Industri Makanan Rakyat (IMR)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    1/41

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan

    memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Menurut

    WHO, yang dimaksud makanan adalah: “Food include all substances, whether in a

    natural state or in a manufactured or prepared form, wich are part of human diet.”

    Batasan makanan tersebut tidak termasuk air, obat-obatan dan substansi-substansi

    yang diperlukan untuk tujuan pengobatan.1

    Menurut WHO World Health Organi!ation" kegiatan pengendalian untuk 

    melindungi konsumen dan menjamin bah#a semua makanan aman mulai produksi,

    handling, penyimpanan, pemrosesan dan distribusi sehat dan layak dikonsumsi oleh

    manusia, memenuhi persyaratan keamanan dan mutu, dan dengan jujur dan akurat

    diberi label yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.1

    $istem pangan %ndonesia, tidak hanya dituntut untuk memberikan pasokan

     produk pangan dalam jumlah dan gi!i yang &ukup nutritionally adequate", tetapi juga

    aman  safe". 'engan semakin meningkatnya status sosial dan pendidikan masyarakat,

    maka hal ini mengakibatkan meningkatnya pula kesadaran masyarakat terhadap

     pentingnya mutu, gi!i dan keamanan pangan dalam upaya menjaga kebugaran dan

    kesehatan masyarakat. (angan selalu melibatkan manusia pada setiap tahap

    kehidupan. $etiap pangan dianggap baik, bila kita dapat memilih dan menimbang hal-

    hal yang kita harapkan dan sukai serta yakin terhadap keamanan, kemurnian dan

    higienitasnya.

    1

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    2/41

    )eamanan pangan bagi penjamin kesehatan masyarakat pada hakikatnya

    merupakan tanggung ja#ab bersama, yaitu antara produsen pangan, pemerintah dan

    konsumen. *ntuk dapat memproduksi pangan yang aman, produsen senantiasa harus

    mematuhi semua peraturan perundangan-undangan tentang pangan dan menerapkan

    sistem manajemen pangan yang komprehensif di industri. Bagi konsumen hendaknya

    segera menyadari bah#a banyak pengaruh-pengaruh negatif apabila mengonsumsi

     pangan atau makanan yang tidak aman.

    (enga#asan produk makanan di era modern ini menjadi kebutuhan yang

    sangat penting. +danya kemajuan di bidang teknologi produksi pangan dan entry

    barrier yang makin tipis dalam perdagangan, mendorong produk-produk seperti

    makanan dalam #aktu yang amat singkat, menyebar ke berbagai daerah dengan

     jaringan distribusi yang sangat luas dan mampu menjangkau seluruh strata

    masyarakat. )onsumsi masyarakat terhadap produk-produk tersebut &enderung terus

    meningkat, seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat termasuk pola

    konsumsinya. $ementara itu pengetahuan masyarakat masih belum memadai untuk 

    dapat memilih dan menggunakan produk se&ara tepat, benar, dan aman.1

    Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bah#a makanan

    tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, diantaranya :

    1. Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki.

    . Bebas dari pen&emaran di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya.. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari

     pengaruh en!im, aktifitas mikroba, he#an pengerat, serangga, parasit dan

    kerusakan-kerusakan karena tekanan, pemasakan dan pengeringan.

    . Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang

    dihantarkan oleh makanan  food borne illness".1

    Menurut *ndang-*ndang /% 0o. ahun 122 kesehatan pasal 1 tentang

     pengamanan makanan dan minuman:1

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    3/41

    1. (engamanan makanan dan minuman diselenggarakan untuk melindungi

    masyarakat dan makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan

    mengenai standar dan atau persyaratan kesehatan.

    . $etiap makanan dan minuman yang dikemas #ajib diberi tanda atau label yang

     berisi :

    a. Bahan yang dipakai,

     b. )omposisi setiap bahan,

    &. anggal, bulan, dan tahun kadalu#arsa,

    d. )etentuan lainnya.

    . Makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan standar dan atau

     persyaratan kesehatan dan atau membahayakan kesehatan sebagaimana dimaksud

    dalam ayat 1" dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dan disita untuk 

    dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

     berlaku.

    . )etentuan mengenai pengamanan makanan dan minuman sebagaimana dimaksud

    dalam ayat 1", ayat ", dan ayat " ditetapkan dengan (eraturan (emerintah.

    Berdasarkan (roperda 3a#a engah 441-445, pembangunan sektor pertanian

    antara lain ditempuh melalui program pengembangan agribisnis. Bappeda (ro6insi

    3a#a engah, 441". (rogram pengembangan agribisnis ini sudah selayaknya diikuti

    dengan kesadaran mengenai higiene dan sanitasi dari para pelaku industri, sehingga

    dapat di&iptakan pangan yang baik dan memenuhi syarat higiene.

    'i 'usun )arangkulon 'esa )alirejo sendiri, ubi kayu  Manihot esculenta

    7rant! sin. M. utilissima (oh" yang dikenal juga dengan nama singkong, telo puhung,

    telo jendral, bodin dan sebagainya, dimanfaatkan untuk banyak kepentingan, antara

    lain sebagai bahan baku industri rumah tangga yaitu pati, tapioka, slondok8lanting

    atau dibuat panganan lain untuk stok pangan keluarga. Hal tersebut menjadi tanggung

     ja#ab bersama antara produsen pangan dan pemerintah untuk menjamin keamanan,

    kemurnian dan higienitas pangan hingga sampai ke tangan konsumen.

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    4/41

    (rogram )esehatan 9ingkungan (uskesmas $alaman % sendiri telah

    melakukan kegiatan pendataan dan penga#asan sanitasi pada tempat-tempat

     pengolahan dan penjualan makanan, namun di 'usun )arangkulon 'esa )alirejo

    sendiri, belum pernah dilakukan pendataan dan penga#asan %ndustri Makanan

    /akyat %M/" yang terdapat di sana.

    'ari laporan kegiatan program )esling bulan 3anuari-3uli 414, terdapat 1

    (M yang ada di #ilayah kerja (uskesmas $alaman %, dengan rin&ian %M/ 

    sebanyak 1 buah dan #arung makan sebanyak buah. 'ari 1 %M/, baru ; buah

    yang memenui syarat sanitasi. 3ika dipersentasikan, &akupan pelayanannya baru

    men&apai ;,15

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    5/41

    'i #ilayah kerja (uskesmas $alaman % pada periode 3anuari-3uli 414

    didapatkan jumlah %M/ yang diperiksa sebanyak 1 tempat dan ; tempat yang

    memenuhi syarat sanitasi. $ehingga di #ilayah kerja (uskesmas $alaman %

    didapatkan &akupan %M/ yang memenuhi syarat sanitasi sebesar ;,15

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    6/41

    Berdasarkan data $(M pada bulan 3uli 414 yaitu &akupan untuk )e&amatan

    $alaman sebanyak 5,54< sedangkan target yang berasal dari 'inas kesehatan

    kabupaten magelang adalah =5

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    7/41

    9aporan ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi mengenai

     penyebab masih kurangnya pengetahuan tentang %M/ yang memenuhi syarat

    sanitasi di 'usun )arangkulon 'esa )alirejo.

    1.*.3 Ba# %as-ara$at

    Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan pengetahuan masyarakat dapat

     bertambah mengenai bagaimana menjaga kebersihan makanan dan lingkungan

     pada saat mengolah makanan yang baik dan sesuai dengan syarat kesehatan.

    1. %ETODOLOGI PENELITIAN

    (enelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode sur6ei, dengan

    lokasi penelitian di 'usun )arangkulon 'esa )alirejo )e&amatan $alaman

    )abupaten Magelang pada tanggal 4 3uli 414. $ur6ei dilakukan pada responden

    yang diambil berdasarkan jumlah %M/ yang terdapat di #ilayah 'usun )arangkulon

    'esa )alirejo dan terkumpul = orang sebagai responden. 9okasi penelitian ditentukan

    se&ara purposi6e dengan pertimbangan bah#a lokasi tersebut merupakan sentra

     produksi kerupuk pati dan ubi kayu. 3enis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

    meliputi data primer. 'ata primer diperoleh diperoleh dengan &ara #a#an&ara

    terpimpin pada pemilik %M/ serta obser6asi di lapangan.

    'ata (rimer, diperoleh melalui daftar pertanyaan kuesioner" dan indikator 

    yang telah disusun sebelumnya berdasarkan tujuan penelitian yang dilakukan.

    )emudian pertanyaan tersebut ditanyakan dan diobser6asi kepada pemilik usaha

    industri-industri makanan rakyat di 'usun )arangkulon 'esa )alirejo yang sekaligus

    menjadi #ilayah kerja (uskesmas $alaman %.

    'ata yang terkumpul diolah untuk mengidentifikasi permasalahan, selanjutnya

    dilakukan analisis masalah dengan men&ari kemungkinan penyebabnya melalui

    =

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    8/41

     pendekatan sistem dan menggunakan metode fishbone. $elanjutnya dapat ditentukan

    alternatif peme&ahan masalah se&ara sistematis yang paling mungkin dilaksanakan

    dengan metode Hanlon )ualitatif.

    Ta/el 1. Hasl 0a$upan Pr!#ra( I%R Dusun Karan#$ul!n Desa Kalre'! per!de

    JanuarJul 21

    INDIKATOR 

    KERJA

    TARGET

    45

    0AKUPAN

    45

    PEN0APAIAN

    45

    I%R -#

    (e(enu)

    s-arat

    santas 6*4 "71*4 17*34

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    9/41

    BAB II

    TINJAUAN PU&TAKA

    II.1 Kese)atan Ln#$un#an

    Menurut World Health Organiation WHO", kesehatan lingkungan adalah

    suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar 

    dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Himpunan +hli )esehatan 9ingkungan

    %ndonesia H+)9%" mendefinisikan kesehatan lingkungan sebagai suatu kondisi

    lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara

    manusia dan lingkungannya untuk mendukung ter&apainya kualitas hidup manusia

    yang sehat dan bahagia.

    erdapat 1= ruang lingkup kesehatan lingkungan menurut World Health

    Organiation WHO", yaitu:

    1. (enyediaan air minum.

    . (engelolaan air buangan dan pengendalian pen&emaran.

    . (embuangan sampah padat.

    . (engendalian 6ektor.

    5. (en&egahan 8 pengendalian pen&emaran tanah oleh ekskreta manusia.

    ;. Higiene makanan, termasuk higiene susu.

    =. (engendalian pen&emaran udara.

    . (engendalian radiasi.

    2. )esehatan kerja.

    14. (engendalian kebisingan.

    11. (erumahan dan pemukiman.

    1. +spek kesling dan transportasi udara.

    1. (eren&anaan daerah dan perkotaan.

    2

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    10/41

    1. (en&egahan ke&elakaan.

    15. /ekreasi umum dan pari#isata.

    1;. indakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemik atau

    #abah, ben&ana alam dan  perpindahan penduduk.

    1=. indakan pen&egahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

    'i %ndonesia, berdasarkan undang-undang 0o. tahun 122 tentang (okok-

    (okok )esehatan pasal ayat menyebutkan bah#a kesehatan lingkungan meliputi

    kegiatan8program penyehatan air dan udara, pengamanan limbah padat, limbah &air,

    limbah gas, radiasi, kebisingan, pengendalian 6ektor penyakit dan penyakit berbasis

    lingkungan, dan penyehatan atau pengamanan lainnya. 5

    II.2 H#ene

    (engertian higiene menurut 'epartemen )esehatan adalah upaya kesehatan

    dengan &ara memelihara dan melindungi kebersihan indi6idu subyeknya. 'engan

    kata lain, higienitas pangan adalah kondisi dan perlakukan yang diperlukan untuk 

    menjamin keamanan pangan di semua tahap rantai pangan. Misalnya men&u&i tangan

    untuk melindungi kebersihan tangan, &u&i piring untuk melindungi kebersihan piring,

    membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan se&ara

    keseluruhan.;

    II.2.1 H#ene Pan#an

    'efinisi higiene pangan menurut 7odeG +limentarius 7ommission

    7+7" adalah semua kondisi dan tindakan yang diperlukan untuk menjamin

    keamanan dan kelayakan makanan pada semua tahap dalam rantai makanan

    14

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    11/41

    !all conditions and measures necessary to ensure the safety and the

     suitability of food at all stages in the food chain".

    (engertian keamanan pangan !food safety"  dalam definisi di atas

    adalah jaminan agar makanan tidak membahayakan konsumen pada saat

    disiapkan dan atau dimakan menurut penggunaannya !assurance that food 

    will not cause harms to the consumer when it is prepared and#or eaten

    according to its intended use". $edangkan kelayakan pangan !food 

     suitability"  adalah jaminan agar makanan dapat diterima untuk konsumsi

    manusia menurut penggunaannya !assurance that food is acceptable for 

    human consumption according to its intended use".

    II.3 &antas

    $anitasi, menurut kamus bahasa %ndonesia diartikan sebagai pemeliharaan

    kesehatan. Menurut WHO, sanitasi  adalah upaya pengendalian semua faktor 

    lingkungan fisik manusia, yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan

    hal-hal yang merugikan, bagi perkembangan fisik, kesehatan, dan daya tahan hidup

    manusia. =

    $anitasi makanan adalah salah satu usaha pen&egahan yang menitik beratkan

    kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari

    segala bahaya yang dapat menganggu atau merusak kesehatan, mulai dari sebelum

    makanan diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan,

     pengangkutan, sampai pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk 

    dikonsumsikan kepada masyarakat atau konsumen. $anitasi makanan ini bertujuan

    untuk menjamin keamanan dan kemurnian makanan, men&egah konsumen dari

     penyakit, men&egah penjualan makanan yang akan merugikan pembeli.

    11

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    12/41

    mengurangi kerusakan 8 pemborosan makanan. 'alam pengelolaan makanan ada ;

     prinsip yang harus di perhatikan yaitu:1

    1. )eadaan bahan makanan

    $emua jenis bahan makanan perlu mendapat perhatian se&ara fisik serta

    kesegarannya terjamin, terutama bahan-bahan makanan yang mudah

    membusuk atau rusak seperti daging, ikan, susu, telur, makanan dalam kaleng,

     buah, dsb. $alah satu upaya mendapatkan bahan makanan yang baik adalah

    menghindari penggunaan bahan makanan yang berasal dari sumber yang tidak 

     jelas karena kurang dapat dipertanggung ja#abkan se&ara kualitas.

    . 7ara penyimpanan bahan makanan

    idak semua bahan makanan yang tersedia langsung dikonsumsi oleh

    masyarakat. Bahan makanan yang tidak segera diolah terutama untuk jasa

    katering dan penyelenggaraan makanan /$ perlu penyimpanan yang baik,

    mengingat sifat bahan makanan yang berbeda-beda dan dapat membusuk,

    sehingga kualitasnya harus tetap terjaga. (enyimpanan bahan makanan

    merupakan satu dari ; prinsip higiene dan sanitasi makanan. (enyimpanan

     bahan makanan yang tidak baik, terutama dalam jumlah yang banyak untuk 

    katering dan jasa boga" dapat menyebabkan kerusakan bahan makanan

    tersebut. +dapun tata &ara penyimpanan bahan makanan yang baik menurut

    higiene dan sanitasi makanan adalah sebagai berikut:

    +. $uhu penyimpanan yang baik 

    $etiap bahan makanan mempunyai spesifikasi dalam penyimpanan

    tergantung kepada besar dan banyaknya makanan dan tempat

     penyimpanannya. $ebagian besar dapat dikelompokkan menjadi:

    Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya.

    1

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    13/41

    1. Menyimpan sampai hari : -54 sampai 447.

    . (enyimpanan untuk 1 minggu : -124 sampai -54 47.

    . (enyimpanan lebih dari 1 minggu : diba#ah -144 47.

    Makanan jenis telur, susu dan olahannya.

    . (enyimpanan sampai hari : -54 sampai -=4 47.

    5. (enyimpanan untuk 1 minggu : diba#ah -54 47.

    ;. (enyimpanan paling lama untuk 1 minggu : diba#ah -54 47.

    epung, biji-bijian dan umbi kering pada suhu kamar 5-= 47".

    B. ata &ara (enyimpanan

    (eralatan (enyimpanan

    a. (enyimpanan suhu rendah dapat berupa:

    1. 9emari pendingin yang mampu men&apai suhu -144 - -154 47

    untuk penyimpanan sayuran, minuman dan buah serta untuk 

    display penjualan makanan dan minuman dingin.

    . 9emari es kulkas" yang mampu men&apai suhu -14 - -4 47

    dalam keadaan isi bisa digunakan untuk minuman, makanan

    siap santap dan telur.

    . 9emari es ree!er" yang dapat men&apai suhu -54 47, dapat

    digunakan untuk penyimpanan daging, unggas, ikan, dengan

    #aktu tidak lebih dari hari.

    1

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    14/41

    . )amar beku yang merupakan ruangan khusus untuk  

    menyimpan makanan beku fro!en food" dengan suhu men&apai

    -44 47 untuk menyimpan daging dan makanan beku dalam

     jangka #aktu lama.

     b. (enyimpanan suhu kamar 

    *ntuk makanan kering dan makanan olahan yang disimpan dalam suhu

    kamar, maka ruang penyimpanan harus diatur sebagai berikut:

    i. Makanan diletakkan dalam rak-rak yang tidak menempel pada

    dinding, lantai dan langit-langit, dengan maksud:

    1. *ntuk sirkulasi udara agar udara segar dapat segera masuk 

    keseluruh ruangan.

    . Men&egah kemungkinan jamahan dan tempat

     persembunyian tikus.

    . *ntuk memudahkan pembersihan lantai.

    . *ntuk mempermudah dilakukan stok opname.

    ii. $etiap makanan ditempatkan dalam kelompoknya dan tidak 

     ber&ampur baur.

    iii. *ntuk bahan yang mudah ter&e&er seperti gula pasir, tepung,

    ditempatkan dalam #adah penampungan sehigga tidak 

    mengotori lantai.

    7. 7ara (enyimpanan

    1

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    15/41

    1. $etiap bahan makanan yang disimpan diatur ketebalannya, dan

    dimaksudkan agar suhu dapat merata keseluruh bagian.

    . $etiap bahan makanan ditempatkan se&ara terpisah menurut jenisnya,

    dalam #adah &ontainer" masing-masing. Wadah dapat berupa toples,

    kantong plastik atau lemari yang berbeda.

    . Makanan disimpan didalam ruangan penyimpanan sedemikian rupa

    hingga sirkulasi udara terjadi dengan baik. 'engan demikian

    diharapkan agar suhu merata keseluruh bagian. (engisian lemari yang

    terlalu padat akan mengurangi manfaat penyimpanan karena suhu

    yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

    . (enyimpanan didalam lemari es:

    a. Bahan mentah harus terpisah dari makanan siap santap.

     b. Makanan yang berbau tajam harus diletakkan dalam kantong

     plastik yang rapat dan dipisahkan dari makanan lain, kalau

    mungkin dalam lemari yang berbeda, kalau tidak letaknya harus

     berjauhan.

    &. Makanan yang disimpan tidak lebih dari atau hari harus sudah

    dipergunakan.

    5. 9emari tidak boleh terlalu sering dibuka, maka dianjurkan lemari

    untuk keperluan sehari-hari dipisahkan dengan lemari untuk 

    keperluan penyimpanan makanan.

    '. +dministrasi (enyimpanan

    15

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    16/41

    $etiap barang yang dibeli harus di&atat dan diterima oleh bagian gudang

    untuk ketertiban administrasinya. $etiap jenis makanan mempunyai kartu

    stok, sehingga bila terjadi kekurangan barang dapat segera diketahui.

    . (roses pengolahan

    (ada proses 8 &ara pengolahan makanan ada tiga hal yang perlu mendapat

     perhatian yaitu:

    a. empat pengolahan makanan.

    empat pengolahan makanan adalah suatu tempat dimana makanan diolah,

    tempat pengolahan ini sering disebut dapur. 'apur mempunyai peranan

    yang penting dalam proses pengolahan makanan, karena itu kebersihan

    dapur dan lingkungan sekitarnya harus selalu terjaga dan diperhatikan.

    'apur yang baik harus memenuhi persyaratan sanitasi.

     b. enaga pengolah makanan 8 (enjamah Makanan.

    (enjamah makanan menurut 'epkes /% tahun 44; adalah orang yang

    se&ara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan mulai dari

    tahap persiapan, pembersihan, pengolahan pengangkutan sampai penyajian.

    'alam proses pengolahan makanan, peran dari penjamah makanan

    sangatlah besar peranannya. (enjamah makanan ini mempunyai peluang

    untuk menularkan penyakit. Banyak infeksi yang ditularkan melalui

     penjamah makanan, antara lain $taphylo&o&&us aureus ditularkan melalui

    hidung dan tenggorokan, kuman 7lostridium perfringens, $trepto&o&&us,

    $almonella dapat ditularkan melalui kulit. Oleh sebab itu penjamah

    makanan harus selalu dalam keadan sehat dan terampil.

    &. 7ara pengolahan makanan.

    7ara pengolahan yang baik adalah tidak terjadinya kerusakan-kerusakan

    makanan sebagai akibat &ara pengolahan yang salah dan mengikui kaidah

    atau prinsip-prinsip higiene dan sanitasi yang baik atau disebut CM( $ood 

     Manufacturing %ractice".. 7ara pengangkutan makanan yang telah masak.

    1;

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    17/41

    (engangkutan makan dari tempat pengolahan ke tempat penyajian atau

     penyimpanan perlu mendapat perhatian agar tidak terjadi kontaminasi baik 

    dari serangga, debu maupun bakteri. Wadah yang dipergunakan harus utuh,

    kuat dan tidak berkarat atau bo&or. (engangkutan untuk #aktu yang lama

    harus diatur suhunya dalam keadaan panas ;4 47 atau tetap dingin 47.

    5. 7ara penyimpanan makanan masak.

    (enyimpanan makanan masak dapat digolongkan menjadi dua, yaitu tempat

     penyimpanan makanan pada suhu biasa dan tempat penyimpanan pada suhu

    dingin. Makanan yang mudah membusuk sebaiknya disimpan pada suhu

    dingin yaitu I -4 47. *ntuk makanan yang disajikan lebih dari ; jam,

    disimpan dalam suhu -5 s8d -14 47.

    ;. 7ara penyajian makanan masak.

    $aat penyajian makanan yang perlu diperhatikan adalah agar makanan tersebut

    terhindar dari pen&emaran, peralatan yang digunakan dalam kondisi baik dan

     bersih, serta higiene karya#an yang harus sangat diperhatikan.2

    BAB III

    DATA U%U% DE&A KALIREJO

    II.1. Keadaan Ge!#ra,s

    II.1.1 Leta$ 8la-a)

    'esa )alirejo terletak di #ilayah )e&amatan $alaman, )abupaten Magelang, 3a#a

    engah, yang terdiri dari 1 dusun administratif :

    1. 'usun )arangkulon.

    . 'usun $abrang.

    . 'usun )rajan.

    . 'usun )alikendo.

    5. 'usun )arang#etan.

    ;. 'usun 0ggarsadang.

    1=

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    18/41

    =. 'usun ahunan.

    . 'usun Berodan.

    2. 'usun Cumuk.

    14. 'usun Clagah.

    11. 'usun )obar.

    1. 'usun )alipu&ung %.

    1. 'usun )alipu&ung %%.

    1. 'usun )alipu&ung %%%.

    II.1.2 Batas 8la-a)

    Wilayah 'esa )alirejo dibatasi oleh:

    1. $ebelah *tara : 'esa Menoreh.

    . $ebelah $elatan : )abupaten (ur#orejo.

    . $ebelah imur : 'esa (aripurno dan 'esa 0gargoretno.

    . $ebelah Barat : )abupaten (ur#orejo.

    II.1.3 Luas 8la-a)

    9uas #ilayah 'esa )alirejo berdasarkan data statistik tahun 414 adalah

    ;=2,42 Ha.

    II.1." Ju(la) Industr %a$anan Ra$-at I%R5

    3umlah %ndustri Makanan /akyat di 'usun )arangkulon, 'esa )alirejo

    yang menjadi #ilayah penelitian penulis sebanyak = tempat.

    1

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    19/41

    II.2. Keadaan De(!#ra,

    II.2.1 Ju(la) Pendudu$ 

    3umlah (enduduk pada tahun 414 adalah =4 ji#a. Berdasarkan data

    statistik 'esa )alirejo tahun 414, kelompok umur terbanyak adalah

    kelompok umur J ;4 tahun, yaitu sebanyak =5 orang. $edangkan mata

     pen&aharian terbanyak adalah petani yaitu sebanyak =4; orang.

    12

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    20/41

    Ga(/ar 1. Peta 8la-a) Dusun Karan#$ul!n Desa Kalre'!

    $umber: data statistik 414

    4

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    21/41

    BAB I9

    HA&IL &UR9EI DAN PENGA%ATAN

    (ada hari 3umat, tanggal 4 3uli 414, telah dilaksanakan sur6ei dan pengamatan

    terhadap penduduk yang memiliki industri makanan rakyat di 'usun )arangkulon 'esa

    )alirejo, )e&amatan $alaman, )abupaten Magelang. 3umlah sasaran sur6ei ini adalah

    industri-industri makanan rakyat dari masyarakat. $asaran berjumlah = responden. )uesioner 

    di isi dengan #a#an&ara terpimpin. )uesioner dibuat dengan pertanyaan meliputi

     pengetahuan tentang pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan.

    Ta/el 2. Re$aptulas Ja:a/an Kues!ner

    N! Pertan-aan +re$uens Presentase

    1 Dar (ana$a) anda (endapat &u(/er /a)an (a$anan

    ------------------------------- - Bahan Baku ,;<

    ------------------------------- - Bahan 3adi 5=,1<

    2 &etela) 'ad7 (a$anan pr!du$s anda d$e(as dala( /entu$ apa

    ------------------------------- - Wadah kemasan dan berlabel 5=,1<

    ------------------------------- - Wadah kemasaan ,;<

    3 Apa$a) anda (en-eda$an ruan#an $)usus -an# /e/as dar de/u den#an su)u

    tertentu untu$ (en-(pan (a$anan

    ------------------------------- - +da 4 4,44<

    ------------------------------- - idak ada = 144,44<

    " Apa$a) ada perla$uan $)usus (en##una$an sarun# tan#an5 saat (ela$u$an

    pen-(pan7 persapan7 pen-a'an dan pen#an#$utan

    ------------------------------- - Da 4 4,44<

    ------------------------------- - idak = 144,44<

    * Apa$a) anda (ela$u$an pen;u;an tan#an se/elu( (en#!la) (a$anan

    ------------------------------- - Da 4 4,44<

    ------------------------------- - idak = 144,44<

    Apa$a) saat (ela$u$an pr!ses pen#!la)an (a$anan anda (en##ant pa$aan

    ------------------------------- - $elalu 4 4,44<

    ------------------------------- - )adang-kadang 4 4,44<

    ------------------------------- - idak pernah = 144,4<

    6 Apa$a) anda (en;u; peralatan (e(asa$ anda se/elu( dan sesuda) (e(asa$ 

    ------------------------------- - Da 5 =1,<

    ------------------------------- - idak ,5=<

    < Apa$a) anda (e(l$ te(pat pen-(panan $)usus untu$ (en-(pan peralatan(e(asa$ anda

    1

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    22/41

    ------------------------------- - (unya 4 4,44<

    ------------------------------- - idak punya = 144,44<

    = Apa$a) anda (en;u; /a)an (a$anan se/elu( (e(asa$ 

    ------------------------------- - Da = 144,44<

    ------------------------------- - idak 4 4,44<

    1 Dar(ana$a) anda (endapat$an su(/er ar untu$ (en;u; /a)an (a$anan

    ------------------------------- - (+M 4 4,44<

    ------------------------------- - +ir $umur 4 4,44<

    ------------------------------- - +ir Cunung = 144,44<

    11 Apa$a) anda (e(l$ pe(/uan#an ar $!t!r atau l(/a) setela) anda (e(asa$ 

    ------------------------------- - +da 5 =1,<

    ------------------------------- - idak ada ,5=<

    12 Apa$a) te(pat pe(/uan#an l(/a) dan ar /ers) terpsa) 'ara$ n-a

    ------------------------------- - Da 5 =1,<

    ------------------------------- - idak ,5=<

    13 Apa$a) d te(pat anda terdapat te(pat untu$ (en;u; tan#an------------------------------- - +da 4 4,44<

    ------------------------------- - idak ada = 144,44<

    1" Ba#a(ana anda (e(/uan# ssa sa(pa) pr!du$s (a$anan anda

    ------------------------------- - empat (embuangan sampah ; 5,=1<

    ------------------------------- - 'ibakar 1 1,2<

    ------------------------------- - 'ikubur 4 4,44<

    1* Apa$a) (a$anan anda ter)ndar dar seran##a7 t$us dan )e:an lann-a

    ------------------------------- - Da 4 4,44<

    ------------------------------- - idak = 144,44<

    1 Apa$a) ddala( pr!du$s (a$anan anda (en##una$an /a)an pe:arna dan

    pen#a:et

    ------------------------------- - Da ,;<

    ------------------------------- - idak 5=,1<

    'ari hasil sur6ei didapatkan sebanyak ,;< menggunakan bahan baku sebagai

    sumber bahan makanan sedangkan 5=,1< menggunakan bahan jadi. $ebanyak 5=,1<

    menggunakan #adah kemasaan dan berlabel, dan hanya ,;< yang menggunakan #adah

    kemasan biasa. $ebanyak 144< responden tidak menyediakan ruangan khusus untuk 

    makanan agar bebas dari debu. 144< responden juga tidak melakukan perlakuan khusus

    dalam proses penyajian makanan seperti men&u&i tangan mereka dan menggunakan sarung

    tangan pada saat penyimpanan, persiapan, penyajian dan pengangkutan hasil produksi

    makanan. $ebanyak 144< responden tidak men&u&i tangan mereka sebelum mengolah

    makanan ini membuktikan bah#a mereka belum menyadari kebersihan tangan agar terhindar 

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    23/41

    dari bakteri atau mikroorganisme lain pada saat mengolah makanan. 144< responden juga

    tidak mengganti pakaian mereka sebelum mengolah makanan, ini sangat di sayangkan sekali

    karena akan banyak sekali bakteri atau mikroorganisme yang berasal dari luar akan masuk 

     pada saat proses pengolahan makanan. $ebanyak =1,< responden men&u&i peralatan

    memasak sebelum dan sesudah memasak. $edangkan 144< responden tidak memiliki tempat

     penyimpanan khusus untuk alat memasak. 0amun sebanyak 144< responden men&u&i bahan

    makanannya sebelum di olah. $ebanyak 144< responden juga menggunakan air gunung

    untuk men&u&i bahan makanan dan peralatan memasak. $ebanyak =1,< responden

    memiliki tempat pembuangan limbah dan =1,< responden juga memiliki tempat

     pembuangan limbah dan air bersih yang terpisah jaraknya. 0amun sebanyak 144< responden

    tidak memiliki tempat untuk men&u&i tangan. 5,=1< responden membuang sisa sampah

     produksi pada tempat pembuangan sampah sedangkan sebanyak 1,2< responden

    membakar sampah mereka. 'ari sebanyak 144< responden yang diamati, terlihat bah#a

    makanan hasil olahan tidak terhindar dari serangga, tikus dan he#an lainnya. $edangkan

    sebanyak ,;< responden menggunakan bahan pe#arna dan penga#et untuk menambah

    rasa dan rupa makanan agar lebih menarik untuk dilihat.

    I9.1 Hasl &ur>e dan Pen#a(atan d Dusun Karan#$ul!n Desa Kalre'!

    Hasil sur6ei memberikan gambaran permasalahan mengenai sanitasi pengolahan

    makanan yang ada di 'usun )arangkulon 'esa )alirejo diantaranya yaitu:

    1. idak memiliki ruangan khusus yang bebas dari debu  dengan suhu tertentu untuk 

    menyimpan makanan.

    . idak melakukan perlakuan khusus saat melakukan penyimpan, persiapan, penyajian dan

     pengangkutan makanan.

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    24/41

    . idak melakukan pen&u&ian tangan sebelum mengolah makanan.

    . idak mengganti pakaian saat melakukan proses pengolahan makanan.

    5. idak memiliki tempat penyimpanan peralatan masak khusus.

    ;. idak memiliki tempat untuk men&u&i tangan.

    =. idak terhindar dari serangga, tikus dan he#an lainnya.

    (ermasalahan yang ada di 'usun )arangkulon 'esa )alirejo sejumlah =

     permasalahan yang saling berkaitan sehingga merupakan faktor yang paling berpengaruh

    terhadap rendahnya &akupan higienitas pengolahan makanan di 'usun )arangkulon 'esa

    )alirejo.

    Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil indikator pemeriksaan sanitasi %M/. 'imana

    sistem penilaiannya berdasarkan skoring.

    Masing-masing indikator diberi nilai 1-. &ara memberi nilai:

    1 : tidak memadai.

    : &ukup memadai.

    : memadai.

     0ilai seluruh indikator dijumlah dan dibagi dengan bobot yang telah ditentukan pada

    masing-masing poin. Hasil J =5< dianggap memenuhi syarat sanitasi. $edangkan hasil I=5<

    dianggap tidak memenuhi syarat sanitasi.

    'ari = responden yang diperiksa, didapatkan total skoring I =5< dari tiap-tiap

    responden. 3adi dapat disimpulkan bah#a %M/ yang memenuhi syarat sanitasi sebanyak 4

    %M/.

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    25/41

    BAB 9

    ANALI&I& %A&ALAH

    5

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    26/41

    9.1 Hasl sur>e Te(pat Pen#!la)an dan Pe(/uatan %a$anan TP2% 5 d Dusun

    Karan#$ul!n Desa Kalre'! Ke;a(atan &ala(an Ka/upaten %a#elan# Bulan Jul

    21

    Hasil pengamatan langsung dilapangan yang telah dilakukan di 'usun

    )arangkulon 'esa )alirejo pada tanggal 4 3uli 414, dengan me#a#an&arai = orang

    yang pemilik %ndustri Makanan /akyat %M/". 'engan metode #a#an&ara

    menggunakan a&uan kuesioner yang telah dibuat berdasarkan 5M Man, Material,

    Method, Money, Ma&hine" untuk menge6aluasi kegiatan &akupan Higienitas %ndustri

    Makanan /akyat di 'usun )arangkulon 'esa )alirejo.

    Ga(/ar 2. Ta)apan analss (asala)

    Cambar di atas menunjukkan tahapan kegiatan yang dilakukan di 'usun

    )arangkulon 'esa )alirejo. Hasil sur6ei yang terkumpul, kemudian direkapitulasi untuk 

    mengetahui masalah apa saja yang mengakibatkan rendahnya &akupan higienitas

     pengolahan makanan di 'usun )arangkulon 'esa )alirejo.

    ;

    Hasil sur6ei /ekapitulasi

    +nalisis

    Masalah

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    27/41

    Hasil sur6ei memberikan gambaran permasalahan mengenai sanitasi pengolahan

    makanan yang ada di 'usun )arangkulon 'esa )alirejo diantaranya yaitu :

    1. idak memiliki ruangan khusus yang bebas dari debu  dengan suhu tertentu untuk 

    menyimpan makanan.

    . idak melakukan perlakuan khusus saat melakukan penyimpan, persiapan,

     penyajian dan pengangkutan makanan.

    . idak melakukan pen&u&ian tangan sebelum mengolah makanan.

    . idak mengganti pakaian saat melakukan proses pengolahan makanan.

    5. idak memiliki tempat penyimpanan peralatan masak khusus.

    ;. idak memiliki tempat untuk men&u&i tangan.

    =. idak terhindar dari serangga, tikus dan he#an lainnya.

    )etujuh masalah diatas saling berkaitan sehingga merupakan faktor yang paling

     berpengaruh terhadap rendahnya &akupan higienitas pengolahan makanan di 'usun

    )arangkulon 'esa )alirejo.

    9.2 Ju(la) Pen;apaan 0a$upan I%R ?an# %e(enu) &-arat &antas

    3umlah 7akupan %M/ yang memenuhi syarat sanitasi di 'usun )arangkulon 'esa

    )alirejo adalah:

    Besar &akupan> %M/ yang memenuhi syarat G 144<

      3umlah %M/ yang diperiksa

      > 4 G 144<

    =

      > 4 <

    =

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    28/41

    3umlah (en&apaian %M/ 'usun )arangkulon 'esa )alirejo adalah:

    (en&apaian > Besar &akupan G 144<

      arget 'inkes

    > 4 G 144 <

      =5

      > 4 <

    'ari hasil didapatkan skor pen&apaian %M/ yang memenuhi syarat sanitasi di

    'usun )arangkulon 'esa )alirejo 414 jauh lebih rendah dari target 'inkes yakni

    sebesar 4 e I%R Dusun Karan#$ul!n Desa Kalre'!

    Ta/el 3. Re$aptulas )asl pen#a(atan

    N! Persentase KETERANGAN

    1 5,< M$

    2 ;;,;=< M$

    3 ;=,=< M$

    " ;;,;=< M$

    * =,< M$

    4,44< M$

    6 ,< M$TOTAL

    6 I%R 

    %& I%R  

    T%& 6 I%R  

    Keteran#an@

    )eterangan 0ilai:

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    29/41

    M$ : Memenuhi $yarat nilai =5< - 144

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    30/41

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    31/41

    9I.2 Da,tar pen-e/a/ (asala)

    Ta/el ". Analss pen-e/a/ $uran#n-a )#entas dan santas te(pat pen#!la)an

    (a$anan

    K!(p!nen

    Input

    Ke(un#$nan )a(/atan Kele/)an

    %an   • Masih kurangnya

    kader kesehatan untuk 

    melakukan proses

     pendataan.

    • +da (etugas )esling.

    • +da Bidan desa.

    %!ne-   • )urangnya biaya

    untuk mengadakan

     pemeriksaan tentang

    %M/.

    • )urangnya biaya

    untuk transportasi.

    • )urangnya biaya

    untuk media promosi.

    • +da anggaran dari

     puskesmas.

    %et)!d   • (edoman belum

    disosialisasikan ke

    semua petugas

    kesehatan, terutama

    kader.

    • +da pedoman

     pemeriksaan sanitasi

    kesehatan lingkungan.

    %ateral   • )urangnya alat

     penyuluhan.

    %a;)ne   • )urangnya brosur,

    leaflet tentang

    higienitas, sanitasi dan

    sasaran yang ingin

    di&apai.

    Pr!ses P1   • )urangnya jad#al

     penyuluhan tentang

    %M/.

    1

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    32/41

    • )unjungan tidak  

    terjad#al se&ara

    kontinyu.

    P2   • (elaksanaan

     penyuluhan yang belum

    terlaksana dan

     penyuluhan belum

    men&akup seluruh

     pemilik home industri.

    P3   • )urangnya pemantauan

    terhadap kinerja

     petugas )esling.

    • $udah ada

    (enga#asan.

    Ln#$un#an   • )urangnya

     pengetahuan dari

     pemilik usaha home

    industri dan

     pega#ainya mengenai

    higienitas dan sanitasi

    %M/.

    • )urangnya kesadaran

    dari para pega#ai

    tentang higienitas

    untuk pengolahan

    makanan.

    • $ebagian besar %M/ 

    tidak memiliki tempat

    untuk men&u&i tangan.

    • )urangnya biaya

    untuk perbaikan %M/ 

    oleh para pemilik 

    home industri.

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    33/41

    +s) /!ne 

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    34/41

    9I.3 Pen-e/a/ %asala) Paln# %un#$n

    $etelah dilakukan pengamatan dan #a#an&ara di lapangan, serta konfirmasi

    kepada petugas )esehatan 9ingkungan )esling" di (uskesmas $alaman %, dari

    kemungkinan penyebab masalah di atas maka didapatkan penyebab masalah yang

     paling mungkin, yaitu:

    1. Masih kurangnya tenaga petugas )esling dalam melakukan pendataan.

    . (enyuluhan yang belum efektif dan belum bisa terlaksana dengan baik bagi para

     pemilik usaha home industri.

    . Masih rendahnya pengetahuan para pemilik home industri tentang %M/ yang

    memenuhi syarat sanitasi yang baik.

    . Masih rendahnya perilaku dan kesadaran para karya#an mengenai higienitas dan

    sanitasi %M/.

    5. )urangnya biaya untuk perbaikan %M/ oleh para pemilik home industri.

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    35/41

    BAB 9II

    ALTERNATI+ PE%E0AHAN %A&ALAH

    9II.1 &$lus pe(e;a)an (asala)

     

    Ga(/ar *. &$lus pe(e;a)an (asala)

    9II.2 Keran#$a P$r Pe(e;a)an %asala)

    *ntuk dapat meme&ahkan suatu masalah dapat dilakukan dengan menganalisis

    kemungkinan penyebab masalah tersebut terlebih dahulu. )emungkinan penyebab

    masalah dapat berasal dari internal maupun eksternal. )emungkinan penyebab

    masalah internal dianalisis dengan menggunakan pendekatan sistem.

    5

    Hasl nspe$sHasl nspe$s

    Penentuan

    pen-e/a/(asala)

    Penentuan

    pen-e/a/(asala)

    %e(l) pen-e/a/

    -an# paln#

    (un#$n

    %e(l) pen-e/a/

    -an# paln#

    (un#$n

    %enentu$an

    alternat>epe(e;a)an (asala)

    %enentu$an

    alternat>epe(e;a)an (asala)

    Penetapan

    pe(e;a)an (asala)terpl)

    Penetapan

    pe(e;a)an (asala)terpl)

     Pen-usunan

    Ren;ana

    penerapan

     Pen-usunan

    Ren;ana

    penerapan

    %!nt!rn# dan

    e>aluas

    %!nt!rn# dan

    e>aluas

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    36/41

    yang ditemukan ke koordinator program tersebut. $etelah menemukan penyebab yang

     paling mungkin dilakukan penanggulangan penyebab masalah dengan menyusun

    alternatif peme&ahan masalah tersebut dan dilakukan penentuan prioritas alternatif 

     peme&ahan masalah dengan metode Hanlon kualitatif. $etelah menemukan urutan

     prioritasnya maka langkah selanjutnya menyusun %lan Of &ction (O+".

    9II. 3 Alternat, pe(e;a)an (asala) dan $e(un#$nan penerapann-a

    Ta/el *. Alternat, pe(e;a)an (asala) dan $e(un#$nan penerapann-a

    Pen-e/a/ (asala) Pe(e;a)an dan Penerapann-a

    • Masih kurangnya tenaga petugas

    kesehatan untuk melakukan proses

     pendataan.

    • Mengoptimalisasi petugas kesehatan

    lingkungan untuk melakukan pendataan se&ara

     baik dan benar.

    • Melatih para kader kesehatan lingkungan.

    • (enyuluhan yang belum efektif dan belum

     bisa terlaksana dengan baik bagi para pemilik 

    usaha home industri. Memberikan pelatihan kepada pemilik home

    industri mengenai %M/ yang memenuhi

    syarat sanitasi yang baik.

    • /endahnya pengetahuan dari pemilik usaha

    home industri tentang %M/ yang memenuhi

    syarat sanitasi yang baik.

    • /endahnya perilaku dan kesadaran para

    karya#an mengenai higienitas dan sanitasi

    %M/.

    • )urangnya biaya untuk perbaikan %M/ oleh

     para pemilik home industri.

    • Mengajukan usulan kredit untuk pengadaan alat

     produksi %M/.

    9II." Pen##a/un#an Pe(e;a)an %asala)

    ;

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    37/41

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    38/41

    1 : tidak tinggi.

    : kurang tinggi.

    : &ukup tinggi.

    : tinggi.

    5 : sangat tinggi.

    . Afisiensi pogram

    a. 7ost 7" > perkiraan besarnya biaya yang diperlukan untuk melakukan

     peme&ahan masalah.

    )riteria &ost 7" diberi nilai 1-5. Bila cost  makin ke&il, maka nilainya mendekati

    1.

    Berikut ini proses penentuan prioritas alternatif peme&ahan masalah dengan

    menggunakan kriteria matriks:

    Ta/el . Hasl a$)r penentuan pr!rtas pe(e;a)an (asala)

    Pen-elesaan

    %asala)

    Nla Krtera Hasl

    a$)r

    Urutan

    M % 7 M%" 8

    7

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    39/41

    Mengoptimalisasi petugas

    kesehatan lingkungan untuk 

    melakukan pendataan se&ara baik 

    dan benar. 5 15 %%

    Melatih para kader kesehatan

    lingkungan. 5 5 1,5 %%%

    Memberikan pelatihan kepada

     pemilik home industri mengenai

    %M/ yang memenuhi syarat

    sanitasi yang baik.

    5 5 5 1,5 %

    Mengajukan usulan kredit untuk 

     pengadaan alat produksi %M/.

    1 5 1, %

    2

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    40/41

    'ari hasil Magnitude, %mportan&y, ulnerability dan 7ost diatas dengan

    menggunakan kriteria matriks, maka dapat diurutkan prioritas peme&ahan masalah

    sebagai berikut :

    %. Memberikan pelatihan kepada pemilik home industri mengenai %M/ yang

    memenuhi syarat sanitasi yang baik.

    %%. Mengoptimalisasi petugas kesehatan lingkungan untuk melakukan pendataan

    se&ara baik dan benar.

    %%%. Melatih para kader kesehatan lingkungan.

    %. Mengajukan usulan kredit untuk pengadaan alat produksi %M/.

    9II. Ren;ana Ke#atan Dar Pe(e;a)an %asala) Terpl)

    Ta/el

  • 8/19/2019 Industri Makanan Rakyat (IMR)

    41/41

    Mengajukan usulan kredit untuk pengadaan

    alat produksi %M/.

    Bekerja sama dengan koperasi simpan pinjam

    setempat.