352
(MEMAHAMI PERLAKUAN AKUNTANSI BAGI ENTITAS YANG MENGIKUTI PROGRAM AMNESTI PAJAK) ―IMPLEMENTASI PSAK 70: AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK‖ IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA PENGURUS DAERAH DKI JAYA 2014 - 2019 Santika Hotel Kelapa Gading, Mahaka Square, Bl. HF3, Kelapa Gading, JAKARTA. Sabtu, 22 Oktober 2016

Implementasi PSAK 70

  • Upload
    vunga

  • View
    236

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Implementasi PSAK 70

( M E M A H A M I P E R L A K U A N A K U N T A N S I B A G I E N T I T A S Y A N G M E N G I K U T I P R O G R A M A M N E S T I P A J A K )

―IMPLEMENTASI PSAK 70: AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS

PENGAMPUNAN PAJAK‖

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA PENGURUS DAERAH DKI JAYA 2014 - 2019

Santika Hotel Kelapa Gading, Mahaka Square, Bl. HF3, Kelapa Gading, JAKARTA. Sabtu, 22 Oktober 2016

Page 2: Implementasi PSAK 70

ARDHIE WIDYANTHO SUMARSO, SE, M.ACC, BKP, CPSAK

• Mengawali karirnya setelah lulus dari STAN Jakarta di Departemen Keuangan RI selama beberapa tahun. Kemudian ia bergabung pada konsultan Pajak sebagai Senior Konsultan dan Senior Trainer. Dengan pemahaman yang sangat baik atas perubahan peraturan perpajakan dan pengalamannya sebagai praktisi konsultan, ia sering diundang sebagai pembicara aktif dalam berbagai seminar, lokakarya, dan pelatihan perpajakan di Indonesia.

• Hingga saat ini ia masih aktif sebagai dosen dan pengajar di STAN Jakarta dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Dengan latar belakang bekerja yang bervariasi memberikan sebuah sinergi dalam meningkatkan keahliannya dalam memenuhi kebutuhan kliennya. Beliau adalah kandidat master dalam bidang akuntansi. Memiliki ijin konsultan pajak sertifikat C dan ijin sebagai Kuasa Hukum di Pengadilan Pajak.

• Beliau juga memiliki gelar CPSAK yang menunjukkan penguasaan terhadap akuntansi dengan baik.

Page 3: Implementasi PSAK 70

SUSUNAN ACARA

JAM KEGIATAN

08.30 s/d 09.00 Registrasi Ulang dan Coffee Break I

09.00 s/d 09.15 Ucapan Selamat Datang dan Pembukaan

1. Ucapan Selamat Datang dan Laporan Kegiatan oleh Ketua PENGDA DKI JAYA

2. Pembukaan Oleh Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia

09.15 s/d 11.00 Materi I : Memahami PSAK 70

11.00 s/d 12.00 Materi II : Hubungan PSAK 70 Dengan PSAK Lainnya

12.00 s/d 13.00 ISOMA

13.00 s/d 15.30 Materi III : Lanjutan - Hubungan PSAK 70 Dengan PSAK Lainnya

15.30 s/d 16.00 Coffee Break II

16.00 s/d 17.00 Materi IV : Lanjutan - Hubungan PSAK 70 Dengan PSAK Lainnya

17.00 s/d Selesai Pembagian Sertifikat PPL

Page 4: Implementasi PSAK 70

PSAK 70

AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK

Page 5: Implementasi PSAK 70

TUJUAN

Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan

akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan

pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11

Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (―UU

Pengampunan Pajak‖).

Page 6: Implementasi PSAK 70

RUANG LINGKUP

• Dalam menentukan apakah entitas mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak dalam laporan keuangannya, entitas mengikuti ketentuan dalam UU Pengampunan Pajak.

• Entitas menerapkan persyaratan dalam Pernyataan ini, jika entitas mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak dalam laporan keuangannya.

• Pernyataan ini dapat diterapkan oleh entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan sebagaimana didefinisikan dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), jika entitas tersebut mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak dalam laporan keuangannya.

Page 7: Implementasi PSAK 70

DEFINISI

• Aset pengampunan pajak adalah aset yang timbul dari pengampunan pajak berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak.

• Biaya perolehan aset pengampunan pajak adalah nilai aset berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak.

• Liabilitas pengampunan pajak adalah liabilitas yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

• Pengampunan pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap aset dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam UU Pengampunan Pajak.

Page 8: Implementasi PSAK 70

DEFINISI

• Surat Keterangan Pengampunan Pajak (Surat Keterangan) adalah surat yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan sebagai bukti pemberian pengampunan pajak. Dalam hal jangka waktu 10 hari terhitung sejak tanggal diterimanya Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak, Menteri Keuangan atau pejabat yang ditunjuk atas nama Menteri Keuangan belum menerbitkan Surat Keterangan, maka Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak dianggap sebagai Surat Keterangan.

• Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (Surat Pernyataan Harta) adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk mengungkapkan aset, liabilitas, nilai aset neto, serta penghitungan dan pembayaran uang tebusan.

• Uang tebusan adalah sejumlah uang yang dibayarkan ke kas negara untuk mendapatkan pengampunan pajak.

Page 9: Implementasi PSAK 70

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Paragraf 06

Pada saat diterbitkannya Surat Keterangan, entitas dalam laporan posisi keuangannya:

(a)mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak, jika pengakuan atas aset atau liabilitas tersebut disyaratkan oleh SAK;

(b)tidak mengakui suatu item sebagai aset dan liabilitas, jika SAK tidak memperkenankan pengakuan item tersebut; dan

(c)mengukur, menyajikan, serta mengungkapkan aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan SAK.

Page 10: Implementasi PSAK 70

KEBIJAKAN AKUNTANSI

• Terlepas dari ketentuan dalam paragraf 06,

Pernyataan ini memberikan opsi bagi entitas pada

saat pengakuan awal untuk mengukur,

menyajikan, serta mengungkapkan aset dan

liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan

ketentuan dalam paragraf 10-23.

• Entitas menerapkan opsi kebijakan akuntansi yang

telah dipilih secara konsisten untuk seluruh aset dan

liabilitas pengampunan pajak yang diakui.

Page 11: Implementasi PSAK 70

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 12: Implementasi PSAK 70

PENGAKUAN

Entitas mengakui aset dan liabilitas pengampunan

pajak, jika pengakuan atas aset dan liabilitas

tersebut disyaratkan oleh SAK. Entitas tidak mengakui

suatu item sebagai aset dan liabilitas, jika SAK tidak

memperkenankan pengakuan item tersebut,

Page 13: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN AWAL

• Aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan aset pengampunan pajak sebagaimanana didefinisikan dalam Paragraf 05. Biaya perolehan aset pengampunan pajak merupakan deemed cost dan menjadi dasar bagi entitas dalam melakukan pengukuran setelah pengakuan awal sesuai dengan Paragraf 15.

• Liabilitas pengampunan pajak diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

Page 14: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN AWAL

• Entitas mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor. Jumlah tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

• Entitas mengakui uang tebusan yang dibayarkan dalam laba rugi pada periode Surat Pernyataan disampaikan.

• Entitas melakukan penyesuaian atas saldo klaim, aset pajak tangguhan, dan provisi dalam laba rugi pada periode Surat Pernyataan disampaikan sesuai dengan UU Pengampunan Pajak sebagai akibat hilangnya hak yang telah diakui sebagai klaim atas kelebihan pembayaran pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, dan provisi pajak sebelum menerapkan Pernyataan ini.

Page 15: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN SETELAH PENGUKURAN AWAL

Paragraf 15

Pengukuran setelah pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada SAK yang relevan, termasuk, namun tidak terbatas pada:

(a) Properti investasi, sesuai dengan PSAK 13: Properti Investasi

(b) Persediaan, sesuai dengan PSAK 14: Persediaan

(c) Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama, sesuai dengan PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

(d) Aset tetap, sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap

(e) Aset takberwujud, sesuai dengan PSAK 19: Aset Takberwujud

(f) Instrumen keuangan, sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

Page 16: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN SETELAH PENGUKURAN AWAL

Paragraf 16

• Entitas diperkenankan, namun tidak disyaratkan, untuk mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai wajar sesuai dengan SAK pada tanggal Surat Keterangan.

• Selisih pengukuran kembali antara nilai wajar pada tanggal Surat Keterangan dengan biaya perolehan aset dan liabilitas pengampunan pajak yang telah diakui sebelumnya disesuaikan dalam saldo tambahan modal disetor.

• Nilai hasil pengukuran kembali menjadi dasar baru bagi entitas dalam menerapkan ketentuan pengukuran setelah pengakuan awal sesuai dengan Paragraf 15.

Page 17: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN SETELAH PENGUKURAN AWAL

Paragraf 17

• Jika entitas menyimpulkan bahwa pengampunan pajak mengakibatkan entitas memperoleh pengendalian atas investee sesuai dengan PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, entitas disyaratkan untuk, selama periode pengukuran kembali, mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan pajak pada tanggal Surat Keterangan.

• Periode pengukuran kembali dimulai setelah tanggal Surat Keterangan sampai dengan 31 Desember 2017. Dalam hal investee bukan merupakan entitas sepengendali, maka entitas menerapkan ketentuan pengukuran dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis.

Page 18: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN SETELAH PENGUKURAN AWAL

Lanjutan Paragraf 17 • Jika investee merupakan entitas sepengendali, maka entitas

menerapkan ketentuan pengukuran dalam PSAK 38: Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali pada tanggal Surat Keterangan.

• Entitas menerapkan prosedur konsolidasi sesuai dengan PSAK 65 Paragraf PP86-PP88 sejak dilakukannya pengukuran kembali.

• Sejak tanggal Surat Keterangan sampai dengan periode sebelum entitas menerapkan prosedur konsolidasi sesuai dengan PSAK 65, entitas disyaratkan untuk mengukur investasi dalam entitas anak dengan menggunakan metode biaya.

• Selisih pengukuran kembali antara nilai wajar pada tanggal Surat Keterangan dengan nilai yang telah diakui sebelumnya disesuaikan dalam saldo tambahan modal disetor.

Page 19: Implementasi PSAK 70

PENGHENTIAN PENGAKUAN

Entitas menerapkan kriteria penghentian pengakuan

atas masing-masing aset dan liabilitas pengampunan

pajak sesuai dengan ketentuan dalam SAK untuk

masing-masing jenis aset dan liabilitas tersebut.

Page 20: Implementasi PSAK 70

PENYAJIAN

Paragraf 19 Aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan, jika entitas memilih kebijakan akuntansi sesuai dengan Paragraf 07, namun namun tidak menerapkan Paragraf 16 dan 17. Jika entitas menyajikan aset lancar dan aset tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi tersendiri dalam laporan posisi keuangan, maka entitas dapat menyajikan secara terpisah aset pengampuan pajak lancar dan tidak lancar serta liabilitas pengampunan pajak jangka pendek dan jangka panjang jika, dan hanya jika, entitas memiliki informasi yang memadai untuk melakukan pemisahan klasifikasi tersebut. Jika dasar pemisahan klasifikasi tersebut bersifat arbiter, maka entitas menyajikan aset dan liabilitas pengampunan pajak sebagai bagian dari aset tidak lancar dan liabilitas jangka panjang dalam laporan posisi keuangan.

Page 21: Implementasi PSAK 70

PENYAJIAN

Entitas mereklasifikasi aset dan liabilitas pengampunan

pajak, yang sebelumnya disajikan sesuai dengan Paragraf

19, ke dalam pos aset dan liabilitas serupa, ketika:

(a) entitas mengukur kembali aset dan liabilitas

pengampunan pajak sesuai dengan Paragraf 16; atau

(b) entitas memperoleh pengendalian atas investee

sesuai Paragraf 17.

Entitas menyajikan kembali laporan keuangan terdekat

sebelumnya, hanya jika tanggal laporan keuangan

tersebut adalah setelah tanggal Surat Keterangan.

Page 22: Implementasi PSAK 70

PENYAJIAN

Entitas tidak melakukan saling hapus antara aset dan

liabilitas pengampunan pajak

Page 23: Implementasi PSAK 70

PENGUNGKAPAN

• Entitas mengungkapkan, dalam laporan

keuangannya, tanggal Surat Keterangan dan

jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan

pajak berdasarkan Surat Keterangan, serta jumlah

liabilitas pengampunan pajak.

• Entitas menggunakan petimbangannya dalam

mengungkapkan kebijakan dan estimasi akuntansi,

serta rincian atas jumlah tercatat yang memiliki

dampak signifikan terhadap laporan keuangan

untuk menghasilkan informasi yang relevan dan

andal.

Page 24: Implementasi PSAK 70

KETENTUAN TRANSISI DAN TANGGAL EFEKTIF

• Entitas menerapkan ketentuan dalam PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Estimasi, dan Kesalahan Paragraf 41-53, jika entitas memilih kebijakan akuntansi sesuai dengan Paragraf 06.

• Entitas menerapkan persyaratan dalam Pernyataan ini secara prospektif, jika memilih kebijakan akuntansi sesuai dengan Paragraf 07. Laporan keuangan untuk periode sebelum tanggal efektif Pernyataan ini tidak perlu disajikan kembali.

Pernyataan ini berlaku sejak tanggal pengesahan UU Pengampunan Pajak.

Page 25: Implementasi PSAK 70

PSAK 16: ASET TETAP DAN PSAK TERKAIT

Page 26: Implementasi PSAK 70

SIFAT ASET TETAP

Aset tetap mempunyai umur yang panjang atau permanen.

Aset tetap berwujud karena mempunyai bentuk fisik.

Dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan tidak untuk

dijual sebagai bagian dari operasional.

Ya

Tidak

Aset Tetap

Beban / Biaya

Ya

Tidak

Aset Tetap

Aset tak

berwujud

Ya

Tidak

Aset Tetap

Persediaan

Investasi

Page 27: Implementasi PSAK 70

PENGATURAN ASET TETAP DALAM PSAK

27

PSAK 16

PSAK 26

PSAK 48

PSAK 58

PSAK 30

ISAK 8

PSAK – Terkait

Aset tetap

PSAK 13 & 19 ISAK 25

Penurunan

Nilai Aset

Aset Tidak Lancar

Dimiliki untuk Dijual dan

Operasi yang

Dihentikan Investasi Properti

Aset tidak berwujud Tanah

Sewa

Aset Tetap

Bunga Pinjaman

Page 28: Implementasi PSAK 70

IKHTISAR PERUBAHAN PSAK 16 (REVISI 2011) No Perihal PSAK 16 Revisi PSAK 16 Lama

1 Istilah Aset Aktiva

2 Penyusutan Digabung di PSAK 16.

Bagian yg signifikan

disusutkan terpisah.

Diatur di PSAK lain

3 Komponen biaya

perolehan

Termasuk:

• biaya imbalan kerja

• biaya pengujian aset –

hasil penjualan dari

pengujian

Tidak mengatur 2 hal

tsb secara spesifik.

4 Bukan

komponen biaya

perolehan

Kegiatan insidental ini

mungkin terjadi sebelum

atau selama konstruksi atau

aktivitas pengembangan

(misal : parkir)

Tidak mengatur hal tsb

secara spesifik.

5 Pertukaran aset Membedakan antara ada

substansi komersial atau

tidak.

Membedakan

pertukaran sejenis dan

tidak sejenis 28

Page 29: Implementasi PSAK 70

IKHTISAR PERUBAHAN PSAK 16 (REVISI 2011)

No Perihal PSAK 16 Revisi PSAK 16 Lama

6 Pengukuran

setelah

pengakuan Awal

Cost Model atau

Revaluation Model

Hanya Cost Model,

revaluasi boleh

dilakukan jika sesuai

ketentuan pemerintah

7 Telaah ulang nilai

residu, umur

manfaat &

metode

penyusutan

Harus dilakukan minimum

tiap akhir tahun dan

perubahannya diperlakukan

sebagai perubahan estimasi

(prospektif).

Telaah nilai residu tidak

diatur, perubahan

umur manfaat

diperlakukan

prospektif, perubahan

metode penyusutan

retrospektif.

8 Aktiva Lain-lain Diatur di PSAK lain Mengatur Aktiva Lain-

lain

9 Dismantling cost Diakui sebagai biaya

perolehan dan kewajiban

Tidak diatur

29

Page 30: Implementasi PSAK 70

PENGERTIAN ASET TETAP

• Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)

1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan

2. Diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.

30

Tidak berlaku untuk

Hak penambangan

Reservasi tambang

Ciri ► ―Used in operations‖ and not

for resale.

► Long-term in nature and

usually depreciated.

► Possess physical substance.

Page 31: Implementasi PSAK 70

HARGA PEROLEHAN ASET TETAP - DIKAPITALISASI

Kapitalisasi — proses menangguhkan biaya

perolehan yang terjadi pada periode sekarang

ke periode masa depan di mana aset tersebut

diharapkan memberikan manfaat

Biaya dikapitalisasi jika memenuhi kriteria :

• Terjadi dari transaksi masa lalu

• Dapat diidentifikasi dan memiliki manfaat

di masa mendatang

• Pemilik memiliki kendali atas manfaat

di masa depan dari aset tersebut

control over future benefits

Page 32: Implementasi PSAK 70

HARGA PEROLEHAN ASET TETAP DIALOKASIKAN BEBAN DEPRESIASI

Alokasi — proses membebankan biaya yang

dikapitalisasi pada periode di mana aset

tersebut memberikan manfaat.

Ditentukan oleh masa manfaat, nilai sisi dan

metode alokasi

Proses alokasi dikenal sebagai: • Depreciation untuk aset tetap

Page 33: Implementasi PSAK 70

PENGAKUAN ASET TETAP

33

Biaya perolehan aset tetap harus diakui

sebagai aset jika dan hanya jika : (par 7)

a)Besar kemungkinan manfaat ekonomis

di masa depan berkenaan dengan

aset tersebut akan mengalir ke entitas;

dan

b)Biaya perolehan aset dapat diukur

secara andal.

Kriteria pengakuan berlaku pada saat

pengakuan awal dan untuk biaya setelah

perolehan awal.

Page 34: Implementasi PSAK 70

PENGAKUAN ASET TETAP

34

Suku cadang utama dan peralatan siap

pakai termasuk aset tetap jika

digunakan lebih dari satu periode

hanya digunakan untuk aset tertentu komponen yang diganti tidak diakui lagi.

Contoh: Entitas membeli suatu komponen suku

cadang dari suatu mesin. Suku cadang tersebut

spesifik dan harganya material dibandingkan

dengan nilai aset tersebut. Jangka waktu

pemakaian suku cadang tersebut lebih satu tahun.

Suku cadang dikategorikan sebagai aset pada saat

pembelian, dengan syarat komponen yang akan diganti dihapuskan dari pembukuan.

Page 35: Implementasi PSAK 70

PENGAKUAN ASET TETAP - MATERIALITAS

35

Unit ukuran dalam pengakuan sesuai kondisi

entitas. Kriteria agregasi atau invidual. Mempengaruhi nilai aset

Mempengaruhi biaya depresiasi atau biaya operasi Laba (potensi earning management)

Materialitas digunakan sebagai tambahan kriteria untuk

menentukan, apakah pengeluaran akan dicatat sebagai aset tetap

Pengeluaran yang memenuhi kriteria aset tetap namun tidak

material dari sisi jumlah seringkali tidak dikapitalisasi dan dicatat

sebagai beban pada periode berjalan.

Suatu aset secara individu tidak material, namun pembelian dalam jumlah banyak material sehingga dikapitalisasi

Page 36: Implementasi PSAK 70

PENGAKUAN ASET TETAP - MATERIALITAS

36

Agregasi

Entitas membeli satu buah kursi seharga Rp1.000.000

Entitas membeli 100 buah kursi dengan

harga satuan Rp1.000.000 total

Rp100.000.000

Materialitas

Entitas membeli mesin hitung elektrik

seharga Rp 1.500.000

Entitas membeli dinding seharga Rp1.250.000

?

?

?

?

Page 37: Implementasi PSAK 70

PERTIMBANGAN - MATERIALITAS

37

Pertimbangan penentuan batas suatu pengeluaran

dikapitalisasi sebagai aset tetap: Ukuran entitas

Relevansi informasi bagi pengguna

Biaya dan manfaat, biaya untuk menyelenggarakan pencatatan aset tetap dan manfaat dari informasi yang dihasilkan dari pencatatan aset tetap tersebut.

Konsekuensi ekonomis Semakin tinggi batas materialitas pengeluaran akan

cenderung dicatat sebagai beban

laba akan kecil

administrasi pencatatan aset lebih mudah

Entitas dapat menetapkan 1 jt, 5 jt, 10jt, 25jt, 50jt

Jika tidak dicatat sebagai aset biasanya tidak diinventarisasi sehingga aset tidak dipelihara.

Page 38: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN AWAL

38

Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi diakui

sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur

sebesar biaya perolehan. (par 15)

Biaya Perolehan

Biaya yang dapat

diatribusikan

secara langsung Biaya pembongkaran

dan pemindahan aset

tetap dan restorasi

lokasi aset

Page 39: Implementasi PSAK 70

BIAYA PEROLEHAN AWAL

39

Seluruh biaya terkait aset yang memiliki

manfaat di masa mendatang.

Aset lain yang berfungsi agar suatu

aset dapat memiliki manfaat di masa mendatang.

Alat yang dipasang agar pabrik

dapat berjalan sesuai dengan

ketentuan pengolahan limbah

industri.

Page 40: Implementasi PSAK 70

BIAYA SETELAH PEROLEHAN AWAL

40

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui beban

di laporan laba rugi komprehensif periode berjalan Perawatan

Suku cadang kecil

Penggantian aset akan menambah aset jika: Memenuhi kriteria aset (memiliki masa manfaat lebih

dari satu periode dan diukur dengan andal)

Komponen yang diganti tidak lagi dicatat sebagai

aset

Inspeksi yang signifikan dapat diakui sebagai aset jika: Memenuhi kriteria aset

Nilai inspeksi terdahulu (dibedakan dari fisik)

dihentikan pencatatanya

Page 41: Implementasi PSAK 70

KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN

41

a) Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian

yang tidak dapat dikreditkan setelah dikurangi diskon

pembelian dan potongan lain;

b) Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk

membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar

aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud

manajemen

c) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset

tetap dan restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul

– ketika aset tersebut diperoleh, atau

– karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode

tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.

Page 42: Implementasi PSAK 70

BIAYA DIATRIBUSIKAN LANGSUNG

42

a) Biaya imbalan kerja yang timbul dari

pembangunan atau akuisisi aset tetap.

b) Biaya penyiapan lahan untuk pabrik;

c) Biaya handling dan penyerahan awal;

d) Biaya perakitan dan instalasi

e) Biaya pengujian aset apakah aset berfungsi

dengan baik (setelah dikurangi hasil penjualan

produk tersebut)

f) Komisi profesional

Page 43: Implementasi PSAK 70

BUKAN KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN

43

a) Biaya pembukaan fasilitas baru

b) Biaya pengenalan produk baru

c) Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru

termasuk biaya pelatihan staf

d) Administrasi dan overhead umum

e) Biaya saat alat belum beroperasi penuh

f) Kerugian awal operasi

g) Biaya relokasi dan reorganisasi operasi entitas.

h) Hasil dari aset sebelum dimanfaatkan (hasil

parkir dari lahan yang belum digunakan).

i) Laba internal jika aset tersebut merupakan

persediaan perusahaan.

Page 44: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI BIAYA PEROLEHAN

• Entitas membeli peralatan tambang, diimport

dari luar neger. Harga peralatan 200.000 USD.

• Cost insurance and freight sebesar 10.000 USD.

• Peralatan tersebut dikenakan bea masuk dan

bea masuk tambahan sebesar 15% dari nilai

CIF.

• PPN 10%, PPnBM 10% dan PPh 22 sebesar 2,5%.

• Kurs spot atas atas pembelian peralatan

tersebut sebesar 11.000 dan kurs KMK yang

berlaku pada saat transaksi sebesar 11.100.

44

Page 45: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI BIAYA PEROLEHAN

45

• Nilai peralatan : 200.000 + 10.000 = 210.000 USD

• 210.000 x 11.000 = 2.310.000.000 pencatatan perusahaan

• Bea masuk 210.000 x 15% x 11.100 = 349.650.000

• Total CIF + bea masuk (kurs pajak) = 210.000 x 115% x 11.100 = 2.680.650.000

• PPN = 10% x 2.680.650.000 = 268.065.000

• PPnBM = 20% x 2.680.650.000 = 536.130.000

• PPh 22 = 2,5% x 2.680.650.000 = 67.016.250

• Nilai peralatan 2.310.000.000 + 349.650.000 + 536.130.000 = 3.195.780.000

Peralatan 2.310.000.000

Utang Dagang 2.310.000.000

Peralatan (bea masuk) 349.650.000

Peralatan (PPnBM) 536.130.000

Kas 885.780.000

PPN Masukan 268.065.000

Pajak dby dmk PPh22 67.016.250

Kas 604.800.000

Page 46: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI BIAYA PEROLEHAN

Berikut ini biaya yang dikeluarkan PT. Kelana dalam rangka perolehan mesin baru untuk produk barunya:

1. 20 milyar untuk pembelian mesin

2. 1.300 juta biaya tenaga kerja untuk memodifikasi dan instalasi mesin sesuai layout pabrik.

3. 200 juta untuk penyiapan lokasi pabrik

4. 300 juta untuk pengiriman mesin

5. 1.000 juta PPN dan 1.500 juta bea masuk.

6. Biaya promosi produk baru 700 juta

7. Biaya pengetesan awal 250 juta

8. Biaya grand opening 350 juta

9. Biaya tenaga enginering yang melakukan pengetesan dan instalasi 150 juta

10.Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 120 juta

46

Contoh

Diskusikan

mana yang

merupakan

biaya

perolehan?

?

Page 47: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN AWAL

• Biaya dari pembukaan pabrik tersebut

sebesar

20.000+1.300+200+300+1.500+250+250+150

= 23.700 milyar

• Biaya yang tidak berhubungan langsung

dengan perolehan dan pemasangan mesin

pabrik tersebut tidak boleh diakui. 1. Biaya grand opening 350 juta

2. Biaya promosi produk baru 800 juta

3. Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 120 juta

47

Example

Page 48: Implementasi PSAK 70

DISMANTLING COST

48

Perusahaan menyewa sebuah bangunan selama 8 tahun untuk

dijadikan kantor senilai 2.000juta. Perusahaan mengeluarkan biaya

untuk modifikasi interior ruangan sebesar 1.000juta.

Menurut perjanjian bangunan tersebut harus kembali dalam keadaan

kosong di akhir masa sewa. Estimasi biaya pembongkaran interior

tersebut 100 juta. Harga perolehan peralatan interior perolehan interior

adalah 1.000 juta ditambah estimasi biaya pembongkaran. 100 juta : (1

+ 6%)8 = 62.741jt) asumsi tingkat suku bunga 6%

Contoh

Biaya partisi diakui dalam neraca dengan jurnal berikut:

Dr Aset Tetap 1.062,741 jt

Cr Kas 1.000 jt

Kewajiban diestimasi 63,741jt

Jurnal penyesuaian kewajiban tahun 1

Cr Beban bunga 3,764 jt

Kewajiban diestimasi 3,764jt

Page 49: Implementasi PSAK 70

DISMANTLING COST

49

PT. ABC membangun instalasi minyak lepas pantai. Biaya yang dikeluarkan sebesar 500 milyar. Peraturan pemerintah

mengharuskan entitas memindahkan instalasi tersebut di akhir

konsesi (20 tahun yang akan datang). Estimasi biaya untuk

melakukan pemindahan dan restorasi sebesar 80 milyar.

Tingkat bunga yang berlaku 6%. PV dari biaya restorasi 24,94.

Example

Instalasi minyak diakui dalam neraca dengan jurnal berikut:

Dr Aset Tetap 524,94 milyar

Cr Kas 500 milyar

Kewajiban diestimasi 24,94 milyar

Jurnal penyesuaian kewajiban tahun 1 Cr Beban bunga 1,497 milyar

Kewajiban diestimasi 1,497 milyar

Page 50: Implementasi PSAK 70

DISKUSI - PENGUKURAN AWAL • Entitas membeli peralatan dengan harga 2,4 milyar. Biaya

instalasi dan pemasangan 200 juta. Biaya komisi / perantara sebesar 600 juta, biaya pengadaan dan perjalanan dinas terkait pengadaan peralatan tersebut 400 juta?

• Biaya lain-lain tersebut apakah dapat dikategorikan sebagai biaya perolehan aset ?

50

• Berdasarkan konsep perolehan semua biaya yang terkait dengan pengadaan dapat ditambahkan

dalam penilaian aset.

• Namun jika nilai biaya ini material, akan membuat nilai

tercatat aset tidak mencerminkan manfaat yang akan

diperoleh di masa mendatang.

• Aset dapat dicatat mengalami penurunan nilai pada

periode berikutnya

Page 51: Implementasi PSAK 70

DISKUSI - PENGUKURAN AWAL

• Bagaimana pencatatan nilai aset dan biaya-biaya lain terkait dengan aset tersebut?

• Apakah perlu dipisahkan atau dicatat menjadi satu?

• Praktik yang sering dilakukan, semua biaya tersebut dicatat menjadi satu sebagai nilai aset.

• Dokumen transaksi yang menjelaskan secara rinci komponen biaya perolehan.

• Tanggal pengeluaran biaya seringkali berbeda-beda, dapat terjadi sebelum atau sesudah aset utama diperoleh. • Untuk sebelum aset utama diperoleh jika dapat diidentifikasi

berhubungan langsung dengan aset dapat diakui sebagai beban tangguhan sebelum dicatat sebagai aset.

• Untuk beban setelah aset utama diakui sebagai penambah nilai aset tetap ditentukan titik pengakuan saat aset mulai digunakan.

51

Page 52: Implementasi PSAK 70

DISKUSI - PENGUKURAN AWAL

• Apakah pencatatan aset dilakukan secara global

sebagai satu kesatuan atau pencatatan harus dilakukan untuk masing-masing komponen.

• Pertimbangan pencatatan sebagai aset terpisah

• Manfaat dan biaya dari pencatatan aset secara terpisah

• Aset dapat diidentifikasi secara terpisah

• Entitas dapat secara ekonomis memisahkan biaya aset per

komponen.

• Masing-masing komponen aset memiliki masa manfaat yang

berbeda contoh rangka pesawat dan asesoris dalam

pesawat; bangunan dan lift; tanah dan bangunan.

• Perolehan aset dilakukan secara terpisah sehingga dapat

diidentifikasi dengan mudah.

52

Page 53: Implementasi PSAK 70

Semua biaya terkait dengan akuisisi atau konstruksi :

Material, tenaga kerja, overhead selama proses

konstruksi , biaya bunga jika membangun sendiri

Harga beli bangunan dan pengurusan hak

perolehan bangunan.

Fee profesional

Ijin pendirian bangunan

53

Perolehan Bangunan

Page 54: Implementasi PSAK 70

Semua biaya terkait dengan akuisisi dan penyiapan

tanah sesuai dengan tujuan penggunaan :

(1) Harga Beli

(2) Biaya pengurusan hak tanah (sertifikat,

pajak/BPHTB, biaya notaris, dll.

(3) Biaya untuk perataan tanah, penghancuran

bangunan yang tidak diperlukan.

PEROLEHAN TANAH

54

Page 55: Implementasi PSAK 70

Pengeluaran dan penerimaan berikut terkait dengan tanah, land

improvement dan pembelian gedung. Tentukan bagaimana

perusahaan mengklasifikasikan pengeluaran tersebut?

ILUSTRASI : PEROLEHAN

55

1. Biaya arsitek membangun gedung 2. Biaya untuk membeli pabrik, 2.000juta untuk

tanah dan 5.000 bangunan 3. Biaya komisi pembelian pabrik 4. Biaya untuk membangun pagar di sekeliling

tanah dan bangunan 5. Biaya untuk menghancurkan bangunan yang ada

di atas tanah sebelum gedung dibangun 6. Hasil dari penjualan sisa bangunan yang

dihancurkan 7. Biaya untuk membangun lahan parkir 8. Biaya untuk membeli pohon ditanam sekitar

bangunan

1. Bangunan 2. Tanah

3. Tanah 4. Land Improvement

5. Tanah

6. (Tanah)

7. Land Improvement 8. Land

Page 56: Implementasi PSAK 70

PSAK 13 TANAH DAN BANGUNAN INVESTASI PROPERTI

• Properti Investasi menurut PSAK 13 adalah:

• properti (tanah atau bangunan—atau bagian dari bangunan—atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik

atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk

menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai, atau

kedua-duanya, dan tidak untuk:

1. Digunakan dalam produksi atau

penyediaan barang atau jasa atau untuk

tujuan administratif; atau

2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

• Sebagian aset digunakan sebagian yang

lain disewakan prorata

56

Page 57: Implementasi PSAK 70

PSAK 13 PENGAKUAN INVESTASI PROPERTI

• Kriteria Pengakuan Sama dengan PSAK 16 • Memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang

• Dapat diukur dengan andal

• Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya

perolehan.

• Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal

• Biaya pengurusan surat-surat

• Setelah pengukuran awal perusahaan dapat memilih

menggunakan :

• Metode biaya harga perolehan dikurangi akumulasi

depresiasi

• Metode nilai wajar nilai properti pada tanggal pelaporan,

selisih perubahan nilai diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif, aset properti investasi tidak disusutkan.

57

Page 58: Implementasi PSAK 70

PSAK 13 PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

Fair value model (PSAK 13)

58

• Menggunakan nilai wajar • Menggunakan nilai wajar

Revaluation model (PSAK 16)

• Perubahan nilai wajar diakui

dalam laporan laba rugi pada

periode terjadinya.

• Perubahan nilai wajar diakui

dalam ekuitas (laba

komprehensif atau laba rugi

untuk penurunan nilai.

• Tidak ada penyusutan. • Penyusutan.

• Mencerminkan kondisi pasar

pada tanggal neraca.

• Tidak spesifik, hanya

mengharuskan secara reguler.

Page 59: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI - INVESTASI PROPERTI

• Entitas memiliki gedung 20 lantai. 10 lantai

digunakan untuk kegiatan entitas, sedangkan

sisanya disewakan. Aktivitas utama entitas bukan

menyewakan gedung.

• Bagian gedung yang digunakan sebagai

aset tetap, bagian gedung yang disewakan

disajikan sebagai properti investasi

• Alokasi dapat dilakukan berdasarkan jumlah

lantai

Page 60: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI - INVESTASI PROPERTI

• PT, Melati membeli tanah dan bangunan pada 1 Januari 2012 senilai

4.500juta. Berdasarkan informasi, harga beli tanah saja 2.000 dan

bangunan saja 3.000. Perusahaan menggunakan metode fair value

untuk penilaian properti investasi tersebut. Nilai wajar tanah dan

bangunan dapat dilihat dalam tabel berikut:

• Properti Investasi 4.500

Kas 4.500

• Properti Investasi 500

Keuntungan peningkatan nilai 500

• Kerugian penurunan nilai 100

Properti investasi 100

31/12/2012 31/12/2013

Tanah 2.000 2.100

Bangunan 3.000 2.800

Page 61: Implementasi PSAK 70

Peralatan dapat meliputi mesin, kendaraan, peralatan

kantor, peralatan pabrik, peralatan tambang, mesin

dan peralatan lain.

Biaya perolehan meliputi

(1) Harga beli,

(2) Pajak atau Bea yang tidak dapat dikreditkan

(3) Biaya transportasi

(4) Biaya asuransi selama pengiriman barang

(5) Biaya instalasi dan biaya penyiapan tempat untuk

melakukan instalasi

(6) Biaya untuk pengetesan peralatan

PEROLEHAN PERALATAN

61

Page 62: Implementasi PSAK 70

ASET DIBANGUN SENDIRI

• Biaya yang dikeluarkan sampai aset tersebut

siap digunakan:

• Material dan tenaga kerja

• Overhead biaya variabel dan porsi dari

fixed overhead yang terkait langsung dengan

pembangunan aset.

• Biaya bunga selama proses pembangunan

62

Page 63: Implementasi PSAK 70

BUNGA SELAMA PROSES KONSTRUKSI

• Alternatif pembebanan biaya bungan yang

muncul selama proses konstruksi

63

Biaya bunga

tidak

dikapitalisasi

selama

konstruksi

Kapitalisasi biaya

bunga aktual

selama konstruksi

(dengan modifikasi)

Kapitalisasi

semua biaya

bunga

IFRS/PSAK

Rp 0 Rp ? Menambah Nilai Aset

Page 64: Implementasi PSAK 70

PSAK 26 (IFRS 23) mengkapitalisasi biaya bunga aktual

(dengan modifikasi)

SAK ETAP dan IFRS SME, bunga pinjaman tidak dikapitalisasi

Konsisten dengan prinsip harga perolehan

Dalam kapitalisasi ada tiga pertimbangan 1. Qualifying assets

2. Periode kapitalisasi

3. Jumlah yang dikapitalisasi

BUNGA PINJAMAN (PSAK 26)

64

Qualifying Assets / Aset kualifikasi

Memerlukan periode yang cukup lama untuk membangun atau

menyiapkan aset tujuan penggunaannya:

Ada dua jenis aset : aset yang dibangun sendiri maupun aset

yang akan dijual / disewakan.

Page 65: Implementasi PSAK 70

BUNGA PINJAMAN (PSAK 26)

65

Periode Kapitalisasi

Dimulai : 1. terjadinya pengeluaran untuk aset;

2. terjadinya biaya pinjaman; dan

3. entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan

untuk menyiapkan aset untuk digunakan atau dijual

sesuai dengan maksudnya.

• Berakhir 1. Aset telah selesai dibangun dan siap digunakan

2. Jika aset dihentikan pembangunannya karena

kondisi force major maka kapitalisasi dihentikan

sementara.

Page 66: Implementasi PSAK 70

Jumlah yang dikapitalisasi

Jumlah yang lebih kecil antara

Biaya bunga aktual

Avoidable interest – bunga yang dapat

dihindarkan yaitu biaya bunga yang tidak akan

muncul jika kegiatan pembangunan tersebut

tidak dilaksanakan.

BUNGA PINJAMAN (PSAK 26)

66

Page 67: Implementasi PSAK 70

BUNGA PINJAMAN (PSAK 26)

67

Pinjaman dapat meliputi 1. Pinjaman khusus yang dikeluarkan untuk untuk mendanai

aset tersebut

2. Pinjaman umum yang ada saat proses pembangunan

aset tersebut terjadi

• Pinjaman khusus menggunakan aktual biaya bunga

yang terjadi dikurangi pendapatan bunga yang dihasilkan

dari pinjaman khusus sebelum digunakan.

• Pinjaman umum menggunakan rata-rata tertimbang

dana yang terpakai dikalikan dengan bunga rata-rata.

• Dana yang digunakan gabungan ?? • PSAK / IFRS tidak ada penjelasan khusus • US GAAP sampai dengan jumlah sebesar pinjaman

khusus menggunakan rate bunga pinjaman khusus,

sisanya menggunakan bunga pinjaman umum

Page 68: Implementasi PSAK 70

PENGAKUAN PSAK 26

• Sepanjang entitas meminjam dana secara

spesifik untuk tujuan memperoleh aset

kualifikasian, entitas harus menentukan

jumlah biaya pinjaman yang dapat

dikapitalisasi sebesar:

• biaya pinjaman aktual yang terjadi atas pinjaman

tersebut selama periode berjalan dikurangi

• penghasilan investasi dari investasi temporer

pinjaman tersebut.

68

Page 69: Implementasi PSAK 70

PENGAKUAN BUNGA PINJAMAN

• Menggunakan dana secara umum tingkat kapitalisasi untuk pengeluaran atas aset tersebut.

• Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dapat diterapkan atas saldo pinjaman selama periode berjalan, selain pinjaman yang secara spesifik untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian.

• Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang terjadi.

• Gabungan dana dipisahkan sumber dana dari pinjaman khusus dan pinjaman umum • Pinjaman khusus = bunga aktual dikurangi hasil investasi • Pinjaman umum = rata tertimbang biaya pinjaman x

pinjaman umum yang digunakan untuk pembangunan aset

69

Page 70: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI KAPITALISASI BUNGA PINJAMAN

• PT. Melati meminjam ke Bank sejumlah 10.000 juta untuk membangun gedung dengan tingkat bunga 8%. Pengeluaran dilakukan selama proses pembangunan sehingga sebagian dana diinvestasikan.

• Hasil investasi yang terjadi selama proses pembangunan gedung dari pinjaman yang belum dipakai sebesar 300juta.

70

• Total biaya bunga yang terjadi adalah:

10.000 x 8% = 800 juta

• Bunga yang dapat dikapiltalisasi adalah

800 juta – 300 juta = 500 juta

Page 71: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI KAPITALISASI BUNGA PINJAMAN

• PT. Mutiara memiliki beberapa utang pada 1/1/2010

• Utang 1 sebesar 1.600 juta bunga 9%

• Utang 2 sebesar 4.000 juta bunga 8%

• Utang 3 sebesar 800 juta bunga 7,5%

• Perusahaan membangun pabrik baru dengan total biaya

1.600 juta. Waktu untuk membangunnya 6 bulan. Tidak ada

utang khusus yang ditarik untuk mendanai pembangunan

pabrik tersebut.

• Bunga rata-rata pinjaman (1.600 x 0.09) + (4.000 x 0.08) +

(800 x 0.075) / (1.600 + 4.000 + 800) = 8%

• Bunga yang dikapitalisasi adalah : 1.600 x 8% x 6/12 = 64 juta

71

Page 72: Implementasi PSAK 70

Dana yang tidak dipakai diinvestasikan dengan bunga 6%. Perusahaan sebelumnya memiliki utang outstanding utang

dalam bentuk notes. Sumber pendanaan pembangunan

tersebut adalah sbb:

1. 10%, utang bang 2 tahun untuk proyek tersebut : 500.000 juta

2. 8%, utang bank 5 untuk keperluan modal kerja 400.000 juta

Berapa bunga yang dikapitalisasi ??

Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman

PT. Melati membangun sendiri gedung dengan melakukan

pengeluaran selama tahun 2011: Jan 31: 480.000juta Juli 31: 360.000 juta.

Page 73: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI KAPITALISASI BUNGA PINJAMAN

45.833

avoidable

Expenditure

840.000

Up to

specific loan,

500.000 at

10% x 11/12

Excess

(840,000 less

500.000 = 340.000)

At 8% x 5/12

+

56.567

11.333

avoidable

- 600

Revenue

Page 74: Implementasi PSAK 70

Bunga yang dapat dihindari : 56.567

Bunga aktual :

• 500,000 @ 10% = 50.000

• 400,000 @ 8% = 32.000

82.000

• Bunga yang dihindari lebih kecil dari bunga

aktual sehingga bunga yang dapat

dikapitalisasi 56.567.

• Beban bunga 25.433 (82.000-56.567).

Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman

Page 75: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN BIAYA PEROLEHAN

• Diskon — Diskon harus dikurangkan dari harga

perolehan aset aset dicatat setelah diskon

• Pembayaran ditangguhkan— Aset yang dibeli dengan

pembayaran ditangguhkan dinilai setara nilai tunainya.

Perbedan nilai tunai dengan pembayaran diakui sebagai

beban bunga.

• Pertukaran aset — menggunakan nilai wajar kecuali

tidak ada substansi ekonomi atau tidak ada nilai wajar

yang andal.

• Pembelian dengan lumpsum — dialokasikan nilai total

biaya perolehan ke masing-masing aset dengan dasar

nilai wajar aset. (jika asetnya diklasikan atau memiliki

masa manfaat berbeda).

75

Page 76: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN BIAYA PEROLEHAN

• Penerbitan saham — menggunakan dasar nilai

wajar dari saham sebagai indikator nilai wajar aset,

jika nilai saham dapat diandalkan.

• Mana yang lebih andal antara nilai wajar saham atau aset.

• Jika keduanya andal maka nilai wajar aset yang diserahkan

digunakan untuk mengukur aset yang diterima.

• Hibah pemerintah — tidak boleh diakui sampai

diperoleh keyakinan bahwa entitas memenuhi

persyaratan dan hibah akan diperoleh.

76

Page 77: Implementasi PSAK 70

PERTUKARAN ASET

77

Biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan.

Substansi Komersial

Nilai wajar Aset dipertukarkan

Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran

diukur sebesar nilai wajar

kecuali:

– Tidak memiliki substansi komersial,

atau

– Nilai wajar aset yang diterima dan

diserahkan tidak dapat diukur

secara andal

Page 78: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PEMBAYARAN TANGGUHAN

• PT. Kencana membeli kendaraan melalui angsuran. Uang

muka yang dibayarkan sebesar 500 juta dan angsuran selama

5 tahun yang dibayarkan 200juta per tahun.

• Tingkat bunga yang berlaku 12%

• Nilai tunai mesin tersebut adalah PVA i=12%, n=5. Nilai tunai

angsuran = 720,95

• Nilai mesin 730,95+500 = 1.230,95

78

Jurnal perolehan Kendaraan 1.230,95

Kas 500 Utang 720,95

Pembayaran angsuran 1 Utang 113,49 Beban bunga 86,51

Kas 200

Page 79: Implementasi PSAK 70

PENGELUARAN SETELAH PEROLEHAN ASET

• Pengeluaran yang dilakukan untuk mengakuisisi aset tetap baru atau menambah aset tetap baru belanja modal = capital expenditure.

• Pengeluaran akan dicatat menambah nilai aset jika sesuai dengan definisi aset tetap yaitu memiliki manfaat ekonomi di masa depan dan nilainya dapat diukur dengan andal

Page 80: Implementasi PSAK 70

PENGELUARAN SETELAH PEROLEHAN ASET

• Pengeluaran untuk memperbaiki

atau memelihara aset tetap yang

tidak memberikan manfaat di masa

mendatang disebut belanja

pendapatan = revenue expenditure.

• Pengeluaran akan diklasifikasikan

sebagai beban pemerliharaan

Page 81: Implementasi PSAK 70

PENGELUARAN SETELAH PEROLEHAN ASET

KEWAJIBAN

EKUITAS PEMILIK

PENDAPATAN

ASET

BEBAN

CAPITAL EXPENDITURE

1. Biaya awal 2. Penambahan 3. Peningkatan 4. Perbaikan luar

biasa

Laba bersih

Perbaikan dan pemeliharaan

normal dan rutin

REVENUE EXPENDITURE

Page 82: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

82

Entitas harus memilih antara:

Cost Model

Revaluation Model

Sebagai kebijakan

akuntansinya, dan

Menerapkan kebijakan

tersebut terhadap

seluruh aset tetap dalam

kelompok yang sama.

Page 83: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

83

Cost Model

Revaluation Model

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap

dicatat sebesar :

Biaya perolehan dikurangi

Akumulasi penyusutan dan Akumulasi

rugi penurunan nilai aset

Setelah diakui sebagai aset, aset tetap

dicatat sebesar :

– Jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar

pada tanggal revaluasi, dikurangi

– Akumulasi penyusutan dan

Akumulasi rugi penurunan nilai aset yang terjadi setelah tanggal

revaluasi.

Page 84: Implementasi PSAK 70

NILAI WAJAR

84

Nilai wajar adalah jumlah yang

dipakai untuk mempertukarkan suatu

aset antara pihak-pihak yang

berkeinginan dan memiliki

pengetahuan memadai dalam suatu

transaksi dengan wajar.

Bukan nilai yang akan diterima atau

dibayarkan entitas dalam suatu transaksi

yang dipaksakan, likuidasi yang

dipaksakan, atau penjualan akibat

kesulitan keuangan.

Page 85: Implementasi PSAK 70

HIRARKI PENENTUAN NILAI WAJAR

• Kuotasi harga di pasar aktif;

• Jika pasar tidak aktif, maka menggunakan

teknik penilaian yang meliputi:

• penggunaan transaksi-transaksi pasar wajar yang

terkini antara pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan, jika tersedia;

• referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain

yang secara substansial sama;

• analisis arus kas yang didiskonto (discounted cash

flow analysis); dan

• model penetapan harga opsi (option pricing

model)

85

Page 86: Implementasi PSAK 70

DEFINISI NILAI WAJAR – PSAK 68

• harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset

atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan

suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara

pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

86

• ―...the price that would be received to sell an asset

or transfer a liability in an orderly transaction

between market participants at the measurement

date.‖ IFRS 13 par 9

Page 87: Implementasi PSAK 70

HIRARKI FAIR VALUE – PSAK 68

87

Apakah ada harga kuotasian

dalam pasar aktif untuk aset

atau liabilitas yang identik

(Level 1)

Apakah ada input selain

harga kuotasioan yang

dapat diobservasi*

Gunakan nilai wajar

pengukuran dengan Level 1

Gunakan input selain

Harga kuotasian yang

dapat diobservasi baik

secara langsung atau tidak

langsung, pengukuan ‡

Level 2

Gunakan input yang

bukan berdasarkan

harga pasar yang

dapat diobservasi.

Level 3

No Yes

Yes No

Harus digunakan tanpa

penyesuaian

* Maksimumkan input yang dapat

diobservasi, termasuk informasi pasar

dan informasi publik lainnya ‡ Input yang tidak dapat diobservasi

diantaranya data entitas (anggaran,

proyeksi), harus disesuaikan jika

pelaku pasar menggunakan asumsi

berbeda

87

Page 88: Implementasi PSAK 70

PENENTUAN NILAI WAJAR

• Nilai wajar tanah dan bangunan biasanya

ditentukan melalui penilaian yang dilakukan oleh

penilai yang memiliki kualifikasi professional

berdasarkan bukti pasar.

• Nilai wajar pabrik dan peralatan biasanya

menggunakan nilai pasar yang ditentukan oleh

penilai.

88

Page 89: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

89

• Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar

penentuan nilai karena sifat aset yang khusus dan

jarang diperjualbelikan, kecuali sebagai bagian dari

bisnis yang berkelanjutan, maka

Entitas mengestimasi nilai wajar menggunakan

pendekatan

penghasilan atau

biaya pengganti yang telah disusutkan

(depreciated replacement cost).

Page 90: Implementasi PSAK 70

FREKUENSI PENILAIAN

• Frekuensi revaluasi tergantung perubahan

nilai wajar dari suatu asset tetap.

• Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda

secara material dari jumlah tercatatnya, maka

revaluasi lanjutan perlu dilakukan.

• Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai

wajar secara signifikan dan fluktuatif, sehingga perlu

direvaluasi secara tahunan.

• Revaluasi tahunan tidak perlu, apabila perubahan

nilai wajar tidak signifikan, asset dapat direvaluasi

setiap tiga atau lima tahun sekali.

90

Page 91: Implementasi PSAK 70

REVALUATION MODEL

91

Revaluation Model Revaluasi harus dilakukan

secara reguler Untuk

memastikan jumlah tercatat

tidak berbeda secara material

dengan nilai wajar pada

tanggal neraca.

Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi

diperlakukan dengan metode: proporsional, atau

eliminasi.

Page 92: Implementasi PSAK 70

AKUMULASI PENYUSUTAN – REVALUTION MODEL

92

Revaluation Model

Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi

diperlakukan dengan metode:

• proporsional

Nilai akumulasi depresiasi dan harga perolehan

dinaikkan secara proporsional sehingga nilai bersih

aset sama dengan nilai revaluasi.

• eliminasi.

Nilai akumulasi depresiai ditutup mengurangi nilai

aset. Kemudian aset dinaikkan menjadi nilai

revaluasi

Page 93: Implementasi PSAK 70

REVALUATION MODEL

93

Metode Proporsional Peralatan senilai 100.000.000 diperoleh

tanggal 1 Januari 2012 dengan masa

manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar

aset adalah 90.000.000.

1/1/2012 Aset tetap 100.000.000

Kas 100.000.000

31/12/2012 Beban Penyusutan 20.000.000

Akumulasi Penyusutan 20.000.000

31/12/ 2012 Aset Tetap 12.500.000

Akumulasi Penyusutan 2.500.000*

Surplus Revaluasi 10.000.000

*(90.000.000 - 80.000.000) / 80.000.000) x 20.000.000 = 2.500.000

Page 94: Implementasi PSAK 70

REVALUATION MODEL

94

Metode Eliminasi Peralatan senilai 100.000.000 diperoleh

tanggal 1 Januari 2012 dengan masa

manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2012 nilai wajar

aset adalah 90.000.000.

1/1/2012 Aset tetap 100.000.000

Kas 100.000.000

31/12/2012 Beban Penyusutan 20.000.000

Akumulasi Penyusutan 20.000.000

31/12/ 2012 Akumulasi Penyusutan 20.000.000

Aset Tetap 20.000.000

Aset Tetap 10.000,000

Surplus Revaluasi 10.000.000

Page 95: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

• Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka

• seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama

harus direvaluasi

• Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat

revaluasi, kenaikan tersebut langsung dikreditkan

ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi.

• Dikredit ke saldo laba jika sebelumnya ada penurunan akibat revaluasi terdahulu /

impairment.

• Jika jumlah tercatat aset menurun akibat revaluasi,

penurunan tersebut diakui dalam laporn laba rugi.

• Didebit ke surplus revaluasi (ekuitas) – sejumlah saldo kredit surplus revaluasi (jika ada) sebelum

debit ke saldo laba.

95

Revaluation Model

Entire

class

To Equity

directly

Negative

to P/L

Page 96: Implementasi PSAK 70

REVALUATION MODEL

• Surplus revaluasi di ekuitas dapat dipindahkan langsung ke

sado laba pada saat aset tersebut dihentikan

penggunaannya.

• Namun, pemindahan ke saldo laba dapat dilakukan seiring dengan penggunaan aset oleh entitas. (partially realized)

saat penyusutan

• Dipindahkan sebesar perbedaan penyusutan dengan

revaluasian dan penyusutan dengan biaya perolehan (atau

nilai surplus revaluasi dibagi sisa manfaat ekonomis)

96

Revaluation Model

• Pemindahan surplus revaluasi tidak dilakukan

melalui Laporan Laba Rugi.

Dr Surplus Revaluasi

Cr Saldo Laba

Page 97: Implementasi PSAK 70

REVALUATION MODEL

• Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan

akumulasi penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan

revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 3.900.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000

Cr – Aset Tetap 3.300.000

Dr – Aset Tetap 1.200.000

Cr – Surplus Revaluasi 1.200.000

97

Page 98: Implementasi PSAK 70

REVALUATION MODEL

98

Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan

akumulasi penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan revaluasi dan

menghasilkan nilai Rp 3.900.000. Sebelumnya pernah

direvaluasi dengan penurunan Rp 400.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000

Cr – Aset Tetap 3.300.000

Dr – Aset Tetap 1.200.000

Cr – Keuntungan Revaluasi 400.000

Cr - Surplus Revaluasi 800.000

Page 99: Implementasi PSAK 70

REVALUATION MODEL

• Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan

akumulasi penyusutan Rp3.300.000 dilakukan revaluasi

dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000

Cr – Aset Tetap

3.300.000

Dr – Rugi Revaluasi 700.000

Cr – Aset Tetap

700.000.

99

Page 100: Implementasi PSAK 70

REVALUATION MODEL

• Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 6.000.000 dan

akumulasi penyusutan Rp 3.300.000 dilakukan

revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 2.000.000.

Sebelumnya pernah direvaluasi dengan surplus Rp

400.000.

Dr - Akumulasi Penyusutan 3.300.000

Cr – Aset Tetap 3.300.000

Dr – Rugi Revaluasi 300.000

Dr – Surplus Revaluasi 400.000

Cr – Aset Tetap 700.000

100

Page 101: Implementasi PSAK 70

REVALUATION MODEL

• PT. Kenanga membeli

mesin dengan harga

50.000 pada 1 Jan

2010 dan

menggunakan

metode revaluasi

• Mesin tersebut

disusutkan dengan

metode garis lurus

5thn.

• Pada 31 Desember

2010 direvaluasi

sebesar 48.000

• Buat jurnal untuk tahun

2010 dan 2011.

101

Contoh

Dr Aset tetap 50,000

Cr Kas 50,000

Dr Beban Penyusutan 10,000

Cr Akumulasi Penyusutan 10,000

Dr Akumulasi Penyusutan 10,000

Cr Aset tetap 2,000

Cr Surplus Revaluasi 8,000

Revaluation Model

Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000

Cr Akumulasi Penyusutan 12,000

Dr Surplus Revaluasi 2,000

Cr Saldo Laba 2,000

1.1.2010

31.12.2011

31.12.2010

Page 102: Implementasi PSAK 70

PENYUSUTAN

102

Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang

dapat disusutkan (depreciable amount) dari suatu

aset selama umur manfaatnya (useful life).

Penyusutan

Cost Model

Revaluation Model

Page 103: Implementasi PSAK 70

SIFAT PENYUSUTAN

Semua aset tetap kecuali tanah kehilangan kapasitasnya saat

digunakan. Kehilangan kapasitas

produksi ini diakui sebagai Beban Depresiasi.

Depresiasi alokasi biaya perolehan

Depresiasi fisik terjadi dari pengausan atau perusakan saat digunakan atau karena

cuaca.

Depresasi fungsional terjadi saat aset tetap tidak lagi dapat digunakan pada tingkat yang diharapkan.

Page 104: Implementasi PSAK 70

SIFAT PENYUSUTAN

Biaya Perolehan Nilai Sisa - = Biaya didepresiasi

Faktor yang Mempengaruhi Beban Depresiasi

Masa manfaat

Beban depresiasi periodik

Page 105: Implementasi PSAK 70

PENYUSUTAN

• Setiap bagian aset tetap yang memiliki biaya perolehan cukup signifikan terhadap total biaya perolehan seluruh aset harus disusutkan secara terpisah.

• Contoh : rangka dan mesin pesawat

• Beban penyusutan untuk setiap periode harus diakui dalam laporan laba rugi kecuali jika beban tersebut dimasukkan dalam jumlah tercatat aset lain.

105

Penyusutan

Page 106: Implementasi PSAK 70

PENYUSUTAN

106

Penyusutan aset dimulai pada

saat aset tersebut siap

digunakan

– Pada saat aset berada di lokasi

dan kondisi yang diinginkan agar

aset siap digunakan sesuai

dengan keinginan dan maksud

manajemen.

Penyusutan aset dihentikan lebih

awal ketika:

– Diklasifikasikan sebagai aset

dimiliki untuk dijual; dan

– Aset dihentikan pengakuannya.

Tanah dan bangunan

diperlakukan sebagai aset

terpisah walaupun diperoleh

sekaligus.

Implikasinya, penyusutan tidak

dihentikan

sekalipun aset:

– tidak digunakan

atau

– dihentikan

penggunaannya

Penyusutan

Page 107: Implementasi PSAK 70

PENYUSUTAN

• Nilai residu dan umur manfaat suatu aset harus di-review minimum setiap akhir tahun buku

• Jika hasil review berbeda dengan estimasi sebelumnya maka perbedaan tersebut harus diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi.

107

Page 108: Implementasi PSAK 70

PENYUSUTAN

108

Faktor yang harus diperhitungkan dalam

menentukan umur manfaat.

• Prakiraan daya pakai aset;

• Prakiraan tingkat keausan fisik;

• Keusangan teknis dan keusangan komersil;

• Pembatasan penggunaan aset karena aspek

hukum (misal : sewa).

Page 109: Implementasi PSAK 70

PENYUSUTAN

• Metode penyusutan yang digunakan:

• Harus mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa

depan atas aset oleh entitas.

• Harus di-review minimum setiap akhir tahun buku, dan

• Perubahan metode diperlakukan sebagai perubahan estimasi.

109

Page 110: Implementasi PSAK 70

PENYUSUTAN

110

Garis Lurus

Saldo Menurun

Jumlah Unit

Menghasilkan pembebanan yang tetap sepanjang umur manfaat selagi nilai residu tidak berubah

Menghasilkan pembebanan yang

menurun sepanjang umur manfaat

Menghasilkan pembebanan berdasarkan

penggunaan

Metode Penyusutan

Page 111: Implementasi PSAK 70

PENYUSUTAN Sebagian besar

perusahaan di USA menggunakan metode

garis lurus / straight line

83%

4%8% 5%

Garis Lurus

Saldo Menurun

Lainnya Unit Produksi

Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American Institute of Certified Public Accountants, New York, 2002.

Page 112: Implementasi PSAK 70

Data

Biaya Awal.....…………..... 2.400.000

Masa manfaat dalam tahun.. 5 tahun

Masa manfaat dalam jam…... 10.000

Nilai sisa............................ 200.000

Page 113: Implementasi PSAK 70

Metode Penyusutan Garis Lurus

Biaya – Nilai Sisa

Masa Manfaat = depresiasi tahunan

2.400.000 – 200.000

5 tahun = 440.000 depresiasi tahunan

440.000

2.400.000 = 18.3% Tingkat

depresiasi garis lurus

Page 114: Implementasi PSAK 70

1 2.400.000 2.400.000 440.000 1.960.000

2 2.400.000 440.000 1.960.000 440.000 1.520.000

3 2.400.000 880.000 1.520.000 440.000 1.080.000

4 2.400.000 1.320.000 1.080.000 440.000 640.000

5 2.400.000 1.760.000 640.000 440.000 200.000

114

Akum. Depr. Nilai Buku Nilai buku pada awal pada awal Beban pada akhir Tahun Biaya tahun tahun Depr. tahun

Biaya (2.400.000) – Nilai Sisa (200.000)

Estimasi Masa Manfaat 5 thn) =

Beban Depresiasi

tahunan (440.000)

Metode Garis Lurus

Page 115: Implementasi PSAK 70

METODE UNIT PRODUKSI

Biaya – Estimasi nilai sisa

Estimasi masa manfaat dalam unit, jam, dsb.

= Depresiasi per unit, jam, dsb.

2.400.000 – 200.000

10,000 jam = 220 per jam.

Metode unit produksi lebih sesuai dibandingkan dengan metode garis lurus

saat jumlah penggunaan aset tetap bervariasi dari tahun ke tahun.

Page 116: Implementasi PSAK 70

METODE SALDO MENURUN

116

= 480.000

2.400.000 – 200.000

5 tahun

480.000

2.400.000 = 20%

Mengabaikan nilai sisa, menghitung

tingkat garis lurus

Tahap 1

Cara mudahnya dengan membagi satu dengan

jumlah tahun (1 ÷ 5 = .20). Tingkat garis lurus dikali dua.

Tahap 2

0.20 x 2 = .40

Untuk tahun pertama, biaya dari aset dikalikan dengan 0.40. Setelah tahun pertama, nilai buku yang menurun dari aset dikalikan dengan 0.40.

Page 117: Implementasi PSAK 70

TABEL PERHITUNGAN SALDO MENURUN

Tahap 3

311.040 – 200.000 Nilai Buku akhir yang diinginkan

Tahun Nilai Buku Awal Tahun Tingkat

Depresiasi Tahunan

Akumulasi

Depresiasi Akhir Tahun

Nilai Buku Akhir Tahun

1 2.400.000 40% 960.000 960.000 1.440.000

2 1.440.000 40% 576.000 1.536.000 864.000

3 864.000 40% 345.600 345.600 518.400

4 518.400 40% 207.360 207.360 311.040

5 311.040 111.040 111.040 200.000

Page 118: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI – PSAK 48

• PSAK 48 tentang Penurunan Nilai Aset, yang membahas:

1. Bagaimana entitas melakukan review atas nilai tercatat aset,

2. Bagaimana menentukan recoverable amount suatu aset, dan

3. Kapan mengakui atau membalik rugi penurunan nilai.

• Penurunan nilai terjadi jika nilai tercatat aset lebih tinggi

dibandingkan nilai terpulihkan (recoverable amount)

• Recoverable amount adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya penjualan dengan nilai kini penggunaan aset.

• Penurunan nilai diakui di laporan laba rugi

• Revew penurunan nilai dilakukan setiap pelaporan

• Penurunan boleh dapat dibalikkan sebesar yang telah terjadi

118

Page 119: Implementasi PSAK 70

IDENTIFIKASI ASET YANG MUNGKIN MENGALAMI PENURUNAN NILAI ASET

Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai entitas harus:

• Minimal setahun sekali, melakukan pengujian penurunan nilai

(impairment test).

• Aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas

• Aset tidak berwujud yang belum digunakan

• Goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis

119

Akhir periode

Entitas menilai

apakah terdapat

indikasi suatu aset

mengalami

penurunan nilai

Jika ada indikasi

Entitas mengestimasi

jumlah terpulihkan

aset.

Page 120: Implementasi PSAK 70

IDENTIFIKASI ASET YANG MUNGKIN MENGALAMI PENURUNAN NILAI ASET

120

PSAK 48 par 12

Informasi minimum yang dipertimbangkan

Informasi dari sumber-sumber eksternal

• Perubahan signifikan nilai

pasar

• Perubahan signifikan teknologi, pasar, ekonomi

dan lingkup hukum

• Perubahan suku bunga

• Jumlah tercatat aset neto

enttitas melebihi kapitalisasi pasarnya

Informasi dari sumber-sumber

internal

• Bukti keusangan atau

kerusakan fisik aset

• Perubahan signifikan atas

penggunaan, penghentian

dan masa manfaat aset

• Bukti internal mengindikasikan bahwa

kinerja ekonomi aset lebih

buruk dari yang diharapkan.

Page 121: Implementasi PSAK 70

PENDEKATAN UMUM DARI PENGUKURAN PENURUNAN NILAI

Carrying Amount

Nilai Aset

Akumulasi Penyusutan

dan Akumulasi

Rugi Penurunan

Nilai

121

Nilai Wajar dikurangi Biaya Penjualan

Nilai Pakai

Recoverable Amount

Nilai tertinggi

Recovered

through sale

Recovered through use

Page 122: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN JUMLAH TERPULIHKAN

• PSAK 48 mendefinisikan jumlah terpulihkan suatu aset

sebagai jumlah yang lebih tinggi antara:

122

Fair Value Less Costs to Sell Nilai pakai (Value in Use) da

n

adalah jumlah yang dapat dihasilkan dari penjualan suatu

aset atau unit penghasil kas

dalam transaksi antara pihak-

pihak yang mengerti dan

berkehendak bebas tanpa

tekanan, dikurangi biaya

pelepasan aset.

adalah nilai sekarang

dari taksiran arus kas yang

diharapkan akan

diterima atau unit

penghasil kas.

Page 123: Implementasi PSAK 70

PENGAKUAN RUGI PENURUNAN NILAI

123

PSAK 48

Par 59-60-

61

nilai terpulihkan aset < dari nilai tercatatnya

– nilai tecatat aset diturunkan menjadi sebesar

nilai terpulihkan. – Penurunan tersebut adalah rugi penurunan

nilai

Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laporan laba rugi,

• Kecuali aset disajikan pada jumlah direvaluasi sesuai dengan

standar lain (Contoh PSAK 16: Aset Tetap)

Page 124: Implementasi PSAK 70

PENGAKUAN RUGI PENURUNAN NILAI

• Setiap rugi penurunan nilai aset revalusian

diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.

diakui dalam pendapatan komprehensif lain,

sepanjang kerugian penurunan nilai tidak

melebihi jumlah surplus revaluasi untuk aset

yang sama

rugi penurunan nilai atas aset revaluasian

mengurangi surplus revaluasi untuk aset

tersebut

124

Page 125: Implementasi PSAK 70

Contoh: Misalkan PT Anggrek melakukan uji penurunan nilai

terhadap peralatan yang dimilikinya. Nilai tercatat dari

peralatan sebesar Rp 200 juta, nilai wajar dikurangi biaya

untuk menjual Rp180 juta dan nilai pakainyaRp 205 juta.

Rp 200 juta Rp 205 juta

Rp 180 juta Rp 205 juta

Tidak ada

penurunan

nilai

ILUSTRASI PENURUNAN NILAI 1

125

Page 126: Implementasi PSAK 70

Contoh: Misalkan infromasi PT Mawar yang tersedia sama

kecuali nilai pakai dari peralatan sebesar Rp 175 juta.

Illustration 11-15

Rp 200 juta Rp 180 juta

Rp 175 juta

Rp20 juta Rugi Penurunan Nilai

ILUSTRASI PENURUNAN NILAI 2

126

Rp 180 juta

Page 127: Implementasi PSAK 70

PT Mawar membuat jurnal berikut ini untuk mencatat

kerugian penurunan nilai:.

Dr. Kerugian Penurunan Nilai Rp 20 juta

Cr. Akulumasi Depresiasi - Peralatan Rp 20 juta

127

Ilustrasi Penurunan Nilai 2 (Cont’d)

Page 128: Implementasi PSAK 70

PENGHENTIAN PENGAKUAN • Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat:

a) dilepaskan; atau

b) Tidak ada manfaat ekonomis masa

depan yang diharapkan dari penggunaan

atau pelepasannya.

• Laba atau rugi yang timbul dari

penghentian pengakuan aset tetap harus

dimasukkan dalam laporan laba rugi

pada saat aset tersebut dihentikan

pengakuannya (kecuali transaksi jual-

sewa balik).

• Laba tidak boleh diklasifikasikan sebagai

pendapatan.

128

Page 129: Implementasi PSAK 70

PENGHENTIAN PENGAKUAN

• Penghentin pengakuan pada saat penggantian sebagian aset tetap

• Entitas mengakui biaya perolehan dari penggantian dalam jumlah tercatat aset,

• Kemudian menghentikan pengakuan jumlah tercatat bagian yang digantikan tanpa memperhatikan bagian yang digantikan telah disusutkan secara terpisah. Jika tidak praktis, biaya perolehan penggantian = biaya perolehan yang digantikan .

• Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan suatu aset tetap harus ditentukan sebesar perbedaan antara :

• Jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan

• Jumlah tercatat dari aset.

129

Page 130: Implementasi PSAK 70

PENGHENTIAN PENGAKUAN

Penghentian pengakuan aset dapat dilakukan dengan beberapa cara :

1. dibuang, 2. dijual, atau 3. ditukar tambah dengan aset serupa.

Jurnal yang diperlukan tergantung pelepasan dan kondisi, namun secara umum terdiri dari: • Akun aset dikredit untuk mengeluarkan aset dari pembukuan

• Akun Akumulasi Penyusutan terkait harus didebit untuk mengeluarkan saldonya dari buku besar.

• Tambahkan aset yang diterima dari proses penghentian jika ada

• Selisih akan diperhitungkan dalam keuntungan atau kerugian

Page 131: Implementasi PSAK 70

PENGHENTIAN ASET

Suatu peralatan dibeli dengan harga 2.50.000 telah sepenuhnya disusutkan.

Pada tanggal 14 Februari, peralatan tersebut dibuang.

Feb. 14 Akumulasi Peny.—Peralatan 2.500.000

Menghapus peralatan yang

sudah sepenuhnya disusutkan.

Peralatan 2.500.000

Page 132: Implementasi PSAK 70

PENJUALAN ASET

• Ketika aset tetap dijual, dapat timbul kerugian atau keuntungan.

Jika harga jual sama dengan dengan nilai buku, tidak ada untung atau rugi.

Jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, ada kerugian sebesar selisih tersebut.

Jika harga jual lebih besar dari nilai buku, ada keuntungan sebesar selisih tersebut.

• Keuntungan atau kerugian akan dilaporkan di laporan laba rugi sebagai Pendapatan Lain-lain atau Kerugian Lain-lain.

Page 133: Implementasi PSAK 70

PENJUALAN ASET

Peralatan seharga 1.000.000 didepresiasikan dengan metode tahunan garis lurus 10 tahun. Peralatan tersebut dijual secara tunai pada tanggal 1 Oktober. Akumulasi

Penyusutan (terakhir disesuaikan tanggal 31 Des.) memiliki saldo sebesar 700.000.

Okt. 1 Beban Penyusutan—Peralatan 75.000

Mencatat beban penyusutan

tahun berjalan atas peralatan

yang dijual.

Ak. Penyusutan—Peralatan 75.000

1.000.000 × ¾ ×10%

Page 134: Implementasi PSAK 70

PENJUALAN ASET

Asumsi 1: Peralatan tersebut dijual seharga 225.000, jadi tidak untung maupun rugi.

Okt. 1 Kas 225.000

Menjual peralatan.

Ak. Penyusutan—Peralatan 775.000

Peralatan 1.000.000

Page 135: Implementasi PSAK 70

PENJUALAN ASET

Asumsi 1: Peralatan tersebut dijual seharga 100.000, jadi terjadi kerugian.125.000

Okt. 1 Kas 100.000

Menjual peralatan.

Ak. Penyusutan—Peralatan 775.000

Peralatan 1.000.000

Kerugian atas Pelepasan Aset Tetap 125.000

Page 136: Implementasi PSAK 70

PENJUALAN ASET

Asumsi 1: Peralatan tersebut dijual seharga 300.000, jadi terjadi keuntungan.75.000

Okt. 1 Kas 300.000

Menjual peralatan.

Ak. Penyusutan—Peralatan 775.000

Peralatan 1.000.000

Keuntunganatas Pelepasan Aset 75.000

Page 137: Implementasi PSAK 70

Penjualan Aset

PT. Kelud memilik mesin yang dibeli 1 Juli 2X07 dengan harga 20.000.000.

Depresiasi sebesar 2.400.000 per tahun, jurnal depresiasi dilakukan setiap

akhir tahun. Pada 1 September 2X11 mesin dijual dengan harga 10.000.000.

Buatlah jurnal untuk mencatat penjualan tersebut.

Mencatat depresiasi 3 bulan Beban depresiasi 1.600.000

Akumulasi depresiasi 1.600.000

Jurnal penjualan

Akumulasi depresiasi 10.000.000

Kas 10.500.000

Mesin 20.000.000

Akumulasi depresiasi 5.000.000 Nilai akumulasi depresiasi 1 September 2X11

4.167 tahun x 2.400.000 = 10.000.000

ILUSTRASI PENJUALAN ASET

137

Page 138: Implementasi PSAK 70

PSAK 58 - ASET TIDAK LANCAR DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI DIHENTIKAN

• Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi

dihentikan

• Kriteria : • aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam keadaan yang dapat

dijual dengan segera

• penjualan tersebut dapat dikatakan sangat mungkin terjadi, manajemen

pada hirarki yang memadai harus mempunyai komitmen terhadap

rencana penjualan aset.

• Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah

tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk

menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan

• Aset Yang Dimiliki Untuk Dijual disajikan sebagai aset

lancar dan terpisah dari pos lainnya.

138

Page 139: Implementasi PSAK 70

KLASIFIKASI ASET TIDAK LANCAR DIMILIKI UNTUK DIJUAL

• Syarat yang harus terpenuhi: • Berada dalam keadaan dapat/tersedia dijual

• Penjualannya harus sangat mungkin terjadi (highly probable)

Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual

Jumlah tercatatnya akan dipulihkan melalui

transaksi penjualan daripada melalui

pemakaian berlanjut

JIKA

Page 140: Implementasi PSAK 70

PENYAJIAN MENURUT PSAK 58

140

Annual Report:

Page 141: Implementasi PSAK 70

CONTOH 1

• PT XYZ mempunyai aset tetap yang diperoleh 1

Desember 2004 pada biaya perolehan Rp100juta.

• Nilai residu aset diestimasikan sebesar Rp10juta dan

masa manfaat 10 tahun. Pada 1 Desember 2007,

aset tsb diklasifikasikan sebagai ―aset dimiliki untuk

dijual‖.

• Nilai wajar diestimasikan Rp80juta dan biaya untuk

menjual adalah Rp3juta.

• Aset tersebut terjual pada 30 Juni 2008 pada harga

Rp77juta.

141

Page 142: Implementasi PSAK 70

CONTOH 1

a. Pada saat reklasifikasi aset tgl 1 Desember 2007:

a. Aset dipindahkan dari kelompok Aset Tetap ke kelompok

Aset dimiliki untuk dijual

b. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset tsb adalah

Rp77juta (Rp80 – Rp3juta). Jumlah ini lebih tinggi dari nilai

tercatat aset sebesar Rp73juta (Rp100 – ((Rp100-Rp10)/10

X 3). Jadi Aset tetap diukur sebesar Rp73juta.

b. Pada saat dijual tgl 30 Juni 2008, mengakui laba

dari penjualan sebesar Rp4juta (perolehan

Rp77juta – nilai tercatat kini Rp73juta)

142

Page 143: Implementasi PSAK 70

CONTOH 1

• Jurnal:

• 1 Desember 2007

Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp73juta

Dr. Akumulasi depresiasi Rp27juta

Cr. Aset tetap Rp100juta

• 30 Juni 2008

Dr. Kas Rp77juta

Cr. Aset dimiliki utk dijual Rp73juta

Cr. Keuntungan penjualan aset Rp4juta

143

Page 144: Implementasi PSAK 70

PENGUNGKAPAN

144

Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah tercatat bruto

Metode penyusutan yang digunakan Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan

Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan awal dan akhir periode.

Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode

Keberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik karena penjaminan utang

Jumlah pengeluaran yang diakui dalam pembangunan

Jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan

Jumlah kompensasi pihak ketiga untuk aset yang mengalami penurunan nilai, hilang / dihentikan.

Pemilihan metode akuntansi

Perubahan estimasi

Page 145: Implementasi PSAK 70

PENGUNGKAPAN REVALUASI

• Dasar yang digunakan untuk menilai

kembali aktiva

• Tanggal efektif penilaian

• Nama penilai independen, bila ada

• Hakekat setiap petunjuk yang digunakan

untuk menentukan biaya pengganti

• Jumlah tercatat setiap jenis aktiva tetap

• Surplus penilaian kembali neraca

145

Page 146: Implementasi PSAK 70

PENYAJIAN DAN ANALISIS

Mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan penjualan yang dihasilkan dari aset

yang diinvertsasikan

146

Illustration 11-24

Analisis Aset Tetap

Asset Turnover Ratio

Page 147: Implementasi PSAK 70

PENYAJIAN DAN ANALISIS

Mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba dari setiap penjualan yang

dilakukan

147

Illustration 11-25

Analisis Aset Tetap

Profit Margin on Sales

Page 148: Implementasi PSAK 70

PENYAJIAN DAN ANALISIS

Mengukur keberhasilan

perusahaan

menggunakan asetnya

untuk menghasilkan laba

148

Illustration 11-26

LO 8

Analisis Aset Tetap

Rate of Return on Assets

Page 149: Implementasi PSAK 70

PENYAJIAN DAN ANALISIS ROA dapat diagregasi menjadi komponen profit margin

dan turnover yang merupakan perpaduan antara efisiensi

dan profitabilitas

149

Net Income

Average Total Assets

Rate of Return

on Assets =

Net Income

Net Sales

Profit Margin on

Sales

= Net Sales

Asset Turnover x

x Average Total Assets

Page 150: Implementasi PSAK 70

€644

(€9,533 €8,325) / 2

Rate of Return

on Assets =

€644

€10,799

Profit Margin on

Sales

=

€10,799

Asset Turnover x

x

7.2% 5.96% = x 1.21

(€9,533 €8,325) / 2

PENYAJIAN DAN ANALISIS

150

Agregasi ROA menjadi komponen profitabilitas dan efisiensi

Profitabilitas Efisiensi

Page 151: Implementasi PSAK 70

Ilustrasi kapitalisasi bunga: Blue Corporation meminjam dana senilai $200,000

dengan suku bunga 12% dari Bank Negara pada tanggal 1 Januari 2011.

Pinjaman tersebut khusus digunakan untuk membuat peralatan yang akan

digunakan untuk kegiatan operasinya. Pembuatan peralatan tersebut

dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. Dana yang tidak terpakai diinvestasikan

dengan bunga 10%. Berikut ini pengeluaran yang terjadi untuk pembuatan

peralatan sebelum pembuatan selesai pada tanggal 31 Desember 2011:

Pinjaman umum yang ada

pada 1 Januari 2011:

Obligasi $500,000, 14%,

10 tahun

Wesel bayar $300,000,

10%, 5 tahun

ILUSTRASI KAPITALISASI BUNGA

151

Pengeluaran Aktual 2011:

1 Januari $100,000

30 April 150,000

1 November 300,000

31 Desember 100,000

Total pengeluaran $650,000

Page 152: Implementasi PSAK 70

MENGHITUNG AVOIDABLE INTEREST RATE

152

$18,333.33

avoidable

Expenditure $650,000

Up to

specific loan,

$200,000 at

10% x 11/12

Excess

($650,000 less

$200,000 = $450,000)

At 12.5% x 8/12

+

$22,500

$37,500

avoidable

- $3,333.33

Revenue

Page 153: Implementasi PSAK 70

MEMBANDINGKAN BUNGA AKTUAL DAN AVOIDABLE:

Avoidable interest: $22,500

Actual interest:

$500,000 @ 14% = 70,000

$300,000 @ 10% = 30,000 $100,000

Capitalize avoidable interest of $22,500

(the lesser of avoidable and actual interest).

Expense $77,500 ($100,000 less $22,500).

Page 154: Implementasi PSAK 70

Santana Company exchanged equipment used in its

manufacturing operations plus $2,000 in cash for similar

equipment used in the operations of Delaware Company. The

following information pertains to the exchange.

Santana Delaware

Equipment (cost) $28,000 $28,000

Accumulated Depreciation 19,000 10,000

Fair value of equipment 13,500 15,500

Cash given up 2,000

Instructions: Prepare the journal entries to record the

exchange on the books of both companies.

KASUS PERTUKARAN ASET

154

Page 155: Implementasi PSAK 70

Calculation of Gain or Loss

Santana Delaware

Fair value of equipment received $15,500 $13,500

Cash received / paid (2,000) 2,000

Less: Bookvalue of equipment

($28,000-19,000) (9,000)

($28,000-10,000) (18,000)

Gain or (Loss) on Exchange $4,500 ($2,500)

KASUS PERTUKARAN ASET

155

Page 156: Implementasi PSAK 70

Has Commercial Substance

Santana:

Equipment 15,500

Accumulated depreciation 19,000

Cash 2,000

Equipment 28,000

Gain on exchange 4,500

Delaware:

Cash 2,000

Equipment 13,500

Accumulated depreciation 10,000

Loss on exchange 2,500

Equipment 28,000

KASUS PERTUKARAN ASET

156

Page 157: Implementasi PSAK 70

Santana (Has Commercial Substance):

Equipment 15,500

Accumulated depreciation 19,000

Cash 2,000

Equipment 28,000

Gain on disposal of equipment 4,500

Santana (LACKS Commercial Substance):

Equipment (15,500 – 4,500) 11,000

Accumulated depreciation 19,000

Cash 2,000

Equipment 28,000

KASUS PERTUKARAN ASET

157

Page 158: Implementasi PSAK 70

Delaware (Has Commercial Substance):

Delaware (LACKS Commercial Substance):

Cash 2,000

Equipment 13,500

Accumulated depreciation 10,000

Loss on disposal of equipment 2,500

Equipment 28,000

Cash 2,000

Equipment 13,500

Accumulated depreciation 10,000

Loss on disposal of equipment 2,500

Equipment 28,000

KASUS PERTUKARAN ASET

158

Page 159: Implementasi PSAK 70

Revaluation—Land

Illustration: Siemens Group (DEU) purchased land for

€1,000,000 on January 5, 2010. The company elects to use

revaluation accounting for the land in subsequent periods. At

December 31, 2010, the land’s fair value is €1,200,000. The

entry to record the land at fair value is as follows.

Land 200,000

Unrealized Gain on Revaluation - Land 200,000

Unrealized Gain on Revaluation—Land increases other comprehensive

income in the statement of comprehensive income.

KASUS REVALUASI

159

Page 160: Implementasi PSAK 70

Revaluation—Depreciable Assets

Illustration: Lenovo Group (CHN) purchases equipment for

¥500,000 on January 2, 2010. The equipment has a useful life

of five years, is depreciated using the straight-line method of

depreciation, and its residual value is zero. Lenovo chooses to

revalue its equipment to fair value over the life of the

equipment. Lenovo records depreciation expense of ¥100,000

(¥500,000 5) at December 31, 2010, as follows.

Depreciation Expense 100,000

Accumulated Depreciation—Equipment 100,000

KASUS REVALUASI

160

Page 161: Implementasi PSAK 70

Revaluation—Depreciable Assets

After this entry, Lenovo’s equipment has a carrying amount of

¥400,000 (¥500,000 - ¥100,000). Lenovo receives an

independent appraisal for the fair value of equipment at

December 31, 2010, which is ¥460,000.

Accumulated Depreciation—Equipment 100,000

Equipment 40,000

Unrealized Gain on Revaluation—Equipment 60,000

KASUS REVALUASI

161

Page 162: Implementasi PSAK 70

Revaluation—Depreciable Assets Illustration 11-22

Financial Statement

Presentation—Revaluations

Lenovo reports depreciation expense of ¥100,000. The Accumulated Other

Comprehensive Income account related to revaluations cannot have a negative

balance.

KASUS REVALUASI

162

Page 163: Implementasi PSAK 70

KASUS – MODEL REVALUASI & COST

An asset was acquired January 1, 2006, for 1.000.000 and is

expected to have a 5-year life without any salvage value.

Straight-line depreciation is used.

• On January 1, 2007 the asset is appraised at a sound value

(depreciated replacement cost) of 1.200.000

• On January 1, 2008 the asset is appraised at a sound value

(depreciated replacement cost) of 450.000

• On January 1, 2009 the asset is appraised at a sound value

(depreciated replacement cost) of 500.000

Required:

a. Prepare all necessary journal based on revaluation model!

b. Prepare all necessary journal based on cost model! Assume that the condition of January 1, 2008 fulfills the criteria for

impairment!

163

Page 164: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PERUBAHAN ESTIMASI

Arcadia HS, purchased equipment for $510,000 which was

estimated to have a useful life of 10 years with a residual

value of $10,000 at the end of that time. Depreciation has

been recorded for 7 years on a straight-line basis. In 2010

(year 8), it is determined that the total estimated life

should be 15 years with a residual value of $5,000 at the

end of that time.

Questions:

• What is the journal entry to correct

the prior years’ depreciation?

• Calculate the depreciation expense

for 2010. 164

Page 165: Implementasi PSAK 70

At December 31, 2011, Hanoi Company has equipment with a cost of

VND26,000,000, and accumulated depreciation of VND12,000,000. The

equipment has a total useful life of four years with a residual value of

VND2,000,000. The following information relates to this equipment.

1. The equipment’s carrying amount at December 31, 2011, is

VND14,000,000 (VND26,000,000 VND12,000,000).

2. Hanoi uses straight-line depreciation. Depreciation was VND6,000,000

for 2011 and is recorded.

3. Hanoi has determined that the recoverable amount for this asset at

December 31, 2011, is VND11,000,000.

4. The remaining useful life after December 31, 2011, is two years.

Impairments Illustrations Case 1

KASUS PENURUNAN NILAI

165

Page 166: Implementasi PSAK 70

Case 1: Hanoi records the impairment on its equipment at

December 31, 2011, as follows.

VND14,000,000 VND11,000,000

VND3,000,000 Impairment Loss

Loss on Impairment 3,000,000

Accumulated Depreciation—

Equipment 3,000,000

KASUS PENURUNAN NILAI

166

Page 167: Implementasi PSAK 70

Depreciation Expense 5,500,000

Accumulated Depreciation—Equipment 5,500,000

Equipment VND 26,000,000

Less: Accumulated Depreciation-Equipment 15,000,000

Carrying value (Dec. 31, 2011) VND 11,000,000

Hanoi Company determines that the equipment’s total useful life has

not changed (remaining useful life is still two years). However, the

estimated residual value of the equipment is now zero. Hanoi

continues to use straight-line depreciation and makes the following

journal entry to record depreciation for 2012.

KASUS PENURUNAN NILAI

167

Page 168: Implementasi PSAK 70

At the end of 2010, Verma Company tests a machine for impairment. The

machine has a carrying amount of $200,000. It has an estimated remaining

useful life of five years. Because there is little market-related information on

which to base a recoverable amount based on fair value, Verma determines

the machine’s recoverable amount should be based on value-in-use. Verma

uses a discount rate of 8 percent. Verma’s analysis indicates that its future

cash flows will be $40,000 each year for five years, and it will receive a

residual value of $10,000 at the end of the five years. It is assumed that all

cash flows occur at the end of the year.

Impairments Illustrations Case 2

Illustration 11-16

KASUS PENURUNAN NILAI

168

Page 169: Implementasi PSAK 70

Case 2: Computation of the impairment loss on the machine at

the end of 2010.

Illustration 11-15

$200,000 $166,514

Unknown $166,514

$33,486 Impairment Loss

KASUS PENURUNAN NILAI

169

Page 170: Implementasi PSAK 70

Case 2: Computation of the impairment loss on the machine at

the end of 2010.

Illustration 11-15

$200,000 $166,514

Unknown $166,514

$33,486 Impairment Loss

Loss on Impairment 33,486

Accumulated Depreciation—

machine 33,486

KASUS PENURUNAN NILAI

170

Page 171: Implementasi PSAK 70

Tan Company purchases equipment on January 1, 2010, for

$300,000, useful life of three years, and no residual value.

Reversal of Impairment Loss

At December 31, 2010, Tan records an impairment loss of $20,000.

Loss on Impairment 20,000

Accumulated Depreciation—Equipment 20,000

KASUS PENURUNAN NILAI

171

Page 172: Implementasi PSAK 70

Depreciation expense and related carrying amount after the

impairment.

Reversal of Impairment Loss

At the end of 2011, Tan determines that the recoverable amount of the

equipment is $96,000. Tan reverses the impairment loss.

Accumulated Depreciation—Equipment 6,000

Recovery of Impairment Loss 6,000

KASUS PENURUNAN NILAI

172

Page 173: Implementasi PSAK 70

IFRS 3: BUSINESS COMBINATION

PSAK 22: Kombinasi Bisnis

Page 174: Implementasi PSAK 70

174

Akuntansi dan Pengukuran setelah

Pengakuan Awal

ISI

Metode Akuisisi Pengungkapan

Pedoman Aplikasi

Page 175: Implementasi PSAK 70

175

TEORI KONSOLIDASI

Atribut Entity Theory Parent Theory

Perbedaan fair value dari aset dan liabilitas

terindentifikasi pada saat

akuisisi

Diakui penuh, mencerminkan hak induk

dan kepentingan

nonpengendali.

Hanya diakui sebesar hak induk

Penyajian pihak Nonpengendali / NCI

Sebagai bagian dari ekuitas

Tidak sebagai equity atau utang (sebelum

ekuitas)

Goodwill

Goodwill merupakan

aset entitas yang diakui penuh pada tanggal

akuisis

Goodwill hanya milik induk

• Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu

entitas tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali

• Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai perpanjangan

entitas induk

Page 176: Implementasi PSAK 70

PRINSIP DALAM PSAK 22

Elemen yang dikeluarkan

Imbalan diberikan

Kepemilikan sebelumnya

Kepentingan nonpengendali

Goodwill

Aset teridentifikasi yang diperoleh dan

liabilitas yang diambil alih

Pendekatan dua kolom

Page 177: Implementasi PSAK 70

TUJUAN

177

Menentukan

jenis informasi

yang

diungkapkan

Mangakui dan

mengukur

goodwill atau

keuntungan dari

pembelian

dengan diskon

Mengukur aset

teridentifikasi,

liabilitas yang

diambil alih, dan

kepentingan

nonpengendali

Meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding

informasi mengenai kombinasi bisnis dan dampaknya

Page 178: Implementasi PSAK 70

RUANG LINGKUP

178

1

Pembentukan ventura bersama

2

Akuisi aset atau kelompok aset yang bukan merupakan suatu bisnis

3

Kombinasi entitas atau bisnis sepengendali (B01-B04)

• Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang

memenuhi definisi bisnis kombinasi • Tidak diterapkan untuk:

Page 179: Implementasi PSAK 70

IDENTIFIKASI KOMBINASI BISNIS

179

Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau

peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi

memperoleh ―pengendalian‖ atas satu atau lebih

bisnis.

―penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau

“penggabungan setara (merger of equals)”

Page 180: Implementasi PSAK 70

BISNIS

180

Bisnis adalah suatu rangkaian terpadu dari

kegiatan dan aset yang mampu diadakan dan

dikelola dengan tujuan memberikan hasil dalam

bentuk dividen, biaya yang lebih rendah, atau

manfaat ekonomi lainnya secara langsung

kepada investor atau pemilik, anggota, atau

peserta lainnya.

Page 181: Implementasi PSAK 70

PENGENDALIAN – PSAK 4

Pengendalian

Ketika entitas induk: • memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas

anak lebih dari setengah (>50%) kekuasaan suara suatu

entitas, kecuali

• dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.

Page 182: Implementasi PSAK 70

Pengidentifikasian

pihak pengakuisisi Penentuan

tanggal akuisisi

METODE AKUISISI

182

a b c d

Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan

menerapkan metode akuisisi.

Pengakuan dan pengukuran aset

teridentifikasi, liabilitas yang

diambil alih, dan kepentingan

nonpengendali

Pengakuan dan pengukuran

goodwill atau

keuntungan dari pembelian

diskon

Page 183: Implementasi PSAK 70

PIHAK PENGAKUISISI

183

Entitas yang mengalihkan

kas atau aset atau menimbulkan liabilitas

1

Menerbitkan ekuitas.

―Reverse acqusition‖ penerbit = diakuisisi

2

Ukuran relatifnya signifikan lebih besar

3

Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang

bergabung diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi (Par. 06).

Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi.

(B14-B18)

Berinisiatif telah ada sebelum kombinasi

4

Page 184: Implementasi PSAK 70

PENENTUAN TANGGAL AKUISISI

• Tanggal pengakuisisi secara hukum mengalihkan imbalan, memperoleh aset, dan mengambil alih liabilitas pihak yang diakuisisi, yaitu tanggal penutupan.

• Dapat terjadi sebelum atau sesudah tanggal penutupan.

• Mempertimbangkan semua fakta dan keadaan

184

Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi, yaitu

tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas

pihak yang diakuisisi.

Page 185: Implementasi PSAK 70

Excluded elements

Consideration transferred Previously

held interest

Noncontrolling interest

Goodwill

Identifiable assets and liabilities

PENGAKUAN

• Memenuhi definisi aset dan liabilitas sesuai dengan KDPPLK pada tanggal akuisisi.

• Merupakan bagian yang dipertukarkan antara pihak pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi dalam transaksi kombinasi bisnis (Par. 51-53), bukan hasil transaksi terpisah (SAK terkait).

• Memungkinkan munculnya aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang diakuisisi.

• Pengecualian 22-28, Sewa Operasi (B28-B40)

185

Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui, secara terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih,

dan kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi. (Par. 10-11)

Page 186: Implementasi PSAK 70

Excluded elements

Consideration transferred

Previously held interest

Non-ontrolling interest

Goodwill

Identifiable assets and liabilities

Pengecualian atas kontrak sewa operasi dan kontrak asuransi; dilihat kondisi kontrak pada tanggal akuisisi

186

Mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih sebagaimana diperlukan untuk menerapkan SAK lain.

Membuat klasifikasi berdasarkan persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional atau akuntansinya, dan kondisi terkait lainnya yang ada pada tanggal akuisisi.

PENGAKUAN

Page 187: Implementasi PSAK 70

Excluded elements

Consideration transferred

Previously held interest

Non-ontrolling interest

Goodwill

Identifiable assets and liabilities

PENGUKURAN

• Pengukuran kepentingan nonpengendali, baik pada nilai wajar maupun pada proporsi kepemilikan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

• Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi tertentu dan kepentingan nonpengendali (B41-45)

• Pengecualian Par. 24-31

187

Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang

diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi.

Page 188: Implementasi PSAK 70

PENGECUALIAN PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

• Pengakuan

• Liabilitas kontijensi (PSAK 57 tidak berlaku)

• Pengukuran dan pengakuan • Pajak penghasilan (PSAK 46),

• Imbalan kerja (PASK 24),

• Aset idemnifikasi (Nilai yang dijamin).

• Pengukuran • Hak yang diperoleh kembali aset takberwujud (B35-36),

• Penghargaan pembayaran berbasis saham (PSAK 53),

• Aset dimiliki untuk dijual (PSAK 58)

188

Excluded elements

Consideration transferred

Previously held interest

Non-ontrolling interest

Goodwill

Identifiable assets and liabilities

Page 189: Implementasi PSAK 70

Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih (a) atas (b) : a) Nilai agregat dari:

i. Imbalan yang dialihkan nilai wajar pada tanggal akuisisi (Par. 37);

ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi; dan

iii. untuk kombinasi bisnis bertahap (Par. 41 dan Par. 42), nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi.

b) Selisih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi

GOODWILL (PAR. 32)

189

Excluded elements

Consideration transferred

Previously held interest

Non-ontrolling interest

Goodwill

Identifiable assets and liabilities

Page 190: Implementasi PSAK 70

Jika kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi lebih andal, goodwill ditentukan dengan nilai wajar tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang dialihkan.

Jika terdapat imbalan yang dialihkan nilai wajar kepentingan ekuitas pengakuisisi ditentukan dengan teknik penilaian (B46-49)

GOODWILL (PAR. 33)

190

Excluded elements

Consideration transferred

Previously held interest

Non-ontrolling interest

Goodwill

Identifiable assets and liabilities

Page 191: Implementasi PSAK 70

Jika jumlah b melebihi jumlah a: Pihak pengakuisisi mengakui keuntungan yang dihasilkan dalam laporan laba rugi pada tanggal akuisisi.

Terjadi karena pembelian terpaksa atau karena pengecualian (Par. 22-31).

Sebelum diakui, pihak pengakuisisi menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang dialihkan serta aset/kewajiban lain.

PEMBELIAN DISKON (PAR. 34-36)

191

Excluded elements

Consideration transferred

Previously held interest

Non-ontrolling interest

Goodwill

Identifiable assets and liabilities

Page 192: Implementasi PSAK 70

Diukur dengan nilai wajar

Penjumlahan seluruh aset yang dialihkan pengakuisisi, liabilitas yang diakui pengakuisisi, dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh pengakuisisi.

Penghargaan karyawan (Par. 30).

Nilai tercatat imbalan yang dialihkan diukur dengan nilai wajar. Keuntungan dan kerugian pada tanggal akuisisi, (kecuali tetap berada dalam entitas tidak boleh diakui).

IMBALAN YANG DIALIHKAN

192

Excluded elements

Consideration transferred

Previously held interest

Non-ontrolling interest

Goodwill

Identifiable assets and liabilities

Page 193: Implementasi PSAK 70

Imbalan kontijensi timbul karena kesepakatan.

Mengakui imbalan kontijensi dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi.

Diklasifikasikan sebagai liabilitas atau ekuitas berdasarkan definisi instrumen ekuitas (PSAK 50).

Pengakuisisi mengklasifikasikan hak atas imbal hasil dari imbalan yang dialihkan sebelumnya sebagai aset jika memenuhi kondisi tertentu (Par. 58)

IMBALAN KONTIJENSI

193

Jika laba perusahaan yang diakuisisi dalam dua tahun pertama meningkat lebih dari 10%, maka akan diberikan tambahan pembayaran sebesar 10% dari kenaikan laba di atas 10%.

Pihak yang diakuisisi diberikan opsi saham dengan nilai tertentu yang dikaitkan dengan kinerja

Page 194: Implementasi PSAK 70

Pihak pengakuisisi mengukur kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan dan kerugian yang dihasilkan.

Jumlah yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika pengakuisisi telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.

KEPEMILIKAN SEBELUMNYA – AKUISISI BERTAHAP

194

Page 195: Implementasi PSAK 70

KOMBINASI BISNIS TANPA PENGALIHAN IMBALAN

Pengendalian dapat diperoleh tanpa adanya pengalihan imbalan, termasuk: • Pihak yang yang diakuisisi membeli kembali sahamnya sehingga

pengakuisisi memperoleh pengendalian.

• Hilangnya hak veto yang sebelumnya menghalangi pengakuisisi untuk mengendalikan.

• Pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi sepakat untuk mengkombinasikan bisnisnya dengan kontrak semata.

Contoh: penggabungan dua bisnis bersama-sama dalam satu kesepakatan gabungan (stapling arrangement) atau pembentukan perusahaan yang tercatat di dua bursa (dual listed corporation)

Pengakuan sesuai PSAK ini, memunculkan kepentingan nonpengendali yang dominan atau seluruhnya.

195

Page 196: Implementasi PSAK 70

PERIODE PENGUKURAN

196

Jika proses kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan, maka pihak pengakuisisi melaporkan jumlah sementara

untuk pos-pos (items) yang proses akuntansinya belum selesai. Pihak pengakuisisi menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara

yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akusisi dan berdampak pada pengukuran yang diakui.

Pihak pengakuisisi mengakui aset atau liabilitas tambahan jika

informasi baru diperoleh mengenai fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi

Periode pengukuran berakhir segera setelah pihak pengakuisisi menerima informasi yang dicari tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat diperoleh.

Periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.

Page 197: Implementasi PSAK 70

197

ELEMEN YANG DIKELUARKAN

© 2009

Elemen yang dikeluarkan (Par. 51) Hubungan antara pengakuisisi dan pihak

yang diakuisisi sebelum negosiasi kombinasi

bisnis dimulai.

Mengidentifiikasi setiap jumlah yang bukan

bagian yang dipertukarkan.

Pihak pengakuisisi mengakui hanya atas

imbalan yang dialihkan untuk pihak yang

diakuisisi serta aset yang diperoleh dan

liabilitas yang diambil alih yang

dipertukarkan untuk pihak yang diakuisisi

sebagai bagian dari penerapan metode

akuisisi.

Transaksi terpisah lainnya diperlakukan sesuai dengan SAK yang relevan.

Excluded elements

Consideration transferred

Previously held interest

Non-ontrolling interest

Goodwill

Identifiable assets and liabilities

Page 198: Implementasi PSAK 70

ELEMEN YANG DIKELUARKAN

Elemen yang dikeluarkan Pembayaran yang dilakukan pada saat

akuisisi yang tidak termasuk bagian

transaksi kombinasi bisnis.

Pertimbangkan alasan, siapa yang

menginisiasi dan waktu transaksi (B50)

Contoh • Biaya transaksi (Par 53).

• Penyelesaian hubungan yang telah ada

(Par 52).

• Remunerasi jasa karyawan di masa

mendatang (Par 52).

• Penggantian untuk pihak yang diakuisisi

(Par. 52).

• Biaya penerbitan saham atau utang (Par.

53).

• Pembayaran aset idemnifikasi (Par. 57).

Excluded elements

Consideration transferred

Previously held interest

Non-ontrolling interest

Goodwill

Identifiable assets and liabilities

Biaya akuisisi dicatat

sebagai biaya periode

berjalan dengan satu

pengecualian.

Biaya penerbitan utang

dan ekuitas PSAK 55,

mengurangi nilai

tambahan modal disetor

Page 199: Implementasi PSAK 70

• Penjual menjamin pihak pengakuisisi atas ketidakpastian

kontijensi atau aset/liabilitas tertentu (Par. 27-28).

Misal: Penjual menjamin liabilitas pengakuisisi tidak akan

melampaui jumlah tertentu.

• Pihak pengakuisisi memperoleh aset indemnifikasi, saat yang

sama dengan saat mengakui hal yang dijamin dan diukur

dengan dasar yang sama.

• Setiap akhir periode, pengakuisisi mengukur aset indemnifikasi dengan dasar yang sama dengan aset/liabilitas yang dijamin

(Par. 57).

• Pengakuan dihentikan jika pengakuisisi mengambil aset,

menjual, atau kehilangan hak.

ASET INDEMNIFIKASI (INDEMNIFICATION)

Page 200: Implementasi PSAK 70

AKUNTANSI DAN PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

• Secara umum, pihak pengakuisisi mengukur dan mencatat aset yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih atau terjadi, dan instrumen ekuitas yang diterbitkan dalam kombinasi bisnis sesuai dengan SAK terkait untuk pos-pos (items) tersebut, tergantung dari sifatnya.

• Panduan khusus (a) hak yang diperoleh kembali;

(b) liabilitas kontinjensi yang diakui pada tanggal akuisisi;

(c) aset indemnifikasi; dan

(d) imbalan kontinjensi.

• Paragraf B63 memberikan panduan aplikasi yang terkait.

200

Page 201: Implementasi PSAK 70

• Hak yang diperoleh kembali;

• Diakui sebagai aset takberwujud dan diamortiasasi selama sisa periode kontraktual yang mendasari kontrak tersebut.

• Jumlah tercatat sebagai dasar untuk menentukan keuntungan dan kerugian jika dijual.

• Liabilitas kontinjensi yang diakui pada tanggal akuisisi;

• Diakui selama belum kadaluwarsa atau dibatalkan sebesar nilai yang lebih tinggi dari:

• Jumlah yang seharusnya diakui menurut PSAK 57;

• Jumlah yang pada awalnya diakui dikurangi dengan akumulasi amortiasi (PSAK 23)

201

Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Page 202: Implementasi PSAK 70

• Aset Indemnifikasi

• Mengukur aset indemnifikasi yang diakui dengan dasar yang sama dengan liabilitas

atau aset yang dijamin, tunduk kepada setiap pembatasan kontraktual atas

jumlahnya.

• Untuk aset indemnifikasi yang setelah pengakuan awalnya tidak diukur pada nilai

wajarnya, subjek dari penilaian manajemen tentang kolektibilitas aset

indemnifikasi tersebut.

• Pihak pengakuisisi menghentikan pengakuan ketika pihak pengakusisi mengambil

aset, menjualnya, atau kehilangan hak atasnya.

• Imbalan kontijensi

• Ekuitas, tidak diukur kembali dan penyelesaiannya diperhitungkan dalam ekuitas.

• Instrumen keuangan (PSAK 55) diukur dengan nilai wajar munculnya

keuntungan/kerugian (P/L atau penghasilan komprehensif lain).

• Tidak termasuk instrumen keuangan (PSAK 57)

202

Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Page 203: Implementasi PSAK 70

PENGUNGKAPAN

• Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi

yang memungkinkan pengguna laporan

keuangan dapat mengevaluasi sifat dan

dampak keuangan dari kombinasi bisnis yang

terjadi:

• selama periode pelaporan berjalan; atau

• setelah akhir periode pelaporan, tetapi sebelum

tanggalpenyelesaian laporan keuangan.

• Diatur lebih lanjut (Par. B64-B66).

203

Page 204: Implementasi PSAK 70

PENGUNGKAPAN

• Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang

memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat

mengevaluasi dampak keuangan dari penyesuaian yang

diakui pada periode pelaporan berjalan yang

berhubungan dengan kombinasi bisnis yang terjadi pada

periode tersebut atau periode pelaporan sebelumnya (Par.

B67).

• Jika pengungkapan spesifik yang dipersyaratkan tidak mencapai tujuan pengungkapan, maka pihak pengakuisisi

mengungkapkan seluruh informasi tambahan yang

diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

204

Page 205: Implementasi PSAK 70

KETENTUAN TRANSISI

• Aset dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 tidak disesuaikan dengan berlakunya Pernyataan ini.

• Goodwill yang diakui sebelumnya diakui secara prospektif untuk kombinasi bisnis sebelum 1 Januari 2011.

• Menghentikan amortisasi goodwill

• Mengeliminasi jumlah tercatat yang terkait dengan akumulasi amortisasi sehubungan penurunan goodwill

• Melakukan uji penurunan nilai atas goodwill

• Goodwill negatif yang diakui sebelumnya • Jumlah tercatat goodwill negatif dihentikan pengakuannya

dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo laba awal periode tahun buku 1 Januari 2011.

205

Page 206: Implementasi PSAK 70

KETENTUAN TRANSISI

• Investasi yang dicatat dengan metode ekuitas setelah 1 Januari

2011

Diperoleh setelah 1 Januari 2011

• Amortisasi goodwill tidak termasuk dalam menentukan

bagian entitas atas laba rugi investee.

• Penghasilan jika muncul goodwill negatif; menentukan

bagian entitas atas laba rugi

Diperoleh sebelum 1 Jnauari 2011

• Menghentikan amortisasi goodwill

• Menghentikan goodwill negatif

• Pajak Penghasilan

• Pengakuisisi menerapkan PSAK 46 secara prospektif.

• Pengakuisisi mengakui perubahan dalam aset pajak

tangguhan tersebut sebagai penyesuaian laba atau bukan

jika disyaratkan dalam PSAK 46

206

Page 207: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENGGABUNGAN USAHA • Entitas A memperoleh 80% saham Entitas B pada tanggal 2 Januari 2013 dengan

mengeluarkan 8.000 lembar dengan harga 10/lembar dan nilai nominalnya 5/lembar. Total aset neto Entitas B pada tanggal akuisisi adalah 80.000. Berdasarkan informasi penilai, aset Entitas B dalam rangka akuisisi dinilai kembali dengan kenaikan sebesar 10.000. Dalam rangka akuisisi tersebut, dikeluarkan biaya konsultan dan akuntan sebesar 4.000. Biaya registrasi akuisi saham sebesar 2.000.

• Jurnal akuisisi Entitas A Investasi pada Entitas B 80.000 Biaya akuisisi 4.000 Modal saham 40.000 Tambahan modal saham 40.000 Kas 4.000 Tambahan modal disetor 2.000 Kas 2.000

Nilai investasi 80.000

Jumlah tercatat 80.000

Nilai wajar 90.000.

Jumlah yang dibeli 80% = 64.000 dan nilai wajar 72.000.

Goodwill parent 8.000

Goodwill total 10.000

Page 208: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENGGABUNGAN USAHA PT Induk mengakuisi 80% saham PT Anak dengan mengeluarkan kas sebesar

1.200.000. Jumlah tercatat ekuitas PT Anak pada tanggal akuisisi adalah 1.000.000.

Terdapat perbedaan jumlah tercatat dan nilai wajar sebesar 300.000, yaitu tanah

200.000 dan gedung 100.000 (masih memiliki masa manfaat 10 thn). Laba PT Anak

selama tahun tersebut adalah 200.000 dan dividen yang dibagikan 100.000

Induk Anak Induk Anak

Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000

Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000

8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000

Induk Anak Induk Anak

Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000

Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000

Investasi di anak 1.200.000

8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000

Page 209: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENGGABUNGAN USAHA

• Goodwill = Investasi – (% Kepemilikan X FV Aset)

• Nilai wajar aset = 1.000.000 + 300.000 = 1.300.000

• Goodwill = 1.200.000 – (80% x 1.300.000) = 160.000

Goodwill untuk induk

• Goodwill untuk NCI = (160.000/80%) x 20% = 40.000

• Jika goodwilll hanya untuk induk = 160.000

• Jika untuk induk dan kepentingan nonpengendali = 200.000

Aset

menjadi

lebih

besar

• Aset digabungkan sebesar nilai wajar 1.500.000 + 300.000 = 1.800.000 • Kepentingan nonpengendali = 20% x 1.300.000 = 260.000

Induk Anak Induk Anak

Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000

Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000

8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.000.000

Page 210: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENGGABUNGAN USAHA

210

Konsolidasi Konsolidasi

Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000

Aset tidak lancar

6.800.000 Ekuitas 6.000.000

Goodwill 200.000 Non pengendali

300.000

9.500.000 9.500.000

Induk Anak Induk Anak

Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000

Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000

Investasi di anak 1.200.000

8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000

Page 211: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENGGABUNGAN USAHA BERTAHAP

• Entitas A memiliki 20% saham Entitas B dengan nilai 320 juta. Total jumlah tercatat Entitas B adalah 1.500 juta.

• Entitas A membeli tambahan 60% saham entitas B dengan harga 1.200 juta. Nilai wajar aset B pada tanggal adalah 1.800 juta.

Total kepemilikan baru = 20% + 60% = 80%. Nilai wajar 60% saham yang baru = 1.200; 100% = 2.000 Nilai wajar aset yang dibeli 1.800: • Goodwill total 2.000 - 1.800 = 200; Goodwill NCI = 40 • Goodwiil induk = 1.600 – (80% x 1.800) = 1.600 – 1.440 = 160 Kepemilikan lama = 20% x 2.000 = 400; Keuntungan 400 - 320 = 80. Investasi yang baru sebesar 80% x 2000 = 1.600 Jurnal: Investasi 1.200 Kas 1.200 Investasi 80

Keuntungan investasi 80

Page 212: Implementasi PSAK 70

GOODWILL TIDAK DIAMORTISASI

• Goodwill diuji untuk menilai adanya penurunan nilai.

• Jika goodwill mengalami penurunan nilai, maka nilai goodwill diturunkan dan direview minimum setiap akhir tahun.

• Penurunan nilai: jumlah tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan Jumlah terpulihkan (recoverable amount)

• Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara :

• nilai wajar dikurangi biaya pelepasan; dan

• nilai pakai

Nilai wajar -/-

biaya pelepasan

4.500.000

Jumlah tercatat

5.000.000

Nilai pakai

4.000.000

Jumlah terpulihkan

4.500.000

Penurunan nilai 500.000

Page 213: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI

Investasi pada PT. A memiliki komponen aset neto sebagai berikut: Goodwill 20.000 Properti Investasi 40.000 Aset Tetap 60.000 Total 120.000

Jumlah terpulihkan 90.000

213

Goodwill Properti Aset Tetap Total

Carrying amount 20.000 40.00 60.000 120.000

Impairment loss (20.000) (4.000) (6.000) (30.000)

- 36.000 54.000 90.000

Penurunan nilai :

1. Pertama dialokasikan ke

goodwill

2. Sisanya dialokasikan ke

aset tidak lancar secara

prorata

Page 214: Implementasi PSAK 70

PSAK 55: INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 215: Implementasi PSAK 70

KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN

215

Definisi Instrumen Keuangan setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan

entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas

entitas lain

Kewajiban kontraktual

Kas

Kontrak

diselesaikan

dengan instrumen

ekuitas entitas

Hak

kontraktual

Instrumen

ekuitas entitas

lain

Aset Keuangan

Liabilitas keuangan

kontrak yang diselesaikan

dengan instrumen ekuitas entitas

Ekuitas

Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas

setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya

Page 216: Implementasi PSAK 70

JENIS INSTRUMEN KEUANGAN

216

Instrumen Keuangan

Aset

Keuangan

Liabilitas

Keuangan

Instrumen

Ekuitas

Instrumen

Derivatif

Instrumen

Lindung Nilai

Aset Keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi

Investas

dimiliki hingga jatuh tempo

Pinjaman diberikan dan

Piutang

Aset keuangan

tersedia untuk

dijual

Liabilitas Keuangan

yang diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi

Kewajiban Lainnya

Instrumen Ekuitas Biasa

Instrumen Ekuitas

Majemuk

Instrumen Ekuitas Sinstesis

Derivatif

Biasa

Derivatif Melekat

Atas Nilai Wajar

Atas Arus Kas

Atas Investasi

Neto pada Operasi Luar

Negeri

Page 217: Implementasi PSAK 70

KATEGORI ASET KEUANGAN

217

NO

YES

Nilai Beli

Pinjaman

atau

Piutang

Bentuk

Investasi

dlm Utang

Keinginan

memegang

Held to

maturity

YES

YES

NO Tujuan

Spekulatif

Available

for Sale

NO

YES

Trading

Diukur dg

Nilai Wajar

No YES

Nilai Wajar

Page 218: Implementasi PSAK 70

INSTRUMEN KEUANGAN

• setiap kontrak yang menambah nilai:

►aset keuangan entitas , dan (di sisi lain)

►liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.

218

►Aset Keuangan Kas Instrumen ekuitas yang diterbitkan

entitas lain Hak kontraktual:

• untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau

• untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung; atau

Kontrak yang akan diselesaikan dengan penerbitan instrumen ekuitas entitas • nonderivatif • derivatif

►LiabilitasKeuangan Kewajiban kontraktual:

• untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau

• untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas;

kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu: • non derivatif; atau • derivatif

Page 219: Implementasi PSAK 70

TUJUAN

219

Mengatur prinsip-prinsip dasar

pengakuan dan pengukuran

aset keuangan, liabilitas

keuangan, dan kontrak

pembelian atau penjualan

item nonkeuangan.

Page 220: Implementasi PSAK 70

RUANG LINGKUP

Diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali untuk: Investasi pada entitas anak, asosiasi, dan ventura bersama

(PSAK 65, PSAK 15, dan PSAK 66)

Hak dan kewajiban yang diatur dalam sewa (PSAK 30)

Hak dan kewajiban pemberi kerja (PSAK 24)

Instrumen keuangan terbitan entitas yang memenuhi definisi instrumen ekuitas

Hak dan kewajiban dalam kontrak asuransi (PSAK 62)

Kontrak dalam rangka kombinasi bisnis (PSAK 22)

Komitmen pinjaman dan provisi (PSAK 57)

Transaksi imbalan berbasis saham (PSAK 53)

220

Page 221: Implementasi PSAK 70

RUANG LINGKUP

Komitmen pinjaman berikut termasuk dalam ruang lingkup

• komitmen pinjaman yang diberikan yang ditetapkan entitas sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

• komitmen pinjaman yang diberikan yang dapat diselesaikan

secara neto dengan kas atau dengan penyerahan/penerbitan instrumen keuangan lainnya.

• komitmen untuk menyediakan pinjaman yang diberikan pada

tingkat suku bunga di bawah suku bunga pasar.

Diterapkan pada kontrak pembelian atau penjualan item

nonkeuangan yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lainnya, atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan,

221

Page 222: Implementasi PSAK 70

ASET/LIABILITAS KEUANGAN YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI

Diperdagangkan:

• Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu

dekat (trading);

• Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang

memiliki pola ambil untung dalam jangka pendek; atau

• merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai

instrumen lindung nilai dan efektif).

Ditetapkan untuk dinilai pada Nilai Wajar melalui

Laporan Laba Rugi

222

Page 223: Implementasi PSAK 70

INVESTASI DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO

223

Kriteria: Aset keuangan

nonderivatif; Pembayaran tetap/

telah ditentukan; Jatuh tempo telah

ditetapkan; Entitas memiliki

maksud dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo

Kecuali: ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Page 224: Implementasi PSAK 70

PINJAMAN DIBERIKAN DAN PIUTANG

224

Kriteria: Aset keuangan

nonderivatif; Pembayaran tetap/

telah ditentukan; tidak mempunyai

kuotasi di pasar aktif,

Kecuali: dimaksudkan utk dijual dlm

waktu dekat (trading); ditetapkan sebagai aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual;

pinjaman yang diberikan dan piutang yang investasi awalnya tidak akan diperoleh kembali secara substansial (kecuali karena penurunan kualitas), sehingga diklasifikasikan sebagai tersedia untuk

dijual.

Page 225: Implementasi PSAK 70

ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL

225

Kriteria:

Aset keuangan nonderivatif;

Ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual;

Tidak diklasifikasikan sebagai:

pinjaman yang diberikan dan piutang,

dimiliki hingga jatuh tempo, atau

diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Page 226: Implementasi PSAK 70

TRANSFER / REKLASIFIKASI

Diizinkan jika ada

perubahan intensi.

HTM

AFS FVTPL

Diizinkan, namun

harus memenuhi

tainting rule

Loans &

Receivabl

e

Situasi

yang langka

Page 227: Implementasi PSAK 70

TAINTING

• Entitas tidak boleh mengklasifikasikan aset

keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh

tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam

kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual

atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh

tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang

tidak signifikan (more than insignificant) sebelum

jatuh tempo

Page 228: Implementasi PSAK 70

TAINTING

• Kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut

dilakukan:

• Mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian

kembali (contohnya, kurang dari tiga bulan

sebelum jatuh tempo)

• Setelah entitas telah memperoleh secara

substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan

tersebut sesuai jadwal pembayaran atau entitas

telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

• Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di

luar kendali entitas, tidak berulang, dan tidak

dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas.

Page 229: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN AWAL

Nilai wajar

Aset dan Liabilitas

Keuangan

229

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

(Biaya transaksi: Expense)

Selain yang diukur pada nilai wajar melalui laba

rugi

Nilai wajar ditambah

biaya transaksi

(Biaya transaksi: dikapitalisasi)

Page 230: Implementasi PSAK 70

DEFINISI NILAI WAJAR

Nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk

menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar

untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi

teratur antara pelaku pasar pada tanggal

pengukuran.

230

• ―...the price that would be received to sell an asset

or transfer a liability in an orderly transaction

between market participants at the measurement

date.‖ IFRS 13 para 9

Page 231: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN SELANJUTNYA

Klasifikasi

Laporan

Posisi Keuangan

Biaya

Transaksi

Keuntungan

atau Kerugian

Nilai Wajar

Bunga dan

Dividen

Penurunan

Nilai

Pembalikan Penurunan

Nilai

FVTPL

Nilai wajar

Dibebankan

Laba rugi

Laba rugi

By default

By default

HTM

Harga Perolehan

Diamortisasi

Dikapitalisasi

-

Laba rugi

Laba rugi

Laba rugi

Pinjaman yang Diberikan dan

Piutang

Harga Perolehan

Diamortisasii

Dikapitalisasi

-

Laba rugi

Laba rugi

Laba rugi

Page 232: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN SELANJUTNYA

Klasifikasi

Jenis / Biaya

Transaksi

Laporan

Posisi

Keuangan

Keuntungan

atau Kerugian

Nilai Wajar

Bunga dan

Dividen

Penurunan

Nilai

Pemulihan Penurunan

Nilai

AFS

Utang/ Dikapitalisasi

Nilai wajar

Penghasilan komprehensif

lain*

Laba Rugi

Laba Rugi

Laba Rugi

Ekuitas/

Dikapitalisasi

Nilai wajar

Penghasilan komprehensif

lain*

Laba Rugi

Laba Rugi

Penghasilan komprehensif

lain

Ekuitas: Tidak dapat

diukur secara andal/

Dikapitalisasi

Harga

perolehan

-

Laba Rugi

Laba Rugi

-

* Dibebankan ke laba rugi saat pelepasan atau terjadi penurunan nilai

Page 233: Implementasi PSAK 70

PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL PINJAMAN DAN PIUTANG

• PSAK 55 mengklasifikasikan:

• 4 kategori aset keuangan

• 2 kategori liabilitas keuangan

• Kategori tersebut menentukan metode yang

digunakan untuk pengukuran selanjutnya

a) Nilai wajar

b) Harga perolehan diamortisasi

c) Biaya (penggunaan terbatas hanya

jika nilai wajar tidak dapat ditentukan)

233

Page 234: Implementasi PSAK 70

HARGA PEROLEHAN AMORTISASI

Jumlah saat pengukuran awal

Akumulasi amortisasi dengan metode suku bunga efektif

Pembayaran

Penurunan Nilai

234

Plus or Minus

Minus

Minus

Page 235: Implementasi PSAK 70

SUKU BUNGA EFEKTIF

• Suku bunga yang menyamakan antara nilai

awal aset dengan nilai kini dari pembayaran

yang diterima di masa mendatang.

• Nilai awal aset keuangan termasuk biaya

transaksi dan biaya lain terkait dengan

perolehan/penerbitan aset/liabilitas keuangan.

• Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan

suku bunga yang ditetapkan.

• Suku bunga efektif digunakan untuk mengitung

amortisasi premium atau diskonto.

235

Page 236: Implementasi PSAK 70

BIAYA TRANSAKSI DAN PROVISI

• Biaya transaksi/Provisi merupakan biaya yang dikeluarkan terkait dengan suatu kredit yang diberikan

• Pinjaman yang diberikan kepada peminjam sebesar nilai nominal pinjaman, namun yang dicatat oleh pemberi pinjaman adalah : • Pokok pinjaman;

• Ditambah biaya yang secara langsung dikeluarkan;

• Dikurangi dengan provisi (biaya yang ditanggung oleh penerima kredit)

236

Page 237: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PROVISI

237

Enitas A memberikan pinjaman Rp6.000.000, bunga 8%

per tahun. Bunga sebesar 8% dari total pinjaman

dibayarkan setiap akhir tahun dan pokok pijaman

dilunasi pada akhir tahun ketiga. Entitas A

membebankan provisi sebesar 4% yang dipotong dari

pinjaman yang diberikan

Jumlah pinjaman yang diberikan/diterima adalah

sebesar 6.000.000 dikurang 4% = 5.760.000. Bunga

efektif dihitung sebesar yang menyamakan nilai kini

arus kas yang akan diterima dengan nilai pinjaman

5.760.000.

Page 238: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PROVISI

238

Tidak ada provisi 6.000,000

Pembayaran PV

8% 1 480.000 444.444

2 480.000 411.520

3 480.000 381.040

3 6.000.000 4.762.990

6.000.000

Dengan provisi 4% 5.760.000

Pembayaran PV

9.59708% 1 480.000 437.970

2 480.000 399.620

3 480.000 364.620

3 6.000.000 4.557.790

5.760.000

• Tingkat suku bunga

efektif lebih besar

karena nilai uang

yang diberikan lebih

kecil.

• Perusahaan tetap

akan memperoleh

pembayaran bunga

8% dari pokok

• Tingkat suku bunga

efektif dihitung

sebesar 9,59708%.

Page 239: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PROVISI… LANJUTAN

239

Kredit yang diberikan 5.760.000 Kas 5.760.000 (Kredit dapat dicatat sebesar 6.000.000 dikurangi diskon 40.000) Jurnal pembayaran bunga akhir tahun pertama dan amortisasi biaya transaksi Kas 480.000 Kredit yang diberikan 72.790 Pendapatan bunga 552.790 Pendapatan bunga dihitung dengan suku bunga efektif

Page 240: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PROVISI … LANJUTAN

240

Pembayaran Bunga Amortisasi Pinjaman

9.59708% 5.760.000

1 480.000 552.790 72.790 5.832.790

2 480.000 559.780 79.780 5.912.570

3 480.000 567.430 87.430 6.000.000

3 6.000.000 6.000.000

Page 241: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI

• Aset keuangan atau kelompok aset keuangan

mengalami penurunan nilai apabila:

• Jumlah tercatat/biaya perolehan diamortisasi

melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali

• Evaluasi apakah terdapat bukti objektif

penurunan nilai dilakukan pada setiap tanggal

laporan keuangan

• Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai,

maka entitas mengestimasi nilai yang dapat

diperoleh kembali dan mengakui rugi

penurunan nilai

Page 242: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI

242

Piutang setiap pelaporan dievaluasi apakah terdapat bukti

objektif aset keuangan tersebut mengalami penurunan nilai

Jika terdapat bukti objektif, maka entitas mengakui rugi

penurunan nilai

Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau lebih peristiwa

setelah pengakuan awal yang merugikan dan berdampak

pada arus kas di masa depan

Page 243: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI

Kesulitan keuangan signifikan pihak peminjam

Pelanggaran kontrak seperti terjadi penundaan pembayaran bunga maupun pokok

Pihak pemberi pinjaman memberikan kelonggaran akibat kesulitan keuangan yang dialami peminjam

Peminjam dinyatakan pailit oleh pengadilan

Memburuknya kondisi ekonomi yang menyebabkan kemampuan membayar turun

243

Page 244: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI

Terdapat bukti objektif

Kerugian diukur sebesar selisih antara jumlah tercatat piutang

dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan

Tingkat diskonto suku bunga efektif yang berlaku

pada saat pengakuan awal dari aset tersebut

Jumlah tercatat piutang dikurangi langsung/dibuat

pencadangan

Kerugian diakui dalam laporan laba

rugi

244

Page 245: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI

Piutang dagang

Tidak dibayar

Dibayar, tetapi waktu

pembayarannya lebih panjang dari yang diperjanjikan

Piutang dagang terbukti tidak dibayar

Menghapuskan seluruh piutang tersebut, kecuali terdapat

jaminan

Kerugian diakui sebesar piutang yang tidak

mempunyai jaminan

245

Page 246: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI

Evaluasi bukti objektif secara

individual

Jika terdapat bukti objektif

menghitung arus kas masa depan

dari piutang

Selisihnya diakui sebagai rugi

penurunan nilai

Jika tidak terdapat bukti

objektif individual piutang

Piutang dimasukkan dalam kelompok

piutang yang mengalami

penurunan nilai secara kolektif

246

Page 247: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI – ASET KEUANGAN YANG DICATAT BERDASARKAN BIAYA PEROLEHAN

DIAMORTISASI

• Meliputi investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh

tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang

• Aset individual yang signifikan:

• Penurunan nilai pertama kali dinilai secara individual.

• Jika tidak terdapat bukti penurunan nilai saat penilaian

individual, maka piutang dinilai dalam kelompok yang

memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa.

• Penilaian secara kelompok:

• Untuk aset-aset yang secara individu tidak signifikan dan

aset-aset lain

• Tidak dapat dievaluasi secara individual

Page 248: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI KOLEKTIF – ASET KEUANGAN YANG DICATAT BERDASARKAN BIAYA PEROLEHAN

DIAMORTISASI

Penurunan nilai secara kolektif aset keuangan

yang dicatat berdasarkan biaya perolehan

diamortisasi meliputi:

1. Kelompok aset keuangan sejenis yang

tidak signifikan secara individual; dan

2. Aset keuangan yang signifikan secara

individual yang tidak mengalami

penurunan nilai berdasarkan evaluasi

secara individual;

Page 249: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI KOLEKTIF – ASET KEUANGAN –

BIAYA PEROLEHAN DIAMORTISASI

• Kerugian penurunan nilai diukur sebesar selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut.

• Jumlah tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan.

• Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi.

Page 250: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI KOLEKTIF – ASET KEUANGAN –

BIAYA PEROLEHAN DIAMORTISASI

• Jika pada periode berikutnya jumlah kerugian

penurunan nilai berkurang, maka kerugian

penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus

dipulihkan.

• Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan

nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya

perolehan diamortisasi sebelum adanya

pengakuan penurunan nilai pada tanggal

pemulihan dilakukan.

• Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada

laporan laba rugi.

Page 251: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI – ASET KEUANGAN YANG DICATAT PADA BIAYA

PEROLEHAN

• Jumlah kerugian penurunan nilai diukur sebesar

selisih antara jumlah tercatat aset keuangan

dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan

yang didiskontokan pada tingkat pengembalian

yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa

• Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat

dipulihkan.

Page 252: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI – ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL

• Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi

• Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.

• Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Page 253: Implementasi PSAK 70

Procedures for assessing impairment (IAS 39: 63-65)

253

IMPAIRMENT OF FINANCIAL ASSETS MEASURED AT AMORTIZED COST

Individually Collectively

Test for impairment for

Financial Assets

Individually Significant Not Individually

Significant

Individually

Fail Pass Fail Pass

Collectively tested

with similar credit

risk

Page 254: Implementasi PSAK 70

254

IMPAIRMENT OF AFS FINANCIAL ASSETS

Changes in fair value of

AFS taken to equity

Decline in fair value must

be determined

Objective evidence of

impairment Decline in fair value

Cumulative loss in equity

transferred to income

statement

Acquisition cost

Previous impairment loss

- Current fair value

Debt instrument: Reversible

Equity instrument: Non reversible

Page 255: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI – PENGHITUNGAN

• Piutang yang signifikan secara individu dihitung

secara individu

• Jika peminjam pailit dan tidak ada yang menjamin piutang diturunkan nilainya seluruhnya

• Seluruh piutang tersebut dihapuskan dan diakui

entitas sebagai beban

• Jika peminjam pailit dan terdapat jaminan atas

piutang

• Jumlah penurunan nilai Seluruh nilai piutang

dicatat sebesar nilai jaminan yang dikuasai oleh

perusahaan

255

Page 256: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PELANGGAN PAILIT

256

Entitas A memiliki piutang kepada Entitas B sebesar 100.000. Piutang diberikan 1 Juni

2013. Pada 15 Desember 2014 Entitas A mendapatkan informasi bahwa Entitas B

dipailitkan oleh pengadilan. Piutang ini tidak dijamin, aset Entitas B tidak dapat

digunakan untuk membayar utang dagang. Piutang diturunkan seluruhya karena arus kas

masa depan Rp0.

Entitas A menghapuskan piutang mendebit cadangan penurunan nilai piutang

Pencadangan penurunan nilai

Beban penurunan nilai piutang 100.000

Cadangan penurunan nilai piutang 100.000

Penghapusan piutang

Cadangan penurunan nilai piutang 100.000

Piutang Dagang 100.000

Page 257: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI – PENGHITUNGAN

257

Piutang masih dapat ditagih, tetapi proses

pembayarannya terlambat dari yang diperjanjikan.

Entitas mengestimasi waktu penerimaan kas atas

piutang tersebut dan menghitung nilai kini piutang

tersebut dengan menggunakan suku bunga pasar.

Piutang berbunga menggunakan bunga efektif

pinjaman

Page 258: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG INDIVIDU

258

Entitas A melakukan penjualan kredit pada Entitas B pada 1

Agustus 2014 sebesar 500.000. Menurut perjanjian, pembayaran

akan dilakukan dalam waktu sebulan setelah penjualan. Hingga

31 Desember 2014, ketika Entitas A menyusun laporan

keuangannya, belum ada pembayaran atas piutang tersebut.

Entitas B menjanjikan melunasi utangnya pada awal Juli 2016.

Suku bunga pasar adalah 5%.

Page 259: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG INDIVIDUAL

259

PV piutang 500.000 x 0.962250 (PV 5%, n=1,5) = 464.714

Penurunan nilai = 500.000 -- 64.714 = 35.286

Jumlah ini akan digabungkan dengan penurunan nilai piutang lain dan

penurunan nilai secara kolektif.

Jika dibuat jurnal sendiri:

Beban penurunan nilai piutang 35.286

Cadangan penurunan nilai piutang 35.286 Jika pada 1 Juli 2015 dibayar, maka jurnal yang dibuat adalah: Cadangan penurunan nilai piutang 35.286 Beban penurunan nilai piutang 35.286 Kas 500.000 Piutang dagang 500.000

500,000

5% PV 5% 1,5 tahun 464,714

35,286

Page 260: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI – PENGHITUNGAN

260

Pinjaman yang diberikan dalam bentuk kredit

Tanda kegagalan: Restrukturisasi

Hasil restrukturisasi:

Nilai kini arus

kas masa

depan <

Jumlah

tercatat

pinjaman

Penurunan

nilai

Page 261: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG

261

Entitas A memberikan pinjaman kepada Entitas B 400.000 pada 30 Desember

2012. Jangka waktu pinjaman 2 tahun, suku bunga 10% dikenakan atas saldo

pinjaman setiap tahun dan pinjaman dilunasi seluruhnya pada akhir tahun

kedua. Pada 30 Desember 2013, Entitas B tidak membayar bunganya karena

mengalami kesulitan keuangan. Oleh karena itu, dilakukan negosiasi ulang atas

pinjaman tersebut.

Page 262: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG

262

Kasus 1

Diberikan grace period pada tahun pertama dan pembayaran bunga dimulai pada tahun kedua, piutang baru dilunasi pada tahun ketiga

Rugi penurunan nilai

Tahun Skedul awal PV lama Perubahan

Skedul PV baru

1 40,000 36,364

2 40,000 33,058 40,000 33,058

2 400,000 330,579 40,000 30,053

400,000 300,526

400,000 363,636

Kerugian 36,364

Page 263: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG

263

Kasus 2

Pinjaman akan diangsur mulai 2013, namun angsuran pertama akan memperhitungkan bunga tertunggak selama tahun pertama. Untuk angsuran kedua dan pelunasan akan dilakukan pada tahun berikutnya

Tahun Skedul awal PV lama Perubahan

Skedul PV baru

1 40,000 36,364

2 40,000 33,058 84,000 69,421

2 400,000 330,579 40,000 30,053

400,000 300,526

400,000 400,000

Kerugian -

Tidak terjadi penurunan nilai

Page 264: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENURUNAN NILAI

264

Kasus 3

Kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman mulai diangsur pada tahun 2013 dan sisanya di tahun berikutnya, tetapi Entitas B dikenakan kenaikan suku bunga menjadi 12%. Pembayaran angsuran pertama dilakukan bersamaan dengan pembayaran bunga tertunggak dan bunga periode tersebut yang dihitung berdasarkan rate baru secara flat. Bunga = (Rp200.000*0,12*2 = Rp48.000)

Tahun Skedul awal PV lama

Perubahan

Skedul PV baru

1 120.000.000 109.090.909

2 110.000.000 90.909.091

3 148.000.000 111.194.591

4 136.000.000 92.889.830

200.000.000 204.084.420

(4.084.420)

tidak

terjadi

penurunan

nilai <

Page 265: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI

• Tidak seluruh piutang yang dimiliki signifikan

• Tidak seluruh piutang yang signifikan mengalami penurunan nilai

• Dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif

265

Page 266: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG KELOMPOK

266

Entitas M memiliki piutang beberapa pelanggan pada 31 Desember 2014

Nama Pelanggan Nilai Piutang

Entitas A 300.000

Entitas B 260.000

Entitas C 250.000

Entitas D 150.000

Entitas E 50.000

Entitas F 30.000

Piutang lain tidak signifikan 250.000

Page 267: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG KELOMPOK

267

Seluruh piutang tidak memiliki jaminan. Terdapat informasi Entitas F

mengalami kesulitan keuangan dan dinyatakan pailit. Piutang kepada

Entitas D telah berumur 3 bulan, di mana dalam perjanjian piutang akan

dilunasi dalam 1 bulan. Entitas D baru dapat melunasi piutangnya pada 31

Desember 2015. Bunga incremental borrowing sebesar 6%.

Berdasarkan pengalaman dan data historis, tingkat piutang tidak tertagih adalah 2% dari nilai piutang.

Page 268: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG KELOMPOK

268

Entitas F dinyatakan pailit sehingga terdapat bukti objektif penurunan nilai

piutang. Arus kas yang diharapkan di masa depan adalah 0 sehingga seluruh

piutang sebesar 30.000 di-impairment.

Piutang kepada Entitas D baru dibayar setahun kemudian. Entitas

memperhitungkan nilai kini dari arus kas di masa depan.

Nilai kini dari arus kas dengan tingkat bunga 6%, satu tahun

= 150.000 x 0.9434 = 141.500

Jumlah tercatat piutang = 150.000

Kerugian penurunan nilai = 8.500

Page 269: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI PENURUNAN NILAI PIUTANG KELOMPOK

269

Piutang lain yang tidak signifikan dan piutang yang secara individual tidak

mengalami penurunan nilai adalah:

300.000+260.000+250.000+50.000+250.000= 1.111.000

Penurunan nilai kolektif: 2% x 1.111.000 = 22.220

Total penurunan piutang sebesar 30.000 + 8.500 + 22.200 = 60.700.

Jurnal yang dibuat adalah:

Beban penurunan nilai piutang 60.700

Cadangan penurunan nilai piutang 60.700

Page 270: Implementasi PSAK 70

MENGHITUNG PENURUNAN NILAI KOLEKTIF

270

Dihitung berdasarkan data historis beberapa tahun

sebelumnya (3-5 tahun)

Metode Metode pembebanan rata-rata (Average charge

method)

Metode roll

rate

&

Page 271: Implementasi PSAK 70

MENGHITUNG PENURUNAN NILAI KOLEKTIF

271

Average charge-off

method Mendasarkan jumlah penurunan nilai berdasarkan

data historis rata-rata tingkat kerugian pinjaman

Masing-masing tahun diperoleh data saldo

piutang, jumlah piutang yang dihapuskan serta

jumlah piutang yang telah dihapuskan namun

dapat ditagih Hitung jumlah pinjaman neto yang dihapuskan

pinjaman yang dihapuskan dikurangi pinjaman

yang telah dihapuskan namun dapat ditagih

(recovery) Rata-rata kerugian pinjaman tiap tahun

pinjaman neto yang dihapuskan dibagi rata-rata

pinjaman untuk masing-masing tahun selama 5 th

1

2

3

4

Page 272: Implementasi PSAK 70

MENGHITUNG PENURUNAN NILAI KOLEKTIF

272

Average charge-off

method

2005 2006 2007 2008 2009

Rata2

5

tahun

Pinjaman yang

dihapuskan 450.000.000 420.000.000 400.000.000 390.000.000 380.000.000

Pinjaman

recovery (80.000.000) (78.000.000) (70.000.000) (64.000.000) (60.000.000)

Pinjaman net

yang

dihapuskan 370.000.000

342.000.000

330.000.000

326.000.000

320.000.000

Pinjaman 36.500.000.000 35.800.000.000

36.800.000.00

0

38.000.000.00

0 38.600.000.000

Rata-rata

Pinjaman 36.500.000.000 36.150.000.000

36.300.000.00

0

37.400.000.00

0 38.300.000.000

Rata-rata

kerugian 0,0101 0,0095 0,0091 0,0087 0,0084

0,009

2

Page 273: Implementasi PSAK 70

MENGHITUNG PENURUNAN NILAI KOLEKTIF

273

Average charge-off

method

Total pinjaman

tahun 2011

Pinjaman yang

secara individu

mengalami

penurunan nilai

Pinjaman

yang

dievaluasi

secara kolektif

Rata-rata

data

historis

kerugian

pinjaman

Penurunan

nilai kolektif

48.000.000.000 (8.000.000.000) 40.000.000.000 0,0092 366.000.000

Page 274: Implementasi PSAK 70

MENGHITUNG PENURUNAN NILAI KOLEKTIF

274

Roll Rate Method

menghitung probability piutang pada periode sekarang

akan tetap menjadi piutang pada periode berikutnya

Misal:

Piutang yang belum jatuh tempo pada bulan Jan 2010

sebesar 5.000.000, dari jumlah tersebut yang masih belum

tertagih pada Feb 2011 sebesar Rp1.000.000 sehingga roll

rate ratio sebesar 20% dihitung dalam jangka waktu

1 tahun, untuk kemudian dihitung nilai rata-ratanya

Page 275: Implementasi PSAK 70

MENGHITUNG PENURUNAN NILAI KOLEKTIF

275

Roll Rate Method

Bulan/

tahun Current 1-30 hari

31-60

hari

61-180

hari

181-365

hari

> 365

hari

2 Jan

2011 5.000.000 1.500.000

1.000.000 800.000 400.000

2 Feb

2011 1.000.000

600.000 500.000 560.000

320.000

Roll rate 20% 40% 50% 70% 80% 100%

Page 276: Implementasi PSAK 70

MENGHITUNG PENURUNAN NILAI KOLEKTIF

276

Roll Rate Method

Bulan/tahun Current 1-30 hari 31-60 hari 61-180 hari 181-365 hari > 365 hari

2 Jan 2011 20% 40% 50% 70% 80% 100%

2 Feb 2011 25% 42% 54% 68% 78% 100%

2 Mar 2011 22% 44% 50% 62% 78% 100%

2 Apr 2011 25% 45% 52% 70% 78% 100%

2 Mei 2011 26% 43% 46% 66% 86% 100%

2 Jun 2011 28% 41% 48% 64% 84% 100%

2 Jul 2011 26% 40% 50% 68% 80% 100%

2 Agt 2011 25% 41% 52% 72% 82% 100%

2 Sep 2011 18% 38% 54% 66% 80% 100%

2 Oct 2011 19% 38% 52% 68% 76% 100%

2 Nop 2011 18% 36% 50% 70% 80% 100%

2 Dec 2011 18% 38% 48% 66% 78% 100%

Rata-rata roll rate 22.50% 40.50% 50.50% 67.50% 80.00% 100.00%

Page 277: Implementasi PSAK 70

MENGHITUNG PENURUNAN NILAI KOLEKTIF

277

Roll Rate Method

Umur Piutang

% Penurunan

Nilai Perhitungan

Current 2.48% 22.50%*40,50%*50.50%*65.50%*80.00%*100%

1-30 hari 11.04% 40.50%*50.50%*65.50%*80.00%*100%

31-60 hari 27.27% 50.50%*65.50%*80.00%*100%

61-180 hari 54.00% 65.50%*80.00%*100%

181-365 hari 80.00% 80.00%*100%

> 365 hari 100.00% 100.00%

Nilai roll rate rata-rata per tahun digunakan untuk menentukan nilai

piutang tidak tertagih untuk masing-masing umur piutang dengan mengalikan prosentase tidak tertagih pada periode tersebut dan setelahnya digunakan untuk menentukan penurunan nilai

piutang secara kolektif

Page 278: Implementasi PSAK 70

MENGHITUNG PENURUNAN NILAI KOLEKTIF

Cadangan penurunan nilai awal periode 5000

Beban penurunan nilai periode tsb 2000

Piutang yang dihapuskan (individu&kolektif) (1000)

Piutang recovery (sudah dihapuskan tertagih) 500

Cadangan penurunan nilai akhir periode 6500

278

Page 279: Implementasi PSAK 70

PENURUNAN NILAI – ESTIMASI

279

Konsep penyisihan piutang dilakukan karena

perusahaan dalam laporan keuangan harus menyajikan

piutang sebesar jumlah yang dapat direalisasi

diperlukan estimasi jumlah yang tidak dapat ditagih

di masa depan

Nilai Piutang Nilai

Penjualan

Estimasi didasarkan pada:

X Tidak diperkenankan

oleh PSAK 55

Page 280: Implementasi PSAK 70

PSAK – 65: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

IFRS 10: Consolidated Financial Statements

Page 281: Implementasi PSAK 70

KOMBINASI BISNIS

281

Penggabungan usaha entitas tidak sepengendali

(PSAK 22) – nilai wajar, selisih nilai wajar dan imbalan yang

dialihkan diakui sebagai goodwiill

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (PSAK 38) –

jumlah tercatat, selisih imbalan yang dialihkan dan

jumlah tercatat diakui sebagai tambahan modal

disetor

Laporan Keuangan Konsolidasi didahului dengan kombinasi

bisnis

Page 282: Implementasi PSAK 70

PERUBAHAN PSAK 65 (REVISI 2013)

282

Hal

PSAK 65

PSAK 4

dan

ISAK 7

Ruang Lingkup Tidak meliputi LK tersendiri Diatur

Definisi Diatur dalam lampiran tersendiri Diatur

Pengendalian Definisi yang umum meliputi:

kekuasaan, ekposur hak dan

kemampuan menggunakan

kekuasaan

Diatur

Pengendalian tanpa

adanya hak suara

mayoritas

Memberikan panduan penerapan

dalam menaksir pengendalian tanpa

hak suara

Diatur

Hak suara potensial Ketentuan lebih detail Diatur

Hubungan keagenan Terdapat pedoman penerapan

hubungan keagenan

Tidak

Diatur

Page 283: Implementasi PSAK 70

283

Hal PSAK 65 PSAK 4

dan

ISAK 7

Persyaratan akuntansi LK konsolidasian disusun dengan

menggunakan kebijakan yan sama

Diatur

Kepentingan non

pengendali

Penyajiannya terpisah dari ekuitas

pemiliki entitas induk

Diatur

Penentuan apakah

entitas adalah entitas

investasi

Terdapat definisi Tidak

Diatur

Entitas investasi

pengecualian terhadap

konsolidasi

Tidak dikonsolidasi tetapi mengukur

investasinya dengan nilai wajar

Tidak

Diatur

Perubahan PSAK 65 (Revisi 2013)

Page 284: Implementasi PSAK 70

PSAK 65

LK Konsolidasian Isi

Lampiran Tujuan

Ruang lingkup

Pengendalian

Persyaratan akuntansi

Penentuan apakah

entitas adalah entitas

investasi

Entitas investasi –

pengecualian terhadap

konsolidasi

Lampiran A: Definisi

Lampiran B: Pedoman

Penerapan

Lampiran C: Tanggal

Efektif dan Ketentuan

Transisi

Contoh Ilustrasi (bukan

bagian)

Menarik PSAK 4

Menarik ISAK 7

Page 285: Implementasi PSAK 70

LAMPIRAN A - DEFINISI

• Aktivitas relevan (relevant activities) adalah aktivitas investee yang

secara signifikan mempengaruhi imbal hasil investee.

• Entitas anak (subsidiary) adalah entitas yang dikendalikan oleh

entias lain.

• Entitas induk (parent) adalah entitas yang mengendalikan satu atau

lebih entitas.

• Entitas investasi (investment entity) adalah entitas yang:

(a)memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan

memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi;

(b)menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya

adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk

memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan

investasi, atau keduanya; dan

(c)mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya

yang substansial berdasarkan pada nilai wajar.

Page 286: Implementasi PSAK 70

LAMPIRAN A - DEFINISI

• Hak pencabutan (removal rights) adalah hak untuk mencabut

kewenangan pengambilan keputusan yang dimiliki oleh pengambil

keputusan.

• Hak protektif (protective rights) adalah hak yang didesain untuk

melindungi kepentingan pihak pemegang hak protektif tanpa

memberikan kekuasaan kepada pihak tersebut atas entitas di mana

hak tersebut terkait.

• Kekuasaan (power) adalah hak yang ada saat ini yang memberikan

kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan.

• Kelompok usaha (group) entitas induk dan entitas anaknya.

• Kepentingan nonpengendali (non-controlling interest) adalah

ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung

atau tidak langsung kepada entitas induk.

• Laporan keuangan konsolidasian (consolidated financial

statements) adalah laporan keuangan kelompok usaha yang di

dalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas

entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai suatu entitas

ekonomi tunggal.

Page 287: Implementasi PSAK 70

LAMPIRAN A - DEFINISI

• Pengambil keputusan (decision maker) adalah entitas dengan hak

pengambilan keputusan yang merupakan prinsipal maupun agen

untuk pihak lain.

• Pengendalian atas investee (control of investee). Investor

mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak

atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan

memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut

melalui kekuasaannya atas investee.

Page 288: Implementasi PSAK 70

TUJUAN

Menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan

konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.

(a)mensyaratkan entitas (entitas induk) yang mengendalikan satu atau

lebih entitas lain (entitas anak) untuk menyajikan laporan keuangan

konsolidasian;

(b)mendefinisikan prinsip pengendalian (control) dan menetapkan

pengendalian sebagai dasar konsolidasi;

(c)menetapkan bagaimana cara menerapkan prinsip pengendalian

untuk mengidentifikasi apakah investor mengendalikan investee

sehingga investor mengonsolidasi investee;

(d)menetapkan persyaratan akuntansi untuk penyusunan laporan

keuangan konsolidasian; dan

(e)mendefinisikan entitas investasi dan menetapkan pengecualian untuk

mengonsolidasikan entitas anak tertentu dari entitas investasi.

Page 289: Implementasi PSAK 70

RUANG LINGKUP

• Entitas yang merupakan entitas induk menyajikan laporan

keuangan konsolidasian.

• Pernyataan ini berlaku untuk seluruh entitas, kecuali:

(a) program imbalan pascakerja atau program imbalan kerja

jangka panjang lain yang diatur dalam PSAK 24: Imbalan

Kerja.

(b) entitas investasi tidak perlu menyajikan laporan keuangan

konsolidasian jika entitas investasi disyaratkan untuk

mengukur seluruh entitas anaknya pada nilai wajar melalui

laba rugi sesuai dengan Paragraf 31.

Page 290: Implementasi PSAK 70

PENGENDALIAN – PSAK 65

• Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan

memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

• Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

(a)kekuasaan atas investee (lihat Paragraf 10-14);

(b)eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan

investee (lihat Paragraf 15 dan 16); dan

(c)kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk

mempengaruhi jumlah imbal hasil investor (lihat Paragraf 17 dan 18).

Kekuasaan Eksposur

imbal hasil Pengendalian

Kemampuan

Page 291: Implementasi PSAK 70

KOMPONEN PENGENDALIAN (PEDOMAN PENERAPAN)

• Tergantung pada sifat kegiatan, struktur hukum, dan pengambilan keputusan.

• Hak suara, hak suara potensial, dan hak kontraktual

• Hak protektif diabaikan.

• Mengevaluasi dampak dari berbagai hak dan interaksi mereka

Hak

• Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak

• Kemampuan saat ini untuk aktivitas relevan langsung

• Tidak perlu semua hak dilaksanakan secara aktif (pemilik mayoritas yang pasti memiliki semua kekuasaan)

Substantif

• Aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil investee.

• Contoh: pembelian/penjualan, manajemen aset keuangan, pembiayaan.

• Keputusan dalam aktivitas relevan: anggaran, perekrutan/kompensasi dari manajemen, keputusan investasi.

Aktivitas Relevan

Page 292: Implementasi PSAK 70

KEKUASAAN

• Memiliki kemampuan untuk mengarahkan aktivitas relevan, yaitu aktivitas yang secara signifikan mempengarui imbal hasil investee.

• Kekuasaan timbul dari hak. Penaksiran kekuasaan mudah ditentukan ketika kekuasaan berasal dari instrumen ekuitas. Penaksiran kadang kompleks dan perlu mempertimbangkan banyak faktor.

• Bukti investor mengarahkan aktivitas relevan dapat membantu menentukan kekuasaan, namun bukti tersebut tidak dengan sendirinya meyakinkan.

• Investor yang paling mempengaruhi imbal hasil investee yang memiliki kekuasaan.

• Kekuasaan muncul dari hak termasuk: • Hak suara

• Hak suara potensial

• Hak menunjuk personil manajemen kunci

• Hak pengambilan keputusan dalam kontrak manajemen

• Hak mengganti (kick-out)

Page 293: Implementasi PSAK 70

IMBAL HASIL

• Investor terekspos atas imbal hasil variabel dengan investee ketika imbal hasil investor dari keterlibatannya tersebut berpotensi untuk bervariasi sebagai akibat dari kinerja investee. Imbal hasil investor dapat hanya positif, hanya negatif, atau positif dan negatif.

• Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee, lebih dari satu pihak dapat berbagi imbal hasil investee. Sebagai contoh, pemilik kepentingan nonpengendali dapat berbagi laba atau distribusi dari investee.

• Contoh:

• Dividen, bunga, dan perubahan nilai investasi.

• Renumerasi jasa atas atas investee, fee dan eksposur atas kerugian pemberian bantuan likuiditas, hak residual atas likuidasi, manfaat pajak, dan sebagainya.

• Tidak tersedia bagi pihak lain, misalnya penggabungan aset investor dan investee untuk meningkatkan nilai aset investor.

Page 294: Implementasi PSAK 70

KEKUASAAN DAN IMBAL HASIL

• Investor mengendalikan investee jika investor tidak hanya

memiliki kekuasaan atas investee dan eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee,

tetapi juga memiliki kemampuan untuk menggunakan

kekuasaannya dalam mempengaruhi imbal hasil investor dari

keterlibatannya dengan investee.

• Investor dengan hak pengambilan keputusan menentukan apakah investor bertindak sebagai prinsipal atau agen.

Investor yang bertindak sebagai agen, sesuai dengan

Paragraf PP58-PP72, tidak mengendalikan investee ketika

investor tersebut melaksanakan hak pengambilan keputusan

yang didelegasikan kepada investor tersebut.

Page 295: Implementasi PSAK 70

• Kekuasaan dapat dilaksanakan sendiri.

• Kekuasaan dapat didelegasikan pada pihak lain

(wewenang pengambilan keputusan) melalui agen dan

prinsipal.

• Ruang lingkup pengambilan keputusan.

• Hak pihak lain (misalnya hak pencabutan atau

membebastugaskan pengambil keputusan tanpa sebab, dan

pembatasan diskresi pengambil keputusan).

• Renumerasi (sepadan dengan jasa yg diberikan dan perjanjian

renumerasi persyaratan untuk jasa serupa)

• Eksposur variabilitas imbal hasil dari kepentingan (interest) lain,

yaitu ketika memiliki kepentingan (interest) pada investee

apakah eksposurnya berbeda dg investor lain.

KEKUASAAN DAN IMBAL HASIL

Page 296: Implementasi PSAK 70

AKTIVITAS RELEVAN

• Aktivitas relevan (penentuan kebijakan operasional dan

keuangan):

• Penjualan dan pembelian barang atau jasa;

• Pengelolaan aset keuangan;

• Seleksi, akuisisi, dan pelepasan aset;

• Riset dan pengembangan produk atau proses baru;

• Penentuan struktur pendanaan atau perolehan pendanaan.

• Keputusan aktivitas relevan

• Keputusan operasional dan permodalan investe (misal

anggaran);

• Penunjukan dan pemberian renumerasi personil manajemen

kunci atau penyedia jasa atau pemutusan hubungan kerja

tersebut.

Page 297: Implementasi PSAK 70

TUJUAN DAN DESAIN INVESTEE

• Traditional Entities Hak suara sebagai faktor dominan; pihak yang memiliki hak suara yang cukup untuk menentukan kebijakan operasional dan keuangan investee merupakan pihak yang mengendalikan investee (pemegang hak suara mayoritas).

• Structured Entities Hak suara bukan merupakan faktor yang dominan (hak suara hanya terkait tujuan administratif).

• Hak suara;

• Risiko terhadap investor (desain paparan, desain pihak yang terpapar, dan apakah investor terpapar risiko tersebut).

Tujuan setiap investor, alasan keterlibatan investor

dengan investee, dan bagaimana keterlibatan

tersebut

Page 298: Implementasi PSAK 70

HAK SAAT INI

Indikator Utama

• Hak suara;

• Hak untuk menunjuk, memindahtugaskan, atau mengganti

personil manajemen kunci;

• Hak menunjuk atau mengganti entitas lain yang

mengarahkan aktivitas relevan;

• Hak mengarahkan investee untuk melakukan atau memveto

perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan investor;

• Hak lain (misalnya hak pengambilan keputusan dalam

kontrak manajemen).

Page 299: Implementasi PSAK 70

Indikator Tambahan • Dapat menunjuk atau menyetujui personil manajemen kunci;

• Dapat mengarahkan investee melakukan atau memveto

perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan investor;

• Dapat mendominasi proses nominasi organ pengatur atau

memperoleh mandat dari pemegang suara lain;

• Personil manajemen kunci investee adalah pihak berelasi

dengan investor (misal CEO investee adalah juga CEO investor);

• Mayoritas organ pengatur investee adalah pihak berelasi

dengan investor.

HAK SAAT INI

Page 300: Implementasi PSAK 70

Indikator Lain

• Personil manajemen kunci investee adalah karyawan atau mantan karyawan investor;

• Kegiatan operasional investee bergantung pada investor;

• Porsi signifikan aktivitas investee melibatkan investor atau atas

nama investor;

• Eksposur atau hak atas imbal hasil tidak proporsional lebih

besar daripada hak suara.

HAK SAAT INI

Page 301: Implementasi PSAK 70

HAK SAAT INI

• HAK SUBSTANTIF • Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak tersebut.

• Terdapat hambatan (ekonomi dan lain)? Misal insentif keuangan atau penalti, ketentuan hukum atau regulasi,dsb

• Ketika perlu persetujuan pihak lain, terdapat mekanisme untuk melaksanakan hak secara kolektif?

• Para pihak yg memiliki hak akan memperoleh manfaat dari hak tsb?

• Hak substantif jika dapat dilaksanakan ketika perlu dibuat keputusan arah aktivitas relevan

• Hak substantif dapat dilaksanakan saat ini (umumnya) atau tidak saat ini

Page 302: Implementasi PSAK 70

Hak Protektif

Melindungi pemilik hak, tetapi tanpa kekuasaan atas investee (misalnya hak kreditur untuk membatasi penggunaan dana

pinjaman dan mengambil alih aset jika debitur gagal bayar).

• Hak veto umumnya merupakan hak protektif;

• Waralaba

Pewaralaba (franchisee) memberi hak ke pemilik waralaba

(franchisor) untuk melindungi merek waralaba franchisor

memiliki hak protektif (dukungan keuangan franchisor dan

paparan variabilitas imbal hasil dari franchisee).

HAK SAAT INI

Page 303: Implementasi PSAK 70

HAK SUARA

• Hak suara mayoritas memiliki kekuasaan.

• Hak suara mayoritas tanpa kekuasaan:

• Aktivitas relevan diarahkan pihak lain

berdasarkan perjanjian dan pihak lain tersebut

bukan agen dari investor;

• Hak suara tidak substantif (misalnya aktivitas

relevan diarahkan oleh Pemerintah, Pengadilan,

kurator, likuidator, dan sebagainya.

Page 304: Implementasi PSAK 70

HAK SUARA

Hak suara bukan mayoritas kekuasaan (pengendalian de-facto,

kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak):

• Ukuran relatif hak suara investor terhadap ukuran dan sebaran

pemegang hak suara lain (besaran hak suara, besaran hak suara

relatif, dan jumlah banyak pihak lain bertindak bersama);

• Hak suara potensial;

• Hak dalam pengaturan kontraktual;

• Fakta dan keadaan tambahan.

Page 305: Implementasi PSAK 70

CONTOH HAK SAAT INI

RUPS menentukan arah aktivitas relevan dan dijadwalkan

dilakukan delapan bulan lagi. Pemegang saham individual atau

kolektif sebesar 10% dapat meminta RUPSLB paling cepat 30 hari

setelah pemberitahuan kepada pemegang saham lain.

• Investor memiliki hak suara mayoritas investee: hak substantif;

• Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham

mayoritas investee dengan tanggal penyelesaian dalam 25 hari: hak

substantif;

• Investor memiliki opsi substantif untuk memperoleh saham mayoritas

investee dalam 25 hari: hak substantif;

• Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham

mayoritas investee dalam 6 bulan: bukan hak substantif.

Page 306: Implementasi PSAK 70

HUBUNGAN KEAGENAN

• Siapakah yang mempunyai kekuasaan atas investee? Apakah aktivitas relevan investee?

• Berbagai macam faktor perlu dipertimbangkan: (a)tujuan dan desain investee, (b) faktor yang menentukan marjin laba, pendapatan, dan nilai investee maupun nilai

dari produk, (c) dampak imbal hasil investee yang dihasilkan dari wewenang pengambilan keputusan

masing-masing investor pada huruf (b), (d)eksposur investor atas variabilitas imbal hasil, (e) ketidakpastian dan usaha dalam memperoleh persetujuan regulator, (f) investor mana yang mengendalikan produk ketika tahap pengembangan telah

berhasil. • Seluruh fakta dan keadaan harus dipertimbangkan dan memerlukan

pertimbangan (judgement). • Perlu penilaian kembali jika fakta dan keadaan berubah.

Investor A mempunyai kemampuan untuk

mengarahkan

Investor B mempunyai kemampuan untuk

mengarahkan

Persetujuan Regulator

Mengembangkan dan

memasarkan produk

Memproduksi dan

memasarkan produk

Page 307: Implementasi PSAK 70

CONTOH

• A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki oleh

berbagai pihak yang tersebar secara luas (tidak ada salah satu

pihak yang memiliki > 1% hak suara).

• A memiliki kekuasaan atas B, karena A mempunyai hak suara

mayoritas B (berdasarkan ukuran absolut).

• C memiliki 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh dua pihak lain (masing‐masing memiliki 26%) dan 3% dimiliki oleh tiga

pihak lain, masing-masing 1%.

• C tidak memiliki kekuasaan atas D, karena jika dua pihak yang memiliki masing‐masing 26% secara bersama-sama dapat

mencegah pihak C untuk mengambil keputusan terkait aktivitas

relevan.

Page 308: Implementasi PSAK 70

CONTOH

• E memiliki 45% hak suara F; sisa 55% hak suara F dimiliki secara

tersebar oleh 11 pemegang saham yang masing-masing memiliki

5%.

• Ukuran kepemilikan hak suara E dan penyebaran hak suara lain

tidak secara konklusif menentukan apakah E memiliki kekuasaan

atas F. Fakta dan keadaan lain harus dipertimbangkan untuk

menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F.

• C memiliki 40% hak suara D; sisa 40% hak suara D dimiliki oleh G,

sebesar 15% dimiliki dana pesiun perusahaan, dan lainnya dimiliki

oleh pihak lain yang masing-masing memegang kurang dari 1%.

• C memiliki kekuasaan atas D, karena dana pernsiun tidak mungkin

memiliki keputusan yang berbeda dengan perusahaan, sehingga

secara de facto entitas C mengendalikan D.

Page 309: Implementasi PSAK 70

CONTOH

• AAA memiliki 35% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain

memiliki masing-masing 5%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing-masing kurang 1%. RUPS terakhir

dihadiri oleh 75% pemegang saham. AAA tidak memiliki

kekuasaan atas BBB.

• AAA memiliki 38% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain

memiliki masing-masing 4%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing-masing kurang 1%. RUPS terakhir

dihadiri oleh 75%. AAA memiliki kekuasaan atas BBB?

Page 310: Implementasi PSAK 70

PERSYARATAN AKUNTANSI

• Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian

dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.

• Konsolidasi atas investee dimulai sejak tanggal investor

memperoleh pengendalian atas investee dan berakhir ketika

investor kehilangan pengendalian atas investee.

• Paragraf PP109–PP116 menetapkan pedoman penyusunan

laporan keuangan konsolidasian.

Page 311: Implementasi PSAK 70

KEPENTINGAN NONPENGENDALI

• Entitas induk menyajikan kepentingan nonpengendali di

ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

• Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada

entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya

pengendalian entitas induk pada entitas anak adalah

transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam

kapasitasnya sebagai pemilik).

• Paragraf PP117–PP119 menetapkan pedoman akuntansi

untuk kepentingan nonpengendali dalam laporan keuangan

konsolidasian.

Page 312: Implementasi PSAK 70

KEHILANGAN PENGENDALIAN

• Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak,

maka entitas induk:

• menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian;

• mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya

mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau (jika sesuai) biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas

asosiasi atau ventura bersama;

• mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.

Page 313: Implementasi PSAK 70

KEHILANGAN PENGENDALIAN – PP98

Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka entitas

induk:

a. menghentikan pengakuan:

i. aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah

tercatatnya ketika pengendalian hilang; dan

ii. jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak

terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen

penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan

nonpengendali).

b. mengakui:

i. nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa,

atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

ii. jika transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya

pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik

dalam kapasitasnya sebagai pemilik;dan

iii. setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya

pada tanggal hilangnya pengendalian.

Page 314: Implementasi PSAK 70

KEHILANGAN PENGENDALIAN – PP98

c. reklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo

laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam

penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak

atas dasar yang dijelaskan dalam paragraf PP99;

d. mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan

atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas

induk.

Paragraf PP99

Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka

entitas induk mencatat seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam

penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak

tersebut dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika entitas induk

telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait, yaitu ke

laba rugi atau saldo laba.

Page 315: Implementasi PSAK 70

HAK SUARA POTENSIAL

• Instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham: option, forward, convertible instrument, dan sebagainya.

• Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, termasuk hak suara potensial yang dimiliki oleh entitas lain, dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.

• Pertimbangan hak suara potensi secara substansi: harga exercise , cash dan pendanaan yang tersedia, dan periode exercise.

• Dipertimbangkan secara individual atau kombinasi.

• Tidak dikeluarkan: modal ventura, reksa dana, dan unit perwalian

• Aktivitas tidak sama tetap dikonsolidasi: segmen operasi

Page 316: Implementasi PSAK 70

CONTOH KEHILANGAN PENGENDALIAN

316

• Entitas A memiliki 100% saham Entitas B (aset neto 500) • Entitas A menjual 85% saham Entitas B, sisa 15% saham Entitas B

diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual (AFS). • Hasil penjualan 85% saham Entitas B 750 • Nilai wajar sisa 15% saham Entitas B 130

Aset keuangan tersedia untuk dijual 130

Kas 750

Investasi pada Entitas B (entitas anak) 500

Keuntungan 380

Perhitungan keuntungan:

85% 750 – (85% x 500) 325

15% 130 – (15% x 500) 55

Total 380

Page 317: Implementasi PSAK 70

CONTOH TIDAK KEHILANGAN PENGENDALIAN

317

• Entitas A memiliki 100% saham Entitas B (aset neto 4.000)

• Entitas A menjual 10% saham Entitas B dengan harga 500

Kas 500

Investasi pada Entitas B (10% x 4.000) 400

Tambahan modal disetor 100

Page 318: Implementasi PSAK 70

PENGGABUNGAN TRANSAKSI

318

• Disepakati pada waktu sama atau terkait;

• Transaksi tunggal secara komersial;

• Ketergantungan antar perjanjian;

• Secara ekonomi, tidak dapat dijustifikasi secara individual,

tetapi dapat dijustifikasi secara gabungan.

Page 319: Implementasi PSAK 70

CONTOH PENGGABUNGAN TRANSAKSI

319

Pengendalian hilang pada Febuari 20X2 sehingga Entitas A tetap mengkonsolidasi Entitas B untuk tahun 20X1.

Des Kas 200

Uang muka 200

Feb Kas 550

Uang muka 200

Kerugian 20

Investasi pada Entitas B 770

• Entitas A memiliki 70% saham Entitas B (aset neto 1.100)

• Pada Desember 20X1, Entitas A menjual 19% saham Entitas B dengan

harga 200

• Pada Februari 20X2, Entitas A menjual 51% saham Entitas B dengan harga 550

• Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal

Hasil penjualan (200 + 550) 750

Bagian aset neto (70% x 1.100) (770)

Kerugian ( 20)

Page 320: Implementasi PSAK 70

CONTOH PENGGABUNGAN TRANSAKSI

320

Pengendalian hilang pada Desember 20X1 sehingga Entitas A tidak mengkonsolidasi Entitas B untuk tahun 20X1.

Des Kas 200

Piutang 550

Kerugian 20

Investasi pada Entitas B 770

Feb Kas 550

Piutang 550

• Entitas A memiliki 70% saham Entitas B (aset neto 1.100)

• Pada Desember 20X1, Entitas A menjual saham Entitas B dengan harga

750

• Kas diterima oleh Entitas A sebesar 200 pada Desember 20X1, dan sisanya sebesar 550 diterima pada Februari 20X2.

• Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal

Hasil penjualan 750

Bagian aset neto (70% x 1.100) (770)

Kerugian ( 20)

Page 321: Implementasi PSAK 70

HUBUNGAN KEAGENAN

Haruskah manajer investasi mengonsolidasi reksa dana yang dikelolanya?

Hal- hal yang dipertimbangkan dalam menentukan apakah manajer

investasi/aset adalah agen:

a) ruang lingkup wewenang pengambilan keputusannya atas investee;

b) hak yang dimiliki pihak lain;

c) remunerasi yang menjadi haknya sesuai dengan perjanjian remunerasi;

d) eksposur pengambil keputusan terhadap variabilitas imbal hasil yang berasal

dari kepentingan lain yang dimilikinya dalam investee.

Pembobotan berbeda diterapkan untuk setiap faktor berdasarkan fakta dan

keadaan tertentu.

Manajer investasi/aset bertindak sebagai prinsipal - mengonsolidasi

Manajer investasi/aset bertindak sebagai agen - tidak mengonsolidasi

Page 322: Implementasi PSAK 70

PENGECULIAN KONSOLIDASI

Entitas investasi dikecualikan dari konsolidasi.

Entitas investasi adalah entitas yang:

a) memperoleh dana dengan tujuan jasa manajemen investasi;

b) tujuan bisnisnya untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan

c) mengukur dan mengevaluasi pada nilai wajar.

Karakteristik khusus entitas yang harus dipertimbangkan entitas

dalam menaksir apakah dirinya merupakan entitas investasi atau

bukan, yaitu:

a) Memiliki lebih dari satu investasi;

b) Memiliki lebih dari satu investor;

c) Memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari entitas; dan

d) Memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk ekuitas atau kepentingan serupa.

Page 323: Implementasi PSAK 70

TEKNIK DAN PROSEDUR KONSOLIDASI

1

Investasi entitas induk pada anak

dengan porsi entitas atas ekuitas anak

dieliminasi (muncul goodwill)

2

Kepentingan nonpengendali diidentifikasi:

ekuitas awal dan perubahan, laba/rugi

3

Saldo, transaksi, penghasilan, dan

beban intra kelompok usaha

dieliminasi secara penuh: belum

direaliasi, dampak pajak penghasilan

Menggabungkan LK entitas induk dan entitas anak: menjumlahkan

pos-pos sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, dan beban.

Page 324: Implementasi PSAK 70

ELIMINASI

• Investasi

• Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak;

• Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100%, maka akan muncul kepentingan nonpengendali;

• Perbedaan jumlah tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas entitas anak pada tanggal akuisisi diperhitungkan dalam konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi;

• Goodwill muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar.

• Akun

• Utang-piutang antara anak dan induk dieliminasi.

• Transaksi

• Transaksi yang diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga, transaksi antara induk dan anak dieliminasi.

Page 325: Implementasi PSAK 70

ELIMINASI TRANSAKSI

• Persediaan

• Penjualan dan harga pokok penjualan;

• Jika barang belum terjual, maka laba yang belum direalisasi harus dikurangkan dari nilai persediaan dan mempengaruhi laba yang telah diakui.

• Aset tetap

• Pada tahun terjadinya transaksi tidak mengakui keuntungan/ kerugian dari transaksi tersebut;

• Laba yang ada dalam aset tersebut dieliminasip

• Nilai penyusutan disesuaikan.

• Obligasi

• Obligasi diakui hanya sebesar obligasi pada pihak eksternal;

• Pendapatan/beban bunga dieliminasi.

Page 326: Implementasi PSAK 70

LABA YANG BELUM DIREALISASI

• Keuntungan dan kerugian dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam persediaan, aset tetap, dan obligasi dieliminasi: • Mempengaruhi nilai aset dan liabilitas.

• Mempengaruhi laba/rugi periode berjalan: harga pokok penjualan, beban bunga, dan penyusutan.

• Jika terdapat penjualan hulu dari entitas induk, maka laba yang disesuaikan mempengaruhi bagian laba induk.

• Jika terdapat penjualan hilir dari entitas anak, maka laba yang disesuaikan mempengaruhi bagian laba/ kepentingan nonpengendali, karena laba terjadi di entitas anak.

Page 327: Implementasi PSAK 70

TANGGAL LAPORAN KEUANGAN

• LK yang digunakan untuk menyusun LK

konsolidasian disusun dengan tanggal yang sama.

• Jika tidak sama, menyusun LK dengan tanggal

yang sama, kecuali tidak praktis.

• Jika tanggal berbeda, penyesuaian dilakukan atas

dampak transaksi/peristiwa yang signifikan (tidak

lebih dari 3 bulan).

• Lama periode pelaporan dan perbedaan antar

akhir periode, sama dari periode ke periode.

Page 328: Implementasi PSAK 70

PROSEDUR

• LK konsolidasian menggunakan kebijakan

akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa

lain dalam keadaan yang serupa.

• Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas

induk pada entitas anak yang tidak

mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat

sebagai transaksi ekuitas.

Page 329: Implementasi PSAK 70

KETENTUAN TRANSISI

• Tanggal efektif: 1 Januari 2015.

• Ketentuan transisi:

• Menerapkan pernyataan ini secara retrospektif sesuai PSAK

25;

• Referensi untuk ―Periode Terdekat Sebelumnya‖

• PSAK 65 menggantikan PSAK 4 dan ISAK 7

Page 330: Implementasi PSAK 70

KETENTUAN TRANSISI

• Tidak terjadi perubahan status konsolidasi: tidak

ada penyesuaian.

• Terjadi perubahan status konsolidasi menjadi tidak

dikonsolidasi: berlaku retrospektif

• Terjadi perubahan status konsolidasi menjadi

dikonsolidasi: konsolidasi sejak tanggal entitas

memiliki pengendalian tanpa goodwill,

penyesuaian saldo awal ekuitas.

Page 331: Implementasi PSAK 70

PP – HAK SUARA POTENSIAL

• Perbedaan pengaruh signifikan, pengendalian bersama, dan

pengendalian.

• Hak suara potensial tidak ada jika tidak memiliki substansi

ekonomi.

• Ilustrasi:

• Contoh opsi posisi tidak untung (out of the money);

• Kemungkinan pelaksanaan atau konversi;

• Hak lainnya yang mempunyai potensi untuk meningkatkan hak

suara suatu entitas atau mengurangi hak suara entitas lain;

• Maksud manajemen;

• Kemampuan manajemen.

Page 332: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI 1: HAK SUARA POTENSIAL

Issued ordinary shares

Percentage of ordinary

shares

Issued share

warrants

Potential shares from

warrants

Total shares (issued and potential)

Percentage of total

shares

Company

A 10,000,000 50% 5,000,000 10,000,000 20,000,000 62.50%

Other investors

10,000,000 50% 1,000,000 2,000,000 12,000,000 37.50%

Total 20,000,000 100% 6,000,000 12,000,000 32,000,000 100.00%

Although Company A owns only 50% of the total issued ordinary shares, its

holding of the share warrants gives it de facto control over Company B

Page 333: Implementasi PSAK 70

333

• Entitas A membeli seluruh kepemilikan saham di Entitas B

dengan harga 20,000. Pada tanggal tersebut ekuitas Entitas B

terdiri dari:

• Saham 5,000

• Saldo laba 6,000.

• Saham dan saldo laba dielminasi dengan harga perolehan

investasi, selisihnya akan dicatat sebagai goodwill.

Harga perolehan 20,000

Dikurangi : Net aset Entitas B

Saham 5,000

Saldo Laba 6,000

11,000

Goodwill 9,000

Ilustrasi 2: Goodwill

Page 334: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI 3: PENGGABUNGAN USAHA

PT Induk mengakuisi 80% saham PT Anak dengan mengeluarkan kas sebesar

1.200.000. Jumlah tercatat ekuitas PT Anak pada tanggal akuisisi adalah 1.000.000.

Terdapat perbedaan jumlah tercatat dan nilai wajar sebesar 300.000, yaitu tanah

200.000 dan gedung 100.000 (masih memiliki masa manfaat 10 thn). Laba PT Anak

selama tahun tersebut adalah 200.000 dan dividen yang dibagikan 100.000

Induk Anak Induk Anak

Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000

Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000

8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000

Induk Anak Induk Anak

Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000

Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000

Investasi di anak 1.200.000

8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000

Page 335: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI 3: PENGGABUNGAN USAHA

• Goodwill = Investasi – (% Kepemilikan X FV Aset)

• Nilai wajar aset = 1.000.000 + 300.000 = 1.300.000

• Goodwill = 1.200.000 – (80% x 1.300.000) = 160.000

Goodwill untuk induk

• Goodwill untuk NCI = (160.000/80%) x 20% = 40.000

• Jika goodwilll hanya untuk induk = 160.000

• Jika untuk induk dan kepentingan nonpengendali = 200.000

Aset

menjadi

lebih

besar

• Aset digabungkan sebesar nilai wajar 1.500.000 + 300.000 = 1.800.000 • Kepentingan nonpengendali = 20% x 1.300.000 = 260.000

Induk Anak Induk Anak

Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000

Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000

8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.000.000

Page 336: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI 3: PENGGABUNGAN USAHA

336

Konsolidasi Konsolidasi

Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000

Aset tidak lancar

6.800.000 Ekuitas 6.000.000

Goodwill 200.000 Non pengendali

300.000

9.500.000 9.500.000

Induk Anak Induk Anak

Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000

Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000

Investasi di anak 1.200.000

8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000

Page 337: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI 4: PENGGABUNGAN USAHA BERTAHAP

• Entitas A memiliki 20% saham Entitas B dengan nilai 320 juta. Total jumlah tercatat Entitas B adalah 1.500 juta.

• Entitas A membeli tambahan 60% saham entitas B dengan harga 1.200 juta. Nilai wajar aset B pada tanggal adalah 1.800 juta.

Total kepemilikan baru = 20% + 60% = 80%. Nilai wajar 60% saham yang baru = 1.200; 100% = 2.000 Nilai wajar aset yang dibeli 1.800: • Goodwill total 2.000 - 1.800 = 200; Goodwill NCI = 40 • Goodwiil induk = 1.600 – (80% x 1.800) = 1.600 – 1.440 = 160 Kepemilikan lama = 20% x 2.000 = 400; Keuntungan 400 - 320 = 80. Investasi yang baru sebesar 80% x 2000 = 1.600 Jurnal: Investasi 1.200 Kas 1.200 Investasi 80

Keuntungan investasi 80

Page 338: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI 5

338

• Entitas A membeli 60% saham Entitas B pada 1 Januari 20X1 (40% kepentingan nonpengendali) dengan harga 18.000. Pada tanggal akusisi, ekuitas Entitas B adalah : Saham 5.000 Saldo laba 15.000

• Laba setelah pajak pada 31 December 200X1 adalah 10,000 dan saldo laba 25.000.

• Selisih harga perolehan dan nilai wajar aset adalah goodwill Harga perolehan 18,000 Kepentingan nonpengendali (40% × (5,000+15,000)) 8,000 Total 26,000 Net Aset Entitas B (5,000 + 15,000) (20.000) Goodwill 6,000

• Kepentingan nonpengendali akhir periode 12,000 (40% x (5,000+25,000)).

• Bagian laba untuk kepentingan nonpengendali 4,000 (40% x 10,000). • Dalam saldo laba konsolidasian, terdapat bagian induk atas

peningkatan saldo laba sebesar 6,000 (60% x (25,000 - 15,000)). • Saldo laba sebelum akuisisi dieliminasi dengan harga perolehan.

Page 339: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI 6

• PT I mengakuisisi PT A pada tanggal 1 Januari 20X0

dengan harga 6.000.

• Pada saat akuisisi, nilai aset tetap PT A 1.000 lebih

tinggi dari jumlah tercatatnya.

• Aset tetap didepresiasi 5 tahun.

Page 340: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI 6: KONSOLIDASI 100%

PT I PT A Elimination Consolidated

Cash 25.000 2.000 27.000

Securities 30.000 3.000 33.000

Loans 255.000 30.000 285.000

Plant assets 10.000 4.000 1.000 15.000

Investment in PT A 6.000 (6.000) -

Goodwill 1.000 1.000

326.000 39.000 (4.000) 361.000

Time deposit 250.000 32.000 282.000

Liability 11.000 3.000 14.000

Common stock 20.000 1.000 (1.000) 20.000

Retained Earning 45.000 3.000 (3.000) 45.000

326.00 39.000 (4.000) 361.000

Page 341: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI 7

• PT I mengakuisisi 70% kepemilikan PT A pada tanggal

1 Januari 20X0 dengan harga 4.000.

• Pada tanggal akuisisi, nilai aset PT A 1.000 lebih tinggi

dari jumlah tercatatnya.

• Aset disusutkan selama 5 tahun.

Page 342: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI 7 : KONSOLIDASI – KURANG 100%

PT I PT A Elimination Consolidated

Cash 26.000 2.000 28.000

Securities 30.000 3.000 33.000

Loans 255.000 30.000 285.000

Plant assets 10.000 4.000 1.000 15.000

Investment in PT A 4.000 (4.000) -

Goodwiil 500 500

325.000 39.000 (2.500) 361.500

Time deposit 250.000 32.000 282.000

Liabilities 10.000 3.000 13.000

NCI 1.500 1.500

Common stock 20.000 1.000 (1.000) 20.000

Retained Earning 45.000 3.000 (3.000) 45.000

325.000 39.000 (2.500) 361.500

Page 343: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI 8

343

PT I memiliki 60% kepemilikan saham PT A.

Berikut ini laporan keuangan tersendiri kedua perusahaan: PT I

Piutang usaha 280.000, termasuk 50.000 dari PT A Utang usaha 220.000, termasuk 10.000 dari PT A

PT A

Piutang usaha 125.000, termasuk 10.000 dari PT I Utang usaha 95.000, termasuk 50.000 dari PT I

Angka-angka berikut ini dimasukkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kedua entitas:

Piutang usaha: 280.000 - 50.000 + 125.000 - 10.000 = 345.000

Utang usaha: 220,000 - 10.000 + 95.000 - 50.000 = 255.000

Saldo utang-piutang dieliminasi penuh.

Piutang usaha dan utang usaha hanya memasukkan saldo dari pihak ketiga.

Page 344: Implementasi PSAK 70

ILUSTRASI 9

344

PT Induk memiliki 75% kepemilikan PT Anak. Pada akhir periode pelaporan, entitas memiliki persedian yang dibeli dari entitas lain seharga 50.000 ditambah biaya tambahan (cost plus) 25%.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan kepemilikan persediaan ini.

Penyesuaian dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk persediaan, Kepentingan Nonpengendali, dan saldo laba ditetapkan berdasarkan asumsi sebagai berikut:

Asumsi 1: PT Induk memegang persediaan yang dibeli dari PT Anak.

Asumsi 2: PT Anak memegang persediaan yang dibeli dari PT Induk.

Berdasarkan kedua asumsi tersebut, 10.000 dari laba harus dikeluarkan dari nilai tercatat persediaan (25/125 x 50.000 = 10.000). Jumlah ini dihapus dari saldo laba penjual.

• Asumsi 1 – PT Anak adalah penjualan

Bagian dari pengurangan tersebut adalah untuk mengurangi kepentingan nonpengendali sehingga kepentingan nonpengendali berkurang sebesar 25% dari 10.000 = 2.500 dan saldo laba (berkurang) sebesar 75% = 7.500.

• Asumsi 2 – PT Induk adalah penjual

Seluruh 10.000 mengurangi saldo laba.

Page 345: Implementasi PSAK 70

UJI PEMAHAMAN 1

345

Berikut ini istilah yang menggambarkan laporan

keuangan entitas induk yang investasinya

diperhitungkan berdasarkan kepentingan langsung

adalah:

a. Laporan keuangan tunggal

b. Laporan keuangan gabungan

c. Laporan keuangan terpisah

d. Laporan keuangan konsolidasi.

Page 346: Implementasi PSAK 70

UJI PEMAHAMAN 2

346

PT Paimo memiliki 75% kepemilikan saham PT Surti. Berikut ini adalah laporan keuangan tersendiri kedua entitas:

PT Paimo:

Piutang usaha 1.040.000, termasuk 30.000 dari PT Surti.

PT Surti:

Piutang usaha 215.000, termasuk 40.000 dari PT Paimo.

Berdasarkan PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, berapakah piutang usaha dalam Laporan Posisi Keuangan ?

a. 1.215.000

b. 1.225.000

c. 1.255.000

d. 1.185.000

Page 347: Implementasi PSAK 70

UJI PEMAHAMAN 3

347

PT Papa mengakuisisi 60% saham PT Sony ketika ekuitas PT Sony

terdiri dari modal saham 100.000 dan saldo laba 150.000.

Laporan posisi keuangan PT Sony menunjukkan modal saham

100.000, saldo laba 300.000, dan keuntungan revaluasi 75.000.

Berapakah Kepentingan Nonpengendali yang disajikan

dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian?

a. 150.000

b. 160.000

c. 190.000

d. 90.000

Page 348: Implementasi PSAK 70

UJI PERMAHAMAN 4

348

PT Besak memiliki 70% kepemilikan saham PT Kecik. Pada akhir tahun berjalan, PT Besak memegang persediaan yang dibeli dari PT Kecik seharga 270.000 dengan keuntungan 20%.

Penyesuaian apa yang dilakukan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk Kepentingan Nonpengendali dan Saldo Laba?

Kepentingan Nonpengendali Saldo Laba

a. Tidak ada perubahan Berkurang 45.000

b. Tidak ada perubahan Berkurang 54.000

c. Berkurang 16.200 Berkurang 37.800

d. Berkurang 13.500 Berkurang 31.500

Page 349: Implementasi PSAK 70

UJI PEMAHAMAN 5

349

PT Gede memiliki 65% kepemilikan saham PT Kecit. Pada hari terakhir periode akuntansi, PT Kecit menjual aset tidak lancar ke PT Gede dengan harga 200.000. Jumlah tercatat aset tersebut adalah 160.000 dan harga perolehannya 500.000.

Penyesuaian apa yang dibuat untuk aset tidak lancar dan saldo laba?

Aset tidak lancar Saldo laba

a. Meningkat 300.000 Meningkat 195.000

b. Berkurang 40000 Berkurang 26.000

c. Berkurang 40000 Berkurang 40.000

d. Meningkat 300.000 Meningkat 300.000

Page 350: Implementasi PSAK 70

UJI PEMAHAMAN 6

350

PT Gunung memiliki 75% kepemilikan saham PT Bukit. Pada tanggal

31 Desember 20X1, hari terakhir periode akuntansi, PT Bukit menjual

aset tidak lancar ke PT Gunung dengan harga 200.000. Jumlah

tercatat aset adalah 160,000 dan harga perolehannya 500.000.

Penyesuaian apa yang dibuat dalam Laporan Posisi Keuangan

Konsolidasian untuk saldo laba dan Kepentingan Nonpengendali?

Saldo laba Kepentingan Nonpengendali

a. Meningkat 225.000 Meningkat 75.000

b. b. Meningkat 300.000 Tidak ada perubahan

c. Berkurang 30,000 Berkurang 10.000

d. Berkurang 40.000 Tidak ada perubahan

Page 351: Implementasi PSAK 70

UJI PEMAHAMAN 7

351

PT Adam memiliki 65% kepemilikan saham PT Habil. Pada tanggal 31 Desember 20X1, hari terakhir periode akuntansi, PT Adam menjual aset tidak lancar ke PT Habil dengan harga 1.000. Biaya perolehan aset tersebut adalah 2.500 dan jumlah tercatatnya 800.

Penyesuaian apa yang harus dibuat dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk aset tidak lancar dan Kepentingan

Nonpengendali?

Aset tidak lancar Kepentingan Nonpengendali

a. Meningkat 1.500 Meningkat 525

b. Berkurangi 200 Tidak ada perubahan

c. Berkurang 200 Berkurang 70

d. Meningkat 1.500 Tidak ada perubahan

Page 352: Implementasi PSAK 70

UJI PEMAHAMAN 8

352

PT Investee membeli peralatan pada tanggal 1 Januari 20X1 dengan harga 800.000. Peralatan ini disusutkan 8 tahun dan tidak ada nilai residu.

Pada tanggal 1 Januari 20X4, PT Investor mengakuisisi 100% kepemilikan saham PT Investee. Nilai wajar peralatan diperkirakan 460.000 dan sisa masa manfaatnya 5 tahun.

Nilai wajar tidak dimasukkan dalam pembukuan PT Investee dan beban penyusutan dihitung dengan dasar harga perolehan.

Penyesuaian apa yang harus dibuat untuk jumlah tercatat aset dan beban penyusutan dalam Laporan Posisi Keuangan untuk menyusun Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X5? Beban Depresiasi Jumlah tercatat

a. Meningkat 8.000 Meningkat 24.000 b. Meningkat 8.000 Berkurang 24.000 c. Berkurang 8.000 Meningkat 24.000 d. Berkurang 8.000 Berkurang 24.000