sudah 2 tahun SMK Ekonomika sudah

tidak melakukan audit eksternal sehingga berdampak pada kurangnya

komitmen manajemen dibeberapa pihak. Seperti contoh bidang WMM

memberikan instruksi untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas ,

namun instruksi tersebut tidak langsung dikerjakan. Karena tidak

diaudit eksterna mereka merasa tidak ada yang mengawasi sehingga

71

Hasil wawancara dengan Putut djatmiko selaku Wakil Manajemen Mutu SMK

Ekonomika Depok

Page 84: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

67

tidak disiplin dalam pengumpulan tugas. Oleh karena itu, apa yang

menjadi kesepakatan bersama maka harus komitmen menjalankan dan

berjuang bersama untuk menyukseskan apa yang sudah /disepakati.

Walaupun sudah tidak di audit eksternal pada tahun ini karena

terhalang oleh biaya yang cukup mahal sekolah meminta pada yayasan

untuk melakuakn hal yang pernah dilakukan oleh audit eksternal.

Sehingga tidak ada lagi guru yang kurang tertib dalam menyelesaikan

administatif sekolah karena diadakannya audit dari pihak yayasan yang

acuannya dari audit eksternal yang pernah sekolah lakukan.

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini tidak ada sesuatu yang sempurna, pastinya memiliki

keterbatasan, salah satunya adalah kesulitan yang penulis alami pada saat

melakukan penelitia ini, salah satunya yakni sebagai berikut:

1. Data yang diperoleh dalam penelitian ini, masih dari pelaku/pelaksana Prinsip-

prinsip ISO. Perolehan data belum melibatkan mitra, serta wali siswa, sehingga

data masih cenderung bersifat subyektif.

2. Saat pelaksanaan penelitian, sekolah sudah tidak diaudit eksternal sehingga data

yang didapatkan data lama.

Page 85: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian di Bab IV, dapat penulis simpulkan bahwa

penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK

Ekonomika Depok berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya usaha

sekolah yang selalu menjaga kepercayaan pelanggan dengan cara kepala sekolah

sampai guru dan karyawan selalu komitmen terhadap langkah-langkah ISO itu

sendiri, dan diawal pasti sekolah menyusun program terlebih dahulu dan

disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah termasuk orang tua. biasanya

kepercayaannya itu bisa dirasakan ketika sekolah mendapat respon dari orang tua

melalui sms maupun langsung datang ke sekolah untuk berterima kasih bahwa

program yang telah disosialisasikan sudah berjalan dengan baik. Manfaat yang

sekolah dapatkan ketika menjaga kepercayaan masyarakat banyaknya orang tua

yang ingin menyekolahkan anaknya disini dan kedua dengan pemerintah, ketika

masyarakat ini sudah percaya menyekolahkan anaknya kesini kemudian dari

pemerintah kita banyak menerima bantuan, baik dalam bentuk jasa maupun

sarana prasarana.

Kurikulum yang sesuai dengan peningkatan mutu pendidikan, sekolah selalu

mengikuti instruksi yang diberikan oleh pemerintah mengenai hal-hal yang

terkait dengan pendidikan. Sebagai contoh perubahan-perubahan yang diberikan

pemerintah mengenai kurikulum yang awalnya KTSP dirubah menjadi Kuriklum

13. Sekolah sesegera mungkin merubah kurikulum sekolah dengan memberikan

pelatihan terlebih dahulu kepada seluruh warga sekolah mengenai kurikulum 13

tersebut.

Selalu melibatkan seluruh warga sekolah, sekolah selalu bersama-sama

menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Karena sekolah

selalu memberikan kesempatan kepada seluruh warga sekolah untuk

menyampaikan usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah baik itu

Page 86: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

69

secara lisan, tulisan maupun via telepon. Sekolah juga selalu mensosialisasikan

sasaran mutu yang diinginkan sekolah kepada seluruh warga sekolah.

evaluasi berkelanjutan, dalam meningkatkan professional guru dan

karyawannya sekolah memberikan pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan

manajemen, pelatihan kurikulum, pelatihan IT, pelatihan kejuruan, dan pelatihan

pelatihan lainnya yang dapat meningkatkan mutu pendidikan. Tidak hanya guru

di SMK Ekonomika juga memberikan pelatihan terhadap siswa-siswinya agar

dapat mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuh dunia kerja. Karena sekolah ini

adalah sekolah Kejuruan yang berorientsi pada dunia kerja tentunya sekolah pun

harus mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan oleh dunia kerja agar dapat di

berikan ilmunya kepada para peserta didik. contohnya pelatihan mesin bisnis

yang dilakukan murid administrasi perkantoran dan pelatihan pajak untuk murid

jurusan akuntansi.

Berorientasi pada fakta. Maksudnya, bahwa setiap keputusan harus

berdasarkan pada data, bukan dengan perasaan. Setiap masalah-masalah yang

terkait dengan kinerja Sistem Manajemen Mutu dalam penyelesaianya tidak

langsung diputuskan oleh pemimpin. Masalah tersebut selalu di komunikasikan

secara efektif kepada seluruh warga sekolah pada saat rapat. Usulan-usulan atau

pendapat mereka akan di tampung kemudian di jadikan satu dan di ambil yang

terbaik sehingga dapat diselesaikan dengan kesepakatan bersama.

Dan adanya kerjasama yang dilakukan sekolah dengan pihak luar. dengan

adanya kerja sama yang baik dengan pihak luar tentunya dapat memberikan

keuntungan baik bagi pihak sekolah maupun pihak luar. Sebagai contoh kerja

sama yang dilakukan dengan perusahaan dalam kegiatan yang dilakukan sekolah-

sekolah SMK seperti Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan kunjungan industri guna

menambah pengalaman siswa. Timbal balik yang didapatkan oleh perusahaan

yakni pekerjaan kantor dapat terbantu dengan adanya siswa yang melaksanakan

PKL dan untuk sekolah dapat memberikan pengalaman terhadap siswa dalam

dunia kerja.

Di SMK Ekonomika Depok penulis menemukan hambatan dalam penerapan

prinsip-prinsip ISO diantaranya kurangnya dana dalam penerapan ISO sehingga

Page 87: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

70

sudah 2 tahun SMK Ekonomika sudah tidak melakukan audit eksternal sehingga

berdampak pada kurangnya komitmen manajemen dibeberapa pihak. Seperti

contoh bidang WMM memberikan instruksi untuk mengerjakan dan

menyelesaikan tugas , namun instruksi tersebut tidak langsung dikerjakan. Karena

tidak diaudit eksterna mereka merasa tidak ada yang mengawasi sehingga tidak

disiplin dalam pengumpulan tugas. Oleh karena itu, apa yang menjadi

kesepakatan bersama maka harus komitmen menjalankan dan berjuang bersama

untuk menyukseskan apa yang sudah /disepakati.

Walaupun sudah tidak di audit eksternal pada tahun ini karena terhalang oleh

biaya yang cukup mahal sekolah meminta pada yayasan untuk melakuakn hal

yang pernah dilakukan oleh audit eksternal. Sehingga tidak ada lagi guru yang

kurang tertib dalam menyelesaikan administatif sekolah karena diadakannya audit

dari pihak yayasan yang acuannya dari audit eksternal yang pernah sekolah

lakukan.

Dari kedelapan prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO yang diterapkan SMK

Ekonomika memberikan manfaat dalam bidang pendidikan. Manfaat yang paling

dirasakan sekolah setelah menerapkan prinsip-prinsip ISO adalah meningkatnya

kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa yang diberikan oleh sekolah.

Dengan demikian SMK Ekonomika sudah menerapkan prinsip-prinsip Sistem

Manajemen Mutu ISO dengan baik, karena Implementasi Prinsip-prinsip Sistem

Manajemen Mutu ISO telah dijalankan secara optimal dan menyeluruh guna

meningkatkan mutu pendidikan.

B. Saran

Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa saran yang dapat menjadi

pertimbangan sekolah dalam menerapkan Prinsi-prinsi Sistem Manajemen Mutu

ISO, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Sekolah sebagai pemimpin sekaligus pengambil kebijakan,

penelitian ini dapat menjadikan hasil studi sebagai alat untuk

menumbuhkan komitmen bersama kepada berbagai pihak di

Page 88: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

71

sekolah dalam penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2008

2. Bagi guru dan karyawan tetap melaksanakan prinsip-prinsip ISO

meskipun sekolah sudah tidak di audit eksternal.

3. Bagi pihak yayasan tetap melaksanakan kegiatan audit ekternal

yang sesuai dengan audit eksternal yang dilakukan Sistem

Manajemen Mutu ISO.

4. Bagi orang tua dan masyarakat tetap saling bekerjasama dalam

mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO yang

dilakukan sekolah.

5. Bagi peneliti lain yang selanjutnya akan melakukan penelitian

berkaitan dengan Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 disarankan mengambil masalah penelitian pada aspek

pengaruh ISO terhadap kinerja guru, hal ini dikarenakan

keterbatasan penulis dalam segi kemampuan, dan waktu untuk

melakukan penelitian berkaitan dengan hal tersebut.

Page 89: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

∝●一つ口劇つ日o飩

●o∽p∩‘ぉり日ωいに電日呻ト

ヽヘ

鴨鶴

ヽ\

ミ≒

\ヽ一∽ヽ電出∽

氣当温瑕国

Nめ

∞寸

づ〓●m∽“一】=δ一H

∞卜.一CJ(GOON.“Uゝ”当型マスJ隠

“で日(と い餞 め目一寵Q .もミミヽ

ミ蓼ミ、ヽぃ  ヾ翼ヽヽヽミ、ヽ  ミ奎RSぬヽミωヽ

SSヽ   ぃヽミoミo貞哺、   .轟”■“』   ¨目“嘔●Z[

∞】〓“〓

(卜〇〇Nごおで[O飩   に当88ど■やぉ名寝団

ヽo卜)

ヾむ(沖這ωミυヽ    ミぃ、ョむ『.   もヽ』

ミもQミも毬ミミωヽ心リミ、ヽ‐ミ『ミヽヽ・.ミミ

黎瞼、ぬ、ぃ『 ぃまミヽヽいヽミ、ヽ .イ、.∽ ∽9日0』o」

.6一=[“〓(N】ON(“ゝ〓●“一一りoこ一

“で日3H .卜魚 曽ョ■壽円) ヾ§ミヽミミヽヽ

ミごくミsミミむゃ、ヽミミ黎∽.■選●』m百冑田Z

∞卜寸一“〓(0000メ“oo一[“湾“雪J[“t配髭て』)

ミヽヽミヽs墨ヾくミミもヽぃぶヽい。罵2“一国ДO鴬>

OR∞】“〓(OHON“喘0の口】NN”“[

占くぉ言S鴬「oし ヾもミヽヽヽミυヽ Rヽ)聰ミむぃ、0

喘 電ヽミ黎ミ玉ヽヽ もミ)ゃミヽ「 δ口o卦ヨΣ

89■oo』

6ZN

m寸

餞く餞δZCヾ

∞寸

n

〓o8∩“当日o口o〓国】Σ∽宅SR8まo曽ぅちΣ8日①でおΣ日o厖∽,

旨一占‐Q旨一占場“●o日o■日H

目〓】づ一〇8ヽ8日0で目Σ

い〇〇〇〇N∞】ON[一[

[「脳Nぅに』“Q一、∽

目∽Z目“日』日“【つ“く餞〓目目

場,

曳∽■■L

【壼∞∽【EヨP「

ΣHZ

“口河Z

Page 90: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

帆軋

鴨偽

Q軋

鶴島

帆ハ

\ヽ

ヽ\

\ゝ

へヽこ

=}

寸寸

崎∞

∞い

Q〇[

〇【Cn

寸H

∞∞ヾ「〓(寸「o口”お∽当く「日ョ“

おtg「L ・ミミヽヽヽヽミωヽぃヽ黎ヽミヽヽ ぼミヽもヽヽ

一ヽοや『ミυミωやヽミパ  ・日”日のコ  】倒場∽ロロ

【いい罵〓(寸【oNに記97三日ヨm

お↓田籠L ・ミミヽヽヽヽミぃヽ、ぃ腱ヽ ミヽヽ ゞ、ヽミもヽヽ

せもい』ミヽミヽミヾヽ  ・日鴫日∽つ  暉綱“∽●〓

oaい一国八o【od“】一o日NNョ“

‐キ濯ヤ国需「ε).ミむミミヽミ、ヽ 3ヽ聰ミs∞、0

喘 電ヽミ黎ミ民ヽヽ ミωミυ、ミヾヽ ・o口o卦〓2

寸〇い。Jぶ.ち0バNHoヽごむ0編【く

曽ョも澤m) ミミヽミミヽヽ  電ヽへ腱ミミ、ヽ

F国誼日o】 目く 目一 “譜卜8ち員国

つい.[C〓百】【

ぢoぃ♂3一δ∽一日【¨S焉通「oじミοヽヽSぶヽい

ミミ、ミ、さミヾ『心ヽヽヽQヽも』ど】【一に∽一記卜一国い。〓

(oooaぃc一〓僣一0っ餞」“』∞一“¨“言“〓“「)ヾも縫ヾQ

、ぃもヽく、もミヽヽヽヽミoヽもミ匈ヽヽもヽsヽ・ぃ一“ρョ匡“N

6.【“〓.(ヾ0い】

ご』“∽〓く 一Eコm  ∞cぅ0年“m) ヾもや¨ヽヽヽく

N、Nヽ‐●もいヽ  、もヽ  ミミミヽヽ,

『  (∽  “〇〓●∽“Z[

一.】“甲【.(寸〇〇N“^】∽Og00●H“〓“〓南)一』〇∝〇“)

ざSSAミぐヽミミω還ヽ目^増〓認Z

∞】“甲【.“一∽〇口〇もロロ

日塵百08魚∽“一嘱口撃【ロュ一∽男“目∩

】日9δ出国日塵む壱口o餞詔蝙長“』一一籠】9【壽まお餞

8日÷目Σ籠当一】唱出9^墨餞

ヾい.[“〓

(∞〇〇ヽぃ“』あ当く一ョづm¨啜「”哺L).ミSοヽミω∽

ヽヽミヽ゛ミ礎べヽこ“ヽヽヽ

ぃ日罵∩目“卜ぉ一●∽

H【「国“場の目o■綱

目当0も口Φ餞∽S一口o2口つ〒■綱“需∩

一日o只彰口日毘モ電口o餞3出a『』〓潟3一澱送o角

8日ので日Σ慶当●】署出ざ穏配

せヽοど「ヽいミωやミミミ〓滝日∽D「〓鳴∽●〓

つト

∞い

〇【N】

∞寸[

崎つ[

卜H

HH

つト

∞Q

OHN[

"ヾ【

崎Ю[

Page 91: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

ヘ帆

嘲眺

qぬ

亀Q

Qぬ

「Ц

―\

->

貪一

\:ン

ミ⊃

寸H寸【

崎Hい

つ】つ[

∞∞[

Q[GH

(いい「当バヾ【o憫晨当跳出く二日ョm

慧tS『Lヾもミヽミミ、ヽヽ黎ヽミヽヽヾミsヽヽ

.〇〇一‐0(N.コ(い〇〇Rぃに「∽o口QO口H“〓“〓0

三焉穏じでヽミ”ヽs選ヽやヽヽQ穏ヽばヽ

尽毬ミ0』ミこく、ぃミυむミヽ「ヘロ増ぢ∽“Z.Z.Σ

∞∞N‐卜∞N.コ言∽一>Q“

一僣●口(い〇〇ヽ

へ“【梁X8●口H“コ“〓0一Eo“Om)

sSbミ§ミさもヽヽoミヽミ電ヽもき出

ミぐヽS滋)遥ミヘロo】一●路Zだ。Σ

寸N】〓”〓目X

ぢo(^9Rご∽昌【二焉囀「oじミミSξ『

ミミυミωミヾヽきヽヽヽヽOミヽe■∽目罵∽●詣卜も国

ヽいい「お(ヾHoq“当羽出く■日ョm

”瑾じ『Lヾもミヽヽヽミヽヽぃヽ黎ヽミヽヽヾミヽもヽヽ

でοω』ミヽミωミミ『d“日のつ「綱“〓出

=め〓バNHoN”ョO

璃O①】こぃヽもヽ選燿Sミミ、ョουミυミきヽこQ

ミヽυミ、いOQ∞ssヽ・。「SSヽ00■モ●Fョ昌

∞.〓パ=【Oa載【ョ■ぉm)

∽つ乙ξπョ言∽“o器飩目島o占

ざ滝m霊島〓∽■6とヽ前綱い“口0日o餞

m■omoZm口∽「一∽●∽●■M[ぉ■3●0し【】om

籠Jヽ「““思綱づモ8餞ョロヾ^“【0』EJ2

認き0「・ 日目oΣ日日■∩∞ooヽ8oい

〇∽H】aゝ〔∽場“↓目雙日o一ご口H(■喧“をLで、僣】ぁ【

SS「ミ(い〇〇ヽご場0口oも【出璃薇〓0

ζ焉穏しでヽミ“ヽもヽヽさもヽヽoミヽ0こ

さミ騨ミミヾRヽミ、§ミヘ8】■器z・Z.Σ

つoめ〓国【o=oN”】●o日NNB“

∴紀だ一澱囀「oしヾsミヽミミωヽ超ヽ黎ミもぃ0

も3ヽヽねミ晨、ヽもミ“ゃミヽ「.8o卦づΣ

卜】い.罵〓(ヽ日od“記∽〓く【日ョm

“言9■にヾもミヽヽヽヽミωヽぃヽセ∝ミヽヽヾ、ヽミSヽヽ

せヽοω』ミヽミυミ●パ【お日∽つ■場∽”目

ヽミいざS¨SミSNヽミoミもいぶヽい.引“>”』■間JO〓●>

∞】Q一

ON【N

NN∞N

寸N崎0ヾ

つは卜N

∞Q[

ONHN

NNma

ヾN崎N

つNトロ

Page 92: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

NOO

も鶴

ぬ臥

ヽヽ

銀N““

寸∞いめ

つめ

い∞崎〓“〓(い〇〇ヽぃ∽』oO

コ“卜“で“ぉ〓”者ら)

“】い.■J(ヾ【Od”壽∽出く】日ョm

■百υ罵LヾRヽヽヽミミヽヽωヽ黎ヽミヽヽヾミヽもヽヽ

せミどミヽミυ燿ド・籠日∽D綱“僣ロ

.ヽヽヽ.ミN】OaS50●コイ、

島目一籠C●喘ヽヽミ、ミヽミ

ゝもヽヽヽヽミヽミミミミヽミぃ、べ、ミωミδ口増“づ∽

ヽいヽくヽヽミ(α】魚習む0綱】く

[∞目咆潟m)0喘ヽミヽヽ、ミヽヽヽミ

ゝミヽミミ至■Sミぃヽ、ぃ、ミ)ミυミざ鋼2“目∽

.【N∞‐〇べめ.コパ゛ごぉ〓●つ∽Q“

dで日出百出雪暑目CSミミq

ミミヽミ、ヽ、峻SRヽ習^8ちΣ」孵出

.【∞∞‐卜ヽい.Jパ“h】墾罵づ∽Q“

“で日月“.い飩範日”■日“)ヽもヽヽもヽヽ】

毯ミヽミヽ∞ヽミ燿ミヽ「へ“口8

「Σ」苺出

∞N6N

OmH∞

Nm

∞N0国

〇“

∞am

寸〇〇HmOm一GH〇〇〇HつついH.ヽ■Z一

喧p一月ヽ一〇mョロ0マ“

卜HoNおヽ漁Nごヽ9『』

Page 93: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl′「

″山atta 7V0 95 Cゎ υrar′ 5412 7ndOnesra

FORM(FR)

No Dokumen i Fl丁 K―FR―AKD-081

Tgl Terbl : l Maret 2010

No Revisi: : 01

Ha

SURAT BIMBINGAN SKRIPS:

胸田

Nomor:Un.01/F.1/KM.01.3/ノ

`ガ

/2012

NamaNIMJurusan

Semester

Judul Skripsi

Tembusan:1. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.

Jakartち 27 November 2015i

: Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.

l. Dr. Hasyim Asy'ari, M.Pd2. Dr. Zahruddin, Lc. lVl.PdPembimbing SkripsiFakultas llmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

As salamu' alaikum wr.wb.Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pernbimbing l/ll

(materi/teknis) penu lisan skri psi mahasi swa;

Syipa Fauziah

ll12018200009Mandelnen Pendidikan

7(Tttuh)Implementasi Prinsip-Prinsip Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok.

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 29 Oktober2015 , abstaksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksionalpada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlq mohon pernbimbingmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutrya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudar& kami ucapkan terima kasih.

Was s alamu' alaihnn wr.wb.

0091993031004

Page 94: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

KEMENttER:AN AGAMAUIN」AKARttAF:TK」l lr H Jυ anda Nο 95 Cゎ υrar″ 54イ 2′ ndonesね

FORM(FR)

No.Dokumen i FI丁 K― FR―AKD-066丁91.Terbit : 04」 anuari 201 3

No. Revisi: : 01

Ha

SURAT PERMOHONANIZ:N OBSERVASl

Nolnor

Lalnpiran

Hal

: Un.0 1 /FI./KM.O 1 .z t 9.10-.tzorc

: Observasi

I(epada Yth.

Kepala SMK Ekonornika Depok

Di

Tempat

Assalamu' alaikum wr.wb.

Dengan horrnat kami sampaikan bahwa:

」akarta,8 Januan 2016

Nal■■a

NIMJumsan

Semester

:Syipa Fauziah

:1112018200009

:IⅥallttmen Pendidikall

:VⅡ (Tttuh)

adalah benar mahasiswa pada Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Sehubungan dengan penyususnan Skripsi, mahasiswa tersebut perlu melakukankegiatan observasi. Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untukmenerima mahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya.

Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.

Vf/as s a lamu' a I aikum wr. wb.

Pendidikan

Tembusan:

Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan

Pd

004

3‐

, (υ

枷993

Page 95: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

SMK EKONOmil劉L DEPOK

Yang beftanda tangan di bawah ini:

NamaJabatan

Menerangkan bahwa:

NamaNIRM/NPMFakultas/JurusanUniversitasSemesterJudul Skripsi

:Hj口 A:ivah′ S.Ag.′ M.Pd:Kepala Sekolah

:Svipa Fauziah:11120218200009

FITIVManajemen Pendid i ka n

UIN Syarif Hidayatullah JakartaX (sepuluh)Implementasi Prinsip-prinsip Sistem ManajemenMutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok

.| | |, ′ i' 11 , .「

Adalah benar telah melaksanakan 〕ёnelitia百:di SMK Ekonomika DepOkpada tangga1 8」 anuari 2016 s.d27]anuari 2017

Dernikian keterangan ini dibuat dengan sebenarnyar untuk dapatdipergunakan sebagairnana mestinya.

No:B-156/Ketr/7U.02/04-KS/02/2017

DepOに 27」anua面 2017

糧 YASAN GELORA HAJI MUHARIAL AZHARl(GHAMA}SK MENHU&HAM NO AHU・ 1860 AH 01 02'NPヽ ″P N0 02 338 857 2‐ 412000

」L GrOgol Raya No 2 Kec ttmO.Kota Depok 165121e p 021 775 4635,Faメ 0217754634Ema‖ :inFcl@gdS2020 comrVebske:www 9ds2020 oom

Page 96: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

LAMPIRAN

Page 97: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 1

Kisi-kisi istrumen

Variabel Dimensi Aspek Sumber data Instrumen

Prinsip ISO

1. Fokus Pelanggan

- Kepercayaan

pelanggan

Kepala sekolah,

WMM, guru,

karyawan, dan

pelanggan

Pedoman

wawancara

- Pelayanan

- kepuasan

2. Kepemimpinan

- Visi Misi Kepala sekolah,

WMM, Guru,

karyawan,

pelanggan, dan

dokumen

Pedoman

wawancara dan

daftar ceklis - Tujuan

- kemampuan

manajerial

3.Melibatkan

semua orang

- Partisispasi

SDM

Kepala sekolah,

WMM, guru,

karyawan, dan

pelanggan

Pedoman

wawancara

- Kopetensi guru

dan karyawan

- komunikasi

internal

4. Pendekatan

proses

- penerapan SOP Kepala sekolah,

WMM, guru,

dan karyawan

Pedoman

wawancara - penerapan job

deskripsi

- penerapan audit

internal dan

eksternal

5. Pendekatan

sisitem

- Struktur

organisasi

Kepala sekolah,

WMM, guru,

karyawan, dan

dokumen

Pedoman

wawancara dan

daftar ceklis - Kurikulum

- Program sekolah

6. Peningkatan

terus-menerus

- Pelatihan Kepala sekolah,

WMM, guru,

karyawan, dan

pelanggan

Pedoman

wawancara - Prestasi sekolah

- Tolak ukur

penerapan ISO

Page 98: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

(perubahan

yang terjadi )

7. Pendekatan

fakta

- Pemecahan

masalah

- format instruksi

kerja

Kepala sekolah,

WMM, guru,

karyawan, dan

dokumen

Pedoman

wawancara dan

daftar ceklis

8. Hubungan

saling

menguntungkan

- Kerjasama pihak

luar

(perusahaan dan

dinas pendidikan)

Kepala sekolah,

WMM, guru,

dan karyawan

Pedoman

wawancara

Page 99: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 2

REKAP HASIL STUDI DOKUMEN

IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO

9001:2008

DI SMK EKONOMIKA DEPOK TAHUN 2017

Nama Sekolah : SMK Ekonomika Depok

Alamat Sekolah : Jl. Raya Grogol No. 2, GROGOL, Limo, Kota Depok,

Jawa Barat 16514

No Dokumen Keterangan

Ada Tidak Ada

1. Dokumen Implementasi Prinsip-

prinsip ISO

a. sertifikat ISO 9001:2008

b. pedoman mutu SMK Ekonimoka

c. prosedur pengendalian dokumen

d. prosedur pengendalian rekaman

e. prosedur tindakan koreksi

f. pengendalian produk tidak sesuai

g. prosedur tindakan pencegahan

a. Intruksi Kerja

b. Hasil survey kepuasan

pelanggan

c. Job Description

l.Rapat Tinjauan Manajemen

m.Hasil Audit Eksternal

-

n.Penilaian Perorangan Guru dan

Karyawan

3 Dokumen Sekolah

a. profil sekolah (gambaran umum

visi misi, akreditasi, jumlah guru

staff dan siswa )

a. Prestasi siswa

4 Data Sarana dan Prasarana

Page 100: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA

Fokus pada pelanggan

1. Apa langkah sekolah dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap

layanan jasa yang diberikan sekolah ?

2. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ?

3. Apa yang membuat saudara percaya terhadap layanan jasa yang diberikan

sekolah ?

4. Apakah saudara puas terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ?

kenapa ?

5. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan

kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar megajar?

6. Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik,

keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ?

7. Bagaimana pelayanan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran?

8. Apa saja protes dari siswa dan orang tua/wali terhadap proses pendidikan

dan layanan pendidikan?

9. Apakah ruang kelas sekolah terasa aman dan nyaman serta terjamin

perawatannya?

10. Bagaimana sekolah dapat mengetahui kebutuhan pelanggan yang terus

meningkat seiring perkembangan zaman ?

Kepemimpinan

1. Tujuan apa yang hendak dicapai terhadap Visi Misi Tersebut ?

2. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur

kebijakan sekolah?

3. Kebijakan apa saja yang kepala sekolah berikan terkait dengan ISO ?

4. Apakah kepala sekolah dapat memberikan semangat dan pengarahan

kepada para dewan guru dan karyawan?

5. Apakah kepala sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana kepada

bawahan untuk dapat bekerja secara optimal ?

6. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah

ini?

7. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk

meningkatkan mutu organisasi sekolah ?

8. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya?

Page 101: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Melibatkan semua orang

1. Apakah dalam masalah yang terkait dengan kinerja dari sistem manajemen

mutu dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil

dalam pencapaiannya?

2. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan

usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah?

3. Apa yang sekolah lakukan untuk meningkatkan kopetensi guru dan

karyawan ?

4. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait

Sasaran Mutu?

5. Apakah sekolah mengkomunikasikan rencana Sistem Manajemen Mutu

kepada seluruh personil organisasi pendidikan?

6. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan

pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan

dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah?

7. Bagaimana cara kepala sekolah untuk mengajak dan melibatkan seluruh

guru dan karyawan guna mencapai tujuan sekolah ?

Pendekatan proses

1. Apakah sekolah mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk pelayanan

pendidikan sesuai analisis kebutuhan?

2. Apakah seluruh personil organisasi sekolah memiliki kesadaran dan

kepedulian terhadap tugas masing-masing?

3. Apakah tahapan desain dan pengembangan pelayanan pendidikan telah

sesuai dengan tujuan sekolah?

4. Apakah kegiatan audit internal sudah sesuai dengan prosedur yang benar

dalam menilai kinerja SMM dan proses pendidikan?

5. Bagaimana sekolah dapat menggunakan sumberdaya yang ada disekolah

untuk kemajuan mutu sekolah?

Pendekatan sistem dalam manajemen

1. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai

tanggung Jawab masing-masing bidang untuk mendukung peningkatan

sistem manajemen mutu ?

2. Apakah sekolah mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan

kejelasan deskripsi tugas masing-masing?

3. Apakah kurikulum yang diterapkan sekolah sesuai dengan peningkatan

proses belajar siswa?

4. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai

tanggung Jawab masing-masing bidang?

Page 102: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

5. Apakah kepala sekolah menentukan periode peninjauan manajemen untuk

memastikan kesesuaian input, kelengkapan, dan efektivitas dari

manajemen?

6. Apakah ada program yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme

SDM di sekolah?

7. Apakah sekolah melakukan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan

infrastruktur untuk mendukung proses belajar mengajar?

8. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya

peningkatan proses belajar siswa?

9. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya

saing dibanding sekolah lain?

Peningkatan terus menerus

1. Apakah sekolah memberikan bukti komitmennya untuk pengembangan

penerapan SMM ISO 9001: 2008 yang efektif dan berkelanjutan?

2. Apakah wakil manajemen melaporkan kepada kepala sekolah tentang

kinerja guru dan karyawan?

3. Apakah seluruh personil organisasi sekolah mendapatkan pelatihan untuk

meningkatkan kompetensinya?

4. Pelatihan apa saja ?

5. Berapa kali sekolah mengadakan pelatihan terhadap guru dan karyawan?

6. Apakah sekolah merencanakan tahap-tahap perbaikan secara berkelanjutan

tentang sistem dan proses yang relevan dengan kebutuhan siswa?

7. Bagaimana metode / cara untuk memantau dan mengukur kemajuan

layanan pendidikan yang telah diterapkan?

8. Prestasi apa saja yang pernah diraih sekolah diwilayah

kota/kabupaten/provinasional, dan internasional ?

Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan

1. Apakah semua masalah terkait dengan kinerja SMM dikomunikasikan

secara efektif serta melibatkan seluruh personil?

2. Apakah guru,WMM dan kepala sekolah telah memahami tentang SMM

ISO 9001: 2008 yang sudah diterapkan di sekolah?

3. Apakah guru, WMM dan kepala sekolah turut merumuskan isi dari

pedoman mutu yang dijadikan landasan dalam menerapkan SMM ISO

9001: 2008?

4. Apakah sekolah menetapkan prosedur terdokumentasi pengendalian yang

diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan,

masa simpan, dan pemusnahan rekaman/catatan?

Page 103: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

5. Apakah guru dan kepala sekolah memahami sepenuhnya Sasaran Mutu

yang ditetapkan oleh Sekolah?

6. Apakah wakil manajemen memonitor, mengevaluasi, dan memelihara

pengoperasian SMM untuk memastikan bahwa persyaratan ISO terpenuhi?

7. Bagaimana proses pemecahan masalah apabila terdapat ketidaksesuaian

antara layanan pendidikan dan sasaran yang ditetapkan?

Hubungan saling menguntungkan

1. Apakah sekolah melakukan kerjasama dengan pihak luar ?

2. Kerjasama seperti apa ?

3. Keuntungan apa yang sekolah dapatkan dengan adanya kerjasama tersebut

?

Page 104: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 4

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Narasumber : Hj. Aliyah, S.Ag., M.Pd

Jabatan : Kepala sekolah

Waktu : Rabu, 14 Desember 2016

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Fokus pada pelanggan

1. Apa langkah sekolah dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap

layanan jasa yang diberikan sekolah ?

Jawab : untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang pertama diawal pasti

kita susun program terlebih dahulu dan yang ke dua harus istiqomah.

Program itukan semacam janji biasanya ketika kita mensosialisasikan

program ke orang tua , dan orang tua tau pasti orang tua akan memantau

program yang kita berikan. Insyaallah biasanya kepercayaannya itu bisa

terasa, ada yang melalui sms ada yang langsung datang ke sekolah untuk

berterima kasih bahwa program yang telah disosialisasikan sudah berjalan

dengan baik. Yang paling penting adalah follow up dari anak-anaknya.

Beliau merasakan output dari anak-anaknya dari program yang telah

diberikan kepada anak-anak. Manfaat yang kita dapatkan ketika kita

menjaga kepercayaan masyarakat banyaknya orang tua yang ingin

menyekolahkan anaknya disini dan kedua dengan pemerintah, ketika

masyarakat ini sudah percaya menyekolahkan anaknya kesini kemudian

dari pemerintah kita banyak menerima bantuan, baik dalam bentuk jasa

maupun sarana prasarana. Kemudian yang ketiga juga secara tidak

langsung kami termotivasi untuk selalu meningkatkan kualitas, karena

diakui kualitas kita bukan cuma dikota, kegiatan-kegiatan di provinsi

maupun di pusat kita selalu mendapatkan bantuan dana.

2. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah?

Jawab : iya, di sekolah kita sudah menerapkan 5S kepada pelanggan dan

kami berusaha untuk berhubungan langsung dengan oang tua tentang

perkembangan siswa. Misalkan pada saat rapat atau pengambilan rapot

kami selalu memberikan pelayanan yang nyaman kita tidak membiasakan

orang tua itu untuk menunggu terlalu lama.

3. Bagaimana pelayanan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran?

Jawab : untuk kebutuhan siswa ini dimulai dari kebutuhan kelas itu

diserahkan tannggung jawabnya ke guru wali kelas dan untuk kebutuhan

KBM setiap guru itu mulai dari kurikulum mengajukan kebutuhan kelas

yang nantinya di ajukan ke bagian sarana dan prasarana baik dari segi

Page 105: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

alatnya bangku, meja maupun fasilitas yang berbentuk IT dan diserahkan

ke kepala sekolah kemudian diajukan lagi ke yayasan. Tapi kalau untuk

kebutuhan perkelasnya, seperti sapu itu diserahkan ke wali kelas.

4. Bagaimana sekolah dapat mengetahui kebutuhan pelanggan yang terus

meningkat seiring perkembangan zaman ?

Jawab : dimulai dari Standar nasional, Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia (SKKNI) dan dari kebutuhan di perusahan karena sekolah kita

ini sekolah kejuruan yang nantinya memfokuskan siswa untuk bekerja

sesuai dengan jurusannya atau kopetensinya.

Kepemimpinan

5. Tujuan apa yang hendak dicapai terhadap Visi Misi Tersebut ?

Jawab : yang pertama tujuannya menghasilkan alumni sesuai dengan

kompetensinya yang ke dua meningkatkan daya serap dan yang ketiga

sudah pasti menumbuhkan karakter yang baik yang dibutuhkan oleh

perusahaan. Walaupun sekolah kita SMK yang bertujuan untuk kedunia

kerja , tapi untuk dua tahun lalu lebih banyak yang kuliah daripada

bekerja.

6. Kebijakan apa saja yang ibu buat di sekolah dalam implementasi ISO ?

Jawab : yang pertama kita ada supervisi, mulai dari supervisi akademik

maupun supervisi non akademik. Supervisi non akademik itu bentuknya di

luar KBM jadi masing-masing setiap instansi yang ada di SMK

Ekonomika baik dari wakil K3 samapai Guru dan kependidikan itu harus

memiliki administrasi yang tertib jadi harus tersusun rapih dan terdata

rapih dan ini dibantu sama pihak yayasan jadi ketika kita melakukan

supervisi non akademik nanti dengan cara apa nih kontrolnya yayasan

akan minta laporan-laporan yang berbentuk administrasi. Sedangkan

supervisi akademik itu biasanya supervisi kelas yang dilakukan satu tahun

dua kali tapi untuk yang bentuknya control itu setiap hari tapi tidak

ditunggui sampai selesai.

7. Bagaimana cara kepala sekolah memotivasi guru-guru dan karyawan yang

ada di sekolah ini ?

Jawab : untuk memotivasi guru-guru terutama dalam kinerjanya saya

sering bilang bahwa saya berusaha menumbuhkan rasa kekeluargaan.

Ketika rasa kekeluargaan itu sudah timbul dari mereka pasti ada rasa cita

dan memiliki sehingga ada rasa keikhlasan. Kemudian memotivasi dengan

cara memperbaiki diri saya sendiri yang tidak hanya memerintah dan

melarang dan yang terarkhir saya menumbuhkan pada diri saya kalau saya

butuh dengan mereka. Kalau motivasi yang bentuknya materi atau

penghargaan itu saya lakukan juga persemester dengan kriteria tertentu,

Page 106: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

misalkan dalam hal paling cepat dalam mengumpulkan administrasinya

Karena kita kan sudah ISO atau guru yang paling rajin dan disiplin

sedangkan dari yayasan juga memberikan penghargaan seperti umroh.

Melibatkan semua orang

8. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait Sasaran

Mutu?

Jawab : pasti, sasaran mutu selalu kami sosialisasikan pada saat rapat di

awal tahun ajaran baru. Seperti contoh pada tahun ini sasaran kami yaitu

meningkatkan prestasi kehadiran dari 95% menjadi 98% dan

meningkatkan nilai rata-rata dari 28,85 menjadi 30,00. Dengan

disosialisasikannya sasaran mutu kepada warga sekolah tentunya mereka

akan mempersiapkan strategi-strategi untun mencapai sasaran mutu

tersebut.

9. Apakah sekolah mengkomunikasikan rencana Sistem Manajemen Mutu

kepada seluruh personil organisasi pendidikan?

Jawab : iya, untuk manajemen mutu ini kita dilakukan diawal tahun

pelajaran baru. Jadi target-target yang sudah tercapai sejauh mana, contoh

seperti tahun ini sasaran mutunya kita mau yang hadir itu 100% ternyata

tahun kemarin hanya 95% berarti tidak bias 100% dulu makanya kita

turunkan menjadi 98%. Semua itu kita sosialisasikan ke semua personil

sanggup tidak dengan presentase kehadiran 98% tersebut kalau guru

menyanggupi kita tetapkan sasaran mutunya seperti itu. Jadi itu kita

lakukan pada saat renstra dengan mengevaluasi terlebih dahulu sasaran

yang sudah tercapai dan yang harus diperbaiki baru kemudian kita

melakukan renstra untuk satu tahun ke depan.

10. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan

pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan

dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah?

Jawab : kalau ada perubahan kita lakukan di rapat evaluasi mengenai

program-program yang sudah jalan, program-program yang tidak perlu

lagi dilaksanakan Karena ini gak penting maka dihapuskan dan mana yang

harus dipertahankan. Kemudian yang dihapuskan ini harus diganti

ditambah yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan zaman sekarang yang

diinginkan dengan konsumen kita. Jadi hal-hal seperti itu selalu kita

komunikasikan yang nantinya kita data dan dibagikan keseluruh masing-

masing unit.

11. Bagaimana cara kepala sekolah untuk mengajak dan melibatkan seluruh guru

dan karyawan guna mencapai tujuan sekolah ?

Page 107: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Jawab : yang pertama selain setiap tahun ajaran baru kita mengadakan

rapat sebagai pimpinan mengajukan program-program terlebih dahulu kita

kedepan seperti apa, kemudian setiap pertriwulan itu kita evaluasi dan

untuk mengajak seluruh personil untuk mencapai tujuan selalu saya

ingatkan tentang visi misi yang ada di sekolah.

Pendekatan proses

12. Apakah sekolah mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk pelayanan

pendidikan sesuai analisis kebutuhan?

Jawab : kita biasanya untuk analisis kebutuhan ini dilakukan oleh waka

kurikulum yang kemudian kita identifikasikan kebutuhan SDM pada saat

awal tahun pelajaran baru Karena kita melihat dari kurikulumnya yang

setiap tahun berubah-ubah terutama untuk kopetensinya, pada saat itulah

kita identifikasikan guru-guru mana sajakah yang masih terus dilanjutkan

terus mana yang berkurang jamnya.

13. Apakah seluruh personil organisasi sekolah memiliki kesadaran dan

kepedulian terhadap tugas masing-masing?

Jawab : kalau keseluruhan saya tidak bisa bilang iya 100% Karena

walupun kita sudah pakai sistem ISO ada saja guru yang sedikit

melenceng dari tupoksinya. Untuk guru yang seperti itu kita berikan

pembinaan. Karena pada kenyataannya ada juga guru yang belum

professional yang masih mencapur adukan masalah pribadi dan organisasi

yang ini menjadi PR kita untuk mengadakan pembinaan-pembinaan.

14. Apakah tahapan desain dan pengembangan pelayanan pendidikan telah sesuai

dengan tujuan sekolah?

Jawab : secara teori dan praktek kita usahakan sesuai dengan desain yang

diinginkan sekolah. Karena pada dasarnya kalau kita jalan tidak sesuai

relnya kita tidak akan sampai maka dari itu kita berusaha untuk

menyesuaikan desain dan pengembangan layanan pendidikan dengan

tujuan sekolah. Kembali lagi kalau SMK itu dilihat dari outputnya. Kalau

outputnya sudah sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen dan

perusahaan berarti kita masih sesuai dengan tujuan yang kita bangun.

15. Apakah kegiatan audit internal sudah sesuai dengan prosedur yang benar

dalam menilai kinerja SMM dan proses pendidikan?

Jawab : untuk audit internal ini kita mengacu pada audit eksternal. Seperti

apa sih yang dibutuhkan audit eksternal kita lakukan acuannya. Ketika kita

sudah audit secara internal kita kembalikan lagi. Kemarin ketika kita di

ISO dari eksternalnya sendiri menemukan temuan-temuan yang tidak

Page 108: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

terlalu banyak, dari audit internal ini kita berusaha meminimalisir temuan-

temuan yang nanti akan diaudit eksternal. Karen masing-masing orang itu

mengauditnya beda-beda walaupun kita sudah sesuai dengan teorinya tapi

ada hal-hal yang mungkin secara prinsipnya mereka juga punya kebutuhan

sendiri, punya target sendiri dari eksternalnya sehingga mereka

mendapatkan temuan-temuan ketika kita sudah melakukan audit internal.

Pendekatan sistem dalam manajemen

16. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai tanggung

jawab masing-masing bidang untuk mendukung peningkatan sistem

manajemen mutu ?

Jawab : iya, selama saya mau tiga tahun di smk ekonomika ini untuk

sistem manajem mutu ini saya dibantu oleh tim manajemen yang luar

biasa yang solit . mereka mengerjakan tugas sesuai dengan tupoksinya,

yang akhirnya walaupun pimpinannya 2 bulan tidak ada di sekolah mereka

tidak jadi masalah karena sudah jalan sesuai dengan tupoksinya masing-

masing. Kurikulum dengan tupoksinya, kesiswaan dengan tupoksinya,

hubin dengan tupoksinya dan disinipun siapapun pimpinannya nanti itu

tidak akan mengganggu sistem karena sudah terbentuk. Jadi yang menjadi

organisasi ini maju atau mundur bukan karna pimpinan tapi karena sistem.

Walaupun mereka tidak suka dengan pimpinannya kalau sistemnya sudah

terbentuk akan tetap jalan.

17. Apakah sekolah mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan

kejelasan deskripsi tugas masing-masing?

Jawab : iya masing- masing tentunya sudah ada. Kalau kita kerja tidak

sesuai dengan tupoksi nya seperti apa mereka akan bingung. Sebelum kita

menerima siswa baru kita sudah mempunyai renstra untuk menghadapi

setiap tahun dan itu sebelumnya dievaluasi. Tahun kemarin apa saja

program yang tidak jalan dan yang sudah bagus kita jalani yang gak bagus

kita buang dan yang bisa kita tingkatkan kita tingkatkan lagi. Setelah

evaluasi ada renstra untuk kedepannya. ketika sekolah melaksanakan

pendekatan sistem tentunya kita tidak membawa masalah pribadi kedalam

pekerjaan, kita berfikir professional dalam menjalankan tugas.

18. Apakah kurikulum yang diterapkan sekolah sesuai dengan peningkatan proses

belajar siswa?

Jawab : iya, jadi kurikulum itu sesuai dengan peningkatan proses belajar

siswa dan kita juga selalu mengikuti intruksi dari pemerintah. Satu contoh

pada masalah ujian UNBK yang ketika diluncurkan sama orang kita masih

ragu-ragu kita juga harus ikuti sesuai dengan keinginan pemerintah dan

siswa dan yang sekarang kita lakuakan tahun ini yang baru keluar suratnya

Page 109: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

dari Kemendikbud masalah LSP (lembaga sertifikasi profesi) untuk tahun

ini kita ujikomnya sudah menggunakan LSP, jadi kita berusaha memang

sesuai dengan kebutuhan siswa kurikulum kita dan kebutuhan orang luar

seperti perusahaan.

19. Apakah kepala sekolah menentukan periode peninjauan manajemen untuk

memastikan kesesuaian input, kelengkapan, dan efektivitas dari manajemen?

Jawab : periodenya kalo yang bentuknya audit kita lakuakan 1 tahun sekali

sama seperti kita melakukan program di tahun ajaran baru termasuk kita

mengundang audit eksternal 1 tahun sekali. Kalau yang nasional bentuk

penilaiannya itu akreditasi yang dilakuakan 5 tahun sekali kalo ISO 1

tahun sekali dan sebenarnya tanpa ISO pun sekolah sudah melakukan itu

setiap mau menghadapi tahun ajaran baru.

20. Apakah ada program yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme

SDM di sekolah?

Jawab : kita sekolah mensuport untuk seluruh guru terutama guru

produktif itu untuk menjadi assessor semua dan Alhamdulillah hampir

100% di SMK Ekonomika ini guru produktifnya itu sudah bersertifikat

assessor sehingga kualitasnya tidak bisa diragukan lagi. Ditambah lagi kita

juga coba support ketika ada guru diluar dari pelatihan yang ada

dipemerintah dia butuh kursus-kursus yang membantu kopetensi mereka

itu juga kita support. Tapi kalau yang bentuknya resmi, misalkan untuk

guru yang ingin melanjutkan S2 kita tida memberikannya dengan Cuma-

Cuma, akan tetapi kita memberikan pinjaman terhadap guru yang ingin

melanjutkan S2. Dengan meningkatkan kopetensi guru banyak sekali

manfaat yang didapatkan sekolah. Yang pertama kopetensi guru semakin

meningkat mulai dari cara mengajarnya kemudian isi materinya dan

kemudian manfaatnya juga pasti di rasakakn oleh siswa-siswinya. Terbukti

dengan kopetensi LKS yang sampai sekarang masih mewakili kota Depok

dan ini terbukti dari hasil pelatihan guru-gurunya karna bagus kualitasnya

akhirnya turun ke anak-anak jadi mental juara itu sudah terbentuk dari

dulu sampai sekarang.

21. Apakah sekolah melakukan perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan

infrastruktur untuk mendukung proses belajar mengajar?

Jawab : kita kan sekolah swasta kalau kita tidak mengadakan perawatan

infrastruktur yang ada kita akan ketinggalan sama sekolah-sekolah yang

lain dan ditambah lagi pemeliharaan infrastruktur ini sudah dimonev sama

yayasan langsung dan itu bukan 1 tahun sekali kadang -kadang rapat itu

bisa 1 bulan sekali nanti ditanyakan sejauh mana pemeliharaan

infrastruktur kita yang pada nanti dokumen dan datanya tetap diminta 1

Page 110: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

tahun tapi untuk laporannya diminta ketika rapat yang kadang dilakukan 1

bulan sekali atau 3bulan sekali.

22. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya

saing dibanding sekolah lain?

Jawab : untuk program unggulannya yang dimiliki sekolah ini yang

pertama terkenal dengan disiplinnya dan yang kedua adalah program CBT

dan pelayan personil ke individu, kita berusaha melayani anak-anak

dengan orang tua sehingga terbina kerja sama antara orang tua dengan

siswa dan sekolah.

Peningkatan terus menerus

23. Apakah sekolah memberikan bukti komitmennya untuk pengembangan

penerapan SMM ISO 9001: 2008 yang efektif dan berkelanjutan?

Jawab : komitmennya berupa tanda tangan seluruh staff kemudian kita

foto bersama pada saat rapat ISO kita bikin komitmen bahwa kita

menjalani sistem ISO ini dengan foto bersama.

24. Apakah wakil manajemen melaporkan kepada kepala sekolah tentang kinerja

guru dan karyawan?

Jawab : iya, jadi kalau wakil manajemen persemester mengadakan

konseling kepada guru-guru nanti hasilnya akan dibuat laporan dan

setahun sekali guru mendapatkan DP3 yang bentuk rapot kinerja guru

seperti kejujuran, kedisiplinan, loyalitas guru itu seperti apa nanti dinilai

oleh wakil manajemen. Karena kita menggunakan sistem perusahaan

berupa DP3 yang kemudian nantinya aka nada pemetaan kalau memang

nilainya bagus kesejahteraanya dinaikin dan diberikan tanggung jawab

yang lebih dan kalau yang nilainya jelek kita gak langsung dicut ada

pembinaan dan kemudian dikurangi jam mengajarnya.

25. Apakah seluruh personil organisasi sekolah mendapatkan pelatihan untuk

meningkatkan kompetensinya?

Jawab : untuk meningkatkan kalitas guru dan karyawan selain ada

pelatihan-pelatihan yang diberikan pemerintah baik dari kota, provinsi

maupun pusat, kita juga ada peningkatan kualitas itu dalam bentuk

disekoalah.

26. Pelatihan apa saja ?

Jawab : pelatihan guru itu biasanya berkaitan dengan kurikulum yang

diberikan pemerintah, misalkan pelatiahan mengenai Kurikulum 13 dan

untuk pelatihan karyawannya itu diberikan dalam bentuk pelatihan

perpustakan dan pelatihan IT. Dan yang paling luar biasa itu kita kemarin

Page 111: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

ada pelatihan yang diberikan kepada kita itu pelatihan SMK Rujukan,

maksudnya SMK yang dipilih oleh pusat baik dari kepala sekolahnya

maupun guru-gurunya untuk siap menjadi sekolah percontohan dari

sekolah yang lain se kota Depok

27. Berapa kali sekolah mengadakan pelatihan terhadap guru dan karyawan?

Jawab : berkaitan dengan kurikulum 13 kami mengadakan pelatihan itu

tahun pertama hampir rutin 1 semester 3 sampai 4 kali, tapi setelah 2 tahun

berjalan kami megadakan pelatihan 1 semester hanya 2 kali

28. Apakah sekolah merencanakan tahap-tahap perbaikan secara berkelanjutan

tentang sistem dan proses yang relevan dengan kebutuhan siswa?

Jawab : itu pasti, kita menginginkan organisasi yang berkelanjutan terus

berjalan tidak diam ditempat tapi ada perkembangan-perkembangan pasti

kita melakukan hal-hal seperti itu. Karena kalau kita tidak melakukan itu

sama juga kita bunuh diri dong, evaluasi-evaluasi yang ada terus kita

lakuakan meningkatkan program, mutu, kualitas baik dari SDMnya,

fasilitas dan pelayanan.

29. Bagaimana metode / cara untuk memantau dan mengukur kemajuan layanan

pendidikan yang telah diterapkan?

Jawab : saya ada tim yang masing-masing mempunyai tupoksinya sendiri-

sendiri. Contoh kesiswaan itu mulai dari wali kelas kontrolnya,

kehadirannya, cara belajarnya seperti apa , nanti naik ke BP, naik lagi ke

monitoring dan balik lagi ke kesiswaan kemudian baru ke saya. Kemudian

dari segi kurikulum sama mulai dari guru cara mengajarnya, kemudian

secara administratif itu nanti ada staff WMM yang akan melaporkan ke

saya.

30. Prestasi apa saja yang pernah diraih sekolah diwilayah

kota/kabupaten/provinasional, dan internasional ?

Jawab : kalau kopetensinya untuk kota sudah semua jurusan kita milliki

sedangkan untuk ekskulnya di Ekonomika ini terkenal dengan Paskibranya

sama PSHT nya tapi untuk provinsi kita baru tingkat yang ke 2 untuk yang

LKS dan untuk yang nasional dan internasional kita belum.

Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan

31. Apakah semua masalah terkait dengan kinerja SMM dikomunikasikan secara

efektif serta melibatkan seluruh personil?

Jawab : kalau masalah kinerja efektifnya ditangani oleh Waka kurikum

yang kemudian dilaporkan kesaya.

Page 112: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

32. Apakah guru,WMM, kepala sekolah telah memahami tentang SMM ISO

9001: 2008 yang sudah diterapkan di sekolah?

Jawab : pada teorinya mereka paham semua guru paham hanya saja

diprakteknya kurang. Pada dasarnya ISO itu semua bentuknya

administratif berbasis data tidak bisa sekedar ucapan tapi harus disertai

bukti dengan data yang ada. Akan tetapi kita tidak dapat memastikan sdm-

sdm yang ada di SMK Ekonomika ini sama persis yang diinginkan oleh

procedural di ISO. Tapi pada prinsipnya kita berusaha dan mereka paham

sesuai dengan sISO apapun didokumentasikan hanya saja kalau praktek

100% belum.

33. Apakah guru, WMM, kepala sekolah turut merumuskan isi dari pedoman

mutu yang dijadikan landasan dalam menerapkan SMM ISO 9001: 2008?

Jawab : iya mereka semua kita libatkan dalam merumuskan isi pedoman

mutu yang dijadikan landasan.

34. Apakah sekolah menetapkan prosedur terdokumentasi pengendalian yang

diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan,

masa simpan, dan pemusnahan rekaman/catatan?

Jawab : untuk tahun kemarin semua jalan, Karena kita ada audit eksternal.

Tapi untuk yang tahun 2016 berjalannya kurang maksimal hanya WMM

saja yang masih melakukan itu tapi untuk guru-guru yang lain karena

tahun ini kita tidak ada audit eksternal agak nyantai sehingga kurang

maksimal. Dan sebenarnya kita sudah minta ke yayasan untuk melakuakn

hal yang pernah dilakukan oleh audit eksternal.

35. Apakah guru dan kepala sekolah memahami sepenuhnya Sasaran Mutu yang

ditetapkan oleh Sekolah?

Jawab : iya, mereka harus paham. Kalau mereka gak paham dengan

sasaran mutu yang diinginkan sekolah mereka pasti nanya targetnya

seperti apa.

36. Apakah wakil manajemen memonitor, mengevaluasi, dan memelihara

pengoperasian SMM untuk memastikan bahwa persyaratan ISO terpenuhi?

Jawab : iya wakil manajemen melakukan semua itu. Jadi WMM ini dia

setiap kegiatan kerja dari setiap lini di monitoring dengan berbasis data

jadi tidak hanya degan omongan tetapi juga ada data yang menjadi bukti.

37. Apakah dalam masalah yang terkait dengan kinerja dari sistem manajemen

mutu diselesaikan dengan cara pengumpulan data dan fakta yang ada ?

Jawab :iya , setiap masalah dilaporkan sesuai dengan data dan fakta.

Sebagai contoh , ketika ada guru yang sering telat mengajar itu di tulis hari

Page 113: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

apa dan jam berapa si guru itu datang kesekolah semuanya dicatat oleh

WMM sehingga guru tidak dapat mengelak lagi.

Hubungan saling menguntungkan

38. Apakah sekolah melakukan kerjasama dengan pihak luar dan kerja sama

seperti apa?

jawab : iya itu sudah pasti apalagi kita SMK itu sudah pasti kita bekerja

sama dengan pihak luar. Yang pertama yaitu dalam rangka PKL atau

PRAKERIN kita bekerja sama dengan beberapa perusahaan terus juga kita

kerja sama dalam rangka kunjungan industri dan kerja sama dalam bentuk

hubungan dinas seperti kerjasama dengan sekolah-sekolah sesama SMK

dan dinas dalam rangka hal-hal izin memimpin, izin oprasional, dan

bantuan-bantuan.

39. Keuntungan apa yang sekolah dapatkan dengan adanya kerjasama tersebut ?

Jawab : keuntungan dari dinas , dengan bekerja sama dengan dinas

akhirnya sekolah kita diakui eksistensi kita , lebih mudah mendapatkan

batuan dana dan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kopetensi SDM

di smk ekonomika. Sedangkan dunia industri keuntungan yang di dapatkan

selain kita bisa studi banding kita juga dapat mengirimkan anak-anak

untuk PKL dan dapat kerja sama dalam menempatkan kerja ke perusahaan

tersebut. Dengan adanya hubungan tersebut, kerjasama yang dilakukan

sekolah meningkat. Sebagai contoh yang tadinya sekolah hanya

mengirimkan 4-6 siswa-siswi untuk PKL sekarang perusahan meminta

lebih bahkan sekarang banyak perusahan yang mencari kita untuk

menempatkan siswa-siswi kita di perusahaan mereka.

Mengetahui,

Kepala Sekolah Interviewer

Hj. Aliyah, S.Ag, M.Pd Syipa Fauziah

Page 114: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 5

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Narasumber : Putut Djatmiko Budi, M.Pd

Jabatan : Wakil Manajemen Mutu

Waktu : Selasa, 10 januari 2016

Tempat : Ruang WMM / Waka Kurikulum

Fokus pada pelanggan

1. Apa langkah sekolah dalam menjaga kepercayaan masyarakat

terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ?

Jawab : yang pertama kita selaku kepala sekolah sampai guru dan

karyawan selalu komitmen terhadap langkah-langkah ISO itu sendiri,

yang kedua WMM melakukan survey kepuasan pelanggan melalui

anggket/kuesioner. Langkahnya adalah kita mengambil sampel dari

kelas satu sampai kelas tiga secara ngacak masing-masing 10 siswa,

sehingga dari situ kita dapat mengetahui berapa persentase tentang

survey kepuasan pelanggan tersebut. Setelah disurvey sekolah ini

mendapatkan presentase 87% dengan predikat puas tetapi belum

sampai predikat sangat puas

2. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ?

Jawab : iya, itu juga termasuk yang ada dalam ISO. Tentunya kepala

sekolah, Guru dan karyawan selalu memberikan pelayanan yang ramah

dan banyak senyum dan sekolah ini juga sudah menerapkan 5S

terhadap pelanggan

3. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan

kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar megajar?

Jawab : ya kondusif Alhamdulillah setiap ruangan ada AC , setiap lab

juga ada AC, dipiketin setiap hari ada jadwal piketnya , kita juga sudah

menggunakan spidol, tong sampah setiap kelas juga sudah ada. Jadi

kondusif , bersih dan nyaman.

4. Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik,

keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ?

Jawab : iya , biasalah yang mananya umpan balik itu, ada yang baik

saja di umpan balik. Contohya seperti CBT tadi ada orang tua yang

kriktik “pak kalo yang gak punya gimana“ ya kita kasih solusi sepeti

ini kita pinjamkan tab dari sekolah. Keluhan yang ada selalu kita

berikan solusi dan ditindaklanjuti biasa melaluli rapat orang tua yag

dilakukan triwulan sekali setiap pembagian rapot. Bisa dengan tulisan

Page 115: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

atau lisan, kalau wali murid kurang puas dengan solusi yang diberikan

guru bisa langsung kepada kepala sekolah.

5. Apa saja protes dan komplain dari siswa dan orang tua/wali terhadap

proses pendidikan dan layanan pendidikan?

Jawab : kebanyakan siswa protes mengenai sarana dan prasarana yang

ada di sekolah hanya satu itu saja biasanya . tapi kalau untuk sarana

prasarana yang bersifat akademik kita sudah kecukupan semua.

6. Apakah ruang kelas sekolah terasa aman dan nyaman serta terjamin

perawatannya?

Jawab : iya , di sekolah SMK ekonomika ini kan ada tukang ibaratnya

itu seperti maintenen, jadi dari kursi sampai barang elektronik kita

sudah ada maintenennya. Sehingga ketika ada kerusak kursi itu

langsung di bawa kegudang dan langsung diperbaiki oleh bagian

maintenen non elektronik dan jika ada kerusakan elektronik misalnya

kerusakan AC, printer, atau komputer tinggal telepon kebagian

maintenen elektronik

Kepemimpinan

7. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur

kebijakan sekolah?

Jawab : Sangat bagus sekali saya melihat ibu kepala sekolah SMK

ekonomika itu penangannya sangat fleksibel, mengerti, paham

langkah-langkahnya yang diambil, kebijakannya itu luar biasa.

Pokonya saya puas selaku partner kerja dengan kepemimpinan kepala

sekolah SMK Ekonomika.

8. Apakah kepala sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana kepada

bawahan untuk dapat bekerja secara optimal ?

Jawab : sangat, jadi biasanya disini sarana prasarana yang bersifat

urgen yang cepat singkat padat harus dilakukan hari ini juga harus

dikerjakan karena ini sifatnya urgen. Misalnya ketika printer mau

dipakai tetapi rusak mau gak mau harus ditelepon hari ini juga untuk

memperbaiki yang kedua mengenai listrik, misalkan ada kebakaran

karena koslet itu juga langsung menelepon dan langsung di perbaiki

hari itu juga. Sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.

9. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada

sekolah ini?

Jawab : sangat demokratis

10. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya

?

Jawab : sangat, karena kita mempunyai alur penanganan yang jelas

Page 116: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Melibatkan semua orang

11. Apakah dalam masalah yang terkait dengan kinerja dari sistem

manajemen mutu dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan

seluruh personil dalam pencapaiannya?

Jawab : untuk menyelenggarakan ISO itu yang di panggil adalah yang

paling utama kita sebagai unit, kepala sekolah, WMM itu sendiri, unit-

unit kerja yang bertanggung Jawab . disini yang bertanggung Jawab

itu ada wakil kepala sekolah nah, wakil kepala sekolah itu yang

bertanggung Jawab harus di ISO terlebih dahulu , setelah wakasek di

ISO baru kita merapatkan kepada seluruh guru, seluruh guru harus di

ISO juga.itu mendatangkan dari nara sumber ISO itu sendiri. Kalau

ada masalah mengenai ISO itu , masalahnya dimana, misalkan

masalahnya itu ya semuanya terlibat, tetap yang bermasalah tadi yang

tidak bermasalah ya tidak . yang bermasalah dimana itulah yang kita

komunikasikan dengan rapat khusuhnya, misalkan masalahnya

dibagian kesiswaan, ya bagian kesiswaan yang rapat nanti dipimpin

oleh saya selaku WMM, kalau bagian wakahubin yang bermasalah ya,

wakahubin yang rapat sama saya, jadi yang lain gak ikut karena

masalahnya di unit. Nanti juga ada rapat secara universal kalo ada

permasalah menyeluruh itu biasanya dilaksanakan pada akhir tahun,

kita koreksi bareng-bareng dengan seluruh personil.

12. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan

usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah?

Jawab : ya, yang namanya kritikan saran itu ya pasti, biasanya ada

yang berupa tulisan ada berupa pada saat rapat, jadi ada dau cara. Bisa

juga secara lisan pada saat hari-hari biasa, jadi tidak harus menunggu

numpuk.

13. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait

Sasaran Mutu?

Jawab : untuk sasaran mutu, kami pada saat penerimaan siswa baru itu

selalu mesosialisasikan kesekolah-sekolah yang ada. Misalkan kalau

SMK berarti kita sosialisasi ke SMP. Ketika anaknya sudah keterima

di sekolah ini kemudian sekolah mengundang orang tua siswa untuk

mensosialisasikan program-program yang ada di SMK Ekonomika

khususnya untuk ISO juga.

14. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan

pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan

dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah?

Page 117: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Jawab : iya, jadi misalkan ada form yang baru atau kebijakan baru

khususnya saya sendiri ada namanya form supervisi, itu otomatis form-

form yang baru itu sesuai dengan ISO harus disosialisasikan pada awal

pelajaran baru, karena pada awal itulah dilakukan sampai kegiatan

akhir dan hasilnya akan diketahui. Biasanya di sosialisasikan pada saat

rapat ketika renstra.

Pendekatan proses

15. Apakah seluruh personil organisasi sekolah memiliki kesadaran dan

kepedulian terhadap tugas masing-masing?

Jawab : pasti, kalau tidak ada kepedulian akan pincang dan tidak akan

jalan satu sama lain jadi akan terjadi miskomunikasi antara yang satu

dengan yang lainnya . sehingga tentunya orang yang tidak

menjalankan ISO akan malu dengan sendirinya dan harus

menyesuaikan dengan yang lain.

16. Apakah kegiatan audit internal sudah sesuai dengan prosedur yang

benar dalam menilai kinerja SMM dan proses pendidikan?

Jawab :iya sesuai karena sudah ada aturan pasal-pasalnya sudah

dilakukan dengan sebaik-baiknya. untuk audit internal itu , jadi saya

sebagai WMM nanti akan mengepalai mengatur . audit internal itu

adalah kesiapan-kesiapan yang akan di audit eksternal . nanti ada yang

namanya audit eksternal dengan assessor ISO layak gak sekolah ini

menggunakan ISO kembali, di acc lagi, di taro di logonya lagi di

sahkan lagi itu namanya audit eksternal . sebelum di eksternal sekolah

melakukan audit internal terlebih dahulu dengan cara silang, misalkan

setiap unit kesiswaan mengaudit bagian hubin dan nanti hubin

ngaudit bagian K3 dan K3 mengaudit bagian ketatausahaan atau kepala

TU dan keuangannya dan seterusnya. Nah, disitulah namanya audit

internal yang wajib dilaksanakan karena untuk mengorekssi pribadi

masing-masing antar unit. Baru kemudian nanti di audit eksternal.

17. Bagaimana sekolah dapat menggunakan sumberdaya yang ada

disekolah untuk kemajuan mutu sekolah?

Jawab : dengan melihat ijazah dan pengalamannya, setelah sudah tahu

baru kemudian kita tempatkan pada posisi yang sesuai dan tidak bisa

kita asal menempatkan SDM dengan semaunya dengan tidak

memenuhi kriteria.

Page 118: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Pendekatan sistem dalam manajemen

18. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai

tanggung Jawab masing-masing bidang untuk mendukung

peningkatan sistem manajemen mutu ?

Jawab : iya, karena dengan sistem manajemen mutu itu kita rujuk dulu

kepada struktur sekolah, jadi struktur sekolahnya seperti apa. Misalkan

Waka Kurikulum itu adalah salah satu jantungnya sekolah, nah

jantungnya sekolah itu di WMM yang namany ISO. Dari kurikulum

dan WMM itu nanti aka nada bawahnya lagi wakil sekolah yang lain,

ada sapras, kesiswaan yang akan dirujuk kepada ISO itu sendiri yang

diatur oleh WMM.

19. Apakah sekolah mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan

kejelasan deskripsi tugas masing-masing?

Jawab : iya, jadi WMM juga mempunya Job description punya

masing-masing, sebagai waka kesiswaan juga mempunyai job

descriptionnya masing-masing yang sudah ditanda tangani oleh kepala

sekolah dan sudah di acc oleh WMM dan itu dimasukkan kedalam job

descriptionnya ISO.

20. Apakah kurikulum yang diterapkan sekolah sesuai dengan peningkatan

proses belajar siswa?

Jawab : ya Alhamdulillah kurikulum-13 yang kita lakukan sudah

sangat bagus diterapkan disini. Guru-guru juga sudah hampir semua

mengikuti pelatihan dan banyak juga yang sudah assessor Lembaga

Sertifkasi Profesi Guru juga sudah punya , anak-anaknya juga antusias

dari orang tua juga sudah puas , bahkan kita setiap ujian kita sudah

pakai yang namanya CBT, bukan hanya UN saja menggunakan CBT,

tapi setiap ujian UTS dan UAS juga menggunakan CBT. CBTnya

menggunakan hp android dan laptop. Jadi mengerjakannya bukan

menggunakan kertas lagi, kita sudah pakai hp android dan juga laptop.

Solusi untuk yang tidak punya hp android, kita sudah menyiapkan 40

Tab dan ruang lab. Tapi Alhamdulillah anak-anak disini rata-rata

sudah menggunakan hp android semua, itu juga kalo ada yang rusak di

ngomong “ pak ini hp saya rusak” ya kita pinjamkan dengan tab

sekolah. Dikota depok hanya sekolah kita kok yang UTS dan UASnya

menggunakan CBT sebagai percontohan.

21. Apakah ada program yang bertujuan untuk meningkatkan

profesionalisme SDM di sekolah?

Jawab : dengan cara pelatihan, ISO itu salah satunya untuk

meningkatkan SDM, karena orang yang males kena ISO pasti

Page 119: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

bergerak, orang yang gak ngerti, dengan ISO pasti bergerak, jadi

pelatihan dan pelatihan.

22. Apakah sekolah melakukan perencanaan, pengadaan, dan

pemeliharaan infrastruktur untuk mendukung proses belajar mengajar?

Jawab : iya, jadi didalam sekolah itu pasti yang namanya

insfrastruktur dan juga sarana prasarana itu kita pilah pilah. Ada yang

harian, mingguan , bulanan,triwulan dan tahunan sehingga semuanya

itu tercover dengan baik. Sarana prasarana itu ada yang habis pakai ,

bulanan ada juga yang bisa dipakai tahunan .

23. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya

peningkatan proses belajar siswa?

Jawab : sangat sudah merujuk dan sudah mencapai dengan bukti hasil-

hasil anak yang sudah diatas KKM, hasil lomba LKS yang

mendapatkan juara satu se kota Depok dan juara dua tingkat Jawa

Barat dan itu adalah bukti-bukti yang ada kemudian juga lomba-lomba

ekskul itu semuanya itu juara-juara sehingga dapat menjadi bukti

bahwasanya kurikulum sudah menuju kearak perbaikan siswa-siswinya

baik dalam tingkah lakunya budi pekertinya dan akademisnya.

24. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki

daya saing dibanding sekolah lain?

Jawab : yang pertama ciri khas SMK Ekonomika itu adalah ISO. ISO

itu merupakan cirri khas yang tidak dimiliki oleh sekolah lain, yang

kedua kita mengadakan guru tamu pada semua jurusan. Guru tamu itu

adalah guru yang kami datangkan dari industry sesuai dengan jurusan

masing-masing dan yang ketiga kita ada yang namanya jobfair.

Peningkatan terus menerus

25. Apakah sekolah memberikan bukti komitmennya untuk pengembangan

penerapan SMM ISO 9001: 2008 yang efektif dan berkelanjutan?

Jawab : komitmennya ada tandatangan seluruh staff, pada saat rapat

iso itu sendiri jadi setelah dikasih informasi-informasi tentang ISO di

situlah kita buat komitmen.

26. Apakah wakil manajemen melaporkan kepada kepala sekolah tentang

kinerja guru dan karyawan?

Jawab : untuk wmm itu adalah mengoprasikan segala sesuatu yang

ada dalam prosedur yang saya sebutkan tadi, disitu harus berjalan, kalo

tidak berjalan misalnya dimana kita rapatkan lagi. Kita rapatkan

dibaris unit itu sendiri, misalkan unitnya di kesiswaan disitu misalkan

ada kendala dimana kendalanya, dimana yang tidak jalan itu kesiswaan

yang tanggung Jawab, kesiswaan harus mencari solusi. Setelah itu kita

Page 120: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

rembukan kepada kepala sekolah yang bersangkutan. Setelah kepala

sekolah sudah jalan baru kemudian kepala sekolah merujuk ke WMM

lagi, dari WMM baru nanti kita akan diassesor sama pihak tim assessor

ISO itu sediri , seperti itu prosedurnya.

27. Apakah seluruh personil organisasi sekolah mendapatkan pelatihan

untuk meningkatkan kompetensinya?

Jawab: semua yang ada di sekolah untuk seluruh staff sampai satpam,

satpam kita didik bagaimana sikap menerima tamu. dia tau kantor-

kantor, dan dia tau kepala sekolah a-z. itu ada peatihannya sehingga

dia paham tentang ISO itu sendiri. Untuk guru jelas pasti ada pelatihan

manajemen, pelatihan kurikulum, ada pelatihan kepemimpinan.

28. Pelatihan apa saja ?

Jawab : pelatihan ISO, pelatihan Kurikulum, Pelatihan untuk guru-

guru yang diberikan oleh dinas pendidikan dan pelatihan-pelatihan

lainnya yang berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan

29. Berapa kali sekolah mengadakan pelatihan terhadap guru dan

karyawan?

Jawab: tergantung, kalau pelatihan rutin dari sekolah 2 kali.

Seluruhnya, karena ada yang namanya renstra itu rencana strategi

pembelajaran dan ada juga pelatihan-pelatihan berdatangkan dari dinas

kota depok atau pimpinan kota pusat.

30. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman,

kondusif, dan saling bersinergi dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar?

Jawab : ya kondusif Alhamdulillah setiap ruangan ada , setiap lab juga

ada AC, dipiketin setiap hari ada jadwal piketnya , kita juga sudah

menggunakan spidol, tong sampah setiap kelas juga sudah ada. Jadi

kondusif , bersih dan nyaman.

31. Apakah sekolah merencanakan tahap-tahap perbaikan secara

berkelanjutan tentang sistem dan proses yang relevan dengan

kebutuhan siswa?

Jawab: selalu kita mengadakan pengembangan-pengembangan yang

relevan, contonya yang sekarang ini berkembang yaitu CBT kita model

pembelajaran nya harus IT dan kita harus mengikuti perkembangan

zaman atau relevansi. ya untuk setiap itu ada tahapan, tahapan yang

pertama adalah tahapan triwulan. Setiap triwulan kita selalu rapat jadi

setiap tiga bulan sekali kita rapat. Jadi rapat menyeluruh, tapi kalau

rapat manajemen, wakil kepala sekolah itu satu bulan sekali, kadang-

kadang emergency bisa satu bulan dua kali, misalkan ISO tadi

Page 121: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

macetnya dimana terus ada kendala kita langsung rapat agar cepat

jalan kembali. Atau informasi dari dinas yang sekiranya penting

langsung dirapatkan, contohnya UN yang mau dihapuskan, kita

langsung rapat barisan gak perlu nunggu-nunggu sampai triwulan gak

mungkin, itu namanya emergency.

32. Bagaimana metode / cara untuk memantau dan mengukur kemajuan

layanan pendidikan yang telah diterapkan?

Jawab: ada betuknya supervisi kelas, misalkan kepala sekolah akan

menilai semua guru bagaimana cara mengajar metodenya bagaimana

tata keserapannya bagaimana kurikulum 2013 bagaimana RPP. Dan

ada juga interview tentang konseling guru.

33. Prestasi apa saja yang pernah diraih sekolah diwilayah

kota/kabupaten/provinasional, dan internasional ?

Jawab: prestasi-prestasi untuk ekskul banyak macam-macam. Untuk

ekskul kita hampir semuanya mendapatkan juara 1 dan juara 2 baik

tingkat kota maupun tingkat provinsi. Yang bergengsi itu adalah

kejuruan sekota depok, untuk kejuruan akuntansi tidak pernah

terkalahkan dikota depok dan mendapatkan juara 1, AP mendapatkan

juara 1 dan juara 2, multimedia juara 2 dan juara 3 karena masih baru.

Untuk provinsi belum mendapatkan juara 1 baru mendapatkan juara 2.

Tingkat nasional dan internasional belum pernah. Secara batin sebagai

seorang guru, yang meningkat secara terus menerus itu adalah ikhlas,

puas, dan bangga. Dari pihak sekolah sendiri yang namanya meningkat

secara terus menurus, jumlah siswa tambah bayak, dari prestasi SMK

EKONOMIKA terkenal dengan sekolah yang baik, disiplin.

Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan

34. Apakah semua masalah terkait dengan kinerja SMM dikomunikasikan

secara efektif serta melibatkan seluruh personil?

Jawab : untuk menyelenggarakan ISO itu yang di panggil adalah yang

paling utama kita sebagai unit, kepala sekolah, WMM itu sendiri, unit-

unit kerja yang bertanggung Jawab . disini yang bertanggung Jawab

itu ada wakil kepala sekolah nah, wakil kepala sekolah itu yang

bertanggung Jawab harus di ISO terlebih dahulu , setelah wakasek di

ISO baru kita merapatkan kepada seluruh guru, seluruh guru harus di

ISO juga.itu mendatangkan dari nara sumber ISO itu sendiri. Kalau

ada masalah mengenai ISO itu , masalahnya dimana, misalkan

masalahnya itu ya semuanya terlibat, tetap yang bermasalah tadi yang

tidak bermasalah ya tidak . yang bermasalah dimana itulah yang kita

Page 122: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

komunikasikan dengan rapat khusuhnya, misalkan masalahnya

dibagian kesiswaan, ya bagian kesiswaan yang rapat nanti dipimpin

oleh saya selaku WMM, kalau bagian wakahubin yang bermasalah ya,

wakahubin yang rapat sama saya, jadi yang lain gak ikut karena

masalahnya di unit. Nanti juga ada rapat secara universal kalo ada

permasalah menyeluruh itu biasanya dilaksanakan pada akhir tahun,

kita koreksi bareng-bareng dengan seluruh personil.

35. Apakah guru,WMM, kepala sekolah, dan . telah memahami tentang

SMM ISO 9001: 2008 yang sudah diterapkan di sekolah?

Jawab : tentunya seluruh guru dan karyawan sudah sangat paham

mengenai ISO tersebut karena sebelumnya sekolah sudah mengadakan

pelatihan-pelatihan yang langsung mendatangkan dari pihak ISO itu

sendiri. Namun ada juga guru dan karyawa yang kurang memahami

tentang ISO itupun hanya guru dan karyawan baru saja. Nah disini

tugas WMM utuk menjelaskan kembali mengenai ISO kepada guru

dan karyawan tersebut .

36. Apakah guru, WMM, kepala sekolah, dan . turut merumuskan isi dari

pedoman mutu yang dijadikan landasan dalam menerapkan SMM ISO

9001: 2008?

Jawab: di ISO itu sudah ada landasan, sudah ada pasal-pasal, sudah

ada undang-undang. Jadi undang-undang

37. Apakah sekolah menetapkan prosedur terdokumentasi pengendalian

yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan,

pengambilan, masa simpan, dan pemusnahan rekaman/catatan?

Jawab : ya , sekolah melakukan semua prosedur tersebut. Untuk

pemusnahan rekaman/catatan tersebut sekolah melakukannya setiap

lima tahun sekali

38. Bagaimana proses pemecahan masalah apabila terdapat

ketidaksesuaian antara layanan pendidikan dan sasaran yang

ditetapkan?

Jawab : setiap memecahkan masalah tentunya kita melihat fakta dan

data yang ada kalau tidak sesuai otamatis kita tahu sasaran mana saja

yang melenceng atau tidak sesuai kita kita dapat melihat dari data-data

yang ada tadi. Misalkan penanganan guru yang bermasalah selalu telat

atau cara mengajarnya bagus kita dapat melihat dari bukti-bukti dan

data-data. Manfaatnya semua permasalahan diselesaikan dengan

mudah tanpa ada cekcok karena sudah ada data dan fakta yang ada

Page 123: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

sehingga semua personil dapat sadar dan malu sehingga tidak

mengulanginnya lagi.

Hubungan saling menguntungkan

39. Apakah sekolah melakukan kerjasama dengan pihak luar ?

Jawab : iya, kita melakukan hubungan dengan ISO, perusahaan, dinas

pendidikan, orang tua murid dan kantor kelurahan. Kalau kerja sama

dengan ISO dan dinas pendidikan sudah pasti mengenai mutu sekolah,

dengan kelurahan dukungan kependudukan atau jumlah siswa yang

dibutuhkan untuk upacara-upacara, dengan perusahan itu untuk

kebutuhan PKL siswa.

40. Keuntungan apa yang sekolah dapatkan dengan adanya kerjasama

tersebut ?

Jawab : keuntungannya semua bermuara kepada yang pertama sekolah

akan lebih baik, lebih bermutu, lebih berstandar nasional maupun

internasional diakui akreditasinya, dikenal sama orang banyak

pedidikannya bagus, untuk orang tua juga tentu menimbulkan

kepercayaan yang tinggi, dengan perusahaan kita bisa melatih siswa

kedunia kerja yang nyata, dan keuntungan hubungan dengan dinas

pendidikan sekolah mendapatkan legalitas, akreditasi, penilaian

sekolah agar lebih bagus, pengawasan, ilmu-ilmu mengenai mutu

pendidikan dan bantuan-bantuan dana untuk meningkatkan mutu

pendidikan.

Mengetahui,

Wakil Manajemen Mutu Interviewer

Putut Djatmiko, M.Pd Syipa Fauziah

Page 124: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 6

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Narasumber : Suprihatin, M.Pd

Jabatan : K3. Adm. Perkantoran

Waktu : Selasa, 10 Januari 2017.

Tempat : Ruang Guru

Fokus pada pelanggan

1. Apa langkah sekolah dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap

layanan jasa yang diberikan sekolah ?

Jawab : harus menyesuaikan dengan visi misi sekolah terhadap kegiatan

pembelajaran dan memberikan pelayanan dalam proses kegiatan belajar

mengajar dengan cara memastikan kehadiran guru dan memastikan kalau

guru-guru yang mengajar di jurusan latar belakangnya sesuai dengan

pendidikan selain itu tenaga pengajarnya tidak hanya sampai S1, hampir

rata-rata sudah S2 dan alhamdulillah untuk menjaga itu kami memenuhi

kualifikasi seperti itu

2. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ?

Jawab : pada prinsipnya memang harus seperti itu, kita harus semudah

mungkin memberikan pelayanan yang diberikan terhadap anak-anak.

Kalau di ibu itu biasanya berkenaan dengan nilai-nilai, remedial dan

termasuk pengadaan buku. Karena disini sekolah swasta ada yang sifatnya

buku-buku sumbangan tapi ada juga yang memang harus kita sediakan

dengan kerjasama dengan pengembang itu juga kan sebagai salah satu

sarana juga untuk mempermudah siswa dalam proses belajar mengajar.

3. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan

kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar megajar?

Jawab : kalau sehat Alhamdulillah. Artinya sehat dalam arti memang fisik

dan jasmani. Ruangan juga ventilasinya bagus, jajanan dikantin juga sehat

dan kalau sehat anatar rekan kerja insyaallah kalau pun ada konflik-

konflik ya itu biasa bisa diselesaikan secara individu atau tim.

4. Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik,

keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ?

Jawab : respon yang ibu atau sekolah berikan selalu ditanggapi dengan

cepat terutama proses-proses layanan keuangan kemudian pembelajaran

biasanya ada guru-guru kosong kemudian di gantikan kepada guru piket

dan keluhan terhadap sarana prasarana yang rusak langsung dibetulkan

atau diganti.

Page 125: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Kepemimpinan

5. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur

kebijakan sekolah?

Jawab : sangat baik dan demokrasi tidak otoriter. Artinya setiap keputusan

itu selalu diambil berdasarkan musyawarah. Kepala sekolah disini selalu

membimbing kami sebagai bawahannya dengan baik.

6. Apakah kepala sekolah dapat memberikan semangat dan pengarahan

kepada para dewan guru dan karyawan?

Jawab : otomatis motivasi itu diberikan. Ada yang sifatnya berkala ada

juga yang sifatnya insiden. Kalau yang berkala misalnya pada saat rapat

kalau yang insiden kalau ada kejadian atau pada saat pertemuan-pertemuan

dimana saja kepala sekolah selalu memberikan motivasi terhadap kami.

7. Apakah kepala sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana kepada

bawahan untuk dapat bekerja secara optimal ?

Jawab : dalam hal memfasilitasi kebutuhan kami tentu selalu diberikan,

karena tanpa adanya itu kita tidak jalan. Sebagai contoh sarana, kita

masing-masing memiliki komputer atau laptop dan juga disetiap kaprog

itu memiliki mesin printer yang dapat mempermudah kita. Seperti ruangan

juga dibuat senyaman mungkin agar kita dapat bekerja dengan efesien.

8. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah

ini?

Jawab : seperti yang saya sampaikan tadi, kepemimpinan kepala sekolah

disini itu sangat demokrasi, pemimpin selalu memberikan kita kesempatan

untuk menyampaikan seluruh aspirasi yang kita punya .

9. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk

meningkatkan mutu organisasi sekolah ?

Jawab : iya , biasanya itu datangnya dari departemen-departemen terutama

departemen pendidikan. Kemudian kita juga kerja sama dengan kepolisian,

misalkan membantu kami dalam membuat SKCK dan info-info dari

psikolog. Termasuk dari lembaga industri yang disampaikan oleh hubin

juga peraturan-peraturan kepala sekolah selalu memberikan informasi

terbaru kepada kami.

10. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya ?

Jawab : formal atau tidak formal kepala sekolah selalu berkomunikasi baik

dengan bawahannya.

Melibatkan semua orang

11. Apakah dalam masalah yang terkait dengan kinerja dari sistem manajemen

mutu dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil

dalam pencapaiannya?

Page 126: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Jawab : tentu , sebelumnya saja kita harus menanda tangani kesepakatan

untuk ISO. Tidak hanya untuk atasan tetapi juga tingkat bawah seperti OB,

Satpam itu juga diinformasikan atau dikomunikasikan kepada mereka.

Sehingga semua pihak siap untuk melaksanakan ISO di sekolah ini. Jadi

ketika ada masalah timbul kita segera memecahkannya dengan adanya

komunikasi tersebut.

12. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan

usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah?

Jawab : iya pasti, seluruh warga sekolah selalu diberikan kesempatan

untuk memberikan kritik atau saran. Sebagai contoh misalkan siswa yang

memberikan tanggapan terhadap cara mengajar guru yang kurang mereka

pahami , kita selalu meberikan kesempatan seperti itu kepada warga

sekolah sehingga kita dapat memperbaiki dangan apa yang menjadi

kritikan dan mempertimbangkan saran yang diberikan oleh warga sekolah

agar dapat dilaksanakan.

13. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait

Sasaran Mutu?

Jawab : otomatis iya, disetiap tahun ajaran baru harus sudah

disosialisasikan, mulai dari tim inti, manajemen, guru, siswa termasuk

orang tua siswa saat mereka masuk itu ada pertemuan. Tidak hanya

diawal, pada saat pengambilan rapot pun kami sampaikan ke orang tua

siswa terkait sasaran mutu yang ada di sekolah.

14. Apakah sekolah mengkomunikasikan rencana Sistem Manajemen Mutu

kepada seluruh personil organisasi pendidikan?

Jawab : tentunya selalu dikomunikasikan kepada kita, kalau kita tidak tahu

mengenai rencana Sistem Manajemen Mutu tentunya tujuan sekolah tidak

akan tercapai. Maka dari itu sekolah selalu mengkomunikasikan hal

tersebut pada saat renstra.

15. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan

pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan

dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah?

Jawab : kalau hal seperti itu tentunya iya. Seperti yang sudah teradi

mengenai perubahan visi misi dikomunikasikan kepada seluruh warga

sekolah.

Pendekatan proses

16. Apakah sekolah mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk pelayanan

pendidikan sesuai analisis kebutuhan?

Jawab : karena kita sangat menjunjung tinggi kesesuaian antara jurusan

yang ada di sekolah dengan latar belakang guru yang akan mengajar.

Page 127: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Contoh misalkan ada lowongan atau dibutuhkan guru, waktu itu terjadi di

jurusan perhotelan. Tentunya harus diidentifikasi apa saja yang

dibutuhkan termasuk guru-guru tamunya harus diidentifikasi sesuai

dengan analisis kebutuhan.

17. Apakah seluruh personil organisasi sekolah memiliki kesadaran dan

kepedulian terhadap tugas masing-masing?

Jawab : seharusnya seperti itu, karena kita masing-masing individu itu

memiliki job des dan tupoksi yang harus dilaksanakan. kalaupun mungkin

dalam pelaksanaannya ada kesalahan-kesalahan itu sifatnya kekurangan

individu tersebut yang pasti secara umum masing-masing sadar dengan

tugas yang diberikan sesuai dengan job des dan tupoksinya.

Pendekatan sistem dalam manajemen

18. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai

tanggung jawab masing-masing bidang untuk mendukung peningkatan

sistem manajemen mutu ?

Jawab : iya walaupun kadang ada beberapa yang beda, karena kalau di

lembaga pendidikan itu biasanya struktur yang ditetapkan oleh departemen

pendidikan seperti itu, tapi karena kita lembaga swasta kita juga memiliki

struktur yang agak sedikit berbeda, sebagai contoh disini kita punya

direktur , manajer selain dari kepala sekolah itu sendiri.

19. Apakah sekolah mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan

kejelasan deskripsi tugas masing-masing?

Jawab : iya, karena sebelum memulai itu kita harus sudah siap saat kita

ditunjuk tahun depan di unit tertentu otomatis kita harus memiliki rencana

kerjanya.

20. Apakah kurikulum yang diterapkan sekolah sesuai dengan peningkatan

proses belajar siswa?

Jawab : iya, bahkan kalau kita disini selalu mengikuti perkembangan

kurikulum yang ada di Indonesia. Sebagai contoh pada saat diterapkannya

kurikulum 13 kita ikut menerapkannya. Dan prestasi siswa juga baik

terbukti dengan juara-juara LKS yang diraih siswa.

21. Apakah ada program yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme

SDM di sekolah?

Jawab : kalau program itu otomatis ada, contohnya seperti pelatihan

kejuruan selalu diikutkan dalam pelatihan-pelatihan termasuk juga

pelatihan assessor dan pelatihan kurikulum. Itu sudah menjadi agenda

rutin yang ada di sekolah.

22. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya

peningkatan proses belajar siswa?

Page 128: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Jawab : iya harusnya begitu dengan prestasi-prestasi yang diberikan oleh

siswa tentu sudah dapat menjadi bukti bahwa kurikulum yang berjalan

disekolah telah sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa. Karena

kalau tidak sesuai tidak akan ada prestasi yang diraih oleh siswa.

23. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya

saing dibanding sekolah lain?

Jawab : selain sopan, cerdas, disiplin yang merupakan motto dari sekolah

kita kelebihan yang lainnya juga seperti adanya pelatihan pajak untuk

siswa, pelatihan mesin bisnis dan sekolah kami juga bekerja sama dengan

LSP kita juga mengundang guru tamu langsung dari perusahaan sesuai

dengan jurusan yang ada disekolah. Kemudian juga program kerohanian

tidak hanya upacara disekolah ini juga mengadakan istigosah pada hari

senin dengan diseling.

Peningkatan terus menerus

24. Apakah sekolah memberikan bukti komitmennya untuk pengembangan

penerapan SMM ISO 9001: 2008 yang efektif dan berkelanjutan?

Jawab : pasti iya, kalau kita tidak komitmen pasti tidak akan berjalan

lancar baik itu sarana sumber daya termasuk tidak konsisten dalam

melaksanakan program, contohnya putusnya pengawasan itu berati juga

tidak komitmen.

25. Apakah seluruh personil organisasi sekolah mendapatkan pelatihan untuk

meningkatkan kompetensinya?

Jawab : iya, pelatihan kurikulum 13, pelatihan kejuruan, dan pelatihan-

pelatihan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan kami selalu

mengikutinya.

26. Berapa kali sekolah mengadakan pelatihan terhadap guru dan karyawan?

Jawab : tidak tentu, tergantung penawaran dari BP2K kalau misalkan ada

penawaran lansung kita laksanakan. Paling tidak 1 tahun sekali. Dan

untuk assessor itu pelatihannya 3 tahun sekali kalau yang sekolah

laksanaan itu sering dilakukan untuk pelatihan kurikulum 13

27. Apakah sekolah merencanakan tahap-tahap perbaikan secara berkelanjutan

tentang sistem dan proses yang relevan dengan kebutuhan siswa?

Jawab : iya , apa saja yang dibutuhkan siswa selalu kita rencanakan

perbaikan secara berkelanjutan agar siswa dapat terpenuhi segala

kebutuhannya.

Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan

28. Apakah semua masalah terkait dengan kinerja SMM dikomunikasikan

secara efektif serta melibatkan seluruh personil?

Jawab : setiap ada masalah-masalah itu biasanya tergantung dari masalah

tersebut munculnya dari mana. Misalkan sebagai contoh masalah sarana

Page 129: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

yang diprotes oleh siswa, itu langsung kita komunikasikan ke unit sarana

dan kalau masalahnya ada di KBM itu kita langsung komunikasikan ke

unit kurikulum. Hal tersebut kita respon sesegera mungkin. Karena kalau

tidak segera direspon akan menghambat proses pembelajaran. Kalau

masalah terkait dengan kinerja guru selalu diselesaikan dengan bukti-bukti

yang ada. Apa lagi kita ISO penyelesaian masalah harus didasarkan oleh

bukti-bukti yang otentik.

Hubungan saling menguntungkan

29. Apakah sekolah melakukan kerjasama dengan pihak luar ?

Jawab : Dalam suatu organisasi tentunya harus bekerjasama dengan

beberapa pihak. Begitu juga sekolah SMK Ekonomika, sekolah ini

melakukan kerjasama dengan beberapa pihak khususnya melakukan

kerjasama dengan perusahaan-perusahaan dalam rangka Praktek Kerja

Lapanngan, dinas pendidikan maupun masyarakat setempat.

30. Keuntungan apa yang sekolah dapatkan dengan adanya kerjasama tersebut

?

Jawab : keuntungan yang kami rasakan pada saat melakukan kerjasama

dengan perusahaan adalah kami tidak dipersulit untuk mengirimkan siswa

kami dalam melaksanakan PKL karena sudah menjalin hubungan yang

baik.

Mengetahui,

K3 Adm. Perkantoran Interviewer

Suprihatin, M.Pd Syipa Fauziah

Page 130: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 7

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Narasumber : Yulyati Amalia, SE

Jabatan : K3. Akuntansi

Waktu : Selasa, 10 Januari 2017.

Tempat : Ruang Guru

Fokus pada pelanggan

1. Apa langkah sekolah dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap

layanan jasa yang diberikan sekolah ?

Jawab : memberikan pelayanan yang lebih baik dengan mengusahakan

memenuhi fasilitas yang membuat semua pelanggan nyaman

2. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ?

Jawab : iya

3. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan

kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar megajar?

Jawab : iya , misalkan ada guru yang tidak hadir piket sudah siap jadi guru

yang tidak hadir itu sudah menitipkan tugas. Seperti slogan kita tidak ada

kelas kosong. Jadi kalau pun ada guru yang tidak hadir tugas tetap ada.

4. Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik,

keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ?

Jawab : biasanya kalau seperti itu kita akan evaluasi melalui rapat agar

tidak ada keluhan lagi. Contohnya keluhan terhadap kelas dan lab,

kebetulan kita ada kelas pagi dan siang. Jadi kadang ketika mereka pindah

kelas jadi gak pindah.

5. Apakah ruang kelas sekolah terasa aman dan nyaman serta terjamin

perawatannya?

Jawab : kalau perawatan itu tergantung kepada anak dan gurunya. Tapi

semuanya insyaallah terawat, walaupun ada beberapa yang tidak terawat

karena tidak ada yang mengisi jadi tidak ada yang menjaga.

Kepemimpinan

6. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur

kebijakan sekolah?

Jawab : kebijakannya sangat bagus, kita juga nyaman dengan kebijakan

yang dibuat oleh pimpinan kita.

7. Apakah kepala sekolah dapat memberikan semangat dan pengarahan

kepada para dewan guru dan karyawan?

Page 131: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Jawab : pasti , kepala sekolah selalu memberikan motivasi-motivasi

kepada kita semua seperti memberi penghargaan walaupun hanya sekedar

ucapan selamat dan memberi contoh yang baik.

8. Apakah kepala sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana kepada

bawahan untuk dapat bekerja secara optimal ?

Jawab : pasti, kepala sekolah selalu megusahakan sarana prasarana yang

kami butuhakan.

9. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah

ini?

Jawab : demokrasi, kita demokrasi banget . kita semua punya pendapat

dikumpulkan dicari jalan tengah sama-sama solusi bareng-bareng.

10. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk

meningkatkan mutu organisasi sekolah ?

Jawab : selalu, contohnya seperti UN CBT, UAS CBT, kurikulum baru

dan yang masih belum bisa CBT itu ujian praktek karena kita belum bisa

kalau melalui computer. Seperti praktek akuntansi kita tidak bisa karena

harus manual.

11. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya ?

Jawab : iya

Melibatkan semua orang

12. Apakah dalam masalah yang terkait dengan kinerja dari sistem manajemen

mutu dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil

dalam pencapaiannya?

Jawab : semuanya dilibatkan

13. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan

usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah?

Jawab : diberikan, misalkan ketika rapat ada yang kelihatannya kurang

enak langsung disampaikan atau juga bisa melalui masing-masing divisi

disampaikan.

14. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait

Sasaran Mutu?

Jawab : iya di sosialisasikan di kelas-kelas melalui wali kelas, K3 atau

pada saat pengambilan rapot.

15. Apakah sekolah mengkomunikasikan rencana Sistem Manajemen Mutu

kepada seluruh personil organisasi pendidikan?

Jawab : kalau personil kita iya pasti disampaikan kalau tidak disampaikan

siapa yang mau membantu rencana tersebut.

16. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan

pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan

dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah?

Page 132: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Jawab : iya. Setiap terjadi perubahan desain pendidikan sekolah selalu

mensosialisasikan ke seluruh warga sekolah pada saat rapat sekolah.

Pendekatan proses

17. Apakah sekolah mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk pelayanan

pendidikan sesuai analisis kebutuhan?

Jawab : iya selalu, seperti contoh kalau kebutuhan guru dijurusan

Akuntansi tidak sesuai nantinya kita juga yang kesulitan.

18. Apakah seluruh personil organisasi sekolah memiliki kesadaran dan

kepedulian terhadap tugas masing-masing?

Jawab : ada yang sadar ada yang tidak. Tapi kalu sudah diberikan

tanggung jawab biasanya pada saat mengerjakan tugas pasti akan sadar.

Tapi biasanya kita semua mengerjakan walaupun telat.

Pendekatan sistem dalam manajemen

19. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai

tanggung jawab masing-masing bidang untuk mendukung peningkatan

sistem manajemen mutu ?

Jawab : iya secara jobdesnya sudah tergambar dengan jelas.

20. Apakah sekolah mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan

kejelasan deskripsi tugas masing-masing?

Jawab : pasti punya, di sekolah ini mulai dari kepala sekolah, waka

kurikulm, waka kesiswaan, guru dan karyawan mempunyai rencana kerja

dan deskripsi tugas yang jelas. Karena dengan adanya rencana dan

deskripsi tugas yang jelas kita akan mudah dalam menjalankan tugas kita

masing-masing.

21. Apakah kurikulum yang diterapkan sekolah sesuai dengan peningkatan

proses belajar siswa?

Jawab : iya kita sudah menggunakan kurikulum yang terbaru

22. Apakah ada program yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme

SDM di sekolah?

Jawab : sudah , contohnya yang produktif terutama mereka ada asesor dan

sudah asesor semua untuk di produktifnya.

23. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya

peningkatan proses belajar siswa?

Jawab : sudah, contoh metode pembelajaran yang berbeda, karena

perubahan kurukulum kita juga mengubah cara pembelajaran kita

24. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya

saing dibanding sekolah lain?

Jawab : kita mempunyai program EECS ( enterpreneur, entertener,

contekstual, spiritual)

Page 133: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Peningkatan terus menerus

25. Apakah sekolah memberikan bukti komitmennya untuk pengembangan

penerapan SMM ISO 9001: 2008 yang efektif dan berkelanjutan?

Jawab : iya, berupa tanda tangangan kesepakatan bahwa kami siap dalam

melaksanakan ISO

26. Apakah seluruh personil organisasi sekolah mendapatkan pelatihan untuk

meningkatkan kompetensinya?

Jawab : pelatih pasti diberikan kepada seluruh warga sekolah. Tidak hanya

guru tapi siswa juga kami berikan pelatihan esuai dengan jurusan masing-

masing. Sebagai contoh jurusan akuntasi sekolah memberikan pelatihan

pajak.

27. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, kondusif,

dan saling bersinergi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar?

Jawab : iya, lingkungan sekolah sudah nyaman dan kondusif untuk proses

kegiatan belajar mengajar.

28. Apakah sekolah merencanakan tahap-tahap perbaikan secara berkelanjutan

tentang sistem dan proses yang relevan dengan kebutuhan siswa?

Jawab : iya, sekolah selalu merencanakan tahapan perbaikan sesuai dengan

kebutuhan siswa yang mengikuti perkembangan teknologi

Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan

29. Apakah semua masalah terkait dengan kinerja SMM dikomunikasikan

secara efektif serta melibatkan seluruh personil?

Jawab : iya, apabila ada masalah selalu kami komunikasikan untuk solusi

penyelesaiannya.

Hubungan saling menguntungkan

30. Apakah sekolah melakukan kerjasama dengan pihak luar ?

Jawab : iya, kerjasama dengan pihak industri dalam kegiatan PKL yang

dilakuakan oleh siswa

Mengetahui,

K3 Akuntansi Interviewer

Yulyati Amalia, SE Syipa Fauziah

Page 134: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 8

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Narasumber : Bendri

Kelas dan jurusan : X Perhotelan

Jabatan : Siswa

Waktu : Sabtu, 04 Februari 2017

Tempat : Ruang WMM

Fokus pada pelanggan

1. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ?

Jawab : iya sangat mudah, contonhya fasilitas yang kita butuhkan

semuanya diberikan oleh sekolah dengan kondisi yang baik. Pelayanan

yang diberikan sekolah dengan ramah. Proses pembelajaran dikelas juga

menggunakan fasilitas proyektor, lcd, dan kipas angin sehingga membuat

kelas nyaman saat proses pembelajran.

2. Apa yang membuat saudara percaya terhadap layanan jasa yang diberikan

sekolah ?

Jawab : karena sekolah ini sangat ketat dan disiplin sehingga tercipta

kondisi atau suasana lingkungan sekolah yang tertib.

3. Apakah saudara puas terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ?

kenapa ?

Jawab : sudah. Puasnya itu karena tadi ketatnya ada dan kedisiplinannya

ada. Jadi secara tidak langsung sekolah menanaman nilai-nilai

kedisiplinan sehingga siswa terbiasa menerapkan kedisiplinan tersebut di

perusahaan karena sekolah ini sekolah kejuruan yang mengharapkan

lulusannya langsung terjun ke dunia kerja.

4. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan

kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar?

Jawab : kalau lingkungan sehat biasanya tergantung oleh siswanya dalam

menjaga kebersihan di sekolah, kalau siswanya selalu menjaga kebersihan

misalnya seperti melaksanakan piket sesuai jadwal masing-masing

tentunya akan tercipta suasana kelas yang sehat , kalau masalah

kenyamanan kita sudah merasanya nyaman karena dikelas sudah ada

fasilitas yang kita butuhkan seperti kipas angin dan kelas yang rapi.

5. Apa saja protes dan komplain dari siswa terhadap proses pendidikan dan

layanan pendidikan?

Jawab : biasanya mengenai kegiatan belajar mengajar, contohnya seperti

guru yang jarang masuk dipelajaran tertentu dan masalah sarana

prasarana sekolah contohnya seperti kipas angin kelas yang rusak.

Page 135: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

6. Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik,

keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ?

Jawab :iya. Seperti protes kita mengenai guru yang jarang masuk kelas dan

sarana prasarana sekolah yang kurang berfungsi, setelah kita protes dengan

cepat sekolah menindaklanjuti apa yang kita butuhkan.

7. Bagaimana pelayanan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran?

Jawab :kebutuhannya selama ini menurut saya sudah cukkup terpenuhi.

Mulai dari sarana prasarananya, pelayanannya yang sangat ramah, serta

buku-buku pelajaran yang kita butuhkan tersedia di perpustakaan.

8. Apakah ruang kelas sekolah terasa aman dan nyaman serta terjamin

perawatannya?

Jawab : iya nyaman tapi kalau masalah perawatannya itu kan tergantung

dari siswanya apakan mereka menjaga ruang kelas tersebut atau tidak.

Percuma kalau sekolah merawatnya tapi siswa tidak, karena yang selalu

ada dikelas kan siswa. Tapi sejauh ini untuk perawatan kelasnya sudah

baik karena ada jadwal piket yang kita laksanakan setiap harinya sehingga

kelas kita bersih dan nyaman untuk belajar.

Kepemimpinan

9. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur

kebijakan sekolah?

Jawab : bagus. Kebijakan yang dibuat sekolah tidak terlalu mempersulit

kita contohnya seperti kebijakan sekolah yang mewajibkan siswa

membaca kitab suci sesuai dengan kepercayaan masing-masing 10 menit

sebelum pembelajara dimulai.

10. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah

ini?

Jawab : ramah, tamah dan sopan dalam berkomunikasi

11. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk

meningkatkan mutu organisasi sekolah ?

Jawab : iya , seprti ulangan CBT yang dilaksanakan sekolah.

12. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya ?

Jawab : baik, karena kepala sekolah selalu bersikap ramah, tamah dan sopan

dalam berkomunikasi dengan siapapun, mau itu dengan guru ataupun siswa.

Melibatkan semua orang

13. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan

usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah?

Jawab : iya, contohnya seperti kesulitan dalam mata pelajaran tertentu kita

sampaikan ke guru yang bersangkutan sehingga guru tersebut dapat lebih

sabar dan jelas dalam menyampaikan materi.

Page 136: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

14. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait

Sasaran Mutu?

Jawab : iya disosialisasikan pada saat awal tahun pelajaran baru.

15. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan

pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan

dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah?

Jawab : iya, seperti ulangan berbasis CBT

Pendekatan sistem dalam manajemen

16. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya

peningkatan proses belajar siswa?

Jawab : sudah sesuai dengan peningkatan proses belajar siswa yang

terbukti dengan prestasi-prestasi yang didapatkan oleh kaka kelas mulai

dari lomba dalam pelajaran kejuruan maupun dalam lomba ekskulnya.

17. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya

saing dibanding sekolah lain?

Jawab : kedisiplinannya. Sekolah ini sangat disiplin dibanding sekolah lain

karena di sini ketika ada siswa yang melanggar peraturan itu diberikan

sanksi sesuai dengan buku ungu.

Mengetahui,

Siswa kelas X Perhotelan Interviewer

Bendri Syipa Fauziah

Page 137: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 9

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Narasumber : Widi

Kelas dan jurusan : XII Akuntansi

Jabatan : Siswa

Waktu : Selasa, 10 Januari 2017

Tempat : Lab Komputer

Fokus pada pelanggan

1. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ?

Jawab : untuk segi komunikatif sekolah ini memang mudah dan ramah

terhadap siapapun termasuk komunikasi antara guru dan murid itu sangat

ramah. Hanya saja dalam segi pelayanan agak kurang dari segi izin itu

agak susah

2. Apa yang membuat saudara percaya terhadap layanan jasa yang diberikan

sekolah ?

Jawab : sangat percaya, terutama dari segi disiplinnya. Ketika tahun ajaran

baru juga sekolah melakukan LDK jadi kita didik bagaimana menjadi

manusia-manusia atau pekerja-pekerja yang siap. Karena kita sekolah

kejuruan langsung kerja orientasinya.

3. Apakah saudara puas terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ?

kenapa ?

Jawab : masih belum puas. Karena kita disini dituntut untuk berprestasi

bukan hanya akademik tapi non akademik, dari segi non akademik kami

sulit mendapatkan perizinan untuk kegiatan ekskul. Tapi kalau untuk

akademiknya saya sudah cukup puas dengan pembelajaran yang diberikan

oleh guru.

4. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan

kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar megajar?

Jawab : dari segi antar gurunya belum, karena sempat bentrok pelajaran

jam KBM jadi itu yang membuat kita jadi tidak kondusif dan nyaman.

Tapi sudah diperbaiki dan sekarang sudah normal kembali.

5. Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik,

keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ?

Jawab : selalu direspon, jadi kita mengandalkan komunikasi dua arah jadi

saling mendengar saling berbicara sehingga guru-guru itu menanggapinya

dengan difikirkan matang-matang dan dikembalikan lagi kepada

muridnya. Seperti contoh yang jam bentrok tadi, kita mau pelajaran yang

mana.

Page 138: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

6. Bagaimana pelayanan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran?

Jawab : untuk pelayanan kebutuhan mungkin ada beberapa guru yang

mungkin cara ngajarnya itu memang benar-benar harus mengerti siswanya

ada juga sebagian guru yang cara mengajarnya yang penting mereka sudah

mengajarkan jadi dipelajaran ini gurunya kurang telaten jadi anak-anaknya

ini tidak pintar dibidang itu dan ada juga guru yang bikin kita mengerti

dan nyaman sehingga semua pelajaran yang diberikan masuk.

7. Apa saja protes dan komplain dari siswa dan orang tua/wali terhadap

proses pendidikan dan layanan pendidikan?

Jawab : biasanya mengenai pembelajaran dan sarana prasarana sekolah.

8. Apakah ruang kelas sekolah terasa aman dan nyaman serta terjamin

perawatannya?

Jawab : kalau kenyamanan kelas masih kurang. Kebetulan ini musim

hujan, kalau musim panas tuh panas banget karena kami kelasnya di lantai

3 dan kipas anginnya juga rusak sehingga kurang nyaman.

Kepemimpinan

9. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur

kebijakan sekolah?

Jawab : kalau kepala sekolah disini lebih kalem dari timnya. Mungkin

beliau mengandalkan ide-ide cemerlang lalu untuk menggerakan ketegasan

beliau lebih mengandalkan anak buahnya, seperti pak putut dan pak

karman mereka itu sangat tegas. Inilah yang dinamakan team work jadi bu

Aliyah mengepalai bagaimana idenya dan yang menerapkannya itu adalah

seperti pak putut dan pak karman.

10. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah

ini?

Jawab : sangat demokratis, jadi beliau lebih menerima pendapat-pendapat

orang lain, segala suatu hal selalu diperbincangkan dan sebelum

pengambilan rapot juga ada rapat terlebih dahulu mungkin ini bentuk dari

sifat demokratisnya beliau.

11. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk

meningkatkan mutu organisasi sekolah ?

Jawab : beliau cukup update mengenai informasi tesebut. Informasi

tersebut tidak dikomunikasikan secara langsung dengan kita akan tetapi

lebih mengandalkan ke guru-gurunya dan guru tersebut menyampaikan ke

kita. Contohnya informasi mengenai SNMPTN dan ulangan berbasis CBT

12. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya ?

Jawab : baik, karena bu Aliyah itu orangnya sangat ramah dengan guru-

guru lain dan tidak sungkan datang ke ruang guru untuk berbincang

dengan guru lain.

Page 139: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Melibatkan semua orang

13. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan

usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah?

Jawab : iya, contohnya seprti rapat dalam pembentukan UN. Rapat itu kan

termasuk bentuk keikutsertaan anggota tim, saling bertukar fikiran

menjadikan satu pendapat-pendapat guru sehingga timbul inovasi-inovasi

baru.

14. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait

Sasaran Mutu?

Jawab : iya pasti di sosialisasikan.

15. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan

pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan

dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah?

Jawab : iya, contohnya seperti kurikulum dan ulangan berbasis CBT

Pendekatan sistem dalam manajemen

16. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya

peningkatan proses belajar siswa?

Jawab : kalau peningkatan proses belajar siswa sudah pasti iya hanya sajah

keluhannya disini siswa jadi lebih capek. Untuk prestasi sudah ada jadi

untuk siswa yang malas jadi rajin dan yang rajin jadi tambah rajin tapi

resikonya disini kesehatannya jadi bekurang.

17. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya

saing dibanding sekolah lain?

Jawab : dengan mottonya sopan, cerdas, disiplin. Jadi mottonya ini bukan

sekedar di pajang didepan tapi memang benar-benar dilaksanakan disini.

Untuk siapapun yang tidak bisa sopan dan disiplin itu ada sanksi yang

berlaku. Kalau programnya itu kami melakukan istigosah setiap 2 minggu

sekali di hari senin, ulangan berbasis CBT dan mendatangkan guru tamu

dari perusahaan.

Mengetahui

Siswa kelas XII Akuntansi Interviewer

Widi Syipa Fauziah

Page 140: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 10

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Narasumber : Yohana

Kelas dan jurusan : X Adm. perkantoran

Jabatan : Siswa

Waktu : Sabtu, 04 Februari 2017

Tempat : Ruang WMM

Fokus pada pelanggan

1. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ?

Jawab : iya sangat mudah dan ramah, jadi kita gampang komunikasi

dengan guru dan guru juga selalu terbuka dengan kita jadi ketika kita sulit

mengerti dalam pembelajaran tinggal ke ruang guru.

2. Apa yang membuat saudara percaya terhadap layanan jasa yang diberikan

sekolah ?

Jawab : sangat dipermudah, terutama dalam hal PKL. Kalau disini PKL di

cariin oleh sekolah dan kalau kita sudah lulus juga sekolah mengadakan

jobfair. Program-programnya juga bagus ekskulnya jalan semua,

pembelajarannya juga bagus, ada istigosah dan sholat dhuha juga.

3. Apakah saudara puas terhadap layanan jasa yang diberikan sekolah ?

kenapa ?

Jawab : sangat puas , karena selain kita dapat ilmu dalam pembelajaran

disini kami juga mendapatkan ilmu religious seperti istigosah tadi.

4. Apakah sekolah memiliki lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan

kondusif, untuk melaksanakan kegiatan belajar megajar?

Jawab : masih agak kurang. Soalnya murid-murid disini masih kurang

menjaga kebersihan terutama di toiletnya dan dikantin juga masih banyak

yang buang sampah sembarangan. Kalau ruang kelasnya nyaman, selagi

kita masih bisa menjaga kebersihan dan kenyamanan kelas pasti nyaman.

5. Apa saja protes dari siswa terhadap proses pendidikan dan layanan

pendidikan?

Jawab : biasanya kami protes mengenai sarana prasarana sekolah

contohnya seperti AC kelas yang rusak. Tetapi setelah dilaporkan keadaan

AC tersebut sekitar 2-3 hari pihak sekolah menanggapi dengan sigap.

6. Bagaimana sekolah menanggapi dan menindaklanjuti umpan balik,

keluhan, dan komentar siswa terkait proses pembelajaran ?

Jawab : dengan cepat ditindaklanjuti. Contohya seperti AC yang rusak

dengan cepat diperbaiki.

Page 141: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

7. Bagaimana pelayanan kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran?

Jawab :selalu terpenuhi , contohnya seperti proyektor itu sudah disediakan

oleh sekolah

8. Apakah ruang kelas sekolah terasa aman dan nyaman serta terjamin

perawatannya?

Jawab : Kalau ruang kelasnya nyaman, selagi kita masih bisa menjaga

kebersihan dan kenyamanan kelas pasti nyaman.

Kepemimpinan

9. Bagaimana sikap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengatur

kebijakan sekolah?

Jawab : bagus, soalnya setiap ada acara-acara disekolah selalu berjalan

dengan baik.

10. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah

ini?

Jawab : demokratis, bu Aliyah orangnya baik selalu menanggapi

pendapat-pendapat siswa.

11. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk

meningkatkan mutu organisasi sekolah ?

Jawab : iya , soalnya kita saja sekarang ulangannya sudah pakai tipe CBT.

12. Apakah kepala sekolah selalu berkomunikasi baik dengan bawahannya ?

Jawab : baik, karena bu Aliyah itu orangnya sangat ramah dengan guru-

guru dan siswanya juga

Melibatkan semua orang

13. Apakah warga sekolah diberikan kesempatan dalam menyampaikan

usulan/ tanggapan/ kritik serta saran kepada sekolah?

Jawab : iya, contohnya seperti cara mengajar guru yang kurang kami

pahami itu kami sampaikan sehingga guru dapat memperbaiki cara

mengajarnya.

14. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait

Sasaran Mutu?

Jawab : iya pasti di sosialisasikan.

15. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan

pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan

dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah?

Jawab : iya, contohnya seperti ulangan berbasis CBT

Pendekatan sistem dalam manajemen

16. Apakah kurikulum yang berjalan di sekolah telah sesuai dengan upaya

peningkatan proses belajar siswa?

Page 142: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Jawab : sudah sesuai, terbukti dengan program-program yang diberikan

berjalan dengan baik.

17. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya

saing dibanding sekolah lain?

Jawab : kedisiplinannya. Sekolah ini sangat disiplin dibanding sekolah

lain, kemudian sekolah ini juga selalu melakukan istigosah 2 minggu

sekali dan mendatangkan guru tamu dari perusahaan sesuai dengan jurusan

masing-masing 1 minggu sekali.

Mengetahui

Siswa kelas X Adm Interviewer

Yohana Syipa Fauziah

Page 143: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 11

TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Narasumber : Supriyono

Jabatan : Karyawan Tata Usaha

Waktu : senin, 06 Februari 2017

Tempat : Ruang Tata Usaha

Fokus pada pelanggan

11. Apa langkah sekolah dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap

layanan jasa yang diberikan sekolah ?

Jawab: untuk menjaga kepercayaan pelanggan terhadap layanan jasa

tentunya sekolah harus konsisten dengan program-program yang sekolah

tawarkan kepada peserta didik. Dengan terlaksananya program-program

yang sekolah tawarkan tentunya mereka puas dengan layanan jasa yang

sekolah berikan.

12. Apakah sekolah memberikan pelayanan yang mudah dan ramah ?

Jawab : karena sekolah kami selalu menerapkan 5 S yaitu Senyum, Salam,

Sapa, Sopan, Santun, sekolah selalu berusaha untuk memberikan

pelayanan yang mudah dan ramah ke seluruh warga sekolah.

13. Apa saja protes dan komplain dari siswa dan orang tua/wali terhadap

proses pendidikan dan layanan pendidikan?

Jawab : kalau di bagian TU biasanya siswa komplen mengenai perizinan.

Karena kami tidak mudah memberikan izin kepada siswa kalau terlalu

banyak, karena dapat menganggu pelajaran. Contohnya seperti peserta

didik yang mengikuti ekskul dan meminta surat izin untuk tidak mengikuti

pelajaran karena kepentingan ekskul tersebut. Kita tidak member izin

karena siswa tidak terlalu sering meninggalkan KBM.

Kepemimpinan

9. Apakah kepala sekolah dapat memberikan semangat dan pengarahan

kepada para dewan guru dan karyawan?

Jawab : iya, kepala sekolah selalu memerikan semangat dan motivasi-

motivasi kepada kita ketika sedang kurang semangat dalam bekerja.

Kepala sekolah juga selalu memberikan pengarahan kepada kita apabila

kurang mengerti akan tugas yang diberikan.

10. Apakah kepala sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana kepada

bawahan untuk dapat bekerja secara optimal ?

Jawab : iya, karena saya di bagian TU banyak sarana dan prasarana yang

diperlukan seperti komputer, dan printer, kertas dan lainnya yang berkaitan

dengan TU selalu di fasilitasi oleh sekolah. Karena kalo sekolah tidak

Page 144: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

memfasilitasi kebutuhan bawahannya otomatis kita tidak dapat bekerja

secara maksimal.

11. Bagaimana tipe kepimpinan kepala sekolah yang diterapkan pada sekolah

ini?

Jawab : sangat baik , kebetulan kepala sekolah di sini perempuan jadi

sikap kepala sekolah sangat ramah dan religious juga. Ibu kepala sekolah

juga orangnya sangat ngebaur dengan para bawahannya atau karyawannya

sehingga saya menganggap ibu kepala sekolah itu sebagai ibu saya sendiri.

12. Apakah kepala sekolah selalu mengupdate informasi-informasi untuk

meningkatkan mutu organisasi sekolah ?

Jawab : iya, kepala sekolah selalu mengupdate informasi pendidikan

seiring dengan perkembangan zaman atau tuntutan perubahan yang terjadi

pada dunia pendidikan. Contohnya seperti kurikulum 13 yang ditetapkan

pemerintah.

Melibatkan semua orang

8. Apakah dalam masalah yang terkait dengan kinerja dari sistem manajemen

mutu dikomunikasikan secara efektif serta melibatkan seluruh personil

dalam pencapaiannya?

Jawab : iya, tentunya ketika terjadi masalah yang terjadi terhadap kinerja

selalu diselesaikan dengan cara musyawarah pada saat rapat.

9. Apakah sekolah melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait

Sasaran Mutu?

Jawab : iya, mengenai sasaran mutu itu pasti selalu di sampaikan kepada

kita, agar kita tahu hal apa yang harus kita lakuakan untuk mencapai

sasaran mutu itu sendiri.

10. Apakah setiap terjadi perubahan desain dan pengembangan pelayanan

pendidikan selalu diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan

dikomunikasikan ke seluruh personil organisasi sekolah?

Jawab : iya, setiap ada perubahan desain pelayanan pendidikan pasti selalu

dirapatkan dengan ibu kepala sekolah dan dikomunikasikan hal apa saja

yang berubah kemudian disepakati oleh warga sekolah

Pendekatan proses

6. Apakah sekolah mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk pelayanan

pendidikan sesuai analisis kebutuhan?

Jawab : tentunya kita selalu mengidentifikasi terlebih dahulu mengenai

kebutuhan Sumber daya sesuai analisis kebutuhan. Apa saja yang sumber

daya yang dibutuhkan selalu kita analisis contohnya seperti penerimaan

guru baru, kita melihat dari latar belakang si pelamar tersebut, sesuai tidak

dengan kriteria yang kita butuhkan

Page 145: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

7. Apakah seluruh warga sekolah organisasi sekolah memiliki kesadaran dan

kepedulian terhadap tugas masing-masing?

Jawab : kalau masalah kesadaran itu tergantung dengan orangnya masing-

masing. Tapi sepenglihatan saya guru-guru disini sadar akan tugasnya

masing-masing.

Pendekatan sistem dalam manajemen

10. Apakah struktur organisasi sekolah tergambar dengan jelas sesuai

tanggung jawab masing-masing bidang untuk mendukung peningkatan

sistem manajemen mutu ?

Jawab : iya, disini masing-masing guru dan karyawan sudah memiliki

jobdesnya masing-masing sesuai dengan bidangnya.

11. Apakah sekolah mempunyai sistematika rencana kerja sekolah dengan

kejelasan deskripsi tugas masing-masing?

Jawab : iya, biasanya hal tersebut dilaksanakan pada awal tahun ajaran

baru, pada saat rapat renstra.

12. Apakah kurikulum yang diterapkan sekolah sesuai dengan peningkatan

proses belajar siswa?

Jawab: saya rasa dengan adanya prestasi-prestasi yang diperoleh siswa-

siswi kami dapat membuktikan bahwa kurikulum yang di terapkan disini

sudah sesuai dan dapat meningkatkan proses pembelajaran.

13. Apa Program unggulan dan ciri khas/ budaya sekolah yang memiliki daya

saing dibanding sekolah lain?

Jawab : ada beberapa program yang menurut saya dapat dikatakan sebagai

program unggulan karena program tersebut tidak dilakukan sekolah lain,

yaitu program sekolah yang mengundang guru tamu setiap 1 minggu

sekali sesuai dengan jurusan masing-masing. Sekolah ini juga memiliki

polisi sekolah atau bisa disebut juga sebagai Korps Penegak Disiplin

Ekonomika (KPDE). dengan adanya polisi sekolah diharapkan dapat

medisiplinkan siswa sesuai dengan motto sekolah kami Sopan,Cerdas,

Disiplin.

Peningkatan terus menerus

9. Apakah seluruh personil organisasi sekolah mendapatkan pelatihan untuk

meningkatkan kompetensinya?

Jawab : iya

10. Pelatihan apa saja ?

Jawab : kalau untuk karyawan biasanya pelatihan mengenai IT agar kami

lebih mengetahui perkembangan teknologi sesuai dengan tuntutan yang

dibutuhkan dunia pendidikan.

11. Berapa kali sekolah mengadakan pelatihan terhadap guru dan karyawan?

Page 146: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Jawab : dalam 1 tahun itu sebanyak 2 sampai 3 kali.

Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan

8. Apakah semua masalah terkait dengan kinerja SMM dikomunikasikan

secara efektif serta melibatkan seluruh personil?

Jawab : iya, semua masalah pasti di komunikasikan terlebih dahulu dan

keputusan tidak diputuskan dengan sepihak.

9. Apakah guru,WMM, kepala sekolah, karyawan dan komite telah

memahami tentang SMM ISO 9001: 2008 yang sudah diterapkan di

sekolah?

Jawab : iya, karena sebelum kami melaksanakan apa itu ISO, sekolah

sudah merapatkan terlebih dahulu kepada kami bahwa sekolah ingin

menerapkan sistem manajemen mutu ISO.

Hubungan saling menguntungkan

4. Apakah sekolah melakukan kerjasama dengan pihak luar ?

Jawab : iya , sekolah merakukan kerjasama dengan perusahaan, dinas,

masyarakat

5. Kerjasama seperti apa ?

Jawab : kerjasama yang sekolah lakukan dengan perusahaan itu dalam

rangka PKL dan kunjungan industry yang dilakukan siswa dan juga

program sekolah yang mengundang guru tamu dari pihak industry.

6. Keuntungan apa yang sekolah dapatkan dengan adanya kerjasama tersebut

?

Jawab : keuntungan yang sekolah dapatkan dengan adanya kerja sama

dengan perusahaan sekolah dapat mengirimkan siswa untuk PKL di

perusahaan tersebut.

Mengetahui,

Kepala Sekolah Interviewer

Supriyono Syipa Fauziah

Page 147: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 12

Struktur Organisasi SMK Ekonomika

Direktur Pendidikan

H. Nurhamim, MA

Kepala Sekolah

Hj. Aliyah, S.Ag ., M.Pd

WMM

Putut Djatmiko, M.Pd

Komite Sekolah

Drs. Hamdan Fahmi

DEPDIKBUD

Ka.Administrasi & Keuangan ERICCA CHEPTIA, S.Si

K3 Perhotelan

Desi Tri Utami, SE

K3 Multimedia

Diyoto, S.Kom K3 Akuntansi

Yulyati Amalia, SE

K3 Adm Perkantoran

Suprihatin, M.Pd

Wk.Bid.Sarana Prasarana

Syafrudin, SE

WK.Bid.KBM&Kurikulum

Putut Djatmiko, M.Pd WK.Bid.Kesiswaan

Sukarman, SE

WK.Bid. HUBIN

Sindu Winarso, S.Pd,S.T par

SISWA

Page 148: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

LAMPIRAN 13

PROFIL SEKOLAH

A. PROFILE SEKOLAH

A.1 NPSN : 20223816

A.2 NSS : 322020506022

A.3 ID SEKOLAH :

A.4 NAMA SEKOLAH :

SMK EKONOMIKA

DEPOK

A.5 TAHUN DIBUKA : 1997

A.6 TAHUN AKHIR RENOVASI :

A.7 ALAMAT : JL. GROGOL RAYA NO.2

A.8 DESA/KELURAHAN : GROGOL

A.9 KODE POS : 16512

A.10 KECAMATAN : LIMO

A.11 KABUPATEN/KOTA : DEPOK

A.12 PROVINSI : JAWA BARAT

A.13 STATUS SEKOLAH : MILIK YAYASAN/SWASTA

A.14 BENTUK SEKOLAH : SMK

A.15 JENIS SEKOLAH : SMK

A.16 JARAK SEKOLAH SEJENIS : 1000 m

A.17 WAKTU PENYELENGARAAN : PAGI DAN SIANG

A.18 SERTIFIKASI ISO : 9001 : 2008

A.19 STATUS MUTU : NQA

Page 149: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

A.20 GUGUS SEKOLAH :

A.21 KLASIFIKASI GEOGRAFIS :

A.22 LATITUDE : -6.394505

A.23 LONGITUDE : 106.844101

B. DOKUMEN DAN PERIJINAN :.

B.1 NO. SK PENDIRIAN : 2033/102.1/Kep/05/1999

B.2 TGL. SK PENDIRIAN : 28-06-1999

B.3 NO.SK AKHIR SEKOLAH : 421.4/4547/Disdik/2014

B.4 TGL. SK AKHIR SEKOLAH : 19-09-2016

B.5 AKREDITASI : A

B.6 NO. SK AKREDITASI :

02.00/313/BAP-

SM/SK/X/2014

B.7 TGL. SK AKREDITASI : 16-10-2019

Page 150: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 14

SERTIFIKAT ISO 9001:2008 SMK Ekonomika Depok

Page 151: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN

Lampiran 15

Data Sarana dan Prasarana SMK Ekonomika Depok

Tahun Ajaran 2016-2017

No Nama Fasilitas Jumlah

1. Luas tanah 3.000 m

2. Luas bangunan 2.000 m2

3. Rauang kelas 15 kelas

4. Meja 599

5. Kursi 599

6. Papan tulis 15

7. Lab. Computer 3

8. Lab. Multimedia 1

9. Lab. IPA 1

10. Lab. Administrasi Perkantoran 1

11. Lab. Akuntansi 1

12. Lab. Akomodasi perhotelan 1

13. Office (ruang kepala sekolah, guru, TU,

BP&BK, Kurikulum)

6

14. Raung ekstrakulikuler dan perlengkapan 1

15. Ruang ICT 1

16. Perpustakaan 1

17. Kantin 100 m2

18. Toilet/WC 8

19 Parkir 1.500 m2

20. Masjid (terdapat di gedung B) 1

21. Musholah 1

Page 152: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 153: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 154: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 155: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 156: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 157: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 158: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 159: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 160: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 161: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 162: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 163: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 164: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 165: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 166: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 167: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 168: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 169: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 170: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 171: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 172: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 173: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 174: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 175: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 176: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 177: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 178: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 179: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 180: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 181: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 182: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 183: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 184: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 185: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 186: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 187: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 188: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 189: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 190: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 191: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN
Page 192: IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35147/1/SYIPA... · LEMBAR PENGESAIIIAN IMPLEMENTASI PRINSIP¨PRINSIP SISTEM MANAJEMEN