Upload
paklaten
View
173
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PA KLATEN
Citation preview
INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENGADILAN AGAMA KLATEN
PENGADILAN AGAMA KLATEN JL. KH. SAMANHUDI NO. 9 TELP. 0272 – 321 513, KLATEN
Halaman | ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. ii
PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ..................................................................................................................... 1
INDIKATOR KINERJA UTAMA ................................................................................................................. 2
A. Dasar Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Klaten ....................................... 3
B. Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Agama Klaten ........................................................... 3
PENUTUP ................................................................................................................................................ 7
Halaman | 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama,
yang dimaksud dengan Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu
tujuan dan sasaran strategis sebuah organisasi, dimana setiap Instansi Pemerintah wajib
menetapkan indikator kinerja utama di lingkungannya masing-masing. Dalam rangka
meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi, maka setiap instansi pemerintah dituntut
untuk menetapkan Indikator Kinerja Utama di lingkungan masing-masing. Tuntutan
demikian sangat beralasan karena seringkali terjadi ketidakselarasan dalam penetapan
indikator kinerja sehingga menyebabkan hasil yang disajikan tidak sesuai dengan
perencanaan instansi atasannya bahkan dengan perencanaan nasional.
B. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Indikator Kinerja Utama ini memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja yang baik;
2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan
sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan
peningkatan akuntabilitas kinerja.
Halaman | 2
BAB II
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) dilakukan oleh setiap instansi pemerintah yang
meliputi Kementerian Koordinator/Kementerian Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah
Non Departemen, Sekretariat Jenderal Lembaga Tinggi Negara dan Lembaga Lain yang
menjalankan fungsi pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Pemerintah
Kabupaten. Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang baik di dalam tubuh instansi
tersebut sehingga penyusunan Indikator Kinerja Utama dapat dilaksanakan dengan baik dan
penerapannya dilakukan secara integratif di antara unit kerja di dalamnya. Indikator Kinerja
Utama instansi pemerintah harus selaras antar unit organisasi. Cakupan Indikator Kinerja
Utama pada setiap tingkatan unit organisasi meliputi indikator kinerja keluaran (output) dan
hasil (outcomes) dengan tatanan sebagai berikut :
1. Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tingkat Kementerian Negara/
Departemen/LPND/Pemerintah Provinsi/Pemerintah Kabupaten/ Pemerintah Kota,
sekurang-kurangnya adalah indikator hasil (outcomes) sesuai dengan kewenangan,
tugas dan fungsi.
2. Indikator Kinerja Utama (IKU) pada unit organisasi setingkat Eselon I adalah
indikator hasil (outcomes) dan atau keluaran (output) yang setingkat lebih tinggi
dari keluaran (output) unit kerja di bawahnya.
3. Indikator kinerja utama (IKU) pada unit kerja setingkat Eselon II/Satuan
Kerja/SKPD/unit kerja mandiri sekurang-kurangnya adalah indikator keluaran
(output)
Keberhasilan Indikator Kinerja Utama secara makro pada suatu lembaga tidak hanya
ditentukan oleh satu instansi/unit kerja, tetapi dipengaruhi oleh keberhasilan instansi/unit
Halaman | 3
kerja lain. Oleh karena itu, Indikator Kinerja Utama pada level lembaga (yang memiliki unit
kerja di bawahnya) harus pada tingkat indikator hasil (outcomes) dan secara bertahap
ditingkatkan pada indikator manfaat (benefit) dan dampak (impacts). Untuk tingkat unit
kerja/satuan kerja, indikator kinerja yang digunakan harus lebih rinci dan spesifik, namun
tetap harus diperhatikan keselarasan dan keseimbangan dengan indikator kinerja unit-unit
kerja lain serta dengan tingkat instansi pemerintah/lembaga. Dengan demikian mulai dari
bagian terkecil suatu organisasi sampai bagian terbesarnya sejak awal sudah selaras satu
sama lain sehingga perencanaan instansi sampai perencanaan nasional dapat tercapai.
A. Dasar Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Klaten
Adapun hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan dalam rangka pemilihan dan
penetapan indikator kinerja utama Pengadilan Agama Klaten adalah sebagai berikut:
Dokumen Reformasi Birokrasi Mahkamah Agung yang dimuat dalam Blue Print
2010-2035 (jilid II);
Dokumen Rencana Strategis Dirjen Badan Peradilan Agama yang dirangkum
dalam 7 (tujuh) Program Prioritas Peradilan Agama;
Dokumen Rencana Strategis Pengadilan Agama Klaten
Kewenangan, tugas dan fungsi serta peran Pengadilan Agama Klaten yang
diamanatkan oleh undang-undang;
Ketentuan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat sebagai salah satu sumber pelaksanaan
hukum materiil bagi penyelenggaraan peradilan.
B. Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Agama Klaten
Dalam pemilihan dan penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Pengadilan Agama
Klaten, telah dilibatkan berbagai pendapat, saran atau usulan dari pemegang
Halaman | 4
kepentingan (stakeholders) baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu
Indikator Kinerja Utama yang ditetapkan diupayakan untuk memenuhi karakteristik
kinerja yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja satuan kerja organisasi.
Tolak ukur Indikator Kinerja Utama yang baik dan cukup memadai untuk pengukuran
kinerja satuan kerja organisasi antara lain:
Spesifik
Dapat dicapai
Relevan
Menggambarkan keberhasilan
Dapat dikualifikasi dan diukur
Indikator kinerja utama tersebut dapat digunakan untuk beragam kepentingan, antara
lain:
a. Perencanaan jangka menengah
b. Perencanaan tahunan
c. Penyusunan dokumen penetapan kinerja
d. Pelaporan akuntabilitas kinerja
e. Evaluasi kinerja
f. Pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan
kegiatankegiatan;
Pengadilan Agama Klaten telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Pengadilan Agama Klaten Nomor : W11–A24/03/OT.01.1 /I/2010,
tanggal 5 Januari 2010, dapat dilihat dalam matriks sebagai berikut :
Halaman | 5
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA
Satker : PENGADILAN AGAMA KLATEN
No
Kinerja
Utama
Indikator Kinerja
Utama Penjelasan
Penanggung
Jawab
Sumber
Data
1
Peningkatan
Penyelesaian
Upaya Mediasi
Prosentase mediasi
yang diselesaikan
Perbandingan antara mediasi yang
disepakati dengan jumlah mediasi
yang diterima dan menjadi perkara
Panitera/Sekret
aris Pengadilan
Tingkat Pertama
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan.
2
Peningkatan
Penyelesaian
perkara secara
tepat waktu
Terselesainya perkara
sesuai dengan asas
cepat, sederhana dan
biaya ringan
Perbandingan antara perkara yang
sudah diminutasi dengan
disampaikan Salinan Putusan/Akta
Cerai kepada para pihak pencari
keadilan dengan jumlah perkara yang
diregister.
Panitera/Sekret
aris Pengadilan
Tingkat Pertama
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan.
3
Peningkatan
tertib
administrasi
perkara
Terlaksananya tertib
administrasi perkara
sesuai dengan pola
bindalmin
Perbandingan antara Sisa perkara
yang diminutasi dan disampaikan
kepada para pihak pencari keadilan
dengan jumlah sisa perkara
Panitera/Sekret
aris Pengadilan
Tingkat Pertama
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan.
4
Terjaminnya
tata kelola
Pengadilan yang
baik dan benar
Pengawasan jalannya
penyelengaraan
Pengadilan sesuai
dengan aturan yang
berlaku
Perbandingan jumlah temuan yang
ditindaklanjuti hasil pengawasan
internal (Tim Pengawasan
Pengadilan Tingkat Pertama dan
Badan Pengawasan) dan eksternal
Ketua
Pengadilan
Tingkat Pertama
dan
Panitera/Sekretari
s Pengadilan
Tingkat Pertama
Laporan
Tri wulan
dan Laporan
Tahunan.
5
Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat
terhadap
peradilan (acces
to justice)
Prosentase proses
penyelesaian perkara
yang dapat
dipublikasikan
Perbandingan prosentase proses
putusan perkara yang sudah
diminutasi dan dapat didownload di
website Pengadilan Tingkat Pertama
(Sesuai SK KMA No 1-144 Th 2011
tentang Keterbukaan informasi
peradilan) dengan perkara yang
diputus.
Panitera/Sekret
aris Pengadilan
Tingkat Pertama
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan.
Halaman | 6
6
Peningkatan
pengunaan IT
dalam
Pengelolaan
administrasi
Pengembangan dan
pemanfaatan IT dalam
pengelolaan
Administrasi Perkara
dan Administrasi
Kesekretariatan (
SIADPA, SIMPEG )
Kecepatan dan keakuratan dalam
pengelolaan administrasi dapat
terjamin
Panitera/Sekret
aris Pengadilan
Tingkat Pertama
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan.
7
Meningkatan
sistem
pengelolaan tata
persuratan
Terwujudnya sistem
pengelolaan tata
persuratan yang efektif
dan efisien
Perbandingan prosentase surat
yang masuk dan surat keluar dengan
arsip yang tersimpan
Panitera /
Sekretaris
Pengadilan
Tingkat Pertama
dan Kaur Umum
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan.
8
Meningkatan
sistem
Pengelolaan
Barang
Inventaris Milik
Negara
Mengimplementasika
n sistem akutansi
Barang Milik Negara
Perbandingan Barang Milik
Negara yang terdaftar di KPKNL
dengan Barang Milik Negara yang
berada di Pengadilan Agama Klaten
Panitera /
Sekretaris
Pengadilan
Tingkat Pertama
dan Kaur Umum
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan.
9
Meningkatan
tata kelola
Perpustakaan
Mewujudkan tata
kelola perpustakaan
yang profesional
Perbandingan buku buku yang
dikirimkan dari Mahkamah Agung
dan pengadaan buku sesuai / tidak
dengan buku yang berada di
Perpustakaan
Panitera/Sekret
aris Pengadilan
Tingkat Pertama
dan Kaur Umum
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan.
10
Peningkatan
tata laksana
kepegawaian
yang tertib dan
akurat
Pengembangan tata
laksana Kepegawaian
untuk mendukung
pencapaian Visi dan
Misi Pengadilan Agama
Klaten
Perbandingan antara SDM Teknis
yang diajukan untuk mengikuti diklat
dengan jumlah SDM yang tidak
pernah mengikuti diklat.
Panitera/Sekret
aris Pengadilan
Tingkat Pertama
dan Kaur
Kepegawaian
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan.
11
Peningkatan
pengelolaan
Administrasi
Keuangan
Pengelolaan sistem
manajemen keuangan
yang tertib, efektif dan
akuntabel
Perbandingan Uang DIPA dengan
pengeluaran untuk operasional
Kantor
Panitera/Sekret
aris Pengadilan
Tingkat Pertama
dan Kaur
Keuangan
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan.
Halaman | 7
BAB III
PENUTUP
Keberhasilan Indikator Kinerja Utama secara makro pada suatu lembaga tidak hanya
ditentukan oleh satu instansi/unit kerja, tetapi dipengaruhi oleh keberhasila instansi/unit
kerja lain. Oleh karena itu, Indikator Kinerja Utama pada level lembaga (yang memiliki unit
kerja di bawahnya) harus pada tingkat indikator hasil (outcomes) dan secara bertahap
ditingkatkan pada indikator manfaat (benefit) dan dampak (impacts) dan atau Indikator
kinerja utama pada unit organisasi setingkat eselon I menggunakan indikator hasil
(outcome) sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi; dan untuk Indikator kinerja utama
pada unit organisasi setingkat eselon II/SKPD/unit kerja mandiri sekurang-kurangnya
menggunakan indikator keluaran (output).
Indikator Kinerja Utama yang baik dan cukup memadai untuk pengukuran kinerja satuan
kerja organisasi harus memenuhi kriteria antara lain: Spesifik, dapat dicapai, relevan,
menggambarkan keberhasilan, dan dapat dikualifikasi dan diukur. Karenanya Satuan Kerja
Pengadilan Agama Klaten telah menetapkan Indikator Kinerja Utamanya yang berdasarkan
Surat Keputusan Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Klaten Nomor: W11–
A24/03/OT.01.1 /I/2010, tanggal 5 Januari 2010, sebagai bahan dalam penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Klaten, Januari 2010
Ketua Pengadilan Agama Klaten
Drs. H.A. SAHAL MAKSUN, M.SI
NIP. 19480322 198203 1 001
Halaman | 8
LAMPIRAN:
SURAT KEPUTUSAN
KETUA PENGADILAN AGAMA KLATEN
Nomor : W11–A24/03/OT.01.1/I/2010
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGADILAN AGAMA KLATEN
KETUA PENGADILAN AGAMA KLATEN
Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah;
2. Bahwa dengan berakhirnya masa Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) tahap pertama Tahun 2004 – 2009, dan dimulainya
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahap kedua Tahun
2010 – 2014 maka Mahkamah Agung perlu meninjau kembali atau
mereview untuk penyempurnaan Indikator Kinerja Utama (IKU).
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas
Undang-undang Nomor : 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.
2. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman.
3. Undang-undang Nomor : 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas
Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
4. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009.
6. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,
Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor : PER/9 M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja.
Memperhatikan : Hasil Rapat Tanggal 31 Desember 2009 tentang Pembahasan Indikator Kinerja
Halaman | 9
Utama (IKU) disinkronisasikan dengan Rencana Strategis (Renstra) Mahkamah
Agung Republik Indonesia Tahun 2010 – 2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KLATEN TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA
KLATEN TAHUN ANGGARAN 2010.
Pertama : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini
merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Pengadilan Agama Klaten, untuk
menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan
anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan
akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan
dokumen Rencana Strategis Pengadilan Agama Klaten tahun 2010 s/d 2014.
Kedua Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian
kinerja dilakukan oleh setiap pimpinan satuan kerja dan disampaikan kepada
MENPAN.
Ketiga Dalam rangka lebih meningkatkan efektivitas pelaksanaan keputusan/peraturan
ini, Panitera/Sekretaris diberikan tugas untuk :
a. Melakukan review atas capaian kinerja setiap satuan kerja dalam rangka
meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas
kinerja.
b. Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini dan melaporkan kepada
Ketua Pengadilan Agama Klaten.
Keempat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Klaten
Pada Tanggal :05 Januari 2010
Ketua Pengadilan Agama Klaten
Drs. H. A. SAHAL MAKSUN, MSI
NIP.194803221982031001
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :
1. Ketua Mahkamah Agung RI
2. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang;
3. Arsip