25
OLEH: ANTIK BINTARI DISAMPAIKAN DALAM KAJIAN KONTEMPORER KRISIS EKONOMI GLOBAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF POLITIK PEMERINTAHAN INDONESIA DALAM PERANGKAP NEOLIBERALISME DAN KAPITALISME GLOBAL

Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

  • Upload
    antik

  • View
    407

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ekonomi politik

Citation preview

Page 1: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

OLEH: ANTIK BINTARI

DISAMPAIKAN DALAM KAJIAN KONTEMPORERKRISIS EKONOMI GLOBAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF POLITIK PEMERINTAHAN

INDONESIA DALAM PERANGKAP NEOLIBERALISME DAN KAPITALISME GLOBAL

Page 2: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Tak bisa dielakkan, krisis di AS ini jelas akan memberikan

dampak negatif kepada Indonesia. Tinggal

persoalannya, seberapa besar dampaknya sangat bergantung

kepada bagaimana kita merespons krisis tersebut.

Secara teori, krisis di AS itu akan berpengaruh kepada Indonesia melalui tiga jalur

atau transmisi: (i) perdagangan atau ekspor impor; (ii) pasar

keuangan; dan (iii) fiskal.

Page 3: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Krisis ekonomi pada 1997-1998 adalah home grown but not home alone, ia tumbuh dan berkembang karena persoalan domestik, walaupun kita tidak sendiri. Sementara itu, gejolak saat ini sepenuhnya disebabkan oleh faktor eksternal yang terjadi di AS.

Oleh karena itu, dalam situasi saat ini (2008) betapapun kuatnya fundamental suatu negara, ia tidak akan sepenuhnya immune terhadap krisis keuangan di AS.

Page 4: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Banyak informasi terkait krisis keuangan Amerika Serikat berikut dampaknya terhadap dunia. Indonesia sudah merasakan dampaknya meski terbatas, yakni dalam bentuk jatuhnya harga saham di pasar modal, turunnya nilai rupiah dan turunnya cadangan devisa karena arus modal keluar

Page 5: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Hal tersebut di atas, bisa jadi salah satunya karena sesungguhnya secara struktural kita masih belum siap untuk memasuki pasar global. Karena struktur industri, baik manufaktur maupun jasa, masih mengalami ketergantungan tinggi terhadap produk impor.

Selain itu keberpihakan terhadap liberalisasi perdagangan yang mengarah pada kapitalisme global menyebabkan kita semakin menjadi subordinat kepentingan kapitalis dunia

Page 6: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Menurut Chacholiades (1978) partisipasi dalam perdagangan internasional bersifat bebas (free) sehingga keikutsertaan suatu negara pada kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela.

Di sisi internal, keputusan suatu negara melakukan perdagangan internasional merupakan pilihan (choice) oleh sebab itu sering dikatakan perdagangan seharusnya memberikan keuntungan pada kedua belah pihak (mutual benefit)

Page 7: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

NEOLIBERALISMEistilah neoliberalisme menunjuk pada gejala

yang mirip dengan tata ekonomi 30 tahun terakhir dengan masa kejayaan liberalisme ekonomi di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, yang ditandai dominasi financial capital dalam proses ekonomi.

Neoliberalisme berisi kecenderungan lepasnya kinerja pemodal dari kawalan, tetapi dalam bentuk yang lebih ekstrem. Neoliberalisme kadangkala dianggap sebagai cara para tuan besar pemodal untuk merebut kembali kekuasaan, sesudah mereka terkekang dalam periode setelah Perang Dunia II sampai dasawarsa 1970-an.

Page 8: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Paham ekonomi neoliberal ,dikemudian hari dikembangkan oleh Milton Friedman. Menurut Milton Friedman, prinsip utama bisnis ekonomi adalah mencari keuntungan.

Tetapi, gagasan ini, kemudian banyak ditentang, karena bisnis tidak semata-mata hanya mencari keuntungan tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial: memelihara sumber daya alam dan juga memperhatikan lingkungan sosial bisnis, serta ikut andil mengentaskan pengangguran serta kemiskinan. 

Page 9: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Farid Gaban, Inti Pandangan Neoliberalisme, http: //bagusalfa.blogspot.com/2006/12/inti-pandangan-neoliberalisme.html

Gagasan Filosofi (Konsep) Neoliberalisme Pertama, menginginkan sistem ekonomi yang sama dengan kapitalisme abad ke-19  

Kapitalisme abad ke-19 menghargai kebebasan individu berjalan sepenuhnya dan campur tangan pemerintah sangat sedikit dalam urusan kehidupan ekonomi. Yang menjadi penentu utama dalam kehidupan ekonomi adalah mekanisme pasar bukan pemerintah

Page 10: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Kedua, mengembalikan kepercayaan pada kekuasaan pasar bebas: pasar yang berkuasa 

Untuk mengembalikan kepercayaan pada kekuasaan pasar bebas, kaum neoliberalisme selalu mengusung “kebebasan” dan tidak adanya hambatan buatan yang diterapkan pemerintah. Oleh karena itu, perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu pada penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau tanpa hambatan perdagangan lainnya.

Page 11: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Hal tersebut sesuai dengan maksud Konsensus Washington: “untuk menghancurkan seluruh rintangan nasional terhadap perdagangan, mengakhiri proteksionisme, memperluas pasar dan zona bebas, dan memungkinkan mengalirnya modal kemana saja dengan kendala dan regulasi minimal .”(Garrison, Jim, America as Empire: Global leader or Rouge Power? (2004:38)

Page 12: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Ketiga, menolak (mengurangi) campur tangan pemerintah dalam ekonomi domestic 

Gagasan ini terfokus pada metode pasar bebas, pembatasan campur tangan pemerintah yang sedikit terhadap perilaku bisnis dan hak-hak milik pribadi.

Page 13: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Keempat, memangkas anggaran publik untuk layanan sosial.

Kurangi anggaran sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan air bersih, karena semuanya itu adalah bantuan dari pemerintah (seandainya hal ini berkurang berarti peran pemerintah juga berkurang). Kelima, deregulasi: hambatan dan hukum perdagangan harus dihapus. Keenam, privatisasi: aktivitas ekonomi harus dikelola oleh swasta (non-pemerintah). Ketujuh, mengenyahkan konsep “the public good”: mengurangi tanggung jawab bersama dan menggantikannya dengan “kewajiban individu”

Page 14: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

(1) Beberapa contoh penerapan sistem ekonomi Neoliberalisme yang didukung oleh pemerintah Indonesia, seperti:

Privatisasi atau penjualan BUMN kepada pihak perusahaan swasta.

Pencabutan subsidi terhadap pelayanan publik dilakukan secara pasti oleh pemerintah yang berkuasa pasca reformasi. Pencabutan subsidi ini dilakukan agar perusahaan-perusahaan transnasional atau multinasional dapat bersaing dengan perusahaan negara.

Page 15: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

(2)Liberalisasi pasar yang dilakukan oleh

pemerintah, misalnya dalam pertanian. Negara memilih kebijakan impor beras dari negara asing dengan dalih persediaan beras nasional tidak mencukupi, tetapi sebenarnya impor beras ini dilakukan agar beras-beras yang diproduksi oleh negara-negara lain dapat masuk ke Indonesia dan bersaing dengan beras nasional yang diproduksi oleh petani.

Page 16: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

(3)Penguasaan sumber daya alam Indonesia

oleh perusahaan asing yang diterapkan oleh pemerintah melalui kebijakannya tentunya akan berdampak pada keuntungan yang semakin sedikit yang diperoleh oleh Indonesia untuk mensejahterakan rakyatnya.

Utang Luar Negeri yang selama ini diterapkan oleh pemerintah ternyata telah menjadi alat untuk melemahkan dan membuat ketergantungan Indonesia kepada lembaga donor atau negara asing.

Page 17: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

(4)Regulasi investasi yang diterapkan oleh

pemerintah sebenarnya untuk membuat investor nyaman berinvestasi seperti intensif pajak, membangun iklim investasi yang kondusif yang berarti keamanan yang terjamin, serikat buruh yang “ramah” serta sistem tenaga kerja yang fleksibel tidak jarang hal ini dikuti dengan pola reprsesif Pemerintah dengan cara pembungkaman aktifis Serikat Pekerja mau pun pemberangusan serikat Pekerja yang vocal.

Page 18: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Stiglitz (mantan wkl presiden Bank Dunia) mengatakan bahwa ekonomi pasar bebas tidak pernah menghasilkan efisiensi karena adanya informasi asimetris dari pelaku pasar.

Invisible Hand yang mengatur pasar, sejatinya tidak pernah ada. Yang ada adalah bahwa pelaku pasar yang menguasai informasi akan meneguk keuntungan atas kerugian mereka yang miskin informasi.

Page 19: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Stiglizt juga mengungkapkan bahwa aturan perdagangan dunia cenderung menenggelamkan kedaulatan negara-negara miskin, menguntungkan negara-negara kaya dan korporasi.

Model atau resep Amerika yang dipaksakan atas negara-negara miskin cenderung merusak dan menimbulkan kebencian atau perlawanan

( dalam Amien Rais, 2008; 38)

Page 20: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

PERLUNYA DIKEMBANGKAN SEBUAH KONSEP KAPASITAS

OTONOM NEGARA, KONSEP INI DITARIK DARI GARIS BATAS

ANTARA TEORI KETERGANTUNGAN DAN TEORI

OTONOMI

Page 21: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Kapasitas Otonom NegaranKapasitas otonom negara mengacu pada

kemampuan relatif negara untuk mendefinisikan, mengimplementasikan dan mencapai tujuan-tujuan alternatifnya sendiri dengan kebijakan-kebijakan, program-program dan tindakan yang mengatasi semua kelompok dan kelas di dalam juridiksi teritorialnya sendiri, dan dalam serangkaian manuvernya dalam sistem kapitalisme global (Syamsul Hadi, 2005;21)

Page 22: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

1. Kapasitas atau kemampuan relatif negara dalam merumuskan masalah-masalah bangsa dan atas dasar itu melakukan program pembangunan yang komprehensif

2. Kapasitas atau kemampuan aktual negara untuk mengintegrasikan struktur industri dan menata transformasi industri dengan langkah-langkah pembangunan industri pendukung yang bermanfaat bagi transformasi struktur sosial

Page 23: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

3. Kapasitas atau kemampuan relatif negara untuk mencapai tujuan-tujuan sosial-ekonominya yang paling utama, dan mampu mengamankan dan mengontrol arah pembangunan dalam negeri dari ancaman tekanan-tekanan eksternal dan internal

Page 24: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

“menjadi tergantung berarti menjadi relatif lemah; menjadi tidak tergantung berarti

menjadi relatif kuat, powerful dan berpengaruh”

(Robert Packenham, The Dependency Movement:Scholarship and Politics in

Development Studies, 1992:133)

Page 25: Indonesia Dalam Perangkap Kapitalisme Global

Kepustakaan: Reclaiming Development: An alternative Economic Policy

Manual ( Ha-Joon Chang & Ilene Grabel, London:Zed Books, 2004)

The Dependency Movement: Scholarship and Politics in Development Studies, London:Harvard Univ Press, 1992)

Selamatkan Indonesia: Agenda Mendesak Bangsa ( Amien Rais, Yogyakarta: PPSK Press, 2008).

Mendobrak Sentralisme Ekonomi Indonesia 1986-1992 (Rizal Mallarangeng, Jakarta: Freedom Institute, 2004)

Strategi Pembangunan Mahathir & Soeharto (Syamsul Hadi, Jakarta:Japan Foundation, 2005)

Krisis Pertama Indonesi (Theo F. Toemion, Jakarta: Royal Standar, 2006)

Reinventing Indonesia (Riant Nugroho D, Jakarta: Gramedia, 2001)