3
VAKSIN DAN SERA Vaksin (dari kata vaccinia, penyebab infeksi cacar sapi yang ketika diberikan kepada manusia, akan menimbulkan pengaruh kekebalan terhadap cacar), adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme. Sera/serum/immunoglobulin adalah cairan yang diperoleh dari darah hewan yang mengandung antibodies spesifik (immunoglobulin) dalam kadar tinggi. Dalam arti luas sera/serum adalah cairan darah yang telah dikeluarkan sel-sel darah dan fibrinnya, yakni suatu zat serat protein yang pada pembekuan darah memisahkan diri. Penggolongan Vaksin - Jenis - komposisi - viabilitas - cara pembuatan Jenis mikroba dalam vaksin menghasilkan : 1. vaksin bacterial, yang terdiri dari bakteri hidup yang dilemahkan atau diinaktifkan. 2. vaksin viral, yang terdiri dari virus hidup yang dilemahkan atau diinaktifkan. 3. vaksin parasiter, yang terdiri dari suatu protein yang terdapat di permukaan sporozoit Plasmodium falciparum (vaksin malaria, eksperimental) Cara pembuatan : kultur sel dan kultur jaringan (telur/ginjal/otak). Menggunakan mikroba yang ada di laboratorium atau mikroba yang dipisahkan dari tubuh penderita sendiri. Vaksin Bakterial - bakteri dari strain (suku) tertentu diinokulasi dalam medium cair yang sesuai. - setelah beberapa waktu tertentu, bakteri dimatikan/dilemahkan (dgn pemanasan atau zat kimia), bila perlu dipisahkan dengan mediumnya. - bakteri lalu dibuat suspensi sel utuh atau sebagian tertentu diisolasi. Vaksin Viral - memelihara sel-sel untuk repilikasi virus - sel hidup yang telah dipenetrasi oleh virus, kemudian dirangsang untuk memproduksi labih banyak materi virus - materi virus lalu diisolasi, dimurnikan dan distabilisir. Teknik khusus (Teknik rekayasa genetika) - dapat memproduksi vaksin lebih aman dan dengan biaya yang lebih murah. - dengan teknik DNA rekombinan dapat dibuat antigen bacterial dan viral secara massal - lalu fraksi DNA yang yang cocok dengan suatu antigen tertentu diisolasi dan dipindahkan ke sel-sel tuan rumah. Komposisi antigen menentukan jenis vaksin

Imunologi Bahan Ajar 5_vaksin Dan Sera

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Imunologi Bahan Ajar 5_vaksin Dan Sera

Citation preview

Page 1: Imunologi Bahan Ajar 5_vaksin Dan Sera

VAKSIN DAN SERA

Vaksin (dari kata vaccinia, penyebab infeksi cacar sapi yang ketika diberikan kepada manusia, akan menimbulkan pengaruh kekebalan terhadap cacar), adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme.

Sera/serum/immunoglobulin adalah cairan yang diperoleh dari darah hewan yang mengandung antibodies spesifik (immunoglobulin) dalam kadar tinggi. Dalam arti luas sera/serum adalah cairan darah yang telah dikeluarkan sel-sel darah dan fibrinnya, yakni suatu zat serat protein yang pada pembekuan darah memisahkan diri.

Penggolongan Vaksin- Jenis - komposisi- viabilitas - cara pembuatan

Jenis mikroba dalam vaksin menghasilkan :1. vaksin bacterial, yang terdiri dari bakteri hidup

yang dilemahkan atau diinaktifkan. 2. vaksin viral, yang terdiri dari virus hidup yang

dilemahkan atau diinaktifkan. 3. vaksin parasiter, yang terdiri dari suatu protein

yang terdapat di permukaan sporozoit Plasmodium falciparum (vaksin malaria, eksperimental)

Cara pembuatan : kultur sel dan kultur jaringan (telur/ginjal/otak). Menggunakan mikroba yang ada di laboratorium atau mikroba yang dipisahkan dari tubuh penderita sendiri.

Vaksin Bakterial- bakteri dari strain (suku) tertentu diinokulasi dalam

medium cair yang sesuai. - setelah beberapa waktu tertentu, bakteri

dimatikan/dilemahkan (dgn pemanasan atau zat kimia), bila perlu dipisahkan dengan mediumnya.

- bakteri lalu dibuat suspensi sel utuh atau sebagian tertentu diisolasi.

Vaksin Viral- memelihara sel-sel untuk repilikasi virus - sel hidup yang telah dipenetrasi oleh virus,

kemudian dirangsang untuk memproduksi labih banyak materi virus

- materi virus lalu diisolasi, dimurnikan dan distabilisir.

Teknik khusus (Teknik rekayasa genetika)- dapat memproduksi vaksin lebih aman dan dengan

biaya yang lebih murah.- dengan teknik DNA rekombinan dapat dibuat

antigen bacterial dan viral secara massal- lalu fraksi DNA yang yang cocok dengan suatu

antigen tertentu diisolasi dan dipindahkan ke sel-sel tuan rumah.

Komposisi antigen menentukan jenis vaksin- whole vaccine : terdiri dari mikroba utuh- split/sub-unit vaccine : dibuat dari bagian mikroba

yang mengandung antigen paling aktif- vaksin toksoid : dibuat dari (ekso)toksin bakteri

yang diisolasi dan kemudian dinetralisir dengan formaldehida.

Adjuvant- Merupakan zat tambahan, seperti zat untuk

mensuspensikan, zat pengawet, dan zat stabilisator yang tidak mempengaruhi respon imun.

- Umumnya digunakan garam-garam aluminium (mis. Al-fosfat) atau Kalsium, yang brdaya meng-adsorpsi jasad yang telah diinaktifkan atau metabolitnya yang bersifat antigen,

- Tujuannya agar sifat antigen diperkuat dan dapat menimbulkan imunitas yang jangka kerjanya lebih lama.

Vaksin Kombinasi- Merupakan vaksin terhadap beberapa jenis

penyakit dengan tujuan mempermudah penggunaannya, juga dapat memperkuat khasiatnya.

- Contohnya : vaksin kotipa (kolera, tifus, paratifus), DTP (difteri, tetanus, pertusis), atau kombinasi vaksin dan toksoid, misalnya vaksin DKTP (toksoid difteri/tetanus dan jasad pertusis/polio).

PenggunaanProfilaksis (misalnya cacar, polio, tetanus, rabies) dan Terapi (misalnya penyakit menahun yang disebabkan stafilokokus).

Produk Vaksin

Vaksin Mikroba (Bakteri dan Virus)- autovaksin (mikroba mati dari tubuh penderita

sendiri)

Page 2: Imunologi Bahan Ajar 5_vaksin Dan Sera

- Vaksin BCG kering (Bacillus Calmette Guerin), mengandung suspense basil Mycobacterium bovis yang sudah dilemahkan. Untuk penyakit TBC, kusta dan kanker kandung kemih.

- vaksin campak kering, mengandung virus campak hidup yang sudah dilemahkan.

- vaksin Hepatitis B Rekombinan, merupakan virus rekombinan yang telah di-inaktivasi dan non-infectious, berasal dari HBsAg (Hepatitis B surface Antigen) yang dihasilkan sel ragi menggunakan teknologi DNA rekombinan.

- vaksin influenza, perlu diganti tiap tahun, karena virus cepat melakukan mutasi. Terdiri dari virus influenza yang di-inaktivasi dengan formaldehida.

- vaksin kolera, mengandung susupensi 4 miliar kuman Vibrio cholera Inaba resp. Ogawa yang telah dimatikan melalui pemanasan.

- vaksin pertusis, mengandung vaksin coctail DKTP (difteri, pertusis, tetanus, polio). Untuk memperpanjang masa kerjanya, disediannya ditambahkan garam aluminium (adjuvant).

- vaksin Polio Oral Trivalen, mengandung virus poliomyelitis hidup dari tipe1, 2, 3, dibuat dalam jaringan ginjal kera.

- vaksin Polio dari Salk, diinaktifkan dengan formaldehida.

- vaksin rabies kering, merupakan vaksin beku-kering yang mengandung suspense otak bayi mencit yang telah disuntik virus rabies.

- vaksin sampar, mengandung suspensi 1 miliar kuman pes.

- vaksin tifus, mengandung 1 miliar kuman Salmonella typhi yang telah dimatikan melalui pemanasan.

Vaksin ToksoidToksoid adalah suatu toksin yang telah diubah strukturnya oleh pemanasan atau formaldehida, sehingga tidak toksis lagi. - vaksin jerap difteri, terdiri dari suspensi steril dari

toksoid difteri yang dimurnikan dan diadsorpsikan pada permukaan Al-fosfat, Al-hidroksida atau K-Al-sulfat.

- vaksin jerap Difteri-Pertusis (DP)- vaksin jerap Tetanus- vaksin jerap Difteri-Tetanus (DT)- vaksin jerap Difteri-Tetanus-Pertusis (DTP)

Sera/Serum/ImunoglobulinDibuat dari plasma darah donor sehat atau orang yang baru divaksinasi. Mengandung terutama IgG.

- serum tetanus, dibuat dari plasma kuda dan mengandung antibodi serta digunakan untuk menetralkan toksin tersebut. Sebagai profilaksis.

- serum rabies, diperoleh dari serum kuda yang telah dikebalkan dengan virus fixe rabies, dan digunakan tersendiri atau dikombinasi dengan vaksinnya untuk pengobatan gila anjing.

- serum difteri, merupakan fraksi globulin yang dipekatkan dari serum kuda yang telah dikebalkan secara aktif terhadap ekso-toksin basil difteri.

- serum hepatitis B, dibuat dari plasma darah manusia.

- serum anti-bisa ular polivalen, dari plasma kuda yang dikebalkan terhadap bisa ular.

Penemuan/Pengembagan Baru- vaksin AIDS, antara lain vaksin selubung potein,

vaksin DNA. - vaksin malaria- vaksin kanker cervix