212
IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN PEMASARAN KEPARIWISATAAN DAERAH OLEH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PANDEGLANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi satu syarat Ujian Sarjana Strata-1 Pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Lilis Ma’rifah 061447 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG 2010

IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN

PEMASARAN KEPARIWISATAAN DAERAH

OLEH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KABUPATEN PANDEGLANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi satu syarat Ujian Sarjana Strata-1

Pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Lilis Ma’rifah

061447

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG 2010

Page 2: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN PEMASARAN KEPARIWISATAAN DAERAH OLEH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PANDEGLANG

NAMA : LILIS MA’RIFAH

NIM : 061447

Serang, Juli 2010 Skripsi ini telah disetujui untuk diujikan

Pembimbing I

Agus Sjafari, S.Sos., M.si. NIP. 197108242005011002

Pembimbing II

Arenawati S.Sos. NIP. 197004102006042001

Mengetahui,

Dekan FISIP UNTIRTA

Ahmad Sihabudin, Drs., M.Si

NIP. 196507042005011002

Page 3: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : LILIS MA’RIFAH

NIM : 061447

Tempat Tanggal Lahir : PANDEGLANG, 29 SEPTEMBER 1988

Program Studi : ADMINISTRASI NEGARA

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ”IMPLEMENTASI STRATEGI

PENGEMBANGAN PEMASARAN KEPARIWISATAAN DAERAH OLEH

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PANDEGLANG” adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutif maupun yang

dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari skripsi ini

terbukti mengandung unsur plagiat, maka gelar kesarjanaan saya bisa dicabut.

Serang, Juli 2010

Materai

6000

LILIS MA’RIFAH

061447

Page 4: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Nama : LILIS MA’RIFAH NIM : 061447 Judul Skripsi : IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN

PEMASARAN KEPARIWISATAAN DAERAH OLEH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PANDEGLANG

Telah diuji dihadapan Dewan Penguji Sidang Skripsi di Serang, tanggal 01 bulan Juli tahun 2010 dan dinyatakan LULUS.

Serang, Juli 2010 Ketua Penguji: Kristian Widya Wicaksono, S. Sos., M.Si. …………………..

NIP. 198003222005011005

Anggota: Riny Handayani, S.Si ………………….. NIP: 197601062006042007

Anggota: Agus Sjafari, S.Sos., M.Si. …………………..

NIP. 197108242005011002

Mengetahui,

Dekan FISIP Untirta

Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si. NIP: 196507042005011002

Ketua Program Studi

Kandung Sapto Nugroho, M.Si. NIP: 197809182005011002

Page 5: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

Alhamdulillahi Rabil’alamin . . .

Untuk semua yang telah membantu,mendukung

dan mendoakan ku…..!!!

Aku memang tak punya sesuatu yang dapat di banggakan dan mungkin banyak

kekurangan. Ku persembahkan skripsi ini untuk keluarga besar terutama Almarhum ayahanda H. Munziat sang petualang sejati, ibunda Afiah yang banyak

memberikan inspirasinya serta bapak Ujin dengan kehadirannya menggantikan kasih sayang ku yang hilang. Mereka adalah yang senantiasa selalu

memberikan doa untuk kelancaran penyusunan skripsi ku

”Ku coba tumpuhkan angan berlahan tapi pasti. Ku resapi kasih sayang keluarga yang selalu ku sayangi. Ku

berjuang dengan cinta yang tak kan mati, mengalir dan tak akan pernah berhenti bagai desiran ombak samudra yang terus menghantam dan menghujam

dataran bumi ini. Salam dari ku adalah sapa dan dari mereka adalah doa. Agar diri ku raih mimpi sempurn.

Dorongan jiwa taburan cinta adalah anugrah tak terbatas. Semoga semuanya bertahta bertepi selalu

tersirami hingga kelak ku dapat meraih hati, semua cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”.

Terimakasih !!!

Page 6: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

i

ABSTRAK

Lilis Ma’rifah. 061447. SKRIPSI. Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang . Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang 2010. Pembimbing I Agus Sjafari, S.Sos.,M.Si. Pembimbing II Arenawati, S.Sos.

Kata Kunci: Implementasi Strategi, Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan.

Fokus penelitian ini adalah Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang. Implemenentasi Strategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Daerah merupakan salah satu alat kampanye untuk membangun keunggulan pariwisata daerah melalui strategi dan taktik sebagai bentuk promosi untuk menarik dan meningkatkan jumlah pengunjung sebanyak mungkin sebagai tamu ke Kabupaten Pandeglang. Dengan rumusan masalahnya yaitu bagaimanakah tingkat implementasi strategi pengembangan pemasaran kepariwisataan oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang ditinjau dari aspek program, penganggaran dan prosedur. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana tingkat implementasi strategi pengembangan pemasaran kepariwisataan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pandeglang serta mampu memberikan informasi yang relevan dan menganalisis tentang implementasi strategi pengembangan pemasaran kepariwisataan daerah oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang . Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan dapat memberikan informasi bagi pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang dalam melakukan Implementasi Strategi tentang Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sebanyak 44 orang. Instrumen dalam penelitian ini diperoleh dari teori Hunger yang memuat 3 indikator yaitu Program, Anggaran dan Prosedur. Dalam mengumpulkan data yaitu dengan cara angket/kuesioner, wawancara tidak terstruktur, observasi, studi literatur dan studi dokumentasi. Teknik sampling menggunakan teknik sampling jenuh yang teknik penentuan sampel bila semua anggota populasinya digunakan sebagai sampel. Berdasarkan hasil pembahasan yang sudah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis thitung < ttabel sehingga Ho (-2.12 < 1,648), maka Ho diterima dan Ha ditolak maka tingkat implementasi strategi pengembangan pemasaran kepariwisataan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang masih kurang baik . Kemudian berdasarkan perbandingan antara skor yang terkumpul dengan skor yang diharapkan dapat diketahui bahwa tingkat penerapan Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang adalah 67%. Sarannya yaitu lebih memperluas produk pengembangan pemasaran pariwisata dan memperbaiki kualitas infrastuktur jalan yang rusak menuju tempat pariwisata.

Page 7: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

ii

ABSTRACT

Lilis Ma’rifah. 061447. SKRIPSI the implementation of development strategy tourism marketing in Dinas Kebudayaan pariwisata kabupaten Pandeglang. Study Program Public Administration, Faculty of Social and Political Sciences, University of Sultan Agung Tirtayasa, Serang 2010. The first Advisor Agus Sjafari, S.Sos.,M.Si. The second Advisor Arenawati, S.Sos. Keywords: Implementation Of Strategy, Development Of Tourism Marketing. The focus of this research is the implementation of development strategy tourism marketing by Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang. The implementation of strategy tourism marketing in district is one of the companion tool to build tourism superiority in district through the strategy and tactic as promotion tool to persuasive and increase sum of visitors as many as possible as the guests to Kabupaten Pandeglang. With the identification of problems as follows; how is the implementation of development strategy tourism commerce by dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pandeglang which is looked from aspect, Programs, Budgeting , and Procedure. The purpose of this research to know how is the implementation of development strategy tourism marketing by dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pandeglang and able to give relevant information and analyze about the implementation of development strategy tourism marketing by dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pandeglang. The advantages of this research is hoped able to give information for officer of Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang in doing the implementation of strategy about the development of tourism marketing. The method of this research is quantitative descriptive. The population in this research is the officer of Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang is 44 respondent. The instrument in this research is got from Hunger’s theory which includes three indicators; Program, Budgeting , and Procedure. In the data collected by questionnaire / questionnaires, unstructured interviews, observation, literature study and study documentation. Sampling techniques using sampling techniques saturated which the technique is act of determining, sample if all the population is used as sample. According to the literature, it can be concluded that Hypothesis thitung < ttabel so that Ho (-2. 12 < 1. 648), thus Ho is accepted and Ha is not accepted implementation of development strategy tourism marketing level by dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pandeglan is low . Then according the comparison between the collected score and score hoped it can be estimated that the improvement of implementation of strategy development tourism marketing by dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pandeglang is 67%. The suggestion is dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pandeglang have to expand the tourism product development of marketing and repair the infrastructure quall to the tour area.

Page 8: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat rahmat,

karunia, dan ridho-Nya serta hidayah-Nya yang telah diberikan kepada kita

semua. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurah kepada junjungan kita

Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat. Yang telah

membawakan Agama Islam untuk kita semua. Dan atas safa’at-Nya pula peneliti

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Hasil penelitian yang selanjutnya dinamakan skripsi ini diajukan untuk

untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

dengan judul “Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan

Daerah Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang”. Hasil

penelitian ini tentunya tak lepas dari bantuan banyak pihak yang selalu

mendukung peneliti secara moril dan materil. Maka dengan ketulusan hati,

peneliti ingin mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada pihak-

pihak sebagai berikut

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Rahman Abdullah, M.Sc. sebagai Rektor Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

2. Bapak Dr. Sihabudin M.Si. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

iv

3. Bapak Agus Sjafari, S.Sos., M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan sebagai

Pembimbing I skripsi yang senantiasa sabar dan ramah dalam memberikan

saran serta bimbingan kepada peneliti.

4. Ibu Dra. Rahmi Winangsih, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Bapak Idi Dimyati, S.Ikom selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., Msi. sebagai Ketua Program

Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa..

7. Ibu Rina Yulianti, S.IP.,M.Si. sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

8. Ibu Arenawati, S.Sos. selaku Pembimbing II skripsi yang senantiasa sabar

dalam membimbing dan memberikan saran kepada peneliti dalam setiap

bimbingan yang telah dilakukan.

9. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah membekali

ilmu pengetahuan yang bermanfaat selama proses perkuliahan.

10. Bapak Drs. Cecep Djuanda, M.Si., selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang yang telah memberikan izin dan

Page 10: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

v

bantuan kepada peneliti untuk mencari data sesuai dengan yang peneliti

butuhkan.

11. Seluruh Pegawai Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang menjadi

populasi dalam penelitian ini dan yang telah membantu peneliti dalam

mencari data yang peneliti butuhkan.

12. Almarhum Ayahhanda H. Munziat Salim tercinta yang senantiasa

memberikan doa dan mengharapkan ku ketika dia bernafas untu ku. Dia

berharap agar suatu saat aku menjadi anak yang sukses dan penuh dengan

kebahagiaan. Aku berdoa semoga ayah tenang di alam sana.

13. Mamah dan Bapak tercinta yang senantiasa memberikan doa dan

dukungan baik moril maupun materil serta memberikan kasih sayang

yang tanpa batas semenjak aku mulai bernafas hingga saat ini.

Terimakasih atas semua yang telah Mamah dan Bapak didikasihkan untuk

ku.

14. Adik ku terkasih Mulki Rizkiana, terima kasih untuk semua pengertian dan

doanya. Dede semangat belajar, supaya menjadi anak yang pintar dan

menjdi anak yang soleh.

15. Haris Munandar, S.Sos., yang senantiasa banyak mondoakan ku serta

sudah memberikan warna dalam hidupku. Terima kasih atas kasih sayang

yang telah kau berikan serta kedewasaan yang kau ajarkan untuk ku. Ujian

apapun yang kita jalani, semoga dengan kesabaran ini kelak akan

berpangkal suatu kebahagiaan.

Page 11: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

vi

16. Nufus, Ana, Ela, Jumanah. “Kalian semua adalah sahabat-sahabat

terbaikku. Canda, tawa, dan tangis yang pernah kita lalui bersama, akan

menjadi sebuah cerita dimasa depan.” Dan tidak lupa juga kepada Rifa

Atul Mahmudah “Terimakasih sudah mau mentrasletkan abstraknya”.

17. Adit, Vita, Tian, Ihya, Ita, Nenden, Budi, Jumanah, Nupus, Ana, Chandra,

Adam, Yusti, Yuly, Dina, Rista, Rika, Sita, Wenti, Irwan, Irfan, Novi,

Ulumidin, Anggia, Teni, Afan,dan seluruh teman-teman ANE A 2006 dan

seluruh teman-teman ANE B dan C 2006 yang tidak bisa disebutkan satu

persatu. Terima kasih atas semua hal yang indah selama kita kuliah.

18. Teman-teman satu kosan Teh Oji, Teh Eis, Teh Ilmi, Teh Eka, Teh Ratna,

Lela, Resma, Nita, Noe “Bersama kalian aku paham dan mengerti realitas

dan dinamika dalam pertemanan menjalin suatu persaudaraan”.

19. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dan dukungan serta kerjasamanya kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Akhirnya peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

sangat jauh dari sempurna oleh karena itu peneliti mohon maaf jika terdapat

kesalahan dalam peneltian ini dan peneliti juga mengharapkan kritik dan saran

yang membangun demi untuk perbaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik untuk

penulis sendiri pada khususnya dan untuk para pembaca pada umumnya.

Serang, Juli 2010

Penulis

Page 12: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ABSTRAK ................................................................................................................i

ABSTRACT .............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ......................................................................... ..................iii

DAFTAR ISI......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL....................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR GRAFIK...............................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................11

1.3 Pembatasan Masalah ...............................................................................12

1.4 Perumusan Masalah ................................................................................12

1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................12

1.6 Manfaat penelitian...................................................................................13

1.7 Sistematika Penulisan .............................................................................13

BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori........................................................................................18

2.1.1 Konsep Manajemen Strategi ........................................................18

2.1.2 Definisi Manajemen Publik...........................................................19

2.1.3 Definisi Organisasi Publik.............................................................21

2.1.4 Definisi Strategi............................................................. ...............23

2.1.5 Definisi Manajemen Strategi ................................ ....................... 26

Page 13: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

viii

2.1.5.1 Proses Manajemen Strategi ................................................27

2.1.6 Definisi Implementasi Strategi.......................................................30

2.1.7 Definisi Pemasaran .................................................................... ...37

2.1.7.1 Pengembangan Pemasaran ..................................................42

2.1.8 Definisi Pariwisata .........................................................................43

2.1.8.1 Pemasaran Pariwisata.........................................................46

2.1.8.2 Pengembangan Pariwisata..................................................46

2.2. Kerangka Berfpikir .................................................................................48

2.3. Hipoteseis penelitian ...............................................................................52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian ....................................................................................54

3.2. Instrumen Penelitian ................................................................................55

3.3. Populasi Dan Sampel Penelitian ..............................................................59

3.4. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .....................................................60

3.5. Lokasi dan Jadwal Penelitian...................................................................63

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian........................................................................65

4.1.1.Keadaan Sumber Daya Alam Dan Potensi Fisik Daerah

Kabupaten Pandeglang................................................................. 65

4.1.2.Karakteristik Sosial Masyarakat ....................................................67

4.1.3.Dasar Hukum Kepariwisataan........................................................68

4.1.4.Deskripsi Rencana Stratejik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang ................................................................. 69

4.1.5.Visi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang..................................................................71

4.1.6.Program Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang..................................................................71

4.1.7.Misi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang...................................................................73

4.1.8.Tujuan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang…………………………………………...74

Page 14: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

ix

4.1.9. Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang...................................................................74 

4.1.10. Kebijakan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang……………………………………………………….77

4.1.11. Unsur -Unsur Organisasi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang...................................................................78

4.1.12. Susunan Organisasi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya................78

4.2. Deskripsi Data...........................................................................................80

4.2.1. Identitas Responden .........................................................................80

4.2.2. Tanggapan Responden Atas Angket/Kuisioner ...............................85

4.2.2.1. Program .............................................................................85

4.2.2.2. Penganggaran ...................................................................103

4.2.2.3. Prosedur ...........................................................................112

4.3. Pengujian Persyaratan Statistik ...............................................................137

4.3.1. Uji Validitas Instrumen ..................................................................137

4.3.2. Uji Reliabilitas Instrumen ..............................................................140

4.3.3 Uji Frekuensi data secara keseluruhan...........................................141

4.4. Pengujian Hipotesis.................................................................................144

4.5. Interpretasi Hasil Penelitian ....................................................................147

4.6. Pembahasan.............................................................................................148

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ...................................................................................................155

5.2. Saran..............................................................................................................156

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek Kabupaten

Pandeglang Tahun 2000-2009...................................................................5 

Tabel 3.1 Skor Indikator Instrumen .......................................................................55

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian…………………………………............57 Tabel 3.3 Jadwal Penelitian .................................................................................. 63

Tabel 4.1 Pengembangan Produk Pariwisata .........................................................86

Tabel 4.2 Perbaikan Infrastuktur Jalan Di Sekitar Lingkungan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang............................................................................87

Tabel 4.3 Sistem Pengelolaan Produk Pariwisata Di Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang ..........................................................89

Tabel 4.4 Promosi Produk Pariwisata Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang............................................................................91

Tabel 4.5 Kualitas Promosi Yang Di Gunakan Di Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang ..........................................................93

Tabel 4.6 Strategi Meningkatkan Jumlah Wisata Dari Sektor Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang............................................................................94

Tabel 4.7 Penetrasi Pasar(Perluasan Pasar) Yang Dilakukan Oleh Dinas

Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang .............................96

Tabel 4.8 Setelah Di Lakukan Penetrasi Pasar(Perluasan Pasar) Berpengaruh

Terhadap Jumlah Pariwisata Kabupaten Pandeglang .............................98

Tabel 4.9 Pengelompokan Produk Pariwisata Oleh Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang ........................................................100

Tabel 4.10 Setelah Dilakukakan Pengelompokan Produk Pariwisata Oleh Dinas

Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang ........................102

Tabel 4.11 Perencanaan Anggaran Untuk Pengembangan Kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang.......................................................................104

Tabel 4.12 Anggaran Yang Ada Di Rencanakan Di Alokasikan Untuk

Pengembangan Infrastuktur Jalan, Perbaikan SDM, Promosi,dll ......106

Page 16: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

xi

Tabel 4.13 Penggunaan Anggaran Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang.......................................................................108

Tabel 4.14 Efektifitas Penggunaan Anggaran Untuk Pengembangan

Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang.............................................109

Tabel 4.15 Efisiensi Penggunaan Anggaran Untuk Pengembangan Kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang..................................................................... `111

Tabel 4.16 Perencanaan Program Pengembangan Pemasaran Oleh Dinas

Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang .......................113

Tabel 4.17 Perencanaan Program Yang Dilakukan Sudah Sesuai Dengan Tujuan

Dalam Perencanaan Kinerja petugas raskin.......................................114

Tabel 4.18 Penorganisasian Dalam Pengangkatan Para Petugas Di Dinas

Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang ........................116

Tabel 4.19 Sistem Pengangkatan Para Petugas Di Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Sudah Sesuai Dengan Kecakapan ....................................118

Tabel 4.20 Sistem Pebagian Kerja Yang Sudah Dilakukan Di Dinas Kebudayaan

Dan Pariwisata ...................................................................................120

Tabel 4.21 Pelaksanaan Kinerja Petugas Pelaksana Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang .....................................................122

Tabel 4.22 Kemampuan Petugas Pelaksana Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang.......................................................................123

Tabel 4.23 Kemampuan Petugas Dalam Melaksanakan Program Pengembangan

Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang.............................................125

Tabel 4.24 Kewenangan Petugas Pelaksana Pengembangan Kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang.......................................................................127

Tabel 4.25 Penggunaan Anggaran Sudah Sesuai Dengan Pelaksanaan………...128 Tabel 4.26 Tanggung Jawab Petugas Pelaksanaan Pada Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang .....................................................130

Tabel 4.27 Kualitas Pelaksanaan Program Pengembangan Kepariwisataan Di

Kabupaten Pandeglang.......................................................................132

Tabel 4.28 Sistem Pengwasan Pelaksanaan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang.......................................................................134

Page 17: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

xii

Tabel 4.29 Pengawasan Yang Diberikan Oleh Pimpinan Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang .....................................................136

Tabel 4.30 Hasil Uji Validitas Instrumen ............................................................139

Tabel 4.31 Standar deviasi Tingkat Implementasi Strategi .................................141

Tabel 4.32 Distribusi Frekuensi Tingkat Implementasi Strategi………………..143

Page 18: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Sederhana Proses Implementasi Strategi……………………31

Gambar 2.2 Kerangka 7 S Mc. Kinsey..................................................................34

Gambar 2.3 Alur Kerangka Berfikir……………………………………………..49

Gambar 4.1 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis……………………...147

Page 19: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

xiv

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1. Kategori Responden Berdasarkan Tingkat Jabatan ................................81

Grafik 2. Kategori Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..........................82

Grafik 3. Kategori Responden Berdasarkan Golongan .........................................83

Grafik 4. Kategori Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...................................84

Grafik 5. Pengembangan Produk Pariwisata..........................................................87

Grafik 6. Perbaikan Infrastuktur Jalan Di Sekitar Lingkungan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang............................................................................89

Grafik 7. Sistem Pengelolaan Produk Pariwisata Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang ..........................................................90

Grafik 8. Promosi Produk Pariwisata Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang............................................................................92

Grafik 9. Kualitas Promosi Yang Di Gunakan Di Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang ..........................................................94

Grafik 10. Strategi Meningkatkan Jumlah Wisata Dari Sektor Kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang.........................................................................95

Grafik 11. Penetrasi Pasar(Perluasan Pasar) Yang Dilakukan Oleh Dinas

Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang ..........................97

Grafik 12. Setelah Di Lakukan Penetrasi Pasar(Perluasan Pasar) Berpengaruh

Terhadap Jumlah Pariwisata Kabupaten Pandeglang ..........................99

Grafik 13. Diferensiasi Produk Pariwisata (Pengelompokan Produk Pariwisata)

Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang .....101

Grafik 14. Setelah Dilakukakan Diferensiasi (Pengelompokan Produk Pariwisata)

Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang .....103

Grafik 15. Perencanaan Anggaran Untuk Pengembangan Kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang.......................................................................105

Grafik 16. Anggaran Yang Ada Di Rencanakan Di Alokasikan Untuk

Pengembangan Infrastuktur Jalan, Perbaikan SDM, Promosi,dll ......107

Page 20: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

xv

Grafik 17. Penggunaan Anggaran Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang ........................................................................109

Grafik 18. Efektifitas Penggunaan Anggaran Untuk Pengembangan

Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang.............................................110

Grafik 19. Efisiensi Penggunaan Anggaran Untuk Pengembangan Kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang ........................................................................112

Grafik 20. Perencanaan Program Pengembangan Pemasaran Oleh Dinas

Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang ........................114

Grafik 21. Perencanaan Program Yang Dilakukan Sudah Sesuai Dengan Tujuan

Dalam Perencanaan............................................................................115

Grafik 22. Penorganisasian Dalam Pengangkatan Para Petugas Di Dinas

Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang Pandeglang.....117

Grafik 23. Sistem Pengangkatan Para Petugas Di Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Sudah Sesuai Dengan Kecakapan......................................119

Grafik 24. Sistem Pebagian Kerja Yang Sudah Dilakukan Di Dinas Kebudayaan

Dan Pariwisata ...................................................................................121

Grafik 25. Pelaksanaan Kinerja Petugas Pelaksana Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang ......................................................123

Grafik 26. Kemampuan Petugas Pelaksana Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang.......................................................................124

Grafik 27. Kemampuan Petugas Dalam Melaksanakan Program Pengembangan

Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang.............................................126

Grafik 28. Kewenangan Petugas Pelaksana Pengembangan Kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang.......................................................................128

Grafik 29. Penggunaan Anggaran Sudah Sesuai Dengan Perencanaan..............129

Grafik 30. Tanggung Jawab Petugas Pelaksanaan Pada Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang .....................................................131

Grafik 31. Kualitas Pelaksanaan Program Pengembangan Kepariwisataan Di

Kabupaten Pandeglang.......................................................................133

Grafik 32. Sistem Pengwasan Pelaksanaan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang.......................................................................135

Page 21: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

xvi

Grafik 33. Pengawasan Yang Diberikan Oleh Pimpinan Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang .....................................................137

Grafik 34. Distribusi Data Tingkat Implementasi Strategi ..................................144

Page 22: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Keterangan Dan Rekomendasi Penyusunan SKRIPSI

2. Surat Ijin Penelitian

3. Surat Rekomendasi dari Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang

4. Kuesioner

5. Jawaban Responden

6. Validitas

7. Reliabilitas

8. Nilai-nilai r Product Moment

9. Nilai-nilai distribusi t

10. Absensi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

11. Foto Salah Satu Objek Wisata Kabupaten Pandeglang

12. Catatan Bimbingan

13. Daftar Riwayat Hidup

Page 23: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara yang terdiri dari lima pulau besar,

diantaranya yaitu Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Irian jaya. Dan

selain itu juga terdapat beribu pulau kecil yang terbentang dari Sabang sampai

Merauke yang memiliki sumber daya alam yang melimpah serta memiliki

keanekaragaman bahasa, suku, agama, adat istiadat, dan budaya. Selain memiliki

sumber daya alam yang melimpah, secara geografis Indonesia terletak cukup

strategis yaitu berada di titik silang lalu lintas dan perdagangan dunia.

Keanekaragaman serta kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia tersebut

menjadi satu kesatuan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI).

Disamping memiliki kekayaan alam yang melimpah seperti emas, baja,

tembaga, minyak bumi dan didukung pula oleh masyarakat yang bersifat

pluralisme serta berkepribadian dan berkarakter seperti ramah tamah, gotong

royong, sopan santun, murah senyum dan lain-lain membuat Bangsa Indonesia

memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri dibanding dengan bangsa lain di

dunia. Apabila hal ini dapat dikelola dengan baik maka Indonesia akan memiliki

peluang besar dalam meningkata kan pendapatan masyarakat.

Selain potensi yang dimiliki oleh Indonesia yang telah dipaparkan di atas,

Indonesia memiliki potensi alam, keanekaragaman flora dan fauna, dan banyak

Page 24: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

2

pula tempat-tempat yang unik dan indah serta banyaknya benda atau peninggalan

purbakala, peninggalan sejarah, yang cukup memiliki nilai yang tinggi untuk

bidang pendidikan atau sebagai objek wisata yang patut dipelihara dan

dikembangkan. Sehingga hal ini dapat menguntungkan negara pada umumnya

seperti meningkatkan sumber pendapatan untuk memanjukan dan

mensejahterakan masyarakat seutuhnya.(Direktoral Jendral Pariwisata:1998).

Pariwisata merupakan bagian dari pembangunan di daerah yang menyangkut

segala kegiatan dan hal-hal yang diperlukan oleh wisatawan. Pariwisata bertujuan

untuk memperkenalkan kebudayaan, keindahan alam, dan kepribadian Indonesia

membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan memberikan kesempatan

bagi wisatawan dalam negeri untuk mengenal tanah airnya sendiri. (Partono,

2002:10).

Pengembangan wisata alam yang dimanfaatkan sebagai suatu daerah tujuan

wisata lingkungan, yang nantinya akan sangat memberikan kontribusi yang sangat

menguntungkan bagi objek wisata alam itu sendiri dan masyarakat lokal serta

pemerintahan daerahnya.

Keluarnya Undang-Undang 32 tahun 2004, tentang pemerintahan daerah

berdampak pada dimilikinya kebebasan daerah untuk mengatur rumah tangga

daerahnya sendiri. Dengan adanya otonomi daerah, kedudukan sektor priwisata

sangat penting karena tiap daerah dipacu untuk mencari sumber-sumber

pendapatan yang dianggap potensial untuk di kembangkan sebagai nilai punggung

daerah yang bersangkutan.

Page 25: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

3

Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Banten

yang pembentukannya ditetapkan bersamaan dengan kabupaten lainnya di

Propinsi Banten, yaitu dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2000, Tanggal 17

Oktober tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten. Kabupaten

Pandeglang memiliki andalan dibidang pariwisata dan agrobisnis yang memiliki

kekhususan yang memberikan posisi cukup strategis bagi pengembangan

perekonomian dan pembangunan.

Kabupaten Pandeglang yang memiliki visi “Terwujudnya Pandeglang

Berkah” sebagai daerah agrobisnis dan tujuan wisata unggul yang berkelanjutan di

dukung oleh SDM yang mandiri dan terbuka, menuju masyarakat mandiri,

sejahtera lahir dan batin., merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai

potensi yang cukup tinggi dalam potensi wisata. Berdasrkan hal tersebut, maka

pemerintah daerah perlu menetapkan objek wisata yang cukup potensial untuk di

kembangkan.

Dalam hal ini sektor pariwisata sangat penting dengan adanya otonomi

daerah, karena hak penduduk yang tinggal dalam suatu daerah sebagai kesatuan

masyarakat hukum untuk mengatur, mengurus, mengendalikan dan

mengembangkan urusannya sendiri sesuai dengan aspirasi masyarakat setempat

dengan tetap menghormati peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk

memacu sumber-sumber pendapatan daerah sebagai tulang punggung

pembangunan daerah yang bersangkutan. Sehingga perlu adanya manajemen

pemasaran yang baik dalam mengembangkan potensi yang ada terutama objek

pariwisata tersebut. Manajemen pemasaran adalah proses dari program analisis,

Page 26: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

4

perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian, dan pengawasan yang melibatkan

pemikiran, penetapan harga, promosi dan distribusi produk dan pelayanan serta

desain ide-ide untuk menciptakan dan menambah beneficial exchange melalui

target pasar untuk pencapaian tujuan organisasi (Partono,2002:195).

Dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA), Dinas

Kebudayaan dan Pariwiata terdapat 7(tujuh) kawasan wisata yang ada sekarang

ini di Kabupaten Pandeglang. Sesuai dengan PERDA Kabupaten Pandeglang

Nomor 9 Tahun 1989, tentang penunjukan pendapatan kawasan dan

pengembangan atau pembinaan kepariwisataan di Kabupaten Pandeglang (Dalam

LAKIP 2008) diantaranya yaitu:

1. Kawasan Pariwisata Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) diantaranya

yaitu, Pulau Peucang, Pulau Handeuelem, Pulau Panaitan, Taman Jaya,

Pulau Umang, Pulau Oar, Pantai Cigelis.

2. Kawasan Pariwisata Carita, yang terdiri dari Pantai Carita, Hutan Wisata,

Air terjun Curug Gendang, Penziarahan Caringin, Taman rekreasi terbuka

3. Kawasan Pariwisata Tanjung Lesung, diantaranya meliputi Pantai Tanjung

Lesung, Pantai Mega Camara, Desa Wisata, Pantai Cimahpar

4. Kawasan Pariwisata Situ Cikedal Situ Cikedal

5. Kawasan Pariwisata Pantai Bama, terdiri dari Pantai Panimbang, Pantai

Citerep, Pulau Popole dan Pulau Liwungan

6. Kawasan Pariwisata Gunung Karang dan Pulau Sari, terdiri dari Kolam

renang alam Cikoromoy, Sumber air panas Cisolong, Sumur tujuh Pasir

Peutey, Penziarahan Cibulakan, dan Penziarahan Kikaduwen

Page 27: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

5

7. Kawasan Pariwisata Pantai Selatan diantaranya yaitu,Pulau Tinjil, Pulau

Deli, Pantai Cikiruh Wetan, Pantai Sidang kerta, Pantai Cikesik-Mentiung.

Dilihat dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata dan

akomodasi yang ada di Kabupaten Pandeglang terhitung dari Tahun 2000 sampai

dengan 2009 diantaranya dapat kita lihat tabel sebagai berikut:

Tabel 1.1 Data jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata dan akomodasi

yang ada di Kabupaten Pandeglang Tahun 2000-2009

NO TAHUN WISMAN WISNUS JUMLAH KETERANGAN 1. 2000 13.336 479.181 492.518 - 2. 2001 26.670 546.862 573.532 Naik 3. 2002 48.725 588.670 637.395 Naik 4. 2003 56.787 722.309 779.096 Naik 5. 2004 5.137 480.631 485.768 Turun 6. 2005 1.949 431.150 433.099 Turun 7. 2006 1.614 717.309 718.923 Naik 8. 2007 4.093 646.469 650.562 Turun 9. 2008 6.190 798.586 804.776 Naik 10. 2009 20.643 1.472.558 1.493.201 Naik

SUMBER : Leaflet Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang 2009

Dilihat dari tabel di atas, bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung

pertahunnya selalu mengalami naik turun. Angka-angka di atas membuktikan

bahwa dari tahun 2000-2003 mengalami peningkatan membuktikan bahwa

keterarikan pengunjung untuk berkunjung ke tempat pariwisata tinggi sehingga

jumlah wisman dan wisnus tetap cendrung bertahan naik. Dan dilihat mulai tahun

2004-2005 mengalami tingkat kemerosotan pengunjung, keadaan itu dikarnakan

terjadinya peristiwa tsunami yang menimpa daerah istimewa Aceh yang telah

Page 28: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

6

mengakibatkan banyak korban. Oleh karena itu maka ditahun tersebut pengunjung

yang datang ke Kabupaten Pandegalang pun menurun, dikarenakan ketakutan

akan terjadi tsunami susulan seperti yang terjadi di daerah Aceh tersebut.

Di tahun 2006 menunjukan jumlah pengunjung naik, akan tetapi di tahun

2007 terjadi lagi bencana tsunami di pangandaran sehingga masyarakat ketakutan

untuk datang ke tempat pariwisata dan tempat-tempat pariwisata di Pandeglang

kembali mengalami penurunan pengunjung. Akan tetapi di tahun 2008-2009

jumlah pengunjung mengalami kenaikan, ini terbukti bahwa pada dasarnya datang

ke tempat pariwisata merupakan suatu kebutuhan untuk berlibur maupun

bersenang-senang.

Untuk mendukung pengembangan kepariwisataan tersebut maka keterlibatan

masyarakat luas baik dalam bentuk sadar wisata maupun keterlibatan langsung

sebagai investor di bidang kepariwisataan perlu dikembangkan baik itu skala

lokal, regional, nasional, maupun, internasional . Oleh karena itu, di perlukan cara

teknik pengembangan pemasaran yang tepat serta bentuk kerjasama pengelolaan

obyek atau kawasan wisata dengan pihak swasta atau investor perlu mendapat

perhatian khusus, terutama bagi obyek wisata yang potensial dipasarkan.

Pembangunan kepariwisataan tidak dapat terlepas dari konteks perancangan

pariwisata, pemanfaatan potensi sumberdaya, mindset pelaku pariwisata sebagai

hal yang paling kritikal bagi kesuksesan pembangunan pariwisata, dan strategi

atau desain pemasaran yang salah satunya bisa di lakukan melalui implemntasi

strategi dinas pariwisata dalam pengembangan pemasaran di setiap daerah tujuan

Page 29: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

7

wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang. Karena Kabupaten Pandeglang secara

umum memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan pariwisata

terutama dikarenakan posisi geografis dan kondisi alamnya

Bahwa dalam suatu pembangunan kepariwisataan harus mempertimbangkan

berdasarkan kewilayahan, pengembangan produk wisata lokal, pengembangan

segmentasi yang berdasrkan potensi dan spesifikasi produk khusus. Berbagai

referensi diketahui bahwa Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang kaya dengan

sumber keanekaragaman potensi alam dan budaya dengan kata lain memiliki

peluang strategi yang seharusnya menjadikan kebudayaan pariwisata sebagai

sarana dalam mempercepat terwujudnya pembangunan daerah.

Keunggulan bersaing dan sehat dari tiap-tiap tourist destination area dapat di

bangun, segmen market atau costumer dapat diidentifikasi. Karena hal tersebut,

maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pandegalang, karena sangat berhubungan dengan mata

kuliah dalam Program Ilmu Administrasi Negara khususnya mata kuliah

Manajemen Strategi (MENSTRA).

Setelah peneliti melakukan observasi awal pada lokasi penelitian, ada

beberapa permasalahan yang terjadi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang terkait dalam Implemntasi Strategi Pengembangan

Pemasaran Kepariwisataan Daerah . Teori yang dikemukakan oleh Hunger

(2003:17), mengenai implementasi strategi menyatakan bahwa proses dimana

manajemen mewujudkan strategi dan kebijakanya melalui pengembangan

Page 30: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

8

program, anggaran, dan prosedur. Dari ketiga teori tersebut akan dikaitkan dengan

masalah-masalah yang ditemui, dimana masalah-masalahnya diantaranya :

Pertama, kenyataan di lapangan masih kurangnya sumberdaya manusia di

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang, dalam pengembangan

wisata lingkungan belum didukung tenaga trampil dan profesional dalam

pengelolaannya. Dari 44 orang pegawai, di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

hanya memiliki 3 orang pegawai ahli yang memiliki latar belakang lulusan

kepariwisataan sebagian besar berasal dari fungsional dan SMA. Hal tersebut

tentunya akan menyulitkan bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam

melakukan tugas, terutama dalam hal pengembangan kepariwisataan. Masalah

masih kurangnya SDM ini, terkait dengan prosedur yang telah dikemukakan

Hunger dalam hal pengorganisasian sistem pengangkatan atau pengrekrutan

pegawai di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang.

Kedua, dari banyaknya objek wisata di Kabupaten Pandeglang masih belum

tersedianya data-data yang cukup mengenai identifikasi kawasan yang berpotensi

untuk mengembangkan wisata yang potensial dan hanya beberapa tempat wisata

saja yang dapat dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang. Sehingga minat masyarakat yang cukup besar untuk berwisata alam

belum terpenuhi sepenuhnya. Masalah ini terkait dengan prosedur yang telah

dikemukakan Hunger. Peran pegawai menggambarkan suatu tugas atau pekerjaan

dapat diselesaikan khususnya dalam hal melihat dan mengawasi data-data

mengenai mengenai objek-objek pariwisata yang potensial untuk mengembangkan

wisata lingkungan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang .

Page 31: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

9

Ketiga, Salah satu pegawai Di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang yakni, Drs. Emed sebagai Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata

mengatakan lemahnya pemasaran terkait dengan kurangnya pendanaan yang di

berikan oleh pemerintah dibidang promosi sehingga sulit baik itu dalam hal

pengembangan maupun pemasarannya. Dari masalah mengenai kurangnya

pendanaan ini, terkait dengan anggaran yang telah dikemukakan Hunger. Dan

anggaran ini merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan suatu

implementasi strategi pengambangan pemsaran yang akan dilakukan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang.

Keempat, pengembangan strategi atau taktik pemasaran yang digunakan di

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang ini masih kurang dan

tidak ada terobosan baru dalam mengembangkan potensi daerah. Pengembangan

pemasaran disini diadakan hanya lewat pameran dan brosur saja seperti pameran

pada waktu perayaan hari Kemerdekaan, dan hari jadi Kota Pandeglang. Dalam

masalah ini, terkait dengan program yang telah dikemukakan Hunger dalam hal

pengembangan produk pariwisata, promosi produk pariwisata, penetrasi dan

diferensiasi produk pariwisata yang harus lebih di tingkatkan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang.

Kelima, dalam hal ini Ketersediaan infrastruktur dasar terutama kondisi jalan

yang sangat buruk, aksesibilitas menuju lokasi wisata, jarak dan waktu tempuh

perjalanan yang relatif panjang, sehingga mengakibatkan masih rendahnya

pengunjung. Masalah kondisi jalan yang sangat buruk, terkait dengan

Page 32: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

10

penganggaran yang telah dikemukakan Hunger dalam hal perbaikan infrastuktur

jalan di sekitar lingkungan pariwisata Kabupaten Pandeglang.

Implementasi strategi merupakan realisasi yang telah dipilih. Strategi yang

telah dipilih harus dapat dilaksanakan secara konsisten, dan untuk itu perlu

dibangun suatu stuktur organisasi yang cocok, anggaran yang memadai, sistem

yang jelas dan kemampuan para pengelolanya.  Dalam implemnentasi strategi

pengembangan pemasaran kepariwisataan daerah membangun keunggulan

pariwisata daerah melalui strategi dan taktik untuk menarik wisman dan wisnus

sebanyak mungkin sebagai tamu ke Kabupaten Pandeglang.

Oleh karena itu langkah yang bisa diformulasikan adalah implementasi

strategi pengembangan kepariwisataan daerah oleh dinas kebudayaan dan

pariwisata Kabupaten Pandeglang melalui pemasarannya sebagai salah satu alat

kompanye, untuk pariwisata maka akan lebih mudah bagi kita untuk memasarkan

diri ke investor ataupun wisatawan. Maka alokasi sumberdaya daerah akan efektif

dan terarah dan akan memudahkan bagi wisatawan memilih tourist destination

area yang mana yang akan dikunjungi.

Topik kajian yang peneliti ambil adalah dari masalah-masalah di atas yang

mendorong dan melatar belakangi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai

”Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Oleh Dinas

Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang”. Dengan alokasi

penelitian di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang.

Page 33: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

11

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam bagian ini peneliti akan menuliskan berbagai masalah yang ada pada

objek yang akan diteliti. Seperti yang telah disinggung dalam latar belakang

masalah, peneliti menyimpulkan ada beberapa masalah pada Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang diantaranya :

1. Masih kurangnya Sumberdaya pegawai yang kurang trampil, dimana

hanya tiga orang yang memiliki latar belakang lulusan kepariwisataan

sebagian besar berasal dari fungsional dan SMA.

2. Masih belum tersedianya data-data yang cukup mengenai identifikasi

kawasan yang berpotensi untuk mengembangkan wisata yang potensial.

Hanya beberapa tempat wisata saja yang dapat dikelola oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang Sehingga minat

masyarakat yang cukup besar untuk berwisata alam belum terpenuhi

sepenuhnya.

3. Kurangnya anggaran dari pemerintah untuk mengembangkan

Kepariwisataan

4. Lemahnya strategi atau taktik pemasaran dan tidak ada terobosan baru

yang digunakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang.

5. Ketersediaan sarana dan prasarana dalam hal ini ketersediaan infrastruktur

dasar yang masih kurang terutama kondisi jalan yang sangat buruk,

aksesibilitas menuju lokasi wisata, jarak dan waktu tempuh perjalanan

yang relatif panjang.

Page 34: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

12

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba membatasi ruang lingkup

permasalahan agar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuannya. Maka

penelitian ini terfokus pada objek penelitian, yaitu Implementasi Strategi

Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Daerah Oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan pada batasan masalah di atas, maka perumusan masalahnya

adalah Bagaimanakah tingkat Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran

Kepariwisataan Daerah Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang ditinjau dari aspek program, penganggaran dan prosedur?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan esensi dasar dari sebuah penelitian, dan

menjadi faktor pendorong bagi para peneliti untuk melakukan penelitian. Selain

itu tujuan merupakan sebuah patokan atau arahan bagi sebuah penelitian.

Sehingga penelitian memiliki arah yang jelas dan lebih fokus kemana arah yang

hendak dituju dalam penelitian tersebut. Dan yang menjadi tujuan dari penelitian

adalah untuk mengetahui bagaimana Implementasi Strategi Pengembangan

Pemasaran Kepariwisataan Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang serta mampu memberikan informasi yang relevan dan menganalisis

Page 35: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

13

tentang Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Daerah

oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan

penelitian, bila tujuan penelitian dapat tercapai, dan rumusan masalah dapat

terjawab secara akurat, maka penelitian ini dapat menghasilkan informasi yang

berguna atau memiliki nilai kegunaan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat

memberi manfaat dan dapat memberikan informasi bagi Pegawai Dinas Pariwisata

Kabupaten Pandeglang dalam melakukan Implementasi Strategi tentang

Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Daerah.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah menggambarkan ruang lingkup dan kedudukan

permasalahan yang akan diteliti dalam bentuk uraian secara deduktif, dari

ruang lingkup yang paling umum hingga menukik ke masalah yang lebih

spesifik, yang relevan dengan judul skripsi.

Page 36: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

14

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah akan memperjelas aspek permasalahan yang

muncul dan berkaitan dengan variaberl yang akan diteliti. Identifikasi

masalah dapat diajukan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah akan lebih mempersempit masalah yang akan diteliti,

sehingga objek penelitian, subjek penelitian, lokus penelitian, hingga

periode penelitian secara jelas termuat.

1.4 Perumusan Masalah

Bagian ini, peneliti mengidentifikasi masalah secara implisit secara

tepat atas aspek yang akan diteliti seperti terpapar dalam latar belakang

masalah dan pembatasan masalah.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian akan mengungkapkan tentang sasaran yang ingin

dicapai dengan dilaksanakannya penelitian terhadap permasalahan yang

sudah dirumuskan sebelumnya.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian akan menjelaskan manfaat praktis dari diadakannya

penelitian ini.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan menjelaskan tentang isi bab per bab secara

singkat dan jelas.

Page 37: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

15

BAB II DESKRIPSI TEORI

2.1 Deskripsi Teori

Mengkaji berbagai teori yang relevan dengan permasalahan yang dan

variabel penelitian, kemudian menyusunnya secara teratur dan rapi yang

digunakan untuk merumuskan hipotesis.

1.2 Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir menggambarkan alur pikiran penelitian sebagai

kelanjutan dari kajian teori untuk memberikan penjelasan kepada pembaca,

mengapa peneliti mempunyai anggapan seperti yang dinyatakan dalam

hipotesis.

2.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang ada,

yang diteliti, dan akan diuji kebenarannya. Hipotesis dirumuskan

berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian menjelaskan tentang metode apa yang digunakan

dalam penelitian.

3.2 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menjelaskan tentang proses penyusunan dan jenis

alat pengumpulan data yang digunakan.

3.3 Populasi dan Teknik Sampling

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Page 38: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

16

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dan

teknik sampling merupakan pengambilan sampel yang ada di lapangan atau

objek penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data Dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data menjelaskan teknik pengambilan data-data

dilapangan. Sedangkan analisa data menjelaskan teknik analisa beserta

rasionalisasinya yang sesuai dengan sifat data yang diteliti.

3.5 Lokasi Jadwal Penelitian

Tempat peneliti melakukan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Menjelaskan mengenai objek penelitian meliputi lokasi penelitian,

struktur organisasi dan sampel/populasi yang telah ditentukan.

4.2 Deskripsi Data

Merupakan penjelasan mengenai hasil penelitian yang telah diolah dari

data mentah dengan menggunakan teknik analisis data.

4.3 Pengujian Hipotesis

Peneliti melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik

analisis data.

4.4 Intrepretasi Hasil Penelitian

Melakukan penafsiran suatu keterangan-keterangan yang nyata

terhadap hasil pengujian hipotesis.

Page 39: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

17

4.3 Pembahasan

Pada Sub bab ini dilakukan pembahasan secara lebih terperinci

terhadap hasil analisis data.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Merupakan kesimpulan dari hasil penelitian yang dijelaskan secar

singkat, jelas dan mudah dipahami.

5.2 Saran

Menjelaskan mengenai tindaklanjut dari sumbangan penelitian

terhadap bidang yang diteliti baik secara teoritis maupun praktis.

Page 40: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

18

BAB II

DESKRIPSI TEORI

2.1 Deskripsi Teori

Dengan penggunaan teori akan ditemukan cara yang tepat untuk mengelola

sumber daya, waktu yang singkat untuk menyelesaikan pekerjaan dan alat yang

tepat untuk memperingan pekerjaan. Maka dari itu pada bab ini peneliti akan

menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan masalah penelitian diantaranya

teori konsep manajemen , manajemen, strategi, manajemen strategi, implementasi

strategi, pemasaran , pengembangan pemasaran dan kepariwisataan.

2.1.1 Konsep Manajemen Strategi

Sebuah organisasi swasta maupun publik akan selalu dihadapkan pada

masalah, baik secara internal maupun eksternal. Masalah diartiakan sebagai

kesenjangan antara realita dan harapan. Masalah bukan untuk dihindari. Masalah

yang ada perlu dihadapi dan diolah dengan baik sehingga melahirkan sebuah

kebijakan yang baik pula. Tingkat persaingan yang semakin ketat membawa

pengaruh yang besar terhadap jalanya organisasai. Jika sebuah organisasi ingin

melangsungkan kehidupanya dan berkembang maka diperlukan sebuah

perencanaan strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah

yang dihadapi seperti perubahan lingkungan yang terjadi saat ini.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan organisasi terus

berlangsung, bahkan mempunyai kecenderungan perubahan yang sangat cepat.

Page 41: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

19

Organisasi yang tidak mampu dalam mengatasi perubahan-perubahan lingkungan

ini akan mengalami kegagalan, yang mengancam keberadaan organisasi tersebut.

Organisasi publik maupun swasta, individu maupun kelompok tidak lepas

dari kegiatan administrasi. Setiap hari semua kegiatan akan selalu dihadapkan

pada administrasi. Administrasi erat kaitannya dengan manajemen. Mempelajari

ilmu manajemen berarti mempelajari ilmu Administrasi, demikian pula sebaliknya

mempelajai ilmu adminiastrasi saling terkait pula untuk mempelajari ilmu

manajemen. Administrasi sendiri diartikan, adalah suatu proses yang pada

umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, negara atau swasta, sipil atau

militer, usaha yang besar ataupun yang kecil dan sebagainya.

Manajemen strategi adalah sebuah ilmu yansg berisi tentang penyusunan

rencana strategi organisasi secara sistematis, dalam rangka mencapai tujuan-

tujuan perusahaan / organisasi dengan cara memperhatikan perubahan-perubahan

lingkungan internal dan eksternal organisasi.

2.1.2 Definisi Manajemen Publik

Secara etimilogi, management (di Indonesia diterjemahkan sebagai

‘’manajemen”) berasal dari kata manus (tangan) dan agere (melakukan), yang

setelag digabung menjadi kata manage (bahasa inggris) berarti mengurus atau

managiere (bahasa latin) yang berarti melatih.

Manajemen menurut Teryy dalam Syafiie (2006:49) :

“Management is a distinct procces consisting of palnning, organizing, actuating and controlling performed to determine and accomplish stated objective by the use of human being and other resources.

Page 42: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

20

Maksudnya, manajemen adalah suatu proses khusus yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentuakan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan lainnya”.

Manajemen menuerut W.Taylor dalam Syafiie (2006:48) : The art of

management, is defined as knowing exactly what you want to do, and than seeing

that they do it in the best and cheapest way. Maksudnya, ilmu manajemen itu

dapat diterjemahkan sebagai ilmu pengetahuan yang mandiri yang sebenarnya

akan anda kerjakan, selanjutnya mengkaji apakah sesuatu itu di kerjakan dengan

cara terbaikserta termudah atau tidak.

Manajemen menurut Follet dalam Handoko (2003:8) manajemen sebagai

“Seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Yang mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan – tujuan organisasi melalui pengaturan orang – orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan.”

Sedangkan menurut Stoner dalam Handoko (2003:8 )

“Manajemen adalah proses prencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha- usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Definisi lain mengenai manajemen merupakan sekelompok keputusan dan

tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang organisasi.

Sedangkan manajemen menurut Hasibuan ( 1994: 2 ) adalah sebagai ilmu dan seni

mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber - sumber lainya

secara efektif dan efisien untuk suatu tujuan tertentu.

Page 43: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

21

Dari berbagai definisi manajemen ditas tanpak bahwa organisasi cenderung

relatif lebih dibutuhkan. Manajemen publik sendiri oleh para pakar diartikan

bermacam-macam. Untuk membedakan manajemen publik dengan manajemen

swasta masih menjadi polemik dalam literatur organisasi dan manajemen.

Walaupun manajemen publik mempunyai warna pengabdian masyarakat yang

menonjol, namun manajemen juga memiliki warna pelayanan.

Berry Bozeman dalam buku All Organization Are Public : Bridging Public

and Private Organizational Theories berpendapat, hanya beberapa organisasi

bersifat publik (kerakyatan).

Jadi kepublikan dipandang sebagai kunci dalam memahami perilaku

organisasi dan manajeman di semua organisasi, tidak hanya organisasi

kepemerintahan. Kepublikan yang dimaksud oleh Berry Bozeman adalah

keabsahan di manajemen tersebut terlegitimasi mempunyai kekuasaan politik.

Dalam hal ini manajemen swasta dalam derajat tertentu dipengaruhi oleh otoritas

politik, dan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh orgaisasi pemerintahan.

2.1.3 Definisi Organisasi Publik

Organisasi menurut Luther Gulick dalam Syafiie (2006:52) :

“Organization is the means of interrelating the subdivisions of work by allocating them to men who are placed in structure of authority, so that the work may be coordinated by orders of superiors to sub ordinates, reching from the top to the bottom of the entire enterprise. Artinya organisasi adalah sebagai suatu alat yang berhubungan satuan-satuan kerja yang memberikan mereka kepada orang-orang yang di tempatkan dalam stuktur kewenangan. Jadi dengan demikian pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh perintah para atasan kepada para bawahan yang menjangkau dari puncak sampai kedasar dari seluruh badan usaha”.

Page 44: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

22

Organisasi menurut James D. Mooney dalam Syafiie (2006:51) :

Organization is the form of every human assosiation for the attainment of

commonn purpose. Maksudnya organisasi adalah sebagai bentuk setiap

perserikatan orang-orang untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Organisasi menurut John D. Millet dalam Syafiie (2006:51) :

“Organization is the structural framework within wich the work of many individuals is carried on for the relazation of common purpose. Maksudnya, organisasi adalah sebagai kerangka stuktur dimana pekerjaan dari beberapa orang diselenggarakan untuk mewujudkan suatu tujuan bersama”.

Organisasi menurut HerbertA. Simon dalam Syafiie (2006:51) :

“Organization is the complex patern of cumunication and other relations in a group of human being. Maksudnya, organisasi adalah sebagai pola komunikasi yang lengkap dan hubungan-hubungan lain di dalam suatu kelompok orang-orang”.

Organisasi menurut Chaster. I Barnad dalam Syafiie (2006:52) :

“Organization is a system of coorperative activities of two or more person something intangible and impersonal, largely a matter of relationshif. Maksudnya, organisasi adalah sebuah sistem tentang aktivitas kerja sama dua orang atau lebih dari sesuatu yang tidak berwujud dan tidak pandang bulu, yang sebagian besar tentang persoalan silaturahmi”.

Dari definisi-definisi di atas dapat di simpulkan bahwa organisasi

merupakan, antara lain yaitu :

1. Wadah atau tempat terselenggaranya administrasi

2. Di dalamnya terjadi berbagai hubungan antara individu maupun

kelompok, baik dalam organisasi itu sendiri maupun keluar

3. Terjadinya kerjasama dan pembagian tugas

4. Berlangsungnya proses aktivitas berdasarkan kinerja masing-masing

Page 45: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

23

Organisasi yan terbesar dimana pun sudah barang tentu organisasi publik

yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup Negara. Oleh

karena itu, organisasi publik mempunyai kewenangan yang absah (terlegitimasi)

di bidang politik,organisasi, pemerintah dan hukum secara terlembaga sehingga

mempunyai kewajiban melindungi warganya, serta melayani kebutuhannya.

Sebaliknya berhak pula memungut pajak pendanaan, dan menjatuhkan hukuman

sebagai sanksi penegakan peraturan.

Itulah sebabnya dalam agama islam, organisasi publik di sebutkan dalam

kitab suci Al-Quran sebagai keharusan akan adanya segolongan umat yang

mengajak kepada kebenaran dan kebaikan serta melarang kepada keburukan. Ini

lah kemudian yang mendasari dibentuknnya berbagai lembaga departemantal

diberbagai organisasi publik.

Jadi, organisasi publik sering kita lihat pada bentuk organisasi instansi

pemerintah yang juga dikenal sebagai birokrasi pemerintah. Istilah birokrasi ini

diberikan kepada instansi pemerintah karena pada awal tipe organisasi yang ideal

(yang di sebut dengan birokrasi dan oang-orang di sebut birokrat ini) merupakan

bentuk yag sebagian besar diterima dan di terapkan oleh instansi pemerintah.

2.1.4 Definisi Strategi

Istilah strategi berasal dari bahasa yunani strategeia (stratos : militer; dan ag

: pemimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral, dimana

jendral tersebut dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat

selalu memenangkan perang. Konsep strategi militer seringkali diadaptasikan dan

Page 46: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

24

diterapkan dalam dunia bisnis. Strategi merupakan cara terbaik yang dijalankan

untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu pula bahwa strategi adalah suatu cara

atau langkah-langkah yang harus ditempuh oleh perusahaan dalam mencapai

tujuannya dalam menentukan persaingan dengan para kompetitornya.

Menurut William F. Glueck Lawarence Jauch dalam Saladin (2003:1), yang

diartikan dengan strategi adalah:

“Sebuah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi, yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi”.

Menurut kamus Wikipedia,

”Startegi diartikan sebagai suatu perencanaan jangka panjang suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Hutabarat dan Huseini (2008) menyatakan bahawa definisi strategi dari aspek manajemen adalah: arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder)”.

Menurut Chandler dalam Freddy Ranguti (2001: 3)

“Stategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun”.

Menurut Learned, Cristensen, Andrews, dan Guth, dalam Freddy Ranguti

(2001:3) “Strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing.

Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah strategi itu

harus ada ataupun tidak ada”.

Page 47: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

25

Menurut Andrew dalam Freddy Ranguti (2001: 4)

“Stategi adalah kekuatan motivasi untuk stakeholders, seperti menejer, karyawan, konsumen, komunitas, pemerintah, dan sebagainya, yang baik secara langsung ataupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh perusahaan".

Menurut Hamel dan Prahalad dalam Freddy Ranguti (2001:4)

“Strategi adalah yang bersifat senantiasa meningkat dan terus menerus. Dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelenggan di masa depan. Dengan demikian perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi” bukan di mulai dari “apa yang terjadi”. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Dalam hal ini perusahaan harus mencari kompetisi di dalam bisnis yang dilakukan”.

Strategi disampaikan oleh Dirgantoro (2001:4)

”Strategi adalah hal menetapkan arah ke pada manajemen dalam arti orang tentang sumber daya di dalam bisnis dan tentang bagaimana mengidentifikasikan kondisi yang memberikan keuntungan terbaik untuk dapat membantu memenangkan persaingan di dalam pasar.”

Dapat di simpulkan, bahwa dari definisi diatas tersebut memberikan

penjelasan strategi merupakan suatu rencana permanen atau cara terbaik dan

langkah-langkah yang harus di tampuh untuk sebuah kegiatan di dalamnya

termasuk formulasi tujuan dan kumpulan rencana kegiatan untuk memperoleh

suatu keberhasilan. Hal ini mengindikasikan adanya upaya memperkuat daya

saing pekerjaan kegiatan dalam mengelola organisasi dan mencegah pengaruh

luar.

Page 48: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

26

2.1.5 Definisi Manajemen strategi

Dari pemaparan definisi manajemen dan strategi yang telah di paparkan di

atas maka selanjutnya akan dipaparkan mengenai manajemen strategi di antaranya

sebagi berikut :

“Manajemen stratejik didefinisikan sebagai keputusan-keputusan manajerial dan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada penetapan kinerja jangka panjang organisasi, yang meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal, merumuskan strategi, yaitu rencana strategi jangka panjang, dan implementasi dan evaluasi strategi”. ( Hunger dan Wiliam 2000) (Indrianawati, 2003:1.3)

“Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapi tujuan. pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai objeknya. Oleh karena itu manajemen strategis memungkinkan suatu organisasi untuk lebih proaktif ketimbang reaktif dalam membentuk masa depan sendiri, hal itu memungkinkan suatu organisasi untuk mengawali dan mempengaruhi (ketimbang hanya memberi respons terhadap) aktivitas, dan dengan demikian dapat berusaha keras mengendalikan tujuan sendiri. (Fred R.David 2004)

Jadi pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi

merupkana suatu usaha untuk mengembangkan kekuatan yang ada di dalam suatu

perusahaan atau organisasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah di

tetapkan.

Page 49: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

27

2.1.5.1 Proses Manajemen Strategi

Pada dasarnya di dalam suatu perusahaan untuk dapat mencapai suatu

tujuan dan keberhasilan di perlukan suatu proses manajemen yang baik, adapun

proses-proses dari manajemen strategi terdiri dari pengelaman lingkungan,

perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi pengendalian.

1. Pengalaman Lingkungan

a. Analisis Eksternal

Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan

ancaman) yang berada diluar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam

mengendalikan jangka pendek dari manajemen puncak. Variabel tersebut

membentuk keadaan dalam organisasi dimana organisasi ini hidup. Lingkungan

eksternal memiliki dua bagian: lingkungan kerja dan lingkungan sosial.

Lingkungan kerja terdiri dari elemen-elemen atau kelompok yang secara langsung

berpengaruh atau dipengaruhi oleh operasi-operasi utama organisasi.

Beberapa elemen tersebut adalah pemegang saham, pemerintah, pemasok,

komunitas lokal, pesaing, pelanggan, kreditur, serikat buruh, kelompok

kepentingan khusus, dan asosiasi perdagangan. Lingkungan kerja perusahaan

sering disebut industri. Lingkungan sosial terdiri dari kekuatan umum-kekuatan

itu tidak berhubungan langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek

organisasi tetapi dapat dan sering mempengaruhi keputusan-keputusan jangka

panjang.

Page 50: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

28

b. Analisis Internal

Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan)

yang ada didalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka

pendek dari manajemen puncak. Variabel-variabel tersebut membentuk suasana

dimana pekerjaan dilakukan. Variabel-variabel itu meliputi:

1. Struktur adalah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang

berkenaan dengan komunikasi, wewenang, dan arus kerja.

2. Budaya adalah pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang

diberikan oleh anggota organisasi.

2. Perumusan Strategi

Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk

manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dinilai dari

kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi meliputi menentukan

misi perusahaan, menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai, pengembangan

strategi, dan penetapan pedoman kebijakan.

a. Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup. Misi

dapat ditetapkan secara sempit atau secara luas. Tipe pernyataan misi

sempit menegaskan secara jelas bisnis utama organisasi, misi ini juga

secara jelas membatasi jangkauan aktivitas perusahaan yang berhubungan

dengan produk atau jasa yang ditawarkan, teknologi yang digunakan dan

pasar yang dilayani. Misi sempit juga membatasi kesempatan-kesempatan

untuk tumbuh. Sebalikya, misi luas melebarkan jangkauan aktivitas

Page 51: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

29

organisasi untuk memasukkan banyak tipe produk atau jasa, pasar dan

teknologi.

b. Tujuan adalah hasil akhir aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan apa

yang akan diselesaikan dan kapan akan diselesaikan, dan sebaiknya diukur

yang memungkinkan. Pencapaian tujuan perusahaan merupakan hasil dari

penyelesaian misi.

c. Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensif

tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi

akan memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan

keterbatasan bersaing.

d. Kebijakan menyediakan pedoman luas untuk pengambilan keputusan

organisasi secara keseluruhan. Kebijakan juga merupakan pedoman luas

yang menghubungkan perumusan strategi dan implementasi. Kebijakan

perusahaan merupakan pedoman luas untuk divisi guna mengikuti strategi

perusahaan. Kebijakan-kebijakan tersebut diinterpretasi dan

diimplementasi melalui strategi dan tujuan divisi masing-masing. Divisi-

divisi kemudian akan mengembangkan kebijakannya sendiri, yang akan

menjadi pedoman bagi wilayah fungsionalnya untuk diikuti.

3. Implementasi Strategi

Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan

strategi dan kebijakan dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran

dan prosedur. Proses tersebut mungkin meliputi perubahan budaya secara

Page 52: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

30

menyeluruh, struktur dan atau sistem manajemen dari organisasi secara

keseluruhan. Kecuali ketika diperlukan perubahan secara drastis pada perusahaan,

manajer level menengah dan bawah akan mengimplementasi strateginya secara

khusus dengan pertimbangan dari manajemen puncak.

4. Evaluasi dan Pengendalian

Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas

perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan

dengan kinerja yang diinginkan. Para manajer disemua level menggunakan

informasi hasil kinerja untuk melakukan tindakan perbaikan dan memecahkan

masalah. Walaupun evaluasi dan pengendalian merupakan elemen akhir yang

utama dari manajemen strategis, elemen itu juga dapat menunjukkan secara tepat

kelemahan-kelemahan dalam implementasi strategi sebelumnya dan mendorong

proses keseluruhan untuk dimulai kembali.

2.1.6 Definisi Implementasi Strategi.

Implementasi (pelaksanaan) strategi merupakan realisasi yang telah dipilih.

Strategi yang telah dipilih harus dapat dilaksanakan secara konsisten, dan untuk

itu perlu dibangun suatu stuktur organisasi yang cocok, anggaran yang memadai,

system yang jelas dan kemampuan para pengelolanya. 

Suatu strategi yang telah diformulasikan dengan baik, belum menjamin

bahwa dalam implementasinya juga akan sukses atau memberikan hasil sesuai

dengan yang diharapkan. Implementasi strategi agar dapat berjalan dengan baik,

Page 53: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

31

Certo dan Paul mengajukan atau menawarkan sebuah model sederhana proses

implementasi strategi. Secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1

Model Sederhana Proses Implementasi Strategi

Sumber: Dirgantoro (2001 : 12)

Keterangan:

1. Analisis perubahan : Elemen pertama dari model implementasi strategi,

dimana analisis perubahan ini dilakukan untuk mengetahui beberapa besar

perubahan yang harus dilakukan agar implementasi strategi bisa

dilaksanakan dengan baik.

ANALISIS PERUBAHAN

ANALISIS STRUKTURORGANISASI

ANALISIS BUDAYA PERUSAHAAN

PEMILIHAN PENDEKATANIMPLEMENTASI

IMPLEMENTASI + EVALUASI STRATEGI

Page 54: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

32

2. Analisis stuktur organisasi : Stuktur organisasi akan menjelaskan tentang

bagaimana kebijakan akan disusun dan juga menjelaskan bagaimana

sumberdaya akan di alokasiakan.

3. Analisis budaya perusahaan : Mengacu kepada nilai diantara orang-orang

di dalam kelompok serta memiliki tendensi atau kecendrungan untuk tetap

ada, meskipun anggota kelompok berganti-ganti.

4. Pemilihan pendekatan implementasi : Pendekatan pemilihan pelaksanaan

strategi yang akan dilakukan dalam pencapaian tujuan.

5. Implementasi, evaluasi strategi : Pelaksanaan strategi yang dilakukan

dalam pencapian tujuan yang telah ditetapkan dan kemudian dilihat dan di

nilai seberapa jauh tujuan tersebut bisa tercapai ataupun berhasil.

Hunger (2003:17) mendefinisikan implementasi strategi sebagai berikut:

“proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakanya melauli pengembangan program,anggaran, dan prosedur. Proses tersebut mungkin meliputi perubahan budaya secara menyeluruh, stuktur dan atau sistem manajemen dari organisasi secara keseluruhan. Kecuali ketika diperlukan perubahan secara drastis pada perusahaan, manajer level menengah dan manjer level bawahakan mengimplementasikan strateginya secara khusus dan pertimbangan dari manajemen puncak. Manajemen strategi sering melibatkan keputusan sehari-hari dalam alokasi sumber daya”.

Definisi implementasi strategi Hunger (2003:17) mengandung tiga

komponen.

1. Program, merupakan pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai. Program

Page 55: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

33

melibatkan restukturisasi perusahaan, perubahan budaya internal perusahaan atau awal dari suatu usaha penelitian baru.

2. Anggaran, program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiapprogram akan dinyatakan secara rinci dalam biaya yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan.

3. Prusedur, biasanya disebut Standard Operating Procedures (SOP). Sistem langkah-langkah atau tehnik-tehnik yang berurutan yang menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.

Selanjutnya Hunger (2003:18) “menjelaskan implementasi strategi

merupakan sejumlah total aktifitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk dapat

menjalankan sebuah perencanaan strategis”.Hunger (2003:18) pun menjelaskan

implementasi strategi merupakan proses berbagai strategi dan kebijakan berubah

menjadi tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur

walaupun implementasi merupakan kunsi sukses manajemen strategis.

Implementasi strategi menggunakan kerangka 7 S dari Mc. Kinsey

memberikan visualisasi yang berguna atas komponen-komponen penting yan

harus dipertimbangkan oleh pimpinan untuk menjamin bahwa strategi perusahaan

dapat berjalan dalam kehidupan organisasi. Terdapat enam komponen yang dapat

menjamin pelaksanaan srategi dengan baik yaitu, stuktur organisasi (structure),

sistem (system), budaya (share value), keahlian (skill), gaya kepemimpinan (style)

dan manajemen (staff) perlu dikelola dengan baik.

Page 56: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

34

Gambar 2.2

Kerangka 7 S Mc. Kinsey

Sumber: Saladin (2003 : 108)

Keterangan:

Kerangka 7 S Mc. Kinsey memberikan gambaran untuk dapat melakukan

suatu implementasi strategi agar dapat berjalan dengan baik.

1. Strategy, seperangkat kegiatan atau aktivitas yang bertujuan untuk

memperolah keunggulan selama berkompetisi untuk dapat mencapai

tujuan.

Stuktur

Sistem

Gaya  

Staf

keterampilan 

Sasaran yang di pakai

Strategi

Page 57: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

35

2. Structure, suatu kerangka organisasi dan informasi yang menunjukan

tentang laporan-laporan, tugas dan bagaimana keduanya dapat

berintegrasi.

3. System, suatu proses tentang bagaiman suatu organisasi beroperasi setiap

harinya, misalnya tentang system informasi, sistem anggaran belanja,

proses produksi, sistem control untuk kualitas, dan sistem pekerjaan atau

penampilan perusahaan.

4. Style , bagaiman para manajer mengalokasikan waktu dan perhatiannya

serta bagaiman mereka bertingkah laku untuk lebih mementingkan

menjalankan manajemen dari pada mengatur manajemen (lebih penting

bekerja dari pada berbicara).

5. Staff, bagaimana proses para manajermembantu mengembangkan

perusahaan dan membentuk suatu teammanajemen dasar yang bernilai.

6. Superordinate, nilai-nilai di luar jangkauan, tetapi biasanya meliputi

sasarandan tujuan yang telah di sepakati dalam menentukan

kelangsungan hidup perusahaan. Nilai-nilai ini disebarluaskan kepada

orang-orang yang bekerja di perusahaan.

7. Skills, kelengkapan-kelengkapan atau keterampilanyang dimiliki oleh

para personil perusahaan.

Pelaksanaan strategi akan mencapai sukses apabila :

1. Adanya kemampuan manajer untuk menggerakan orang (personilnya)

secara simultan.

Page 58: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

36

2. Pengorganisasian dalam perusahaan harus mencerminkan strategi dan

tujuan dari perusahaan.

3. Adanya motivasi yang tinggi.

4. Terciptanya budaya yang menggambarkan rasa kesetiakawanan (positif)

yang berkesinambungan.

5. Adanya suatu system yang jelas untuk menghubungkan strategi-strategi

dengan rencana-rencana pelaksanaan, sehingga yang telah dipilih itu

bukan hanya sebagai macam kertas saja.

Sistem 7-S ini memberikan 4 (empat) gagasan penting, yaitu :

1. Faktor yang beraneka ragam akan mempengaruhi kemampuan organisasi

dan melakukan perubahan. Selain stuktur dan strategi yang begitu sulit,

ada factor lain.

2. Ke-7 variabel itu saling berhubungan atau terkait antara satu sama lain

dan satu hal yang mustahil akan mencapai kemajuan jika tidak terkait

satu sama lainnya.

3. Banyak strategi yang sudah di rancang rapi tapi mengalami kegagalan,

hal ini di sebabkan karena manajer-manajer yang kurang memperhatikan

7-S tersebut.

4. Hal ini tidaklah berarti bahwa ke-7 S factor tersebut penting sekali dalam

merombak suatu organisasi swasta, karena hal pada suatu waktu tertentu

bisa saja terdapat factor lain.

Dapat disimpulkan bahwa ke 7-S MC Kisney di atas tidaklah mutlak,

amat tergantung pada organisasi perusahaan, dan pada waktu-waktu kriteria bisa

Page 59: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

37

saja faktor yang lain yang menjadi landasan starategi. Perlu diketahui bahwa

keberhasilan di dalam melaksanakan strategi tidak sekedar merubahstuktur

meleinkan, aka nada kemajuan-kemajuan dari variable sentral yang fungsional

kepada stuktur desentral yang devisional.

Strategi yang telah diformulasikan dengan baik, belum menjamin bahwa

dalam implementasinya juga akan sukses dan akan memberikan hasil sesuai yang

di harapkan, oleh karena itu diperlukan orang yang mampu melaksanakan suatu

strategi dalm Saladin (2003 : 109) diantarnya sebagai berikut:

1. Para manajer puncak : Yang peran dalam mengalokasikan sumber dan

pengaturannya serta mengambil keputusan dalam merumuskan

kebijaksanaan dan sistem administratif.

2. Dewan direksi : Mempunyai peran dalam menyetujui perubahan-

perubahan penting dan mengelola sistem perencanaan.

3. Suatu team : Suatu team yang ditunjuk eksekutif puncak, yang berperan

dalam merumuskan alokasi sumber dan pengaturannya.

4. Konsultan : Mempunyai peran dalam memberikan nasehat, tapi juga di

beri wewenang eksekutif puncak untuk pengaturan alokasi suber,

terutama dalam sumber dana.

2.1.7 Definisi Pemasaran

Pada dasarnya tidak mudah untuk memberi batasan mengenai pengertian

pemasaran yang demikian luas (komprehensip) dan juga begitu praktis

Page 60: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

38

(operasional). Berikut ini disajikan beberapa batasan untuk memperbantu

memperjelas konsep pemasaran yang dimaksud.

Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian

harga, promosi dan pendistribusian ide, barang, dan jasa untuk menciptakan

pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi. Lembaga pemasaran

kerajaan inggris dalam Salah Wahab dan Frans Gromang (1976:22) menetapkan

batasan pemasaran sebagi berikut:

“Pemasaran adalah fungsi dari manajemen, yang mengorganisasi dan memimpin semua kegiatan usaha yang meliputi kegiatan penilaian dan penentuan daya beli para pelanggan sehinggamenjadi permintaan yang efektif terhadap suatu produk atau jasa-jasa tertentu dan membawa produk serta jasa-jasa itu kepada para pelanggan atau pemakai sedemikian rupa sehingga target keuntungan atau saran-saran yang telah ditetapkan perusahaan dapat tercapai”.

William H. Kaven dalam Wahab (1976:22), ilmu ekonomi dan pemasaran

di jurusan admistrasi perhotelan mengemukakan bahwa: “Pemasaran adalah

proses usaha, baik dengan permintaan yang nyata maupun yang masih potensial

akan barang-barang dan jasa-jasa dipormulasikan, diusahakan dan disediakan oleh

si penjual.

Philip Khotler dalam Wahab (1976:23), mengemukakan bahwa :

“Pemasaran adalah analisis, perencanaan dan pengawasan mengenai sumber-sumber kebijakan dan kegiatan yang berkenan dengan pelanggan perusahaan, yang bermaksud ingin memuaskan kebutuhan dan harapan dari kelompok pelanggan tertentu yang dipilih, agar dapat memperolah keuntungan.

Strategi pemasaran pada dasarnya rencana yang menyeluruh, terpadu dan

menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan yang akan dijalankan

untuk dapat tercapai tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain strategi

Page 61: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

39

pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan urutan yang

memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu kewaktu,

pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya terutama dalam

menghadapi lingkungan.

Menurut Purnama (2000:80) mengatakan bahwa : “Strategi pemasaran

merupkan hal yang sangat penting yang perlu dilakukan oleh pemasar adalah

menerapkan segmentasi pasar, strategi penentuan pasar sasaran dan strategi

penentuan posisi pasar.”

Suryana dalam Salemba (2001:102), strategi pemasaran adalah panduan dari

kinerja wirausaha dengan hasil penguji dan peneliti pasar sebelumnya dalam

mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran.

Penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan dan

internal perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta

analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi dari lingkungan. Faktor

lingkungan yang dianalisis dalam penyusunan strategi pemasaran adalah keadaan

pasar atau persaingan, perkembangan teknologi, keadaan ekonomi, peraturan dan

kebijakan pemerintah, keadaan sosial dan budaya politik.

Dalam strategi pemasaran untuk memantapkan persaingan, Suryana

(2001:111) menggunakan beberapa strategi pemasaran sebagai berikut :

1. Penetrasi pasar : Strategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah

penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang sudah ada dengan

memperbesar usha-usaha penjualan dan periklanan.

Page 62: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

40

2. Strategi pengembangan pasar : Meningkatkan penjualan dengan

memperkenalkan produk barang dan jasa yang ada kepada pasar baru.

3. Strategi pengembangan produk : Meningkatkan penjualan dengan

memperkenalkan produk dan jasa baru kepada pasar yang sudah ada.

4. Segmentasi pasar : Strategi pemasaran yang sangat terkenal bagi usaha

yang baru. Pada strategi ini, produk di pasarkan berdasarkan segmennya.

Misalnya, segmentasi berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat

pendapatan dan sifat masyarakat.

Dalam proses strategi pemasaran ada 6 tahap yang harus dilakukan

diantaranya adalah:

1. Menganalisis kesempatan atau peluang, dalam hal ini dapat

dimanfaatkan dalam usaha yang dilakukan perusahaan untuk mencapai

tujuan. Kesempatan atau peluang pasar ini, harus dipertimmbangkan

dengan diseleksi untuk memilih mana yang relevan dengan tujuan yang

direncanakan.

2. Penentuan sasaran pasar yang akan dilayani oleh perusahaan. Untuk

dapat melayani kebutuhan dan keinginan dari pasarnya sesuai dengan

kemampun perusahaan, maka perusahaan perlu menentukan segmentasi

pasar dan menetapkan segmen pasar yang mana yang akan dilayani

sebagai sasaran pasar.

3. Menilai kedudukan dan penetapan strategi peningkatan posisi atau

kedudukan perusahaan dalam persaingan pada sasaran pasar yang

Page 63: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

41

dilayani. Dalam tahap ini perusahaan harus mempunyai pandangan atau

keputusan mengenai produk atau jasa.

4. Pengembangan system pemasaran dalam perusahaan. Dengan

mengembangkan system pemasaran dalam hal ini adalah untuk

mengembangkan organisasi pemasaran, system informasi pemasaran,

system perencanaan, dan pengendalian pemasaran yang dapat

menunjang tercapainya tujuan perusahaaan dalam melayani tujuan pasar.

5. Mengembangkan rencana pemasaran. Dalam hal ini diperluakan karena

keberhasilan perusahaan terletak pada kualitas rencana pemasaran yang

bersifat jangka panjang dan jangka pendek (tahunan, triwulan, dan

bulanan) yang diperlukan untuk mengarahkan kegiatan untuk mencapai

sasaran pasar.

Menerapkan atau melaksanakan rencana pemasaran yang telah disusun dan

mengendalikannya. Penerapan atau pelaksanaan rencana harus

mempertimbangkan situasi dan kondisipada saat itu, sehingga mempunyai taktik

yang dijalankan

Dari definisi pemasaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran

adalah suatu cara dalam menjalankan suatu uasaha dengan lebih menitikberatkan

perhatian terhadap pelanggan daripada terhadap produk. Semua fungsi manajemen

termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengambilan keputusan, dan

pengawasan terhadap hasil-hasilnya, diarahkan pada orientasi pemasaran yang

mewujudkan pada suatu kumpulan teknik dan strategi guna mencapai tujuan.

Page 64: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

42

Bahwa pengertian kepuasan konsumen lebih luas dalam konsep pemasaran,

karena hal itu merupakan pintu gerbang menuju tercapainya suatu keuntungan

2.1.7.1 Pengembangan Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan suatu analisis strategi pengembangan dan

pelaksanaan kegiatan dalam strategi penentuan sasaran bagi produk pada tiap unit

bisnis, penetapan tujuan pemasaran, dan pengembangan pelaksanaan, serta

pengelolaan strategi program pemasaran, penentuan posisi pasar yang dirancang

untuk memenuhi keinginan konsumen pasar sasaran. Menurut Purnama (2000:5)

pengembangan pemasaran berarti melaksanakan prosedur tiga langkah secara

sistematis, yang bermula dari segmentasi pasar, kemudian penentuan pasar

sasaran dan strategi penentuan posisi pasar.

Menurut Peggy Lambing dan Charles L.Kuehl dalam Suryana (2001:102),

keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan (diperensiasi)

perusahaan tersebut dengan persaingannya dalam hal:

1. kualitas yang lebih baik

2. harga yang lebih murah dan bisa di tawar

3. lokasi yang lebih cocok, lebih dekat dan lebih cepat

4. seleksi barang dan jasa yang lebih menarik

5. pelayanan yang lebih menarik dan memuaskan pelanggan

Page 65: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

43

2.1.8 Definisi Pariwisata

Istilah periwisata terlahir dari bahasa sengsakerta yang komponen-

komponennya terdiri dari Pari artinya penuh, lengkap, berkeliling. Wis (man)

yang artinya rumah, properti, kampung, komunitas. Ata artinya pergi terus

menerus, mengembara.  Yang bila di rangakai menjadi satu kata melahirkan istilah

pariwisata, berarti : pergi secara lengkap meninggalkan rumah (kampung)

berkeliling terus menerus. Dalam operasionalnya istilah pariwisata sebagai

pengganti istilah asing tourism atau travel di beri makna oleh pemerintah

Indonesia :“ mereka yang meninggalkan rumah untuk mengadakan perjalanan

tanpa mencari nafkah di tempat-tempat yang di kunjungi sambil menikmati

kunjungan mereka”.(Robert C. Lonati dalam Nyoman S.Pendit 2002:3) 

Menurut Robert C. Lonati dalam Nyoman S.Pendit (2002:32) :

”Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan persediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sector-sektor produktif lainnya. Selanjutnya sebagai sector yang kompleks, ia juga merealisasi industri-industri klasikseperti industri kerajinan tangan dan cendra mata. Penginapan dan transportasi secara ekonomis juga di andang sebagai industri”.

Kepariwisataan juga dapat memberikan dorongan langsung terhadap

kemajuan-kemajuan pembangunan atau perbaikan pelabuhan-pelabuhan (laut

atau udara), jalan-jalan raya, pengangkutan setempat, program-program

kebersihan atau kesehatan, kelestarian lingkungan dan sebagainya, yang

keenuanya dapat memberikan keuntungan dan kesenangan baik bagi masyarakat

Page 66: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

44

dalam lingkungan daerah wilayah yang bersangkutan maupun wisatawan

pengunjung dari luar.

Institute of tourism in britaim tahun 1976 merumuskan: “ pariwisata adalah

kepergian orang-orang sementara dalam jangka waktu pendek ke tempat-tempat

tujuan di luar tempat tinggaldan pekerjaan sehari-harinya serta kegiatan-kegiatan

mereka selama berada di tempat-tempat tujuan tersebut, ini mencangkup

kepergian untuk berbagai maksud termaksud kunjungan seharian atau

darmawisata.

E. Guyer-Fruer dalam Nyoman S.Pendit (2002: 34) di dalam bukunya yang

berjudul Hanbuch dan Schweizerishen volkswirtschaft, merumuskan pariwisata

ini sebagai berikut:

“Pariwisata dalam arti modern adalah merupakan gejala zaman sekarang yang di dasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuh terhadap keindahan alam, kesenangan dan kenikmatan alam semesta, dan pada khususnya di sebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas dalammasyarakat sebagai hasil perekembangan perniagaan, industri dan perdagangan serta penyempurnaan alat-alat pengangkutan.

Robert Mcinton bersama Shashikanta Gupta dalam Nyoman S.Pendit

(2002:34):

“mengungkapkan bahwa pariwisata adalah “gaungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatwan, bisnis, pemerintah, tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan seperti pengunjung lain”.

Menurut Robert Mc. Instosh Shashi Kant Cupta dalam Partono (2002:13)

“Pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah serta masyarakat tuan rumah

Page 67: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

45

dalam proses menarik dan melayani wisatawan ini serta pengunjung lainnya”.

Menurut Prof. Hans Buchi dalam Partono (2002:14): “Pariwisata adalah

peralihan tempat untuk sementara waktu dan mereka yang mengadakan perjalanan

tersebut memperoleh pelayanan dari perusahaan-perusahaan yang bergarak dalam

industri pariwisata”.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah suatu

perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari

suatu tempat ke tempat yang lain untuk menikmati pejalanan tersebut, guna

bertamasya dan rekreasi, melihat dan menyaksikan atraksi wisata di tempat lain

untuk memenuhi keinginannya yang beraneka ragam yang mencakup:

1. Keseluruhan fenomena alam maupun buatan manusia yang

dimanfaaatkan untuk kepentingan wisatawan.

2. Kegiatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan selama

melakukan aktivitas perjalanan.

Dengan memperhatikan faktor-faktor:

1. Perjalanan dilakukan untuk sementara waktu

2. Perjalanan dilakukan dari satu tempat ke tempat lain

3. Perjalanan itu, walaupun apa bentuknya harus selalu dikatkan dengan

bertamasya dan rekreasi, melihat dan menyaksikan atraksi-atraksi

wisata.

Page 68: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

46

4. Orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah di

tempat atau daerah yang dikunjungi dan semata-mata sebagai konsumen

di tempat tersebut, dengan mendapatkan pelayanan (Partono, 2002 :15).

2.1.8.1 Pemasaran Pariwisata

Pemasaran sebagai suatu konsep terus saja berlaku tanpa kecuali untuk

bidang pariwisata, sebagaiman ditetapkan pada produk-produk lainnya baik yang

dapat dijamah maupun yang tidak dapat dijamah. Adapun definisi pemasaran

pariwisata diantranya sebagai berikut:

Krippendor (1976:27), dalam bukunya Marketing et Tourisme. Memberikan

batasan pemasaran wisata sebagai berikut:

“Penyesuaian yang sistematis dan terkoordinasi mengenai kebijakan dari badan-badan usaha wisata maupun kebijakan dalam sektor wisata pada tingkat pemerintah, lokal, regional, nasional, dan internasional, guna mencapai suatu titik keputusan optimal bagi kebutuhan-kebutuhan kelompok pelanggan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, sekalipun untuk mencapai tingkat keuntunagan yang memadai”

2.1.8.2 Pengembangan Pariwisata

Strategi Pengembangan Pariwisata Menurut Freddy Rangkuti (2002:3)

sebagaimana mengutip pendapat Chandler, strategi merupakan suatu alat untuk

mencapai tujuan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak

lanjut serta prioritas alokasi sumberdaya. Selanjutnya menurut Gamal Suwantoro

Page 69: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

47

(1997:56) ada beberapa langkah pokok dalam melakukan strategi pengembangan

pariwisata yaitu:

1. Dalam Jangka pendek dititikberatkan pada optimal

2. Dalam Jangka menengah dititikberatkan pada konsolidasi

3. Dalam Jangka panjang dititikberatkan pada pengembangan dan

penyebaran

Menurut Happy Marpaung (2002:19):

“Perkembangan kepariwisataan bertujuan memberikan keuntungan baik bagi wisatawan maupun warga setempat. Pariwisata dapat memberikan kehidupan yang standar kepada warga setempat melalui keuntungan ekonomi yang didapat dari tempat tujuan wisata. Dalam perkembangan infrastruktur dan fasilitas rekreasi, keduanya menguntungkan wisatawan dan warga setempat, sebaliknya kepariwisataan dikembangkan melalui penyediaan tempat tujuan wisata”.

Hal tersebut dilakukan melalui pemeliharaan kebudayaan, sejarah dan taraf

perkembangan ekonomi dan suatu tempat tujuan wisata yang masuk dalam

pendapatan untuk wisatawan akibatnya akan menjadikan pengalaman yang unik

dari tempat wisata. Pada waktu yang sama, ada nilai-nilai yang membawa serta

dalam perkembangan kepariwisataan. Sesuai dengan panduan, maka 

perkembangan pariwisata dapat memperbesar keuntungan sambil memperkecil

masalah-masalah yang ada.

Page 70: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

48

2.2. Kerangka Berfikir

Sebagaiman kita ketahui bahwa implementasi strategi merupakan realisasi

yang telah dipilih. Strategi yang telah dipilih harus dapat dilaksanakan secara

konsisten, dan untuk itu perlu dibangun suatu stuktur organisasi yang cocok,

anggaran yang memadai, system yang jelas dan kemampuan para pengelolanya. 

Suatu strategi yang telah diformulasikan dengan baik, belum menjamin bahwa

dalam implementasinya juga akan berhasil sesuai dengan yang diharapkan.

Selama peneliti melakukan pengamatan/observasi kelapangan, wawancara

kepada petugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang, peneliti

menemukan data-data dan informasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi dalam

implementasi strategi pengenbangan pemasaran. Ternyata banyak kekurangan-

kekurangan yang menyebabkan Implementasi strategi ini tidak berjalan efektif.

Melalui strategi implementasi pengembangan pemasaran, maka penelitian

ini di awali dengan melihat permasalah-permasalahan yang terdapat pada latar

belakang masalah. Permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan

implementasi strategi dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pandeglang

dalam pengembangan pemasaran kepariwisataan daerah diantaranya yaitu

Kurangnya SDM yang kurang trampil, Masih belum tersedianya data-data yang

cukup mengenai identifikasi kawasan yang berpotensi untuk mengembangkan

wisata, Kurangnya anggaran dari pemerintah untuk mengembangkan

Kepariwisataan, Lemahnya strategi atau taktik pemasaran dan tidak ada terobosan

baru yang di gunakan dalam pemasaran daerah, serta ketersediaan sarana dan

Page 71: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

49

prasarana dalam hal ini ketersediaan infrastruktur dasar yang masih kurang

terutama kondisi jalan yang sangat buruk, aksesibilitas menuju lokasi wisata, jarak

dan waktu tempuh perjalanan yang relatif panjang.

Kerangka berpikir merupakan alur berpikir peneliti dalam penelitian, adapun

alur peneliti adalah sebagai berikut dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3

Alur Kerangka Berfikir  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Input:

1. Sumber daya pegawai yang kurang trampil, di lihat dari latar belakang pendidikan.

2. Masih belum tersedianya data-data yang cukup mengenai identifikasi kawasan yang berpotensi untuk mengembangkan wisata

3. Kurangnya anggaran dari pemerintah untuk mengembangkan Kepariwisataan

4. Lemahnya strategi atau taktik pemasaran dan tidak ada terobosan baru yang di gunakan

5. Ketersediaan sarana dan prasarana dalam hal ini ketersediaan infrastruktur dasar yang masih kurang terutama kondisi jalan yang sangat buruk, aksesibilitas menuju lokasi wisata, jarak dan waktu tempuh perjalanan yang relatif panjang.

 

Proses:

Implementasi Strategi Menurut Teori Hunger :

1. program 2. penganggaran 3. prosedur

Output:

Diperoleh Gambaran Umum Tentang Implementasi Srategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Daerah Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang.

Feedback: 

Dapat  memberi manfaat dan dapat memberikan informasi bagi Pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang dalam melakukan

l i S i

Page 72: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

50

Definisi Teoritis mengenai Implementasi strategi menurut Hunger

(2003:17):

“proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakanya melauli pengembangan program,anggaran, dan prosedur. Proses tersebut mungkin meliputi perubahan budaya secara menyeluruh, stuktur dan atau sistem manajemen dari organisasi secara keseluruhan. Kecuali ketika diperlukan perubahan secara drastis pada perusahaan, manajer level menengah dan manjer level bawahakan mengimplementasikan strateginya secara khusus dan pertimbangan dari manajemen puncak. Manajemen strategi sering melibatkan keputusan sehari-hari dalam alokasi sumber daya”.

Definisi implementasi strategi Hunger (2003:17) mengandung tiga

komponen.

1. Program, definisi teoritisnya merupakan pernyataan aktivitas-aktivitas atau

langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali

pakai. Program melibatkan restukturisasi perusahaan, perubahan budaya

internal perusahaan atau awal dari suatu usaha penelitian baru.

Definisi operasionalnya kegiatan dalam implementasi pengembangan

pemasaran kepariwisataan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata

Kabupaten Pandeglang merupakan suatu analisis strategi pengembangan

dan pelaksanaan kegiatan dalam strategi penentuan sasaran bagi produk,

penetapan tujuan pemasaran, dan pengembangan pelaksanaan, serta

pengelolaan strategi program pemasaran, penentuan posisi pasar yang

dirancang untuk memenuhi keinginan konsumen pasar sasaran.

Indikatornya adalah :

Page 73: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

51

- Pengembangan produk pariwisata

- Promosi produk pariwisata

- Penetrasi pasar (perluasan pasar)

- Diferensiasi produk pariwisata (pengelompokan prouk pariwisata)

2. Anggaran, definisi teoritisnya adalah program yang dinyatakan dalam

bentuk satuan uang, setiapp rogram akan dinyatakan secara rinci dalam

biaya yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan

mengendalikan.

Definisi operasianalnya, dimana peranan pemerintah ialah memfasilitasi

dan menciptakan tempat tujuan wisata yang potensial. Namun lemahnya

pemasaran terkait dengan pendanaan di bidang promosi sehingga sulit baik

itu dalam hal pengembangan maupun pemasarannya. Jika anggaran untuk

pemasaran sangat terbatas, maka suatu hal tersebut jelas tidak akan

terlaksana. Indikatornya adalah :

- Rencana anggaran - Penggunaan anggaran

3. Prusedur, definisi teoritisnya biasanya disebut Standard Operating

Procedures (SOP). Sistem langkah-langkah atau tehnik-tehnik yang

berurutan yang menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau

pekerjaan diselesaikan.

Page 74: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

52

Definisi operasianalnya , cara-cara yang dilakukan dalam melakukan

pekerjaan yang akan diselesaikan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata

Kabupaten Pandeglang dalam kegiatan implementasi pengembangan

pemasaran. Indikatornya adalah :

- Perencanaan program - Pelaksanaan

- Pengorganisasian - Pengawasan

2.3 Hipotesa Penelitian

Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian,

setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berpikir.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2008:64).  Dikatakan sementara, karena jawaban

yang diberikan baru berdasarkan teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-

fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

dilakukan mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel

satu dengan variabel yang lain maka menggunakan hipotesis deskriptif. Dimana

hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif

yaitu yang berkenaan dengan variabel mandiri.

Page 75: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

53

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka peneliti dapat menentukan

hipotesis statistik dalam penelitian ini, yaitu:

“Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Daerah

Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang” Baru

Mencapai 70% Dari Kriteria Yang Diharapkan”.

Page 76: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

54

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai langkah-langkah atau cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

2005: 1). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian

kuantitatif dengan pendekatan deskriptif sebagai metode primer dan metode

penelitian kualitatif sebagai metode penunjang. Hal ini dikarenakan untuk

menjaga nilai keobjektifan hasil penelitian nantinya. Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu

variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau

menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005:

11).

Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti satu variabel saja (variabel

mandiri), yaitu implementasi strategi pengembangan pemasaran kepariwisataan

oleh dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pandeglang. Variabel indikator

kinerja implementasi strategi dinas kebudayaan dan pariwisata menurut Hunger,

memiliki tiga indikator yang sangat menentukan keberhasilan implementasi

strategi, yaitu: (1) program; (2) anggaran; dan (3) prosedur.

Page 77: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

55

3.2 Instrumen Penelitian

Intrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

penelitian dalam kegiatan mengumpulkan data, agar kegiatannya tersebut menjadi

sistematis dan mudah diolah. Instrumen penelitian bertujuan untuk menjelaskan

tentang proses penyusunan dan jenis alat pengumpul data yang digunakan. Proses

pengumpulan data dan teknik penentuan kualitas instrumen (validitas dan

realibilitasnya).

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2005:119). Secara

spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Dalam penelitian tentang

Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Daerah Oleh

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang. Secara umum dalam

instrument kali ini, peneliti menggunakan skala pengukuran untuk menentukan

penilaian terhadap indikator-indikator yang ada. Penelitian ini diukur dengan

menggunakan skala skor tiap indikator. Berikut skor masing – masing indikator.

Tabel 3.1

Skor Tiap Indikator Instrumen

SKOR KATAGORI

4 Sangat baik

3 Baik

2 Kurang baik

1 Tidak baik

Sumber: Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Page 78: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

56

Skor tersebut digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skor tersebut

maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub

variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya

indikator- indikator yang dapat diukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk

menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan

yang perlu di jawab oleh responden.

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variable yang akan

diteliti. Seperti yang telah dijelaskan bahwa variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi sub variabel kemudian sub variable dijabarkan menjadi indikator –

indikator yang dapat diukur.

Adapun instrumen untuk mengukur implementasi strategi pengembangan

pemasaran kepariwisataan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang yang menjadi variabel yaitu implementasi strategi, Secara umum,

menurut Hunger Terdapat tiga komponen yang dapat menjamin pelaksanaan

srategi dengan baik yaitu, Program, Anggaran dan Prosedur. Hal ini perlu dikelola

dengan baik untuk mencapai suatu keberhasilan. Dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

Page 79: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

57

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Sub indikator

No butir

pada

instrume

nt

1. Program

- Pengmbangan Produk Pariwisata

- Promosi Produk Pariwisata

- Penetrasi Pasar

- Diperensiasi Produk Pariwisata

1,2,3

4,5,6

7,8

9,10

2. Angaran - Rencana Anggaran

- Penggunaan Anggaran

11,12

13,14,15

Implementasi Strategi

Pengembangan Pemasaran

Kepariwisataan Daerah Oleh

Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

3. Prosedur

- Perencanaan Program

- Pengorganisasian

- Pelaksanaan

- Pengawasan

16,17

18,19,20

21,22,23,24,25,26,27

28,29

Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini menggua kan sumber

primer dan sekunder.

1. Sumber primer adalah yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, data yang diperoleh langsung dari sumbernya

(sampel/responden) dan masih bersifat mentah karena belum diolah atau

diinterprestasikan sifat dan kualifikasinya.

2. Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data misalnya melalui orang lain atau melalui

Page 80: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

58

dokumen. Merupakan sumber data-data yang diperoleh berupa

dokumen-dokumen. Pengumpulan data ini diperoleh melalui surat,

laporan, dan juga dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah yang

diteliti. Instrumen penelitian juga digunakan untuk mengukur jumlah

variabel yang diteliti dan diukur dalam indikator-indikator variabel yang

diberikan oleh peneliti

Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka

teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Terdapat beberapa pernyataan seputar

objek penelitian yang nantinya akan disebarkan kepada responden yang

telah ditentukan sebelumnya.

2. Wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah

wawancara yang bebas atau bersifat insidental. Peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara dilakukan kepada

aparat pemerintah.

3. Studi dokumentasi. Pengumpulan data diperoleh melalui pengumpulan

peraturan, Undang-Undang, laporan-laporan, catatan serta dokumen-

dokumen yang relevan mengenai masalah penelitian ini.

Page 81: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

59

4. Studi literatur atau studi kepustakaan. Pengumpulan data diperoleh dari

berbagai referensi yang relevan mengenai penelitian ini berdasarkan teks

books maupun jurnal ilmiah.

5. Observasi, Dalam penelitian ini pengamatan/observasi yang dilakukan

adalah nonpartisipan, dimana peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai

pengamat independen.

3.3 Populasi dan Teknik Sampling

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004 : 90).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata berjumlah 44 orang. Teknik sampling merupakan pengambilan sampel

yang ada di lapangan atau objek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan teknik sampel jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasinya digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2004 : 96), yaitu 44

pegawai (seluruh pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten

Pandeglang).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Karena populasinya cukup kecil yaitu sebesar 44, maka peneliti

akan menggunakan sampel jenuh dalam penelitiannya. Sampling jenuh adalah

teknik penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample.

Page 82: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

60

3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Menurut Sugiyono (2004:169) kegiatan dalam analisis data adalah

“mengelompokan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan.

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah:

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data

berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang

diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Data yang diperoleh selanjutnya ditulis secara sistematis, kemudian

diklasifikasikan menurut kategori masing-masing indikator dan variabel yang

bersangkutan, selanjutnya untuk mempermudah dan menganalisa data yang ditulis

secara sistematis disimpulkan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif guna

mendukung hasil penelitian sehingga dapat menjadi jelas dan mempermudah

untuk penarikan kesimpulan umum dari hasil penelitian ini. Data yang ditulis

secara sistematis tersebut selanjutnya dianalisa untuk mencari hubungan dengan

permasalahan tersebut membuktikan kebenarannya.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

kuantitatif. Metode analisis kuantitatif yaitu metode analisis terhadap data-data

berbentuk angka-angka dengan cara perhitungan secara statistik.

Page 83: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

61

Untuk implementasi strategi pengembangan pemasaran kepariwisataan oleh

dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pandeglang maka dalam menguji

hipotesis deskriptif ini menggunakan Teknik Pengolahan dan Analisis Data

sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Kevaliditasan instrumen menggambarkan bahwa suatu instrumen benar-

benar mampu mengukur variabel-variabel yang akan diukur dalam

penelitian serta mampu menunjukkan tingkat kesesuaian antar konsep dan

hasil pengukuran. Rumus Korelasi Product Moment.               

n∑Xi Yi – (∑Xi)( ∑Yi)

rxy =

√ {n∑Xi2 – (∑Xi)2 }{n∑Yi

2 – (∑Yi)2 }

 

Dimana :

Korelasi Product Moment

X = Skor pertanyaan

Y = Skor total seluruh pertanyaan

XY = Skor pertanyaan dikalikan skor total

n = Jumlah responden

Page 84: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

62

2. Uji Reliabilitas

Rehabilitas berasal dari kata dalam bahasa inggris rely, yang berarti

percaya, dan reliable yang artinya dapat dipercaya.dengan demikian

realibilitas dapat diartikan sebagai keterpercayaan. Pengujian relibilitas

instrument dilakukan dengan internal konsistensi dengan menggunakan

teknik Alpha Cronbach yaitu penghitungan yang dilakukan dengan

menghitung rata-rata interkolerasi diantara butir-butir pertanyaa dalam

kuesioner variable dikatakan realibel jika nilai alphanya lebih dari 0,30.

Dengan dilakukan uji relibilitas maka akan menghasilkan suatau  instrumen

yang benar-benar tepat/akurat dan mantap. Apabila koefisien reliabilitas

instumen yang dihasilkan lebih besar berarti instrumen tersebut memiliki

reliabilitas yang cukup baik.

Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut :

       n ∑ Si²

r11 = ( ) ( 1 - )

n – 1 ∑ St²

Dimana :

n = jumlah butir Si² = variasi butir

St² = variasi total

3. Uji t-test

Uji t-test. Karena uji t-test digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif

satu atau lebih variabel yang datanya berbentuk interval atau ratio, oleh

Page 85: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

63

karena data dalam penelitian ini berbentuk interval maka digunakan uji t-test

sample, dan menggunakan uji pihak kiri, karena t tabel berada di sebelah kiri

t hitung. Uji t-test sampel digunakan dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

t = nilai t yang dihitung

x = nilai rata – rata

µ0 = nilai yang dihipotesiskan

s = simpangan baku sampel

n = jumlah anggota sample

3.5 Lokasi Dan Jadwal Penelitian

Adapun lokasi atau tempat dilakukannya penelitian ini adalah di Kantor

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang. Jl. K. H. Tb. Abdul

Halim No. 2. Pandeglang-Banten. Telp. 0253-201033. Ini merupakan sebagai

bentuk dari implementasi strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam

pengembangan pemasaran kepariwisataan Daerah, untuk mendapatkan dan

pengumpulan data penelitian dilakukan selama tujuh minggu mulai dari Oktober –

t = x - µ0

__s___

          √n 

Page 86: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

64

Maret, Ujian proposal April dan untuk pengolahan data hasil penelitian Mei-Juni.

Untuk lebih jelasnya maka dibuat jadwal penelitian sebagai berikut.

Tabel 3.3

JADWAL PENELITIAN

Tahun 2009-2010

Bulan ke No Kegiatan

10 11 12 1 2 3 4 5 6 7

1 Pengajuan judul

2 Perizinan dan observasi awal

3 Pengumpulan data

4 Ujian proposal penelitian  

5 Lapangan

6 Pengolhan dan analisis data

7 Pembuatan laporan hasil penelitian

8 Sidang hasil penelitian

Page 87: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 3 Tahun 2004,

tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang

(Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 12 Seri D.1). Kabupaten Pandeglang

merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Banten yang pembentukannya

ditetapkan bersamaan dengan kabupaten lainnya di Propinsi Banten, yaitu dengan

Undang-undang Nomor 23 tahun 2000, Tanggal 17 Oktober tahun 2000 tentang

Pembentukan Propinsi Banten. Kabupaten Pandeglang memiliki andalan dibidang

pariwisata dan agrobisnis yang memiliki kekhususan yang memberikan posisi

cukup strategis bagi pengembangan perekonomian dan pembangunan.

4.1.1 Keadaan Sumber Daya Alam dan Potensi Fisik Daerah Kabupaten

Pandeglang

Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Banten

yang memiliki potensi daerah yang cukup tinggi, terutama wisata alam dan wisata

budayanya.

Page 88: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

66

Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu dari 6 Kabupaten/Kota di

Provinsi Banten yang berada di ujung Barat Pulau Jawa. Secara geografis terletak

antara 6º21’- 7º10’ Lintang Selatan dan 104º48’- 106º11’ Bujur Timur, memiliki

luas wilayah 2.747 Km2, atau sebesar 29,98% dari luas Provinsi Banten dengan

panjang pantai mencapai 307 km. Secara administratif dibagi menjadi 335 Desa,

13 Kelurahan dan 31 Kecamatan, dengan batas-batas administrasi :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Serang;

2. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sunda;

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia;

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lebak.

Luas pantai Kabupaten Pandeglang adalah 245 Km, dengan jumlah

penduduk 1.124.497 Orang, memiliki potensi pariwisata yang memenuhi unsur :

1. Keindahan Alam (Natural Beauty)

2. Keaslian (Originally)

3. Kelangkaan (Scaresity)

4. Keutuhan (Whole Somenees)

5. Seni dan Budaya (Art and Culture)

6. Flora dan Fauna

(Sumber: Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata KabupatenPandeglang:2009).

Page 89: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

67

Kabupaten Pandeglang mempunyai banyak sumberdaya alam yang dapat di

kembangkan menjadi objek wisata, namun kegiatan pariwisata di Kabupaten

Pandeglang dalam pelaksanaan pengembangannya masih belum secara dapat

direalisasikan, mengingat masih terdapatnya keterbatasan dana dalam

pembangunan dan kurangnya sumber daya manusia yang memiliki wawasan

kepariwisataan yang luas.

Oleh karenanya pemerintah daerah perlu menetapkan dan mengembangkan

secara tepat terhadap objek-objek yang dinilai potensial, dimana kegiatan

pembangunan diarahkan sebagai kegiatan utama yang mampu memacu

perkembangan kegiatan perekonomian lainnya, meningkatkan lapangan pekerjaan

dan kesempatan berusaha bagi masyarakat, serta mampu meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang itu sendiri.

4.1.2 Karekteristik Sosial Masyarakat

Pembangunan artinya inovasi, yang dapat pula dikatakan modernisasi aspek

yang menonjol dalam modernisasi adalah penggantian cara tradisional kecara

modern. Dengan kata lain, modernisasi masayarakat adalah proses transformasi

yaitu perubahan masyarakat dengan segala aspek baik itu material maupun

sepiritual, yang akan mempengaruhi sistem sosial termasuk nilai dan perilaku

masyarakat Kabupaten Pandeglang dikenal sebagai masyarakat yang agamis,

patriotis dan historis. Dalam sejarahnya di Pandeglang tradisi pesantren dan

mengaji memang sangat tinggi, sehingga banyak menghasilkan tokoh/intelektual

Page 90: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

68

yang berasal dari pesantren sehingga masyarakat Pandeglang memegang teguh

nilai-nilai budaya yang berakar agama.

Dalam Pembangunan, masyarakat Pandeglang akan selalu menerima, hal ini

terlihat dari pembangunan di Kabupaten Pandeglang berjalan dengan baik

diberbagai bidang termasuk bidang pariwisata, asalkan pembangunan tersebut

tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan nila-nilai agama yang ada di

masyarakat.

4.1.3 Dasar Hukum Kepariwisataan

1. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990, tentang kepariwisataan;

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992, tentang benda cagar Budaya;

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang otonomi daerah;

4. Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 4 Tahun 2006, tentang perubahan

atas keputusan Bupati Pandeglang Nomor 16 Tahun 2004, Tentang

kedudukan, tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah kabupaten

Pandeglang Inttruksi Peresiden

5. Nomor 16 Tahun 2005, tentang kebijakan Pembangunan kebudayaan dan

pariwisata.

(Sumber: LAKIP 2008 Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang)

Berikut ini akan diuraikan deskripsi rencana strategi, program, visi, misi,

tujuan, tugas pokok dan fungsi serta kebijakan Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang.

Page 91: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

69

4.1.4 Deskripsi Rencana Stratejik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang

Rencana stratejik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

ditetapkan untuk jangka waktu 5 tahun, mulai tahun 2006 sampai tahun 2010

dengan berdasarkan surat edaran Mendagri nomor 050/2020/sj/2005 pada Tanggal

11 agustus 2005, dan berdasarkan Peraturan Bupati Pandeglang nomor 21 tahun

2005, tentang RPJM Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2006 - 2010. Dalam

hal ini Renstra merupakan dokumen perencanaan teknis dan strategis yang

disusun dengan mengacu kepada pola dasar dan pembangunan daerah.

Renstra harus direncanakan secara terencana dan bertahap melalui sumber

pembiayaan yang berasal dari APBD sesuai dengan prioritas kebutuhan Satuan

Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang. Rencana yang

disajikan dalam LAKIP Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

tahun 2009 ini berupa visi, misi dan program, yang penjabarannya dilakukan

dalam bentuk Rencana Kinerja Tahunan. Rencana Kinerja Dinas Pariwisata, Seni

dan Budaya Kabupaten Pandeglang tahun 2008 terdiri atas 2 (dua) urusan

pemerintah, yaitu Urusan Wajib Kebudayaan memiliki 2 (dua) program dan 3

(tiga) kegiatan, dan Urusan Pilihan Pariwisata memiliki 6 (enam) program dan 26

(dua puluh enam) kegiatan, sebagaimana dijelaskan dalam Renstra – SKPD Tahun

2006 - 2010 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang.

Page 92: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

70

Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang Tahun

2006-2010 dijabarkan setiap tahun ke dalam Rencana Kinerja yang berisi

kegiatan-kegiatan yang dianggap berhubungan sebab akibat dengan target

program yang telah ditetapkan, baik itu Urusan Wajib Kebudayaan maupun

Urusan Pilihan Pariwisata.

Rencana kinerja ini disusun dengan mengacu pada kebijakan pembangunan

dan dijabarkan ke dalam usulan kegiatan. Usulan-usulan ini kemudian dievaluasi

dari aspek anggarannya. Usulan-usulan kegiatan yang mendapat alokasi anggaran

kemudian digabungkan menjadi suatu Rencana Kegiatan Tahunan. Target dari

indikator kinerja program ditetapkan dalam bentuk satuan yang berbeda-beda

sesuai dengan karakteristik masing-masing indikator. Satuan ditetapkan dalam

bentuk kuantitatif yang dapat dihitung dan diukur, sehingga dapat dinilai untuk

menentukan tingkat keberhasilan dari masing-masing program. Indikator kinerja

program berikut target satuannya tersebut tercantum dalam dokumen Rencana

Kinerja.

Strategi yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang untuk Tahun 2006 – 2010 merupakan cara pencapaian

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan dijabarkan kedalam kebijaksanaan-

kebijaksanaan dan program-program pembangunan kepariwisataan.

Kebijaksanaan yang harus dilaksanakan dan dituangkan dalam kegiatan-

kegiatan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Pandeglang tahun 2006 –

2010 adalah sebagai berikut :

Page 93: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

71

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mempertahankan budaya

luhur dengan tetap menghargai nilai-nilai budaya luar yang positif.

2. Pembangunan kawasan pariwisata terpadu dengan mengembangkan

pariwisata yang berbasiskan ekowisata (wisata yang berorientasi pada

pemeliharaan ekologi dan lingkungan hidup serta nilai-nilai budaya

masyarakat yang santun) dalam meningkatkan pendapatan masyarakat

dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang .

4.1.5 Visi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Visi merupakan cara pandang ke depan dan cita-cita yang diinginkan oleh

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang untuk terus

melaksanakan proses pembangunan yang berkelanjutan, berguna dan berhasil

guna, bertanggungjawab dan bertanggunggugat, komprehensif, terukur, efektif

dan efisien. Adapun visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang yaitu “Terwujudnya Tujuan Pariwisata yang Unggul di Propinsi

Banten Tahun 2010”.

4.1.6 Program Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Program yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu

tahun 2006 – 2010 diantaranya adalah :

1. Program pengembangan nilai budaya

2. Program pengelolaan kekayaan budaya

Page 94: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

72

3. Program pengelolaan keragaman budaya

4. Program Pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya

5. Program pengembangan pemasaran pariwisata

6. Program pengembangan destinasi pariwisata

7. Program pengembangan kemitraan

8. Program lanjutan DIPDA-L kepariwisataan

Dari beberapa program yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun diatas, fokus peneliti dalam melakukan penelitian ini di khususkan pada

program pengembangan pemasaran pariwisata. Adapun rincian program dan

kegiatan dalam program pengembangan pemasaran pariwisata berikut indikator

kinerja, satuan, dan targetnya.

Program Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan terdiri dari tiga kegiatan

diantaranya adalah :

1. Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pemasaran Pariwisata

- Indikator kinerjanya :

• Inputs : Dana (Rp: 20.000.0000) • Outputs : Input database kepariwisataan, updaing cd

interaktif, pemasaran pariwisata. • Outcome : Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang dapat

dengan mudah diakses oleh masyarak. (25%)

2. Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri - Indikator kinerjanya :

• Inputs : Dana (Rp:60.000.0000) • Outputs : Peran serta dalam pelaksanaan kegiatan pameran

Page 95: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

73

• Outcome : Mampu menarik minat kunjungan wisatawan dan para investor (70%)

3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Tourist Information Centre (TIC) - Indikator kinerjanya :

• Inputs : Dana (Rp:30.000.0000 • Outputs : Tersedianya sarana prasarana yang representatif • Outcomes : Meningkatnya sarana dan prasaran TIC dalam

pelayanan (40%) (Sumber: LAKIP 2008 Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang)

 

4.1.7 Misi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Misi merupakan hal-hal yang harus diemban atau dilaksanakan oleh

aparatur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang untuk

menjabarkan dan mencapai visi yang telah ditetapkan. Adapun Misi yang telah

ditetapkan untuk tahun 2006 -2010 adalah :

1. Mengembangkan objek dan atraksi wisata utama yang potensial dengan

memperhatikan kekhasan daya tarik objek dan atraksi wisata;

2. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) aparatur dinas kebudayaan

dan pariwisata kabupaten pandeglang, masyarakat dan pelaku wisata.

3. Meningkatkan peran seluruh pelaku pembangunan pariwisata daerah,

swasta dan masyarakat luas dalam pengembangan dan mempromosikan

obyek dan atraksi wisata

4. Meningkatkan sadar wisata masyarakat melalui penyuluhan dan diklat

5. Meningkatkan net working lintas sektoral

Page 96: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

74

4.1.8 Tujuan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

1. Membangun dan mengali serta memanfaatkan potensi pariwisata daerah,

sehingga sektor pariwisata dapat digunakan sebagai salah satu kegiatan

ekonomi yang dapat memperluas kesempatan berusaha bagi

masyarakatserta meningkatkan pendapatan asli daerah dan kesejaheraan

didaerah;

2. Melestarikan, menata dan memelihara objek dan daya tarik wisata yang

meliputi wisata alam, wisata budaya, eko wisata, desa wisata, wisata

religi serta wisata lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk membangun

ilmu pengetahuan, pendidikan dan memperluas pengalaman;

3. Meningkatkan peran serta masyarakat selaku pelaku wisata dalam

kegiatan

kepariwisataan melalui usaha pendidikan dan pembinaan agar sadar

wisata masyarakat itu sendiri meningkat.

4.1.9 Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang

Berdasarkan keputusan Bupati Pandeglang Nomor 4 Tahun 2006, tentang

perubahan atas keputusan Bupati Pandeglang nomor 16 Tahun 2004, tentang

kedudukan, tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah Kabupaten

Pandeglang.

Page 97: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

75

1. Tugas;

a. Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

adalah unsur pelaksanaan pemerintah Kabupaten Pandeglang;

b. Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada dibbawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Bupati Pandeglang melalui

sekertaris Daerah;

2. Fungsi;

a. Merumuskan kebijakan teknis dibidang Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata;

b. Menyelenggarakan pengawasan dan pembinaan bidang parawisata dan

budaya;

c. Pengendalian dan mengevaluasi kegiatan parawisata dan budaya;

d. Mengendalikan kegiatan kepariwisataan yang bersifat pendataan,

informasi dan perencanaan pembangunan sektor pariwisata dan

budaya;

e. Menyelenggarakan dan mengumpulkan data, pengendalian potensi

dan penyusunan program pembangunan kepariwisataan tingkat

Kabupaten;

Page 98: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

76

f. Menyelenggarakan pembinaan pemasaran dan hubungan dengan dunia

pariwisata serta lembaga dan pasar ditingkat nasional maupun

internasional;

g. Menyelenggarakan bimbingan dan pembinaan terhadap sumber daya

manusia pariwisata dan pemberdayaan peran serta masyarakat dalam

mengembangkan kepariwisataan;

h. Menyelenggarakan pembinaan tehadap objek dan atraksi wisata;

i. Menyelenggarakan pembinaan terhadap pemilik dan pengelola sarana

penunjang kepariwisataan seperti hotel dan restoran serta penunjang

lainnya sesuai dengan kewenangan dinas;

j. Menyelenggarakan ketata usahaan dinas;

k. Pembinaan terhadap unit pelaksanaan teknisi dalam lingkup tugsnya;

l. Menyelenggarakan fungsi-fungsi lain yang berkaitan dengan

kepariwisataan dan budaya;

3. Kewenangan

a. Menandatangani kerjasama atau modal dengan pihak kedua setelah

mendapat rekomendasi Bupati Pandeglang;

b. Pengukuran, pendapataan dan penghitungan objek pajak hotel dan

restoran;

c. Penagihan dan pemungutan pajak hotel;

d. Penagihan dan pemungutan pajak restoran;

e. Penyetoran hasil pemungutan pajak hotel dan pajak restoran ke kas

daerah;

Page 99: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

77

f. Menyelenggarakan promosi pariwisata dan budaya;

g. Menyelenggarakan jasa konvesi, perjalanan insetif;

h. Pengaturan inventarisasi dan pengaturan objek wisata;

i. Pengumpulan dan pengolahan data, penggalian potensi dan program

pengembangan pariwisata;

j. Penyelenggaraan dan pengawasan pembangunan dan pengembangann

kepariwisataan;

k. Penyelenggaraan kerjasama internasional dibidang kepariwisataan,

l. Penyelenggaraan pemungutan retribusi di kawasan wisata;

m. Pembinaan terhadap sumber daya manusia pariwisata dan

penggalangan peran serta masyarakat;

n. Pembinaan terhadap asosiasi dibidang pariwisata;

o. Penyelenggaraan dan pengembangan objek wisata milik pemerintah

daerah;

p. Penerbitan rekomendasi kegiatan kepariwisataan;

q. Pemungutan pajak tontonan dan hiburan;

r. Membuat usulan penetapan pajak retribusi kebendaharaan umum

daerah;

4.1.10 Kebijakan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

1. Pembangunan kawasan wisata terpadu dengan mengembangkan

pariwisata yang berbasis ekowisata (wisata yang berorientasi pada

pemeliharaan ekologi dan lingkungan hidup) serta nilai budaya

Page 100: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

78

masyarakat yang santun dalam meningkatkan lapangan kerja dan

kesempatan berusaha dan pendapatan masyarakat;

2. Mempertahankan dan menghargai budaya luhur serta menerima

nilainilai budaya luar yang positif;

3. Meningkatkan pengembangan pariwisata, seni dan budaya yang

mampu menggalakan perekonomian, termasuk kegiatan sektor lainnya

yang terkait, sehingga dapat memperluas lapangan kerja dan

kesempatan berusaha yang dampaknya dapat meningkatkan

pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah.

4.1.11 Unsur -Unsur Organisasi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang

Unsur-unsur organisasi Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya terdiri dari :

1. Pimpinan adalah Kepala Dinas

2. Pembantu pimpinan adalah Kepala Bagian Tata Usaha

3. Pelaksana adalah : Kepala Bidang Kepala UPTD, dan Kelompok Jabatan

Fungsional

4.1.12 Susunan Organisasi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya

Susunan organisasi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya terdiri dari:

1. Kepala Dinas

2. Bagian Tata Usaha

Page 101: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

79

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Program

3. Bidang obyek dan daya tarik wisata

a. Seksi Pembinaan obyek dan daya tarik wisata

b. Seksi Kelembagaan obyek dan daya tarik wisata

c. Seksi Diklat obyek dan daya tarik wisata

4. Bidang kesenian :

a. Seksi Pembinaan kesenian

b. Seksi Diklat kesenian

c. Seksi Sarana dan Prasarana kesenian

5. Bidang Kebudayaan :

a. Seksi Kebudayaan

b. Seksi Sejarah, Museum dan Purbakala

c. Seksi Tradisi dan Lingkungan Budaya

6. Bidang Pariwisata

a. Seksi Promosi dan Pengembangan Pariwisata

b. Seksi Jasa dan Usaha Pariwisata

c. Seksi Sarana dan Bimbingan Masyarakat Wisata.

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

8. Kelompok jabatan fungsional.

Page 102: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

80

4.2. Deskripsi Data

4.2.1. Identitas Responden

Responden adalah salah satu hal penting dalam penelitian ilmiah.

Responden dalam penelitian ini adalah para pegawai Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang. Jumlah pegawai Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang yang berjumlah 44 orang. yang terdiri dari 37

orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 3 orang calon pegawai negri sipil (CPNS), 2

orang Tenaga Kerja Kontrak (TKK) dan 2 orang Tenaga Kerja Sukarela (TKS).

Berdasarkan tabel nilai-nilai distribusi-t. Untuk memudahkan peneliti dalam

mengelompokkan dan mengolah data hasil penelitian maka peneliti membuat

tabel-tabel yang berisi tentang berbagai item mulai dari identitas responden

sampai pada jawaban dari pernyataan kuesioner/angket yang diajukan oleh

peneliti kepada responden.

Dari jumlah responden 44 orang tersebut, responden dikategorikan menjadi

4 kategori. Pertama, responden berdasarkan tingkatan kerja. Kedua, responden

berdasarkan golongan. Ketiga, responden berdasarkan tingkat pendidikan.

Keempat responden berdasarkan kelamin. Berikut disajikan dalam bentuk diagram

batang sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan sebelumnya.

Page 103: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

81

Grafik 1

Kategori Responden Berdasarkan Tingkatan Jabatan

Sumber: data diolah, 2010

Berdasarkan grafik di atas maka dapat diketahui jumlah responden sebanyak

44 orang, terdiri dari 1 orang Kepala Dinas atau sekitar 2%, sekretaris 1 orang

sekitar 2% dan kabid terdiri dari 3 orang atau sekitar 9%, kasubag terdiri dari 4

orang atau sekitar 7%, kepala seksi (Kasi) terdiri dari 6 orang atau sekitar 14%,

staf pelaksana terdiri dari 20 orang atau sekitar 47%. Dari tingkat jabatan di atas

menunjukan bahwa tingkat jabatan dalam pembagian kerjanya lebih pada staf

peleksana sehingga pekerjaan lebih banyak dilakukan oleh para staf pelaksana.

Pemaparan tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang.

Page 104: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

82

Grafik 2

Kategori Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang memiliki tingkat

Pendidikan terakhir SMA (Sekolah Menengah Atas) berjumlah 29 orang atau

sekitar 63%, pendidikan terakhir D3 berjumlah 3 orang atau sekitar 7%.

Pendidikan terakhir S1 berjumlah 10 orang atau sekitar 23%. Dan pendidikan

terakhir S2 berjumlah 2 orang atau sekitar 5%. Tingkat pendidikan di atas

menunjukan kurang bagus, karena sebagian besar pegawai berlatar belakangkan

dari SMA sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas kerja dengan beban kerja

yang akan dikerjakan pegawai.  Dari keadaan ini strategi yang dilakukan oleh

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang masih perlu

ditingkatkan karena dalam grafik tersebut bahwa tingkat pendidikan terakhir

masih didominasi oleh pegawai yang tingkat pendidikannya SMA atau sederajat.

Page 105: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

83

Pemaparan tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang.

Grafik 3

Kategori Responden Berdasarkan Golongan

Sumber: data diolah, 2010

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa, dari jumlah

responden sebanyak 44 orang, terdapat 4 kategori golongan. Golongan I 0 orang

atau 0%, golongan II sebanyak 26 orang atau sekitar 65 %. Golongan III sebanyak

10 orang atau sekitar 23% dan Golongan IV sebanyak 4 orang atau sekitar 12%.

Katagori responden berdasarkan golongan, bahwa keadaan ini menunjukkan

bahwa golongan pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang rata-rata adalah golongan menengah walaupun demikian sangat perlu

Page 106: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

84

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Laki-laki Perempuan

adanya keterpaduan kerjasama antara pegawai, sehingga tidak ada perbedaan

status golongan yang dapat menghambat pelaksanaan kerja sehari-hari.

Pemaparan tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang.

Grafik 4

Kategori Responden Berdasarka Jenis Kelamin

Sumber: data diolah, 2010

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah responden sebanyak 44

orang, terdiri dari laki-laki sebanyak 31 orang atau sekitar 70% dan perempuan

sebanyak 13 orang atau sekitar 30%. Responden berdasarkan jenis kelamin

menunjukan lebih banyak laki-laki dibandingkan dengan perempuan hal ini sesuai

dengan beban kerja, karena beban kerja laki-laki lebih dibutuhkan ke lapangan

untuk berobservasi ke tempat-tempat wisata sedangkan untuk responden

Page 107: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

85

perempuan lebih banyak terlibat untuk tenaga administrasi dan penindak lanjutan

laporan dari lapangan.

Pemaparan tersebut adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang.

4.2.2. Tanggapan Responden Atas Angket/Kuisioner

Selanjutnya penulis akan mendeskripsikan data dari hasil observasi penulis

melalui wawancara dan penyebaran angket kepada seluruh pegawai Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang, untuk mengetahui tanggapan

mereka mengenai Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran

Kepariwisataan Daerah Oleh Dinas Kbudayaan Dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang. Adapun lebih lengkapnya penulis menguraikannya dalam bentuk

batang diagram disertai pemaparan dan kesimpulan hasil jawaban dari pertanyaan

yang diajukan melalui angket kepada seluruh pegawai Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang, adalah sebagai berikut:

4.2.2.1 Program

A. Pengembangan Produk Pariwisata

1. Persepsi Responden Tentang Pengembangan Produk Pariwisata

Indikator implementasi strategi yang pertama menurut Hunger indikatornya

adalah program dimana sub indikator pertamanya adalah pengembangan produk

pariwisata. Data hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan produk

pariwisata berjalan dengan baik. Tercermin dari 95,5 persen menjawab baik dan

Page 108: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

86

sangat baik, artinya memang tidak ada keraguan lagi bahwa pengembangan

produk berjalan dengan baik. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.1

Tanggapan Responden Tentang Pengembangan Produk Pariwisata

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 29 responden (95.5

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa pengembangan produk

berjalan dengan baik. Menurut pemaparan yang didapatkan bahwa pengembangan

produk pariwisata di Kabupaten Pandeglang ini di katakana baik, terbukti di lihat

dari produk alam bebas yang ada di mana cuaca, iklim, panorama indah,

pegunungan, pantai pasir yang molek sehingga menarik perasaan ingin tau

pengunjung untuk dating ke tempat objek wisata. Namun ada sekitar 15 responden

(29,5 persen) yang menyatakan tidak sependapat dengan pernyataan bahwa

pengembangan produk berjalan baik hal ini diasumsikan oleh peneliti bahwa

masih kurangnya fasilitas sarana dan prasarana di sekitar objek pariwisata

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

pengembangan produk pariwisata di Kabupaten Pandeglang berjalan dengan baik

dapat dilihat pada grafik berikut:

pengembangan produk pariwisata

2 4.5 4.5 4.513 29.5 29.5 34.127 61.4 61.4 95.5

2 4.5 4.5 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal

Valid Frekuensi Persen Valid Persent

Kumulatif persen 

Page 109: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

87

Grafik 5: Pengembangan Produk Pariwisata

Sumber: data diolah, 2010.

2. Persepsi Responden Tentang Perbaikan Infrastuktur Jalan Di

Sekitar Lingkungan Pariwisata

Indikator program dari sub indikator pengembangan produk pariwisata

adalah perbaikan infrastuktur jalan sebagai pengembangan produk pariwisata di

sekitar lingkungan pariwisata Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa 77.3

persen responden menganggap bahwa perbaikan infrastuktur jalan kurang baik.

Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.2

Tanggapan Responden Tentang Perbaikan Infrastuktur Jalan Di Sekitar Lingkungan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010.

Pengembangan produk pariwisataSBBKBTB

penembangan produk pariwisata

Frequency 

30 

20 

10 

Std. Dev = .64

Mean = 2.7 N = 44.00 

PERT2

11 25.0 25.0 25.023 52.3 52.3 77.310 22.7 22.7 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaikTotal

ValidfFrekuensi Persen Valid Persen

KumulatifPersent

Page 110: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

88

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 33 responden (77.3

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa perbaikan infrastuktur

jalan sebagai pengembangan produk pariwisata di sekitar lingkungan pariwisata

Kabupaten Pandeglang kurang baik, menurut pemaparan yang didapatkan dari

responden bahwa di sekitar objek wisata terdapat banyak jalan-jalan yang rusak

seperti jalan longsor dan jalan yang berlubang menuju tempat-tempat wisata

sehingga akan menghambat perjalanan pengunjung yang akan dating ke tempat

wisata. Namun 11 responden (25.0 persen) yang menyatakan tidak sependapat

dengan pernyataan bahwa bahwa perbaikan infrastuktur jalan sebagai

pengembangan produk pariwisata di sekitar lingkungan pariwisata Kabupaten

Pandeglang menjawab tidak baik, hal ini diasumsikan oleh peneliti bahwa

kerusakan jalan di sekitar lingkungan Kabupaten Pandeglang merupakan

tanggung jawab PU.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden bahwa

perbaikan infrastuktur jalan sebagai pengembangan produk pariwisata di sekitar

lingkungan pariwisata kurang baik dapat dilihat pada grafik berikut:

Page 111: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

89

Grafik 6: Perbaikan Infrastuktur Jalan Di Sekitar Lingkungan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010.

3. Presepsi Responden Tentang Sistem Pengelolaan Produk Pariwisata

Indikator program dari sub indikator pengembangan produk pariwisata

adalah sistem pengelolaan produk pariwisata di Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa 95.5 persen responden

menganggap bahwa sistem pengelolaan produk pariwisata sudah baik. Guna lebih

jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.3

Tanggapan Responden Tentang Sistem Pengelolaan Produk Pariwisata Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010.

PERT2

BKBTB

PERT2

Frekuensi

30 

20 

10 

Std. Dev = .70

Mean = 1.98 N = 44.00

PERT3

11 25.0 25.0 25.0 31 70.5 70.5 95.5 

2 4.5 4.5 100.0 44 100.0 100.0

kurang baikbaiksangat baik Total 

Valid Frekunsi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen

Page 112: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

90

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 33 responden (95.5

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa sistem pengelolaan

produk pariwisata di Kabupaten Pandeglang sudah baik, hanya 11 responden (25.0

persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa sistem pengelolaan produk

pariwisata di Kabupaten Pandeglang kurang baik. Berdasarkan tabel di atas bahwa

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah satu-satunya lembaga pemerintah yang

bertanggung jawab atas sisitem pengelolaan objek wisata di Kabupaten

Pandeglang sudah baik, hal tersebut dikarenakan sebagian pegawai beranggapan

bahwa dalam pengelolaan objek wisata di Kabupaten Pandeglang dalam

pengelolaannya adanya kerja sama dengan Dinas lain seperti Dinas lingkungan

hidup maupun pihak swasta.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang sistem

pengelolaan produk pariwisata di Kabupaten Pandeglang dapat dilihat pada grafik

berikut:

Grafik 7: Sistem Pengelolaan Produk Pariwisata

Sumber: data diolah, 2010

PERT3

SBBKB 

PERT3 

Frekuensiy

40 

30 

20 

10 

0

Std. Dev = .51

Mean = 2.80

N = 44.00

Page 113: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

91

B. Promosi Produk Pariwisata Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang

1. Persepsi Responden Tentang Promosi Produk Pariwisata

Indikator program dari sub indikator ke dua adalah promosi produk

pariwisata. Sub indikator pertama dari promosi produk pariwisata adalah promosi

kepariwisataan dalam pengembangan kepariwisataan menunjukan bahwa 93.2

persen responden menganggap bahwa promosi kepariwisataan dalam

pengembangan kepariwisataan sudah baik. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel

berikut:

Tabel 4.4

Tanggapan Responden Tentang Promosi Produk Pariwisata Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 27 responden (93.2

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa promosi kepariwisataan

dalam pengembangan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah berjalan

dengan baik. Menurut pemaparan responden, ada beberapa bentuk promosi yang

dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk mempromosikan objek

wisata, yaitu dengan membuat brosur mengenai objek wisata yang terdapat di

Kabupaten Pandeglang, mengadakan pameran pada saat perayaaan hari jadi

promosi produk pariwisata

17 38.6 38.6 38.624 54.5 54.5 93.2

3 6.8 6.8 100.044 100.0 100.0

kurang baikbaiksangat baikTotal

Valid Frekunsi Persen Valid Pert

Kumulatif Pesen 

Page 114: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

92

Kabupaten Pandeglang dan pada saat hari kemerdekaan. Namun ada sebanyak 17

responden (38.6 persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa promosi

kepariwisataan dalam pengembangan kepariwisataan sudah berjalan dengan baik.

Hal ini diasumsikan oleh peneliti, bahwa mempromosikan objek wisata melelui

brosur dan pameran saja tidak cukup, melainkan promosi harus lebih di tingkatkan

baik melalui mediamasa ataupun media elektronik.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

promosi kepariwisataan dalam pengembangan kepariwisataan Kabupaten

Pandeglang dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 8: Promosi Produk Pariwisata Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010.

2. Persepsi Responden Tentang Kualitas Promosi Yang Di Gunakan Di

Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Sub indikator kedua dari promosi produk pariwisata adalah kualitas promosi

yang digunakan oleh kepariwisataan Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa

promosi produk pariwisataSBBKB 

promosi produk pariwisata

Frekuensi

30 

20 

10 

0

Std. Dev = .60 Mean = 2.68

N = 44.00

Page 115: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

93

97.7 persen responden menganggap bahwa kualitas promosi yang digunakan oleh

kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah baik. Guna lebih jelasnya perhatikan

tabel berikut:

Tabel 4.5

Tanggapan Responden Tentang Kualitas Promosi Yang Di Gunakan Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010.

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 26 responden (97.7

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa kualitas promosi yang

digunakan oleh kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah baik dan hanya 18

responden (40.9 persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa kualitas

promosi yang digunakan oleh kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah baik.

Menurut pemaparan responden, promosi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu upaya dalam

memasarkan kepariwisataan daerah yang bertujuan untuk memperoleh pemasaran

objek wisata yang berkualitas di Kabupaten Pandeglang.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang kualitas

promosi yang digunakan oleh kepariwisataan Kabupaten Pandeglang dapat dilihat

pada grafik berikut:

PERT5

18 40.9 40.9 40.925 56.8 56.8 97.7

1 2.3 2.3 100.044 100.0 100.0

kurang baikbaik sangat baik Total

Valid Frekuensi Persen Valid Persen

KumulatifePersent

Page 116: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

94

Grafik 9: Kualitas Promosi Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010.

3. Persepsi Responden Tentang Strategi Promosi Meningkatkan Jumlah

Wisata Dari Sektor Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

Sub indikator ketiga dari promosi produk pariwisata adalah strategi promosi

meningkatkan jumlah wisata menunjukan bahwa 95.5 persen responden

menganggap bahwa strategi promosi meningkatkan jumlah wisata Kabupaten

Pandeglang tinggi. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.6

Tanggapan Responden Tentang Strategi Meningkatkan Jumlah Wisata Dari Sektor Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010.

PERT5 SBBKB 

PERT5

Frekuensiy

30 

20 

10 

Std. Dev = .54

Mean = 2.61

N = 44.00

PERT6

14 31.8 31.8 31.828 63.6 63.6 95.5

2 4.5 4.5 100.044 100.0 100.0

rendahtinggisangat tinggiTotal

ValidFrekunsi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen

Page 117: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

95

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 30 responden (95.5

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa strategi promosi

meningkatkan jumlah wisata Kabupaten Pandeglang tinggi dan hanya 14

responden (31.8 persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa bahwa strategi

promosi meningkatkan jumlah wisata Kabupaten Pandeglang masih rendah. Hal

ini diasumsikan oleh peneliti, bahwa dengan dilakukannya strategi promosi ini

akan meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke tempat objek wisata

Kabupaten Pandeglang. Semakin tinggi promsi yang dilakukan, maka akan

semakin tinggi jumlah pengunjung ke tempat wisata, dan sebaliknya apabila

strategi promosi kurang dilakukan maka jumlah pengunjung wisata sedikit.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang strategi

promosi meningkatkan jumlah wisata Kabupaten Pandeglang dapat dilihat pada

grafik berikut:

Grafik 10: Strategi Meningkatkan Jumlah Wisata Dari Sektor Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

PERT6 STTR 

PERT6

Frekuensiy 

30 

20 

10 

Std. Dev = .54

Mean = 2.73

N = 44.00

Page 118: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

96

C. Penetrasi Pasar (Perluasan Pasar)

1. Persepsi Responden Tentang Perluasan Pasar

Indikator program dari sub indikator ketiga adalah perluasan pasar. Sub

indikator pertama dari perluasan pasar adalah perluasan pasar yang dilakukan oleh

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa

93.2 persen responden menganggap bahwa perluasan pasar yang dilakukan oleh

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah baik. Guna lebih

jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.7

Tanggapan Responden Tentang Penetrasi Pasar(Perluasan Pasar) Yang Dilakukan Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 27 responden (93.2

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa perluasan pasar yang

dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah

baik. Menurut pemaparan responden, bahwa perluasan pasar merupakan salah satu

yang sangat penting dalam pengembangan objek wisata, dalam perluasan pasar

disini sudah dilakukan suatu pemasaran yang tidak hanya di lakukan di dalam

daerah objek wisata saja melainkan luar Daerah Kabupaten Pandeglang pun sudah

penetrasi pasar

1 2.3 2.3 2.3 16 36.4 36.4 38.6 24 54.5 54.5 93.2 

3 6.8 6.8 100.0 44 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal 

Valid Frekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen 

Page 119: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

97

dilakukan. Dan hanya 17 responden (36.4 persen) yang menyatakan tidak

sependapat bahwa perluasan pasar yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah baik. Hal ini diasumsikan oleh peneliti

bahwa perluasan pasar dalam hal pemasarannya tidak merata dan hanya sebagian

orang tertentu saja yang mengetahui objek wisata di Kabupaten Pandeglang .

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

perluasan pasar yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 11: Penetrasi Pasar(Perluasan Pasar) Yang Dilakukan Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010

2.Persepsi Responden Tentang Setelah Di Lakukan Penetrasi

Pasar(Perluasan Pasar) Berpengaruh Terhadap Jumlah Pariwisata

Sub indikator kedua dari perluasan pasar adalah pengaruh terhadap jumlah

wisata setelah dilakukan perluasan pasar. Sub indikator pengaruh terhadap jumlah

wisata setelah dilakukan perluasan pasar yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan

perluasan pasar SBBKBTB 

perluasan pasar

fFrekuensi

30 

20 

10 

Std. Dev = .64 Mean = 2.7

N = 44.00

Page 120: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

98

dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa 88.6 persen responden

menganggap bahwa pengaruh terhadap jumlah wisata setelah dilakukan perluasan

pasar yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang berpengaruh. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.8

Tanggapan Responden Tentang Setelah Di Lakukan Penetrasi Pasar(Perluasan Pasar) Berpengaruh Terhadap Jumlah Pariwisata

Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 32 responden (88.6

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa pengaruh terhadap jumlah

wisata setelah dilakukan perluasan pasar yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang berpengaruh dan hanya 12 responden (25.0

persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa pengaruh terhadap jumlah

wisata setelah dilakukan perluasan pasar yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang berpengaruh. Hal ini diasumsikan oleh

peneliti bahwa dengan dilakukan perluasan pasar jelas sangat berpengaruh

terhadap jumlah pengunjung wisata yang semakin meningkat baik wisatawan

nusantara maupun wisatawan mancanegara.

PERT8

1 2.3 2.3 2.311 25.0 25.0 27.327 61.4 61.4 88.6

5 11.4 11.4 100.044 100.0 100.0

tidak berpengaruh kurang berpengaruhberpengaruhsangat berpengaruh Total

ValidFrekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen

Page 121: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

99

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

pengaruh terhadap jumlah wisata setelah dilakukan perluasan pasar yang

dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang dapat

dilihat pada grafik berikut:

Grafik 12: Setelah Di Lakukan Penetrasi Pasar(Perluasan Pasar) Berpengaruh Terhadap Jumlah Pariwisata Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010

D. Diferensiasi Produk Pariwisat (Pengelompokan Produk Pariwisata )

1. Persepsi Responden Tentang Pengelompokan Produk Pariwisata

Indikator program ke empat adalah sub indikator pengelompokan produk

pariwisata. Sub indikator pertama adalah pengelompokan produk pariwisata oleh

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa

93.2 persen responden menganggap bahwa pengelompokan produk pariwisata

oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah baik. Guna

lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

PERT8 SBBKBTB

PERT8

Frekuensi 

30 

20 

10 

0

Std. Dev = .66

Mean = 2.8

N = 44.00

Page 122: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

100

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Tentang Pengelompokan Produk Pariwisata Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 30 responden (93.2

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa pengelompokan produk

pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah

baik dan hanya 14 responden (29.5 persen) yang menyatakan tidak sependapat

bahwa pengelompokan produk pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang sudah baik. Hal ini diasumsikan peneliti, bahwa

Kabupaten Pandeglang terdapat berbagai macam objek wisata diantaranya objek

wisata terdiri dari pantai, pegunungan, tempat penziarahan, pemandian, dan lain

sebagainya dengan adanya pengelompokan maka akan dengan mudah

membedakan objek wisata tersebut.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

pengelompokan produk pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang dilihat pada grafik berikut:

diferensiasi produk pariwisata

1 2.3 2.3 2.3 13 29.5 29.5 31.8 27 61.4 61.4 93.2 

3 6.8 6.8 100.0 44 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal 

Valid Frekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen 

Page 123: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

101

Grafik 13: Diferensiasi Produk Pariwisata (Pengelompokan Produk Pariwisata) Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010 

2. Persepsi Responden Tentang Setelah Dilakukakan Pengelompokan

Produk Pariwisata 

Sub indikator pengelompokan produk pariwisata, Sub indikator kedua

adalah pengaruh setelah di lakukan pengelompokan produk pariwisata oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa 93.2

persen responden menganggap bahwa pengelompokan produk pariwisata oleh

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang mengatakan

berpengaruh. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

pengelompokan produk pariwisata

SBBKBTB

pengelompokan produk pariwisata

Frekuensi 

30 

20 

10 

Std. Dev = .62

Mean = 2.7

N = 44.00

Page 124: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

102

Tabel 4.10

Tanggapan Responden Tentang Setelah Dilakukakan Pengelompokan Produk Pariwisata Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang 

 

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 30 responden (93.2

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa pengaruh setelah di

lakukan pengelompokan produk pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang berpengaruh dan hanya 14 responden (29.5

persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa setelah di lakukan

pengelompokan produk pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang berpengaruh. Hal ini diasumsikan peneliti, bahwa setelah

dilakukan pengelompokan objek wisata berpengaruh terhadap jumlah pengunjung

dan dengan hal ini akan terlihat ke tempat wisata mana yang paling banyak

dikunjungi oleh para pengunjung.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

pengaruh terhadap pengelompokan produk pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang dilihat pada grafik berikut:

PERT10

1 2.3 2.3 2.313 29.5 29.5 31.827 61.4 61.4 93.2

3 6.8 6.8 100.044 100.0 100.0

tidak berpengaruh kurang berpengaruhberpengaruhsangat berpengaruh Total

ValidFrekunsi Persen Valid Persent

KumulatifPersen 

Page 125: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

103

Grafik 14: Setelah Dilakukakan Diferensiasi (Pengelompokan Produk Pariwisata) Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010 

 

4.2.2.2 Penganggaran

A. Rencana Anggaran

1. Persepsi Responden Tentang Perencanaan Anggaran

Indikator implementasi strategi yang kedua dari Hunger adalah anggaran.

Sub indikator pertama dari anggaran adalah Rencana anggaran, dalam hal ini

mengenai perencanaan anggaran untuk pengenbangan kepariwisataan di

Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa 97.7 persen responden menganggap

bahwa perencanaan anggaran untuk pengenbangan kepariwisataan di Kabupaten

Pandeglang adalah baik. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

PERT10 SBBKBTB

PERT10

Frekuensi 

30 

20 

10 

Std. Dev = .62

Mean = 2.7

N = 44.00

Page 126: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

104

Tabel 4.11

Tanggapan Responden Tentang Perencanaan Anggaran Untuk Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 20 responden (97.7

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa perencanaan anggaran

untuk pengenbangan kepariwisataan di Kabupaten Pandeglang sudah baik dan

hanya 24 responden (50.0 persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa

perencanaan anggaran untuk pengenbangan kepariwisataan di Kabupaten

Pandeglang sudah baik. Menurut pemaparan yang di dapatkan peneliti bahwa

perencanaan anggaran untuk pengenbangan kepariwisataan kurang baik, hal ini

dikarnakan anggaran yang direncanakan ternyata kurang, di butukan banyak untuk

biaya semua pengembangan objek wisata ataupun program yang lainnya.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

perencanaan anggaran untuk pengembangan kepariwisataan di Kabupaten

Pandeglang dilihat pada grafik berikut:

rencana anggaran

2 4.5 4.5 4.522 50.0 50.0 54.519 43.2 43.2 97.7

1 2.3 2.3 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaik sangat baikTotal

ValidFrekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen 

Page 127: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

105

Grafik 15: Perencanaan Anggaran Untuk Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010

2. Persepsi Responden Tentang Anggaran Yang Ada Di Rencanakan Di

Alokasikan Untuk Pengembangan Infrastuktur Jalan, Perbaikan

SDM, Promosi,dll

Sub indikator rencana anggaran adalah anggaran yang ada direncanakan,

dialokasikan untuk pengembangan infrastuktur jalan, perbaikan SDM, promosi,dll

menunjukan bahwa 92.2 persen responden menganggap bahwa anggaran yang ada

direncanakan, dialokasikan untuk pengembangan infrastuktur jalan, perbaikan

SDM, promosi,dll sudahbaik. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

rencana anggaran

SBBKBTB 

rencana anggaran

Frekuensi 

30 

20 

10 

Std. Dev = .62

Mean = 2.4

N = 44.00

Page 128: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

106

Tabel 4.12

Tanggapan Responden Tentang Anggaran Yang Ada Di Rencanakan Di Alokasikan Untuk Pengembangan Infrastuktur Jalan, Perbaikan SDM,

Promosi,dll

 

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 22 responden (93.2

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa anggaran yang ada

direncanakan, dialokasikan untuk pengembangan infrastuktur jalan, perbaikan

SDM, promosi,dll sudah baik dan hanya 22 responden (45.5 persen) yang

menyatakan tidak sependapat bahwa anggaran yang ada direncanakan,

dialokasikan untuk pengembangan infrastuktur jalan, perbaikan SDM, promosi,dll

sudah baik. Pemaparan responden bahwa dalam anggaran yang ada direncanakan,

dialokasikan untuk pengembangan infrastuktur jalan, perbaikan SDM,

promosi,dll. Sudah dilakukan dan dialokasikan sesuai dengan rencana

penganggarannya masing-masing.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

anggaran yang ada direncanakan, dialokasikan untuk pengembangan infrastuktur

jalan, perbaikan SDM, promosi,dll dilihat pada grafik berikut:

PERT12

2 4.5 4.5 4.520 45.5 45.5 50.019 43.2 43.2 93.2

3 6.8 6.8 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baik Total 

ValidFrekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen

Page 129: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

107

Grafik 16: Anggaran Yang Ada Di Rencanakan Di Alokasikan Untuk Pengembangan Infrastuktur Jalan, Perbaikan SDM, Promosi,dll

Sumber: data diolah, 2010

B. Penggunaan Anggaran

1. Persepsi Responden Tentang Penggunaan Anggaran

Sub indikator kedua dari anggaran adalah penggunaan anggaran. Dalam hal

ini kesesuaian penggunaan anggaran dalam rencana anggaran menunjukan bahwa

79.5 persen responden menganggap bahwa kesesuaian penggunaan anggaran

dalam rencana anggaran ada sebagian yang tidak sesuai. Guna lebih jelasnya

perhatikan tabel berikut:

PERT12 SBBKBTB

PERT12

Frekuens

30 

20 

10 

0

Std. Dev = .70

Mean = 2.5

N = 44.00

Page 130: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

108

Tabel 4.13

Tanggapan Responden Tentang Penggunaan Anggaran Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 31 responden (79.5

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa kesesuaian penggunaan

anggaran dalam rencana anggaran ada sebagian yang tidak sesuai dan hanya 13

responden (25.0 persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa kesesuaian

penggunaan anggaran dalam rencana anggaran ada sebagian yang tidak sesuai

anggaran yang ada direncanakan. Menurut pemaparan responden, kesesuaian

penggunaan anggaran dalam rencana anggaran tersebut ada sebagian yang tidak

sesuai dikarenakan kurangnya anggaran dari pemerintah sehingga anggaran yang

ada pun harus di sesuaikan dan di bagi sesuai dengan program-program yang telah

direnanakan.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

kesesuaian penggunaan anggaran dalam rencana anggaran dapat dilihat pada

grafik berikut:

penggunaan anggaran

2 4.5 4.5 4.5

11 25.0 25.0 29.5

22 50.0 50.0 79.5

9 20.5 20.5 100.0

44 100.0 100.0

semua tidak sesuai sebagian besar tidak sesuai ada sebagian yangtidak sesuaisemua yang direncanakan sesuai Total

ValidFrekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen

Page 131: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

109

Grafik 17: Penggunaan Anggaran Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010

2. Persepsi Responden Tentang Efektifitas Penggunaan Anggaran

Sub indikator dari penggunaan anggaran adalah efektifitas penggunaan

anggaran untuk pengembangan kepariwisataaan Kabupaten Pandeglang

menunjukan bahwa 88.6 persen responden menganggap bahwa efektifitas

penggunaan anggaran untuk pengembangan kepariwisataaan Kabupaten sudah

efektif. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.14

Tanggapan Responden Tentang Efektifitas Penggunaan Anggaran Untuk Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

penggunaan anggaran

SYDSASYTSSBTSSTS 

penggunaan anggaran

Frekuensi

30 

20 

10 

0

Std. Dev = .80

Mean = 2.9

N = 44.00

PERT14

24 54.5 54.5 54.515 34.1 34.1 88.6

5 11.4 11.4 100.044 100.0 100.0

kurang efektifefektifsangat efektifTotal

Valid Frekuensi Persen Valid Persenn

Kumulatif Persen 

Page 132: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

110

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 20 responden (88.6

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa efektifitas penggunaan

anggaran untuk pengembangan kepariwisataaan Kabupaten sudah efektif dan

hanya 24 responden (54.5 persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa

efektifitas penggunaan anggaran untuk pengembangan kepariwisataaan

Kabupaten sudah efektif . Menurut pemaparan yang didapatkan dari efektifitas

penggunaan anggaran dikatakan kurang efektif, hal ini dikarnakan dengan

kurangnya anggaran dari pemerintah sehingga pengunaan anggaran untuk

program-program yang ada pun tidak efektif.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

efektifitas penggunaan anggaran untuk pengembangan kepariwisataaan

Kabupaten dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 18: Efektifitas Penggunaan Anggaran Untuk Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010

PERT14 SEEKE 

PERT14

Frekuensi 

30 

20 

10 

Std. Dev = .70

Mean = 2.57

N = 44.00

Page 133: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

111

2. Persepsi Responden Tentang Efisiensi Penggunaan Anggaran

Sub indikator dari penggunaan anggaran adalah efisiensi penggunaan

anggaran untuk pengembangan kepariwisataaan Kabupaten Pandeglang

menunjukan bahwa 93.2 persen responden menganggap bahwa efisiensi

penggunaan anggaran untuk pengembangan kepariwisataaan Kabupaten sudah

efisien. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.15

Tanggapan Responden Tentang Efisiensi Penggunaan Anggaran Untuk Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 25 responden (93.2

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa efisiensi penggunaan

anggaran untuk pengembangan kepariwisataaan Kabupaten sudah efisien dan

hanya 19 responden (36.4 persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa

efisiensi penggunaan anggaran untuk pengembangan kepariwisataaan Kabupaten

sudah efisien. Menurut pemaparan yang didapatkan dari efisien penggunaan

anggaran dikatakan sudah efisien, hal ini dikarnakan dengan kurangnya anggaran

dari pemerintah sehingga pengunaan anggaran dilakukan dengan seefisien

mungkin dari banyaknya kebutuhan yang ada.

PERT15

3 6.8 6.8 6.816 36.4 36.4 43.222 50.0 50.0 93.2

3 6.8 6.8 100.044 100.0 100.0

tidak efisienkurang efisienefisiensangat efisienTotal

ValidFrekuensi Persen Valid Pesen

Kumulatif Persen 

Page 134: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

112

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

efisiensi penggunaan anggaran untuk pengembangan kepariwisataaan Kabupaten

dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 19: Efisiensi Penggunaan Anggaran Untuk Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

4.2.2.3 Prosedur

A. Perencanaan Program

1. Persepsi Responden Tentang Perencanaan Program Pengembangan

Pemasaran 

Indikator implementasi strategidari Hunger yang tiga berindikator Prosedur.

Indikator pertama prosedur adalah perencanaan program pengembangan

pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang menunjukan bahwa 93.2 persen responden menganggap bahwa

perencanaan program pengembangan pemasaran yang dilakukan oleh Dinas

PERT15 SEEKETE 

PERT15

Frekuensi

30 

20 

10 

Std. Dev = .73 Mean = 2.6 N = 44.00

Page 135: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

113

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah baik. Guna lebih

jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.16

Tanggapan Responden Tentang Perencanaan Program Pengembangan Pemasaran Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 32 responden (93.2

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa perencanaan program

pengembangan pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang sudah baik dan hanya 12 responden (25.0 persen) yang

menyatakan tidak sependapat bahwa perencanaan program pengembangan

pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang sudah baik. Hal ini diasumsikan oleh peneliti dikarenakan adanya

suatu rencana yang matang dalam melakukan pemasaran sebagai alat sosialisasi

dalam mempromosikan objek wisata kepada pihak publik.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

perencanaan program pengembangan pemasaran yang dilakukan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah baik dapat dilihat pada

grafik berikut:

perencanaan program

1 2.3 2.3 2.311 25.0 25.0 27.329 65.9 65.9 93.2

3 6.8 6.8 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaik sangat baikTotal

ValidFrekuensi Persen Valid Persen

KumulatifPersen

Page 136: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

114

Grafik 20: Perencanaan Program Pengembangan Pemasaran

 

Sumber: data diolah, 2010

2. Persepsi Responden Tentang Kesesuaian Perencanaan Program 

Sub indikator perencanaan program adalah kesesuaian perencanaan yang

dilakukan dalam perencanaan program menunjukan bahwa 77.3 persen responden

menganggap bahwa kesesuaian perencanaan yang dilakukan dalam perencanaan

program ada sebagian yang tidak sesuai. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel

berikut:

Tabel 4.17

Tanggapan Responden Tentang Perencanaan Program Yang Dilakukan Sudah Sesuai Dengan Tujuan Dalam Perencanaan

 

Sumber: data diolah, 2010

perencanaan programSBBKBTB

perencanaan program

Frekuensi 

40 

30 

20 

10 

0

Std. Dev = .60

Mean = 2.8

N = 44.00

PERT17

8 18.2 18.2 18.2

26 59.1 59.1 77.3

10 22.7 22.7 100.0

44 100.0 100.0

sebagian besar tidak sesuai ada sebagian yang tidak sesuaisemua yang direncanakan sesuai Total 

ValidFrekuensi Persen Valid Persen

KumulatifPersen 

Page 137: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

115

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 36 responden (77.3

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa kesesuaian perencanaan

yang dilakukan dalam perencanaan program ada sebagian yang tidak sesuai dan

hanya 8 responden (18.2 persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa

kesesuaian perencanaan yang dilakukan dalam perencanaan program ada sebagian

besar tidak sesuai perencanaan program pengembangan pemasaran yang

dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang. Hal ini

diasumsikan oleh peneliti bahwa dalam kesesuaian perencanaan yang dilakukan

ada sebagian yang tidak sesuai dengan rencana ini diasumsikan peneliti adanya

hambatan atau masalah dalam program tersebut.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

kesesuaian perencanaan yang dilakukan dalam perencanaan program ada sebagian

yang tidak sesuai dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 21: Perencanaan Program Yang Dilakukan Sudah Sesuai Dengan Tujuan Dalam Perencanaan

 

Sumber: data diolah, 2010

PERT17 SYDSASYTSSBTS

PERT17

Frekuensi 

30 

20 

10 

Std. Dev = .65

Mean = 3.05

N = 44.00

Page 138: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

116

B. Pengorganisasian

1. Persepsi Responden Tentang Penorganisasian Dalam Pengangkatan

Para Petugas 

Sub indikator kedua adalah pengorganisasian. Sub indikator

pengorganisasian adalah mengenai pengangkatan para petugas pelaksana

kepariwisataan di Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa 97.7 persen

responden menganggap bahwa pengangkatan para petugas pelaksana

kepariwisataan di Kabupaten Pandeglang sudah baik. Guna lebih jelasnya

perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.18

Tanggapan Responden Tentang Penorganisasian Dalam Pengangkatan Para Petugas Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

 Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 28 responden (97.7

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa pengangkatan para

petugas kepariwisataan di Kabupaten Pandeglang sudah baik dan hanya 16

responden (29.5 persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa pengangkatan

para petugas pelaksana kepariwisataan di Kabupaten Pandeglang sudah baik. Hal

ini diasumsikan oleh peneliti bahwa pengangkatan para petugas dengan

ketersediaan SDM yang ada sudah di anggap memiliki keahlian.

pengorganisasian

3 6.8 6.8 6.8 13 29.5 29.5 36.427 61.4 61.4 97.71 2.3 2.3 100.0 

44 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal 

ValidFrekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen 

Page 139: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

117

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

pengangkatan para petugas pelaksana kepariwisataan di Kabupaten Pandeglang

sudah baik dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 22: Penorganisasian Dalam Pengangkatan Para Petugas Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

2. Persepsi Responden Tentang Sistem Pengangkatan Petugas 

Sub indikator dari pengorganisasian selanjutnya adalah kesesuaian sistem

pengrekrutan dengan kecakapan dan keahlian pegawai menunjukan bahwa 84.1

persen responden menganggap bahwa kesesuaian sistem pengrekrutan dengan

kecakapan dan keahlian pegawai ada sebagian yang tidak sesuai. Guna lebih

jelasnya perhatikan tabel berikut:

pengorganisasian

SBBKBTB

pengorganisasian

Frekuensi

30 

20 

10 

Std. Dev = .66

Mean = 2.6

N = 44.00

Page 140: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

118

Tabel 4.19

Tanggapan Responden Tentang Sistem Pengangkatan Petugas Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Sudah Sesuai Dengan Kecakapan

 

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 29 responden (84.1

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa kesesuaian sistem

pengrekrutan dengan kecakapan dan keahlian pegawai ada sebagian yang tidak

sesuai dan hanya 15 responden (29.5 persen) yang menyatakan tidak sependapat

bahwa kesesuaian sistem pengrekrutan dengan kecakapan dan keahlian pegawai

sebagian besar tidak sesuai. Berdasarkan hasil tersebut di atas dapat dilihat bahwa

dalam pengangkatan para petugas ada sebagian yang tidak sesuai, ini diasumsikan

peneliti karena dilihat dari ketersediaan SDM yang bekerja di Dinas tersebut

terutama yang memiliki keahlian khusus sangatlah sedikit, hal ini diasumsikan

peneliti bahwa sebagian besar pegawai berasal dari fungsional.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

kesesuaian sistem pengrekrutan dengan kecakapan dan keahlian pegawai ada

sebagian yang tidak sesuai dapat dilihat pada grafik berikut:

PERT19

15 34.1 34.1 34.1

22 50.0 50.0 84.1

7 15.9 15.9 100.0

44 100.0 100.0

sebagian besar tidak sesuai ada sebagian yangtidak sesuaisemua yang direncanakan sesuai Total

ValidFrekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen

Page 141: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

119

Grafik 23: Sistem Pengangkatan Para Petugas Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Sudah Sesuai Dengan Kecakapan

 

Sumber: data diolah, 2010

2. Persepsi Responden Tentang Sistem Pembagian Kerja 

Sub indikator dari pengorganisasian selanjutnya adalah kesesuaian sistem

pembagian kerja yang sudah dilakukan menunjukan bahwa 84.1 persen responden

menganggap bahwa sistem pembagian kerja yang sudah dilakukan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah baik. Guna lebih

jelasnya perhatikan tabel berikut:

PERT19

SYDSASYTSSBTS

PERT19

Frekuensi

30 

20 

10 

Std. Dev = .69

Mean = 2.82

N = 44.00

Page 142: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

120

Tabel 4.20

Tanggapan Responden Tentang Sistem Pebagian Kerja Yang Sudah Dilakukan Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

  

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 30 responden (93.2

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa sistem pembagian kerja

yang sudah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pandeglang sudah baik hal ini berarti dalam pelaksanaan tugasnya para pegawai

sudah mengetahui apa saja yang menjadi tugasnya masing-masing. Namun ada

sekitar 14 responden (29.5 persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa

sistem pembagian kerja yang sudah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah baik,hal ini diasumsikan oleh peneliti

bahwa sebagian dari pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tidak mengetahui

tugasnya masing-masing dikarenakan ada beberapa dari pegawai di Dinas adalah

pegawai baru.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang sistem

pembagian kerja yang sudah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang sudah baik dapat dilihat pada grafik berikut:

PERT20

1 2.3 2.3 2.3 13 29.5 29.5 31.8 27 61.4 61.4 93.2 

3 6.8 6.8 100.0 44 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal 

Valid Frekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen 

Page 143: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

121

Grafik 24:

Sistem Pebagian Kerja Yang Sudah Dilakukan Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

- Sumber: data diolah, 2010

C. Pelaksanaan

1. Persepsi Responden Tentang Pelaksanaan Kinerja

Indikator prosedur yang ketiga Sub indikatonya adalah pelaksanaan. Sub

indikator pelaksanaan pertama mengenai kinerja petugas pelaksana Dinas

Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa 86.4

persen responden menganggap bahwa kinerja petugas pelaksana Dinas

Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah baik. Guna lebih

jelasnya perhatikan tabel berikut:

PERT20 SBBKBTB 

PERT20

Frekuensi 

30 

20 

10 

0

Std. Dev = .62  Mean = 2.7 N = 44.00 

Page 144: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

122

Tabel 4.21

Tanggapan Responden Tentang Pelaksanaan Kinerja Petugas Pelaksana Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 29 responden (86.4

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa kinerja petugas pelaksana

Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah baik dan

hanya 15 responden (31.8 persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa

kinerja petugas pelaksana Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten

Pandeglang sudah baik. Hal ini diasumsikan peneliti, bahwa adanya kesadaran

pegawai dalam melaksanakan kinerjanya dan merupkan beban kerja yang harus di

pertanggung jawabkan sesuai dengan tugas yang diembannya.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang kinerja

petugas pelaksana Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

sudah baik dapat dilihat pada grafik berikut:

pelaksanaan

1 2.3 2.3 2.3 14 31.8 31.8 34.1 23 52.3 52.3 86.4 

6 13.6 13.6 100.0 44 100.0 100.0

tidak baikkurang baik baik sangat baik Total 

Valid Frekuensi Persen Valid Persen Kumulatif

Persen 

Page 145: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

123

Grafik 25: Pelaksanaan Kinerja Petugas Pelaksana Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

2. Persepsi Responden Tentang Kemampuan Petugas

Sub indikatonya pelaksanaan selanjutnya mengenai kemampuan petugas

pelaksana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang menunjukan

bahwa 97.7 persen responden menganggap bahwa mengenai kemampuan petugas

pelaksana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah baik.

Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.22

Tanggapan Responden Tentang Kemampuan Petugas Pelaksana Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten

andeglang

 

Sumber: data diolah, 2010 

PERT22

12 27.3 27.3 27.331 70.5 70.5 97.7

1 2.3 2.3 100.044 100.0 100.0

kurang baikbaik sangat baik Total

ValidFrekuensi Persen Valid Persent

Kumulatif Persent 

pelaksanaan

SBBKB TB 

pelaksanaan 

Frekuensi 

30 

20 

10 

0

Std. Dev = .71

Mean = 2.8

N = 44.00

Page 146: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

124

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 32 responden (97.7

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa kemampuan petugas

pelaksana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah baik

hal ini di asumsikan bahwa tingkat pendidikan pegawai lulusan sarjana atau yang

sedang melakukan penyetaraan sarjana. Namun 12 responden (70.5 persen) yang

menyatakan tidak sependapat bahwa mengenai kemampuan petugas pelaksana

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah baik, ini

dikarnakan ada beberapa pegawai baru dan lulusan SMA .

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

mengenai kemampuan petugas pelaksana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang sudah baik dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 26: Kemampuan Petugas Pelaksana Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

PERT22 SBBKB 

PERT22

Frekensi 

40 

30 

20 

10 

Std. Dev = .49

Mean = 2.75

N = 44.00

Page 147: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

125

3. Persepsi Responden Tentang Kemampuan Petugas Dalam Melaksanakan Program Pengembangan

Sub indikatonya pelaksanaan selanjutnya mengenai kemampuan petugas

dalam melaksanakan program pengembangan kepariwisataan Kabupaten

Pandeglang menunjukan bahwa 97.7 persen responden menganggap bahwa

kemampuan petugas dalam melaksanakan program pengembangan kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang sudah baik. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.23

Tanggapan Responden Tentang Kemampuan Petugas Dalam Melaksanakan Program Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 28 responden (97.7

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa kemampuan petugas

dalam melaksanakan program pengembangan kepariwisataan Kabupaten

Pandeglang sudah baik dan hanya 16 responden (34.1 persen) yang menyatakan

tidak sependapat bahwa kemampuan petugas dalam melaksanakan program

pengembangan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah baik. Hal ini

diasumsikan peneliti, para pegawai mengetahui program pengembangan objek

wisata yang terdapat di Kabupaten Pandeglang karena mayoritas para pegawai

berasal dari Kabupaten Pandeglang.

PERT23

1 2.3 2.3 2.315 34.1 34.1 36.427 61.4 61.4 97.7

1 2.3 2.3 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal

Valid Frekuensi Persen Valid Pesen

Kumulatif Persen 

Page 148: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

126

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

kemampuan petugas dalam melaksanakan program pengembangan kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang sudah baik dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 27: Kemampuan Petugas Dalam Melaksanakan Program Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

 

Sumber: data diolah, 2010

4. Persepsi Responden Tentang Kewenangan Petugas Pelaksana Pengembangan

Sub indikatonya pelaksanaan selanjutnya mengenai kewenangan petugas

pelaksana pengembangan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang menunjukan

bahwa 88.6 persen responden menganggap bahwa kewenangan petugas pelaksana

pengembangan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang ada sebagian yang tidak

sesuai. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

PERT23 SBBKBTB

PERT23

Frekuensi 

30 

20 

10 

Std. Dev = .57

Mean = 2.6

N = 44.00

Page 149: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

127

Tabel 4.24

Tanggapan Responden Tentang Kewenangan Petugas Pelaksana Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 37 responden (88.6

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa kewenangan petugas

pelaksana pengembangan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang ada sebagian

yang tidak sesuai dan hanya 7 responden (15.9 persen) yang menyatakan tidak

sependapat bahwa kewenangan petugas pelaksana pengembangan kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang menyatakan ada sebagian besar yang tidak sesuai. Hal ini

diasumsikan oleh peneliti bahwa sebagian dari pegawai tidak paham terhadap

kewenangannya dalam pelaksanaan pengembangan kepariwisataan.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

kewenangan petugas pelaksana pengembangan kepariwisataan Kabupaten

Pandeglang ada sebagian besar tidak sesuai dapat dilihat pada grafik berikut:

PERT24

7 15.9 15.9 15.9

32 72.7 72.7 88.6

5 11.4 11.4 100.0

44 100.0 100.0

sebagian besar tidaksesuai ada sebagian yangtidak sesuaisemua yang direncanakan sesuaiTotal

ValidFrekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen 

Page 150: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

128

Grafik 28: Kewenangan Petugas Pelaksana Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

5. Persepsi Responden Tentang Kesesuaian Anggaran Pelaksanaan

Sub indikatonya pelaksanaan selanjutnya mengenai kesesuaian pengguanaan

anggaran dengan pelaksanaan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang menunjukan

bahwa 93.2 persen responden menganggap bahwa kesesuaian pengguanaan

anggaran dengan pelaksanaan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah

sesuai. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.25

Tanggapan Responden Tentang Penggunaan Anggaran Sudah Sesuai Dengan Pelaksanaan

Sumber: data diolah, 2010

PERT24 SYDSASYTSSBTS 

PERT24

Frekuensi 

40 

30 

20 

10 

Std. Dev = .53

Mean = 2.95

N = 44.00

PERT25

1 2.3 2.3  2.315 34.1 34.1  36.425 56.8 56.8  93.2

3 6.8 6.8  100.044 100.0 100.0 

tidak sesuaikurang sesuaisesuaisangat sesuaiTotal 

Valid Frekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persent 

Page 151: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

129

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 28 responden (93.2

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa kesesuaian pengguanaan

anggaran dengan pelaksanaan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah sesuai

dan hanya 16 responden (34.1 persen) yang menyatakan tidak sependapat bahwa

kesesuaian pengguanaan anggaran dengan pelaksanaan kepariwisataan Kabupaten

Pandeglangsudah sesuai. Hal ini diasumsikan peneliti, bahwa kesesuaian

pengguanaan anggaran dengan pelaksanaan kepariwisataan adanya kesadaran

pegawai untuk memakai angarannya dalam pelaksanaan tidak untuk di gunakan

yang lainnya.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

kesesuaian pengguanaan anggaran dengan pelaksanaan kepariwisataan Kabupaten

Pandeglang sudah sesuai dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 29: Penggunaan Anggaran Sudah Sesuai Dengan Perencanaan

Sumber: data diolah, 2010

PERT25 SSSKSTS 

PERT25

Frekuensi 

30 

20 

10 

Std. Dev = .64

Mean = 2.7

N = 44.00

Page 152: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

130

6. Persepsi Responden Tentang Tanggung Jawab Petugas Pelaksanaan

Sub indikatonya pelaksanaan selanjutnya mengenai tanggung jawab petugas

pelaksana program pengembangan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

menunjukan bahwa 95.3 persen responden menganggap bahwa tanggung jawab

petugas pelaksana program pengembangan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

tinggi. Guna lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

Tabel 4.26

Tanggapan Responden Tentang Tanggung Jawab Petugas Pelaksanaan Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

  Sumber: data diolah, 2010 

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 27 responden (95.3

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa tanggung jawab petugas

pelaksana program pengembangan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang tinggi,

hal ini diasumsikan peneliti petugas bertanggung jawab terhadap tugas yang di

embannya. Namun 16 responden (34.1 persen) yang menyatakan tidak sependapat

bahwa tanggung jawab petugas pelaksana program pengembangan kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang tinggi, hal ini di karenakan pegawai yang telah disebar

sesuai dengan pelaksanaan bagiannya masing-masing sudah memiliki fungsi dan

tanggung jawabnya.

PERT26

1 2.3 2.3 2.315 34.1 34.9 37.225 56.8 58.1 95.3

2 4.5 4.7 100.043 97.7 100.0

1 2.344 100.0

sangat rendahrendahtinggisangat tinggiTotal

Valid

System MissingTotal

Frekuensi Persen Valid PersenKumulatif 

Persen

Page 153: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

131

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

tanggung jawab petugas pelaksana program pengembangan kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang tinggi dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 30: Tanggung Jawab Petugas Pelaksanaan Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

7. Persepsi Responden Tentang Tanggung Kualitas Pelaksanaan

Sub indikatonya pelaksanaan selanjutnya mengenai kualitas pelaksanaan

program pengembangan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang menunjukan

bahwa 95.5 persen responden menganggap bahwa mengenai kualitas pelaksanaan

program pengembangan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah baik. Guna

lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

PERT26 STTRSR 

PERT26

Frekuensi 

30 

20 

10 

0

Std. Dev = .61

Mean = 2.7 N = 43.00 

Page 154: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

132

Tabel 4.27

Tanggapan Responden Tentang Kualitas Pelaksanaan Program Pengembangan Kepariwisataan Di Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 24 responden (95.5

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa mengenai kualitas

pelaksanaan program pengembangan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang

sudah baik dan hanya 20 responden (45.5 persen) yang menyatakan tidak

sependapat bahwa mengenai kualitas pelaksanaan program pengembangan

kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah baik. Hal ini diasumsikan peneliti,

bahwa kualitas pelaksanaan program pengembangan di dukung dengan adanya

kerjasama dan kekompakan pegawai yang dilakukan dengan baik dalam

melaksanakan program tersebut.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

mengenai kualitas pelaksanaan program pengembangan kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang sudah baik dapat dilihat pada grafik berikut:

PERT27

20 45.5 45.5 45.522 50.0 50.0 95.5

2 4.5 4.5 100.044 100.0 100.0

kurang baikbaiksangat baikTotal 

Valid Frekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen 

Page 155: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

133

Grafik 31: Kualitas Pelaksanaan Program Pengembangan Kepariwisataan Di Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

D. Pengawasan

1. Persepsi Responden Tentang Sistem Pengwasan Pelaksanaan

Indikator prosedur yang keempat Sub indikatornya adalah pengawasan. Sub

indikator pengawasan pertama mengenai sistem pengawasan pelaksanaan Dinas

Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa 97.7

persen responden menganggap bahwa sistem pengawasan pelaksanaan Dinas

Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah baik. Guna lebih

jelasnya perhatikan tabel berikut:

PERT27 SBBKB 

PERT27 

Frekuensi 

30 

20 

10 

0

Std. Dev = .58

Mean = 2.59

N = 44.00

Page 156: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

134

Tabel 4.28

Tanggapan Responden Tentang Sistem Pengwasan Pelaksanaan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 28 responden (97.7

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa sistem pengawasan

pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah

baik, hal ini diasumsikan oleh peneliti bahwa Dinas Kebudayaan dan

Kepariwisataan selalu mengawasi dengan ketat dan secara langsung terhadap

pelaksanaan yang dilakukan. Namun16 responden (36.4 persen) yang menyatakan

tidak sependapat bahwa sistem pengawasan pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan

Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang kurang baik, dalam hal ini diasumsikan

bahwa dalam pengawasanya dianggap biasa saja .

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang sistem

pengawasan pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten

Pandeglang sudah baik dapat dilihat pada grafik berikut:

pengawasan

16 36.4 36.4 36.4 27 61.4 61.4 97.7 1 2.3 2.3 100.0 

44 100.0 100.0

kurang baikbaiksangat baikTotal 

ValidFrekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen

Page 157: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

135

Grafik 32 Sistem Pengwasan Pelaksanaan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

2. Persepsi Responden Tentang Pengawasan Oleh Pimpinan

Sub indikator pengawasan selanjutnya mengenai pengawasan yang

diberiakan oleh pimpinan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten

Pandeglang menunjukan bahwa 90.9 persen responden menganggap bahwa

pengawasan yang diberiakan oleh pimpinan Dinas Kebudayaan dan

Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah baik. Guna lebih jelasnya

perhatikan tabel berikut:

pengawasan SBBKB 

pengawasan

Frekuensi 

30 

20 

10 

Std. Dev = .53 Mean = 2.66

N = 44.00

Page 158: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

136

Tabel 4.29

Tanggapan Responden Tentang Pengawasan Yang Diberikan Oleh Pimpinan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

Dari tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa 31 responden (90.9

persen) menyatakan sependapat pada pernyataan bahwa pengawasan yang

diberiakan oleh pimpinan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten

Pandeglang sudah baik dan hanya 13 responden (29.5 persen) yang menyatakan

tidak sependapat bahwa pengawasan yang diberiakan oleh pimpinan Dinas

Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang kurang baik. Dalam hal

pengawasan yang telah diberikan pimpinan, dimna Kepala Dinas selalu

melakukan pengawasan langsung secara rutin baik terhadap kinerja pegawai

ataupun program yang dilaksanakan.

Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang

pengawasan yang diberiakan oleh pimpinan Dinas Kebudayaan dan

Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang sudah baik dapat dilihat pada grafik

berikut:

PERT29

13 29.5 29.5 29.5 27 61.4 61.4 90.9 4 9.1 9.1 100.0 

44 100.0 100.0

kurang baikbaiksangat baikTotal

Valid Frekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen

Page 159: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

137

Grafik 33: Pengawasan Yang Diberikan Oleh Pimpinan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Sumber: data diolah, 2010

4.3 Pengujian Persyaratan Statistik

4.3.1. Uji Validitas Instrumen

Analisis data penelitian yang dilakukan pertama kali adalah dengan

melakukan uji validitas instrumen guna menjaga ketepatan dan kecermatan suatu

alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji Validitas digunakan untuk sah

atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kevaliditasan instrumen menggambarkan

bahwa suatu instrumen benar-benar mampu mengukur variabel-variabel yang

akan diukur dalam penelitian serta mampu menunjukkan tingkat kesesuaian antar

konsep dan hasil pengukuran. Adapun rumus yang digunakan adalah

menggunakan statistik product momen dengan hasil sebagai berikut:

PERT29 SBBKB 

PERT29 

Frekuensi 

30 

20 

10 

0

Std. Dev = .59

Mean = 2.80

N = 44.00

Page 160: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

138

Rumus Product Moment.               

n∑Xi Yi – (∑Xi)( ∑Yi)

rxy =

√ {n∑Xi2 – (∑Xi)2 }{n∑Yi

2 – (∑Yi)2 }

 

Dimana :

Korelasi Product Moment

X = Skor pertanyaan

Y = Skor total seluruh pertanyaan

XY = Skor pertanyaan dikalikan skor total

n = Jumlah responden

Page 161: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

139

Tabel 4.30

Hasil Uji Validitas Instrumen

No.Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,466 0,297 Valid

2 0,616 0,297 Valid

3 0,718 0,297 Valid

4 0,788 0,297 Valid

5 0,656 0,297 Valid

6 0,430 0,297 Valid

7 0,568 0,297 Valid

8 0,567 0,297 Valid

9 0,761 0,297 Valid

10 0,495 0,297 Valid

11 0,420 0,297 Valid

12 0,440 0,297 Valid

13 0,588 0,297 Valid

14 0,698 0,297 Valid

15 0,734 0,297 Valid

16 0,505 0,297 Valid

17 0,590 0,297 Valid

18 0,693 0,297 Valid

19 0,604 0,297 Valid

20 0,652 0,297 Valid

21 0,708 0,297 Valid

22 0,454 0,297 Valid

23 0,604 0,297 Valid

24 0,500 0,297 Valid

25 0,595 0,297 Valid

26 0,549 0,297 Valid

27 0,764 0,297 Valid

28 0,754 0,297 Valid

29 0,691 0,297 Valid

Sumber: Data diolah, 2010.

Page 162: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

140

Adapun kriteria item/butir instrumen yang digunakan adalah dimana jika r

hitung > r tabel, berarti item/butir instrumen bisa dinyatakan valid, dan jika r

hitung ≤ r tabel, berarti item/butir instrumen bisa dinyatakan tidak valid.

Berdasarkan tabel di atas, uji validitas untuk instrumen implementasi strategi

dapat diketahui bahwa keseluruhan dari 29 butir yang diuji menunjukkan hasil

yang valid (sah), karena bila koefisien korelasi sama dengan 0,297 (merupakan

rtabel dapat dilihat pada lampiran nilai-nilai r product moment) atau lebih, maka

semua butir instrumen dinyatakan valid.

4.3.2. Uji Reliabilitas Instrumen 

Guna menjaga kehandalan dari sebuah instrumen atau alat ukur maka

peneliti melakukan uji reliabilitas, dimana instrumen yang dilakukan uji

reliabilitas adalah instrumen yang dinyatakan valid, sedangkan instrumen yang

dinyatakan tidak valid maka tidak bisa dilakukan uji reliabilitas. Dalam

pengukuran reliabilitas dapat menggunakan rumus Alpha Cronbach. Adapun hasil

dari uji reliabilitas yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah nilai Alpha

Cronbach sebesar 0,9160. jika kita mengacu pada Siegle yang menggunakan

pedoman reliability instrumen adalah sebesar 0.7. artinya 0.9160 > dari 0.7

sehingga instrumen yang diuji bisa reliabel.

Page 163: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

141

4.3.3 Uji Frekuensi Data Secara Keseluruhan

Guna memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang data hasil penelitian

ini maka peneliti mencoba untuk melakukan mean, median dan modus dan

Normalitas data guna menjaga ketepatan metode statistik yang digunakan, karena

apabila data yang dihasilkan tidak normal maka statistik yang digunakan adalah

atatistik non parametric sedangkan apabila data yang dihasilkan adalah normal

maka statistik yang digunakan adalah statistik parametric. Lebih jelasnya bisa

dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.31

Standar deviasi Tingkat Implementasi Strategi Total

N Valid

Missing

Mean

Std.Error of Mean

Median

Mode

Std.Deviation

Variance

Skewness

Std.Error of Skewness

Kurtosis

Std.Error of Kurtosis

Range

Minimum

Maximum

Sum

44

0

77.73

1.64

78.50

70

10.91

119.04

013

357

-1.324

702

36

61

97

3420

Sumber: Data diolah, 2010.

Page 164: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

142

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata atau mean dari nilai

tingkat Implementasi diketahui sebesar 77.73 dengan standar error of mean 1.64.

Dengan demikian, rata-rata tingkat Implementasi Strategi populasi penelitian

adalah berkisar antara mean ± (2 x 1.64) atau berkisar antara 77.73. Standar

deviasi tingkat implementasi strategi sebesar 10.91 artinya sebaran data berkisar

antara 10.91 di bawah rata-rata (66.82) hingga 10.91 di atas rata-rata (88.64).

Page 165: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

143

Tabel 4.32

Distribusi Frekuensi Tingkat Implementasi Strategi

Sumber: data diolah, 2010

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tingkat Implementasi Strategi

menunjukan bahwa tingkat implementasi sangat bervariasi, dimana nilai terendah

adalah 61 dan nilai tertinggi adalah 97. Demikian halnya dengan jumlah

TOTAL

1 2.3 2.3 2.3 3 6.8 6.8 9.1 1 2.3 2.3 11.4 2 4.5 4.5 15.9 1 2.3 2.3 18.2 2 4.5 4.5 22.7 1 2.3 2.3 25.0 1 2.3 2.3 27.3 4 9.1 9.1 36.4 1 2.3 2.3 38.6 1 2.3 2.3 40.9 1 2.3 2.3 43.2 1 2.3 2.3 45.5 1 2.3 2.3 47.7 1 2.3 2.3 50.0 1 2.3 2.3 52.3 2 4.5 4.5 56.8 1 2.3 2.3 59.1 1 2.3 2.3 61.4 2 4.5 4.5 65.9 2 4.5 4.5 70.5 1 2.3 2.3 72.7 3 6.8 6.8 79.5 3 6.8 6.8 86.4 1 2.3 2.3 88.6 1 2.3 2.3 90.9 2 4.5 4.5 95.5 1 2.3 2.3 97.7 1 2.3 2.3 100.0 

44 100.0 100.0

61 62 63 64 65 66 67 69 70 71 72 74 76 77 78 79 81 82 83 84 85 86 87 89 91 92 94 95 97 Total 

Valid Frekuensi Persen Valid Persen

Kumulatif Persen 

Page 166: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

144

responden yang memperoleh nilai-nilai tersebut. Dengan demikian dari 44

responden yang memperoleh nilai 61, 63, 65, 67, 69, 71,72, 74, 76, 77, 78, 79,82,

83, 86, 91, 92, 95 , 97 masing-masing hanya satu orang atau 2.3 persen. Nilai 64,

66, 81, 84, 85, 94, masing-masing hanya dua orang atau 4.5 persen. Nilai 62, 87,

89, masing-masing hanya tiga orang atau 6.8 persen. Nilai 70 hanya empat orang

atau 9.1 persen sekaligus menunjukan mode atau modus untuk tingkat

Implementasi strategi. Apabila dibandingkan dengan nilai tengah dari top skor

(target maksimun) tingkat Implementasi strategi yang sebesa 78.50 berarti nilai

mean tersebut berada di atasnya.

Grafik 34. Distribusi Data Tingkat Implementasi Strategi

Sumber: Data diolah,2010

4.4 Pengujian Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah Implementasi Strategi Pengembangan

Pemasaran Kepariwisataan Daerah Oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten

Pandeglang dikatakan berhasil apabila mencapai minimal 70% dari kriteria yang

TOTAL

95.090.085.080.075.070.065.0 60.0 

TOTAL

Frekuensi 

10 

Std. Dev = 10.91 Mean = 77.7 N = 44.00

Page 167: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

145

diharapkan. Sebagaimana telah dikemukakan oleh peneliti bahwa dalam metode

penelitian yang dilakukan dalam pengujian hipotesis yaitu dengan menggunakan

t-tes satu sampel. Skor ideal untuk tingkat implementasi strategi pengembangan

pemasaran kepariwisataan daerah oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Pandeglang

adalah 29 x 4 x 44 = 5104 sedangkan rata-rata 5104 : 44 = 116.

Tingkat Implementasi strategi pengembangan pemasaran kepariwisataan

daerah Oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Pandeglang, nilai yang dihipotesiskan

adalah tertinggi 70% dari nilai ideal, ini berarti bahwa 0,70 x 5104 = 3572.8

dibagi 44 = 81.2. Hipotesis statistiknya dapat dirumuskan sebagai berikut : Ho

untuk memprediksi µ lebih rendah atau sama dengan 70% dari skor ideal paling

tinggi dan Ho hasil dari perhitungan yang didapat. Sedangkan Ha lebih besar dari

70% dari skor ideal yang diharapkan. Atau dapat ditulis dengan rumus:

Ho = µ ≤ 70% ≤ 0,70 x 5104 : 44 = 81.2

Ha = µ > 70% > 0,70 x 5104 : 44 = 81.2

Diketahui:

x = ∑X : 44 = 3420 : 44 = 77.72

µo = 70% = 0,70 x 5104 : 44 = 81.2

s = 10.91

n = 44

ditanya : t ?

Page 168: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

146

Jawab : t =

ns

x µο−

t = 77.72 – 81.2

10.91

√ 44

t = -3.48

10.91

6.63

t = -3.48

1.64

t = -2.12

Harga thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel dengan

derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 44 – 1 = 43 dan taraf kesalahan = 5% untuk uji

satu pihak kiri (one tail test), maka harga ttabel nya yaitu 1,684. Karena harga thitung

lebih kecil dari pada harga ttabel atau Ho (-2.12 < 1,684) dan jatuh pada daerah

penerimaan Ho, maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis kerja (Ha) ditolak.

Harga ini dapat ditunjukan pada Gambar 4.1 Harga -2.12 terletak pada daerah

penerimaan Ho.

Page 169: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

147

Dari perhitungan populasi ditemukan bahwa Implementasi Strategi

Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Daerah Oleh Dinas Kebudayaan

Kabupaten Pandeglang:

3420

Tingkat Implementasi Raskin x 100% = 67%

5104

Jadi, telah diketahui bahwa tingkat Implementasi Strategi Pengembangan

Pemasaran Kepariwisataan Daerah Oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten

Pandeglang 67%.

Daerah Penerimaan Daerah Penerimaan

Ho Ha

- 2.12 0 1,684 67% 70%

Gambar 4.1

Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

                                                             

4.5. Interpretasi Hasil Penelitian

Pedoman untuk t-tes jenis uji pihak kanan adalah bila harga t-hitung lebih

kecil atau sama dengan (≤) harga t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Karena

Ho (-2.12 < 1,684) maka Ho diterima dan Ha ditolak ini berarti Ho dapat diterima

karena ≤ 70% maka hipotesis yang dinyatakan bahwa tingkat implementasi

Page 170: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

148

strategi pengembangan pemasaran kepariwisataan daerah Oleh Dinas Kebudayaan

Kabupaten Pandeglang masih kurang baik , paling tinggi baru mencapai 70% dari

kriteria yang diharapkan dapat diterima, atau tidak terdapat perbedaan antara yang

diduga dalam populasi dengan data yang terkumpul dari sampel.

Kemudian berdasarkan data yang diperoleh, skor ideal instrumen adalah 4 x

29 x 44 = 5104. (4 = nilai dari setiap jawaban pertanyaan yang diajukan pada

responden, 29 = jumlah item pertanyaan yang diajukan kepada responden, 44 =

jumlah sampel yang dijadikan responden). Sedangkan nilai skor dari hasil

penelitian adalah sebesar 3420. Dengan demikian nilai tingkat implementasi

strategi pengembangan pemasaran kepariwisataan daerah Oleh Dinas Kebudayaan

Kabupaten Pandeglang adalah 3420 : 5104 = 0.6700 atau 67.00 persen

4.6 Pembahasan

Pada pembahasan akan memaparkan tentang pengujian hipotesis,

menjelaskan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Dari data tersebut dijelaskan

bahwa Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Daerah

Oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Pandeglang masih kurang baik. Selanjutnya

peneliti mencoba menjawab rumusan masalah yang terdapat pada Bab I yaitu

Bagaimana Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan

Daerah Oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Pandeglang diantaranya :

Jawaban dari rumusan masalah yaitu tentang Bagaimana Implementasi

Strategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Daerah Oleh Dinas

Page 171: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

149

Kebudayaan Kabupaten Pandeglang, sebagai berikut : bahwa implementasi

strategi pengembangan pemasaran kepariwisataan daerah oleh Dinas Kebudayaan

Kabupaten Pandeglang kurang baik. Hal tersebut ditunjukan dari hasil

perhitungan dalam implementasi strategi pengembangan pemasaran

kepariwisataan daerah oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Pandeglang tersebut.

Skor ideal untuk Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan

Daerah Oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Pandeglang adalah 4 x 29 x 44 =

5104. (4 merupakan nilai tertinggi dari item pertanyaan yang ada, 29 merupakan

jumlah item pertanyaan yang ada, dan 44 merupakan jumlah responden yang ada),

sedangkan hasil kuesioner pengumpulan data adalah 3420 Dengan demikian

implementasi strategi pengembangan pemasaran kepariwisataan daerah Oleh

Dinas Kebudayaan Kabupaten Pandeglang adalah 3420: 5104= 0.6700 x 100% =

67.00 % dari yang diharapkan. Pengujian hipotesis pada bahasan sebelumnya pun

menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan data yang

terkumpul dapat diketahui bahwa tingkat implementasi strategi pengembangan

pemasaran kepariwisataan daerah Oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Pandeglang

mencapai angka 67.00 % dari yang diharapkan yaitu sebesar 100%. Hal tersebut

menunjukkan bahwa implementasi strategi pengembangan pemasaran

kepariwisataan daerah oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Pandeglang masih

kurang baik.

Berikut implementasi strategi telah peneliti kaji melalui teori model teori

implementasi strategi yang dijelaskan oleh Hunger (2003:17), bahwa keberhasilan

Page 172: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

150

implementasi strategi ditentukan oleh tiga indikator yaitu: 1. Program, 2.

Penganggaran , 3. Prosedur.

Dari hasil angket/kuesioner responden berdasarkan teori Hunger

keberhasilan tersebut yang telah dioleh yang didapat melalui wawancara tidak

terstruktur dan pertanyaan dalam bentuk kuesioner kepada 44 orang responden

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang, dalam implementasi

strategi pengembangan pemasaran kepariwisataan daerah Oleh Dinas Kebudayaan

Kabupaten Pandeglang antara lain:

Data yang memperkuat bahwa pengembangan produk pariwisata Kab.

Pandeglang berjalan dengan baik yang mencapai angka 95.5 % .Garis - Garis

Besar Haluan Negara mengamanatkan bahwa pembangunan dan pengembangan

sektor pariwisata bertujuan meningkatkan penerimaan devisa, meningkatkan

kesempatan berusaha dan kesempatan kerja, memperkenalkan alam dan budaya

nusantara serta mempererat pergaulan antar bangsa. Dilihat dari perbaikan

infrastuktur jalan sebagai pengembangan produk pariwisata di sekitar lingkungan

pariwisata Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa 77.3 % responden

menganggap bahwa perbaikan infrastuktur jalan kurang baik semakin buruknya

infrastruktur serta Sistem pengelolaan produk pariwisata di Dinas Kebudayaan

Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang menunjukan 95.5 % responden

menganggap bahwa sistem pengelolaan produk pariwisata sudah baik.

Promosi produk pariwisata dalam pengembangan kepariwisataan

menunjukan bahwa 93.2% responden menganggap bahwa promosi kepariwisataan

Page 173: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

151

dalam pengembangan kepariwisataan sudah baik. Melakukan pendekatan yang

dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang dengan

melalui Promosi produk pariwisata dalam pengembangan pemasaran

kepariwisataan akan bisa di lihat suatu kualitas serta pengaruh terhadap

peningkatan jumlah pengunjung. Adapun dalam kualitas promosi menunjukan

bahwa 97.7 % berarti kualitas promosi yang digunakan sudah baik dan

peningkatan jumlah pengunjung pun menunjukan 95.5% responden menganggap

bahwa strategi promosi meningkatkan jumlah wisata Kabupaten Pandeglang

tinggi.

Promosi produk pariwisata merupakan salah satunya yang pertama untuk

perluasan pasar menunjukan bahwa 93.2% bertanda sudah baik hal ini di

sosialisasi melalui pemberitahuan kepariwisataan dalam upaya meningkatkan

pengaruh jumlah wisata hal ini menunjukan bahwa 88.6% menganggap bahwa

pengaruh terhadap jumlah wisata setelah dilakukan perluasan pasar berpengaruh.

Yang kedua adalah pengelompokan produk pariwisata menunjukan 93.2 % bahwa

pengelompokan produk pariwisata sudah baik dan berpengaruh terhdap jumlah

pengunjung ke tempat wisata Kab. Pandeglang mencapai 93.2%

Secara umum perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara

sistematis kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Perencanaan itu sendiri merupakan “alat” dan bukan tujuan, perencanaan

adalah alat untuk mencapai tujuan. Dengan demikian Perencanaan anggran

sebagai alat untuk dibuat sedemikian rupa sehingga fleksibel untuk tiap

pengembangan kepariwisataan dan Perencanaan dipakai sebagai alat atau cara

Page 174: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

152

karena hal ini didasarkan pada pertimbangan. Adapun perencanaan anggaran

untuk pengembangan kepariwisataan Kabupaten Pandeglang menunjukan 97.7%

sudah baik. Dan untuk anggaran yang ada direncanakan, dialokasikan untuk

pengembangan infrastuktur jalan, perbaikan SDM, promosi,dll menunjukan

bahwa 92.2 %, bahwa anggaran yang ada direncanakan, dialokasikan untuk

pengembangan infrastuktur jalan, perbaikan SDM, promosi,dll sudah baik.

Dalam penggunaan anggaran ada kesesuaian antara rencana anggaran

menunjukan 79.5% responden menganggap bahwa kesesuaian penggunaan

anggaran dalam rencana anggaran ada sebagian yang tidak sesuai dalam

penggunaan anggarannya. Sedangkan dalam efektifitas dan efisiensi penggunaan

anggaran untuk pengembangan kepariwisataaan Kabupaten Pandeglang

menunjukan 88.6% dan 93.2% bahwa efektifitas dan efisiensi penggunaan

anggaran untuk pengembangan kepariwisataaan Kabupaten sudah efektif dan

efisien.

Prosedur merupakan langkah-langkah atau tehknik-tehknik yang berurutan

yang menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan

diselesaikan. Dalam hal prosedur ini akan dijelaskan mengenai tugas atau

pekerjaan pada Dinas Kebudayaan Dan Kepariwisataan Kabupaten Pandeglang di

antaranya seagai berikut:

Perencanaan program pengembangan pemasaran yang dilakukan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang menunjukan 93.2%

menganggap bahwa perencanaan program pengembangan pemasaran yang

Page 175: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

153

dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang sudah

baik. Perencanaan program menunjukan bahwa 77.3 % menganggap bahwa

kesesuaian perencanaan yang dilakukan dalam perencanaan program ada sebagian

yang tidak sesuai.

Pengangkatan atau pengrekrutan para petugas pelaksana kepariwisataan di

Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa 97.7% menganggap bahwa

pengangkatan para petugas pelaksana kepariwisataan di Kabupaten Pandeglang

sudah baik. Kesesuaian sistem pengrekrutan dengan kecakapan dan keahlian

pegawai menunjukan bahwa 84.1 %menganggap bahwa kesesuaian sistem

pengrekrutan dengan kecakapan dan keahlian pegawai ada sebagian yang tidak

sesuai. Serta kesesuaian sistem pembagian kerja yang sudah dilakukan

menunjukan bahwa 84.1 % menganggap pembagian kerja yang sudah dilakukan

pegawai sudah baik.

Kinerja petugas pelaksana Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan

Kabupaten Pandeglang menunjukan bahwa 86.4% menandakan petugas

pelaksananya sudah baik. Serta kemampua petugas pelaksana dan kemampuan

petugas dalam melaksanakan program pengembangan kepariwisataan menunjukan

97.7% menandakan pelaksanakan program pengembangan kepariwisataan sudah

baik. Kesesuaian kewenangan petugas pelaksana pengembangan kepariwisataan

menunjukan 88.6% dalam hal ini ada sebagian yang tidak sesuai dengan

kewenangan yang di lakukan oleh petugas pelaksana.

Page 176: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

154

Kesesuaian pelaksanaan dalam penggunaan anggaran dengan perencanaan

menunjukan 93.2% menandakan sudah sesuai. Dan tanggung jawab petugas

terhadap pelaksanaan pengembangan kepariwisataan menunjukan 95.3%

menandakan tanggung jawabnya sangat tinggi. Mengenai kualitas pelaksanaan

program pengembangan mencapai 95.5% bertanda kualitas pelaksanaan program

pengembangan sudah baik.

Mengenai sistem pengawasan pelaksanaan Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang menunjukan 97.7% berari sudah baik. Dan

pengawasan yang di berikan pimpinan pun mancapai 90.9% ini berarti pimpinan

dalam melakukan pengawasannya sudah baik.

Akhirnya dengan adanya implementasi strategi pengembangan pemasaran

kepariwisataan daerah yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pandeglang adalah untuk mengembangkan dan memperluas produk

dan kualitas pariwisata, kesenian dan sumber daya (pesona) alam lokal dengan

memperhatikan kelestarian seni dan budaya tradisional serta kelestarian

lingkungan hidup setempat dan mengembangkan serta memperluas pasar

pariwisata. Dari tahun ketahun jumlah pengunjung selalu meningkat dari apa yang

telah dicapai, kendati tidak sedikit pula kekurangan dan kelemahan dalam proses

pengembangan pemasarannya. Gambaran yang objektif sangat diperlukan guna

melihat capaian-capaian itu, disamping berbagai kelemahan dan kekurangan

secara apa adanya guna diperbaiki di masa mendatang.

Page 177: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

155

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang sudah dilakukan dapat ditarik

kesimpulan bahwa thitung < ttabel sehingga Ho (-2.12 < 1,684) maka Ho diterima

dan Ha ditolak ini berarti Ha dapat ditolak bila < 70% maka hipotesis yang

menyatakan bahwa tingkat implementasi strategi pengembangan pemasaran

kepariwisataan daerah Oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Pandeglang kurang

baik, paling tinggi 70% dari kriteria yang diharapkan dapat diterima. Kemudian

berdasarkan perbandingan antara skor yang terkumpul dengan skor yang

diharapkan dapat diketahui bahwa tingkat implementasi strategi pengembangan

pemasaran kepariwisataan daerah oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Pandeglang

adalah 67%.

Dalam hal ini Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu Kabupaten di

Provinsi Banten yang memiliki karakteristik dan potensi parawisata yang perlu

dikembangkan secara bertahan dan diarahkan sebagai kegiatan utama yang

mampu memacu perkembangan kegiatan perekonomian lainnya serta dapat

memberikan kepastian arah investasi yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah

dunia usaha dan masyarakat pada umumnya. Adapun usaha-usaha yang dilakukan

oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang dalam

Implementasi Pengmbangan Pemasaran Kepariwisataan Daerah di Kabupaten

Pandeglang adalah sebagai berikut:

Page 178: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

156

1. Melakukan pengembangan pemasaran melalui pengembangan produk

pariwisa terbukti dilihat dari produk alam bebas yang ada di mana cuaca,

iklim, panorama indah, pegunungan, pantai pasir yang molek sehingga

menarik perasaan ingin tahu pengunjung untuk datang ke tempat objek

wisata.

2. Melakukan pengembangan pemasaran melalui promosi yang dilakukan

merupakan salah satu bentuk sosialisasi yang efektif dalam

mempromosikan objek wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang. Dalam

hal ini ada beberapa bentuk promosi yang dilakukan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata untuk mempromosikan objek wisata, yaitu

dengan membuat dan menyebarkan brosur mengenai objek wisata yang

terdapat di Kabupaten Pandeglang, mengadakan pameran pada saat

perayaaan hari jadi Kabupaten Pandeglang dan pada saat hari

kemerdekaan.

5.2. Saran

1. Lebih memperluas produk dan kualitas pariwisata dalam hal

meningkatkan sarana dan prasarana kawasan objek wisata, atraksi wisata

dan sumber daya (pesona) alam lokal dengan memperhatikan kelestarian

lingkungan hidup setempat dan mengembangkan serta memperluas pasar

pariwisata baik melalui media massa, media elektronik dan lain

sebagainya. Sebagai bentuk promosi dalam implementasi strategi

Page 179: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

157

pengembangan pemasaran kepariwisataan daerah Oleh Dinas

Kebudayaan Kabupaten Pandeglang dalam peningkatan jumlah

pengunjung.

2. Melakukan pendekatan secara langsung ke lapangan yang dilakukan oleh

Dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pandeglang dengan

membangun keunggulan pariwisata daerah melalui strategi dan taktik

untuk mearik pengunjung sebanyak mungkin sebagai tamu ke

Kabupaten Pandeglang. Oleh karena itu langkah yang bisa di

formulasikan adalah melelui implementasi strategi pengembangan

pemasaran kepariwisataan daerah oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten

Pandeglang, melalui pemasarannya sebagai salah satu alat kompanye

untuk lebih mudah memasarkan kepada pengunjung yang mana yang

akan dikunjungi.

3. Memperbaiki kualitas infrastuktur jalan yang rusak menuju tempat

pariwisata, seperti harus memperhatikan jalan-jalan raya maupun

memperhatikan kendaraan-kendaraan untuk memudahkan para

pengunjung yang akan mengunjungi tempat wisata.

4. Peningkatan alokasi dana untuk mengembangkan dan mengelola obyek

wisata, serta pembangunan kepariwisataan diarahkan kepada

peningkatan pariwisata melalui upaya pendaya gunaan berbagai potensi

yang dimiliki oleh Kabupaten Pandeglang

Page 180: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

Daftar Pustaka

Assasury, Sofjan. 1987. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Chandara, Gregorius. 2001. Strategi Dan Program Pemasaran. Yogyakarta :

Andi

David, Fred. 1988. Manajemen Strategi. Jakarta : Indek Gramedia

David, J Hunger dan Thomas, L Wheelen. 1996. Manajemen Strategis.

Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Dirgantoro, Crown. 2001. Manajemen Stratejik. Jakarta : PT Gramedia

Widiasarana

Direktoral Jendral Pariwisata.1998. Pedoman Pengembangan Ekowisata. Jakarta :

Direktor Jendaral Pariwisata

Handoko, Hani T. 1985. Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia.

Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Larereche, Boyd Walker. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Partono. 2002. Industri Pariwisata. Pandeglang

Pendit, Nyoman. 2006. Ilmu Pariwisata. Jakarta : PT Pradnya Paramita

Ranguti, Freddy. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta :

Bumi Aksara

Reksohadipordjo, Sukanto. 1985. Manajemen Strategi. Jakarta : Bussiness Policy

Saladin, Djaslim. 2003. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta :

Linda karya

Siagian, Sondang .P. 2004. Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara.

Singarimbun Masri dan Effendi Sofian. 1989. Metodelogi Penelitian Survai.

Jakarta: LP3S

Page 181: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi, Bandung : CV. Alfabeta

_______. 2008. Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung :

Alfabeta

Suryana. 2001. Kewirausahaan. Jakarta : Bumi Aksara

Syafiie, Inul Kencana. 2006. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta : Rineka Cipta

Wahab, Salah. 1989. Pemasaran Parawisata. Jakarta. PT Pradnya Paramita

Wahab, Solichin Abdul. 2005. Analisis Kebijaksanaan: dari Formulasi ke

Implementasi kebijaksanaan Negara. Edisi kedua, cet. 5. Jakarta: Bumi

Aksara

Dokumen:

http://arison001.blogspot.com/2008/02/pengertian-pariwisata.html

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan(LAKIP) Tahun 2008

Keputusan Bupati Pandeglang Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Dan

Tata Kerja Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Proyak Pengkajian Budaya dan Imentarisasi Sejarah Pandeglang Tahun 2003

Undang-Undang Republik Indonesi Nomor 10 Tahun 2009 Tentang

Kepariwisataan

Page 182: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

LAMPIRAN

Page 183: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

Pandeglang, April 2010

Yth. Bapak / Ibu Pegawai

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Di Tempat

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Sehubungan dengan diselenggarakan kegiatan Skripsi yang sedang saya

lakukan, maka saya yang bertandatangan dibawah ini mendapat tugas untuk

mencari data yang dibutuhkan :

Nama / NIM : Lilis Ma’rifah (061447)

Jur/Fak : Administrasi Negara / FISIP

Semestre : VIII

Mata Kuliah : Skripsi

Judul Skripsi :Implementasi Strategi Pengembangan Pemasaran

Kepariwisataan Daerah Oleh Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Pandeglang

Untuk itu saya berharap dan memohon kepada Bapak / Ibu untuk dapat

membantu saya mengisi beberapa pertanyaan pada kuesioner yang saya berikan.

Dan kerahasiaan identitas responden terjamin tidak berdasarkan pada pekerjaan

dan kepentingan tertentu.

Dengan demikian surat ini saya sampaikan. Atas perhatian dan

kerjasamanya, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu atas

waktu dan kesempatannya untuk membantu peneliti dalam memberikan data dan

informasinya.

Peneliti

Lilis Ma’rifah

Page 184: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

INFORMASI RESPONDEN

Kuesioner

I. Petunjuk

1. Lingkarilah huruf di depan jawaban dari setiap jawaban yang anda

pilih

2. Daftar pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner ini semata-mata

dalam rangka menyelasaikan studi dan dalam rangka penyusunan

skripsi

3. Untuk memudahkan dalam mengisi data, mohon diisi sesuai

dengan keadaan dan kondisi yang terjadi di lapangan

4. Keterangan dari jawaban

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Kurang Baik

1 = Tidak Baik

II. Identitas responden

1. Nomor Responden : ……………….(diisi oleh peneliti)

2. Nama : ……….. ……..(boleh tidak diisi)

3. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan

4. Umur :

5. Pendidikan terakhir : SMP

SMA

S1

S2

S3

6. Golongan pangkat :

7. Status pekerjaan : PNS CPNS TKK/TKS

Page 185: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

A. Program

Pengembangan Produk Pariwisata

1. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, strategi pengembangan produk pariwisata di Kab. Pandeglang? a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d Tidak Baik

2. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana perbaikan infrastuktur jalan sebagai

pengembangan produk pariwisata di sekitar lingkungan parawisata Kab. Pandeglang? a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

3. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, sistem pengelolaan produk pariwisata di

dinas kebudayaan dan pariwisata Kab. Pandeglang? a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d Tidak Baik

Promosi Produk Pariwisata 4. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana mengenai promosi kepariwisataan yang di

lakukan dinas kebudayaan dan pariwisata Kab. Pandeglang dalam pengembangan kepariwisataan? a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

5. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, kulitas promosi yang di gunakan oleh dinas kebudayaan dan kepariwisataan Kab. Pandeglang?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

6. Apakah strategi promosi meningkatkan jumlah wisata dari sektor kepariwisataan Kab. Pandeglang?

a. Sangat Tinggi b. Tinggi c. Rendah d. Sangat Rendah

Penetrasi Pasar (Perluasan Pasar)

7. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, penetrasi pasar pariwisata yang di lakukan

oleh dinas kebudayaan dan pariwisata Kab. Pandeglang?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

Page 186: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

8. Menurut Bapak/Ibu, setelah dilakukan penetrasi pasar apakah berpengaruh terhadap jumlah wisata Kab. Pandeglang?

a. Sangat Berpengaruh c. Kurang Berpengaruh b. Berpengaruh d Tidak Berpengaruh

Diferensiasi Produk Pariwisata (Pengelompokan Produk Pariwisata)

9. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, pengelompokan produk parawisata yang di lakukan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata Kab. Pandeglang?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

10. Menurut Bapak/Ibu, setelah dilakukan pengelompokan produk pariwisata

apakah berpengaruh terhadap jumlah wisata Kab. Pandeglang?

b. Sangat Berpengaruh c. Kurang Berpengaruh b. Berpengaruh d Tidak Berpengaruh

B. Angaran

Rencana Anggaran 11. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, mengenai perencanaan anggaran untuk

pengembangan kepariwisataan di Kab. Pandeglang?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik 12. Bagaiman menurut Bapak/Ibu, anggaran yang ada di rencanakan di

alokasikan untuk pengembangan infrastuktur jalan, perbaikan SDM, promosi dll?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

Penggunaan Anggaran 13. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, mengenai kesesuaian penggunaan

anggaran dalam rencana anggaran?

a. Semua yang Direncanakan Sesuai c. Sebagian besar Tidak Sesuai b. Ada sebagian yang Tidak Sesuai d. Semua Tidak Sesuai

14. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, efektifitas penggunaan anggaran untuk

pengembangan kepariwisataan di Kab. Paneglang?

a. Sangat Efektif b. Efektif c. Kurang Efektif d. Tidak Efektif

Page 187: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

15. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, efisiensi penggunaan anggaran untuk pengembangan kepariwisataan di Kab. Paneglang ?

a. Sangat Efisien b. Efisien c. Kurang Efisien d. Tidak Efsien

C. Prosedur

Perencanaan Program 16. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, perencanaan program pengembangan

pemasaran yang dilakuakan di dinas kebudayaan dan pariwisata Kab. Paneglang ?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

17. Menurut Bapak/Ibu, apakah perencanaan yang di lakukan sudah sesuai

dengan tujuan dalam perencanaan program?

a. Semua yang Direncanakan Sesuai c. Sebagian besar Tidak Sesuai b. Ada sebagian yang Tidak Sesuai d. Semua Tidak Sesuai

Pengorganisasian

18. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, sistem pengangkatan atau perekrutan para petugas pelaksana kepariwisataan di Kab. Pandeglang ?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

19. Menurut Bapak/Ibu, apakah dalam sistem pengrekrutan sudah sesuai

dengan kecakapan dan keahlian?

a. Semua yang Direncanakan Sesuai c. Sebagian besar Tidak Sesuai b. Ada sebagian yang Tidak Sesuai d. Semua Tidak Sesuai

20. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, sistem pembangian kerja yang sudah

dilakukan?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

Pelaksanaan

21. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, kinerja petugas pelaksana dinas kebudayaan dan kepariwisataan Kab. Pandeglang?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

Page 188: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

22. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, kemampuan petugas pelaksana dinas kebudayaan dan pariwisata Kab. Pandeglang?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

23. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana kemampuan petugas dalam melaksanakan

program pengembangan kepariwisataan di Kab. Pandeglang?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

24. Menurut Bapak/Ibu, apakah kewewenangan petugas pelaksana pengembangan kepariwisataan di Kab. Pandeglang sudah sesuai dengan job description? a. Semua yang Direncanakan Sesuai c. Sebagian besar Tidak Sesuai b. Ada sebagian yang Tidak Sesuai d. Semua Tidak Sesuai

25. Menurut Bapak/Ibu, apakah penggunaan anggaran sudah sesuai dengan

perencanaan?

a. Sangat Sesuai b. Sesuai c. Kurang Sesuai d. Tidak Sesuai

26. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana tanggung jawab petugas pelaksana program pengembangan kepariwisataan di Kab. Pandeglang?

a. Sangat Tinggi b. Tinggi c.Rendah d. Sangat Rendah

27. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, mengenai kualitas pelaksanaan program

pengembangan kepariwisataan di Kab. Pandeglang?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

Pengawasan

28. Bagaimana menurut Bapak/Ibu, mengenai sistem pengawasan pelaksanaan dinas kebudayaan dan pariwisata Kab. Pandeglang?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik 29. Bagaimanakah pengawasan yang diberikan oleh pimpinan dinas

kebudayaan dan pariwisata Kab. Pandeglang?

a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik

Page 189: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 291 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 782 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 893 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 874 1 2 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 815 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 816 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 1 1 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 747 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 868 2 1 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 619 3 2 4 3 3 3 4 4 3 1 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 9410 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 7711 3 2 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8712 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 8713 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 6214 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 6215 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8316 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 6217 3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 1 2 1 3 3 2 2 2 2 6618 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 7919 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 6520 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 1 1 2 1 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 7021 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 6622 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 9423 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 6424 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 9525 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 7026 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 8927 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 7028 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8529 2 1 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 6730 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 8231 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 7032 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 8933 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 6434 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 8435 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 9136 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 9737 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 1 2 3 3 7638 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8539 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 7140 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 6941 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 9242 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 6343 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 7244 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 84

117 87 123 118 115 120 117 124 120 120 107 111 126 113 113 122 134 114 124 120 122 121 116 130 118 114 114 117 123 3420

DATA HASIL JAWABAN RESPONDEN

Res JumlahJawaban Responden Untuk Item Nomor

Page 190: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

Correlations

1.000 .344* .420** .373* .148 .060 .441** .344* .457** .284 .431** .147 .134 .338* .174 .214 .206 .266 .275 .226 .233 .166 .285 .159 .239 .152 .239 .267 .300* .466**. .022 .005 .013 .338 .698 .003 .022 .002 .062 .003 .342 .386 .025 .257 .163 .180 .080 .071 .140 .128 .281 .060 .303 .119 .330 .119 .080 .048 .001

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.344* 1.000 .510** .592** .410** .106 .447** .194 .626** .359* .449** .025 .329* .506** .209 .153 .363* .333* .377* .199 .364* .392** .385** .124 .453** .201 .319* .485** .493** .616**.022 . .000 .000 .006 .495 .002 .208 .000 .017 .002 .872 .029 .000 .174 .323 .015 .027 .012 .195 .015 .008 .010 .424 .002 .197 .035 .001 .001 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.420** .510** 1.000 .542** .384* .214 .561** .512** .699** .333* .284 .307* .389** .401** .446** .374* .383* .369* .354* .333* .447** .351* .455** .311* .439** .292 .494** .515** .550** .718**.005 .000 . .000 .010 .164 .000 .000 .000 .027 .062 .042 .009 .007 .002 .012 .010 .014 .018 .027 .002 .020 .002 .040 .003 .058 .001 .000 .000 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.373* .592** .542** 1.000 .690** .368* .493** .321* .631** .383* .436** .295 .394** .665** .476** .244 .338* .545** .361* .445** .480** .515** .533** .321* .517** .328* .482** .679** .465** .788**.013 .000 .000 . .000 .014 .001 .033 .000 .010 .003 .052 .008 .000 .001 .110 .025 .000 .016 .002 .001 .000 .000 .034 .000 .032 .001 .000 .001 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.148 .410** .384* .690** 1.000 .347* .282 .192 .441** .303* .162 .241 .527** .476** .455** .153 .454** .331* .307* .372* .434** .332* .438** .347* .446** .364* .522** .510** .548** .656**.338 .006 .010 .000 . .021 .064 .213 .003 .046 .293 .116 .000 .001 .002 .322 .002 .028 .043 .013 .003 .028 .003 .021 .002 .016 .000 .000 .000 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.060 .106 .214 .368* .347* 1.000 .060 .053 .324* .255 -.056 .078 .288 .235 .400** .231 .235 .331* .236 .461** .437** .263 .271 .199 .012 .482** .226 .318* .255 .430**.698 .495 .164 .014 .021 . .698 .731 .032 .094 .718 .615 .058 .125 .007 .131 .125 .028 .123 .002 .003 .085 .076 .194 .938 .001 .139 .036 .094 .004

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.441** .447** .561** .493** .282 .060 1.000 .344* .515** -.005 .374* -.008 .270 .286 .274 .214 .262 .266 .327* .168 .487** .240 .348* .364* .352* .165 .486** .541** .482** .568**.003 .002 .000 .001 .064 .698 . .022 .000 .973 .012 .958 .076 .060 .072 .163 .086 .080 .030 .275 .001 .117 .021 .015 .019 .289 .001 .000 .001 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.344* .194 .512** .321* .192 .053 .344* 1.000 .501** .274 .196 .364* .397** .384* .562** .362* .239 .362* .284 .274 .358* .073 .252 .379* .302* .235 .408** .422** .380* .567**.022 .208 .000 .033 .213 .731 .022 . .001 .072 .203 .015 .008 .010 .000 .016 .117 .016 .062 .072 .017 .640 .099 .011 .046 .129 .006 .004 .011 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.457** .626** .699** .631** .441** .324* .515** .501** 1.000 .402** .249 .228 .439** .580** .503** .263 .378* .458** .368* .462** .539** .305* .496** .103 .419** .297 .517** .561** .537** .761**.002 .000 .000 .000 .003 .032 .000 .001 . .007 .102 .136 .003 .000 .001 .084 .011 .002 .014 .002 .000 .044 .001 .506 .005 .053 .000 .000 .000 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.284 .359* .333* .383* .303* .255 -.005 .274 .402** 1.000 .428** .335* .252 .366* .452** .140 .147 .288 .368* .342* .224 .229 .171 .174 .302* .095 .198 .419** .285 .495**.062 .017 .027 .010 .046 .094 .973 .072 .007 . .004 .026 .100 .015 .002 .364 .341 .058 .014 .023 .144 .135 .267 .259 .046 .544 .199 .005 .060 .001

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.431** .449** .284 .436** .162 -.056 .374* .196 .249 .428** 1.000 .270 .074 .439** .266 .204 .181 .213 .294 .190 .069 .133 .124 .202 .352* .017 -.014 .175 .181 .420**.003 .002 .062 .003 .293 .718 .012 .203 .102 .004 . .076 .631 .003 .081 .184 .240 .165 .053 .217 .656 .388 .424 .187 .019 .912 .926 .255 .240 .005

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.147 .025 .307* .295 .241 .078 -.008 .364* .228 .335* .270 1.000 .089 .140 .500** .453** .204 .425** .250 .335* .104 .119 .369* .256 .381* .135 .366* .243 .208 .440**.342 .872 .042 .052 .116 .615 .958 .015 .136 .026 .076 . .564 .363 .001 .002 .184 .004 .102 .026 .500 .440 .014 .094 .011 .387 .015 .112 .176 .003

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.134 .329* .389** .394** .527** .288 .270 .397** .439** .252 .074 .089 1.000 .354* .418** .273 .602** .246 .419** .252 .397** -.090 .296 .429** .325* .189 .529** .387** .481** .588**.386 .029 .009 .008 .000 .058 .076 .008 .003 .100 .631 .564 . .019 .005 .073 .000 .107 .005 .100 .008 .562 .051 .004 .032 .225 .000 .009 .001 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.338* .506** .401** .665** .476** .235 .286 .384* .580** .366* .439** .140 .354* 1.000 .496** .204 .304* .570** .317* .526** .503** .360* .296 .136 .521** .354* .414** .478** .513** .698**.025 .000 .007 .000 .001 .125 .060 .010 .000 .015 .003 .363 .019 . .001 .185 .045 .000 .036 .000 .001 .017 .051 .380 .000 .020 .005 .001 .000 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.174 .209 .446** .476** .455** .400** .274 .562** .503** .452** .266 .500** .418** .496** 1.000 .459** .389** .642** .487** .708** .525** .147 .339* .372* .348* .499** .560** .457** .329* .734**.257 .174 .002 .001 .002 .007 .072 .000 .001 .002 .081 .001 .005 .001 . .002 .009 .000 .001 .000 .000 .340 .024 .013 .021 .001 .000 .002 .029 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.214 .153 .374* .244 .153 .231 .214 .362* .263 .140 .204 .453** .273 .204 .459** 1.000 .385** .404** .233 .387** .310* .039 .292 .405** .350* .345* .324* .263 .321* .505**.163 .323 .012 .110 .322 .131 .163 .016 .084 .364 .184 .002 .073 .185 .002 . .010 .007 .129 .010 .041 .800 .054 .006 .020 .023 .032 .085 .034 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.206 .363* .383* .338* .454** .235 .262 .239 .378* .147 .181 .204 .602** .304* .389** .385** 1.000 .373* .436** .494** .327* .111 .234 .417** .487** .220 .421** .252 .328* .590**.180 .015 .010 .025 .002 .125 .086 .117 .011 .341 .240 .184 .000 .045 .009 .010 . .013 .003 .001 .030 .474 .127 .005 .001 .156 .004 .098 .030 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.266 .333* .369* .545** .331* .331* .266 .362* .458** .288 .213 .425** .246 .570** .642** .404** .373* 1.000 .446** .741** .443** .398** .459** .146 .347* .277 .523** .528** .376* .693**.080 .027 .014 .000 .028 .028 .080 .016 .002 .058 .165 .004 .107 .000 .000 .007 .013 . .002 .000 .003 .007 .002 .343 .021 .072 .000 .000 .012 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.275 .377* .354* .361* .307* .236 .327* .284 .368* .368* .294 .250 .419** .317* .487** .233 .436** .446** 1.000 .314* .435** .138 .240 .424** .235 .345* .503** .401** .247 .604**.071 .012 .018 .016 .043 .123 .030 .062 .014 .014 .053 .102 .005 .036 .001 .129 .003 .002 . .038 .003 .372 .117 .004 .125 .023 .000 .007 .106 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.226 .199 .333* .445** .372* .461** .168 .274 .462** .342* .190 .335* .252 .526** .708** .387** .494** .741** .314* 1.000 .381* .305* .236 .174 .302* .421** .453** .490** .411** .652**.140 .195 .027 .002 .013 .002 .275 .072 .002 .023 .217 .026 .100 .000 .000 .010 .001 .000 .038 . .011 .044 .123 .259 .046 .005 .002 .001 .006 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.233 .364* .447** .480** .434** .437** .487** .358* .539** .224 .069 .104 .397** .503** .525** .310* .327* .443** .435** .381* 1.000 .436** .533** .407** .247 .677** .612** .535** .493** .708**.128 .015 .002 .001 .003 .003 .001 .017 .000 .144 .656 .500 .008 .001 .000 .041 .030 .003 .003 .011 . .003 .000 .006 .106 .000 .000 .000 .001 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.166 .392** .351* .515** .332* .263 .240 .073 .305* .229 .133 .119 -.090 .360* .147 .039 .111 .398** .138 .305* .436** 1.000 .498** .226 .261 .328* .286 .476** .301* .454**.281 .008 .020 .000 .028 .085 .117 .640 .044 .135 .388 .440 .562 .017 .340 .800 .474 .007 .372 .044 .003 . .001 .140 .087 .032 .060 .001 .047 .002

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.285 .385** .455** .533** .438** .271 .348* .252 .496** .171 .124 .369* .296 .296 .339* .292 .234 .459** .240 .236 .533** .498** 1.000 .252 .248 .364* .517** .427** .391** .604**.060 .010 .002 .000 .003 .076 .021 .099 .001 .267 .424 .014 .051 .051 .024 .054 .127 .002 .117 .123 .000 .001 . .099 .105 .016 .000 .004 .009 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.159 .124 .311* .321* .347* .199 .364* .379* .103 .174 .202 .256 .429** .136 .372* .405** .417** .146 .424** .174 .407** .226 .252 1.000 .302* .456** .392** .363* .193 .500**.303 .424 .040 .034 .021 .194 .015 .011 .506 .259 .187 .094 .004 .380 .013 .006 .005 .343 .004 .259 .006 .140 .099 . .046 .002 .008 .015 .210 .001

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.239 .453** .439** .517** .446** .012 .352* .302* .419** .302* .352* .381* .325* .521** .348* .350* .487** .347* .235 .302* .247 .261 .248 .302* 1.000 .112 .516** .362* .376* .595**.119 .002 .003 .000 .002 .938 .019 .046 .005 .046 .019 .011 .032 .000 .021 .020 .001 .021 .125 .046 .106 .087 .105 .046 . .474 .000 .016 .012 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.152 .201 .292 .328* .364* .482** .165 .235 .297 .095 .017 .135 .189 .354* .499** .345* .220 .277 .345* .421** .677** .328* .364* .456** .112 1.000 .511** .423** .380* .549**.330 .197 .058 .032 .016 .001 .289 .129 .053 .544 .912 .387 .225 .020 .001 .023 .156 .072 .023 .005 .000 .032 .016 .002 .474 . .000 .005 .012 .000

43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43.239 .319* .494** .482** .522** .226 .486** .408** .517** .198 -.014 .366* .529** .414** .560** .324* .421** .523** .503** .453** .612** .286 .517** .392** .516** .511** 1.000 .672** .626** .746**.119 .035 .001 .001 .000 .139 .001 .006 .000 .199 .926 .015 .000 .005 .000 .032 .004 .000 .000 .002 .000 .060 .000 .008 .000 .000 . .000 .000 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.267 .485** .515** .679** .510** .318* .541** .422** .561** .419** .175 .243 .387** .478** .457** .263 .252 .528** .401** .490** .535** .476** .427** .363* .362* .423** .672** 1.000 .740** .754**.080 .001 .000 .000 .000 .036 .000 .004 .000 .005 .255 .112 .009 .001 .002 .085 .098 .000 .007 .001 .000 .001 .004 .015 .016 .005 .000 . .000 .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.300* .493** .550** .465** .548** .255 .482** .380* .537** .285 .181 .208 .481** .513** .329* .321* .328* .376* .247 .411** .493** .301* .391** .193 .376* .380* .626** .740** 1.000 .691**.048 .001 .000 .001 .000 .094 .001 .011 .000 .060 .240 .176 .001 .000 .029 .034 .030 .012 .106 .006 .001 .047 .009 .210 .012 .012 .000 .000 . .000

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44.466** .616** .718** .788** .656** .430** .568** .567** .761** .495** .420** .440** .588** .698** .734** .505** .590** .693** .604** .652** .708** .454** .604** .500** .595** .549** .746** .754** .691** 1.000.001 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000 .001 .005 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .

44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 43 44 44 44 44

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

item X ke 1

item X ke 2

item X ke 3

item X ke 4

item X ke 5

item X ke 6

item X ke 7

item X ke 8

item X ke 9

item X ke 10

item X ke 11

item X ke 12

item X ke 13

item X ke 14

item X ke 15

item X ke 16

item X ke 17

item X ke 18

item X ke 19

item X ke 20

item X ke 21

item X ke 22

item X ke 23

item X ke 24

item X ke 25

item X ke 26

item X ke 27

item X ke 28

item X ke 29

total X

item X ke 1 item X ke 2 item X ke 3 item X ke 4 item X ke 5 item X ke 6 item X ke 7 item X ke 8 item X ke 9 item X ke 10 item X ke 11 item X ke 12 item X ke 13 item X ke 14 item X ke 15 item X ke 16 item X ke 17 item X ke 18 item X ke 19 item X ke 20 item X ke 21 item X ke 22 item X ke 23 item X ke 24 item X ke 25 item X ke 26 item X ke 27 item X ke 28 item X ke 29 total X

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 191: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

Reliability ****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) N of Cases = 44.0 Item Means Mean Minimum Maximum Range Max/Min Variance 2.6699 1.9773 3.0455 1.0682 1.5402 .0431 Item Variances Mean Minimum Maximum Range Max/Min Variance .4213 .2595 .6321 .3726 2.4358 .0075 Inter-item Covariances Mean Minimum Maximum Range Max/Min Variance .1440 -.0190 .3214 .3404 -16.8889 .0041 Inter-item Correlations Mean Minimum Maximum Range Max/Min Variance .3450 -.0560 .7414 .7974 -13.2492 .0207 Analysis of Variance Source of Variation Sum of Sq. DF Mean Square F Prob. Between People 141.9426 43 3.3010 Within People 276.3810 880 .3141 Between Measures 37.8918 20 1.8946 6.8320 .0000 Residual 238.4892 860 .2773 Nonadditivity .0041 1 .0041 .0149 .9030 Balance 238.4851 859 .2776 Total 418.3236 923 .4532 Grand Mean 2.6699

Page 192: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

Intraclass Correlation Coefficient Two-Way Mixed Effect Model (Consistency Definition): People Effect Random, Measure Effect Fixed Single Measure Intraclass Correlation =.3418* 95.00% C.I.: Lower =.2506 Upper = .4652 F = 11.9035 DF = (43, 860.0)Sig. = .0000(Test Value = .0000 ) Average Measure Intraclass Correlation = .9160** 95.00% C.I.:Lower = .8754 Upper = .9481 F = 11.9035 DF = (43, 860.0) Sig.= .0000(Test Value = .0000 ) *: Notice that the same estimator is used whether the interaction effect is present or not. **: This estimate is computed if the interaction effect is absent, otherwise ICC is not estimable. Tukey estimate of power to which observations must be raised to achieve additivity = 1.0711 Hotelling's T-Squared = 222.1324 F = 6.1990 Prob. =.0000 Degrees of Freedom: umerator = 20 Denominator = 24 Reliability Coefficients 21 items Alpha = .9160 Standardized item alpha = .9171

Page 193: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

Frequencies Frequency Table

pengembangan produk pariwisata

2 4.5 4.5 4.513 29.5 29.5 34.127 61.4 61.4 95.52 4.5 4.5 100.0

44 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

pengembangan produk pariwisata

4.03.02.01.0

pengembangan produk pariwisata

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .64 Mean = 2.7

N = 44.00

PERT2

11 25.0 25.0 25.023 52.3 52.3 77.310 22.7 22.7 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT2

3.002.502.001.501.00

PERT2

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .70 Mean = 1.98

N = 44.00

Page 194: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

PERT3

11 25.0 25.0 25.031 70.5 70.5 95.5

2 4.5 4.5 100.044 100.0 100.0

kurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT3

4.003.503.002.502.00

PERT3

Freq

uenc

y

40

30

20

10

0

Std. Dev = .51 Mean = 2.80

N = 44.00

promosi produk pariwisata

17 38.6 38.6 38.624 54.5 54.5 93.2

3 6.8 6.8 100.044 100.0 100.0

kurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

promosi produk pariwisata

4.003.503.002.502.00

promosi produk pariwisata

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .60 Mean = 2.68

N = 44.00

Page 195: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

PERT5

18 40.9 40.9 40.925 56.8 56.8 97.7

1 2.3 2.3 100.044 100.0 100.0

kurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT5

4.003.503.002.502.00

PERT5

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .54 Mean = 2.61

N = 44.00

PERT6

14 31.8 31.8 31.828 63.6 63.6 95.5

2 4.5 4.5 100.044 100.0 100.0

rendahtinggisangat tinggiTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT6

4.003.503.002.502.00

PERT6

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .54 Mean = 2.73

N = 44.00

Page 196: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

penetrasi pasar

1 2.3 2.3 2.316 36.4 36.4 38.624 54.5 54.5 93.2

3 6.8 6.8 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

perluasan pasar

4.03.02.01.0

perluasan pasar

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .64 Mean = 2.7

N = 44.00

PERT8

1 2.3 2.3 2.311 25.0 25.0 27.327 61.4 61.4 88.6

5 11.4 11.4 100.044 100.0 100.0

tidak berpengaruhkurang berpengaruhberpengaruhsangat berpengaruhTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT8

4.03.02.01.0

PERT8

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .66 Mean = 2.8

N = 44.00

Page 197: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

diferensiasi produk pariwisata

1 2.3 2.3 2.313 29.5 29.5 31.827 61.4 61.4 93.2

3 6.8 6.8 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

pengelompokan produk pariwisata

4.03.02.01.0

pengelompokan produk pariwisata

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .62 Mean = 2.7

N = 44.00

PERT10

1 2.3 2.3 2.313 29.5 29.5 31.827 61.4 61.4 93.23 6.8 6.8 100.0

44 100.0 100.0

tidak berpengaruhkurang berpengaruhberpengaruhsangat berpengaruhTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT10

4.03.02.01.0

PERT10

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .62 Mean = 2.7

N = 44.00

Page 198: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

rencana anggaran

2 4.5 4.5 4.522 50.0 50.0 54.519 43.2 43.2 97.7

1 2.3 2.3 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

rencana anggaran

4.03.02.01.0

rencana anggaran

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .62 Mean = 2.4

N = 44.00

PERT12

2 4.5 4.5 4.520 45.5 45.5 50.019 43.2 43.2 93.2

3 6.8 6.8 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT12

4.03.02.01.0

PERT12

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .70 Mean = 2.5

N = 44.00

Page 199: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

penggunaan anggaran

2 4.5 4.5 4.5

11 25.0 25.0 29.5

22 50.0 50.0 79.5

9 20.5 20.5 100.0

44 100.0 100.0

semua tidak sesuaisebagian besar tidaksesuaiada sebagian yangtidak sesuaisemua yangdirencanakan sesuaiTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

penggunaan anggaaran

4.03.02.01.0

penggunaan anggaaran

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .80 Mean = 2.9

N = 44.00

PERT14

24 54.5 54.5 54.515 34.1 34.1 88.6

5 11.4 11.4 100.044 100.0 100.0

kurang efektifefektifsangat efektifTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT14

4.003.503.002.502.00

PERT14

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .70 Mean = 2.57

N = 44.00

Page 200: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

PERT15

3 6.8 6.8 6.816 36.4 36.4 43.222 50.0 50.0 93.2

3 6.8 6.8 100.044 100.0 100.0

tidak efisienkurang efisienefisiensangat efisienTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT15

4.03.02.01.0

PERT15

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .73 Mean = 2.6

N = 44.00

perencanaan program

1 2.3 2.3 2.311 25.0 25.0 27.329 65.9 65.9 93.2

3 6.8 6.8 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

perencanaan program

4.03.02.01.0

perencanaan program

Freq

uenc

y

40

30

20

10

0

Std. Dev = .60 Mean = 2.8

N = 44.00

Page 201: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

PERT17

8 18.2 18.2 18.2

26 59.1 59.1 77.3

10 22.7 22.7 100.0

44 100.0 100.0

sebagian besar tidaksesuaiada sebagian yangtidak sesuaisemua yangdirencanakan sesuaiTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT17

4.003.503.002.502.00

PERT17

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .65 Mean = 3.05

N = 44.00

pengorganisasian

3 6.8 6.8 6.813 29.5 29.5 36.427 61.4 61.4 97.7

1 2.3 2.3 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

pengorganisasian

4.03.02.01.0

pengorganisasian

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .66 Mean = 2.6

N = 44.00

Page 202: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

PERT19

15 34.1 34.1 34.1

22 50.0 50.0 84.1

7 15.9 15.9 100.0

44 100.0 100.0

sebagian besar tidaksesuaiada sebagian yangtidak sesuaisemua yangdirencanakan sesuaiTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT19

4.003.503.002.502.00

PERT19

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .69 Mean = 2.82

N = 44.00

PERT20

1 2.3 2.3 2.313 29.5 29.5 31.827 61.4 61.4 93.2

3 6.8 6.8 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT20

4.03.02.01.0

PERT20

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .62 Mean = 2.7

N = 44.00

Page 203: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

pelaksanaan

1 2.3 2.3 2.314 31.8 31.8 34.123 52.3 52.3 86.4

6 13.6 13.6 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

pelaksanaan

4.03.02.01.0

pelaksanaan

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .71 Mean = 2.8

N = 44.00

PERT22

12 27.3 27.3 27.331 70.5 70.5 97.7

1 2.3 2.3 100.044 100.0 100.0

kurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT22

4.003.503.002.502.00

PERT22

Freq

uenc

y

40

30

20

10

0

Std. Dev = .49 Mean = 2.75

N = 44.00

Page 204: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

PERT23

1 2.3 2.3 2.315 34.1 34.1 36.427 61.4 61.4 97.7

1 2.3 2.3 100.044 100.0 100.0

tidak baikkurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT23

4.03.02.01.0

PERT23

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .57 Mean = 2.6

N = 44.00

PERT24

7 15.9 15.9 15.9

32 72.7 72.7 88.6

5 11.4 11.4 100.0

44 100.0 100.0

sebagian besar tidaksesuaiada sebagian yangtidak sesuaisemua yangdirencanakan sesuaiTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT24

4.003.503.002.502.00

PERT24

Freq

uenc

y

40

30

20

10

0

Std. Dev = .53 Mean = 2.95

N = 44.00

Page 205: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

PERT25

1 2.3 2.3 2.315 34.1 34.1 36.425 56.8 56.8 93.2

3 6.8 6.8 100.044 100.0 100.0

tidak sesuaikurang sesuaisesuaisangat sesuaiTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT25

4.03.02.01.0

PERT25

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .64 Mean = 2.7

N = 44.00

PERT26

1 2.3 2.3 2.315 34.1 34.9 37.225 56.8 58.1 95.3

2 4.5 4.7 100.043 97.7 100.0

1 2.344 100.0

sangat rendahrendahtinggisangat tinggiTotal

Valid

SystemMissingTotal

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

PERT26

4.03.02.01.0

PERT26

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .61 Mean = 2.7

N = 43.00

Page 206: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

PERT27

20 45.5 45.5 45.522 50.0 50.0 95.52 4.5 4.5 100.0

44 100.0 100.0

kurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT27

4.003.503.002.502.00

PERT27

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .58 Mean = 2.59

N = 44.00

pengawasan

16 36.4 36.4 36.427 61.4 61.4 97.7

1 2.3 2.3 100.044 100.0 100.0

kurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

pengawasan

4.003.503.002.502.00

pengawasan

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .53 Mean = 2.66

N = 44.00

Page 207: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

PERT29

13 29.5 29.5 29.527 61.4 61.4 90.9

4 9.1 9.1 100.044 100.0 100.0

kurang baikbaiksangat baikTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

PERT29

4.003.503.002.502.00

PERT29

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Std. Dev = .59 Mean = 2.80

N = 44.00

Page 208: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

TOTAL

1 2.3 2.3 2.33 6.8 6.8 9.11 2.3 2.3 11.42 4.5 4.5 15.91 2.3 2.3 18.22 4.5 4.5 22.71 2.3 2.3 25.01 2.3 2.3 27.34 9.1 9.1 36.41 2.3 2.3 38.61 2.3 2.3 40.91 2.3 2.3 43.21 2.3 2.3 45.51 2.3 2.3 47.71 2.3 2.3 50.01 2.3 2.3 52.32 4.5 4.5 56.81 2.3 2.3 59.11 2.3 2.3 61.42 4.5 4.5 65.92 4.5 4.5 70.51 2.3 2.3 72.73 6.8 6.8 79.53 6.8 6.8 86.41 2.3 2.3 88.61 2.3 2.3 90.92 4.5 4.5 95.51 2.3 2.3 97.71 2.3 2.3 100.0

44 100.0 100.0

6162636465666769707172747677787981828384858687899192949597Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 209: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

 

 

TOTAL

95.090.085.080.075.070.065.060.0

TOTALFr

eque

ncy

10

8

6

4

2

0

Std. Dev = 10.91 Mean = 77.7

N = 44.00

 

Page 210: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

Salah Satu Objek Wisata Kabupaten Pandeglang

Page 211: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

Salah Satu Objek Wisata Kabupaten Pandeglang Yang Belum Di Kembangkan

Salah Satu Infrastuktur Jalan Rusak Menuju Tempat Objek Wisata Kabupaten Pandeglang

Page 212: IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN ...repository.fisip-untirta.ac.id/1150/1/SKRIPSI LILIS MA...cita-cita dan mimpi dengan cahaya cinta sejati”. Terimakasih !!! i ABSTRAK Lilis Ma’rifah

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Identitas Pribadi

Nama : Lilis Ma’rifah

NIM : 061447

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Pandeglang, 29 September 1988

Agama : I s l a m

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Jl. Saketi Malingping. Kp. Pasar

Bojong. No. 06. Rt/Rw 10/04.

Desa. Citumenggung.

Kecamatan. Bojong.

Kabupaten Pandeglang-Banten

2. Identitas Orang Tua

Nama Ayah : H. Munziat

Nama Ibu : Afiah

3. Riwayat Pendidikan

• SDN Citumenggung 1 (1994-2000)

• MTS MA Bojong (2000-2003)

• SMA N 6 Pandeglang (2003-2006)

• UNTIRTA (2006-2010)

4. Pengalaman Organisasi

• Pengalaman Organisasi : KOKESMA (Koperasi Kesejahteraan

Mahasiswa) Untirta Bagian Pendidikan

dan Pelatihan