3
SEJARAH IMUNOLOGI Imunologi berasal dari gabungan dua kata, yaitu immunis (berarti bebas dari beban) dan logos (berarti ilmu). Secara sederhana, imunologi didefinisikan sebagai suatu mekanisme perthanan yang dapat dimobilisasi tubuh untuk memerangi ancaman invasi asing. Asal mula istilah “imunologi” berawal dari sebuah serangan wabah cacar di China pada abad XI. Masyarakat di China pada saat itu mencegah penyakit cacar dengan pengisapan kerak cacar. Sekitar abad XV, dilakukan penelitian terhadap rspons tubuh terhadap penyakit infeksi dan imunologi berdasarkan pengalaman penyakit cacar. Para ahli saat itu menemui sebuah fakta yaknui apabila seseorang telah mengalami cacar, maka ia tidak akan mengalami cacar untuk kedua kalinya karena adanya sistem kekebalan tubuh. Lady Mary Mortley Montage pada abad XVIII mempopulerkan metode penyembuhan cowpox dengan variolasi, namun carai ini sangatlah berbahaya dan dapat menimbulkan kefatalan, sehingga metode penyembuhan ini dilarang. Adapun pada 1881, Louis Pasteur melakukan vaksinasi dengan teknik pembiakkan mikroorganisme secara in-vitro. Teknik ini dilakukan dengan memproduksi vaksin pesteurella aviseptica (kolera ayam yang sudah dilemahkan). Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh Paul Ehrlich, seorang ahli hematologi Jerman yang dijuluki sebagai “Bapak Imunologi”. Beliau berhasil menemukan lima tipe sel darah putih, tipe anemia serta cara pengobatan dengan kemoterapi pada tahun 1908. http://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/v- behaviorurldefaultvmlo.html DEFINISI SISTEM IMUN Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga

IMUNOLOGI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Page 1: IMUNOLOGI

SEJARAH IMUNOLOGI

Imunologi berasal dari gabungan dua kata, yaitu immunis (berarti bebas dari beban) dan logos (berarti ilmu). Secara sederhana, imunologi didefinisikan sebagai suatu mekanisme perthanan yang dapat dimobilisasi tubuh untuk memerangi ancaman invasi asing. Asal mula istilah “imunologi” berawal dari sebuah serangan wabah cacar di China pada abad XI. Masyarakat di China pada saat itu mencegah penyakit cacar dengan pengisapan kerak cacar. Sekitar abad XV, dilakukan penelitian terhadap rspons tubuh terhadap penyakit infeksi dan imunologi berdasarkan pengalaman penyakit cacar. Para ahli saat itu menemui sebuah fakta yaknui apabila seseorang telah mengalami cacar, maka ia tidak akan mengalami cacar untuk kedua kalinya karena adanya sistem kekebalan tubuh.

Lady Mary Mortley Montage pada abad XVIII mempopulerkan metode penyembuhan cowpox dengan variolasi, namun carai ini sangatlah berbahaya dan dapat menimbulkan kefatalan, sehingga metode penyembuhan ini dilarang. Adapun pada 1881, Louis Pasteur melakukan vaksinasi dengan teknik pembiakkan mikroorganisme secara in-vitro. Teknik ini dilakukan dengan memproduksi vaksin pesteurella aviseptica (kolera ayam yang sudah dilemahkan). Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh Paul Ehrlich, seorang ahli hematologi Jerman yang dijuluki sebagai “Bapak Imunologi”. Beliau berhasil menemukan lima tipe sel darah putih, tipe anemia serta cara pengobatan dengan kemoterapi pada tahun 1908.http://widhiesworld.blogspot.com/2012/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html 

DEFINISI SISTEM IMUN

Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar

biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem

kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri

dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem

kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga

menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang

dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan

terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis

kanker.

Setiap sistem, organ, atau kelompok sel di dalam tubuh mewakili keseluruhan di

dalam suatu pembagian kerja yang sempurna. Setiap kegagalan dalam sistem akan

menghancurkan tatanan ini. Sistem imun sangat sangat diperlukan bagi tubuh kita. Sistem

imun adalah sekumpulan sel, jaringan, dan organ yang terdiri atas :

a.       Pertahanan lini pertama tubuh, merupakan bagian yang dapat dilihat oleh tubuh dan berada

pada permukaan tubuh manusia sepeti kulit, air mata, air liur, bulu hidung, keringat, cairan

mukosa, rambut.

Page 2: IMUNOLOGI

b.      Pertahanan lini kedua tubuh, merupakan bagian yang tidak dapat dilihat seperti timus, limpa,

sistem limfatik, sumsum tulang, sel darah putih/ leukosit, antibodi, dan hormon.

Semua bagian sistem imun ini bekerja sama dalam melawan masuknya virus, bakteri,

jamur, cacing, dan parasit lain yang memasuki tubuh melalui kulit, hidung, mulut, atau

bagian tubuh lain. Sistem imun kita tersebar di seluruh tubuh dan tidak berada di bawah

perintah otak, tetapi bekerja melalui rangkaian informasi pada tiap bagian dari sistem imun.

Jumlah sel-sel imun lebih banyak 10 kali lipat dari sistem saraf dan mengeluarkan empat

puluh agen imun yang berbeda-beda untuk melindungi tubuh dari penyakit. Sistem

pertahanan tubuh pada manusia atau lebih kita kenal sebagai sistem imun sering diartikan

sebagai suatu efektor dalam menghalau ‘musuh’ yang terdiri atas zat asing yang akan

memasuki tubuh. Istilah “Imun” berasal dari suatu istilah pada era Romawi yang berarti suatu

keadaan “bebas hutang”. Dengan demikian, sistem imun lebih tepat diartikan sebagai suatu

sistem yang menjamin terjalinnya komunikasi antara manusia dan lingkungan yaitu media

hidupnya secara setara dan tidak saling merugikan.

https://www.academia.edu/7294780/Definisi_Sistem_Imun

FUNGSI SISTEM IMUN

Sistem imun memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu sebagai berikut.

1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh

2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan.3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal. Sasaran utama: bakteri patogen &

virus Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel mast).4. Pertahanan Tubuh, yaitu menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit, dan jika sel-sel

imun yang bertugas untuk pertahana ini mendapatkan gangguan atau tidak bekerja dengan baik, maka oranmg akan mudah terkena sakit

5. Keseimbangan, atau fungsi homeostatik artinya menjaga keseimbangan dari komponen tubuh.6. Perondaan, sebagian dari sel-sel imun memiliki kemampuna untuk memantau ke seluruh bagian

tubuh. Jika ada sel-sel tubuh yang mengalami mutasi maka sel peronda tersebut akan membinasakannya.