28
PENCEGAHAN INFEKSI dan STERILISASI

infeksi jadi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

from my library

Citation preview

  • PENCEGAHAN INFEKSI dan STERILISASI

  • PENYAKIT INFEKSI

    Oleh mikroorganisme seperti bakteri atau virus yang dapat menular.Penyakit infeksi adalah suatu keadaan sakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dan dapat menular.

  • A. Cara penularan infeksi Kontak langsung Terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh,kontak melalui luka terbuka atau jaringan lunak yang terbuka, atau kontak dengan mukosa di mulut, mata atau hidung.

  • Kontak tidak langsung Melalui patogen yang ada di udara (Airbone) yang tersebar melalui partikel kecil selama bernafas, batuk atau bersin, atau dengan benda yang terkontaminasi seperti jarum.

  • B. Penyakit-penyakit yang harus diperhatikan Sebagai PENOLONG anda dapat terinfeksi berbagai penyakit menular, namun 3 penyakit menular yang memerlukan perhatian:

  • HepatitisTuberculosis (TBC)HIV-AIDS

  • Penyakit lainnya yang mungkin dapat dialami dalam melakukan pekerjaan :InfluenzaPenyakit hubungan seksualKoleraDemam Berdarah DengueTifusMeningitis

  • Penderita yg terkontaminasi dg penyakit infeksi kemungkinan tidak menunjukkan tanda & gejala.Sumber terbesar penularan infeksi adalah carrier (pembawa penyakit) yg kronik, seseorang yang dapat membawa infeksi bertahun-tahun tanpa tanda & gejala. 2.TANDA DAN GEJALA

  • Tanda & gejala infeksi adalah antara lain : DemamKeringat berlebihan menyeluruhKulit, dan bagian putih mata kekuninganNyeri kepala, dada perutBatuk atau sesak napasDiareCepat lelahKehilangan berat badan (Infeksi kronis)

  • 3. IMUNISASI (hanya merupakan anjuran) Dibawah ini imunisasi yang dianjurkan untuk petugas PENOLONG yang bertugas:Tetanus prophylaxis (setiap 10 tahun) Vaksin Hepatitis-A Vaksin Hepatitis-B Vaksin Influenza (setiap tahun) Polio Rubella (cacar air) Tampak/ measles Gondongan Walaupun tidak ada imunisasi untuk tuberkulosis saat ini, anda harus memeriksakan diri untuk penyakit ini setiap tahun. Perhatikan protokol lokal anda untuk imunisasi

  • 4.BODY SUBSTANCE ISOLATION (BSI)Pengertian: Protokol pengendalian infeksi untuk mengontrol infeksi berdasarkan asumsi bahwa darah dan cairan tubuh lainnya dalam keadaan terinfeksi

  • BSI adalah gabungan alat dan prosedur yang melindungi anda dari darah dan cairan tubuh lain dari penderita. Dengan BSI ini dimungkinkan untuk merawat penderita dengan aman, termasuk penderita dengan penyakit infeksi.

  • 1.Mencuci tangan Satu hal yang paling penting yang dapat anda lakukan untuk mencegah penyebaran infeksi (lakukan ini walaupun anda menggunakan sarung tangan).

  • 2. Membersihkan peralatan Membersihkan, mendesinfeksi dan sterilisasi adalah istilah yang saling berhubungan.Membersihkan adalah mencuci benda dengan sabun dan air. Desinfeksi adalah membersihkan ditambah penggunaan bahan kimia seperti alkohol atau pemutih untuk membunuh kuman patogen.Sterilisasi adalah proses dimana bahan kimia atau proses lain (seperti pemanasan) di gunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda.

  • 3. Menggunakan alat perlindungan proteksi diri Anda harus selalu menggunakan alat proteksi diri (APD) untuk mencegah infeksi & kontak dg cairan tubuh. Termasuk disini adalah kaca mata, celemek (gown), sarung tangan dan masker.

  • PENTINGSelalu buang benda-benda yang terkontaminasi dengan benar.

    Keamanan anda sebagai PENOLONG maupun lingkungan harus selalu didahulukan.

    * Semua cairan tubuh dianggap terinfeksi dan pencegahan yang baik harus selalu dilakukan pada setiap penderita, setiap saat!!*

  • 4. STERILISASISterilisasi Termis (Panas)1. Otoklaf Prinsip Tekanan 2 4 atm suhu 115 1250C 30 60 menit2. Air panas Merebus minimal 30 menit air mendidih Membunuh kuman, tidak spora3. Api langsung Menggunakan spirtus dibakar

  • b. Zat kimiaUap formalinLarutan sublimat 1/1000Larutan savlonPovidon iodine

  • 5.Pelaporan Laporkan kemungkinan terinfeksi secepat mungkin ke pengawas anda.Termasuk dalam laporan adalah tanggal dan waktu kejadian, jenis dari cairan tubuh yang kontak, jumlah dan perincian dari kejadian. Semua organisasi seharusnya mempunyai protokol tetap untuk kontak dengan cairan tubuh penderita.

  • Menghilangkan kontaminasi pada unit, peralatan dan personel

  • 1. Unit evakuasi (ambulans atau yang lainnya) Setelah melengkapi panggilan, unit evakuasi harus dipersiapkan untuk panggilan berikutnya . Lengkapi langkah-langkah di bawah ini :

  • Buang semua alat yg telah terkontaminasi (pembalut , kain kassa, bahan-bahan sekali pakai ) dalam kantong plastik yang tertutup baik.Kumpulkan semua peralatan yang tidak dapat dipakai lagi & bungkus dg menggunakan kantong plastik yang lain .Bersihkan lantai, dinding adan atap dengan sabun & air. Mereka mungkin terkontaminasi dg darah, muntah, lumpur, debu, dll .

  • Desinfektan seluruh permukaan dengan larutan air dan pemutih 10 %. Larutan ini mungkin akan merusak logam yang mengkilatBiarkan udara masuk di ambulans .

  • Menghilangkan kontaminasi pada stretcher 1.Pindahkan alas/ seperei yang telah terkontaminasi .Bersihkan dan desinfektan matras dari stretcher.3. Balikkan matras .4. Tempatkan alas yang bersih di atas matras.

  • Menghilangkan kontaminasi pada peralatanMenggosok instrumen untuk menghilangkan bercak yang sudah mengering , kemudian cuci dengan air dan sabun .Merendam instrumen dalam larutan pemutih 10 % selama 10 menit, kemudian keringkan .Kembalikan instrument dan obat-obat lain ketempat semula .

  • 4. Menghilangkan kontaminasi pada petugas:

    Tangan : Cuci tangan dengan sabun dan air . Perhatikan secara detail di daerah kuku

    Pakaian : Ganti pakaian yang telah terkontaminasi dan secepatnya cuci dan pisahkan dari pakaian yang lain . Selalu siapkan pakaian cadangan .

    Sepatu : Lap sepatu dengan bersih . Cuci keseluruhannya dengan larutan pemutih 10 % .