22
IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KELURAHAN LUBUK PUDING KECAMATAN BURU KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2014-2016 Naskah Publikasi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Bidang Ilmu Pemerintahan NASKAH PUBLIKASI Oleh HENDRA SYAH RIZAL NIM: 130565201049 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNG PINANG 2017

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM

DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI

KELURAHAN LUBUK PUDING KECAMATAN BURU

KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2014-2016

Naskah Publikasi Diajukan Sebagai Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Bidang Ilmu Pemerintahan

NASKAH PUBLIKASI

Oleh

HENDRA SYAH RIZAL

NIM: 130565201049

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNG PINANG

2017

Page 2: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

2

ABSTRAK

Pertimbangan yang mendasari penelitian ini, bahwa Program Penyediaan

Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat merupakan program yang dibuat

oleh Pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah masyarakat dalam

mengakses air minum dan sanitasi yang layak. Penelitian ini fokus pada

penyediaan air minum untuk meningkatkan jumlah masyarakat miskin dalam

mengakses fasilitas air minum. Namun fenomena yang terjadi di Kelurahan

Lubuk Puding itu tidak semuanya masyarakat miskin dapat merasakan manfaat

atas program tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program

PAMSIMAS di Kelurahan Lubuk Puding serta faktor apa saja yang menjadi

pendukung dan penghambatnya. Dengan menggunakan metode penelitian

deskriptif kualitatif. Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

mengacu pada teori implementasi kebijakan menurut Adam Smith, antara lain;

Idealized Policy, Target Group, Implementing Organization, Enviromental

Factors.

Hasil penelitian ditemukan bahwa implementasi program penyediaan air

minum dan sanitasi berbasis masyarakat di Kelurahan Lubuk Puding sudah

dilaksanakan, namun belum optimal, dimana terlihat dari; Idealized Policy yang

belum terlaksana menyeluruh, Target Group yang belum sepenuhnya teradopsi ke

masyarakat, Implementing Organization yang kurang kompeten dalam

pelaksanaan program serta Environmental Factors yang mendukung, namun tidak

dapat dirasakan dan/atau dinikmati masyarakat atas adanya program PAMSIMAS

tersebut.

Kesimpulan dalam penelitian ini, bahwa, masih belum meratanya manfaat

atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk Puding.

Untuk itu diharapkan kedepannya agar kinerja dari para pelaksana kebijakan

tersebut, dapat dimaksimalkan lagi agar lebih profesional dan bertanggung jawab

atas kinerja yang dilakukan.

Kata Kunci: Implementasi, PAMSIMAS.

Page 3: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

3

ABSTRACT

The underlying consideration of this research is that the Community Based

Drinking and Sanitation Program is a program developed by the Government

with the aim of increasing the number of communities in accessing drinking water

and proper sanitation. This study focuses on the provision of drinking water to

increase the number of poor people in accessing drinking water facilities. But the

phenomenon that occurred in Lubuk Puding Urban Village is not all poor people

can feel the benefits of the program.

This study aims to find out implementation of PAMSIMAS program in Lubuk

Puding Urban Village as well as what factors are supporting and inhibiting. By

using descriptive qualitative research methods. Data analysis techniques used in

this study refers to the theory of policy implementation according to Adam Smith,

among others; Idealized Policy, Target Group, Implementing Organization,

Enviromental Factors.

The results of the study found that the implementation of water supply and

community-based sanitation program in Lubuk Puding Urban Village has been

implemented, but not yet optimum, seen from; Idealized Policy that has not been

fully implemented, Target Group that has not been fully adopted to the

community, Implementing Organization that is less competent in the

implementation of the program and Environmental Factors that support, but can

not be felt and / or enjoyed by the community for the PAMSIMAS program.

Conclusion In this research, that, still not the benefit of PAMSIMAS

program to society in Lubuk Puding urban village. For that purpose, it is

expected that the performance of the implementer of the policy can be maximized

to be more professional and responsible for the performance done.

Keywords: Implementation, PAMSIMAS.

Page 4: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

4

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

ABSTRAK……………………………………………………………….. 2

ABSTRACT……………………………………………………………….. 3

DAFTAR ISI……………………………………………………………… 4

A. Latar Belakang………………………………………………… 5

B. Rumusan Masalah……………………………………………... 9

C. Tujuan Penelitian…..………………………………………….. 9

D. Metode Penelitian……………………………………………… 10

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data………………………….... 12

F. Konsep Teoritis………………………………………………… 12

1. Implementasi Kebijakan……………………………………. 12

2. Program PAMSIMAS………………………………………. 14

G. Hasil Penelitian…………………………………………………. 16

1. Idealized Policy (Kebijakan Ideal)………………………… 16

2. Target Group (Kelompok Sasaran)………………………… 17

3. Implementing Organization (Organisasi Pelaksana)………. 17

4. Eviromental Factors (Faktor Lingkungan)………………… 18

H. Penutup………………………………………………………….. 18

1. Kesimpulan………………………………………………….. 18

2. Saran………………………………………………………… 19

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

5

A. Latar Belakang

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan suatu hal yang sangat penting

dan menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Hal

ini disebabkan karena disamping kesadaran masyarakat akan hidup sehat masih

diragukan, sarana untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat pun

dirasa masih sangat terbatas. Era Otonomi Daerah saat ini menuntut Pemerintah

Daerah memberikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat di semua sektor

pembangunan. Salah satu bentuk pelayanan dasar yang menjadi tugas dan

tanggung jawab Pemerintah daerah Kabupaten/Kota adalah penyediaan kebutuhan

air minum dan sanitasi yang sangat berkaitan erat dengan kondisi kesehatan

masyarakat.1

Melihat berbagai tantangan yang dihadapi untuk memberikan pelayanan air

minum dan sanitasi yang memadai maka tercetuslah program third water supply

and sanitation for low income community (WSLIC) yang kemudian dikenal

sebagai PAMSIMAS (Peyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)

dalam rangka menciptakan masyarakat hidup bersih dan sehat melalui penyediaan

pelayanan air bersih dan sanitasi. Pelaksanaan program PAMSIMAS dilandasi

dengan kebijakan Pemerintah yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)

2005-2025. RPJPN mengamanatkan pada akhir periode RPJM 2015-2019 layanan

dasar air minum dan sanitasi dapat dinikmati oleh seluruh rakyat indonesia. Di

1 Maharani, Rahmawati Dwi. Implementasi Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis

Masyarakat (PAMSIMAS) Di Kabupaten Lebak.

Page 6: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

6

dukung dengan beberapa payung hukum utama yang berkaitan dengan

pengelolaan program PAMSIMAS antara lain:2

1. PP No. 122 Tahun 2015 tentang sistem penyediaan air minum.

2. PP No. 69 Tahun 2014 tentang hak guna air.

3. Perpres No. 185 Tahun 2014 tentang percepatan penyediaan air minum

dan sanitasi.

4. Permenkes No. 3/2014 tentang sanitasi total berbasis masyarakat

(STBM).

Ada 5 (lima) komponen program dalam program PAMSIMAS yaitu; 1)

Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan daerah; 2)

Peningkatan perilaku higienis dan pelayanan sanitasi; 3) Penyediaan sarana air

minum dan sanitasi umum; 4) Insentif Desa/Kelurahan Dan Kabupaten/Kota; dan

5) Dukungan manajemen pelaksanaan program.3

Program ini dilaksanakan di wilayah perdesaan dan pinggiran Kota.

Program PAMSIMAS bertujuan untuk meningkatkan jumlah warga masyarakat

yang kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah diwilayah

perdesaan dan pinggiran agar dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi

yang berkelanjutan, meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan

sehat dalam rangka pencapaian target sektor air minum dan sanitasi melalui

pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.4

2 Pedoman Umum Program Pamsimas 2016 : 13-14

3 Ibid, Hal. 13-14

4 Ibid, Hal. 10-11

Page 7: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

7

Adapun Kelurahan yang menjadi lokasi penerima Program PAMSIMAS di

Kecamatan Buru tahun 2014 adalah Kelurahan Lubuk Puding. Kelurahan Lubuk

Puding termasuk daerah yang kebanyakan masyarakatnya berpenghasilan

menengah kebawah, rata-rata masyarakat bekerja sebagai nelayan, petani karet

dan buruh. Kebanyakan masyarakat setempat sangat sulit mendapatkan air bersih.

dengan adanya program PAMSIMAS ini diharapkan masyarakat mendapatkan

pelayanan air bersih dengan harga yang murah dan sanitasi yang baik dan

melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan dan

keberlangsungannya.

Setelah adanya program PAMSIMAS, pada awalnya masyarakat merasa

sangat terbantu karena memperoleh sarana air bersih yang lebih murah, akan

tetapi terdapat masalah-masalah di dalam pelaksanaan dan pemeliharaanya, maka

dari ovservasi awal peneliti, permasalahan yang muncul antara lain :

1. Tidak semua masyarakat dari beberapa perkampungan yang diberikan

bantuan PAMSIMAS terpenuhi kebutuhan air bersihnya. Seperti masalah

yang ada di kampung tanjung dan Kayu Ara Hitam, dimana sarana air

bersih yang baru dibangun kurang lebih dua tahun yang lalu sudah tidak

mengalir lagi di dua kampung tersebut sementara di kampung yang lain

air masih beroperasi seperti biasanya. Hal ini disampaikan langsung oleh

bapak Hasan Nusi ketua pengurus BPSPAMS, beliau mengatakan bahwa

pada awalnya air mengalir di empat kampung tersebut, walaupun harus

bergantian dalam proses penyaluranya karena kurangnya ketersediaan air

dengan jumlah pengguna, namun seiring berjalanya waktu terjadi

Page 8: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

8

kerusakan pada pipa yang melintasi ke dua kampung tersebut sehingga

air tidak bisa di alirkan, kemudian beliau mengatakan bahwa hampir 75%

pipa sambungan untuk mengalirkan air ke masing-masing rumah tangga

mengalami kerusakan.

2. Permasalahan lainnya adalah pipa yang digunakan untuk mengalirkan air

kerumah-rumah didaerah yang jauh dari jalan umum tidak bisa

menjangkau rumah-rumah tersebut. Hal ini mengakibatkan warga yang

tinggal didaerah yang jauh dari jalan umum tidak kebahagian air. ini

diungkapkan oleh Bapak Sulaiman yang merupakan salah satu warga

yang rumahnya jauh dari jalan umum, sehingga beliau tidak merasakan

manfaat dari program tersebut.

Permasalahan di atas tidak lepas dari peran BPSPAMS yang merupakan

lembaga yang dibentuk oleh masyarakat dalam mengelola sarana penyediaan air

minum (SPAMS) di tingkat Kelurahan/desa. BPSPAMS berperan dalam program

mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pengoperasian dan pemeliharaan

serta dukungan keberlanjutan kegiatan program sesuai dengan tugas dan

fungsinya.5

Menurut asumsi awal peneliti Permasalahan di atas di latar belakangi oleh

beberapa hal baik itu yang berasal dari masyarakat maupun dari lembaga

pelaksana/pengelola. Pertama, prinsip kebutuhan manusia yang tidak terbatas

sementara sumber daya untuk memenuhinya adalah terbatas merupakan salah satu

latar belakang terjadinya pemasalahan-permasalahan di atas. Tidak bisa dipungkiri

5 Pedoman umum pengelolaan program pamsimas 2015:93.

Page 9: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

9

populasi yang semakin banyak menuntut pelayanan sarana yang semakin besar

pula. Kedua, kurang koordinasi antara BPSPAMS dengan masyarakat dalam

menghadapi persoalan-persoalan yang ada, sehingga sulit mencarikan solusi yang

tepat dan diterima seluruh masyarakat. Ketiga, sebelum pelaksanaan program

pihak pelaksana kurang melakukan pengamatan mengenai geografis daerah yang

diberikan bantuan, sehingga konsep pembagian air secara adil tidak dirasakan

sama oleh seluruh masyarakat.

Berdasarkan penjelasan dan fenomena di atas, maka Penulis tertarik untuk

membahas sebuah skripsi yang berjudul “Implementasi Program Penyediaan

Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kelurahan

Lubuk Puding Kecamatan Buru Kabupaten Karimun tahun 2014-2016”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini, yaitu “Bagaimanakah Implementasi Program Penyediaan Air

Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kelurahan Lubuk

Puding Kecamatan Buru Kabupaten Karimun?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yakni: Untuk

mengetahui Implementasi Program PAMSIMAS di Kelurahan Lubuk Puding

Kecamatan Buru Kabupaten Karimun.

Page 10: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

10

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah Deskriftif Kualitatif, yang berupaya menggambarkan

suatu fenomena yang diteliti secara apa adanya dilapangan. Menurut Nazir

(1983:63) menjelaskan bahwa :

“penelitian Deskriftif Kualitatif adalah suatu metode dalam meneliti suatu

kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system pemikiran

ataupun suatu pristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian ini adalah

untuk membuat deskripsi atau gambaran atau lukisan secara sistemetris,

factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar

fenomena yang diselidiki”.

Kualitatif menurut Sugiono (2003:15) adalah data yang dinyatakan dalam

bentuk kata, kalimat, sketsa atau gambar. Jadi penulis menyimpulkan penelitian

deskriptif kualitatif adalah menggambarkan dan mencari informasi sebesar-

besarnya tentang objek penelitian.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Kelurahan Lubuk Puding Kecamatan

Buru Kabupaten Karimun. Untuk fokus penelitian membuat alasan pemilihan

lokasi ini karena Kelurahan Lubuk Puding merupakan satu-satunya Kelurahan

yang mendapat program PAMSIMAS di Kabupaten Karimun, dari 10

Kelurahan/desa yang terpilih mendapatkan program PAMSIMAS di Kabupaten

Karimun.

3. Informan Penelitian

Informan penelitian ini terdiri dari pihak-pihak yang berhubungan dengan

program PAMSIMAS, yaitu:

Page 11: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

11

a. Tim PAMSIMAS Kabupaten Karimun dengan pertimbangan bahwa

merupakan tim perumus tingkat Kabupaten Karimun.

b. Ka. BPSPAMS (badan pengelola sarana penyediaan air minum dan

sanitasi) dengan pertimbangan bahwa BPSPAMS merupakan

implementor pelaksana program PAMSIMAS.

c. Ka. Satuan pelaksana (Satlak) Kelurahan lubuk pudding dengan

pertimbangan bahwa merupakan pihak yang melaksanakan.

d. Bapak Lurah Lubuk Puding dengan pertimbangan bahwa pihak

Kelurahan merupakan instansi yang mengeluarkan SK sekaligus

bertindak sebagai pelindung.

e. Pihak KKM (kelompok kerja masyarakat) dengan pertimbangan piham

KKM merupakan pengurus sekaligus pendamping dari BPSPAMS dalam

melaksanakan program PAMSIMAS di masyarakat.

f. Ketua Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) dengan

pertimbangan bahwa pihak dari RW atau RT dapat mengusulkan

warganya apabila ada penambahan jumlah penerima PAMSIMAS serta

mengetahui jumlah warganya yang masuk PAMSIMAS.

g. Masyarakat penerima program PAMSIMAS dan masyarakat yang tidak

mendapat program PAMSIMAS dengan pertimbangan bahwa

masyarakat mampu memberikan penjelasan apakah implementasi

program PAMSIMAS sudah berjalan dengan baik atau sebaliknya, karna

masyarakat yang menilai dari dampak adanya program PAMSIMAS.

Page 12: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

12

4. Jenis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan

data sekunder :

a. Data primer (langsung)

b. Data sekunder (tidak langsung)

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Observasi (Pengamatan)

b. Wawancara

c. Dokumentasi

F. Konsep Teoritis

Dalam rangka memperjelas uraian dan mendapatkan pengertian-pengertian

yang lebih mendasar sesuai dengan judul yang diketengahkan, maka dibawah ini

akan menguraikan konsep teori yang berkaitan dengan masalah di atas.

1. Implementasi Kebijakan

Pemerintah tidak terlepas dari suatu kebijakan, kegiatan suatu program

terpenuhi sebagaimana diharapkan apabila unsur-unsur yang ada di dalamnya

saling mendukung. Dalam kaitan dengan penyelenggaraan seluruh kegiatan

Pemerintahan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam Pemerintahan

tersebut juga mempunyai beberapa unsur pendukung, salah satunya adalah

implementasi.

Kata kebijakan adalah terjemahan dari bahasa inggris “policy”.Pengertian

kebijakan mencakup aturan-aturan yang ada didalamnya. Kebijakan pada

Page 13: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

13

dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang harus dijadikan pedoman,

pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha atau kegiatan aparatur Pemerintah atau

pegawai, sehingga tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai

tujuan.

Menurut Laster dan Stewart dalam Winarto (2012:147) implementasi

kebijakan dipandang dalam pengertian yang luas, merupakan tahap dari proses

kebijkan segera setelah penetapan undang-undang. Implementasi dipandang

secara luas mempunyai makna pelaksanaan undang-undang dimana berbagai

actor, organisasi, prosedur dan teknik bekerja bersama-sama menjalankan

kebijakan dalam upaya untuk meraih tujuan-tujuan kebijakan atau program-

program. Menurut Ripley dan Frankin (Winarto, 2012:148) berpendapat bahwa

implementasi adalah apa yang terjadi setelah undang-undang ditetapkan yang

memberi otoritas program, kebijakan, keuntungan, atau suatu jenis keluaran yang

nyata.

Menurut David C. Korten (1988) (dalam Tarigan, 2000:19) implementasi

kebijakan lebih sebagai cara untuk mendeliverykan layanan-layanan Pemerintah

pada masyarakat. Dalam model ini proses implementasi dipandang sebagai proses

belajar sosial yang bersifat kolaboratif antara birokrasi di tingkat lokal dengan

kelompok sasaran atau komunitas, dengan tujuan agar komunitas mampu

menolong dirinya sendiri dan mencapai self-sustaining capacity. Konsep ini ia

sebut sebagai People-Centered Developmen, yang ide dasarnya adalah

penempatan masyarakat sebagai fokus utama sekaligus pelaku utama

pembangunan, bukan sekedar pemaksimum manfaat.

Page 14: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

14

Menurut Adam Smith (1973) (dalam Islamy 2001:90), implementasi

kebijakan dipandang sebagai suatu proses atau alur. Model Smith ini memandang

proses implementasi kebijakan dari proses kebijakan dari persfekti perubahan

social dan politik, dimana kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah bertujuan untuk

mengadakan perbaikan atau perubahan dalam masyarakat sebagai kelompok

sasaran. Selanjutnya menurut Smith (dalam Islamy 2001:90), implementasi

kebijakan dipengaruhi oleh empat variable, yaitu :

a. Idealized policy, yaitu pola interaksi yang diidealkan oleh perumus

dengan tujuan mendorong targer group untuk melaksanakan kebijakan.

b. Target group, yaitu bagian dari stakeholder yang diharapkan dapat

mengadopsi pola-pola interaksi sebagaimana yang diharapkan oleh

perumus kebijakan.

c. Implementing organization, yaitu badan-badan yang bertanggung jawab

dalam implementasi kebijakan.

d. Enviromental factors, yaitu unsur-unsur di dalam lingkungan yang dapat

mempengaruhi implementasi kebijakan.

2. Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

(PAMSIMAS).

PAMSIMAS (Peyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)

yang merupakan salah satu program PNPM Mandiri Pendukung dan merupakan

program Pemerintah pusat yang didukung oleh Pemerintah daerah dengan bantuan

dana dari Bank dunia dalam rangka menciptakan masyarakat hidup bersih dan

sehat melalui penyediaan pelayanan air bersih dan sanitasi. Program PAMSIMAS

melibatkan partisipasi masyarakat, dimana masyarakat peserta program berperan

Page 15: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

15

sebagai pelaku utama dan penentu dalam seluruh proses persiapan, perencanaan,

pelaksanaan, dan pemeliharaan. Oleh karena itu pelayanan air bersih dan sanitasi

ini dilakukan melalui dua pendekatan yaitu Pendekatan Berbasis Lembaga melalui

Dinas, Badan, Perusahaan daerah, Perusahaan Swasta, dan Pendekatan Berbasis

Masyarakat.

Program PAMSIMAS yang sudah berjalan dari tahun 2008 sampai saat ini

menerima sumber dana dari Bank Dunia melalui Pemerintah Pusat sebesar Rp

207,9 milyar, Pemerintah Kabupaten/Kota Rp 29,7 milyar danDana Masyarakat

sebesar Rp 59,4 milyar, dengan total berjumlah 297 milyar. Dalam pelaksanaan

program PAMSIMAS masing-masing desa/Kelurahan memperoleh dana sebesar

Rp 275 juta yang berasal dari Pemerintah (70%), Pemerintah Kabupaten Kota

(10%) dan masyarakat sebesar (20%).

Berikut adalah beberapa Indikator Keberhasilan Program PAMSIMAS di

Tingkat Masyarakat. Kinerja pelaksanaan program PAMSIMAS di tingkat

masyarakat dinilai berhasil jika memenuhi indikator-indikator sebagai berikut:

a. Tujuan umum program

1) Meningkatkan akses masyarakat, terutama masyarakat miskin, pada

fasilitas air minum yang layak sebesar 50-100% dari masyarakat yang

belum memiliki akses.

2) Meningkatkan akses masyarakat, terutama masyarakat miskin, pada

fasilitas sanitasi yang layak sebesar 100% paling lambat pada tahun

ketiga setelah pemicuan.

Page 16: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

16

b. Komponen 1: Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan

Kelembagaan Lokal

1) Rencana Kerja Masyarakat (RKM) disusun secara partisipatif

melibatkan seluruh komponen masyarakat (miskin-kaya; perempuan-

laki-laki).

c. Komponen 2: Peningkatan Perilaku Hidup Sehat dan Pelayanan Sanitas

1) 80% masyarakat sasaran berhenti buang air besar sembarangan.

2) 80% masyarakat sasaran menerapkan perilaku cuci tangan pakai sabun

pada waktu-waktu kritis.

3) 95% sekolah sasaran mempunyai sarana sanitasi yang layak dan

program PHBS.

d. Komponen 3: Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi Umum

1) Sarana air minum yang berfungsi, dimanfaatkan serta memenuhi

tingkat kepuasan mayoritas masyarakat sasaran.

2) Sarana air minum yang dikelola dan dibiayai secara efektif oleh

masyarakat.

G. Hasil Penelitian

1. Implementasi Program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis

Masyarakat (PAMSIMAS) Di Kelurahan Lubuk Puding Kecamatan

Buru Kabupaten Karimun Tahun 2014-2016

a. Idealized Policy (Kebijakan Ideal)

Berdasarkan Hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan

bahwa pada pelaksanaan program PAMSIMAS di Kelurahan Lubuk

Puding kurang melibatkan partisipasi dari masyarakat, padahal pada

Page 17: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

17

pelaksanaan Program PAMSIMAS II dilaksanakan dengan pendekatan

berbasis masyarakat melalui pelibatan masyarakat (perempuan dan laki-

laki, kaya dan miskin, dan lainlain.) dan pendekatan yang tanggap

terhadap kebutuhan masyarakat (demand responsive approach) Kedua

pendekatan tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat

untuk menumbuhkan prakarsa, inisiatif, dan partisipasi aktif masyarakat

dalam memutuskan, merencanakan, menyiapkan, melaksanakan,

mengoperasikan dan memelihara sarana yang telah dibangun secara

berkelanjutan.

b. Target Group (Kelompok Sasaran)

Dari Hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa

masih belum meratanya manfaat yang di rasakan masyarakat Kelurahan

Lubuk Puding, bahkan tidak mencapai 50% masyarakat yang merasakan

manfaat tersebut. Namun penulis mencoba mencari informasi apakah

yang menjadi penyebab sehingga masyarakat yang merasakan manfaat

tidak mencapai 50%.

c. Implementing Organization (Organisasi Pelaksana)

Berdasarkan hasil Penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan

bahwa Sumber daya kelompok pelaksana di lapangan masih belum

optimal, karena kurangnya pengetahuan dan tidak menguasai

pekerjaaanya, kelompok pun dibentuk hanya sekedar pelengkap

persyaratan saja tidak betul-betul menguasai tugas dan fungsinya.

Padahal pihak pelaksana dilapangan sangat menentukan sukses atau

Page 18: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

18

tidaknya suatu kebijakan, pihak pelaksana harus memiliki rasa tanggung

jawab terhadap program Pemerintah atau PAMSIMAS yang bersentuhan

langsung dengan masyrakat ini.

Sebagai pelaksana harus memilih anggota-anggota yang memiliki

loyalitas dan dedikasi yang tinggi dan mampu menyelesaikan pekerjaan

yang diberikan kepadanya, karena Implementasi PAMSIMAS ini adalah

Program dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan air besih sehari-hari, terutama untuk masyarakat miskin.

d. Enviromental Factors (Faktor Lingkungan)

Berdasarkan Hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan

bahwa faktor eksternal yang sangat mempengaruhi implementasi

program PAMSIMAS Di Kelurahan Lubuk Puding adalah faktor social

masyarakat yang sangat mendukung dan antusias terhadap perkembangan

program PAMSIMAS ini, dari sekian banyak informan yang peneliti

tanyakan memang semua menjelaksakan masyarakat memang sangat

mendukung terhadap program ini.

H. Penutup

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa implementasi program

penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS) di

Kelurahan Lubuk Puding Kecamatan Buru Kabupaten Karimun tahun 2014-2016,

sudah dilaksanakan, namun belum optimal, dimana terlihat dari; Idealized Policy

yang belum terlaksana menyeluruh, Target Group yang belum sepenuhnya

Page 19: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

19

teradopsi ke masyarakat, Implementing Organization yang kurang kompeten

dalam pelaksanaan program serta Environmental Factors yang mendukung,

namun tidak dapat dirasakan dan/atau dinikmati masyarakat atas adanya program

PAMSIMAS tersebut. Sehingga, masih belum meratanya manfaat atas program

PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk Puding.

2. Saran

Adapun saran daripada Penulis, antara lain:

a. Diharapkan kepada Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan

Sanitasi di Kelurahan Lubuk Puding dapat memperbaiki implementasi

program PAMSIMAS diwilayah kerjanya, agar permasalahan-permasalahan

dalam program PAMSIMAS tersebut dapat segera diselesaikan sehingga

setidaknya minimal 50% masyarakat di Kelurahan Lubuk Puding dapat

merasakan manfaat dari program PAMSIMAS tersebut.

b. Segera buat kesepakatan dengan masyarakat penerima manfaat terkait

peraturan yang mengatur tentang pembayaran iuran bulanan, jika sudah

sampai waktu pembayaran masyarakat penerima harus membayar sesuai

dengan aturan yang berlaku, jika masih ada yang terlambat maka harus

mendapatkan sanksi sesuai dengan aturan yang sudah di sepakati, hal ini

untuk memudahkan pihak pelaksana dalam menjalankan tuganya dalam hal

pengoperasian dan pemeliharaan agar manfaat bisa dirasakan secara

berkelanjutan.

c. Untuk meningkatkan sumber daya kelompok pengelola/pelaksana di

Kelurahan Lubuk Puding hendaknya dilaksanakan kegiatan pelatihan

Page 20: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

20

tentang pelaksanaan PAMSIMAS ini agar dapat pemahaman dan ilmu

penegetahuan mengenai PAMSIMAS tersebut dapat diserap dan

dilaksanakan oleh kelompok pengelola/pelaksana di Kelurahan Lubuk

Puding.

d. Tim PAMSIMAS Kabupaten Karimun harus benar-benar melaksanakan

fungsi control terhadap pelaksanaan program PAMSIMAS Di Kelurahan

Lubuk Puding.

Page 21: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

21

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU-BUKU

Abdul Wahab, Solichin. 2005, Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke

Implementasi Kebijakan Negara, Jakarta: Bumi Aksara.

Alwasilah, Chaedar. (2011). Dasar-DasarMerancang dan Melakukan Penelitian

Kualitatif. Jakarta: Pustaka jaya.

David, C. Korten. 1997, Implementasi Kebijakan Public: Managing Complex

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dwidjowijoto, Rian Nugroho, 2007, Analisis Kebijakan, Jakarta: PT Gramedia

Edwards III, G.C. 1980, Implementing Public Policy, Washington, D.C:

Congresional Quarterly Press.

Moleong, Lexi J. 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Smith, Adam. (islamy 2001), Implementasi Kebijakan Public Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2005, Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif Dan R&D, Bandung:

Alfabeta.

Subarsono, AG. 2005, Analisis Kebijakan Public, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tachjan. 2006, Implementasi Kebijakan Public, Bandung: AIPI

Tahir, Arifin. 2014, Kebijakan Public Dan Transparansi Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah, Bandung: Alfabeta.

Tarigan. 2000, Implementasi Kebijakan Public, Bandung: AIPI

Widodo, Joko. 2007, Analisis Kebijakan Publik, Malang: Bayumedia Publishing.

Winarto. 2012, Analisis Kebijakan Public, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tarigan.

2000, Implementasi Kebijakan Public, Bandung: AIPI

Winarto, Budi. 2013, Kebijakan Public:Teori, Proses dan studi kasus, Yogyakarta:

CAPS (Center of Academic Publishing Serice)

Page 22: IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · atas program PAMSIMAS terhadap masyarakat di Kelurahan Lubuk

22

B. JURNAL-JURNAL

Yuliani, Vina Eka. 2008, Implementasi Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi

Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Di Desa Cileles Kecamatan

Jatinangor Sumedang.

Sanjaya, Barkah Welli., Implementasi Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi

Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Tahun 2009-2010 Di Kabupaten

Gabongan.

Maharani, Rahmawati Dwi. Implementasi Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi

Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Di Kabupaten Lebak.

C. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air

Minum.

Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2014 Tentang Hak Guna Air.

Peraturan Presiden Nomor 185 Tahun 2014 Tentang Percepatan Penyediaan Air

Minum dan Sanitasi.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat (STBM).

D. SUMBER LAIN

Kabupaten Karimun dalam Angka 2016.

Buku Saku Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

(Program PAMSIMAS). (2011). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karimun Tahun 2016.

BPSPAMS Kelurahan Lubuk Pudding Tahun 2016.