Upload
aulianadanisya
View
68
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Definisi
• Necrosis otot jantung yg ireversible karena adanya gangguan supply darah untuk organ jantung.
• Biasanya karena adanya sumbatan pd artery coronary yg disebabkan oleh trombus akibat ruptur plak pmbntkn trombus o/trombosit
Definisi
Infark Miokard :Nekrosis miokardium yg besar, akibat dr interupsi aliran darah ke arah itu, hampir selalu disebabkan oleh atherosklerosis a.koroner (Kamus Dorland Ed.29)
Iskemi yg berlgsg >> 30 – 45 mnt menyebabkan kerusakan sel ireversibel serta nekrosis / kematian otot
(Patofisiologi Jilid II)
Epidemiology
IMA mrpkn slh 1 dx rawat inap tersering di negara maju. Laju mortalitas awal (30 hr) pd IMA 30%, lbh dr separuh kmatian trjd sblm smp di RS. Wlpn laju mortalitas menurun 30% dlm 2 dekade terakhir, sekitar 1 dr 25 pasien ttp hdp pd perawatan awal, dan meninggal dlm thn prtm stlh IMA
• Lokasi dan luas infark trgntg o/- arteri yg oklusi- aliran drh kolateral m’bntu pasokan drh pd daerah yg diperdarahi PD yg oklusi
• Perjalanan infark:sumbatan 20’ infark @ subendokardium (tidak melibatkan seluruh ketebalan dinding miokardium, 1/3 – ½ dinding dlm miokard) 4 jam infark transmural (mengenai endo-epikardium)
Risk Factors• Penyakit CV sblmnya (angina, stroke, serangan jntg
sblmnya)• Usia lanjut ( pria > 40 tahun, wanita > 50 thn)• Perokok• Peningkatan kadar lipid (trigliserida, LDL),
penurunan HDL• DM• Obesitas• Hipertensi• Gagal ginjal kronik• Gagal jantung• Konsumsi alkohol berlebihan• Penyalahgunaan obat (c: cocaine)• Peningkatan stres kronik
Gejala
• KU : nyeri dada angina• Sesak nafas• Nyeri tdk berhub dgn aktivitas, tdk hlg dgn
istrht• Mual, muntah• Palpitasi• berkeringat
Px. Fisik
• Fase awal serangan stres n berkeringat dingin, vital sign mgkn normal, JVP normal/sgt meningkat pd infark vent kanan
• Pulsasi apeks sulit diraba (lemah)• Bs trdgr bising pansistolik di apeks
krn regurgitasi mitral akbt disfgs m/papilaris atau krn dilatasi vent kiri
• Gx fisik akan m’hlg dlm wkt bbrp hr kcuali jka kerusakan luas
Px. Lab
• Leukosit n LED meningkat• Jmlh enzim intrasel miokard yg ditemukan pd
serum :- CPK serum (Kreatin fosfokinase)
↑ stlh 6 jam infark pnck 18-24 jam- CKMB
spesifik untuk dx. Infark miokard- SGOT (Serum-glutamic oxaloacetic transaminase)
↑ stlh 12 jam pnck 24-36 jam
ECG
• Gel. Q besar krn jaringan mati• Elevasi ST injuri otot• Inversi gel T iskemia
Gg pd sandapan Letak infark
V1-V3V4-V6, lead I,
AVLV1-V4/V6, lead I,
AVLII, III, AVF
AnteroseptalAnterolateral
AnteriorInferior
Komplikasi
• Gg irama n konduksi• Blok jntg• Hipotensi, gagal jntg, asistol• Syok kardiogenik miokard rusak luas
(>40%)• Gagal jntg kiri• gagal ventrikel kanan• Emboli paru dan infark paru• Emboli arteri sistemik• Ruptur jantung
Klasifikasi Sindrom Koroner Akut
Sindrom Koroner Akut meliputi :• Angina Pektoris Tak Stabil (Unstable
Angina)• IMA tanpa elevasi ST (NSTEMI)• IMA dengan elevasi ST (STEMI)
Patofisiologi
Garis2 lemak pd intima PD↓
Plak fibrosa (penonjolan jar kolagen dan sel2 nekrosis), b’wrn kelabu,
pucat, padat yg disebut dgn “ateroma”↓
Aterosklerosis↓
Fibrous cap tipis dgn inti kaya lipid↓
Ruptur, fisur, ulserasi pd plak aterosklerosis↓
Kolagen, ADP, epinefrin, serotonin memicu aktivasi trombosit
M’produksi dan melepas TXA2 memicu prbhn konformasi
↓ rseptor glikoprotein IIb/IIIa vasokonstriktor lokal poten ↓rseptor memp.afinitas tinggi trhdp protein adhesi yg larut(vWF dan fibrinogen)↓oklusi trombus iktn silang platelet n agregasi trmbst
Oklusi
Total (100% PD tertutup subtotal (100% tersumbat)
↓ ↓Terjadi mendadak n cepat stenosis berat
↓
Aliran darah koroner menurun↓
Ischemia↓
Injury↓
Nekrosis (ischemia)
STEMI NSTEMI UA
T’ganggunya aliran koroner menyebabkan kerusakan miokard dibagi mjd 3 tingkatan :1. Iskemia : Kelainan plg ringan, reversibel2. Injury : Kelainan lbh berat, msh reversibel3. Nekrosis : Kelainan ireversibel, kerusakan miokard permanen
IPD UI Jilid III
Diagnosis
1. Anamnesa• KU : nyeri dada angina• Rwyt infark miokard sebelumnya• FR: hipertensi, dislipidemia, DM, rokok, stres,
rwyt PJK keluarga• Fktr pencetus : akt fisik berat, stres emosi,
peny. medis/bedah
2. Nyeri dada angina• Lokasi : Substernal, Retrosternal, Prekordial• Sifat Nyeri : Rasa sakit, spt ditekan, rasa
terbakar, ditindih benda berat, spt.ditusuk, rasa dperas, & dipelintir
• P’jalaran : Biasanya ke lengan kiri, dpt juga ke leher, rahang bawah, gigi, punggung, perut, lengan kanan
• Nyeri hilang dgn istrht/obat nitrat• Gejala penyerta : Mual, muntah, sulit bernafas,
keringat dingin, cemas, & lemas
3. Px. Fisik• cemas, gelisah• Ekstremitas pucat, keringat dingin• Hiperaktivitas saraf simpatis (takikardia,
hipotensi) infark anterior• Hiperaktivitas saraf parasimpatis (bradikardia,
hipotensi) infark inferior• Murmur midsistolik/late sistolik apikal (disfgs
katup mitral)
4. ECG• Fase awal / hiperakut : - Elevasi ST nonspesifik
- T yg tinggi & melebar• Fase evolusi lengkap : - Elevasi ST spesifik,
konveks ke atas- T negatif & simetris- Q patologis
• Fase Infark Lama : - Q patologis (Qs / Qr)- ST kembali isoelektrik- T negatif / Normal
5. Px. Lab• CKMB ↑ stlh 3 jam
mencapai puncak stlh 10-24 jam
kembali normal dlm 2-4 hr
• cTn T dan cTn I ↑ stlh 2 jammencapai puncak
stlh 10-24 jamkembali normal
dlm 5-14 hr(cardiac specifik troponin)
Diagnosis Banding
DD nyeri dada utk IMA dgn elevasi ST :- Perikarditis akut- Emboli Paru- Diseksi aorta akut- Gg. GIT
IPD UI Jilid III
Penatalaksanaan
Tujuan utama :1. Diagnosis cepat2. Menghilangkan nyeri dada3. Penilaian strategi reperfusi yg
mgkn dilakukan4. P’berian antitrombotik & terapi
antiplatelet5. P’berian obat penunjang6. Tatalaksana komplikasi IMA
IPD UI Jilid III
Komplikasi
• Disfungsi ventrikuler
• Syok kardiogenik• Infark Vent. Kanan• Aritmia pasca
STEMI• Ekstrasistole vent.• Gagal jantung
kongestif
• Ruptur m.papilaris• Ruptur dinding
vent.• Gg Hemodinamik :
Ronki basah, Kongesti paru, S3 & S4 gallop
• Takikardi
IPD UI Jilid III
IMA tanpa elevasi ST
• Diagnosis NSTEMI ditegakkan jika pasien dg manifestasi klinis angina tdk stabil menunjukkan bukti adanya nekrosis miokard berupa pe biomarker jantung
• Gejala yg plg sering Nyeri dada
IPD UI Jilid III
Patofisiologi
3 faktor patofisiologi pd NSTEMI :1. Ketidakstabilan plak & nekrosis
otot yg terjadi akbt mikroembolisasi
2. Inflamasi Vaskular3. Kerusakan ventrikel kiri
IPD UI Jilid III
Evaluasi Klinis
• Nyeri dada angina• Gejala tdk khas :
- Dispneu- mual- sinkop- nyeri lengan, epigastrium, bahu atas, leher- terjadi pd pasien usia > 65 tahun
IPD UI Jilid III
A myocardial infarction occurs when an atherosclerotic plaque slowly builds up in the inner lining of a coronary artery and then suddenly ruptures, totally occluding the artery and preventing blood flow downstream.
Biomarker Jantung
• Troponin T & I, petanda nekrosis miokardial
• Pasien IMA pe awal troponin pd darah perifer stlh 3 – 4 jam, menetap smp 2 mggu
IPD UI Jilid III
Penatalaksanaan
• Terapi antiiskemi : utk m’hilangkan nyeri dada & m’cegah nyeri (Nitrat & β-blocker)
• Terapi antiplatelet• Terapi invasif (Kateterisasi dini /
Revaskularisasi)• Perawatan sblm meninggalkan RS &
sesdh perawatan RS
IPD UI Jilid III