19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Dengan demikian, industri merupakan bagian dari proses produksi. Bahan-bahan industri diambil secara langsung maupun tidak langsung, kemudian diolah, sehingga menghasilkan barang yang bernilai lebih bagi masyarakat. Kegiatan proses produksi dalam industri itu disebut dengan perindustrian. Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing). Padahal, pengertian industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda- beda untuk tiap negara atau daerah. Pada umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Cara penggolongan atau pengklasifikasian industri pun berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya, pengklasifikasian industri didasarkan pada

Industri Dan Dampak Nya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

menjelaskan industri dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari dan penyebab dari limbah industri.

Citation preview

Page 1: Industri Dan Dampak Nya

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku,

barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam

penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Dengan

demikian, industri merupakan bagian dari proses produksi. Bahan-bahan industri diambil

secara langsung maupun tidak langsung, kemudian diolah, sehingga menghasilkan barang

yang bernilai lebih bagi masyarakat. Kegiatan proses produksi dalam industri itu disebut

dengan perindustrian. Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai

kegiatan manufaktur (manufacturing). Padahal, pengertian industri sangatlah luas, yaitu

menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan

komersial. Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam

industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah.

Pada umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara

atau daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat

kegiatan dan usaha tersebut. Cara penggolongan atau pengklasifikasian industri pun

berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya, pengklasifikasian industri didasarkan pada kriteria

yaitu berdasarkan bahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar, modal, atau jenis teknologi

yang digunakan. Selain faktor-faktor tersebut, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi

suatu negara juga turut menentukan keanekaragaman industri negara tersebut, semakin

besar dan kompleks kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, maka semakin

beranekaragam jenis industrinya. Istilah industrialisasi secara ekonomi juga diartikan

sebagai himpunan perusahaan-perusahaan sejenis dimana kata industri dirangkai dengan

kata yang menerangkan jenis industrinya. Misalnya, industri obat-obatan, industri

garmen, industri perkayuan, dan sebagainya.

Pesatnya kemajuan industri tidak dapat di pungkiri merupakan salah satu efek dari

pada kemajuan teknologi. Aktifitas manusia yang dinamik dan cenderung berkembang

tanpa batas sangat mempengaruhi keadaan lingkungan hidup. Industri yang mengalami

laju pertumbuhan relatif cepat merupakan bagian dari teknologi. Teknologi industri

Page 2: Industri Dan Dampak Nya

sebagai teknologi yang modern memiliki andil besar dalam proses perubahan panas bumi

(Global Warming). Meski demikian Potensi industri telah memberikan sumbangan bagi

perekonomian Indonesia melalui  barang produk dan jasa yang dihasilkan, namun di sisi

lain pertumbuhan industri telah menimbulkan masalah lingkungan yang cukup serius.

Teknologi secara umum berarti keseluruhan peralatan dan prosedur yang terus

mengalami penyempurnaan, baik di lihat dari segi pencapaian tujuan maupun proses

pelaksanaannya. Teknologi sebagai budidaya manusia dalam beradaptasi dengan alam

sesuai dengan maksud dan tujuan manusia penggunanya. Alhasil teknologi adalah ide-ide

manusia dalam mempermudah aktifitas pencapaian tujuan.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa defenisi industri dan klasifikasi nya?

2. Bagaimana dampak sektor industri terhadap pembangunan wilayah?

3. Apa saja perubahan aspek sosial ekonominya yang terjadi dengan adanya pembangunan

industry?

C. TUJUAN

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan ini

adalah:

1. Menganalisis dampak sektor industri terhadap pembangunan wilayah.

2. Mengidentifikasi perubahan sosial ekonomi apa saja yang terjadi dengan adanya

pembangunan dan perkembangan industri pada masyarakat

Page 3: Industri Dan Dampak Nya

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Industri

Menurut schneider (1993) industri merupakn jaringan yang helainya menjangkau

hampir setiap aspek masyarakat, kebudayaan, dan kepribadian. Industri juga merupakan

sebuah faktor penting dalam membentuk masalah-masalah sosial yang kompleks.

Kuwartojo dalam Setyawati (2002) mendefenisikan industri sebagai kegiatan untuk

menghasilkan barang-barang secara massal, dengan mutu yang bagus untuk kemudian dijual

dan diperdagangkan. Guna menjaga kemassalannya digunakan sejumlah tenaga kerja dengan

peralatan, teknik dan cara serta pola kerja tertentu.

B. Klasifikasi Industri

1) Klasifikasi Industri berdasarkan Bahan Baku

Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang

akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan,

industri dapat dibedakan menjadi:

Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam.

Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil

kehutanan.

Industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasilhasil industri

lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain. Industri

fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah dengan

menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan,

angkutan, dan pariwisata.

2) Klasifikasi Industri berdasarkan Tenaga Kerja

Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:

Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari

empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja

berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala

rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman,

industri kerajinan, industri tempe/ tahu, dan industri makanan ringan.

Page 4: Industri Dan Dampak Nya

Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19

orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya

berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri

genteng, industri batubata, dan industri pengolahan rotan.

Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99

orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja

memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan

manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.

Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri

industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam

bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan

pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test).

Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat

terbang.

3) Klasifikasi Industri berdasarkan Produksi yang dihasilkan

Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:

Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu

pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati

atau digunakan secara langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi,

industri makanan dan minuman.

Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang

membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Misalnya:

industri pemintalan benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil.

Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang

dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung,

melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan

masyarakat. Misalnya: industri angkutan, industri perbankan, industri perdagangan,

dan industri pariwisata.

Page 5: Industri Dan Dampak Nya

4) Klasifikasi Industri berdasarkan Bahan Mentah

Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:

pertanian, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil

kegiatan pertanian. Misalnya: industri minyak goreng, Industri gula, industri kopi,

industri teh, dan industri makanan.

Industri pertambangan, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari

hasil pertambangan. Misalnya: industri semen, industri baja, industri BBM (bahan

bakar minyak bumi), dan industri serat sintetis.

Industri jasa, yaitu industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah

dan meringankan beban masyarakat tetapi menguntungkan. Misalnya: industri

perbankan, industri perdagangan, industri pariwisata, industri transportasi, industri

seni dan hiburan.

5) Klasifikasi Industri berdasarkan Lokasi Unit Usaha

Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri.

Berdasarkan pada lokasi unit usahanya, industri dapat dibedakan menjadi:

Industri berorientasi pada pasar (market oriented industry), yaitu industri yang

didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.

Industri berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry), yaitu industri

yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang

memiliki banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.

Industri berorientasi pada pengolahan (supply oriented industry), yaitu industri yang

didirikan dekat atau ditempat pengolahan. Misalnya: industri semen di Palimanan

Cirebon (dekat dengan batu gamping), industri pupuk di Palembang (dekat dengan

sumber pospat dan amoniak), dan industri BBM di Balongan Indramayu (dekat

dengan kilang minyak).

Industri berorientasi pada bahan baku, yaitu industri yang didirikan di tempat

tersedianya bahan baku. Misalnya: industri konveksi berdekatan dengan industri

tekstil, industri pengalengan ikan berdekatan dengan pelabuhan laut, dan industri gula

berdekatan lahan tebu.

Page 6: Industri Dan Dampak Nya

6) Klasifikasi industri berdasarkan modal yang digunakan

Berdasarkan modal yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:

Industri dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN), yaitu industri yang

memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional (dalam

negeri). Misalnya: industri kerajinan, industri pariwisata, dan industri makanan dan

minuman.

Industri dengan penanaman modal asing (PMA), yaitu industri yang modalnya

berasal dari penanaman modal asing. Misalnya: industri komunikasi, industri

perminyakan, dan industri pertambangan.

Industri dengan modal patungan (join venture), yaitu industri yang modalnya berasal

dari hasil kerja sama antara PMDN dan PMA. Misalnya: industri otomotif, industri

transportasi, dan industri kertas.

C. Dampak Dari Industri

Adapun dampak yang ditimbulkan oleh industri antara lain:

a. Dampak Positif

Pembangunan dan perkembangan industri mengakibatkan terjadi perubahan-

perubahan di berbagai aspek social ekonomi masyarakat, perubahan tersebut meliputi

perubahan mata pencaharian, perubahan jumlah kesempatan, perubahan tingkat

pendapatan, dan perubahan jumlah sarana dan prasarana. Perubahan-perubahan tersebut

kemudian menimbulkan dampak positif maupun negative. Dampak positif pembangunan

industri merupakan kondisi perubahan dalam masyarakat akibat adanya pembangunan

industri yang memberikan keuntungan meningkat baik langsung maupun tidak langsung

dari kondisi sebelumnya.

Penciptaan Peluang Usaha dan Pekerjaan

Kehadiran industri membawa pengaruh terhadap mata pencaharian penduduk,

dimana sebelum adanya industri sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai

petani dan sebagian lagi terbagi dalam beberapa mata pencaharian tertentu saja seperti

buruh industri batu bara dan sebagainya. Dengan dibangun dan berkembangnya industri

masyarakat mempunyai peluang usaha yang lebih luas.

Page 7: Industri Dan Dampak Nya

Sector pekerjaan lain yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah usaha

berdagang, misalnya masyarakat asli desa membangun warung-warung kecil di rumah

yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, selain lebih ekonomis juga mudah untuk di

jangkau1.

Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Bertambahnya jumlah sarana dan prasarana setelah berkembangnya industri telah

memberikan kemudahan-kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas

sehari-hari. Aktivitas masyarakat sebelum berkembang industri lebih banyak dilakukan

untuk pergi ke sawah, atau ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau menjual

hasil pertaniannya, namun saat ini masyarakat dapat dengan mudah melakukan berbagai

kegiatan dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai baik yang disediakan oleh

perusahaan maupun pemerintah daerah.

Walaupun ketersediaan sarana dan prasarana tersebut belum semua dapat

dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat khususnya yang memerlukan pengeluaran biaya

besar seperti pemasangan telefon, tetapi setidaknya sarana dan prasarana yang tersedia

lebih mudah dijangkau dan biaya yang relatif ekonomis, misalnya sekolah-sekolah dasar,

pusat pelayanan kesehatan seperti posyandu, tempat ibadah, dan sarana olahraga.

Sementara untuk sarana jalan umum tidak hanya dapat dimanfaatkan langsun oleh pihak

perusahaan, dan masyarakat lapisan menengah keatas yang memiliki kenderaan, tetapi

juga masyarakat lapisan menengah kebawah juga dapat memanfaatkannya dengan

tersedianya angkutan umum yang masuk dalam wilayah desa, sehingga masyarakat desa

tidak perlu lagikeluar wilayah dengan berjalan kaki atau menggunakan kenderaan yang

tidak memadai untuk menujukota kecamatan atau kota kabupaten.

b. Dampak Negatif

Pembangunan industri di satu sisi memberikan perubahan yang berdampak

positif namun di sisi lain juga membawa perubahan yang berdampak negatif, dampak

negatif tersebut antara lain terjadinya pencemaran terhadap lingkungan sekitar

industri sepertipolusi air bersih, polusi kebisingan suara, dan polusi udara. Selain

pencemaran lingkungan dampak negatif yang terjadi antara lain adanya potensi

konflik akibat adanya kecemburuan sosial antara masyarakat asli desa dengan

Page 8: Industri Dan Dampak Nya

masyarakat pendatang dalam hal kemudahan mengakses pekerjaan khususnya di

sektor industri.

Pencemaran Lingkungan

Dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan seperti polusi air, polusi udara,

polusi tanah, dan lain-lain yang membahayakan kelangsungan hidup semua makhluk.

Berbagai upaya telah dilakukan baik oleh pihak perusahaan sendiri maupun Pemerintah

Daerah untuk memperkecil resiko pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas

industri.

Pencemaran Air Bersih

Upaya yang telah dilakukan dalam mengurangi atau memperkecil terjadinya

resiko pencemaran linkungan memang tidak sepenuhnya menjamin untuk tidak adanya

masalah pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan terjadi mengenai air sumur

penduduk yang terkontaminasi dengan limbah yang berasal dari perusahaan. Kapasitas

limbah yang cukup banyak sementara kualitas dan kapasitas penampung limbah kurang

memadai akibatnya limbahmenyerap dalam tanah sampai ke air sumur masyarakat.

Polusi Kebisingan Suara

Selain pencemaran terhadap air sumur penduduk, pencemaran juga terjadi akibat

kebisingan suara yang dihasilkan oleh aktifitas produksi yang melebihi batas. Salah satu

cara menguranginya adalah dengan melakukan perbaikan kualitas bangunan agar dapat

menurunkan intensitas bising dan menambah pepohonan di sekitar pabrik.

Polusi Udara

Pencemaran lingkungan yang juga terjadi adalah polusi udara, dimanapolusi

tersebut berasal dari kegiatan mesin-mesin produksi pabrik yang pembuangan limbah

asapnya melalui cerobong perusahaan, terutama perusahaan yang dalam produksi lebih

banyak melakukan kgiatan pembakaran. Selainpolusi udara dihasilkan dari kegiatan

industri, polusi udara juga terjadi akibat banyaknya truk-truk perusahaan yang

berkapasitas besar keluar masuk pabrik untuk mengangkut hasil produksi perusahaan, hal

ini yang kemudian jalan mudah rusak dan menimbulkan debu-debu tebal di jalan.

Poteni Konflik

Page 9: Industri Dan Dampak Nya

Perkembangan jumlah industri yang cukup pesat secara langsung memberikan

peluang kesempatan kerja yang lebih luas, hal ini yang kemudian menarik pendatang

untuk berusaha mendapatkan pekerjaan di sektor industri. Seiring perkembangan industri

jumlah pndatang yang berada di wilayah-wilayah ndustri terus bertambah.

Masalah sosial mulai muncul ketiks penduduk asli kesulitan memperoleh pekerjaan di

sektor industri sehingga terjadi tuntutan-tuntutan warga asli agar bisa mendapatkan

pekerjaan.

B. Penanggulangan Dampak Negatif Industri

Cara menanggulangi dampak negatif Industri:

1. Sampah/Limbah di tampung di bak penampungan dan limbah tersebut dikelola

dahulu

2. Lokalisasi daerah-daerah sumber emisi (industri-industri) dengan cara menetapkan

daerah “industrial estate” yang cukup jauh dari daerah pemukiman penduduk.

3. Membagi daerah kota dalam berbagai zonifikasi sbb :

Daerah Non-Industri

Daerah Industri

Daerah Pusat Pemerintahan Kota, lokasi pergudangan atau perbengkelan

Daerah Intercity transport (terminal, stasiun kereta api, bandara udara)

Page 10: Industri Dan Dampak Nya

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Adapun yang menjadi kesimpulan dari penelitian diatas, sebagai berikut :

1. Pembangunan yang mengandalkan teknologi dan industri dalam mempertahankan tingkat

pertumbuhan ekonomi seringkali membawa dampak negatif bagi lingkungan hidup

manusia.

2. Pencemaran lingkungan akan menyebabkan menurunnya mutu lingkungan hidup,

sehingga akan mengancam kelangsungan makhluk hidup, terutama ketenangan dan

ketentraman hidup manusia.

3. Adanya pengertian dan persepsi yang sama dalam memahami pentingnya lingkungan

hidup bagi kelangsungan hidup manusia akan dapat mengendalikan tindakan dan perilaku

manusia untuk lebih mementingkan lingkungan hidup.

4. Kemauan untuk saling menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup

merupakan itikad yang luhur dari dalam diri manusia dalam memandang hakekat dirinya

sebagai warga dunia.

B.     SARAN

Limbah industri harus ditangani dengan baik dan serius oleh Pemerintah Daerah dimana

wilayahnya terdapat industri. Pemerintah harus mengawasi pembuangan limbah industri dengan

sungguh-sungguh. Pelaku industri harus melakukan cara-cara pencegahan pencemaran

lingkungan dengan melaksanakan teknologi bersih, memasang alat pencegahan pencemaran,

melakukan proses daur ulang dan yang terpenting harus melakukan pengolahan limbah industri

guna menghilangkan bahan pencemaran atau paling tidak meminimalkan bahan pencemaran

hingga batas yang diperbolehkan. Di samping itu perlu dilakukan penelitian atau kajian-kajian

lebih banyak lagi mengenai dampak limbah industri yang spesifik (sesuai jenis industrinya)

terhadap lingkungan serta mencari metode atau teknologi tepat guna untuk pencegahan

masalahnya.

Page 11: Industri Dan Dampak Nya

Saran yang dapat disampaikan untuk semua pihak agar proses industrialisasi tidak lantas

menjadi penyebab kerusakan lingkungan adalah :

1. Sebaiknya dalam mengeksploitasi sumber daya alam dan lingkungan yang dilakukan oleh

dunia industri tidak hanya bertujuan meningkatkan keuntungan ekonomi semata, harus

pula diiringi dengan kemauan untuk menyisihkan biaya bagi penelitian dan pemeliharaan

lingkungan hidup.

2. Perlu dilibatkan masyarakat dalam pengawasan pengolahan limbah buangan industri agar

lebih intens dalam menjaga mutu lingkungan hidup.

3. Upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan adalah upaya promotif,

preventif, pengobatan dan pemulihan; dengan menitik beratkan pada upaya promotif dan

preventif. Filosofi kesehatan yang menyatakan bahwa mencegah lebih mudah dan murah

dari pengobatan, sebaiknya dapat menjadi rujukan.

4. Limbah B3 sebelum dibuang ke media lingkungan seharusnya diolah / ditreatment lebih

dulu.

5. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai peraturan yang berhubungan dengan masalah

lingkungan hidup, antara lain yang mengatur bahwa limbah yang dihasilkan oleh suatu

kegiatan (misal : industri) yang dibuang ke lingkungan (udara dan perairan) harus sesuai

dengan baku mutu lingkungan baik itu baku mutu untuk udara maupun baku mutu untuk

air.

6. Maksud dan tujuan peraturan tersebut adalah sebagai upaya pencegahan agar daya

dukung lingkungan dan daya tampung lingkungan untuk kelangsungan hidup manusia

dapat dipertahankan. Biaya yang dikeluarkan dari pada untuk pengobatan atau pemulihan

kesehatan lebih baik untuk menjaga, memelihara dan melestarikan lingkungan agar

manusia dapat tetap produktif dan dapat menikmati hidupnya.

Page 12: Industri Dan Dampak Nya

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. Berbagai Tahun. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik;

Jakarta

Kustanto,Heru .2012. Jurnal Riset Industri. Akademi Pimpinan Perusahaan (APP), Kementerian

Perindustrian RI.JAKARTA

Manurung, Binari Dkk.2013.Biologi Umum .Medan;FMIPA UNIMED

Shalahuddin Djalal Tanjung. Toksikologi Lingkungan. Pusat Studi Lingkungan Hidup.

Universitas Gajah Mada. Yogyakarta, 2002.

Slamet Ryadi. Kesehatan Lingkungan. Karya Anda. Surabaya, 1984.

www.google.co.id/pengaruh_industri_terhadap_lingkungan_hidup. Diakses Pebruari 2008.

http://blogedwien.blogspot.com/2013/04/makalah-perkembangan-industri-dan.html

http://www.google.com/url?q=http://blogedwien.blogspot.com/2013/04/makalah-perkembangan-

industri-dan.html

http://3rafika.blogspot.com/2009/11/kawasan-industri.html

http://ahamadsurji.blogspot.com/2012/10/dampak-industri-terhadap-masyarakat.html

http://ardh-unesa.blogspot.com/2012/05/dampak-positif-negatif-kemajuan.html

http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/read/2008/09/23/263/bahaya-logam

berat-dalam-makanan