5
INDIKATOR DAN KRITERIA KELUARGA Indikator Keluarga Sejahtera pada dasarnya berangkat dari pokok pikiran yang terkandung didalam undang-undang no. 10 Tahun 1992 disertai asumsi bahwa kesejahteraan merupakan variabel komposit yang terdiri dari berbagai indikator yang spesifik dan operasional. Karena indikator yang yang dipilih akan digunakan oleh kader di desa, yang pada umumnya tingkat pendidikannya relatif rendah, untuk mengukur derajat kesejahteraan para anggotanya dan sekaligus sebagai pegangan untuk melakukan melakukan intervensi, maka indikator tersebut selain harus memiliki validitas yang tinggi, juga dirancang sedemikian rupa, sehingga cukup sederhana dan secara operasional dapat di pahami dan dilakukan oleh masyarakat di desa. Atas dasar pemikiran di atas, maka indikator dan kriteria keluarga sejahtera yang ditetapkan adalah sebagai berikut : a. Keluarga Pra Sejahtera Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari 5 kebutuhan dasarnya (basic needs) Sebagai keluarga Sejahtera I, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, pangan, papan, sandang dan kesehatan. b. Keluarga Sejahtera Tahap I adalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal yaitu: 1. Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masing anggota keluarga.

INDIKATOR DAN KRITERIA KELUARGA.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

indikator dan kriteria kesejahteraan keluarga

Citation preview

Page 1: INDIKATOR DAN KRITERIA KELUARGA.docx

INDIKATOR DAN KRITERIA KELUARGA

Indikator Keluarga Sejahtera pada dasarnya berangkat dari pokok pikiran yang

terkandung didalam undang-undang no. 10 Tahun 1992 disertai asumsi bahwa kesejahteraan

merupakan variabel komposit yang terdiri dari berbagai indikator yang spesifik dan operasional.

Karena indikator yang yang dipilih akan digunakan oleh kader di desa, yang pada umumnya

tingkat pendidikannya relatif rendah, untuk mengukur derajat kesejahteraan para anggotanya dan

sekaligus sebagai pegangan untuk melakukan melakukan intervensi, maka indikator tersebut

selain harus memiliki validitas yang tinggi, juga dirancang sedemikian rupa, sehingga cukup

sederhana dan secara operasional dapat di pahami dan dilakukan oleh masyarakat di desa.

Atas dasar pemikiran di atas, maka indikator dan kriteria keluarga sejahtera yang

ditetapkan adalah sebagai berikut :

a. Keluarga Pra Sejahtera

Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari 5

kebutuhan dasarnya (basic needs) Sebagai keluarga Sejahtera I, seperti kebutuhan akan

pengajaran agama, pangan, papan, sandang dan kesehatan.

b. Keluarga Sejahtera Tahap I

adalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal

yaitu:

1. Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masing anggota keluarga.

2. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 (dua) kali sehari atau lebih.

3. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah,

bekerja/sekolah dan bepergian.

4. Bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah.

5. Bila anak sakit atau pasangan usia subur ingin ber KB dibawa kesarana/petugas

kesehatan.

c. Keluarga Sejahtera tahap II

Yaitu keluarga - keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kriteria keluarga

sejahtera I, harus pula memenuhi syarat sosial psykologis 6 sampai 14 yaitu :

6. Anggota Keluarga melaksanakan ibadah secara teratur.

Page 2: INDIKATOR DAN KRITERIA KELUARGA.docx

7. Paling kurang, sekali seminggu keluarga menyediakan daging/ikan/telur sebagai lauk

pauk.

8. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru per tahun.

9. Luas lantai rumah paling kurang delapan meter persegi tiap penghuni rumah.

10. Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir dalam keadaan sehat.

11. Paling kurang 1 (satu) orang anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas mempunyai

penghasilan tetap.

12. Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-60 tahun bisa membaca tulisan latin.

13. Seluruh anak berusia 5 - 15 tahun bersekolah pada saat ini.

14. Bila anak hidup 2 atau lebih, keluarga yang masih pasangan usia subur memakai

kontrasepsi (kecuali sedang hamil)

d. Keluarga Sejahtera Tahap III

yaitu keluarga yang memenuhi syarat 1 sampai 14 dan dapat pula memenuhi

syarat 15 sampai 21, syarat pengembangan keluarga yaitu :

15. Mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan agama.

16. Sebagian dari penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk tabungan keluarga untuk

tabungan keluarga.

17. Biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari dan kesempatan itu dimanfaatkan

untuk berkomunikasi antar anggota keluarga.

18. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.

19. Mengadakan rekreasi bersama diluar rumah paling kurang 1 kali/6 bulan.

20. Dapat memperoleh berita dari surat kabar/TV/majalah.

21. Anggota keluarga mampu menggunakan sarana transportasi yang sesuai dengan kondisi

daerah setempat.

e. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus

Keluarga yang dapat memenuhi kriteria I sampai 21 dan dapat pula memenuhi

kriteria 22 dan 23 kriteria pengembangan keluarganya yaitu :

22. Secara teratur atau pada waktu tertentu dengan sukarela memberikan sumbangan bagi

kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materiil.

Page 3: INDIKATOR DAN KRITERIA KELUARGA.docx

23. Kepala Keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus

perkumpulan/yayasan/institusi masyarakat.

f. Keluarga Miskin.

adalah keluarga Pra Sejahtera alasan ekonomi dan KS - I karena alasan ekonomi

tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi :

1. Paling kurang sekali seminggu keluarga makan daging/ikan/telor.

2. Setahun terakhir seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian

baru.

3. Luas lantai rumah paling kurang 8 M2 untuk tiap penghuni.

g. Keluarga miskin sekali.

adalah keluarga Pra Sejahtera alasan ekonomi dan KS - I karena alasan ekonomi

tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi :

1. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 kali sehari atau lebih.

2. Anggota keluarga memiliki pakaian berbeda untuk dirumah, bekerja/sekolah dan

bepergian.

3. Bagian lantai yang terluas bukan dari tanah.

http://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/indikasi.htm