INDEX HALAMAN - Radar Malang Online · wadah. Tips agar sayuran ini tumbuh sukses adalah tidak banyak menebar benih sehingga banyak ruang untuk berkembang hingga ukuran maksimal

INDEX HALAMAN

radarmalang.id | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

SELASA 21 APRIL 2020 RADARMALANG.ID

HAL

4-5

INDEX HALAMAN

HAL

3

Redaktur: Indra Mufarendra | Layout: Rahadian Bagaskoro

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Mardi Sampurno. Wakil Pemimpin Redaksi: Mahmudan. Koordinator Liputan: Ahmad Yani. Koordinator Halaman Radar Kanjuruhan: Bayu Mulya Putra. Koordinator Halaman Radar Batu: Imam Nasrodin Redaktur Senior: Abdul Muntholib. Asisten Redaktur: Aris Dwi Kuncoro. Reporter: Farik Fajarwati, Fajrus Shiddiq. Fotografer: Darmono, Rubianto. Copy Editor: Dwi Lindawati, Amalia Safitri. Layout: Yudo Asmoro, Yanuar Pribadi, Nur Rio S., Farizza Rement, Budi Nofianto. Grafis/Desain Iklan: Andhi Wira Setya, Retno Ayuningtyas. Digital Design Graphic: Rahadian Bagaskoro, Manajer Poros Radar Batu dan Radar Kanjuruhan: Bambang Triwijatmiko. Wakil Manajer Kanjuruhan: Neny Fitrin. Wakil Manajer Radar Batu: Kholid Amrullah Direktur: Kurniawan Muhammad. General Manager: Don Virgo. Manajer Iklan dan Event: M. Atho’illah. Wakil Manajer Iklan: Happy Dy. Koordinator Iklan Display: Joni Setiawan.

Manajer Pemasaran Koran: Ardianto Rully Pratama. Kepala Divisi Online dan Pengembangan Data: Deka Adrianto Utomo. Redaktur Online: Indra Mufarendra, Shuvia Rahma. Wartawan Online: Elfran Vido, Rida Ayu Nabila, Bob Bimantara Leander, Choirul Anwar. Content Writer: Elsa Yuni Kartika. Videografer: M.Syahrur Riza. Manajer HRD: Yulianti. Manajer Keuangan: Endra Purnama Wijaya. Staf Keuangan: Desi Aprilia Haniati, Santy Hafidha Y, Nanik Handayani, Rizal Bachtiar, Andi Suryadi, Didik Prasetyo, Aulia Dhea Luzita, Sabita Qomaria (Radar Kanjuruhan), Ika Winda Novianti (Radar Batu). Koordinator Komunikasi Bisnis: Didik Harianto. Staf Iklan: Luluk Setyowati, David Rahmat Hakiki, R.A. Firmansyah, Rizki Eva Pertiwi, Nurhayati, Reni Indrisari, Defi Maria Santoso. Staf Iklan Online: Kurniawan Saputro Staf IT: Indra Andiko. Perwakilan Jakarta: Raoul Abdurrohib. Sekretaris Redaksi: Dika Rabbaniy Firdaus. Staf Pemasaran: Mulyono Agung, Suharto, Dwi Kartiko, Zainal Ali Abidin. Event: Bachtiar Eko Saputro, Reza Ardianza. Zetizen: Zhavira Noor Rivdha, Ananda Triana, Dzulhan Muhammad, Haekal Amarasyad. Penerbit: PT Malang Intermedia Press. Kantor Pusat: Jl Kawi 11-B Malang, Telp (0341) 355602, Fax (0341) 348638. Sirkulasi: (0341) 350798. Iklan: (0341) 363700. Radar Batu: (0341) 599800, Radar Kanjuruhan: (0341) 397700. Website: www.radarmalang.id. E-Mail: [email protected]. Percetakan: PT Temprina Media Grafika.

Wartawan Radar Malang selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan meminta atau menerima uang ataupun barang dari sumber berita.

Untuk naskah liputan dengan kode penulis: nen, dik, bin, del, ren, hay, adalah advertorial.

KABUPATEN MALANG – Sebuah video yang menampilkan aksi begal yang menembak korbannya dengan senjata api belakangan viral di media sosial. Apalagi, video tersebut mencatut nama Polsek Singosari.Dalam video berdurasi 29 detik itu

terlihat dua orang kawanan begal langsung menembakkan senjat api tepat mengenai kepala korban yang saat itu tengah duduk di atas motor. Seketika, korban langsung jatuh tersungkur.Melihat korbannya tak berdaya,

salah seorang pelaku langsung mengambil motor. Dan segera

meninggalkan lokasi kejadian.

Benarkah peristiwa itu terjadi di Singosari?

Kasubag Humas Polres Malang, Ipda Nining Husumawati memastikan bahwa peristiwa yang terekam dalam video itu tidak terjadi di Singosari. Melainkan di Malaysia.“Dan waktunya juga beberapa

tahun lalu. Bukan tahun ini,” imbuhnya.Nining pun mengatakan, dia juga

mendapatkan informasi serupa dari Humas Polda Jawa Barat. Di mana pada versi lain, video tersebut juga

disebut-sebut terjadi di wilayah Jawa Barat.“Videonya juga sama dan itu sudah

dikonfirmasi hoax. Kalau di sini kan cuma diganti lokasi mapnya saja,” kata ia.Untuk itu, ia berharap bahwa warga

Kabupaten Malang tidak mudah percaya dengan video atau gambar yang tidak jelas sumbernya.“Harus dicek dulu jangan mudah

percaya. Di masa seperti ini setelah ada asimilasi narapidana banyak bertebaran memang. Saya harap warga tetap tenang dan selalu waspada,” tukasnya. (bob/muf)


Pada 2007, studio game asal Jerman, Crytek merilis game first-person shooter (FPS)

berjudul Crysis. Game tersebut sempat menjadi pembicaraan pada masanya lantaran hadir dengan kualitas grafis yang memukau.Kini, setelah 13 tahun dirilis, Crytek mengonfirmasi bahwa pihaknya bakal memoles dan merilis ulang

(remaster) game tersebut dengan judul Crysis

Remastered.Lewat sebuah video teaser yang diunggah Crytek di

Youtube belum lama ini, game tersebut

dihadirkan sebagai

jawaban untuk para fans menanti-nanti kemunculan kembali dari Crysis.“Kalian yang meminta, kalian pun yang

telah menunggu. Hari ini, penantian berakhir,” ujar Crytek lewat deskripsi singkat di cuplikan video tersebut.“Crysis Remastered akan segera hadir

di PC, PS4, Xbox One, dan untuk pertama kalinya di Nintendo Switch,” imbuh mereka.Tak banyak yang diungkap Crytek lewat

cuplikan video berdurasi 37 detik ini. Mereka hanya memamerkan karakter utama, Jake “Nomad” Dunn yang berada di tengah hutan belantara dan tengah bersiap untuk menjalankan misinya.Namun, jika diperhatikan kualitas grafis

game tersebut tampak berbeda dan lebih bagus dari Crysis versi 2007.Menurut penuturan Crytek dalam

sebuah blog, Crysis Remastered menggunakan”mesin game” CryEngine yang baru. Efek visual modern seperti pencahayaan dengan ray tracing ikut ditambahkan.Crytek belum mengungkap kapan

Crysis Remastered akan bisa diperoleh. Namun, dikutip dari TechRadar (20/4), game ini kabarnya bakal dirilis sekitar pertengahan 2020. (els/muf)

Seri dokumenter Michael Jordan bertajuk ‘The Last Dance’ sudah

dapat ditonton di Netflix untuk penonton di luar AS mulai hari ini (20/4) untuk dua episode pertama. Sementara, penonton AS juga dapat menontonnya di ESPN mulai Minggu (19/4).Berdasarkan CBS Sport

(20/4), seri dokumenter tersebut mulanya dijadwalkan debut di bulan Juni yang merupakan masa-masa final NBA. Namun, dengan dibekukannya seluruh agenda besar dan tayangan olahraga, ESPN memajukan perilisan seri tersebut.

radarmalang.id | online@

radarmalang.id | jaw

aposradarmalang | radarm

alangonline | @radar_m

alang


“Seri dokumenter ini memberikan catatan yang pasti tentang karier Michael Jordan di Chicago Bulls 1990-an, yang dikemas dengan rekaman dari musim 1997-

1998 yang belum pernah disiarkan sebelumnya,” Netflix mendeskripsikan seri dokumenter 10 episode

tersebut dalam lamannya.Dengan masing-masing episode berdurasi sekitar

satu jam, dua episode akan dilepas sekaligus di Netflix tiap minggunya dan berturut-turut selama 5

minggu hingga berakhir pada 18 Mei 2020.The Last Dance akan memuat hasil wawancara

bersama mantan pelatih, rekan tim, dan teman-teman Jordan, serta cuplikan dari kejadian yang dialami sang

pemilik nomor punggung 23 itu pada musim NBA 1997-1998.

Dalam sebuah wawancara, Jordan sendiri mengatakan bahwa ia akan terlihat seperti “the bad

guy” dalam film tersebut, mengingat ia pernah meninju Steve Kerr ketika latihan.

Karena film ini memuat rekaman dan hasil wawancara otentik, kekhawatiran ESPN akan penggunaan

bahasa-bahasa dewasa yang cukup liar mendorong pihaknya untuk menyiarkan versi alternatif yang lulus

sensor.Film dokumenter ini disutradarai oleh Jason Hehir

yang juga menyutradarai dokumenter The Fab Five dan akan turut dibintangi oleh Scottie Pippen dan

Dennis Rodman. (nda/muf)


Memasak? Sudah. Beberes kamar? Juga sudah. Apa lagi ya kegiatan ‘rumahan’ yang bisa dilakukan kala menjalani karantina mandiri? Berkebun jawabannya!Aktivitas menanam dan merawat tumbuhan

populer dilakukan warga kota beberapa waktu belakangan. Dengan memanfaatkan sedikit lahan tanah atau menggunakan metode hidroponik, beragam sayuran pun tumbuh segar di halaman.Jika kamu berminat untuk mulai bercocok

tanaman, 5 sayuran berikut cukup direkomendasikan bagi pemula. Perawatan anti ribet dijamin bakal memberikan pengalaman berkebun yang menyenangkan! Berikut daftarnya: (zha/hen)

Selada

Sayuran ini dapat tumbuh dengan cepat meski di tempat yang kecil. Mengutip Morning Chores (20/4), pastikan selada ditanam di tanah yang sudah dikeringkan dengan kompos. Ditengah suhu 7-24 derajat celcius, ia pun akan siap dipanen dalam waktu 65-80 hari. Pastikan untuk memetik selada di pagi hari karena sengatan matahari akan membuatnya kurang segar.

Tomat

Taburkan benih dalam pot atau keranjang gantung (di tanah kering), beri air yang

cukup serta rutin, dan biarkan di dalam ruangan selama 4-6 minggu baru

pindahkan ke luar ruangan (di bawah sinar matahari). Pastikan tomat diletakkan pada suhu hangat hingga

panas, setelah 60-100 hari ia akan siap untuk dipanen

dan dinikmati.

Lobak dan Wortel

Jenis sayuran akar seperti lobak dan wortel mudah tumbuh di dalam tanah maupun wadah. Tips agar sayuran ini tumbuh sukses adalah tidak banyak menebar benih sehingga banyak ruang untuk berkembang hingga ukuran maksimal. Jangan lupa untuk rutin memberi kompos, air, dan sinar matahari yang cukup hingga dapat dipanen dalam waktu 60-80 hari.

Mentimun

Jika ingin menanamnya langsung ke tanah, pilih

tanah dengan saluran air yang baik, ruang cukup, dan terpapar sinar matahari yang

cukup. Jangan lupa untuk rutin memberinya kompos.

Apabila ingin menumbuhkannya di wadah, isi ember dengan tanah dan

kompos, dan letakkan 1 timun dalam 1 wadah. Mentimun bisa dipanen dalam waktu

48-65 hari dengan suhu 21-29 derajat celcius.

Bayam

Hanya butuh waktu 40-50 hari untuk sayur bayam bisa dipanen sejak waktu tanam. Melansir Mental Floss, rendam benih bayam dalam air selama 24 jam, keluarkan dan keringkan di atas handuk selama 1-2 hari, lalu letakkan di dalam zip lock bag di dalam ruangan dingin selama 1 minggu. Selanjutnya pindahkan di tanah dengan suhu sekitar 21 derajat celcius dan pastikan untuk menyingkirkan gulma yang muncul.


Belum lama ini, merek asal Italia, Gucci, merilis iterasi baru dari sneaker klasik Ace Low Top mereka.Material sneaker terbuat dari

kulit mewah, dengan desain sepatu tenis berpanel kulit berwarna putih yang dipadukan bersama kulit merah di bagian tumit.Alih-alih memakai motif “GG”

yang merupakan logo merek pada sisi samping, Alessandro Michele, direktur kreatif Gucci, menunjukkan sisi ceria dan sensualnya dengan branding teks Gucci Orgasmique besar.Teks tersebut diberi warna

merah, yang membentang dari bagian kerah hingga outsole berbahan karet. Sebagai sentuhan akhir, branding Gucci berwarna emas disematkan di bagian tumit.Melansir laman Hypebeast

(20/4), sneaker ini sudah bisa kamu dapatkan di situs brownsfashion.com. Harga yang dibanderol untuk sepasang sneaker adalah US$ 790 atau senilai Rp 12 juta.Sebelumnya, Gucci telah

menciptakan beberapa sneaker ikonik, termasuk Gucci Red Green Black Ace Leather yang dirilis pada Agustus 2019 lalu. (els/muf)


Bagi warga Malang, mungkin situs yang akan dibicarakan ini sudah mereka pahami. Begitupun dengan mahasiswa yang sedang kuliah di Malang pasti pernah mendengar letak situs tersebut, bahkan sering mengunjungi lokasinya. Bukan ke dalam situsnya tapi bangunan restoran cepat saji yang berada di lokasi yang sama.Ya, situs yang dibicarakan adalah situs Watu

Gong. Letaknya di belakang restoran cepat saji yang ramai tepatnya di parkiran belakang. Situs yang juga dikenal sebagai situs Ketawanggede tersebut merupakan peninggalan dari Kerajaan Kanjuruhan.Bangunan dengan ukuran 5×5 meter ini

menyimpan peninggalan bersejarah. Seperti adanya dua buah yoni tanpa lingga, umpak batu, dan beberapa batu yang mirip dengan gong gamelan.

Nah, bentuk situs Watu Gong-nya sendiri adalah pendopo dengan cungkup yang melindungi artefak di dalamnya. Artefak tersebut termasuk kumpulan batu yang berbentuk gong. Batu tersebut berfungsi sebagai pelandas tiang. Selain itu fungsi lainnya adalah sebagai asrama keagamaan pada masa Kerajaan Kanjuruhan.Melansir Good News From Indonesia (20/4),

ada dua lokasi yang dikenal sebagai Situs Watu Gong, yakni Tlogomas lebih tepatnya di Jalan Kanjuruhan IV, No 30, RT 004 / RW 003, dan Watu Gong di Ketawanggede belakang restoran cepat saji.Dahulu sebelum restoran cepat saji dibangun,

batu-batu purbakala tersebut ditempatkan pada dua bangunan bersebelahan. Bahkan sebelum menjadi kawasan padat penduduk, batu-batu bisa berserakan di pinggir jalan dengan jumlah yang banyak.


Diketahui juga bahwa dulu terdapat sebuah batu yang berbentuk lesung dengan ukuran besar memanjang.Watu Gong memiliki sinonim yakni

watu kenong juga watu bonang. Merujuk pada instrumen musik atau waditra, seperti dikutip dari Arema Media, gamelan yang memiliki tonjolan di permukaan atas yang datar. Tonjolan tersebut kemudian digunakan sebagai pengkait tiang bangunan berpanggung yang kemungkinan terbuat dari bambu berjenis petung berdiameter lebar.Jika benar maka waditra gong,

kenong, atau bonang yang terbuat dari batu benar difungsikan sebagai umpak atau pelandas tiang dari rumah berpanggung. Hal tersebut sudah tertulis dalam buku.Peninggalan lain yakni umpak atau

pelandas tiang yang berbentuk persegi panjang dan dilapisi dengan kotak berlapis di bawahnya. Tiang kayu akan ditancapkan pada lubang persegi bagian atas artefak.Kemudian artefak yoni. Artefak ini

berbentuk kubus dan pada salah satu sisinya mempunyai cerat. Yoni juga memiliki lubang yang berbentuk segi empat. Bagian bawah cerat dihiasi dengan hiasan kepala naga dengan posisi menyangga cerat yoni.Lekukan kecil di tengah dihiasi

ukiran bunga padama dan pada dinding kadang dihiasi oleh relief burung garuda. Setiap hiasan dari yoni sebagai pengubah dari air biasa menjadi air suci atau amerta.Pada tahun 1990, jumlah artefak

yang ada adalah 12 buah termasuk batu berbentuk gong. Selain itu juga adanya lantai bata merah seluas 25 x 50 meter. Bahkan pernah ditemukan pula mahkota emas pada 1950-an.Situs Watu Gong ini juga tidak lepas

dari mitos dan cerita mistis. Watu Gong dianggap keramat oleh penduduk zaman dahulu. Situs ini dipercaya sebagai alat musik makhluk halus penjaga desa. Beberapa warga juga mengaku pernah mendengar suara gamelan. Namun tentunya mitos tersebut dipatahkan dengan ditemukannya fungsi dari Watu Gong.Seiring waktu berlalu, situs Watu

Gong kemudian banyak berubah mulai dari jumlah artefak yang berkurang, hilang, hingga direlokasi. Saat ini artefak bisa ditemukan di Museum Mpu Purwa, sedangkan yang terletak di belakang restoran cepat saji adalah kumpulan reruntuhan candi. (els/hend)

Kementerian Agama Kabupaten Malang mengimbau warga Kabupaten Malang, khususnya daerah yang memiliki pasien positif Covid-19, untuk tidak melakukan salat tarawih, tadarus, dan itikaf di masjid selama bulan Ramadan.Imbauan itu seperti

disampaikan Musta’in, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, kepada radarmalang.id, Senin (20/4).Menurut Musta’in,

imbauan itu berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemenag RI Nomor 6 Tahun 2020 dan Surat Edaran MUI Kabupaten Malang Terkait Panduan Ibadah Bulan Suci Ramadan yang dikeluarkan 17 April 2020.“Di surat edaran ditulis

bahwa salat tarawih,

tadarus, dan itikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan ditiadakan, khususnya di daerah yang berpotensi penyebaran (Covid-19). Kami merujuk dari surat tersebut,” kata dia.Musta’in

menambahkan, untuk daerah atau kecamatan yang belum memiliki pasien positif Covid-19 diperbolehkan salat di masjid. “Namun, tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan wajib memakai masker dan selalu menjaga kebersihan diri. Selain itu, di masjid selalu rajin disemprot disinfektan,” jelas dia.Sebagai informasi,

bulan Ramadan 1441 Hijriyah dijadwalkan akan dimulai pada 24 April 2020 atau masih menunggu sidang isbat. (bob/hen)


Documents

INDEX HALAMAN - Radar Malang Online · wadah. Tips agar sayuran ini tumbuh sukses adalah tidak banyak menebar benih sehingga banyak ruang untuk berkembang hingga ukuran maksimal