7
INDEKS KESANGGUPAN BADAN (IKB) I. PENDAHULUAN Kepentingan pemeriksaan kesanggupan badan atau physical fitnes sangatlah luas, bahkan dapat dikatakan bahwa disemua lapangan pekerjaan diperlukan suatu derajat kesegaran jasmani tertentu. Dengan kata lain, bahwa masalah kesehatan jasmani juga menyangkut masalah nasional. Banyak sekali cara-cara untuk melakukan tes kesanggupan badan yang dilakukan oleh beberapa penyidik. Ditinjau dari segi Ilmu Faal dapat dikatakan bahwa tes kesegaran jasmani adalah kesanggupan untuk melakukan kerja. Sebagai parameter adalah hal-hal yang berhubungan dengan kerja otot dan fungsi organisnya. Tes ini dapat dilakukan dengan kerja berat sampai lelah atau kerja submaksimal dalam standart latihan. Kerja luar seseorang terutama tergantung berat badan, selain beberapa faktor lainnya seperti : kenyamanan suhu, kelembaban udara, waktu, kadar hemoglobin di dalam darah, lama latihan dan tes dilakukan beberapa lama setelah makan. Salah satu tes kesanggupan badan adalah Harvard Step Up Test atau percobaan naik turun bangku. Sebagai parameter pada tes ini adalah waktu lamanya kerja dan frekuensi nadi. Dengan memakai kedua faktor diatas, dapat dibuat indeks kesanggupan badan, yang dibedakan antara yang “kurang fit” sampai dengan yang “sangat fit”.

Indeks Kesanggupan Badan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Indeks Kesanggupan Badan

INDEKS KESANGGUPAN BADAN(IKB)

I. PENDAHULUAN

Kepentingan pemeriksaan kesanggupan badan atau physical fitnes sangatlah luas, bahkan dapat dikatakan bahwa disemua lapangan pekerjaan diperlukan suatu derajat kesegaran jasmani tertentu. Dengan kata lain, bahwa masalah kesehatan jasmani juga menyangkut masalah nasional.

Banyak sekali cara-cara untuk melakukan tes kesanggupan badan yang dilakukan oleh beberapa penyidik. Ditinjau dari segi Ilmu Faal dapat dikatakan bahwa tes kesegaran jasmani adalah kesanggupan untuk melakukan kerja. Sebagai parameter adalah hal-hal yang berhubungan dengan kerja otot dan fungsi organisnya.

Tes ini dapat dilakukan dengan kerja berat sampai lelah atau kerja submaksimal dalam standart latihan.

Kerja luar seseorang terutama tergantung berat badan, selain beberapa faktor lainnya seperti : kenyamanan suhu, kelembaban udara, waktu, kadar hemoglobin di dalam darah, lama latihan dan tes dilakukan beberapa lama setelah makan.

Salah satu tes kesanggupan badan adalah Harvard Step Up Test atau percobaan naik turun bangku. Sebagai parameter pada tes ini adalah waktu lamanya kerja dan frekuensi nadi. Dengan memakai kedua faktor diatas, dapat dibuat indeks kesanggupan badan, yang dibedakan antara yang “kurang fit” sampai dengan yang “sangat fit”.

Pada tes ini orang yang diperiksa disuruh naik turun bangku setinggi 48,24 cm (19 inci) untuk orang laki-laki dan 43,16 cm (17 inci) untuk orang perempuan, dengan frekuensi langkah 30 kali permenit atau frekuensi metronom 120 kali permenit. Denyut nadi dapat diketahui dengan menghitung denyut arteri radialis, suara detak jantung atau dengan bantuan Elektrokardiograf.

II. SARANA PRAKTIKUM

1. Bangku Harvard2. Metronom3. Stop watch

Page 2: Indeks Kesanggupan Badan

III. PROSEDUR PRAKTIKUM

Semua mahasiswa sebaiknya melakukan tes ini untuk mengetahui indeks tes kesanggupan badan masing-masing.

Untuk menentukan Indeks Kesanggupan Badan (IKB) lakukan langkang-langkah sebagai berikut :

1. Pilih mahasiswa coba yang akan ditentukan indeks kesanggupan badannya.2. Tentukan frekuensi denyut nadi istirahat.3. Mahasiswa coba berdiri menghadap bangku :

- Tinggi bangku untuk laki-laki : 19 incih (48,24 cm).- Tinggi bangku untuk perempuan : 17 incih (43,16 cm)

4. Pasang metronom dengan frekuensi 120 kali per menit5. Suruh mahasiswa coba naik turun bangku dengan mengikuti irama metronom.

Setiap langkah kaki harus sama dengan irama detak metronom dan selalu dimulai dengan kaki yang sama.

Catatan : Lakukan tindakan tersebut 2-3 kali sebelum percobaan sesungguhnya dimulai, pemeriksa harus menekan tombol stopwatch (menjalankan stopwatch) sebagai tanda waktu dimulainya tes.

6. Bila mahasiswa coba sudah tidak sanggup melakukan tes naik turun bangku sesuai prosedur atau durasi naik turun bangku mencapai 5 menit, pemeriksa segera menekan tombol stopwatch (menghentikan stopwatch). Segera baca durasi (lama) naik turun bangku dari mahasiswa coba tersebut.

7. Kemudian dengan segera tekan tombol stopwatch (mengembalikan jarum stopwatch ke posisi nol) bersamaan dengan menyuruh mahasiswa coba untuk segera duduk.

8. Kemudian tekan tombol stopwatch sekali lagi dengan segera (menjalankan stopwatch) sebagai titik awal waktu untuk menghitung frekuensi denyut nadi setelah naik turun bangku (pada saat pemulihan)

9. Hitunglah frekuensi denyut nadi selama masa pemulihan pada :

- Menit ke 1 s/d menit ke 1,5 setelah naik turun bangku (30˝ pertama).- Menit ke 2 s/d menit ke 2,5 setelah naik turun bangku (30˝ kedua).- Menit ke 3 s/d menit ke 3,5 setelah naik turun bangku (30˝ ketiga).

10. Hitunglah Indeks Kesanggupan Badan dengan rumus berikut :CARA LAMBAT :

Page 3: Indeks Kesanggupan Badan

Lama tes dalam detik x 100

IKB (CARA LAMBAT) = ---------------------------------------------------

2 (Σ Ketiga Nilai Frekuensi Nadi)

PENILAIAN HASIL CARA LAMABAT :

Dibawah 55 = kurang

55 – 64 = sedang

65 – 79 = cukup

80 – 90 = baik

Diatas 90 = baik sekali

CARA CEPAT :

Lama tes dalam detik x 100

IKB (CARA CEPAT) = -----------------------------------------------------

5,5 (Frekuensi Nadi 30’’ pertama)

PENILAIAN HASIL CARA CEPAT :

Dibawah 50 = kurang

50-80 = sedang

Di atas 80 = baik

CARA CARTER & WISMAN :

D X 100

IKB (CARTER & WISMAN) = ------------- + 0,22 . (300-D)

5,5 X P

Keterangan :

D = Waktu Tes Dalam Detik

P = Frekuensi Denyut Nadi 30’’ pertama

Page 4: Indeks Kesanggupan Badan

V.PEMBAHASAN

FrekuensiDenyut Nadi

IndeksKesanggupan Badan

No Nama LamaTes(detik)

Istirahat 1-1,5 2-2,5 3-3,5 WaktuCepat

WaktuLambat

WaktuC&W

1 Bintang 104 37/30 detik

67/30 detik

62/30 detik

48/30 detik

Kurang - Sedang

2 Chantika

24 47/30 detik

60/30 detik

47/30 detik

45/30 detik

Kurang - Sedang

3 Kartika 63 60/30 detik

97/30 detik

74/30 detik

61/30 detik

Kurang - Sedang

Itungan :

Lama tes dalam detik x 100

IKB (CARA LAMBAT) = ---------------------------------------------------

2 (Σ Ketiga Nilai Frekuensi Nadi)

Bintang : 24x 100 2400

----------------------- = ---------------------- = 6,77 (Kurang)

2 (67+62+48) 354

Chantika : 104 x 100 10400

----------------------- = ---------------------- = 34,21 (Kurang)

2 (60+47+45) 304

Kartika : 63x 100 6300

----------------------- = ---------------------- = 13,57 (Kurang)

2 (97+74+61) 464

Page 5: Indeks Kesanggupan Badan

D X 100

IKB (CARTER & WISMAN) = ------------- + 0,22 . (300-D)

5,5 X P

Bintang : 24 X 100 2400

------------- + 0,22 . (300-24) = ------------ + 60,72

5,5 X 67 368,5

= 6,51 + 60,72

= 67,23 (Sedang)

Chantika : 104 X 100 10400

------------- + 0,22 . (300-104) = ----------- + 43,12

5,5 X 60 330

= 31,51 + 43,12

= 74,63 (Sedang)

Kartika : 63 X 100 6300

------------- + 0,22 . (300-63) = ---------- + 52,14

5,5 X 97 533,5

= 11,8 + 52,14

= 63,94 (Sedang)